752_petunjuk praktis penelitian ilmiah

143

Upload: abankma

Post on 03-Apr-2018

242 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 1/143

Page 2: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 2/143

lq

r

10gJgJJ

ldu0udn0

(Se

ueeu1U1e

lSpWsd6ISUO

'sNNR

XTNTTN

SDV

Page 3: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 3/143

Petunjuk Praktis Penelitian llmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, Dan Disertasi

Prof. J. Supranto, MA, APU

Dr. Ir. Nandan Limakrisna, MM., CQM

frur*n*$ffiIlf,

Edisi Asli

Hak Cipta @2012, Penerbit Mitra Wacana Media

T"lp. : (021) 824-3193r

Faks. : (02r) 824-31931

Website : http//www.mitrawacanamedia.com

E-mail : [email protected]

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh

isi buku ini dalam bentuk apa pun, baik secara elektronik maupun mekanik, termasuk

memfotokopi, merekam, atau dengan menggunakan sistemlpenyimpanan lainnya,

tanpa izin tertulis dari Penerbit.

ITNDANG.I.]NDANG NOMOR T9 TAHUN 2OO2 TENTANG HAK CIPTA

t, Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan

atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tuiuh) tahun dani

atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)-

Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada

umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana

dimaksud pada ayat (l), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun danlatau

')

denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratusiuta rupiah).

Prof. |. Supranto, MA, APU

Dr. Ir. Nandan Limakrisna, MM., CQM

Petunjuk Praktis Penetitian llmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, Dan Disertasi

-Jakarta:Penerbit Mitra Wacana Media,2012.

1 jil., 17 x24 cm, i46 hal.

ISBN 978-602-8856-78-2

1. Manajemen L Judul

Page 4: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 4/143

.

uaeuSl'uS>SEW

'qpSenE

'euaqleueuenp

,u

npeu

uppBupu,&cp

SDJDuunn

rup

pau]n

uudnd,

pneumeaqS4

HsIulau?slnn

euIeT

B,aualnuSu

uedln"HF<p

rEBqu

uE{asEe

nEEeSZ

'SnDend

:Uu

uSSneI

B,"ea

rVd

Page 5: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 5/143

iv Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Contoh masalah

1. Dipemerintahan Potensi SDA Indonesia melimpah apabila

dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga secara teoriris

dengan melimpahnya SDA yang dimiliki Indonesia,seharusnya dapat meningkatkan kesejahteran

rakyat, namun pada kenyataannya jumlah orang

miskin meningkat, pendapatan perkapita menurun,

serta masyarakat tidak bersemangat membangun.

Mengapa?

Perusahaan sudah berupaya untuk meningkatkan

kualitas produknya, sehingga secara teoritis dengan

adanya upaya perusahaan untuk meningkatkan

kualitas produk, seharusnya penjualan meningkat,

namun pada kenyataannya hasil penjualan

menurun, banyak pelanggan tidak puas, banyak

karyawan pindah kerja, produktivitas karyawan

rendah; penjualan saham perusahaan "go publiimenurun. Mengapa?

Suatu perguruan tinggh telah berupaya untuk

meningkatkan mutu sehingga dapat mencapai

alreditasi BAN PT*A",

secara teoritis Perguruan

Tinggi yang mampu mencapai akreditasi BAN PT'1\", seharusnya jumlah mahasiswa naik, namun

pada kenyataannya j umlah penerimaan mahasiswa

baru menurun, banyak mahasiswa purus sekolah

(D.O = Drop Out), banyak lulusan tidak terserap

oleh pasar tenaga kerja. Mengapa?

2. Didunia bisnis

3. Diperguruan tinggi

Memecahkan masalah berarti upaya untuk menghilangkan faktor penyebabnya

atau melakukan perubahan yang menghasilkan perbaikan (intproueruenr). Misalnya

hasil penjualan menurun. Hasil penelitian menunjukkan bahr*-a banr-ak pembeli

mendapatkan barang yang rusak. Ternyata penyebabnya, mesin rang dipergunakan

untuk memproduksi sudah tua dan sering rusak. Pimpinan perusahaan memuruskan

: beli mesin baru untuk mengganti mesin yang rusak arau kren.: rij-:-\ ;ukup dana

untuk membeli mesin baru, mesin yang sudah ada cukup dip:rr:il; s:ja. Ternyatamasih ada barang rusak, tetapi jumlahnya menurun (suaru perb:r.;;,r : mengurangi

jumlah barang yang rusak). Perlu disebutkan juga disini barrrr':. i:-i.l-.aiah iuga bisa

Page 6: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 6/143

'qSqn

Islneaespe

'8uuISE

euEuu

eEeuueaB

euunEuSs

saEuuE

uenld'quen

'uSud

lnEEEgEnT

uSu

pma

''?eepddp

q1ud

'S"

rE{wqIuEEoSE

:g1op"

e

'uI

Su]Bu7n

ssgueDuea3au

.alauanqE

,ngeqBunpuS5FSnEYn

S1uZSUeSu

'Dn

rn?u3Tou,rIEEPuup

ue?Euxnuas

"rau6d

Iduag

reuu

amanEeTS

'

,Eap

Q

(

ls

Page 7: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 7/143

Petunjuk Praktis Penelitan llmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

lingkungan kerja, gaya kepemimpinan, sisrem karier. Kalau penjualan saham

di BEI menurun, mungkin karena laba perusahaan,harga saham, harga valas,

bunga deposito, citra perusahaan (semua faktor penyebab tersebutdidapatkan

berdasarkan teori arau logika) .

Secara ilmiah sebetulnya tidak ada perbedaan cara penelitian untuk pembuatan

skripsi (S1), tesis (S2), disertasi (S3), semuanya dituntut agar jelas hubungan anrara

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis, metode yang dipergunakan,

kesimpulan dan saran. Perbedaannya terdapat pada derajat pendalaman penelitian

yang dilakukan, untuk slripsi (kurang mendalam), tesis (agak mendalam), disertasi

(sangat mendalam). Kongkritnya, dilihat dari jumlah variabel yang diteliti untukskripsi bisa kurang dari 3 variabel, misalnya regresi linier sederhana hanya dua

variabel (Y, X) untuk tesis minimal 3 variabel, misalnya regresi Iinier bergand") (Y,

X1, X2,........,\), cukup dengan model satu persamaan, sedangkan untuk disertasi

harus melibatkan analisis banyak variabel (mubiuariate analltsis) bahkan dengan

menerapkan persamaan simultan yang melibatkan variabel laten berupa variabel

Endogin dan Eksogin, misalnya dengan menggunakan SEM (Structural Equation

Modelling) atau PLS (Parsial Least Squar) yang terdiri dari dua model yaitu model

pengukuran dan model struktural (measurement and structural modef . K"ry" ilmiahsebetulnya merupakan gabungan dari ilmu pengetahuan, pengalaman, observasi,

interaksi, dan tentu saja keterampilan yang memungkinkan unruk merajut pemikiran

dalam bentuk karya tulisan. Para peneliti diharapkan menghasilkan karya ilmiah.

Buku ini ditulis untuk membantu para mahasiswa menyusun proposal penelitian

dan melakukan oenelitian untuk Denyusunan skriosi. tesis. dan disertasi. Buku ini

tidak terdiri dari bab-bab tetapi hanya penjelasan tentang pembuatan IAPORAN

PENELITIAN ILMIAH. Mengingat tidak ada gading yang ddak retak, maka kami

berdua sebagai penulis buku ini mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca

yang sifatnya membangun untuk menyempurnakan isi buku ini.

Jakarta, Januari 2012

Prof. J. Supranto, MA, APU

Dr.Ir. Nandan Limalrisna, MM., CQM

Page 8: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 8/143

L

S

E

L

L

e

r

6

L

9

I

I

Iw(111ayyug5g

(X$s

uaB

rSB{u5

Eq

r

EBeo

rus

{sE8oqus

Eem

x)

IA IA

IA

AA

I

II

r

RVS

Page 9: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 9/143

:nuaqq{n

'IEepunensaE>7aola

"sDESlaa

uonsEqz

usn/EDaU

raeeao

equeTeQ>eeSEETnE

sBIB

uea

u"

IOedsS

uuEQ/tSueEWE'auep

rT8nIlao

I{BuuEJFsmuXT

FESS3Dm@E

inEaB

uuaea

'gee1u

r{uS

nBBunqp

lsgs3SuESoBex{

souaua

nnB$Bop"u

tna

:QyaBe

TTd

Page 10: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 10/143

Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

IT+DT =STIM+DM =SMIR+DR =SR

SM = Scientifc Methods

IR = Inductiae Researcb

DR = Deductiue Research

IT = Inductiue Tltinking

DT = Deductiue Thinking

ST = Scientif.c Th;nking

IM = Inductiae Method

DM = Deductiue Method

JENIS PENELITIAN ILMIAHMenurut Ferdinand (2006), jenis penelitian bisa dilihat seperti tabel berikut.

JENIS PENELITIAN lLi lAH

Penjelasan lebih lanjut

EKSPLORASI ILMU terdiri dari riset dasar & terapan (basic 6 applied research)(0 fuset dasar bertujuan untuk mengembangkan ilmu, mencari jawaban baru atas

masalah tertentu. Hasil penelitian berpotensi dipergunakan oleh organisasi

disuatu waktu dimasa yang akan datang. Suatu penelitian disebut penelitian

dasar, apabila sasaran utamanya untuk pengembangan ilmu dengan harapan

utama menghasilkan "generalisasi".

Perlu diketahui bahwa penelitian dasar banyak dilakukan dalam bidang

akademik (skripsi / S1, tesis / 52, disertasi I S3), bisa juga dilakukan oleh

konsultan atau peneliti dari perguruan tinggi atau lembaga penelitian sepertiLIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia).

Sifat Tujuan

Eksplorasi ilmu Basic Research

Applied Research

Eksplanasi ilmu Causal Research

Non Casual - Comparative Research

Metode Eksplanasi ilmu Hypothesis Generating Research

Hypothesis Testing Research

Page 11: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 11/143

Euo,So

(qna

u@on

uaeansda

ndw

'S

?&uppq=deg

ulgun{SualurSnuIS

erua1unqEu

,qEsoISu'qIDEPe

ueIEeuJE

la8aSS

uEuBasu

ruqun

ESsunp

eUU.u

d1se1=1

eeuuEI

nIPnBESp

8gSta

rECape

>nauIupEJ

IEIPS

'u

geEOnraoBPlzus

'ue

uIpsqn

quJaldS

(qem51

un

Page 12: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 12/143

Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah untuk Menyusun skripsi, Tesis, dan Disertasi

pembentukan / pembangunan konsepsi teori melalui proposisi dan hipotesis.Penelitian semacam ini tidak sampai pada pengujian empiris, retapi hanya

menyajikan model konseptual yang dibangun berdasarkanproposisi danhipotesis. Biasanya penelitian ini disebut juga sebagai penelitian kualitatif.

(ii) " Hypothesis testing reseArch" ialah penelitian yang bertujuan untukmengembangkan hipotesis dan mengujinya secara empiris atas suatupermasalahan tertentu.

untuk dapat mengembangkan hipotesis diperlukan telaah pustaka yang

mendalam agar menghasilkan hipotesis yang memberikan penguatan empiris(empirical s*ength). Setelah hipotesis dikembangkan penelitian dilanjutkandengan pengembangan

instrumen pengumpulan data, analisis data untukmenguji hipotesis sehingga diperoleh penemuan sebagai jawaban aras

permasaiahan yang ada (the existing problem). Biasanya penelitian ini bisa juga

disebut penelitian kuantitatif.

Baik skripsi untuk S l, thesis untuk 52, dan disertasi untuk 53, merupakan hasil

penelitian ilmiah yang ditulis dalam bentuk : IAPORAN PENELITIAN ILMaH.Laporan tersebut hanya berbeda dalam pendalamannya, antara lain, banyaknya

variabel yang dicakup, semakin banyak untuk tesis dan disertasi. Berikut ini adalahbentuk laporanyang dimaksud.

LAPORAN PENELITIAN ILMIAH Kuantitatif UNTUKPENYUSUNAN SKRIPSI, THESIS, dan DISERTASI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH (ldentifikasi masalah, pembatasan masalah, danjudul)

,1.2,PERUMUSANMASALAH

1.3. TUJUAN PENELITIAN

1.4. MANFAATPENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORIl KAJIAN PUSTAKA

2.1. KAJIAN TEORI YANG RELEVAN

2.2. HASIL PENELITIAN SEBELUMNYA YANG RELEVAN

2,3 KERANG(A PEMIKIRAN / MODEL PENELITIAN

2,4, HIPOTESISPENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Page 13: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 13/143

nuEuyeuS

ee?qee

ueuueIpuSuzum

7

uJE@'pIu

qSpIleua/nudqUlnuupIEB

a@upuq

SgSn

'uudIu

(uu

ne7SleSEe

EEeauqa

SEupefCHVA)NgUui-NO

HW

NNd9NNHgNNd

N

vv

NZ9

Nns

NNNSX

NSdZ

NN

NNNS

soHdow9

gSsdsns

VVNndNw

NNSUSVSd€

NdvnL

N9COW

un

Page 14: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 14/143

Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

barangnya tidak bagus, harganya mahal, promosi tidak efektif, distribusi tidak

lancar, maka pemecahannya mutu segera ditingkatkan / diperbaiki harga diturunkan

dengan bekerja secara efisien, promosi di efektifkan, distribusi diperlancar dengan

menambah armada angkut, misalnya!

Setiap permasalahan yang ditemukan harus dibuktikan dengan data (fakta)

berupa sumber data, misalnya (BPS, 2010). Ketika kita sudah mendapatkan

permasalahan yang utama, maka jadikanlah permasalahan utama tersebut dependznt

uariable (variabel terikat), baru cari faktor penyebab melalui teori/ hasil penelitian

sebelumnya (jurnal)/logika.

Contoh Latar Belakang r\,lasalah

(Sumber: the Jakarta Consulting Group, A.B. Susanto, 201 1 ):

Dalam era globdisasi, dngkat ketergantungan antar bangsa tidak dapat dihindari

lagi. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi mendorong

terjadinya perdagangan bebas dimana dunia seakan-akan tanpa batas. Hal ini

akan menimbulkan sebuah paradigma borderless uorld, yaitu dunia yang ddak

mengenal batas-batas teritorial kedaulatan bangsa dan negara (Ohmae, 1999).

Dampak dari globalisasi itu sendiri sudah memasuki hampir seluruh aspek

kehidupan masy'arakat di dunia, akibatnya peta kekuatan ekonomi dan iklim

dunia bisnis akan diwarnai oleh persaingan yang semakin tinggi sehingga akan

menimbulkan ketidakpastian baru yang melampaui kemampuan antisipasi

setiap pelaku bisnis (D"Aveni, 1994). Oleh karena itu setiap pelaku bisnis harus

berupaya untuk lebih meningkackan kemampuan dan ketangguhan mereka

dengan mengerahkan seluruh porensi yang ada agar dapat memenangkan

persaingan (Vanessa Gaffar, 2005).

Sektor usaha yang semakin berkembang akibat dari adanya globalisasi ini

adalah sektor jasa. Hal ini antara iain ditandai oleh adanya perubahan dalam

kontribusi sektoral terhadap output tasional sebagai akibat terjadinya pergeseran

tenaga kerja nasional dari sektor pertanian ke sektor industri untuk kemudian

menuju ke sektorjasa. Sektorjasa sendiri dianggap sebagai tahapan tertinggi dalam

proses perkembangan ekonomi di suatu negara dan yang perkembangannya pesat

adaialr sektor jasa pariwisata (Lovelock; 2002:7).

Saat ini setiap negara berupaya untuk mendorong para pelaku bisnis

parirvisata untuk menjalankan aktivitas bisnisnya sebaik mungkin. Hal ini berarri

sebuah negara berupaya mendukung seoptin.ral mungkin pada para pelaku bisnis

pariu'isara untuk menarvarkan dar-a tarik sumber davanya kepada konsumen

giobel, karena semakin banvak konsumen global masuk pada suatu negara maka

pernasukan der.isa akan semakin tir-rqgi.

Page 15: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 15/143

'l9u

'O€?Tq1rO)

p6OLreeSGDEes8euJnae1/elapuD

'0San

u1?EEu

ueIsSIu8 pumE

Su

e6S{uSgnS1

r{ue

'n

uemueomzuuEpas

zueu

tServ

71

'e8Uu(7o

'pgee

'ueBplamIEB

'3urBrId

-eEmm

reusrnwat'euee

1S

cemaBu

'u€uaauu4HqueoHeE

z1ueup

BeunJeuuuewuBJ Slpu

HSE'eeIpe

eemeuI

w

Page 16: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 16/143

Petunjuk Praktis Penetitan llmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, darr Disertasi

,XSIXErll$UIB3S;BdI*I $txel

nT,*{fitilft r**!rux *lrffiI{l#$&,ft&:srl ***xt Dd* &x Bd lx: ir! I;x k* i$?

*xgr rl{ifi ttBItg!*ilffi , , !, ,.'. .,,.1t ':l::.':ll{.l,,.,.:r, * ,,r:.ilI Hlrr , I i.l5 ru

Its[{Ji,, ,,.8 q r1. ,' !t 1,,.S;l :

I.|1l,tul

':l lil 't il)

lBi$&ry:.':r*:,Li::,,:::.'t{:j€:-}i ra::,ie:*:r,I*f:i*,t*:,l::ert}i .,j::'t i,.,iffi:!ll,a,Eul 351 g{E8tr,t;.66f'',:.il'.,.i::t1''i'iia ,,.9 i?'lSi ?:.$. ,i.rf{llil|:'ff.1 "..,,1,,

. tr tS.

utE#, , s r.l$ l{t { {s tr illHaerlfiHllsE{trSrE

lli:* i 5Lry

r($ l{tlttl}iiSdt,,,:l:'.r::i:i:: :i::ir

U.r- '';:q [n X tl ,::-'..';.. ..] :i'.-':'&[. ]..'' ,!t ,r'rir:, ,

{:itr 't i] ul t r! H tl{ .i :Ji

lrlil*a 'i ir 1$ ti3 Hlt**r$ffi fl * lt E- tl i "f' 3r r cl.Btb*!'ill l$X{*ntr$*ir:

,i&#tq:i.,',.,:,. ;::,,.t,**;',,,;,*:ti::,*fi.;,:itj,..:i&.]i::itte*,,5*,&;,:,**ttt,:.,,j*

$F -

r**rur I S tT tr$ e lft 'fr 'Ltl

FPgii -:' S i ls-'''I: ':1P'':1+:t lt :E.: gi

Sxl* 't Bl IS r.! r[ ?ti * $i: f,*:i;:$l':,:,i,&.iit$Fii.r:*i*;.*;:r,3*3{,,i ,;6',d!li:,n ,3*

[ssdi ll S lll r'* tB liltnililrwnul$'*r$trle$s1**s' I,l ll; lx n{t

!r Ei ltr tr 15 E Is !! i.!r

tit!ilI r3s 'r :.s 'r Lh

ry-B-'..lxgrt*r

rrt*i*{N*'rlf,',',::*r;****::;:: ,* 'Lr,**ix}ri:*l&i*:,.S"---*.; -il,1:,.ae ... - (.:..':i**l:',

Sumber : TTPI (Ihe Trovel & Tourism Competitiveness lndex), 20 I L

Tabel I .l . Rangking lndex Daya Saing Pariwisata lGwasan Asia

Negara-negara tersebut dapat dikelompokkan menladi sebuah matrik yang terdiri dari empat cluster,

yaitu clusterA, B, C, dan D. Matrik tersebut menggambarkan pengelompokkan berdasarkan ranking

daya saing dibandingkan dengan potensinya. Pada gambar L I di bawah ini dijelaskan matriks dari

negara-negara kawasan fuia dan sebagaian negara dari benua lainnya.

Page 17: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 17/143

e€8soP

(uOn

I

v

s

v

l

v

o

I

]

I

)

I

T

v

U

lE

'eu1

'eE

f

'Po

uq3

'uuP

'o

es

,

o

e

'pepo

'eeuU

'see

va

e

'e?aS

'3e5

I

VU0SSO

6n

Page 18: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 18/143

t0 Petunjuk Praktis Penetitan llmiah untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Salah S Hassan (2011) menyatakan bahwa apabila potensi yang dimiliki suatu

negara berupa SDM, budaya, dan sumber daya alam yang dimiliki suatu negara

dimanfaatkan dengan baik menjadi tujuan wisata pada negara tersebut, makaakan meningkatkan peringkat daya saing pariwisata negara tersebut. Gambar I .lmemperlihatkan bahwa negara-negara yang tergabung pada Cluster C ternyata

memiliki potensi yang besar, seharusnya dapat mencapai peringkat daya saing

pariwisata yang dnggi, namun pada kenyataannya jusrru memiliki peringkat

daya saing yang rendah.

