4isi materi

105
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini, manfaat dari Jaringan Komputer sudah sangat banyak kita rasakan. Apalagi dalam dunia komunikasi yang serba cepat ini, Jaringan Komputer sering kali berperan vital dalam kegiatan pendistribusian informasi yang cepat tersebut. Kesemua dari komponen yang tergabung dalam Jaringan Komputer tersebut haruslah mampu saling mendukung untuk terjadinya satu sistem yang kokoh dan handal untuk melayani setiap permintaan Informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Komponen- komponen itu mulai dari media Jaringan komputer seperti kabel, Network Card, Personal Computer maupun Sistem Operasi haruslah dalam status siap untuk melayani, sehingga penggunapun dapat terpuaskan oleh pelayanan yang prima. Dari sekian banyak manfaat Jaringan Komputer, salah satu yang dibutuhkan adalah adanya server yang handal sehingga dapat melani client yang lain dengan baik. Selama ini sangat lah tidak efisien jika apabila hardisk yang kita miliki tidaklah cukup untuk menyimpan data-data penting, adalah salah satunya fungsi dari server yang dapat 1

Upload: vj-potter

Post on 19-Jun-2015

407 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 4ISI MATERI

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sekarang ini, manfaat dari Jaringan Komputer sudah sangat banyak

kita rasakan. Apalagi dalam dunia komunikasi yang serba cepat ini, Jaringan

Komputer sering kali berperan vital dalam kegiatan pendistribusian

informasi yang cepat tersebut. Kesemua dari komponen yang tergabung

dalam Jaringan Komputer tersebut haruslah mampu saling mendukung

untuk terjadinya satu sistem yang kokoh dan handal untuk melayani setiap

permintaan Informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Komponen-

komponen itu mulai dari media Jaringan komputer seperti kabel, Network

Card, Personal Computer maupun Sistem Operasi haruslah dalam status siap

untuk melayani, sehingga penggunapun dapat terpuaskan oleh pelayanan

yang prima. 

Dari sekian banyak manfaat Jaringan Komputer, salah satu yang

dibutuhkan adalah adanya server yang handal sehingga dapat melani client

yang lain dengan baik. Selama ini sangat lah tidak efisien jika apabila

hardisk yang kita miliki tidaklah cukup untuk menyimpan data-data penting,

adalah salah satunya fungsi dari server yang dapat menangani hal tersebut

dengan penyediaan space hardisk yang besar sehingga para client bisa

menyimpan data-data pribadinya di server sehingga tidak ada lagi istilah

space full untuk menyimpan data terlebih dengan adanya fasilitas backup

dan restore data yag memang sudah ada pada windows XP dapat membantu

kita untuk perlindungan data tersebut.

1.2 Batasan Masalah

Untuk membatasi pembuatan tugas akhir ini agar tidak meluas ke

hal-hal lain, maka kami hanya memfokuskan pada pembuatan server pada

suatu jaringan LAN (Local Area Network) pada suatu sekolah, dengan

memperhatikan beberapa hal penting mulai dari bagaimana spek server yang

11

Page 2: 4ISI MATERI

baik, cara perakitan, penginstallasian system operasinya, sampai pada

pemasangan dan penyetingan jaringan sampai akhirnya bisa dijadikan server

data untuk para clientnya. Dengan ini, diharapkan mampu meningkatkan

efisiensi dalam kegiatan belajar mengajar. 

1.3 Maksud dan Tujuan

  Ada beberapa tujuan yang melatar belakangi dibuatnya Server local

di sekolah ini, tujuan tersebut adalah :

1.3.1. Untuk leih dapat menginformasikan pembuatan server dari mulai

perakitan sampai pada penyetingan jaringan Server trsebut.

1.3.2. Berbagi data antar pemakai dalam sebuah jaringan lokal (LAN).

1.3.3. Berbagi penggunaan printer antar pemakai dalam sebuah jaringan

lokal (LAN).

1.3.4. Berbagi koneksi internet secara bersamaan antar pengguna sehingga

biaya koneksi dapat dihemat.

1.3.5. Sebagai alternatif penyimpanan data secara terpusat, sehingga

memudahkan dalam manajemen dan pemeliharaan data.

1.3.6. Pusat distribusi dan pengolahan aplikasi bisnis yang kita gunakan

sehari-hari, dengan terpusat di server maka aplikasi bisnis akan lebih

mudah dikelola dan dari sisi klien akan jauh lebih menguntungka

1.4 Metode Penulisan

Untuk pengerjaan TA ini saya mengambil metode pencarian

materi.Tugas Akhir ini bereferensikan buku serta Browsing internet.

1.5 Sistematika Penulisan

Bab 1 Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang, batasan masalah, maksud

dan tujuan, manfaat, metode, serta sistematka penulisan dari judul

Tugas Akhir yang saya kerjakan.

2

Page 3: 4ISI MATERI

Bab 2 Kajian Pustaka

Bab 2 ini berisi tentang pengenalan akan materi yang saya

bahas seperti pengenalan Windows XP serta fasilitasnya, mengenal

Jaringan, sampai pada Mengenal Server itu sendiri.

Bab 3 Langkah Kerja

Pada bab ini saya coba menbahas langkah pengerjaan

pembuatan server local sekolah itu sendiri mulai dari perakitan,

penginstallan, pemasangan kabel jaringan, setting jaringan sampai

terakhir pada konfigurasi jaringan.

Bab 4 Analisis Pembuatan

Bab ini saya buat untuk menjabarkan penjelasan dari alat dan

bahan yang diperlukan, serta biaya, manfaat dan keunggulan dari

pembuatan server local tersebut.

Bab 5 Kesimpulan Dan Saran

Bab 5 ini merupakan bab terakhir dari pengerjaan TA saya,

yang berisi tentang kesimpulan dari hasil pembuatan server local ini

serta saran yang mungkin saja dapat manfaat.

3

Page 4: 4ISI MATERI

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Mengenal Windows XP

2.1.1 Pengertian

Windows XP atau Windows 5.1 build 2600 adalah sebuah

versi sistem operasi Windows yang diluncurkan oleh Microsoft

Corporation pada tanggal 25 Oktober 2001 di Amerika Serikat.

Sebelumnya, Microsoft telah meluncurkan Windows versi

5.0 atau yang dikenal dengan Windows 2000, baik itu edisi server

maupun edisi profesional (untuk desktop kantoran). Namun pada

kenyataannya sebagian besar pengguna menggunakan Windows XP

Professional.

Nama XP sendiri, menurut Microsoft merupakan singkatan

dari kata Experience, yang artinya Windows XP membawa

pengalaman baru dalam dunia komputasi, atau setidaknya begitulah

yang diharapkan oleh Microsoft.

Perubahan user interface dan tatacara penggunaan memang

sangat revolusioner, seperti yang terjadi dari DOS ke Windows 3.0,

dan dari Windows 3.1 ke Windows 95. perubahan revolusioner lagi

akan terjadi pada peluncuran Microsoft Windows Vista.

Windows XP sendiri berbasis pada Windows NT dan

termasuk pada keluarga NT. Yang termasuk dalam keluarga NT

adalah Windows 2000 Server dan Windows Server 2003, Windows

2000 & 2003. Keluarga NT, terutama yang server, memiliki

kemampuan yang baik untuk menjadi sebuah server

44

Page 5: 4ISI MATERI

2.1.2 Latar Belakang

Windows XP sebelumnya dikenal dengan kode sandi

"Whistler", yang mulai dikembangkan oleh para pengembang

Microsoft pada pertengahan tahun 2000-an. Bersamaan dengan

proyek ini, Microsoft juga tengah menggarap proyek Windows

generasi baru penerus Windows Me (Millennium Edition) yang

dinamakan dengan kode sandi "Windows Neptune" yang

diproyeksikan sebagai "Windows NT versi rumahan".

Setelah Windows ME dianggap kurang sukses menyaingi

kesuksesan Windows 98, Microsoft pun akhirnya memutuskan untuk

mengawinkan dua buah sistem operasi Windows tersebut (sistem

operasi berbasis Windows NT dan sistem operasi berbasis Windows

9x) ke dalam sebuah produk. Itulah yang kita kenal sekarang dengan

Windows XP.

2.1.3 Edisi Windos XP

Sebenarnya banyak fitur dari Windows itu sendiri, salah

satunya adalah edisi Windows XP Profesional. Windows XP

Professional adalah sistem operasi Windows XP yang dibuat khusus

untuk komputer desktop yang terhubung ke dalam sebuah jaringan

dengan domain yang dikelola oleh Active Directory milik Windows

2000 Server atau Windows Server 2003. Selain itu, versi ini pun

dibilang jauh lebih lengkap fiturnya dari pada Windows XP Home

Edition. Ia bisa menjadi sebuah komputer server, meskipun hanya

bisa menampung maksimal sepuluh client yang bisa login secara

bersamaan.

