4 keterampilan membangun hubungan antar pribadi
TRANSCRIPT
1
KETERAMPILAN MEMBANGUN HUBUNGAN
ANTAR PRIBADI
Ken Williams
2
Hal Dasar
menjadi Pemimpin efektif
Perlu mengembangkan :
• Standar Pemimpin yang efektif
• Metode-metode untuk hubungan antar
Pribadi
3
Standar pemimpin yang efektif
Perlu dikembangkan
karena Tuhan telah menanamkan dalam tiap-
tiap orang Kristen
– POTENSI
untuk bertumbuh secara Kualitas.
4
Tuhan menaruh potensi untuk
dikembangkan
Efesus 4:13
sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
5
Standar Penting bagi
Pemimpin untuk menjalin
hubungan antar pribadi
1. Kasih . Agape –
2. Hikmat dari atas.
3. Bergantung mutlak pada Allah.
4. Roh Lemah lembut.
5. Tidak menghakimi.
6. Sadar dan jujur atas kelemahan kita.
6
Sifat Kasih
1Kor 13:4-7
a. Sabar
b. Murah Hati
c. Bersukacita karena keadilan
d. Percaya segala sesuatu
e. Mengharapkan segala sesuatu
f. Sabar menanggung segala sesuatu
7
7 Sifat Hikmat
Yak 3:17
a. Murnib. Pendamaic. Peramahd. Penurute. Penuh belas kasihanf. Tidak memihakg. Tidak munafik
8
Bergantung Mutlak pada Allah
Kita akan dipakai Tuhan untuk mengubah orang lain.
Tuhan yang sanggup , kita hanya alat
Yoh 15:4-5 – tinggal di dalam DIA , ..di luar DIA kita tak dapat berbuat apa-apa
2Kor 3:5 -- kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah.
9
Roh Lemah Lembut
Gal 6:1 – “.. kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut..”
Ibr 5:2 – “.. Ia(Imam Agung) dapat berlaku lemah lembut terhadap orang-orang.. “(BIS)
10
Roh Lemah Lembut
Fil 2:3 Janganlah melakukan sesuatu karena didorong kepentingan diri sendiri, atau untuk menyombongkan diri. Sebaliknya hendaklah kalian masing-masing dengan rendah hati menganggap orang lain lebih baik dari diri sendiri.
:4 Perhatikanlah kepentingan orang lain; jangan hanya kepentingan diri sendiri.
11
Roh Lemah Lembut
2Ti 2:24 Orang yang bekerja buat Tuhan tidak patut bertengkar; ia harus ramah terhadap semua orang, dan dapat mengajar orang dengan baik dan sabar.
:25 Ia harus dengan lemah lembutmengajari orang-orang yang suka melawan; mudah-mudahan Allah memberi kesempatan kepada orang-orang itu untuk bertobat dari dosa-dosa mereka dan mengenal ajaran yang benar.
12
Tidak Menghakimi
Rom 14:1-4
15:1,7
Sikap menghakimi menghalangi kemampuan kita melihat secara obyektif dari sudut pandang orang lain.
Kita harus Menerima, tidak harus menyetujui ; lihat teladan Yesus ( Yoh 8:1-11 )
13
Sadar dan Jujur atas kelemahan kita
Kita harus menjaga diri, supaya kita tidak kena pencobaan ( Gal 6:1 )
Tidak merasa lebih unggul secara rohani ( Ibr 5:1-2 )
Jujur, terbuka dan transparan mgn pergumulan dan kelemahan kita ( 2Kor 1:8-9; 2:12-13; 11:29-30; 12:7-10 )