5. bab iv gambaran umum wilayah-1.docx
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
1/54
4.1. GAMBARAN UMUM WILAYAH KABUPATEN NATUNA
4.1.1. Letak Geografs, Batas Ad!"!stras! #a" L$as
W!%a&a'
Kabupaten Natuna terletak di Laut Cina Selatan dengan
posisi yang sangat strategis baik dari segi bisnis maupun
pertahanan dan keamanan karena terletak pada jalur pelayaran
internasional. Berdasarkan orientasi dengan ibukota negara-
negara Asia Tenggara maka Kabupaten Natuna terletak diantara
Jakarta Singapura Kuala Lumpur Saigon Bandar Sribega!an
"Brunei#. Sedangkan ibukota negara Asia Tenggara Lainnya
seperti Bangkok $anoi %angoon dan &anila terletak pada
radius kurang dari '((( kilometer dari Natuna "Gambar 4.1.Peta Orientasi Kabupaten Natuna#.
Kabupaten Natuna merupakan kabupaten baru yang
merupakan hasil pemekaran Kabupaten Kepulauan %iau sebelum
menjadi )ro*insi yang didasarkan pada +ndang-undang %, No.
tahun /000. Kabupaten Natuna yang terletak pada posisi
/1/23 - 41/03 Lintang +tara dan /(1((3 - //(1((3 Bujur Timur
menurut +ndangundang Nomor Tahun '((5 KabupatenNatuna memiliki luas '26./054 Km' dengan luas daratan
'.((/( Km' dan lautan '2'./04(4 Km' dimana %anai sebagai
,bukota Kabupaten Natuna. Kabupaten ini terdapat /6 pulau
dengan '4 pulau "/4 persen# yang berpenghuni dan sebagian
besar pulau "/'4 buah# tidak berpenghuni. 7ua pulau terbesar
diantaranya adalah )ulau Bunguran dan )ulau Serasan.
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Pr!insi Kepulauan Riau
BABI( GAMBARAN UMUM
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
2/54
Se8ara administrati9 Kabupaten Natuna berbatasan dengan
dengan:
/. Sebelah +tara : Negara ;ietnam dan Kamboja
'. Sebelah Timur : &alaysia Bagian Timur "Sara!ak# dan
Kalimantan Barat
. Sebelah Selatan : Kabupaten Bintan
/. Sebelah Barat : Semenanjung &alaysia dan
Kabupaten Kepulauan Anambas.
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
3/54
Kabupaten Natuna terdiri dari /' ke8amatan yaitu Ke8amatan
&idai Bunguran Barat Bunguran +tara )ulau Laut )ulau Tiga
Bunguran Timur Bunguran Timur Laut Bunguran Tengah
Bunguran Selatan Serasan Subi dan Serasan Timur. Adapun
ibukota luas dan desa
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
4/54
Ke+aata" #esa6Ke%$ra'a" 0arak K/
7esa =unung )utri /54
7esa Sedarat Baru /'2//
7esa Binjai '6607esa )ian Tengah /522
7esa Semedang /4(/
7erasa" Kel. Serasan /06
7esa kampung $ilir (2
7esa Batu Berian 244
7esa Tanjung Balau '2'
7esa Tg.Setelung (02
B$"g$ra" T!$r
Kel. Bandarsyah /44
Kel.%anai Kota (45
kel. %anai 7arat /645
7esa Sepempang 55
7esa Sungai +lu 46
7esa Batu =ajah 564
B$"g$ra" Utara
7esa Kelarik +tara '(5
7esa Kelarik (42
7esa Kelarik Air &ali /204
7esa Kelarik Barat '/4(
7esa Teluk Buton 64/
7esa Belakang =unung '565
7esa =unung 7urian /'45
7esa Seluan Barat '/5(2
7$)!
7esa Subi (0(
7esa &eliah /4'
7esa Subi Besar /40/
7esa )ulau )anjang (2
7esa )ulau Kerdau 652
7esa Terayak (
7esa Subi Besar Timur /0/4
7esa &eliah Selatan /5
P$%a$ La$t
7esa Kadur /52
7esa Tanjung )ala 40
7esa Air )ayang (
P$%a$ T!ga 7esa Tg. Batang 526
7esa Serantas 652
7esa Sgb. &a!ang (/(5
7esa Sededap 0'
7esa )ulau Tiga /25
7esa Sabang &a!ang Barat /5(5
7esa Tg. Kumbik utara '544
7esa Setumuk 2/4'
7esa Selading 5'
Laporan Akhir ,; - 6Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Pr!insi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
5/54
Ke+aata" #esa6Ke%$ra'a" 0arak K/
7esa Teluk Labuh 50'
B$"g$ra" T!$r
La$t
7esaLimau &anis '652
Sebadai $ulu 65
7esa )engadah ///0
7esa Tanjung ''54
7esa Ceruk '04/
7esa Kelanga '040
7esa Selemam 2(2/
B$"g$ra"Te"ga'
7esa Air Lengit /(
7esa $arapan Jaya (
7esa Tapau '5
B$"g$ra"
7e%ata"
7esa Cemaga ('26
7esa Cemaga selatan /(/6
7esa Cemaga +tara 4((47esa Cemaga Tengah /2
7erasa" T!$r
7esa Arung Ayam (/2/
7esa Air Nusa '/20
7esa )ayak ''
7esa Air %inggau /.2(
Sumber % BPS Kabupaten Natuna &Kabupaten Natuna 'alam $ng(a#*1+,
Ta)e% 4.P$%a$ Ter%$ar #! Ka)$*ate" Nat$"a
NaaP$%a$
Ke+aata" #esaNegara
Teta"gga
Subi Ke8il Subi Timur Subi &alaysia Timur
Sekatung )ulau Laut Tanjung )ala ;ietnam
Sebetul )ulau Laut Air )ayang ;ietnam
Semiun )ulau Laut Air )ayang ;ietnam
Tokong Boro Bunguran +tara Kelarik Barat &alaysia Barat
Senua Bunguran Timur Sepempang &alaysia Timur
Kepala Serasan Timur Air Nusa &alaysia TimurSumber % Bu(u Sa(u Kabupaten Natuna #*1+
Ta)e% 4.4P$%a$ Terde*a" Ka)$*ate" Nat$"a
Naa P$%a$ Ke+aata" #esa NegaraTeta" a
)erantu Serasan Timur Air Nusa Kab. Sambas
&erendai Serasan Timur Arung Ayam ;ietnam
&urik Serasan Kampung $ilir ;ietnam
Laporan Akhir ,; - Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Pr!insi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
6/54
&idai &idai Sabang Barat Kab. Bintan
Sumber % Bu(u Sa(u Kabupaten Natuna #*1+
Laporan Akhir ,; - 2Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Pr!insi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
7/54
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
8/54
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
9/54
4.1.. Ko"d!s! 8!s!k da" 7$)erda&a A%a
A. To*ograf
Berdasarkan kondisi >sik Kabupaten Natuna terdiri dari tanah
berbukit dan gunung batu. 7aratan rendah dan landai padaumumnya terdapat di pinggiran pantai. Berdasarkan kondisi
>siknya Kabupaten Natuna merupakan tanah berbukit dan
bergunung batu. $ampir /(? dari !ilayah Ke8amatan
Bunguran Timur dan Bunguran Barat merupakan daratan
rendah dan landai terutama di pinggiran pantai 2?
berombak dan '? berbukit sampai bergunung. Ketinggian
!ilayah antar ke8amatan 8ukup beragam yaitu berkisar
antara sampai dengan 00 meter dari permukaan lautdengan kemiringan antara ' sampai dengan meter.
