7. pembuangan tinja.ppt

50
06/08/22 PEMBUANGAN TINJA - VII 1 KESEHATAN LINGKUNGAN BAB VII PEMBUANGAN TINJA Oleh: Prof. H. Didik Sarudji, M.Sc

Upload: ardijazzydinata

Post on 05-Nov-2015

118 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

  • *PEMBUANGAN TINJA - VII*KESEHATAN LINGKUNGANBAB VIIPEMBUANGAN TINJAOleh:Prof. H. Didik Sarudji, M.Sc

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • *PEMBUANGAN TINJA - VII*

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • MEMAHAMI PERANAN TINJA DALAM HUBU-NGANNYA DENGAN KESEHATAN

    MEMAHAMI PERANAN DAN PROSES PENCE-MARAN TANAH DAN AIR TANAH OLEH TINJA.

    MEMAHAMI KARAKTERISTIK MIKROBIOLOGIK DALAM TANAH KHUSUNYA TERKAIT DENGAN PENCEMARAN AIR TANAH OLEH MIKROB.

    MEMAHAMI TEKNIK PEMBUANGAN TINJA TANPA AIR (WITHOUT WATER CARRIAGE LATRINE).*PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.STBMPENDAHULUAN

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • MEMAHAMI TEKNIK PEMBUANGAN TINJA DENGAN AIR ( WITH WATER CARRIAGE LATRINE ).

    MEMAHAMI PERSYARATAN LETAK KOMPONEN SEPTIK TANK DALAM KAITANNYA DENGAN PENCEMARAN SUMBER AIR.

    MEMAHAMI PROGRAM STRATEGI SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM).

    *PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • PENDAHULUANPENCEMARAN TANAH DAN AIR TANAHTEKNIK PEMBUANGAN TINJASANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)*PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • 1.TINJA ADALAH BAHAN BUANGAN YANG DIKELUARKAN OLEH TUBUH MANUSIA YANG SECARA NORMAL BERBENTUK SEMI PADAT.

    2.Berat kering 27 gram/or/hariBerat basah 100-200 gram/or/hari.Mengandung E. coli 2 milyar dan Fecal Streptococci 450 juta/or/hari.

    3.MENGAPA TINJA MENJADI MASALAH DALAM KESEHATAN LINGKUNGAN ?Karena adanya gangguan oleh tinja sbb:

    *PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • GANGGUAN OLEH TINJA

    a.GANGGUAN ESTETIKABau busukYang sedang berhajat hrs terlindung

    b.SEBAGAI SARANG VEKTOR PENYAKITBau dan bahan disukai vektor penyakit

    c.SUMBER PENYAKIT Sumber penyakit sal. alat cerna.

    *PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • d.SUMBER PENCEMARPencemar tanah dan air tanah

    e.MENGGANGGU EKOSISTEMPenyuburan/eutrofikasi dan akibat-2nya.

    f.SEBAGAI PARAMETER BUDAYA MASY./BANGSASbg. Parameter budaya.

    *PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • BAKTERI DALAM TANAH:

    1.Makin dalam jumlah bakteri tanah makin sedikit

    2.Pada kedalaman 4-6 feet sedikit/tak ada kegiatan bakteri tanah, tak dijumpai bakteri patogen.

    3.Pada Kedalaman diatas 10 feet steril.

    4.Seluruh bakteri tanah saprofitik, bakteri patogen tak hidup dalam tanah, spora beberapa patogen masih bertahan hidup.

    *PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • 5.Bakteri Typhoid dan disenteri bertahan, dan mengikuti aliran air s.d. kedalaman: 2 feet untuk tanah porous, dan 1 foot untuk tanah padat (Kligler). Tak terjadi penetrasi bakteri patogen pada tanah kering.

    6.Tanah sebagai vehicle dan Environmental source dari peny. Cacing.

    *PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • PERCOBAAN :

    E.G.Wagner dan J.N. Lanoix:

    Bakteri (E. Coli) menyebar s.d. 11 meter searah aliran air pada tanah berpasir.