5

Page 6: 4ISI MATERI

2.2 Mengenal Fasilitas Windows Xp

2.2.1 Pengertian Backup dan Restore Data

1). Backup Data

Backup dapat diartikan sebagai proses membuat salinan

data sebagai cadangan saat terjadi kehilangan atau kerusakan

data asli. Salinan data yang dibuat disebut dengan “data

backup”.

Manfaat dari proses backup diantaranya,

mengembalikan kondisi suatu system komputer yang

mengalami kerusakan atau kehilangan data, mengembalikan

suatu file yang tanpa sengaja terhapus atau juga rusak.

2). Restore

System Restore adalah tool pada Windows XP yang

memungkinkan Anda untuk kembali ke komputer Anda

sebelumnya negara jika Anda memiliki masalah besar atau

tidak.

2.2.2 Fungsi dan Cara Kerja

1). Backup Data

Software backup biasanya telah menjadi fasilitas

bawaaan beberapa sistem operasi. Misal Windows XP

memiliki Ntbackup.exe, software bawaan Windows XP.

Dalam beberapa kasus, penggunaan Ntbackup.exe sudah

mencukupi untuk backup data. Ntbackup.exe dapat diakses

dari menu run, ketik: Ntbackup.exe. Dapat juga diakses dari

start menu _ accesesoris _ System Tools _ Backup. Seperti

software-software windows lain, Ntbackup.exe sangat mudah

digunakan, apalagi dengan fasilitas wizard yang disertakan.

Proses restore data pun sama mudahnya.

6

Page 7: 4ISI MATERI

Gambar 2.1 “ Back Up Data Pada Windows”

2). Restore Data

Restore software adalah kasus khusus dari restore data.

Penggunaan software baik aplikasi maupun sistem operasi

biasa tidak akan berjalan sempurna selamanya. Ada masanya

bila software sudah terlalu lama diinstal dan digunakan akan

mulai terjadi konflik librari, kerusakan file, hilang file yang

berujung software tidak dapat digunakan lagi. Bila masa ini

telah tiba ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama

untuk kasus recovery software aplikasi.

Beberapa software aplikasi memiliki fitur repair dalam

menu add/remove program. Fitur ini dapat dimanfaatkan bila

software terinstal sudah mulai tidak berfungsi dengan benar.

Dalam kasus terburuk, bila repair belum memperbaiki fungsi

software yang rusak, proses restore dapat dilakukan dengan

menginstal ulang software bersangkutan.

Kasus recovery software kedua adalah untuk Sistem

Operasi (SO). Berbeda dengan recovery software aplikasi,

sistem operasi bersifat lebih kompleks dan melibatkan system

secara keseluruhan. System Restore adalah tool pada

Windows XP yang berfungsi untuk menanggulangi

kerusakan SO. Cara kerja System Restore adalah memonitor

7

Page 8: 4ISI MATERI

storage SO dan perubahan-perubahan yang terjadi

didalamnya secara sistem. Pada titik-titik tertentu System

Restore membuat semacam checkpoint yang dibuat secara

otomatis dan bisa juga ditetapkan oleh user. Pada checkpoint

tersebut System Restore membuat semacam penunjuk. Saat

terjadi kerusakan SO, pengguna dapat menggunakan System

Restore untuk me-restore software dengan cara

kembali ke titik checkpoint terdahulu saat masalah

tersebut belum terjadi. Sama seperti Ntbackup.exe,

penggunanaan System Restore sangat mudah diikuti.

Gambar 2.2 “ Restore Data Pada Windows”

Gambar 2.3 “ Proses Restoring Data”

8

Page 9: 4ISI MATERI

Gambar 2.4 “Restoring Data”

3). Mengaktifkan system Restore

1. Pastikan Anda sudah login sebagai Administrator untuk

sebuah komputer. Juga pastikan Anda memiliki semua

program lain ditutup sebelum menjalankan System

Restore.

2. Pilih START -> ALL PROGRAM -> ACCESSORIES -

> SISTEM ALAT -> system restore.

3. layar selamat datang akan muncul. Pilih restore my

KOMPUTER UNTUK AN SEBELUMNYA TIMNE

dan klik BERIKUTNYA.

4. System Restore kalender akan muncul. Memilih tanggal

dari kalender yang ingin kembali ke. Setelah membuat

pilihan, klik BERIKUTNYA.

5. Memverifikasi pilihan pada Konfirmasi Restore Point

Selection halaman dan klik BERIKUTNYA.

6. Komputer harus menutup secara otomatis dan reboot.

Setelah rebooting komputer Anda, Anda akan melihat

Restauration Lengkapi jendela. Klik OK.

9

Page 10: 4ISI MATERI

7. Sekarang meninjau stabilitas sistem. Jika Anda tdk puas

dengan system restore,

Anda dapat membuka wizard lagi dengan mengikuti

langkah-langkah di atas. Anda akan memiliki pilihan untuk

membatalkan sistem yang baru saja selesai mengembalikan

atau pilih tanggal memulihkan system lain.

Petunjuk:

Jika System Restore tidak berfungsi normal Windows

mode, coba di safe mode. System Restore adalah tool pada

Windows XP yang memungkinkan Anda untuk kembali ke

komputer Anda sebelumnya negara jika Anda memiliki

masalah besar atau tidak.

4). Bagaimana Nonaktifkan System Restore

1. Klik tombol START yang terletak di bawah pojok kiri

atas meja Anda. Klik kanan di MY COMPUTER,

kemudian klik Properties.

2. Klik pada tab system restore di SISTEM Properties

dialog box.

3. Klik pada kotak pilih "Nonaktifkan System Restore."

(Atau, klik pada kotak di samping "Nonaktifkan System

Restore pada semua drive.") Klik BERLAKU.

4. Klik Yes apabila diminta, untuk mengkonfirmasi bahwa

Anda ingin mematikan System Restore.

5). Bagaimana Meng-aktifkan kembali System Restore

1. Klik tombol START yang terletak di bawah pojok kiri

atas meja Anda. Klik kanan di MY COMPUTER,

kemudian klik Properties.

2. Klik pada tab system restore di SISTEM Properties

dialog box.

10

Page 11: 4ISI MATERI

3. Klik kotak centang di sebelah "Nonaktifkan System

Restore" untuk menghapus kotak. (Atau klik pada kotak

di samping "Nonaktifkan System Restore pada semua

drive.")

4. Klik OK. The "System Properties" kotak dialog akan

menutup dan Anda akan memiliki "System Restore"

berpaling kembali.

Petunjuk:

Oleh mematikan sistem Kembalikan, Anda akan

menghapus semua yang ada memulihkan poin, dan

tidak akan dapat membatalkan atau melacak perubahan

pada PC anda.

2.3 Mengenal Jaringan

2.3.1 Pengertian

Jaringan computer adalah sebuah kumpulan computer, printer

dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan ata bergerak

melalui kael-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan

computer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada

printer yang sama dan bersama sama menggunakan

hardware/software yang terhbung dengan jaringan. Tiap computer

atau peripheral yang terhubung dengan jaringan disebut node.

Sebuah jaringan computer memiliki dua, puluhan, ribuan atau

bahkan jutaan node.

Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih computer

yang saling berhubungan diantara satu dengn yang lain, dan saling

berbagi sumber daya misalnnya CDROM, Printer, Pertukaran file,

atau ,emungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik.

Computer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan

dengn media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau

sinar infra merah.

11

Page 12: 4ISI MATERI

2.3.2 Jenis-Jenis Jaringan

Sebenarya ada 3 jenis jaringan yaitu :

a. Local Area Network (LAN)/Jaringan Artea Lokal

b. Metropolitan Area Network (MAN)/ Jaringan Area

Metropolitan

c. Wide Area Network(WAN)/ Jaringan Area Skala Besar

Tetapi berhubung judul TA kami tentang pembuatan server

data di sekolah jadi kami hanya focus pada pembahasan jenis

jaringan yang pertama yaitu LAN / Local Area Network.

Karena seuah LAN, adalah jaringan yang di batasi oleh area

yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti

sebuah perkantoran di seuah gedung atau sebuah sekolah, dan

biasanya tidak jauh dari sekitar 1 Km persegi. Sehigga sangat cocok

dengan bahasan TA kami sekrang.

Beberapa model konfigurasi LAN, satu computer biasanya

dijadikan sebuah server. Yang mana digunakan untuk menyimpan

perangkat lunak (Software) yang mengatur aktifitas jaringan,

ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh

computer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan (network) itu

biasanya disebut dengan workstation. Biasanya kemampuan

workstation lebih dibawah dari server dan mempunyai aplikasi lain

di dalam hardisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan

LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu

computer dengan computer lainnya.

2.3.3 Protokol

Dalam suatu jaringan komputer, terjadi sebuah proses

komunikasi antar entiti atau perangkat yang berlainan sistemnya.

