75 dosa besar
DESCRIPTION
Agama IslamTRANSCRIPT
75 DOSA – DOSA BESAR
1 Menyekutukan allah
Menyekutukan allah atau sering di sebut musyrik adalah salah satu dosa besar yang tidak terampuni lagi. Karena itu menyekutukan allah atau musyrik menepati rangking pertama dari sekian banyak dosa besar. Musyrik termasuk juga penyakit hati yang sulit diobati
2 Dusta atas nama allah dan rasul-Nya
Dusta atas nama allah maksud nya menetapkan pekara yang halal dan haram tanpa ada dosa dalilnya, baik dalam al-Qur’an maupun dalam hadist, tetapi ia menyatakan pada dasarnya dalam al-qur’an dan hadist. Perbuatan seperti ini dosa, karena merekayasa hukum dan mendustakan Allah dan rasul- Nya.
3 Mencala kebijaksanaan Allah
Jika orang mau berfikir dan merenungkan semua ciptaan Allah maka ia akan menemukan jawabannya, bahwa semua yang di ciptakan Allah ialam ini tidaklah sia-sia, semua punya maksud dan manfaat yang jelas bagi kepentingan manusia.
4 Mempermainkan Ayat-Ayat suci
Hanya orang-orag Yaudi dan nasrani yag suka mempermainkan ayat-ayat Allah menurut seleranafsu sendiri. Ayat-ayat Allah itu mereka ganti dan dirubah seuai kepentinganya dan kelompoknya.
5 Mengaggap Allah Lemah
Penilaian seperti ii adalah penilaian orang yang tidak beriman. Mereka tidak tahu tentan kekuasaan Allah, keperkasaan Allah dan kemampuan Allah dalam mngendalikan segala aktifitas makhluk-Nya. Tidak ada satu pun makhluk yang erjalan dimuka bumi maupun yang berada di dasar laut yang tidak diketahui nleh Allah.
6 Mengingkari Ayat-Ayat Allah
Hanya orang-orang yang tidak medapat petunjuk yang mengingkari ayat-ayat Allah. Orang-orang seperti ini sering kali membangkang, etiap kali di tunjukan kebenaran ayat-ayat Al-qur’an kalau dia seagai orang islam maka tondakannya itu sudah kepada an sangat pedih siksaannya diakhirat nanti.
7 Mengingkari Nama-Nama Allah dan sifat-sifat Allah
Tidak mempercayai atau mengingkari nama-nama Allah dan sifat-sifat nya adalah tada dari kukufuran seseorang. Seab salah satu bukti dari keimanan seseorang adalah memperayai nama-nama allah an sifat-sifat yang di milikinya. Dean sering menyeut nama Allah berarti dia eriman dan mengagungkan asma-Nya.
8 Mengingkari Ciptaan Allah
Adanya alam ini dalam ukti ada nya Allah, karena dialah yang menciptakannya. Mustahil alam ini wujud tapa ada yang menciptakan. Adanya angin, badai, air, ombak, udara, pasti ada yang menciptakan dan mengndalikannya, yaitu Allah.
9 Mengubah seagian isi kita suci
Golongan yang sering menodai kesucian kitab suci adalah yahudi dan nasrani. Kedua golongan ini sangat ahli dalam erubah mengganti dan mengapus kitab suci untuk di sesuaikan degan kepentingannya. Ayat-ayat yang mengecam tentan ketidak jujuran dan ancaman, merka ganti dengan yat-ayat yang berupa pujian dan sanjungan terhadap kelompoknya.
10 Menolak hukum agama
Hukum apalagi yang di gunakan untuk menata peradapan manusia kalau tidak hukum Al-qur’an. Sebab dalam al-qur’an segala hukum berkaitan dengan persoalan yang di hadapi manusia sudah tarangkum didalamnya. Mulai dari hukum perdagangan peradilan kemasyarakatan, keluarga, keyakinan dan hukum-hukum penunjang lainnya.
11 Menuduh Al-qur’an karangan Nai Muhammad SAW
Orang yan menuduh kalau al-qur’an itu adalah karanan Nabi muhammad AW adalah orang yang tidak pernah mempelajari sejarah islam, jga kurang memahami ajaran islam secara utuh.
12 Sihir
Cara untuk memperdaya orang lain dengan bantuan setan atau jin. Sihir juga bisa untuk mengabuli peglihatan seseoran oleh halusinasi yang di buat oleh si penyihir. Bisa pula dipakai untuk menghilang kan kesadaran seseorang.
13 Membenarkan juru ramal
Membenarkan apa yang di sampikan oleh juru ramal termasuk dosa besar, sebab perbuatan ini dapat menjerumuskan seseorang dalam kemusyrikan.
14 Menolak ajaran agama nya sendiri
Jika ada oran yang mengaku beragama islam tetapi menentng hukum-hukum nya yang berdasarkan Al-qur’an dan Al-hadist, maka perlu dipertanyakan keislamannyan itu. Jangan-jangan dia adalah benalu islam yang ingin merusak nilai-nilai keislaman dari dalam.
15 Bunuh diri
Bunuh diri adalah gambaran dari keputusan yang telah mencapai titik kilmaks. Sepertinya sudah tidak ada lagi harapan untuk hidup, jika tidak ada lagi keahagiaan yang bisa diraih, yang ada hanyalah keputusan.
16 Zina
Zina adalah hubungan badan dengan lawan jenis diluar ikatan yang syah. Zina merupakan salah satu perbuatan dosa besar. Bahkan seagian ulama ada yng mengatakan bahwa peruatan zina itu leih besar dari pembunuhan.
17. Membunuh
Yang di maksud di sini adalah membunuh jiwa tanpa ada alasan yang membenar kan oleh syara’ perbuatan ini termasuk dosa besar yang dapat mendatang kan azab baik di dunia maupun di akhirat.
