416-1855-1-pb

8
Therzian Richard Perkasa, Helmy Widyantara, Pauladie Susanto JCONES Vol 3, No 2 (2014) Hal: 90 RANCANG BANGUN PENDETEKSI GERAK MENGGUNAKAN METODE IMAGE SUBTRACTION PADA SINGLE BOARD COMPUTER (SBC) Therzian Richard Perkasa 1) Helmy Widyantara 2) Pauladie Susanto 3) Program Studi/Jurusan Sistem Komputer STIMIK STIKOM Surabaya Jl. Raya Kedung Baruk 98 Surabaya Email:1)[email protected] 2)[email protected] 3)[email protected] Abstract: Motion detection has been widely used in security systems on an individual or group. But there are some problems if a mounted camera and recording in realtime while there is no movement or event that occurs, namely the wasted memory. It needs a CPU (central processing unit) that require power and considerable cost, to a process of image processing. In addition, if seen from the aspect of the room, the CPU is more bulky. One alternative to overcome this problem is to design a software that can improve the efficiency of the camera, so that the camera will only detect and record when there is motion or moving objects. In this research, the author uses one single board computer i.e. Raspberry Pi to detect a movement, so that the system can be further used as a security system. Raspberry Pi is small computer credit card sized. So the user does not need more room and power to build a system of motion detection. For motion detection, the author will use image subtraction method, namely the reduction of differences between frames ( fi ) with the previous frame ( fi-1 ) so that the movement is in the area of radar cameras can be detected and the results of the motion detection will be stored in an image file on a single board computer. Keyword: Single Board Computer, Webcam, Motion Detection, Image Subtraction Penerapan sistem monitoring selalu berdasarkan pada kebutuhan pengawasan secara berkala dan merekam segala aktivitas yang berlangsung di lokasi tersebut dengan harapan ketika terjadi suatu hal yang tidak kita inginkan dapat di tindak lanjuti secara cepat. Sistem monitoring juga dapat diterapkan untuk aspek keamanan. Dengan demikian, penggunaan kamera pada sistem monitoring sangatlah diperlukan. Ada beberapa permasalahan jika kamera terpasang dan merekam secara realtime meskipun tidak ada gerakan atau kejadian yang terjadi, yaitu penggunaan memori yang sia-sia. Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan merancang suatu perangkat lunak yang dapat meningkatkan efisiensi kamera, sehingga kamera hanya akan mendeteksi dan merekam apabila ada gerak atau benda yang bergerak. Permasalahan lain yang harus kita perhatikan dalam implementasi tersebut, yaitu diperlukannya sebuah perangkat operating unit atau kita kenal sebagai CPU (central processing unit). Dalam penggunaannya, CPU memerlukan daya dan biaya yang cukup besar, untuk sebuah proses image processing saja, selain itu jika di lihat dari aspek ruangan, CPU lebih memakan tempat. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan memanfaatkan suatu single board computer. Pada perkembangan nya ada beberapa merk single board computer, salah satunya adalah Raspberry Pi. Penulis akan membuat sebuah pendeteksi gerak dengan menggunakan perangkat keras yaitu single board computer Raspberry Pi model B rev.2 yang memiliki kapasistas RAM yang lebih besar untuk mendukung image processing, selain itu kebutuhan daya dan biaya menjadi lebih efisien. Untuk pendeteksian gerak, penulis akan menggunakan metode image subtraction, yaitu pengurangan atau mencari perbedaan antar frame awal (f i ) dengan frame sebelumnya (f i-1 ) sehingga gerakan yang berada dalam kawasan pantauan kamera dapat dideteksi dan direkam ke dalam sebuah single board computer. Single Board Computer Raspberry Pi Single Board Computer (SBC) adalah komputer dibangun di atas satu papan sirkuit , dengan mikroprosesor, memori, input / output (I/O) dan fitur lainnya seperti komputer pada JCONES Vol 3, No 2 (2014) 90-97 Journal of Control and Network Systems Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jcone

Upload: budi-sudarsono

Post on 14-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

lalalallala makan sabun

TRANSCRIPT

  • Therzian Richard Perkasa, Helmy Widyantara, Pauladie Susanto

    JCONES Vol 3, No 2 (2014) Hal: 90

    RANCANG BANGUN PENDETEKSI GERAK MENGGUNAKAN

    METODE IMAGE SUBTRACTION PADA SINGLE BOARD

    COMPUTER (SBC)