Entiti atau perangkat ini adalah segala sesuatu yang mampu

menerima dan mengirim. Untuk berkomunikasi mengirim dan

12

Page 13: 4ISI MATERI

menerima antara dua entity dibutuhkan pengertian di antara kedua

belah pihak. Pengertian ini lah yang dikatakan sebagai protokol. Jadi

protokol adalah himpunan aturan-aturan main yang mengatur

komunikasi data.

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet

Protocol)

Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh

komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu

komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini

tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa

kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan

protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut

diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di

sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini

adalah TCP/IP stack.

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an

hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk

menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk

sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah

standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap

mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat

digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema

pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP

Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer

untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet.

Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok

untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft

Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang

heterogen.

13

Page 14: 4ISI MATERI

2.3.4 Topologi

Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubungan

sejumlah node atau sentral dalam membentuk suatu system jaringan.

Topologi jaringan yang umum dipakai adalah: Mess, Bintang (Star),

Buss, Tree, Dan Cincin (Ring).

Brikut salah satu contoh skema Topologi jaringan :

Gambar 2.5 “Topologi STAR”

2.4 Mengenal Server

2.4.1 Pengertian

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan

jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server

didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang

besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut

sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system.

Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang

mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat

di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan

memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.

Umumnya, di atas sistem operasi server terdapat aplikasi-

aplikasi yang menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari

aplikasi ini adalah DHCP Server, Mail Server, HTTP Server, FTP

Server, DNS Server dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server

14

Page 15: 4ISI MATERI

umumnya membundel layanan-layanan tersebut atau layanan

tersebut juga dapat diperoleh dari pihak ketiga. Setiap layanan

tersebut akan merespons terhadap request dari klien. Sebagai contoh,

klien DHCP akan memberikan request kepada server yang

menjalankan server DHCP; ketika sebuah klien membutuhkan

alamat IP, klien akan memberikan perintah/request kepada server,

dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol

DHCP itu sendiri.

Komputer server biasanya di identifikasi dari model yang di

rancang khusus untuk menjalankan aplikasi server, biasanya dengan

beban tinggi, ditinggalkan, dalam waktu lama mungkin bulanan

bahkan tahunan. Sebetulnya semua “workstation” dapat saja

menjalankan sistem operasi server dan aplikasi server, tapi sebuah

komputer server biasanya mempunyai fitur-fitur yang menyebabkan

lebih baik digunakan untuk aplikasi server.

Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel UTP

dan sebuah Network Card. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu

PCI atau ISA.

Perbedaan utama antara Server dengan komputer desktop

sebetulnya bukan pada hardware tapi lebih kepada softwarenya.

Server umumnya menjalankan sistem operasi yang di rancang untuk

digunakan di server. Server akan menjalankan aplikasi yang khusus

untuk menjalankan tugas server.

2.4.3 Fungsi Server

Fungsi server sangat banyak, misalnya untuk situs internet,

ilmu pengetahuan, atau sekedar penyimpanan data. Namun yang

paling umum adalah untuk mengkoneksikan komputer client ke

Internet.

Sebuah server biasanya merupakan komputer yang multi-user

yang memberikan jasa (seperti, akses database, file transfer, remote

15

Page 16: 4ISI MATERI

akses) atau memberikan sumber daya (seperti, file yang besar)

melalui sambungan di jaringan komputer.

Server pada umumnya memiliki sambungan ke jaringan pada

kecepatan tinggi yang memungkinkan server tersebut memberikan /

mentransfer data dalam jumlah besar ke pengguna yang memintanya.

Sebuah server biasanya memiliki kemampuan hardware yang

sangat kuat dan sistem yang kompleks. Tidak mengherankan

beberapa server akan membutuhkan waktu lebih lama untuk booting

karena harus mencek semua peralatan yang tersambung ke server.

Sering kali, server harus melakukan banyak test dan verifikasi

sebelum melakukan booting. Kadang kali membutuhkan waktu

beberapa menit untuk melakukan hal tersebut, sebelum mesin

beroperasi selama berbulan-bulan bahkan lebih dari 1-2 tahun

lamanya tanpa dimatikan.

2.4.2 Sistem Operasi Server.

Semakin banyaknya server yang berbasis mikroprocessor

banyak di fasilitasi oleh perkembangan beberapa versi sistem operasi

Unix yang berjalan di arsitektur mikroprosesor x86, termasuk

Solaris, GNU/Linux dan FreeBSD. Di keluarga Microsoft Windows,

versi Windows NT mulai memasukan fitur yang membuat Windows

lebih agak cocok digunakan di Server. Walaupun sebetulnya tugas

dari sistem operasi Server dan Desktop berbeda, dengan kemajuan

yang ada pada kinerja dan reliabilitas hardware maupun software

maka pada hari ini agak sukar untuk membedakan ke dua kelas

sistem operasi. Pada hari ini banyak sistem operasi desktop dan

server menggunakan source code yang sama, perbedaan utama-nya

hanya pada konfigurasi saja.

16

Page 17: 4ISI MATERI

BAB 3

LANGKAH KERJA

3.1 Perakitan Server

Komponen perakit komputer untuk server memang harus sangat

serius diperhatikan mengingat bahwa server berperan penting dalam unjuk

kerja suatu jaringan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:

3.1.1. Persiapan Perakitan

Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan

komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.

Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:

1). Penentuan Konfigurasi Komputer

Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis

komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh

komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer

sesuai keinginan kita. Yaitu penentuan spek computer yang

digunakan untuk pembangunan pc server.

2). Persiapan Komponen dan Perlengkapan

Komponen komputer beserta perlengkapan untuk

perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan

perakitan.

3). Pengamanan

Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari

masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik

statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.

Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:

1. Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh

permukaan ogam pada casing sebelum memegang

komponen untuk membuang muatan statis.

1717

Page 18: 4ISI MATERI

2. Tidak menyentuh langsung komponen elektronik,

konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada

badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.

3.1.2. Perakitan komputer

Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:

1). Penyiapan motherboard

Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui

posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier

dan tegangan masukan ke motherboard.

Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur

jumper tegangan dapat merusak prosessor.

Gambar 3.1 “speed multiplier”

2). Memasang Prosessor

Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard

menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket

dan slot berbeda.

(i). Jenis socket

Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket

prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok

yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.

Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.

Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu

menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan

18

Page 19: 4ISI MATERI

lubang socket. Rapatkan hingga tidak terdapat celah

antara prosessor dengan socket.

Turunkan kembali tuas pengunci.

Gambar 3.2 “Socket Prosessor”

3). Memasang Heatsink

Fungsi heatsink adalah membuang panas yang

dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor

ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka

heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor

dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan

kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila

heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada

fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.

Gambar 3.3 “Pemasangan Heatsink”

19

Page 20: 4ISI MATERI

4). Memasang Modul Memori

Modul memori umumnya dipasang berurutan dari

nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari

diagram motherboard. Setiap jenis modul memori yakni

SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi

lekukan pada sisi dan bawah pada modul. Cara memasang

untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut :

Jenis DIMM dan RIMM

Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan

hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada

dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan

RIMM pada posisi lekukan. Rebahkan kait pengunci pada

ujung slot sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul

dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot. Kait

pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila

modul sudah tepat terpasang.

Gambar 3.4 “Pemasangan Memory”

5). Memasang Motherboard pada Casing

Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan

dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:

20

Page 21: 4ISI MATERI

Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan

logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai

dengan cincin pada tepi lubang.

Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing

sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada

motherboard.

Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga

kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang

sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.

Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard

jika ada.

Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard

pada casing dan kunci dengan sekerup.

Gambar 3.5 “Pemasangan Mother Board”

6). Memasang Power Supply

Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply.

Bila power supply belum disertakan maka cara

pemasangannya sebagai berikut:

Masukkan power supply pada rak di bagian belakang

casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci, hubungkan

konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor

power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan

21

Page 22: 4ISI MATERI

sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan

dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna

hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian

tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel

daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

Gambar 3.6 “Power suplay”

7). Memasang Kabel Motherboard dan Casing

Setelah motherboard terpasang di casing langkah

selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard

dan panel dengan casing.

Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan

secondary pada motherboard.

Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial

dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi

pin 1 untuk memasang.

Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk

memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup

pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port

konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.

22

Page 23: 4ISI MATERI

Bila port mouse belum tersedia di belakang casing

maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan

dengan konektor mouse pada motherboard.

Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan

casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di

depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram

motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

Gambar 3.7 “Susunan Panel Konektor”

8). Memasang Drive

Prosedur memasang drive hardisk, CD ROM, CD-RW

atau DVD adalah sama sebagai berikut:

Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada

casing)

Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu

mengatur seting jumper (sebagai master atau slave)

pada drive.

Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu

pasang sekerup penahan drive.

Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor

di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)

Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan

drive.

23

Page 24: 4ISI MATERI

Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan

perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama

diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.

Konektor IDE secondary pada motherboard dapat

dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.

Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-

masing drive.

Gambar 3.8 “Pemasangan Kabel Power & Data Pada Hardisk”

9). Memasang Card Adapter

Card adapter yang umum dipasang adalah video card,

sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card

umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter

lainnya. Cara memasang adapter:

Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh

komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card

hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di

motherboard

Pasang sekerup penahan card ke casing

Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

24

Page 25: 4ISI MATERI

10). Penyelessaian Akhir

Pasang penutup casing dengan menggeser

Sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.

Pasang konektor monitor ke port video card.

Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.

Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor

mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis

mouse).

Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker,

joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai.

Periksa manual dari card adapter untuk memastikan

lokasi port.

Gambar 3.9 “I/O Device”

11). Pengujian

Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan

menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan

pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:

Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan

monitor dan suara dari speaker.

Program FOST dari BIOS secara otomatis akan

mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila

terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan

speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai

25

Page 26: 4ISI MATERI

kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS

untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud

oleh kode beep.

Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan

proses eksekusi dari program POST. tekan tombol

interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke

program setup BIOS.

Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program

setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah

nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.

Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.

Dan CPU pun sudah selesai terakit dan siap melakukan

proses penginstallan system operasi.

3.2 Penginstallasian System Operasi

Setelah CPU untuk server telah terakit utuh, maka langkah kedua

adalah pemberian system Operasi (disini saya gunakan Windows XP

Professional).

Adapun yang harus diperhatikan dalam menginstal windows xp :

1) Siapkan Cd Instal Windows XP yang bootable (cd windows xp yang bisa

booting/bootable). Dan dalam hal ini saya lebih menggunakan XP

Professional .(Ingat dan catat serial numbernya).

2) Yang pasti computer anda ada cd roomnya

3) Backup data/documents apa saja yang menurut anda penting yang ada

didalam drive C ke drive lainnya misal ke drive D.

Karena semua data/program yang ada didalam drive C semuanya

akan hilang, kecuali anda merepair/memperbaiki maka data/program

yang ada di drive C tidak akan hilang

4). Siapkan Cd driver yang dibutuhkan oleh computer anda, seperti

driver motherboat, sound, dan driver VGA card

26

Page 27: 4ISI MATERI

Proses Instalasi :

1) Masukan CD installer Windows XP kedalam CD room anda.

2) Restar computer.

3) Pilih booting awal ke CD room

Untuk mengganti booting awal ke cd room anda bisa masuk

ke bios dengan cara restart computer lalu tunggu tulisan Pres Del to

enter setup, dan anda harus menekan tombol Del yang ada di

keyboard. Otomatis tampilan layar monitor akan menuju bios

biasanya warna biru, kemudian anda cari sub menu yang

memanagement booting (biasanya sub menu advance bios feature-

boot sequence).

Jika Motherboat anda keluaran terbaru untuk mengganti

booting awal ke cd room anda cukup menekan tombol F8 atau F10

atau F11, tentunya setelah anda restart.

4) Setelah proses booting berhasil kemudian ada tulisan pres any key to

boot from cd, maka anda harus menekan salah satu tombol di

keyboard anda (misal tekan enter), setelah itu layar computer

otomatis menjadi warna biru.

5) Anda akan berada pada layar window setup (tulisan window setup

berada dipojok kiri atas), tunggu

6) kemudian muncul layar window xp proses setup (tulisan ini juga berada

pada pojok kiri atas).dilayar ini anda akan dihadapkan pada pilihan

seperti :

To setup window xp press ENTER

To repair winows xp installing using recovery……, press R

To quit setup……… press F3

Pada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang teratas yaitu

anda tekan ENTER

7) Lalu anad dihadapkan pada layar window xp licenci agreement

Pada layar ini anda pilih/tekan F8

27

Page 28: 4ISI MATERI

8) Kemudian anda dihadapkan lagi pada layar window XP process setup,

dilayar ini terdapat juga pilihan-pilihan seperti :

To repair, press R

To continue , press ESC (escape)

Pada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang kedua

yaitu anda tekan ESC.

9) Kemudian anda dihadapkan lagi pada pilihan-pilihan, seperti :

To setup, press ENTER

To create……., Press C

To delete……., Press D

Pada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang teratas yaitu

anda tekan ENTER

10) Kemudian anda juga akan dihadapkan kembali pada pilihan-pilihan,

seperti :

To Continue, Press C

To Select Different….., Press ESC

Pada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang teratas yaitu

anda tekan C

11) Lalu ada pilihan-pilihan lagi, seperti :

……….NTFS (Quick)

……….FAT (Quick)

……….NTFS

……….FAT

……….Confert to NTFS/FAT

……….Leave No Change.

28

Page 29: 4ISI MATERI

Pada pilihan-pilihan tersebut terserah anda mau pilih yang

mana tetapi dalam hal ini karena pemakaian harddisk yang besar

maka kami memilih untu menggunakan NTFS.

Jadi pada pilihan tersebut diatas, pilih pilihan ke dua yaitu

memakai System NTFS (Quick). Tuliasan Quick berarti saat anda

memformat Drive C tersebut Prosesnya Cepat.

12) Kemudian anda dahadapkan lagi pada pilihan-pilihan seperti :

To Format, Press F

To Select…, Press ESC

pada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang teratas yaitu

anda tekan F

13) Lalu tekan ENTER,

14) Anda tunggu Proses tersebut.

15) Nanti pada saat kurang lebih pada menit ke 33 akan muncul windows

baru yaitu system meminta Serial Number, Waktu dan Area/Zona

(pada saat memilih area/zona pilih GMT+7 yaitu area Jakarta)

…..next

16) Tunggu Proses Instalasi

17) Pada Saat Komputer Restart anda jangan menekan apa-apa sampai

proses instalasi tersebut selesai.

18) Setelah proses instalasi selesai, dan Windows XP pun telah terinstall

dengan benar.

19) Kemudian anda install Drivernya Motherboardnya, caranya gampang

tinggal masukan saja CD Driver bawaan Motherboardnya ikutilah

langkah-langkah yang ada untuk tahap berikutnya, karena CD

tersebut Auto Play. Sampai Finish dan meminta untuk me-Restar.

20) Dan Komputer pun sudah selesai melakukan tahap installasi system

operasi.

29

Page 30: 4ISI MATERI

3.3 Pemasangan Perangkat Jaringan

3.3.1 Pemasangan Kabel Jaringan

Untuk materi kali ini saya akan fokus pada pembuatan kabel

UTP CAT5, karena tipe kabel ini paling populer saat ini. Di bagian

bawah Anda juga akan mendapatkan informasi mengenai kabel

klasik yang digunakan untuk kabel telepon (CAT1) juga.

Sangat penting bagi Anda untuk tahu bagaimana sebenarnya

cara tepat untuk membuat koneksi kabel UTP karena inilah bagian

dasar jaringan yang akan membantu anda menghindari frustrasi

berjam-jam dan pemecahan masalah jika memulai dengan benar. Di

sisi lain, jika Anda dihadapkan pada jaringan dengan kabel yang

buruk, maka Anda akan dapat menemukan masalah dan

memperbaikinya sehingga lebih efisien.

1). Mengetahui setting kabel UTP

Ada 2 skema kabel populer yang kebanyakan

digunakan saat ini, yakni: T-568A dan T-568B. Satu hal yang

membedakan kedua skema ini adalah kode warna pasangan 2

dan 3 akan diposisikan silang. Keduanya bekerja dengan

baik, selama Anda tidak mencampuradukkan aturan masing-

masing.

Ujung kabel UTP dibuat dengan memasangkan konektor

dengan bantuan tang UTP dan atau Crimping Tool.

Konektor/steker UTP seringkali disebut sebagai “RJ-

45″, tetapi sebenarnya istilah tersebut ditujukan untuk

konektor 8 pin yang dipasangi pinout USOC untuk telepon.

Konektor pada ujung kabel disebut sebagai “plug” dan

tempat stopkontak/tempat menancapkan plut disebut sebagai

“jack.”

30

Page 31: 4ISI MATERI

Gambar 3.13 “Susunan Warna Kabel UTP Cat 5”

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, UTP

memiliki 4 pasang kabel yang dibuat saling melilit. sekarang

mari kita lihat pasangan kabel terbut untuk melihat kode

warna yang mereka miliki:

Seperti yang dapat Anda lihat pada gambar 3.13 di atas,

4 pasangan yang berlabel.

Pasangan 2 dan 3 biasa digunakan untuk jaringan

10/100Mbit, sedangkan pasangan 1 dan 4 are tidak dipakai.

Dalam Gigabit Ethernet, keempat pasangan ini digunakan.

Ethernet umumnya menggunakan jalur 8-kabel

konduktor dengan plug dan jack 8-pin. Konektor standar

disebut “RJ-45″ mirip seperti konektor RJ-11 standar telepon,

cuma agak sedikit lebih lebar karena memuat pin yang lebih

banyak.