18. Durhaka kepada kedua orang tua
Berbakti kepada kedua orang tua itu wajib hukum nya maka sangat lah berdosa ada anak yang durhaka kepada kedua orang tua nya
19. Lari dari perang
Lari dari pertempuaran termasuk dosa besar, karna sikap seperti ini menunjuk kan kepengecutanya , dan tidak berani menghadapi musuh dan lari medan perang
20. Memberi fatwa sesat
Tidak ada ulama yang memberi fatwa sesat kecuali ulama gadongan atau ulama dunyaDi mana sepak terjak nya selalu beroriantasi pada urusat perut,jabatan,kehormatan
21. Mencari rezki dengan cara haram
Sekarang bayak orang yang gelap mata dalam mencari rezki una menghidupi keluarga nya atau kepentingan sendiri.berbagai cara mereka gunakan untuk menumpukan harta sebayak-sebayaknya dengan jalan yang cepat meskipun harus merugikan orang lain
22. Menyuap
Menyuap termasuk dosa besar karena perbuatan ini dapat merusak kejujuran, meruntuh kan kedilan, mememtalkan kebenaran, membenar kan kezaliman seta perbuata-perbuatan dzalim lainya
23. Hakim yang jahat
Hakim adalh seseorang yang memutus kan perkara, memutus kan hukum, yang mengadili setiap persengketaan dan yang terjadi di tengah-tengah semia golongan ras.
24. Berbuat dzalim
Adalah segala perbuatan yang mengarah kepada kemungkaran dan kemasksiatan yang dapat merugikan orang lain baik secara lansung maupun secara tidak lasung. Karena itu perbuatan mungkar seperti ini memdapat kan siksa bagi pelakunya/
25. Membiarka keluarga berlumuran dosa
Maksudnya adalah memebiarkan anggota keluarganya melakukan kemaksiatan, kedurhakaan pada ALLAH tanpa mau mengcegahnya.
26. Memutuskan hubungan persaudaraan
Memutus kan hubungan persaudaraan adalah dosa besar karna perbuatan ini dapat memiciu terjadi nya pertengkaran, permusuhan, dendam, kedengkian, dan perbuatan-perbuatan lainya.
27. Mencuri
Mencuri adalah pengambilan harta milik orang lain secar sembunyi-sembunyi perbuatan ini jelas berdosa karna merugikan orang lain dan juga merusak ekonomi masyarakat.
28. Mengadu domba
Oarang yang bayak omong dan ingin tau urursan orang lain membuat dirinya gampang sekali terseret ke dalam lingkaran adu domba
29. Meninggalkan sholat
Meninggalkan sholat termasuk dosa besar karna perbuatan ini sama dengan mengikari kewajiban yang harus di laksanakan sebagaqi seorang muslim
30. Meninggalkan sholat jum’at dan sholat berjema’ah tanpa udzur
Wajib bagi kaum laki-laki yang telah balik dan berakal sehat untuk melekukan sholat jum’at dan berdosa bagi mereka yang meninggalkanya.
31. Bakhil
Kletentuan terhadap kemiskinan kerap kali mendorong seseorang berbuat bakhil, bila penyakit ini berkarat dalam hati maka akan menyeret seseorang berbuat membuat menjadi rakus,tamak, dan serakah
32. Dengki
Dengki tampak nya sepele tapi ia termasuk dosa basar karna dampak yang di akibatkan oleh kedengkian resebut luar biasa, dapat memicu timbul nya fitna,permusuhan, persingan yang tidak sehat.
33. Curang berwasiat
Curang dalam berwsiat adalah dosa besar, perbuatan ini sangat menyakit kan dan merugi ahli waris. ALLAH mengamcam akan menyiksa kepada orang yang curang dalam berwasiat,sebab apa yabg dilakukan merupakan pengkhianatan dan kejahatan kepada ahli waris .
34. Membuka aib orang lain(Ghibah)
Ghibah adalah membicarakan perihal orang lain,bila ia mendengarkan pasti merasakan jengkeldan benci. Perbuatan seperti ini merupaka semacam kedzliman, meskipun yang di bicarakan itu sesuai kenyataan. Menggunjing orang lain untuk memebicara kan aib nya, kekuranganya,kecacatanya dan rahasia nya ini termasuk dosa besar.karna perbuatan ini dapat sama dengan menjatuhkan kehormatan nya,melecehkan,mecemarkan nama baiknya.
35. Ingkar janji
Oarang yang suka mengikari janji bisa di kategorikan golingan orang munafik.janji yang tidak di tepati yang alasanya di perolehkan syara’ tidak berdosa. Sedangkan mengikari janji dengan sengaja atau janji itu disepelekan maka perbuatan ini adalah dosa besar, karna menyakiti orang lain yang merasa tertipu janjinya.
36. Melaknat
Melaknat adalah salah satu sifat tercela yang menunjukkan seakan-akan dialah
yang berhak menvonis suatu keburukan , sepertinya dia yang mengetahui akhir
dari keburukan suatu makhluk. Padahal tidak seorang pun yang mengetahui nasib
dari suatu makhluk kecuali Allah.
37. Menghina dan Berprasangka Buruk
Sekarang banyak yang pandai berprilaku seperti kaum nabi Nuh, jika melihat
orang yang melakukan amar ma’ruf nahi mungkar mereka hujat dan di caci maki,
sedangkan melihat oarng yang melakukan kemaksiatan mereka lindungi dan di
bela mati-matian. Orang seperti inilah yang akan mendapat kan laknat dan azab
dari Allah karena kedurhakaannya.
38. Menghina Sahabat Nabi Muhammad SAW
Maksudnya adalah menghina orang-orang yang ikut bersama Rasulullah hidup
dan berjuang bersama beliau. Tanpa jasa para sahabat nabi ini mustahil kita akan
mengenal agama tauhid. Oleh karena itu menghina para sahabat nabi merupakan
dosa besar. Mereka adalah orang –orang pilihan yang terbaik diantara umat yang
ada , karena mereka ikut berjuang menegakkan panji-panji islam di muka bumi
ini.