    Bahan kimia dapat mencapai 95 meter.

    CATATAN PENTING:

    BASIL Typhoid dan disenteri masih bertahan s.d. 5 hari dalam septic tank.

    Dengan retention period

  • PENCEMARAN AIR TANAH

    PROSES:Tinja merembas bersama air hujan mencapai air tanah.Penetrasi melalui cesspool, kakus dsb.Pemompaan air sumur yang kuat.Letak sumur arah down stream dari sumber pencemar.Contaminasi melalui celah tanah/ batuan.

    ELIMINASI:Lokalisasi sumber pencemar (Kakus) dengan teknik pembu-angan tinja yang sehat.

    *PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • 1. PERSYARATAN:

    Menghindari kontaminasi tanah permu-kaan.Menghindari kontaminasi air tanah.Menghindari kontaminasi air permukaanTidak terjangkau oleh lalat dan binatang lainnya.Estetik (terhindar dari bau dan terlindung)Murah dan mudah dalam pembuatan dan perawatannya.

    *PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • 2. JENIS PEMBUANGAN TINJA

    a.WITHOUT WATER CARRIAGE LATRINE

    Pit privy (simple latrine)Vault privy (tangki kedap air)Septic privy (tangki kedap air + kadang-kadang ditambah salur-an pembuang air ke lingkungan)Chemical toilet (kapasitas 100-125 galon, + coustic soda 25 pon dalam 10-15 galon).Trech latrineOverhung latrine.

    b.WITH WATER CARRIAGE LATRINE*PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • *PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • b.WITH WATER CARRIAGE LATRINE (SEPTIC TANK).

    KEUNGGULAN:

    Mereduksi 60-70% TSS/24 jam.Estetik.Terhindar dari vektor penyakit.Tidak mencemari lingkungan.Lokasi tempat berhajat bisa dirancang sesuai selera / kebu-tuhan.

    *PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • DETAIL RANCANGAN:

    BAGIAN CLOSET (Toilet) (tempat jongkok) bisa diletakkan sesuai kebutuhan.

    BAG. PIPA DARI CLOSET KE SEPTIC TANK (Slope 1% dan jangan terlalu banyak kelokan)

    BAGIAN SEPTIC TANK :

    *PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • DETAIL RANCANGAN:

    BAGIAN SEPTIC TANK :Ruang udara 1 foot diatas garis alirRuang scum.Clear space (ruang antara scum dan sludge) minimum 500 galon atau minimum 30-40 gal/cap/15 inc. dalam, dgn retention period 24 jam akan berusia 9 th.Letak diatur sesuai dengan lahan yang ada.

    BAGIAN PIPA DARI SEPTIC TANK ke resapan/lingkungan. Dengan slope 1%, dan letak diperhatikan dengan sumber air yang ada di sekitarnya.

    *PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • BAGIAN RUANG SEPTIC TANK dibagi dalam 3 bagian:

    RUANG I untuk masuknya feces, diberi penahan dgn ruang II agar feces taklangsung ke Ruang II.

    RUANG II sbg ruang pengurai utama feces yang tak terdekom-posisi terapung sebagai scum dan sisa dekomposisi padat mengendap sbg sludge dan yang bersifat gas dilepas melalui cerobong, yang cair dikeluarkan melalui outlet.

    RUANG III untuk penyempurnaan proses dekomposisi, dan tempat outlet.

    *PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • DETAIL SEPTIC TANK*PEMBUANGAN TINJA - VII*INLETOUTLETRUANG IRUANG IIRUANG IIITUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • *PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • STRATEGI NASIONAL tentang SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

    STRATEGI DIMAKSUD MENJADI ACUAN BAGI PETUGAS KESEHATAN DAN INSTANSI YANG TERKAIT DALAM PENYUSUNAN PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PEMANTAUAN, DAN EVALUASI TERKAIT DENGAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT.*PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • PENGERTIANSanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah pendekatan untuk mengubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.

