6-18

62
7/17/2019 6-18 http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 1/62 PHLEGMON Posted by drg. Asnul Arfani Labels: Oral Surgery Rongga mulut merupakan tempat hidup bakteri aerob dan anaerob yang berjumlah lebih dari 400 ribu spesies bakteri. Perbandingan antara bakteri aerob dengan anaerob adalah 0: sampai 00:. Organisme!organisme ini merupakan flora normal dalam mulut yang terdapat dalam plak gigi" #airan sulkus ginggi$a" mu#ous membrane" dorsum lidah" sali$a" dan mukosa mulut. %nfeksi odontogen dapat menyebar se#ara perkontinuitatum hematogen dan limfogen" seperti  periodontitis apikalis yang berasal dari gigi yang nekrosis. infeksi gigi dapat terjadi melalui berbagai jalan yaitu le&at penghantaran yang endogenus dan melalui masuknya bakteri ke dalam pulpa gigi yang $ital dan steril. 'erdasarkan tipe infeksinya" infeksi odontogen dapat dibagi menjadi : . Infeksi odontogen lokal ( terlokalisir : Abses periodontal akut"  periimplantitis ). Infeksi odontogen luas ( menyebar : early cellulitis" deep  space infection *.  Life threatening  : Facilitis dan Ludwig's angina Salah satu infeksi odotogenik yang sering terjadi adalah Phlegmon. Phlegmon atau Ludwig's angina adalah suatu penyakit kega&atdaruratan" yaitu terjadinya penyebaran infeksi se#ara difus  progresif dengan #epat yang menyebabkan timbulnya infeksi dan tumpukan nanah pada daerah rahang ba&ah kanan dan kiri +submandibula, dan dagu +submental, serta ba&ah lidah +sublingual," yang dapat berlanjut menyebabkan gangguan jalan nafas dengan gejala berupa perasaan ter#ekik dan sulit untuk bernafas se#ara #epat +mirip dengan pada saat terjadinya serangan jantung yang biasa dikenal dengan angina pectoris,. Sedangkan Lud&ig-s angina sendiri  berasal dari nama seorang ahli bedah erman yaitu /ilhem on Lud&ig yang pertama melaporkan kasus tersebut. Phlegmon adalah infeksi akut yang disebabkan oleh kuman Streptokokus yang menginfeksi lapisan dalam dasar mulut yang

Upload: rezy-kurnia

Post on 10-Jan-2016

235 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mod 6 blok 18

TRANSCRIPT

Page 1: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 1/62

PHLEGMON 

Posted by drg. Asnul Arfani Labels: Oral Surgery 

Rongga mulut merupakan tempat hidup bakteri aerob dan anaerobyang berjumlah lebih dari 400 ribu spesies bakteri. Perbandingan

antara bakteri aerob dengan anaerob adalah 0: sampai 00:.

Organisme!organisme ini merupakan flora normal dalam mulut yang

terdapat dalam plak gigi" #airan sulkus ginggi$a" mu#ous membrane"

dorsum lidah" sali$a" dan mukosa mulut. %nfeksi odontogen dapat

menyebar se#ara perkontinuitatum hematogen dan limfogen" seperti

 periodontitis apikalis yang berasal dari gigi yang nekrosis. infeksi gigi

dapat terjadi melalui berbagai jalan yaitu le&at penghantaran yangendogenus dan melalui masuknya bakteri ke dalam pulpa gigi yang

$ital dan steril.

'erdasarkan tipe infeksinya" infeksi odontogen dapat dibagi menjadi :

. Infeksi odontogen lokal ( terlokalisir : Abses periodontal akut"

 periimplantitis

). Infeksi odontogen luas  ( menyebar : early cellulitis"  deep

 space infection

*.  Life threatening  : Facilitis dan Ludwig's angina

Salah satu infeksi odotogenik yang sering terjadi adalah Phlegmon.

Phlegmon atau Ludwig's angina  adalah suatu penyakit

kega&atdaruratan" yaitu terjadinya penyebaran infeksi se#ara difus

 progresif dengan #epat yang menyebabkan timbulnya infeksi dan

tumpukan nanah pada daerah rahang ba&ah kanan dan kiri+submandibula, dan dagu +submental, serta ba&ah lidah +sublingual,"

yang dapat berlanjut menyebabkan gangguan jalan nafas dengan

gejala berupa perasaan ter#ekik dan sulit untuk bernafas se#ara #epat

+mirip dengan pada saat terjadinya serangan jantung yang biasa

dikenal dengan angina pectoris,. Sedangkan Lud&ig-s angina sendiri

 berasal dari nama seorang ahli bedah erman yaitu /ilhem on

Lud&ig yang pertama melaporkan kasus tersebut.

Phlegmon adalah infeksi akut yang disebabkan oleh kumanStreptokokus yang menginfeksi lapisan dalam dasar mulut yang

Page 2: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 2/62

ditandai dengan pembengkakan yang dapat menutup saluran nafas.

Phlegmon bera&al dari infeksi pada gigi +odontogenik," 102 kasus

diakibatkan oleh odontogenik" dan 132 kasus melibatkan

submandibula bilateral dan gangguan jalan nafas merupakan

komplikasi yang berbahaya dan seringkali merenggut nya&a. Angka

kematian sebelum dikenalnya antibiotik men#apai angka 302 dari

seluruh kasus yang dilaporkan" sejalan dengan perkembangan

antibiotika" pera&atan bedah yang baik" serta tindakan yang #epat dan

tepat" maka saat ini angka kematian +mortalitas, hanya 2.

5ata angina pada Lud&ig-s angina dihubungkan dengan sensasi

ter#ekik akibat obstruksi saluran nafas se#ara mendadak. Penyakit ini

merupakan infeksi yang berasal dari gigi akibat perjalaran pus dari

abses periapikal.

6ejala dari Lud&ig-s angina yaitu :

• sakit dan bengkak pada leher 

• leher menjadi merah

• demam

• lemah dan lesu

• mudah #apek 

• kesulitan bernafas

 pasien yang menderita penyakit ini mengeluh bengkak yang jelas dan

lunak pada bagian anterior leher" jika dilakukan palpasi tidak terdapat

fluktuasi. 'ila terjadi penyakit ini maka perlu dilakukan tindakan

 bedah dengan segera dengan trakeostomi sebagai jalan nafaas buatan.

5emudian jika jalan nafas telah ditangani dapat diberikan antibiotik 

dan dilakukan in#isi pada pus untuk mengurangi tekanan. 7an juga

 perlu dilakukan pera&atan gigi penyebab infeksi +sumber infeksi,

 baik pera&atan endodontik maupun periodontik.

5ejadian dari phlegmon ini akan menghebat seiring dengan keadaan

umum dari penderita" bila penderita mempunyai keadaan umum yang

 jelek +diabetes dan sebagainya, maka phlegmon akan bergerak ke

Page 3: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 3/62

arah potensial spa#e atau rongga jaringan ikat kendor yang berada di

 ba&ahnya" dan hal ini bisa mengakibatkan sepsis atau bakeri

mera#uni pembuluh darah.

8. 7%A69OS%S

7iagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesa" pemeriksaan

fisis" dan pemeriksaan penunjang.

a. Anamnesis

7aria anamnesis didapatkan gejala berupa nyeri pada leher +," kesulitan makan dan menelan+*,. 7ari anamnesis juga

didapatkan adanya ri&ayat sakit gigi" mengorek atau

men#abut gigi+"*"3,  atau adanya ri&ayat higien gigi yang

 buruk +*,.

 b. Pemeriksaan fisis

Pada pemeriksaan tanda $ital biasa ditemukan tanda!tanda

sepsis seperti demam" takipnea" dan takikardi.+*"8, Selain itu

 juga ditemukan adanya edema bilateral" nyeri tekan dan perabaan keras seperti kayu pada leher" trismus" drooling "+"*"8,  disfonia" dan pada pemeriksaan mulut didapatkan

ele$asi lidah" tetapi biasanya tidak didapatkan pembesaran

kelenjar limfe.+*,

#. Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan penunjang yang dilakukan dapat berupa foto

 polos leher dan dada" yang mana sering memberikangambaran pembengkakan jaringan lunak" adanya gas" dan

 penyempitan jalan napas.+*,  Pemeriksaan ;!S#an

memberikan gambaran pembengkakan jaringan lunak"

adanya gas" akumulasi #airan" dan juga dapat sangat

membantu untuk memutuskan kapan dibutuhkannya

 pernapasan bantuan.+*"4,  Selain itu foto panoramik rahang

dapat membantu untuk menentukan tempat fokal infeksinya.+*,

Page 4: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 4/62

Pemeriksaan Penunjang.

! Pemeriksaan Laboratorium darah tampak leukositosis

yang mengindikasikan adanya infeksi akut. Pemeriksaan

&aktu bekuan darah penting untuk dilakukan tindakaninsisi drainase.

! Pemeriksaan kultur dan sensiti$itas untuk menentukan

 pemilihan antibiotik dalam terapi.

! <oto =!ray posisi lateral untuk mengidentifikasi adanya

 pembengkakan jaringan lunak dan menyingkirkan

kemungkinan penyebab lain adanya obstruksi jalan nafas.

! <oto panoramik berguna untuk mengidentifikasi lokasi

abses serta struktur tulang yang terlibat infeksi.

! ;!s#an

. 7%A69OS%S 'A97%96

7iagnosa banding dari angina Lud&ig adalah : karsinomalingua" sublingual hematoma" abses glandula sali$atorius"

limfadenitis" dan peritonsilar abses.+*,

>ntuk dapat menegakkan diagnosis Angina Lud&ig ada empat

kriteria yang dikemukakan oleh 6rodinsky yaitu+"*, :

. ;erjadi se#ara bilateral pada lebih dari satu rongga

). ?enghasilkan infiltrasi yang  gangren-serosanguineousdengan atau tanpa pus

*. ?en#akup fasia jaringan ikat dan otot namun tidak 

melibatkan kelenjar 

4. Penyebaran se#ara perkontinuitatum dan bukan se#ara

limfatik 

1. P@9A;ALA5SA9AA9

Page 5: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 5/62

Setelah diagnosis angina Lud&ig ditegakkan" maka

 penanganan yang utama adalah menjamin jalan napas yang stabil

melalui trakeostomi yang dilakukan dengan anastesi lokal. +"*"4"1,

Selain itu" untuk mengurangi pembengkakan mukosa dapat

diberikan nebulisasi epinefrin.+*,  5emudian diberikan antibiotik 

dosis tinggi dan berspektrum luas se#ara intra$ena untuk 

organisme gram positif dan gram negatif" aerob maupun anaerob.

Antibiotik yang diberikan sesuai dengan hasil kultur dan hasil

sensitifitas pus.+"*, Antibiotik yang diberikan misalnya peni#illin!6

dengan metronidaole" #lindami#in" #efo=itin" pipera#ilin!

taoba#tam" amoksisilin!#la$ulanate.+*"4"*"4,  /alaupun masih

merupakan suatu kontro$ersial" tetapi pemberian de=amethason

se#ara intra$ena untuk mengurangi edema pada jalan napas masih

sering diterapkan.+*"4,

7rainase dipertimbangkan apabila terdapat infeksi supuratif"

adanya penemuan radiologis berupa akumulasi #airan atau udara

 pada jaringan lunak" krepitus" atau needle aspirate yang purulen.+*,

7rainase juga dipertimbangkan bila tidak ada perbaikan klinik 

setelah pemberian terapi antibiotik.+*,

P@9A;ALA5SA9AA9

4 Prinsip utama

. Proteksi dan kontrol jalan napas

). Pemeberian antibiotik yang adekuat

*. %nsisi dan drainase abses

4. Bidrasi dan nutrisi adekuat

0. 5O?PL%5AS%*

5omplikasi yang dapat timbul pada angina Lud&ig yang tidak 

diterapi se#ara tepat adalah sebagai berikut:

a. Obstruksi jalan napas

Page 6: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 6/62

 b. %nfeksi #arotid sheath

#. ;romboplebitis supuratif pada $ena jugular interna

d. ?ediastenitis

e. @mpiema

f. @fusi pleura

g. Osteomielitis mandibula

h. Pneumonia aspirasi

. P@9@6ABA9

Pen#egahan dapat dilakukan dengan pemeriksaan gigi ke

dokter se#ara rutin dan teratur" penanganan infeksi gigi dan mulut

yang tepat dapat men#egah kondisi yang akan meningkatkan

terjadinya angina Lud&ig.+,

). PRO69OS%S

Prognosis Angina Lud&ig tergantung pada ke#epatan proteksi

 jalan napas dan kemudian pemberian antibiotik.+*, Angina Lud&ig

dapat berakibat fatal karena membahayakan ji&a.  +,  5ematian

 pada era preantibiotik adalah sekitar 302.+*,  9amun dengan

diagnosis dini" perlindungan jalan nafas yang segera ditangani"

 pemberian antibiotik intra$ena yang adekuat" penanganan dalam

%>" penyakit ini dapat sembuh tanpa mengakibatkan komplikasi.

7engan begitu angka mortalitas juga menurun hingga kurang dari32.+*,

ANGINA LUDWIG AAU ANGINA LUDO!I"I AAU A#$E$

LEHE% DALAM

September C" )0) D by Sulaiman 6ayo D in 5esehatan. D

P@97AB>L>A9

Page 7: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 7/62

Angina lud&ig merupakan infeksi ruang sub mandibula +rahang

 ba&ah, berupa peradangan selulitis dari bagian superior ruang

suprahioid +Sekitar leher," yang ditandai dengan pembengkakan

+edema, pada bagian ba&ah ruang submandibular" yang men#akup

 jaringan yang menutupi otot!otot antara laring dan dasar mulut" tanpa

disertai pembengkakan pada limfonodus.

Pembengkakan ini biasanya keras dan ber&arna kemerahan atau

ke#oklatan. Peradangan ruang ini menyebabkan kekerasan yang

 berlebihan pada jaringan dasar mulut dan mendorong lidah ke atas

dan ke belakang. 7engan demikian dapat menyebabkan obstruksi

 jalan napas se#ara potensial.

5ata angina ini haruslah di bedakan dengan angina pe#toris yangmerupakan keluhan nyeri akibat keadaan iskemik dari otot jantung.

+mengenai angina pe#toris telah saya bahas di S%9%,

Angina Lud&ig atau dikenal juga dengan nama

Angina Ludo$i#i"merupakan salah satu bentuk abses leher dalam.

 Abses leher dalam sendiri merupakan abses yang terbentuk di

dalam ruang potensial di antara fasia leher sebagai akibat perjalanan

infeksi dari berbagai sumber seperti gigi" mulut" tenggorok" sinus

 paranasal" telinga tengah dan leher. ;ergantung ruang mana yangterlibat" gejala dan tanda

klinik setempat berupa nyeri tengorok" demam dan pembengkakan

akan menunjukkan lokasi infeksi. Eang termasuk abses leher dalam

ialah abses peritonsil" abses parafaring" abses retrofaring dan angina

ludo$i#i +angina Lud&ig, atau abses submandibular.

