7 trik manipulasi program reseller

60
PENIPUAN PROGRAM RESELLER TERBONGKAR! Temukan 7 Trik Penipuan yang Dirahasiakan Pengelola Program Reseller/Affiliasi Anda! By: Abdul Rahman www.bangarman.blogspot.com Secret Inside

Upload: oppie-chetia-chlalu

Post on 28-Jun-2015

198 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

PENIPUAN PROGRAM RESELLER TERBONGKAR!

Temukan 7 Trik Penipuan yang Dirahasiakan Pengelola Program Reseller/Affiliasi Anda!

By: Abdul Rahman www.bangarman.blogspot.com

Secret Inside

Page 2: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(2)-

HAK CIPTA Penipuan Program Reseller Terbongkar! Temukan 7 Trik Penipuan yang Dirahasiakan Pengelola Program Reseller/ Afiliasi Anda! Ditulis Oleh: Abdul Rahman (Bang Arman) Diterbitkan Oleh: www.bangarman.blogspot.com www.penipuan.ezinebisnisinternet.com Jl. Rawa Cangkuk I Gg. Dario No. 6 Medan – Sumatera Utara Indonesia 20227 HP: 061 67801767 Mail: www.penipuan.ezinebisnisinternet.com/contact.html

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA

PASAL 72 KETENTUAN PIDANA

SANKSI PELANGGARAN

1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidanan penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah)

2. Barang siapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan,

memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).

Page 3: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(3)-

Daftar Isi

Daftar Isi

Cara Mempelajari Ebook Ini

Program Affiliasi atau Program Reseller

7 Cara Memeriksa Nama Reseller dan Id/Link Reseller pada Situs Reseller Trik Manipulasi ID Reseller/Link Reseller

1.1. Sistem Default (Id/Link) Reseller

1.2. Sistem Random Default Resellers

1.3. Kombinasi Sistem Default Atau Random Default Resellers dengan Cookie yang Masa Berlakunya Terlalu Singkat. Lock Sponsor System

Trik Manipulasi Link

Trik Manipulasi Email Follow Up

Trik Manipulasi Benalu

Jangan Dilewatkan…. Penting!

Penutup

Page 4: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(4)-

Cara Mempelajari Ebook Ini

Jika anda sudah cukup lama menjalankan internet marketing atau

bisnis online, anda akan memahami ebook ini dengan relatif mudah.

Tapi jika anda baru akan memulainya, mungkin akan terasa lebih sulit.

Untuk pertama kali, bacalah ebook ini sambil lalu (scanning) dari

awal hingga akhir, tanpa perlu mencatat atau memikirkan secara

mendalam. Ini akan membantu anda mendapatkan gambaran

menyeluruh atas isi ebook ini.

Peringatan: Jangan membaca ebook ini secara melompat-lompat.

Kalau anda melakukannya mungkin anda akan kesulitan. Isi ebook ini

merupakan satu kesatuan yang sistematis-kronologis di mana bagian

awal menjadi dasar bagi bagian-bagian sesudahnya.

Itu sebabnya mengapa (kalau anda bertanya-tanya J) saya tidak

memberi halaman pada daftar isi ebook ini. Tapi tenang saja, saya

sudah berusaha membuat materi ebook ini praktis, singkat dan padat.

Untuk bacaan kedua dan selanjutnya, ambillah pena dan buatlah

catatan-catatan penting. Percaya atau tidak, dengan membuat catatan-

catatan atas bacaan anda, pemahaman anda akan lebih kuat dan lebih

melekat dalam ingatan anda.

Ops, hampir lupa. Sebelum membaca ebook ini, sebaiknya anda

print lebih dahulu. Dengan demikian, anda bisa mempelajarinya lebih

nyaman.

Bagaimana jika ada bagian yang sulit anda pahami? Seperti yang

saya janjikan, anda bisa berkonsultasi kepada saya melalui email.

Kirimkan pertanyaan anda dengan judul “Konsultasi 7 Trik Penipuan”

Page 5: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(5)-

ke [email protected]. Tuliskan apa yang belum anda pahami

sedetail mungkin agar saya bisa membantu anda dengan baik.

Satu hal yang ingin saya tegaskan disini adalah, tidak ada gunanya

menguasai tehnik-tehnik manipulasi dan penipuan program reseller/

afiliasi dalam ebook ini, kalau anda tidak bisa menghindarinya. Maksud

saya, pelajari ebook ini secukupnya, lalu segera beralih membaca ebook

kedua tentang cara mempromosikan link reseller dengan aman, lebih

meyakinkan dan profesional.

Setelah anda mampu menerapkan tehnik-tehinik tersebut, kalau

anda mau, silahakan kembali membaca ebook ini untuk memperdalam

pemahaman anda.

Page 6: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(6)-

Program Affiliasi atau Program Reseller

1. Mengenal Program Affiliasi dan Program Reseller. Di dunia bisnis internet, para pebisnis menggunakan strategi atau

sistem tertentu untuk memasarkan produk/jasa. Dalam hal ini, kita

mengenal sistem atau program affiliasi dan program reseller.

Program affiliasi berarti merekrut orang lain untuk memasarkan

produk/jasa. Orang yang direkrut ini disebut affiliate. Sedangkan

program reseller adalah memberi hak kepada orang yang sudah

membeli produk/jasa untuk ikut memasarkan produk/jasa tersebut.

Orang ini disebut reseller.

Affiliate dan reseller memasarkan produk/jasa orang lain dengan

menggunakan link web replika yang mereka peroleh dari pengelola

program affiliasi/reseller saat mendaftar atau membeli produk/jasa

tersebut. Link web replika ini juga disebut id/link affiliasi/reseller.

Contoh-contoh link affiliasi/reseller:

www.progres.com/?id=userid,

www.progres.com/?ref=referalid,

www.progres.com/user/username,

www.progres.com/aff/affid

dan lain sebagainya

Affiliate dan reseller mendapatkan keuntungan dari mereferensi/

merekomendasikan produk/jasa program affiliasi/reseller. Hanya

biasanya affiliate mendapatkan persentase keuntungan yang lebih kecil

dibanding reseller. Ini karena reseller sudah lebih dulu memberi

produk/jasa reseller sebelum memasarkannya.

Page 7: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(7)-

Dalam pembicaraan sehari-hari, term program affiliasi dan program

reseller sering tumpang tindih. Tidak sedikit pemilik produk/jasa yang

mengharuskan orang lain membeli produk/jasanya agar bisa ikut

memasarkan produk/jasa tersebut, dan menyebutnya program reseller.

Satu hal, term reseller memiliki makna yang lebih luas dari affiliate.

Orang yang membeli produk orang lain sekaligus hak jualnya juga

disebut reseller. Di dunia internet marketing, ada beragam produk yang

bisa dibeli dan dijual kembali: resale right (RR), master resale right

(MRR) dan private label right (PLR).

Dengan membeli produk RR, anda bisa menjualnya kembali dan

mengambil seluruh keuntungan untuk anda. Dengan produk MRR,

anda menjualnya kembali sekaligus hak jualnya kepada orang lain. Dan

dengan PLR, anda bisa mencantumkan nama anda sebagai pemilik

produk tersebut (biasanya dengan revisi), lalu menjualnya.

Berbeda dari produk afiliasi atau ‘reseller’ (dalam makna sempit)

yang keuntungannya berupa komisi, dengan produk RR, MRR dan

PLR, reseller mengambil seluruh hasil penjualan. Karena itu harga

produk RR, MRR dan PLR biasanya memang lebih mahal.

Istilah program affiliasi dan affiliate memang lebih populer

dibanding program reseller dan reseller. Tapi, saya sendiri merasa lebih

pas menggunakan term program reseller dan reseller. Karena itu,

untuk selanjutnya dalam ebook ini, saya menggunakan term program reseller dan reseller dengan maksud yang mencakup arti program

affiliasi dan affiliate.

Page 8: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(8)-

2. Mengapa Program Reseller? Dibanding memasarkan sendiri produk/jasa yang anda miliki, tentu

menggunakan sistem reseller jauh lebih efektif. Coba perhatikan

perhitungan berikut:

Anda memiliki ebook yang anda jual seharga Rp. 100.000. Anda

berhasil menjual 50 ebook. Maka omzet penjualan anda adalah sebagai

berikut:

1 (orang) x 50 (ebook) x Rp. 100.000 = Rp. 5.000.000

Sekarang bandingkan kalau anda menerapkan program reseller

untuk memasarkan ebook tersebut. Anda memberi komisi penjualan

kepada reseller anda sebesar 50%. Karena itu, laba per transaksi anda

menjadi Rp. 50.000.

Kelima puluh orang yang telah membeli ebook dari anda

memasarkan ebook tersebut melalui link reseller mereka. Dan masing-

masing dari mereka berhasil menjual 50 ebook, seperti anda. Maka

perhitungan omzet penjualan anda menjadi sebagai berikut:

1 (orang) x 50 (ebook) x Rp. 50.000 = Rp. 2.500.000

+

50 (orang) x 50 (ebook) x Rp. 50.000 = Rp. 125.000.000

Jadi, total omzet penjualan anda = Rp. 127.500.000

Page 9: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(9)-

NB: Gambaran mmzet penjualan yang besar di atas sebanding dengan

usaha menciptakan produk dan memasarkannya melalui program

reseller.

Seperti anda lihat, meskipun laba per transaksi pada situasi

pertama lebih besar daripada situasi kedua, tapi total hasil transaksi

kedua jauh lebih besar. Sebab, anda tidak bekerja sendiri, tapi juga

mempekerjakan orang lain (reseller) bersama anda.