    Therzian Richard Perkasa1) Helmy Widyantara2) Pauladie Susanto3)

    Program Studi/Jurusan Sistem Komputer STIMIK STIKOM Surabaya

    Jl. Raya Kedung Baruk 98 Surabaya

    Email:1)[email protected] 2)[email protected] 3)[email protected]

    Abstract: Motion detection has been widely used in security systems on an individual or group. But

    there are some problems if a mounted camera and recording in realtime while there is no movement

    or event that occurs, namely the wasted memory. It needs a CPU (central processing unit) that

    require power and considerable cost, to a process of image processing. In addition, if seen from the

    aspect of the room, the CPU is more bulky. One alternative to overcome this problem is to design a

    software that can improve the efficiency of the camera, so that the camera will only detect and record

    when there is motion or moving objects. In this research, the author uses one single board computer

    i.e. Raspberry Pi to detect a movement, so that the system can be further used as a security system.

    Raspberry Pi is small computer credit card sized. So the user does not need more room and power to

    build a system of motion detection. For motion detection, the author will use image subtraction

    method, namely the reduction of differences between frames (fi) with the previous frame (fi-1) so that

    the movement is in the area of radar cameras can be detected and the results of the motion detection

    will be stored in an image file on a single board computer.

    Keyword: Single Board Computer, Webcam, Motion Detection, Image Subtraction

    Penerapan sistem monitoring selalu

    berdasarkan pada kebutuhan pengawasan secara

    berkala dan merekam segala aktivitas yang

    berlangsung di lokasi tersebut dengan harapan

    ketika terjadi suatu hal yang tidak kita inginkan

    dapat di tindak lanjuti secara cepat. Sistem

    monitoring juga dapat diterapkan untuk aspek

    keamanan.

    Dengan demikian, penggunaan kamera

    pada sistem monitoring sangatlah diperlukan.

    Ada beberapa permasalahan jika kamera

    terpasang dan merekam secara realtime

    meskipun tidak ada gerakan atau kejadian yang

    terjadi, yaitu penggunaan memori yang sia-sia.

    Salah satu alternatif untuk mengatasi

    permasalahan ini adalah dengan merancang

    suatu perangkat lunak yang dapat meningkatkan

    efisiensi kamera, sehingga kamera hanya akan

    mendeteksi dan merekam apabila ada gerak atau

    benda yang bergerak.

    Permasalahan lain yang harus kita

    perhatikan dalam implementasi tersebut, yaitu

    diperlukannya sebuah perangkat operating unit

    atau kita kenal sebagai CPU (central processing

    unit). Dalam penggunaannya, CPU memerlukan

    daya dan biaya yang cukup besar, untuk sebuah

    proses image processing saja, selain itu jika di

    lihat dari aspek ruangan, CPU lebih memakan

    tempat. Salah satu cara untuk mengatasi

    masalah tersebut yaitu dengan memanfaatkan

    suatu single board computer. Pada

    perkembangan nya ada beberapa merk single

    board computer, salah satunya adalah Raspberry

    Pi. Penulis akan membuat sebuah pendeteksi

    gerak dengan menggunakan perangkat keras

    yaitu single board computer Raspberry Pi model

    B rev.2 yang memiliki kapasistas RAM yang

    lebih besar untuk mendukung image processing,

    selain itu kebutuhan daya dan biaya menjadi

    lebih efisien. Untuk pendeteksian gerak, penulis

    akan menggunakan metode image subtraction,

    yaitu pengurangan atau mencari perbedaan antar

    frame awal (fi) dengan frame sebelumnya (fi-1)

    sehingga gerakan yang berada dalam kawasan

    pantauan kamera dapat dideteksi dan direkam ke

    dalam sebuah single board computer.

    Single Board Computer Raspberry Pi Single Board Computer (SBC) adalah

    komputer dibangun di atas satu papan sirkuit ,

    dengan mikroprosesor, memori, input / output

    (I/O) dan fitur lainnya seperti komputer pada

    JCONES Vol 3, No 2 (2014) 90-97

    Journal of Control and Network Systems

    Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jcone

  • Therzian Richard Perkasa, Helmy Widyantara, Pauladie Susanto

    JCONES Vol 3, No 2 (2014) Hal: 91

    umumnya. Komputer single-board dibuat

    sebagai demonstrasi atau pengembangan sistem,

    untuk sistem pendidikan. (WinnRosch, 1999).

