6. kohor.ppt
TRANSCRIPT
-
Desain KOHORModul Riset 2010
-
Prinsip Kohor Observasi , Studi Prospektif Mulai dengan orang sehat yang diikuti beberapa lama
Mengumpulkan pajanan yang didapat selama penelitian Membandingkan jumlah yang sakit antara yang terpajan & tdk terpajan
-
Desain Studi Kohor KasusPajanan -KontrolPajanan +KasusKontrol
-
Kanker Paru & Merokok Kanker ParuMerokok -Sehat Merokok +Kanker ParuSehat
-
Keuntungan Dapat menghitung angka insidens Data pajanan lebih akurat Dapat meneliti banyak faktor (dibandingkan kasus-kontrol) Dapat mempelajari perkembangan penyakit (fisik, fisiologis, kimis, mental, dll)Baik untuk mempelajari penyakit/keadaan yang BANYAK (prevalensi > 20%)
-
Perlu waktu lama
Dana yang dibutuhkan banyak Kemungkinan drop out
Kerugian
-
Hal hal pentingPajanan harus jelas dan dapat terukurInterval waktu pengukuran pajananKohor dinamik / kohor tetapMacam Studi Kohor berdasarkan waktu pengukuran pajanan : Kohor Retrospektif Kohor Prospektif .
-
Kanker Paru & Merokok Pajanan Dihitung dari jumlah rokok yang diisap per hari selama penelitian. 0 = Bukan perokok1-200 = Perokok ringan201-600 = Perokok Sedang> 600 = Perokok BeratIndeks Brinkman
-
Faktor Perancu Faktor yang mempengaruhi hasil studi, sehingga menutupi keadaan sebenarnya
Faktor tersebut dapat mempengaruhi variabel dependen / independen Dapat terjadi karena BIAS
Variable A -------------------- Variabel B
Variabel C
-
Bias (1) Adalah suatu kondisi yang akan mempengaruhi dan menyebabkan hasil penelitian tidak valid. Bias dapat terjadi karena :Kesalahan memilih desain penelitianSampel yang tidak representatif (sampling)/seleksiAdanya faktor perancuKesalahan dalam pengumpulan data/ instrumenBanyaknya drop-out/missing data
Random error BUKAN BIAS, karena terjadi kebetulan
-
Bias Seleksi Suatu studi kasus-kontrol tentang hubungan pemakaian pil KB dengan penyakit jantung, menggunakan perempuan yang datang ke RS yang sama, dimana banyak yang menderita batu kandung kencing. Beberapa studi menyatakan pemakaian PIL KBmeningkatkan risiko mendapatkan batu kandung kencing. Sehingga pasien dari RS ini sdh mempunyai risiko tinggi dari pemakaian pil KB (hormon estrogen) Hasil yang didapat tidak menggambarkan risiko yang ingin dicari.
-
Sampel (1) Faktor yg mempengaruhi besar sampel :Matching atau non-matchingBesar alpha & arah alphaBesar kekuatan (power)Perkiraan RR (Risiko Relatif)Perkiraan insiden kontrol (Po)Perbandingan jumlah kasus : kontrolPerkiraan drop-out
-
Rumus Sampel Kohort 1 2 ( Za + Zb) 2 X p (1-p) n = -------- + { ------------------------------ 1 - f ( p0 p1 )
f = perkiraan proporsi drop outp0 = Perkiraan insidens padatidak terpapar ( kontrol) p1 = Perkiraan insidens pada yang terpapar p = ( p1 + po )
-
Rumus Sampel Kohort
RR / Po0,060,070,081,5120712018812,03563002582,51811531303,011495813,58067574,0405042
-
Analisis Data Risiko Relatif Membandingkan pajanan antara kasus & kontrol : Menjelaskan besar/kecil risiko yang dihadapi seseorang yang terpajan, untuk mendapatkan penyakit.OR > 1 = merupakan faktor risikoOR < 1 = merupakan faktor pencegahRR = a/a+c : b/b +d
KasusKontrolPajanan +abPajanan -cd
-
Analisis Data
KarakteristikKasusKontrolUmur Risiko +ab Risiko -cdIMT Risiko +ab Risiko -cd
-
Faktor RisikoKasusKontrolRR95% C I pnnUmur
-
Studi Kohor Retrospektif POPULATIONStudi kohor orang yang terpajan dan tidak terpajan SEBELUM studi dilaksanakan TERPAPARTIDAK TERPAPARSAKITTIDAK SAKIT -SAKIT TIDAKSAKIT -19701990NON RANDOMIZES
-
Studi Kohor Prospektif POPULATIONStudi kohor orang yang terpajan dan tidak terpajan SEBELUM studi dilaksanakan TERPAPARTIDAK TERPAPARSAKITTIDAK SAKIT -SAKIT TIDAKSAKIT -19701990NON RANDOMIZES