39. Menodong
menodong adalah suatu bentuk pemerasan milik orang lain dengan ancaman
senjata tajam atau senjata api. Perbuatan ini biasanya dilakukan oleh para penjahat
yang merasa kuat dan mampu menekan dan menggertak orang lain / korbannya.
Menodong dapat merugikan orang lain dan menggangu keamanan masyarakat.
Penodang bisa di sebut sebagai orang yang berbuat kerusakan di muka bumi ini.
40. Pemimpin Yang Kejam
Pemimpin adalah orang yang patut dijadikan contoh dan panutan karena itu, ia
harus bersikap adil , melindungi, bertanggung jawab dan melaksanakan amanah
sesuai peraturan yang ada. Seorang pemimpin yang tidak jujur , tidak adil dan
tidak bertanggung jawab terhadap amanahnya maka dia di haramkan masuk
syurga.
41. Pengakuan berbeda dengan kenyataan
Perbuatan ini merupakan bentuk kedustaan dengan lebel kebaikan. Itulah orang
yang membeli kesesatan dengan petunjuk, ia tidak akan memperoleh keuntungan
dari perbuatan jahatnya itu, melainkan kerugian dan penyesalan yang tidak ada
ujung pangkal nya.
42. Pengungkit Pemberian
Mengungkit pemberian atau pertolongan adalah dosa besar sebab perbuatan ini
tidak saja menyakiti hati orang lain yang menerima pertolongan atau pemberian
tersebut , tetapi juga menunjukkan ketidak tulusan hati pemberi dalam setiap
sedekah atau pertolongan yang ia lakukan. Orang yang mengungkit pemberian
adalah orang yang menjilat air ludah nya yang sudah dikeluarkan dari mulutnya,
sungguh menjijikkan.
43. Rya’ ( Pamer Amal )
Rya adalah penyakit hati yang berbahaya dari penyakit hati lainnya , bahkan ia
termasuk bentuk syirik yang tersembunyi dan merupakan dosa besar yang tidak
tampak karena tempat nya di dalam hati .
44. Sumpah Palsu
sumpah adalah cara terakhir untuk membuktikan kebenaran diri , karena itu
sumpah tidak bisa diucapkan sembarangan , sebab akibatnya akan fatal kembali
kepada dirinya sendiri. Tidak akan berani seseorang melakukan smpah palsu bila
dalam hatinya tidak ada titik noda kemunafikkan dan kefasikkan.
45. Takabur
Yang di maksud dengan takabur adalah bentuk kesombongan yang menganggap
dirinya paling mulia dan terhormat , sedangkan orang lain dipandang hina dan
tercela. Bila ada orang yang menyombongkan diri berarti dia menentang terhadap
kemaha Kuasaan Allah, orang seperti ini akan di tancapkan di dalam neraka.
46. Putus Asa
Putus asa termasuk dosa besar, karena perbuatan ini sama dengan meniadakan
rahmat Allah dan pertolongan nya. Seperti dalam hidupnya sudah tidak ada lagi
harapan dalam meraih cita-cita atau kebahagiaan.
47. Penipuan
Segala macam penipuan hukumnya adalah haram dan dosa besar apalagi jika
orang yang di tipu tersebut mengalamikerugian besar secara materil dan moral,
penipuan dapat merusak tatanan ekonomi , tatanan masyarakat , serta bisa
menghancurkan kerukunan bertetangga , dan persahabatan.
48. Judi
Judi adalah bermain dengan menggunakan taruhan uang atau berharga lainnya.
Bagi yang menang dapat mengambil uang atau barang berharga milk temannya
yang kalah tanpa imbalan apapun. Berjudi merusak mental seseorang, merusak
keharmonisan rumah tangga, merusak dunia pendidikan, juga mendidik seseorang
untuk berbuat jahat dan kejam .
49. Minum Khamar
Khamar adalah sejenis minuman yang memabukkan yang terbikin dari perasa
anggur yang masih basah , atau bahan-bahan lainnya jika di minum dapat
menghilang kan akal sehat peminimnya. Karena itu lah minum khamar adalah
dosa besar.
50. Menolak Kebenaran
Orang-orang yang menolak kebenaran adalah orang yang memenuhi kebutuhan
nafsunya, atau memang hati nya yang benar-benar dibutakan oleh Allah. Mereka
inilah yang akan mendapat azab Allah di akhir nanti.
51. Bunuh Diri
Bunuh diri adalah perbuatan menghentikan hidup sendiri yang dilakukan oleh
individu itu sendiri atau atas permintaannya. Betapapun kebudayaan dan pola
pikir manusia, memberikan berbagai alasan dan definisi maksud yang berbeda-
beda tentang bunuh diri ini. Namun, tetap saja pada intinya adalah "keputus-
asaan". Sebab orang yang tidak berputus asa dan bersedia tetap menjalani
kehidupan seberat dan seburuk apapun, maka ia tidak akan pernah melakukan
kegiatan bunuh diri ini. Sebab ia sadar, bahwa hidup ini memang penuh cobaan-
cobaan berat dan pahit, jadi bunuh diri baginya hanyalah tindakan sia-sia dan
pengecut. Sebab masih banyak hal-hal yang bisa dilakukan dalam hidup ini, dan
segala sesuatu pastilah ada batasnya. Sebab betapapun beratnya persoalan, tetap
saja ia memiliki batas akhir (penyelesaian), walaupun permasalahan itu harus
selesai oleh waktu, tapi ia selesai juga.
Dalam pandangan islam hal ini adalah perbuatan yang sangat keji, dan
termasuk dosa yang sangat besar. Dimana, kegiatan bunuh diri ini adalah kegiatan
manusia-manusia pengecut/pecundang hidup (looser), sebab kekalahan memang
sudah mutlak menjadi milik mereka jika mereka membunuh dirinya sendiri.