    Gambar 1 Raspberry Pi Model B

    Pada perkembangan nya ada beberapa

    merk single board computer, salah satunya

    adalah Raspberry Pi. Raspberry Pi adalah

    komputer kecil berukuran kartu kredit.

    Raspberry Pi dikembangkan di Inggris pada

    tahun 2011 oleh Raspberry Pi Foundation yang

    bertujuan untuk mempromosikan pengajaran

    dasar ilmu komputer. Komputer mini ini mampu

    bekerja layaknya PC Str dengan kemampuan

    untuk menjalankan OS Linux dan aplikasinya,

    seperti Multimedia (Audio, Video, Picture),

    Programming (QT, Pyton, C++), database

    server, dll. Raspberry Pi juga dapat

    menampilkan gambar ke TV HDTV dengan

    koneksi HDMI ataupun TV Strd dengan koneksi

    TV Out.

    Gambar 2 Port GPIO Raspberry Pi MODEL-B

    Adapun spesifikasi Raspberry Pi

    MODEL-B Rev. 2 sebagai berikut :

    a) Catu daya : 5 VDC, 700 mA (via micro USB)

    b) Berbasis mikrokontroler/mikroprosesor : ARM1176JZF-S core, 700 MHz

    c) Jumlah port I/O : 8 pin GPIO d) Port antarmuka : UART TTL, SPI, I2C,

    USB, Composite RCA, 3.5 mm jack,

    10/100 Ethernet (RJ45), LCD Panels

    via DSI, CSI(Camera Serial Interface),

    HDMI

    e) Bootloader : melalui OS berbasis LiNUX

    f) Fitur : Memory 512 MB, 2 USB PORT, Graphics Broadcom VideoCore

    IV , SD Card Slot

    g) Dimensi : 85.60mm(L) x 56mm(W) x 21mm(H)

    Webcam Logitech C170 Webcam atau kamera web, pada

    dasarnya adalah sebuah kamera digital yang

    terhubung ke komputer, yang berfungsi

    untuk mengambil citra yang akan diolah oleh

    komputer. Pada awalnya webcam digunakan

    sebagai alat komunikasi yang menampilkan

    rentetan citra dan dapat diakses melalui

    world wide web. Namun, seiring

    perkembangannya webcam digunakan juga

    untuk keperluan lainnya.

    Gambar 3 Webcam Logitech C170

    Adapun beberapa fitur utama yang dimiliki

    webcam Logitech C170 adalah sebagai berikut :

    1. Panggilan video (640 x 480 pixel) dengan sistem yang direkomendasikan

    2. Perekaman video: Hingga 1024 x 768 pixel

    3. Teknologi Logitech Fluid Crystal 3* 4. Diagonal Field of View (FOV) 58 5. Image Capture (4:3 SD) 640x480,

    1.3MP, 3MP, 5MP

    6. Image Capture (16:9 W) 320x180, 360P

    7. Frame Rate (max) 640x480@30 8. Foto: Hingga 5 megapixels

    (ditingkatkan dengan software)

    9. Mikrofon terintegrasi dengan reduksi gangguan suara

    10. USB 2.0 tersertifikasi berkecepatan tinggi (direkomendasikan)

    Sistem Operasi Linux Linux adalah sistem operasi yang

    berevolusi dari sebuah kernel yang diciptakan

    oleh Linus Torvalds ketika beliau masih menjadi

    mahasiswa di Universitas Helsinki. Dulunya

    Linux merupakan proyek hobi yang

    diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX

    kecil yang dikembangkan oleh Andrew

    Tanenbaum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar

    bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5

    Oktober 1991, Linus mengumumkan versi

    resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya

    dapat menjalankan shell bash. (Hartman, 2013).

    Beberapa fitur Linux diantaranya :

  • Therzian Richard Perkasa, Helmy Widyantara, Pauladie Susanto

    JCONES Vol 3, No 2 (2014) Hal: 92

    1. Multi tasking dan dukungan 32 bit; mampu menjalankan beberapa perintah

    secara bersamaan, dan dengan

    memanfaatkan model terlindung

    (protected mode) dari Intel 80836

    keatas, Linux merupakan sistem

    operasi 32 bit.

