32767719-laporan-praktikum-fisika-pengukuran-panjang.docx

12
PENGUKURAN PANJANG I. TUJUAN Praktikum berjudul “ Pengukuran Panjang " ini disusun dengan tujuan untuk : 1. Melakukan pengukuran dengan alat ukur yang berbeda tingkat ketelitiannya 2. Praktikan mampu melakukan perhitungan dengan menggunakan angka penting. II. ALAT DAN BAHAN 1. Mistar 2. Jangka sorong 3. Mikrometer skrup 4. Kertas 5. Gelas ukur III. DASAR TEORI Untuk mencapai suatu tujuan tertentu di dalam fisika, kita biasanya melakukan pengamatan yang disertai dengan pengukuran. Pengamatan suatu gejala secara umum tidak lengkap apabila tidak ada data yang didapat dari hasil pengukuran. Lord Kelvin, seorang ahli fisika berkata, bila kita dapat mengukur yang sedang kita bicarakan dan 1

Upload: ramli-rachman

Post on 26-Oct-2015

36 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pengukuran panjang

TRANSCRIPT

Page 1: 32767719-Laporan-Praktikum-Fisika-Pengukuran-Panjang.docx

PENGUKURAN PANJANG

I. TUJUAN

Praktikum berjudul “ Pengukuran Panjang " ini disusun dengan tujuan untuk :

1. Melakukan pengukuran dengan alat ukur yang berbeda tingkat ketelitiannya

2. Praktikan mampu melakukan perhitungan dengan menggunakan angka

penting.

II. ALAT DAN BAHAN

1. Mistar

2. Jangka sorong

3. Mikrometer skrup

4. Kertas

5. Gelas ukur

III. DASAR TEORI

Untuk mencapai suatu tujuan tertentu di dalam fisika, kita biasanya melakukan

pengamatan yang disertai dengan pengukuran. Pengamatan suatu gejala secara umum

tidak lengkap apabila tidak ada data yang didapat dari hasil pengukuran. Lord Kelvin,

seorang ahli fisika berkata, bila kita dapat mengukur yang sedang kita bicarakan dan

menyatakannya dengan angka-angka, berarti kita mengetahui apa yang sedang kita

bicarakan itu.

Apa yang Anda lakukan sewaktu melakukan pengukuran? Misalnya anda

mengukur panjang meja belajar dengan menggunakan jengkal, dan mendapatkan

bahwa panjang meja adalah 7 jengkal. Dalam pengukuran di atas Anda telah

mengambil jengkal sebagai satuan panjang. Kenyataan dalam kehidupan sehari-hari,

kita sering melakukan pengukuran terhadap besaran tertentu menggunakan alat ukur

yang telah ditetapkan. Misalnya, kita menggunakan mistar untuk mengukur panjang.

Pengukuran sebenarnya merupakan proses pembandingan nilai besaran yang belum

1

Page 2: 32767719-Laporan-Praktikum-Fisika-Pengukuran-Panjang.docx

diketahui dengan nilai standar yang sudah ditetapkan. Pengukuran panjang dapat

dilakukan dengan menggunakan alat yang bervariasi tingkat ketelitiannya misalnya

dengan mistar, jangka sorong dan micrometer skrup. Ketelitian alat merupakan

ukuran terkecil yang dapat diukur oleh alat tersebut dengan teliti.

Semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti

dan tafsiran disebut angka penting. Untuk menentukan banyaknya angka penting pada

suatu hasil pengukuran harus mempertimbangkan aturan-aturan angka penting yang

terdiri dari :

1. Semua angka bukan nol adalah angka penting

2. Angka nol yang terletak diantara angka-angka bukan nol termasuk angka

penting

3. Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol termasuk angka penting

kecuali jika ada penjelasan lain

4. Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan angka nol bukan

angka penting

5. Pembulatan keatas dilakukan untuk angka 5 atau lebih sedangkan angka

kurang dari 5 dihilangkan

6. Hasil perkalian dan pembagian mempunyai angka penting yang sama

banyaknya dengan bilangan yang memiliki angka penting paling sedikit

7. Hasil perkalian angka decimal dengan angka eksak merupakan angka

eksak

8. Hasil penambahan dan pengurangan merupakan angka dibelakang koma

yang paling sedikit.

ALAT UKUR BESARAN

Alat Ukur Besaran Pokok

Besaran Pokok Alat Ukur

Panjang Mistar, Jangka sorong, mikrometer sekrup

Massa Neraca (timbangan)

Waktu Stop Watch

Suhu Termometer

2

Page 3: 32767719-Laporan-Praktikum-Fisika-Pengukuran-Panjang.docx

Kuat Arus Amperemete

Jumlah molekul Tidak diukur secara langsung *

Intensitas Cahaya Light meter

* Jumlah zat tidak diukur secara langsung seperti anda mengukur panjang dengan

mistar. Untuk mengetahui jumlah zat, terlebih dahulu diukur massa zat tersebut.

selengkapnya dapat anda pelajari pada bidang studi Kimia.

Mistar : untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas ketelitian 0,5 mm.

Jangka sorong : untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas ketelitian 0,1

mm.

Mikrometer : untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas ketelitian 0,01

mm. 

3

Page 4: 32767719-Laporan-Praktikum-Fisika-Pengukuran-Panjang.docx

Neraca : untuk mengukur massa suatu benda.