    *PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • A.LATAR BLK:1.Hasil studi Indonesia Sanitation Sector Development Program (ISSDP) tahun 2006, menunjukkan 47% masyarakat masih berperilaku buang air besar ke sungai, sawah, kolam, kebun dan tempat terbuka.2.Berdasarkan studi Basic Human Services (BHS) di Indonesia tahun 2006, perilaku masyarakat dalam mencuci tangan adalah setelah buang air besar 12%, setelah membersihkan tinja bayi dan balita 9%, sebelum makan 14%, sebelum memberi makan bayi 7%, dan sebelum menyiapkan makanan 6 %. c...............

    *PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • 3.Sementara studi BHS lainnya terhadap perilaku pengelolaan air minum rumah tangga menunjukan 99,20% merebus air untuk mendapatkan air minum, tetapi 47,50 % dari air tersebut masih mengandung Eschericia coli.

    *PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • Kondisi tersebut berkontribusi terhadap tingginya angka kejadian diare di Indonesia.

    Tahun 2006 sebesar 423 per seribu penduduk pada semua umur dan 16 provinsi mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) diare dengan Case Fatality Rate (CFR) sebesar 2,52.

    Kondisi seperti ini dapat dikendalikan melalui intervensi terpadu melalui pendekatan sanitasi total.

    Hal ini dibuktikan..............*PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • Hal ini dibuktikan melalui hasil studi WHO tahun 2007,

    yaitu kejadian diare menurun 32% dengan:meningkatkan akses masyarakat terhadap sanitasi dasar, 45% dengan perilaku mencuci tangan pakai sabun, dan 39% perilaku pengelolaan air minum yang aman di rumah tangga.

    Sedangkan dengan mengintegrasikan ketiga perilaku intervensi tersebut, kejadian diare menurun sebesar 94%.

    *PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • Pemerintah telah memberikan perhatian di bidang higiene dan sanitasi dengan :menetapkan Open Defecation Free dan;peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat pada tahun 2009;

    dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN) Tahun 2004 2009.

    sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mencapai target Millennium Development Goals (MDGs) tahun 2015, yaitu meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar secara berkesinambungan kepada separuh dari proporsi penduduk yang belum mendapatkan akses.

    *PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • Menyadari hal tersebut di atas, pemerintah telah melaksanakan beberapa kegiatan, antara lain :

    melakukan uji coba implementasi Community Led Total Sanitation (CLTS) di 6 Kabupaten pada tahun 2005,

    pencanangan gerakan sanitasi total oleh Menteri Kesehatan pada tahun 2006 di Sumatera Barat ,serta

    pencanangan kampanye cuci tangan secara nasional oleh Menko Kesra bersama Mendiknas dan Meneg Pemberdayaan Perempuan tahun 2007.

    *PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • Sebagai tindak lanjut, menghasilkan perubahan perilaku buang air besar di sembarang tempat, 2006 sebanyak 160 desa telah ODF dan;tahun 2007 mencapai 500 desa.(Depkes, 2007).

    Sanitasi total berbasis masyarakat ini menekankan kepada 5 (lima) perubahan perilaku hygienis:

    Tidak buang air besar (BAB) sembarangan.Mencuci tangan pakai sabun.Mengelola air minum dan makanan yang aman.Mengelola sampah dengan benar.Mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman.*PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • B. MAKSUD DAN TUJUAN

    Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ini merupakan acuan dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan serta evaluasi yang terkait dengan sanitasi total berbasis masyarakat.

    *PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • C. BEBERAPA ISTILAH DAN PENGERTIANNYA

    1. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya disebut sebagai STBM adalah pendekatan untuk mengubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masya-rakat dengan metode pemicuan.2. Komunitas merupakan kelompok masyarakat yang berinteraksi secara sosial berdasarkan kesamaan kebutuhan dan nilai-nilai untuk meraih tujuan.3. Open Defecation Free yang selanjutnya dise-but sebagai ODF adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan.