    2. Multi user dan Multi session; Linux dapat melayani beberapa user yang

    login secara bersamaan. Sistem filenya

    sendiri mempunyai keamanan yang

    ketat, dan dapat dimodifikasi secara

    optimal untuk akses file kepada user

    atau group tertentu saja. - Sebagian

    besar Linux ditulis dalam bahasa C

    3. Dukungan Java; jika dikompilasi pada level kernel, Linux dapat menjalankan

    Java Applet sebagai aplikasi.

    4. Virtual Memory. Linux menggunakan sebagian dari hardisk dan

    memperlakukannya sebagai memory,

    sehingga meningkatkan memory yang

    sebenarnya.

    5. Linux menawarkan sistem file yang hierarkis, dengan beberapa folder

    utama yang sudah dibakukan (File

    System Strd/FSSTND)

    6. Grafis antar muka pemakai (Graphical User Interface/GUI) yang dipergunakan

    Linux adalah sistem X Window atau X

    dari MIT.

    Bahasa Pemrograman Phyton Python adalah bahasa pemrograman

    model skrip (scripting language) yang

    berorientasi obyek. Python dapat digunakan

    untuk berbagai keperluan pengembangan

    perangkat lunak dan dapat berjalan di berbagai

    platform sistem operasi. Python merupakan

    bahasa pemrograman yang freeware atau

    perangkat bebas dalam arti sebenarnya, tidak

    ada batasan dalam penyalinannya atau

    mendistribusikannya. Lengkap dengan source

    codenya, debugger dan profiler, antarmuka yang

    terkandung di dalamnya untuk pelayanan

    antarmuka, fungsi sistem, GUI (antarmuka

    pengguna grafis), dan basis datanya. (Triasanti,

    2010).

    Beberapa fitur yang dimiliki Python adalah:

    1. memiliki kepustakaan yang luas; dalam distribusi Python telah disediakan

    modul-modul.

    2. memiliki tata bahasa yang jernih dan mudah dipelajari.

    3. memiliki aturan layout kode sumber yang memudahkan pengecekan,

    pembacaan kembali dan penulisan

    ulang kode sumber.

    4. berorientasi obyek. 5. dapat dibangun dengan bahasa Python

    maupun C/C++.

    Computer Vision Computer vision merupakan proses

    otomatis yang mengintegrasikan sejumlah besar

    proses untuk persepsi visual, seperti akuisisi

    citra, pengolahan citra, pengenalan dan

    membuat keputusan. Computer vision mencoba

    meniru cara kerja sistem visual manusia (human

    vision) yang sesungguhnya sangat kompleks.

    Untuk itu, computer vision diharapkan memiliki

    kemampuan tingkat tinggi sebagaiman human

    visual. .Kemampuan itu diantaranya adalah:

    1. Object detection Apakah sebuah objek ada pada scene

    2. Recognation Menempatkan label pada objek.

    3. Description Menugaskan properti kepada objek.

    4. 3D Inference Menafsirkan adegan 3D dari 2D yang dilihat.

    5. Interpreting motion Menafsirkan gerakan.

    Image Subtraction teknik menghitung selisih antara dua frame di setiap posisi pixel dari suatu gambar

    pada video. Metode ini biasa digunakan untuk

    mendeteksi suatu objek yang melakukan

    perpindahan (bergerak). Metode ini juga dapat

    digunakan untuk proses perhitungan kecepatan

    suatu objek yang bergerak. Proses mencari

    objek bergerak dalam urutan frame yang

    dilakukan dengan menggunakan ekstraksi ciri

    benda dan mendeteksi objek bergerak di urutan

    frame. Dengan menggunakan nilai posisi objek

    di setiap frame, kita dapat menghitung posisi

    dan kecepatan objek bergerak tersebut.

    (ITTELKOM, 2009)

    perbedaan intensitas piksel pada gambar itu

    adalah THRESHOLD atau berdasarkan nilai Th.

    Keakuratan dari pendekatan ini tergantung pada

    kecepatan gerakan dalam frame. Gerakan lebih

    cepat mungkin memerlukan ambang batas yang

    lebih tinggi.