@;%OLO6% A;A> P@9E@'A'

Angina Lud&ig paling sering terjadi sebagai akibat infeksi akar gigi"yakni molar dan premolar" dapat juga karena trauma bagian

dalam mulut" karies gigi" dan" tindik lidah yang menyebabkan proses

supuratif + peradangan, kelenjar limfe ser$ikal di dalam ruang

submandibular.

ika infeksi berasal dari gigi" organisme pembentuk gas tipe anaerob

sangat dominan.

ika infeksi bukan berasal dari daerah gigi" biasanya disebabkan oleh

strepto#o##us dan staphylo#o##us

Page 8: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 8/62

PROS@S P@RALA9A9 P@9EA5%;

Penyebab abses ini yang paling sering adalah infeksi gigi. 9ekrosis

 pulpa karena karies dalam yang tidak tera&at dan periodontal po#ket

dalam merupakan jalan bakteri untuk men#apai jaringan periapikal.5arena jumlah bakteri yang banyak" maka infeksi yang terjadi akan

menyebar ke tulang spongiosa sampai tulang #orti#al. ika tulang ini

tipis" maka infeksi akan menembus dan masuk ke jaringan lunak.

Penyebaran infeksi ini tergantung dari daya tahan jaringan tubuh.

Odontogen dapat menyebar melalui jaringan ikat +perkontinuitatum,"

 pembuluh darah +hematogenous," dan pembuluh limfe +limfogenous,.

Eang paling sering terjadi adalah penjalaran se#ara perkontinuitatumkarena adanya #elah(ruang di antara jaringan yang berpotensi sebagai

tempat berkumpulnya pus atau nanah.

Penjalaran infeksi pada rahang atas dapat membentuk abses palatal"

abses submukosa" abses gingi$a" #a$ernous sinus thrombosis"

abses labial" dan abses fasial.

Penjalaran infeksi pada rahang ba&ah dapat membentuk abses

subingual" abses submental" abses submandibular" abses submaseter"

dan angina Lud&ig. >jung akar molar kedua dan ketiga terletakdi belakang ba&ah linea mylohyoidea +tempat melekatnya

m. mylohyoideus, yang terletak di aspek dalam mandibula" sehingga

 jika molar kedua dan ketiga terinfeksi dan membentuk abses" pusnya

dapat menyebar ke ruang submandibula dan dapat meluas ke ruang

 parafaringal.

Selain infeksi gigi abses ini juga dapat disebabkan peri#oronitis" yaitu

suatu infeksi gusi yang disebabkan erupsi molar ketiga yang tidak

sempurna. %nfeksi bakteri yang paling sering oleh strepto#o##us atau

staphylo#o##us. Sejak semakin berkembangnya antibiotik" angina

Lud&ig menjadi penyakit yang jarang di jumpai.

%nfeksi pada ruang submental biasanya terbatas karena ada kesatuan

yang keras dari fasia ser$ikal profunda dengan m.digastri#us anterior

dan tulang hyoid. @dema dagu dapat terbentuk dengan jelas.

%nfeksi pada ruang submaksilar biasanya terbatas di dalam ruang itusendiri" tetapi dapat pula menyusuri sepanjang duktus submaksilar

Page 9: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 9/62

/hartoni dan mengikuti struktur kelenjar menuju ruang sublingual

atau dapat juga meluas ke ba&ah sepanjang m.hyoglossus menuju

ruang!ruang fasia leher. Pada infeksi ruang sublingual" edema terdapat

 pada daerah terlemah dibagian superior dan posterior"

sehingga menghambat jalan nafas.

6@ALA 5L%9%S

6ejala klinis yang timbul adalah demam" nyeri tenggorokan dan leher

disertai pembengkakan di daerah submandibular yang tampak

hiperemis +merah," drooling +air liur mengalir di luar mulut," dan

trismus +ketidakmampuan untuk membuka mulut dalam batas

normal,. 9yeri tekan dan keras pada perabaan +seperti kayu,. 7asar

mulut membengkak" dapat mendorong lidah ke atas

 belakang sehingga menimbulkan sesak nafas karena sumbatan jalan

nafas.

7%A69OS%S A96%9A L>7O%%

7iagnosis ditegakkan berdasarkan: Anamnesis +/a&an#ara pada

 pasien," gambaran klinis" pemeriksaan penunjang. 7ari anamnesisdidapatkan gejala berupa rasa nyeri pada leher.

7ari anamnesis biasa juga didapatkan adanya ri&ayat sakit gigi"

mengorek" dan men#abut gigi.

%nfeksi pada angina Lud&ig harus memenuhi kriteria:

;erjadi se#ara bilateral pada lebih dari satu rongga.

?enghasilkan infiltrasi yang gangren!serosanguineous dengan atau

tanpa pus.?en#akup fasia jaringan ikat dan otot namun tidak melibatkan

kelenjar.

Penyebaran perkontinuitatum dan bukan se#ara limfatik 

P@96O'A;A9

Pada dasarnya prinsip utama jika adanya sumbatan jalan nafas" maka

sebaiknya di atasi.

Page 10: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 10/62

 penanganan yang utama adalah menjamin jalan nafas yang stabil

melalui trakeostomi yang dilakukan dengan anestesia lokal.

;rakeostomi dilakukan tanpa harus menunggu terjadinya dispnea atau

sianosis karena tanda!tanda obstruksi jalan nafas yang sudah lanjut.

ika terjadi sumbatan jalan nafas maka pasien dalam keadaan

ga&at darurat.

5emudian diberikan antibiotik dosis tinggi dan berspektrum luas

se#ara intra$ena untuk organisme gram positif dan gram!negatif serta

kuman aerob dan anaerob. Antibiotik yang diberikan sesuai dengan

hasil kultur dan hasil sensitifitas pus.

Pengobatan angina Lud&ig pada anak untuk perlindungan jalan napasdigunakan antibiotik intra$ena" selain itu dapat juga digunakan

terapi pembedahan. Antibiotik yang digunakan adalah Peni#ilin 6

dosis tinggi" kadang!kadang dapat dikombinasikan dengan obat anti

staphylo#o##us atau metronidaole. ika pasien alergi pini#illin" maka

#lindamy#in hydro#hloride adalah pilihan yang terbaik.

 7e=amethasone yang disuntikkan se#ara intra$ena" diberikan dalam

4 jam untuk mengurangi edem dan perlindungan jalan nafas.

Selain itu dilakukan eksplorasi yang dilakukan untuk tujuan

dekompresi +mengurangi ketegangan, dan e$aluasi pus" pada angina

Lud&ig jarang terdapat pus atau jaringan nekrosis. @ksplorasi lebih

dalam dapat dilakukan memakai #unam tumpul.

ika terbentuk nanah dilakukan insisi dan drainase. %nsisi dilakukan di

garis tengah se#ara horiontal setinggi os. hyoid +*F4 jari di ba&ah

mandibula,. %nsisi dilakukan di ba&ah dan paralel dengan korpus

mandibula melalui fasia dalam sampai ke kedalamankelenjar submaksilar. %nsisi $ertikal tambahan dapat dibuat di atas os.

hyoid sampai batas ba&ah dagu. Perlu juga dilakukan pengobatan

terhadap infeksi gigi untuk men#egah kekambuhan. Pasien dira&at

inap sampai infeksi reda.

P@9@6ABA9

Pemeriksaan gigi ke dokter se#ara teratur dan rutin penanganan

infeksi gigi dan mulut yang tepat dapat men#egah kondisi yang akanmeningkatkan terjadinya angina Lud&ig.

Page 11: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 11/62

#A# &

INAUAN EO%(

&)* PENGE%IAN

5esadaran adalah pengetahuan penuh atas diri" lokasi dan

&aktu. + or&in" )00 ,

Penurunan kesadaran adalah keadaan dimanapenderita tidak 

sadar dalam arti tidak terjaga ( tidak terbangun se#ara utuh sehingga

tidak mampu memberikan respons yang normal terhadap stimulus.

5esadaran se#ara sederhana dapat dikatakan sebagai keadaan

dimana seseorang mengenal (mengetahui tentang dirinya maupun

lingkungannya. +Padmosantjojo" )000 ,

7alam menilai penurunan kesadaran dikenal beberapa istilah yaitu :

. 5ompos mentis

5ompos mentis adalah kesadaran normal" menyadari seluruh asupan

dari pan#a indra dan bereaksi se#ara optimal terhadap seluruh

rangsangan baik dari luar maupun dalam. 6S Skor 4!3

). Somnelen ( drowsiness / clouding of consciousness

?ata #enderung menutup" mengantuk" masih dapat dibangunkan

dengan perintah" masih dapat menja&ab pertanyaan &alau sedikit

 bingung" tampak gelisah dan orientasi terhadap sekitarnya menurun.

Skor !) : somnolent*. Stupor ( Sopor 

?ata tertutup dengan rangsang nyeri atau suara keras baru membuka

mata atau bersuara satu dua kata . ?otorik hanya berupa gerakan

mengelak terhadap rangsang nyeri. Skor !0 : stupor 

4. Soporokoma ( Semikoma

?ata tetap tertutup &alaupun dirangsang nyeri se#ara kuat" hanya

dapat mengerang tanpa arti" motorik hanya gerakan primitif.

3. 5oma7engan rangsang apapun tidak ada reaksi sama sekali" baik dalam hal

membuka mata" bi#ara maupun reaksi motorik. . Skor G 3 : koma

+ Barsono " 11C ,

&)& EIOLOGI

>ntuk memudahkan mengingat dan menelusuri kemungkinan F 

kemungkinan penyebab penurunan kesadaran dengan istilah H

$EMENIE H yaitu :

Page 12: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 12/62

. $ : Sirkulasi

?eliputi stroke dan penyakit jantung" Syok +sho#k, adalah

kondisi medis tubuh yang mengan#am ji&a yang diakibatkan oleh

kegagalan sistem sirkulasi darah dalam mempertahankan suplai darah

yang memadai. 'erkurangnya suplai darah mengakibatkan

 berkurangnya suplai oksigen ke jaringan tubuh. ika tidak teratasi

maka dapat menyebabkan kegagalan fungsi organ penting yang dapat

mengakibatkan kematian. 5egagalan sistem sirkulasi dapat

disebabkan oleh 5egagalan jantung memompa darah" terjadi pada

serangan jantung.

'erkurangnya #airan tubuh yang diedarkan. ;ipe ini terjadi pada

 perdarahan besar maupun perdarahan dalam" hilangnya #airan tubuh

akibat diare berat" muntah maupun luka bakar yang luas.

Sho#k bisa disebabkan oleh berma#am!ma#am masalah medis

dan luka!luka traumati#" tetapi dengan perke#ualian #ardia#

tamponade dan pneumothora=" akibat dari sho#k yang paling umum

yang terjadi pada jam pertama setelah luka!luka tersebut adalah

haemorrhage +pendarahan,.

Sho#k didefinasikan sebagai I#ellular hypoperfusionJ dan

menunjukan adanya ketidakmampuan untuk memelihara

keseimbangan antara pengadaan I#ellular o=ygenJ dan tuntutanIo=ygenJ. Progress Sho#k mulai dari tahap luka hingga kematian #ell"

kegagalan organ" dan pada akhirnya jika tidak diperbaiki" akan

mengakibatkan kematian organ tubuh. Adanya peredaran yang tidak 

#ukup bisa #epat diketahui dengan memasang alat penerima

#hemosensiti$e dan pressure!sensiti$e pada #arotid artery. Bal ini"

 pada gilirannya dapat mengakti$asi mekanisme yang membantu

mengimbangi akibat dari efek negati$e" termasuk pelepasan

#ate#holamines +norepinephrine dan epinephrine, dikarenakan olehhilangnya syaraf sympatheti# ganglioni#K ta#hy#ardia" tekanan nadi

yang menyempit dan hasil batasan disekeliling pembuluh darah

+peripheral $as#ular, dengan mendistribusi ulang aliran darah pada

daerah sekitar #utaneous" splan#hni# dan mus#ular beds. 7engan

demikian" tanda!tanda a&al dari sho#k tidak kentara dan mungkin

yang tertunda hanyalah pemasukkan dari pengisian kapiler"

ta#hy#ardia yang relatip dan kegelisahan.

). E : @nsefalitis

Page 13: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 13/62

7engan tetap mempertimbangkan adanya infeksi sistemik ( sepsis

yang mungkin melatarbelakanginya atau mun#ul se#ara bersamaan.

*. M : ?etabolik 

?isalnya hiperglikemia" hipoglikemia" hipoksia" uremia" koma

hepatikum

@tiologi hipoglikemia pada 7? yaitu hipoglikemia pada 7?

stadium dini" hipoglikemia dalm rangka pengobatan 7? yang berupa

 penggunaan insulin" penggunaan sulfonil urea" bayi yang lahir dari

ibu pasien 7?" dan penyebab lainnya adalah hipoglikemia yang tidak 

 berkaitan dengan 7? berupa hiperinsulinisme alimenter pos

gastrektomi" insulinoma" penyakit hati yang berat" tumor 

ekstrapankreatik" hipopitiutarism

6ejala!gejala yang timbul akibat hipoglikemia terdiri atas )

fase. <ase yaitu gejala!gejala yang timbul akibat akti$asi pusat

autonom di hipotalamus sehingga dilepaskannya hormon efinefrin.

6ejalanya berupa palpitasi" keluar banyak keringat" tremor" ketakutan"

rasa lapar dan mual. gejala ini timbul bila kadar glukosa darah turun

sampai 302 mg. Sedangkan <ase ) yaitu gejala!gejala yang terjadi

akibat mulai terjadinya gangguan fungsi otak " karena itu dinamakan

 juga gejala neurologi. 6ejalanya berupa pusing" pandang kabur"

ketajam mental menurun" hilangnya keterampilan motorik halus" penurunan kesadaran" kejang!kejang dan koma.gejala neurologi

 biasanya mun#ul jika kadar glukosa darah turun mendekati )02 mg.

Pada pasien ini menurut gejalanya telah memasuki fase ) karena

telah terjadi gangguan neurologik berupa penurunan kesadaran"

 pusing" dan penurunan kadar glukosa plasma mendekati )0 mg2.dan

menurut stadiumnya pasien telah mengalami stadium gangguan otak 

karena terdapat gangguan kesadaran.

Pada pasien 7? yang mendapat insulin atau sulfonilureadiagnosis hipoglikemia dapat ditegakan bila didapatkan gejala!gejala

tersebut diatas. 5eadaan tersebut dapat dikonfirmasikan dengan

 pemeriksaan glukosa darah. 'ila gejalanya meragukan sebaiknya

ambil dulu darahnya untuk pemeriksaan glukosa darah. 'ila dengan

 pemberian suntik bolus dekstrosa pasien yang semula tidak sadar 

kemudian menjadi sadar maka dapat dipastiakan koma

hipogikemia.sebagai dasar diagnosis dapat digunakan trias &hipple"

yaitu gejala yang konsisten dengan hipoglikemia" kadar glukosa

Page 14: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 14/62

 plasma rendah" gejala mereda setelah kadar glukosa plasma

meningkat

Prognosis dari hipoglikemia jarang hingga menyebabkan

kematian. 5ematian dapat terjadi karena keterlambatan mendapatkan

 pengobatan" terlalu lama dalam keadaan koma sehingga terjadi

kerusakan jaringan otak.

