35212460 contoh laporan prakerin
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
DI PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, Tbk.
Disusun sebagai salah satu syarat mengikuti UN dan US di
SMK PGRI 1 CIBINONG
Disusun Oleh :
Nama : ____________________
NIS : ____________________
Kompetensi Keahlian : ____________________
Program Studi Keahlian : ____________________
PERKUMPULAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PGRI
(PPLP DIKDASMEN PGRI) KABUPATEN BOGOR
SMK PGRI 1 CIBINONG
KELOMPOK BISNIS DAN MANAJEMEN
Jl. Cikaret Komplek Puri Nirwana 1 Telp. (021) 8753628, Fax. (021) 87910979 Bogor
2010
i
LEMBAR PENGESAHAN DARI PERUSAHAAN
Laporan ini telah diperiksa dan disahkan pada
Tanggal _____ Bulan _______________ Tahun 2010
Pembimbing Praktik DU/DI,
____________________________
Mengetahui :
Pimpinan Instansi / Perusahaan,
____________________________
ii
LEMBAR PENGESAHAN DARI SEKOLAH
Laporan ini telah diperiksa dan disahkan pada
Tanggal _____ Bulan _______________ Tahun 2010
Ketua Program Keahlian Pembimbing,
Administrasi Perkantoran,
Hety Putri Sukesie, A.Md. Ir. Yani Adnawiyani
Mengetahui / Menyetujui,
Kepala Sekolah,
Drs. Ali Gozali, M.Pd.
NIP. 196301301986021002
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktik
Kerja Industri di PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk.
Tujuan dari penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri ini adalah untuk
memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional (UN) di SMK PGRI 1
Cibinong Tahun Pelajaran 2010/2011. Laporan ini disusun berdasarkan data yang
sesungguhnya yang penulis dapatkan selama melaksanakan Praktik Kerja Industri di
PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri ini
tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Bambang Sidukusumo, selaku Manager CHRD PT. Indocement Tunggal
Prakarsa, Tbk.
2. Bapak Drs. Ali Gozali, M.Pd. selaku Kepala SMK PGRI 1 Cibinong.
3. Bapak Yayat Herdiyatna Yazid selaku Ketua Pelaksana Prakerin.
4. Ibu Heti Putri Sukesie, A.Md. Selaku Ketua Program Administrasi Perkantoran.
5. Bapak Ary Prihantoro, selaku pembimbing dari PT. Indocement Tunggal
Prakarsa, Tbk.
6. Ibu Ir. Yani Adnawiyani, selaku pembimbing dari SMK PGRI 1 Cibinong.
7. Seluruh staf dan karyawan yang telah menerima, membantu dan memberikan
bimbingan selama kegiatan Praktek Kerja Industri berlangsung yang tidak dapat
disebutkan satu persatu.
8. Kedua orang tua dan saudara saya yang telah mendukung dan memberikan doa
restu.
9. Pihak-pihak yang tidak.dapat saya sebutkan satu persatu, atas dukungan dan doa
restu yang berhubungan dengan kegiatan Praktek Kerja Industri.
iv
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Harapan
dari penulis semoga laporan yang memuat pengalaman dan pengetahuan yang
didapatkan selama melaksanakan Praktek Kerja Industri ini dapat bermanfaat bagi
siswa-siswi SMK PGRI 1 Cibinong.
Cibinong, 15 Mei 2010
Penyusun
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN ...................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH ............................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Tujuan Praktik Kerja Industri .................................................. 1
C. Sasaran pokok Praktik Kerja Industri ...................................... 2
D. Tujuan pembuatan laporan Praktik Kerja Industri ................... 3
E. Metode pengumpulan Data ....................................................... 3
F. Sistematika Penulisan Laporan Praktek Kerja Industri ............ 4
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
A. Gambaran Umum Perusahaan/Instansi ..................................... 5
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri ........... 11
C. Kompetensi yang diajarkan ...................................................... 12
D. Pembahasan Prakerin ................................................................ 12
E. Masalah yang dihadapi dan penanganan masalah .................... 15
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 16
B. Saran ......................................................................................... 16
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan
siap kerja karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/
industri. Oleh karena itu diadakan suatu program Pendidikan Sistem Ganda
(PSG) yaitu dengan melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) agar
setiap siswa lulusan SMK mempunyai pengalaman dalam dunia usaha sebelum
memasuki dunia usaha tersebut secara nyata setelah lulus sekolah.
Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat
menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat
dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk menghasilkan tenaga
kerja yang professional, karena keahlian professional seseorang tidak semata-
mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi
harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik. Ada dua
pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/perusahaan atau
instansi tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program
keahlian kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan
bertangguang jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap
penyelenggaraan, sampai penilaian dan penentuan kelulusan siswa.
B. Tujuan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan suatu sistem
pemelajaran yang dilakukan di luar Proses Belajar Mengajar dan dilaksanakan
pada perusahaan/industri atau instansi yang relevan.
2
Secara umum pelaksanaan program Praktek Kerja Industri ditujukan
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa di bidang teknologi,
penyesuaian diri dengan situasi yang sebenarnya, mengumpulkan informasi dan
menulis laporan yang berkaitan langsung dengan tujuan khusus. Setelah siswa
melaksanakan program Praktek Kerja Industri secara khusus siswa diharapkan
memperoleh pengalaman yang mencakup tinjauan tentang perusahaan, dan
kegiatan-kegiatan praktek yang berhubungan langsung dengan teknologi. Dan
mempersiapkan para siswa/siswi untuk belajar bekerja secara mandiri, bekerja
dalam suatu tim dan mengembangkan potensi dan keahlian sesuai dengan minat
dan bakat masing-masing.
Penyelenggaraan praktik kerja industri (PRAKERIN) pada SMK
bertujuan untuk:
a. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang
memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan pekerjaan.
b. Memperkokoh link and match antara SMK dan dunia kerja.
c. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan
kerja berkualitas.
d. memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
C. Sasaran pokok Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Melihat kenyataan di atas, Dikmenjur menetapkan strategi operasional
yang berdasarkan pada kebijakan “Link and Match” (kesesuaian dan
kesepadanan) Departemen Pendidikan dan kebudayaan dalam model
penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda. Pelaksanaannya sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 1989
tentang sistem Pendidikan Nasional, PP Nomor 20 tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah, PP Nomor 39 1992 tentang Peran serta Masyarakat
3
dalam Pendidikan Nasional, Kepmendikbud Nomor080/U/1992 tentang Seklah
Menengah Kejuruan dan Kepmendikbud Nomor 080/U/1993 tentang kurikulum
SMK.
D. Tujuan pembuatan laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah agar para siswa dapat melatih
jiwa mandiri, berani, tanggung jawab serta disiplin. Selain itu juga dapat
mengkaji ilmu terapan di lapangan dengan sekolah. Adapun isi laporan yang
harus disusun para siswa adalah hasil kegiatan selama PRAKERIN. Tujuan dari
pembuatan laporan tersebut antara lain adalah :
1. Untuk mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti Praktek Kerja
Industri.
2. Sebagai pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan Sekolah kepada
para siswa sehubungan dengan pelaksanaan PRAKERIN.
3. Menambah perbendaharaan perpustakaan Sekolah dan sebagai pengetahuan
bagi siswa angkatan selanjutnya.
4. Sebagai latihan bagi siswa dalam membuat sebuah laporan kegiatan.
5. Sebagai bukti bahwa siswa telah melakukan praktek yang di lakukan di
DUDI (Dunia Industri).
6. Sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional. Untuk mengetahui perkembangan
siswa selama mngikuti praktek di dunia usaha/industri.
E. Metode pengumpulan Data
Metode untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam menyusun
laporan kami mengambil metode wawancara.
Metode ini merupakan metode yang paling efektif dalalam
mengumpulkan data-data yang diperlukan. Dengan metode ini penulis secara
4
langsung melakukan wawancara dengan pembimbing di lapangan dan
karyawan. Data-data yang diperoleh dengan metode ini antara lain ;
1. Gambaran Umum Perusahaan
2. Struktur Organisasi Perusahaan
2. Bidang Usaha
3. Inventarisasi tentang alat-alat dan benda-benda yang di kerjakan di tempat
Prakerin.
