50 70 20 10 10 total 61.66 63.16 29 33.66 33...proceeding,seminarnasionalkebumianke-11...

17
PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-11 PERSPEKTIF ILMU KEBUMIAN DALAM KAJIAN BENCANA GEOLOGI DI INDONESIA 5 – 6 SEPTEMBER 2018, GRHA SABHA PRAMANA 1321 (%) 50 70 20 10 10 Total 61.66 63.16 29 33.66 33.66

Upload: others

Post on 11-Sep-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 50 70 20 10 10 Total 61.66 63.16 29 33.66 33...proceeding,seminarnasionalkebumianke-11 perspektifilmukebumiandalamkajianbencanageologidiindonesia 5–6september2018,grhasabhapramana

PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-11PERSPEKTIF ILMU KEBUMIAN DALAM KAJIAN BENCANA GEOLOGI DI INDONESIA

5 – 6 SEPTEMBER 2018, GRHA SABHA PRAMANA

1321

(%) 50 70 20 10 10Total 61.66 63.16 29 33.66 33.66

Page 2: 50 70 20 10 10 Total 61.66 63.16 29 33.66 33...proceeding,seminarnasionalkebumianke-11 perspektifilmukebumiandalamkajianbencanageologidiindonesia 5–6september2018,grhasabhapramana

PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-11PERSPEKTIF ILMU KEBUMIAN DALAM KAJIAN BENCANA GEOLOGI DI INDONESIA

5 – 6 SEPTEMBER 2018, GRHA SABHA PRAMANA

1322

ANALISA GEOMORPHOSITE KAWASAN BAYAH SEBAGAI POTENSIGEOWISATA

Rachmad Darmawan1*

Miftah Nurul Haq2

Prof. Dr. Ir. Edy Sutriyono, M.Sc.31 Program Studi Teknik Geologi, Universitas Sriwijaya, Jl. Srijaya Negara, Bukit Lama, Palembang2 Program Studi Teknik Geologi, Universitas Sriwijaya, Jl. Srijaya Negara, Bukit Lama, Palembang3 Program Studi Teknik Geologi, Universitas Sriwijaya, Jl. Srijaya Negara, Bukit Lama, Palembang

*corresponding author: [email protected]

ABSTRAKArea penelitian berlokasi di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Kawasan Bayahmemiliki keanekaragaman bentang alam akibat proses tektonik yang kompleks. Dampak positifterbentuknya fenomena – fenomena tersebut adalah munculnya pariwisata alam yang memilikikeunikan serta nilai estetika yang layak untuk dijadikan sebagai objek wisata. Metode penelitian yangdilakukan adalah survey lapangan langsung meliputi dekskripsi, pencatatan, pengukuran sertapenilaian objek geologi menggunakan analisis geomorphosite menurut Kubalikova (2013). Parameterpenilaian yang di gunakan adalah nilai keilmuan dan intrinsik, nilai edukasi, nilai ekonomi, nilaikonservasi, dan nilai tambahan yang dimiliki oleh objek geologi tersebut. Berdasarkan survey dananalisa geomorphosite yang dilakukan kawasan Bayah memiliki 8 situs geologi dengan nilaikelayakan masing masing antara lain Pantai Pulo Manuk (66,17%), Pantai Sawarna (69,5%), AirTerjun Warung Rame (58,67%) , Air Terjun Bojong (56,17%), Area Fosil Terumbu (Bafflestone)(53,17%), Area Fosil Cangkang (52,17), Bukit Gombong (56,17), dan Bukit Andesite (56,5%). Selain8 objek geologi tersebut terdapat juga 2 situs tambang emas lama yang telah beroperasi sejak tahun1936. Bekas tambang emas tersebut di gunakan sebagai PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga MiniHidro) dan Tambang Emas Rakyat dengan persentase kelayakan masing masing 54,67% dan 58%.Secara keseluruhan terdapat 10 area potensi geowisata, namun hanya 7 objek yang memiliki nilaikelayakan (>55%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan bayah memiliki potensi besar untukdijadikan objek geowisata, namun diperlukan promosi agar objek geowisata yang ada dapat diketahuioleh masyarakat global.Kata Kunci : geomorphosite, geowisata, geosite, bayah.

1. PendahuluanData geologi umumnya digunakan untuk kepentingan ekplorasi maupun eksploitasi

dalam bidang pertambangan. Padahal dalam bidang pariwisata data geologi dapat digunakansebagai pendukung pengembangan wisata alam sebagai kawasan pariwisata. Proses tektonikyang sangat kompleks di Indonesia menjadikan Indonesia memiliki keanekaragaman bentangalam serta fenomena – fenomena geologi yang unik sehingga dapat dijadikan sebagai objekwisata yang memiliki aspek geologi yang disebut sebagai geowisata.

Geowisata terbilang masih sangat baru dalam dunia penelitian. Penelitian mengenaipenilaian aspek geowisata pertama kali dilakukan sekitar tahun 2001 oleh para ahligeomorphosite dari International Association of Geomorphologist (Giusti, 2010). Geowisatasendiri bertujuan untuk mengenalkan sebuah lokasi hasil dari keberagaman fenomena yangdapat dimaknai sebagai sebuah bidang keilmuan yang patut diapresiasi dan dipelajari(Newsome dan Dowling, 2010).