Porter (1990:71) menyatakan, sebuah indusri akan meraih keunggulan bersaing

apabila lokasi tempat mereka menjalankan bisnisnya memungkinkan rerciptanya

akumulasi aset dan keterampilan dengan cara yang cepar, yang kadang-kadang

dapat diwujudkan melalui komitmen yang besar serta didukung oleh kebijakanpemerintah. Demikian juga Sanjaya l^all (2003) menyarakan bahwa kebijakan

pemerintah yang mendukung dapat membangun daya saing industri.

Berdasarkan pernyataan di atas, disinyalir bahwa daya saing pariwisata

yang reladf rendah, rerutama negara-negara yang rergabung pada cluster C dan

D disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang kurang mendukung para pelaku

bisnis pariwisara yang ada pada negara-negara tersebur, yaitu kurang berperan

dalam kebijakan dan regulasi, pengeluaran biaya operasional pemerintah yang

kurang optimal, dan kurang memprioritaskan pembangunan nasionalnya pade

pariwisata dan perjalanan.

Padahal pariwisara berperan dalam memperkuat perekonomian suatu negara

menyediakan lapangan kerja dan peluang pengembangan karir, mendorong

pembangunan, memberikan layanan bagi pelanggan, serra meningkatkan derajat

hidup orang banyak (\7TTC ,2007). Hal ini akan berdampak pada berkurangnya

pengangguran dan kemiskinan, mengingat pariwisataadalah indusui yang bersifat

padat karya (Eugenio-Martin, Morales, dan Scarpa, 2004). Pengaruh bisnis

pariwisata tidak hanya terbatas pada sektor-sektor yang memiliki kairan langsung,

namun juga pada sektor-sektor yang tidak rerkait secara langsung (Blake, 2000).

Dampak langsung bisnis pariwisata adalah perubahan yang berkaitan dengan

pengeluaran wisatawan (Pao, 2005). Sebagai contoh, bertambahnya wisacawan

yang menginap akan meningkatkan pendaparan industri perhotelan. Selanjutnya

hotel akan merekrut serta membayarkan gaji karyawan. Sementara dampak

tidak langsung mencakup penjualan, pendaparan, dan pencipraan lapangan

kerja sebagai hasil pembelian sekunder yang dilakukan sektor perhotelan kepada

sektor-sektor industri lain di sebuah wilayah. Melanjutkan contoh sebelumnya,

hotel membeli produk dari indusri lain, misalnya indusrri makanan, guna

melayani pelanggannya. Penjualan produk-produk yang dihasilkan oleh industri

terkait ini serta pendapatan dan lapangan kerja yang dihasilkannya berasal dari

dampak tidak langsung. Demikian pula dengan penjualan, pendapatan, dan

Page 19: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 19/143

SSlnp

'e[EuEuu

JDSJunw

{u

uaa

Sea

dma

eu8rd

rpaE

3q{'u[Ee

peg

unuBHM

uppu

raeeuw3Se

tea0.SE

IgC3m

eo

Jaesqeew

tuemSnS

reeu

IOCe

.O

tomS

eeqm

eesse

uSouwSearueuu

Juw

'swSEqno

nS8n'ualn1

uBaBIDEea

waEp

roSnu1pw

qeunuuuugEaeeaeueu

'Sleeuaoa

Sap

In

Page 20: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 20/143

lZ Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

berangkat dari berbagai kota di Indonesia, namun pelayanan yang diberikan masih

di bawah pelayanan maskapai penerbangan asing. Misalnya Singapura Airlines.

Bagi negara yang digolongkan sebagai Cluster C, memiliki masih banyakhal yang memerlukan pembenahan. Diantaranya adalah masih longgarnya

berbagai aturan mengenai pengeloiaan lingkungan. Kerap terjadi, pembangunan

objek-ob.iek pariwisata serra sarana-sarana pendukungnya dilakukan mnpa

perencanaan yang tepat serta kurang memperhatikan faktor-faktor ekologis.

Akibatnya pendirian ob.iek-ob.iek wisata serta sarana-sarana pendukungnya justru

meningkatkan risiko terjadinya bencana. Ketiadaan analisis dampak lingkungan,

diabaikannya prinsip-prinsip pemanfaatan lahan serta sumber daya alam,

meningkatkan risiko ini. Hal ini diperparah dengan sikap sebagian kalangan

duniausaha, rerutama

yang bergerak dalam bidang pengolahan sumber daya alamseperti makanan, kehutanan, dan perikanan, yang masih kurang peduli terhadap

masalah degradasi ekosistem. Masalah lainnya adalah masih kurangnya perhatian

terhadap masalah kesehatan, dalam bentuk dndakan yang dilakukan secara cepat

dan tepat guna meminimalkan risiko kesehatan yang berpotensi mengganggu

para wisatawan. Masalah kesehaan lainnya adalah kurang mema.lainya tenaga

medis serta buruknya akses terhadap sanitasi serta air bersih.

Dalam hal transpomasi udara, masalah yang dihadapi adalah kurangnya

efisiensi dan frekuensi, jaringan transportasi udara lang menghubungkan wilayah

Indonesia dengan berbagai destinasi di luar negeri, kurangnya jumlah bandar

udara yang memenuhi syarat, serta frekuensi penerbangan yang reladf tidak terlalu

sering. Dalam hal infrastruktur, barangkali yang memerlukan perhatian paling

serius adalah infrastrukrur transportasi darat. Buruknya kondisi infrastruktur

pelabuhan, jalan, jalur kereta api, serta iaringan transportasi nasional yang belum

menawarkan sarana transportasi yang efisien serta mudah diakses oleh para

wisatau,an yang ingin melakukan perjalanan ke berbagai tempat. Demikian pula

dengan ketersediaan infrastruktur teknologi komunikasi dan informasi, yang

mencakup s€perti jaringan telepon dan internet. Jumlah hotel juga masih kurang

memadai guna mengantisipasi lonjakan jumlah wisatawan.

Perusahaan-perusahaan akan meraih keunggulan bersaing dalam sebuah

industri bila lokasi tempat mereka menja.lankan aktivitas mampu menyediakan

informasi dan wawasan yang lebih baik dalam hal produk dan proses keburuhan.

Dan pada akhirnya, kesuksesan sebuah negara dalam sebuah industri disebabkan

lingkungan dalam negeri yang dinamis dan menanmng sehingga memungkinkan

perusahaan-perusahaan memperbarui dan meningkatkan keunggulannya.

Pemerintah, menurut Porter (1990: 73). berperan penting dalam hal ini.

Pemerintah, pada setiap tingkatan, dapat memperbaiki atau justru merusak

keunggulan bersaing. Singapura adalah contoh dimana pemerinrahnva mampu

membangun ildim yang kondusif bagi keunggulan bersaing. Di Singapura,

Page 21: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 21/143

EeneeuoEl

reloa

'eIEu'Snuqo

rdS?

"ruSqeu

u'oqu

ugEAeelnp

SeuSBIa

'suu

umElp

u4uos

uugu

'up

qD?

uq

u?neuerusJo

.lznp1aq

uuSu

JsugBSa

rJpu&eup

IaqS

ueuedlUoT

uua

GtFppe

ruueIBusuq

'lnyg

"oSS

un?u

unAEusuq

uua{E

''una

uS3E

dlnESeu

evauS1SSEn

un C

Page 22: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 22/143

l4 Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

keras demi mencapai keunggulan komperitif melalui kebijakan pemerintahnya

yang mendukung (Kayar dan Kozak, 2008).

Eugenio-Martin, Morales, dan Scarpa (2004) mengemukakan tiga area yangharus menjadi perhatian para pengambil kebijakan bila ingin mengembangkan

pariwisata, yakni lingkungan bisnis termasuk di dalamnya infrastruktur,

pendidikan, dan keselamatan. Pengembangan infrastruktur sangat penting bagi

sebuah proyek pariwisata. Infrastruktur mencakup ketersediaan fasilitas air,

listrik, telekomunikasi, ffansportasi, dan jalan. Pendidikan diperlukan demi

mengoptimalkan potensi tenaga kerja lokal dalam aktivitas pariwisata. Pendidikan

biasanya mensyaratkan pengetahuan mengenai sektor-sektor yang beragam seperti

keterampilan berkomunikasi, keramahtamahan, transportasi, dan manajerial.

Keselamatan sudah tentu sangat penting bagi sebuah daerah tujuan wisara.Kebanyakan wisarawan memiliki sifat sebagai penghindar risiko (rzs& auerse).

Sementara semakin banyak negara yang mengakui peran bisnis pariwisata

sebagai penggerak yang dinamis bagi kemajuan ekonomi dan sosial, rnenarik

untuk mengkaji pengaruh kebijakan pemerinuh dan lingkungan bisnis pariwisara

terhadap daya saing bisnis, serta implikasinya pada kinerja bisnis para pelaku

bisnis pariwisata, terutama dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Penelitian

ini menyangkut strategi bisnis pariwisam global yang dilakukan pada semua

pelaku bisnis pariwisata secara agregat. Berdasarkan uraian di atas, maka sangat

pendng diteliti mengenai Kebijakan Pemerintah Dan Lingkungan BisnisMikro Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Bisnis Serta Implikasinya

Terhadap Kinerja Bisnis Pariwisata.

identifikasi masalah ialah upaya untuk mengenali faktor penyebab berdasarkan

teori yang sudah ada (misalnya teori ekonomi, kalau pendapatan seseorang naik,

maka konsumsinya juga akan menaik), hasil penelitian sebelumnya melalui

pembacaan jurnal (majalah yang memuat hasil penelitian), atau berdasarkan logika

(common sense).

Pada kenyataannya, faktor penyebab timbulnya masalah iru sangat banyak,

bahkan bisa puluhan banyaknya, maka perlu dibatasi untuk menghemat biaya,

waktu dan tenaga. Kalau masalah kita sebut variabel tak bebas (drpenderut) Y dan

faktor penyebab merupakan variabel bebas (independrnt) X, maka bisa kita katakan

bahwa Y merupakan fungsi dari X,,4, ...,X., ..., \. Misalnya Y = loyalitas

Pelanggan Xr = mutu barang, X,= biaya promosi, \ = hrtg, barang, & = daya beli

masyarakat, X, = i-porbarang sejenis,

danlain sebagainya. Misalnya

penelitihanya

meneliti 4 variabel saja sebagai faktor penyebab yaitu X,, 4, \, dan Xo.

Judul penelitian. Setelah dilakukan pembatasan masalah maka kemudian

dibuat judul penelitian yaitu : PENGARUH MUTU BAMNG, BIAYA

Page 23: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 23/143

EEiOBEuuu

(psluuao

See

:ee{BEe

usePu

sBnX

uJnuu

rSeuEUn

Jpu1uouuddu

unILz-BIC

.1

glan,

glaDee

udueP'uES

uaoeESz

uES3

eoquE

uSnuEu

.SuudeS

:uleeu

.XXH

NDYND

NVNVNNSUPC

uepSs

qaa{Plaq

(uI

qaSsuuIEX

sla4uaueuE

'

BaoE

raSuSa:eenuua

pn'NTA

STENQVUS

sn

Page 24: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 24/143

Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

pengaruh upah/gaji, gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, sistem karier, adanya

"reuturd er recognition" tehadap kinerja karyawan.

Kita bedakan dua jenis rnasalah, yaitu menurunnya loyalitas pelanggan dan

rendahnya produktivitas karyawan sebagai masdah yang dihadapi pimpinan sebagai

pembuar keputusan/pemecah masalah yang sering disebut "SYMPTOM' atau

gejala. Sedangkan rumusan masalah ialah masalahnya peneliti, oleh karena peneliti

masih ragu-ragu dalam menentukan faktor-faktor penpbab timbulnya masalah,

maka rumusan masalah dibuat dalam bentuk pertanyaan!

Didalam sub - bab 1.3 tenrang tuiuan penelitian. Tujuan penelitian pada

dasarnya untuk menjawab pertanyaan yang tercantum dalam rumusan masalah.

Diddam contoh ini, misalnya tujuan penelitian untuk mengetahui besarnya

pengaruh dari setiap variabel bebas X terhadap variabel tak bebas Y. Pengaruhnya

positif atau negatit Sebelum rnelakukan penelitian, peneliti membuat hipotesis,

yans merupakan iawaban sementara. Misalnya ada pengaruh yang positif dan

signifikan dari biaya promosi terhadap hasil penjualan. Ada pengaruh negatif dari

harga terhadap hasil penjualan. Pembuatan hipotesis didasarkan atas teori atau

pengalaman dari peneliri atau pengalaman peneliti lairr, berdasarkan pembacaan

literature atau jurnal.

Penelitian dilakukan dengan sekaiigus menguji hipotesis dan menganalisis data.

Kesimpulan merupakan jawaban akhir yang bisa dipergunakan untuk menyusun

saran guna pengambilan keputusan dalam uPaya memecahkan masalah. Kesimpulan

adalah jawaban dari rumusan masalah.

Tirjuan penelitian selain untuk menemukan faktor-faktor penyebab timbulnya

suatu masalah yang akan dilaporkan kepada pengambil keputusan / pemecah

masalah, juga untuk menemukan jenis produk baru, atau peningkatan mutu

produk yang sudah ada amu menemukan teori baru atau menyempurnakan teori

yang sudah ada. Menurut bangsa

J.p*ghasil inovasi tidak harus berupa produk

baru tetapi bisa berupa produk lama yang ditingkatkan mutunya.

Didalam sub - bab 1.4 tentang manfaat penelidan. Pada dasarnya manfaat

hasil penelitian, selain bisa berguna bagi dunia pendidikan karena bisa menambah

reori baru, bisa juga menambah variasi produk baru dimasyarakat atau berguna bagi

pimpinan untuk pengambilan keputusan dalam upaya memecahkan masalah.

Page 25: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 25/143

J

JeeuzA

qSu6

'uu1

SBog

gs8

'LB

euoueL

'nEJo

lqyou9

'epagruE

eueup9

'Boo

uuaE

Sqqlpy

'P

uuqSuuo

ry'n

sneW

qouspe7

'ETE{S

tqSo

gyup:egu

SnST

'uun rFuP

n

TBIs

vuv

HVnVNy

vdusYso

dSNNYSSW

upu

:Vd

uw

'qqsN

un I

Page 26: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 26/143

18 Petunjuk Praktis Penelitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

10, Terdapat indikasi bahwa profesionalitas guru dan budaya organisasi secara

bersama-sama belum mampu meningkatkan kinerja guru serra kualitas

Iulusan Madrasah Aliyah.I 1. Grdapat indikasi bahwa kepemimpinan rransformasional yang diterapkan

kurang dapat mendorong guru unruk bekerja dengan kinerja tinggi dan

terus menerus mengembangkan diri.

12. Terdapat indikasi bahwa kinerja guru Madrasah Aliyah cenderung rendah

karena dipengaruhi oleh lingkungan kerja yang kurang kondusif serta

rendahnya imbalan, gaji, dan apresiasi yang diterima.

1.3 Pembatasan Masalah

Bertolak dari kondisi tersebut dan mengingat keterbatasan peneliti dalam waktu,biaya, dan tenaga, penelitian ini dibatasi hanya pada faktor kepemimpinan

transformasional, budaya organisasi, profesionalitas guru, dan kinerja guru

Madrasah. Seperti yang dibahas sebelumnya, Madrasah mempunyai tiga ringkatan

yaitu Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah. Penulis

menfokuskan diri pada dngkat Madrasah Aliyah. Di Madrasah Aliyah terdapat

pendidik (guru) dan tenaga kependidikan (stafl. Fokus penelitian ini lebih

pada guru, hal ini disebabkan guru diduga merupakan kunci yang berpengaruh

secara signifikan terhadap peserta didik di berbagai satuan pendidikan termasuk

Madrasah Aliyah.

1.4 Rumusan MasalahBerdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah tersebut, dapatlah dirumuskan

permasalahan penelitian sebagai berikut :

l. Apakah kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap

profesionalitas guru di Madrasah Aliyah?

2. Apakah budaya organisasi berpengaruh terhadap profesionalitas guru di

Madrasah Aliyah?

3. Apakah kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi secarabersama-sama berpengaruh terhadap profesionalitas guru di Madrasah

Aliyah?

4. Apakah kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap kinerja

guru di Madrasah Aliyah?

5. Apakah budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja guru di Madrasah

Aliyah?

Apakah kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi secara

bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja guru di Madrasah Aliyah?

Apakah profesionalitas guru berpengaruh terhadap kinerja guru diMadrasah Aliyah?

6.

7.

Page 27: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 27/143

IEU@q-VNVNC

'eP

udSsS

nSu

ruduq

:1S

ssuBu

JoPu

l1reoee

:e8uudpdIS

ueEE

'qyW

n?uo

rdA8

uV

qpL

:yAu

rloJ9

:

Iese:VP

eIV

:V

redde

:

rpZ

:Ar

d1sp

:m

upun

ueE

iqVen

uSzeuq8

6n

Page 28: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 28/143

Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun skripsi, Tesis, dan Disertasi

berbeda untuk tingkat penelitian yang berbeda.

dipergunakan pada tingkat penelirian akademik

Istilah atau terminology yang bisa

menurut Ferdinand (2006:72 -

') disebut skripsi, '") disebut thesis/ 52 dan disertasi / 53.

Penelitian dasar (basic research) keilmuan mempunyai ciri khas/khusus, yaitu

ada tidaknya sumbangan /kontribusi pada ilmu. Perlu disebutkan di sini bahwa

penelitian menjadi berkualitas apabila mempunyai sumbangan/ kontribusi terhadap

pengembangan teori. Penelitian dasar seperti disertasi memerlukan penelaahan

pustaka yang bermuu agar suatu penelitian dapat menghasilkan model theoreticaldasar dan model penelitian empiris. Model theoretical dasar merupakan sumbangan

adalah , dan telaah pustaka, sebagai berikut

Jenis Lingkup

Landasan

Dasar Teori

Program

Diploma 3 dan

Kebijakan

o Teori dalam garis besarnyayangdipakai

sebagai pijakan dasar untuk mengembangkan

penelitian.

Tinjauan

Pustaka

Program Strata

I*)

o Tinjauan (oueruieut) atas dasar teori yang

relevan dengan penelitian

o Pohon ilmu/teori digunakan sebagai dasar

untuk merencanakan pemecahan masalah.

o Tinjauan pustaka dilakukan terhadap "pArent

discipline" dan atas dasar itu hipotesis diajukan

dan diuli dengan data empiris.

Telaah

Pustaka

Program Strata

2 dan Strata 3

**)

Melakukan teiaah l<ritis (critical reuiew)

terhadap berbagai teori dan hasil penelitian

yang relevan dengan masalah penelitian.

Diarahkan untuk menghasilkan paling sedikit

dua sasaran yaitu serangkaian proposisi

yang digunakan untuk membangun Model

Teoritikal Dasar dan serangkaian hipotesis

yang dikembangkan untuk menjelaskan

proposisi dan"grand theoretical modef yang

dinyatakan dalam kerangka pemikiran teorids

dan model penelitian empirik.

Page 29: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 29/143

'p?Seu

'qe

ueaQne

rEesSIs'SInPles

rounsoudPeu4

's{e"

n'3uuesgna

1eCV'nSuuSVe

S3e8eSu

IEe>S

;duApeneeu

leu

unes;a

iuBn

:n"

>

puu

resmuaEIC

'de

pVpoqIVa

SSPEuS1u

"

ya

Peg

8auuSoru

'eqP

erpp4dun

lBauua" '(ssp

ulaE

'sEE

u86S

rnassd1

eealaSe

*nuua

un I

Page 30: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 30/143

Petunjuk Praktis Penelitan ltmiah Untuk Menyusun skripsi, Tesis, dan Disertasi

Untuk mengukur konsep dan konstrak diperlukan definisi operasional yaitusuatu definisi dinyatakan dalam kriteria yang bisa diukur. Karakteristik yang akan

diukur harus spesifik dan bagaimana mengukurnya harus jelas. Seperti konstrak

loyalitas diukur dengan membeli berkali-kali (=bisa dihitung, misalnya minimaltiga kali), mengajak orang lain membeli (bisa dihitung berapa orang yang telah

diajak membeli) dan memberitahukan hal-hal yang baik tenrang produk yang diamerasa loyai kepada orang lain (bisa dihitung berapa orang yang telah diberitahu).

Di dalam sub - bab 2.2, tentanghasil penelitian sebelumnya yangjelevan.

Teori adalah satu ser proposisi yang nyara untuk menjelaskan hubungan yangjelas antara fenomena yang diamati. Konsep yang relah dilelaskan di atas merupakan

sebuah abstraksi unit dasar untuk pengembangan reori. Proposisi merupakan

pernyataan yang berkaitan dengan hubungan antar konsep, sedangkan hipotesis

meruapakan proposisi yang dapat diuji secara empiris dengan menggunakan data

fakta empiris.

Tinjauan pustaka sangat berkaitan dengan hipotesis karena melalui telaah

pustaka (teori, penelitian sebelumnya yang relevan dan pemikiran Iogis) dapat

dimanfaatkan untuk menduga/memperkirakan keterkaitan anrar masalah

yang diteliti (proposisi). Dengan munculnya dugaan maka hipotesis penelitian

dapat dimunculkan. Bisa disimpulkan bahwa tinjauan pustaka dalam penelitian

bermanfaat untuk menjelaskan, memprediksi/meramal dan mengontrol. Teori akan

mengarahkan pemikiran yang logis sehingga penelitian berada dalam jalur yang

benar (in the right tract).

