5-permudaan hutan

Upload: rio-jhiee

Post on 10-Oct-2015

21 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    1/46

    PERMUDAAN TEGAKAN

    HUTAN

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    2/46

    Permudaan (Regenerasi) :

    Kegiatan memperbaharui pohon melalui

    pembentukan pohon muda secara alamiah atau

    secara buatan

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    3/46

    Silvikultur adalah :

    Suatu proses dimana pohon-pohon di dalam hutan ditebang,

    dan diganti dengan pohon baru yang akan menghasilkanbentuk tegakan baru yang berbeda dengan tegakan

    sebelumnya (Matthews, 1989).

    Rangkaian kegiatan berencana mengenai pengelolaan hutan

    yang meliputi; Penebangan, Peremajaan dan Pemeliharaan

    tegakan hutan guna menjamin kelestarian produksi kayuatau hasil hutan lainnya (Departemen Kehutanan, 1990)

    Sistem Silvikultur mengandung tiga ide utama (Matthews,

    1989).:

    1. Metoda regenerasi individu pohon dalam hutan

    2. Bentuk tegakan yang dihasilkan3. Susunan/komposisi tegakan di dalam hutan secara

    keseluruhan dengan melihat pertimbangan pada

    silvikulturnya, perlindungannya dan efisiensi

    pemanenannya.

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    4/46

    METODE-METODE PERMUDAAN

    HUTAN

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    5/46

    1. Tebang Habis (Clearcutting)

    Sistem silvikultur tebang habis digunakan pada tegakan pohonintoleran naungan. Semua atau sangat banyak pohon hilang

    dalam satu kali penebangan. Ukuran, bentuk dan pola

    penebangan pada seluruh bentang alam menyerupai pengaruh

    gangguan alam yang besar seperti kebakaran..

    Areal tebangan dapat ditanami atau ditinggalkan untukberregenerasi secara alami dengan spesies-spesies intoleran

    naungan. Tegakan pohon individual adalah tegakan seumur.

    Spesies-spesies pohon intoleran naungan adalah pohon yang

    membutuhkan cahaya penuh tumbuh subur. Spesies ini kadang-

    kadang disebut spesies pioner karena yang pertama kali terbentukpada tempat-tempat terganggu, terbauka dan dalam jumlah besar,

    Tegakan pohon-pohon ini cenderung berumur sama, yang

    menggambarkan bahwa semua pohon menjadi terbentuk pada

    waktu yang sama, biasanya setelah gangguan utama seperti

    kebakaran.

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    6/46

    Jadi Sistem Silvikultur Tebang Habis adalah :

    Menghabiskan seluruh tegakan hutan

    Mengurangi kompetisi Menghasilkan tegakan seumur (even-aged stand)

    Menguntungkan secara ekonomi

    Metode yang ditolak oleh publik

    Memberikan pengaruh tepi

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    7/46Clearcut System

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    8/46

    2. Seleksi Pohon-Tunggal

    (Single

    Tree Selection)

    Metode panen yang sangat cocok pada tegakan tidak

    seumur (uneven-aged stand) apabila regenerasi

    spesies toleran naungan yang diinginkan Menjadi khas untuk spesiemen besar dan bernilai dari

    overstory yang dihilangkan untuk menciptakan ruang

    (gap) dalam tajuk yang mensimulasikan kematian

    suatu pohon tua. Dapat sangat sulit dalam pelaksanaannya pada

    tegakan yang rapat dan terjadi kerusakan pada

    tegakan sisa (residual stand).

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    9/46

    3. Seleksi Kelompok (Group Selection)

    Metode regenerasi pada tegakan tidak seumur

    (uneven-aged stand) apabila regenerasi spesies

    intoleran naungan yang diinginkan Masih dapat mengakibatkan kerusakan pada tegakan

    sisa pada tegakan rapat, karena arah tebangan dapat

    meminimalkan kerusakan.

    Rimbawan dapat melakukan lintas seleksi pada

    kisaran kelas diameter di dalam tegakan danmempertahankan kelas diameter dan umur tertentu

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    10/46

    Selection System

    http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/5-Pelaksanaan%20SILVIKULTUR%20SISTEM%20SELEKSI.pptxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/5-Pelaksanaan%20SILVIKULTUR%20SISTEM%20SELEKSI.pptx
  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    11/46

    4. Metode Pohon Induk

    (Seed-Tree Method)

    Metode regenerasi pada tegakan seumur (even-aged

    stand), yang menyisakan ruang yang lebar pada pohon

    sisa agar menyediakan benih yang seragam lintas areal

    panen.

    1. 2-12 pohon benih/ha (5-30/ha ) adalah tegakan

    tinggal agar mergenerasi hutan.