    *PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • 4. Cuci Tangan Pakai Sabun adalah perilaku cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir.

    5. Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga yang selanjutnya disebut sebagai PAMRT adalah suatu proses pengolahan, penyimpanan dan pemanfaatan air minum dan air yang digunakan untuk produksi makanan dan keperluan oral lainnya seperti berkumur, sikat gigi, persiapan makanan/minuman bayi.

    6. Sanitasi total adalah ..........*PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • 6. Sanitasi total adalah kondisi ketika suatu komunitas:Tidak buang air besar (BAB) semba-rangan.Mencuci tangan pakai sabun.Mengelola air minum dan makanan yang aman.Mengelola sampah dengan benar.Mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman.*PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • 7. Jamban sehat adalah fasilitas pembuangan tinja yang efektif untuk memutus mata rantai penularan penyakit.

    8. Sanitasi dasar adalah hdala sarana sanitasi rumah tanggayang meliputi sarana Luang air besar, sarana pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga.

    *PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • D. ISU DAN TANTANGAN

    masalah sosial budaya dan perilaku penduduk yang terbiasa buang air besar (BAB) di sembar-ang tempat, khususnya ke badan air yang juga digunakan untuk mencuci, mandi dan kebutuhan higienis lainnya.

    Buruknya kondisi sanitasi sbg penyebab kemati-an anak di bawah 3 tahun yaitu sebesar 19% atau sekitar 100.000 anak meninggal/th karena diare;kerugian ekonomi seitar 2,3% /th dari Produk Domestik Bruto (studi World Bank, 2007).

    Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, penanganan masalah sanitasi merupakan kewenangan daerah, tetapi sampai saat ini belum memperlihatkan perkembangan yang memadai. *PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • STRATEGI NASIONAL

    Penciptaan Lingkungan Yang Kondusif

    Prinsip : Meningkatkan dukungan peme-rintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam meningkatkan perilaku higienis dan saniter.

    b.Pokok Kegiatan : Melakukan advokasi dan sosialisasi kpada pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya secara berjenjangMengembangkan kapasitas lembaga pe-laksana di daerah.Meningkatkan kemitraan antara Pemerin-tah, Pemda, Ormas, LSM dan Swasta.*PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • 2.Peningkatan Kebutuhana.Prinsip : Menciptakan perilaku komunitas yang higienis dan saniter untuk mendukung terciptanya sanitasi total.b.Pokok kegiatan :Meningkatkan peran seluruh pemangku kepentingan dalam perencanaan dan pelaksanaan sosialisasi pengembangan kebutuhan.Mengembangkan kesadaran masyarakat tentang konsekuensi dari kebiasaan buruk sanitasi (buang air besar) dan dilanjutkan dengan pemicuan perubahan perilaku komunitas.Meningkatkan .............*PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • Meningkatkan kemampuan masyarakat dlm memilih teknologi, material dan biaya sarana sanitasi yang sehat.

    Mengembangkan kepemimpinan di masya-rakat (natural leader) untuk menfasilitasi pemicuan perubahan perilaku masyarakat.

    Mengembangkan sistem penghargaan kepada masyarakat*PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • 3.Peningkatan Penyediaana.Prinsip : Meningkatkan ketersediaan sarana sanitasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.b.Pokok kegiatan : Meningkatkan kapasitas produksi swasta lokal dalam penyediaan sarana sanitasi.Mengembangkan kemitraan dengan kelompok masyarakat, koperasi, lembaga keuangan dan pengusaha lokal dalam penyediaan sarana sanitasi.Meningkatkan kerjasama dengan lembaga penelitian perguruan tinggi untuk pengembangan rancangan sarana sanitasi tepat guna.*PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • Pengelolaan Pengetahuan (Knowledge Management)

    Prinsip : Melestarikan pengetahuan dan pembelajaran dalam sanitasi total.