    Threshold Thresholding (pengambangan) artinya

    adalah nilai piksel pada citra yang memenuhi

    syarat nilai ambang yang kita tentukan dirubah

    kenilai tertentu yang dikehendaki. Secara

    matematis ditulis seperti berikut

  • Therzian Richard Perkasa, Helmy Widyantara, Pauladie Susanto

    JCONES Vol 3, No 2 (2014) Hal: 93

    Dengan fi (x,y) adalah citra asli (input), fo(x,y)

    adalah piksel citra baru (hasil/output), Tn adalah

    nilai ambang yang ditentukan. Nilai piksel pada

    (x,y) citra output akan sama dengan T1 jika nilai

    piksel (x,y) citra input tersebut < T1. Nilai

    piksel (x,y) citra input akan sama dengan T2

    jika T1 < fi(x,y)< T2, dan seterusnya. Sebagai contoh citra greyscale 8 bit akan dipetakan

    menjadi peta biner (hitam dan putih saja)

    dengan nilai ambang tunggal = 128 maka

    persamaan matematisnya

    piksel yang nilai intensitasnya dibawah 128

    akan diubah menjadi hitam (nilai intensitas = 0),

    sedangkan piksel yang nilai intensitasnya diatas

    128 akan menjadi putih (nilai intensitas = 255).

    METODE

    Perancangan Sistem Agar mendapatkan hasil yang

    diinginkan maka diperlukan suatu rancangan

    agar dapat mempermudah dalam memahami

    system yang akan dibuat. Pengerjaan tugas

    akhir ini terlihat jelas dari gambar 4. Blok

    diagram tersebut memperlihatkan bagaimana

    hubungan dari setiap perangkat utama yang

    digunakan.

    Gambar 4 Blok diagram

    Gambar merupakan blok diagram

    proses pedeteksian gerak, single board computer

    bertugas untuk mengambil data berupa gambar

    dari webcam, saat webcam/kamera aktif, kamera

    akan mengambil gambar kemudian setiap satuan

    waktu tertentu frame akan di proses apakah ada

    perubahan pixel antara frame awal dengan frame

    berikutnya. Jika ada perubahan, maka perubahan

    gambar tersebut akan tersimpan di dalam

    storage single board computer. Jika tidak, proses

    akan dilanjutkan dengan pengambilan gambar

    secara real time oleh kamera atau webcam.

    Perancangan Perangkat Keras

    Single Board Computer Raspberry

    Pi Model B Single board computer berfungsi sebagai

    otak dari keseluruhan sistem yang akan di buat. Adapun spesifikasi Raspberry Pi MODEL-

    B Rev. 2 yang akan digunakan sebagai berikut :

    a) Catu daya : 5 VDC, 700 mA (via micro USB)

    b) Berbasis mikrokontroler/mikroprosesor : ARM1176JZF-S core, 700 MHz

    c) Port antarmuka : USB, Composite RCA, 10/100 Ethernet (RJ45)

    d) Bootloader : melalui OS berbasis LiNUX

    e) Fitur : Memory 512 MB, 2 USB PORT, Graphics Broadcom VideoCore

    IV , SD Card Slot 16 Gigabytes.

    Gambar 5 Single Board Computer Raspberry Pi

    Model-B Rev.2

    Webcam Logitech C170 Webcam Logitech C170 digunakan

    sebagai mata pada sistem pendeteksi gerak yang memiliki kemampuan yang cukup

    memenuhi syarat untuk digunakan pada

    pendeteksi gerakan.

    Adapun beberapa fitur utama yang

    dimiliki webcam Logitech C170 adalah sebagai

    berikut :