Page 3: 50 70 20 10 10 Total 61.66 63.16 29 33.66 33...proceeding,seminarnasionalkebumianke-11 perspektifilmukebumiandalamkajianbencanageologidiindonesia 5–6september2018,grhasabhapramana

PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-11PERSPEKTIF ILMU KEBUMIAN DALAM KAJIAN BENCANA GEOLOGI DI INDONESIA

5 – 6 SEPTEMBER 2018, GRHA SABHA PRAMANA

1323

2. Metode PenelitianPenelitian ini menggunakan tiga (3) metode dengan dasar untuk mengetahui objek wisata

yang berpotensi sebagai geowisata di kawasan Bayah. Pertama, melakukan pengumpulan databerupa literatur terdahulu untuk mendapatkan informasi geologi daerah penelitian. Kedua,melakukan pengumpulan data lapangan dengan cara observasi lapangan meliputi deskripsi,pencatatan serta pengukuran untuk mengetahui kondisi geologi pada lokasi penelitian. Ketiga,melakukan analisa geosite dan geomorphosite berdasarkan penilaian kuantitatif (Kubalikova,2013). Aspek penilaian berupa pendekatan keilmuan dan intrinsik, nilai edukasi, nilaiekonomi, nilai konservasi dan nilai tambahan (Tabel 1).

3. DataDaerah Penelitian secara administratif berada di sebelah barat Kabupaten Lebak, tepatnya

di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Daerah penelitian terletak sekitar70 km ke arah Selatan dari Kota Serang dan berada pada ketinggian 0 m – 600 mdpl.

Menurut Sujatmiko dan Santosa (1992), terdapat beberapa formasi dari tua ke muda yangberada pada daerah penelitian antara lain : Anggota Batulempung Formasi Bayah (Tebm),Anggota Batupasir Formasi Cijengkol (Toj), Formasi Cikotok (Temv), Formasi Cimanceuri(Tpm) dan Basalt (Qb).- Anggota Batulempung Formasi Bayah (Tebm) : Batulempung gampingan, batulempunghitam, serpih, dan batupasir. Anggota Formasi ini diendapkan pada lingkungan Neritik.

- Anggota Batupasir Formasi Cijengkol (Toj) : Batupasir, konglomerat, breksi, tuff, danbatubara. Anggota Formasi ini diendapkan pada lingkungan paralik.

- Formasi Cikotok (Temv) : Breksi gunung api, tuff, lava, batuan terubah, dan urat kuarsa.Formasi ini menjemari dengan Formasi Citarate.

- Formasi Cimanceuri (Tpm) : Konglomerat, batupasir gampingan, tuff dasit, breksi, danbatugamping. Formasi ini berumur Pliosen Awal terdiri dari sedimen klastik berisi fosilmoluska yang terendapkan pada lingkungan laut dangkal-litoral. Formasi ini mungkinselaras di bawah Tuf Citorek (Tpv).

- Basalt (Qb) : Basalt, basalt olivin, dan andesit piroksen. Basalt (Qb) berumur Kuarterbersusunan basaltik, berbentuk retas dan retas lempeng.

4. Hasil dan PembahasanBerdasarkan penelitian serta tinjauan lapangan diketahui terdapat 10 objek wisata yang

berpotensi sebagai geowisata. Area tersebut dideskripsikan tentang lokasi objek wisata,kondisi geologi, aspek kelebihan geosite, aspek kekurangan geosite, dan nilai kelayakan.Deskripsi tersebut antara lain sebagai berikut :

4.1 Pantai Pulo Manuk4.1.1 Lokasi Objek GeowisataObjek geowisata Pantai Pulo Manuk berada pada titik koordinat 60 57’ 49” S dan 106 15’15” E yang berada di Desa Darmasari, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, ProvinsiBanten. Area ini dapat ditempuh melalui jalur darat dengan jarak sekitar 50 km dari kotaSerang. Pantai ini berada sekitar 150 meter dari PT. Semen Merah Putih Bayah.

Page 4: 50 70 20 10 10 Total 61.66 63.16 29 33.66 33...proceeding,seminarnasionalkebumianke-11 perspektifilmukebumiandalamkajianbencanageologidiindonesia 5–6september2018,grhasabhapramana

PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-11PERSPEKTIF ILMU KEBUMIAN DALAM KAJIAN BENCANA GEOLOGI DI INDONESIA

5 – 6 SEPTEMBER 2018, GRHA SABHA PRAMANA

1324

4.1.2 Kondisi GeologiPantai Pulo Manuk memiliki pasir berwarna putih dominasi pasir kuarsa dengan endapanalluvial serta batugamping dari Formasi Cimanceuri. Area ini berada pada elevasi 5 mdpldengan keterdapatan Bafflestone pada beberapa titik sekitaran pantai.

4.1.3 Aspek Kelebihan Geosite- Ombak pada area ini dikategorikan sedang hingga lemah, sehingga sangat cocokuntuk bermain air serta pasir disepanjang garis pantai.

- Tiket masuk pantai yang relatif murah seharga 2000 ribu rupiah sudah termasukasuransi keselamatan.

- Tersedia penginapan di dekat pantai memungkinkan para wisatawan untuk tinggalmenetap beberapa hari.

- Terdapat juga beberapa satwa disekitar pantai berupa monyet dan burung.- Terdapat juga pulau kecil yang terisolasi dari pantai Pulo Manuk berupabatugamping yang memiliki tingkat resistensi yang kuat dan hanya dapatdiseberangi dengan berjalan kaki saat air laut surut.

- Terdapat juga papan nama tempat serta toilet di sekitar pantai.- Dapat digunakan sebagai background fotografi yang bagus.

4.1.4 Aspek Kekurangan Geosite- Infrastruktur jalan yang rusak membuat area ini sulit di jangkau.- Penjagaan kawasan pantai hanya berfokus pada beberapa titik sehingga keamananarea pantai lain menjadi berkurang.

- Terdapat beberapa titik tumpukan sampah di area pantai.

4.1.5 Nilai KelayakanTabel 2 menunjukkan hasil analisis nilai kelayakan berupa nilai keilmuan dan intrinsiksebesar 50%, nilai edukasi 87,5%, nilai ekonomi 83,33%, nilai konservasi 50%, dan nilaitambah 60%. Secara keseluruhan Pantai Pulo Manuk memiliki tingkat kelayakan sebesar66,17% untuk dijadikan sebagai area potensi geowisata.