F. Sistematika Penulisan Laporan Praktek Kerja Industri
Penulisan Laporan Praktek Kerja Industri terdiri atas 3 (tiga) bab dengan
perincian sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini akan membahas Latar Belakang Pelaksanaan Laporan
Kerja Praktek, Tujuan Kerja Praktek, Sasaran pokok Praktik
Kerja Industri, Tujuan pembuatan laporan Praktik Kerja Industri,
Metode pengumpulan Data, dan Sistematika Penulisan Laporan
Praktek Kerja Industri
BAB II : PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
Pada Bab ini membahas Gambaran umum PT. Indocement
Tunggal Prakarsa Tbk., Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja
Industri, Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri, Kompetensi
yang diajarkan, Pembahasan Prakerin, dan Masalah yang
dihadapi dan penanganan masalah.
BAB III : PENUTUP
Berisikan kesimpulan dan saran selama pelaksanaan Kerja
Praktek ini.
5
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
A. Gambaran Umum Perusahaan/Instansi
1. Sejarah singkat PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (“Indocement” atau
“Perseroan”) adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia yang
memproduksi berbagai jenis semen bermutu, termasuk produk semen
khusus. Perseroan didirikan pada tahun 1985 dan dioperasikan secara
terpadu dengan total kapasitas produksi terpasang sebesar 17,1 juta ton
semen per tahun. Perseroan saat ini mengoperasikan 12 pabrik, sembilan
di antaranya berlokasi di Citeureup, Bogor, Jawa Barat; dua di Palimanan,
Cirebon, Jawa Barat; dan satu di Tarjun, Kotabaru,Kalimantan Selatan.
Sejak tahun 2005, Perseroan telah melakukan diversifikasi produk
dengan meluncurkan Semen Komposit Portland (Portland Composite
Cement/PCC). Perseroan juga memproduksi berbagai jenis semen
lainnya, yaitu Semen Ordinary Portland Tipe I, Tipe II dan Tipe V, serta
Semen Sumur Minyak (Oil Well Cement) dan Semen Putih. Sampai saat
ini, Indocement merupakan satu-satunya produsen Semen Putih di
Indonesia. Produk-produk Perseroan tersebut dipasarkan dengan merek
dagang „Tiga Roda‟.
Pada tahun 2001, HeidelbergCement Group, salah satu produsen
semen terkemuka di dunia yang berpusat di Jerman dan beroperasi di 50
negara, menjadi pemegang saham mayoritas Perseroan. Sejak itu,
Perseroan bertekad untuk memulihkan kondisi keuangan yang sehat
seperti sebelum terjadinya krisis keuangan di Asia. Untuk mencapai hal
tersebut, dan dengan dukungan HeidelbergCement Group, Indocement
kembali memfokuskan kegiatannya pada bisnis inti sebagai produsen
6
semen, beton siap-pakai dan agregat. Sejak 2006 hingga saat ini,
Perseroan telah berhasil mencapai kondisi keuangan yang sehat.
Pada tahun 2007, Indocement menyelesaikan proyek modifikasi
Pabrik ke-8 di Citeureup, yang memberikan tambahan kapasitas produksi
terpasang sebesar 600.000 ton semen per tahun. Hal ini memungkinkan
Indocement meningkatkan volume penjualan secara signifikan pada 2008
untuk memenuhi permintaan pasar yang meningkat.
1985
PT Indocement Tunggal Prakarsa didirikan melalui penggabungan
usaha enam perusahaan yang memiliki delapan pabrik semen.
1989
Indocement menjadi perusahaan publik dan mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek Indonesia (dahulu disebut Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya).
1991
Perseroan mengakuisisi Pabrik ke-9 di Palimanan, Cirebon, Jawa
Barat, yang memiliki kapasitas terpasang 1,3 juta ton semen per
tahun.
Penyelesaian pembangunan Terminal Semen Surabaya.
Memulai usaha Beton Siap-Pakai.
1996
Pabrik ke-10 di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, selesai dibangun
dengan kapasitas terpasang 1,3 juta ton semen per tahun.