)ada umumnya struktur tanah dari tanah podsolik merah
kuning dari bantuan yang tanah dasarnya mempunyai bahan
granit dan allu*ial serta tanah organosol dan gley humus.
@ilayah Ke8amatan Serasan sebagian besar terdiri perbukitan
dan gunung batu dengan keberadaan tanah datar yang relati9
terbatas. 7i Ke8amatan Serasan terdapat beberapa gunung
batu yaitu =unung Kute =unung )unjan =unung )ayak dan
=unung )ela!an Condong. Kondisi >sik Ke8amatan &idai
memiliki kemiringan lahan berkisar antara '1-1 dengan
ketinggian antara -(( m di atas permukaan laut. "Gambar
4.- % Peta Tpgra#
B. 0e"!s Ta"a'
Tanah merupakan unsur penting dalam kegiatan
perekonomian karena tanah merupakan !adah dari segala
akti*itas baik itu akti*itas ekonomi sosial maupun kegiatan
lainnya. Jenis data tanah yang terdapat di !ilayah studi
diambil berdasarkan klasi>kasi )usat )enelitian Tanah "))T#
tahun /05 sedangkan adanya perbedaan penamaan
sebelum tahun /05 karena tanahnya dibedakan dengan
klasi>kasi )usat )enelitian Tanah "))T# tahun /05. Tanah-
tanah yang terdapat di lokasi studi dapat dibedakan menjadi
dua kelompok tanah yaitu tanah mineral dan tanah organik.
Tanah di Ke8amatan Bunguran Barat dan Ke8amatan
Laporan AkhirPenyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Pr!insi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
10/54
Bunguran Timur umumnya terdiri dari jenis tanah latosol
allu*ial podsolik serta organosol. Tanah-tanah tersebut
terbentuk dari bahan induk batuan beku organosol. Tanah-
tanah tersebut terbentuk dari bahan organik. Jenis tanahallu*ial dijumpai di sepanjang tanggul sungai utama daerah
meander serta daerah ood plain yang terdapat di belakang
pantai marin.
Laporan AkhirPenyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Pr!insi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
11/54
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
12/54
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
13/54
Jenis tanah latosol adalah jenis tanah mineral yang telah mengalami
pelapukan lanjut sangat ter8u8i sehingga batas-batas horison menjadi
baur kandungan mineral primer dan unsur hara rendah dengan !arna
tanah merah 8oklat kemerahan 8oklat 8oklat kekuningan dijumpai
dari muka laut hingga ketinggian 0(( m diatas permukaan laut. Jenis
tanah podsolik dijumpai pada ketinggian antara ( m hingga ( m
dpl sedangkan jenis tanah organosol dijumpai pada daerah 8ekungan
di belakang sungai utama yang merupakan daerah ra!a dan pada
umumnya tingkat kematangan hemik sampai saprik. Tinggi kesuburan
sedang dan mempunyai tingkat kematangan hemik sampai saprik.
Tingkat kesuburan tanah pada daerah studi yang nilai berdasarkan
kriteria yang ditetapkan oleh )usat )enelitian Tanah "))T# tahun /05
tergolong rendah hingga sedang pada seluruh jenis tanah yang teliti.
Tanah yang terdapat di Ke8amatan Serasan dan &idai umumnya
terdiri dari jenis tanah gleisol latosol allu*ial litosol dan organosol.
Tanah-tanah tersebut terbentuk dari bahan induk bahan organik
"endapan pantai berupa pasir kerikil dan sisa tumbuhan# batuan
beku basa dan batuan *ulkanik. Tanah allu*ial sebagaian besar
menempati satuan *isiogra> daratan pasang surut dan pantai marin
terbentuk dari bahan induk allu*ium pantaisiogra> ini tanah terbentuk dari bahan endapan muda
"allu*ium-kollu*ium# dan proses pembentukannya sangat dipengaruhi
oleh uktuasi airk di dalam
penampangannya. Jenis tanah gleisol dijumpai di )ulau Subi besar
yang berkembang dari bahan allu*ium-kolu*ium yang terdiri dari
endapan halus dan kasar "8ampuran# serta lumpur marin menempati
satuan >siogra> pasang-surut dan pelembahan dengan bentuk
!ilayah datar.
)erkembangan tanah sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang selalu
jenuh air "hidromor>k# yang di8irikan oleh adanya gleid yang
merupakan hasil dari proses reduksi. Kondisi drainase terhambat
sampai sangat terhambat kedalaman tanah umumnya dalam dengan
pekembangan struktur yang sangat lemah pada lapisan atas dan pejal
Laporan Akhir ,; - /Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Pr!insi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
14/54
pada lapisan ba!ah. Tekstur lapisan atas lempung berpasir dan
lapisan ba!ah lempung liat berpasir dengan reaksi tanah masam.
Tingkat kesuburan tanah pada daerah studi yang dinilai berdasarkan
kriteria yang ditetapkan oleh ))T tahun /05 tergolong rendah hingga
sedang pada seluruh jenis tanah yang diteliti.
A. K%!ato%og!
,klim di Kabupaten Natuna sangat dipengaruhi oleh perubahan arah
angin. Berdasarkan arah angin musim di !ilayah Kabupaten Natuna
dibagi dalam 6 periode yaitu periode Januari&aret: bertiup angin
+tara dan Timur Laut hujan turun sekali-kali dengan temperatur
udara sedang periode AprilJuni: bertiup angin Timur Laut
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
15/54
7esember 6' (6nya berbukit-bukit kedalaman
muka air tanah berkisar /-4 m.
;. H$ta"Kabupaten Natuna sebetulnya memiliki potensi sumberdaya alam
yang belum banyak diman9aatkan. 7emikian pula ada potensi yang
telah diman9aatkan tetapi belum diman9aatkan se8ara optimal antara
lain kehutanan perkebunan perikanan pertambangan dan galian
serta potensi pari!isata. $al ini terbukti dari /6 pulau yang ada /'6
pulau lainnya masih merupakan pulau kosong yang belum dihuni.