    2. Menahannya hingga regenerasi menjadi terbentuk

    pada titik dimana sudah memungkinkan dipanen.

    3. Tidak selamanya secara ekonomi dapat berjalanatau secara biologi ingin memasukkan kembali

    tegakan untuk membuang pohon-pohon benih yang

    tersisa.

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    12/46

    3. Pohon induk yang ditebang juga dapat diperiksa ulang

    sebagai tebang habis dengan permudaan alam dan

    semua masalah terkait dengan tebang habis4. Metode ini sangat cocok untuk spesies-spesies

    membutuhkan cahaya untuk membentuk biji dan tidak

    mudah roboh akibat terpaan angin.

    http://en.wikipedia.org/wiki/Image:Windbruch-WJP-2.jpg
  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    13/46

    A slash pine stand, with half the original stand still intact (right side)

    and the other half following the seed-tree cut (left side).

    http://forestry.sfasu.edu/faculty/jstovall/silviculture/images/textbook/seed_tree1/seed_tree1_moorhead.jpg
  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    14/46

    Scarification can be done by disking to expose bear mineral soil, as

    in this ponderosa pine stand in the Pike National Forest of

    Colorado

    http://forestry.sfasu.edu/faculty/jstovall/silviculture/images/textbook/seed_tree6/seed_tree6_powell.jpg
  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    15/46

    5. Pohon Pelindung (Shelterwood)

    Suatu sistem silvikultur dimana kayu dihilangkan

    secara bertahap dalam dua atau lebih penebangan

    tergantung pada perkembangan regenerasi.

    Tujuan utamanya adalah untuk melindungi dan

    perlindungan perkembangan permudaan Pohon-pohon yang tumbuh vigor dipertahankan untuk

    menyediakan perlindungan, sumber benih; peningkatan

    diameter cepat dan bernilai serta melindungi kerusakan

    tempat tumbuh Kriteria pohon yang ditinggalkan sebagai pelindung

    adalah berukuran besar, pohon dominan, pohon tahan

    terpaan angin, spesies dengan sifat-sifat fisik yang

    diinginkan.

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    16/46

    Metode regerasi dengan menghilangkan pohon

    dalam tiga kali seri panen :

    1. Tebang persiapan (Preparatory cut)

    2. Tebang Pembentukan (Establishment cut)

    3. Tebang buang (Removal cut).

    Tujuan metode ini adalah membentuk reproduksi

    hutan baru dibawah naungan dari pohon sisa.

    Tidak seperti metode pohon induk, pohon-pohon

    sisa mengubah kondisi lingkungan tumbuhan

    bawah (seperti : cahaya, suhu dan kelembaban)

    yang mempengaruhi pertumbuhan bibit pohon.

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    17/46

    Shelter wood system

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    18/46

    Keuntungan :

    Penandaan dan penebangan pohon-pohon lebih sederhana daripada sistem seleksi

    Tanah tidak benar-benar gundul sehingga resiko kerusakan tanah

    dan erosi kecil

    Pelaksanaan permudaan dilakukan dibawah perlindungan tanaman

    lebih tua, sehingga bahaya invasi oleh gulma dan rerumputan kecil

    Tanaman muda dilindungi dari faktor lingkungan merugikan seperti

    dingin, beku dsb

    Untuk permudaan diperoleh dari biji yang didapatkan dari pohon

    terseleksi baik , tanaman baru akan superior.

    Sistem ini cocok untuk permudaan spesies yang membutuhkan

    cahaya dan pembawa naungan. Pengawasan dan kontrol berbagai kegiatan mudah dilakukan

    Dari segi estetika, sistem ini merupakan sistem ini lebih ungu=gul

    dari pada sistem tebang habis

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    19/46

    Kerugian :

    Karena banyak kayu dihilangkan dalam lebih dari satukali kegiatan maka menyebabkan banyak kerusakan

    pada tanaman muda

    Pembawa benih terisolasi sehingga rentan terhadap

    kerusakan angin Setelah pohon benih ditebang, terjadi invasi gulma dan

    dapat mempengaruhi tanaman permudaan

    Pengendalian gula dan pembersihan dapat dilakukan

    pada periode yang lama dan permudaan alami menjadi

    sangat mahal

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    20/46

    Pola Penebangan:1. Tebang persiapan (Preparatory cut)

    Penebangan dibuat pada sistem Hutan Tinggi, biasanya

    mengarah pada rotasi akhir, dengan obyek yang menciptakan

    kondisi yang sesuai untuk produksi benih dan permudaan

    alami Menciptakan ruang (gap) dalam tajuk

    Menciptakan kondisi yang sesuai pada lantai hutan

    2. Tebang Permudaan (Regeneration cut)

    Penebangan dibuat dengan suatu tinjauan untuk mengundangatau membantu permudaan pada sistem pohon pelindung,

    yang meliputi : tebang perbenihan (seeding felling), tebang

    sekunder (secondary felling) dan tebang akhir (final felling).

