5. infecton control risk assesmant (icra).ppt

Upload: lestaryanti

Post on 09-Oct-2015

1.552 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT (ICRA)Ahmad Subhan,S.Si.,M.Si.,AptHead of Pharmacy Department/Clinical Pharmacist Fatmawati General Hospital Jakarta Indonesia2014IDENTIFIKASI RISIKO INFEKSI

  • LATAR BELAKANGlingkungan dapat menjadi penyumbang Organisme PatogenAspergillus

    Legionella

    Penicillium

    Other Molds/fungus

  • ICRA (infection controle risk assesment) adalah suatu metode untuk melakukan identifikasi dan penilaian risiko infeksi pasien di rumah sakitPPI di RS merupakan suatu upaya tindak lanjut kegiatan untuk meminimalkan atau mencegah terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung dan masyarakat sekitar RS.

    Ditinjau dari asal didapatnya infeksi dapat berasal dari komunitas (community acquired infection) atau berasal dari lingkungan RS (hospital acquired infection) yg sebelumnya lebih dikenal dengan istilah infeksi nosokomialistilah Infeksi Nosokomial (hospital acquired infection) diganti dengan istilah baru yaitu Healthcare Associated Infections (HAIs)DEFINISI

  • TUJUANTersusunnya data identifikasi dan grading risiko infeksi di Rumah SakitTercapainya penurunan risiko akibat tersebarnya jamur atau bakteri di udara melalui debu atau aerosol, debu dan lainnyaTersedianya rencana program pencegahan dan pengendalian risiko infeksi di seluruh area rumah sakit

  • FOCUS AREA- INFECTION CONTROL RISK GROUPSMedium Risk

    Low RiskHigh Risk Highest RiskCollege mechanical spaces College of Medicine LabsCollege of Medicineareas not directly adjacent to patient carareas. See Note 1 Office areas notattached to or adjoiningpatient care areas orused for patientinterviews, exams, orevaluations Public corridors andspaces not on ordirectly attached topatient units ortreatment locations. Admissions Cardiac Rehab Clinical Laboratories, (except Microbiologyand Virology) DME Room - Dirty Echocardiography Main Kitchen Linen Building Neurophysiology Off site outpatient clinics Orthotics/Prosthetics Outpatient Rehab Physical Therapy PreadmissionsApheresis Lab Blood Bank Breast Center/Clinic Cafeteria Central Processing - Dirty Clin Labs Microbiology Lab Clin Labs Virology Lab Emergency Department Lab collection areas Labor & Delivery Laundry Storage Newborn Nursery Nuclear Medicine Outpatient Surgery Orthopaedics Pharmacy locations that do not prepare intravenousmeds PACU Postpartum Pulmonary Care Radiology/MRI/CT/ Ultrasound Respiratory Care Surgery/OR Sterile Processing Cardiac Cath/EP Lab Dialysis Center Endoscopy Fertility processing Fertility procedure MICU, MIMCU NICU NSICU PICU, PIMCU Pharmacy locations that prepare intravenous meds Radiation TherapyBronchoscopy Lab Cancer Institute

  • Dasar HukumUndang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor. 44 Tahun 2009Tentang Rumah Sakit.UU No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.Kepres Nomor 22 tahun 1993 tentang Penyakit yang Timbul Karena Hubungan KerjaPermenkes nomor 147/Menkes/Per/I/2010 tentang Perijinan Rumah SakitPermenkes No.1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah SakitKepmenkes nomor 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah SakitKepmenkes nomor 1087/MENKES/SK/VIII/2010 tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah SakitKEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA T E N T A N GKEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI RUMAH SAKIT

  • Unit TerkaitDIREKSI KEBIJAKAN RSKOMITE PPIRS- KOORDINIRKOMITE K3RS SAFETYKOMITE MUTU RS EVALUASI MUTUSELURUH SATUAN KERJA PENGUSULRISK ASSESMEENT(ICRA) DAN EDUKASI