4. E : @lektrolit

?isalnya diare dan muntah yang berlebihan. 7iare akut karena

infeksi dapat disertai muntah!muntah" demam" tenesmus"

hematos#heia" nyeri perut dan atau kejang perut. Akibat paling fatal

dari diare yang berlangsung lama tanpa rehidrasi yang adekuat adalah

kematian akibat dehidrasi yang menimbulkan renjatan hipo$olemik 

atau gangguan biokimia&i berupa asidosis metabolik yang berlanjut.

Seseoran yang kekurangan #airan akan merasa haus" berat badan

 berkurang" mata #ekung" lidah kering" tulang pipi tampak lebih

menonjol" turgor kulit menurun serta suara menjadi serak. 5eluhan

dan gejala ini disebabkan oleh deplesi air yang isotonik.

5arena kehilangan bikarbonat +BO*, maka perbandingannya

dengan asam karbonat berkurang mengakibatkan penurunan pB darah

yang merangsang pusat pernapasan sehingga frekuensi pernapasan

meningkat dan lebih dalam +pernapasan 5ussmaul,. 6angguankardio$askuler pada tahap hipo$olemik yang berat dapat berupa

renjatan dengan tanda!tanda denyut nadi #epat + )0 =(menit,"

tekanan darah menurun sampai tidak terukur. Pasien mulai gelisah"

muka pu#at" akral dingin dan kadang!kadang sianosis. 5arena

kekurangan kalium pada diare akut juga dapat timbul aritmia jantung.

Penurunan tekanan darah akan menyebabkan perfusi ginjal menurun

sampai timbul oliguria(anuria. 'ila keadaan ini tidak segera diatsi

akan timbul penyulit nekrosis tubulus ginjal akut yang berarti suatukeadaan gagal ginjal akut.

3. N : 9eoplasma

;umor otak baik primer maupun metastasis" ?untah : gejala

muntah terdapat pada *02 kasus dan umumnya meyertai nyeri

kepala. Lebih sering dijumpai pada tumor di fossa posterior"

umumnya muntah bersifat proyektil dan tak disertai dengan mual.

5ejang : bangkitan kejang dapat merupakan gejala a&al dari tumor 

otak pada )32 kasus" dan lebih dari *32 kasus pada stadium lanjut.

Page 15: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 15/62

7iperkirakan )2 penyebab bangkitan kejang adalah tumor otak.

'angkitan kejang ditemui pada 802 tumor otak di korteks" 302

 pasien dengan astrositoma" 402 pada pasien meningioma" dan )32

 pada glioblastoma.

6ejala ;ekanan ;inggi %ntrakranial +;;%5, : berupa keluhan

nyeri kepala di daerah frontal dan oksipital yang timbul pada pagi hari

dan malam hari" muntah proyektil dan penurunan kesadaran. Pada

 pemeriksaan diketemukan papil udem.

C. I : %ntoksikasi

Penurunan kesadaran disebabkan oleh gangguan pada korteks

se#ara menyeluruhmisalnya pada gangguan metabolik" dan dapat pula

disebabkan oleh gangguan ARAS di batangotak" terhadap formasio

retikularis di thalamus" hipotalamus maupun mesensefalon Pada

 penurunan kesadaran" gangguan terbagi menjadi dua" yakni gangguan

derajat+kuantitas" arousal &ake f ulness, kesadaran dan gangguan isi

+kualitas" a&areness alertness kesadaran,. Adanya lesi yang dapat

mengganggu interaksi ARAS dengan korteks serebri" apakahlesi

supratentorial" subtentorial dan metabolik akan mengakibatkan

menurunnya kesadaran.

%ntoksikasi berbagai ma#am obat maupun bahan kimia dapat

menyebabkan penurunan kesadaran" ?enentukan kelainan neurologi perlu untuk e$aluasi dan manajemen penderita. Pada penderita dengan

 penurunan kesadaran" dapat ditentukan apakah akibatkelainan

struktur" toksik atau metabolik. Pada koma akibat gangguan

struktur mempengaruhi fungsi ARAS langsung atau tidak langsung.

ARAS merupakan kumpulanneuron polisinaptik yang terletak pada

 pusat medulla" pons dan mesensefalon" sedangkan penurunan

kesadaran karena kelainan metabolik terjadi karena memengaruhi

energi neuronal atau terputusnya akti$itas membran neuronal ataumultifaktor. 7iagnosis banding dapat ditentukan melalui pemeriksaan

 pernafasan" pergerakan spontan" e$aluasisaraf kranial dan respons

motorik terhadap stimuli.

8. : ;rauma

;erutama trauma kapitis : komusio" kontusio" perdarahan

epidural" perdarahan subdural" dapat pula trauma abdomen dan dada.

edera pada dada dapat mengurangi oksigenasi dan $entilasi

&alaupun terdapat air&ay yang paten. 7ada pasien harus dalam

Page 16: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 16/62

keadaan terbuka sama sekali untuk memastikan ada $entilasi #ukup

dan simetrik. 'atang tenggorok +tra#hea, harus diperiksa dengan

melakukan rabaan untuk mengetahui adanya perbedaan dan jika

terdapat emphysema diba&ah kulit. Lima kondisi yang mengan#am

 ji&a se#ara sistematik harus diidentifikasi atau ditiadakan +masing!

masing akan didiskusikan se#ara rin#i di >nit C ! ;rauma, adalah tensi

 pneumothora=" pneumothora= terbuka" massi$e haemothora=" flail

segment dan #ardia# tamponade. ;ensi pneumothora= diturunkan

dengan memasukkan suatu kateter dengan ukuran 4 untuk 

mengetahui #airan atau obat yang dimasukkan kedalam urat darah

halus melalui jarum melalui ruang kedua yang berada diantara tulang

iga pada baris mid!#la$i#ular dibagian yang terkena pengaruh. arum

 pengurang tekanan udara dan(atau menutupi luka yang terhisap dapat

memberi stabilisasi terhadap pasien untuk sementara &aktu hingga

memungkinkan untuk melakukan inter$ensi yang lebih pasti. umlah

resusitasi diperlukan untuk suatu jumlah haemothora= yang lebih

 besar" tetapi kemungkinannya lebih tepat jika inter$ensi bedah

dilakukan lebih a&al" jika hal tersebut sekunder terhadap penetrating

trauma +lihat diba&ah,. ika personalia dibatasi melakukan #hest tube

thora#ostomy dapat ditunda" tetapi jika pemasukkan tidak 

menyebabkan penundaan transportasi ke pera&atan yang definitif"lebih disarankan agar hal tersebut diselesaikan sebelum

metransportasi pasien.

. E : @pilepsi

Pas#a serangan Grand Mall   atau pada status epileptikus dapat

menyebabkan penurunan kesadaran.

 + Barsono " 11C ,

&)+ MANI,E$A$I -LINI$

6ejala klinik yang terkait dengan penurunan kesadaranadalah :Penurunan kesadaran se#ara k&alitatif" 6S kurang dari *"

Sakit kepala hebat" ?untah proyektil" Papil edema" Asimetris pupil"

Reaksi pupil terhadap #ahaya melambat atau negati$e" 7emam"

6elisah" 5ejang" Retensi lendir ( sputum di tenggorokan" Retensi atau

inkontinensia urin" Bipertensi atau hipotensi" ;akikardi atau

 bradikardi" ;akipnu atau dispnea" @dema lokal atau anasarka"

Sianosis" pu#at dan sebagainya

Page 17: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 17/62

&). "a/a Penilaian -esada/an

Penilaian statis kesadaran ada ) yaitu penilaian se#ara kualitatif dan

 penilaian se#ara kuantita!tif.

*) $e0a/a -ualitatif 

Penilaian kesadaran se#ara kualitatif antara lain :

a. 5omposmentis +s#ore 4 F3,Eaitu anak mengalami kesadaran penuh

dengan memberikan respons yang #ukupterhadap stimulus yang diberikan.

 b. Apatis Eaitu anak mengalami a#uh tak a#uh terhadap kesadaran sekitanya.

#. Sumnolen +s#ore F *,Eaitu anak memiliki kesadaran yang lebih

rendah ditandai dengan anak tampak mengantuk" selalu ingin tidur" tidak 

responsit" terhadap rangsangan ringan danmasih memberikan respons

terhadap rangsangan yang kuat.

d. Supor +s#ore F0 ,Eaitu anak tidak memberikan respons ringan maupun

sedang" tetapi masihmemberikan respons sedikit terhadap rangsangan yang

kuat dengan adanya refleks pupil terhadap #ahaya yang masih positif.

e. 5oma +s#ore G 3,Eaitu anak tidak dapat bereaksi terhadap stimulus atau

rangsangan apapun sehinggarefleks pupil terhadap #ahaya tidak ada.

f. 7eliriumEaitu tingkat kesadaran yang paling ba&ah ditandai dengan

di#orientasi yangsangat iriatif" ka#au dan salah persepsi terhadap rangsangan

sensorik.

&) $e0a/a -uantitatif Penilaian kesadaran se#ara kuantitatif dapat diukur melalui penilaian

skalakoma +6lasgo&, yang dinyatakan dengan e#s#elargo& #umas#ale

dengan nilaikoma diba&ah 0" adapun penilaian sebagai berikut :

Penilaian 1ada Glasgow "oma $0ale

*) %es1on moto/ik 

 9illai C : ?ampu mengikuti perintah sederhana seperti :

mengangkat tangan" menunjukkan jumlah jari!jari dari angka!angka

yang disebutkan oleh pemeriksa" melepaskan gangguan. 9ilai 3 : ?ampu menunjuk tepat" tempat rangsang nyeri

yang diberikan seperti tekanan pada sternum" #ubitan pada ?.

;rapeius

 9ilai 4 : <leksi menghindar dari rangsang nyeri yang

diberikan " tapi tidak mampu menunjuk lokasi atau tempat rangsang

dengan tangannya.

 9ilai * : fleksi abnormal .

Page 18: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 18/62

'ahu aduksi fleksi dan pronasi lengan ba&ah "

fleksi pergelangan tangan dan tinju mengepal" bila diberi rangsang

nyeri ( decorticate rigidity ,

 9ilai ) : ekstensi abnormal.

'ahu aduksi dan rotasi interna" ekstensi lengan

 ba&ah" fleksi pergelangan tangan dan tinju mengepal" bila diberi

rangsang nyeri + decerebrate rigidity )

 9ilai : Sama sekali tidak ada respon

atatan :

! Rangsang nyeri yang diberikan harus kuat

! ;idak ada trauma spinal" bila hal ini ada hasilnya akan selalu negatif 

&) %es1on 2e/3al atau 3i0a/a

Respon $erbal diperiksa pada saat pasien terjaga +bangun,.

Pemeriksaan ini tidak berlaku bila pasien :

7ispasia atau apasia" ?engalami trauma mulut" 7ipasang intubasi

trakhea +@;;,

 9ilai 3 : pasien orientasi penuh atau baik dan mampu

 berbi#ara . orientasi &aktu" tempat " orang" siapa dirinya " berada

dimana" tanggal hari.

 9ilai 4 : pasien H#onfuseM atau tidak orientasi penuh

 9ilai * : bisa bi#ara " kata!kata yang diu#apkan jelas dan baik tapi tidak menyambung dengan apa yang sedang dibi#arakan

 9ilai ) : bisa berbi#ara tapi tidak dapat ditangkap jelas apa

artinya +HngrenyemM," suara!suara tidak dapat dikenali makna katanya

 9ilai : tidak bersuara apapun &alau diberikan rangsangan nyeri

+) %es1on mem3ukan4a mata 5

Perikasalah rangsang minimum apa yang bisa membuka satu atau

kedua matanya

atatan:?ata tidak dalam keadaan terbalut atau edema kelopak mata. 9ilai 4 : ?ata membuka spontan misalnya sesudah disentuh

 9ilai * : ?ata baru membuka bila diajak bi#ara atau dipanggil nama

atau diperintahkan membuka mata

 9ilai ) : ?ata membuka bila dirangsang kuat atau nyeri

 9ilai : ;idak membuka mata &alaupaun dirangsang nyeri

+?usrifatul" )00C :C0!C,

+) A!PU

Page 19: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 19/62

?etoda lain adalah menggunakan sistem AP>" dimana pasien

diperiksa apakah sadar baik +alert," berespon dengan kata!kata

+$erbal," hanya berespon jika dirangsang nyeri +pain," atau pasien

tidak sadar sehingga tidak berespon baik $erbal maupun diberi

rangsang nyeri +unresponsi$, . A +Alert,: 5orban sadar jika tidak 

sadar lanjut ke poin .

+erbal,: obalah memanggil!manggil korban dengan berbi#ara

keras di telinga korban. Pada tahap ini jangan sertakan dengan

menggoyang atau menyentuh pasien" jika tidak merespon lanjut ke P.

P +Pain,: obalah beri rangsang nyeri pada pasien" yang paling mudah

adalah menekan bagian putih dari kuku tangan di pangkal kuku.

Selain itu dapat juga dengan menekan bagian tengah tulang dada atau

sternum dan juga areal di atas mata.

> +>nresponsi$e,: Setelah diberi rangsang nyeri tapi pasien masih

tidak bereaksi maka pasien berada dalam keadaan unresponsi$e.

6) A"DU

Ada metoda lain yang lebih sederhana dan lebih mudah dari 6S

dengan hasil yang kurang lebih sama akuratnya" yaitu skala A7>"

 pasien diperiksa kesadarannya apakah baik +alertness," bingung (

ka#au +#onfusion," mudah tertidur +dro&siness," dan tidak ada respon

+unresponsi$eness,.) Menilai /eflek7/eflek 1atologis 5

a. Reflek 'abinsky

Apabila kita menggores bagian lateral telapak kaki dengan suatu

 benda yang run#ing maka timbullah pergerakan reflektoris yang

terdiri atas fleksi kaki dan jari!jarinya ke daerah plantar

 b. Reflek 5remaster :

7ilakukan dengan #ara menggoreskan kulit dengan benda halus pada

 bagian dalam +medial, paha. Reaksi positif normal adalah terjadinyakontrkasi ?.kremaster homolateral yang berakibat tertariknya atau

mengerutnya testis. ?enurunnya atau menghilangnya reflek tersebut

 berarti adanya ganguan traktus #orti#ulspinal

8) U9i s4a/af k/anial 5

 9%.9. Olfaktorius F penghiduan diperiksa dengan bau bauhan seperti

tembakau" &angi!&angian" yang diminta agar pasien menyebutkannya

dengan mata tertutup

 9.%%. 9. Opti#us

Page 20: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 20/62

7iperiksa dengan pemerikasaan fisus pada setiap mata . digunakan

optotipe snalen yang dipasang pada jarak C meter dari pasien . fisus

ditentukan dengan kemampuan memba#a jelas deretan huruf!huruf 

yang ada

 9.%%%( Okulomotoris. 9.%(;RO5L@R%S " 9.%(A'7>S@9

7iperiksa bersama dengan menilai kemampuan pergerakan bola mata

kesegala arah " diameter pupil " reflek #ahaya dan reflek akomodasi

 9.. ;rigeminus berfungsi sensorik dan motorik"

Sensorik diperiksa pada permukaan kulit &ajah bagian dahi " pipi" dan

rahang ba&ah serta goresan kapas dan mata tertutup

?otorik diperiksa kemampuan menggigitnya" rabalah kedua tonus

muskulusmasketer saat diperintahkan untuk gerak menggigit

 9.%%( <asialis fungsi motorik 9.%% diperiksa kemampuan

mengangkat alis" mengerutkan dahi" men#u#urkan bibir " tersentum "

meringis +memperlihatkan gigi depan ,bersiul " menggembungkan

 pipi.fungsi sensorik diperiksa rasa penge#apan pada permukaan lidah

yang dijulurkan +gula " garam " asam,

 9.%%%( estibulo ! a#usti#us

<ungsi pendengaran diperiksa dengan tes Rinne " /eber " S#h&aba#h

dengan garpu tala.