Teori yang ada pada telaah pustaka minimal terdiri dari teori tenerng masing-

masing variabel yang diteliti yaitu de6nisi, dimensilindikator pengukurannya,

faktor-faktor yang mempengaruhi atau implikasi dari masalah. Menumt Hermawan

(2006) telaah oustaka harus ditulis denean krtirnat peneliti sendiri. menveburkan

sumbernya secara cermat, memiliki hubungan yang jelas dari suatu paragraf ke

paragraf lainnya dan diarliskan sebagai sebuah cerita peneliti untuk menunjukkan

betapa pentingnya penelitian dilakukan.

Hal ini bisa dicapai dengan membaca jurnal yaitu majalah yang memuat hasil

penelitian. Sewaktu membaca jurnal perlu dicatat: judulnya, penulisnya/penelitinya,

variabel yang dipergunakan mana yang independent, interuening, moderating dan

dependent. Atau mana variabel manifest dalam model pengukuran dan mana

variabel exogen dan endogen sebagai variabel laten dalam model struktural dari

SEM (Srrzrrtural Equation Modeling). Usaha ini dilakukan untuk mendapatkan

variabel yang akan dipergunakan untuk penyusunan model.

Page 31: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 31/143

{ol Ldle

)IEd1

r43u?useoP

,sPE

3

pnn

lan

s?euB

aaiP

tleO3

pod

pdg

.ge

sPNqo

.4o?

so

lg

,

sI

snP(u'eIE

iCS;o?3

sIeuAm

aauVY

reoleesu,SaES

.p3

anu4

1W

SunAMNAVVN

sNN3wYNouNSv

:@uuP

en

Page 32: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 32/143

z4 Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Journal of Applied Social Psychology

Journal of Asian Business

Journal ofBusinessJournal of Business Communicarion

Journal of Business Ethics

]ournal of Business Research

Journal of Communication

Journal of Career Planning and Development

Journal of Conflict Resolution

Journal of Human Resources

Journal of Human Resource Management

Journalof Industrial Relations

Journal of International Business Studies

Journal of Management

Journal of Management Studies

Journal of Occupational Psychology

Journal of Organizational Behavior

Journd of Small Business Managemenr

Journal of Vocational Behavior

Monthly l,abor Review

Organizational Behavior and Human Decision Processes

Organization Behavior Teaching Review

Organizational Dynamics

Personnel Journal

Personnel Psychology

Personnel Review

PqychologyToday

Public Administration Review

S.A.M. Advanced Management JoumalSex Roles

Sloan Management Reldew

Social Forces

Supenision

Supervisory Management'Women in Business

STRATEGIC MANAGEMENT/POLICY

Advances in Strategic Management

Business Horizon

International Labor Review

Page 33: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 33/143

sun

tJn

saeuO

auST

q

 Ilu

,[E

SleP

SEA

r4pT

lu3

dies53

rIle

rJPsluA3e

S3su

Sler

su3

/

qBJ

iAT

INDNNO

rg8o

p

^3

3

8JelS5Js5J

9n

Page 34: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 34/143

26 Petunjuk Praktis Penelitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

MANAGEMENT INFORMAIION SYSTEMS

Artificial Intelligence

Communications of the ACMComputer'W'orld

Computing Resources for the Professional

Computing Surveys

Data Base

Database Programming and Design

Data based Web Advisor

Data Communications

Decision Sciences

Decision Supporr SystemsIBM Systems Journa

Information Age

Information and Management

Information Systems Management

Information Systems Research

Infoworld

Interfaces

International Journal of Computer Applications Technology

International Journal of Technology ManagementJournal of Information Management

Journal of Information Science

Journal of Information Systems

Journal of Information System Management

Journal of Management Information Systems

Journal of System Management QuanerlyManagement Science

MIS Quarterly

Network \7orldNeural Nerworks

PCVorld

Research Management

MARKETING

Academy of Marketing Science Journal

Advertising Age

American Academy of Advertising

Applied MarketingResearch

Direct Marketing

Page 35: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 35/143

lcl

SFau

a3;u

^luS

,:

s

a

rm

l

)NNS

3o

eSgS

r

3aJS3

Bco

r4le

Io

uBoP3n

E3

SluofEJP

8IESPSCJPIeJ

3oJen3]EJ

q3Sole

aS3u

Smieut4eP

ln

Page 36: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 36/143

zB Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

International Journal of Accounting,Education and Research

Journal ofAccountancy

Journal ofAccounting, Audiring and Finance

Journal of Accounting and Economics

Journal ofAccounting and Public Policy

Journal of Accounting Literature

Journal of Accounting Research

Journal of Real Estate Thxation

Journal ofThxation

Management Accounting

Management Accounting Research

Nadonal Tax JournallWoman CPA

FINANCE

American Banker

Bankers Magazine

Credit and Financial Management

Economic Review of the FED

Financial Analysts Journal

Finance and Development

Financial Management

Financial Review

Journal ofBanking and Finance

Journal ofBusiness

Journal of Business Finance and Accounting

Journal ofFinance

Journal of Financial and Quandntive Analysis

Journal of Financial Economics

Journal of Financial Research

Journal of Financial Services Research

Journal of International Business

Journal of International Financial Markets Instirutions and Money

Journal of International Money and Finance

Journal of Money, Credit and Banking

Journal of Portfolio Management

Magazine of Bank Administration

Midland Corporate Finance JournalReal Estate Financial

Page 37: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 37/143

:EPla'uE{uSP

gEule.uSpneeu

IIu{upp[eu]

S€7C

'eYP

uEeeum

se

sq^

seFO1C0

aY6

W8

rqq

@oaLm3oP9

3onumu5

@usY

Wssefu43Z

8oM

:uPFunep

ruI

auqeePCe

'

uupONZ

aaeWCropJleua

J

uus

{hUNPDOV:Eua4a

r4lss[E^

6n

Page 38: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 38/143

30 Petunjuk Praktis Penelitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

(i) ftntukan tujuan utama dari modelyang dikembangkan. (Tirjuan pengembangan

model didasarkan pada permasalahan penelitian yang ingin dipecahkan).

(ii) Identifikasi variabel-variabel pcnting yang relevan dengan masalah (Ingat:

variabel-variabel yang membentuk model harus terungkap dalam landasan

teori untuk memberikan petunjuk pada pengembangan model).

(iii) Rumuskan alur-alur logik (skema) antar variabel. (Dasar perumusan alur logik

antar variabel adalah teori dengan menggunakan penalaran logis).

(iv) Bahas dan jelaskan sifat hubungan (Korelxional atau kausal dengan dasar yang

sama pada perumusan alur logik).

(v) fugumentasi tentang tipe dan sifat hubungan variatrel. (Argumentasi sangat

diperlukan, apalagi kalau terdapat perbedaan temuan pada penelitian

sebelumnya sehingga realitas dan penalaran logis menjadi pertimbangan yang

utama).

(vi) Gambarkan dalam bentuk diagram jalur (path diagram) atau diagram skematis

tentang hubungan variabel (paradigma).

Model penelitian kuantitatif merupakan paradigma hubungan antar variabel.

Untuk p.enggambaran model, perhatikan hal-hal berikut

(i) Untuk variabel yang teramati dan mempunyai nilai digambarkan dengan

menggunakan kotak /empat persegi paniang

(ii) Untuk variabel laten yang tak terlihat sebagai konstrak pergunakan lingkaran

atau oval/elips.

(iii) Garis lurus dengan anak panah pada satu ujung menunjukkan pengaruh.

(iv) Garis lurus dengan anak panah pada 2 ujung menunjukkan hubungan/

korelasi.

Model penelitian bisa terlihat sederhana menunjukkan hubungan yang

kompleks karena melibatkan banyak variabel tergantung pada masalah yang akan

dipecahkan.

Model sederhana. Hanyasatu variabel bebas X mempengaruhi satu variabel tak

bebas Y.

Model berganda, lebih dari satu variabel bebas X mempengaruhi satu variabel

tak bebas Y

Page 39: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 39/143

sIDosIUu0.ale n

u

nSIe

'O

e6d/anea

BEBqInum

uJIsusEa

upIgo

tm'=do

req?aT0=ea

dS.=0=XreaEeuJeulnS

rSuug

'

nEESu

qsw'uuZ-

uAI?rpI

e

z

t

un t

Page 40: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 40/143

Petunjuk Praktis penetitan rlmiah Untuk Menyusun skripsi, Tesis, dan Disertasi

menunjukkan bahwa kenaikan bunga deposito diikuti oleh jumrah rabungandeposito (p r 0).

Didaiam penelitian hiporesis berperan sebagai berikut:

(, Menjelaskan masalah penelitiantttl

fiiinlukkanvariaber-variaber yang akan diuji pengaruhnya terhadap variabel

talnnya.

(iii) Merupakan pedoman (petunjuk untuk pemikiran teknik analisis data. Misalnyauji parsial dengan t test dan uji simultan/bersama dengan F test didalam analisisregresi linier beganda.

(iv) Sebagai dasar unruk membuat kesimpuran peneritian. Ternyata ada pengaruhpositif dari perubahan biaya promosi terhadap hasir penjualrn

drn b.rl.rryapengaruh.

FORMAT HIPOTESIS

Ada 3 bentuk format hiporesis, yaitu(i) Mempunyai arah dan dd,ak (directionar - non directionar)(ii) Hipotesis nol (Ho) dan alternatif (Ha) ( nuil and arternatiue hypothesi)(iii) Jikalau - maka (tf- then)

Penjelasan lebih lanjrrt :

(0 Hiporesis mempunyai arah dan tak mempunyai arahHipotesis berarah merupakan hipotesis yang terah ditunjukkan arahnya danbiasanya menggunaka n rcrminorogltpositif, negatif, rebih kecil, lebih besar, lebihtinggi, lebih rendah, semakin tinggi upah karyawan semakin tinggi tingkatIoyalitasnya. Disebut uji i arah (oniwa1, ust).Hiporesis tanpa arah merupakan hipotesis yang tidak ditunjukkan arahnya dan

biasanya menggunakan metodorogi ada / tidak ada. Misaln ya adapengaruhyang signifikan dari perubahan biasa promosi terhadap hasil penjual".,I ad,hubungan atau korelasi antarakenaikan upah karyawa, d..,gr' hasir kerjanyadisebut uji 2 aruh (two way test)

(ii) Hipotesis nol (Ho) dan alternatif (Ha)

Hipotesis nol merupakan hipotesis yang hasilnya tidak diharapkan rerjadi Ho: tidak ada korelasi antara daya beli dengan hasil penjualan hipotesis alrernatifmerupakan hipotesis yang hasilnya diharapkan ,rri^d'iHa : Ada korelasi anraradaya beli dengan hasil penjualan.

Page 41: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 41/143

'ee

'eu3swna

ESlse'soS

IeuS

'1Suql=s{S

'd1=uprSIq={p

u[1nupp

reuaa3(d{x

{)uIBp

'uIalsIp

/Jle

Fm@NNSOHX

res

(OC

{Xraeus=

(su

e

o

3

({Xo

:Ju

sSnpJEFq

rlomTE

sonB-g

uEpr>eu

'Su

'uuppd

uuu

1e-

un

Page 42: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 42/143

34 Petunjuk Praktis Penelitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

SYARAT HIPOTESIS YANG BAIK

(0 Berupa pernvataan tentang hubungan, pengaruh atau perbandingan antar

variabel

(ii) Dinyatakan dalam kalimat yang jelas dan tegas

(iii) Dapat diu.ii dengan menggunakan data empiris (hasil penelitian elemen

sampel)

(iv) Mempunyai dasar teori yang kuat atau hal-hal yang logis (masuk akal)

Syarat agar hipotesis bisa diuji dengan metode statistik ialah harus dirumuskan

menjadi Ho dan Ha. Kesimpulan untuk menolak / menerima H tidak bisa

1007o benar akan tetapi mengandung unsur ketidakpastian (uncertainly). }{al ini

disebabkan karena kesimpulan tersebut didasarkan pada data perkiraan (estimate),

hasil penelirian yang tidak menyeluruh (hanya meneliti elemen sampel), l,ang

mengandung sampling error. Didalam pengujian hipotesis secara statistik terdapat

dua jenis kesalahan yaitu TYPE I ERROR = cr (alpha) dan TYPE II ERROR = B

(beta).

o = besarnya kesalahan yang ditolerir karena menolak Ho padalah Ho benar

(seharusnya diterima) = probabiliry untuk menolak Ho padalah Ho benar.

I= Beta = besarnya kesalahan yang terjadi karena menerima Ho padahal Ho salah

(seharusnya ditolak) = probabiliry untuk menerima Ho yang saiah.

Nilai cr bisa 10% = 0,10 atau5o/o = 0,05

Petunjuk Praktis :

Kajianpust"k", setidaknyaharus mencakup tigahal, yaitu canceptioning, judgment,

dan reasoning. Pada tahap conceptioning kita ungkapkan dulu definisi-definisi

variabel yang kita teliti sampai dengan sub variabel/ dimensi dan indikatornya dari

beberapa pakar (lite rature, .iurnal) misalnya lima pakar. Pada tahap judgment, dati

kelima pakar tersebut pilih salah satu konsep yang menurut kita relevan dengan

objek penelitian kita (salah satu konsep bisa dari satu pakar atau gabungan dari

beberapa pakar). Pada tahap reawning, sebutkan alasan-alasannya kenapa kita

memilih konsep itu atau konsep dari pakar itu. Setelah mendapatkan konsep

yang cocok dari satu pakar atau gabungan dari beberapa pakar, kita buat sintesis

atau simpulan dari setiap variabel vang diteiiti, bahwa inilah konsep/ definisi,

subvaribel/ dimensi dan indikator yang diambil dalam penelitian kita, yang

nantinya terus dilibatkan sampai pada operasionalisasi variabel penelitian 1'ang

berupa definisi konseptual dan definisi operasional sebagai bahan penyusunan

instrumen penelitian.

Page 43: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 43/143

'ee

eunECeu

ueugpS

eSnlaaue

(So

uEddSlSa

iEqueoEoSma

un3au

oS'uea

yalsE"

a

upyNnas

WpapImuNAngOUrspsuZe-eg

(rm

{qpqIo"q

ESpVleaups

Sas1SV{?

auunludZ

"'ooaruylu

r{{rupe

?Sar'ulB

EaEIE-NEDOiI

'e

'nglp

reuaeJtDeBEe3eeelnuSeqEueuu

e?ep

"aus

qEeu

Sn

Page 44: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 44/143

36 Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Secara umum banyaknya elemen sampel (= n) ditentukan oleh

(i) Kesalahan sampling (sampling error) yangditolerir.

Misalnya peneliti akan memperkirakan r^ta-rata hasil penjualan salesman.

Kalau seluruh elemen populasi diteliti, akan diperoleh dara rata-rara sebenarnya

sebagai parameter, katakan F = 100 unit. Misalnya peneliti menginginkan

sdmPlifig error 3o/o, ini berarti akan diperoleh perkiraan rata-rata hasil penjualan

antara 97 sld 103 unit

(ii) Tingkat keyakinan (confdent leuets = 1 - cr , berapa? Misalnya 0,95, maka cr =

1- 0,95 = 0,05. Ini berarti peneliti mempunyai tingkat keyakinan 95o/ol>ahwa

rata-rata hasil penjualan antara 97 sld 103 unit(iii) Tingkat variasi populasi yang diukur dengan nilai simpangan buku (standard

deuiation) dengan simbol o = sigma kecil (E = sigma besar)

(iv) Banyaknya eiemen popuiasi = N(") Metode sampling yang dipergunakan, misalnya simple random sampling atau

stratif ed random samp ling)

(vi) Tersedianya dana untuk penelitian. Sebetulnya ada prinsip yang harus

diperhatikan yaitu kaiau dana tidak mencukupi untuk menghasilkan data

penelitian dengan sampling error yang kecil, lebih baik jangan melakukan

penelitian.

(vii) Metode analisis yang dipergunakan

Contoh : untuk membuat perkiraan rata-rata (= ir)Diketahui srandard deviasi, sampling error, tingkat keyakinan

n = (2o,, o/SE), untuk tingkat keyakinan 0,95, Z o,l2 = 1,96. Misalnya dari

pengalaman sebelumnya o = O,25 unit. SE = Sam?ling Error = 0,05 (= SVo1.

n = (1,96. A,251A,05)2 = 96,04 -+ Banyaknya elemen sampel, paling sedikit 97

(dibulatkan diatas) untuk membuat perkiraan rara-rara F.

Contoh untuk membuat perkiraan proporsi=

P. Diketahui standard deviasi,

sampling error dan tingkat keyakinan.

Varian proporsi = p.q, standard deviasi proporsi = aFA

Kalau dipergunakan nila P = 0,5. Tingkat keyakinan 0,95, Z a.lZ = L,96. SE =

0,01 (= 1o7o;.

Maka n = lZ2 orz.p.q/SE'z] = 11,962. 0,05. 0,05/0,0121 = 9604.

Jadi minimal n = 9604 untuk membuat perkiraan proporsi. Untuk analisis

induktif (inferensi) memerlukan elemen sampel (responden seperti karyawan,

pelanggan, turis lokal) minimal n = 30. Elemen kurang dari 30 diperbolehkan kalau

banyaknya elemen populasi memang kurang dari 30, atau populasinya memang

Page 45: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 45/143

qTSd

SdDa

Slp

SJ

nu

S

Sd

Se

SdsJ

Sd

Sde

tud

g

J

-EF@roeB\Mq

{8d

gwwYs

'u/e0Sa

naEnJuIp

'WCZnue

'u9

laant,n'en/u

June{'{o

unpueue

ueEEnea

'oEEEoe

Elupu

ueIuu0nJ

nQauIu'BSpI

'kkrI"e'8p

ea'u'uuu'0e/aEunI

ISu1enu.Z

IEaIEB0e

ln

Page 46: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 46/143

Petunjuk Praktis Penelitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

SIMPLE MNDOM SAMPLING ialah sampling dimana pemilihan elemen

sampel dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap elemen populasi mempunyai

kesempatan yang sama unruk terpilih menjadi elemen anggota sampel. (Dari N

elemen diambil n elemen secara acaUrandom).

Ada2 cara pemilihan elemen:

(i) .Withreplacement, ertinyaelemen yang telah terpilih dikembalikan lagi sehingga

bisa terpilih kembali.

Kalau K = banyaknya seluruh kemungkinan sampel, maka K = N"

Contoh : N = 3; Xr, \, Xr, n = 2,K= 32 = 9

Sampel vang diperoleh : X, Xr X, X, X3, Xr

xP x24'X'

x3' x2

xP x3 X,, X. x3' xlSetiap sampel menghasilkan perkiraan parameter tertentu. Misalnya perkiraan

p. Seluruhnya adag ,, , ,...,....,(ii) Without reDkcement, artinya elemen vans telah terpilih tidak dikembalikan lasi.

jika tidak akan terpilih kembali.

K = N!/n!(N-.r)' = 3tl2t (3-z1t = 3ll2t.lt = 3

Sampel yang diperoleh : X,, &. X,,\ dan X,,4.

Ada 3 untuk memperkirakan p, yritu X, ,XuX,

Simple random sampling tidak tepat dipergunakan kalau populasinya sangat

heterogin. Misalnya permintaan kredit dari perusahaan industri, permintaan susu

untuk konsumsi bagi rumah tangga. Alasannya, ada kemungkinan terpilih elemen

populsi yang ekstrim (perusahaan besar permintaan kredit dalam jumlah besar,

sedanskan oerusahaan kecil dalam iumlah kecil), sehinssa samolins elTor sansat

besar yans mensakibatkan data oerkiraan meniadi sansat ouer estimttte atau sansat

under estimate.

Kalau populasinya sangat heterogin, untuk memperkecil sampling error ada 2

cara yaitu

(i) Memperbesar sample, nilai n dinaikkan.

Makin besar n, makin kecil sampling error sebab kaiau n -+ N, -) p, tetapi

biaya penelitian menjadi mahal.

(ii) Menggunakan metode sampling yang efisien artinya, dengan biaya yang sama,

sampling errornya lebih kecil, yaituSTMTIFIED

RANDOM SAMPLING.

Contoh : N = 5, X = permintaan kredit oleh perusahaan dalam miliar rupiah.

Page 47: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 47/143

'EEIoIEIaq

'neuap

{dSea

radWTWA

vDoNhTq

'Ia

qlaeqdg

qlaW

Zd

rIlad'e

8eTua.

{Ed

coNgsn

(oXXD=XgSe€=uyu

sasau

(zluuXqunnDp

Sneeuafqp'uese

ruEes

pVSynn

:a

rElaapU

cdV

(wn

lua

(

SOr

9txIE

"

ZC

9(-x

u

Page 48: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 48/143

Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Pusat berbelan)a (shopping center) seperti Pasar Baru, Glodok, Mangga Dua, Plaza

Senayan, Pondok Indah Mail (PIM) sebagai klasrer. Toko sebagai elemen terkecil.