Catatan: Perlu diketahui bahwa skema pengkabelan yang

akan kita bicarakan di sini adalah tentang kabel straight.

Karena kabel ini untuk pengkoneksian server.

Kedelapan-kabel konduktor data berisi 4 pasang kawat.

Setiap pasang terdiri dari satu kabel dengan warna penuh dan

satu kabel strip putih dari corak warna yang sama. kedua

kabel dililitkan bersama. Untuk menjaga ketahanan Ethernet,

31

Page 32: 4ISI MATERI

Anda tidak perlu mengupas lebih dari yang dibutuhkan

(cukup sekitar 1 cm).

Pasangan yang ditujukan untuk Ethernet 10 dan 100

Mbit adalah Orange dan Hijau. Dua pasangan yang lain,

Coklat dan Biru, dapat digunakan untuk jaringan Ethernet

kedua atau untuk sambungan telepon. Ada dua standar kabel

UTP, yang pertama disebut “T568A” (juga disebut “EIA”)

dan “T568B” (juga disebut “AT & T” dan “258A”).

Keduanya hanya berbeda dalam urutan kode warna- yakni,

penempatan warna apa di pin yang mana, bukan pada sinyal

listrik apa pada warna apa.

T-568A dianggap menjadi standar instalasi yang baru,

sedangkan T-568B merupakan alternatif yang juga banyak

digunakan.. T568B juga merupakan standar AT&T. Bahkan,

menurut saya sangat sedikit orang yang menggunakan kawat

T568A pada jaringan mereka. Informasi ini penting agar

sistem pengkabelan tidak tercampur, karena Anda dan

peralatan Anda bisa dibuat bingung karenanya

2). Penempatan pin untuk skema T568B

Perlu diketahui bahwa nomor pin ganjil selalu berwarna

strip putih diikuti warna utama (1,3,5,7). Kabel yang

dihubungkan ke Konektor RJ-45 dapat Anda lihat pada

gambar di bawah ini:

Gambar 3.11 “Penempatan pin untuk skema T568B”

32

Page 33: 4ISI MATERI

Kode Warna untuk T568B :

1. Putih-orange (pasangan 2) txdata +

2. Orange (pasangan 2) …….. Txdata –

3. Putih-hijau (Pasangan 3) .. Recvdata +

4. Biru (pasangan 1)

5. Putih-biru (pasangan 1)

6. Hijau (Pasangan 3) ……….. Recvdata –

7. Putih-coklat (pasangan 4)

8. Coklat (pasangan 4)

Jack yang ditempelkan pada tembok mungkin

disambungkan dalam urutan yang berbeda karena kabel

seringkali dibuat cross-over dalam jack itu sendiri. Jack yang

baik biasanya dilengkapi dengan diagram pengkabelan atau

setidaknya urutan nomor pin. Perhatikan bahwa pasangan

biru berada di tengah-tengah pin; pasangan ini menjelaskan

posisi pasangan merah/hijau pasangan yang dapat digunakan

untuk saluran telepon biasa dengan konektor RJ-11.

(hijau=putih-biru;merah=biru)

3). Penempatan pin untuk skema T568A

Spesifikasi T568A membalik posisi kabel berwarna

orange dan hijau sehingga pasangan 1 dan 2 berada di 4 pin

tengah. (Perlu diketahui bahwa dalam konektor RJ-11 di atas,

pasangan 1 dan 2 berada di 4 pin tengah) T568A berjalan:

Gambar 3.12 “Penempatan pin untuk skema T568A”

33

Page 34: 4ISI MATERI

Kode Warna untukT568A

1. Putih-hijau (Pasangan 3) .. Recvdata +

2. Hijau (Pasangan 3) ………. Recvdata -

3. Putih-orange (pasangan 2) txdata +

4. Biru (pasangan 1)

5. Putih-biru (pasangan 1)

6. Orange (pasangan 2) ……… txdata –

7. Putih-coklat (pasangan 4)

8. Coklat (pasangan 4)

4) Pengunaan kabel dari penggabungan dua pin type

Gambar 3.13 “perbandingan antara 568A dan 568B”

Penggunaan kabel straight yang paling umum adalah

sambungan antara PC dan hub/switch. Dalam hal ini PC

terhubung langsung ke hub/switch yang otomatis membuat

cross-over secara internal dengan menggunakan sirkuit

khusus. Dalam kasus penggunaan kabel CAT1, yang biasa

digunakan pada saluran telepon, hanya 2 kawat yang

digunakan. Koneksi tipe ini tidak memerlukan cross-over

khusus karena telepon terhubung langsung ke soket telepon.

34

Page 35: 4ISI MATERI

Gambar 3.14 “Skema Pengiriman Sinyal Kabel UTP Cat-5”

Gambar di atas menunjukkan kepada kita standar CAT5

straight yang biasa digunakan untuk menghubungkan PC ke

HUB yang dalam hal ini adalah penggunaan dalam server.

Anda mungkin sedikit bingung karena anda mungkin

beranggapan data TX + dari satu sisi untuk tersambung ke

TX + di sisi lainnya, namun bukan begitu cara kerjanya.

Bila Anda menghubungkan PC ke HUB, HUB yang

akan secara otomatis menyilang kabel Anda dengan sirkuit

internal, alhasil Pin 1 dari PC (TX +) dihubungkan ke Pin 1

HUB (yang terhubung ke RX +). Hal ini juga berlaku pada

pin yang lain.

Jika tidak HUB tidak menyilang posisi pin melalui

sirkuit internal (hal ini terjadi jika Anda menggunakan

Uplink port pada hub) maka Pin 1 dari PC (TX +) akan

terhubung ke Pin 1 HUB (dalam hal ini TX +). Jadi Anda

cermati bahwa tidak peduli apapun yang kita lakukan pada

port HUB (uplink atau normal), sinyal ditetapkan pada 8 pin

pada PC, akan selalu tetap sama, maka setting pin di HUB

yang akan berubah sesuai dengan posisi normal atau uplink.

35

Page 36: 4ISI MATERI

5). Pemasangan kabel UTP pada konektor RJ45

Lepaskan selimut luar kabel UTP tanpa merusak empat

pasang kabel didalamnya menggunakan climpping tool.

Potong dengan rapi keempat pasang kabel sehingga hanya

memiliki panjang setengah inci dari potongan selimut

luar, agar kabel nantinya dapat terpasang dengan erat

pada konektor RJ45.

Buka klip pada konektor RJ45 lalu masukkan kabel-kabel

tersebut ke dalam pin-pin didalamnya sesuai ketentuan

tipe pemasangan.

Eratkan kabel UTP dan konektor RJ45 dengan menggu-

nakan climpping tool.

Dan Terakhir test koneksi kabel menggunakan Lan

Tester.

Dan akhirnya kabel Straight pun telah jadi yang selanjut-

nya akan digunakan untuk pengkoneksian jaringan server,

ataupun pengesharean kepada client.

3.3.2 Pemasangan Modem

Gambar 3.15 “Skema Pemasangan Modem”

36

Page 37: 4ISI MATERI

Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai

penghubung dari sebuah PC atau jaringan ke Penyedia Layanan

Internet (Internet Service Provider / ISP). Penggunaan Modem yang

akan di bahas kali ini adalah modem jenis ADSL. Modem jenis ini

biasanya digunakan oleh ISP Telkomspeedy. Untuk jenis modem

ADSL itu sendiri bisa dipilih berdasarkan kebutuhan. Kali ini penulis

mengambil contoh ADSL 2+ Gateway with 4 Port Switch

Pemasangan modem pada server ini dilakuakan agar adanya

pengkoneksian kepada jaringan internet.

Setting Modem ADSL Eksternal pada server

Berikut adalah langkah yang harus dilakukan untuk memastikan PC

Server terhubung ke internet :

1) Buka Internet Explorer anda dan ketikan alamat berikut :

192.168.1.1 (biasanya adalah alamat IP default bagi Modem).

2) Setelah muncul jendela login isikan username: admin

Password: admin, atau sesuai dengan user guide yang terdapat

pada saat pembelian Modem.

3) Isikan sesuai dengan yang tertera pada gambar berikut, kecuali

user name dan password yang masing-masing berbeda sesuai

dengan yang didapat dari ISP.

4) Pengisian selanjutnya adalah untuk mengijinkan DHCP Server

enable/disable, sebaiknya dipilih Option Enable agar kita tidak

direpotkan dengan urusan menyetel satu demi satu IP Client.

Karena fasilitas ini mempunyai kemampuan untuk mensetting

IP Client secara otomatis.

5) Untuk pengisian Time Zone dilakukan sesuai dengan domisili

anda tinggal. Dan untuk time server settingan yang tertera pada

gambar adalah settingan yang saya rekomendasikan.

6) Jika kita ingin mengganti modem username & password kita

dipersilahkan untuk melalukannya pada option berikut :

37

Page 38: 4ISI MATERI

7) Status Koneksi kita bisa kita pantau pada tabs status (gambar),

sebetulnya alamat IP kita tertera pada bagian bawah layar.