4.2 Pantai Sawarna4.2.1 Lokasi Objek GeowisataObjek geowisata Pantai Sawarna berada pada titik koordinat 60 59’ 08.6” S dan 106 18’05.2” yang terletak di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, ProvinsiBanten. Pantai Sawarna sendiri merupakan terusan bibir pantai dari Pantai Pulo Manuk.Pantai ini terletak kearah timur dari Pantai Pulo Manuk, dapat dijangkau sekitar 15-20menit dari Pantai Pulo Manuk.

4.2.2 Kondisi GeologiPantai Sawarna didominasi endapan pasir putih kuarsa yang bersih. Kondisi inidipengaruhi oleh keterdapatan Formasi Bayah dengan litologi batupasir kuarsa.Sepanjang Pantai Sawarna terdapat berbagai macam koral yang menghiasi bibir pantaijika kondisi air laut sedang surut.

4.2.3 Aspek Kelebihan Geosite- Ombak pada area ini hampir sama dengan Pantai Pulo Manuk dikategorikan sedanghingga lemah, sehingga sangat aman untuk bermain wahana air.

- Terdapat penginapan disepanjang kawasan pantai

Page 5: 50 70 20 10 10 Total 61.66 63.16 29 33.66 33...proceeding,seminarnasionalkebumianke-11 perspektifilmukebumiandalamkajianbencanageologidiindonesia 5–6september2018,grhasabhapramana

PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-11PERSPEKTIF ILMU KEBUMIAN DALAM KAJIAN BENCANA GEOLOGI DI INDONESIA

5 – 6 SEPTEMBER 2018, GRHA SABHA PRAMANA

1325

- Infrastruktur pembangunan lebih baik jika dibandingkan dengan Pantai Pulo Manuk- Adanya transportasi umum di sekitar pantai.- Tersedia juga papan nama tempat serta toilet di sekitar pantai.- Dapat digunakan sebagai background fotografi yang bagus.

4.2.4 Aspek Kekurangan Geosite- Minimnya penjaga pantai di area ini.- Akomodasi penginapan relatif mahal.- Terdapat beberapa titik penumpukan sampah di area pantai.

4.2.5 Nilai KelayakanTabel 2 menunjukkan hasil analisis nilai kelayakan berupa nilai keilmuan dan intrinsiksebesar 50%, nilai edukasi 87,5%, nilai ekonomi 100%, nilai konservasi 50%, dan nilaitambah 60%. Secara keseluruhan Pantai Sawarna memiliki tingkat kelayakan sebesar69,5% untuk dijadikan sebagai area potensi geowisata.

4.3 Air Terjun Warung Rame4.3.1 Lokasi Objek GeowisataObjek geowisata Air Terjun Warung Rame berada pada titik koordinat 60 53’ 40.8” S dan1060 15’ 09.6” yang terletak di Desa Cimancak, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak,Provinsi Banten. Air terjun seringkali disebut juga sebagai Air Terjun Cimeundeut. AirTerjun Warung Rame berada sedikit didalam hutan, sehingga untuk dapat menjangkaulokasinya perlu berjalan kurang lebih 30 menit dari Desa Cimancak. Desa Cimancaksendiri dapat ditempuh menggunakan kendaraan bermotor berjarak sekitar 4 km daripusat Kecamatan Bayah.

4.3.2 Kondisi GeologiAir Terjun Warung Rame terbentuk akibat proses erosi yang konstan. Area ini didominasi oleh litologi batupasir kasar hingga breksi pada Anggota Batupasir FormasiBayah. Kondisi litologi yang cukup resisten membuat material lepasan pasir yang adamenjadi lebih sedikit sehingga membuat air yang mengalir melewati tampak terlihat lebihjernih.

4.3.3 Aspek Kelebihan Geosite- Area yang belum tejamah membuat keasrian objek wisata ini masih sangat terjaga.- Dapat menjadi tempat wahana air yang baik.- Pemandangan air terjun yang sangat indah.- Tinggi air terjun yang relatif rendah (kurang lebih 6 meter) membuat air terjun inirelatif aman untuk dapat dinikmati.

- Terdapat lahan persawahan di sekitar aliran sungai membuat area ini tidak terlalusepi untuk dilewati.

- Dapat digunakan sebagai background fotografi yang bagus.

4.3.4 Aspek Kekurangan Geosite- Minimnya akses ke area air terjun.- Tidak adanya papan nama tempat serta petunjuk arah.- Lokasinya relatif tersembunyi sehingga belum banyak diketahui.- Berada di dalam hutan sehingga ada kemungkinan bertemu hewan buas.

4.3.5 Nilai Kelayakan

Page 6: 50 70 20 10 10 Total 61.66 63.16 29 33.66 33...proceeding,seminarnasionalkebumianke-11 perspektifilmukebumiandalamkajianbencanageologidiindonesia 5–6september2018,grhasabhapramana

PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-11PERSPEKTIF ILMU KEBUMIAN DALAM KAJIAN BENCANA GEOLOGI DI INDONESIA

5 – 6 SEPTEMBER 2018, GRHA SABHA PRAMANA

1326

Tabel 2 menunjukkan hasil analisis nilai kelayakan berupa nilai keilmuan dan intrinsiksebesar 50%, nilai edukasi 75%, nilai ekonomi 33,33%, nilai konservasi 75%, dan nilaitambah 60%. Secara keseluruhan Air Terjun Warung Rame memiliki tingkat kelayakansebesar 58,67% untuk dijadikan sebagai area potensi geowisata.

4.4 Air Terjun Bojong4.4.1 Lokasi Objek GeowisataObjek geowisata Air Terjun Bojong berada pada titik koordinat 60 51’ 24.4” S dan 106016’ 49.0” yang terletak di Desa Cikotok, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, ProvinsiBanten. Area ini berjarak sekitar 15 Km dari Pusat Kecamatan Bayah, dapat diaksesmenggunakan kendaraan bermotor.

