6. cover belakang - baak.stkip-pgri-sumbar.ac.idbaak.stkip-pgri-sumbar.ac.id/assets/buku panduan...
TRANSCRIPT
i
KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT Nomor : 0008/STKIP-AU/PGRI-2015
TENTANG
Pedoman Penerimaan Mahasiswa Baru
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan STKIP PGRI Sumatera Barat
Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Sumatera Barat
Menimbang
:
a. bahwa dalam rangka melaksanakan pasal 73 Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi perlu dibuat panduan penerimaan mahasiswa baru di STKIP PGRI Sumatera Barat.
b. bahwa dalam melaksanan sebagaiman dimaksud pada huruf a perlu menetapkan Keputusan Rektor tentang Panduan Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2015/2016 di STKIP PGRI Sumbar.
Mengingat :
1. Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang Nomor12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2012 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 5336).
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
4. SK Pendirian Perguruan Tinggi No. 115/SK/KOP/I/1984 Tanggal 22 Mei 1984 tentang pendirian STKIP PGRI Sumatera Barat.
5. Statuta STKIP PGRI Sumatera Barat Tahun 2012
Memperhatikan
1. Daya tampung mahasiswa baru di STKIP PGRI Sumatera Barat tahun Akademik 2015/2016
2. Saran dan pertimbangan pimpinan STKIP PGRI Sumatera Barat dan Senat Yayasan STKIP PGRI Sumatera Barat.
Memutuskan
Menetapkan PEDOMAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT
Pertama
:
Pedoman Penerimaan Mahasiswa baru Tahun Akademik 2015/2016 tertuang dalam lampiran Surat Keputusan ini tertuang dalam lampiran Surat Keputusan ini.
ii
Kedua
:
Pedoman Penerimaan Mahasiswa baru memuat aturan-aturan umum, persyaratan, prosedur penerimaan, tata cara seleksi, pengumumnan hasil seleksi, verifikasi, pembayaran uang kuliah, registrasi dan ketentuan lainnya yang termuat dalam lampiran
Ketiga
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bahwa segala sesuatunya akan ditinjau kembali dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila ternyata kekeliruan dalam penetapan ini
Ditetapkan di : Padang
Pada Tanggal : 05 Januari 2015 Ketua,
Dr. Zusmelia, M.Si.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Pengantar
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat
merupakan salah satu LPTK yang fokus mencetak pendidik (guru) dan tenaga
kependidikan di Sumatera Barat, telah menghasilkan ± 11.500 alumni.
Perkembangan peminat untuk kuliah di STKIP PGRI Sumatera Barat dari
tahun ke tahun terus meningkat.
Pada hakekatnya kualitas calon mahasiswa (input) sangat mempengaruhi
kualitas lulusan (output) sebuah Perguruan Tinggi. Untuk mendapatkan calon
mahasiswa yang berkualitas, maka harus dilakukan seleksi secara valid dan
kredibel dengan memperhatikan daya tampung masing-masing
program studi. Oleh karenanya, dalam rangka memilih calon mahasiswa
baru yang mempunyai kemampuan akademik baik dalam mengikuti dan
menyelesaikan studi di perguruan tinggi sesuai batas waktu yang ditentukan,
maka perlu adanya proses seleksi. Sistem seleksi penerimaan mahasiswa
baru di STKIP PGRI Sumatera Barat melalui 2 (dua) jalur, yaitu Jalur Tes dan
jalur Undangan.
Jalur Tes merupakan jalur penerimaan mahasiswa baru melalui ujian tertulis
dengan batas skor ambang kelulusan ditentukan oleh panitia seleksi
sedangkan jalur undangan merupakan seleksi calon mahasiswa baru
berdasarkan prestasi akademik dan tanpa tes, sistem seleksinya dengan
melihat prestasi akademik dan prestasi di bidang ekstrakurikuler, seperti
prestasi bidang olahraga dan seni. Jalur Undangan STKIP PGRI tahun ini
dibuka untuk semua program studi dan diperuntukkan bagi lulusan
SMA/MA/SMK dua tahun terakhir (2013 dan 2014).
1.2. Fungsi
Buku panduan ini sebagai pedoman dasar dalam penyelenggaraan kegiatan
Akademik dan Kemahasiswaan. Baik perencanaan, penyelenggaraan dan
evaluasi kegiatan akademik di STKIP PGRI Sumatera Barat
2
1.3. Tujuan
a. Memberikan pedoman praktis dalam penyelenggaraan akademik
b. Memberikan rambu-rambu dalam penetapan kebijakan penyelenggaraan
pendidikan
1.4. Ruang Lingkup
buku panduan ini terdiri dari enam bab yaitu: pendahuluan, penerimaan calon
mahasiswa baru, pelaksanaan pendidikan, layanan program akademik,
fasilitas akademik dan penutup
.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM STKIP PGRI SUMATERA BARAT
2.1. Profil Yayasan
Yayasan Pendidikan PGRI Sumatera Barat didirikan dengan Akte Notaris
Asmawel Amin, SH No. 104, tertanggal 17 Januari 1978. Yayasan ini
berazaskan idiologi bangsa dan negara Republik Indonesia, yaitu Pancasila.
Maksud dan tujuan Yayasan ini adalah:
a. Meningkatkan dan membina pendidikan masyarakat serta membangun
sarana-sarana pendidikan;
b. Mengadakan penerbitan-penerbitan;
c. Mengadakan kerjasama dengan badan-badan organisasi dan yayasan
lain yang bergerak/berusaha di bidang pendidikan;
d. Mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam meningkatkan
pendidikan
e. Usaha-usaha lain yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar.
Sehubungan dengan diberlakukannya Undang-undang Yayasan No.28 Tahun
2004 bahwa setiap Yayasan harus didaftarkan di Departemen Hukum dan
HAM, maka pada tahun 2010 Yayasan Pendidikan PGRI Sumatera Barat
telah didaftarkan di Departemen Hukum dan HAM dan berubah nama menjadi
Yayasan Pendidikan PGRI Padang Sumatera Barat dengan SK pengesahan
Nomor: AHU-1885.AH.01.04 tahun 2011 Tanggal 31 Maret 2011
2.2. Profil STKIP PGRi Sumatera Barat
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat
dibuka berdasarkan surat izin Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah I
Tanggal 22 Mei 1984 NO. 115/SK/KOP/I/1984 dengan empat Program Studi
yaitu Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Biologi, Pendidikan Sejarah,
Pendidikan Geografi.
Sesuai dengan perkembangannya, sampai saat ini STKIP PGRI Sumatera
Barat telah mempunyai 11 Program Studi. Yaitu :
1. Pendidikan Biologi
2. Pendidikan Sejarah
3. Pendidikan Geografi
4
4. Pendidikan Bahasa Inggris
5. Pendidikan Matematika
6. Bimbingan dan Konseling
7. Pendidikan Sosiologi
8. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
9. Pendidikan Ekonomi
10. Pendidikan Informartika
11. Pendidikan Fisika
2.3. Visi, Misi dan Tujuan STKIP PGRI Sumatera Barat
a. Visi
”Menjadi Perguruan Tinggi Unggul di Bidang Keguruan dan Ilmu
Pendidikan yang Kompetitif di Wilayah Sumatera Tahun 2026.”
b. Misi
1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang berbasis kepada
pengembangan kecerdasan intelektual (Hard skills) dan kecerdasan
emosional (Soft skills) untuk memperoleh kecakapan hidup (Life
skills).
2. Melaksanakan dan mengembangkan penelitian dan pengabdian di
bidang pendidikan dan pengajaran serta bidang lain sesuai dengan
keilmuan program studi.
3. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS)
yang dilandasi profesionalisme.
4. Menyelenggarakan perguruan tinggi yang akuntabel, efisien, efektif,
transparan, relevan dan mandiri.
5. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai lembaga/instansi terkait
dan stakeholders untuk keberlanjutan pelaksanaan program dan/atau
pembukaan program studi baru
c. Tujuan
1. Mewujudkan kelembagaan organisasi yang kuat untuk
mengoptimalkan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan
untuk menyiapkan lulusan sesuai dengan kebutuhan stakeholders dan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
5
2. Mengembangkan dan menyebarluaskan hasil penelitian dan
pengabdian untuk meningkatkan khasanah ilmu dan taraf kehidupan
masyarakat, serta memperkaya kebudayaan nasional.
3. Mengembangkan dan menyebarluaskan Inovasi IPTEKS untuk
mendukung pembangunan masyarakat madani (civil society) yang
demokratis dan berperan sebagai kekuatan moral yang mandiri untuk
mencapai tujuan pembangunan bangsa.
4. Mencapai keunggulan kompetitif dan komparatif melalui penerapan
prinsip pengelolaan sumber daya sesuai dengan asas pengelolaan
yang profesional.
5. Menjadikan STKIP PGRI Sumatera Barat sebagai perguruan tinggi
yang memiliki tatakelola yang baik (good university governance),
sehat dan memiliki daya saing yang tinggi sehingga mampu
mengembangkan jejaring kerjasama untuk mengambil bagian dari
pembentukan insan Indonesia yang cerdas dan mandiri.
2.4. Sarana Penunjang
a. Gedung Perkuliahan
Terdapat Enam Gedung yang tersebar di Kampus I sebanyak 4 Gedung
(3 Lantai 4 dan 1 Lantai 2) dikampus II 1 gedung Lt 3
b. Perpustakaan
Perpustakaan sebagai salah satu unit penunjang teknis proses belajar
mengajar telah ada sejak berdirinya STKIP PGRI Sumatera Barat.
Perpustakaan ini dengan luas 810 m2, mempunyai koleksi buku 17210
examplar dengan 3611 judul.
Sesuai dengan perkembangan STKIP PGRI Sumatera Barat dan untuk
memenuhi tuntutan Tridharma Perguruan Tinggi, perpustakaan juga
dikembangkan baik di bidang sarana maupun prasarana sehingga
perpustakaan betul-betul dapat berfungsi dengan baik.
Selain itu di tiap program studi jug terdapat ruang baca atau perpustakaan
program studi.