Keadaan ini merupakan suatu peluang yang dapat dikembangkanuntuk sektor kehutanan dimana pada saat ini sektor kehutanan
merupakan sektor yang paling ke8il memberikan kontribusi terhadap
)7%B Kabupaten Natuna. Adapun komoditas yang dapat diolah
menjadi ply!ood blo8k-board *eneer lumber-8ore kayu gergajian
dan poliyester.
1. H$ta" Ma"gro>e
7i !ilayah pengembangan Natuna terdapat hutan mangro*e namun
Laporan Akhir ,; - /Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Pr!insi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
16/54
sebagian besar kondisi hutan ini dalam keadaan rusak yang
disebabkan oleh akti*itas penebangan liar dan sudah terjadi sejak
lama. Namun hutan mangro*e apabila di lihat dari arah laut masih
terlihat bagus dikarenakan bagian terluar hutan didominasi tingkat
pohon tetapi hanya berjarak E /( meter dari arah laut sedangkan
semakin dalam keadaan hutan semakin rusak. Beberapa lokasi
hutan magro*e yang masih dalam keadaan relati9 baik terdapat di
sekitar muara Sungai Semala dan sedikit di sekitar )antai Semala.
Sedangkan di daerah sepanjang Sungai Segeram sudah tidak
terdapat hutan mangro*e. Sedangkan hutan mangro*e dibuka untuk
memudahkan keluarnya kayu dari dalam hutan ke laut.
. H$ta" Pa"ta!
Seperti halnya hutan lainnya yang berada di !ilayah pengembangan
Kabupaten Natuna hutan pantai ini juga merupakan hutan sekunder
yang 8ukup rapat. Jenis-jenis tumbuhan yang ditemukan pada hutan
pantai adalah laut " $crstic)um aureum# bintangur "/alp)yllum
inp)yllum# melur "'acrydium 0ung)unii# paku resam "Gleic)enia
linean# rengas "Gluta reng)as# rumput ka!at "ycpdium
cemuum# kantong semar "Nepent)es sp# pandan "Pandanus sp.#
pela!an "Tristania sp.# resak "2atica rassa( # dan *iteF "2ite3 sp.#
sedangkan jenis yang mendominasi dari mulai tingkat semai
pan8ang tiang dan pohon adalah jenis bintangur "/alp)yllum
inp)yllum#.
. H$ta" Ra?a
$utan ra!a biasanya terdapat di sekitar muara sungai
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
17/54
tetap saja hutan ini sangat kaya akan ora dan 9aunanya. )ohon
yang mendominasi hutan ini adalah dari amily 'iptercarpaceace
dan jenis lain yang mempunya nilai ekonomis yang sangat tinggi
yaitu +lin "5usider3yln 6wageri# yang saat ini merupakan pohon
yang dilindungi karena jumlahnya yang semakin sedikit.
Se8ara umum !alaupun hutan yang terdapat di !ilayah
pengembangan Natuna merupakan hutan sekunder tetapi hutan
masih memiliki keanekaragaman hayati yang 8ukup baik. )ohon
yang keberadaannya semakin langka dan patut untuk kelestarian
adalah pohon
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
18/54
permukiman transmigrasi yang terdiri dari Satuan )ermukiman "S)# , ,,
dan ,,, yang berlokasi di Ke8amatan Bunguran Tengah. Se8ara
keseluruhan lahan permukiman dan bangunan di Kabupaten Natuna
sebagian besar terdapat di Ke8amatan Bunguran Timur seluas 2.42(0
hektar atau sebesar '226? dari seluruh luas ka!asan permukiman di
Kabupaten Natuna. "Gambar 4.4 % Tutupan a)an#
Sedangkan gambaran pusat-pusat pelayanan kota di Kabupaten Natuna
dinyatakan oleh adanya kota-kota ke8amatan yang merupakan bagian
dari sistem kota Kabupaten Natuna. 7i Kabupaten Natuna terdapat dua
buah kota ke8amatan yakni Kota Sedanau sebagai ibukota Ke8amatan
Bunguran Barat dengan luas ' /22 km' dan Kota %anai sebagai ibukota
Ke8amatan Bunguran Timur dengan luas '( km'. Kota Ke8amatan
tersebut memiliki 9ungsi sebagai pusat administrasi tingkat ke8amatan
dan pusat pelayanan penduduk baik di bidang sosial maupun ekonomi
dengan jangkauan pelayanan bagi desa-desa di sekitarnya.
Kondisi pelayanan kota pada saat ini menunjukkan bah!a Kota Sedanau
kurang mampu memenuhi 9ungsinya untuk melayani kebutuhan sosial-
ekonomi penduduk se8ara optimal yang disebabkan oleh lokasi kota ini
berada di )ulau Sedanau dan terpisah dengan desa-desa Ke8amatan
Bunguran Barat sehingga membutuhkan alat transportasi untuk
men8apai kota tersebut yang saat ini kurang memadai. Sebaliknya kota
%anai relati9 lebih mampu menjalankan 9ungsinya sebagai pusat
pelayanan bagi kota itu sendiri dan desa-desa di sekitarnya. +ntuk itu
dalam tahap peren8anaan tata ruang Kabupaten Natuna Kota %anai
merupakan kota yang diharapkan berkembang untuk melayani penduduk
)ulau Bunguran maupun sebagai ibukota Kabupaten Natuna serta Gbase
campH bagi instansi yang akan terlibat dalam pembangunan Kabupaten
Natuna.
Laporan Akhir ,; - /5Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Pr!insi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
19/54
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
20/54
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
21/54
4.1.4. Ke*e"d$d$ka" da" 7os!a% B$da&a
4.1.4.1. 0$%a' Pe"d$d$k da" Ke*a%a Ke%$arga
&asalah penduduk di Kabupaten Natuna sama halnya seperti daerah lain
di ,ndonesia. +ntuk men8apai manusia yang berkualitas dengan jumlah
penduduk yang tidak terkendali akan sulit ter8apai. )rogram kedudukan
yang meliputi pengendalian kelahiran menurunkan tingkat kematian
bagi bayi dan anak perpanjangan usia dan harapan hidup penyebaran
penduduk yang seimbang serta pengembangan potensi penduduk
sebagai modal pembangunan yang harus ditingkatkan.
)ada tahun '(/6 penduduk di Kabupaten Natuna sejumlah 4.64( ji!a
jumlah penduduk di Kabupaten Natuna terdiri dari jenis kelamin laki-laki
4.50/ ji!a dan dari jenis kelamin perempuan .40 ji!a tersebar di /'
ke8amatan dan 4/ desa
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
22/54
No.
Ke+aata"Pe"d$d$k 0$%a
'Tota%
0$%a'KK
Rata:Rata
A"ggota Lak!:Lak!