3. Penipuan Program Reseller. Meskipun program reseller memberi keuntungan yang berlipat kali

dibanding metode memasarkan sendiri, tapi banyak juga pebisnis

online Indonesia yang ingin lebih banyak lagi, alias serakah. Mereka

memanipulasi dan “mencuri” komisi penjualan reseller mereka. Hal itu

mereka lakukan dengan menerapkan trik-trik manipulasi tertentu pada

script reseller yang mereka gunakan.

Praktik ini terus berlanjut karena umumnya para newbie yang

memasuki dunia bisnis online tidak mengetahui trik-trik manipulasi itu.

Dengan trik-trik manipulasi tersebut, pengelola program reseller

mendapatkan “keuntungan” yang jauh lebih besar. Lihat perhitungan

berikut dari contoh kasus di atas:

(1 x 50 x Rp. 50.000 100.000) + (50 x 50 x Rp. 50.000 100.000)

Rp. 5.000.000 + Rp. 250.000.000 = Rp. 255.000.000

Page 10: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(10)-

Perhatikan: Laba per ebook tetap Rp. 100.000, dan bukan Rp.

50.000, karena pengelola program reseller “mencuri” komisi reseller.

(Dalam kenyataannya tentu saja tidak semua komisi

reseller/affiliate masuk ke rekening pengelola meskipun yang

bersangkutan melakukan trik manipulasi dan penipuan)

So, sekarang, dari ilustrasi sederhana di atas, anda tidak perlu heran

lagi bagaimana seorang pemilik program reseller bisa meraup

keuntungan milyaran rupiah hanya dengan menjual satu ebook!

Pada bagian-bagian selanjutnya, kita akan membahas trik-trik

manipulasi yang dilakukan pengelola program reseller. So, teruslah

membaca…

Page 11: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(11)-

7 Cara Memeriksa Nama Reseller dan Id/Link Reseller pada Situs Reseller

Sebelum membahas tentang trik manipulasi program reseller, anda

perlu tahu dimana anda bisa menemukan nama reseller dan id/link

reseller saat anda membuka situs reseller. Ini perlu untuk membantu

anda memahami sistem reseller dari program reseller yang ingin anda

ikuti.

Setidaknya ada 7 tempat:

1. pada halaman depan (homepage) situs reseller, bisa di bagian

atas atau bawah.

Gambar 1:

Contoh nama reseller tampak pada bagian atas situs reseller

Gambar 2:

Dua (2) contoh nama reseller tampak pada bagian bawah situs reseller

Page 12: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(12)-

2. pada pop up box yang ikut terbuka saat anda membuka situs

reseller

Gambar 3:

Reseller ID pada kotak merah di bagian bawah pop up box

3. pada addres bar web browser

Gambar 4:

Contoh id/link reseller tampak pada web browser

4. pada halaman atau menu order/pesan. Silahkan klik

menu/link order dan biasanya id atau nama reseller tampak di

sebelah atas halaman

Page 13: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(13)-

5. pada url yang muncul di bagian bawah web browser saat anda

mendekatkan cursor pada link atau tombol navigasi/menu

Gambar 5:

Gambar di atas adalah tampilan sebuah homepage situs reseller yang saya potong menjadi 3 bagian, yaitu atas, tengah dan bawah. Di bagian atas terdapat

addres bar web browser, di bagian tengah terdapat link order, dan di bagian bawah terdapat kolom url web browser.

Gambar ini mendemonstrasikan, ketika link order didekati dengan cursor (mouse), maka id/link reseller tampak pada kolom url bawah web browser.

6. melalui email tagihan yang terkirim ke alamat email anda

setelah melakukan pemesanan.

Page 14: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(14)-

Gambar 6:

Contoh email tagihan yang terkirim kepada email calon pembeli setelah mengisi formulir pemesanan. Di dalamnya ada nama dan nomor rekening

pengelola dan reseller.

7. pada halaman affiliasi atau reseller. Biasanya situs program

reseller menyediakan 1 halaman khusus yang memuat

keterangan tentang program resellernya. Silahkan cari melalui

menu navigasi pada halaman web-nya

Bagaimana jika anda tidak menemukan data-data di atas pada situs

reseller yang ingin anda ikuti? Atau data-data lain yang memungkinkan

untuk memeriksa sistem reseller/ afiliasi suatu program reseller/

afiliasi?

Page 15: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(15)-

Saran saya, tanyakan langsung kepada pengelolanya. Hanya saja,

saya ingin memberikan catatan bahwa pengelola yang tidak terbuka ada

kemungkinan melakukan kecurangan. Karena itu, hati-hatilah!

Seperti saya katakan di atas, data-data tersebut akan membantu

anda memahami sistem reseller suatu program reseller. Anda akan

memahami hal ini setelah lebih jauh membaca ebook ini lebih lanjut.

Saya ingin menegaskan bahwa program reseller yang bagus adalah

yang sistem reseller/afiliasinya bisa diuji, accountable. Bisa saja pengelola

program reseller mengklaim bahwa sistem resellernya bagus, tapi kalau

anda tidak bisa membuktikannya kepada diri anda sendiri, bagaimana

anda bisa sepenuhnya percaya?

Ingat, saya tidak mengatakan bahwa program reseller yang sistem

resellernya tidak accountable berarti pasti menipu. Saya ingin

menegaskan bahwa jika sistem reseller tidak accountable, maka para

reseller tidak bisa menguji dan mengawasi, sehingga jika pengelola

melakukan manipulasi dan penipuan, para reseller tidak tahu.

Ada juga program reseller yang memberikan informasi tentang

sistem resellernya, tapi tidak sama dengan kenyataan. Inilah salah satu

tujuan saya menulis ebook ini – agar para reseller bisa secara mandiri

menguji sistem reseller dari program-program reseller yang mereka

ikuti.

Dengan informasi ebook ini, saya berharap dan mendorong para

pengelola program reseller untuk terbuka soal sistem reseller yang

diterapkannya. Saya juga mendorong agar sebagai reseller anda berani

memeriksa dan menanyakan informasi sistem reseller ini kepada

pengelola. Sebagai reseller, anda berhak mendapat informasi tersebut.

Page 16: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(16)-

- 1 -

Trik Manipulasi Id/Link Reseller

Untuk memahami manipulasi ini anda perlu mengenal sistem

pemanggilan data yang biasa digunakan script program reseller. Jika

anda masih baru dengan istilah ‘pemanggilan data’, untuk

memahaminya secara praktis, coba jawab pertanyaan berikut:

Siapa yang muncul sebagai reseller/sponsor saat calon pembeli

mengunjungi atau membuka situs reseller?

Saat pengunjung atau calon pembeli membuka situs reseller, script

program reseller secara otomatis menetapkan salah satu member

dalam database menjadi sponsor/reseller bagi pengunjung tersebut. Ini

untuk memastikan siapa di antara para member yang mendapat komisi

penjualan.

Untuk menjawabnya, berikut ada 3 sistem pemanggilan data yang

biasa diterapkan dalam sistem program reseller:

1. Sistem default Sistem program reseller menetapkan reseller tertentu sebagai

reseller tetap (sebut saja default reseller) saat pengunjung membuka

situs reseller melalui url/nama domainnya (misal:

www.progres.com).

Tapi jika pengunjung membuka situs reseller melalui link

reseller tertentu, misalnya, www.progres.com/?id=sukses, maka

yang muncul sebagai reseller adalah si pemilik id reseller sukses.

Keberadaan default reseller biasanya tersembunyi. Saat calon pembeli membuka situs reseller melalui url domain, url yang

Page 17: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(17)-

tampil pada web browser tidak berganti atau menunjukkan id reseller default, tetapi tetap url domain situs reseller.

Keberadaan reseller akan jelas saat calon pembeli melakukan

pemesanan. Setelah menerima data pemesan melalui formulir yang

tersedia, script reseller secara otomatis mengirimkan data reseller

beserta nomor rekeningnya sebagai tujuan pembayaran tagihan

kepada pemesan (calon pembeli) melalui email, disamping juga data

dan nomor rekening pengelola.

Melalui email tagihan inilah calon pembeli bisa mengetahui

dengan jelas siapa default reseller pada program reseller tersebut.

2. Sistem random Sistem program reseller memilih secara acak salah satu member

dalam database dan menetapkannya sebagai reseller/sponsor saat

pengunjung membuka situs reseller.

Penetapan reseller secara acak ini bisa berlaku umum bagi

seluruh member/reseller, dan bisa juga berlaku terbatas bagi

sejumlah reseller tertentu, sesuai dengan setting-an

admin/pengelola program reseller.

Sampai disini anda sudah memahami bagaimana seorang

member ditetapkan/dipilih menjadi reseller. Pertama adalah karena

ditetapkan oleh sistem program reseller sebagai reseller tetap atau

default reseller.

Kedua adalah dipilih secara acak oleh sisem program reseller,

baik dari seluruh member maupun dari sebagian/beberapa di

antara member. Cara kedua ini sebenarnya menggabungkan sistem

default dan sistem random (lebih lanjut mengenai hal ini akan kita

Page 18: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(18)-

bahas di depan). Kedua cara di atas berjalan sesuai setting-an

pengelola program reseller.

================= Sistem acak yang berlaku tanpa batas (sistem random umum)

jarang diterapkan dalam program reseller. Sebab, sistem ini

cenderung merugikan member atau pengelola.