6
c. Laboratorium
Laboratorium sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar yang
berfungsi sebagai tempat praktikum bagi mahasiswa. Laboratorium
yang sudah ada adalah:
1. Laboratorium Biologi
2. Laboratorium Sejarah
3. Laboratorium Geografi
4. Laboratorium Bahasa Inggris
5. Laboratorium Matematika
6. Laboratorium Bimbingan dan Konseling
7. Laboratorium Sosiologi
8. Laboratorium Bahasa Indonesia
9. Laboratorium Ekonomi
10. Laboratorium Komputer
11. Laboratorium Fisika
12. Laboratorium Microteaching
d. Ruang ICT
Untuk melayani Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan
berbasis online dilayani oleh Information Center Technology (ICT)
yang terletak di Gedung B (disamping Kantor BAAK) Kampus I
STKIP PGRI Sumatera Barat.
e. Aula dan Ruang Sidang
Aula terdapat di Gedung B dengan kapasitas 500 kursi dengan
fasilitas:
• Full Ac
• LCD Proyektor
• Sound System
• Panggung untuk pementasan Drama atau Tetaer
Ruang Sidang Institusi terdapat di Gedung D dengan Kapasitas 100
kursi dengan fasilitas Full Ac dan LCD Proyektor dan Sound Sytem.
Ruang Sidang Kemahasiswaan yang terdapat di Gedung B dengan
Fasilitas Full Ac dan LCD Proyektor.
7
f. Sekretariat Organisasi Kemahasiswaan
Merupakan secretariat bagi seluruh organisasi kemhasiswaan yang
terdapat di STKIP PGRI Sumatera Barat, yang terdiri atas Sekretariat
DLM, BEM, UKM dan Hima Program Studi.
g. Mesjid
STKIP PGRI Sumatera Barat memiliki mesjid yang diresmikan pada
tanggal 14 September 2001. Mesjid ini sebagai tempat beribadah bagi
civitas akademika STKIP PGRI Sumatera Barat. Selain itu mesjid ini juga
digunakan untuk kegiatan keagamaan lainnya, dan kegiatan UKM
Lembaga Dakwah Kampus.
h. Fasilitas Penunjang lainnya
1. Lapangan Olah Raga (Basket, Tenis Meja, Volly, Takraw, Bulutangkis,
dll)
2. Beasiswa, diantaranya:
• Beasiswa Supersemar
• Beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM)
• Beasiswa Peringkat Prestasi Akademik
• Beasiswa Bidik Misi
• Beasiswa Yayasan bagi Mahasiswa yang berprestasi
• Beasiswa Bank Mandiri Syariah
• Beasiswa Baznas
• Beasiswa Bank Nagari
• Beasiswa Prestasi Bidang Olah Raga dan Seni
• Beasiswa dari Instansi Pemerintah (Pemda)
• Beasiswa dari PT. Semen Padang
• dll
3. Sekretariat Organisasi Mahasiswa
4. Satuan Pengaman (Satpam)
2.5. Prestasi
a. Institusi
a. Mitra Sertifikasi Guru UNP Padang
b. Klaster Madya dalam Bidang Penelitian
8
b. Dosen dan Pegawai
1. Dosen Berprestasi Tingkat Kopertis Wilayah X (Sumbar, Riau, Jambi
dan Kepri)
2. Karyawan Berprestasi Tinghkat Kopertis Wilayah X Sumbar, Riau,
Jambi dan Kepri)
3. Pustakawan Berprestasi Tingkat Kopertis Wilayah X Sumbar, Riau,
Jambi dan Kepri)
4. Ketua Program Studi Berprestasi tingkat Kopertis Wilayah X
5. Instruktur Nasional PLPG, Mitra dengan UNP Padang
6. Instruktur Nasional Kurikulum 2013 Mitra LPMP Sumbar
7. Staf Ahli Bappeda Sumbar
8. Instruktur AA, Pekerti dan Soft Skill. Mitra Kopertis Wilayah X
Sumbar, Riau, Jambi dan Kepri)
9. Instruktur Nasional SPMI
10. Instruktur Kurikulum Pendidikan Tinggi
c. Mahasiswa
1. 2009 Juara 3 Putri Turnamen Volly Antar PTS Se Kopertis Wil. X
2. 2010 Juara 2 Lomba Debat bahasa Indonesia Tingkat PT Se Kota
Padang
3. 2011 Juara 1 Catur Cepat Antar PT & SMA SE Sumbar
4. 2011 Juara 1 Korean Fashion Dance and Modern Dance Competition
5. 2012 Juara 1 Dabate Contest English Olympiad antar PTS se Sumbar
dan Riau
6. 2012 Juara 1 Pekan Olah Raga Mahasiswa Kopertis Wilayah X
7. 2012 Juara 3 Lomba Busana Muslim 2012
8. 2012 Juara 1 Lomba Fashion Show Tingkat Remaja Se Sumbar
9. 2013 Juara 1 MTQ Tingkat PT & SMA Se Sumbar
10. 2013 Juara 1 MTQ Tingkat PTS Se Kopertis Wilayah X
11. 2013 Juara 1 Lomba Catur antar PT se Sumbar
12. 2013 Juara 2 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat PT Se
Kopertis Wil X
13. 2013 Juara 1 Lomba Penulisan Cerpen Tingkat Mahasiswa se
Sumbar
14. 2014 Juara 1 Porsenasma Tangkai Seni Nyanyi Dangdut Putri
9
15. 2014 Juara 2 Porsenasma Tangkai Seni Nyanyi Dangdut Putra, Baca
Puisi dan Catur Putri
16. 2014 Juara 2 Peksimida Prov. Sumatera Barat Tangkai Seni Dangdut
Putri, Dangdut Putra dan Pop Hiburan Putri
17. 2014 Juara 3 Peksimida Prov. Sumatera Barat Tangkai Seni Baca
Puisi Putri dan Dangdut Putra
18. 2014. Lomba Karya Tulis Ilmiah dalam Pekan Cinta Sejarah yang
diadakan oleh BPNB Batusangkar
19. 2014. Lomba Mengulas Koran Se Zaman dalam Pekan Cinta Sejarah
yang diadakan oleh BPNB Batusangkar
2.6. Biaya Perkuliahan di STKIP PGRI Sumatera Barat
Biaya Perkuliahan di STKIP PGRI Sumatera Barat Mahasiswa Baru Angkatan
2015 :
No Program Studi Uang Uang Uang
Pelatihan Jumlah
Pengembangan SPP Komputer
1 Pendidikan Biologi Rp. 2,350,000 Rp. 2,550,000 Rp. 180,000 Rp. 5,080,000
2 Pendidikan Sejarah Rp. 2,350,000 Rp. 2,450,000 Rp. 180,000 Rp. 4,980,000
3 Pendidikan Geografi Rp. 2,350,000 Rp. 2,450,000 Rp. 180,000 Rp. 4,980,000
4 Pendidikan Bahasa Inggris Rp. 2,350,000 Rp. 2,450,000 Rp. 180,000 Rp. 4,980,000
5 Pendidikan Matematika Rp. 2,350,000 Rp. 2,450,000 Rp. 180,000 Rp. 4,980,000
6 Bimbingan dan Konseling Rp. 2,350,000 Rp. 2,550,000 Rp. 180,000 Rp. 5,080,000
7 Pendidikan Sosiologi Rp. 2,350,000 Rp. 2,450,000 Rp. 180,000 Rp. 4,980,000
8 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Rp. 2,350,000 Rp. 2,450,000 Rp. 180,000 Rp. 4,980,000
9 Pendidikan Ekonomi Rp. 2,350,000 Rp. 2,450,000 Rp. 180,000 Rp. 4,980,000
10 Pendidikan Informatika Rp. 2,350,000 Rp. 2,550,000 Rp. 180,000 Rp. 5,080,000
11 Pendidikan Fisika Rp. 2,350,000 Rp. 2,550,000 Rp. 180,000 Rp. 5,080,000
Pembayaran Tahap I Untuk Semua Program Studi Rp. 2.850.000
Pembayaran Tahap II Untuk Semua Program Studi Sebelum Ujian Semester
10
2.7. Beberapa Alasan Memilih Kuliah di STKIP PGRI Sumatera Barat
1. Sudah Terakreditasi Institusi
2. Semua Program Studi sudah terakreditasi
3. Mitra penyelenggara Sertifikasi Guru.
4. Sudah menghasilkan 11.500 alumni yang sudah bekerja Sebagai
Guru Instansi Pemerintahan, BUMN,dll
5. Staff Pengajar minimal berkualifikasi Magister (S2) dan Doktor (S3)
11
BAB III
PENERIMAAN CALON MAHASISWA BARU
REGISTRASI DAN HERREGISTRASI
3.1. Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru
STKIP PGRI Sumatera barat sedang menerima calon mahasiswa baru
melalui seleksi dengan jalur yang telah ditetapkan berdasarkan keputusan
Ketua STKIP PGRI Sumatera Barat.
A. Mekanisme pendaftaran
a) Mengisi formulir pendaftara secara online
b) Membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 175.000 (IPA/IPS) dan
IPC Rp. 200.000 (IPC) melalui bank Syariah Mandiri atas nama
STKIP PGRI Sumatera Barat No. Rekening 9009028. Pembayaran
dapat dilakukan secara langsung pada Bank Syariah Mandiri atau
transfer.
c) Khusus untuk Keluarga besar PGRI
• Bagi anggota PGRI bebas uang pengembangan 50%
• Alumni SMU/SMK PGRI bebas uang pengembangan 40%
• Anak guru anggota PGRI bebas uang pengembangan 40%
d) Mahasiswa Jalur Undangan
1. Gratis uang pendaftaran
2. Diterima tanpa tes
3. Bebas uang pengembangan
4. Discount uang SPP semester 1 dan 2 sebesar 50%
e) Siswa Berprestasi
Rangking 1 s/d 5 di sekolah bebas uang pengembangan 50%
Berprestasi di bidang Seni dan olah raga tingkat propinsi bebas
uang pengembangan 50 %
B. Tempat Pendaftaran
Pendaftaran dilakukan secara online pada http://www.stkip-pgri-
sumbar.ac.id atau http://www.Penmaru.stkip-pgri-sumbar.ac.id/ atau
langsung di tempat pendaftaran. Hal –hal yang belum jelas dapat
ditanyakan langsung kepada Panitia PMB STKIP PGRI Sumatera
Barat di Jalan Gunung Panggilun No. 1 Padang. Telp. (0751)
7053731, Fax (0751) 7053826.
