4informed consent
DESCRIPTION
kuliah informed consentTRANSCRIPT
Kasus perdarahan per vaginamKasus perdarahan per vaginam Seorang bidan bernama Fulan (laki-laki) baru merintis melakukan praktik pribadi. Seorang bidan bernama Fulan (laki-laki) baru merintis melakukan praktik pribadi. bidan tersebut sudah mendapat SIP (surat ijin praktik dari Dinas Kesehtan setempat. bidan tersebut sudah mendapat SIP (surat ijin praktik dari Dinas Kesehtan setempat. bidan tersebut belum memasang papan nama praktik karena belum jadi. bidan tersebut belum memasang papan nama praktik karena belum jadi. Untuk sementara papan nama menggunakan kertas karton dengan ukuran folio yang Untuk sementara papan nama menggunakan kertas karton dengan ukuran folio yang
ditempel di dinding praktiknya. ditempel di dinding praktiknya. bidan tersebut praktik pada pukul 06-07 pagi dan 17-20 sore, setiap hari kecuali sabtu bidan tersebut praktik pada pukul 06-07 pagi dan 17-20 sore, setiap hari kecuali sabtu
dan minggu.dan minggu. Pada suatu sore datang seorang pasien perempuan umur 15 tahun sendirian. Pada suatu sore datang seorang pasien perempuan umur 15 tahun sendirian. Pasien mengeluh perutnya sakit dan mengeluarkan darah mestruasi yang banyak Pasien mengeluh perutnya sakit dan mengeluarkan darah mestruasi yang banyak
sekali. Kejadian ini baru saja dialami tadi siang. sekali. Kejadian ini baru saja dialami tadi siang. Pasien mengatakan belum pernah mengalami hal seperti ini. Pasien mengatakan belum pernah mengalami hal seperti ini. bidan melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik, mendapatkan data seperti berikut. bidan melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik, mendapatkan data seperti berikut. Pasien mengalami keterlambatan menstruasi selama 2 minggu. Tidak mengeluh Pasien mengalami keterlambatan menstruasi selama 2 minggu. Tidak mengeluh
lemas dan pusing. lemas dan pusing. . . KesadaranKesadaran umum umum baik baik. Pasien mengaku pernah melakukan hubungan kelamin . Pasien mengaku pernah melakukan hubungan kelamin
sebelumnya. sebelumnya. Orang tua pasien belum tahu. bidan menanyakan apakah sudah melakukan Orang tua pasien belum tahu. bidan menanyakan apakah sudah melakukan
pemeriksaan tes kehamilan. Pasien menjawab belum melakukan pemeriksaan urine pemeriksaan tes kehamilan. Pasien menjawab belum melakukan pemeriksaan urine untuk tes kehamilan. untuk tes kehamilan.
bidan menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan kehamilan. Pasien menolak dan bidan menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan kehamilan. Pasien menolak dan minta untuk diberi obat saja.minta untuk diberi obat saja.
Pasien waktu ditanya apakah merasakan adanya perubahan pada payudaranya. Pasien waktu ditanya apakah merasakan adanya perubahan pada payudaranya. Pasien menjawab tidak ada. Pasien menjawab tidak ada.
Pada waktu bidan minta ijin untuk memeriksa payudara, pasien mengijinkan, dan Pada waktu bidan minta ijin untuk memeriksa payudara, pasien mengijinkan, dan ditemukan adanya areola mamae yang bertambah gelap dan payudara tampak ditemukan adanya areola mamae yang bertambah gelap dan payudara tampak tegang.tegang.
1.1. Setelah bidan melakukan pemeriksaan, kemudian memberi resep obat oral Setelah bidan melakukan pemeriksaan, kemudian memberi resep obat oral untuk 3 hari, yang terdiri dari vitamin dan analgetik ringan. untuk 3 hari, yang terdiri dari vitamin dan analgetik ringan.
2.2. bidan memberi advis pada pasien untuk kontrol lagi bersama orang tuanya.bidan memberi advis pada pasien untuk kontrol lagi bersama orang tuanya.3.3. Belum lagi obat habis, 2 hari setelah periksa. Belum lagi obat habis, 2 hari setelah periksa. 4.4. Pasien datang lagi bersama orang tuanya. Orang tuanya mengatakan sudah Pasien datang lagi bersama orang tuanya. Orang tuanya mengatakan sudah
minum obat tapi mengapa anaknya kok tambah lemah dan tampak semakin minum obat tapi mengapa anaknya kok tambah lemah dan tampak semakin pucat dan mengatakan diare anaknya juga tidak berhenti. pucat dan mengatakan diare anaknya juga tidak berhenti.