    b.Pokok kegiatan :Mengembangkan dan mengelola pusat data dan informasi.Meningkatkan kemitraan antar program-program pemerintah, non pemerintah dan swasta dalam peningkatan pengetahuan dan pemberlajaran sanitasi di Indonesia.Mengupayakan masuknya pendekatan sanitasi total dalam kurikulum pendidikan.*PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • Pembiayaan

    Prinsip : Meniadakan subsidi untuk penye-diaan fasilitas sanitasi dasar.

    b.Pokok kegiatan :Menggali potensi masyarakat untuk mem-bangun sarana sanitasi sendiriMengembangkan solidaritas sosial (gotong royong).Menyediakan subsidi diperbolehkan untuk fasilitas sanitasi komunal.*PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • Pemantauan Dan Evaluasi

    Prinsip : Melibatkan masyarakat dalam kegi-atan pemantauan dan evaluasi

    Pokok kegiatan :Memantau kegiatan dalam lingkup komu-nitas oleh masyarakatPemerintah Daerah kembangkan sistem pemantauan dan pengelolaan data.Mengoptimumkan pemanfaatan hasil pe-mantauan dari kegiatan-2 lain yang sejenisPemerintah dan Pemda mengembangkan sistem pemantauan berjenjang.*PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • PENGEMBANGAN RENCANA KERJA DAN INDIKATOR

    Rencana Kerja

    Setiap pelaku pembangunan STBM mengem-bangkan rencana aksi serta

    pembiayaannya untuk pencapaian sanitasi total yang disampaikan kepada pemerintah daerah.

    2.Indikator...........*PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • 2.Indikatora.Output :Setiap individu dan komunitas mempunyai akses terhadap sarana sanitasi dasar sehingga bebas dari buang air di sembarang tempat (ODF).Setiap rumahtangga telah menerapkan pengelo-laan air minum dan makanan yang aman di rumah tangga.Setiap rumah tangga dan sarana pelayanan umum (seperti sekolah, kantor, rumah makan, puskes-mas, pasar, terminal) tersedia fasilitas cuci tangan (air,sabun, sarana cuci tangan), sehingga semua orang mencuci tangan dengan benar.Setiap rumah tangga mengelola limbahnya dngan benar.Setiap rumah tangga mengelola sampahnya dengan benar.

    *PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • Outcome :

    Menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku.*PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PEMANGKU KEPENTINGAN

    Tingkat : RT/Dusun/Kampung (Tim STMB Dusun/Kampung):

    Mempersiapkan masyarakat untuk berparti-sipasi (gotong royong);Memonitor pekerjaan di tingkat masyarakat;Menyelesaikan permasalahan/konflik dalam masyarakat;Mendukung/memotivasi ..............*PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • e.Mendukung/memotivasi masyarakat lainnya, setelah mencapai keberhasilan sanitai total (ODF) di lingkungan tempat tinggalnyaf.Membangun kapasitas kelompok pada lokasi kegiatan STBMg.Membangun kesadaran dan meningkatkan kebutuhanh.Memperkenalkan opsi-opsi teknologii.Mempunyai strategi pelaksanaan*PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • Tingkat : Desa (Tim STBM Desa)

    Membentuk tim fasilitator desa yang anggo-tanya berasal dari kader-kader desa, Para Guru, dsb untuk memfasilitasi gerakan masy. Tim ini mengembangkan rencana desa, mengawasi pekerjaan mereka dan menghu-bungkan dengan perangkat desaMemonitor kerja kader pemicu STBM dan memberikan bimbingan yang diperlukanMengambil alih pengoperasian dan peme-liharaan (O & M) yang sedang berjalan dan tanggungjawab ke atas Memastikan keberadilan di semua lapisan masyarakat, khususnya kelompok yang peka

    *PEMBUANGAN TINJA - VII*TUJUANPENC TANAH-AIRTEKNIK PEMB.PENDAHULUANSTBM

    PEMBUANGAN TINJA - VII

  • *PEMBUANGAN TINJA - VII*

    PEMBUANGAN TINJA - VII

    **************************************************