Tidak saya tampilkan dengan alasan keamanan. Setelah semua

tersetting dengan baik langkah pengujian yang bisa kita

lakukan adalah dengan membuka Internet Explorer kita, lalu

masuk ke salah satu alamat WEB untuk pengetesan kecepatan

bisa dilakukan melalui beberapa situs yang menyediakan

layanan pengukuran Bandwith, contoh:

http://www.sijiwae.net/speedtest / .

3.3.3 Pemasangan HUB/Switch

Gambar 3.16 “Skema Pemasangan HUB”

Hub merupakan alat yang digunakan untuk membagi koneksi

internet dari PC server ke PC Client. Pilihan antara Hub / Switch /

Router ditentukan oleh kemampuan koneksi yang ingin dihasilkan,

dan tentu saja di sesuaikan dengan dana yang tersedia. Pada studi

kasus kita kali ini saya akan menggunakan Switch sebagai pembagi

koneksi internet kepada client, melalui media kabel straight yang

telah dibuat.

38

Page 39: 4ISI MATERI

3.4 Setting Jaringan

3.4.1 Share Internet di Server

ini adalah cara share koneksi internet kabel dengan 2 LAN

card pada windows XP. Ada 4 langkah :

1). Jaringan default dari kabel ISP

2). Setting windows agar bisa share koneksi

3). Setting IP pada tiap LAN card

4). Hubungkan LAN kedua dan silakan browsing

Jaringan default dari kabel ISP

ISP via tv kabel -> cable modem -> LAN card komputer pertama.

pastikan internetnya sudah hidup dan sudah bisa browsing.

Setting windows agar bisa share koneksi

Start -> Programs -> accessories -> Communications -> Network

Setup Wizard. Next sampai muncul windows berikut

Gambar 3.17 “Kotak Dialog : Pemilihan Koneksi”

39

Page 40: 4ISI MATERI

Gambar 3.18 “Kotak Dialog : Select Internet Connection”

Defaultnya adalah LAN card yang konek ke internet. tinggal

next saja sampai selesai. kalau minta di save ke disket di tolak jawab

NO dan finish.

Pastikan Internet Connection Sharing pada LAN properties

pada komputer pertama yang terhubung ke cable modem terpilih.

cek “Allow other network users to connect through this computer’s

Internet connection”

Setting IP pada tiap LAN card

Setting LAN card yang ke internet (komputer 1) – default dari

teknisinya.

- Obtain an iP address automaticaly

- Obtain DNS Server Address Automatically

Setting LAN card yang menuju Komputer Lain (komputer 1) :

IP Address : 192.168.0.5

40

Page 41: 4ISI MATERI

Subnet Mask : 255.255.255.0

Default Gateway : Kosongin aja

DNS : Kosongin aja

Setting LAN card pada Komputer Lain (komputer 2,3,4,5,dsb):

IP Address : 192.168.0.10

Subnet Mask : 255.255.255.0

Default Gateway : 192.168.0.5

Prefered DNS server : Samakan dengan DNS pada LAN card yang

konek ke internet

Alternate DNS server : Samakan dengan DNS pada LAN card yang

konek ke internet

Hubungkan LAN kedua dan silakan browsing

sambungkan LAN card antara komputer 1 dan komputer 2 dengan

menggunakan kabel cross. silakan browsing.

tambahan :

B agi yang tidak tahu cara setting IP

Start -> Settings -> Control Panels -> Network Connections

Klik kanan -> Properties (pada Local Area Connection)

pada Tab -> general cari This connection use the following items ->

Internet Protocol [TCP/IP] klik properties -> pada tab general pilih

obtain an iP address automatically ini setting yang DHCP, untuk

yang statik pilih Use this following IP address.

B agi yang tidak tahu cara liat DNS

Start -> Settings -> Control Panels -> Network Connections

klik kiri 2x pada LAN card yang konek ke internet pada Tab ->

Support ada tombol detail, disana ada yang namanya DNS servers,

itulah DNS dynamic yang diberikan oleh ISP anda.

41

Page 42: 4ISI MATERI

Note:

Gunakan kabel straight untuk menghubungkan cable modem

dan lan card pc1

Ringkasan :

1. Pastikan koneksi internet dari ISP sudah jalan.

2. Share koneksi pada LAN card pertama. (liat pada bagian

Setting windows agar bisa share koneksi)

3. Setting IP, subnet mask, gateway dan dns pada tiap LAN

card.

4. Selamat internet anda sudah di share.

3.4.2 Mengeshare Jaringan Ke Client

Sinkronisasi

Setelah hubungan antara PC server dan koneksi internet dapat

berjalan lancar langkah selanjutnya adalah sinkronisasi. Agar semua

komputer dapat tersinkronisasi secara benar, berikut adalah langkah-

langkah yang harus dilakukan :

1) Sinkronisasi Nama Komputer / PC dan Nama Work Group

dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a) Menampilkan Task Control System

Gambar 3.19 “Task Control Panel”

42

Page 43: 4ISI MATERI

b) Pada Tab Computer Name klik Change untuk mengubah

nama komputer dan nama WorkGroup. Nama komputer

sebaiknya diurutkan sesuai dengan nomor Clientnya

untuk memudahkan kita mengingat masing-masing nama

komputer, nama masing-masing PC tidak boleh sama.

Namun untuk nama Workgroup harus lah dibuat sama

untuk semua Client dan juga Server.

Gambar 3.20 “System Properties”

c) Setelah nama PC kita ganti langkah selanjutnya adalah

mengganti Network ID dengan cara mengeklik Tab

Network ID pada task Control System tadi.

(i). Pada pertanyaan How Do You Use This Computer

pilihlah option This Computer is part of a business

network, kemudian Klik Next.

43

Page 44: 4ISI MATERI

Gambar 3.21 “Kotak dialog : Penggunaan Jaringan”

(ii) Pada Option selanjutnya pilihlah Network without a

Domain.

Gambar 3.22 “Kotak dialog : Memilih Jenis Jaringan”

(iii) Selanjutnya isikan nama WorkGroup sesuai dengan

nama WorkGorup yang kita isikan pada waktu

mengganti nama PC pada langkah (b) tadi.

44

Page 45: 4ISI MATERI

Gambar 3.22 “Kotak dialog: nama WorkGroup”

(iv) Selanjutnya Klik Next dan kemudian Finish.

2) Sinkronisasi Waktu / Jam

a) Double klik tampilan jam yang ada pada sudut kiri bawah

desktop anda.

b ) Pilihlah tabs Internet Time => Update Now

Gambar 3.23 “Kotak Dialog : Pemilihan Waktu”

45

Page 46: 4ISI MATERI

c) Tunggu beberapa saat hingga terdapat statement berikut :

The time has ben succesfully Synchronized.

d) Jika yang tampil adalah statement error, maka ulangi klik

Update Now hingga berhasil menyamakan waktu PC

anda dengan server Windows.

e) Jika Update berhasil, namun jam yang ditampilkan tidak

sama, maka kesalahan mungkin terjadi pada Time Zone

untuk wilayah WIB wilayah waktunya adalah

GMT + 07.00 Bangkok, Hanoi, Jakarta sedangkan untuk

WITA adalah GMT+08.00 Perth dan WIT dengan GMT

+ 09.00 Seoul.

Gambar 3.24 “Kotak Dialog : Pemilihan Wilayah”

3) Internet Connection Sharing (ICS)

Sampai dengan tahap ini PC yang terkoneksi keinternet

hanyalan PC server saja. Untuk memberikan akses bagi PC

client agar mempunyai akses ke internet kita perlu

mengaktifkan Internet Connection Sharing yang kita miliki

pada PC server. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1) Buka Jendela Network Connection yang terdapat pada

Control Panel. Lalu klik kanan pada Koneksi aktif kita ke

internet => pilih Properties.

46

Page 47: 4ISI MATERI

Gambar 3.25 “ Modem Status & Modem Properties”

2) Pada tabs Advanced aktifkan option Allow other network

users to connect through thiscomputer’s Internet

Connection.

3) Setelah Koneksi Internet berhasil di sharing maka akan

muncul 2 buah macam koneksi. Sebaiknya ganti nama

masing-masing koneksi tersebut agar mudah

membedakan antarakoneksi yang terhubung ke Modem

dengan Koneksi yang terhubung ke Switch dengan cara

me-rename masing-masing koneksi tersebut.

Gambar 3.26 “ Lan Connection”

47

Page 48: 4ISI MATERI

4) Jika kita buka properties pada koneksi yang terhubung ke

Switch, pada tabs support terdapat alamat IP yang akan

menjadi default Gateway bagi PC Client yang akan

terhubung melalui PC Server (192.168.0.1).

Gambar 3.27 “Switch Status”

Network Setup

Langkah-langkah yang kita lakukan tadi hanyalah untuk

memberikan izin bagi PC Client agar dapat mengakses Internet.