12
C. Jadwal Penerimaan Mahasiswa Baru
No Kegiatan Waktu
PENDAFATRAN MAHASISWA BARU
1 Gelombang I 30 Maret s.d 26 Juni 2015
2 Gelombang II 27 Juni s.d 01 Agustus 2015
3 Gelombang III Tahap I 03 s.d 14 Agustus 2015
4 Gelombang III Tahap II 15 s.d 22 Agustus 2015
5 Gelombang III Tahap III 24 Agustus s.d 04 September 2015
UJIAN
1 Gelombang I 29 Juni 2015
2 Gelombang II 03 Agustus 2015
3 Gelombang III Tahap I 15 Agustus 2015
4 Gelombang III Tahap II 24 Agustus 2015
5 Gelombang III Tahap III 05 September 2015
PENGUMUMAN KELULUSAN
1 Gelombang I 03 Juli 2015
2 Gelombang II 07 Agustus 2015
3 Gelombang III Tahap I 17 Agustus 2015
4 Gelombang III Tahap II 26 Agustus 2015
5 Gelombang III Tahap III 07 September 2015
PENDAFTARAN ULANG
1 Gelombang I 03 Juli s.d 06 Agustus 2015
2 Gelombang II 07 s.d 24 Agustus 2015
3 Gelombang III Tahap I 27 Agustus s.d 09 September 2015
4 Gelombang III Tahap II
5 Gelombang III Tahap III 07 s.d 09 September 2015
Kegiatan “SIMAK” Mahasiswa Baru 10 s.d 12 September 2015
Hari pertama perkuliahan 14 September 2015
D. jalur Penerimaan
a. Jalur Undangan
b. Jalur Tes Seleksi
E. Persyaratan Ujian
a. Membawa kartu ujian
b. Membawa kartu tanda pengenal (KTP/SIM) atau tanda pengenal
resmi lainnya
13
F. Pengumuman hasil seleksi
Pengumuman hasil seleksi dapat dilihat secara online di
http://www.stkip-pgri-sumbar.ac.id paling lambat panitia kan
mengupload pengumuman hasil tes seminggu setelah dilakukan tes
G. SIMAK (Silaturahmi Mahasiswa Keguruan)
Calon mahasiswa baru yang sudah registrasi wajib mengikuti SIMAK,
untuk atribut SIMAK diambil pada saat registrasi
H. Registrasi Mahasiswa
Calon mahasiswa yang dinyatakan diterima sebagai calon mahasiswa
baru STKIP PGRI Sumatera Barat harus mendaftarkan diri (registrasi)
dengan persyaratan sebagai berikut:
• Menyerahkan bukti /slip pembayaran (asli) biaya pendidikan dari
Bank yang ditetapkan oleh STKIP PGRI Sumatera Barat
• Menyertakan fotocopy ijazah SMU atau sederajat atau ijazah
terakhir yang dilegalisir.
• Menyerahkan 1 lembar foto copy nilai UN yang sudah dilegalisir
• Menyerahkan pas photo ukuran:
• 3x4 = 3 Lembar
2x3 = 3 Lembar
3.2. Herregistrasi Mahasiswa
Setiap awal semester, mahasiswa yang akan aktif mengikuti kegiatan
akademik dan kegiatan lain di STKIP PGRI Sumatera Barat wajib mendaftar
ulang (herregistrasi) dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Mahasiswa aktif
• Membayar biaya pendidikan semester yang berjalan
• Menunjukkan kartu mahasiswa (Bukan fotocopy) semester akhir
• Mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) melalui online
2) Mahasiswa cuti
• Mengurus surat izin aktif kembali ke bagian akademik
• Membayar biaya pendidikan semester berjalan.
• Mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) melalui online
14
3) Mahasiswa yang tidak melakukan herregistrasi pada waktunya tanpa
keterangan diatur sebagai berikut:
a. Mengambil cuti (bila yang bersangkutan masih memiliki hak cuti)
sesuai kalender akademik yang berlaku.
b. Bagi mahasiswa yang tidak melakukan herregistrasi selama satu
semester atau selama-lamanya dua semester, dan tidak mengambil
cuti maka yang bersangkutan berstatus tanpa keterangan (TK).
Mahasiswa yang berstatus TK diperhitungkan masa studinya dan
akan menjadi berstatus mahasiswa aktif apabila melakukan
herregistrasi pada semester berikutnya dengan menyelesaikan semua
kewajiban administrasi dan membayar biaya pendidikan selama
berstatus TK.
4) Mahasiswa yang tidak melakukan herregistrasi pada waktunya, tanpa
keterangan dan tidak mengikuti ketentuan sebagaimana diatur pada butir
3.b, yang bersangkutan dinyatakan gugur studi (passing out).
5) Mahasiswa yang berstatus cuti atau TK tidak berhak mengikuti kegiatan
akademik dan non akademik, baik intra maupun ekstra kurikuler sampai
yang bersangkutan berstatus mahasiswa aktif.
3.3. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
a. Setiap mahasiswa wajib memiliki KTM yang dikeluarkan oleh STKIP PGRI
Sumatera Barat.
b. Setiap semester KTM Harus dievaluasi
c. Jika masa berlaku KTM habis dapat mengajukan perpanjangan sampai batas
14 semester.
d. Jika KTM hilang atau rusak dapat mengajukan KTM pengganti dengan
membayar biaya adminstrasi.
3.4. Cuti Akademik
Cuti akademik ialah kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa untuk
tidak mengikuti kegiatan akademik dan no akademik, baik intra maupun
ekstra kurikuler dalam jangka waktu tertentu dengan alasan: kesehatan, tidak
dapat membayar biaya pendidikan atau karena musibah (force major).
a. Hak Cuti Akademik
15
• Izin cuti akademik hanya diberikan kepada mahasiswa yang telah
menempuh minimal dua semester dan telah menyelesaikan 30 sks
dan IPK minimal 2,00.
• Waktu pengajuan permohonan izin cuti akademik dilakukan sebelum
kalender akademik berjalan,
• Izin cuti akademik maksimal dua semester selama masa studi, dapat
diambil secara berturut-turut.
• Perpanjangan cuti akademik harus menyertakan surat izin cuti
sebelumnya.
b. Prosedur pengajuan cuti
• Mengajukan permohonan cuti ke bagaian akademik dengan
menggunakan blangko (pengantar) yang tersedia diketahui
Pembimbing Akademik (PA) dan ketu program studi masing-masing
dengan dilampir:
• Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang berlaku (bukan fotocopy).
• Surat keterangan bebas perpustakaan STKIP PGRI Sumbar.
• Kartu hasil studi kumulatif yang ditandatangani oleh ketua Program
Studi.
• Surat Keterangan dokter bagi mahasiswa yang sakit, surat pernyataan
tidak mampu membayar biaya pendidikan dari orang tua/wali
mahasiswa, atau surat keterangan musibah dari pejabat yang
berwenang.
c. Bagian akademik menerbitkan surat izin cuti rangkap 4 (empat) untuk
disampaikan kepada mahasiswa, program studi, bagian keuangan dan
bagian akademik.
3.5. Izin Aktif Kembali
a. Permohonan izin aktif kembali diajukan ke bagian akademik sesuai dengan
kalender akademik.
b. Mahasiswa yang mendapat izin aktif kembali harus melakukan heregistrasi
sebagaimana diatur dalam butir C.2.
16
c. Mahasiswa yang tidak melakukan herregistrasi satu atau dua semester, dapat
aktif kembali dengan menyelesaikan semua kewajiban adminstrasi dan
membayar biaya pendidikan yang belum dibayar.
3.6. Perpindahan Mahasiswa antar Program Studi dalam Lingkungan STKIP PGRI
Sumatera Barat,
1) Syarat:
a. Perpindahan antar Program Studi dalam lingkungan STKIP PGRI
Sumatera Barat dilakukan di awal setiap semester pada masa
yang telah ditetapkan dalam kalender akademik.
b. Perpindahan hanya dapat dilakukan ketika mahasiswa akan
memasuki semester ketiga
c. Mahasiswa yang bersangkutan diisyaratkan aktif mengikuti
kegiatan akademik dalam dua semester terakhir di fakultas atau
program studi asal.
d. Masa studi yang telah ditempuh di program studi asal
diperhitungkan dalam m asa studi lanjutan di program studi tujuan.
e.
2) Prosedur Pindahan:
Mahasiswa yang bersangkutan mengajukan permohonan kepada ketua
atau wakil ketua 1 STKIP PGRI Sumatera Barat dengan menjelaskan
alasan kepindahan, dan menyampaikan tembusan kepada ketua program
studi yang dituju dengan melampirkan:
a. Biodata mahasiswa yang bersangkutan yang disahkan oleh pimpinan
fakultas atau program studi asal.
b. Transkripsi akademik terakhir.
3) Ketentuan Khusus
Mahasiswa yang bersangkutan diwajibkan mengambil seluruh mata kuliah
pada program studi yang baru, kecuali yang telah lulus (minimum C) dan
diakui pengalihan kreditnya. Pengakuan kredit dilakukan oleh program
studi tujuan.
NIM/NPM mahasiswa akan disesuaikan dengan kode fakultas atau
program studi tujuan
17
3.7. Perpindahan dari / Ke STKIP PGRI Sumatera Barat
1. Perpindahan dari/ke STKIP PGRI Sumatera Barat dapat dilakukan di awal
setiap semester.
2. Prosedur perpindahan:
a. Mahasiswa yang bersangkutan mengajukan permohonan kepada
Ketua Program Studi
b. Ketua Program Studi meneruskan permohonan pindah dari/ke ketua /
wakil ketua I.
c. Ketua menetapkan persetujuan pindah dari STKIP PGRI Sumatera
Barat.
19
BAB IV
PELAKSANAAN PENDIDIKAN
4.1. Satuan Waktu Pendidikan
STKIP PGRI Sumatera Barat dalam menyelenggarakan pendidikan
menggunakan satuan waktu semester yaitu penyelenggaraan program
pendidikan dengan menggunakan satuan waktu terkecil setengah tahun.
Satuan waktu kegiatan dalam satu semester, berkisar antara 16 sampai
dengan 17 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya berikut kegiatan
iringannnya termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian.
4.2. Sistem Kredit Semester (SKS)
4.2.1. Pengertian
Sistem Kredit Semester (SKS) adalah suatu sistem penyelenggaraan
pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (SKS) untuk
menyatakan beban studi mahasiswa, beban pengalaman belajar,
beban kerja dosen dan beban penyelenggaraan program. SKS
dimaksudkan untuk mengakomodasi adanya perbedaan minat, bakat
dan kemampuan antara mahasiswa yang satu dengan yang lain,
sehingga cara dan waktu untuk menyelesaikan beban studi maupun
komposisi kegiatan studi untuk memenuhi beban studi yang
diwajibkan tidak harus sama bagi setiap mahasiswa, meskipun
mereka duduk dalam jenjang yang sama.