 9.%N( 6losofaringeus" 9.N($agus : diperiksa letak o$ula di tengahatau de$iasi dan kemampuan menelan pasien

 9.N% ( Assesorius diperiksa dengan kemampuan mengangkat bahu

kiri dan kanan + kontraksi ?.trapeius, dan gerakan kepala

 9.N%%( Bipoglosus diperiksa dengan kemampuan menjulurkan lidah

 pada posisi lurus " gerakan lidah mendorong pipi kiri dan kanan dari

arah dalam

&)8 PEME%I-$AAN PENUNANG

Pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menentukan penyebab penurunan kesadaran yaitu :

. Laboratorium darah

?eliputi tes glukosa darah" elektrolit" ammonia serum" nitrogen urea

darah

 + '>9 ," osmolalitas" kalsium" masa pembekuan" kandungan keton

serum" al#ohol" obat!obatan dan analisa gas darah + '6A ,.

). ; S#an

Page 21: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 21/62

Pemeriksaan ini untuk mengetahui lesi!lesi otak 

*. P@; + Positron @mission ;omography ,

>ntuk meenilai perubahan metabolik otak" lesi!lesi otak" stroke dan

tumor otak 

4. SP@; + Single Photon @mission omputed

;omography ,

>ntuk mendeteksi lokasi kejang pada epilepsi" stroke.

3. ?R%

>ntuk menilai keadaan abnormal serebral" adanya tumor otak.

C. Angiografi serebral

>ntuk mengetahui adanya gangguan $as#ular" aneurisma dan

malformasi arterio$ena.

8. @koensefalography

>ntuk mendeteksi sebuuah perubahan struktur garis tengah serebral

yang disebabkan hematoma subdural" perdarahan intraserebral" infark 

serebral yang luas dan neoplasma.

. @@6 + elektroensefalography ,

>ntuk menilai kejaaang epilepsy" sindrom otak organik" tumor" abses"

 jaringan parut otak" infeksi otak 

1. @?6 + @lektromiography ,

>ntuk membedakan kelemahan akibat neuropati maupun akibat

 penyakit lain.

G"$ :Glasgow "oma $0ale; ingkat kesada/an 

G"$ :Glasgow "oma $0ale; ingkat kesada/an

6S adalah parameter untuk pemeriksaan kesadaran kuantitatif pada

orang de&asa yang meliputi :

E4e :/es1on mem3uka mata;

• +4, : spontan membuka mata

Page 22: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 22/62

• +*, : membuka mata dengan perintah +suara" sentuhan,

• +), : membuka mata dengan rangsang nyeri

• +, : tidak membuka mata dengan rangsang apa pun

!e/3al :/es1on 2e/3al;

• +3, : berorientasi baik 

• +4, : bingung" berbi#ara menga#au" disorientasi tempat dan

&aktu

• +*, : bisa membentuk kata tapi tidak bisa membentuk kalimat

• +), : bisa mengeluarkan suara tanpa arti +mengerang,

• +, : tidak bersuara

Moto/ :/es1on moto/ik;

• +C, : mengikuti perintah

• +3, : melokalisir nyeri +menjangkau menjauhkan stimulus saat

diberi rangsang nyeri,

• +4, : &ithdra&s +menghindar(menarik e=tremitas atau tubuh

menjauhi stimulus saat diberi rangsang nyeri,

• +*, : menjauhi rangsang nyeri

• +), : e=tensi spontan

• +, : tidak ada gerakan

Page 23: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 23/62

Basil pemeriksaan kesadaran berdasarkan 6S disajikan dalam

simbol @?

kriteria :

5esadaran baik ( normal : 6S 3

5oma : 6S G 8

Sumber lain:6S : 4 F 3 Q 5R +#idera kepala ringan,

6S : 1 F * Q 5S +#idera kepala sedang,

6S : * F Q 5' +#idera kepala berat,

Persepsi mengenai penilaian 6S dapat menunjukkan nilai yang

 berbeda karena terdapat beberapa kemiripan penilaian berdasarkan

respon klien. >ntuk menghindari perbedaan penilaian terhadap satu

respon yang ditunjukkan klien" maka tenaga kesehatan harus mampumemahami detail dan prinsip kriteria penilaian 6S. ?isalnya untuk 

 pemeriksaan eye +mata,. 9ilai 4 dan memiliki perbedaan yang jelas.

Sehingga akan sedikit kemungkinan untuk terjadi salah interpretasi.

 9amun" untuk membedakan antara nilai ) dan * maka perlu

mengingat kata kun#i nyeri. 5etika klien berespon dengan sentuhan

+bukan nyeri, maka nilainya adalah *. 9amun jika berespon dengan

rangsang nyeri maka nilainya adalah ).

Page 24: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 24/62

PERTOLONGAN PERTAMA GAWAT DARURAT (PPGD)

Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat (PPGD)adalah serangkaian usaha-usaha pertaa !ang dapat

dilakukan pada k"ndisi ga#at darurat dala rangkaen!elaatkan pasien dari keatian$PENOLONG PERTAMA adalah as!arakat a#a !angsudah di%ekali pengetahuan te"ri dan praktek%agaiana eresp"n dan elakukan pert"l"nganpertaa di l"kasi ke&adian

• 'ita tidak dapat selalu engandalkan la!anan

a%ulan atau para edik segera ti%a dil"kasike&adian

• Alat dan #aktu !ang kita iliki ter%atas

 Tu&uan PERTOLONGAN PERTAMA adalah$ Men!elaatkan n!a#a k"r%an

*$ Meringankan penderitaan k"r%an+$ Men,egah ,ederapen!akiten&adi le%ih parah.$ Mepertahankan da!a tahan k"r%an/$ Men,arikan pert"l"ngan !ang le%ih lan&ut

RANTA0 PEN1ELAMATAN RANTA0 PEN1ELAMATAN adalahk"nsep !ang en&elaskan tahapan se,ara pri"ritasuntuk eastikan k"r%an eiliki kesepatan ter%aikuntuk %ertahan hidupRealita enun&ukkan %ah#a %ila kita dapat segeraengidenti2kasi asalah3 akses dini ke Unit Ga#atDarurat dan e%erikan %antuan dengan %enar dan%aik kepada k"r%an aka %esar pula kesepatank"r%an terselaatkan

A'4E4 D0N0 (Rantai Pertaa)3 'eadaan Daruratdiketahui dan elaksanakan pr"sedur keadaan darurat$4aksi ata !ang engetahui ke&adian enghu%ungi

Page 25: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 25/62

pihak !ang %er#enang (%ila di tepat ker&a sesuaidengan pr"sedur keadaan darurat !ang sudahditetapkan)Pelap"ran %erisi - Naa Pelap"r- L"kasi 'e&adian- '"ndisi k"r%an (sadartidak sadar)- 5idera !ang dialai- 6ulah k"r%an3 dst

7ANTUAN 80DUP DA4AR D0N0 (Rantai 'edua)3 adalah,ara epertahankan &alan napas3 e%erikan

%antuan napas dan epertahankan sirkulasi !angerupakan dasar kehidupan tanpa enggunakanperalatan edis$ 8enti &antung endadak adalahpen!e%a% utaa keatian di seluruh dunia (9::$:::"rangtahun)$ 'asus henti &antung endadak di luarruah sakit enun&ukkan ;entri,ular <i%rillati"n(6antung kehilangan keapuan untuk %erk""rdinasidan %erhenti e"pakan darah se,ara e=ekti=)

DE<07R0LA40 D0N0 (Rantai 'etiga)3 adalah upa!a agarenge%alikan agar iraa=ungsi &antung ke%alin"ral dengan De2%rillat"r$ Pen"l"ng Pertaa danPetugas Medis harus sudah terlatih dala penggunaanDe2%rillat"r$ De2%rillat"r !ang digunakan se%aikn!ade2%rillat"r ekternal "t"atis ("perat"rpetugas han!aenepelkan elektr"da ke dada k"r%an dan diakti=kan

dengan satu t"%"l)

7ANTUAN 80DUP LAN6UT D0N0 (Rantai 'eepat)3 Adalahtindakan khusus lan&utan !ang diperlukan untukeningkatkan keungkinan k"r%an %ertahan hidup$

 Ti %antuan hidup lan&ut adalah ti d"kter dan paraedik !ang k"peten

Prinsip UtamaPrinsip utaa PPGD adalah en!elaatkan pasien dari

Page 26: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 26/62

keatian pada k"ndisi ga#at darurat$ 'eudian 2l"s"2dala PPGD adalah >Tie 4a?ing is Li=e 4a?ing>3 dalaartian %ah#a seluruh tindakan !ang dilakukan padasaat k"ndisi ga#at darurat haruslah %enar-%enar e=ekti= dan e2sien3 karena pada k"ndisi terse%ut pasien dapatkehilangan n!a#a dala hitungan enit sa&a (hentina=as *-+ enit dapat engaki%atkan keatian)

Langkah-langkah DasarLangkah-langkah dasar dala PPGD dikenal dengansingkatan A-7-5-D (Air#a! @ 7reathing @ 5ir,ulati"n @Disa%ilit!)$ 'eepat p"in-p"in terse%ut adalah p"in-p"in !ang harus sangat diperhatikan dalapenanggulangan pasien dala k"ndisi ga#at Darurat$

Alogaritma Dasar PPGD $ ada pasien tidak sadar*$ pasikan k"ndisi tepat pert"l"ngan aan %agipasien dan pen"l"ng+$ %eritahukan kepada lingkungan kalau anda akan%erusaha en"l"ng.$ ,ek kesadaran pasienlakukan dengan et"de A;PU

• A Alert B '"r%an sadar3 &ika tidak sadar lan&ut ke

p"in ;

• ; ;er%al B ,"%alah eanggil-anggil k"r%an

dengan dengan %er%i,ara keras di telinga k"r%an(pada tahap ini &angan sertakan denganengg"!ang atau en!entuh pasien)3 &ika tidakeresp"n lan&ut ke p"in P

• P Pain B ,"%alah %eri rangsang n!eri padapasien3 !ang paling udah adalah enekan%agian putih dari kuku tangan (di pangkal kuku3

selain itu dapat &uga dengan enekan %agian

Page 27: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 27/62

tengah tulang dada (sternu) dan &uga areal diatas ata (supra "r%ital)

• U Unresp"nsi?e B setelah di%eri rangsang n!eri

tapi pasien asih tidak %ereaksi aka pasien%erada dala keadaan unresp"nsi?e

/$ 5all ="r 8elp3 intalah %antuan kepada as!arakatdi sekitar untuk enelep"n a%ulans dengane%eritahukan

•  &ulah k"r%an

• 'esadaran k"r%an (sadar atau tidak sadar)

• Perkiraan usia dan &enis kelain

•  Tepat ter&adi kega#atan

• 7e%askan k"r%an dari pakaian di daerah dada

(%uka kan,ing %a&u %agian atas k"r%an)

p"sisikan diri di se%elah k"r%an3 usahakan p"sisi kaki!ang endekati kepala se&a&ar dengan %ahu pasienC$ ,ek apakah ada tanda-tanda %erikut a$ luka-luka dari %agian %a#ah dagu ke atas (supra,al?i,ula)%$ pasien engalai tu%ukan di %er%agai tepat,$ epun!ai ,edera di tulang %elakang %agian leher

$ tanda-tanda ,edera pada %agian leher sangat%er%aha!a karena pada %agian ini terdapat s!ara=-s!ara= !ang engatur =ungsi ?ital anusia(pernapasan3 den!ut &antung)

a$ &ika tidak ada tanda-tanda terse%ut aka lakukanlah8ead Tilt and 5hin Li=t 5hin Li=t

Page 28: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 28/62

dilakukan dengan ,araenggunakan dua &ari lalu engangkat tulang dagu(%agian dagu !ang keras) ke atas$ 0ni disertai denganelakukan 8ead Tilt !aitu enahan kepala danepertahankan p"sisin!a$ 8al ini dilakukan untuke%enaskan &alan napas k"r%an$%$ &ika ada tanda-tanda terse%ut3 aka %eralihlah ke%agian atas pasien3 &epit kepala pasien dengan paha3

usahakan agar kepalan!a tidak %ergerak-gerak lagi(i"%ilisasi) dan lakukanlah 6a# Thrust

gerakan ini dilakukanuntuk enghindari adan!a ,edera le%ih lan&ut padatulang %elakang %agian leher k"r%an

:$ sa%il elakukan a atau % diatas3 lakukanlahpeeriksaan k"ndisi Air#a! (&alan napas) dan7reathing (Pernapasan) k"r%an$$ et"de penge,ekan enggunakan et"de L""k3

Page 29: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 29/62

Listen3 and <eelLook   Lihat apakah ada gerakan dada (gerakan%ernapas)3 apakah gerakan terse%ut sietris Listen  Dengarkan apakah ada suara na=as n"ral3dan apakah ada suara na=as ta%ahan !ang a%n"ral(%isa ti%ul karena ada ha%atan se%agian)

 6enis-&enis suara na=as karena ha%atan se%agian &alannapas

• 4n"ring suara seperti dengkur3 k"ndisiini

enandakan adan!a ke%untuan &alan na=as %agianatas "leh %enda padat3 &ika ada suara ini aka

lakukanlah penge,ekan langsung dengan ,ara,r"ss 2nger untuk e%uka ulut (enggunakandua &ari !aitu i%u &ari dan &ari telun&uk kanan !angdigunakan untuk ,hin li=t tadi3 i%u &ari end"r"ngrahang atas ke atas3 telun&uk enekan rahang%a#ah ke %a#ah)$ Lihatlah apakah ada %enda !angen!angkut di tengg"r"kan (,"nt"h3 gigi palsu)pindahkan %enda terse%ut

• Gargling suara seperti %erkuur3 k"ndisi ini

ter&adi karena ada ke%untuan !ang dise%a%kan"leh ,airan (,"nt"h darah)3 aka lakukan ,r"ss-2nger3 lalu lakukanlah 2nger-s#eep (gunakan * &ari!ang telah di%alut dengan kain untuk >en!apu>r"ngga ulut dari ,airan-,airan)

• 5r"#ing suara dengan nada tinggi3 %iasan!adise%a%kan karena pe%engkakan (edea) padatrakea3 untuk pert"l"ngan pertaa tetap lakukananeu?er head tilt and ,hin li=t atau &a# thrustsa&a

 6ika suara na=as tidak terdengar karena ada ha%atant"tal pada &alann!a na=as aka dapat dilakukan