Dalam program reseller yang merapkan sistem ini, ketika situs

reseller dibuka melalui url domain, maka sistem akan mengacak dan

memilih salah satu member menjadi reseller. Ini bisa tidak adil bagi

reseller karena yang terpilih belum tentu reseller yang aktif

berpromosi.

Ini juga bisa merugikan pengelola jika ia aktif mengoptimasi

situs resellernya sehingga mudah ditemukan calon pembeli melalui

search engine.

Dalam program reseller yang menerapkan sistem pembayaran

terbagi dua – kepada pengelola dan reseller –, masalah praktis juga

bisa muncul jika ada member yang tidak meng-update data nomor

rekeningnya sebagai reseller. Bisa-bisa calon pembeli bingung,

kesulitan dan menangguhkan pembelian produk karena tidak

menemukan nomor rekening reseller pada email tagihan yang

diterimanya.

=================

Selanjutnya, seorang member yang terpilih menjadi reseller

secara acak (random) bisa bertahan dalam posisinya sebagai reseller

Page 19: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(19)-

selama satu sesi dan bisa pula bertahan dalam jangka waktu

tertentu.

Yang dimaksud dengan satu sesi adalah membuka situs reseller

dalam satu kali buka web browser. Misalnya, si A membuka situs

reseller www.progres.com, dan secara acak yang terpilih menjadi

reseller adalah pemiliki id sukses (www.progres.com/?id=sukses).

Maka jika si A kembali membuka situs reseller melalui url

domain (www.progres.com) beberapa saat kemudian, tanpa

sebelumnya menutup web browser (=menutup seluruh halaman

web yang dibuka), maka yang muncul sebagai reseller tetap si

pemilik id sukses (www.progres.com/?id=sukses).

Tapi kalau si A sudah menutup web browser (=menutup

seluruh web page yang terbuka), lalu kembali membuka situs

reseller di atas, maka sistem program reseller kembali memilih

secara acak salah satu member/reseller dalam database untuk

ditetapkan sebagai reseller.

Dan ada kemungkinan si pemilik id reseller sukses

(www.progres.com/?id=sukses) tidak terpilih lagi sebagai reseller.

Pengecualiannya, jika si A membuka situs reseller melalui link

reseller tertentu, misalnya www.progres.com/?id=maju, maka –

meskipun sebelumnya ia belum menutup web browser – yang

muncul sebagai reseller adalah pemilik id reseller maju,.

Selanjutnya, reseller yang terpilih secara acak bisa juga bertahan

untuk jangka waktu tertentu. Ini berarti sistem randomnya

dikombinasikan dengan sistem cookies. Apa itu sistem cookie?

Page 20: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(20)-

3. Sistem cookie Situs reseller menetapkan reseller tertentu sebagai reseller

selama jangka waktu tertentu sesuai dengan setting-an pengelola

program reseller.

Prosesnya berjalan dengan menggunakan apa yang disebut

dengan cookie. Cookie disini adalah data reseller yang ‘ditanam’

oleh script reseller pada komputer pengunjung melalui web

browser yang digunakan (seperti internet explore atau firefox) saat

membuka situs reseller.

Jika misalnya pengelola program reseller menerapkan sistem

cookie selama 1 tahun pada script program resellernya, maka

seorang anggota yang terpilih menjadi reseller akan tetap

tampil/terpilih sebagai reseller setiap kali situs reseller tersebut

dibuka melalui komputer yang sama, baik oleh pengunjung yang

sama maupun oleh pengunjung yang lain.

Contoh kasusnya begini: Sebuah program reseller bernama

www.progres.com menerapkan sistem cookies selama 30 hari. Si P

membuka situs reseller tersebut melalui id reseller anda

(www.progres.com/?id=anda) dengan menggunakan komputer K.

Jika si P kembali mengunjungi situs reseller tersebut melalui

komputer K, atau ada pengunjung lain yang membuka situs reseller

tersebut melalui komputer K, dalam jangka waktu 30 hari sejak

kunjungan pertama, maka yang muncul sebagai reseller tetap si

pemilik id reseller anda (www.progres.com/?id=anda).

Tapi posisi sebagai pemiliki id reseller anda sebagai reseller bisa

berganti meskipun masa berlaku cookie belum berakhir jika:

Page 21: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(21)-

Pertama, si P membuka situs reseller melalui id/link reseller lain

meskipun dari komputer K. Ini bisa terjadi karena, misalnya,

pengunjung direferensikan oleh reseller lain.

Jika id/link reseller yang digunakann si P, misalnya, id reseller

maju, maka yang muncul sebagai reseller adalah pemilik id reseller

maju (www.progres.com/?id=maju).

Jika terjadi penjualan, maka yang menerima komisi biasanya

adalah reseller yang id/link resellernya terakhir kali dibuka.

Catatan: Dalam pemrosesan cookie, ada dua tipe program

reseller/afiliasi. Pertama adalah, yang nerekomendasikan

pertama kali mendapat komisi (“first in” type). Kedua, yang

merekomendasikan terakhir mendapat komisi (“last in” type).

Untuk mengetahui tipe pemrosesan cookie pada program

reseller/afiliasi yang anda ikuti, silahkan tanya pengelola.

Pengelola yang terbuka biasanya menjelaskan sistem reseller-

nya di halaman terentu pada websitenya.

Kedua, si P membuka situs reseller (lewat url domain) melalui

komputer yang berbeda dari komputer yang digunakannya saat

kunjungan pertama ke situs reseller tersebut

Jika komputer yang digunakan si P, misalnya, komputer C maka

yang terpilih sebagai reseller mungkin tidak lagi pemilik id reseller

anda.

Ketiga, cookie pada komputer K terhapus (misalnya, saat

komputer diformat ulang) atau dihapus oleh pengguna. Berikut

cara menghapus cookie pada komputer melalui firefox:

Page 22: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(22)-

Klik menu tools à options pada menu bar firefox

Setelah menu options terbuka, pilih privacy

Setelah halaman privacy terbuka, klik show cookies

Gambar 7:

Tombol “Show Cookies” untuk menunjukkan sookie yang tersimpan

Page 23: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(23)-

Setelah window cookies terbuka, klik remove all cookies

Gambar 8:

Tombol “Remove All Cookies” untuk menghapus seluruh cookies. Anda

juga bisa menghapus cookie tertentu saja dengan lebih dahulu memilih site, lalu

klik “Remove Cookie”

Proses penghapusan cookie selesai. Klik close. NB: Saran saya, jika anda ingin membeli produk, belilah dari orang

(reseller/affiliate) yang pertama kali memperkenalkan produk

tersebut kepada anda – kecuali ada orang lain yang memberi

layanan lebih. Jika anda berpindah ke reseller/affiliate lain tanpa

dasar, maka kemungkinan besar orang lain pun akan melakukan

Page 24: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(24)-

hal yang sama terhadap anda saat anda mempromosikan produk

kepada mereka! Percaya atau tidak, ini hukum spiritual yang

berlaku universal!

Secara ringkas posisi sebagai reseller akan berganti jika:

1. Calon pembeli direferensikan dan/atau membuka situs reseller

melalui id/link reseller lain.

2. Calon pembeli menggunakan komputer yang berbeda saat

kembali mengunjungi situs reseller (dan tidak menggunakan

id/link reseller yang pertama)

3. Cookie pada komputer calon pembeli terhapus (misalnya, saat

komputer diformat ulang) atau dihapus oleh pengguna (lihat

prosesnya di atas).

Catatan I: Web browser berperan penting dalam menanamkan cookie pada

komputer pengguna. Secara default, web browser biasanya di-setting

“menyimpan cookie sampai masa berlakunya berakhir (expired)”.

Tapi jika setting web browser diubah, misalnya, menjadi

‘menghapus cookie tiap kali web browser ditutup’, maka cookie berisi

data reseller akan terhapus saat web browser ditutup. Berapa lama pun

masa berlaku cookie jadi tidak berpengaruh.

Lihat gambar berikut:

Page 25: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(25)-

Gambar 9:

Web browser disetting untuk menyimpan cookie sampai pengguna menutup

(web browser) Firefox.

Catatan II:

Komputer di warung-warung internet biasanya menggunakan

program/software yang memproteksi sistemnya (Drive C). Program

yang biasa digunakan adalah Deep Freeze.

Dengan program ini, seluruh data – termasuk cookie – yang masuk

ke sistem/drive C akan hilang ketika komputer dimatikan atau di-

restart.

Page 26: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(26)-

Konsekuensinya, jika calon pembeli membuka situs reseller/afiliasi

yang anda ikuti melalui komputer warnet yang drive C-nya terproteksi,

maka reseller id anda akan hilang saat calon pembeli meninggalkan

warnet (baca: komputer di restart atau dimatikan).

Sehingga ketika calon pembeli anda kembali membuka situs reseller

yang anda ikuti melalui url domain, sistem reseller tidak lagi

mendeteksi id reseller anda sebagai referal/sponsor.

Sebelum membahas trik manipulasi id/link reseller, berikut 4

komponen yang perlu anda perhatikan dalam memahami sistem

reseller suatu program reseller/afiliasi: default, session, random dan

cookie.

Default menjadikan reseller tertentu yang merupakan patner

pengelola tetap terpilih sebagai referal/sponsor (default reseller) tiap

kali calon pembeli membuka situs reseller melalui url domain situs

reseller.