5.5. Orangtua pasien minta keterangan bidan apakah obat bidan itu tidak salah. Orangtua pasien minta keterangan bidan apakah obat bidan itu tidak salah. 6.6. bidan menanyakan apakah pasien sudah menceritakan sakitnya pada bidan menanyakan apakah pasien sudah menceritakan sakitnya pada
orangtuanya. orangtuanya. 7.7. Orangtuanya mengatakan kalau anaknya sakit perut dan diare berdarah dan Orangtuanya mengatakan kalau anaknya sakit perut dan diare berdarah dan
sudah periksa ke bidan. sudah periksa ke bidan. 8.8. bidan Fulan merasa pasien tidak memberitahukan yang sebenarnya tentang bidan Fulan merasa pasien tidak memberitahukan yang sebenarnya tentang
sakitnya pada orangtuanya. sakitnya pada orangtuanya. 9.9. bidan juga merasa tidak berhak untuk menceritakan keadaan sesungguhnya bidan juga merasa tidak berhak untuk menceritakan keadaan sesungguhnya
pasien kepada orangtunya, miskipun pasien itu masih berumur 15 tahun.pasien kepada orangtunya, miskipun pasien itu masih berumur 15 tahun.10.10. Orang tua pasien kemudian minta surat rujukan ke rumahsakit dan Orang tua pasien kemudian minta surat rujukan ke rumahsakit dan
mengancam bidan akan dituntut jika anaknya tidak segera dapat tertolong. mengancam bidan akan dituntut jika anaknya tidak segera dapat tertolong. 11.11. bidan Fulan terdiam dan memberikan surat bidan Fulan terdiam dan memberikan surat rujukanrujukan ke rumahsakit ditujukan ke rumahsakit ditujukan
kepada bidan obstetri/ginekologi.kepada bidan obstetri/ginekologi.12.12. Sampai rumahsakit pasien diperiksa poli umum dan kemudian dirujuk ke bidan Sampai rumahsakit pasien diperiksa poli umum dan kemudian dirujuk ke bidan
obsgin dan dari bidan obsgin diminta untuk mondok untuk memperbaiki kondisi obsgin dan dari bidan obsgin diminta untuk mondok untuk memperbaiki kondisi pasien dan dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan lainnya.pasien dan dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan lainnya.
13.13. Dari bidan obsgin orangtua pasien diberi tahu kalau anaknya mengalami Dari bidan obsgin orangtua pasien diberi tahu kalau anaknya mengalami keguguran dan harus dilakukan kuretase.keguguran dan harus dilakukan kuretase.
Informed ConsentInformed Consentdandan
ImplemetasinyaImplemetasinya
Hari WujosoHari Wujoso
Etika dan Hukum Kesehatan
Batasan Batasan
Pernyataan setuju terhadap tindakan diagnostik / terapetik yang bersifat invasif, setelah mendapat penjelasan tentang tujuan, resiko, alternatif tindakan yang akan dilakukan, serta prognosis penyakit jika tindakan itu dilakukan / tidak dilakukan.
Ada perbedaan penekanan antara informed consent ini dengan persetujuan dalam kontrak terapetik (sesuai pasal 1320 KUH perdata)
Memberikan informasiMemberikan informasi Mempertimbangkan aspek non Mempertimbangkan aspek non
medis (sosbud, ekonomi, medis (sosbud, ekonomi, pendidikan, dan lain-lain).pendidikan, dan lain-lain).
Tidak ada unsur menggiring Tidak ada unsur menggiring (apalagi menakuti)(apalagi menakuti)
Mengembangkan kesadaran Mengembangkan kesadaran pasien (keluarganya) untuk pasien (keluarganya) untuk segera membuat pilihan.segera membuat pilihan.
Apa yang harus dilakukan tenaga Apa yang harus dilakukan tenaga kesehatan.kesehatan.
Persetujuan Tindakan Persetujuan Tindakan MedikMedik
Pertindik, wujud formalnya merupakan lembaran, disitu pasien bertanda-tangan sebagai bukti persetujuan.(SK dirjen pelayanan medik no HK 00.06.3.5.1866, ttg pertindik).
Pertindik sebagai pengganti istilah IC, sebenarnya kurang lengkap karena tidak tuntas mencerminkan isi informasi yang harus diberikan oleh bidan.
Mengapa masih ada permasalahan?Mengapa masih ada permasalahan?
Permasalah masih ada karena adanya “misinformasi”
Biasanya karena kurangnya fasilitas komunikasi (bidan/RS pasien)
Dalam bentuk:– Tidak memberi informasi– Informasi tidak benar– Informasi lewah– Informasi tidak lengkap
Mitos IC
Informed consent is a Myth Informed consent is a Myth (David A,et all)(David A,et all)
Mengapa?Mengapa?
Sebab, jika dijelaskan dengan detail malah mungkin pasien akan tidak mau dilakukan tindakan tersebut / menolak.
Kasus-kasusKasus-kasus
Pasien ICU, memerlukan alat ventilator. bidan memberikan informasi, tentang untung ruginya alat itu. Pada akhirnya keluarga pasien acc dengan tanda tangan pada lembar IC. Setelah biaya membengkak karena adanya alat itu dan pasien tetap tidak dapat bernafas spontan, maka keluarga kebingungan. Akan melepas atau meneruskan alat itu.
Wanita umur 70 tahun. Ususnya harus dioperasi ok illeus. Ibu dalam keadaan sadar menolak operasi, tetapi anak-anaknya tetap memohon pada bidan / RS untuk dilakukan operasi.
Bapak tua dioperasi. Pertindik diberikan oleh anaknya yang nomor 3. Ketika datang anak pertama, ternyata dia tidak menyetujui operasi.
(PIYE JAL)
LANDASAN ATURANLANDASAN ATURAN
PERMENKES NO 585/MENKES/PER/IX/1989.
SK PB IDI NO 319/PB/A.4/1988, TENTANG FATWA INFORMED CONSENT
SK DIRJEN PELAYANAN MEDIK NO. HK. 00.06.3.5.1866, TENTANG PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK.
manusia
Non Manusia
tumbhewan
TANAH, AIR UDARA, API
Hubungan horisontal
Hubungan Vertikal
Bentuk icBentuk ic
1. explisit (terurat) = dinyatakan1. explisit (terurat) = dinyatakan– oral icoral ic– Writen icWriten ic
2. implisit (tersirat) – tidak dinyatakan2. implisit (tersirat) – tidak dinyatakan– Terdapat sebagian besar dalamt indakan Terdapat sebagian besar dalamt indakan
kebidanan.kebidanan.