Page 30: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 30/62

• 7la,k 7"# se%an!ak / kali3 !aitu dengan eukul

enggunakan telapak tangan daerah antaratulang s,apula di punggung

• 8eili,h Maneu?er3 dengan ,ara ep"sisikandiri seperti ga%ar3 lalu enarik tangan ke arah%elakang atas$

• 5hest Thrust3 dilakukan pada i%u hail3 %a!i atau"%esitas dengan ,ara ep"sisikan diri sepertiga%ar lalu end"r"ng tangan kearah dala atas$

Feel  Rasakan dengan pipi apakah ada ha#a na=asdari k"r%an$

*$ &ika tern!ata pasien asih %ernapas3 akahitunglah %erapa =rekuensi pernapasan k"r%an dala enit (n"raln!a *-*: kali perenit)+$ &ika =rekuensi na=as n"ral3 pantau terus k"ndisik"r%an dengan tetap elakukan L""k Listen and <eel$

.$ &ika =rekuensi na=as FB/$ &ika k"r%an engalai henti na=as %erikan na=as%uatan (detail tentang na=as %uatan di%a#ah)$ setelah di%erikan na=as %uatan aka lakukanpenge,ekan nadi ,ar"tis !ang terletak di leher3 ,eklahdengan * &ari3 letakkan &ari di t"n&"lan di tengahtengg"r"kan3 lalu gerakanlah &ari ke saping sapaiterha%at "leh "t"t leher (stern",leid"ast"ideus)3

rasakan den!ut nadi ,ar"tis selaa : detik$

Page 31: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 31/62

9$ &ika tidak ada den!ut nadi lakukanlah Pi&at 6antung3diikuti dengan na=as %uatan3 ulang sapai kali sikluspi&at &antung-napas %uatan !ang diakhiri dengan pi&at

 &antungC$ ,ek lagi nadi kar"tis selaa : detik3 &ika tera%alakukan L""k Listen and <eel (ke%ali ke p"in ) lagi$

 6ika tidak tera%a ulangi p"in n""r 9$$ pi&at &antung dan na=as %uatan dihentikan &ika

• pen"l"ng kelelahan dan sudah tidak kuat lagi

• pasien sudah enun&ukkan tanda-tanda keatian

(kaku a!at)

• %antuan sudah datang

• tera%a den!ut nadi kar"tis

*:$ setelah %erhasil engaankan k"ndisi di atas3periksalah tanda-tanda sh",k pada k"r%an

• den!ut nadi B :: kali perenit

• telapak tangan %asah dingin dan pu,at

Page 32: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 32/62

• 5apilarr! Re2ll Tie B * detik (5RT dapat diperiksa

dengan ,ara enekan u&ung kuku pasien dengankuku peeriksa selaa / detik3 lalu lepaskan3 ,ek%erapa laa #aktu !ang di%utuhkan agar #arnau&ung kuku erah lagi)

*$ &ika k"r%an sh",k3 lakukan 4h",k P"siti"n padapasien !aitu dengan engangkat kaki k"r%ansetinggi ./ dera&at dengan harapan sirkulasi darahakan le%ih %an!ak ke &antung$

**$ pertahankan p"sisi sh",k sapai %antuan datangatau tanda-tanda sh",k enghilang*+$ &ika ada pendarahan pada k"r%an3 ,"%alahenghentikan pendarahan dengan enekan ataue%e%at luka (e%e%at &angan terlalu erat karenadapat en!e%a%kan &aringan !ang di%e%at ati)*.$ setelah k"ndisi pasien sta%il3 tetap "nit"r selaluk"ndisi k"r%an dengan L""k Listen and <eel3 karenak"r%an se#aktu-#aktu dapat e%uruk se,ara ti%a-ti%a

Nafas BantuanNa=as 7antuan adalah na=as !ang di%erikan kepadapasien untuk en"ralkan =rekuensi na=as pasien !angdi %a#ah n"ral$ Misal =rekuensi napas kali perenit3 aka harus di%eri na=as %antuan di sela setiapna=as sp"ntan dia sehingga t"tal na=as perenitn!aen&adi n"ral (* kali)$Pr"sedurn!a $ P"sisikan diri di saping k"r%an*$ 6angan lakukan pernapasan "uth t" "uth

Page 33: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 33/62

langsung3 tapi gunakanlah kain se%agai pe%atasantara ulut anda dan k"r%an untuk en,egahpenularan pen!akit$+$ sa%il tetap elakukan 5hin li=t3 gunakan tangan!ang digunakan untuk 8ead Tilt untuk enutup hidungpasien (agar udara !ang di%erikan tidak keluar le#athidung).$ ata eperhatikan dada k"r%an3 keudiantutuplah seluruh ulut k"r%an dengan ulut pen"l"ng

 he%uskanlah na=as satu kali (tanda &ika na=as !angdi%erikan asuk adalah dada k"r%an enge%ang)lepaskan penutup hidung dan &auhkan ulut sesaatuntuk e%iarkan k"r%an enghe%uskan na=askeluar (ekspirasi) lakukan lagi pe%erian na=as sesuaidengan perhitungan agar na=as ke%ali n"ral

Nafas Buatan 5ara elakukan na=as %uatan saa dengan na=as%antuan3 %edan!a na=as %uatan di%erikan pada k"r%an!ang engalai henti na=as$ Di%erikan * kali e=ekti=(dada enge%ang)

Pijat Jantung

Page 34: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 34/62

Pi&at 6antung adalah usaha untuk >eaksa> &antunge"pakan darah ke seluruh tu%uh3 pi&at &antungdilakukan pada k"r%an dengan nadi kar"tis !ang tidaktera%a$ Pi&at &antung %iasan!a dipasangkan denganna=as %uatan (seperti !ang di&elaskan pada al"garitadiatas)$Pr"sedur Pi&at 6antung

$ p"sisikan diri di saping pasien

*$p"sisikan tangan seperti ga%ar di ,enter "= ,hest(tepat di tengah-tengah dada)

 

+$ p"sisikan tangan tegak lurus k"r%an seperti

ga%ar

.$ tekanlah dada k"r%an enggunakan tenaga !ang

diper"leh dari sendi panggul (hip &"int)

Page 35: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 35/62

/$ tekanlah dada kira-kira .-/ , (seperti ga%ar kiri

%a#ah)

$ setelah enekan3 tarik sedikit tangan ke atas agarp"sisi dada ke%ali n"ral (seperti ga%ar kananatas)

9$ satu set pi&at &antung dilakukan se&ulah +: kalitekanan3 untuk eudahkan enghitung dapatdihitung dengan ,ara se%agai %erikut satu duatiga epat 4ATU satu dua tiga epat DUA satudua tiga epat T0GA satu dua tiga epat EMPATsatu dua tiga epat L0MA satu dua tiga epatENAM

C$ Prinsip pi&at &antung adalah

• push deep

• push hard

• push =ast

• aHiu re,"il (%erikan #aktu &antung relaksasi)

• iniu interrupti"n (pada saat elakukan

pr"sedur ini pen"l"ng tidak %"leh diinterupsi)

Memindahkan or!an4e%isa ungkin3 &angan eindahkan k"r%an !ang

terluka ke,uali ada %aha!a api3 lalu-lintas3 asap%era,un atau hal lain !ang e%aha!akan k"r%an

Page 36: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 36/62

aupun pen"l"ng$ 4e%aikn!a %erikan pert"l"nganpertaa di tepat k"r%an %erada sa%il enunggu%antuan datang$ 6ika terpaksa memindahkan korban,

 perhatikan hal-hal berikut 

$Apa%ila k"r%an di,urigai enderita ,edera tulang%elakang3 &angan dipindahkan ke,uali eang%enar-%enar diperlukan$

*$ Tangani k"r%an dengan hati-hati untukenghindari ,edera le%ih parah$ Pegang k"r%anerat-erat tapi le%ut$ Perhatikan %agian kepala3

leher dan tulang %elakang terutaa &ika k"r%anpingsan$

+$ Angkat k"r%an se,ara perlahan-lahan tanpaerenggutn!a$

5ATATAN PENT0NG Men!eret k"r%an dapat dilakukan &ika k"r%an pingsan atau luka parah dan tidak ,ukup"rang !ang en"l"ng untuk eindahkan k"r%an$Lihat %agian selan&utn!a$

"entang tandu3 6ika tidak ada tandu !ang tersedia3gunakan papan e&a3 pintu atau * %atang ka!u !angkuat dengan seliut atau kain sarung$ Gunakan tandudengan %agian tengah !ang keras untuk e%a#ak"r%an !ang di,urigai enderita ,edera di kepala atautulang %elakang$

 6ika tidak ada tandu

$ 6ika kaki k"r%an tidak terluka3 e%ungkuk dan%er&"ngk"klah di kaki k"r%anI pegang pergelangankakin!a dengan eratI seret k"r%an perlahan-lahanen&auhi dari %aha!a$

Page 37: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 37/62

*$ 6ika kaki k"r%an terluka3 pegang siku ataupergelangan tangan k"r%an dengan erat$Me%ungkuk dan seret k"r%an perlahan-lahan$

 6angan en!eret k"r%an dengan eegangpakaiann!a

5ATATAN PENT0NG 'etika Anda en!eret k"r%an3usahakan tu%uhk"r%an tetap rata dengan tanah$

Memindahkan korban dengan merangkul :Dapat dilakukan untuk "rang de#asa !ang terluka !ang

asih %isa %er&alan dengan sedikit %antuan$

$7erdirilah di saping k"r%anI di sisi tu%uh !angterluka$ Naun3 &ika tangan atau %ahu !angterluka3 %erdirilah disisi tu%uh!ang lain

*$Rangkulkan tangan Anda ke %elakang k"r%an danpegang pingguln!a $ Rangkulkan tangan k"r%an ke

pundak Anda dan sanggalah k"r%an dengan %ahuAnda$ Pegang tangann!a$

+$Pindahkan k"r%an perlahanlahan$ Melangkahdengan kaki %agian dala terle%ih dahulu$

5"l"urs "= ! #"rld 

4unda!3 N"?e%er :3 *:.

0n=eksi Od"nt"genik

Page 38: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 38/62

A# $nfeksi %dontogenik 

0n=eksi "d"nt"genik erupakan in=eksi akut ataukr"nis !ang %erasal dari gigi !ang %erhu%ungan denganpat"l"gi$ Ma!"ritas in=eksi !ang %erani=estasi padaregi"n "r"=a,ial adalah "d"nt"genik$ 0n=eksi"d"nt"genik erupakan pe!akit !ang paling uusedunia dan erupakan alasan en,ari pera#atandental (<ragisk"s 3 *::9)

0n=eksi ter%an!ak di regi" aHila dan andi%uladise%a%kan "leh in=eksi "d"nt"genik antara lain in=eksiperiapikal dan peri"d"ntal3 kista3 =raktur akar3 in=eksiresidual dan p"ket perik"r"nal (Ar,her3 9/)$

Ada tiga ?aria%el penting !ang harus die?aluasi padaana&een in=eksi !aitu

$ Pen!e%a% in=eksi (%akteri3 ?irus atau &aur)*$ Anat"is tepat ter&adin!a in=eksi+$ 'eapuan pasien ela#an in=eksi

(Ar,her3 9/)

Untuk eahai %agaiana pen!e%uhanin=eksi3 se"rang d"kter gigi harus enahaipat"2si"l"gi in=eksi !aitu

0n"kulasi asukn!a ikr"%a pat"gen ke dala tu%uhtanpa en!e%a%kan pen!akit

0n=eksi ter&adin!a pr"li=erasi dari ikr"%a !angerangsang ekanise pertahanan tu%uh

0nJaasi reaksi l"kal dari &aringan pe%uluh darahdan ikat serta enghasilkan pe%entukan eksudat!ang ka!a akan pr"tein dan sel$

Page 39: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 39/62

7erdasarkan laa dan keparahan3 inJaasidiklasi2kasikan en&adi akut3 su%akut dan kr"nis$(<ragisk"s3 *::9)

B# &tiologi

R"ngga ulut erupakan tepat hidup %akteriaer"% dan anaer"% !ang %er&ulah le%ih dari .:: ri%uspesies %akteri$ Rati" antara %akteri aer"% dengan

anaer"% %er%anding : sapai ::$ Organise-"rganise ini erupakan J"ra n"ral dala ulut!ang terdapat dala plak gigi3 ,airan sulkus ginggi?a3u,us e%rane3 d"rsu lidah3 sali?a dan uk"saulut$ 'ek"plekan J"ra r"ngga ulut dan gigi dapaten&elaskan eti"l"gi spesi2k dari %e%erapa tipeter&adin!a in=eksi gigi dan in=eksi dala r"ngga ulut3tetapi le%ih %an!ak dise%a%kan "leh adan!a ga%ungan

antara %akteri gra p"siti= !ang aer"% dan anaer"%$Dala ,airan gingi?al3 kira-kira ada $C H :

anaer"%sgra$

0n=eksi "d"nt"gen %iasan!a dise%a%kan "leh%akteri end"gen$ Le%ih dari setengah kasus in=eksi"d"nt"gen !ang diteukan (sekitar : K) dise%a%kan"leh %akteri anaer"%$ Organise pen!e%a% in=eksi"d"nt"gen !ang sering diteukan pada peeriksaan

kultur adalah alpha-hemolytic Streptococcus,Peptostreptococcus, Peptococcus, ubacterium,!acteroides (Pre"otella) melaninogenicus, and#usobacterium$ 7akteri aer"% sendiri &arangen!e%a%kan in=eksi "d"nt"gen (han!a sekitar / K)$7ila in=eksi "d"nt"gen dise%a%kan %akteri aer"%3%iasan!a "rganise pen!e%a%n!a adalah %akteri grap"siti= !aitu spe,ies Streptococcus$ 0n=eksi "d"nt"gen

%an!ak &uga !ang dise%a%kan "leh in=eksi ,apuran

Page 40: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 40/62

%akteri aer"% dan anaer"% !aitu sekitar */ K$ Padain=eksi ,apuran ini %iasan!a diteukan /-:"rganise pada peeriksaan kultur$ 7akteri<us"%a,teria sp$ %iasan!a diterukan pada in=eksi!ang %erat (A%u%aker dan 7ens"n3 *::9)$

'# Pato(siologi

Pen!e%aran in=eksi "d"nt"genik akan elalui tiga

tahap !aitu tahap a%ses dent"al?e"lar3 tahap !angen!angkut spasiu dan tahap le%ih lan&ut !angerupakan tahap k"plikasi$

0n=eksi %iasan!a diulai dari perukaan gigi !aituadan!a karies gigi !ang sudah endekati ruang pulpa3keudian akan %erlan&ut en&adi pulpitis dan akhirn!a

akan ter&adi keatian pulpa gigi (nekr"sis pulpa)$0n=eksi gigi dapat ter&adi se,ara l"kal atau eluasse,ara ,epat$ Adan!a gigi !ang nekr"sis en!e%a%kan%akteri %isa ene%us asuk ruang pulpa sapaiapeks gigi$ <"raen apikalis dentis pada pulpa tidak%isa endrainase pulpa !ang terin=eksi$ 4elan&utn!apr"ses in=eksi terse%ut en!e%ar pr"gresi= ke ruanganatau &aringan lain !ang dekat dengan struktur gigi !ang

nekr"sis terse%ut$ Rangsangan !ang ringan dan kr"nisen!e%a%kan e%ran peri"d"ntal di apikalengadakan reaksi e%entuk dinding untukengis"lasi pen!e%aran in=eksi$ Resp"n &aringanperiapikal terhadap iritasi terse%ut dapat %erupaperi"d"ntitis apikalis !ang supurati= atau a%sesdent"al?e"lar$