1999
Pabrik ke-11 di Citeureup, Bogor, Jawa Barat, selesai dibangun
dengan kapasitas terpasang 2,6 juta ton semen per tahun.
7
2000
Pengambilalihan PT Indo Kodeco Cement melalui penggabungan
usaha (Pabrik ke-12) dengan kapasitas terpasang 2,6 juta ton
semen per tahun.
Restrukturisasi utang sebesar US$1,1 miliar berlaku efektif.
2001
HeidelbergCement Group menjadi pemegang saham mayoritas
melalui anak perusahaannya, Kimmeridge Enterprise Pte. Ltd.
2002
Penyelesaian instalasi alat Penangkap Debu Elektrostatik
(Electrostatic Precipitator) di Pabrik Citeureup dan Cirebon.
Menjadi pemegang saham pengendali di PT Pionirbeton Industri.
2003
Kimmeridge Enterprise Pte. Ltd. mengalihkan kepemilikan
sahamnya atas PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. kepada HC
Indocement GmbH.
2004
Menerima Penghargaan Superbrands 2003/2004 dari Superbrands
Organization, Inggris.
Kompleks Pabrik Citeureup meraih Peringkat Hijau dari
Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia sebagai hasil
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam
Pengelolaan Lingkungan (PROPER).
2005
Meluncurkan produk Semen Portland Komposit (Portland
Composite Cement/PCC) ke pasaran Indonesia.
8
Kompleks Pabrik Citeureup meraih Peringkat Hijau dan Kompleks
Pabrik Cirebon meraih Peringkat Biru dari Kementerian
Lingkungan Hidup Republik Indonesia sebagai hasil PROPER.
Penggabungan perusahaan HC Indocement GmbH dengan
HeidelbergCement South-East Asia GmbH, dimana yang
disebutkan terakhir menjadi perusahaan yang dipertahankan dan
pemegang saham langsung dari Indocement.
2006
Melakukan pembiayaan kembali untuk menggantikan Master
Facilities Agreement.
Menerima penghargaan IMAC (Indonesian Most Admired
Companies) 2006 untuk pengembangan citra perusahaan terbaik
dalam kategori industri semen.
HeidelbergCement South-East Asia GmbH, pemegang saham
langsung Indocement bergabung dengan HeidelbergCement AG,
yang menguasai 65,14% saham di Indocement.
Indocement menerima Penghargaan AIDS kategori perak dari
Komisi Nasional Peduli AIDS atas upaya dan prestasinya
melaksanakan program penanggulangan HIV dan AIDS di tempat
kerja.
The United Nations Framework Convention on Climate Change
(UNFCCC) telah melakukan registrasi Proyek Bahan Bakar
Alternatif Indocement pada 29 September dan Proyek Blended
Cement pada 27 Oktober dalam rangka penerbitan Pengurangan
Emisi Karbon (Certified Emission Reduction/CER), yang
jumlahnya akan diverifikasi oleh pihak independen.
9
2007
Membeli 51% saham PT. Gunung Tua Mandiri, sebuah perusahaan
tambang agregat yang terletak di Rumpin, Jawa Barat.
Modifikasi Pabrik ke-8 di Citeureup yang menambah kapasitas
produksi terpasang sebesar 600.000 ton semen per tahun.
2. Visi dan Misi Perusahaan
Misi Perseroan
Kami berkecimpung dalam bisnis penyediaan papan, semen dan
bahan bangunan yang terkait, serta jasa terkait yang bermutu dengan
harga kompetitif dan tetap memperhatikan pembangunan
berkelanjutan.
Visi Perseroan
Pemimpin pasar semen dan agregat yang berkualitas di dalam negeri.
Moto Perseroan
Turut membangun kehidupan bermutu.
3. Bidang Usaha
Indocement memiliki operational semen terintegrasi dengan total
kapasitas terpasang 17.1 juta ton semen. Saat ini Indocement
mengoperasikan 12 pabrik, sembilan berlokasi di Citeureup, Bogor, Jawa
Barat; dua di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat; and satu di Tarjun,
Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Produk utama perusahaan adalah Portland Composite Cement (PCC) dan
Ordinary Portland Cement (OPC). Perusahaan juga memproduksi
berbagai tipe semen lainnya seperti Portland Cement Type I and Type V,
begitu juga dengan Oil Well Cement. Indocement adalah satu-satunya
produsen Semen Putih di Indonesia.