52. Meratapi orang mati
Di antara tradisi yang diberantas oleh Islam, yaitu tradisi jahiliah yang
berkenaan dengan masalah kematian, misalnya: meratap, teriak-teriak dan
berlebih-lebihan dalam melahirkan kesusahan dan kedukaan.
Islam mengajar ummatnya, bahwa mati hanyalah sekedar pindah dari satu
tempat ke tempat lain, bukan musnah samasekali, tidak pula hilang begitu saja.
Sedang duka tidak dapat menghidupkan orang yang sudah mati dan tidak dapat
menolak takdir Allah. Oleh karena itu setiap mu’min harus menerima kematian ini
sebagaimana halnya menerima musibah, yaitu harus sabar dengan mencari
keridhaan Allah serta mengambil suatu pelajaran dengan mengharapkan
pertemuan abadi di akhirat, sambil mengulang-ulang kalimat inna lillahi wainna
ilaihi raji’un (sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan kepadaNyalah kami
akan kembali).
53.Berlaku rusuh
Kini apabila umat Islam melupakan Allah s.w.t. , mengabaikan sunnah
Rasulullah s.a.w.maka umat Islam sendiri dilanda berbagai krisis. Dunia Islam
menjadi porak-peranda, pertelingkahan, permusuhan, malah peperangan berlaku
di mana-mana. Saling tindas menindas, zalim-menzalimi, berhasad dengki,
fitnah memfitnah, rakus dan berbagai gejala negatif.
54.Berlaku zalim terhadap orang lemah
Para penentang sunnah antara lain Mujtahid yg keliru jahil yg dimaafkan zalim yg
melampui batas munafik zindiq dan musyrik yg sesat. Mujtahid yg Keliru Di
antara orang-orang yg menentang sunnah sebagian besar disebabkan krn ijtihad yg
keliru dalam rangka mencari kebenaran. Bisa juga krn kurangnya pengetahuan
ilmu syariat yg mereka kuasai atau semacam penakwilan khusus dgn data-data yg
meragukan . Namun dalam hali ini mereka tidak bertindak mendahului Allah dan
Rasul-Nya dan tidak sengaja menyalahi Allah dan Rasul-Nya dan beriman kepada
Allah lahir maupun batin. Akidah golongan yangselamat dipredikatkan Nabi saw
dgn “keselamatan” sebagaimana sabdanya “Umatku akan terpegah belah menjadi
73 golongan 72 golongan masuk neraka dan satu golongan masuk sorga yaitu
golongan orang yg menempuh jalan seperti yg aku dan para sahabatku tempuh
atau al-jamaah. Keyakinan ini diambil sumbernya dari Nabi saw dan para
sahabatnya. Merekalah yg termasuk Firqah an-Najiyah begitu pula pengikut-
pengikut mereka.
55.Durhaka terhadap hamba Allah
Tidak diperbolehkan menghadapi ayah, ibu, dan saudara dengan cara yang kasar.
Seseorang tidak boleh memarahi mereka dengan tuduhan durhaka, bid'ah, atau
menyeleweng dari agama. Mereka, khususnya kedua orang tua, mempunyai hak
untuk diperlakukan secara lemah lembut. Allah SWT berfirman :
"Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu
yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti
keduanya, dan pergauilah kedua-nya di dunia dengan baik." (Luqman: 15)
Tidak ada dosa yang lebih besar daripada syirik, kecuali berupaya keras
mengubah seorang mukmin menjadi musyrik. Meskipun hal tersebut diupayakan
oleh kedua orang tua (terhadap anaknya), Allah SWT melarang sang anak menaati
mereka dalam hal ini, namun Dia memerintahkan agar si anak tetap mempergauli
orang tua dengan baik.
56.Menyakiti dan mencaci orang muslim
Pertama, kita harus khusnudzdzan dan berpikir positif karena ternyata orang lain
seringkali tidak seburuk yang kita kira. Contoh terbaik mengenai hal ini ialah
kisah Nabi Khidhir dan Nabi Musa Alaihima As-Salam. Suatu kali, Allah
Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan Nabi Musa untuk menambah ilmu dari
seseorang yang sedang berdiri di tepi pantai yang mempertemukan dua arus laut.
Setelah mencari tempat yang dimaksud, di situ beliau menemukan Nabi Khidhir,
dan kemudian mengutarakan maksudnya. Nabi Khidhir mau menerima dengan
satu syarat; Nabi Musa tidak boleh grasa-grusu bertanya sampai Nabi Khidhir
menjelaskan :
"Tapi aku yakin, kamu tidak akan bisa bersabar", tambah Nabi Khidhir lagi.
Namun karena Nabi Musa bersikeras, akhirnya dimulailah perjalanan beliau
berdua berdasarkan syarat tadi. Ternyata benar!! Ketika dalam perjalanan itu
Nabi Khidhir melakonkan hikmah demi hikmah yang telah diperintahkan oleh
Allah Subhanahu wa Ta'ala, tak sekalipun Nabi Musa mampu bersabar untuk
tidak grasa-grusu menafsirkan yang bukan-bukan. (Qs. Al-Kahfi: 60-82).
.
Kedua, berbaik sangka dan berpikir positif dapat mengubah suatu keburukan
menjadi kebaikan. Kita dapat menemukan pembuktiannya dalam teladan
Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam, ketika seluruh kafilah-kafilah Arab
berkumpul di Makkah pada tahun-tahun pertama turunnya wahyu. Allah
Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan Rasulullah untuk menyampaikan risalah
Islam kepada semua kafilah itu. Namun yang terjadi, mereka justru mencaci dan
menyakiti Rasulullah, serta melumuri wajah beliau dengan pasir.
Ketiga, berbaik sangka dan berpikir positif dapat menyelamatkan hati dan
hidup kita. Sebab hati yang bersih adalah hati yang tidak menyimpan kebencian.