Kalau Pasar Baru terpilih, semua toko yang ada di Pasar Baru diteliti, ditanya tentang

kebutuhan modalnya!

SYSTEMATIC RANDOM S, MPLING ialah sampling dimana pemilihan elemen

yang pertama ditentukan secara acak (random), sedangkan elemen berikutnya secara

sistematis berjarak K, dimana K = N/n.

Contoh : Ada 1000 perusahaan sebagai populasi diambil sampel sebanyak 100 secara

acak. K = N/n = 1000i 100 = 10. Sekarang pilih satu angka secara acak dari 1 s/d k

= 10. Angka yang terpilih merupakan elemen pertama.

Misalnya terpilih angka : 5.

Sampelnya,Xr. X,r,4, \r, ...., sampai n = 100

Misalnya terpilih angka : 7.

Sampelnya,4, X,r, \r, \r. ....,sampai n = 100

NON PROBABILITY SAMPLING bersilat subyektif; berdasarkan ketersediaan

responden (respondent's auailability). Didalam praktek, waiaupun tidak ilmiah, sering

dipergunakan oleh karena pertimbangannya murah biayanya dan cepat diperoleh

hasilnya. Non probability sampling tidak bisa untuk menyimpulkan parameterl

karakteristik populasi atau tidak bisa untuk membuat generalisasi. Beberapa contoh

non probability sampling ialah sebagai berikut.

SAMPLING JENUH, ialah sampling kalau banyaknya elemen populasi kurang dari

100 bahkan mungkin kurang dari 30, berarti semua elemennl,a harus diteliti, harus

disensus.

PURPOSIVE SAMPLTNG dipergunakan kalau peneliti telah memahami dan yakinbahwa informasi yang dibutuhkan untuk penelitian akan dapat diperoleh dari satu

kelompok sasaran berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan peneliti. Terdiri dari

judgement sampling dan qaota sdmplirug. Misalnya untuk meneliti mutu makanan,

sampling terdiri dari orang-orang yang ahli makanan.

(i) JUDGMENT SAMPLING dipergunakan atas pertimbangan peneliti bahwa

elemen sampel yang dipilih memang orang yang menguasai bidangnya, misalnya

penelitian terhadap perusahaan, yang diwawancarai para manajer yangmemang

mengetahui perusahaan yang di pimpinnya. Meneliti desa, respondennya parakepala desa.

Page 49: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 49/143

'un?en

'n>eSeau

ruoqpsde

uuaaaeueSBge

IBanasaa

'ue-

'uu

u?pleeueuea

Soupur

SeunaS8u

'eEu{uua

uurpu

unupeueenuu

uesu1r

SeuBuuuquaoIEnS

uueIVdn

um{uE

laadWeTW

iuueEpuSua1SeS

0SSuI 'euSnWEnEE

ruuEeop'Eu1aS

reaoaSu

eKoBaSunlaa

qE2TWCE)NNN$V

'u:0=S

=

laeaueuNB%I

uoSosuq

laamudWTVQ

t

Page 50: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 50/143

42 Petunjuk Praktis Penelitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

HAL.HALYANG TERCAKUP DALAM DESAIN PENELITIAN

Desain penelitian yang baik akan menjamin bahwa penelitian dipergunakan unrukmenjawab beberapa perranyaan dalam proses penelitian, yaitu :

(i) Yang berkenaan dengan rumusan masalah penelitian. Apa masalah yang akan dipecahkan? Data empiris apa yang mendukung

adanya masalah?

o Latar belakang masalah yaitu alasan singkat mengapa masalah tersebut

harus dipecahkan? Akibat negatif apeyang ditimbulkan kalau penelitian

tidak dilakukan utnuk memecahkan mxalah tersebut?

. Apakah perlu dilakukan studi pendahuluan sebagai penelitian eksploratori

(exploratory study)?

(ii) Yang berkenaan dengan teiaah pustakao Teori - teori apa saja diperlukan yang berkait dengan jenis variabel dalam

penelitian?

o Dimana peneliti memeperoleh teori-teori tersebut? (Buku ajarltext booh,

jurnal, thesis, disertasi?)

. Apakah sudah ada penelitian sebelumnyay^ngrelevan? Bagaimana bentuk

kerangka pemikiran penelitian? Model penelitian yang dipergunakan?

Terdiri dari satu persamaan seperti analisis regresi linier berganda atau

persamaan simultan seperri structural equation modeling (SEM)

(iii) Yang berkenaan dengan rincian penelitian

o Apa tujuan penelitian? Eksploratori, diskriptif atau pengujian hipotesis?

. Bagaimana tipe investigasi (hubungan yang akan dicari)

. Sejauh mana interferensi peneliti? Hipotesis apa saja yang akan diuji?

. Bagaimana setting penelitian?

o Unit analisis yang akan dipergunakan (orang, barang/benda, unitorganisasi)

o \7aktu penelitian? Dalam waktu tertentu dengan menggunakan "ross

section dAtA" = data yang diperoleh pada suatu waktu tertentu atau " time

series data" = data yang dikumpulkan dari waktu kewaktu yang disebut

data longitudinal.

(iv) Yang berkenaan dengan pengukuran

o variabel penelitian apa saja yang dipergunakan? (lihat uraian lebih lanjut

tentang variabel)

o Bagaimana mengukur variabel (variabel manifest sebagaiindikator darivariabel laten yang tidak bisa diukur secara langsung)

o Berapa besar sampel penelitian (= n?)

Page 51: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 51/143

'euEw1SLupEE

lzu[QgSIla

ESZS=E

,{E9eJZn

'9=HZusDSu

'uZ

'u>Ef<uuQysla

'n]E0a

'0esEE

=uru7ZIpSuI

HV

fSeI'uelosps-

;upau

'ue

is

{uuseiB>nuuuaa

isPEuESU

iu?ea

i

srqu

fiTSMNASua

ueESa['€qaene

EEe

(

'upae;ee(eu

rAepI

lue

uE

Page 52: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 52/143

Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Didalam elsperimen ada variabel kontrol dan extraneous

(i) Variabel kontrol ialah variabel yang dikendalikan oleh peneliti agar tidak

memPengaruhi hubungan fungsional antar variabel. Misalnya pakar ternak

mengadakan penelitian dalain laboratorium untuk mengetahui besarnyapengaruh sejenis makanan terhadap kenaikan berat sejenis rernak potong

sePerti ayam.

Suhu / temperature dalam laboratorium tak boleh berubah/tetap. Jadi bisa

disimpulkan kenaikan berat badan ternak, karena jenis makanan rersebut.

(ii) Extraneousvariable ialah variabel yang tak dapat dikendalikan oleh peneliti dalam

suatu eksperimen. Variabel ini bisa menimbulkan pengaruh yang mengaburkan

(confounding impact) dalam menguji pengaruh atas variabel, misalnya kondisi

kesehatan, model dari pasien rumah sakit yang diteliti.

Didalam hubungan antar variabel ada variabel dependent, independent,

intervening, dan moderating.

(i) Variabel dependent disebut juga variabel output, Lriteria, konsekuen, tergantung

/ terkait, tak bebas atau variabel yang variabilitasnya dipengaruhi variabel lain.

Atau variabel yang dipengaruhi variabel lain, diberi simbol huruf Y. Suatu

masalah sering disebut variabel dependent, misalnya hasil penjualan menurun,

produktivitas karyawan rendah, penjualan saham di BEI menurun.

(ii) Variabel independent diisebut juga variabel stimulus, predictor, antecedent atav

variabel bebas dengan simbol X yaitu variabelyang mempengaruhi variabel lain

yang disebut variabel dependent Y. Variabel X mempengaruhi Y Y dipengaruhi

X atau Y tergantung pada X.

Misalnya Y=penjualan,X=harga

{ =penjualan,

Xl =harga,

\ = biaya promosi, \ = dayabeli.

Y = penjualan saham di BEI, X = laba perusahaan

{ = penjualan saham di BEI, X, = laba perusahaan, \ =

bunga deposito, 4 = harga ralas.

(iii) Variabel intervening dengan simbol I, disebut juga variabel antara arau

mediating ialah variabel yang menghubungkan variabel independent pada

variabel dependent yang dianalisis. Pengaruh variabel independent terhadap

dependent melalui variabel intervening disebut pengaruh tak langsung (indirect

Page 53: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 53/143

'

{5eg

SlasEIEI

peIEEEEn

'u

lpe;e

XE

ulp

uISseqy'azqeqS

qSeue

SsnEI1

'uouy

'BSBBBSwu'&n

nue,&euee

dXnIXUE

lqIBla (1

e

IESuBlSSuE

u

u<

'Xl

m5IIgDu

IneuuIQ&

un

Page 54: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 54/143

Petunjuk Praktis Penelitan llmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

(i) Variabel terlihat (obserued uariable) ialah variabel yang bisa diukur secara

empiris, disebut indikator.

Variabel terlihat merupakan pencerminan atau refleksi variabel laten yang

tidak terliaht. Seperti membeli berkali-kali refleksi loyalitas; pendidikan yang

tinggi, tempat tinggal di daerah elit, penghasilan yang tinggi refeksi orang

kaya. Loyalitas & kaya = variabel laten, variabel terlihat diberi tanda kotak dan/

persegi panjang

(ii) Variabel laten disebut juga konstrak (construct) sebagai konsep abstrak, karena

tidak terlihat, tidak bisa diukur secara langsung, pengukurannya melalui

indikaror / variabel manifest. Variabel laten diberi tanda lingkaran atau oval :

Oidrlr- model structural terdapat dua variabel laten yaitu el'rsogin dengan simbol

huruf ( (= Xi) dan endogen dengan simbol huruf : 1 = eta. Anak panah bisa berasal

dari eksogin ke endogin atau dari endogin ke endogin. Variabel eksogin selalu

berperan sebagai variabel independen yang memPengaruhi.

Sub = bab 3.5 tentang insuument pengumpulan data. Bisa dilihat dalam pembahasan

tentang validitas dan reliabilitas.

Contoh Operasionalisasi Variabel Penelitian(Sumber : M. Yani, 2008) :

3.3. Operasional Variabel Penelitian

l) Pelatihan

Definisi Konseptual :

Pelatihan adalah proses sistematik yang mengubah perilaku karyawan dalam

rangka mencapai tujuan organisasi. Pelatihan berhubungan dengan peningkatan

kemampuan dan keahlian karyawan. Pelatihan mempunyai tujuan tertentu yang

dapat membantu karyawan meningkatkan kemampuan dan keahlian khususnya

yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan'

Definisi Operasional:

Dimensi pelatihan meliputi materi pelatihan, metode pelatihan, dan evaluasi

pelatsanaan pelatihan. Indikatornya adalah kejelasan Penentuan sasaran pelatihan,

kesesuaian arau manfaar praktis materi, kesesuaian komposisi materi yang

diberikan, jumlah materi yang ditawarkan, ketepatan metode yang digunakan,

ketepatan penggunaan alat Bantu, banyaknya metode yang ditawarkan,

penggunaan metode pembelajaran, instruktur menguasai materi yang menjadi

ranggung,awabnya untuk diajarkan,instruktur menguasai teknik berkomunikasi

secara efektif,, instruktur memiliki pengalaman mengajar, instruktur mempunyai

Page 55: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 55/143

6

u

Iuu

3S

uS

uB?

eu

lpSre

rs

8

ue

u

rSu

a

L

uP

S

eue

up

aaeeu

9

n

ryu

u

r

ru u

.E

u

S

uSa

u

ae

rn

tB

uDa

a4

v

uh

leu

u

uE

SE

e

ur

u

ur

u

Z

raD

tB

u

IU

s

n?E

I

u

uu

uea

uE

uu

uauE

r(X

uE

raCa

lea

r7BI

uguealauaqIu

'eesS

uSuSuf<uuwSqIS

'eausS

'en

uuo

rpSnne

uaS

Ln

Page 56: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 56/143

48 Petunjuk Praktis Penelitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

. Instruktur

menguasai teknik

berkomunikasi

secara efekdf

' Tingkat

penguasaan teknik

berkomunikasi

secara efektif

P10

. Instruktur memilikipengalaman

mengaiar

. Tingkat

pengalaman

mensaiar

Pll

. Instruktur

mempunyai

pengetahuan yang

memadai tentang

organisasi dimana

Pelatihan bekeria

' Tingkat

pengetahuan yang

memadai tentang

organisasi dimana

Pelatihan bekerja

P12

Instruktur

mengetahui

permasalahan-

permasalahan yang

dihadapi oleh

organisasi dalam

mencaoai tuiuan

Tingkat

pengetahuan kan

permasalahan-

permasalahan yang

dihadapi oleh

organisasi dalam

mencaDai tuiuan

P13

il Evaluasi

pelaksanaan

pelatihan

' Meningkatkan

produktivitas kerja' Tingkat

peningkatan

produktivitas keria

P14

. Meningkatkan

efisiensi' Tingkat

peningkatan

eGsiensi

Pl5

o Kemampuan

memberikan

pelayanan

. Tingkat

kemampuan

memberikan

oelavanan

Pl6

. Meningkatkan

moral Kepala Seksi

. Tingkat

peningkatan moral

Keoala Seksi

Pt7

. Meningkatkan

karier

. Tingkat

kemudahan karier

P18

. Kecakapan dalam

mengambil

keputusan

. Tingkat kecakapan

dalam mengambil

keDutusan

P19

. Meningkatkan

kinerja

kepemimpinan

. Tingkat

peningkatan

kinerja

kepemimpinan

P20

Page 57: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 57/143

D

/E

'Ltuu

ruUuS'eP

ueeS?

qopEEEueu

S?1

nuon 'upeS

npnT

uEuusdu

uduaeeuog

noMuun8

'E

t ,d3

np

'g

s

JI

UN

:u

laulnII

leuPSaP

Z

tE

r

uSr

rsruaS

r

r

u8u

leT

r

u

6n

Page 58: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 58/143

50 Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

ANGKET PENELITI.AN

1. Data Responden

a. Umur :.............. Thhun

b. Jenis Kelamin : [aki-laki/Perempuan

c. Pangkat/Golongan :........................

d. Pendidikan Formal : ......'.................

e, Pelatihan Yang Pernah Dikuti : .........................

f. tamaBekerja :..............Thhun

2. Petunjuk Pengisian Angket

a. Mohon diisiterlebih dahulu idendtas responden sesuai dengan keadaan

yang sebenarnya.

b. Mohon dibaca dengan baik setiap Pertanyaan yangada.

c. Pilihlah.iawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (X)

pada satu alternatifjawaban yang ada.

d. Bila terdapat kekeliruan, berilah tanda sama dengan (=) pada jawaban

yang sebelumnya dan berilah tanda silang (X) pada alternatif jawaban

yang lainnya.

DAFTAR PERTANYAAN

KUES TI O N ER PELAII HAN (PES ERT,A.NYA KEPALA S EKS I)

Kod Pertanyaan Tanggapaa

Materi )elatihan

P1 Bagaimana menurut anda,

mengenai kejelasan penentuan

sasaran pelatihan ?

Sangat

Jelas

Jelas Ragu-ragu Tidak Jelas

Sangat

TidakJelas

P2 Bagaimana menurut anda, men.

genai kesesuaian materi pada

pelatihan dengan pemenu-

han manfaat praktis dalam

menghadapi tugas kewajiban

sehari-hari

Sangat

Sesuai

Sesuai Ragu-ragu Tidak Sesuai

Sangat

TidakSesuai

P3 Bagaimana menurut anda, men-

genai kesuaian antara kompo-

sisi materilkurikuium pelatihan

dengan pemenuhan persyaratan

tunlutan kebunfian organisasi

Sangat

Sesua'i

Sesuai Ragu-ragu Tidak Sesuai

Sangat

TidakSesuai

P4 Bagaiurana mengenai ketepatar

kuantitas nrateri yang ditaw'ar-

kan dalam pelatihan?

Sangat

Tepat

Tepat Ragu-ragu Tidak Tepat

Sangat

Tidak Teoa'

Page 59: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 59/143

u-

qq

{

u

q

u

qgq

eeoEoeu

eusIg

qq-E

tqq

Igg

q

aee

paaes?

ue?ee

u

-

r{

.E{

r

-

raA

1

ceeo

Ipe-eeJa

'uedu

-

re

I-{

r

-rA

lB

(Bue

reere

.e

J

ge

unaue

-

{

u

-e

-

ue

-

lu

t0pee?e-e

'uIdI

-

{le

-{l3

e

I-l

le

ia.aee

r

'u?0

I-

{le

-{r

e

I-

le

6{mz

Ee

-'eng6

r

{lu

rIEr

t

6ua

unnu uue

ee

'e8

IS

-{-

IS

-

IS

-

le

eu3

leea

u

'enL

leleJle

1eB

tw

eee-eu

u

ue9l3

IUle

1

lu

1

iuo

eoue

'ens

ruu4ee

In

Page 60: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 60/143

52 Petunjuk Praktis Penelitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Pt 6. Bagaimana kemampuan Anda

dalam melakukan pelayanan,

setelah mengikuti pelatihan ?

Jauh

Lebih

Baik

Lebib

BaikSama saja Lebih tidak

baik Jauh lebih

tidak baik

Pl 7. Bagaimana peningkatan moral

Anda setelah mengikuti pelati-han ?

Jauh

LebihBaik

Lebih

Baik

Sama saja Lebih tidak

baik Jauhtidak

lebihbaik

P1 8. Bagaimana peningkatan karier,

setelah Anda mengikuti pelati-

han?

Jauh

LebihBaik

Lebih

BaikSama saja Lebih tidak

baik Jauh lebih

tidak baik

P19. Bagaimana mengenai kecaka-

pan dalam mengambil keputu-

san., setelah Anda mengikutipelatihan ?

Jauh

Lebih

Baik

LebihBaik

Sama saja Lebih tidak

baik Jauh lebih

tidak baik

P20 Bagaimana kinerja kepemimpi-

nan Anda, setelah mengiukuti

pelatiham ?

Jauh

Lebih

Baik

Lebih

BaikSama saja Lebih tidak

baik Jauh lebih

tidak baikP21 Bagaimana dengan kompen-

sasi anda, setelah rnengikuti

oelatihan ?

Jauh

LebihTineei

LebihTinggi

Sama saja Lebih Ren-

dah Jauh Lebih

Rendah

P22 Apakah manfaat pada masyar-

akat menjadi meningkat,

setelah mengikuti pelatihan ?

Jauh

Lebihmening-

kat

Lebih

mening-

kat

Sama saja Lebih menu-

run Jauh lebih

menurun

Page 61: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 61/143

(ueuuqueu

snemueuueuu3

(eu

'eeueu

(u

uuzueunueuau

'usueusuueuumnr

ISNUN(

ruuEumeuneueuVY(u3

eaEueueus

'uususeuqueuqeq

{uaeuuuNOrgu

(aa

H1S/EJU

'SE8aau

(ue11ousu

'eueSNN(

unuannd

'pSoaaqD(ESSa

uL

'aa3uu

:qu'ua

1SuspN

IYTdAY yd

tcHTV

Page 62: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 62/143

Petunjuk Praktis Penel.itan ltm'iah Untuk Menyusun skrips.i, Tesis, dan Disertasi

VAR!ABEL

Variabel ialah sesuatu yang dinilainya bervariasi, berubah menurur waktu untukmengetahui perubahan (= change) atau berbeda menurut rempat untuk mengetahui

perbedaan (= dffirence). Nilai karakteristik suatu elemen merupakan variabel, diberisimbol hurufX atau huruf LATIN lainnya.

Contoh:

Elemennya negara, variabelnya : Pendapatan nasional, jumlah devisa

hasil ekspor non migas, konsumsinya,

pembentukan modalnya, jumlah uang

beredarnya, index harga sahamnya, investasi

nasionalnya, tingkat inflasinya, dan lain

sebagainya.

Elemennya mobil, variabelnya : Harga mobil, cC-nya, konsumsi bahan

bakarnya, umurnya, dan lain sebagainya.

Elemennya perusahaan, variabelnya: Jumlah karyawan, jumlah modal, jumlah

produksinya, jumlah penjualannya, jumlah

laban,va, dan lain sebagainya.

POPULASI (= N)

Populasi ialah seluruh kumpulan elemen yang sejenis akan tetapi berbeda karena

karakteristiknya. Populasi Qtopulatioz) berarti penduduk, kalau elemennya orang.

Jadi populasi tidak harus berarti penduduk. Dengan demikian ada populasi

perusahaan, populasi mobii, populasi pasar, populasi perguruan tinggi, populasi

koperasi. Misalnya seluruh perusahaan tekstil di Jawa Barat, seluruh mobil di

Jakarta, seluruh pasar di Jawa, seluruh perguruan tinggi di Indonesia, seluruh bankdi Sumatera. N = banyaknya elemen populasi.

SAMPEL ( = n)

Sampel ialah sebagian eiemen dari suatu populasi, n = banyaknya elemen sampel.

Misalnya N = 1000 perusahaan, diambil sampel secara acak (random) sebanyak 100,

berarti n=100, N = 2000 nasabah Bank Mandiri cabang Kota "X", diteliti sebanyak

200 orang sebagai sampel acak.