Session menjadikan pemilik reseller id (yang terpilih saat situs

reseller dibuka) tetap dalam posisinya sebagai referal meskipun

pengunjung (calon pembeli) sudah membuka halaman web lain, baik

halaman-halaman web dalam situs reseller tersebut, maupun halaman-

halaman web situs lain – selama pengunjung belum menutup web

browser.

Random menjadikan reseller id yang terpilih berganti-ganti di

antara sejumlah reseller maupun seluruh reseller (default resellers)

Cookie menjadikan pemilik reseller id tertentu tetap dalam

posisinya sebagai referal saat situs reseller kembali dibuka oleh

pengunjung dalam jangka waktu tertentu.

Page 27: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(27)-

Sekarang kita akan membahas trik manipulasi id/link reseller yang

dilakukan pengelola program reseller di Indonesia untuk

mengeksploitasi dan menipu resellernya.

Setidaknya ada 3 trik manipulasi pada id/link reseller:

1.1. Menggunakan sistem default (id/link) reseller. Pengelola program reseller melalui script reseller menetapkan

reseller tertentu sebagai reseller tetap (default reseller) setiap kali

ada pengunjung yang membuka situs reseller melalui url domain

(misal: www.progres.com).

Default reseller sebenarnya adalah patner pengelola program

reseller. Mereka ‘bersekongkol’ untuk mengelabui para

member/reseller. Default reseller biasanya adalah orang yang dekat

dengan pengelola program reseller, seperti pasangan, teman,

saudara dan sebagainya.

Default reseller meminjamkan data diri dan nomor rekening

bank kepada pengelola program reseller. Nomor rekening tersebut

dijadikan tujuan pembayaran atas pembelian produk/jasa bagi

calon pembeli yang sudah memesan.

Pengelola program reseller tidak menawarkan dua nomor

rekening yang sama kepada calon pembeli sebagai tujuan

pembayaran agar tidak terlalu mencolok. Pengelola program

reseller tidak mau calon pembeli mengetahui permainannya.

Trik ini sangat merugikan para reseller yang telah mengerahkan

energi, waktu dan uang untuk melakukan promosi. Reseller

mengarahkan calon pembeli menuju situs reseller. Calon pembeli

tidak langsung membeli, tapi mempertimbangkan lebih dulu

Page 28: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(28)-

penawarannya. Saat memutuskan untuk membeli, ia kembali ke

situs reseller dan melakukan pemesanan lalu pembayaran.

Tapi url/link yang ia gunakan bukan lagi url/link reseller yang

pertama kali ‘mengantarkan’-nya ke situs reseller tersebut, tapi

melalui url domain. Akibatnya, penjualan tersebut tidak dihitung

sebagai hasil rekomendasinya, melainkan rekomendasi default

reseller-patner pengelola program reseller.

Memang demikianlah proses penjualan online berjalan. Tidak

terjadi dalam kunjungan pertama ke situs penjualan. Bahkan

pembelian online hampir selalu tidak terjadi pada kunjungan

pertama.

Coba anda tarik ke pengalaman anda sendiri. Jika anda sudah

pernah atau sudah beberapa kali membeli produk/jasa melalui

internet, apakah anda putuskan pembeliannya pada saat pertama

kali mengunjungi situs penjualannya?

Saya yakin, tidak! Anda biasanya mempertimbangkan selama

beberapa waktu sebelum kemudian memutuskan untuk membeli.

Dalam masa tenggang tersebut anda mencari informasi lebih

banyak tentang produk/jasa yang ditawarkan, tentang kredibilitas

pemiliknya, ulasan/review yang dibuat orang lain, dan lain

sebagainya.

Agar lebih praktis, saya akan jelaskan secara praktis-kronologis.

Anda mengikuti program reseller situs www.progres.com. Link

reseller anda adalah www.progres.com/?id=anda. Anda

mengarahkan calon pembeli, sebut saja A, menuju situs reseller

melalui link reseller anda di atas.

Page 29: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(29)-

Si A tiba di homepage situs reseller, membaca pesan penjualan

atau bahkan meng-copy-nya untuk kemudian dipelajari secara

offline. Ia tidak langsung membeli, tapi lebih dahulu

mempertimbangkan penawaran tersebut.

Setelah merasa mantap dan memutuskan untuk membeli, si A

kembali mengunjungi situs reseller untuk melakukan pemesanan

dan selanjutnya pembayaran.

Nah saat kembali si A tidak lagi membuka situs reseller melalui

link reseller anda (www.progres.com/?id=anda), tapi melalui url

domain, yaitu www.progres.com. Bisa karena tidak tahu menahu

soal link reseller atau tidak mau susah-susah mengetikkan link

reseller anda yang panjang itu pada web browser.

Akibatnya, yang menjadi reseller bukan anda lagi, melainkan

default reseller-patner pengelola program reseller. Ingat, dalam

situs reseller yang menerapkan sistem default reseller, jika situs

reseller dibuka melalui url domain, maka yang jadi reseller adalah

default reseller.

Setelah mengisi formulir pemesanan, si A menerima email

tagihan berisi data diri default reseller beserta nomor rekeningnya

(di samping data diri dan nomor rekening pengelola) sebagai tujuan

pembayaran tagihan.

Alhasil, anda tidak mendapatkan komisi penjualan, melainkan

default reseller (=pengelola). Padahal, anda sudah susah payah dan

mengeluarkan uang untuk berpromosi. Anda ‘dikerjai’ oleh

pengelola program reseller!

Page 30: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(30)-

1.2. Menggunakan sistem random default resellers. Modus kedua ini merupakan pengembangan dari modus

pertama. Kalau pada modus pertama, yang ditetapkan sebagai

default reseller adalah satu orang reseller, maka pada modus kedua

ini pengelola program reseller menetapkan sejumlah reseller

menjadi default resellers yang selalu diacak (dirandom) saat situs

reseller dibuka melalui url domainnya.

Modus kedua ini lebih canggih daripada modus pertama karena

bisa menyamarkan manipulasi yang dilakukan pengelola program

reseller. Dengan cara yang lebih canggih ini, para reseller biasanya

lebih sulit mengetahui keberadaan default reseller karena terdiri

dari dua orang atau lebih dan terus menerus diacak.

Alhasil, para member/reseller dirugikan. Mereka diperbudak

untuk mendatangkan calon pembeli ke situs reseller, namun ketika

di antara calon pembeli itu ada yang membeli produk/jasa,

komisinya tidak sampai ke rekening mereka, melainkan ke rekening

para default reseller yang merupakan patner sekongkol pengelola

program reseller.

Hasil jerih payah, uang dan waktu yang mereka keluarkan untuk

berpromosi ‘dicuri’ oleh pengelola program reseller.

NB: Saya mengalami ada juga pengelola program reseller yang

menerapkan sistem default reseller atau random default reseller

pada script program resellernya, tapi pada saat yang sama juga

memberikan teknik-teknik tertentu yang bisa diterapkan para

Page 31: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(31)-

reseller agar tidak kehilangan komisi. Dalam kasus seperti ini

penerapan kedua sistem di atas bisa jadi tidak masalah.

1.3. Menggunakan kombinasi sistem default reseller atau random default resellers dengan cookie yang masa berlakunya terlalu singkat.

Masih ingat penjelasan sebelumnya tentang sistem cookie?

Praktisnya begini: Jika id reseller atau link reseller anda pada situs

reseller yang anda ikuti dibuka melalui komputer A, maka selama

masa berlaku cookie, anda tetap jadi reseller ketika situs reseller

dibuka melalui komputer A (via url domain).

Maksudnya, ketika pengunjung membuka url domain situs

reseller, (baik melalui web browser atau link), maka id/link reseller

yang muncul pada web browser (atau nama reseller yang tampil

pada webpage situs reseller) adalah id/link reseller (atau nama)

anda, kecuali script program reseller tidak menampilkan data

reseller pada web browser dan webpage situs reseller.

Trik manipulasi dengan kombinasi sistem cookie dan default

resellers adalah pemberlakuan cookie yang terlalu singkat, misalnya

hanya satu hari, plus ada satu default reseller, atau beberapa default

reseller yang terus menerus diacak.

Maksudnya, selama masa berlaku cookie belum berakhir, jika

url domain situs reseller dibuka, maka (id/link) reseller yang

terpilih adalah default reseller, bisa yang itu-itu saja (satu orang

default reseller) maupun berganti-ganti (dua atau beberapa orang

secara bergantian).

Page 32: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(32)-

Contoh kasusnya begini: Anda mengikuti program reseller

bernama www.progres.com yang memberlakukan cookie selama 1

hari. Link reseller anda adalah www.progres.com/?id=anda.

Seorang calon pembeli membuka situs reseller melalui link

reseller anda – misalnya melalui iklan teks atau banner yang anda

pasang. Karena itu, cookie yang memuat id reseller anda tersimpan

di komputer si pengunjung.

Beberapa jam kemudian (tidak sampai 24 jam), si

pengunjung/calon pembeli kembali membuka situs reseller

tersebut melalui url domainnya, yaitu www.progres.com. Hasilnya,

yang mucul tetap id/link reseller anda. Ini terjadi karena masa

berlaku cookie belum berakhir.

Tapi kalau masa berlaku cookie sudah berakhir, misalkan si

pengunjung kembali membuka situs reseller setelah 24 jam

kemudian, maka kali ini bukan id/link reseller anda lagi yang

muncul, tapi id/link reseller lain, baik secara default maupun

random-default.

Jika setelah 24 jam, calon pembeli membuka url domain

berulang-ulang, dan id/link reseller yang muncul itu-itu saja, ini

berarti pengelola program reseller menetapkan satu orang default

reseller.