Hati yang tenteram adalah hati yang tidak memendam syakwasangka dan apriori
terhadap orang lain. Dan hati yang berseri-seri hanyalah hati yang selalu berpikir
positif bagi dirinya maupun orang lain. Kebencian, berburuk sangka dan berpikir
negatif hanya akan meracuni hati kita. Sebab itulah, ketika Orang-orang Yahudi
mengumpat Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam yang sedang duduk
santaibersama Aisyah Radhiyallahu `Anha, dan Aisyah terpancing dengan balas
menyumpahi mereka; Rasulullah segera mengingatkan Aisyah, "Kamu tidak perlu
begitu, karena sesungguhnya Allah menyukai kesantunan dan kelemah-lembutan
dalam segala hal." (Riwayat Al-Bukhari dan Muslim, dari Aisyah Ra.).
Subhanallah!! Beliau yang seorang utusan Allah dan pemimpin masyarakat
muslim, yang sebenarnya bisa dengan mudah membalas perlakuan Orang-orang
Yahudi itu, ternyata memilih untuk tetap santun dan berpikir positif –agar menjadi
teladan bagi seluruh umat manusia.
57.Mengagumi diri dan sombong
Sifat angkuh dan sombong telah banyak mencelakakan makhluk ciptaan Allah
subhanahu wata’ala, mulai dari peristiwa terusirnya Iblis dari sorga karena
kesombongannya untuk tidak mau sujud kepada Nabi Adamalaihis salam tatkala
diperintahkan oleh Allah subhanahu wata’ala untuk sujud hormat kepadanya.
Demikian juga Allah subhanahu wata’ala telah menenggelamkan Qorun
beserta seluruh hartanya ke dalam perut bumi karena kesombongan dan
keangkuhannya terhadap Allah subhanahu wata’ala dan juga kepada sesama
kaumnya.
Allah subhanahu wata’ala juga telah menenggelamkan Fir'aun dan bala
tentaranya di lautan karena kesombongan dan keangkuhannya terhadap Allah
subhanahu wata’ala dan juga kepada sesama kaumnya, dan karena
kesombongannya itulah dia lupa diri sehingga dengan keangkuhannya dia
menyatakan dirinya adalah tuhan yang harus disembah dan diagungkan.
.
58.Menyembelih hewan untuk sesajen
Menyembelih untuk selain Allah adalah perbuatan syirik besar karena
menyembelih adalah ibadah sebagaimana yang telah Dia perintahkan dalam
firman-Nya :
ن� ق�ل� تي إ �س�كي ص ال اي و ن ي �ه و م م اتي و م ح� ل ب� ل مين ر �ع ال . ال ريك ال ه� ش ك ل ذ ل ت� و ب �مر� أ
� ا ن و�ل� و أ مين أ ل �م�س� (ال األنعام سورة) 162-163. .
“Katakanlah: sesungguhnya sholatku, sembelihanku, hidupku dan matiku
hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian
itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama
menyerahkan diri (kepada Allah).” (QS. Al-An’am: 162-163).
Maka barangsiapa menyembelih untuk selain Allah, sesungguhnya dia
musyrik (=orang yang menyekutukan Allah) dengan perbuatan syirik yang
menyebabkan dia keluar dari millah (=agama Islam) –wal ‘iyadzu billah- sama
saja baik penyembelihan itu untuk seorang malaikat, seorang Rasul, seorang Nabi.
Khalifah, wali atau ulama, semua itu perbuatan syirik kepada Allah Azza wa Jalla
dan mengeluarkannya dari millah.
59.Hamba sahaya yang melarikan diri dari tuannya
Hamba Allah adalah hamba yang senantiasa mengabdikan diri pada Tuannya.
Hamba Allah adalah hamba yang selalu merasakan kehadiran Penciptanya di
mana pun dia berada. Hamba Allah adalah hamba yang dengan setia melayani
Pemiliknya dengan hati yang ridha. Bagi hamba Allah, apa pun yang terjadi,
hakikatnya adalah antara dirinya dengan Sang Empunya. Apa saja perlakuan
orang lain, bagi hamba Allah, itu adalah pemberian yang indah dari Sang
Penguasa. Dengan demikian tidak perlu sakit hati, marah atau dendam pada
sesama, karena bagi dia semua itu antara dia dengan Allah. Orang lain dan semua
yang ada hanyalah hiasan semata, untuk menguji apakah dirinya tetap berorientasi
pada tujuannya atau tidak. Bagi hamba Allah, hidup ini ibarat sebuah perjalanan
untuk menuju tujuan yang mulia, pertemuan yang indah dengan Sang Pemilik
Kehidupan. Apa pun yang ditemui di tengah jalan adalah kembang perjalanan,
keindahan sementara, fatamorgana dan maya—bukanlah hakikat perjalanan itu
sendiri. Bagi hamba Allah, cakrawala boleh melengkung ke bawah, tapi bibir
hamba Allah akan tetap melengkung ke atas, menyungging sebuah senyuman.
60.Memalsukan keturunan
Mungkin sebagian dari kita masih ada yang menilai secara sempit masalah
yang berkenaan dengan
keistimewaan Ahlul Bait keturunan Nabi S.A.W, sebagai suatu hal yang
berlebihan. Mereka menganggap ini
sebagai suatu sarana untuk berbangga diri dan juga dapat menimbulkan berbagai
macam fitnah. Pada dasarnya hal ini tidak perlu terjadi apabila mereka dengan
kepala dingin dan hati yang bersih mau menggali,
mempelajari dan memahami secara sungguh-sungguh apa yang disyari'atkan oleh
agama. Namun demikian,
Alhamdulillah masih ada sementara orang di antara kita yang menanggapi hal ini
secara positif dan konstruktif. Menurut hemat kami penilaian dan tanggapan yang
kurang simpatik juga dapat terjadi dikarenakan kurangnya perhatian atau kurang
mendarah dagingnya akan tuntutan Allah SWT dan Rasul-Nya, sehingga wajar
tampak keraguan dan kekhawatirannya terhadap berbagai reaksi yang akan timbul
dari orang-orang daripada terhadap yang seharusnya lebih ditakuti, dita'ati dan
dikhawatirkan ancamannya aitu
kepada Allah SWT.