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    21/46

    1. Tebang Perbenihan : membuka tajuk dari suatu tegakan dewasa

    agar menyediakan kondisi untuk mengamankan regenerasi dari

    pohon benih yang disisakan untuk tujuan ini. Ini adalah tahap

    pertama regenerasi.

    2. Tebang sekunder : suatu tebang permudaan yang dilakukan

    antara tebang perbenihan dan tebang alhir pada sistem pohon

    pelindung agar membuang pelindung secara bertahap dan

    memberikan tempat terhadap peningkatan cahaya untuk tanamanregenerasi. Pembuangan pohon dalam tebang sekunder

    tergantung pada perkembangan permudaan dan persyaratan

    cahayanya. Ini juga membantu dalam memanipulasi tanaman

    campuran

    3. Tebang akhir : membuang pohon pelindung dan pohon benihsetelah permudaan terpengaruh oleh pohon pelindung. Tahap

    akhir dalam tebang permudaan ketika areal benar-benar telah

    terbentuk permudaan.

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    22/46

    Tahapan Penebangan Dalam Permudaan Sistem Sheter

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    23/46

    Siklus Tahapan Penebangan Dalam Permudaan Sistem Shelter

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    24/46

    MACAM-MACAM SISTEM POHON

    PELINDUNG (SHELTERWOOD)

    1. Uniform shelter wood system (Uniform System):

    Tajuk terbuka secara seragam meliputi seluruh ruang-ruang areal

    untuk mendapatkan regenerasi yang seragam dibawah

    perlindungan pohon tua yang tersisa

    2. Strip shelter wood system:Tebang permudaan dalam bentuk jalur (strip) secara berturut-turut

    dari satu sisi ruang (compartemen), terus kearah berlawanan

    dengan arah angin. Lebar strip bervariasi menurut kondisi lokasi

    3. Group shelter wood system:

    Suatu sistem silvikultur yang mana tebang permudaan yangdilakukan secara seragam ke seluruh kompartemen (ruang), yang

    dilakukan dalam kelompok yang terpencar dengan fokus pada

    regenerasi dapat diperbesar secara sentrifugal yang pada akhirnya

    bergabung dengan lainnya. Kemajuan pertumbuhan merupakan

    sumber regenerasi.

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    25/46

    4. One cut shelter wood system:

    Dalam sistem ini, tebang regenerasi dilakukan dalam satu kali

    pelaksanaan. Dipakai hanya jika regenerasi berkembang dengan

    baik

    5. Indian Irregular shelter wood System:

    Sistem silvikultur dimana tanaman dewasa dengan regenerasi

    rekalsitran mempunyai jumlah dan perkembangan pertumbuhan

    yang pesat dari berbagai umur dan ukuran termasuk ukuran tiangdan pohon berdiameter 40 cm, yang mana disisakan sebagian

    untuk tanaman berikutnya. Tanaman yang diregenerasi dibuka

    secara tidak teratur sehingga menhasilkan tegakan tidak seumur.

    Sistem ini dilaksanakan pada hutan evergreen di India.

    6. Irregular shelter wood system:Tebang permudaan pada pola sistem kelompok tetapi sebagai

    periode regenerasi yang lama, tanaman yang diproduksi adalah

    tegakan tidak seumur atau irreguler. Ini adalah gabungan antara

    sistem seleksi dan sistem pohon pelindung kelompok/group.

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    26/46

    Uniform shelter wood system

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    27/46

    Strip shelter wood system

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    28/46

    Group shelter wood system

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    29/46

    One cut shelter wood system

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    30/46

    Irregular shelter wood system

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    31/46

    Perlakuan-perlakuan Lanjutan

    (Intermediate Treatments)

    1. Terjadi antara periode pembentukan dan pemanenan

    tegakan2. Memperbaiki komposisi spesies, laju pertumbuhan dan

    kualitas pohon

    3. Dapat atau tidak dapat menghasilkan generasi

    4. Perawatan dilakukan bukan untuk menghilangkansemua spesies yang tidak diinginkan

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    32/46

    1. Perlakuan Pembebasan

    (Release Treatments)

    Pohon-pohon muda

    Pohon-pohon yang diinginkan bebas dari pohon

    pesaing yang tidak diinginkan

    Umumnya menggunakan herbisida

    Dilakukan untuk membantu pembentukan tegakan

    hutan

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    33/46

    2. Pengendalian Gulma

    (Weeding)

    Suatu perlakuan yang dilaksanakan selama tegakan pada

    tingkat bibit yaitu menghilangkan atau mengurangitumbuhan herba atau tumbuhan rumput berkayu sebagai

    pesaing

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    34/46

    3. Pembebasan (Cleaning)

    Pembebasan sapling terpilih dari pesaing oleh pohon-

    pohon yang mempunyai tajuk rindang pada umur yangsebanding.