Tapi kalau berganti-ganti di antara beberapa orang, ini berarti

ada beberapa default reseller yang terus menerus diacak. (NB:

Komputer yang digunakan calon pembeli tidak berganti-ganti).

Coba perhatikan: Pemberlakuan cookie satu hari yang

kenyataannya banyak diterapkan program reseller di Indonesia ini

sangat merugikan para reseller.

Page 33: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(33)-

Kalau dalam sistem default reseller anda bisa kehilangan komisi

sesaat setelah calon pembeli menutup web browser lalu kembali

membuka situs reseller, maka dalam kombinasi sistem default

reseller dan cookie 1 hari, anda kehilangan komisi setelah 24 jam.

Bahkan, trik manipulasi ini lebih canggih dari sistem default

reseller (trik manipulasi 1.1) karena keberadaan reseller tetap pada

sistem default reseller – atau random default resellers – plus cookie

1 hari ini sering tidak anda sadar lantaran id/link reseller anda

bertahan selama 1 hari sebelum kemudian diganti secara otomatis

oleh sistem dengan id default reseller-patner pengelola.

Setelah 1 hari jika calon pembeli anda kembali membuka situs

reseller melalui url domain situs program reseller yang anda ikuti,

maka posisi anda sudah diganti oleh default reseller.

Selain itu, id default reseller biasanya tidak tampak pada web

browser saat calon pembeli/pengunjung membuka situs program

reseller melalui url domain. Biasanya situs program reseller dengan

sistem (random) default reseller tidak menampilkan nama reseller

pada halaman web.

Keberadaan default reseller biasanya akan jelas melalui email

tagihan yang diterima calon pembeli setelah melakukan pemesanan.

Persoalannya, berapa lama masa berlaku cookie yang ideal?

Tidak ada patokan yang berlaku dalam dunia bisnis online. Ada

yang menerapkan masa berlaku 1 hari, satu 1 minggu, satu 1 tahun,

satu 1 bulan, satu 1 tahun, bahkan selamanya (lifetime cookie).

Semakin lama masa berlaku cookie pada suatu program reseller,

maka semakin menarik pula program reseller-nya karena

kesempatan reseller untuk mendapatkan komisi semakin panjang.

Page 34: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(34)-

Menurut saya, masa berlaku cookie situs reseller agar layak

dipromosikan adalah minimal 1 bulan. Masa 1 bulan sudah cukup

untuk memasarkan suatu produk/jasa kepada seorang calon

pembeli.

Jika anda menawarkan sebuah produk kepada seseorang dan

menindaklanjutinya dalam satu bulan, tapi tidak berhasil, berarti

yang bersangkutan tidak tertarik dengan produk yang anda

tawarkan, atau setidaknya dengan cara penawaran anda.J

Atau calon pembeli memang belum membutuhkan produk yang

anda tawarkan. Jika penawaran dan layanan anda baik, maka ia akan

‘mencari’ anda jika suatu saat membutuhkan produk tersebut. (luck

you…)

Jangan mengikuti program reseller yang tidak menerapkan

cookie pada script program resellernya. Juga jangan mengikuti

program reseller yang menerapkan masa berlaku cookie di bawah

satu bulan, misalnya satu pekan – apalagi satu hari –, atau anda

akan merugi.

Jika anda ingin mengikuti suatu program reseller, tanyakanlah

berapa lama masa berlaku cookie-nya. Jika pengelolanya suportif,

anda akan diberitahu. Jika tidak, mungkin ia menyembunyikan

sesuatu. Anda patut waspada!

Page 35: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(35)-

Lock Sponsor System

Selain program reseller dengan cookie yang bertahan dalam jangka

waktu yang cukup lama, ada satu sistem reseller / afiliasi lain yang juga

relatif lebih bagus. Namanya lock sponsor system atau lock prospect system.

Dalam sistem cookie, kapan saja pengunjung kembali membuka

situs reseller untuk melakukan (pemesanan dan) pembelian asalkan

masih dalam jangka waktu berlakunya cookie, maka yang mendapat

komisi tetap reseller / affiliate yang (pertama kali) mereferensikannya.

Demikian pula dalam sistem lock sponsor. Hanya saja program

reseller / afiliasi dengan sistem lock sponsor (biasanya) tidak

menangkap data prospek berupa cookie, tapi (biasanya) berupa nama

dan email prospek.

Saat pertama membuka situs reseller, baik melalui url domain

maupun link reseller /afiliasi, pengunjung ditawari produk gratis.

Untuk mendapatkannya, pengunjung harus memberikan nama dan

email.

Pada saat itulah, keberadaan seorang pengunjung sebagai prospek

bagi orang yang mereferensikannya dikunci oleh sistem. Dan

pengunjung ini mendapatkan account sebagai free member

(=prospek). Itu sebabnya sistem ini disebut lock sponsor system.

Selanjutnya pengelola secara otomatis memfollow up free member

melalui email dan menawarkan produk berbayar. Jika free member

tertarik dengan penawaran tersebut, ia log in ke free member area

dengan nama dan emailnya untuk mengisi form pemesanan. Karena

posisinya sebagai prospek sebelumnya telah dikunci, maka yang

Page 36: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(36)-

mendapat komisi adalah sponsor (reseller/ affiliate) yang pertama kali

mereferensikannya. Dengan membeli produk berbayar tersebut,

statusnya naik menjadi paid member. Proses pembelian produk

berbayar itu sendiri biasanya disebut up grading.

Catatan: Saat up grading, meskipun prospek-free member tidak

log in melalui link reseller/ afiliasi sponsornya, tapi selama ia

menggunakan nama dan emailnya saat pertama mendaftar menjadi free

member, sisitem lock sponsor akan mempertemukannya kembali

dengan sponsor awal.

Dengan demikian sistem ini mirip dengan sistem cookie yang

berlaku selamanya (lifetime cookie). Dalam sistem cookie, id reseller /

affiliate tersimpan secara otomatis dalam komputer pengunjung saat

membuka situs reseller / afiliasi dan akan ‘dipanggil’ (diproses)

kembali ketika komputer yang sama digunakan lagi untuk membuka

situs reseller / afiliasi.

Sedangkan dalam lock sponsor system, nama dan email (atau data

diri) pengunjung disimpan oleh sistem dan ‘dipanggil’ kembali ketika

situs reseller/ afiliasi dibuka kembali dengan nama dan email yang

sama.

Seperti anda bisa lihat, proses penyimpanan cookie (berisi id

reseller/ affiliate) berlangsung secara otomatis saat situs program

reseller/ afiliasi dibuka. Sedangkan dalam lock sponsor system,

proses penyimpanan data (nama dan email) pengunjung terjadi secara

manual ketika pengunjung mendaftar sebagai free member (untuk

mendapatkan produk gratis).

Dalam lock sponsor system, sistemnya bersifat tetap. Sedangkan

dalam sistem cookie ada kemungkinan pengelola mengubah (-ubah)

Page 37: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(37)-

masa berlaku cookie tanpa sepengetahuan reseller/ affiliate. Bahkan,

saalah satu pengelola program reseller/ afiliasi yang saya ikuti

mengubah sistem pemanggilan data pada situs resellernya dari sistem

cookie menjadi sistem random default tanpa memberi tahu para

resellernya!

Dalam sistem cookie, terhapusnya cookie seperti karena komputer

pengguna di-format ulang atau karena calon pembeli menggunakan

komputer yang sistem (drive C)-nya terproteksi seperti di warnet-

warnet, bisa jadi masalah. Dalam sistem lock sponsor, hal itu tidak jadi

masalah karena input data prospek (berupa nama dan email) saat log in

ke free member area dilakukan secara manual.

Tapi pada saat yang sama, sistem ini juga ada celahnya. Saat

pertama kali membuka situs reseller / afiliasi melalui link reseller /

afiliasi tertentu, belum tentu pengunjung langsung tertarik mendaftar

menjadi free member (prospek) meskipun diiming-imingi produk

gratis. Dan jika pengunjung kembali membuka situs reseller / afiliasi

melalui url domain bisa jadi yang menjadi sponsor bukan orang yang

sebelumnya mereferensikannya.

Lantas siapa?

Ini tergantung sistem pemanggilan data yang diterapkan pengelola.

Pengelola bisa menerapkan sistem default, random atau random

default reseller. Mengenai konsekuensi dari masing-masing sistem ini,

silahkan lihat kembali pembahasan sebelumnya. :-)

Kadang prospek (free member) juga lupa nama dan password-nya

saat ingin up grading (membeli produk berbayar yang ditawarkan).

Dalam kasus ini, jika prospek kembali mendaftar dengan nama dan

Page 38: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(38)-

email yang berbeda, maka yang menjadi sponsor belum tentu orang

yang sebelumnya mereferensikannya.

Sebelum menutup pembahasan mengenai sistem lock sponsor dan

ketiga trik manipulasi id/ link reseller ini, saya ingin menambahkan

satu hal yang perlu anda waspadai sebagai reseller/ affiliate. Sebagian

pengelola program reseller/ afiliasi memberikan ebook gratis kepada

para reseller/ affiliate sebagai sarana promosi, untuk dibagi-bagikan

kepada orang lain. Sarana promosi ebook gratis ini bisa baik tapi bisa

juga manipulatif.

Di dalam ebook gratis tersebut ada form pemesanan, link menuju

sales letter atau halaman pemesanan pada situs program reseller/

afiliasi. Jika pembaca atau calon prospek memesan produk melalui

ebook promosi gratis yang dibagi-bagikan reseller / affiliate tersebut,

maka kemungkinan besar yang menjadi sponsor/ referal dan mendapat

komisi bukan reseller/ affiliate yang membagi-bagikan ebook promosi

gratis tersebut.