61.Menentang kebenaran
Bahwa sesungguhnya Allah telah memberikan pembeda antara orang yang
menerima nur Islam dengan orang yang keras hati menolak Kebenaran
Islam[qa22s39=az zumar].Maka bagi hamba yang telah menerima Islam dituntut
berkewajiban untuk memperkenalkan dan menegakkan Kebenaran
Islam,sebagaimana tersebut dalam surah al Kahfi 29 :
“Dan katakanlah:”Kebenaran itu dari Robb kamu,maka siapa yang menghendaki (beriman) maka ia beriman,dan siapa yang menghadaki(kafir)biarkanlah ia kafir,
sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang yang dholim itu neraka, yang meliput kepada mereka gejolak asapnya, dan jika mereka itu meminta
minum, akan diberi minum dengan air seperti logam yang terlebur yang siap menghanguskan wajah-wajah,(itulah) sejahat-jahat minuman dan sejahat-jahat
tempat peristirahatan”.
Pengertian pokok dari ayat tersebut adalah :
1. Bagi yang telah menerima hidayah Islam dituntut untuk
menjalani,menyampaikan dan mendakwahkan Islam,karena kebenaran
Islam itu adalah hak atas ummat manusia
2. Neraka jahanam ditetapkanNya bagi segala bentuk perbuatan dholim, yaitu
yang
menolak Kebenaran dan hati serta panca inderanya telah tertutup rapat,
sehingga tidak akan
bisa menerima petunjuk,walaupun melalui berbagai upaya manusia.
Dengan yang tersebut maka bagi hamba yang tahu arti Kebenaran Islam
dituntut keteguhan hatinya, dan kesiagaan serta kepasrahannya dalam
menegakkan Kalimatullah.
62.Enggan memberikan kelebihan air
Itulah orang-orang yang kikir terhadap Orang lain dan Allah sangat membenci
orang2 tersebut dan Mereka itulah orang yang akan meruki di hari akhir nanti.
63.Mengurangi timbangan dan takaran
“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yg curang. orang-orang yg apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi. Dan apabila mereka menakar atau menimbang utk orang lain mereka mengurangi. Tidakkah orang-
orang itu yakin bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan pada suatu hari yg agung. hari ketika manusia berdiri menghadap Tuhan alam semesta?” .
Timbangan dan takaran adl jenis pengukuran barang yg paling umum dalam
perdagangan dan jual beli. Bahkan beberapa barang yg biasanya dimeter atau
dihitung satuannya juga diperjual belikan dgn timbangan atau takaran contohnya
kain kiloan telor kiloan ayam kiloan dan lain sebagainya. Namun dalam kenyataan
tidak semua pedagang berlaku jujur dalam menimbang atau menakar atau ukuran
yg lainnya. Mereka merasa telah mendapat keuntungan dgn mengurangi
timbangan takaran atau bilangan dan yg lainnya. Dalam hal ini yg dirugikan
secara lahirnya adl pembeli. Dan tak sedikit perselisihan yg terjadi gara-gara
kurangnya timbangan dari semestinya. Kalau kita cermati di pasar-pasar
tradisional maupun modern hal ini bisa terjadi. Namun potensi terjadinya jauh lbh
besar di pasar tradisional. Bahkan ada sebagian dari pedagang itu yg mempunyai
dua jenis anak timbangan. Yang satu murni beratnya dan yg lain kurang dari berat
semestinya. Namun begitu mereka yg menjadi pembeli mereka ingin diberi
timbangan atau takaran yg benar-benar pas bahkan tak segan mereka memintanya.
Inilah salah satu bukti relevansi Alquran dgn segala zaman. Kecurangan ini telah
terjadi sejak umat terdahulu seperti kaum Nabi Syu’aib ‘alaihissalam yg
dikisahkan dalam Alquran. Bukan hanya mereka tetapi tiap generasi kehidupan
anak Adam selalu ada orang-orang yg berbuat kecurangan seperti ini sampai pada
zaman kita yg kita sebut modern ini bahkan mungkin pelakunya lbh banyak.
Bayangan keuntungan yg digambarkan oleh setan dalam angan-angan pelakunya
sangat menggoda dan menggiurkan. Penyebab terjadinya kecurangan ini ada
bermacam-macam. Di antaranya adl sifat tamak akan kekayaan duniawi.
Ketamakan akan menjerumuskan orang yg memilikinya utk mendapatkan apa yg
diingininya dgn segala cara tanpa pandang halal atau haramnya. Dan salah satu
jalan haram itu adl kecurangan dalam timbangan dan takaran. Peyebab lainnya adl
lunturnya sifat jujur dalam diri pelakunya. Kejujuran seakan-akan hanya bisa
didapatkan dalam cerita-cerita khayalan dalam film-film sinetron novel-novel
tetapi tidak dalam kehidupan nyata. Padahal kebutuhan manusia akan kejujuran
dalam kehidupan nyata adl suatu hal yg tak terbantahkan. Jika kejujuran telah
lenyap maka kehancuran tatanan hidup manusia akan hancur secara perlahan
maupun cepat. Tentunya semua itu timbul dari lemahnya iman seseorang.
Terutama imannya akan adanya hari kiamat yg merupakan hari perhitungan amal
baik dan buruk seseorang. Hari yg merupakan saat ditegakkannya keadilan yg
sesungguhnya oleh Allah Subhaanahu wa Ta’ala. Pada saat itu tidak ada satu pun
yg tersembunyi dari-Nya. Kebaikan sekecil apa pun akan dibalas-Nya begitu juga
keburukan sekecil apa pu akan diberi-Nya ganjarannya. Tak seorang pun dapat
menghindari hisab pada hari kiamat.