Pada in=eksi sekitar ="raen apikalis ter&adi

nekr"sis disertai akuulasi leuk"sit !ang %an!ak dan

Page 41: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 41/62

sel-sel inJaasi lainn!a$ 4edangkan pada &aringansekitar a%ses akan tapak hipereis dan edea$ 7ilaasa in=eksi %erta%ah3 aka tulang sekitarn!a akantersangkut3 diulai dengan hipereia pe%uluh darahkeudian in2ltrasi leuk"sit dan akhirn!a pr"sessupurasi$ Pen!e%aran selan&utn!a akan elalui kanaltulang enu&u perukaan tulang dan peri"steu$

 Tahap %erikutn!a peri"steu pe,ah dan pus akanterkupul di suatu tepat di antara spatia sehinggae%entuk suatu r"ngga pat"l"gis$ Pe%entukana%ses pada uun!a didahului "leh peri"d"ntitisapikalis akut3 naun dapat &uga langsung tanpadidahului "leh peri"d"ntitis apikalis$

4tadiu

$ 4tadiu su%peri"stal dan peri"stal

Pe%engkakan %elu terlihat &elas

Warna uk"sa asih n"ral

Perkusi gigi !ang terli%at terasa sakit !angsangat

Palpasi sakit dengan k"nsistensi keras

*$ 4tadiu ser"sa

A%ses ene%us peri"steu3 asuk tunikaser"sa dari tulang dan

pe%engkakan sudah ada Muk"sa engalai hiperei dan erah

Rasa sakit !ang endala

Palpasi sakit dan k"nsistensi keras3 %elu adaJuktuasi

+$ 4tadiu su%kutan

Pe%engkakan sudah sapai ke%a#ah kulit

Page 42: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 42/62

Warna kulit ditepi pe%engkakan erah3 tapitengahn!a pu,at

'"nsistensi sangat lunak seperti %isul !ang au

pe,ah

Turg"r ken,ang3 %erkilat dan %erJuktuasi tidakn!ata

D# "anda dan Gejala

a$ Adan!a resp"n 0nJaasi

Resp"n tu%uh terhadap agen pen!e%a% in=eksi adalahinJaasi$ Pada keadaan ini su%stansi !ang %era,undilapisi dan dinetralkan$ 6uga dilakukan per%aikan

 &aringan3 pr"ses inJaasi ini ,ukup k"pleks dan dapatdisipulkan dala %e%erapa tanda

) 8iperei !ang dise%a%kan ?as"dilatasi arteri dankapiler dan peningkatan perea%ilitas dari ?enula

dengan %erkurangn!a aliran darah pada ?ena$*) 'eluarn!a eksudat !ang ka!a akan pr"tein plasa3

anti"%"di dan nutrisi dan %erkupuln!a leuk"sit padasekitar &aringan$

+) 7erkurangn!a =akt"r perea%ilitas3 leuk"taksis !angengikuti igrasi leuk"sit p"li"r="nuklear dankeudian "n"sit pada daerah luka (<ragisk"s3 *::/)

%$ Ter%entukn!a &alinan 2%rin dari eksudat3 !angenepel pada dinding lesi$

,$ <ag"sit"sis dari %akteri dan "rganise lainn!a

d$ Penga#asan "leh akr"=ag dari de%ris !ang nekr"tik

e$ Adan!a ge&ala in=eksi

Ge&ala-ge&ala terse%ut dapat %erupa ru%"r atau

keerahan terlihat pada daerah perukaan in=eksi

Page 43: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 43/62

!ang erupakan aki%at ?as"dilatasi$ Tu"r atauedea erupakan pe%engkakan daerah in=eksi$ 'al"ratau panas erupakan aki%at aliran darah !ang relati=hangat dari &aringan !ang le%ih dala3 eningkatn!a

 &ulah aliran darah dan eningkatn!a eta%"lise$D"l"r atau rasa sakit3 erupakan aki%at rangsanganpada sara= sens"rik !ang di se%a%kan "lehpe%engkakan atau perluasan in=eksi$ Aki%at aksi=akt"r %e%as atau =akt"r akti= seperti kinin3 histain3eta%"lit atau %radikinin pada akhiran sara= &uga dapaten!e%a%kan rasa sakit$ <ungsi" laesa atau kehilangan=ungsi3 seperti isaln!a ketidakapuan engun!ahdan keapuan %erna=as !ang terha%at$ 'ehilangan=ungsi pada daerah inJaasi dise%a%kan "leh =akt"rekanis dan reJek inhi%isi dari pergerakan "t"t !angdise%a%kan "leh adan!a rasa sakit$

=$ Liphaden"pati

Pada in=eksi akut3 kelen&ar li=e e%esar3 lunak dan

sakit$ 'ulit di sekitarn!a eerah dan &aringan !ang%erhu%ungan e%engkak$ Pada in=eksi kr"nisper%esaran kelen&ar li=e le%ih atau kurang kerastergantung dera&at inJaasi3 seringkali tidak lunak danpe%engkakan &aringan di sekitarn!a %iasan!a tidakterlihat$ L"kasi per%esaran kelen&ar li=e erupakandaerah indikasi ter&adin!a in=eksi$ 4upurasi kelen&arter&adi &ika "rganise pengin=eksi ene%us siste

pertahanan tu%uh pada kelen&ar en!e%a%kan reaksiseluler dan epr"duksi pus$ Pr"ses ini dapat ter&adise,ara sp"ntan dan eerlukan insisi dan drainase$

&# Ma)am $nfeksi

 Tahap a#al in=eksi "d"nt"genik %iasan!a diinisiasi"leh %akteri aer"% !ang %er?irulensi tinggi (uun!a

streptococci) !ang en!e%a%kan ter&adin!a ,elulitis3

Page 44: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 44/62

!ang diikuti dengan in=eksi dari %akteri ,apuran aer"%dan anaer"%$ 0n=eksi akan %erke%ang en&adiseakin kr"nis (tahap a%ses) diana %akteri anaer"%akan seakin end"inasi$

$ 5elulitis0stilah selulitis digunakan suatu pen!e%aran

"edeatus dari inJaasi akut padaperukaan &aringanlunak dan %ersi=at di=us$ 4elulitis dapat ter&adi padaseua tepatdiana terdapat &aringan lunak dan

 &aringan ikat l"nggar3 terutaa pada uka danleher3karena %iasan!a pertahanan terhadap in=eksi

pada daerah terse%ut kurang sepurna$4elulitis adalah suatu pe%engkakan &aringan !ang

hangat3 di=us3 eriteatus dan terasa n!eri$ 4elulitis %isaudah ditangani naun %isa &uga en&adi parah danengan,a &i#a$

a) Eti"l"giEti"l"gin!a %erasal dari %akteri Streptococcus

sp$ Mikr""rganise lainn!a negati= anaer"% seperti

Pre?"tella3 P"rph!r""na dan <us"%a,teriu (7erini3 etal3 )$ 0n=eksi "d"nt"genik pada uun!aerupakan in=eksi ,apuran dari %er%agai a,a%akteri3 %aik %akteri aer"% aupun anaer"%epun!ai =ungsi !ang sinergis$

0n=eksi Prier selulitis dapat %erupa perluasanin=eksia%ses periapikal3 "ste"!ielitis dan perik"r"nitis!ang dihu%ungkan dengan erupsi gigi "lar tiga

rahang %a#ah3 ekstraksi gigi !ang engalai in=eksiperiapikalperik"r"nal3 pen!untikan denganenggunakan &aru !ang tidak steril3 in=eksi kelen&arludah (4ial"denitis)3 =raktur ,"p"und aksila andi%ula3 laserasi uk"sa lunak ulut serta in=eksisekunder dari oral malignancy$ Pen!e%a% dari selulitisadalah %akteri strept"k"kus3 strept"k"kus pi"genes danstapil"k"kus aureus$

%) Ge&ala 'linis

Page 45: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 45/62

4elulitis pada ulan!a pe%engkakan !ang ter&aditer%atas pada area tertentu !aitu satu atau duaruangan =asial !ag tidak &elas %atasn!a$ Palpasi padaregi"n terse%ut engungkapkan k"nsistensin!a sangatlunak dan sp"ngi"s$ Pasien &uga enun&ukkan ge&aladea alaise3 rasa sakit3 pe%engkakan3 trisusdis=agia dan li=adenitis$ Pada tahap ini akan ter&adileuk"sit"sis dan eningkatnn!a la&u endap darah(E4R)$ Apa%ila perdarahan tu%uh e=ekti=3 aka akanter&adi pe%entukan in2ltrate regi"nal dan k"nsistensipe%engkakan en&adi keras atau %ahka sepertipapan (%"ard like)$ Pada saat ini ter&adi purulensi dandi=us (tidak terl"kalisir)$ Pada tahap ini p"tensi untuken!e%ar ke&aringan sekitarn!a sagat tinggi$

,) Penegakan Diagn"sisUntuk enegakkan diagn"sis selulitis3 di%utuhkan

peeriksaan la%"rat"riu3 !akni peeriksaan darahuntuk elihat &ulah sel darah putih3 e"sin"2l danpeningkatan la&u sedientasi eritr"sit$ Pada penderitaselulitis akan ter&adi leuk"sit"sis3 !akni &ulah selleuk"sit dala darah eningkat aki%at adan!a in=eksi$4etelah peeriksaan darah selesai dilakukan3keudian dilan&utkan kultur %akteri dan pe#arnaangra %akteri untuk engetahui &enis %akteri !angengin=eksi &aringan terse%ut$ Dengan engetahui

 &enis %akteri pada &aringan terse%ut3 dapat diketahui &enis anti%i"tik !ang akan digunakan se%agai terapi$

8al pertaa !ang dilakukan untuk eng kultur%akteri pada penegakan diagn"sis selulitis adalahdengan en,u,i kulit dengan sa%un anti kuan3 sertauk"sa di"lesi dengan alk"h"l$ Daerah selulitisterse%ut dilakukan aspirasi enggunakan &aru C-*:gauge$ Aspirant !ang %erupa ser"us diasukankedala ?ital transp"rt anaer"%3 atau apa%ila %isadiantarkan dengan ,epat (:-/ enit) dapat

digunakan spuitd) Terapi

Page 46: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 46/62

 Terapi dari selulitis adalah dengan anti%i"tik danenghilangkan kausa in=eksi$ Naun apa%ila %eluterlihat tanda pen!e%uhan setelah *-+ hari danapa%ila diteukan purulen3 aka se%aikn!a dilakukan%edah in,isi dan drainase (A%u%aker dan 7ens"n3 *::9)

4elulitis eerlukan penanganan !ang segera3dala terapin!a digunakan "%at analgesi, dananti%i"ti, dengan d"sis !ang ditingkatkan$ Pe%eriananti%i"tika peni,illin ataupun ,linda!,in dala d"sis%esar3 0n=eksi ringan dapat di"%ati dengan "%at3analgesik3 antipretik$ (<ragisk"s3 *::9)

Penanganan engenai &alan na=as en&adi tu&uanutaa sehingga apa%ila ter&adi ha%atan na=as aka%isa dilakukan lar!ng"t"! naun tidak disarankantra,he"st"!$ (Malik3 *::C)$ Untuk "perasipe%edahan dilakukan dengan tu&uan engurangik"presi sehingga &alan na=as en&adi le%ih ter%ukadan keudian untuk engeluarkan dilakukan insisi

su%andi%ular %ilateral ataupun &ika diperlukansu%ental idline$ 8al ini dilakukan %ila diperlukan$(Malik3 *::C)

Pe%erian "%at terse%ut dilakukan se,ara per"ral3%ila ter&adi gangguan pada penelanan sepertiterha%atnn!a laring3 aka "%at di%erikan elaluisuntikan intra?ena$ O%at anti%i"tik !ang dapatdi%erikan elalui intra?ena adalah "ksasilin dan

na=silin$ Terapi dengan insisi dan drainase dilakukan %ilatelah ter%entuk ata a%ses !ang ditun&ukan puladengan adan!a Juktuan dan pe%entukan a%ses$

0nsisi dan drainase elalui kulit dilakukan denganeilih daerah %e%as dengan eperti%angkanestetik$ Pertaa taa kulit dipersiapkan denganenggunakan surgi,al s,ru% !ang diusapkan pada

daerah in,ise enggunakan handuk$ 'eudiandilakukan anestesi l",al (in2ltrasi3 %l"k aksilar3

Page 47: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 47/62

andi%ular3 ser?ikal3 super2,ial %aik sendiri ataupunk"%inasi) dan pe%erian sedasi$ Pe%erian anestesiuu pada tindakan in,ise drainesi ini &uga dapatdilakukan$ 4e%elu in,ise dilakukan aspirasi eksudatuntuk sapel peeriksaan sear dan kultur3 in,isedi%uat se&a&ar dengan garis langer dan lipatan kulit$Agar dapat en,apai kantung kantung nanah padaruangan ruangan =asial !ang &auh letakn!a aka harusdilakukan diseksi tertutup !ang dala enggunakanhe"stat dengan lengkungan !ang ke,il$

Pada kun&ungan k"ntr"l pertaa (%iasan!a

sesudah *. &a) dressing diganti dan %agian !ang didrainase diperiksa$ Akan le%ih %aik %ila dikultur ulangterhadap %ahan drainase3 karena J"ra sangat ,epat%eru%ah3 khususn!a dengan adan!a peru%ahanlingkugan &aringan l",al$ 'adang perlu dilakukan irigasipada daerah !ag di drainase$ 7ahan !ang digunakanuntuk irigasi adalah larutan saline steril3 larutananti%i"ti, t"pi,al dan kiia3 isal larutan dankins atau

h!dr"gen per"Hide$

*$ A%ses

A%ses adalah suatu p"ket &aringan !angengandung &aringan nekr"tik3 k"l"ni %akteri dan seldarah putih ati$ Daerah in=eksi %isa %erJuktuasiaupun tidak %erJuktuasi (A%u%aker dan 7ens"n3

*::9)$

4e,ara har2ah3 a%ses erupakan suatu lu%ang%erisi kupulan pus terl"kalisir aki%at pr"ses supurasipada suatu &aringan !ang dise%a%kan "leh %akteripi"genik$ A%ses !ang sering ter&adi pada &aringan ulutadalah a%ses !ang %erasal dari regi" periapikal$ Daerahsupurasi terutaa tersusun dari suatu area sentral

%erupa p"li"r="nuklear leuk"sit !ang han,urdikelilingi "leh leuk"sist hidup dan kadang-kadang

Page 48: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 48/62

terdapat li="sit$ A%ses &uga erupakan tahap akhirdari suatu in=eksi &aringan !ang diulai dari suatupr"ses !ang dise%ut inJaasi (Ar!ati3 *::)$