SENSUS (

=Parameter)

Sensus ialah cara penggunaan data, kalau seluruh elemen populasi diteliti satu

persatu, hasilnya (setelah diolah) merupakan data sebenarnya yang disebut

Page 63: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 63/143

'eeunuS

=Sss

uQu

rISeIsEsU

IUS

'NNvvvdN

'pqu,

reeuuslue1

nn

DBUuae

EUldSd

I

uwlas4a

qaeuEaSnne

"Saaauqaea

uqgupeB

U

'uaa

uaepSe,?u

fe,ECa

{TEN0Sp

IuIENS0sero=SEP0

sleS,0EuEP

ueANeP

%PISSNP

')

u]e4=EEu1IS

rU,E(

reu1

SleuaeunB

legv

's{P

neSnzuuu

7dEuBBISnu

sa{?oR

Page 64: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 64/143

56 Petunjuk Praktis Penelitan ltmiah Untuk Menyusun skripsi, Tesis, dan Disertasi

kemudian menjawab. Umurnya 30 tahun, penghasilannya Rp 15 juta sebulan,

tabungan Rp 100 juta. Ini merupakan data mentah. Kalau ada 100 orang ditanya,

kemudian dijumlahkan, dibuat rara-rara dan persentase, maka diperoleh datastatistik, misalnya dari 100 orang tersebur rata-rara penghasilan sebulan Rp 12,5

.iuta, rata-rata tabungannya Rp 95 juta dan persentase orang yang tabungannya

diatas Rp 100 juta, hanya25o/o.

STATISTIK ARTI LUAS

Dalam arti luas, statistik merupakan ilmu yang mempelajari cara pengumpulan,

pengolahan, penyajian dan analisis data termasuk cara pengambilan kesimpulan

dengan memperhitungkan unsur ketidak pastian berdasarkan konsep "probabiliry'.

Probabillty ialah nilai untuk mengukur tingkat kemungkinan ter.iadinya suaru

kejadian yang tidak pasti.

Misalnya dengan tingkat keyakinan 95o/o, rata-rata modal perusahaan yang

diteliti antara Rp 97 miliar - Rp 103 miliar. Dengan tingkat signifikan 5%o, hipotesis

nol yang menyatakan bahwa kenaikan biaya promosi tidak mempengaruhi kenaikan

hasil penjualan ditolak!

PERANAN STATISTIK ARTI SEMPIT

Dalam arti sempit sebagai data ringkasan berbentuk angka, sratistik berperan unruk

menunjukkan adanva masalah yang akan dipecahkan. Misalnya jurnlah penjualan

menurun, produktivitas kar1,21yx11 rendah, persenrase pelangan tak puas meningkat,

persentase karyawan pindah kerja meningkat.

PERANAN STATISTTK ART! LUAS

Dalam arti luas sebagai ilmu, statistik berperan sebagai penyedia Qtrouider) berbagai

metode, yaitu metode pengumpulan data vang efisien (teknik sampling), metode

pengolahan dan penyajian datai metode analisis data pengujian hipotesis; metode

perkiraan/ramalan interval. Begitu data yang relevan dengan tu.iuan penelitian

kuantitatif sudah diketahui, maka segera ilmu statistik berperan, bagaimana cara

pengumpulannya, pengolahannva, pell,ajianni,a dalan-r beltuk rabel dan grafik,

analisisnva, pengujian hipotesisnya. Statisrik sebagai alat penelitian memegang

peranan penting

didalam penelitian kuantitatif.

Seringkali peneliti harusberkonsultasi dengan ahli statistik untuk mengetahui metode sampling, metode

analisis, metode pengujian hipotesis dan metode perkiraan /ramalan.

Page 65: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 65/143

'enue

(uEE=S6ZO9=uXK oXkkgo

(las{q

kk"DTMM

:a

eEd=uEpp

'El0=N(;uB- r0pU

(d=)0=9OoX+!

'uoJ0NIBXJ'61g2g'voLg0

:d

uopnqB

'qpu

r{euu0u \kk"S

'sa

pIEUe

enUEJ

>nSnuEEEoa

'eudne

teSeSSptuEeDa

IeBaIEUuapBEE

epnp

VT fVOd

NANdT

Page 66: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 66/143

Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun skripsi, Tesis, dan Disertasi

SAMPLING ERROR = "estimate - paramerer" = 15,4 _ 15 = 0,4

Besarnya persenrase sampling error = l00o/o = (0,4)l15 x 100% = 2,670/o unruk

memperkirakan rata-rata permintaan kredit esdmate dikurangi parameter dibagai

Parameter.

T topi merupakan perkiraan T (rotal sebenarnya)

(15,4) t0 = 754

Jumlah permintaan kredit sebenarnya dari l0 orang nasabrh Rp 150 juta

diperkirakan sebesar Rp.154 juta, besarnya sdm?ling error = estimate - parameter =

Rp 154 - Rp 150 = Rp 4 juta.

Besarnya presentse samplirug error untuk memperkirakan jumlah permintaankredit= 411,50 x 100o/o =2,670/o

Sampling error akan menimbulkan risiko dalam pengambilan keputusan.

Didalam contoh ini jumlah perminraan kredit sebenarnya hanya Rp. 150 juta,

tetapi diperkirakan Rp r54 juta, terjadi ouer supply dana. Didalam prakteknya

sampling error sebenarnya tidak diketahui akan tetapi bisa diperkirakan. Untukmemperkecil risiko, sampling error harus dibuat minimum (sekecil mungkin)dengan menggunakan teknik sampling yang efisien, artinya dengan biaya yang sama

bisa diperoleh perkiraan dengan sampling error yang lebih kecil.

Yang ideal tentunya keputusan didasarkan pada data sebenarnya sebagai

paramete! melalui kegiatan sensus, akan tetapi cara ini sangat makan waktu,menggunakan banyak tenaga dan mahal, maka hampir semua penelitian

menggunakan teknik sampling ( Supranto, J , ....)

Page 67: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 67/143

(

rau

ren

(AVS6oEn

(7m?1

y

SSqu

(

7eSSn

(BAVon

(B0

>1ee1S

(9

'e6a

leren

(enuqu

'seZ1eoZe

'eE!aele

'1

IUEIEEq{

VTYVd

Page 68: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 68/143

Petunjuk Praktis Penetitan llmiah untuk Menyusun skripsi, Tesis, dan Disertasi

Tabe t4.3 arah (fhree way toble\ menurut 3 karakteristik.

Contoh

Jumlah penjualan menurut jenis barang dan tempat penjualan dan

daya beli konsumen)

Jumlah karyawan menurut masa kerja dan golongan dan tingkatpendidikan)

Jumlah modal asing menurut Nnegara, asal, sektor ekonomi dan

provinsi)

(Supranto, J 2009)

A. ANALISIS DATA

Secara kuantitatif, analisis data dapat diartikan sebagi berikut :

(i) Membandingkan dua hal atau dua nilai variabel, katakan X dan Y untukmengetahui selisihnya atau rasionya, kemudian menyimpulkan. Misalnya

dalam waktu yang sama karyawan A bisa menghasilkan 9 unit produk dan B

hanya 6 unit. Selisih hasil kerja 6 unit, rasio 1,5.

Kesimpulan : A lebih berprestasi dari pada B, karena kemampuan A 1,5

kemampuan B

A agar dipromosikan

Keputusan : Tergantung kepada pimpinan, mungkin selain prestasi

pimpinan juga mempertimbangkan faktor lain, seperti

perilaku, misalnya atau kemampuan kerjasama dalam suatu

tim (a team uork)

(ii) Memecah atau membagi suatu keseluruhan (wholeness) menjadi bagian-baigan

atau komponen-komponen yang lebih kecil agar dapat mengetahui komponen

yang menonjol, membandingkan 2 komponen untuk mengetahui selisih atau

rasio atau membandingkan setiap komponen dengan keseluruhan.(iii) Analisis juga bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari satu atau

beberapa variabel bebas X terhadap variabel tak bebas Y. Misalnya besarnya

pengaruh kenaikan biaya promosi (=X) terhadap hasil penjualan (=Yl. Satu

variabel bebas X mempengaruhi satu variabel tak bebas Y. (analisis regresi linier

sederhana)

Contoh lain. Besarnya pengaruh biaya promosi (= a,;, harga (\), dan daya

beli ( =\) terhadap hasil penjualan (=Y). Lebih dari satu variabel bebas X (=ada

tiga) mempengaruhi satu variabel tak bebas Y. (analisis regresi iinier berganda)(iv) Analisis Multivariat, melibatkan banyak variabel.

Saran :

Page 69: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 69/143

'aleuaAsp

(st{g

EXBuq01a

eeXeuuEo(

rst{qXI

nlse

euIEXlanEulnnsp

'uaSpE

naln7S1

ulSuoa

(w

nEuun

IuSdd

rsau

usyg

g1yglVu

'E9sa9u

gnyyruzuppusEs

IXanleS

:]

(

(

(

:

:

VTSST

Page 70: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 70/143

'(aEE

uEen

rw,eI

XIuSOsEZu=Beenuae

eqpe5?ueB

'ae

$ZBBBu,y]SauB

'unU

ESeIeuu:VVWSVOU

:vu's

1eD

;uFp

isSlaE

PuE

7eyIu

J3qau

iunu

SmeSIu

:nuepeJn

ieEEHqdq

Suneoeg3'anSuu

ruaEpe

iMTNd IAC

SSTXDNVTNUTTS

Page 71: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 71/143

Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Kalau melibatkan lebih dari dua variabel, dipergunak an " mubiuariate analysis" ,

misalnya dalam analisis regresi linier berganda dimana ada lebih dari satu variabel

bebas X mempengaruhi satu variabel mk bebas Y. Ada uji parsial dengan t test dan

uji menyeluruh secara simultan/bersarna-sama dengan F test (lihat pembahasananalisis banyak variabel).

KEDUA :

AArAtlSrS Dis kriptif LAWAN Ind u ktifAnalisis diskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran tentang sesuatu misalnya

pimpinan suatu bank ingin mengetahui berapa rara-rara permintaan kredit

pernasabah, rata-rata tabungannya, berapa persen nasabah tidak puas terhadap

mutu pelayanan, berapa kali frekuensi menabung per tahun, berapa simpangan

baku (standard deuiation), dan data ringkasan berbentuk angka lainnyal

Anaiisis induktif (inferensial) bertujuan untuk menguji hipotesis dan membuat

perkiraan interval tentang suatu parameter (karakteristik populasi) dan bermaksud

menarik kesimpulan tentang karakteristik suatu populasi dari mana suatu sampel

diperoleh. Misalnya menguji hipotesis bahwa rata-rata tabungan per nasabah

pertahun = Rp. 150 juta, nasabah yang tidak puas terhadap mutu pelayanan sebesar

10o/o, rata-rata permintaan kredit per nasabah per rahun = Rp. 1000 juta. Dengan

tingkat keyakinan 95o/o, rata-rata permintaan kredit per nasabah per tahun anrara

Rp 970 juta s/d Rp. 1030 juta.

KETIGA :

TINGKATAN PENGUKURAN VARIABEL (JENIS DATA)

Ada4 tingkatan pengukuran sebagai variabel yaitu skala NOMINAL, ORDINAI,INTERVAL DAN RASIO.

Skala NOMINAL yaitu angka yang berfungsi hanya untuk membedakan,

sebagai lambang atau simbol. Urutan tak berlaku, juga operasi matematik (= X: + )tidak berlaku disebut data kategori atau non metrik.

(jenis kelamin: laki-laki;= l, Perempuan = 0, agama Islam = 1, Kristen = 2,

Hindu = 3.

Skala ORDINAL ialah angka, selain berfungsi sebagai nominal, j.rg"

menunjukkan urutan, jarak tidak sama (peringkat = "ranking") seperti Bukan

Sarjana = 1, Sarjana Muda = 2, Sarjana = 3, Brigjen = 1, Mayjend = 2, Lejten = 3,Jenderal = 4.

Page 72: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 72/143

'qeEep

>maoEe

UEe"E

uoonS

Eelelv

anPSlaaI

'aeuSeIee'pfS1n

raEEupJ1

uaIEpn1€

JqEPPuZ

(a

n'nSBS1zueu:na

tIE

uXeqae&w

run,Xaa

s>MnuspISluqs?l?a

-ca1EAn

eupIUyelepleesE

enSDBepnpDp

s{uaE

'OIIuuEeZPe

0de[VsEeE

==I

pnuSndlnuPu

u[BpeaEOSES

'eJuuua

=a=EuaE

srEeoH'uEe9Se

re0mes

,aleEB

IIEVES

suBIau

Page 73: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 73/143

66 Petunjuk Praktis Penelitan ltmiah Untuk Menyusur," skripsi, Tesis, dan Disertasi

PEMBAHASAN ANALISIS SATU VARIABEL

Gambar 6.1 menunjukkan teknik analisis data untuk satu variabel saja.

Gambar 1. PROSEDUR ANALISIS SATU VARIABEL

/ ,,*u*ru* \\

VARTABEL

,/

a. Rata-rata

b. sd'a. Median

b. lnterqr *a. Modus

b. Frekuensi

uiiz Non.par:

Kolmogorov

Smirnov test

Non.par : chi -square test

* = standard deviation* interqr = interquartilerange = L-K,k = kuartil (quartile), oberservasi dibagi 4, sama besar (25a/o masing-

masing)

d = desil {fucile),observasi dibagi 10, sama besar (10olo masing-masing)P = persenril (percentile), observasi dib€i 100, sama besar (1olo masing-

masing)

Non.par = non parametik

P = persentil (percentile), observasi dibagi 100, sama besar ( lolo masing-

masing)

,Non.par = florr parametik

Gambar 1 menunjukkan teknik analisis data untuk saru variabel saja.

1. ANALISIS DISKRIPTIF

Variabel : INTERVAL I MSIO (METRIK)

Ukuran lokasi : rata-rata {mean)

Ukuran variasi : standar deviasi

1. Diskriptip

a) ukuran lokasi

b)ukuran dispersi

2.lndukrip/

interensial

Page 74: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 74/143

=I1SE

qaaole1B

s91/=

oW3

00

SL

0'LsL

h

Iua

I

gu'K1

'utaEE

S

t$€+LIL9yJBtZum

=ueae

uEEET

ISONQDJdST

:qu

NM-TO

Aoe

(UECIl7

$UOUT

TSTCCNSTZ

Inanse

so(gNW

auaun

uo

fUECIE

A

S

LeI

Page 75: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 75/143

Petunjuk Praktis Penelitan ltmiah Untuk Menyusun :knpsi, Tesi:, dan Disertasi

2k + 1, k = (n - l)lz.Median = X(k+1) = data dari urutan ke (k+1). Kalau n genap,

n = 2k,k= nl2. Median = IX(k) + X(k+t)l/2.Contoh . n = 5, 10, 8, 2, 1,4 (ganjil)

Diurutkan: X, X, 4 \ \1 2 4 B 10 -+Med=Xz=4

Karena n = 5, k = (5-1)12= 2, k +1 = 2 + I = 3.JadiMed = \n = 6 : 15, 10, 8,2, 1,4. (genap)

Diurutkan: \ 4 4 X4 X5 \t2481015

k= 612= 3, k+1 = 3+l = 4, Med= (X, + X4)12 = (4+S)12 = 6.

(berada/berlokasi anrara \ dan \Median bisa dipergunakan baik unuk ordinal maupun interval / rasio, setelah

diurutkan dari nilai yang terkecil sampai dengan yang terbesar.

Data NOMINAL: Modus = nilai data yang paling banyak/sering terjadi

(frekuensinya terbesar). Modus juga berlaku bagi data

ordinal, interval/rasio, serelah dikelompokkan (dibuat

kategori) : Modus berada dikelas dengan nilai frekuensi

terbesar. Dari contoh data interyal / rasio yang telah di

kelompokkan seperri dari contoh untuk perhirungan rata-rata, modus berada di kelompok/kelas dengan frekuensi

terbesar yaitu kelas anrara 25 < 30 yang berfrekuensi 30.

UKURAN VARIASI / DISPERSI

Untuk mengetahui kelompok data itu HOMOGIN (=semua nilainya sama) relatif

homogin (sedikit berbeda) atau SANGAI HETEROGIN (=sangat berbeda/

bervariasi antara nilai yang satu dengan lainnya, misalnya dipergunakan standarddeviasi.

Data INTERVAL: Deviasi standar / simpangan baku.

52=variancuX,S= 1ffS'=IG-)'/n-tData modal perusahaan "X", miliar Rp

N = 5 perusahan

Modal :22,25,25,21, 19

52=8,3danS=Jg,5 =2,gg

Page 76: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 76/143

(gdEnEn

EXuqzqua

lnuuea

ras)e=a

'1=ulnraueuJ

'(p?

=Sau soHN

(BnE4qEauIEUu

IEnamanSTOEE>n

0u

7A

t06g

ZO

v0EO

60

ZO

9

6

s

a

u

sH

us

r

oJ

:

eunaue1Wu.S

rSn{u

'onao1unrpEI

oaVAOE

'qVgao

!O/Sg==S9O=/S=VE

X/SASpnggloeSSpn

'u80

eeXleEeI

uaBae

Page 77: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 77/143

Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, cian Disertasi

Agar suatu hipotesis bisa diuji dengan cara statisdk, harus dirumuskan menjadi

hipotesis nol (=Ho) dan hipotesis alternatif (=Hr). Kesimpulan untuk menerima

Ho atau menolaknya tidak bisa 1000/o benaq akan tetapi mengandung unsur

ketidakpastian {=Tantrrsonity). Hal ini disebabkan karena kesimpulan rersebut

didasarkan pada data perkiraan hasil penelitian yang tidak menyeluruh (hanya

meneliti elemen sampel) yang mengandung sdmpling error.

Didalam pengujian hipotesis terjadi dua jenis kesalahanyaituTYPE I ERROR=

cr = besarnya kesalahan karena menolak Ho, padahal Ho benar (seharusnya diteima)

dan TYPE II ERROR = 0 = besarnya kesalahan karena menerima Ho, padahal Ho

salah (seharusnya ditolak)

--------\ Situasi. 1-----.-\

tLeslmpulan

Ho Ha

Menolak Ho

Ivfenerima Ho

tl (1-B)

1-o) P

Menolak / menerima Ho otomatis berarti menerima/menolak Ha

MERUMUSKAN HIPOTESIS

I. HoHa

II. Ho

Ha

III. Ho

Ha

p>Rp5jutap . Rp 5 juta, uji 1 arah, kurva sebelah kiri

p<Rp5jutap , Rp 5 jura, uji 1 arah, kurva sebelah kanan

p=Rp5iutap * Rp 5 iuta, rji 2 arah, kanan kiri kurva

Kalau ada kebijalaanaan dari pimpinan, bahwa gaji akan dinaikkan kalau hasil

penelitian melalui pengujian hipotesis menunjukkan bahwa rata-rata pengeluaranbiaya hidup per bulan sudah melebihi dari Rp 5 juta, maka perumusan hipotesis

yang dipergunakan : II, dimana p > Rp 5 juta

PROSEDUR PENGUJIAN HIPOTESIS

1. Rumuskan Ho dan Ha

2. Pilih kriteria uji yang tepat, setelah jenis data dan syarat lainnya diketahui

kemudian hitung nilainya

3. Tentukan nilai ct (=signtfcant leuef , cari niiai kriteria uji dari tabel seperti tabelZ, tabel t.

Page 78: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 78/143

E0E1esa euuza

lee1nsgmaalDe

nnSuEuudduE

sS0

sa90

'

>

ta

E

o

E

o

E

o

.

'u

.

#=yo'u

lau=

reu

'opnpd

u

01{pT

'='

PYuP/sE0

.nEP

1geaZ(

laeuue

8ZZ

4EEEN?

'EenSD3n

'pea1E

ruSpoousl?

lLIUue

Page 79: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 79/143

72. Petunjuk Praktis Penelitan ltmiah Untuk Menyusurr Skripsi, Te:is, dan Disertasi

Data NOMINAL : menguji distribusi lintas kategori.

Peneliti tidak hanya tertarik pada pengujian hipotesis mengenai rata-rata dan

proporsi/ persentase akan tetapi juga ingin menguji apakah frekuensi dari setiap

kategori sama / tidak berbeda.

Uii KAISKWER (= chi sguare fes0

x'k:I(o,

1=1

-E)2 /Ei

Dimana

k = banyaknya kategori

O. = banyaknya responden

E, = banyaknya responden

i = 1,2,........., k

(nasabah) kategori i(nasabah) menurut hipotesis, kategori i

Contoh: Nasabah suatu bank dikelompokkan menjadi 4 kategori yaitu pegawai

lkaryawanpemerintah / negeri, BUMN, swasta nasional, swasta asing.

Hipotesis yang akan diuji, banyaknya nasabah sama untuk masing-masing kategori. Oleh karena sampel nasabah 100 orang, maka setiap

kategori = 25 arang {E, = 25 , i = l, 2, 3m 4).