64.Berbuat dosa tapi merasa aman dari murka allah
“ Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah Mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi?. Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dialah yang keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima
orang, melainkan Dialah yang keenamnya. Dan tiada(pula) pembicaraan antara(jumlah) yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia ada
bersama mereka dimanapun mereka berada. Kemudian Dia akan Memberitakan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”. (QS Al-Mujadilah 58:7)
65.Meninggalkan jama'ah jum'at
Oleh Al-Allamah -Al-Muhaddits Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani
Bagian Terakhir dari Dua Tulisan
Adapun berkaitan dengan dalil nazhari, bisa dijelaskan sebagai berikut:
Keberadaan fadhilah (keutamaan) shalat berjamaah telah banyak dihadirkan
melalui hadits-hadits yang masyhur, dan salah satu diantaranya:
Shalat berjamaah dibandingkan shalat sendirian, keutamaannya dua puluh lima(datam satu riwayat dua puluh tujuh) derajat.
Dan begitu seterusnya, semakin banyak peserta jamaah smakin banyak pula
pahala yang diterima.
67.Curang dalam wasiat
Diwajibkan atas kamu, apabila seorang diantara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika dia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-
bapak dan karib kerabatnya secara makruf, (ini adalah) atas orang-orang yang bertakwa. (180) Maka barangsiapa yang mengubah wasiat itu, setelah dia
mendengarnya, maka sesungguhnya dosanya adalah bagi orang-orang yang mengubahnya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (181) (Akan tetapi) barangsiapa khawatir terhadap orang yang berwasiat itu, berlaku berat sebelah atau berbuat dosa, lalu ia mendamaikan antara mereka,
maka tiadalah dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (182); Al-Baqoroh : 180-182.
68.Tipudaya
Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara menyeluruh. Dan janganlah kamu mengikuti langka-langkah syaiton.
Sesungguhnya dia adalah musuh yang nyata bagi kamu (QS Al Baqarah 2 : 208).
Mendalami Islam adalah merupakan kebaikan. Kebaikan-kebaikan itu akan
terjadi jika kita telah telah memahami Islam secara benar dan mendalam,
sebagaimana hadis Rosul SAW yang diriwayatkan oleh Mu’awiyah r.a :
Barangsiapa dikehendaki Allah kebaikan, pasti Allah akan memahamkannya.
Ayat 208 dalam Surat Al Baqoroh diatas menjelaskan tentang tipudaya
syaiton. Tipu daya syaiton ini harus dicermati secara mendalam sehingga kita bisa
mensikapi secara benar. Pada ayat ini Allah memanggil kita dengan panggilan
’Hai orang-orang yang beriman’, yang merupakan panggilan orang terpuji,
panggilan yang mulia. Panggilan inin diperuntukkan bagi muslim yang benar-
benar komitmen dengan sifat keimanannya. Untuk membuktikan bahwa kita
benar-benar memilki sifat imaniyah tersebut, maka kita harus memiliki Islam
secara menyeluruh. Jika tidak kita akan terperangkap dalam langkah-langkah
syaiton.
69.Mencaci orang muslim dan membeberkan rahasia
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam telah memperingatkan kita dari hal
ini melalui sabdanya :
Artinya, “Mencaci maki orang Islam adalah kefasikan dan memeranginya adalah
kekufuran.” (HR. Muslim)
70.Makan dan minuman dengan bejana emas dan perak
Pada asalnya, seluruh bejana boleh kita gunakan baik itu untuk makan, minum
ataupun untuk selainnya. Namun, dikecualikan dari hal ini adalah bejana yang
terbuat dari emas dan perak. Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
�وا ال ب ر ش� ة في ت ي �فض�ة الذ�ه ب آن �وا و ال و ال �ل �ك أ افه ا في ت صح
“Janganlah kalian minum dari bejana emas dan perak dan jangan pula kalian makan dari piring-piring emas dan perak.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini secara jelas menegaskan larangan penggunaan bejana dari emas dan
perak untuk makan dan minum, meskipun jenis makanan dan minumannya adalah
halal, namun jika ditempatkan di wadah yang terbuat dari emas dan perak, maka
makanan dan minuman tersebut haram untuk dimakan dan diminum. Apabila
makanan dan minuman tersebut dipindah ke wadah lain yang tidak terbuat dari
emas ataupun perak, maka hukumnya berubah kembali menjadi halal untuk
dimakan dan diminum. Hal ini tentu untuk makanan dan minuman yang secara zat
halal dimakan dan diminum.
Dalam hadits lain dari Ummu Salamah radhiallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
�ذي ب� ال ر ش� ة في ي ي �فض�ة آن �م ا ال ن ر� إ ج �ج ر� ه في ي ط�ن ار ب �م ن ه ن ج
“Orang yang minum dari bejana perak, maka sesungguhnya dia telah memasukkan api neraka ke dalam perutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Pada hadits ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menggambarkan
bahwa orang yang minum dan makan dari bejana perak (dan juga emas) seperti
orang yang memasukkan api neraka ke dalam perutnya. Ancaman keras ini
menunjukkan bahwa menggunakan bejana emas dan perak untuk makan dan
minum termasuk salah satu dosa besar.
Syaikh Abdullah bin Abdurrahman bin Sholih Ali Bassam rahimahullah
menyatakan bahwa alasan dari pelarangan ini adalah karena penggunaan bejana
emas dan perak dapat menimbulkan rasa sombong, angkuh dan takabur dalam
jiwa orang-orang yang menggunakan bejana emas dan perak tersebut. Lagi pula,
perbuatan ini juga dapat membuat sedih orang-orang miskin (Taisirul ‘Alam
Syarh ‘Umdatil Ahkam). Coba bayangkan wahai saudaraku, di saat orang lain
bersusah payah untuk mencari sepeser uang hanya demi untuk memperoleh
sesuap nasi, tega-teganya mereka yang Allah lebihkan rezekinya, menggunakan
dan menghambur-hamburkan uang hanya untuk kemewahan dunia semata.
