6. salpingitis & adnexitis
TRANSCRIPT
Salpingitis dan Adnexitis
Anggota :
1. Alifa Kurniawati
2. Fita Septiana
3. Karisna Setyowati
4. Safitri Nur H.
5. Ulfah Hanum
SALPINGITIS
DEFINISI• Salpingitis adalah peradangan pada saluran
tuba, dipicu oleh infeksi bakteri. Salpingitiskadang-kadang disebut penyakit radangpanggul (PID). Ini istilah umum termasukinfeksi lain dari sistem reproduksi wanita,termasuk rahim dan ovarium.
• Salpingitis adalah salah satu penyebab umumterjadinya infertilitas pada wanita.
KLASIFIKASI1. Salpingitis akut
Tuba menjadi merah dan bengkak dan sekretnyabanyak hingga dinding dalam tuba dapat menempeljadi satu. Paling sering disebabkan oleh gonococcus,disamping itu oleh staphylococus, streptococus danbakteri TBC. Infeksi dapat terjadi sebagai berikut :
a) Naik dari cavum uterib) Menjalar dari alat yang berdekatan seperti dariappendiks yang meradangc) Haematogen terutama salpingitis tuberculosa
2. Salpingitis kronisBiasanya berasal dari salpingitis akut. Salpingitis
kronik apabila infeksi sudah berat/meluas, bertahanlama dan mungkin saja gejala sudah terasa tidakmengganggu.
ETIOLOGI1. Faktor resiko
Resiko pada wanita yang tidak menikah, hubungan seks di usia mudadan punya lebih dari satu pasangan. Infeksi dapat mencapai tuba bilaaliran menstruasi berbalik atau terbukanya serviks saat menstruasi.
Faktor lain termasuk prosedur pembedahan dimana melewati serviks,misal :
a) Endometrial biopsy
b) Curettage
c) Hysteroscopy
2. Spesies bakteri
Bakteri yang biasa ditemukan pada infeksi salpingitis adalah :
a) Neisseria gonhorroeae (30-50%)
b) Mycoplasma
c) Staphylococcus
d) Streptococcus
KOMPLIKASI
1. Infeksi indung telur dan rahim
2. Infeksi pada pasangan seks
3. Suatu abses pada ovarium
4. Infeksi lebih lanjut
5. Infeksi pada pasangan seks
6. Abses Tubo-ovarium
7. Kehamilan ektopik
8. Infertilitas
GEJALA1. Nyeri abdomen di kedua sisi2. Sakit punggung3. Sering buang air kecil4. Gejala-gejala biasanya muncul setelah periode menstruasi5. Demam tinggi dengan menggigil6. Nyeri perut Abnormal discharge vagina, seperti warna yang
tidak biasa atau bau7. Dismenorea8. Tidak nyaman atau hubungan seksual yang menyakitkaN9. Defense kanan dan kiri atas ligamen pourpart11. Mual dan muntah, ada gejala abdomen akut karena terjadi
rangsangan peritoneum12. Kadang-kadang ada tendensi pada anus karena proses dekat
pada rektum dan sigmoid13. Pada periksa dalam nyeri kalau portio digoyangkan, nyeri kiri
dan kanan yterus, kadang-kandang ada penebalan dari tuba.14. Nyeri saat ovulasi
DIAGNOSISBerikut pemeriksaan-pemeriksaan yang dapat menegakkan diagnosis
salpingitis :1. Pemeriksaan umum· Suhu biasanya meningkat· Tekanan darah normal· Denyut nadi cepat2. Pemeriksaan abdomen· Nyeri perut bawah· Nyeri lepas· Bising usus menurun· Distensi abdomen3. Pemeriksaan inspekulo· Tampak secret purulen di ostium serviks4. Pemeriksaan laboratorium· Leukosit cenderung meningkat pada hasil cek darah· Bakteri jenis penginfeksi diketahui pada sapuan mukosa
GAMBARAN KLINIS
1. Nyeri perut bagian bawah, unilateral atau bilateral
2. Kadang pendarahan diluar siklus dan secret di vagina
3. Nyeri tekan di abdomen bagian bawah disertai nyeri pergerakan serviks.
PENATALAKSANAAN
Sebagai bidan, penanganan terbaik adalahmerujuk klien yang mengeluh dengan tandadan gejala kearah salpingitis. Anjurkan untukkultur darah dan antibiotic lewat IV jikakeadaan memburuk.Pasangan harus ikutdiperiksa agar penyebaran dan pengobatantuntas.