Pere*$a"
6. )ulau Laut /.'20 /.// '.6(( 4 6
. )ulau Tiga '.2(/ '.'0/ 6.50' /./ 6 2. Bunguran Timur /.2/ /'.00 '.42( 2.0'' 6
4. Bunguran TimurLaut '.'26 '.// 6.0 /.'42 6
5. Bunguran Tengah /.4 /.6/2 '.0 5/' 6
0. BunguranSelatan /./5 /.'/ '.20 46 6
/(. Serasan '.62 '.6( 6.552 /.(0 6 //. Subi /.0 /.44 '.44( 40 6
/'. Serasan Timur /.6'0 /.6' '.44/ 44' 6
Jumlah 4.50/ .40 4.64( '(.5 6Sumber % Natuna 'alam $ng(a #*1+.
4.1.4.. #!str!)$s! da" Ke*adata" Pe"d$d$k
7engan melihat a!al pertumbuhannya maka konsentrasi penduduk
yang 8ukup tinggi berada pada Ke8amatan Bunguran Timur dan
Bunguran Barat. Berdasarkan data terakhir yang diperoleh tahun '(/6
jumlah penduduk di Kabupaten Natuna berjumlah 4.64( ji!a yang
tersebar di /' ke8amatan dan 4 desa
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
23/54
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
24/54
tahun '(/. )emilihan proyeksi didasarkan atas tinjauan matematika dan
karakteristik pertumbuhan penduduk dengan pertimbangan-
pertimbangan di atas maka proyeksi jumlah penduduk Kabupaten Natuna
menggunakan proyeksi aritmatika. Lebih jelasnya dapat dilihat dari Tabel
6.5.Ta)e% 4.5.
Pro&eks! Pert$)$'a" Pe"d$d$k Ka)$*ate" Nat$"a Ta'$" -12:-1
No Ke+aata"
0$%a'Pro&eks! Pe"d$d$k Pe"d$d$
k
-14 -12 -1 -2 -1
/ &idai .(2 .4(0 2.6/' 4.//6 4.5/4' Bunguran Barat //.(4 /'.6'/ /.0( /.645 /4.((2
Bunguran +tara .02 6. 6.555 .6'6 .00
6 )ulau Laut '.6(( '.64 '.445 .(5' .52
)ulau Tiga 6.50' .( 2./5( 2.54 4.6
2 Bunguran Timur '.42( '.000 '0./05 '.02 .0
4 Bunguran Timur 6.0 6.0/( ./6 2.//5 2.4''
5 Bunguran Tengah '.0 .'' .2'0 6.('4 6.6'6
0 Bunguran Selatan '.20 '.50 .'60 .2( .02(
/( Serasan 6.552 ./5 .44( 2.6( 4.(// Serasan Timur '.44( '.00 .(( .22' 6.('
/' Subi '.44/ .//6 .604 .55( 6.'26
0$%a' .4- 5.254 55.29 35.-42 1-.
Sumber % 8asil $nalisis9 Ta)un #*1+
Laporan Akhir ,; - '6Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Pr!insi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
25/54
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
26/54
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
27/54
Berdasarkan hasil perhitungan proyeksi kepadatan penduduk tahun
'(/6 sampai tahun '(/ kepadatan penduduk tahun '(/ di
Kabupaten Natuna berjumlah 6 ji!a
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
28/54
tahun ke-n "tahun '(/#.
Berdasarkan hasil analisis perhitungan daya tampung Kabupaten
Natuna terhadap jumlah penduduk tahun '(/ se8ara umumkapasitas
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
29/54
'(/6 di Kabupaten Natuna se8ara menyeluruh setiap /(( penduduk
perempuan terdapat /(4 penduduk laki-laki. Artinya perbandingan
antara jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di !ilayah ini hampir
sama banyak dengan sedikit dominasi oleh jumlah penduduk laki-laki.
$al ini berdasarkan data tahun '(/6 yang menunjukkan bah!a jumlah
penduduk laki-laki sebanyak 4.50/ ji!a "/4?# dan jumlah penduduk
perempuan sebanyak .40 ji!a "656?#. Tingkat kelahiran penduduk
adalah merupakan salah satu 9aktor yang mengakibatkan perubahan
bertambahnya jumlah penduduk di suatu tempat demikian juga
sebaliknya dengan tingkat kematian penduduk merupakan salah satu
9aktor berkurangnya jumlah penduduk di suatu !ilayah. &igrasi adalah
perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain. Kabupaten Natuna pada
tahun '((0 berjumlah 0'.(2( dikarenakan pada tahun '((5
berdasarkan ++ No. tahun '((5 tentang )embentukan Kabupaten
Kepuluan Anambas dengan Kabupaten Natuna mengalami pemekaran
yang mengakibatkan penurunan penduduk sebesar '.(4 ji!a
"6/?#.
Berdasarkan rentang usianya penduduk suatu !ilayah dapat dibedakanmenjadi penduduk usia muda dengan rentang usia (-/6 tahun
penduduk usia produkti9 /-26 tahun dan penduduk usia tua atau 2
tahun ke atas. Berdasarkan pada kategori di atas pada tahun '(/6
penduduk Kabupaten Natuna didominasi oleh penduduk dengan usia
produkti9 yaitu penduduk dengan rentang usia /-26 tahun yaitu
men8apai 62.2/2 ji!a sebesar 26? sementara usia (-/6 sebanyak
'6.6' ji!a sebesar '5? dan penduduk dengan usia tua "2 tahun
keatas# merupakan penduduk yang jumlahnya paling sedikit yaitu
dengan jumlah '.6(/ ji!a atau .'4?. +ntuk lebih jelasnya dapat dilihat
Tabel 6.//
Ta)e% 4.11. 0$%a' Pe"d$d$k Me"$r$t Ke%o*ok U$r #a" 0e"!s Ke%a!",
-19Ke%o*ok
U$r 0e"!s Ke%a!" 0$%a'
Lak!:%ak! Pere*$a"
Laporan Akhir ,; - '0Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-BunguranSelatanKabupaten Natuna Pr!insi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
30/54
(-6 6.(' 6.((( 5.(' -0 6.(/ 6./52 5.654
/( -/6 6.(24 .565 4.0/
/ -/0 '.554 '.4 .62' '( -'6 '.5 './ 6.60 ' -'0 .'/( .'25 2.645 ( -6 .2' ./5 2.'( -0 .'55 '.02 2.'/ 6( -66 '.4( '.660 ./' 6 -60 '.6'6 './0 6.2 ( -6 /.424 /.6 .'/ -0 /.'5 /./55 './2 2( -26 05( 55( /.52( 2 -20 2( ' /./'5
4( -46 /2 5 26 4 '2 2 2/0
Sumber : $asil Analisis '(/
&asalah kependudukan selalu berkaitan dengan masalah
ketenagakerjaan salah satu 8ontoh adalah tingginya tingkat
pertumbuhan penduduk akan berpengaruh juga pada tingginya
penyediaan tenanga kerja. )ena!aran tenaga kerja yang tinggi tanpa
diikuti penyediaan kesempatan kerja yang 8ukup akan menimbulkan
pengangguran dan setengah penganguran. Banyak pen8ari kerja yang
terda9tar pada 7inas Tenaga Kerja pada tahun '(/( ter8atat /6 ji!a
yang terdiri 5 pen8ari kerja laki-laki dan 20 ji!a perempuan.