KECUALI, ebook promosi tersebut bisa di-brand ulang

(rebranding) oleh reseller/ affiliate. Rebranding secara praktis berarti

mengubah link pada ebook tersebut menjadi menjadi link reseller /

afiliasi, sehingga jika terjadi penjualan melalui link pada ebook promosi

tersebut, yang jadi sponsor/referal dan mendapat komisi adalah

reseller / affiliate yang membagi-bagikannya.

Semoga bermanfaat!

Page 39: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(39)-

- 2 -

Trik Manipulasi Link Order

Ringkasan Anda mengarahkan pengunjung menuju situs program reseller yang

anda ikuti. Anda berharap dan yakin andalah yang mendapat komisi

jika pengunjung tersebut akhirnya membeli produk yang anda

tawarkan, karena andalah yang mengarahkannya ke situs reseller

tersebut.

Tapi, dengan trik manipulasi link yang diterapkan pengelola

program reseller pada script resellernya, penjualan tersebut ia ubah

menjadi atas nama reseller lain yang merupakan patnernya.

Alhasil, bukan anda yang menerima komisi, melainkan pemilik

program reseller atau patnernya.

Proses: Calon pembeli mengunjungi situs reseller yang anda ikuti

melalui id/link reseller anda, kita misalkan saja

www.progres.com/?id=anda.

Calon pembeli tiba di homepage/halaman utama situs reseller.

Halaman utama tersebut biasanya bernama index.php. Kode ini tidak

tampak pada web browser. Tapi dengan teknik tertentu, ada juga situs

reseller yang menampilkan kode tambahan saat url domain situs

reseller dibuka (contoh: www.progres.com/xxxxxxxxx).

Di halaman utama ini ada banyak atau beberapa link menuju

halaman/menu lain, seperti halaman order (order.php), halaman

testimonial (testimonial.php), halaman member (member.php)

Page 40: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(40)-

halaman proof (proof.php), halaman faq (faq.php), dan halaman

berita (news.php), dan halaman contact (contact.php), halaman

reseller (reseller.php), dan halaman bonus (bonus.php).

Link-link tersebut ada yang terletak pada menu navigasi (menu bar)

di bagian atas dan bagian bawah halaman utama; dan ada juga yang

tersebar pada pesan penjualan.

Gambar 10:

Contoh-contoh menu bar pada halaman web situs reseller

Saat calon pembeli membuka halaman utama dan membaca pesan

penjualannya, biasanya ia juga mengunjungi halaman-halaman lain

tersebut dan kembali ke halaman utama. Dengan kata lain, ia bolak-

balik antara halaman utama dan halaman-halaman lain tersebut.

Disinilah manipulasi terjadi. Saat calon pembeli ingin “kembali”

dari halaman-halaman tersebut ke halaman utama, biasanya ia meng-

klik tombol/menu Home (atau nama lain semisalnya), pada menu bar

halaman-halaman tersebut. Namun yang terjadi sebenarnya calon

pembeli tidak kembali ke halaman utama, melainkan halaman

duplikatnya.

Jika calon pembeli melakukan pemesanan melalui link order pada

halaman tersebut, maka yang menjadi reseller bukan lagi anda,

melainkan reseller lain yang merupakan patner pengelola program

reseller.

Page 41: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(41)-

Calon pembeli akan menerima email tagihan yang memuat nomor

rekening reseller-patner pengelola, beserta nomor rekening

pengelola/admin sebagai tujuan pembayaran.

Karena itu komisi penjualan tidak masuk ke rekening anda, tapi ke

rekening patner pengelola. Inilah cara pengelola program reseller

memanipulasi dan mengeksploitasi anda (reseller).

Catatan: Cara lain untuk mengetahui pergantian reseller bisa anda

lihat pada pembahasan sebelumnya tentang 6 Cara Mengetahui Nama

Reseller dan Id/Link Reseller pada Situs Reseller .

Saya pernah menemukan dan belajar dari sebuah situs parodi yang

mengungkap trik manipulasi link order ini. Si pembuat situs adalah

salah satu reseller yang mengetahui trik manipulasi yang diterapkan

pengelola program resellernya.

Ia meminta pengelola program resellernya untuk menghentikan trik

manipulasi tersebut dari situs program resellernya. Namun karena

tidak ditanggapi, ia membuat situs parodi tersebut.

Belakangan saya melihat pengelola program reseller menghilangkan

trik manipulasi tersebut dari situs program resellernya.

Perhatian: Biasanya link order pada halaman-halaman selain duplikat halaman

utama tidak dimanipulasi. Hal ini agar manipulasi link order ini tidak

terlalu mencolok. Tetapi yang namanya kemungkinan tetap saja ada.

Silahkan anda periksa situs program reseller yang anda ikuti.

Manipulasi link order juga bisa terjadi pada halaman utama. Tapi

sangat kecil kemungkinannya karena terlalu mencolok. Untuk

Page 42: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(42)-

kepastiannya silahkan periksa link-link order pada halaman utama situs

program reseller yang anda ikuti.

Salah satu tanda kemungkinan pengelola program reseller

melakukan manipulasi link order adalah tidak tampilnya id reseller

pada web browser atau saat cursor didekatkan pada link (order); juga

tidak tampilnya nama/id reseller pada halaman web.

Ini agar calon pembeli dan reseller tidak tahu adanya perubahan id

reseller. Tapi, sekali lagi ini hanya kemungkinan, tidak bersifat mutlak.

Page 43: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(43)-

- 3 -

Trik Manipulasi Email Follow Up.

Ringkasan: Anda mengarahkan calon pembeli ke situs reseller yang anda ikuti

melalui link reseller anda, misalnya www.progres.com/?id=anda.

Pengelola program reseller mendapatkan nama dan alamat email calon pembeli dan mengirimkan email follow up personal kepada

mereka beberapa waktu kemudian.

Dalam email-email follow up tersebut pengelola program reseller

menyertakan url domain situs reseller, yaitu www.progres.com, yang

disetting (1) default (id/link) reseller atau (2) random default resellers

atau (3) id/link reseller patnernya.

Tujuannya agar calon pembeli kembali membuka situs reseller

untuk melakukan pemesanan atau pemesanan ulang sekaligus

pembayaran.

Dengan demikian, meskipun anda yang pertama kali mengarahkan

calon pembeli menuju situs reseller, tapi jika terjadi penjualan, maka

penjualan tersebut bukan lagi atas referensi anda, melainkan atas

referensi patner pengelola program reseller.

Dan komisi penjualan tidak masuk ke rekening anda, tapi ke

rekening reseller- patner pengelola program reseller tersebut.

Bagaimana prosesnya? Seperti sudah kita bicarakan sebelumnya, proses penjualan online

biasanya tidak selesai saat pertama kali calon pembeli mengunjungi

situs penjualan.

Page 44: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(44)-

Berdasarkan riset, penjualan online sebagian besar terjadi setelah

calon pembeli menerima email-email follow up, yaitu email follow up

ketujuh dan seterusnya. Selama rentang waktu tersebut, calon pembeli

mencari tahu lebih banyak tentang produk/jasa yang ditawarkan,

termasuk juga kredibilitas dan reputasi penjualnya.

Untuk itu, pengelola program reseller biasanya mem-follow up

calon pembeli melalui email. Alamat email calon pembeli biasanya

didapat melalui 2 cara berikut:

Pertama, dengan menempakan formulir (opt-in form) di alaman

depan situs reseller atau bisa juga berupa pop up box yang biasanya

muncul beberapa detik setelah situs reseller dibuka.

Gambar 11: Contoh opt-in form

Untuk contoh pop up box, lihat gambar 3 pada halaman 13

Page 45: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(45)-

Agar calon pembeli bersedia memberikan data pribadinya,

pengelola program reseller biasanya menawarkan produk gratis, special

report gratis, sample produk, update informasi dan lain sebagainya.

Pengunjung yang belum bersedia memesan, tapi tertarik dengan

produk/jasa yang ditawarkan, biasanya akan mendaftar melalui opt-in

form tersebut untuk mengetahui lebih lanjut mengenai produk/jasa

yang ditawarkan dan mendapatkan produk gratis.

Kedua, pengelola program reseller ‘menangkap’ data calon pembeli

saat mengisi formulir pemesanan (order). Saat calon pembeli

melakukan pemesanan, data mereka secara otomatis masuk dalam

database situs reseller.

Gambar 12:

Contoh Formulir Pemesanan

Page 46: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(46)-

Kedua cara tersebut bisa disetting otomatis melalui script reseller

oleh pengelola program reseller. Dan secara otomatis pula, ia

mengirimkan email-email follow up personal kepada masing-masing

calon pembeli. Melalui email-email follow up inilah manipulasi

dilakukan.

Praktisnya begini: Anda mengarahkan calon pembeli menuju situs

reseller yang anda ikuti melalui link reseller anda, misalnya

www.progres.com/?id=anda. Upaya tersebut anda lakukan dengan

cara, misalnya, memasang iklan teks atau banner di situs-situs iklan

baris atau blog-blog ber-traffic tinggi.

Dengan meng-klik iklan yang anda pasang, calon pembeli tiba di

situs reseller, melihat-lihat dan membaca pesan penjualan. Di antara

mereka ada yang belum mau memesan, tapi tertarik dengan

produk/jasa yang ditawarkan dan ingin tahu lebih lanjut.