Semoga Allah menyedikitkan orang-orang semacam ini.
Pada dasarnya, thaharah (bersuci) tidak terlepas dari air yang digunakan untuk
bersuci dan kotoran (dalam hal ini najis) yang ingin dibersihkan. Oleh karena itu,
artikel ini memaparkan secara sederhana mengenai hukum air, macam-macam najis,
bagaimana cara 71.Buang air besar ditempat yang teduh
membersihkan najis, dan bagaimana adab-adab buang hajat.
72.Mencela sahabat Nabi Muhammad SAW
Di antara jasa terbesar yang disumbangkan oleh para sahabat radhiyallahu ta’ala
‘anhum kepada umat Islam adalah sebagai berikut :
al-Qur’an gugur. Karena itulah Umar bin Khaththab datang menemui Abu
Bakar mendesaknya untuk berupaya mengumpulkan al-Qur’an yang masih
terpisah-pisah.) Kencing ditempat Pencatatan dan penghafalan wahyu al-Qur’an di
masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallammasih hidup dan sesudahnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah seorang yang ummi/buta huruf.
Oleh sebab itu maka beliau memilih beberapa orang sahabatnya untuk mencatat
wahyu, di antara mereka ialah: Ali bin Abi Thalib, Mu’awiyah bin Abu Sufyan,
Ubai bin Ka’ab, dan Zaid bin Tsabit. Sehingga apabila wahyu turun merekalah
yang diperintahkan untuk mencatat dan di samping juga untuk dihafalkan di
dalam ingatan mereka. Di antara para sahabat ada pula yang berinisiatif untuk
menulisnya untuk mereka pribadi tanpa perintah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyetorkan
hafalan Qur’annya kepada malaikat Jibril setiap tahun pada setiap malam bulan
Ramadhan, maka para sahabat pun menyetorkan hafalan dan catatan wahyu yang
mereka miliki kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sehingga tatkala
Rasul wafat al-Qur’an itu sudah terpelihara di dalam dada-dada para sahabat serta
tertulis di dalam shuhuf, kayu, dan lain sebagainya. Kemudian tibalah masa
kekhalifahan Abu Bakar Ash Shiddiq. Ketika itu tahun 12 hijriyah terjadi perang
Yamamah antara kaum muslimin melawan orang-orang yang murtad. Dalam
peperangan ini 70 orang sahabat penghafal untuk mandi.
73.Nifaq
Nifaq secara bahasa berasal dari kata naafaqa – yunaafiqu – nifaaqan wa
munaafaqan yang diambil dari kata an-naafiqaa’, yaitu salah satu lubang tempat
keluarnya yarbu’ (hewan sejenis tikus) dari sarangannya, dimana jika ia dicari
dari lubang yang satu, makaia akan keluar dari lubang yang lain. Dikatakan pula,
ia berasal dari kata an-nafaqa (nafaq) yaitu lubang tempat bersembunyi. [Lihat
An-Nihaayah V/98 oleh Ibnu Katsir]
Nifaq menurut syara’ yaitu menampakkan Islam dan kebaikan tetapi
menyembunyikan kekufuran dan kejahatan. Dinamakan demikian karena dia
masuk pada syari’at dari satu pintu dan keluar dari pintu yang lain. Karena itu
Allah memperingatkan dengan firman-Nya :
“Sesungguhnya orang-orang munafiq itu mereka adalah orang-orang yang
fasiq.” (QS. At-Taubah: 67)
74.Lupa kepada Allah
Wahai saudaraku, jauhilah maksiat, sebab terkadang ia menjadi penyebab
tertutupnya rezeki bagimu. Jangan engkau melalaikan dzikir dan ketaatan, sebab
adakalanya ia menjadi penyebab padamnya mata hati dan keterputusan dari Allah.
Allah berfirman : "Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan
merendahkan diri, rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara, di
waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang
lalai" (QS. al-A'raf : 205). Ketahuilah, orang yang menggunakan kesehatan dan
msa mudanya untuk bermaksiat kepada Allah, maka perumpamannya adalah
seperti diwarisi ayahnya uang yang banyak, lalu ia belikan ular, kalajengking,
serta berbagai binatang berbisa lainnya, lalu meletakkan semuanya di kamar tidur,
makan yang satu mematuknya, yang lain menyengatnya, dan ada juga yang
menggigitnya. Bukankah mereka membunuhnya?
75.Berlaku kikir
Manusia diberi kepercayaan penuh untuk memilih antara menjadi orang kaya
atau miskin. Agama Islam hanya akan memberikan peringatan-peringatan untuk
menghindarkan manusia agar tidak terjerat dalam kesalahan yang bisa berdampak
fatal bagi dirinya. Karena di dalam kekayaan dan kemiskinan memiliki banyak
jebakan yang sangat luar biasa bahayanya apalagi ketika manusia berada dalam
posisi kaya raya. Di antara jeratan yang bisa menyerat manusia terjerumus ke
dalam lembah siksa yang pedih adalah terinfeksi penyakit bakhil.
Bakhil atau kikir adalah merupakan penyakit yang biasa muncul dengan
sendirinya begitu manusia telah banyak memperoleh harta benda. Termasuk yang
menjadi pemicu utama berkembang biaknya virus ini adalah pemikiran-pemikiran
sesat yang telah dikelabui oleh setan. Di dalam benak mereka sering timbul
perasaan dan statemen “Buat apa kami menghambur-hamburkan harta yang telah
kami peroleh dengan susah payah untuk hal-hal yang tidak bisa membuat kami
senang”. Tak jarang juga mereka beranggapan “Kalau Alloh memang
berkehendak menjadikan mereka hidup sudah barang tentu Alloh-lah yang akan