Angkatan kerja dan bukan angkatan kerja adalah penduduk usia /
tahun ke atas bedanya penduduk bukan angkatan kerja adalah
penduduk yang tidak bekerja dikarenakan alasan sekolah rumah
tangga dan lainya. 7ata tahun '(/ menunjukkan bah!a se8ara umum
di Kabupaten Natuna jumlah penduduk berdasarkan bukan angkatan
kerja hampir berbanding sama dengan jumlah penduduk yang
merupakan bukan angkatan kerja. $al ini dilihat dari presentase dan
jumlah penduduk yang merupakan angkatan kerja sebanyak 62.2/2 ji!a
"26?# dan jumlah penduduk yang bukan angkatan kerja sebanyak
'2.5 ji!a "2?#. 7engan mengasumsikan bah!a persentase besar
angkatan kerja serta bukan angkatan kerja penduduk pada tahun '(/
berjumlah 62.2/2 ji!a dengan penduduk laki-laki adalah '6.'54 ji!a
Laporan Akhir ,; - (Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-BunguranSelatanKabupaten Natuna Pr!insi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
31/54
sedangkan penduduk perempuan berjumlah ''.'0 ji!a. +ntuk lebih
jelasnya presentase jumlah penduduk / tahun keatas berdasarkan
angkatan kerja dapat dilihat pada =ambar 6.2.
Ga)ar 4.2.#!agra Prese"tase 0$%a' Pe"d$d$k 19 Ta'$" Ke Atas
Berdasarka" A"gkata" Ker
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
32/54
penggalian jasa dan lainnya. 7ilihat dari lapangan usaha pada tahun
'(/6 sebagian besar penduduk di Kabupaten Natuna bekerja di sektor
pertanian peternakan kehutanan dan perikanan berjumlah 0./'' ji!a
atau sebesar (/4?. Selain bekerja di sektor pertanian peternakan
kehutanan perikanan penduduk di Kabupaten Natuna juga banyak
bekerja di sektor jasa yaitu sebanyak 5.4' ji!a atau sebesar '420?.
)resentase )enduduk menurut lapangan usaha di Kabupaten Natuna
dapat dilihat pada =ambar 6.4.
Ga)ar 4.. 0$%a' Pe"d$d$k Ka)$*ate" Nat$"a Berdasarka" La*a"ga
Usa'a Ta'$" -14
/(
/(((
'(((
(((
6(((
(((
2(((
4(((
5(((
0(((
/(((( )ertanian )eternakan Kehutanan dan )erikanan
)ertambangan dan )enggalian
,ndustri )engolahan
Listrik =as dan Air Bersih
Bangunan
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
33/54
pendidikan dasar yaitu '6.506 ji!a atau 645? belum tamat Sekolah
7asar dan sebesar 2'0 ji!a atau ///?. )resentase )enduduk menurut
tingkat pendidikan di Kabupaten Natuna dapat dilihat pada =ambar 6.5.
Ga)ar 4.5.Prese"tase Pe"d$d$k Me"$r$t T!"gkat Pe"d!d!ka"
#! Ka)$*ate" Nat$"a Ta'$" -14
/
( ((( /(((( /((( '(((( '(((
Tidak
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
34/54
)arameter pendidikan dengan indikator Angka &elek $uru9 "A&$# dan
%ata- rata Lamanya Sekolah "%LS# mengukur manusia yang 8erdas
kreati9 terampil terdidik dan berta!a.
'. )arameter $arapan $idup ",ndeks Kesehatan#
)arameter kesehatan dengan indikator Angka $arapan $idup "A$$#
mengukur keadaan sehat dan berumur panjang.
. )arameter )endapatan ",ndeks Mkonomi#.
)arameter pendapatan dengan indikator daya beli masyarakat
mengukur manusia yang mandiri dan memiliki akses untuk hidup
layak.
,ndeks )embangunan &anusia ",) yang dikembangkan dalam skala
internasional dapat digunakan untuk membandingkan kualitas hidup
antar !ilayah. &eningkatnya pembangunan manusia dapat dilihat
berdasarkan besaran ,)&. Berikut adalah kategori status pembangunan
manusia yang dapat digunakan.
Ta)e% 4.1.Kategor! I"deks Pe)a"g$"a" Ma"$s!a
Sumber : Standarisasi Nasional Badan )usat Statistik )usat "B)S# Jakarta
%epresentasi dari ,)& "indeks )embangunan &anusia# ditinjau
berdasarkan tiga dimensi yaitu umur panjang dan sehat pengetahuan
dan hidup yang layak. ,ndikator yang digunakan untuk mengukur
dimensi umur panjang dan sehat adalah angka harapan hidup. +ntuk
mengukur dimensi pengetahuan adalah angka melek huru9 dan rata-
rata lama sekolah sedangkan dimensi kehidupan yang layak diukur
dengan paritas daya beli.
Laporan Akhir ,; - 6Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-BunguranSelatanKabupaten Natuna Pr!insi Kepulauan Riau
No Besara" N!%a! IPM Kategor!67tat$s/ ,)& ( )embangunan &anusia %endah' ( ,)& 22 )embangunan &anusia &enengah Ba!ah 22 ,)& 5( )embangunan &anusia &enengah Atas6 ,)& I 5( )embangunan &anusia Tinggi
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
35/54
Ga)ar 4.3Perke)a"ga" a"gka IPM Ka)$*ate" Nat$"a Ta'$" --3:-1
Sumber : Badan )usat Statistik '(/6
$asil penghitungan nilai ,ndeks )embangunan &anusia ",) Kabupaten
Natuna selama kurun !aktu tahun terakhir menunjukkan
ke8enderungan yang semakin meningkat. Seperti terlihat pada =ambar
6.0 diba!ah ini.
7ari gra>k di atas dapat dilihat bah!a dari tahun ke tahun ,)&
Kabupaten Natuna terus meningkat. 7engan peningkatan ,)& ini berarti
jarak yang harus ditempuh Kabupaten Natuna untuk men8apai angka
angka ,)& ideal /(( semakin pendek. Kenaikan angka ,)& ini tentunya
disebabkan oleh peningkatan indeks pada tiga komponen utama
pembuntukan angka ,)&. 7engan 8apaian ,)& yaitu sebesar 4'' pada
tahun '(/ saat ini Kabupaten Natuna menempati peringkat 2 se-pro*insi
Laporan Akhir ,; - Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-BunguranSelatanKabupaten Natuna Pr!insi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
36/54
Kepulauan %iau
)eningkatan ,)& Kabupaten Natuna selama periode '((0'(/ tidak
terlepas dari adanya peningkatan beberapa komponen ,)& Komponenangka harapan hidup angka melek huru9 dan pengeluaran riil per kapita
semuanya menunjukkan peningkatan selama periode tersebut.
