4. obat anestetik intravenaa
DESCRIPTION
obat anestesi intravenaTRANSCRIPT
-
OBAT ANESTETIK INTRAVENA
-
Pendahuluan
Anestesia umum : Keadaan Perubahanfisiologik yg reversibel dgn karakteristik : hilang kesadaran analgesia amnesia relaksasi otot
-
Obat Anestetika Intravena :
Golongan Benzodiazepin :
- Diazepam- MidazolamGolongan Narkotika / opioid :
- Morfin- Petidin- Fentanil- SufentanilGolongan neuroleptik : DroperidolGolongan barbiturat : ThiopentalKetaminPropofol
-
Indikasi Obat Anestetika Intravena :Premedikasi(tindakan memberi obat utk menenangkan pasien, mengurangi sekresi dan mencegah muntah)Induksi anestesiaPemeliharaan anestesia :Penyuntikan berulangKombinasi anestetika inhalasiObat tunggal bedah singkatAnestesia intravena total (TIVA)Tambahan untuk analgesia regional
-
FARMAKOKINETIK
Bagaimana tubuh mempengaruhi obatTerdiri atas : absorpsi, distribusi, biotransformasi & ekskresi
FARMAKODINAMIKBagaimana obat mempengaruhi tubuh
-
GOLONGAN BEZODIAZEPIN
Yang termasuk golongan ini : - diazepam- midazolam
Aksi :Membentuk ikatan dgn reseptor spesifik di daerah korteks dan memudahkan ikatan dgn reseptor GABA
-
Kadar puncak pada SSP terjadi 4-8 menit setelah penyuntikan intravena, dengan waktu paruh 20 jamRedistribusi cepat setelah penyuntikan intravenaMetabolisme terjadi di hati Hasil metabolisme masih aktifHasil metabolisme dibuang lewat urin
GOLONGAN BEZODIAZEPINFARMAKOKINETIK
-
FARMAKODINAMIK
SSPAmnesia, anti kejang, hipnosis, sedasi, relaksasi ototTidak ada efek analgesiaMenurunkan aliran darah dan laju metabolisme otakSistem kardiovaskularVasodilatasi sistemik ringan, curah jantung menurun, laju nadi tetapGangguan hemodinamik terjadi pada pasien hipovolemikSistem pernafasanPenurunan ringan laju nafas dan volume tidalDepresi nafas terjadi bila : kombinasi dengan narkotik, penyakit paru berat
GOLONGAN BEZODIAZEPIN
-
PENGGUNAAN KLINIS
PremedikasiDiazepam : 0,2 0,3 mg/kg BB i.v.Midazolam : 0,05 0,1 mg / kg BB i.v. InduksiDiazepam : 0,5 1 mg / kg BB i.v.Midazolam : 0,1- 0,15 mg / kg BB i.v. SedasiDiazepam : 5 10 mg i.v.Midazolam : 2,5 5 mg i.v.
GOLONGAN BEZODIAZEPIN
-
GOLONGAN NARKOTIKA
Yang termasuk golongan ini :Petidin MorfinFentanilSufentanil
-
NARKOTIKA
-
FARMAKOKINETIK
waktu paruh distribusi : 5 20 menitmorfin : kelarutan dalam lemak rendah
sukar lewat sawar darah otak onset lambat, durasi panjangfentanil, sufentanil : kelarutan dalam lemak tinggimetabolisme di hati :Petidin : metabolit aktifFentanyl, sufentanyl : metabolit tidak aktifekskresi : lewat ginjal & empedu, morfin : tanpa diubah
NARKOTIKA
-
FARMAKODINAMIK (1)
SSP :Sedasi dan analgesia, dosis tinggi sebabkan amnesia dan hilang kesadaranMenurunkan aliran darah dan laju metabolisme otakMenurunkan MAC obat anestesia inhalasiSistem Kardiovaskular Petidin :kontraktilitas miokardium ditekanlaju jantung pelepasan histamin TD, tahanan vaskular sistemikmorfin :laju jantung dilatasi vena refleks simpatis pelepasan histaminfentanil, sufentanil = morfin
NARKOTIKA
-
FARMAKODINAMIK (2)
Sistem Pernafasan : menekan laju nafas penekanan pusat nafas dibatang otakSistem Gastrointestinalmemperlambat pengosongan lambung, peristaltik konstraksi otot sfingter Oddi nyeri kolik Ukuran pupilMengecil (miosis) akibat stimulasi nukleus Edinger-WestphalMual dan muntahAkibat stimulasi langsung pada chemoreceptor trigger zone di otakKekakuan ototTerutama dada, perut, jalan nafas atas sehingga ventilasi tergangguRetensi urinAkibat stimulasi otot spingter vesikaNARKOTIKA
-
PENGGUNAAN KLINIS
Premedikasi : morfin : 0,05 0,1 mg/kg BB i.v. petidin : 1 mg / kg BB i.v.