Dalam SKS tidak dikenal adanya kenaikan tingkat pada setiap tahun
akademik. Jumlah matakuliah yang dapat diambil STKIP PGRI
Sumatera Barat pada satu semester ditentukan oleh kemampuan
individual mahasiswa yang ditunjukkan oleh Indeks Prestasi (IP)
semester sebelumnya, kecuali bagi mahasiswa semester pertama
yang pengambilan beban SKSnya ditetapkan berdasarkan sistem
paket.
4.2.2. Tujuan
Tujuan pokok SKS adalah:
20
a. Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap dan
giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya.
b. Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat
mengikuti kegiatan pendidikan yang sesuai dengan minat, bakat,
dan kemampuan mereka dan
c. Mempermudah penyesuaian kurikulum terhadap perkembangan
ilmu dan teknologi.
4.2.3. Satuan Kridit Semester (SKS)
Satuan kredit semester (SKS) merupakan ukuran beban studi
mahasiswa dan beban mengajar dosen dengan ketentuan:
a. Satu SKS untuk perkuliahan adalah satuan waktu kegiatan belajar
dalam satu semester melalui kegiatan terjadwal per minggu
sebanyak 1 kali 50 menit kegiatan kuliah atau tatap muka, 1 kali
50 menit kegiatan belajar mandiri dan 1 kali 50 menit latihan atau
tugas atau pekerjaan di luar kelas.
b. Satu SKS untuk pratikum di laboratorium adalah beban tugas
sebanyak 2 sampai 3 kali 50 menit perminggu.
c. Satu SKS untuk kerja lapangan dan yang sejenisnya adalah 4
sampai 5 kali 50 menit perminggu.
d. Satu SKS untuk penelitian penyusunan skripsi dan yang
sejenisnya adalah beban tugas penelitian sebanyak 3 sampai 4
jam sehari selama 1 bulan yang setara dengan 24 hari kerja.
4.2.4. Beban Studi
Beban studi yang harus ditempuh oleh mahasiswa pada masing-
masing jenjang pendidikan ditentukan sebagai berikut:
Program Sarjana (S1) merupakan jenjang pertama program akademik
yang mempunyai beban studi 144-150 SKS, dijadwalkan sekurang-
kurangnya 8 semester, dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8
semester dan selama-lamnya 14 semester, setelah pendidikan
menengah atas.
21
4.3. Perkuliahan dan Pratikum
4.3.1. Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS)
a. Setiap awal semester, mahasiswa yang telah membayar biaya
pendidikan wajib mengisi KRS secara Online sesuai dengan
kalender akademik.
b. Pada waktu pengisian KRS mahasiswa wajib berkonsultasi
dengan dosen penasehat akademik.
c. Pengambilan mata kuliah berprasyarat harus sesuai dengan
aturan yang berlaku pada program studi masing-masing
d. Perubahan rencana studi hanya dapat dilakukan pada masa revisi
KRS.
4.3.2. Pengambilan Jumlah SKS
a. Ketentuan umum
1) Mahasiswa baru (semester 1) mengambil jumlah SKS sesuai
dengan paket matakuliah masing-masing program studi
2) Mahasiswa lama (aktif) mengambil jumlah SKS sesuai IP
semester n-1 (sebelumnya). Beban studi yang boleh diambil
pada semester berikutnya dengan ketentuan sebagai berikut:
3) Mahasiswa yang aktif kembali dari cuti akademik atau TK
pengambilan jumlah SKS nya didasarkan pada IP semester
terakhir.
4) Kesalahan dalam pengisian KRS (Input KRS) menjadi
tanggung jawab mahasiswa dan dosen pembimbing akademik
(PA).
b. Mahasiswa yang mengambil PPL pada semester yang sama tidak
diperbolehkan mengambil matakuliah, kecuali skripsi.
4.4. Kurikulum
kontiniu dan berhirarki; relevan dengan dinamika zaman: responsive terhadap
perubahan, fleksibel dalam pengembangan; dan terpadu antara teori praktek
dan antar program studi. Mata kuliah dalam kurikulum ini secara umum
dikelompokkan dalam 3 tiga kelompok, yaitu: pengelompokkan berdasarkan
institusi elemen kompetensi dan unsur kompetensi.
22
1) Pengelompokkan mata kuliah berdasarkan institusi meliputi:
a. Mata kuliah inti umum
b. Mata kuliah inti khusus
c. Mata kuliah institusional umum
d. Mata kuliah institusinal khusus
2) Pengelompokkan mata kuliah berdasarkan elemen kompetensi meliputi:
a. MPK : Mata kuliah pengembangan kepribadian (MKU: Mata Kuliah
Umum)
b. MKK : Mata kuliah keilmuan dan keterampilan (MKSK: Mata Kuliah
Dasar Kependidikan).
c. MKB : Mata kuliah keahlian Berkarya (MKBK: Mata kuliah Bidang
keahlian)
d. MPB : Mata kuliah prilaku berkarya (MKPP: Mata Kuliah
Pengembangan Pendidikan)
e. MKPK : Mata Kuliah Pengembangan Pendidikan
f. MKKPT/PS : Mata Kuliah Khusus PT/PS
3) Pengelompokan mata kuliah berdasarkan unsur kompetensi meliputi:
a. Mata kuliah Kompetensi utama
b. Mata kuliah kompetensi pendukung (umum dan khusus)
Mata kuliah kompetensi lainnya (Deskripsi dan Distribusi kurikulum
tertuang dalam dokumen struktur kurikulum masing-masing program
studi).
c. Kurikulum yang berlaku di STKIP PGRI Sumatera Barat adalah
kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dan Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) dengan prinsip: penyesuaian kebutuhan
dunia kerja, pengembangan karakter kesantrian, peningkatan
kompetensi sesuai kompetensi pendidikan dan tenaga pendidikan;
4.5. Silabus
Silabus menggambarkan proses perkuliahan yang dilaksanakan dalam
semester tertentu. Dalam silabus tercakup identitas mata kuliah, standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator hasil belajar, materi perkuliahan,
daftar sumber dan bahan yang harus dibaca oleh mahasiswa, waktu dan
media perkuliahan, serta evaluasi proses dan hasil perkuliahan (terlampir).
23
4.6. Satuan Acara Perkuliahan (SAP)
SAP merupakan akuntabilitas atau jaminan kualitas dosen dalam
melaksanakan tugasnya. SAP memuat deskripsi mata kuliah, konten materi
perkuliahan, referensi, silabus dan hal-hal penting yang berkaitan dengan
perkuliahan (terlampir).
4.7. Kontrak Perkuliahan
Kontrak perkuliahan merupakan kesepakatan yang sengaja dibuat oleh
mahasiswa dan dosen dalam kelas secara tertulis untuk menjamin
terlaksananya kegiatan perkuliahan yang baik dan kondusif. Mulai dari jadwal
kuliah, presensi atau daftar kehadiran, jurnal perkuliahan, kedisiplinan waktu,
sistem penilaian, masalah tugas-tugas hingga peraturan berbusana dalam
kelas saat mengikuti mata kuliah, disepakati antara mahasiswa dan dosen
dalam kontrak belajar yang dilaksanakan saat pertama akan mulai
menjalankan proses perkuliahan.
Tingkat keefektifan kontrak belajar ini diukur dari dosen dan mahasiswa
mematuhi peraturan yang telah dibuat bersama karena itu dibutuhkan satu
kerjasama yang tinggi antara dosen dan mahasiswa untuk mewujudkan
sistem pembelajaranan dalam perkuliahan yang kondusif.
4.8. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran menggunakan prinsip active learning yang
menempatkan dosen sebagai fasilitator dan mahasiswa sebagai subjek
pembelajaran yang menuntut mahasiswa belajar secara kreatif dan mandiri.
Pembelajaran bukan hanya berlangsung di kelas saja, melainkan perlu
dikebangkan dengan model-model pembelajaran di luar kelas dengan
memanfaatkan seluruh sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar.
Misalnya perpustakaan, laboratorium, museum, alam sekitar dan masyarakat.
Ruang lingkup proses pembelajaran meliputi: kegiatan prakuliah, persiapan
perkuliahan, pelaksanaan perkuliahan dan evaluasi perkuliahan.
1) Kegiatan pra kuliah mencakup:
a. Semua mahasiswa baru wajib mengikuti sosialisasi pembelajaran di
perguruan tinggi dan kegiatan Simak (sosialisasi mahasiswa
keguruan) di semester ganjil.
24
b. Sosialisasi pembelajaran di perguruan tinggi dilaksanakan oleh
program studi di bawah koordinasi institusi sesuai dengan pedoman
yang berlaku.
c. Kepala bagian akademik pada saat Simak
2) Persiapan Perkuliahan mencakup:
a. Paling lambat 2 (dua) minggu sebelum perkuliahan dimulai, dosen
pembimbing akademik melaksanakan bimbingan dan pengesahan
atas rencana studi yang dibuat mahasiswa.
b. Mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan perubahan terhadap
mata kuliah yang telah dipilih (revisi KRS) sesuai dengan kalender
akademik.
3) Pelaksanaan perkuliahan mencakup:
a. Pada kuliah pertama, dosen pengampu menjelaskan rencana
pelaksanaan perkuliahan, SAP, Sistem evaluasi, dan kontrak belajar
secara tertulis.
b. Pada setiap pertemuan kuliah, mahasiswa wajib mengisi daftar hadir
kuliah.
c. Kuliah umum diselenggarakan oleh program studi minimal satu kalit
tiap semester dengan topik yang dianggap sesuai dengan bidang
keilmuan program studi yang bersangkutan.
d. Kegiatan PPL, KKN dan magang dikoordinasikan oleh program studi
masing-masing berkerjasama dengan unit yang terkait.
e. Jumlah tatap muka perkuliahan tiap semester sebanyak 14 kali,
sesuai dengan kalender akademik STKIP PGRI Sumatera Barat.
Setiap tatap muka memerlukan waktu 100 menit untuk matakuliah 2
sks dan 150 untuk matakuliah 3 sks
4) Evaluasi mencakup:
a. Setiap akhir perkuliahan mahasiswa diwajibkan mengisi kuesioner
penilaian mahasiswa terhadap dosen.
b. Kuesioner penilaian mahasiswa terhadap efektivitas pembelajaran
akan menjadi salah satu bahan bagi program studi untuk perbaikan
perkuliahan semester berikutnya.
25
4.9. Penilaian
Penilaian merupakan proses dan kegiatan untuk menentukan pencapaian
kompetensi mahasiswa selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran.
Penilaian dilakukan secara terpadu untuk mengungkapkan seluruh aspek
kemampuan mahasiswa baik dalam aspek kognitif, afektif, normatif, maupun
psikomotor. Penilaian pembelajaran mencakup penilaian terhadap proses
pembelajaran dan penilaian hasil belajar.