10
4. Struktur Organisasi
Struktur organisasi PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. yaitu :
11
B. Waktu Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri
Waktu untuk melaksanakan Praktik kerja industri (PRAKERIN) adalah
mulai dari tanggal 01 Februari s/d 31 Maret 2010. Praktik kerja industri di
PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. dimulai dari pukul 08.00 – 17.00 WIB
yang terdapat jam istirahat pukul 12.00 WIB – 13.00 WIB.
Adapun tempat untuk melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
adalah di PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Lokasi tepatnya ada di Jl.
Mayor Oking Jaya Atmaja Citeureup, Bogor. Selama Praktik Kerja Industri
penulis ditempatkan pada bagian :
HRD
1. Recruitment
Bertugas untuk menyusun permohonan penambahan pegawai baru,
menyeleksi surat lamaran yang datang, menyusun jadwal wawancara,
menyusun jadwal tes kesehatan, tes tulis termasuk mengoreksinya,
sampai dengan psikotest.
2. Competency Mapping and Judgment
Bertugas menentukan peta kompetensi seorang pegawai termasuk alat
ukurnya . Hal ini tentunya dimaksudkan agar diperoleh the right man on
the right job.
3. Kesejahteraan pegawai (Employee Welfare)
Bertugas mengayomi kesejahteraan pegawai bukan hanya masalah
penggajian namun juga jenjang karirnya. Masalah kenaikan pangkat
baik regular maupun yang dikarenakan oleh hasil performance appraisal
yang baik.
12
C. Kompetensi yang diajarkan
Kompetensi yang diajarkan di PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
antara lain:
1. Berkomunikasi melalui telpon.
Siswa ditugaskan untuk menerima telpon masuk dari perusahaan lain,
dengan memperhatikan etika komunikasi telpon, sehingga tidak terjadi
kesalahan yang akan merugikan perusahaan.
2. Mengentri data
Siswa ditugaskan untuk mengentri data peserta training, data hasil tes
peserta training, data promosi jabatan, serta check print out
3. Mengoperasikan mesin photo copy
Siswa ditugaskan untuk memphotocopy arsip dokumen CHRD dan CPDD.
4. Mengekspedisi Surat
Siswa prakerin ditugaskan mengekspedisi surat undangan/reminder pada
divisi CHRD dan CPDD
D. Pembahasan Prakerin
1. Obyek Pekerjaan Berkomunikasi Melalui Telpon
Nama Perusahaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Bagian CHRD - CPDD
Nama Pekerjaan Menerima Telpon
a. Tujuan Kerja
Menjawab telpon masuk
Mencatat pesan
13
b. Prosedur Pekerjaan
Angkat gagang telepon dengan tangan kiri, sementara itu tangan
kanan siap dengan alat tulis.
Siapkan buku catatan dan alat tulis untuk mencatat hal-hal yang
penting
Berilah salam sesuai dengan waktu kepada penelepon
Katakan kepadanya untuk menunggu sebentar karena kita harus
menstranfer hubungan tersebut ke telepon pimpinan.
Hubungkan Segera Penelepon dengan pimpinan
2. Obyek Pekerjaan Mengentry data
Nama Perusahaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Bagian CHRD - CPDD
Nama Pekerjaan Mengentry Data
a. Tujuan Kerja
Menginput data peserta training
Menginput hasil tes peserta training
Menginput data promosi jabatan
b. Prosedur Pekerjaan
Mempersiapkan data-data yang akan diinput
Mengaktifkan komputer
Mengoperasikan Program aplikasi Ms-Excel
Membuat tabel sesuai dengan pola yang ditugaskan pembimbing
perusahaan.
Menginput data peserta training, hasil tes training dan data promosi
jabatan.
Menyimpan (saving) data-data yang telah diinput
Melaporkan hasil input data kepada pembimbing perusahaan.