)erkembangan masing-masing komponen ,)& selama tiga tahun
terakhir diperlihatkan =ambar 6./(.
Berdasarkan =ambar 6./( dapat dilihat bah!a komponen angka
harapan hidup "A$$# dari bayi yang baru lahir tahun '(/ diperkirakan
men8apai 254 tahun. Artinya bayi yang lahir pada kurun !aktu tahun
'(/ diperkirakan dapat hidup men8apai usia 25 sampai 20 tahun
dengan asumsi kondisi derajat kesehatan masyarakat tidak berubah.
)eningkatan angka harapan hidup menggambarkan adanya perbaikan
derajat kesehatan masyarakat.
Komponen angka melek huru9 masih mengalami peningkatan meskipun
sedikit. Angka melek huru9 dari penduduk berumur / tahun ke atas
Laporan Akhir ,; - 2Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-BunguranSelatanKabupaten Natuna Pr!insi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
37/54
pada tahun '(/ men8apai 04'' persen dan artinya masih ada sekitar
'45 persen penduduk / tahun keatas yang buta aksara atau belum
mampu ba8a tulis.
Komponen rata-rata lama sekolah juga memperlihatkan tren positi9 dan
pada tahun '(/ rata-rata lama sekolah men8apai 406 tahun. Artinya
penduduk usia / tahun atau lebih di Kabupaten Natuna mempunyai
ke8enderungan meyelesaikan pendidikannya pada jenjang kelas satu
sampai dua S&).
Adanya perhatian pemerintah Kabupaten Natuna terhadap bidang
pendidikan dimana saat ini pengeluaran pemerintah untuk pelayanan
pendidikan men8apai /454 persen "Bappeda '(/6# serta adanya
partisispasi akti9 dari seluruh komponen masyarakat dapat
mempengaruhi kenaikan angka rata-rata lama sekolah penduduk
Kabupaten Natuna dari tahun ke tahun.
Standar hidup layak merupakan komponen ketiga selain dua komponen
diatas yang juga diakui se8ara luas sebagai unsur dasar pembangunan
manusia. Berbeda dengan +N7) yang menggunakan =7) riil perkapita
yang disesuaikan untuk mengukur standar hidup layak B)S dalam
menghitung standar hidup layak menggunakan rata-rata konsumsi
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
38/54
Komponen pengeluaran riil perkapita mengalami peningkatan yang
8ukup signi>kan selama kurun !aktu '(/''(/. )ada tahun '(/'
pengeluaran riil perkapita Kabupaten Natuna sebesar %p. 2'6.(
meningkat menjadi %p. 2'2.0( pada tahun '(/ atau naik sebesar
(6' persen. +paya pemerintah kabupaten membebaskan biaya
pendidikan dan kesehatan dengan harapan agar sumber pendapatan
rumah tangga dapat diman9aatkan untuk pemenuhan kebutuhan lain
memberikan dampak positi9 pada peningkatan daya beli masyarakat
Natuna.
7alam menerapkan indeks pembangunan manusia di Kabupaten Natuna
penting sekali untuk memahami antara konsep pembangunan manusia
dengan indeks pembangunan manusia ",). Konsep pembangunan
manusia jauh lebih luas 8akupannya meliputi hampir seluruh aspek
kehidupan manusia yang meliputi aspek lapangan pekerjaan aspek gii
anak aspek pendidikan aspek kesehatan dan lainlain.
Sebaliknya ,ndeks )embangunan &anusia mempunyai lingkup yang
lebih sempit indeks ini hanya dapat mengukur sebagian saja dari
pembangunan manusia. leh karena itu dalam penerapan ,)& penting
untuk memperhatikan konsep dari pembangunan manusia itu sendiri.
Jadi setiap kegiatan pembangunan harus bertujuan untuk memperluas
pilihan yang tersedia bagi seluruh !arga.
Kesenjangan antara ,ndeks )embangunan &anusia terkini dan /((
menunjukkan kekurangan pembangunan manusia atau jarak yang harus
ditempuh oleh setiap kabupaten. &isalnya Kabupaten Natuna memiliki
,)& dengan nilai 4'' artinya untuk men8apai angka ideal
pembangunan manusia yakni /(( pemerintah kabupaten harus
menambahkan kekurangan nilai sebanyak '44 dengan melakukan
per8epatan pembangunan memperbaiki derajat pendidikan dan
kesehatan masyarakat.
)ada tahun '(/' dengan ,)& sebesar 4/44 Kabupaten Natuna
termasuk dalam klasi>kasi kategori kelompok menengah tinggi.
Laporan Akhir ,; - 5Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-BunguranSelatanKabupaten Natuna Pr!insi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
39/54
Sedangkan tahun '(/ ,)& Kabupaten Natuna sebesar 4'' yang
berarti sama statusnya dengan klasi>kasi kategori kelompok menengah
tinggi namun dengan nilai ,)& yang lebih tinggi. $al ini menunjukkan
bah!a pembangunan yang telah dijalankan ditahun '(/ 8ukup berhasil
meningkatkan kualitas hidup pembangunan manusia yang ter8ermin
dari adanya perbaikan indikator kesejahteraan rakyat yang meliputi
indikator kesehatan pendidikan dan daya beli masyarakat.
)ermasalah terbesar terletak pada kesiapan sumberdaya manusia yang
dimiliki Kabupaten Natuna dalam menja!ab tantangan tersebut. Bila
perkembangan kualitas manusia semakin maju pada akhirnya
Kabupaten Natuna akan menjadi pendorong dalam pembangunan
pendapatan ekonomi. 7ari permasalahan tersebut adalah strategis
dalam pembangunan berorientasi pada peningkatan kualitas hidup
masyarakat agar ter8apai pemerataan hasil-hasil pembangunan se8ara
lebih berkeadilan. $al tersebut ternyata tidak mudah untuk di!ujudkan
pada daerah-daerah yang baru berkembang.
Kabupaten Natuna sebagai salah satu daerah yang memiliki potensi
!ilayah 8ukup besar untuk berkembangnya pertambangan pertanian
perkebunan perikanan dan jasa yang memberikan peluang bagi
penyerapan tenaga kerja sehingga akan berdampak pada peningkatan
pendapatan per kapita.
7isisi lain yang menjadi solusi serta salah satu modal utama dalam
proses pembangunan de!asa ini adalah peningkatan kualitas S7&
dalam skala luas sebagai pembangunan manusia dengan perbaikan
derajat kesehatan tingkat pengetahuan dan keterampilan penduduk
serta kemampuan daya beli masyarakat.
)emerintah daerah perlu mengupayakan peningkatan kualitas S7&
melalui program-program yang berorientasi pada pemenuhan
kebutuhan pendidikan baik 9ormal maupun non 9ormal. Karena S7&
yang bermutu merupakan syarat utama bagi terbentuknya peradaban
yang baik dan peningkatan pen8apaian ,)& akan memberi gambaran
Laporan Akhir ,; - 0Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-BunguranSelatanKabupaten Natuna Pr!insi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
40/54
terhadap keberhasilan kinerja suatu daerah hal ini dapat dilihat dari
kontribusi setiap komponen ,)& tersebut.