Stop Watch : untuk mengukur waktu mempunyai batas ketelitian 0,01 detik.

Termometer : untuk mengukur suhu.

4

Page 5: 32767719-Laporan-Praktikum-Fisika-Pengukuran-Panjang.docx

Amperemeter : untuk mengukur kuat arus listrik (multimeter)

Alat Ukur Besaran Turunan

Speedometer : untuk mengukur kelajuan

Dinamometer : untuk mengukur besarnya gaya.

5

Page 6: 32767719-Laporan-Praktikum-Fisika-Pengukuran-Panjang.docx

Higrometer : untuk mengukur kelembaban udara.

Ohm meter : untuk mengukur tahanan ( hambatan ) listrik

Volt meter : untuk mengukur tegangan listrik.

Ohm meter dan voltmeter dan amperemeter biasa menggunakan multimeter.

Barometer : untuk mengukur tekanan udara luar.

6

Page 7: 32767719-Laporan-Praktikum-Fisika-Pengukuran-Panjang.docx

Hidrometer : untuk mengukur berat jenis larutan.

Manometer : untuk mengukur tekanan udara tertutup.

Kalorimeter : untuk mengukur besarnya kalor jenis zat.

7

Page 8: 32767719-Laporan-Praktikum-Fisika-Pengukuran-Panjang.docx

Istilah dalam Pengukuran

Ketelitian adalah suatu ukuran yang menyatakan tingkat pendekatan dari nilai yang

diukur terhadap nilai benar x0.

Kepekaan adalah ukuran minimal yang masih dapat dikenal oleh instrumen/alat ukur

Ketepatan (akurasi) adalah suatu ukuran kemampuan untuk mendapatkan hasil

pengukuran yang sama. Dengan memberikan suatu nilai tertentu pada besaran fisis,

ketepatan merupakan suatu ukuran yang menunjukkan perbedaan hasil-hasil

pengukuran pada pengukuran berulang.

AKURASI / KETELITIAN HASIL PENGUKURAN

Pengukuran yang akurat merupakan bagian penting dari fisika, walaupun demikian

tidak ada pengukuran yang benar-benar tepat. Ada ketidakpastian yang berhubungan

dengan setiap pengukuran. Ketidakpastian muncul dari sumber yang berbeda. Di

antara yang paling penting, selain kesalahan, adalah keterbatasan ketepatan setiap alat

pengukur dan ketidakmampuan membaca sebuah alat ukur di luar batas bagian

terkecil yang ditunjukkan. Misalnya anda memakai sebuah penggaris centimeter

untuk mengukur lebar sebuah papan, hasilnya dapat dipastikan akurat sampai 0,1 cm,

yaitu bagian terkecil pada penggaris tersebut. Alasannya, adalah sulit untuk

memastikan suatu nilai di antara garis pembagi terkecil tersebut, dan penggaris itu

sendiri mungkin tidak dibuat atau dikalibrasi sampai ketepatan yang lebih baik dari

ini.

8

Page 9: 32767719-Laporan-Praktikum-Fisika-Pengukuran-Panjang.docx

Seringkali, ketidakpastian pada suatu nilai terukur tidak dinyatakan secara eksplisit.

Pada kasus seperti ini, ketidakpastian biasanya dianggap sebesar satu atau dua satuan

(atau bahkan tiga) dari angka terakhir yang diberikan. Sebagai contoh, jika panjang

sebuah benda dinyatakan sebagai 5,2 cm, ketidakpastian dianggap sebesar 0,1 cm

(atau mungkin 0,2 cm). Dalam hal ini, penting untuk tidak menulis 5,20 cm, karena

hal itu menyatakan ketidakpastian sebesar 0,01 cm; dianggap bahwa panjang benda

tersebut mungkin antara 5,19 dan 5,21 cm, sementara sebenarnya anda menyangka

nilainya antara 5,1 dan 5,3 cm.

Ketidakpastian Mutlak dan Relatif

IV. PROSEDUR EKSPERIMEN

1. Ambil sehelai kertas tebal

2. Ukur panjang, lebar, dan tingginya dengan menggunakan mistar, jangka

sorong dan micrometer skrup

3. Catat hasil pengukurannya kemudian tentukan volume dari kertas tersebut

4. Cari diagonal-diagonal sisi dan diagonal-diagonal ruangnya

5. Hitung jumlah rusuk kertas tebal tersebut dan tentukan luas permukaanya

6. Ambil gelas ukur

7. Ukurlah diameter luar dan dalamnya dengan menggunakan alat ukur yang

sesuai

8. Hitung luas permukaanya

9. Buat kesimpulan setelah anda menggunakan berbagai macam alat ukur untuk

benda yang sama.

9

Page 10: 32767719-Laporan-Praktikum-Fisika-Pengukuran-Panjang.docx

V. SOAL

1. Hasil pengkuran panjang suatu segitiga sama sisi dengan menggunakan jangka

sorong adalah 13,550 cm.Hitung luas kelilingnya

2. Hitung dan nyatakan jawaban anda dengan banyaknya angka penting yang

sesuai.

a. ( 0,025 m )2

b. √0 , 000144 m 2

c. 78,05 cm2 – 32,046 cm2

d.

323 , 75 Newton3,5 m x 5,0 m

10