Induksi : morfin : 0,1 3 mg / kg BB i.v. petidin : 0,5 1 mg / kg BB i.v. fentanil : 10 50 g / kg BB i.v.
NARKOTIKA
-
DROPERIDOL
Disebut : DehirobenzperidolNeuroleptika
Aksi : Sentral : menghambat aksi reseptor dopamin Perifer : Blok adrenergik alfa
-
FARMAKOKINETIK
Distribusi : cepat BM tinggi efek sedasi 3 24 jam sulit lewat sawar darah otak
metabolisme di hati
Ekskresi : metabolit seluruhnya dibuang lewat urin
DROPERIDOL
-
FARMAKODINAMIK
SSP :Vasokostriksi pembuluh darah otak, aliran darah otak, TIKTidak amnesia, hilang kesadaranAnti muntah
Sistem Kardiovaskular TDVasodilatasi perifer
Sistem Pernafasan : merangsang ventilasi
DROPERIDOL
-
PENGGUNAAN KLINIS
Premedikasi : 0,004 0,07 mg / kg BB i.v.Anti muntah : 0,05 mg / kg BB i.v. (1,25 2,5 mg)Analgesia neurolep : 0,02 0,07 mg / kg BB i.v.Kombinasi dengan narkotik (fentanil) = analgesia neurolepKombinasi dengan N2O : anestesia neurolep
DROPERIDOL
-
GOLONGAN BARBITURAT
Yang termasuk golongan ini : thiopental (ultra short acting)Aksi : menekan sistem aktivasi retikular di batang otak
-
FARMAKOKINETIK
Hilang kesadaran terjadi dalam waktu 30 detik (waktu sirkulasi ekstremitas atas ke otak)
Metabolisme di hati dengan hasil metabolit tidak aktif
Kelarutan lemak tinggi sehingga pulih sadarnya (5-10 menit) dan redistribusi ke otot2 dan organ2 dgn aliran darah tinggi berlangsung sangat cepat
BARBITURAT
-
FARMAKODINAMIK
SSP :Menyebabkan hilang kesadaran dan hiperalgesiaMenurunkan metabolisme dan aliran darah otakSistem Kardiovaskular Menurunkan tekanan darah dan curah jantungMeningkatkan laju nadi akibat refleks baroreseptorSistem Pernafasan : Menurunkan laju nafas dan volume tidalApnu dpt terjadi 30-90 dtk stlh penyuntikan dosis tidur
PEMAKAIAN KLINIS
Induksi anestesia : 3 6 mg / kg BB i.v.
BARBITURAT
-
KETAMIN
Merupakan derivat Phencyclidine.Aksi : - mendisosiasi daerah talamus dari korteks limbik. - antagonisme reseptor N-methyl-D-aspartat
FARMAKOKINETIKHilang kesadaran terjadi 30-60 detik setelah induksi i.v dengan durasi 15-20 menit. (bila I.M, 5 menit setelah penyuntikan)Suntikan berulang atau infusi menyebabkan akumulasiMetabolisme di hati, dengan hasil metabolit aktif
-
FARMAKODINAMIK
SSPMenyebabkan keadaan dissosiasi disertai amnesia & analgesia kuat Meningkatkan aliran darah dan laju metabolisme otak, tekanan intrakranialSistem kardiovaskularMeningkatkan tekanan darah, laju jantung, curah jantungSering digunakan pada pasien dengan hemodinamik tergangguIndikasi kontra : penyakit jantung koroner, hipertensiSistem PernafasanBronkodilatorRefleks jalan nafas utuhhipersalivasi
KETAMIN
-
PENGGUNAAN KLINIS
Dosis i.v. : 0,5 1 mg / kg BB Dosis i.m. : 4 6 mg / kg BB
ulangan : 0,5 mg / kg BBKETAMIN
-
PROPOFOLAksi : Menghambat transmisi neuron yang dihantar GABA
FARMAKOKINETIKKelarutan lemak tinggi mengakibatkan hilang kesadaran cepat (30 45 detik) diikuti pulih sadar cepat karena redistribusiMetabolisme di hati dengan metabolit tidak aktif
-
FARMAKODINAMIK
SSP Dosis induksi mengakibatkan hilang kesadaran, dosis kecil menyebabkan sedasiTidak ada efek analgesia
Sistem KardiovaskularMenurunkan tekanan darah dan curah jantungLaju jantung tidak berubah
Sistem Pernafasan menurunkan laju nafas dan volume tidal
PROPOFOL
-
PENGGUNAAN KLINIS
Induksi : 3 - 5 mg / kg BB i.v.
Pemeliharaan : 50 200 g / kg BB / menit, infusi
Sedasi : 25 100 g / kg BB / menit, infusi
PROPOFOL