4.4.2 Kondisi GeologiLitologi air terjun didominasi oleh batulempung sisipan batupasir dari AnggotaBatulempung Formasi Bayah. Air Terjun Bojong tebentuk akibat beda elevasi yangterjadi akibat pengikisan batulempung oleh air. Kondisi batulempung yang relatif kerasmembuat dinding air terjun cukup resisten sehingga membentuk kenampakkan tebingyang dilalui oleh aliran air.

4.4.3 Aspek Kelebihan Geosite- Lokasi air terjun dikelilingi oleh morfologi perbukitan sehingga sangat nyaman

untuk dinikmati.- Kondisi air yang jernih dapat menjadi tempat wahana air yang menyenangkan.- Akses lokasi yang dekat perkampungan membuatnya mudah untuk dikunjungi.- Dapat digunakan sebagai background fotografi yang bagus.

4.4.4 Aspek Kekurangan Geosite- Air terjun relatif kecil, karena hanya memiliki tinggi sekitar 5 meter.- Terdapat akses jalan namun berupa jalan dengan bongkahan batu-batu.- Aliran air relatif kuat sehingga sangat berbahaya apabila tidak waspada

4.4.5 Nilai KelayakanTabel 2 menunjukkan hasil analisis nilai kelayakan berupa nilai keilmuan dan intrinsiksebesar 50%, nilai edukasi 75%, nilai ekonomi 33,33%, nilai konservasi 62,5%, dannilai tambah 60%. Secara keseluruhan Air Terjun Bojong memiliki tingkat kelayakansebesar 56,17% untuk dijadikan sebagai area potensi geowisata.

4.5 Area Fosil cangkang4.5.1 Lokasi Objek GeowisataObjek geowisata Fosil Cangkang berada pada titik koordinat 60 54’ 10.1” S dan 1060 14’41.4”. Daerah ini termasuk pada blok Cimanceuri Desa Cimancak, Kecamatan Bayah,Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Area ini dapat ditempuh menggunakan kendaraanbermotor dengan jarak 5 km dari pusat Kecamatan Bayah namun harus berjalan kuranglebih 20 menit menuju titik lokasi yang berada di dalam hutan.

4.5.2 Kondisi GeologiArea ini didominasi oleh batupasir karbonatan dari Formasi Cimanceuri. Terdapat fosilmakro dominasi fosil kerang pelecypoda, brachiopoda, serta fosil molusca yang terdapatdisepanjang litologi batupasir. Setelah dilakukan analisa mikrofosil ditemukan pula fosil

Page 7: 50 70 20 10 10 Total 61.66 63.16 29 33.66 33...proceeding,seminarnasionalkebumianke-11 perspektifilmukebumiandalamkajianbencanageologidiindonesia 5–6september2018,grhasabhapramana

PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-11PERSPEKTIF ILMU KEBUMIAN DALAM KAJIAN BENCANA GEOLOGI DI INDONESIA

5 – 6 SEPTEMBER 2018, GRHA SABHA PRAMANA

1327

bentos yang sangat melimpah mengindikasikan lingkungan laut dangkal padalingkungan transisi – neritik dengan dijumpainya spesies Pyrgo depressa,Quinqueloculina venusla, Peneroplis planalus, Tubinella funalis, Haplophragmoidescanariensis, Cyclammina trullissata dan Elphidium crispum.

4.5.3 Aspek Kelebihan Geosite- Kenampakkan fosil makro dapat digunakan sebagai bahan edukasi berupa

pengenalan jenis – jenis fosil.- Merupakan objek wisata yang unik dan jarang dijumpai.- Dapat digunakan sebagai bahan riset bagi para pelajar.- Dapat digunakan sebagai background fotografi yang bagus.

4.5.4 Aspek Kekurangan Geosite- Infastruktur jalan yang rusak sehingga area wisata sulit di jangkau- Letaknya jauh dari di dalam hutan.- Lokasi masih sangat rimbun sehingga ada kemungkinan bertemu hewan buas.

4.5.5 Nilai KelayakanTabel 2 menunjukkan hasil analisis nilai kelayakan berupa nilai keilmuan dan intrinsiksebesar 75%, nilai edukasi 37,5%, nilai ekonomi 33,33%, nilai konservasi 75%, dannilai tambah 40%. Secara keseluruhan Area Fosil Cangkang memiliki tingkat kelayakansebesar 52,17% untuk dijadikan sebagai area potensi geowisata.

4.6 Area Fosil Terumbu (Bafflestone)4.6.1 Lokasi Objek GeowisataObjek geowisata Fosil Terumbu berada pada titik koordinat 60 52’ 57.0” S dan 1060 14’13.3”. Area Fosil Terumbu ini berada pada Desa Jatake, Kecamatan Panggarangan,Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Area ini berjarak sekitar 11 km dari PusatKecamatan Bayah, dapat diakses menggunakan kendaraan bermotor.

4.6.2 Kondisi GeologiArea ini didominasi oleh litologi batugamping terumbu (bafflestone) serta bongkahanbreksi dari Formasi Cimanceuri. Terdapat beberapa area fosil terumbu sepanjang sungaiberupa filum coelenterata menandakan area ini dahulunya berupa lingkungan transisi(laut dangkal). Proses transportasi sungai yang sangat kuat juga mempengaruhiketerdapatan bongkah breksi sepanjang sungai yang berdampingan dengan litologibatugamping.

4.6.3 Aspek Kelebihan Geosite- Objek wisata dapat digunakan sebagai laboratorium alam bagi para pelajar dalam

bidang keilmuan.- Merupakan objek wisata yang unik dan jarang ditemukan.- Pemandangan gugusan persawahan di sekitar sungai sangat.- Merupakan jenis batuan yang memiliki nilai ekonomi tinggi.- Dapat digunakan sebagai background fotografi yang bagus.