  • PERAN KOMITE PPIMembuat kajian dampak risiko infeksi berdasarkan data temuan HAIs di Rumah SakitMonitoring seluruh pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian risiko infeksi di Rumah SakitMonitoring pencapaian program PPI berdasarkan data ICRA yang telah disusun satuan kerja

  • PERAN KOMITE PPISATUAN KERJA PENGUSUL SATUAN KERJA TERKAITKPPI & KMMRKOORDINASI PENGISIAN FORM.PEMILIHAN SKALA PRIORITAS TINDAK LANJUT ICRA

    KMMR - DOCONLEGALISASIDOKUMENTASI

    DIREKSI

  • SATNDAR KARS & JCI EDISI 4 ?

  • PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

    NOSTANDAREP1PPI 132PPI 263PPI344PPI435PPI 576PPI 5.137PPI 648PPI 739PPI 7.1410PPI 7.1.1411PPI 7.2312PPI 7.33

    NOSTANDAREP13PPI 7.4214PPI 7.5215PPI 8616PPI 9517PPI 10218PPI 10.1319PPI 10.2220PPI 10.3221PPI 10.4222PPI 10.5323PPI 10.6224PPI 115STD 24 83

  • Apa yang diatur standar ?Kebijakan dan prosedur terkait ICRAProgram Infection control risk assesment (ICRA) seluruh area rumah sakit (bangunan, penanganan limbah, cemaran udara)Infection control risk assesment (ICRA) akibat dampak renovasi bangunan/gedung (penanganan partikel debu dan material sisa lainya)

  • Standar PPI 7.Rumah sakit mengidentifikasi prosedur dan proses terkait dengan risiko infeksi dan mengimplementasi strategi untuk menurunkan risiko infeksi.

    Elemen Penilian PPI 7.Rumah sakit telah mengidentifikasi proses terkait dengan risiko infeksi mis : penggunaan cairan infusRumah sakit telah mengimplementasi strategi penurunan risiko infeksi pada seluruh prosesRumah sakit mengidentifikasi risiko mana (lihat juga PPI. 7.1 sampai dengan PPI.7.5) yang membutuhkan kebijakan dan atau prosedur, edukasi staf, perubahan praktik dan kegiatan lainnya untuk mendukung penurunan risiko Infection control risk assessment (ICRA) pada EP 1, 2, 3

    STANDAR AKREDITASI PPI/PCI 7KARS 2012/JCI EDISI 4TH

  • Contoha: TEMUAN JCI - NOTMETTEMUAN JCI NOTMET

    BAGIAN I : TEMUANSTANDARD / CHAPTER PCI 7: The organization identifies the procedures and processes associated with the risk ofinfection and implements strategies to reduce infection MEASURABLE ELEMENT 2 : The organization has implemented strategies to reduce infection risk in those processes. (Also see MMU.5, ME 1):NOT MET/PARTIALLY MET : Not MetThe organization had implemented strategies to reduce infection risk; however, the following was observed: In the Central Sterile Supply Department a ceiling steam pipe leaked into a bucket on the floor of the ante-room corridor, a water stained ceiling was observed in the clean instrument wrapping area, and a broken wooden shelf was used to hold dirty instruments being passed into the dirtycleaning area. In the Labor and Delivery area, the walls of the entry were cracked and falling apart. In the Stroke Unit and in the Radiology Department, fabric chairs were used for both patients and visitors in front of the nurses station. In the Orthopedic building: heavy mold and rust was seen in the cleaning rooms, as well as clean towels and clean basins stored under the sink; there were missing ceiling tiles with a leakage; and rusted exit doors.In the Histhopathology Laboratory, the refrigerator was rusted and could not be cleaned properlyThe bed mattresses in the blood collecting area of the Transfusion Center were torn and could not be properly sanitized.:

  • Lanjutan.....