Untuk mengaktifkan Izin tersebut dilakukan dengan cara mensetup

Network / Jaringan yang kita miliki. Langkah pengerjaannya adalah

sebagai berikut :

1) Buka Network Setup Wizard yang terdapat pada Control Panel.

Lalu lakukan langkah seperti pada gambar. (pastikan Koneksi ke

internet dalam keadaan hidup).

48

Page 49: 4ISI MATERI

Gambar 3.28 “Network Setup Wizard1”

Gambar 3.29 “Network Setup Wizard2”

2) Pada pilihan select a Connection Method pilih yang Connect

Directly to the Internet. Untuk PC server dan bila melakukan

settingan pada PC Client plihlah Option Connect to the internet

through a residental gateway.

49

Page 50: 4ISI MATERI

Gambar 3.30 “Kotak Dialog : Select Connection Method”

3) Option Berikut meminta kita menentukan koneksi yang mana

yang akan kita gunakan untuk melakukan dial-up ke Internet.

Pilihlah koneksi yang tersambung ke Modem. Pilihan ini tidak

ada pada saat kita melakukan setting di PC Client.

Gambar 3.31 “Kotak Dialog : Select Internet Connection”

50

Page 51: 4ISI MATERI

4) Isikan Computer Name sesuai dengan nama yang telah kita

berikan tadi, lalu isikan Computer Description jika anda inginkan

Gambar 3.32 “Kotak Dialog : Computer Description”

4) Isi Nama Workgroup sesuai dengan nama yang telah kita

tentukan sebelumnya.

Gambar 3.33 “Kotak Dialog : Name of Network”

51

Page 52: 4ISI MATERI

6) Pilihlah option Turn On File and Printing Sharing pada task

selanjutnya.

Gambar 3.34 “Turn On File & Printer Sharing”

7) Setelah settingan pada jendela log kita anggap benar klik next.

Gambar 3.35 “Kotak Dialog : Apply Network Setting”

52

Page 53: 4ISI MATERI

Gambar 3.36 “Kotak Dialog : Please Wait”

9) Pilih option just finish wizard, lalu klik Next = > Finish.

Biasanya PC akan otomatis reboot setelah menyelesaikan

prosedur tadi.

53

Page 54: 4ISI MATERI

Gambar 3.37 “Just Finninsh The Wizard”

Gambar 3.38 “Kotak Dialog : Finish”

Langkah yang sama kita lakukan pada semua PC Client.

Perbedaan cara setting antara PC Server dan PC Client hanyalah

terletak pada point 2 dan point 3.

Setelah menyelesaikan langkah settingan tersebut pada PC

Client lakukanlah pengetesan koneksi dengan cara yang sama

dengan PC Server, yaitu mengunjungi alamat situs yang mudah di

Loading dan mengetes kecepatan koneksi. Bila koneksi yang ada

dirasa terlalu lambat silahkan lakukan pengecekan pada settingan

Network tadi apakah ada Option yang salah atau tidak, dan juga

lakukan pengecekan pada koneksi perkabelan apakah suda

terposisikan dengan baik atau belum.

Sampai dengan langkah ini semua PC Client bisa terhubung

dengan bebas ke Internet selama PC Server menghidupkan

Koneksinya. Untuk membatasi penggunaan pada PC Client ada

54

Page 55: 4ISI MATERI

beberapa pilihan. Yang pertama adalah membuat list user dari

Computer Client, user mana yang mempunyai hak untuk mengakses.

BAB 4

ANALISIS

4.1 Alat dan bahan

4.1.1 Alat Yang diperlukan

1). Obeng - / Obeng +

Gambar 4.1 “Obeng”

2). Skrup

Gambar 4.2 “Sekrup”

3). Crymping Tool

55

Page 56: 4ISI MATERI

Gambar 4.3 “Crymping tool”

4) Lan Tester

Gambar 4.4 “Lan Tester”

5) Keyboard

Gambar 4.5 “Keyboard”

6). Mouse

56

55

Page 57: 4ISI MATERI

Gambar 4.6 “Mouse”

7). CD Windows XP

Gambar 4.7 “CD Windows XP Professional”

4.1.2 Bahan

1). Mother Board GA P434D-36

Gambar 4.8 “Motherboard GIGABYTE”

2). Processor Quad Core 9550

57

Page 58: 4ISI MATERI

Gambar 4.9 “Processor Core 2 Quad”

58

Page 59: 4ISI MATERI

3). Memory DDR II 2 GB X 2 GB Kingstone

Gambar 4.10 “Memory DDR II”

4). Hard disk seageate 500 GB

Gambar 4.11 “Harddisk Seageate”

5). VGA Card Geforce 8400 512 MB

Gambar 4.12 “VGA Card”

59

Page 60: 4ISI MATERI

6). Cashing Englith 500 Watt

Gambar 4.13 “Cashing”

7). DVD-RW LG

Gambar 4.14 “DVD-RW”

8). Monitor LCD 19

Gambar 4.15 “LCD Monitor”

60

Page 61: 4ISI MATERI

9). Printer Epson T11

Gambar 4.16 “Printer Epson T11”

10). Kabel UTP

Gambar 4.17 “Kabel UTP”

11). Lan Card

Gambar 4.18 “LAN Card”

61

Page 62: 4ISI MATERI

12). Konektor RJ 45

Gambar 4.19 “RJ 45”

13). HUB

Gambar 4.20 “HUB”

14). Modem

Gambar 4.21 “Modem”

62

Page 63: 4ISI MATERI

15). Sambungan ke Internet

Gambar 4.22 “Sambungan Ke Internet”

4.2 Biaya Yang Diperlukan

Tabel 4.1 “Rincian Biaya Pembuatan”

SPEK HARGA

Mother Board GA P434D-36 Rp. 1.300.000,-

Processor Quad Core 9550 Rp. 2.415.000,-

Memory DDR II 2 GB X 2 GB Kingstone Rp. 600.000,-

Hard disk seageate 500 GB Rp. 620.000,-

VGA Card Geforce 8400 512 MB Rp. 385.000,-

Cashing Enlight EN – 4114 Rp.  1.012.000

DVD-RW LG Rp. 275.000,-

Printer Epson T11 Rp. 685.000,-

Monitor LG Flatron W2252TE 22 inc Rp. 1.450.000,-

Switch HUB 16 Port Rp. 685.000,-

Kabel UTP Cat 5 Rp. 1.440.000,-

RJ 45 1 Box Rp. 50.000,-

Lan Tester Rp. 40.000,-

63

Page 64: 4ISI MATERI

Crymping Tools Rp. 50.000,-

Modem D-Link Rp. 350.000,-

CD Windows XP Professional (back up) Rp. 25.000,-

Jumlah : Rp.11.382.000,-

4.3 Analisis Materi Pembuatan

Dalam pengerjaan Tugas Akhir ini saya menyimpulkan

beberapa analisa dari materi yang ada dan saya pahami, diantaranya

sebagai berikut :

1.) Beberapa perbedaan sebuah komputer server, memiliki prosesor dan

memory yang cepat, lebih banyak RAM, harddisk lebih besar, lebih

reliable, cadangan power supply, cadangan harddisk (RAID), bentuk

dan ukuran yang kompak, disain yang modular (seperti blade server),

dapat di pasang di rak atau kabinet, mengarahkan konsol serial dll.

2.) Penanganan Masalah

Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan

penanganannya antara lain:

a. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan

oleh switch atau kabel daya belum terhubung.

b. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan

card belum pas ke slot/

c. LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan

kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas

terhubung.

3.) Dan kali ini saya menggunakan toplogi Star. Dengan alasan topologi

ini cocok dengan kabel, Ethernet dan perangkat jaringan lainnya yang

kami gunakan disini. Selain itudibanding dengan topologi mesh, sys-

tem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan ang lebih sederhana se-

hingga system menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sen-

64

Page 65: 4ISI MATERI

tral cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan

atau gangguan dari sentral ini lebih besar.

4.) Client DHCP akan memberikan request kepada server yang men-

jalankan server DHCP; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP,

klien akan memberikan perintah/request kepada server, dengan bahasa

yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP itu sendiri

5.) Dalam kesempatan kali ini kami lebih memilih edisi Windows XP Pro-

fesional, karena Windows XP Professional adalah sistem operasi Win-

dows XP yang dibuat khusus untuk komputer desktop yang terhubung

ke dalam sebuah jaringan dengan domain yang dikelola oleh Active

Directory milik Windows 2000 Server atau Windows Server 2003. Se-

lain itu, versi ini pun dibilang jauh lebih lengkap fiturnya dari pada

Windows XP Home Edition. Ia bisa menjadi sebuah komputer server,

meskipun hanya bisa menampung maksimal sepuluh client yang bisa

login secara bersamaan

5). Sebagai sistem operasi yang ditujukan untuk pengguna korporasi, ten-

tunya Windows XP telah dilengkapi dengan fitur pengaturan kontrol

akses. Fitur tersebut digunakan untuk membatasi akses terhadap siapa

saja yang tidak memiliki hak akses terhadap sebuah objek tertentu.