)$ Eti"l"gi

A%ses pada uun!a dise%a%kan karena pat"l"gi3traua atau pera#atan gigi dan &aringanpendukungn!a$ 0n=eksi "d"nt"genik ini diulai denganter&adin!a keatian pulpa3 in?asi %akteri dan perluasanpr"ses in=eksi kearah periapikal$ Ter&adin!a peradangan!ang terl"kalisir atau a%ses periapikal akut tergantungdari ?irulensi kuan dan e=ekti?itas pertahananh"spes$ 'erusakan pada ligaentu peri"d"ntiu %isae%erikan keungkinan asukn!a %akteri danakhirn!a ter&adi a%ses peri"d"ntal akut$ Apa%ila gigitidak erupsi sepurna3 uk"sa !ang enutupise%agian gigi terse%ut engaki%atkan terperangkapdan terkupuln!a %akteri dan de%ris3 sehinggaengaki%atkan a%ses perik"r"nal (Pedersen3 )$

*)$ Ga%aran 'linis

A%ses erupakan in=eksi akut !ang terl"kalisir3ani=estasin!a dapat %erupa peradangan3pe%engkakan disertai n!eri &ika ditekan atau disertaikerusakan &aringan setepat$ A%ses periapikal%erukuran ke,il3 %erdiaeter kurang le%ih ,sehingga enutupi ?esti%ulu$ Muk"sa di atasn!a

Napak engkilat3 eriteat"us3 tegang dan ken,ang$A%ses peri"d"ntal akut dapat ditandai dengan adan!ape%engkakan !ang %esar dan pergeseran papillainterdental !ang &elas atau ungkin akan en&adia%ses periapikal dengan penutupankelainan ?esti%ular$A%ses perik"r"nal akutperik"r"nitis !ang eli%atkangigi !ang erupsi se%agian enun&ukkan tandape%engkakan !ang eriteat"us3 pen"n&"lan dan

pergeseran &aringan sekitarn!a dan !ang enutupi("per,ulu)$ R"nsen periapikal enun&ukkan adan!a

Page 49: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 49/62

kerusakkan tulang disekitar gigi !ang terkena !angdise%a%kan karena in=eksi kr"nis !ang ter&adise%elun!a (Pedersen3 )$

+)$ Tanda dan Ge&ala

A%ses "d"nt"genik akut eni%ulkan ge&ala sakit!ang k"pleks3 pe%engkakkan3 keerahan3 supurasi3gangguan penge,apan dan %au ulut$ Rasa sakit !agdiderita disertai dengan n!eri tekan regi"nal !angekstri !ang tidak epan di"%ati dengan analgetik%iasa$

.)$ Penegakkan Diagn"sis

A%ses peri"d"ntal dan perik"r"nal sering disertaidengan purulensi !ang %iasa di&adikan sapel untukkultur se%elu dilakukan tindakan l"kal$ Apa%ila a%seseiliki dinding !ang tertutup3 !ang erupakan ,irikhas dari lesi periapikal aka palpasi digital !angdilakukan perlahan terhadap lesi !ang teranastesi %isa

enun&ukkan adan!a Juktuasi !ang erupakan %uktiadan!a purulensi$ Untuk enegakkan diagn"si a%sesdilakukan kultur dan penge,atan %akteri serta ="t"r"nsen %erupa r"nsen periapikal atau OPG dan &ikain=eksi sudah en!e%ar luas di%utuhkan r"nsen 5T4,an$

Daerah !ang engalai Juktuasi diaspirasi untukdia%il purulensin!a$ 8al terse%ut dilakukan dengan

easukkan &aru %esar C atau *: gauge !angdi,ekatkan pada spuit disp"si%el !ang %erukuran + latau le%ih kedala lesi$ 7iasan!a didapatkan eksudat!ang %er,apur darah dengan #arna kuning atauseperti kri$ Apa%ila tidak didapatkan %ahan purulensiaka in=eksin!a %ersi=at di=us$ 4edangkan pada r"nsen="t" terlihat adan!a ga%aran radi"lusen dengan %atastepi !ang tidak tegas pada daerah api,al gigi$

/)$ Terapi

Page 50: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 50/62

a)$ Penatalaksanaan A%ses Od"nt"genik

Pera#atan a%ses "d"nt"genik dapat dilakukanse,ara l"kalsiteik$ Pera#atan l"kal eliputi irigasi3

aspirasi3 insisi dan drainase3 sedangkan pera#atansisteik terdiri atas peng"%atan untuk enghilangkanrasa sakit3 terapi anti%i"tik3 dan terapi pendukung$Walaupun kelihatann!a pasien eerlukan inter?ensil"kal dengan segera3 tetapi le%ih %i&aksana apa%iladi%erikan anti%i"tik terle%ih dahulu untuk engurangikeungkinan ter&adin!a %akteriia dan di=usi l"kal(in"kulasi) se%agai aki%at sekunder dari anipulasi

(pera#atan) !ang dilakukan$ Pe%erian anti%i"tiksesuai dengan k"ndisi in=eksi diperlukan adan!ak"%inasi engingat %ah#a le%ih d"inan in=eksia%ses erupakan %akteri anaer"% sedangkan sisan!aadalah %akteri aer"%$ (Malik3 *::C)

Pada pe%erian anti%i"tik se%elun!a diperlukankultur untuk engetahui dep"sit %akteri apa !ang

terdapat pada area terse%ut sehingga pe%eriananti%i"tika le%ih tepat sasaran$ Naun dala kulturperlu diketahui %ah#a kendala engenai ketahanan%akteri anaer"% akan le%ih ,epat ati dala et"depenga%ilan %akteri dengan teknik aer"% dan selain ituketepatan dala penga%ilan sapel$ (Mil"r" dkk3*::.) Oleh karena itu enurut 7ala&i dkk (*::)3terkadang kultur %akteri tidak dilakukan se,ara rutin

ke,uali pada kasus•  Disaat pasien gagal eresp"n "%at le%ih dari .C

 &a$

•  'etika in=eksi en!e%ar ke spasiu lain

•  Pada pasien iun"depresed seperti pada 80;3

aupun pasien dengan ri#a!at end"karditis$

Page 51: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 51/62

Anti%i"tik !ang %iasa digunakan pertaa kaliantara lain a"ksisilin,la?ulani, a,id dengan pilihanlain peni,illin dan ,lindai,in$ (7ala&i dkk3 *::)

 Terkadang adapun pene%ahan etr"nida"le se%agaik"%inasi untuk %akteri spesi2k anaer"%$ (Malik3 *::C)

A%ses peri"d"ntal dan perik"r"nal sering disertaipernanahan (purulensi)3 !ang %isa di&adikan sapeluntuk kultur se%elu dilakukan tindakan l"kal$ Apa%ilaa%ses epun!ai dinding !ang tertutup3 !angerupakan ,iri khas dari lesi periapikal3 aka palpasidigital !ang dilakukan perlahan-lahan terhadap lesi

!ang teranestesi %isa enun&ukkan adan!a Juktuasi!ang erupakan %ukti adan!a pernanahan$

A%ses perik"r"nal dan peri"d"ntal super2sial !angteranestesi %isa diperiksadi,ari dengan enggeser

 &aringan !ang enutupin!a !aitu papila interdentalatau "perkulu$ Pada daerah terse%ut %iasan!a &ugaterdapat de%ris akanan3 !ang erupakan %enda

asing !ang dapat endukung pr"ses in=eksi$%)$ Alat dan 7ahan

) 6aru C atau *: gauge

*) 4p"it disp"si%el +l

+) 7lade n""r atau /

.) 4elang lateks3 silik"n3 atau karet

,)$ 0nsisi dan Drainase

A%ses Juktuan dengan dinding !ang tertutup3 %aika%ses peri"d"ntal aupun periapikal3 dira#at se,aral"kal !aitu insisi dan drainase3 aka anestesi !angdilakukan se%elun!a !aitu pada #aktu se%eluaspirasi sudah dianggap ,ukup untuk elan&utkantindakan ini$

Page 52: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 52/62

Pada pe%uatan insisi %erprinsip insisi erupakanrute terpendek dengan akuulasi eksudat atau nanah3tetapi selalu en&aga integritas struktur anat"i danelakukan insisi dengan kriteria estetika di daerahdengan dapak inial pada daerah ,utaneus atauuk"sa (dengan %lade n""r / atau n""r )$'eudian dengan hae"stat tupul diasukkansapai seua r"ngga !ang terdapat eksudat ataunanah terhu%ung$ 4eua struktur anat"i !ang%erhu%ungan harus di&aga dengan gerakan diseksi!ang hati-hati$ 4etelah itu en&ahit selang lateks atausilik"n ataupun karet se%agai tepat drainase$ 8indaripenggunaan kasa se%agai %ahan drainase3 karenasekresi akan tertahan dan enggupal3 sehinggaen,iptakan tap"n !ang akan en!e%a%kan in=eksi%ertahan di p"sisi terse%ut$

Perlu diingat %ah#a l"kasi standar untuk elakukaninsisi a%ses adalah daerah !ang paling %e%as3 !aitudaerah !ang paling udah terdrainase dengan

ean=aatkan pengaruh gra?itasi$ %iasan!a kesalahan!ang sering dilakukan adalah e%uat insisi !angterlalu ke,il$ 0nsisi !ang agak le%ih %esareperudah drainase dan pe%ukaann!a %isa%ertahan le%ih laa$ Drain !ang dipakai adalah suatuselang karet dan di pertahankan pada p"sisin!a dengan

 &ahitan$ 4edangkan untuk pe%ersihan drainasedilakukan setiap hari enggunakan larutan steril

sapai sekresi !ang inial atau tidak ada$

)$ Pera#atan Pendukung

Pasien di%eri resep anti%i"tik (Peni,illin atauer!thr"!,in) dan "%at-"%atan analgesik (k"%inasinark"tikn"n-nark"tik)$ Perlu di tekankan kepada pasien%ah#a ereka harus akan dan inu !ang ,ukup$Apa%ila engan&urkan kuur dengan larutan saline

hangat3 "nsentrasin!a send"k teh gara dilarutkan

Page 53: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 53/62

dala gelas air3 dan dilaukan paling tidak seiapselesai akan$ Pasien dian&urkan untuk eperhatikanti%uln!a ge&ala-ge&ala pen!e%aran in=eksi !aitudea3 eningkatn!a rasa sakit dan pe%engkakan3trisusdis=agia$

9)$ Ma,a a,a A%ses Od"nt"genik

a)$ A%ses periapikal

A%ses periapikal sering &uga dise%ut a%ses dent"-al?e"lar3 ter&adi di daerah periapikal gigi !ang sudahengalai keatian dan ter&adi keadaan eksaser%asi

akut$ Mungkin ter&adi segera setelah kerusakan &aringanpulpa atau setelah peri"de laten !ang ti%a-ti%a en&adiin=eksi akut dengan ge&ala inJaasi3 pe%engkakandan dea$ Mikr"%a pen!e%a% in=eksi uun!a%erasal dari pulpa3 tetapi &uga %isa %erasal sisteik(%aktereia)$

%)$ A%ses su%peri"steal

Ge&ala klinis a%ses su%peri"steal ditandai denganselulitis &aringan lunak ulut dan daerah aksil"=asial$Pe%engkakan !ang en!e%ar ke ekstra "ral3 #arnakulit sedikit erah pada daerah gigi pen!e%a%$Penderita erasakan sakit !ang he%at3 %erden!ut dandala serta tidak terl"kalisir$ Pada rahang %a#ah %ila%erasal dari gigi pre"lar atau "lar pe%engkakandapat eluas dari pipi sapai pinggir andi%ula3 tetapi

asih dapat dira%a$ Gigi pen!e%a% sensiti= padasentuhan atau tekanan$

,)$ A%ses su%uk"sa

A%ses ini dise%ut &uga a%ses spasiu ?esti%ular3erupaan kelan&utan a%ses su%peri"steal !angkeudian pus %erkupul dan sapai di%a#ah uk"sasetelah peri"steu terte%us$ Rasa sakit endadak

%erkurang3 sedangkan pe%engkakan %erta%ah

Page 54: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 54/62

%esar$ Ge&ala lain !aitu asih terdapat pe%engkakanekstra "ral kadang-kadang disertai dea$lipatanuk"%ukal terangkat3 pada palpasi lunak dan Juktuasip"d"tip$ 7ila a%ses %erasal darigigi insisi?us atas akasulkus nas"la%ial endatar3 terangatn!a sa!ap hidungdan kadang-kadang pe%engkakan pelupuk ata%a#ah$ 'elen&ar li=e su%andi%ula e%esar dansakit pada palpasi$

d)$ A%ses ="sa kanina

<"sa kanina sering erupakan tepat in=eksi !ang%ersal dari gigi rahang atas pada regi" ini terdapat

 &aringan ikat dan leak3 serta eudahkan ter&adin!aakuulasi ,airan &aringan$ Ge&ala klinis ditandai denganpe%engkakan pada uka3 kehilangan sulkusnas"la%ialis dan edea pelupuk ata %a#ah sehinggapak tertutup$ 7i%ir atas %engkak3 seluruh uka terasasakit disertai kulit !ang tegang %er#arna erah$

e)$ A%ses spasiu %ukal

4pasiu %ukal %erada diantara $ asseter 3$pterig"idus interna dan $ 7usinat"r$ 7erisi &aringanleak !ang eluas ke atas ke dala diantara "t"tpengun!ah3 enutupi ="sa retr""g"atik dan spasiuin=ratep"ral$ A%ses dapat %erasal dari gigi "larkedua atau ketiga rahang atas asuk ke dalaspasiu %ukal$

Ge&ala klinis a%ses ini ter%entuk di %a#ah uk"sa%ukaldan en"n&"l ke arah r"ngga ulut$ Padapera%aan tidak &elas ada pr"ses supurati=3 Juktuasinegati= dan gigi pen!e%a% kadang-kadang tidak &elas$Masa in=eksipus dapat turun ke spasiu terdekatlainn!a$ Pada peeriksaan estra"ral tapakpe%engkakan di=us3 tidak &elas pada pera%aan$

=)$ A%ses spasiu in=ratep"ral

Page 55: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 55/62

A%ses ini &arang ter&adi3 tetapi %ila ter&adi sangat%er%aha!a dan sering eni%ulkan k"plikasi !ang=atal$ 4pasiu in=ratep"ral terletak di %a#ah dataranh"ris"ntal arkus-ig"atikus dan %agian lateral di%atasi "leh raus andi%ula dan %agian dala "leh$pterig"id interna$ 7agian atas di%atasi "leh$pterig"id eksternus$ 4pasiu ini dilalui a$aksilarisinterna dan n$andi%ula3il"hi"id3lingual3%usinat"r dann$,h"rda tipani$ 7erisi pleksus ?enus pterig"id dan

 &uga %erdekatan dengan pleksus =aringeal$

g)$ A%ses spasiu su%asseter

4pasiu su%asseter %er&alan ke %a#ah dan kedepan diantara insersi "t"t asseter %agiansuper2sialis dan %agian dala$ 4pasiu ini %erupasuatu ,elah sepit !ang %er&alan dari tepi depan rausantara "rig" $asseter %agian tengah dan perukaantulang$ 'eatas dan %elakang antara "rig" $asseter%agian tengah dan %agian dala$ Dise%elah %elakang

dipisahkan dari par"tis "leh lapisan tipis le%ar2%r"uskular$ 0n=eksi pada spasiu ini %erasal dari gigi"lar tiga rahang %a#ah3 %er&alan elalui perukaanlateral raus ke atas spasiu ini$