    1. Panggilan video (640 x 480 pixel) dengan sistem yang direkomendasikan

    2. Perekaman video: Hingga 1024 x 768 pixel

    3. Teknologi Logitech Fluid Crysta x l 3*

    4. Diagonal Field of View (FOV) 58 5. Image Capture (4:3 SD) 640x480,

    1.3MP, 3MP, 5MP

    6. Image Capture (16:9 W) 320x180, 360P

    7. Frame Rate (max) 640x480@30

  • Therzian Richard Perkasa, Helmy Widyantara, Pauladie Susanto

    JCONES Vol 3, No 2 (2014) Hal: 94

    8. Foto: Hingga 5 megapixels (ditingkatkan dengan software)

    9. Mikrofon terintegrasi dengan reduksi gangguan suaraMikrofon terintegrasi

    dengan reduksi gangguan suara

    10. USB 2.0 tersertifikasi berkecepatan tinggi (direkomendasikan)

    11. klip universal yang sesuai untuk laptop, monitor LCD atau CRT

    Perancangan Perangkat Lunak Perancangan perangkat lunak dibuat

    menggunakan bahasa pemrograman python

    dengan OpenCV (Open Source Computer

    Vision) yang berjalan pada operating system

    single board. Program ini meliputi pendeteksian

    input gambar dari webcam, proses pengolahan

    data, output berupa tampilan motion dari

    webcam dan file yang di hasilkan dari gerak

    yang terdeteksi.

    Gambar 6 Flowchart program keseluruhan

    Jika webcam dalam keadaan aktif

    (stand by), webcam mengambil frame gambar

    setiap satuan detik. Frame akan di ubah menjadi

    citra abu-abu (greyscale) dan noise yang

    tertangkap dalam frame tersebut dikurangi

    sehingga dapat di ubah ke bentuk citra biner

    (B/W) untuk dapat di konversi dalam piksel

    diatas nilai tertentu sampai hitam, dan sisanya

    diubah menjadi putih, kemudian piksel yang

    telah diubah menjadi hitam akan di hitung

    jumlah nya.

    Untuk tahap selanjutnya hasil akan

    disimpan dalam buffer, frame yang tersimpan

    dalam buffer untuk di proses ke tahap

    selanjutnya adalah 100 frame. Minimal frame

    yang di perlukan dan yang baik dalam

    pendeteksian gerak adalah lebih dari 3 frame.

    Frame ke n yang telah di hitung jumlah piksel

    hitam nya akan di bandingkan dengan frame ke

    n+1, yaitu dengan mengurangkan (subtraction)

    jumlah piksel frame ke n+1 dengan frame ke n

    dan frame ke n dengan frame ke n-1. Jika

    perubahan piksel belum melampaui ambang

    batas (threshold) yang telah di tentukan maka

    webcam akan mengulangi proses awal yaitu

    proses pengambilan frame. Namun jika

    perubahan piksel (hasil subctration) melampaui

    ambang batas yang telah ditentukan, maka

    single board akan menyimpan hasil gambar dari

    frame yang telah berubah tersebut dan

    menampilkan sebuah alert berupa tulisan

    GERAKAN TERDETEKSI.

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Pengujian Single Board Computer Hasil pengujian dari output Raspberry

    Pi, di dapat bahwa single board dan SD card OS

    Raspian dapat berjalan dengan baik di tunjukkan

    pada tabel 4.1

    Tabel 4.1. Hasil Pengujian Single Board

    Computer Alat dan

    Bahan Input

    Output yang

    diharapkan Hasil

    SBC

    RCA Video

    TV tuner

    Notebook

    Ethernet

    cable

    USB Mouse

    & Keyboard

    RCA

    Video

    cable dan

    Ethernet

    Cable,

    SD Card

    Single Board

    Computer

    mampu menampilkan

    GUI yang

    berjalan pada

    OS Raspbian,

    serta Lampu indikator

    PWR,ACT,L

    NK pada SBC menyala

    Lampu

    indikator

    PWR,ACT,LNK

    pada SBC

    menyala

    dan GUI

    pada OS Raspbian

    dapat di

    tampilkan melalui

    RCA

    Cable dan LXDE

    Desktop

  • Therzian Richard Perkasa, Helmy Widyantara, Pauladie Susanto

    JCONES Vol 3, No 2 (2014) Hal: 95

    Gambar 7 Lampu Indikator PWR dan ACT

    menyala

    Lampu Indikator PWR merupakan lampu yang

    menunjukan bahwa ada tegangan dari catu daya

    dapat di terima oleh single board. Indikator ACT

    berkedip merupakan lampu indikator yang

    menunjukan bahwa ada aktivitas pada SD Card.

    LNK lampu indikator bahwa adanya ethernet

    cable yang terhubung pada single board

    computer. Output yang berupa tampilan antar

    muka Raspbian OS pada TV tuner dapat

    ditampilkan pada aplikasi TV Home Media3.