4.1.2. Karakter!st!k da" A"a%!s!s Pereko"o!a"
4.1.2.1. Pert$)$'a" da" Perke)a"ga" Eko"o! Ka)$*ate"
Nat$"a
,ndikator umum yang digunakan untuk mengetahui pen8apaian
keberhasilan per8epatan pembangunan di suatu !ilayah pada !aktu
tertentu adalah laju pertumbuhan ekonomi. Laju pertumbuhan ekonomi
merupakan indikator makro ekonomi yang dapat menggambarkan
tingkat pertumbuhan ekonomi dalam suatu !ilayah pada suatu periode
tertentu. Laju pertumbuhan ekonomi baik agregat maupun sektoral
dihitung berdasarkan )7%B atas dasar harga konstan bukan atas dasar
harga berlaku. )7%B atas dasar harga berlaku belum menggambarkan
kenaikan atau pertumbuhan yang riil karena masih dipengaruhi
kenaikan tingkat harga atau inasi.
Kinerja ekonomi Kabupaten Natuna sepanjang tahun '(/6 menunjukkanpenurunan. Tetapi dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada tahun
dari '(// sampai denga '(/ mengalami peningkatan sebesar //4?
akan tetapi tahun '(/6 turun sebesar ('?. )ertumbuhan )7%B
tertinggi selama tahun '(/' terjadi di sektor konstruksi
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
41/54
Ta)e% 4.1.La
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
42/54
Ta)e% 4.14.P#RB Atas #asar Ber%ak$ Me"$r$t La*a"ga" Usa'a -1-:-14
Sumber : B)S Kabupaten Natuna Tahun '(/
Apabila dilihat dari pertumbuhannya maka pertambahan nilai di tahun
'(/6 dan sebelumnya sampai terjadi total nilai tambah men8apai /2
trilyun rupiah berdasarkan migas dan tanpa migas sebesar 6(6 triliyun
rupiah. &aka dapat dilihat pada gambar 6.//.
Ga)ar 4.11.
Perke)a"ga" Pert$)$'a" Eko"o!
Ka)$*ate" Nat$"a Ta'$" -1-:-14
Sumber : $asil Analisis Tahun '(/
Laporan Akhir ,; - 6'Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-BunguranSelatanKabupaten Natuna Pr!insi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
43/54
4.1.2.. #!str!)$s! P#RB da" Ko"tr!)$s! Pereko"o!a" #ar! T!a*
7ektor
7ilihat dari distribusi )7%B kontribusi sektor pertanian terhadap )7%BKabupaten Natuna masih dominan di tahun '(/6. Kontribusi sektor ini
sebesar 6(2? padahal di tahun '(/ sebesar 6/5'6?. Sektor yang
mampu memberikan sumbangan terbesar kedua adalah sektor
konstruksi pada tahun '(/6 mampu memberi kontribusi sebesar
'44?. +ntuk kontribusi sektor-sektor ekonomi lainnya selengkapnya
dapat dilihat pada Tabel 6./2.
Ta)e% 4.19.#!str!)$s! Prose"tase P#RB Atas #asar Harga Ber%ak$ Me"$r$t La*a"ga" Usa'a Ta'$" -1-:-14
Sumber : Badan )usat Statistik Kabupaten Natuna Tahun '(/
Bila )7%B suatu daerah dibagi dengan jumlah penduduk yang
tinggal di daerah itu maka akan dihasilkan suatu )7%B )er kapita.
)7%B )er kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai
)7%B per kepala atau per satu orang penduduk. Namun demikian
perlu diperhatikan bah!a )7%B perkapita yang disajikan disini belum
memperhitungkan pendapatan yang keluar atau pendapatan yang
Laporan Akhir ,; - 6Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-BunguranSelatanKabupaten Natuna Pr!insi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
44/54
masuk ke Kabupaten Natuna "Net ;actr
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
45/54
tangga usaha pertanian terbanyak di Kabupaten Natuna adalah di
subsektor perkebunan dan subsektor holtikultura. Jumlah rumah
tangga usaha pertanian subsektor perkebunan adalah sebanyak
4.4'5 rumah tangga dan jumlah rumah tangga usaha pertanian
subsektor peternakan adalah sebanyak .20 rumah tangga.
Ta)e% 4.1. 0$%a' R$a' Ta"gga Usa'a Perta"!a" Me"$r$t 7$)sektor
Ta'$" --4:-14
Laporan Akhir ,; - 6Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-BunguranSelatanKabupaten Natuna Pr!insi Kepulauan Riau
Usa'a
R$a' Ta"gga Usa'a
--4 -14
Sektor )ertanian /(.(// 0.05
Sub sektor: Tanaman )angan /.40 /.26
)adi 6(0 '0
)ala!ija /.(2 /.620
$ortikultura 6./(2 .20
)erkebunan 4.62 4.4'5
)eternakan .4/4 .24'
)erikanan ./5/ '.2'5
Budidaya ikan 06
)enangkapan ,kan .// '.0
Kehutanan 642 42(
Jasa )ertanian '2( /2(
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
46/54
Sumber: B)S Kabupaten Natuna Tahun '(/
Subsektor kehutanan merupakan subsektor yang memiliki jumlah
rumah tangga usaha pertanian paling sedikit dari hasil tahun
'(/6. Jumlah rumah tangga usaha pertanian subsektor kehutanan
sebanyak 42( rumah tangga. )enurunan jumlah rumah tangga
usaha pertanian terbesar hasil tahun '(/6 dibandingkan tahun
'((6 terjadi di Subsektor jasa pertanian yang men8apai 562 ?
"/2( rumah tangga#. Sedangkan pada periode yang sama
Subsektor peternakan mengalami penurunan jumlah rumah tangga
usaha pertanian paling rendah yaitu ter8atat hanya sebesar
/'/? "6 rumah tangga#.
Apabila diklasi>kasikan menurut golongan luas lahan dari hasil
Tahun '((6 terlihat bah!a jumlah rumah tangga usaha pertanian
yang menguasai lahan kurang dari (( hektar ".((( m'#
mendominasi jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten
Natuna. Kondisi yang hampir serupa terjadi pada hasil tahun '(/6.
Ter8atat bah!a pada tahun '(/6 jumlah rumah tangga usaha
pertanian dengan luas lahan yang dikuasai kurang dari (/( hektar
"/.((( m'# adalah sebesar /.56 rumah tangga.