Meskipun hal ini bukanlah teknologi baru, karena telah diimplemen-

tasikan dalam sistem operasi berbasis UNIX, implementasi fitur ini

dalam Windows XP telah diterapkan secara lebih canggih diband-

ingkan dengan UNIX, mengingat sistem operasi UNIX membatasi ak-

ses dengan menggunakan atribut file permission. Sistem operasi se-

belumnya, tidak dilengkapi dengan fitur ini.

6.) Ethernet dapat menggunakan topologi jaringan fisik apa saja (bisa

berupa topologi bus, topologi ring, topologi star atau topologi mesh)

serta jenis kabel yang digunakan (bisa berupa kabel koaksial (bisa

berupa Thicknet atau Thinnet), kabel tembaga (kabel UTP atau kabel

STP), atau kabel serat optik). Meskipun demikian, topologi star lebih

disukai. Secara logis, semua jaringan Ethernet menggunakan topologi

65

Page 66: 4ISI MATERI

bus, sehingga satu node akan menaruh sebuah sinyal di atas bus dan

sinyal tersebut akan mengalir ke semua node lainnya yang terhubung

ke bus

Sayangnya, setiap format frame Ethernet di atas tidak saling co-

cok/kompatibel satu dengan lainnya, sehingga menyulitkan instalasi

jaringan yang bersifat heterogen. Untuk mengatasinya, lakukan konfig-

urasi terhadap protokol yang digunakan via sistem operasi.

7.) Sekedar informasi, perlu diketahui bahwa perlatan yang siap digu-

nakan pada umunya disetting untuk tipe T568B.

8.) Umumnya, di atas sistem operasi server terdapat aplikasi-aplikasi yang

menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari aplikasi ini adalah

DHCP Server, Mail Server, HTTP Server, FTP Server, DNS Server

dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membun-

del layanan-layanan tersebut atau layanan tersebut juga dapat diperoleh

dari pihak ketiga. Setiap layanan tersebut akan merespons terhadap re-

quest dari klien. Sebagai contoh, klien DHCP akan memberikan re-

quest kepada server yang menjalankan server DHCP; ketika sebuah

klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan perintah/re-

quest kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP,

yakni protokol DHCP itu sendiri.

66

Page 67: 4ISI MATERI

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah dari awal saya mencoba menjelaskan tahapan-tahapan bagaimana

membuat server local di suatu sekolah, akhirnya saya dapatkan kesimpulan

dari pembuatan server local sekolah ini, diantara sebagai berikut :

1.) Windows XP atau Windows 5.1 build 2600 adalah sebuah versi sistem

operasi Windows yang diluncurkan oleh Microsoft Corporation pada

tanggal 25 Oktober 2001 di Amerika Serikat

2.) Backup dapat diartikan sebagai proses membuat salinan data sebagai

cadangan saat terjadi kehilangan atau kerusakan data asli. Salinan data

yang dibuat disebut dengan “data backup”.

3.) System Restore adalah tool pada Windows XP yang memungkinkan

Anda untuk kembali ke komputer Anda sebelumnya negara jika Anda

memiliki masalah besar atau tidak.

4.) Jaringan computer adalah sebuah kumpulan computer, printer dan

peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan ata bergerak melalui

kael-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan computer dapat

saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan

bersama sama menggunakan hardware/software yang terhbung dengan

jaringan. Tiap computer atau peripheral yang terhubung dengan jaringan

disebut node. Sebuah jaringan computer memiliki dua, puluhan, ribuan

atau bahkan jutaan node.

5.) Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan

tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan

prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi

dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi

jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan

perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan

67

65

66

Page 68: 4ISI MATERI

dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau

alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation

anggota jaringan.

6.) Fungsi server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu

pengetahuan, atau sekedar penyimpanan data. Namun yang paling umum

adalah untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet.

7.) Kebanyakan orang dalam pemilihan server lebih menekankan pada

aspek hardwarenya padahal komponen terpenting dari server tersebut

adalah apakah fungsi server nantinya dan aplikasi software atau Sistem

Operasi apa yang akan berjalan diatasnya. Dari sana baru kita memilih

perangkat Hardware Server yg sesuai .Tentunya pada saat memilih

hardwarenya kita juga harus memperhatikan teknologi yang akan

dipakai serta antisipasinya antara 2-3 tahun kedepan berkaitan dengan

purnajualnya total biaya kepemilikan (TCO).

8.) Pembuatan server di sekolah mempunyai pemanfaat yang sangat banyak

diantaranya :

Menjalankan Sistem Informasi Sekolah secara terpusat di server.

Mail Server utk Intranet.

Data sharing terpusat di server.

Pengawasan terhadap client dengan enggunakan software-software

yang ada salah atunya seperti Net Support School, yang

memungkinkan guru dapat memonitoring sebagai server terpusat

segala kegiatan siswanya pada saat mengoprasionalkan computer,

serta kelebihan lainnya.

9.) Pembuatan server local sekolah ada 4 tahap mulai dari tahap pertama

perakitan servernya, penginstalan system operasi menggunakan

Windows XP Professional, Pembuatan kabel Jaringan, pemasangan

Modem dan pengisntallannya, dan pembagian koneksi jaringan pada

client dengan menggunakan HUB yang pada akhirnya penyettingan

jaringan pada Sever, sampai pada pengesharan jaringan tersebut ke

Client agar dapat sama-sama mengakses internet.

68

Page 69: 4ISI MATERI

5.2 Saran

Setelah saya mencoba untuk mengurai materi tentang “Membangun

server lokal sekolah menggunakan system operasi windows XP dan fasilitas

Back up dan Restore”. Ada beberapa menurut saya kekurangan dalam

pembutan TA ini yang saya jadikan saran dalam pembangunan server lebih

baik, diantaranya sebagai berikut :

1. Restore dan recovery adalah proses penting setelah backup. Backup akan

menjadi siasia bila proses pengembalian dan perbaikan data sistem sulit

dilakukan. Untuk mencapai tujuan ini ada beberapa pendekatan yang

harus diperhatikan, yaitu proses backup harus dilakukan dengan aturan

yang jelas, hindari membackup dengan sembarangan dengan tidak

terstruktur. Selain itu, banyak software yang ada di pasaran (baik gratis

maupun berbayar) yang memberikan kemudahan backup data. Dengan

software yang sama biasanya proses restore dan recovery data akan lebih

mudah dilakukan. Beberapa software backup memiliki fasilitas

penjadwalan otomatis proses backup. Fitur ini sangat bermanfaat untuk

digunakan karena menjamin proses backup selalu dilakukan dengan

teratur.

2. Walaupun dalam hal ini system operasi yang saya gunakan adalah

Windows XP Professional yang mempunyai keunggulan sendiri, tetapi

sebenarnya dalam pembuatan server sendiri saya lebih menyarankan

pembuatan server tesebut menggunakan system operasi untuk server

yang ada, salah satu diantaranya adalah Windows Server 2003 yang

memang mempunyai fasilitas khusus bagi server.

3. Dan terakhir mungkin segala kekurangan yang terdapat di materi ini

saya sangat mohon maaf, tetapi saya berharap dan menyarankan yang

terbaik dalam pemanfaatan Tugas Akhir ini. Terima Kasih !

69

Page 70: 4ISI MATERI

DAFTAR PUSTAKA

WWW.UNTUKKU.COM/TUTORIAL-UNTUKKU

WWW.WIKIPEDIA.ORG

WWW.INFOGAPTEK.COM/2009/07/06/MEMBANGUN-JARINGAN-

LOKAL-LAN-BERBASIS-WINDOWS/

/LYNDA-LINDA.BLOGSPOT.COM/INSTALLASI-DAN-KONFIGURASI-

KOMPONEN/

WWW.AI3.ITB.AC.ID/TUTORIAL/LAN.HTML

WWW.W3.ORG/TR/REC-HTML40

WWW.BERITANET.COM

WWW.SEARCHGRID.ORG

WWW.ID.WIKIPEDIA.ORG/WIKI/SERVER_BASIS_DATA

WWW.YUDHA23.BLOGSPOT.COM/2009/01/ALAT-ALAT-

JARINGAN.HTML

WWW.BHINEKA.COM/

WWW.TJETJEPRB.WORDPRESS.COM

WWW.TAPAKLANGIT.FILES.WORDPRESS.COM

WWW.KRISNABLOG.WORDPRESS.COM

WWW.OASISNET.FILES.WORDPRESS.COM

WWW.SMAPLUSPGRI.SCH.ID

http://www.balikomputer.com/gambar/LCD%20Mon%20AOC%2016inch

%201619SW.jpg

http://gand1lal4.blogspot.com/2009/01/pengertian-server.htm

70