    Selain itu, tampilan antar muka OS raspbian

    dapat di tampilkan pada SSH Remote

    Environment MobaXterm. Ada perbedaan yang

    signifikan antara output tampilan OS raspbian

    pada TV tuner dan SSH LXDE Desktop, yaitu

    resolusi dan ketajaman gambar yang di

    tampilkan. Pada output RCA Video (TV Tuner)

    resolusi maksimal yang di dapat dalam

    menampilkan sebuah tampilan antar muka OS

    Raspbian yaitu 720 x 480 pixel sedangkan

    tampilan yang dapat di tampilkan oleh SSH

    LXDE Desktop 1366 x 768 atau setara dengan

    ukuran maksimal layar Notebook atau Laptop.

    Operating system Raspbian yang ada pada SD

    Card dapat berjalan dengan baik. Berikut adalah

    tampilan antar muka yang dapat di munculkan

    oleh TV tuner melalui port RCA Video Out.

    Tabel 4.2 RAM Usage Pada Single Board

    Computer

    OUTPUT

    Resolusi

    RAM

    Usage

    (StandBy)

    RCA Video Out 720 x 480 53/374 MB

    SSH LXDE

    Desktop

    1366 x 768 72/374 MB

    Pengujian Webcam Dari pengujian webcam yang dilakukan

    didapatkan hasil pengujian seperti yang tedapat

    pada tabel 4.3

    Tabel 4.3 Hasil Pengujian Webcam Terhadap

    SBC

    Alat dan

    Bahan Input

    Output

    yang

    diharapkan

    Hasil

    Webcam

    SBC

    Catu daya

    SD Card

    RCA

    Video cable

    Command

    shell pada terminal

    single

    board computer

    Single

    Board Computer

    mampu

    mendeteksi ID hardware

    produsen

    dan dapat menampilka

    n gambar

    pada obyek yang ada di

    depan

    webcam

    Shell pada

    single board mampu

    menampilkan

    ID hardware yang di miliki

    oleh webcam

    dan dapat menampilkan

    gambar

    Tabel 4.4 Hasil Pengujian Frame Rate Webcam

    Logitech C170 RESOLUSI

    FRAME FRAME RATE (fps)

    160 x 120 5.0 fps

    176 x 144 3.5 fps

    320 x 176 2.0 fps

    320 x 240 1.0 fps

    352 x 288 1.0 fps

    432 x 240 0.5 fps

    544 x 288 0.5 fps

    640 x 360 0.5 fps (kadang freeze)

    640 x 480 0.5 fps (kadang freeze)

    Gambar 8 Webcam berjalan dengan baik

    GUVCVIEW hanya mampu membaca resolusi

    maksimal webcam Logitech C170 adalah 640 x

    480 dan kadang freeze/lag. Hal ini disebabkan

    karena spesifikasi teknik dari webcam yang di

    pakai hanya mampu merekam maupun

    menangkap gambar ukuran 640 x 480.

    Selain itu frame rate (fps) yang di

    hasilkan webcam belum mampu mencapai hasil

    standart frame rate yaitu 30 fps. Hal ini di

    sebabkan karena frekuensi CPU clock

    Raspberry Pi model B hanya 700 Mhz dan

    RAM yang hanya 512 MB.

  • Therzian Richard Perkasa, Helmy Widyantara, Pauladie Susanto

    JCONES Vol 3, No 2 (2014) Hal: 96

    Pengujian Program Python Dari pengujian webcam yang dilakukan

    didapatkan hasil pengujian seperti yang tedapat

    pada tabel 4.5

    Tabel 4.5 Hasil Pengujian Program Python Alat dan

    Bahan Input

    Output yang

    diharapkan Hasil

    SBC

    Catu daya

    SD Card

    RCA

    Video cable

    Syntax program

    sederhana,

    menampilkan sebuah

    tulisan/teks pada shell

    python

    Program yang dibuat

    dapat

    menampilkan isi perintah

    (tulisan) ke dalam shell

    python

    Shell Python pada single

    board

    computer mampu

    menampilkan tulisan/teks

    Gambar 9 Uji Program Python

    Pengujian OpenCV pada Python Dari hasil pengujian dapat disimpulkan

    bahwa openCV dapat berjalan dengan baik pada

    program python sesuai tabel 4.6 berikut.