    Perlakuan cocok pada pohon-pohon dari spesies yang

    diharapkan dengan batang berkualitas

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    35/46

    4. Tebang Pembebasan

    (Liberation Cutting)

    Suatu perlakuan dengan membebaskan bibit pohon

    atau sapling dengan cara membuang pohon-pohonyang lebih tua yang terlalu tinggi (overtopping)

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    36/46

    D. Tebang Pemeliharaan

    (Improvement Cuts)

    Membuang pohon-pohon yang jelek bentuknya,

    terserang penyakit dan cacat Biasanya dilakukan pada tegakan yang lebih tua

    dengan perlakuan pembebasan

    Perlu untuk membiarkan beberapa pohon liar

    Pohon-pohon sisa biasanya akan tumbuh lebih baik

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    37/46

    E. Penjarangan (Thinnings)

    Dilakukan untuk mengurangi kerapatan tegakan

    Membuang spesies sama dari pohon tinggal Tidak selamanya meningkatkan produksi kayu

    Pohon-pohon sasa mendapatkan lebih banyak

    cahaya, air dan unsur hara.

    Mendapatkan beberapa hasil dari hutan

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    38/46

    Tipe-tipe penjarangan :

    1) Penjarangan rendah (Low Thinning) :Penjarangandari bawah, membuang pohon-pohon dari kelas

    tajuk lebih rendah atau tengah, biasanya pohon-

    pohon intermediat atan tertekan.

    2) Penjarangan Tinggi (high Thinning) : menciptakanruang (gap) dalam tajuk yang memungkinkan

    pohon tinggal (dibiarkan) untuk tumbuh besar,

    membuang pohon intermedia atau kodominan,

    pohon tertekan juga dapat dibuang3) Penjarangan mekanis (Mechanical thinning) :

    pohon-pohon dibuang dalam bentuk baris atau

    strips tanpa memperhatikan kelas pertumbuhan

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    39/46

    F. Pemupukan (Fertilization)

    Dapat secara nyata meningkatkan hasil

    Biasanya bermafaat jika diketahui jelas adanyadefisiensi unsur hara

    Biasanya hanya respon sementara terhadap

    peningkatan produktivitas

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    40/46

    G. Pemangkasan (Pruning)

    Membuang cabang-cabang yang lebih rendah

    Menghasilkan kayu yang bebas mata kayu Log lebih bernilai

    Membutuhkan banyak waktu dan mahal

    Perlu dilakukan beberapa kali

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    41/46

    H. Tebang Penyelamatan (Salvage

    Cuts)

    Membuang pohon yang lemah akibat

    kebakaran atau serangan serangga

    Membuang pohon-pohon saat kayu masih

    berharga

    Biasanya tanpa batasan ukuran pohon

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    42/46

    I. Tebang Bahaya (Hazard Cuts)

    Membuang pohon-pohon yang berpotensi

    menimbulkan kerusakan barang-barang atau tempat

    tinggal

    Menghalangi jalan, areal publik dan pemukiman

    Berharga bagi pemilik lahan

    Mungkin memerlukan peralatan dan penanganan

    khusus

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    43/46

    Tebang Selektif (Selective Cutting)

    Menyeleksi pohon-pohon tertentu untuk ditebang

    Mempertahankan suatu tegakan pada berbagaiumur pohon

    Menyediakan untuk pemanenan setiap 15 20

    tahun

    Lebih diterima oleh publik

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    44/46

    J. Pencadangan (Re-stocking)

    1. Pembiakan secara vegetatif :

    a. Penumbuhan tunas pada pucuk dorman dari

    batang

    b. Hanya spesies tertentu yang bertunas

    c. Pada awalnya tumbuh cepat karena akar

    d. Dapat dibuat Stek dan dipindahkane. Sumber makanan yang baik untuk satwaliar

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    45/46

    K. Tebang Pemeliharaan (Sanitation

    Cutting)

    Membuang pohon-pohon rusak atau terserang

    penyakit

  • 5/20/2018 5-Permudaan Hutan

    46/46

    L. Tebang Penyelamatan

    (Salvage Cutting)