1. Berobat jalan bila keadaan umum baik, dengan terapi :
a. Berikan antibiotic· Cefotaksim 2 gr IM
· Amoksisillin 3 gr per oral
· Ampisillin 3,5 gr per oral
· Prokain ampisillin G dalam aqua 4,8 juta unit IM pada 2 tempatmasing-masing disertai dengan pemberian prebenesid 1 gr diikutidengan
· Doksisiklin 100 mg per os 2 kali sehari selama 10 sampai 14 hari
· Tetrasiklin 500 mg per os 4 kali sehari
(Doksisiklin dan tetrasiklin tidak digunakan untuk ibu hamil).
b. Tirah baring
Selain terapi antimikroba, di anjurkan tirah baring dan obat-obat analgesic.
c. Konseling :- PID dapat menyebabkan infertilitas karena tuba yang rusak, pasien harus mengatasi hal tersebut
d. Pendidikan kesehatan yang diberikan:- Pengetahuan tentang penyebab dan penyebaraninfeksi serta efeknya- Kegiatan seksual dikurangi atau menggunakanpengaman- Cara mengetasi infeksi yang berulang
e. Pengobatan dilanjutkan sampai pasien pulang dansembuh total
ADNEXITIS
DEFINISI
Adnexitis adalah radang yang terjadi di daerah panggul wanita,
timbulnya rasa nyeri pada daerah panggul wanita yang berada di
daerah tuba falopi sampai ovarium. Rasa nyeri tersebut timbul
karena disebabkan oleh bakteri yang mengakibatkan peradangan
distruktur tuba falopi dan sekitarnya, bahkan
sampai ovarium (indung telur).
Istilah lain yang sering digunakan untuk menyebut adnexitis
adalah PID (Pelvic Inflammatory Disease), salpingitis parametritis
atau salpingo-oophoritis.
ETIOLOGIPeradangan pada adneksa rahim hampir 90
persen disebabkan oleh infeksi beberapa organisme, biasanya adalah Neisseria gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis. Organisme ini naik ke rahim, tuba fallopi, atau ovarium sebagai akibat dari hubungan seksual, melahirkan, masa nifas, pemasangan IUD (alat KB), aborsi, kerokan, laparatomi dan perluasan radang dari alat yang letaknya tidak jauh seperti appendiks.
KLASIFIKASIa. Adnexitis akut, sering ditemui 2 kondisi yaitu demam & perut
bawah yang sakit, demam sampai di atas 38℃, disertai menggigil.
Sakit perut bawah sering ditunjukkan dengan sakit seperti
ditekan, kadang satu sisi perut bagian bawah lebih berat/ lebih
ringan.
b. Adnexitis kronis, tidak ada gejala demam dan sakit yag jelas, hanya
merasa bagian pinggang yang nyeri & tidak nyaman,/gejala bagian
bawah perut yang menonjol disertai rasa, kadang ringan kadang
berat, disertai keputihan yang banyak, haid yang tidak teratur.
GEJALAa. Kram atau nyeri perut bagian bawah yang tidak berhubungan
dengan haid (bukan pre menstrual syndrome)
b. Keluar cairan kental berwarna kekuningan dari vagina
c. Nyeri saat berhubungan intim
d. Demam
e. Nyeri punggung
f. Leukosit tinggi
g. Setelah beberapa hari dijumpai tumor dengna batas yang tidak
jelas dan nyeri tekan
KOMPLIKASI Pembedahan pada adnexitis akuta perlu dilakukan apabila:
1. Jika terjadi ruptur atau abses ovarium
2. Jika terjadi gejala-gejala ileus karena perlekatan
3. Jika terjadi kesukaran untuk membedakan antara apendiksitis akutadan adneksitis akuta.
Gejala : nyeri kencing, rasa tidak enak di bawah perut, demam, adalendir/bercak keputihan di celana dalam yang terasa panas, infeksi yangmengenai organ-organ dalam panggul/ reproduksi. Penyebab infeksilanjutan dari saluran kencing dan daerah vagina. Selain itu komplikasi yangterjadi dapat berupa appendisitis akuta, pielitis akuta, torsi adneksa dankehamilan ektopik yang terganggu. Biasanya lokasi nyeri tekan padaappendisitis akuta (pada titik Mac Burney) lebih tinggi daripada adnexsitisakut, akan tetapi apabila proses agak meluas perbedaan menjadi kurangjelas (Sarwono.Winkjosastro,Hanifa.Hal 288.2007).
PENATALAKSANAAN
a. Penanganan utama yang dianjurkan adalah TAH + BSO
+ OM + APP (Total Abdominal Hysterectomy +
Bilateral Salpingo - Oophorectomy + Omentectomy +
Appendectomy).
b. Penyakit ini dapat diterapi dengan pemberian
antibiotika. Tergantung dari derajat penyakitnya,
biasanya diberikan suntikan antibiotik kemudian
diikuti dengan pemberian obat oral selama 10-14 hari.
PENCEGAHAN
1. Hindari Sex Bebas (Free Sex)
2. Mandi atau bersihkan diri apabila anda ingin
melakukan Hubungan Sexualdengan Suami anda,
3. Jangan melakukan hubungan sexsual dengan
suami anda secara kasar, yangbisa menyebabkan
lecet dan infeksi pada vagina anda)
Sumber
• http://sichesse.blogspot.com/2012/08/makalah-askeb-iv-salpingitis.html
• http://manisifah38.blogspot.com/2013/02/salpingitis.html