Ho : tak a& perbe&an frekuensi

Ha : ada perbedaan frekuensi

PERHITUNGAN KAISKWER UNTUK FREKUENSI 4 KATEGORI

IAPANGAN KERJA o, E o-E (o-E),/E

Karyawan pemerintah

Karyawan BUMN

Karyawan S\flASTA NASIONAL

IGryawan SwastaAsing

15 25

20 25

30 25

35 25

- l0 100t25 = 4

-5 25125=l

5 25125 = |10 100125 = 4

Jurnlah 100 100 2= 10

df = k - | = 4-r

6,25.

Oleh karenaX2=

kategori.

=3. 7'"2= 10, nilai kritis l,2dengan df =3 dan a = 0,05 sebesar

10 > l" '& (r, = 6,25 Ho ditolak, frekuensi tidak sama untuk setiap

Page 80: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 80/143

Eyi ruI6

rlX6SO

rn,yt5rAy9

IaBIx0q

IJ(a{a

(ala"lXun{OU

uuISO

'BIaTNEE

J

1-

lsAq-4

lsM

(l

rJls

(

lua#

Au

ne

'1

raa

,

gao

u

LV

lSUSVS

d

d

z9

1SUSSV

Tuu

Page 81: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 81/143

74 Petunjuk Praktis Penelitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

BENTUK HUBUNGAN

Hub- X & Y positif kalau pada umumnya X naik/turun, Y akan naiklturunHub. X & Y negatif, kalau pada umumnya X naik/turun, Y akan turun/naik

12 = koefisien determinasi, untuk mengukur besarnya sumbangan dari X terhadap

variasi (naik turunnya) Y. (variasi dari Y yang dijelaskan/diterangkan oleh X).Kalau X = biaya promosi, Y = hasil penjualan, misalnya r = 0,9, rr = 0,81, artinya

sumbangan biaya promosi (=X) terhadap variasi hasil penjualan (Y) = 8lo/o, sisanya

19o/o merupakan sumbangan faktor lain, misalnya muru barang, harga.

? = , * $1 = persamaan regresi linier sederhana, unruk mengetahui berapa besar

kenaikan Y, kalau X naik I unit dan untuk meramalkan nilai Y kalau X yang

berkorelasi dengan Y nilainya sudah diketahui.

, = ? , kalau X = 0, disebut titik potong {intercept)

? = V topi = perkiraan / ramalan Y

b = koefisien regresi linier sederhana, untuk mengukur berapa besarnya nilai y kaiau

X naik 1 unit.

Nilai b juga sering disebut besarnya pengaruh nilai X terhadap Y kalau X naik 1 unitdan memang tidak ada faktor lain yang mempengaruhi Y selain K karena sudah

dilakukan pengontrolan.

Misalnya ? = r+bx = 0,5 + 1,5 X

? = 0,5 KalauX = 0

KalauXdinaikkanmenjadi l0unit,ramalanY= ? =0,5+ 1,5 (10) =!5,5.

,=Ix,yi /Jr*J*,*,=\ -l,y =yi- ?

b=Zxyl!x,2,dana= ? -U X

Dua data ORDINAL: Koefisien korelasi peringkat.

r=l- 6>Dz' n(n2 -1)

Untuk mengetahui kuatnya hubungan anrara dua variabel peringkat dari dua

variabel

Dua data NOMINAL : "Contigency Cofficienf' = Cc

Page 82: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 82/143

'Jod

'<nr[qgsoqalq

IBsx4'ruISE

'u{uuIE=zu

rZ0+nDup

{mp

-X

?

g

7aEE=7

1aBB

'qZ0

0=

q0-

0q0-

0<

E

O

E

O

"O

7-tIleSpIE

gsgs

:TN"E

(XE

0Cgr

BTNE

{OST

la

"IEEuun

,X

sauglme

-

Page 83: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 83/143

Petunjuk Praktis Penelitan ltmiah Untuk Menyusun skiipsi, Tesis, dan Disertasi

Dua data ORDINAL:

wilcoxon test: u'1i selisih 2 rata-rataperingkat dari dua sampel berpasangan.

Mann lYhitney test: uji selisih 2 rata-rataperingkat dari dua sampel bebas

spearman ranh rcst: uji koefisien korelasi peringkat dari dua sampelX 2 test: uji selisih dua proporsi / persentase dari dua sampel

Dua data INTERVAL : uji selisih dua proporsi r, - n,

TE = phi = simbol proporsi sebenarnya, P perkiraan n.

n, = proporsi nasabah bank yang tak puas dari bank yang pimpinannya ddakmemperhatikan mutu pelayanan.

fr, = proporsi nasabah bank yang tak puas dari bank yang pimpinannya

memperhatikan mutu pelayanan.

7 =(Pi - P') - (n' - n'),kalau

o(r, -u,) tak diketahui diganti dengan s(o,-o, )(&-u,)

I. Ho

Ha

il- Ho

Ha

lil. HoHa

w, - tlr> a

Tr- frz< 0, uji tr arah

It, - ttr< o

8,,- ftz> 0, uji i arah

\t. 'fiLr= 0

Tt- frz+ 0, uji 2 arah

Kalau ingin diuli bahwa proporsi nasabah bank yang tidak puas dari bank yangpimpinannya tidak memperhatikan mutu pelayanan akan lebih besar dari pada

proporsi nasabah bank yang tidak puas dari bank yang pimpinannya memperhatikanmuru pelayanan akan dipergunakan rumusan hipotesis II atau nr) nz.

PEMBAHASAN ANALISIS MULTIVARIAT

(LEBIH DARi DUA VARTABEL)

Analisis multivariat dibagi menjadi dua yaitu merode INTERDEpENDENT denmetode DEPENDENT.

Didalam metode INTERDEPENDENI, tidak ada satu variabel atau beberapa

variabel yang didesain/direncanakan unruk diramalkan dengan menggunakan

variabel lainnya. Semua variabel berkedudukan sama. Misalnyaanalisis faktor, analisisklaster, penskalaan multidimensi. Sedangkan merode DEPENDENT ada saru arau

Page 84: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 84/143

'euu

uulnap

rnn{n1

nOOAu

tBAAq4au

{q@nnus$'ep

uu{nue

ruayn

'Euoa

uIdI

'E

tune3BSa

lnJpBusSloeu

easue8oa

uonuulns

I,s

.qIJ

3a{EIupq

e,nlarEeuSB>n>E

-EnlesEUIE

Ssnsdusse

uisaueupqEuu

'USla

1la1PE>eJONOA

'rleE

{pa{la

uze

Page 85: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 85/143

78 Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

METODE DEPENDENT

SITUASI DIMANA METODE DTPENDENT YANG SPESIFIK TEPAT UNTUK DITEMPKAN

A. SATU VARIABEL DEPENDENT

l. Analisis regresi linier berganda, merupakan analisis yang paling terkenal

X,,4, ..., Xk --+ Y(metrik) (metrik)

Y = variabel tak bebas (dependent) dipengaruhi oleh lebih dari satu variabel bebas

X. Misalnya Y = hasil penjualan, dipengaruhi oleh banyak X : harga, biaya promosi,

daya beli, impor barang sejenis.

Metode regresi linier bergandaY= Bo + 8,, X, + 8,, 4 *....* B,\ * .... + Bu\ + e

(sebenarnya)

Metode SkalaVariabel

DEPENDENTSkalaVariabel

INDEPENDENT

A. SATU VARIABEL DEPENDENT1. Regresi berganda

2. Analisis varaian dan kovarian

3. Regresi berganda dengan varaibael

"dummy"4. Analisis diskriminan

5. Analisis diskriminan dengan variabel"dummy"

6. Analisis "Conjoinr"

B. LEBIH DARI SAIU VARIABELDEPENDENT

7. Korelasi "Canonical"

8. Analisis Varian multivariat9. UL|KRUSKALWALLTS

10. uji FRTEDMAN

C. BANYAKNYA PERSAMAAN1 1. ANALISIS JALUR {PATH

ANALYSIS12. ANALTSIS S.E.M {STRUCTUML

EQUATION MODELLINq

MetrikMetrikMetrik

Non metrikNon metrikOrdinal

Metrik, Nonmetrik

MetrikOrdinal

Ordinal

MetrikMetrik

MetrikNon metrikMetrik, Non

metrikMetrikMetrik, Nonmetrik

Norninal

Metrik, Nonmetrik

Non metrikNominal

Nominal

MetrikMetrik

Page 86: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 86/143

-

'uua

{Duugus

TEgadueplar

sHNJ

'uug=

1uu!uIg=.rut!Xluruz

lT5I

d:Is

pstg

'0u

z0=slEIS

,AeUOST

lU=SLt0OSOO!=A

=

^uE=auu

d

'XtOEAEnu

d!DglpIXE

0yEI'xxi

'eume

rEnyIoDiEElndueI

Ip1laIum{:eZ

'uBne

reuEBXeaoqpSuEBuls

'ppgu(

'deue[{runu\

(1O-:

lsDpB .

<

Page 87: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 87/143

80 Petunjuk Praktis Penelitan ltmiah Untuk Menyusun : -lpsi, Tesrs. ;-. )ser:a;;

Ho : Bi = 0, X tidak berpengaruh secara signifikan terhadap yHa : B * 0, \ berpengaruh secara signifikan terhadap Y

Uji menyeluruh seara bersama-sama / simultan

Ho : B, = B, = 0, baik X, maupun \ tidak mempengaruhi Y(satupun tidak ada yang mempengaruhi Y)

Ha: B * A, j = 1,2 artinyapaling sedikir ada saruvariabelXy*g mempenganrhiy

Kalau Ho diterima, persamaan regresi linier berganda tidak boleh untukmeramalkan nilai Y, kalau Ho ditolak, boleh untuk meramalkan nilai y. Data

nilai ramalan untuk da.ar p...rronaan.!

2. Analisis Varian dan Kovarian

xl, x2, ..., \ - Y(metrik) (metrik)

Unruk menguji lebih dari dua rata-rata, misalnya ada k populasi

Ho : p, = Fz = ... = pu r r?r?-rtta dari semua populasi sama

Ha : p * V, , i * j, minimal ada dua rara-rara populasi tak sama.

Misalnya Y = hasil ujian metodologi penelitian. Ada 4 cara metode pengajaran

yang dipakai. Ingin diuli apakah rata-rata hasil ujian sama untuk

4cal,

pengajaran tersebut? Cara pengajaran mana yang paling efekti0

3. Regresi berganda dengan "dummy uariabV

xr,\, ,\-+YMetrik, non metrik metrik

Y = upah karyawan

X, = masa kerja

\ =jenis kelamin, bernilai 1, kalau

laki-lakibernilai 0, kalau perempuan

Y=bo+b,X,*br4Laki - laki : Y= bo + b, X, + b, sebab\= I

Perempuan:Y=bo+b,X,

Jadi b, = perbedaan upah antara karyawan laki-laki dengan karyawan

Perempuan

Page 88: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 88/143

>JJep

,sp

io1uB

uJupeu"

n8

uJEEB3

uuSB{'uDsaup

"E SE{aa8:q

'uSES>n

IeIq

nenesuur

euIueg

{3>3

{aDs

euloanE>eopp1loau

nSp1B

qopq'enBaS

]uppSu

luSIaoeu

nuaIEpe

uSu

'EoqEpeo

lns

>npmseuB

:q'EnBue

>nuu'eo'napuEnSy

Inse

{JuAk"

uDs

IBTs{ez

Page 89: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 89/143

B.

7.

Petunjuk Praktis Penelitan ltmiah untuk Menyusun gxrrps'i, Tesis, iian Disertasi

Analisis "Conjoinf' ialah analisis yang membuat ranking terhadap kombinasi

beberapa atribut dari barang atau jasa. Barang atau jasa dengan kombinasi

atribut berperingkat tinggi akan merupakan pilihan utama pelanggan.

Misalnya saja kombinasi atribut dari mobil : model sporr, mereknya terkenal,

harga terjangkau, agak hemat bahan bakar, merupakan kombinasi berperingkat

tinggi.

Rumah yang bangunannya modern, lokasi dipinggir pantai, infrastrukrur

bagus, keamanan terjamin, harga terjangkau, mempunyai kombinasi atribut

berperingkat tinggi, merupakan pilihan urama calon pembeli.

Jasa transportasi angkutan kora yang memberikan kepastian waktu (setiap l5menit lewat, harga terjangkau, jaringannya luas, keamanan dan kebersihan

terjamin. Analisis " Conjoinf' untuk menghindari jawaban konsumen Ipelanggan yang sering tidak masuk akal, misalnya mobil yang diinginkan

model sport, cepat larinva, hemat bahan bakar dan harga murah. Susah untukdipenuhi, ddak masuk akal tidak rasional.

LEBIH DARI SATU VARIABEL DEPENDENT

Korelasi "Canonical" merupakan korelasi antara banyak variabel independent

X dengan banyak variabel dependent YContoh:

Tingkat kepuasan karyawan berkorelasi dengan tingkat kepuasan pelanggan.

Tingkat kepuesan karyawan merupakan,ariabel "larent' yang diukur dengan

beberapa variabei manifest (yang terlihat) seperti upah / gaji yang bisa menutup

pengeluaran biaya hidup, gaya kepemimpinan, lingkungan kerja yangkondusif,

adanye jaminan hari tua, ide/gagasan dihargai seda,gkan tingkat kepuasan

karyawan juga merupakan variabel latent, diwakili dengan produk bermutu,

harga relatif murah, penyerahan produk yang rrcpzt, promosi yang menarilqmutu pelayanan yang prima.

Prinsip yang mendasari korelasi kononikal ialah mengembangkan suatu

kombinasi linier dari setiap set variabel (baik variabel tak bebas Y, maupun

variabel bebas X sedemikian rupa sehingga memaksimumkan korelasi dari dua

set (kelompok) variabel X dan Y dimana X sa Y keduanya variabel latent atau" corustrucf'

Page 90: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 90/143

.EngBsIBInnu8

{Eede(,luaeuNDNS

'euEuEEJpnuu'NNaSIJI'NCNOn

I{€:eQC

JueusrBlPaBn

qa"

8t{OnuuBIC

'S

IIpuSlaEe@'uDs1

rlu"

axJuaAT

@uu (NEoO

(rlaulS>uI

PP

i"NCTO

(

iS>{EAIs

IB

,<k'1.STNV

rN6

'ep

rlE{s{e

eE1uSqA

'nEeS{euuaenuB

uBIz

Page 91: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 91/143

e4 Petunjuk Praktis Penetitan llmiah Untuk Menyusun Saripsi, Tesis, ;an Disertasi

Untuk membedakan variabel manifest yang bisa diukur secara langsung dan

variabel latent yang tak bisa diukur secara langsung, kemudian diberi tanda

yang berbeda Thnda kotak persegi panjang untuk manifesr : [_-lThnda lingkaran atau elips untuk larent : OVariabel ENDOGIN diberi simbol huruf q = eta dan

Variabel EKSOGIN diberi simbol huruf ( = ksi

Variabel manifest untuk mengukur variabel eksogin diberi simbol huruf Xsedangkan variabel manifest untuk mengukur endogin diberi simbol Y

Variabel manifest X merefleksikan konsep abstrak eksogin sedangkan variabel

manif'est Y merefelsikan konsep abstrak endogin.

,'tr ,aoffi o+n"*"i,"Y "i*,,Y

Manifust x

Contoh persamaan simultan

Manifest y

Variabel tak bebas

Dependent

Variabel bebas (independent)

Kepuasan kerja (= Y, ) = sikap mitra kerja (X,) + lingkungan

Komitmen terhadap organisasi (=Y,) kerja (=\)Probabilitas karyawan benahan (retensi)= kepuasan kerja (=Y,) + tingkat upah

(+)= Y')- kepuasan kerja (=!) + komitmen

terhadap organisasi (=Y,)

Dalam bentuk persamaan simultan (= 3 persamaan regresi saling terkait)

(i) Y,=a+b,X,*br4(ii) Yr-c+d,Y,+dr\(iii) Y3=e+iY,+frY,Perhatikan

Y, dipersamaan (i) dependen, dipersamaan (ii) & (ii, menjadi independent

Y, dipersamaan (ii) dependen, dipersamaan (iii) menjadi inriependent

Page 92: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 92/143

wsNd09

1NU

lVu_

uNs19

(9uI

ys8Ipe

IuEfmSSZ(9I

I3>SaIunenEUvV

(

lSI"ugrS

'u'SeXknEC

uIEA

Page 93: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 93/143

86 Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

MASIH TERLIHAI VARIABEL MANIFEST

6, = tarif listrik, (, = pelayanan, f, = muru produk

I, = kepuasan menyeluruh I, = loyalitas

Page 94: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 94/143

'eu

unJln tdaS

IESpaCq'zleNnu

1ba[B

lod/

IBSdS/IEN"

lBEsg&IBNqq

p{JEgSIIENE

psgS/qIEN

ny17

IEgsOs

ssESIIENsgS/sIENs

ss

:aEp

VVVT

'€eg/uH

.s#futx

IH

lBEItXlaEE*

:Bueuspa

SSTtsd

Page 95: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 95/143

Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, !-ii Disertasi

Jika data Tersebar di Sekeliling Garis -+Berdistribusi Normal

Contoh aplikasi u.ii normalitas dapat digunakan U)\ Kolmogorou Smirnou = Uji

Lilliefor, sehingga akan diketahui normalitas datanya (Cooper., Donald R. and

chindler., Pamela S. 2003).

Misalnya berdasarkan hasil uji melalui SPSS 18.0 didapatkan uji normalitas

data sebagai berikut :

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

X,

245 245 245 245

Normal Parameters""b Mean 69.7184 92.8939 58.9796 49.3633

Std. Deviation 7.12234 9.478A2 6.57145 8]4612Most Extreme

Differences

Kolmogorov-Smirnov Z

Ary.t p. Sig. (2-taiied)

.099 .076 .065 .080bsolute

Positive .070 .a76 .058 .051

Negative -.099 -.057 -.065 -.080

1.557 1.185 1.010 r.253

.r57 .120 .2600 .260 .087

Kriteria (Sig F > 5o,/o) bersifar Normal >0.05 >0,05 >0,05 >0,05

Keterangan Normal Normal Normal Normal

a. Tbst distribution is Normal.

b. Calculatedfom data. (Hasil Pengolahan SPSS 18.0) Iampiran IV

Dengan kriteria uji adalah :

Jika Nilai Prob. / Sig F > 5 o/o : Sebaran BersiFar Normal

Jika Nilai Prob. / Sig F < 5 o/o '-+ Sebaran Bersifat Tidak Normal (Cooper., Donald

R. and chindler., Pamela S. 2003).

Berdasar tabel di atas, ternyata Sig F untukvariabel (X,) adalah sebesar 0,157

artinya lebih besar dari 5o/o ( Sig F > 5o/o) kesimpulan sebaran data (X,) bersifat

Normal. Demikian juga Sig F untuk variabel (\) adalah sebasar 0,120, artinya

lebih besar dari 5o/o (Sig F > 5o/o) kesimpulan sebaran data (\) bersifat Normai.

Pada Thbel di atas .iuga terlihar bahwa Sig F variabel (9 adalah sebesar 0,260 artinya

lebih besar dari 5oio (Sig F > 5o/o) kesimpulan sebaran data (YJ bersifat Normal.

Demikian juga Sig F variabel (Z) adalah sebesar 0,087 artinya lebih besar dari 5o/o

(Sig F > 5olo) kesimpulan sebaran data iZ) bersifar Nornal.

Page 96: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 96/143

'epSruIESIENu

,E'up

rSaelOuguu-eE

'E0Eap

]EqEDa

:nPIeeu'esla1u puneee

'uueIS

'uaIBE1!

tl?QI

EulESla>e

0

Ie

IUwe

'8uml;un

'seqEl3

EIEeSlan1uwA

'eS

runIEeoESIENE'eeS

ruJESIENB:eu

a

r

rela

uoapC"

easa

EAn

SUNT

r

rn

ssIO1

Page 97: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 97/143

Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

.Jika Nilai Sig > 5 o/o, data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai

varian yang sama.

Misalnya berdasarkan hasil uji melalui SPSS 18.0, maka didapatkan hasil

sebagai berikut:

Uji Homogenitas VariabelY atas X,

Test of Homogeneity of Variances Y by X,

Sumber : Hasi Pengolahan SPSS I8.0 (Lampiran lV)

Berdasarkan hasil uji homogenitas varians Y atas X,, ternyata nilai Sig. 0,878 lebih

besar dari 0,05 (Sig >5o/o),

sehinggadapat disimpulkan data

berasaldari populasi-

populasi yang mempunyai varian yang sama, artinya kelompok-kelompok Y aras X,

adalah homogen.

Uji Homogenitas VariabelY atas X,

Sumber: Hasi Pengolahan SPSS 18.0 (Lampinn lV)

Berdasarkan hasil uji homogenitas varians Y atas \, ternyata nilai Sig. 0,150 lebih

besar dari 0,05 (Sig >5o/o),

sehingga dapatdisimpulkan data berasal dari populasi-

populasi yang mempunyai varian yang sama, artinya kelompok-kelompok Y atas \adalah homogen.