1. Penilaian proses pembelajarn dimaksudkan untuk mengungkapkan
kemampuan mahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Penilaian
proses pembelajaran dapat dilakukan dengan pengamatan, maupun cara
lain
2. Cara Penilaian dapat dilakukan dengan cara tes dan non tes.
3. Bentuk penilaian hasil belajar dapat berbentuk tes, proyek, produk,
performansi, portofolio dan pengamatan.
4. Waktu penilaian :
a. Penilaian hasil belajar dilakukan dalam rentang waktu tengah
semester (UTS)
b. Pelaksanaan UTS dan UAS merupakan tanggung jawab yang melekat
pada dosen dalam sistem pendidikan yang memiliki kewenangan
sesuai jabatan akademiknya.
c. Pelaksanaan UTS dan UAS dilaksanakan sebagai sistem pendidikan
dan pengajaran dalam satu semester pada rentang waktu yang diatur
dalam kalender akademik masing-masing semester, secara teknis
masing-masing dosen dapat mengatur agenda ujian UTS dan UAS
sesuai jadwal mata kuliah masing-masing.
d. Pada tingkat lembaga ketua STKIP PGRI Sumatera Barat membentuk
tim panitia UAS yang bertanggung jawab menyiapkan administrasi
pelaksanaan UAS.
5. Norma Penilaian
a. Penentuan nilai akhir didasarkan pada Penilaian Acuan Patokan
(PAP) dengan rumus sebagai berikut :
26
Nilai = skor yang diperoleh x 100
Skor yang ideal (ditentukan oleh dosen)
Contoh:
Nilai = 60 x 100 = 75 = B
80
b. Penilaian akhir hasil belajar mahasiswa dinyatakan dalam bentuk nilai
huruf yang dikonversikan dari nilai angka dengan kategori sebagai
berikut:
No Nilai Angka Nilai Huruf Bobot
1. 85-100 A 4,00
2. 84-66 B 3,00
3. 66-55 C 2,00
4. 0-54 E 1,00
c. Mahasiswa dapat mengajukan ketidakpuasan nilai kepada BAAK
STKIP PGRI Sumatera Barat dengan mengisi formulir maksimum 7
hari efektif setelah nilai diumumkan.
d. Nilai dapat berubah apabila:
• Materi yang dilakukan benar, nilai berubah naik sesuai dengan
koreksi dosen pengampu.
• Materi yang dilakukan tidak benar atau mengada-ada, dosen
pengampu berhak menurunkan nilai minimal 1 interval.
Perubahan nilai atas inisitif dosen hanya dapat dilakukan jika
mendapat persetujuan dari ketua program studi dengan alasan yang
dapat diterima.
6. Penentuan Hasil Studi
a. Penilaian merupakan bagian dari proses pembelajaran yang berfungsi
untuk mengevaluasi kemajuan dan kemampuan mahasiswa dalam
mencapai kompetensi yang dinyatakan dengan IP.
b. Penetapan IP dilakukan pada tiap akhir semester yang disebut IP
semester sedangkan IP untuk seluruh hasil belajar yang telah
ditempuh disebut IPK.
27
7. Predikat Kelulusan
Mahasiswa Program Sarjana dinyatakan lulus menerima predikat
kelulusan dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Untuk mencapai predikat dengan pujian (Cum laude)
a. S1 dengan IPK minimum 3,51
b. Masa studi yang telah dijalani maksimum sejumlah semester
terprogram ditambah 2 semester
2) Predikat sangat memuaskan apabila: IPK 3.00-3,50
3) Predikat memuaskan apabila: IPK 2,50-2,99
4) Predikat cukup apabila: IPK 2,00-2,49
8. Ketentuan Lain
1) Dalam sistem penilaian, mahasiswa diberi nilai sesuai dengan hak
mahasiswa dengan komponen sebagai berikut:
a. UAS (35%+softskill15%)
b. UTS (25%+softskill15%)
c. Tugas (10%)
2) Untuk dapat mengikuti UAS mahasiswa wajib hadir kuliah 100%
dengan toleransi ketidakhadiran 25% dari jumlah tatap muka.
Dosen masuk kelas sejumlah 16 kali tatap muka untuk 2 atau 3 sks. 28 kali
tatap muka untuk 4 atau 6 sks
4.10. Praktek Lapangan
a. Praktek lapangan merupakan mata kuliah wajib diikuti oleh mahasiswa pada
semua program studi yang berfungsi sebagai pemberian pengalaman
langsung berkaitan dengan profesi guru.
b. Praktek lapangan bertujuan mengembangkan dan mempraktekkan profesi
keguruan dalam masa pendidikan pada program studi kependidikan.
c. Untuk mencapai kompetensi yang terpadu dan efisien, kegiatan PPL dapat
diintegrasikan dengan kegiatan dalam satuan program PPL
4.11. Program Magang dan PL Bimbingan Konseling (BK)
a. Magang dan PL bertujuan mengembangkan dan mempraktekkan ilmu yang
diperoleh dalam masa pendidikan pada program studi yang berorientasi pada
pendidikan profesional.
28
b. Untuk mencapai kompetensi yang terpadu dan efisien, kegiatan Magang dan
PL BK dapat diintegrasikan dengan kegiatan KKN dalam satu program
Magang dan PL BK.
c. Pelaksanaan magang dan PL BK ditetapkan oleh institusi dan dilaksanakan
oleh program studi yang memiliki program pendidikan profesional
d. Magang dan PL diwajibkan kepada mahasiswa pada program studi ekonomi
dan BK yang berfungsi sebagai pemberian pengalaman kerja langsung
berkaitan dengan profesi maupun non profesi keguruan
4.12. Skripsi atau tugas akhir
skripsi atau tugas akhir merupakan karya tulis ilmah yang dikerjakan
mahasiswa menjelang akhir studinya. Karya tulis ini dapat berupa hasil
kegiatan penelitian, studi literatur, studi kasus dan atau perancangan dengan
melakukan analisis keilmuan sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing.
1) persyaratan pengajuan skripsi atau tugas akhir
a) telah menempuh minimal 100 sks dengan IPK 2,75. Dengan min D
dua buah dan lulus semua mata kuliah.
b) mencantumkan skripsi atau tugas akhir dalam KRS.
c) bagi program studi yang mempunyai konsentrasi studi, topik skripsi
harus sesuai dengan prodi yang dipilih.
d) memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan oleh program studi
2) prosedur pengajuan skripsi atau tugas akhir
a) mahasiswa mengajukan tema atau topik skripsi atau tugas akhir
kepada ketua program studi atas persetujuan dosen pembimbing
akademik dengan mengisi formulir pengajuan penyusunan skripsi atau
tugas akhir dengan mencantumkan skripsi dalam KRS.
b) dosen pembimbing skripsi atau tugas akhir ditentukan oleh program
studi.
c) setelah judul skripsi disetujui pembimbing masing-masing program
studi.
d) mahasiswa yang tidak menyelesaikan penulisan skripsi pada rentang
waktu 2 (dua) semester aktif terhitung sejak dicantumkan dalam KRS,
diberi perpanjangan selama 2 bulan. Jika sampai batas waktu tersebut
29
belum selesai, mahasiswa harus mengganti judul skripsi dan memulai
proses penulisan skripsi baru
3) Teknik penuliksan skripsi
Tata cara penulisan skripsi disesuaikan dengan pedoman penulisan
skripsi yang berlaku di STKIP PGRI Sumatera Barat
4) Ujian Skripsi
ujian skripsi adalh ujian akhir mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang
studi S1 dihadapan tim penguji. Tim penguji ditentukan oleh program
studi.
a) Syarat Ujian skripsi
• Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester saat ujian skripsi
• Telah menyelesaikan semuan beban teori
• Telah menempuh PPL, Magang atau PL BK
• IPK minimal 2,75 dengan nilai D minimal 2 buah semua lulus mata
kuliah.
• Menyerahkan fotocopi sertifikat Toefl, dan setifikat seminar
minimal 50 point.
• Memenuhi persyaratan lain yang diberlakukan oleh prodi masing-
masing.
b) Pelaksanaan ujian skripsi diatur oleh program studi
4.13. Evaluasi hasil studi
Evaluasi hasil studi mahasiswa dilaksanakan setiap akhir semester untuk
menilai kelayakan mahasiswa agar dapat melanjutkan studi atau
menyelesaikan studi pada program studi yang bersangkutan. Mahasiswa
yang dinyatakan tidak layak melanjutkan studi berdasarkan data akademik
dinyatakan putus studi atau dropout.
1. Evaluasi Akhir Semester
Evalusi Akhir semester dilakukan tiap akhir semester meliputi mata kuliah
yang diambil oleh mahasiswa swlama semester yang berlaku. Hasil
evaluasi ini terutama digunakan untuk menentukan beban studi yang
boleh diambil pada semester berikutnya.
2. Evaluasi Hasil studi empat semester pertama setelah empat semester
pertama mahasiswa biasa melanjutkan studi apabila memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
30
a. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 30 sks, dan
b. Memperoleh IPK minimal 2,75.
Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi persyaratan di atas dinyatakan
drop out/DO sebelum mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan DO,
terlebih dahulu diberi peringatan dengan cara sebagai berikut:
Pertama, setelah mahasiswa menempuh 3 semester pertama, jumlah sks
yang dikumpulkan mahasiswa kurang dari 30 sks dan atau IPK yang
diperoleh kurang dari 2,75, mahasiswa yang bersangkutan diberi surat
peringatan terancam DO.
Kedua, setelah mahasiswa menempuh tiga semester pertama, jumlah sks
yang dikumpulkan ditambah jumlah sks yang dapat diambil pada
semester keempat kurang dari 30 sks atau IPK yang diperoleh kurang dari
2,75, mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan DO.
3. Evaluasi Delapan semester
Pada akhir semester kedelapan, mahasiswa diharapkan telah
memperoleh sekurang-kurangnya 80 SKS dengan IPK minimal 2,75.
Mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan ini akan diberi peringatan
dan perhatian khusus untuk memperlancar studinya.
4. Evaluasi Akhir Program
Jumlah SKS yang harus dikumpulkan oleh mahasiswa ditentukan oleh
program studi. Dalam hal ini, tidak sama antara program studi yang satu
dengan yang lainnya dengan berkisar antara 144-148 SKS.
Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan program sarjana apabila
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. Telah menempuh semua mata kuliah wajib dan pilihan yang
dipersyaratkan.
b. Telah menyelesaikan tugas akhir atau skripsi dan dinyatakan lulus
dalam ujian skripsi.
c. IPK minimal 2,75 dengan nilai D minimal 2 dan telah lulus semua
mata kuliah.