    Tabel 4.6 Hasil Pengujian Program OpenCV Alat dan

    Bahan Input

    Output yang

    diharapkan Hasil

    SBC

    Catu daya

    SD Card

    RCA

    Video

    cable

    Syntax

    program

    sederhana, mengubah

    sebuah

    gambar ke dalam

    bentuk

    citra grayscale

    Program yang

    dibuat dapat

    menampilkan gambar yang

    telah di rubah

    menjadi bentuk citra

    grayscale

    (abu-abu)

    OpenCV pada

    single board

    computer mampu

    menampilkan

    gambar yang telah di rubah

    menjadi

    bentuk citra grayscale

    (abu-abu)

    Pengujian Sistem Secara Keseluruhan Dari hail pengujian sisterm secara

    keseluruhan dapat di lihat pada tabel 4.7

    Tabel 4.7 Hasil Pengujian Sistem Pendeteksi

    Gerak Alat dan

    Bahan Input

    Output yang

    diharapkan Hasil

    Webcam

    SBC

    Catu daya

    SD Card

    RCA Video

    cable

    Ethernet Cable

    Program

    python

    yang

    berjalan

    pada shell

    single

    board dan

    webcam

    yang dalam

    keadaan

    aktif

    Program

    python

    deteksi gerak

    yang dibuat

    dapat berjalan

    dengan

    baik/tanpa eror, dapat

    terintegrasi

    dengan webcam

    sebagai

    pendeteksi sebuah

    gerakan

    Program

    python

    deteksi gerak

    dapat berjalan

    dengan baik tanpa eror,

    webcam

    dapat menampilkan

    informasi

    tentang adanya

    gerakan yang

    tertangkap.

    Gambar 10 Hasil Deteksi Program

    Gambar 11 Hasil File Deteksi Gerak

    SIMPULAN Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai

    berikut.

    1. Single Board Computer Raspberry Pi telah

    dapat membaca input dari webcam. Hal ini

    ditunjukkan dengan adanya gambar / frame

    yang dapat di capture oleh aplikasi

    Raspberry Pi.

    2. Frame rate maksimal yang dihasilkan oleh

    webcam terhadap hasil tampilan pada single

  • Therzian Richard Perkasa, Helmy Widyantara, Pauladie Susanto

    JCONES Vol 3, No 2 (2014) Hal: 97

    board computer adalah 5.0 fps dengan

    resolusi layar 160 x 120 piksel.

    3. Program Python pada SBC Raspberry Pi

    berjalan dengan baik sesaui dengan

    fungsinya dalam mendeteksi sebuah gerakan

    yang tertangkap pada webcam dan

    menyimpan hasil capture ke dalam storage

    SBC Raspberry Pi.

    4. CPU Usage dan RAM Usage yang

    digunakan oleh output tampilan RCA Video

    lebih kecil daripada output tampilan pada

    SSH LXDE Desktop yaitu 60.0 100.0 % dari total 700 Mhz CPU Clock dan 60-70

    MB dari total 374 MB RAM yang dimiliki

    oleh SBC Raspberry Pi.

    DAFTAR PUSTAKA Bruner, J., Robert. 2005. Discover Python, Part

    1: Python's built-in numerical types.

    IBM Corporation

    Logitech. 2010. Getting started with Logitech

    Webcam C170. Newark, CA

    Monk, Simon. 2005. Adafruit's Raspberry Pi

    Lesson. Massachusetts, USA.

    Picardi, Massimo. 2005. Background

    Subtraction Techniques : A Review.

    University of Technology. Sydney

    Profitt, Barton. 2009. Background Subtraction

    Algorithms for a Video based system.

    Thesis. Stellenbosch University.

    South Africa

    Raspberry Pi. 2012. Start Guide Raspberry Pi.

    London, England

    Thorne, Brian. 2009. Introduction to Computer

    Vision in Python. University of

    Canterbury. New Zealand

    Triasanti, Dina. 2001. Konsep Dasar Phyton.

    Jakarta.

    Verstraeten, Cdric. 2013. OpenCV Simple

    Motion Detection. University Ghent,

    Netherland.