Ge&ala klinis dapat %erupa sakit %erden!ut diregi"raus ansi%ula %agian dala3 pe%engkakan

 &aringan lunak uka disertai trisus !ang %er&alan,epat3 t"ksik dan deliriu$ 7agian p"steri"r raus

epun!ai daerah tegangan %esar dan sakit padapenekanan$

h)$ A%ses spasiu su%andi%ula

4pasiu ini terletak di%agian %a#ah $!l"hi"id!ang eisahkann!a dari spasiu su%lingual$ L"kasiini di %a#ah dan edial %agian %elakang andi%ula$Di%atasi "leh $hi""gl"sus dan $digastrikus dan

%agian p"steri"r "leh $pterig"id eksternus$ 7erisi

Page 56: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 56/62

kelen&ar ludah su%andi%ula !ang eluas ke dalaspasiu su%lingual$ 6uga %erisi kelen&ar li=esu%aksila$ Pada %agian luar ditutup "leh =asiasuper2sial !ang tipis dan dite%us "leh arterisu%aksilaris eksterna$

0n=eksi pada spasiu ini dapat %erasal dari a%sesdent"al?e"lar3 a%ses peri"d"ntal dan perik"r"nitis !ang%erasal dari gigi pre"lar atau "lar andi%ula$

i)$ A%ses su%lingual

4pasiu su%lingual dari garis edian "leh =asia

!ang te%al 3 teletek diatas $il"hi"id dan %agianedial di%atasi "leh $geni"gl"sus dan lateral "lehperukaan lingual andi%ula$

Ge&ala klinis ditandai dengan pe%engkakandaasarr ulut dan lidah terangkat3 %ergerser ke sisi!ang n"ral$ 'elen&ar su%lingual aan tapak en"n&"lkarena terdesak "leh akuulasi pus di %a#ahn!a$

Penderita akan engalai kesulitan enelen danterasa sakit$

 &)$ A%ses spasiu su%ental

4pasiu ini terletak diantara $il"hi"id dan$plastia$ di depann!a elintang $digastrikus3%erisi elen&ar li=e su%ental$ Per&alanan a%seske%elakang dapat eluas ke spasiu andi%ula dan

se%alikn!a in=esi dapat %erasal dari spasiusu%andi%ula$ Gigi pen!e%a% %iasan!a gigi anteri"ratau pre"lar$

Ge&ala klinis ditandai dengan selulitis pada regi"su%ental$ Tahap akhir akan ter&adi supurati= dan padapera%aan Juktuati= p"siti=$ Pada npeeriksaan intra"ral tidak tapak adan!a pe%engkakan$ 'adang-kadang gusi disekitar gigi pen!e%a% le%ih erah dari

 &aringan sekitarn!a$ Pada tahap lan&ut in=eksi dapat

Page 57: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 57/62

en!e%ar &uga kearah spasiu !ang terdekatterutaa kearah %elakang$

k)$ A%ses spasiu para=aringeal

4pasiu para=aringeal %er%entuk k"nus dengandasar kepala dan apeks %erga%ung dengan selu%ungkar"tid$ 7agian luar di%atasi "leh uskulus pterig"idinterna dan se%elah dala "leh uskulus k"strikt"r$se%elah %elakang "leh glandula par"tis3 uskuluspre?erte%alis dan pr"sesus stil"ideus serta struktur

!ang %erasal dari pr"sesus ini$ 'e%elakang dari spasiuini erupakan l"kasi arteri kar"tis3 ?ena &ugularis danner?us ?agus3 serta sturktur sara= spinal3gl"s"=aringeal3 sipatik3 hip"gl"sal dan ken&ar li=e$

0n=eksi pada spasiu ini udah en!e%ar keataselalui %er%agai ="raina enu&u %agian "tak$'e&adian terse%ut dapat eni%ulkan a%ses "tak3

eningitis atau tr"%"sis sinus$ 7ila in=eksi %er&alan ke%a#ah dapat elalui selu%ung kar"tis sapaiediastinui$

+$ <leg"n<leg"n atau Lud#ig Angina erupakan suatu in=eksiruang su%andi%ula %erupa selulitis atau Jeg"n !angpr"gresi= dengan tanda khas %erupa pe%engkakanseluruh ruang su%andi%ula3 tidak e%entuk a%ses

dan tidak ada li=aden"pati3 sehingga keras padapera%aan su%andi%ula$ Peradangan ruang inien!e%a%kan kekerasan !ang %erle%ihan pada

 &aringan dasar ulut dan end"r"ng lidah ke atas danke %elakang$ Dengan deikian dapat en!e%a%kan"%struksi &alan napas se,ara p"tensial$

a$ Eti"l"giDilap"rkan sekitar /:K-:K angina Lud#ig %era#al

dari in=eksi "d"nt"genik3 khususn!a dari "lar dua

Page 58: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 58/62

atau tiga %a#ah$ Gigi-gigi ini epun!ai akar !angterletak pada tingkat "t"t !"h!l"id3 dan a%ses di siniakan en!e%ar ke ruang su%andi%ula$ Ada &ugapen!e%a% lain !ang sedikit dilap"rkan antara lainadalah sialadenitis3 a%ses perit"nsilar3 =rakturandi%ula ter%uka3 in=eksi kista duktus th!r"gl"ssus3epigl"titis3 in&eksi "%at intra?ena elalui leher3 traua"leh karena %r"nk"sk"pi3 intu%asi end"trakeal3 laserasi"ral3 luka te%us di lidah3 in=eksi saluran perna=asanatas3 dan traua pada dasar atau lantai ulut$Organise !ang paling %an!ak diteukan padapenderita Lud#ig angina elalui is"lasiadalah Streptococcus "iridians dan Staphylococcusaureus$ 7akteri anaer"% seringkali &uga diis"lasieliputi %a,ter"ides3 pept"strept",",,i3 danpept",",,i$ 7akteri gra p"siti= !ang telah diis"lasiadalah #usobacterium nucleatum, %erobacter aeruginosa3 spir",hetes3 dan&eillonella, 'andida,ubacteria3 dan spesies 'lostridium$ 7akteri Granegati= !ang diis"lasi antara lain spesies eisseria,scherichia coli, spesies Pseudomonas3aemophillusin*uen+a dan spesies lebsiella$Lud#ig Angina %era#al dari in=eksi "d"nt"genik3khususn!a dari "lar dua atau tiga %a#ah$ Gigi-gigi iniepun!ai akar !ang terletak pada tingkat "t"t!"h!l"id3 dan a%ses di sini akan en!e%ar ke ruangsu%andi%ula$ Ada &uga pen!e%a% lain !ang sedikitdilap"rkan antara lain adalah sialadenitis3 a%sesperit"nsilar3 =raktur andi%ula ter%uka3 in=eksi kistaduktus th!r"gl"ssus3 epigl"titis3 in&eksi "%at intra?enaelalui leher3 traua "leh karena %r"nk"sk"pi3 intu%asiend"trakeal3 laserasi "ral3 luka te%us di lidah3 in=eksisaluran perna=asan atas3 dan traua pada dasar ataulantai ulut$ Organise !ang paling %an!akditeukan padapenderita angina Lud#ig elalui is"lasi

adalah Streptococcus "iridians dan Staphylococcusaureus$

Page 59: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 59/62

%$ Ge&ala 'linikPenderita Lud#ig angina !ang epun!ai ri#a!at

h!giene ulut %uruk atau %aru sa&a alakukanekstraksi gigi dan sakit gigi !ang %uruk ge&ala !angti%ul dapat %ersaaan dengan sepsis seperti deadan takikardi$

Ge&ala !ang lain adalah n!eri tengg"r"k dan leher3disertai pe%engkakan di daerah su%andi%ula3 !angtapak hipereis3 n!eri tekan dan keras padapera%aan (seperti ka!u)3drooling3 dan trisus$ Ada &uga!ang engalai dis="nia (a hot potato"oice)3dikarenakan edea pada "rgan ?"kal$

Pada peeriksaan ulut didapatkan dasar ulutdan leher depan e%engkak se,ara %ilateral%er#arna ke,"klatan 3 dapat end"r"ng lidah ke atasdan %elakang sehingga eni%ulkan sesak na=as$ Padapalpasi tera%a tegang dan kadangkala ada e2seasu%kutan serta tidak ada Juktuasi atau aden"pati$Meskipun %an!ak pasien se%uh tanpa k"plikasi3angina Lud#ig dapat %eraki%at =atal dasar ulute%engkak3 dapat end"r"ng lidah ke atas%elakang3 sehingga eni%ulkan sesak napas dan ataustrid"r karena su%atan &alan napas keudiansian"sis$5iri lainn!a adalah adan!a pe%engkakan %esar3tenderness ()3 k"nsistensi keras seperti papan(#""d!)3 kulit engkilap3 erah3 panas hangat

 &ika l"kasin!a di dasar ulu t3 ,irin!a antara lain- lidah terangkat- trisus- li="n"di regi"nal e%engkak dan sakit- ulut %i%ir ter%uka- air ludah sering engalir keluar- kepala ,enderung tertarik ke %elakang

,$ Penegakan Diagn"sis

Page 60: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 60/62

Diagn"sis ditegakkan %erdasarkan ananesa3peeriksaan 2sis3 dan peeriksaan penun&ang$

a$ AnanesisDaria ananesis didapatkan ge&ala %erupa n!eri pada

leher3 kesulitan akan dan enelan$ Dari ananesis &uga didapatkan adan!a ri#a!at sakit gigi3 eng"rekatau en,a%ut gigi atau adan!a ri#a!at higien gigi!ang %uruk$

%$ Peeriksaan 2sikPada peeriksaan tanda ?ital %iasa diteukan tanda-

tanda sepsis seperti dea3 takipnea3 dantakikardi$ 4elain itu &uga diteukan adan!a edea%ilateral3 n!eri tekan dan pera%aan keras seperti ka!upada leher3 trisus3 drooling3 dis="nia3 dan padapeeriksaan ulut didapatkan ele?asi lidah3 tetapi%iasan!a tidak didapatkan pe%esaran kelen&ar li=e$

,$ Peeriksaan penun&angPeeriksaan penun&ang !ang dilakukan dapat %erupa

="t" p"l"s leher dan dada3 !ang ana seringe%erikan ga%aran pe%engkakan &aringan lunak3adan!a gas3 dan pen!epitan &alannapas$ Peeriksaan 5T-4,an e%erikan ga%aranpe%engkakan &aringan lunak3 adan!a gas3 akuulasi,airan3 dan &uga dapat sangat e%antu untukeutuskan kapan di%utuhkann!a pernapasan%antuan$ 4elain itu ="t" pan"raik rahang dapate%antu untuk enentukan tepat ="kal in=eksin!a$

- Peeriksaan La%"rat"riu darah tapak leuk"sit"sis!ang engindikasikan adan!a in=eksi akut$Peeriksaan #aktu %ekuan darah penting untukdilakukan tindakan insisi drainase$

- Peeriksaan kultur dan sensiti?itas untuk enentukanpeilihan anti%i"tik dala terapi$

- <"t" H-ra! p"sisi lateral untuk engidenti2kasi adan!ape%engkakan &aringan lunak dan en!ingkirkan

keungkinan pen!e%a% lain adan!a "%struksi &alanna=as$

Page 61: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 61/62

- <"t" pan"raik %erguna untuk engidenti2kasi l"kasia%ses serta struktur tulang !ang terli%at in=eksi$

- 5T-s,anDiagn"sa %anding dari angina Lud#ig adalah karsin"a

lingua3 su%lingual heat"a3 a%ses glandulasali?at"rius3 li=adenitis3 dan perit"nsilar a%ses$

Untuk dapat enegakkan diagn"sis Angina Lud#ig adaepat kriteria !ang dikeukakan "leh Gr"dinsk! !aitu

$ Ter&adi se,ara %ilateral pada le%ih dari satu r"ngga*$ Menghasilkan in2ltrasi !ang gangren-

serosanguineous dengan atau tanpa pus+$ Men,akup =asia &aringan ikat dan "t"t naun tidak

eli%atkan kelen&ar.$ Pen!e%aran se,ara perk"ntinuitatu dan %ukan se,ara

li=atik

d$ Penatalaksanaan

. Prinsip utaa

$ Pr"teksi dan k"ntr"l &alan napas*$ Pee%erian anti%i"tik !ang adekuat

+$ 0nsisi dan drainase a%ses

.$ 8idrasi dan nutrisi adekuat

4etelah diagn"sis angina Lud#ig ditegakkan3 akapenanganan !ang utaa adalah en&ain &alan napas

!ang sta%il elalui trake"st"i !ang dilakukan dengananastesi l"kal$ 4elain itu3 untuk engurangipe%engkakan uk"sa dapat di%erikan ne%ulisasiepine=rin$ 'eudian di%erikan anti%i"tik d"sis tinggidan %erspektru luas se,ara intra?ena untuk"rganise gra p"siti= dan gra negati=3 aer"%aupun anaer"%$ Anti%i"tik !ang di%erikan sesuaidengan hasil kultur dan hasil sensiti2tas pus$ Anti%i"tik

!ang di%erikan isaln!a peni,illin-G denganetr"nida"le3 ,lindai,in3 ,e="Hitin3 pipera,ilin-

Page 62: 6-18

7/17/2019 6-18

http://slidepdf.com/reader/full/6-18563dba21550346aa9aa2f60f 62/62

ta"%a,ta3 a"ksisilin-,la?ulanate$ Walaupun asiherupakan suatu k"ntr"?ersial3 tetapi pe%eriandeHaethas"n se,ara intra?ena untuk engurangiedea pada &alan napas asih sering diterapkan$

Drainase diperti%angkan apa%ila terdapat in=eksisupurati=3 adan!a peneuan radi"l"gis %erupaakuulasi ,airan atau udara pada &aringan lunak3krepitus3 atau needle aspirate !ang purulen$ Drainase

 &uga diperti%angkan %ila tidak ada per%aikan kliniksetelah pe%erian terapi anti%i"tik$

- Anti%i"tik d"sis tinggi (%iasan!a k"%inasi penisilin Gdengan klindaisin)

- N4A0D3 analgetik3 antipiretik

- r"%urantia

- %ed rest

- insisi

- tra,he",t"i

Pr"gn"sis Angina Lud#ig tergantung pada ke,epatanpr"teksi &alan napas dan keudian pe%eriananti%i"tik$Angina Lud#ig dapat %eraki%at =atal karenae%aha!akan &i#a$  'eatian pada era preanti%i"tikadalah sekitar /:K$Naun dengan diagn"sis dini3perlindungan &alan na=as !ang segera ditangani3

pe%erian anti%i"tik intra?ena !ang adekuat3penanganan dala 05U3 pen!akit ini dapat se%uhtanpa engaki%atkan k"plikasi$ Dengan %egitu angka"rtalitas &uga enurun hingga kurang dari /K$