Karena itu, mereka mendaftarkan diri melalui opt in form yang

tersedia untuk mendapatkan special report gratis dan informasi lebih

lanjut mengenai produk/jasa tersebut.

Dengan mendaftar melalui opt-in form tersebut, mereka secara

otomatis masuk dalam daftar kontak (pengelola program reseller).

Sebagian lain tertarik dengan produk/jasa yang ditawarkan dan

langsung memesan melalui link order. Saat memesan, mereka diminta

mengisi data diri mereka pada formulir pemesanan, termasuk nama

dan alamat email. Dengan melakukan pemesanan ini, mereka masuk

dalam daftar pemesan.

Selanjutnya, pengunjung yang masuk dalam daftar kontak akan

menerima special report gratis beserta informasi lebih lanjut mengenai

Page 47: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(47)-

produk/jasa yang ditawarkan secara berkala melalui email-email follow

up personal dari pengelola program reseller.

Di dalam email-email follow up tersebut, pengelola program

reseller kembali membujuk calon pembeli untuk membeli

produk/jasanya. Untuk itu, ia juga menyertakan link menuju situs

reseller pada email-email follow up tersebut.

Namun, url situs yang ia sertakan bukan link reseller anda

(www.progres.com/?id=anda), melainkan url domain situs reseller,

yaitu www.progres.com dengan setting default reseller, atau random

default resellers, atau langsung link reseller patnernya. (tentang default

reseller dan random default resellers, lihat kembali pembahasan

sebelumnya).

Mirip dengan ini, calon pembeli yang masuk dalam daftar pemesan

juga akan menerima email tagihan secara berkala. Di dalam email-email

follow up tersebut, juga disertakan url domain situs reseller yang sudah

di-setting default reseller, atau random default resellers, atau langsung

link reseller patnernya.

Tujuannya adalah agar calon pembeli kembali melakukan

pemesanan. Modus yang digunakan adalah menawarkan bantuan

kepada pemesan jika mereka lupa data nomor rekening tujuan

pembayaran tagihan saat pertama kali memesan.

Pesannya kurang lebih seperti berikut:

Page 48: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(48)-

………..

Jika anda kehilangan data pendaftaran tempo hari, silahkan

daftar ulang melalui link ini:

http://www.progres.com/order.php?id=patnerpengelola

………..

Perhatikan: Email follow up tagihan disertai link url patner pengelola

Jika calon pembeli melakukan pemesanan (bagi yang baru

mendaftar melalui opt in form atau pop up box), atau pemesanan

ulang (bagi yang sudah memesan) melalui link order pada halaman web

dari url/link reseller yang disertakan pada email-email follow up

tersebut, dan melakukan pembayaran, maka penjualan tersebut tidak

lagi atas referensi anda, melainkan reseller lain yang merupakan patner

pengelola program reseller.

Padahal andalah yang pertama kali memperkenalkan dan

mempromosikan produk/jasa situs reseller tersebut kepada calon

pembeli. Anda mungkin sudah menghabiskan waktu, energi dan uang

ratusan ribu bahkan berjuta untuk mengiklankan produk/jasanya.

Anda tidak saja kehilangan uang promosi anda, tapi malah

memperkaya pengelola program reseller!

Saya pernah menemukan ungkapan kekesalan dan peringatan dari

seorang member/reseller karena ditipu dengan trik manipulasi ini.

Berikut ini saya tuliskan “surat pembaca”-nya yang pernah dimuat

salah satu situs:

Page 49: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(49)-

Budi 11 Agustus 2008 – 06:59 Hati-hati sama xxxxxxxxxx.com, saya sudah habiskan uang untuk

promosikan xxxxxxxxxx.com, tapi ternyata begitu ada member baru,

diberikan email untuk transfer ke rekening istri pengelola, Bukan ke email

Reseller. Saya sudah konfirmasi beberapa kali ke pengelola, namun tidak

ada itikad baik untuk menyelesaikan masalahnya. Maaf bukan maksud

menjelek-jelekkan, tapi sebagai upaya agar jangan sampai banyak yang

mengalami nasib seperti saya.

Sekedar review, bulan mei 08 saya masuk menjadi reseller xxxxxxxxxx.com.

Menurut saya sih produknya lumayan bagus, tapi bagaimana pun bagusnya

produk, kalo pengelola tidak benar, tetap saja bisa merugikan.

Dengan berbagi usaha periklanan di internet, saya akhirnya mendapatkan

calon member. karena melihat belum ada yang membayar, akhirnya saya

menghubungi calon member tersebut. Akhirnya baru saya tahu, kalo

ternyata calon member saya disuruh transfer ke rekening istri pengelola

xxxxxxxxxx.com.

Sekian, semoga bisa menjadi pelajaran.

…………..

Pernahkah anda melihat “surat pembaca” atau content/tulisan

yang sama atau mirip?

Page 50: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(50)-

- 4 -

Trik Manipulasi Benalu.

Tahukah anda apa itu benalu? Ya, (jenis) tumbuhan yang hidup

menempel pada tumbuhan lain. Tumbuhan yang ditumpangi benalu

disebut induk benalu. Untuk melangsungkan hidup, benalu tidak

mencari ‘makanan’ sendiri dari dalam tanah melalui akarnya, tapi

menghisap sari makanan dari induknya. Akibatnya, lama-lama induk

benalu bisa mati.

Apa hubungan benalu dengan penipuan program reseller?

Sebagian pengelola program reseller menipu resellernya dengan

cara menempelkan “benalu” pada situs resellernya untuk mengambil

keuntungan dari usaha resellernya. Dalam konteks ini, “benalu” bisa

dalam dua bentuk:

1. Link; bisa link iklan atau link menuju situs penjualan lain.

2. Opt-in form atau pop up. Ini seperti yang sudah dibahas pada

trik manipulasi email follow up sebelumnya. Pengelola situs

reseller ‘menangkap’ data para pengunjung dgn cara

menawarkan special report atau sample produk secara gratis.

Pengunjung yang tertarik untuk mendapatkan produk gratis

tersebut harus memberikan data pribadinya lebih dahulu

(biasanya nama dan alamat email) pada form yang tersedia.

Page 51: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(51)-

Gambar 13:

Contoh iklan di atas headline situs reseller

Catatan: Penempatan opt in form atau pop up box pada situs

reseller sebenarnya bisa jadi tidak masalah jika email-email follow up

yang dikirimkan memuat url/link reseller. Namun kenyataannya,

kebanyakan program reseller di Indonesia tidak menerapkan hal ini.

Baik model benalu link maupun bonus opt-in form sebenarnya

sama-sama merugikan reseller karena mereka diperalat untuk

mendatangkan keuntungan bagi pengelola. Trik benalu ini sangat halus

sehingga jarang disadari para netter, apalagi para pemula/newbies di

bisnis online.

Prosesnya bengini: Anda mendatangkan pengunjung ke situs

reseller dari program reseller yang anda ikuti. Mereka tiba di situs

reseller tersebut dan menemukan link-link dan opt-in form yang

ditempelkan pengelola.

Kalau pengunjung mengklik link iklan, misalnya, maka si pengelola

mendapatkan komisi dari pemasangan iklan tersebut. Kalau

Page 52: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(52)-

pengunjung meng-klik link menuju situs penjualannya yang lain, maka

akan meningkatkan traffic dan penjualan situs tersebut.

Salah satu pengelola program reseller yang saya ikuti pernah

menempatkan banner situs penjualannya yang lain tepat di atas

headline situs resellernya. Saat itu saya berhenti mempromosikan

produk dan program reseller tersebut meskipun produknya bagus.

Kalau pengunjung mendaftar pada opt-in form untuk mendapatkan

special report gratis atau yang lain, maka selain bisa dimanipulasi

pengelola dengan trik manipulasi email follow up (yang sudah kita

bahas sebelumnya), juga akan memperbesar jumlah prospek pengelola.

Dalam jangka panjang, ia bisa mempromosikan produk-produk

yang lain kepada para prospek tersebut. Saya menemukan internet

marketer Indonesia yang memiliki daftar kontak prospek ratusan ribu.

Tapi setelah saya amati, ternyata ia menggunakan trik benalu di atas

untuk memperbesar daftar kontaknya. Ia memanipulasi reseller-nya

untuk membangun aset bisnisnya.

Asal anda tahu, jumlah pengunjung yang mendaftar pada opt-in

form, baik pada halaman web maupun pop up box, bisa mencapai

50%. Sementara yang langsung membeli biasanya sampai 4%,

dipengaruhi banyak faktor. So, anda bisa hitung sendiri hasil yang

diperoleh pengelola dari para resellernya.

Kalau seorang reseller mendatangkan 100 orang pengunjung

menuju situs program reseller. Maka, 1-50 orang akan mendaftar pada

opt-in form. Sedangkan yang langsung membeli mungkin hanya satu

orang. Itulah perbedaan hasil yang didapat pengelola program reseller

dari usaha resellernya dan hasil yang diperoleh reseller dari usahanya

sendiri.

Page 53: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(53)-

Jangan Dilewatkan…. Penting!

Saya sudah menjelaskan 6 trik manipulasi yang kerap dilakukan

pengelola program reseller. Dengan menguasai trik-trik manipulasi

tersebut, saya yakin anda akan bisa mengetahui program-program

reseller yang melakukan praktek penipuan.