    NOBAGIAN II : UPAYA PERBAIKANWHAT AND WHEREWHOWHEN (DUE DATE)1Menyusun kebijakan dan panduan standart barang non medis, dan sarana-prasarana di rumah sakit untuk menurunkan risiko infeksi, berkoordinasi dengan KPPI, KMMR, dan K3 Ka KPPI dan Ka. K3,KMMR,Ka Bag Umum,IPSRSMulai 15 Maret - 15 juni 20142Menyusun SPO pengadaan barang non medis, dan sarana-prasarana di rumah sakit Fatmawati yang mengacu pada panduan barang non medis, dan sarana-prasarana di rumah sakit.Ka. KMMR, Ka. KPPIMulai 15 Maret - 15 April 20143Menyusun SPO Pemantuan barang non medis dan sarana prasarana di rumah sakit Fatmawati (ada formulir pemantuan dari rumah tangga dan IPSRS)Diarma Rista (IPSRS)Sutarno,S.Sos ( Ka.Sub.Bag RT)30 April 20144Pemetaan area Rumah Sakit yang berisiko infeksi dalam bidang sarana dan prasarana :GedungAlat medicAlat non MedikAlur pembuangan/ limbahAhmad subhan, S.Si, M.Si, AptMulai 17 Maret 17 April 20145Pemantuan berkala oleh rumah tangga dan IPSRS di setiap gedung rumah sakit dan bekerja sama dengan koordinator administrasi dan penunjang setiap satuan kerjaDiarma Rista (IPRS)Sutarno,S.Sos (Sub.Bag RT)Seluruh coordinator administrasi dan penunjangMulai 10 Maret 2014

  • SIMULASI FORMULIR - ICRABAGAIMANA IDENTIFIKASI DILAKUKAN ?

  • FORMULIR - ICRA

    NO.KETERANGANURAIANKETERANGAN ASATUAN KERJAKomite/Bagian/Bidang/InstalasiBNOMOR DOKUMENICRA / SINGKATAN SATKER/BULAN PEMBUATAN DOKUMEN (ROMAWI) /TAHUNICRA/KPPI/I/2014CREVISIJumlah revisi00 atau 01 dst.DTANGGAL BERLAKUPERIODE MASA BERLAKUJanuari s/d Desember 2014EHALAMANNomor halaman01 atau 02 dst.FDARITotal halaman

  • FORMULIR - ICRA

    NO.KETERANGANURAIANKETERANGAN 1NO.nomor urut 2Nama GedungGedung tempat satuan kerja (satker)3Penggunaan GedungRHRRawat High Risk (Ruang Rawat Inap Khusus: Isolasi,IBS,HCU,NICU,PICU,ICCU,ICU,)EX: IRI, IBS, STERILISASI,VK,dan sejenisRIURawat Inap Umumex: teratai, Prof.SoelartoRRJRuang Rawat JalanIRJ, Anggrek&GHNPNon Perawatan4Nomor ICRASebutkan nomor satker; nomor urut. Contoh: 011/001 (KPPI/001)5Nama Obyek ICRANama unit yang berisiko sebagai sumber infeksi.

  • FORMULIR - ICRA

    NO.KETERANGANURAIANKETERANGAN 6Bagian Obyek ICRABagian unit yang berisiko sebagai sumber infeksiG.1Gedung - Dinding dalamG.2Gedung - Dinding luarG.3Gedung - Langit-langitG.4Gedung - LantaiG.5Gedung - AtapG.6Gedung - Lainnya (terdapat vektor:tikus, nyamuk,lalat,kecoa,semut dll)LC.1Limbah Cair - BocorLC.2Limbah Cair - MeluberLC.3Limbah Cair - BauLC.4Limbah Cair - mampatLC.5Limbah Cair - LainnyaPM.1Peralatan Medik - Rusak atau Tidak layak pakai (contoh: belum terkalibrasi / tidak standar)PM.2Peralatan Medik - tindakan dekontaminasi dan desinfeksi tidak dilakukan atau tidak standarPM.3Peralatan Medik - disposible/single use tetapi di reusePNM.1Peralatan Non Medik - Rusak atau Tidak layak pakai (contoh: tidak standar)PNM.2Peralatan Non Medik - Bahan sulit didesinfeksi/dekontaminasiPNM.3Peralatan Non Medik - Bahan terbuat dari kayu/sejenisnya