Between Groups

Sum ofSquares

367 r.8ll

10536.898

Test of Homogeneity of Variances Y by X,

Between GrouSum ofSquares

4392.332Mean Square

107.130

Within Groups

Total

6144.566

10535.898

Page 98: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 98/143

'uE

ts7ueSu

-nIpSEO

qq,Zo3uZ1u

(OB

'uE

Is7oauuSun

-IEnSSEOE

qq903uZu1u

(0Bon

t6E

B96q

9A9Bi:uE.

9' .XS

ZPsBs

,qAalotsZ

I2

Zza

6

tSU

9Z

s

sg

'xatseu

tA

Page 99: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 99/143

Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Uji Homogenitas VariabelZ atas Y

Test of Homogeneity of Variances Z by Y

Levene Statistic dfl df2 sie.1.t72 29 2t1 .259

Sum ofSquares Df Mean Square F Sie.

Between Groups 5588.535 33 r99.653 .488 .259

\Tithin Groups 12076.r34 2tl 57.233

Total 18654.659 244

Sumber : Hasi Pengolahan SPSS 18.0 (Lampiran lV)

Berdasarkan hasil uji homogenitas varians Z atas Y ternyata nilai Sig. 0,256 lebih

besar dari 0,05 (Sig > 5o/a), sehingga dapat disimpulkan data berasal dari populasi-

populasi yang mempunyai varian yang sama, artinya kelompok-kelompok Z atasY

adalah homogen.

Rekapitulasi hasil uji homogenitas varians di atas, terlihat pada tabel sebagai

berikut :

Rekapitutasi Hasit Uji Homogenitas Varians

Nomor One\Way Sis.Level Sis. cr Keterangan

1 Y atas X O,B7B 0,0, Homogen

2 Y atas X- 0,1 50 0,05 Homogen

3 Z atasX, 0,175 0,05 Homogen

4 Z atasX^ 0,224 0,05 Homogen

5 Z atasY 0,256 0,05 Homoqen

UjiValiditasTipe validitas yang digunakan adalah validitas konstruk (ualidity construct) yang

menentukan validitas dengan cara mengkorelasikan antar skor yang diperoleh

masing-masing item yang dapat berupa perranyaan maupun perranyaan dengan skor

totalnya. Skor total ini merupakan nilai yang diperoleh dari penjumlahan semua skor

item. Korelasi anatar skor item dengan skor totalnya harus signifikan berdasarkan

ukuran statistik. Bila ternyata skor semua item yang disusun berdasarkan dimensikonsep berkolerasi dengan skor totalnya, maka dapat dikatakan bahwa alat ukur

tersebut mempunyai vaiiditas.

Page 100: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 100/143

9

'B

I

t

lsPE

LoupP

'EEI

?zIEIsoPpE

uuJqqSauu

uneou0I

dlnsuPISu

'aIaqSlauuT

'Eq

S€p1su1

:

ryJEn

zl

:Eeporgs

3s

ue

lnIsEsa"loS=usS=

unSSI

uesauSs=:

:

tapS

(zX

ezsnA

Page 101: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 101/143

Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun skripsi, Tesis, dan Disertasi

v4R00003 .835

vA.R00004 .980

vAR00005 .946

v4R00006 .891

vARo0007 .732

v4R00008 .8r2

v4R00009 .730

v4R00010 .922

vAR0001 r .889

v4R00012 .856v4R00013 .702

v4R00014 .730

vAR00015 .856

v4R00016 .949

vAR00017 .767

VAROOOlB .757

v4R00019 .899

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 18.0

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa semua item pertanyaan

dari variabel kepemimpinan memiliki loading faktor lebih besar dari 0,6 sehingga

dapat dikatakan semua item pertanyaan valid.

Uji Reliabilitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui tingkat konsistensi hasil pengukuran jika

dilakukan pengukuran ulang terhadap gejala dan alat ukur yang sama. Yang dimaksud

dengan reliabilitas adalah menunjukan pada suatu pengertian bahwa sesuatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data

karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjukan tingkat keterandalan

tertentu. Reliabei arrinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. (Suharsimi

Arikunto, 2002:154)untuk melakukan uji reliabilitas, penulis menggunakan rumus alpha. Adapun

langkah-langkahnya sebagai berikut:

Page 102: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 102/143

0Eulnnuq7

0[

u

-z

IKXS

:

u0nuqup

dun:uu

I=lO

In=lInuu=us=

:

(ou

[__

L

:

seglnSq 'uqu

rne

'up

SnBup

'u

reu{q3

'uTESEp

qaSnsq .

SE

:n

-Is

sTeI

Page 103: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 103/143

Petunjuk Praktis Penelitan ltmiah untuk Menyusun skripsi, Tesis, dan Disertasi

3. Mengkonsultasikan nilai r dengan pedoman interpretasi koefisien korelasi untukmengetahui apakah instrumen angket yang digunakan reliabel atau tidak.Berdasarkan

uji reliabilitas pada 100 orang responden (pre-test), makadidapatkan nilai reliabilitas alfa sebesar 0,807 lebih besar dari 0.6, sehingga

dinyatakan reliabel.

Uji reliabilitas dengan cronbach Alfa, maka setiap variabel memperoleh nilai

alfa > A,7 (Arikunto, 1996 : 170) artinya hasil instrument dapat dikatakan reliabel.

Berdasarkan hasil uji rernyata semua variabel memiliki nilai alfa > 0,7 sehingga

instrumen pada 245 orang Pegawai \waskon bisa dikatakan reliabel, sebagaimana

yangterlihat pada Thbel di bawah.

Uji Reliabilitas untuk Variabel Penelitian

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 18.0

Variabel Nilai Alfa Kesimpulan

X1 0,711 Reliabel

x2 0,780 Reliabel

Y 0,750 Reliabel

Z 0,990 Reliabel

Page 104: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 104/143

'punpu

-Is'u

IlcFEEE

nuuSuIu

'eu

nEuaEsplaEBa

'BEI

BuS

:

rE

S

lsSS

'yquzBDEguu

epSlgeIueuSe

3salaa

uJaoQI

qulaIEma

unEeu

J

ruaduSES3pS

raopSJS

>npE1eS

uSeBeue

seuuIBEQq

rSla$

Ia

r{uaSueo

tpoSpseeeE

T(H

u

Page 105: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 105/143

Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah untuk Menyusun skripsi, Tesis, dan Disertasi

Variabel yang diamati diukur dengan menggunakan alat ukur yang tidak memilikikesalahan (valid dan reliabel).

Model hubungan yang dikembangkan oleh peneliti merupakan model yang

secara teoritis diasumsikan benar, artinya semua variabel dianggap akan memilikipengaruh terhadap variabel endogenous.

BEBERAPA PENGERTIAN DASARBeberapa lambang yang dipergunakan dalam melakukan penelitian dengan

menggunakan path analysis, di antaranya:

1. LambangVariabel dinyatakan dalam notasi yang bervariasi, akan tetapi biasanya

X dan Y. X (Xr, 4,\ .... X,) untuk menyatakan variabel eksogen dan y (y,,Yr, Yr, .. .. Y,) untuk menyatakan variabel endogen.

2. Exogenus (eksogen) sebagai variabel penyebab (bebas) dan Endogenus

(Endogen) sebagai variabel akibat (terikat)

3. Pengaruh langsung dari sebuah variabel X ke !; dinyatakan oleh -+ (sirugle

headed arrow) /panah kepala satu X -+ Y4. Lambang yang menyatakan hubungan simetri (korelasi) dinyatakan oleh

(dnublt headed anow)

<H5. Besarnya pengaruh langsung dari variabel penyebab ke variabel akibat

dinyatakan oleh sebuah koefisien yang disebut koefisien jalur (Path Coeficient)

yang merupakan parameter struktural:Pr,,,

X1------+YlPopulasi

pyr*r

Xl-.--+YlSampel

6. Besarnya hubungan simetri dinyarakan oleh korelasi:

\,, = populasi

rxl, = Sample

DIAGRAM JALUR DAN PERSAMAAN STRUKTURALPada saat akan melakukan analisis jalur, disarankan terlebih dahulu untukmenggambarkan secara diagramatik struktur hubungan kausal anrara variabel

penyebab dengan variabel terikat. Diagram ini disebut diagram jalur (path diagram),

dan bentuknya ditentukan oleh proposisi teoritik yang berasal dari kerangka pikirtertentu.

Page 106: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 106/143

'qd

SlaplaE

'ssEnE8gpuII

rur3^A

:

qoeeupsSSepue?

'3oeuuunP

uau{sy

lpkoS.uP

(ureuEE1uSEP

Qone3

rog

raSrlaEq

Ieunp{dogp

qSuarla"eB

:ens=mI=

As

IT

=X

:q"lnu

EI

I

Hl8

6

Page 107: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 107/143

1oo Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Gambar 8.2 Diagram Jalur yang menyatakan

hubungan kausd dari Xl, X2,

X3, keYl.

Gambar di atas mengisyaratkan bahwa hubungan antara X, dengan Y,, \ dengan Y,,

dan x, dengan Y,, adalah hubungan kausal, sedangkan hubungan antata X, dengan

&,X, dengan 4 d* \ dengan \ masing-masing adalah hubungan ikorelasional.

Bentuk persamaan untuk diagram jalur pada gambar 8.2 di atas adalah:

Y.=P X+P )L+P )L+€I vx I yx I y* 5'll '12 '13

Model diagram jalur lain yang komplels digambarkan seperti di bawah ini.

Hubungan kausal dari X, dan X,, ke Y, dan dari Y, ke Y,

Pada gambar di atas terdapat dua substruktur. Pertama substruktur yang menyatakan

hubungan kausal dari X, dan \ ke Y,, dan substruktur kedua yang menyatakan

hubungan kausal dari Y, k. Yr. Dari gambar 8.3 di atas, bentuk persamaan

stukturalnya adalah:Y, =Pr*X, *Pr*X, *t,Y-=P"Y *e "

vv | )'2' 1

Gambar 8.3

Page 108: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 108/143

'4sI

Gau3e

'zx4{goeups"k''XquBXu

'zIumoeupw

usupaEkeu

t

uuP

'eu

ln1o

ueupnI

quulaIon

Spunnsszuns

-BsgnlaruIeaaS

uDn

'epneueu

rpdenB'+'n

I'uu

la1

'enIuI

upkzr

t8P

(

Page 109: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 109/143

102 Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

i,IENGHITUNG KOEFISIEN.,ALU R

Untuk model strukrural non rekursif (model yang ddak melibatkan arfi pengaruh

timbal balik), penghitungan koefisien jalur bisa dilakukan melalui metode kuadrat

terkecil (Least Square\ seperti halnya dalam penghitungan regresi.

LangkahJangkah yang dilakukan dalam menghitung koefisien jalur adalah:

Menggambarkan secara jelas diagram jalur yang mencerminkan proposisi

hipotetik yang diajukan, lengkap dengan persamaan strukturalnya. Dalam hal ini

hipotesis penelidan harus diterjemahkan ke dalam diagram jalur, sehinga bisa tampak

jelas variabel apa saja yang merupakan variabel eksogen dan variabel endogen.

Hitung korelasi antar variabel. Apabila korelasi disalikan dalam matriks korelasi.

Misdkan kita mempunyai 3 buah variabel eksogen (X,,

\,dan

\)dan I variabel

endogen (Y,), maka matriks korelasi antar variabel dinyatakan sebagai berikut.

Identifikasi setiap substruktur. Koefisien jalur dihirung persubstruktur. Selanjutnya

hitung korelasi untuk variabel eksogen. Misalkan saja dalam substruktur yang telahdiidentifikasi terdapat 3 buah variabel elsogen, dan sebuah variabel endogen (Y1),

maka persamaan struktural dinyatakan oleh:

Y, = Prr*rx, + Pr,*rx, + Pr,*rX, + €

Berdasarkan persamaan struktural di atas, selanjtunya dihitung korelasi variabel

eksogen. Hasil perhitungan disajikan dalam matrils koreiasi, yaitu:

Hitung inversi dari korelasi antar variabel elsogen yang diperoleh. Untuk

menghitung inversi korelasi diperlukan kemampuan aritmatika yang tinggi. Namun

demikian terdapat teknologi yang dapat membantu mempermudah penghitungan

inversi korelasi, yaitu melalui program Excel, SPSS, dan program pengolah data

lainnya. Matriks inversi korelasi dapat dinyatakan dalam notasi:

.=[' Y' *,'

'{']

( t fx2x1 r*r'\R=lr',, 1 q*I[',,., f'z,a L )

Page 110: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 110/143

'uSlneIsesp

1Z0

o=x:eslsgu6

:EEe

'&mnnSaS

dtE'upSs{Jau

unlaIuIHu

9WUU

(_=

:leSq

z1_

Bur1'H1

reeuru

raeIE

ualaEupn

[1[ua#

JX;ro

(

eC

||["

r

[(d

eum

Page 111: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 111/143

ia'^{ Petunjuk Praktis Penetitan limiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

(n-k-1)

2. Statistik uji yang dipergunakan adalah:

i = 1,2,.,.,kk = banyaknya variabel eksogen dalam subsruktur yang sedang diuji

t = mengikuti distribusi t-Student, dengan derajat bebas (degrees of freedom)n-k-l

3. Hitung nilai p (p-ualue)

4. Ambil kesimpulan, apakah perlu trimming atau tidak. Apabila terjadi trimming,

maka penghitungan harus diulang dengan menghilangkan jalur yang menurur

penguj ian tidak bermakna (ruo ns igntf can r) .

MENGUJI PERBEDAAN BESARNYA KOEFISIEN JALUR DALAM

SEBUAH SUBSTRUKTUR

Pada saat tertentu, diperlukan informasi tentang pengaruh terbesar yang diberikan

oleh variabel eksogen. Untuk memperoleh informasi tersebut dilakukan pengujian

dengan menggunakan perbedaan besarnya pengaruh. Pengujian seperti ini dinamakan

post hoc. Langkah-langkah yang dilakukan unruk melakukan pengujian ini adalah:

Menentukan koefisien jalur yang akan dluli perbedaannya. Dalam hal ini tentukan

hipotesis statistik yang akan diuji, yaitu:

Ho: Py.x. = Py,ti

H,:Py,x.*Py,x,;i*jHarap diperhatikan bahwa arah pengujian sangat ditentukan oleh kerangka pikir

tertentu mengenai keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel eksogen

terhadap variabel endogen.

Statistik uji yang dipergunakan adalah:

(1 - R'?XCii + Cjj- 2cij(n-k-1)

t mengikuti distribusi t-Studtnt dengan derajat bebas n-k-lHitung nilai p (p-ualue)

Ambilkesimpulan

Page 112: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 112/143

re

E8

:aopUIEs

EuJ'q

rqo1a

IonSaPua

(

'NNSSHYS

'aaepI

uaIgueualaraSr>

8

'

tXlEouPaS"

ro7X7

E'yEqoPAyE

'u

usSPoI

9YO

(

Page 113: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 113/143

106 Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun skripsi, Tesis, dan Disertasi

Data hasil penelitian disajikan pada tabel 8.1 di bawah ini.

TABEL 8.1

Hasil Pengukuran Kualitas Pelayanan (X1), program promosi (X2),Harga

(X3),dan Nitai Jasa

(Y1 ) Terhadap Kepuasan Pelanggan (y2). (Tingkat pengukuran lntervat)

Berdasarkan data di atas:

1. Apakah proposisi di atas bisa diterima?

2. seberapa besar Motivasi Berprestasi (X,), Penghargaan (\), da., Kecakapan

verbal (\), mempengaruhi Kinerja (Y,) dan seberapa besar Kinerjamempengaruhi Kepuasan Kerja (Y.)?

3. Pengaruh konstruk mana yang paling besar ?

Satuan Pengamatan xl x2 x3 yl y2

I 99 43 52 65 57

2 98 38 48 62 54

) 48 15 26 )7 34

4 62 20 29 36 37

5 B5 35 41 55 47

6 96 40 44 64 581

9B 41 43 62 56

8 90 36 36 59 48

9 63 37 38 58 48

t0 57 4r 28 32 33

1t 9t 34 46 55 54

l2 83 26 36 46 43r3 70 ,c) 39 44 48

r4 7) 26 37 4r 49

r5 77 34 36 49 42

t6 75 29 38 48 47

r7 67 )7 34 43 )/1B 74 26 36 44 41

t9 80 32 37 50 4620 67 24 33 39 36

Page 114: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 114/143

lz=

[:op

zS

IvvI,o9=Lov

:nISg

loLo=

loo:oBeuus?

0

e0

900

0000

0000w0

-

:EEnaISEJ

:E

sIBaopSlaaB'

n

nnpPeP

,*1dkd6

=^:B

IuBnsuaIe

IIIuI7S

SnPeuE8'sg

uBqor:

Zau

Page 115: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 115/143

t08 Petunjuk Praktis Penelitan ltmiah untuk Menyusun skripsi, Tesis, dan Disertasi

[ffi]Menghitung Pu,u,, sehingga diperoleh:

R'rr(*r,*rrr) = 0r 405 0,265

=0,975

Pengujian Koefisien Jalur

Pyrer= JT-q8?5= 0,3535

Pengujian Koefisien jalur py,x,

Hr: Py,x, = 0

H,;Py,x,*0Pengujian dilakukan dua arah sebab proposisi hipotetik tidak mengisyaratkan

apakah pengaruh X, terhadap Y, itu merupakan pengaruh yang positif atau

negatif,

Dengan menggunakan sratistik uji, diperoleh harga t hitung sebagai berikut:

0,405=2,152

(1, - 0,875)(4,548)

20-3-LHarga t tabel pada db=16 diperoleh titik kritis sebesar 2,119g (p = 0.047).

Harga t hitung jatuh di daerah penolakan arau harga p-uahte lebih kecil dari

0,05 (H0 ditolak), artinya jalur dari X, ke Y, adalah signifikan.

Pengujian Koefisien jalur py,x,

Ho: Py,x, = 0

H,;Py,xr*0

. 0,265=2,184-

(1 - 0,875)(1,896)

20-3-1

Harga t tabel pada db=16 diperoleh titik kritis sebesar 2,1199 (p = 0.0442).Harga t hitung iatuh di daerah penoiakan atau harsa p-ualue lebih kecil dari

0,05 (H0 ditolek), artinya jalur dari \ ke Y, adalah signifikan.

,,,U'IZ'ZZ)

Io,ssn,J

Page 116: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 116/143

'SpDa

eaaIu

,*

-;:

lF

Oaoles

98:uupa

'"

P

daS

u

'SpuSPdn

noEEErXrSea

rEleuArtay

Blao

'u{BE'u1

E0q

'O=7DIo9la

0z0

04

o

tGo

(

ixrn

Page 117: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 117/143

110 Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Iesis, dan Disertasi

Matriks korelasi variabel eksogen

R-r = [1,ooo0,6641

L 1,00 _J

Matriks inversi korelasi variabel eksogen

R-l = 11,789-1,189.1

L 1.78e )

Penghitungan koefi sien jalur

[Pr,,,f _lt,zao -1,189-l [o,89ol

f rr,., f [ 1.78e ) lo,zoo )10.67781

-lt [o.araoJ

Penghitungan harga R2:

R'"r1,r,"r1 = (0,6778 0,3189)[|;i?i]

=0,848

Penghitungan harga pu,., :

Pyler = =0.389872

Pengujian Perbedaan Besarnya Koefisien Jalur

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui perbedaan keberartian suatu koefisien

jalur.

Hipotesis Statistik:Ho: Py,x, = Py,t,

H, : Py,x, *Pyrx,Hasil penghitungan dengan statisrik u.ii diperoieh:

1= o'fr7843W= 1.5ss245

l(1-0,848) ((1,789 +L,789 -(2 x-1,189))

vfo_A

Harga t tabel dengan db=17 adalah 2,1098. Harga t hitung jatuh di daerah

penerimaan (Ho diterima).

Page 118: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 118/143

;0 (000o

zdXT0

$@oI

xd

umma

Stq

Jsu

uFe

18

'IIaIE"'uEt'qpe

uBouop88o

S&IDeugspq

'LOqElnsur6

OBElISsu

'E0ess

qurI'es

uuueaIe

nEa"

'susaaz*g

=:I>nsnpS

EmmI

s

'!ruT

Iap

>nsEsSs

I

Page 119: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 119/143

ll2 Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun skripsi, Tesis, dan Disertasi

Pengaruh X, ke Y, = 0.60293671g

Pengaruh \pengaruh rangsung

=

,(d:r;;i,?b,arsgi

= 0.101697

Pengaruh yang melalui hubungan = pyr*z X.,,*, X pr,",

= (0,3189) (0,664) (0,6778)

= 0.t43523879

Pengaruh X, ke Y, = 0.245221089

Pengaruh gabungan X,,X, = 0.602936719 + 0.245221089

= 0.848

PengaruhY, keY, = [iffiiii;:;5':T.;i*]r*'

Page 120: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 120/143

,GIBnssgw

rUIT

UE

lauhgoSEpns

InPE

:PNuI

ru"nFdaz

'

enla

nEa

rW?la1JPPBsuun?PI

B

>n>nslnJdusS

nsS1^

qnaE"

euu

'PnIn

Ina"nssS

T

sESad

usSusuS 'r

,BnBE;HJ#

'lap

8uunsanus

'a'1o1Eqs8

Bapooe

euqeo6

uSESwun

raq114uP

uTa

'nCan'

iePTnssua

uN

(o^N

TNCAS

Page 121: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 121/143

tL4 Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

bahwa: "SEM tberefore dffirfom path analysis modds in that use latent uariables

rather than obserued uariables and combine a measurernent models with a structural

model to substantiue theory".