4.14. Batas Studi/Lama Masa Studi
Program sarjana diselenggarakan 8 semester, batas waktu maksimum lama
studi adalah 14 semester, pada akhir batas waktu studi maksimum dilakukan
31
evaluasi. Apabila syarat-syarat tidak terpenuhi maka yang bersangkutan akan
dinyatakan DO
4.15. Pengulangan Mata Kuliah
pengulangan mata kuliah bagi mahasiswa diberlakukan dalam dua bentuk:
1) Mengulang mata kuliah yang dinyatakan tidak/belum lulus dan atau
perbaikan nilai pada semester tertentu (ganjil/genap) dengan terlebih
memerogramkan mata kuliah dimaksud pada semester yang sama
(ganjil/genap) tahun akademik selanjutnya.
2) Mahasiswa tidak dapat memerogramkan mata kuliah semester
selanjutnya jika mata kuliah pada poit (Q.I) menjadi prasyarat.
3) Mahasiswa dapat memerogramkan mata kuliah yang dinyatakan
tidak/belum lulus atau perbaikan nilai mata kuliah melalui kuliah antar
semsester dengan ketentuan:
• Mata kuliah yang diprogramkan adalah mata kuliah yang sudah
ditempuh namun belum lulus / diperbaiki.
• KAS hanya dapat diprogramkan maksimal 8 sks
• KAS hanya dapat dilakukan pada semester VIII dan seterusnya
• Biaya administrasi KAS ditentukan oleh bagian keuangan
• Keseluruhan proses KAS dikoordinasikan antara mahasiswa,
pengampu dan program studi setelah memperoleh persetujuan wakil
ketua bidang akademik.
Nilai akhir kelulusan mata kuliah dengan status pengulangan karena tidak
atau belum lulus tidak dapat melampaui batas minimal nilai lulus, sedangkan
status perbaikan dapat melampaui satu digit nilai kelulusan minimal dan satu
digit di bawah nilai maksimal atau tertinggi
4.16. Kuliah Semester Pendek
sebagai upaya mempercepat proses kelulusan dan memperpendek masa
studi. Salah satu kebijakan yang ditawarkan adalah kuliah semester pendek
(KSP) dengan ketentuan sebagai berikut:
1) KSP diprogramkan pada masa libur kuliah reguler, dimulai setelah
mahasiswa menempuh 3 semester.
2) Mata kuliah pada KSP ditawarkan oleh masing program studi, dengan
ketentuan maka kuliah dimaksud tidak memiliki hirarki atau bersyarat
32
dengan maka kuliah lain, sebelum atau sesungguhnya dan melampaui 12
sks pada masing-masing periode KSP.
3) Keseluruhan proses akademik KSP sama dengan kuliah semester
reguler, hanya waktunya dipadatkan.
4) KSP dapat berlangsung bila jumlah peserta minimal 10 orang pada
masing-masing prodi dengan pilihan mata kuliah yang sejenis, dan
dikarenakan SPP sama dengan SPP sebesar biaya SPP semester
reguler, dan dibayarlam melalui bagian keuangan.
5) Mahasiswa yang mengikuti KSP memperoleh IPK minimum 2,75 pada
semester sebelumnya.
6) Keseluruhan proses KSP dikoordinasikan program studi setelah
memperoleh persetujuan dari wakil ketua bidang akademik.
4.17. Wisuda
Wisuda merupakan kegiatan seremonial yang diikuti oleh mahasiswa yang
dalam ujian kompre dinyatakan lulus dengan alur pendaftaran wisuda sebagai
berikut
:
33
BAB V
LAYANAN PROGRAM AKADEMIK
5.1. Pelayanan Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan
Pengendalian layanan admistrasi akademik dan kemahasiswaan melalui
Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan dengan pelayanan
sebagai berikut :
a. Registrasi mahasiswa
b. Herregistrasi mahasiswa
c. Pendaftaran wisuda
d. Penandatanganan ijazah kesarjanaan
e. Pendaftaran wisuda
f. Penyelengaraan pendidikan dan pengajaran
g. Pengesahan transkrip nilai
h. Kegiatan penelitian dalam rangka kegiatan pembelajaran
i. Pengabdian pada masyarakat sebagai bagian dari program kurikuler
5.2. Pengurusan Surat Keterangan
Mahasiswa yang menghendaki surat keterangan masih kuliah, cuti akademik,
rekomendasi, izin penelitian, keterangan berkelakuan baik, keterangan lulus,
transkrip nilai sementara dilayani pada bagian administrasi akademik STKIP
PGRI Sumatera Barat
5.3. Pengurusan Ijazah
Ijazah adalah surat bukti bahwa mahasiswa telah selesai mengikuti semua
kewajibannya di STKIP PGRI Sumatera Barat dan dapat dijadikan alat bukti
untuk mencari pekerjaan sesuai dengan ilmu yang telah ditempuh.
1. Ijazah dapat diambil di bagian administrasi akademik setelah
mengikuti prosesi wisuda.
2. Syarat pengambilan ijazah adalah sama dengan syarat wisuda
ditambah bukti pengembalian toga dan menandatangani tanda terima
ijazah yang telah disediakan.
3. Terjemahan ijazah
a. Mengajukan permohonan terjemahan ijazah dengan menyerahkan
fotokopi ijazah yang telah dilegalisir.
b. Membayar biaya terjemahan
34
c. Menyerahkan pas foto
d. Pengembalian terjemahan ijazah dilakukan minimal satu minggu
setalah semua syarat terpenuhi.
4. Legalisasi ijazah dan transkrip nilai dilaksanakan dibagian administrasi
akademik melalui loket.
35
BAB VI
FASILITAS AKADEMIK
Unit pelaksana teknis (UPT) merupakan unsur penunjang bagi penyelenggaraan
Tridharma Perguruan Tinggi. Unit Pelaksana teknis terdiri dari:
6.1. Unit Penjaminan Mutu Internal (UPjMI)
Unit Penjaminan Mutu Internal adalah unit pelaksana yang menjamin mutu
akademik STKIP PGRI Sumatera Barat. Uni ini dipimpin oleh kepala UPjMI
dibantu oleh seorang sekretaris dan tim gugus kendali mutu di setiap program
studi. Tugas dari unit ini adalah menjamin penyelenggaraan pendidikan atau
akademik sesuai dengan kebijakan dan peraturan akademik serta standar
mutu akademik yang telah ditetapkan.
Unit ini berfungsi:
a. Mengawal implementasi sistem penjaminan mutu
b. Melakukan evaluasi dan monitoring mutu akademik
c. Mengawal akreditasi prodi
d. Mengawal proses akademik untuk memenuhi Standar Nasional
Pendidikan (SNP).
e. Mengakses dan mensosialisasikan kebijakan yang menyangkut
manajemen dan tata kelola STKIP PGRIS Sumatera Barat
f. Mengevaluasi empat indikator mutu, input, proses dan outcome
g. Mengevaluasi kebijakan dan peraturan sesuai kondisi terkini
h. Mengkoordinasi Tugas Pokok dan Funsi (TUPOKSI) prodi, unit dan
pimpinan.
6.2. Unit Penelitian, Pengabdian Pada Masyarakat (UP3M)
Unit penelitian, PKM dan publikasi adalah unsur pelaksana sebagian tugas
dan fungsi STKIP PGRI Sumatera Barat di bidang penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat dan publikasi yang berada di bawah ketua unit ini
dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada
ketua. Unit penelitian mempunyai tugas menyelenggarakan penelitian dan
kerjasama dengan lembaga-lembaga lain. Dalam melaksanakan tugas,
lembaga penelitian, PKM dan publikasi menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan di bidang penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
36
b. Pelaksanaan penelitian dan pengamalan nilai ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni tertentu untuk menunjang pengembangan
konsepsi pembangunan nasional, wilayah atau daerah.
c. Pelaksanaan penelitian dan peningkatan relevansi program STKIP
PGRI Sumatera Barat sesuai kebutuhan masyarakat.
d. Pelaksanaan penelitian untuk pengembangan sistem pendidikan
dan institusi STKIP PGRI Sumatera Barat.
e. Pelaksanaan pemberian bantuan kepada masyarakat dalam
melaksanakan pembangunan.
f. Pelaksanaan administrasi unit penelitian dan pengabdian pada
masyarakat.
6.3. Unit Pelaksanaan Praktek Lapangan (UPPL)
UPPL adalah unit pelaksana semua kegiatan yang berhubungan dengan
praktek lapangan mahasiswa di STKIP PGRI Sumatera Barat. UPPL
menyelenggarakan fungsi:
a. Merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan UPPL di STKIP PGRI
Sumatera Barat.
b. Menyiapkan mahasiswa, dosen pembimbing dan sekolah latihan.
c. Memimpin pendistribusian mahasiswa ke sekolah latihan
d. Mengelola penggunaan labor microteaching.
e. Monitoring pelaksanaan PL di luar daerah.
6.4. Perpustakaan
Perpustakaan adalah unit pelaksana teknis di bidang perpustakaan, dipimpin
oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung
kepada ketua. Pembinaan sehari-hari perpustakaan dilakukan oleh pembantu
ketua bidang akademik. Perpustakaan mampunyai tugas melaksanakan
pelayanan perpustakaan. Unit ini berfungsi:
a. Penyusunan dan perumusan konsep kebijakan dan perencanaan
perpustakaan:
b. Pengembangan kepustakaan (kepustakaan dan pustakawan)
c. Pengadaan, pengelolaan, pelayanan, dan pemeliharaan bahan pustaka
d. Pelaksanaan kerjasama antar perpustakaan perguruan tinggi dan atau
badan lain di dalam dan di luar negeri.
37
e. Penyimpanan semua karya yang ditulis oleh civitas akademika STKIP
PGRI Sumatera Barat
6.5. Information and Communication Technology (ICT) Centre
ICT Centre merupakan pusat informasi yang berada di bawah BAAK dengan
tugas melaksanakan pengelolaan sistem komputerisasi dan pelayanan
informasi, serta serta pengembangan sistim informasi di STKIP PGRI
Sumatera Barrat:
a. Pelaksanaan dan pelayanan operasional sistem informasi:
b. Pengembangan sistem dan program computer
c. Pelayanan informasi
6.6. Pusat Bahasa/UPB
Pusat bahasa adalah unit pelaksana teknis di bidang pengembangan bahasa.