14
3. Obyek Pekerjaan Mengoperasikan mesin photo copy
Nama Perusahaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Bagian CHRD
Nama Pekerjaan Mengoperasikan mesin photo copy
a. Tujuan Kerja
…………………………………………………..
…………………………………………………..
…………………………………………………..
b. Prosedur Pekerjaan
………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….
………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….
………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….
………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….
………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….
4. Obyek Pekerjaan Mengekspedisi Surat
Nama Perusahaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Bagian CHRD
Nama Pekerjaan Mengekspedisi Surat
a. Tujuan Kerja
…………………………………………………..
…………………………………………………..
…………………………………………………..
15
b. Prosedur Pekerjaan
……………………………………………………………..…………
……………………………………………………………….……….
……………………………………………………………..…………
………………………………………………………….…………….
………………………………………………………………………..
.……………………………………………………………………….
………………………………………………………………………..
E. Masalah yang dihadapi dan penanganan masalah
1. Masalah yang dihadapi
Ada beberapa masalah yang penulis temukan pada saat penulis melakukan
Praktik Kerja Industri adapun masalah yang dihadapi adalah sebagai
berikut:
a. Ketidaksamaan antara teori yang diajarkan di sekolahan dengan
ditempat Prakatik Kerja Industri atau Dunia Usaha.
b. Adanya Praktik atau Teori yang belum diberikan pada saat pelajaran di
sekolah.
c. Penggunaan sarana-sarana yang belum dikenal.
2. Penanganan Masalah
Dalam penanganan masalah yang penulis hadapi tidak lain yaitu meminta
petunjuk kepada istruktur yang menanganinya, bagaimana supaya masalah
yang ada dapat diselesaikan dengan benar. Selain itu penulis juga harus
mempunyai kepercayaan diri atas solusi yang telah penulis dapatkan dari
instruktur kerja. Semua tindakan tidak akan tercapai tanpa adanya
keinginan, niat dan do‟a.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kegiatan prakerin sangat bermanfaat bagi para siswa-siswi khususnya
siswa-siswi SMK PGRI 1 Cibinong. Dengan adanya kegiatan prakerin
siswa di tuntut untuk mempunyai sikap mandiri dan mampu berinteraksi
dengan orang lain sehingga siswa diharapkan dapat memiliki keterampilan
serta wawasan yang tinggi.
2. Prakerin merupakan kegiatan praktek di luar jam sekolah yang bekerja sama
dengan masyarakat atau instansi, sehingga siswa-siswi dapat berlatih untuk
mampu bergaul dan bekerja sama dengan masyarakat luar.
3. Prakerin dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja menengah
yang ahli dan professional dalam bidangnya yang mampu memenuhi pasar
nasional atau bahkan internasional. Dengan begitu siswa-siswi akan
mempunyai sikap yang akan menjadi bekal dasar pengembangan diri secara
berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa yang telah di perolehnya, dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Adapun kesimpulan mengenai tempat prakerin ini adalah:
a. Perusahaan ini mempunyai banyak fasilitas yang memadai bagi para
pegawai.
b. Dalam ruang CHRD-CPDD terdapat computer yang telah tersambung
dengan fasilitas internet sehingga dapat membantu para pegawai.
B. Saran
Beberapa hal yang kami temukan di lapangan saat pelaksanaan Prakerin
yang sebagian kecil justru tidak kami temukan saat mengikuti pembelajaran di
kelas. Terkait dengan ini kami ajukan beberapa saran antara lain:
17
1. Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan yang
relevan dengan perkembangan teknologi di dunia kerja. Dengan demikian
kami peserta Prakerin dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang
diperoleh secara maksimal.
2. Sekolah perlu memberikan penekanan pada masalah budaya kerja yang
berlaku pada instansi pemerintah maupun swasta. Dengan demikian apabila
siswa melakukan Prakerim pada sehingga pada instansi imaksud, para
siswa akan dapat menyesuaikan diri dengan mudah.
Demikian Laporan Prakerin ini kami sampaikan, semoga bermanfaat bagi
pembaca, khususnya siswa-siswi SMK PGRI 1 Cibinong.
LAMPIRAN
( Berisi Jurnal Prakerin yang telah diketik dengan komputer)