  • FORMULIR - ICRA

    NO.KETERANGANURAIANKETERANGAN 7JUMLAHJumlah Bagian Obyek ICRA (satuan dapat berupa: satuan benda atau meter persegi)8FAKTOR RISIKOFaktor penyebab kemungkinan timbulnya infeksiFR.1BerjamurFR.2BerdebuFR.3RetakanFR.4BerkaratFR.5Kontaminasi lingkungan (contoh: percikan cairan tubuh;limbah cair meluber di ruangan/kamar mandi)FR.6Kontaminasi UdaraFR.7Kontaminasi AirFR.8Lainnya (terdapat vektor:tikus, nyamuk,lalat,kecoa, dan sejenisnya)

  • FORMULIR - ICRA

    NO.KETERANGANURAIANKETERANGAN 9UPAYA PENGENDALIAN SAAT INI / YANG PERNAH DILAKUKANUpaya yang telah dilakukan atau diterapkan oleh satuan kerja untuk mengurangi kemungkinan dan keparahan terhadap dampak risiko infeksidiisi apa yang telah dilakukan oleh satuan kerjaLEVEL RISIKOtingkat risiko yang dapat menyebakan kejadian infeksi di rumah sakit

  • FORMULIR - ICRAPenilaian Level Risiko:(Keperahan + Kemungkinan + Angka Kejadian HAIs) ( Pengendalian + Kepedulian + Edukasi)--------------------------------------------------------- TotalNila 0 = Prioritas Utama=perlu tindak lanjut segeraNilai -1 = Prioritas = perlu tindak lanjut dalam periode tertentu

  • FORMULIR - ICRA

    NO.KETERANGANURAIANKETERANGAN 10KEPARAHANrisiko yang dinilai berdasarkan area perawatan pasien dan lamanya waktu kontak1Non Perawatan2Ruang Rawat Jalan3Rawat Inap Umum 4Rawat High Risk (Ruang Rawat Inap Khusus: Isolasi,IBS,HCU,NICU,PICU,ICCU,ICU,DLL)

  • FORMULIR - ICRA

    NOKETERANGANURAIANKETERANGAN 11KEMUNGKINAN Potensi dampak yang dapat terjadi pada pasien dan petugas 1Tidak berdampak langsung pada pasien dan petugas (bukan ruang perawatan)2Dapat berdampak langsung pada pasien (merupakan ruang perawatan

  • FORMULIR - ICRA

    NOKETERANGANURAIANKETERANGAN 13PENGENDALIANUpaya Pengendalian yang telah dilakukan 4Belum ada pengendalian khusus yang dilakukan untuk meminimalkan risiko infeksisama sekali tidak ada upaya3Pengendalian yg sudah dilakukan berupa tindakan kuratif di tempat satuan kerjamengatasi sesaat2Sudah ada upaya untuk meminimalkan risiko dampak infeksi di beberapa satuan kerja menjadi kebijakan satuan kerja- terdapat dalam SPO/Pedoman1Kontrol dilakukan dengan baik & konsisten (korektif & preventif) dalam meminimalkan risiko dampak infeksi menjadi kebikan RSF dengan usulan ICRA; Fasilitas lengkap sesuai kebutuhan dari RS

  • FORMULIR - ICRA

    NOKETERANGANURAIANKETERANGAN 14KEPEDULIANTingkat kepedulian dari staf terhadap risiko infeksi4Belum ada kepedulian dari karyawan di area terkait pencegahan infeksi (sama sekali tidak ada)sama sekali tidak ada3Karyawan di area terkait agak peduli terkait pencegahan infeksi (minimal ada individu yang perduli)minimal ada individu yang perduli2Sudah didapat kepedulian dari Area kerja terkait pencegahan infeksi (terdapat dalam uraian tugas)terdapat dalam uraian tugas1Didapat kondisi sangat peduli di area satuan kerja terkait pencegahan infeksi (usulan ICRA Satuan Kerja)usulan ICRA Satuan Kerja