Ga)ar 4.1 0$%a' R$a' Ta"gga Usa'a Perta"!a" d! Ka)$*ate" Nat$"a
Me"$r$t Go%o"ga" L$as La'a"
Laporan Akhir ,; - 62Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-BunguranSelatanKabupaten Natuna Pr!insi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
47/54
Sumber% BPS Kabupaten Natuna9 Ta)un #*1+
B. Perta)a"ga" da" E"erg!
Se8ara umum sektor pertambangan dan penggalian di Kabupaten
Natuna merupakan sektor yang mempunyai peranan yang 8ukup
besar dalam men8iptakan tumbuhnya perekonomian bila dilihat
dari &igas. Berbeda apabila migas dikeluarkan kontribusi sektor
pertambangan dan penggalian khususnya di penggalian lainnya
sangat ke8il. Tahun '(/6 peranan sektor pertambangan dan
penggalian dengan &igas sebesar 44 ? bila dibandingkan
dengan tahun sebelumnya mengalami penurunan sebesar (.55
? atau dari 422 ?. )ertumbuhan pertambangan dan penggalian
di tahun '(/6 sebesar '4? mengalami penurunan bila
dibandingkan dengan tahun '(/ yaitu sebesar 04?.
Ga)ar 4.1.La
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
48/54
Sumber: B)S Kabupaten Natuna Tahun '(/6
7ari hasil olahan Susenas '(/6 sumber penerangan di Kabupaten
Natuna banyak menggunakan listrik )LN dengan daya pasang
/.(( !att sebesar 6/6(?. 7aya 0(( !att sebesar ''/4? dan
6( !att sebesar /(2/?. Sedangkan tanpa meteran 8ukup
banyak yaitu sebesar '((5?.
Ga)ar 4.14.Perse"tase #a&a Ter*asa"g )ag! Pe"gg$"a L!str!k, -14
Sumber: B)S Kabupaten Natuna Tahun '(/6
;. I"d$str! Pe"go%a'a"
)ada tahun '(/6 sektor ,ndustri )engolahan mengalami
pertumbuhan sebesar 604 persen bila dibandingkan dengan
tahun sebelumnya mengalami perlambatan karena pada tahun
'(/ tumbuh sebesar /( persen. Bila dilihat kontribusi dari
sektor pengolahan perhadap perekonomian di Kabupaten Natuna
sektor ini hanya menyumbang sebesar '5 persen. Bila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya kontribusinya menurun.
Ga)ar 4.19.
Laporan Akhir ,; - 65Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-BunguranSelatanKabupaten Natuna Pr!insi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
49/54
La
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
50/54
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
51/54
Sumber: B)S Kabupaten Natuna Tahun '(/
7alam penghitungan 7ana Alokasi +mum "7A+# salah satunya
indikator yang digunakan adalah ,ndeks Kemahalan Konstruksi ",KK#
yakni indeks yang menggambarkan perkembangan harga dan tingkat
kemahalan konstruksi pada periode tertentu terhadap tahun dasar.
,KK Kabupaten Natuna tahun '(/6 sebesar /'0'4 persen $al ini
berarti bah!a tingkat kemahalan untuk membangun suatu bangunan
per satuan ukuran luas di Kabupaten Natuna membutuhkan biaya
yang lebih tinggi '0'4 persen dibadingkan biaya membangun
didaerah a8uan.
E. 7ektor Par!?!sata da" Per'ote%a"
7alam perkembangannya kegiatan pari!isata telah menjadi
pendulang de*isa di banyak daerah. Kabupaten Natuna memiliki
potensi keindahan alam yang luar biasa berupa panorama alam baik
berupa pegunungan maupun pantainya. Salah satu penunjang utama
dari kegiatan pari!isata adalah perhotelan. )eranan sub sektor hotel
dalam perekonomian Kabupaten Natuna sampai saat ini memang
masih belum terlalu besar. Namun Kemajuan industri perhotelan
dapat diikuti perkembangannya melalui jumlah hotel dan akomodasi
jumlah kamar dan jumlah tempat tidur.
)erkembangan hotel dan akomodasi yang ada di Kabupaten Natuna
dapat dilihat disamping. 7ari tabel tersebut terlihat bah!a jumlah
hotel pada tahun '(/ mengalami peningkatan jika dibandingkan
dengan tahun '(/' $al ini juga berdampak pada bertambahnya
jumlah kamar yang meningkat sebesar / persen. Begitu juga
Laporan Akhir ,; - /Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-BunguranSelatanKabupaten Natuna Pr!insi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
52/54
dengan jumlah tenaga kerja yang meningkat sebesar // persen
dan jumlah tempat tidur sebesar /('/ persen.
Ga)ar 4.15.
Perke)a"ga" 7tat!st!k Per'ote%a" d! Ka)$*ate" Nat$"a Ta'$"-1:-14
Sumber: B)S Kabupaten Natuna Tahun '(/
)ertumbuhan di sektor perhotelan mengalami perlambatan bila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. )ertumbuhan tahun '(/'
sebesar /'(5 persen melambat ditahun '(/ sebesar (4 persen.
Jika dilihat distribusi pertahunnya sektor perhotelan dan akomodasimemberikan kontribusi terhadap perekonomian Kabupaten Natuna
hanya (62 persen. $al ini bisa saja terjadi akibat Letak geogra>s
yang 8ukup jauh karena Kabupaten Natuna memiliki ka!asan sangat
kaya dengan berbagai objek !isata yang potensial pantai yang
menarik dan eksotis namun sayang sarana dan prasarana yang
diperlukan belum 8ukup memadai. leh sebab itu pemerintah
berupaya untuk membenahi berbagai objek dan melengkapi 9asilitas
dengan mengembangkan jaringan transportasi.
8. 7ektor Tra"s*ortas! da" Ko$"!kas!
7ilihat dari laju pertumbuhan sektor in9ormasi dan komunikasi
Kabupaten Natuna menunjukkan pertumbuhan yang 8ukup berarti.
Tahun '(/ pertumbuhan sebesar 5(/ persen tahun '(/6 naik
menjadi 5(2 persen. )erkembangan transportasi di kabupaten
Natuna sangat 8epat ini menjadi salah satu 9aktor meningkatnyaLaporan Akhir ,; - 'Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-BunguranSelatanKabupaten Natuna Pr!insi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
53/54
pertumbuhan Kabupaten Natuna. Tetapi untuk tahun '(/6
pertumbuhannya mengalami penurunan dari /2' persen menjadi
40( persen.
Ga)ar 4.13.La
-
8/17/2019 5. BAB IV Gambaran Umum Wilayah-1.docx
54/54
5( kunjungan kapal. Sedangkan penumpang naik ada sebanyak
/6.5/4 ji!a pertahun dan penumpang turun ada sebanyak '(.6(
ji!a pertahun ditahun '(/. Sedangkan untuk transportasi angkutan
udara pesa!at yang datang pertahunnya ada sebanyak 25 begitu
juga sebaliknya untuk pesa!at yang pergi. )enumpang yang datang
ada sebanyak 6/.''/ ji!a dan penumpang turun sebanyak 6'.(/
ji!a.