ASUMSI DAN KONVENSI SEM

Seperti halnya dalam model dependensi analisis data multivariat pad aumumnya,

maka analisis SEM ada beberapa asusmsi yang harus dipenuhi. Menurut Joreskog

dan Siirbom (1993), "Thefundamental assumption in SEM ia that the error term in

each relationship is uncorrekted with all the independ.ent constructs".

Hair, Anderson, Ththam dan Black (1998), mengemukakan tiga asumsi utama

SEM, yaitu; (1) observasi data atau sampel bersifat independen, (2) sampell diamb;i

secara random, (3) hubungan antar variabel bersifat linear. Menurut Gaaali (20A4';,

asumsi terpenting berkaitan dengan model persamaan struktural adalah data harus

berskala kontinu dan berdistribusi normal secara multivariat.

Ferdinand (2002) secara rinci mengemukakan lima asumsi yang melandasi

penggunaan SEM sebagai berikut:

Data mengukuti distribusi normal

Semua hubungan antarvariabel bersifat linear

Tidak ada multikolinearitas sempurna di antara variabel laten elaogen

Tidak ada outlier, yaitu data yang memiliki nilai ekstrim bila dibandingkan

dengan nilai yang lainnya.

ukuran sampel minimal adalah 100 atau 5 sampai 10 responden untuk setiap

parameter yang akan diestimasi.

SEM sarat dengan simbol-simbol matematis. Tabel di bawah ini mengemukakan

beberapa konvensi, baik berkenaan dengan notasi maupun tanda gambar dalam

SEM.

NOI}.SI DAN DESKRIPSI GAMBAR DALAM SEM

No. Notasi

dan Tanda

Gambar

Deslripsi Notasi

Output

Simplis1I x Variabel manifes/indikator unuk variabel laten

eksogen

2 Y Variabel manifes/indikator untuk variabel larer

endogen

Page 122: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 122/143

IsuDS :e<enaEun

wsd

uIH

ueIu

/zuL

ueI

Jau9u

ueua"u3

IEsuIu"

IS

uIP

uFee1

id

xu

Inaa7

YS-

xDu

InoaBa

AM

uI

sulet

x

uIn

suIEx

IS

uIEIEs

pes

IH

ue

uEIua0

V

uleuIsE9

VIU

VA

u

uBla7

IS

ua

uIu1e

9uo1gWX

Page 123: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 123/143

116 Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Setelah masalah penelitian berhasil dirumuskan, kemudian dengan basis kerangka

teoritis tertenru dan kajian hasil penelitian yang relevan dikemukakan kerangka

pemikiran dan selanjutnya diajukan hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian

inilah sebagai model yang diusulkan untuk dikonfirmasikan secara empiris melalui

penggunaan metode analisis SEM. Sekali lagi, SEM tidak dimaksudkan untuk

menghasilkan model, tetapi mengkonfirmasikan model (model pengukuran dan

model struktural) yang berhasil dirumuskan berdasarkan kajian teoritis tertentu dan

kajian hasil-hasil penelitian yang relevan.

Langkah 2: Membuat Diagram Jalur

Ketika model berhasil dirumuskan, maka langkah selanjutnya adalah meragakan

model (pengukuran dan struktural) yang hendak diuji ke dalam bentuk diagram

jalur lengkap. Diagram jalur lengkap ini dalam program Lisrel disebut sebagai basic

model. Gambar 9.1 di bawah ini meragakan sebuah diagram jalur lengkap versi

Lisrel. Artinya semua notasi dan tanda gambar dalam gambar tersebut mengacu

pada konvensi sebagaimana dijelaskan di atas.

Gambar di bawah ini menjelaskan hubungan antara lima variabel yaitu, tiga

variabel laten eksogen(\u\r, dan (r) dan dua variabel laten endoge., (I, dan qr),

di mana:

\r: achieur*ent motiuation

\, : tas k -sp ecif c s e lf' es te em

\r: uerbal intelegence

\r: Performance

\r: job satisfaction

(Diadopsi dari Dillon dan Goldstein, l9B4434)

Secara skematik model hubungan antar variabel digambarkan sebagai berikut:

Page 124: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 124/143

J

+BI

JE

+aEI

=UUIAq

=UIA

E

unIu

:nEP

]uBs

'uInnuzI

{unEpu

qEurew{

IEnsJ

'7mnpsp

nmeupP

aamWEnp1

lwB"omnPsBla

:

l6

LJgWX

Page 125: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 125/143

ilB Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun skripsi, Tesis, dan Disertasi

2. Persamaan Model Strukrural

a. Variabel laten endogen = fungsi dari variabel laten eksogen + variabel

laten endogen lainnya + error

Berpegang pada pedoman tersebut, serta konvensi sebagaimana dikemukakan diatas dapat dikemukakan tiga persamaan umum dalam SEM, sebagai berikut:

1. Persamaan Model Pengukuran Variabel Laten Eksogen, disebut X-Measureruent

Rektionships atau X-model dinyatakan sebagai:

Xp: f,t-i pm Em + 6p; Asumsi: 6p dengan (m ddak berkorelasi.

Contoh: Persamaan pengukuran variabel laten eksogen untuk model dalam

gambar B, yaitu; €, drn \" dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Persamaan pengukuran variabel laten eksogen (, adalah:

(l) Xl : l(^)r(r + 6r

(2) X2: tr(*',,(, * 6,

b. Persamaan pengukuran variabel laten eksogen (, adalah:

(3) X3 : l(Drr(, + 6,

(4)X4: l.aror(, + 6o

c. Persamaan pengukuran variabel laten eksogen (, adalah:

(5) X5 : tr(^)r,f, + 6,

Gambar di bawah ini memperagakan model pengukuran untuk ketiga variabel

laten elsogen tersebut.

Gambar 8.2 Diagram Jalur Variabel Laten Elaogen

2. Persamaan model pengukuran variabel laten endogen disebut Y-Measwrement

Relationship atau Y-model dinyatakan sebagai berikut:

Page 126: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 126/143

'0u0ueus

{EupeeWI1

rpaEnnm

E

uIuanusSJBeJuJ

sEeney

rdaJeBaEp

rBueu

tpnBeIA

INg

''+

:Jepr

gepIuE

raIEu]1U:uIp

ppIuIBe

t8e9'n

lalnuPeaP

t+

za=Q

:elaJnuq

14

eIA :

laee

:nsp71n3

IIunu

'eler+1

uul

unla8

,@,

'*

6Tg

Page 127: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 127/143

120 Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Setelah data input dipllih, maka langkah selanjutnya adalali melakuhan estimasi

model, yaitu memilih metode estimasi dan memilih program komputer yang akan

digunakan.

Langkah 5: Identifikasi Model

Identifikasi model berhubungan dengan perranyaan apakah model yang diusulkan

dapat menghasilkan esdmasi yang bersifat unik (tunggal) atau tidak. Syarat bahrva

suatu model dimungkinkan dapat menghasilkan estimasi yang bersifat unik adalah

model tersebut bersifat just-indentifed atau ouerindentifed. Suatu model dikatakan

just-indenilfed apablla model tersebut memiliki derqat bebas sama dengan nol,

dan dikatakan ouerindentifed apabila derajat bebasnya lebih besar dari nol. Dalam

konteks ini, derajat bebas didefinisikan sebagai berikut:

1

at=,(v+qXp+q+1)-t

di mana: (p+q) adalah jumlah variabel manifes yang dianalisis dan t adalah jumlah

keseluruhan parameter yang diestimasi.

Langkah 6: Uji Kesesuaian Model

Untuk menguji model SEM dapat dilakukan melalui pendekatan dua tahap,yaitu rnenguji model pengukuran dan setelah itu menguji model pengukuran dan

struktural secara simultan.

Daiam metode analisis SEM, statistik yang estimasi diuji secara individual dengan

menggunakan uji t. Melalui keluaran diagram jalur (PTH) statistik t-ualue, Lisrel

mengkonfirmasikan hasil uji t secara lengkap dengan tingkat kesalahan uji ditetapkan

sebesar 0,05. jika hasil uji menunjukkan non signifikai, Lisrel akan mencetak

keluaran tersebut dengan sebuah garis diagram jdur berwarna merah.

Di samping secara individual, SEM juga menguji model lang diusulkan secara

keseluruhan, yaitu melalui uji kesesuaian model. Dalam analisis SEM, yang

dimaksud dengan kesesuaian model adalah kesesuaian kovarian sampel dengan

estimasi matriks kovarians populasi yang dihasilkan. Sehingga hipotesis staristik

dirumuskan menjadi:

H0 : Tidak ada perbedaan antara matrils kovarians sampel dengan matriks

kovarians populasi

Hl : Ada perbedaan antara matrilrs kovarians sampel dengan matriks kovarians

populasi

Page 128: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 128/143

'Eu

u

la3

rle

Iu

r1

IN

-

(A

(

xE

-

r

a80v

'quu

'JIE"

IDEs$odu

(

u

J

uA

Ela

rx

00CdsP

I

(]

z

lapS=

IBU0E0

Ho4

qo

rd

Pu

In

su

la

lee

rSe

lS<

C

'N

4N

a

lno

un

rc(NsxSg

'E8sI

ne

IeEIsJosS

,rCnuQI

uzPlelO

t1gX

Page 129: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 129/143

l2z Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

2. Ukuran Kesesuaian Komparatif

Adjusted GFI

(AGFDAGFI = 1- (1-GFr)

Nilai GFI yang

disesuaikan. AGFI >0,90

mengindikasikan model fit

dengan data

Normal Fit Index

(NFI)(1-GFD

Ukuran kesesuaian model

dengan basis komparatif

terhadap base line atau mode

null. Model null umumnva

merupakan suatu model

yang menyatakan bahwa

antara variabel-variabel

yang terdapat dalam model

yang diestimasi ddak saling

berhubungan. Menurut

ukuran ini, model fir jika

NFI > 0,90. NFI = 0,90

arrinya, model diindikasikan

900/o lebih baik bila

dibandingkan dengan model

null-nya.

Comparative Fit

Index (CFI)12null -l2proposed

262nult-dfnull

Ukuran kesesuaian model

berbasis komparatif dengan

model null. CFI nilainya

berkisar antara 0,0 sampai

1,0. CFI >0,90 dikarakan

model fit dengan data

3. Ukuran Kesesuaian Parsimonious

Page 130: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 130/143

'spnaps?

r?nuz1uJ

IaV

Inesuag

unleaZ

r

:a

31aEplu

uaEEugoaSl

{alaa

IlLq

rla

u

ICC

Iau

U?n

Ip(

(P

s

'e

Ip

-1us

'Iu

lnu

rp

qu

n

Sn

I-=Sz

(m

-P

eJgX

Page 131: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 131/143

L24 Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

1. Thbel fungkasan Uji Kesesuaian Model

No. Tabet:

RINGKASAN HASIL UJI KESESUAIAN MODEL

JuduL Penetitian

(n=. . )

Jika dari hasil uji kesesuaian model ternyata modelyang diusulkan tidak fit atau

tidak sesuai dengan data, maka terdapat dua hal yang bisa dilakukan. Pertama,

menerima fakta bahwa model memang tidak sesuai denga data. Kedua,

menggunakan semua informasi yang tersedia untuk memodifikasi model yangdiusulkan.

2. Thbei fungkasan Statistik Model Pengukuran

No. Tabet:

RINGKASAN HASIL KOMPUTASI STATISTIK SEM

MODEL PENGUKUMN

Judut Penelitian

(n=..)

Ukuran GOF Estimasi Hasil Uii

Chi-Square (df-22)

Nilai P

RMSEA

GFI

AGFI

NFI

NNFr (TLr)

Model Peneukuran Koefisien

bobot faktor

Standard

Error (SE)

Nilai t

hitung

Hasil uji

(a:0,05)

R3

Variabel later Var.

Manifes

Page 132: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 132/143

uwvp'euD?u

EnXa

?onuI

uueuIap'uwuuouqIpESaeaJ

(uSNSWVuSdWS

'S{E

rnoq'

TIEuEleeI

uaIeIuIeeuIueIW8EEq

'euBlaI

duI8IEE

IsaS

z

(D

;

3m

IN

(

PES

(

r

u

uD

I

u

ue

I

u

(

uan

]VS0wSNu

:ao

InsesS1€

sIAX

Page 133: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 133/143

126 Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

dua indikator (Y2 dan Y3). Hasil pengukuran disajikan dalam bentuk matriks

korelasi sebagai berikut:

yl y2 y3 xl x2 x3 x4 x5

yl 1.000

y2 .418 1.000

y3 .394 .627 1.000

xl .129 .202 .266 1.000

x2 .189 .284 .208 .365 1.000

x3 .544 .28t .324 .201 .161 1.000

x4 .507 .225 .314 .172 .r74 .546 1.000

x5 -.357 -.156 -.038 -.199 -.277 -.294 -.174 1.000

(Sumber: Dillon and Goldstein, 1984:436)

Dari data di atas, selanfutnya dimasukkan ke dalam program LISREL dengan

menggunakan Syntax seperti di bawah ini:

Peneli tian tentang PERF O RMANCE AND SATIS FACTION

,! Observed variable Yl-Y3 Xl-X5

Correlation matrix

1.000

.4r8 1.000

.394 .627 1.000

.r29 .202 .266 1.000

.189 .284 .208 .365 1.000

.544 .281 .324 .20t .161 1.000

.507 .225 .3r4 .r72 .r74 .546 1.000-.357 -.156 -.038 -.r99 -.277 -.294 -.t74 1.000

Sample sizr- 122

Latent Variables Iftil-Ksi3 Etal Eta2

Relationship

xi x2 = IGil

X3X4 = FGi2

x5 = IGi3Yl = Etal

Y2-Y3 = Eta2

Page 134: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 134/143

IIB

ID

reII

(

sUIIgBI

u

g

zg

zD

I

:

Eqea

3n0YPES

BSn;E

gU'ZUE

IBE=

zD I

C

?DgeE

i6990=0T

Zd0rbEB9Z01

loTt

xw?D

sPo

NN

JpC

-

:EEaEB

uqPt

3EnnUOACENUSE

OCENUUSIE

9ZDB

La1

Page 135: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 135/143

t28 Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertas,i

Baris ke-14

Baris ke-22 dan23

Baris ke-24

Baris ke-25

Baris ke-26

sampai dengan ke-21 : Hubungan antar variabel eksogen dan

endogen dan variabel manifes sebagai variabel pendukung

variabel laten

Oleh karena variabel Laten (IGi3 dan Etal) hanya didukung

oleh masing-masing satu variabel manifes, maka uariance

kedua variabel diset sama dengan nol.

Hasil yang diharapkan

Menghendaki dimunculkannya diagram jalur

Akhir perintah

Perintah melalui ,tntax di atas akan menghasilkan perhitungan sebagai berikut:

:l* rd & fr* vk i@ (w wr rrr+, -- ;Ae

,c.xl

l*

t:

-E-"*

""'-ffi-- r---<-"*){'"'-E*"'"_-ffi--"..-=@ 11 ",..:;_1*-

o-.4 -o-d

'."ffiI----o,,_;@_ ., r!""\_. *

,*€ffi-'" *tl --'.-"ffi.--''oo,."-@'df=U.'rdu€o.35!35, Hslrd-029

Gambar di atas menunjukkan Model Estimasi (lengkap dengan harga koefisien

jalur).

Page 136: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 136/143

u@

fSNn0S

IEzgZ

1a

'X tdqR

rEEU

t90

0o0

z8tba9U

'b 010T

xsP

NO

i6@

:BBuaxs

'

ug

leISqn

uZuEEgDgleeapsE

t

6aTNX

Page 137: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 137/143

130 Petunjuk Praktis Penetitan llmiah Untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Hasil yang diperoleh adalah:

:El*-';l* .d @ td hn tuq! (u wi& *+ -,6:x,

Apabila disajikan dalam nilai t hitung diperoleh:

"'.E-*n e",,E.-"-------- - -^>@;--.-."-f=rr4,,-l- *_l-, ".s-r"rH' f''o

\EL+''

,l-

. -@-" ;=%*a_.."<b-*,.8 " -

.""@l-""c4-5qwF6.lZ, dFtt, PdCU.U5!36, US!a=U.UW

Page 138: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 138/143

90Szg0BO

u €0SB0E0

0S9O

t0SBL0L0

c ,0SLB0

z0S00

lu ,0S0h00

z

(o

1

8q

rN

(

P

rE

r

u

SUI

iIA

uma

(

useo

uesegsnEp

(

upsPoa

ueBX

:

rSuSI

'ude

ucamaa

rnUEq

e

up

IE

e

0OC

6A

00

00T

9N

e9p

INSSS

I1oX

Page 139: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 139/143

132 Petunjuk Praktis Penetitan ltmiah untuk Menyusun skripsi, Tesis, dan Disertasi

RINGKASAN HASIL KOMPUTASI STATISTIK SEM

MODEL STRUKTURAL PERFORMANCE AND SATISFACTION

(N=1 22)

Pengujian Pengaruh Variabel Laten E}<sogen terhadap Variabel Laten Endogen.

Totak Pengaruh yang diberikan oleh Ksil terhadap Eta2 adalah a,4556 (45,560/o),

sedangkan toral pengaruh yang diberikan oleh IGi2 terhadap Etal adalah 0,70743(70,743o/o).

SIMPULAN

Apabila kita akan menguji hubungan korelasional antar variabel bebas, maka

gunakan analisis korelasi perason Qtroduct moment) untuk skala interval/ rasio, dan

analisis korelasi rank spearman untuk skala ordinal/ nominal.

Apabila kita akan mengunguji asosiasi peranan atau prediksi, maka gunakan

analisis regresi.

Sedangkan Path Analysis dan SEM merupakan salah satu alat analisis yang

dipergunakan untuk mengetahui besarnyapengaruh

antaravariabel bebas terhadapvariabel terikat.

Di dalam analisis jalur, pengujian hanya melibatkan variabel (laten) yang

merupakan penggabungan dari indikator-indikator, sedangkan pada SEM, pengujian

melibatkan variabel laten dan variabel manifes. Variabel manifes merupakan variabel

yang nampak (bisa diobservasi) sebagai perwujudan dari variabel laten. Pengujian

dalam Lisrel didahului oleh analysis factor confrmato,ry untuk menguji reliabilitas

alat ukur yang dipergunakan.

Perbedaan lainnya nampak dari simboi yang berbeda dipergunakan oleh keduamodel analisis di atas, meskipun inti pengujiannya adalah sama yaitu pengujian

koefiesien jalur.

Persamaan Pengukuran Koefisien jalur

(Standarized)

Standard

Error (SE)

Nilai t

hitung

Hasil uji

(cr:0,05)

R2

Variabel laten

Endogen

Variabel laten

Eksogen

Achievment

Motivation

Satisfaction 0.40556 0.58240 2.63 Sign. 0.4r760

Task-Spesi6c

self-Esteem

Performance 0.70743 0.49954 5.38 Sign. a.50046

Page 140: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 140/143

'naaon?pnE

eS

sepudeSsa

usIRE

toJNX

Page 141: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 141/143

'eeS

tsouB"

'TIAnpUn

TUT

fOSYY

Page 142: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 142/143

'Ie

ra?swsnvo

'qH^Drlu?aSpUA

'SgpS

'SESlaTjfn'H

^B

3

'qSOgJ'suA8g

SohlagaVVO'e'o

:qEugau

'pSu

sVssOGps 'u

lesanSXV

ESuas'u'Huaa

a?mGuEPUp1

'S

tqqu?aV<p

'sMp

:?nNo{Nu'CesSBIqa

yaesG814Uuc

'depumyOug

.E

.

'e

,Z

.I

'0

'6

'8

L

'9

.S

.

'e

.

'

YSV

Page 143: 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

7/29/2019 752_Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah

http://slidepdf.com/reader/full/752petunjuk-praktis-penelitian-ilmiah 143/143

138 Petunjuk Praktis Penelitan ltmiah untuk Menyusun skripsi, Tesis, dan Disertasi

16. (2010), Analis;s Multiuariat, arti dzn interpretasi.

Penerbit PT. funeka Cipta, Cetakan Kedua.

, (2011) Pengukuran Tinghat lGpuasan Peknggan

Pangsa Pasar. Penerbit PT. Rineka Cipta, Cetakan kedua.Supranto J dan Nandan Limakrisna., (2011) stadstika Ekonomi dan Bisnis,

Jakarta: Mitra \(/acana Media.

--.,(2010) Sutistiha untuh penelitian SDMdan Pemasaran, ]akarta: Mitra'Wacana Media.

Sitepu, Nirwana K, (1998), Analisis Jalar, Bandung: Jurusan Statistika

Universitas Padjadjaran.

17.

18.

19.

20.