4.6.4 Aspek Kekurangan Geosite- Keterdapatannya sedikit sehingga sangat memungkinkan hilang apabila tidak

dijaga dengan baik.

Page 8: 50 70 20 10 10 Total 61.66 63.16 29 33.66 33...proceeding,seminarnasionalkebumianke-11 perspektifilmukebumiandalamkajianbencanageologidiindonesia 5–6september2018,grhasabhapramana

PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-11PERSPEKTIF ILMU KEBUMIAN DALAM KAJIAN BENCANA GEOLOGI DI INDONESIA

5 – 6 SEPTEMBER 2018, GRHA SABHA PRAMANA

1328

- Akses jalan menuju area wisata relatif sulit dijangkau- Lokasinya yang berada di tengah sungai sehingga sangat berbahaya karena arus

sungai yang kuat.

4.6.5 Nilai KelayakanTabel 2 menunjukkan hasil analisis nilai kelayakan berupa nilai keilmuan dan intrinsiksebesar 75%, nilai edukasi 37,5%, nilai ekonomi 33,33%, nilai konservasi 75%, dannilai tambah 45%. Secara keseluruhan Area Fosil Terumbu (Bafflestone) memilikitingkat kelayakan sebesar 53,17% untuk dijadikan sebagai area potensi geowisata.

4.7 Bukit Gombong4.7.1 Lokasi Objek GeowisataObjek geowisata Bukit Gombong berada pada titik koordinat 60 51’ 26.18” S dan 106016’ 41.5”. Bukit Gombong berada pada Desa Cikotok, Kecamatan Cibeber, KabupatenLebak, Provinsi Banten. Area ini berjarak sekitar 15 km dari Pusat Kecamatan Bayah,dapat diakses menggunakan kendaraan bermotor.

4.7.2 Kondisi GeologiBukit Gombong tersusun atas Formasi Cikotok yang didominasi oleh litologi tuff danberbatasan dengan Anggota Batulempung Formasi Bayah. Kenampakkan morfologi areaini menunjukkan adanya bentuk bergelombang sedang dengan kemiringan lereng miring.Bukit Gombong berada pada elevasi 200 - 400 mdpl.

4.7.3 Aspek Kelebihan Geosite- Perbukitan dengan kenampakkan morfologi yang sangat indah.- Tempat relaksasi yang nyaman dengan destinasi pemandangan yang indah.- Dapat digunakan sebagai background fotografi yang bagus.

4.7.4 Aspek Kekurangan Geosite- Akses jalan yang belum memadai.- Infrastuktur pendukung objek tersebut belum dibangun.

4.7.5 Nilai KelayakanTabel 2 menunjukkan hasil analisis nilai kelayakan berupa nilai keilmuan dan intrinsiksebesar 50%, nilai edukasi 62,5%, nilai ekonomi 33,33%, nilai konservasi 75%, dannilai tambah 60%. Secara keseluruhan Bukit Gombong memiliki tingkat kelayakansebesar 56,17% untuk dijadikan sebagai area potensi geowisata.

4.8 Bukit Andesite4.8.1 Lokasi Objek GeowisataObjek geowisata Bukit Andesite berada pada titik koordinat 60 53’ 24.74” S dan 106017’ 54.9”. Bukit Andesite berada pada Desa Bantargadung, Kecamatan Cibeber,Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Area ini berjarak sekitar 10 Km dari PusatKecamatan Bayah, dapat diakses menggunakan kendaraan bermotor.

4.8.2 Kondisi Geologi

Page 9: 50 70 20 10 10 Total 61.66 63.16 29 33.66 33...proceeding,seminarnasionalkebumianke-11 perspektifilmukebumiandalamkajianbencanageologidiindonesia 5–6september2018,grhasabhapramana

PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-11PERSPEKTIF ILMU KEBUMIAN DALAM KAJIAN BENCANA GEOLOGI DI INDONESIA

5 – 6 SEPTEMBER 2018, GRHA SABHA PRAMANA

1329

Bukit Andesite didominasi oleh Basalt (Qb) dengan litologi andesite. Area ini beradapada elevasi 150 – 300 mdpl. Kenampakkan andesite terlihat hampir setinggi 20 meterdengan cangkupan wilayah yang luas meliputi beberapa titik di Desa Bantargadung.

4.8.3 Aspek Kelebihan Geosite- Lokasi berada di dekat jalan lintas sehingga sangat mudah untuk di jangkau.- Banyak transportasi umum yang melintasi area tersebut.- Kondisi bukit yang sangat resisten membuatnya sangat aman apabila ingin

melakukan penelitian di area tersebut.- Dapat digunakan sebagai background fotografi yang bagus.- Berguna sebagai laboratorium alam dalam bidang keilmuan.

4.8.4 Aspek Kekurangan Geosite- Perusakan bukit terus dilakukan.- Seringkali batuan area tersebut digunakan untuk bahan bagunan.- Pengambilan batuan seringkali tidak sesuai standar sehingga memungkinkan

adanya runtuhan pada tebing bukit yang curam

4.8.5 Nilai KelayakanTabel 2 menunjukkan hasil analisis nilai kelayakan berupa nilai keilmuan dan intrinsiksebesar 50%, nilai edukasi 50%, nilai ekonomi 50%, nilai konservasi 62,5%, dan nilaitambah 70%. Secara keseluruhan Bukit Andesite memiliki tingkat kelayakan sebesar56,5% untuk dijadikan sebagai area potensi geowisata.

4.9 PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro)4.9.1 Lokasi Objek GeowisataObjek geowisata PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro) pada titik koordinat 6051’ 22.7” S dan 1060 16’ 48.7”. Situs PLTM ini berada pada Desa Cikotok, KecamatanCibeber, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Area ini berjarak sekitar 15 km dari PusatKecamatan Bayah, dapat diakses menggunakan kendaraan bermotor. Situs inibersebelahan dengan Air Terjun Bojong.