Sebelum melanjutkan, saya ingin menekankan agar anda tidak

memahami trik-trik maipulasi tersebut secara formal sesuai dengan

cara pengungkapan dan istilah-istilah yang saya gunakan.

Sebaliknya, pahamilah secara substansial. Dengan demikian, anda

tetap bisa mengidentifikasi trik-trik manipulasi tersebut meskipun

dalam istilah-istilah yang berbeda. Sekali lagi, pahami substansinya,

bukan ungkapan atau istlah-istilahnya.

Mungkin saja masih ada trik-trik manipulasi di luar sana yang bisa

menipu reseller, baik yang benar-benar beda maupun pengembangan

dan kombinasi dari keenam trik manipulasi di atas.

Saya ingin tegaskan bahwa trik-trik penipuan online akan terus

berkembang. Saya mengatakan ini dari pengalaman saya sendiri. Saya

mengenal program reseller yang pengelolanya terus menerus

mengembangkan trik manipulasi untuk mengeksploitasi resellernya.

Saat trik manipulasinya diketahui segelintir resellernya, ia berpindah

ke trik manipulasi lain. Sejauh ‘penyelidikan’ saya, ia pernah

menerapkan hampir semua trik manipulasi yang anda temukan di

ebook ini.

Liciknya, ketika ada orang – biasanya dari reseller – yang

mengungkap trik penipuannya, ia mengubah setting situs resellernya

agar berbeda dari semula. Ini tentunya agar orang lain yang mengetahui

Page 54: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(54)-

pengungkapan trik penipuan tersebut, tidak melihat atau

menemukannya pada situs resellernya. Asal anda tahu, pengubahan

setting situs reseller tersebut bisa dilakukan dalam beberapa menit.

Terakhir, saya ingin menunjukkan sebuah trik manipulasi terbaru

program reseller yang saya temukan merupakan pengembangan dari

trik manipulasi random default resellers (trik manipulasi 1.2).

Seperti yang sudah anda tahu dari uraian sebelumnya, dalam sistem

default reseller, pengelola menetapkan sejumlah patnernya menjadi

default reseller yang selalu diacak.

Ketika pengunjung mengakses situs reseller melalui url domain,

maka script reseller secara otomatis mengacak dan memilih salah satu

dari mereka untuk menjadi sponsor/reseller.

Nah, dalam trik manipulasi terbaru ini, pengelola menetapkan dua

orang default reseller dan memberi mereka masing-masing dua ID.

Dalam kasus ini kita perlu membedakan antara id reseller dan nama

reseller. Id reseller adalah username/user id dari reseller. Sedangkan

nama reseller adalah nama reseller yang sebenarnya.

Username atau user id serta nama reseller serta nama reseller

ditetapkan pengelola secara otomatis berdasarkan data yang diinput

calon pembeli saat melakukan pemesanan produk.

Agar lebih lebih jelas, lihat gambar berikut:

Page 55: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(55)-

Gambar 14:

Tanda panah menunjukkan kolom isian user ID dan nama lengkap

Gambar di atas adalah form pemesanan yang muncul saat

link/menu order di-klik. Isian kosong untuk user ID pilihan akan

menjadi id reseller. Sedangkan isian kosong untuk nama lengkap akan

menjadi nama reseller. Jelas, ‘kan?

Jika situs reseller yang menerapkan trik manipulasi ini dibuka

melalui url domain, maka script resellernya akan mengacak empat

default id dan memilih salah satu default reseller menjadi sponsor atau

sponsor terpilih.

Default id mana pun yang terpilih, resellernya tetap salah satu dari

dua default reseller itu. Anda bisa mengetahuinya dengan melihat nama

Page 56: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(56)-

reseller yang ditampilkan pada homepage, dan default id yang tampak

pada pop up box yang ikut terbuka saat situs reseller diakses.

Trik manipulasi ini lebih canggih daripada trik manipulasi 1.2

(random default reseller) karena selain pengelola menetapkan dua

default reseller dari patner sekongkolnya, ia juga menetapkan empat

ID yang menyamarkan keberadaan kedua default reseller-nya.

Reseller dan calon pembeli bisa terkecoh ketika melihat default id

yang berganti-ganti pada pop up box dan mengira ada pergantian

reseller, padahal keempat default id tersebut sebenarnya hanya milik

dua orang reseller-patner pengelola.

Kalau tidak jeli, reseller dan calon pembeli tidak akan melihat trik

manipulasi ini apalagi kalau digabungkan dengan cookie yang berlaku 1

hari. Bisa-bisa reseller (dan calon pembeli) sama sekali tidak menyadari

keberadaan default reseller.

Dalam random default reseller tanpa cookie, keberadaan beberapa

default resellers yang terus menerus diacak bisa anda ketahui dengan

cara menutup-buka situs program reseller beserta web browser yang

anda gunakan.

Maksudnya, anda menutup dan membuka situs program reseller

dengan cara menutup dan membuka web browser, bukan hanya

halaman situs program reseller tersebut. (Anda harus memperhatikan

ini apalagi anda membuka beberapa halaman web sekaligus).

Dengan melakukan cara demikian, anda akan melihat pergantian

default reseller. Tentunya jika nama reseller atau id reseller ditampilkan

pada halaman web program reseller.

Tapi jika sistem default resellers ini digabungkan dengan

pemberlakuan cookie 1 hari, maka anda tidak akan melihat pergantian

Page 57: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(57)-

default reseller, meskipun anda menutup-buka situs reseller dengan

cara menutup-buka web browser yang anda gunakan (kecuali setelah

24 jam).

Contohnya begini: Anda mengikuti sebuah program reseller yang

menerapkan sistem default reseller plus cookie 1 hari. Link reseller

anda adalah www.progres.com/?id=namaanda.

Anda mencoba memeriksa apakah komisi anda aman atau tidak.

Anda membuka situs program reseller tersebut melalui link reseller

anda, www.progres.com/?id=namaanda. Lalu anda menutup web

browser dan membuka kembali situs prgram reseller tersebut lewat url

domainnya.

Anda lihat nama anda tetap muncul di halaman depan situs reseller

atau di halaman ordernya. Karena itu anda merasa aman. Anda

mengira kalau pengunjung yang anda arahkan ke situs program reseller

tersebut sudah membukanya sekali melalui link reseller anda, maka

akan tetap jadi sponsor/resellernya ketika ia kembali membuka situs

program reseller tersebut di lain waktu, meskipun melalui url

domainnya.

Padahal sebenarnya tidak!

Anda memang tetap jadi reseller (sponsor) jika calon pembeli anda

kembali membuka situs reseller yang anda ikuti dalam 24 jam sejak

kunjungan pertamanya. Lebih dari 24 jam, jika calon pembeli anda

kembali membuka situs program reseller melalui url domainnya, maka

anda tidak lagi jadi referalnya, melainkan salah satu dari reseller-patner

dengan salah satu dari dua default id-nya..

Page 58: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(58)-

Inilah trik manipulasi terakhir, yaitu trik manipulasi yang ke-7. Secara ringkas trik manipulasi ini merupakan KOMBINASI dari pola-

pola berikut:

1. default reseller/affiliate lebih dari satu orang.

2. (masing-masing) default reseller/affiliate memiliki lebih dari

satu default id (user id)

3. default id (user id) dari default reseller/affiliate terus menerus

diacak (random).

4. atau, kombinasi ketiga pola di atas plus cookie dengan masa

berlaku yang terlalu singkat, misalnya 1 hari.

Page 59: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(59)-

Penutup

Anda sudah mengetahui trik-trik manipulasi yang kerap dilakukan

program reseller dalam mengeksploitasi para reseller. Saya ingin

mengingatkan bahwa materi ini seperti pisau bermata dua.

Anda bisa menggunakannya untuk kebaikan, yaitu menghindarkan

diri anda dari penipuan. Atau sebaliknya, anda gunakan untuk menipu

orang lain. Yang pasti, dalam bisnis, sekali anda menghancurkan

kepercayan customer anda, maka sangat sulit membangunnya kembali.

Bagaimanapun anda menggunakannya, itu pilihan anda. Anda akan

menerima akibat atau konsekuensi dari perbuatan anda. Anda bebas

melakukan apa yang anda inginkan, tapi anda tidak pernah bebas dari

akibatnya – baik atau buruk.

Saya sungguh berharap, dengan informasi ebook ini, anda bisa

menghindar dari praktik penipuan program reseller. Saya menekankan

hal ini karena saya melihat praktek penipuan program reseller di

Indonesia berkembang cepat seperti virus.

Praktisnya begini, seorang pengelola program reseller menjual

produknya kepada beberapa orang sekaligus menjadikannya promotor

(reseller) produk dan program resellernya. Beberapa orang yang tak

tahu kalau mereka ditipu ini mempromosikan produk dan program

reseller tersebut kepada orang-orang baru.

Lalu orang-orang baru ini juga mempromosikan produk dan

program reseller tersebut kepada orang-orang baru lagi. Demikian

Page 60: 7 Trik Manipulasi Program Reseller

7 Trik Penipuan Program Reseller/Affiliasi

Copyright © 2010 Abdul Rahman, www.BangArman.BlogSpot.com

-(60)-

seterusnya penipuan dan pembodohan program reseller berkembang

seperti virus.

Saya sendiri terus mencari cara untuk mengatasi kenyataan tersebut.

Kalau anda punya ide, mungkin kita bisa sharing dan bekerja sama.

Silahkan hubungi saya. Ini tugas kita bersama.

Kalau bukan kita, lantas siapa lagi?

Salam sukses,

Bang Arman

www.bangarman.blogspot.com