Pusat bahasa dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada ketua. Pembinaan sehari-hari dilakukan
oleh Pembantu ketua bidang akademik. Fungsi dari UPB adalah:
a. Penyusunan rencana dan program pengembangan bahasa
b. Penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran bahasa
c. Penyelenggaraan tes bahasa
6.7. Unit Perlengkapan dan Pengelolaan Laboratorium (UP2Lab)
Unit P2Lab ini adalah unit yang mengelola pelaksanaan kegiatan untuk
membantu usaha-usaha pendataan kepemilikan aset, fasilitas sarana dan
prasarana yang berada di STKIP PGRI Sumatera Barat. Unit ini berfungsi
sebagai:
a. Pengelolaan barang inventaris di lingkungan STKIP PGRI Sumatera Barat
b. Memelihara hubungan kerjasama dengan kampus lain berkaitan dengan
bagian sarana prasarana dan perlengkapan di lingkungan kampus
c. Tempat mengelola dan menyimpan dokumen-dokumen sarana prasarana.
6.8. Unit Kesehatan Kampus (UKK)
Unit KK ini memberikan pelayanan pada semua dosen, tenaga kependidikan,
dan mahasiswa secara gratis. Unit berfungsi sebagai:
a. Memberikan pengobatan secara gratis kepada dosen, tenaga
kependidikan dan mahasiswa
38
6.9. Laboratorium
Semua program studi di STKIP PGRI Sumatera Barat harus menggunakan
fasilitas laboratorium yang sesuai dengan disiplin ilmu yang
dikembangkannya. Oleh karena itu laboratorium dapat digunakan oleh semu
program studi.
Macam-macam laboratorium tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Laboratorium Biologi
2. Laboratorium Sejarah
3. Laboratorium Geografi
4. Laboratorium Matematika
5. Laboratorium Bahasa Inggris
6. Laboratorium Bahasa dan Sastra Indonesia
7. Laboratorium Ekonomi
8. Laboratorium BK
9. Laboratorium Sosiologi
10. Laboratorium Informatika
11. Laboratorium Fisika
39
BAB VII
ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT
7.1. Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM)
DLM sebagai lembaga tertinggi mahasiswa yang bertindak sebagai
Lembaga Legislatif (pembuat kebijakan-kebijakan) dan Yudikatif
(pengawas).Yang mempunyai hak dan kewajiban sesuai dengan AD/ART.
Selain menyalurkan aspirasi, DLM juga berusaha untuk membantu
mahasiswa yang mempunyai masalah akademik maupun non akademik.
1. Struktur Organisasi DLM
DLM STKIP PGRI Sumatera Barat memiliki struktur organisasi yang
telah di sepakati bersama di tingkat institusi , terdiri dari Ketua Umum,
Sekjend, Sekretaris, Bendahara, Ketua Komisi, Sekretaris Komisi dan
Anggota Komisi dengan komisi sebagai berikut :
a. Komisi A Bidang Penelitian dan Pengembangan
b. Komisi B Bidang Advokasi Mahasiswa
c. Komisi C Bidang Sosial dan Kesejahteraan
d. Komisi D Bidang Minat dan Bakat
e. Komisi E Bidang Penegak Aturan Organisasi
f. Komisi F Badan Anggaran
2. Tugas Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM)
a. Menentukan Visi dan Misi DLM
b. Membuat Ketetapan Garis-garis Besar Haluan Kerja
Organisasi Kemahasiswaan sesuai dengan Visi dan Misi
STKIP PGRI Sumatera Barat
c. Membuat Program Kerja DLM
d. Melaksanakan Pemilihan Umum Melalui Komisi Pemilihan
Umum (KPU) untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua BEM.
e. Melaksanakan pengawasan pada organisasi kemahasiswaan
f. Memfalitasi Usulan pembentukan, pembekuan, dan
pembubaran UKM.
g. Membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan
40
h. Melaksanakan Musyawar Besar (Mubes) Mahasiswa
3. Panitia Pemilihan, Pencalonan dan Prosedur Pemilihan Pengurus
DLM
1) Panititia Pemilihan Pengurus DLM
a. Anggota panitia pemilihan pengurus DLM berasal dari
beberapa pengurus DLM yang sedang bertugas.
b. Struktur kepanitian ditetapkan berdasarkan kebijakan DLM,
Struktur Kepanitian terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris
dan anggota.
2) Pencalonan Pengurus DLM
Calon pengurus DLM di usulkan kepada panitia dari utusan
masing-masing program studi dengan jumlah yang seimbang.
Syarat untuk menjadi pengurus DLM adalah sebagai berikut :
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Mempunyai integritas kepribadian yang tinggi
c. Berbudi pekerti yang luhur dan berjiwa kepemimpinan
d. Terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan di STKIP PGRI
Sumatera Barat minimal telah semester IV dan maksimal
semester VI.
e. Memiliki loyalitas terhadap almamater.
f. Tidak sedang berkasus akademik maupun yang lainnya.
g. Untuk Pengurus Inti tidak sedang dalam Praktek Lapangan
(PL) dan tidak sedang dalam penyelesaian tugas akhir.
h. Memiliki surat keterangan telah mengikuti LKMM
i. Memiliki Indeks prestasi minimal 3,00
j. Berpengalaman dan aktif sebelumnya di salah satu
Keanggotaan atau Kepengurusan organisasi Kemahasiswaan
(BEM, DLM, HIMA dan UKM)
k. Membuat surat pernyataan bersedia tidak menamatkan studi
selama memangku jabatan
41
7.2. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) merupakan lembaga kemahasiswaan
yang terdiri dari perwakilan mahasiswa pada suatu perguruan tinggi. BEM
STKIP PGRI yang merupakan lembaga eksekutif berfungsi untuk
menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa, pusat koordinasi dan
komunikasi antar organisasi mahasiswa, merencanakan dan
memantapkan garis-garis program kegiatan kemahasiswaan di tingkat
perguruan tinggi, mengembangkan ketrampilan manajemen
kemahasiswaaan dan sumber daya manusia.
1. Struktur Organisasi BEM
Struktur Organisasi BEM STKIP PGRI Sumatera barat terdiri dari
Ketua, Wakil ketua, Bendahara, Sekretaris , Koordinator
Departemen, Sekretaris Departemen dan Anggota Departemen.
Dengan Departemen sebagai berikut :
a. Departemen Dalam Negeri
b. Departemen Luar Negeri
c. Departemen Pendidikan
d. Departemen Sosial
e. Departemen Penelitian dan Pengembangan
f. Departemen Pemuda dan Olah Raga
2. Tugas Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM):
a. Menentukan Visi dan Misi BEM
b. Menjalankan Ketetapan Garis-garis Besar Haluan Kerja BEM
yang ditetapkan DLM
c. Membuat Program Kerja BEM
d. Melakukan Koordinasi terhadap Program Kerja masing-masing
UKM dan HIMA.
e. Melalui prosedural mekanisme organisasi memberi
persetujuan pada pelaksanaan kegiatan UKM
f. Membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan
42
3. KPU Pemilihan BEM dan Prosedur Pemilihan
1) Panitia Pemilihan BEM
DLM Membentuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pemilihan
BEM yang terdiri dari perwakilan DLM, UKM, dan Hima. Yang
bertugas menyelenggraakan Pemilihan Umum BEM (Pilkabem).
2) Pencalonan Ketua dan Wakil Ketua BEM
Pencalonan Ketua dan Waka BEM diusulkan kepada KPU
melalui mekanisme yang telah di tetapkan oleh DLM dan KPU.
Syarat-syarat untuk menjadi Ketua dan Waka BEM adalah :
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Mempunyai integritas kepribadian yang tinggi
c. Berbudi pekerti yang luhur dan berjiwa kepemimpinan
d. Terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan di STKIP PGRI
Sumatera Barat minimal telah semester IV dan maksimal
semester VI.
e. Memiliki loyalitas terhadap almamater.
f. Tidak sedang berkasus akademik maupun yang lainnya.
g. Memiliki surat keterangan telah mengikuti LKMM
h. Memiliki Indeks prestasi minimal 3.00
i. Berpengalaman dan aktif sebelumnya di salah satu
Keanggotaan atau Kepengurusan organisasi
Kemahasiswaan (BEM, DLM, HIMA dan UKM)
4. Prosedur Pemilihan Pengurus BEM
Mekanisme pemilihan Ketua & Waka BEM diatur sendiri dalam
ketetapan DLM. Pemilihan dilakukan secara langsung dan diikuti oleh
seluruh mahasiswa. Dalam rangka pemilihan calon diwajibkan
menyampaikan visi dan misinya. KPU dan DLM menyampaikan hasil
pemilihan umum dalam bentuk lamporan jumlah suara kepada Wakil
Ketua III. Penetapan dilakukan oleh DLM berdasarkan jumlah suara
yang terbanyak. DLM Menyampaikan Hasil keputusannya kepada
Ketua STKIP PGRI melalui wakil ketua III . Penetapan dan Pelantikan
dilakukan oleh Ketua STKIP PGRI sumbar.
43
7.3. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah suatu organisasi mahasiswa
yang melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler di tingkat STKIP PGRI
Sumbar dan berada dibawah naungan BEM.
1. Tugas dan Wewenang
a. Mengembangkan dan meningkatkan kreativitas dalam
melaksanakan kegiatan penalaran dan keilmuan minat dan bakat.
b. Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan sesuai
dengan bidang kegiatan masing-masing.
c. Melaporkan dan mertangungjawabkan kegiatan kepada Wakil
Ketua Bidang Kemahasiswaan
d. Menyelenggarakan musyawarah anggota.
2. Pembagian UKM menurut Jenisnya adalah
1) UKM Lembaga Dakwah Kampus (LDK)
UKM LDK adalah salah satu wadah kegiatan mahasiswa dalam
meningkatkan pengrtahuan dan ketaqwaan mahasiswa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dalam bentuk kegiatan-kegiatan
keagamaan.
Tujuan
a. Membina para mahasiswa menjadi manusia yang mempunyai
ilmu dan mengamalkan ajaran agama dengan sungguh-
sungguh sehingga terbentuk manusia Indonesia seutuhnya.
b. Menumbuhkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa bagi
masyarakat kampus umumnya dan mahasiswa khususnya.
c. Menciptakan lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan umum
dan agama yang lebih mendalam
Keanggotaan
Seluruh mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat berhak menjadi
anggota dan mengikuti kegiatan LDK. Mahasiswa dapat
mendaftarkan diri setiap saat sebagai anggota. Disamping itu,
diselenggarakan kegiatan pendidikan tertentu yang dibuka untuk
umum , bukan untuk anggota saja
44
2) UKM Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI)
UKM KSR PMI adalah organisasi mahasiswa atau unit dalam
perhimpunan PMI yang beranggotakan mahasiswa yang
mendaftar menjadi anggota Korps Sukarela Palang Merah
Indonesia (KSR-PMI)
Tujuan
a. Meningkatkan keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa, memiliki kemampuan dan keterampilan, kesehatan
jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri,
semangat kebangsaan dan cinta tanah air, berbudi pekerti
yang luhur serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan.
b. Menyiapkan anggota menjadi kader palang merah Indonesia
c. Ikut berperan secara aktif pada kegiatan kepalangmerahan
didalam dan diluar perguruan tinggi.