4.9.2 Kondisi GeologiPLTM (Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro) yang berada di Desa Cikotok ini secararegional didominasi oleh batulempung dari Anggota Batulempung Formasi Bayah.Pembuatan PLTM ini didukung oleh kondisi morfologi yang relatif menunjukkanperbedaan elevasi sehingga membuat arus air yang hadir pada area ini sangat kuat. Hasilarus ini kemudian di gunakan untuk menggerakkan turbin sehingga dapat menghasilkanenergi. Morfologi daerah ini berada pada elevasi 200 - 400 mdpl.

4.9.3 Aspek Kelebihan Geosite- Dapat digunakan sebagai situs / cagar budaya.- Berguna untuk bidang keilmuan khususnya sejarah pemanfaatan energi.- Sumber edukasi lapangan yang menarik.- Dapat digunakan sebagai background fotografi yang bagus.

4.9.4 Aspek Kekurangan Geosite- Situs PLTM dibiarkan terbengkalai.- Menimbulkan beberapa hasil limbah PLTM- Pembangunan infrastruktur situs PLTM tidak dilakukan

Page 10: 50 70 20 10 10 Total 61.66 63.16 29 33.66 33...proceeding,seminarnasionalkebumianke-11 perspektifilmukebumiandalamkajianbencanageologidiindonesia 5–6september2018,grhasabhapramana

PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-11PERSPEKTIF ILMU KEBUMIAN DALAM KAJIAN BENCANA GEOLOGI DI INDONESIA

5 – 6 SEPTEMBER 2018, GRHA SABHA PRAMANA

1330

4.9.5 Nilai KelayakanTabel 2 menunjukkan hasil analisis nilai kelayakan berupa nilai keilmuan dan intrinsiksebesar 75%, nilai edukasi 62,5%, nilai ekonomi 33,33%, nilai konservasi 62,5%, dannilai tambah 40%. Secara keseluruhan Bukit Andesite memiliki tingkat kelayakansebesar 54,67% untuk dijadikan sebagai area potensi geowisata.

4.10Tambang Emas Rakyat4.10.1Lokasi Objek GeowisataObjek geowisata Tambang Emas Rakyat berada pada titik koordinat 60 51’ 15.8” S dan1060 18’ 47.0”. Tambang Emaas Rakyat ini berada pada Desa Ciherang, KecamatanCibeber, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Area ini berjarak sekitar 14 km dari PusatKecamatan Bayah, dapat diakses menggunakan kendaraan bermotor.

4.10.2Kondisi GeologiTambang Emas Rakyat biasanya dibuat tanpa melakukan eksplorasi geologi terlebihdahulu sehingga titik lubang galian pun dilakukan secara random. Salah satu tambangemas rakyat yang berada pada daerah penelitian secara regional berada pada FomasiCikotok dengan litologi Tuff. Tambang emas ini berada pada elevasi 400 – 600 mdpl.

4.10.3Aspek Kelebihan Geosite- Berguna sebagai sarana edukasi sektor pertambangan- Memiliki nilai ekonomi yang tinggi- Dapat difungsikan sebagai situs warisan budaya

4.10.4Aspek Kekurangan Geosite- Berbahaya karena berupa lubang galian- Menghasilkan limbah- Kebanyakan tambang galian tidak memiliki izin penambangan

4.10.5Nilai KelayakanTabel 2 menunjukkan hasil analisis nilai kelayakan berupa nilai keilmuan dan intrinsiksebesar 50%, nilai edukasi 37,5%, nilai ekonomi 100%, nilai konservasi 62,5%, dan nilaitambah 40%. Secara keseluruhan Tambang Emas Rakyat memiliki tingkat kelayakansebesar 58% untuk dijadikan sebagai area potensi geowisata.

- KesimpulanBerdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa kawasan Bayah

memiliki 10 situs geologi dengan nilai kelayakan masing masing antara lain Pantai PuloManuk (66,17%), Pantai Sawarna (69,5%), Air Terjun Warung Rame (58,67%) , Air TerjunBojong (56,17%), Area Fosil Terumbu (Bafflestone) (53,17%), Area Fosil Cangkang (52,17),Bukit Gombong (56,17), Bukit Andesite (56,5%), PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga MiniHidro) (54,67% ) dan Tambang Emas Rakyat dengan persentase kelayakan 58%. Secarakeseluruhan terdapat 10 area potensi geowisata, namun hanya 7 objek yang memiliki nilaikelayakan (>55%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan bayah memiliki potensibesar untuk dijadikan objek geowisata, namun diperlukan pengembangan – pengembanganantara lain :

Page 11: 50 70 20 10 10 Total 61.66 63.16 29 33.66 33...proceeding,seminarnasionalkebumianke-11 perspektifilmukebumiandalamkajianbencanageologidiindonesia 5–6september2018,grhasabhapramana

PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-11PERSPEKTIF ILMU KEBUMIAN DALAM KAJIAN BENCANA GEOLOGI DI INDONESIA

5 – 6 SEPTEMBER 2018, GRHA SABHA PRAMANA

1331

- Pengembangan infrastruktur seperti jalan, papan nama, WC umum, dan kantong parkir.- Pengembangan pengetahuan masyarakat tentang bagaimana mengelola wisata yang baik.- Pengembangan promosi tentang daya tarik geowisata kawasan Bayah

Acknowledgements

Terima kasih kepada Program Studi Teknik Geologi Universitas Sriwijaya yang telahmemfasilitasi segala perizinan daerah penelitian serta kegiatan analisa laboratorium. Secarapersonal juga kepada Miftah Nurul Haq yang telah membantu dalam proses pengambilan datadan diskusi mengenai hasil penelitian hingga dapat terselesaikan tepat waktu.

