Oleh:Dr. Imam Muhsin, M.Ag.

Para ulama berbeda pendapat dalam mendefinisikan makkiyah dan madaniyah

berdasarkan tiga kriteria, yaitu: Berdasarkan tempat turunnya. Berdasarkan khithab (seruan yang

disampaikan). Berdasarkan waktu turunnya.

Makkiyah: Ayat/surat yang turun di Mekah dan sekitarnya

seperti Mina, Arafah, dan Hudaibiyyah. Ayat/surat yang berisi seruan kepada

penduduk Mekah dengan menggunakan ungkapan “ya ayyuhan nas”.

Ayat/surat yang turun sebelum Nabi saw hijrah ke Madinah meskipun turun di luar Mekkah.

Madaniyah: Ayat/surat yang turun di Madinah dan

sekitarnya seperti Uhud dan Quba. Ayat/surat yang berisi seruan kepada

penduduk Madinah dengan menggunakan ungkapan “ya ayyuhalladzina amanu”.

Ayat/surat yang turun setelah Nabi saw hijrah ke Madinah meskipun turun di Mekah.

Makkiyah dan madaniyah dapat diketahui melalui dua metode, yaitu:

1. Metode sama‘i (riwayat), yaitu didasarkan pada riwayat yang shahih dari sahabat yang hidup semasa dengan dan menyaksikan turunnya wahyu, atau riwayat tabi’in yang menerima dan mendengar langsung dari sahabat tentang bagaimana, di mana, dan peristiwa apa yang menyebabkan wahyu turun.

2. Metode ijtihadi, yaitu didasarkan pada spesifikasi makiyyah dan madaniyah yang telah disepakati.

1. Setiap surat yang mengandung sajadah.2. Setiap surat yang mengandung lafazf “kalla”.3. Setiap surat yang mengandung “ya ayyuhan nas”.4. Setiap surat yang mengandung kisah para Nabi

kecuali surat Al-Baqarah.5. Setiap surat yang mengandung kisah Adam dan

Iblis kecuali surat Al-Baqarah.6. Setiap surat yang diawali dengan huruf

muqatta’ah kecuali surat Al-Baqarah dan Ali-Imran sedangkan surat Ra’d masih diperselisihkan.

7. Isinya mengajak kepada tauhid, celaan terhadap akidah musyrik dan budaya jahiliyah, khabar surga dan peringatan neraka, kisah para Nabi dan umat terdahulu yang dibinasakan, kata-katanya pendek, singkat tapi membekas dan berkesan.

Setiap surat yang berisi kewajiban atau sanksi. Setiap surat yang didalamnya disebutkan orang-

orang munafik, kecuali surat Al-Ankabut . Setiap surat yang didalamnya terdapat dialog

dengan ahli kitab. Surah yang mengandung seruan “Ya

ayuhalladzina amanu …” Isinya menjelaskan ibadah, muamalah, hukum

dan perundang-undangan, seruan terhadap ahli kitab untuk masuk Islam, menyingkap perilaku orang munafik, ayatnya panjang-panjang dan memantapkan syariat.

Ayat yang diturunkan di Mekkah. Ayat yang diturunkan di Madinah. Ayat yang diperselisihkan turun di Mekkah atau Madinah. Ayat-ayat Makkiyah dalam surah madaniyah. Ayat-ayat Madaniyah dalam surah Makkiyah. Ayat yang diturunkan di Mekkah tapi hukumya Madaniah. Ayat yang diturunkan di Madinah tapi hukumnya Makkiyah. Ayat yang serupa dengan yang diturunkan di Mekkah dalam

kelompok Madaniyah. Ayat yang serupa dengan yang diturunkan di Madinah dalam

kelompok Makkiyah. Yang dibawa dari Mekkah ke Madinah. Yang dibawa dari Madinah ke Mekkah. Yang turun diwaktu malam dan siang Yang turun dimusim panas dan musim dingin. Yang turun ketika menetap (mukim) dan dalam perjalanan

(safar).

1. Mengetahui tempat dan waktu diturunkannya ayat Al-Qur’an.

2. Membantu memahami penafsiran al-Qur‘an yang benar.

3. Membantu untuk menganalisa nasikh-mansukh dalam al-Qur‘an.

4. Meresapi gaya bahasa Al-Qur’an dan memanfaatkannya dalam metode dan tahapan dakwah.

5. Memahami sirah nabawiyah dan periode-periode dakwahnya

Selamat belajar Tetap Semangat!