77954049-l-p-nyeri
TRANSCRIPT
Created By. Sam’s
Laporan Pendahuluan
I. Kasus ( Masalah utama )Keluhan Utama : Klien mengeluh nyeri pada lengan kiri yang terlukaMasalah Utama : Nyeri
II. Proses Terjadinya MasalahNyeri adalah : Suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang dirasakan individu
sehingga menggangu rasa nyaman. Nyeri merupakan suatu respons tubuh terhadap stimulus diantaranya seperti jaringan yang rusak dimana tubuh akan mengeluarkan mediator nyeri ( Histamin, Serotinin ) dari organ sekitar luka yang akan merangsang reseptor nyeri yang terdapat pada ujung serabut syarap dipermukaan kulit selanjutnya dialirkan melalui sumsum tulang belakang ke thalamus selanjutnya kepusat nyeri dikortek serebri untuk dipersepsikan, maka timbulah nyeri. Dampak yang mungkin timbul akibat nyeri diantaranya gangguan pergerakan yang menimbulkan terganggunya mobilitas fisik dan defisit perawatan diri. Dengan adanya luka terbuka menimbulkan resiko terjadinya infeksi.
Pada klien mengalami rufture tendon perlu penanganan operasi dan akan berdampak cemas pada klien karena kurangnya pengetahuan klien tentang tindakan operasi.
III. Pohon Masalah
Defisit Perawatan diri ( 3 )
Pergerakan Terbatas
Nyeri ( 1 )
Corteks Cerebri
ThalamusCemas
Sumsum Tulang Belakang
Reseptor nyeri pada ujung serabut syaraf permukaan kulit
Mediator Nyeri ( Serotinin, Histamin )
Terputusnya kontinuitas jaringan
Trauma Tajam IV. Masalah keperawatan dan data yang perlu dikaji
NyeriDs : - Klien mengeluh ada luka terasa nyeri terutama saat digerakan,Do : - Tampak luka terbuka, berhati-hati dalam pergerakan, ekspresi wajah meringis,
peningkatan atau penurunan tanda-tanda vital.
1
Luka Terbuka Rencana Operasi
Kurang PengetahuanResiko
infeksi
Created By. Sam’s
V. Diagnosa KeperawatanNyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan
VI. Rencana tindakan
Diagnosa Keperawata
nTujuan
Kriteria evaluasi Intervensi Rasional
Nyeri Berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan
Tupan : Nyeri hilangTupen : Nyeri berkurang
Klien mengatakan nyeri berkurang atau hilang, expresi wajah rilex, TTV normal
- Kaji tingkat nyeri, lokasi, intensitas dan type nyeri
- Pertahankan immobilisasi bagian yang sakit
- Atur posisi tidur yang tepat / senyaman mungkin
- Ajarkan tehnik relaksasi
- Ajarkan tehnik distraksi
- Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgetik
- Memudahkan menentukan intervensi
- Menghilangkan nyeri dan mencegah kesalahan posisi
-Mencegah penekanan pada bagian yang sakit
- Tehnik relaksasi menurunkan konsumsi oksigen, frekuensi pernapasan, jantung dan ketegangan otot, yang akan menghentikan siklus nyeri
- Distraksi merangsang thalamus, otak tengah dan batang otak yang meningkatkan produksi endorfin yang mengubah transmisi nyeri
- Analgetik menurunkan/ mengontrol nyeri dan menurunkan rangsang sistim syaraf simpatis
Buku sumber
1. M.E Doengoes, Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi 3, Jakarta, 20002. Lynda Jual Carpenito, Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan, edisi 2
EGC, Jakarta, 2000
2
Created By. Sam’s
3. Standar Perawatan Pasien,edisi V, Cetakan I, 19984. Guytan & Hall, Fisiologi Kedokteran , edisi 9, 1997
3