Daftar PustakaGiusti, C. (2010). From geosites to geomorphosites. Géomorphologie: relief, processus,

environnement, 5(2), 123-130.Kubalikova, L., 2013, Geomorphosite assesment for geotourism purposes, Czech Journal of

Tourism. 02/2013 .

Newsome, D., & Dowling, R. K. (Eds.). (2010). Geotourism: The tourism of Geology andLandscape. Oxford: Goodfellow Publishers Ltd.

Sujatmiko dan Santosa, S. 1992. Geologi Lembar Leuwidamar, Jawa. Bandung : DirektoratGeologi, Departemen Pertambangan dan Energi, Republik Indonesia.

Page 12: 50 70 20 10 10 Total 61.66 63.16 29 33.66 33...proceeding,seminarnasionalkebumianke-11 perspektifilmukebumiandalamkajianbencanageologidiindonesia 5–6september2018,grhasabhapramana

PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-11PERSPEKTIF ILMU KEBUMIAN DALAM KAJIAN BENCANA GEOLOGI DI INDONESIA

5 – 6 SEPTEMBER 2018, GRHA SABHA PRAMANA

1332

Gambar 1. (a) Kenampakkan Pantai Pulo Manuk, (b) batugamping ditengah laut yang bisadikunjungi saat air laut sedang surut dengan azimuth foto N 1740 E.

Gambar 2. Pantai Sawarna dengan azimuth foto N 1860 E.

Gambar 3. Air Terjun Warung Rame dengan ketinggian 6 meter dominasi litologi batupasirkasar hingga breksi. Azimuth foto N 3500 E.

a a

Page 13: 50 70 20 10 10 Total 61.66 63.16 29 33.66 33...proceeding,seminarnasionalkebumianke-11 perspektifilmukebumiandalamkajianbencanageologidiindonesia 5–6september2018,grhasabhapramana

PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-11PERSPEKTIF ILMU KEBUMIAN DALAM KAJIAN BENCANA GEOLOGI DI INDONESIA

5 – 6 SEPTEMBER 2018, GRHA SABHA PRAMANA

1333

Gambar 4. Air Terjun Bojong dengan tinggi 5 meter dominasi batulempung. Azimuth foto N0110 E

Gambar 5. (a) Area Fosil Cangkang dominasi fosil kerang brachiopoda, (b) Kenampakkanmold dengan azimuth foto N 0720 E.

Gambar 6. (a) Area Fosil Terumbu (Bafflestone) dengan kenampakkan batugamping terumbu, (b)Kenampakkan dari dekat fosil terumbu dengan azimuth foto N 2840 E.

a

b

b

a

Page 14: 50 70 20 10 10 Total 61.66 63.16 29 33.66 33...proceeding,seminarnasionalkebumianke-11 perspektifilmukebumiandalamkajianbencanageologidiindonesia 5–6september2018,grhasabhapramana

PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-11PERSPEKTIF ILMU KEBUMIAN DALAM KAJIAN BENCANA GEOLOGI DI INDONESIA

5 – 6 SEPTEMBER 2018, GRHA SABHA PRAMANA

1334

Gambar 7.Morfologi Bukit Gombong dengan Azimuth N 0050 E.

Gambar 8. (a) Kenampakkan Bukit Andesite, (b) pengambilan batuan andesite sebagai bahanbangunan dengan azimuth N 0800 E.

Gambar 9. (a) PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro), (b) kenampakkan pipapenghubung arus aliran air dengan azimuth foto N 0300 E.

ba

a b

Page 15: 50 70 20 10 10 Total 61.66 63.16 29 33.66 33...proceeding,seminarnasionalkebumianke-11 perspektifilmukebumiandalamkajianbencanageologidiindonesia 5–6september2018,grhasabhapramana

PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-11PERSPEKTIF ILMU KEBUMIAN DALAM KAJIAN BENCANA GEOLOGI DI INDONESIA

5 – 6 SEPTEMBER 2018, GRHA SABHA PRAMANA

1335

Gambar 10. (a) Tambang Emas Rakyat yang masih aktif, (b) lobang galian tambang emasdengan azimuth foto N 1660 E.

Tabel 1. Parameter nilai kelayakan geowisata (Kubalikova, 2013)Nilai Pendekatan Ilmiah dan Intrinsik Bobot

Integritas (A)

Lokasi site rusak parah 0Lokasi site rusak, tapi masih dapat terlihatlingkungan abiotiknya

0.5

Site tanpa kerusakan 1Keunikan/kekhasan (jumlah siteyang mirip dengan site tersebut)(B)

Lebih dari 5 02-5 site yang mirip 0.5Hanya 1 yaitu site tersebut 1

Keberagaman jumlah proses-prosesgeomorfik yang berbead yang dapatterlihat keberagamannya (C)

Hanya 1 fitur/proses yang terlihat 02 – 4 fitur/proses terlihat 0.5Lebih dari 5 fitur/proses terlihat 1

Apakah site pernah dipublikasikanatau diketahui secara ilmiah? (D)

Site tidak diketahui 0Pada paper ilmiah setingkat nasional 0.5Diketahui secara luas oleh masyarakatglobal

1

Nilai Pendidikan Bobot

Keterwakilan, kejelasan danproses/fitur yang ada (A)

Keterwakilan/kejelasan rendah alias tidakjelas

0

Keterwakilan/kejelasan medium dapatdikenali oleh akademisi

0.5

Ketewakilan/kejelasan tinggi, dapat dikenalioleh masyarakat luas

1

Penggunaan pedagogi (B)

Nilai karakter yang rendah dan tanpapenggunaan unsur/proses pendidikan

0

Ada nilai karkater tetapi penggunaan unsrupendidikan yang terbatas

0.5

Nilai karakter yang tinggi dan potensi unsurpendidikan yang tinggi, aspek geowisatayang tinggi

1

Apakah telah ada produkpendidikan di site tersebut (C)