Keanggotaan
Seluruh mahasiswa STKIP PGRI berhak menjadi anggota dan
mengikuti kegiatan KSR PMI dan lulus seleksi. Pengurus adalah
anggota yang lulus seleksi dan terdaftar pada KSR PMI.
Mahasiswa dapat mendaftarkan diri setiap saat sebagai anggota.
Disamping itu, diselenggarakan kegiatan pendidikan tertentu yang
dibuka untuk umum, bukan untuk anggota saja.
3) UKM Pramuka Racana Pagaruyung (Pramuka)
UKM Pramuka adalah UKM yang menampung, menyalurkan dan
memberikan pengalaman pendidikan pramuka kepada mahasiswa
STKIP PGRI Sumbar dalam bentuk kegiatan menyenangkan
dengan menggunakan sistem pamong dan prinsip dasar metodik
kepramukaan yang diesuaikan dengan situasi dan kondisi
setempat agar dapat membentuk sikap serta mempertinggi
kepribaian.
Tujuan
45
a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam
mengembangkan berbagai kegiatan kepramukan sesuai
dengan bakat dan minat mahasiswa
b. Menumbuhkembangkan apresiasi di kalangan mahasiswa
yang kelak sangat diperlukan bila sudah mengemban tugas
masyarakat terutama dalam menghadapi musibah-musibah
alam.
c. Agar mahasiswa dapat memiliki rasa tanggung jawab
patriotisme dan idealisme yang berdasarkan kesadaran sosial
dan nasional
Keanggotaan
Anggota UKM Pramuka adalah mahasiswa yang terdaftar aktif
sebagai mahasiswa dan aktif dalam organisasi kemahasiswaan,
lulus seleksi sesuai dengan mekanisme yang telah di tetapkan
UKM Pramuka.
4) UKM Media Informasi Kampus (Medika)
UKM Medika adalah UKM yang menampung, menyalurkan dan
memberikan pengalaman pendidikan Jurnalistik kepada
Mahasiswa STKIP PGRI Sumbar, UKM Medika menerbitkan berita
dalam bentuk majalah dan website. Selain itu UKM Medika juga
mengadakan pelatihan Jurnalistik bagi mahasiswa STKIP PGRI
Sumbar.
Tujuan
a. Sebagai sarana informasi pendidikan, pengetahuan dan
hiburan.
b. Sarana untuk mengaktualisasikan diri dalam mengasah
kreativitas dalam bidang jurnalistik.
Keanggotaan
Seluruh mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat berhak menjadi
anggota dan mengikuti kegiatan UKM Medika dapat mendaftarkan
diri setiap saat sebagai anggota. Disamping itu, diselenggarakan
kegiatan pendidikan tertentu yang dibuka untuk umum , bukan
untuk anggota saja
46
5) UKM Resimen Mahasiswa (Menwa)
UKM Menwa adalah suatu unit kegiatan dalam upaya
mempersiapkan mahasiswa menjadi kekuatan rakyat yang terlatih
dan terhimpun dalam organisasi HANSIPWANKAMRA dan
merupakan salah satu sumber cadangan TNI serta dapat
membentuk sikap dan tingkah laku yang sopan dan dapat menjadi
panutan bagi mahasiswa lain dalam lingkungan STKIP PGRI
Sumbar.
Tujuan
a. Membantu pengembagan kemahasiswaan dan tugas nasional
sebagai sumber daya manusia yang merupakan potensi vital
dan strategis dengan ciri-ciri tersendiri.
b. Menumbuhkembangkan generasi muda Indonesia yang terlatih
menuju masa depan bangsa dan negara, terutama dalam
pembentukan manusia pancasila, yaitu warga negara yang
lebih bertanggung jawab dan mampu mengisi serta
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
c. Membantu memantapkan fungsi STKIP PGRI terutama dalam
menciptakan kader dibidang ketahanan nasional yang
sekaligus juga merupakan kader dibidang pertahanan
keamanan nasional.
Keanggotaan
Peneriman Anggota baru tergantung pada jumlah yang
dibutuhkan. Persyaratan Anggota adalah mahasiswa STKIP PGRI
yang terdaftar pada semester yang sedang berjalan dan telah
lulus seleksi.
6) UKM Seni
UKM Seni adalah Unit Kegiatan yang menampung dan
menyalurkan pengembangan minat dan kegemaran mahasiswa
dalam berkreasi, berekspresi dan berprestasi dalam bidang seni
untuk pembentukan sikap serta mempertinggi kepribadian.
47
Tujuan
a. Memberi kesempatan kepada mahasiswa dalam
mengembangkan berbagai bentuk seni sesuai dengan minat
dan kegemaran mahasiswa.
b. Menumbuhkembangkan apresiasi di kalangan mahasiswa
yang kelak sangat diperlukan bila sudah mengemban tugas di
masyarakat.
Keanggotaan
Seluruh mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat berhak menjadi
anggota.
7.4. Himpunan Mahasiswa ( Hima ) Program Studi
Himpunan Mahasiswa Program Studi adalah Organisasi Kemahasiswaan
sebagai Lembaga Eksekutif di tingkat Program Studi, yang hanya
melaksanakan kegiatan penalaran dan keilmuan.
1. Struktur Organisasi Hima
Struktur Organisasi Hima Program Studi terdiri dari Ketua, Wakil
ketua, Bendahara, Sekretaris , Koordinator Divisi, Sekretaris Divisi
dan Anggota Divisi. Dengan Divisi sebagai berikut :
a. Divisi Dalam Negeri
b. Divisi Luar Negeri
c. Divisi Pendidikan
d. Divisi Sosial
e. Divisi Penelitian dan Pengembangan
f. Divisi Agama
g. Divisi Olah Raga
h. Divisi Seni dan Budaya
i. Divisi Komunikasi dan Informasi
2. Tugas Hima Program Studi
a. Menentukan Visi dan Misi HIMA
b. Menjalankan Ketetapan Garis-garis Besar Haluan Kerja
HIMA yang ditetapkan DLM
c. Membuat Program Kerja Himpunan Mahasiswa Jurusan
48
d. Melaksanakan kegiatan Himpunan Mahasiswa Program
Studi
e. Melaksanakan koordinasi dengan BEM atas program
kerjanya
f. Meminta persetujuan kegiatan kepada Ketua Program studi
masing-masing
g. Membuat laporan pertanggungjawaban yang disahkan oleh
pimpinan prodi dan diserahkan ke Wakil Ketua III Bidang
Kemahasiswaan melalui Kasubag Kemahasiswaan.
3. Pemilihan Hima dan Prosedur Pemilihan
1) Panitia Pemilihan Hima
Hima membentuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pemilihan
Hima yang terdiri dari perwakilan mahasiswa program studi Yang
bertugas menyelenggraakan Pemilihan Umum Hima.
3) Pencalonan Ketua dan Wakil Ketua Hima
Pencalonan Ketua dan Waka Hima diusulkan kepada KPU Hima
melalui mekanisme yang telah di tetapkan oleh DLM dan KPU
KPU Hima.
Syarat-syarat untuk menjadi Ketua dan Waka Hima adalah :
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Mempunyai integritas kepribadian yang tinggi
c. Berbudi pekerti yang luhur dan berjiwa kepemimpinan
d. Terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan di STKIP PGRI
Sumatera Barat minimal telah semester III dan maksimal
semester V.
e. Memiliki loyalitas terhadap almamater.
f. Tidak sedang berkasus akademik maupun yang lainnya.
g. Memiliki surat keterangan telah mengikuti LKMM
h. Memiliki Indeks prestasi minimal 3.00
i. Berpengalaman dan aktif sebelumnya di salah satu
Keanggotaan atau Kepengurusan organisasi
Kemahasiswaan (BEM, DLM, HIMA dan UKM)
49
4) Prosedur Pemilihan Pengurus Hima
Mekanisme pemilihan Ketua & Waka Hima diatur sendiri dalam
ketetapan DLM. Pemilihan dilakukan secara langsung dan diikuti
oleh seluruh mahasiswa program studi. Dalam rangka pemilihan
para calon diwajibkan menyampaikan visi dan misinya. KPU
Hima dan DLM menyampaikan hasil pemilihan umum dalam
bentuk lamporan jumlah suara kepada Ketua Prodi dan Wakil
Ketua III. KPU Hima Menyampaikan Hasil keputusannya kepada
wakil ketua III . Penetapan dan Pelantikan dilakukan oleh Wakil
Ketua III STKIP PGRI sumbar.
51
BAB VIII
PENUTUP
Pedoman akademik ini disusun sebagai panduan operasional dalam
penyelenggaraan pendidikan di STKIP PGRI Sumatera Barat baik bagi mahasiswa,
dosen maupun tenaga administrasi. Ketentuan yang belum diataur dalam pedoman
ini akan diatur dan ditentukan kemudian.
Bahan Rujukan
1. Statuta STKIP PGRI Sumatera Barat tahun 2014
2. Keputusan Menteri pendidikan Nasional RI nomor 232/U/2000 tentang
Pedoman penyusunan Kurikulum pendidikan tinggi dan penilaiaian hasil
belajar mahasiswa.
3. Peraturan pemerintah RI nomor 12 tahun 2012 tahun 2012 tentang
pendidikan tinggi
4. Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional
pendidikan
5. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
6. Undang-undang no 14 tahun 2012 tentang guru dan dosen
7. Peraturan presiden RI no 8 tahun 2012 tentang kerangka kualifikasi nasional
indonesia.
8. Peraturan pemerintan RI nomor 4 tahun 2014 tahun penyelenggaraan dan
pengelolaan pendidikan tinggi.
9. Peraturan pemerintah nomor 32 tahun 2013 tentan standar nasional
pendidikan
10. Keputusan dirjen pendidikan tinggi Depdikbud RI nomor 374 dikti/kep/1998
tentang petunjuk pelaksanaan dan pengawasan program studi terakreditasi.