  • FORMULIR - ICRA

    NOKETERANGANURAIANKETERANGAN 15EDUKASIedukasi oleh satuan kerja terkait pencegahan dan pengendalian infeksi4Belum ada proses edukasi ke staf/karyawan tentang pencegahan dan pengendalian Infeksi sama sekali tidak ada3Sudah dilakukan edukasi pada sebagian staf/karyawaan di area terkaitminimal ada individu yang teredukasi2Sudah dilakukan edukasi pada staf/karyawaan rumah sakit tetapi belum dibuat program secara simultan setiap tahun terdapat dalam uraian tugas-CE1Sudah dilakukan edukasi pada seluruh staf/karyawaan rumah sakit; telah dibuat program secara simultan setiap tahun; telah menjadi kebijakan manajemen Rumah Sakit dalam program kerja Rumah Sakit dan proses evaluasi/pencapaian program edukasi tiap tahunnya. usulan ICRA Satuan Kerja

  • FORMULIR - ICRA

    NOKETERANGANURAIANKETERANGAN 16TOTALmerupakan nilai = (Keparahan + Kemungkinan + Kejadian HAIs) - (Pengendalian + Kepedulian + Edukasi)automatic 17KESIMPULANPrioritas Utama=perlu tindak lanjut segera; Prioritas=perlu tindak lanjut dalam periode tertentuautomatic 18PERATURAN PERUNDANG UNDANGANRujukan peraturan dan standar baik Undang-Undang/Permenkes/Kepmenkes/guideline/peraturan rumah sakitBila belum ada, isi belum adaDiisi dengan peraturan terkait (undang-undang atau lainya)

  • FORMULIR - ICRA

    NOKETERANGANURAIANKETERANGAN PROGRAM TINDAK LANJUTDibuatkan program tindak lanjut, apabila nilai level risiko >0 19STANDAR PEDOMAN / PANDUAN3Belum dipenuhi (belum sesuai standar)2Dalam proses Pemenuhan standar1Sudah sesuai standar20ANGGARAN PERBAIKAN/PENGANTIAN3Tersedia dalam tahun anggaran 2Dapat disediakan ( >1 thn ) 1Tidak Dapat disediakan

  • FORMULIR - ICRA

    KETERANGANURAIANKETERANGAN 21STANDAR MUTU3Merupakan standar persyaratan mutu patien safety atau dalam standar Akreditasi (JCI/KARS/ISO)2Merupakan persyaratan standar minimal rumah sakit1Tidak Ada Isu terkait22UPAYA SEMENTARA3Terdapat metode/prosedur untuk mengatasi permasalahan dan mudah diterapkan2Terdapat metode/prosedur untuk mengatasi permasalahan dan sulit diterapkan1Tidak Ada metode/prosedur23KEBIJAKAN RUMAH SAKIT3Sudah terdapat dalam Program Kebijakan Manajemen Rumah Sakit2sudah terdapat dalam program satuan kerja lainya di rumah sakit1Tidak ada

  • FORMULIR - ICRA

    NOKETERANGANURAIANKETERANGAN 24MERUPAKAN PROGRAM TAHUN SEBELUMNYAbukti usulan3Program >3 (lebih dari tiga) tahun yang lalu2Program 2 (dua) tahun yang lalu1Program 1 (satu) tahun yang lalu25TOTALMerupakan nilai = (standar pedoman + Anggaran + Standar Mutu + Upaya Sementara + Kebijakan Rumah Sakit+Merupakan Program Tahun sebelumnya)automatic

  • FORMULIR - ICRA

    NOKETERANGANURAIANKETERANGAN 26SASARAN PROGRAMRencana realisasi programSP.1Perbaikan (Renovasi/service)SP.2Pengadaan (pembuatan/pengantian dengan yang baru)27PRIORITAS PROGRAMRealiasasi Tahun anggaranautomatic 7Tahun 20146Tahun 201528NOMOR OTPSebutkan : ICRA//No.Satker/No.Urutdiisi

  • FORMULIR - ICRARANGKUMAN PENGISIAN FORMULIR ICRA

  • *