Tidak ada petunjuk informasi 0Ada leaflets, peta, laman internet 0.5Ada panel informasi di lokasi site tersebut 1

Penggunaan nyata atau aktual darisite tersebut untuk kepentinganpendidikan (D)

Tidak ada penggunaan untuk pendidikan 0Digunakan untuk ekskursi atau fieldtripkhusus bagi siswa

0.5

a b

Page 16: 50 70 20 10 10 Total 61.66 63.16 29 33.66 33...proceeding,seminarnasionalkebumianke-11 perspektifilmukebumiandalamkajianbencanageologidiindonesia 5–6september2018,grhasabhapramana

PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-11PERSPEKTIF ILMU KEBUMIAN DALAM KAJIAN BENCANA GEOLOGI DI INDONESIA

5 – 6 SEPTEMBER 2018, GRHA SABHA PRAMANA

1336

Tempat umum untuk dikunjungi public 1Nilai Ekonomi Bobot

Daya akses (A)

Lebih dari 1 km dari lokasi parkir 0Kurang dari 1 km dari lokasi parkir 0.5Lebih dari 1 km dari pemberhentiantransportasi publik

1

Kehadiran infrastruktur penunjangpariwisata (B)

Lebih dari 10 km dari lokasi fasilitaspariwisata yang telah ada

0

5 – 10 km dari fasilitas pariwisata yangtelah ada

0.5

Kurang dari 5 km dari fasilitas pariwisatayang telah ada

1

Produk lokal terkait (C)

Tidak ada produk lokal yang terkait dengansitus wisata

0

Beberapa produk terkait 0.5Pusat beberapa produk tertentu 1

Nilai Konservasi Bobot

Resiko nyata atau sudah jelas-jelasada seperti misalnya banjir robuntuk site di pesisir (A)

Resiko tinggi, tinggi resiko alami danbuatan

0

Ada resiko yang dapat menggangu 0.5Resiko sangat rendah bahkan tanpa adaancaman

1

Resiko yang masih berpotensial,belum terjadi (B)

Resiko tinggi, tinggi resiko alami danbuatan

0

Ada resiko yang dapat menggangu 0.5Resiko yang sangat rendah bahkan tanpaada ancaman

1

Status terbaru dari site tersebut (C)

Proses perusakan terus terjadi 0Site rusak, tapi ada managemen untukmencegahnya

0.5

Tidak ada proses perusakan 1

Perlindungan undang-undang/perdatentang site tersebut (D)

Tidak ada hukum yang melindungi 0Baru bersifat pengajuan 0.5Sudah ada perda/hukum untukmengkonservasinya

1

Nilai Tambahan Bobot

Nilai budaya, agama, sejarah yangterkai dengan site tersebut (A)

Tidak ada unsur budaya 0Ada unsur budaya namun tidak terlaluberkaitan dengan unsur abiotik

0.5

Ada hubungan budaya yang kuat denganunsur abiotik, misalnya misti

1

Nilai Ekologi (B)

Tidak penting kaena kurangnya makhlukhidup

0

Ada pengaruh tapi tidak terlalu penting 0.5Pentingnya pengaruhn dari aspek geomorfikterhadap ekologi di sekitarnya

1

Nilai Estitika (C), Jumlah Warna(D), Struktur Ruang dan

1 Warna 02 – 3 warna 0.25

Page 17: 50 70 20 10 10 Total 61.66 63.16 29 33.66 33...proceeding,seminarnasionalkebumianke-11 perspektifilmukebumiandalamkajianbencanageologidiindonesia 5–6september2018,grhasabhapramana

PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-11PERSPEKTIF ILMU KEBUMIAN DALAM KAJIAN BENCANA GEOLOGI DI INDONESIA

5 – 6 SEPTEMBER 2018, GRHA SABHA PRAMANA

1337

Pemandangan Lebih dari 3 warna 0.5Hanya 1 pola 02 atau 3 pola yang dapat dibedakan 0.25Lebih dari 3 pola 0.5Tidak ada 01 – 2 0.253 dan lebih 0.5

Tabel 2. Hasil perhitungan nilai kelayakan geowisata

Parameter

PantaiPuloManuk

PantaiSawarna

AirTerjunWarungRame

AirterjunBojong

FosilCangkang

FosilKarang

BukitGombong

BukitAndesite PLTM

Tam-bangRakyat

Nilai Pendekatan Ilmiah dan IntrinsikA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1B 0,5 0,5 0,5 0,5 1 1 0,5 0,5 1 0,5C 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5D 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0% 50 50 50 50 75 75 50 50 75 50

NilaiPendidikan

A 1 1 1 1 0,5 0,5 1 0,5 0,5 0,5B 1 1 1 1 0,5 0,5 1 1 0,5 0,5C 0,5 0,5 0 0 0 0 0 0 1 0D 1 1 1 1 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5% 87,5 87,5 75 75 37,5 37,5 62,5 50 62,5 37,5

Nilai EkonomiA 1 1 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 1 0,5 1B 1 1 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 1C 0,5 1 0 0 0 0 0 0 0 1% 83,33 100 33.33 33.33 33.33 33.33 33.33 50 33.3 100

NilaiKonservasi

A 0,5 0,5 1 1 1 1 1 1 0,5 0,5B 0,5 0,5 1 1 1 1 1 1 1 1C 0,5 0,5 1 0,5 1 1 1 0,5 1 0,5D 0,5 0,5 0 0 0 0 0 0 0 0,5% 50 50 75 62,5 75 75 75 62,5 62,5 62,5

NilaiTambahan

A 1 1 0,5 0,5 0 0 0,5 1 1 1B 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0C 0,25 0,25 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5D 0,5 0,5 0,5 0,5 0,25 0,25 0,5 0,5 0,25 0,25E 0,25 0,25 0,5 0,5 0,25 0,5 0,5 0,5 0,25 0,25