7pifkedokteran jiwa

13
Kedokteran Jiwa Forensik Drs. Putut DFM

Upload: hanny-novia-rini

Post on 24-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kedokteran jiwa

TRANSCRIPT

  • Kedokteran Jiwa ForensikDrs. Putut DFM

  • PengantarIlmu Jiwa Forensik(Kehakiman) merupakan Ilmu Kedokteran Jiwa yang diterapkan untukkepentingan peradilan. Lingkup Ked.jiwa Forensik :Kriminal :Kelayakan dihadapkan disidang pengadilanTidak bertanggung jawab karena gilaFaktor yang meringankan hukuman

  • Ilmu Jiwa Forensik. Masalah perdata :Ganti kerugian pada kecelakaan kerjaGangguan mental, emosional dan perilaku sebagai penyebab kecelakaan.Cedera peroranganAda tidaknya kelalaian dipihak tersangka Malpraktek psikiatriDiskriminasi gender dan pelecehan seksual

  • Tidak bersalah dengan alasan gila Actus non facit reum nisi sit mens rea artinya :tidak ada perbuatan pidana tanpa niat jahat. Pembelaan alasan gila terus berkembangSejak 1843 kasus John Hinckley

  • Pembelaan MNaughten1843 : MNaughten upy bunuh PM InggrisBebas hukum dengan alasan gilaDasar :derajat kesadaran (cognitive) - suatu peny. jiwaatau cacat mental dimana tersangka tidak mengerti tentang apa yang dilakukannya atau tidak menyadari bahwa yang dilakukannya adalah salah.

  • Pertanyaan pembuktian MNtEvaluasi pembuktian - mengajukan pertanyaan :Apakah tersangka :Menderita suatu cacat sebagai akibat peny. jiwa ?Mengerti apa yang dilakukannya ?Dapat menilai perbuatannya ?Pada saat melakukan tindakan melawan hukum memahami bahwa ia bersalah

  • Pengembangan1954 Mahkamah Agung Amerika : kasus Durhampembelaan MNaughten + dorongan tak tertahan (irresistible impuls). Pengadilan berpendapat bahwa tersangka gila bila dapat dibuktikan bahwa perbuatan melanggarhukum yang dilakukan tersangka adalah produk penyakit mental atau cacat mental.

  • Pengembangan lanj1961 di Amerika model Kitab UU Hukum Pidana dari American Law Institute (ALI) dikenal sebagai definisi ALI tentang gila. Pada tes ALI ini pengertian sebagian kesadaran terhadap apa yang dilakukan ditambah ketidak mampuan sebagian kemauan untuk patuh melakukan perbuatannya sesuai ketentuan hukum.

  • Pengembangan lanjMichigan menerapkan bersalah namun sakit jiwa. Standar ketentuan mencakup - 3 elemen kesadaran saling terkait :

    Tersangka melakukan tindak pidanaPada saat melakukan pelanggaran tersangka mengalami peny jiwa yg dinyatakan UUTersangka tidak memenuhi standar pembelaan gila yang ditetapkan negara

  • Pelaksanaan pemeriksaan tersangka

    Catatan ttg tersangka & interview klinis, Lap. Polisi : kondisi mental dan perilaku tersangka saat terjadinya pelanggaran.Selanjutnya disimpulkan :tindak pidana tersangka direncanakan, ada sasarannya dan terorganisasi baik. Ahli kedokteran jiwa forensik & UU Kes No. 23 tahun 1992, akan diatur dengan PerMenKes.

  • R-CRASDi Amerika: interview klinis tidak terstruktur dan pengambilan keputusan tidak terstruktur mengakibatkan terjadinya berbagai bias. 1984 Rogers mengembangkan sarana terstruktur petunjuk klinis untuk menetukan sakit jiwa. Skala Roger (Rogers Criminal Responsibility Assessment Scale atau disingkat dengan R-CRAS).Suatu seri pertanyaan yang memfokuskan pada :ciri-ciri pikiran dan perilaku pada waktu dan sekitar saat tersangka melakukan tindak pidana. ( halusinasi dan delusi, perilaku ganjil yang terlihat, meningkat, tertekan atau gelisah-anxious mood, tingkat perencanaan pelanggaran). Meskipun bukan sebagai tes dan penentu suatu keputusan R-CRAS ini dapat dipakai sebagai pelengkap MNaughten, ALI dan Bersalah namun sakit Jiwa,

  • R-CRAS lanjSuatu seri pertanyaan yang memfokuskan pada :ciri-ciri pikiran dan perilaku pada waktu dan sekitarsaat tersangka melakukan tindak pidana. ( halusinasi dan delusi, perilaku ganjil yang terlihat, meningkat, tertekan atau gelisah-anxious mood,tingkat perencanaan pelanggaran).

    Bukan sebagai tes dan penentu suatu keputusan R-CRAS pelengkap MNaughten, ALI dan Bersalah namun sakit Jiwa,

  • KUHP pasal 44.(1) Tiada dapat dipidana barang siapa mengerjakan suatu perbuatan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kepadanya, sebab kurang sempurna akalnya atau sakit berubah akal.(2) Jika nyata perbuatan itu tidak dapat dipertanggung jawabkan kepadanyasebab kurang sempurna akalnya atau sakit berubah akal, maka dapatlah hakim memerintahkan memasaukan dia ke rumah sakit jiwa selama-lamanya satu tahun untuk diperiksa. (3) Ketentuan ............... Penjelasan KUHP : Akal : kekuatan pikiran, daya pikiran & kecerdasan pikiran. kurang sempurna akal : idiot, imbicil, buta tuli & bisu sejak lahir.Sakit berubah akal : sakit gila, histeri,epilepsi & bermacam penyakit jiwa lainnya.Orang mabuk tidak dalam kriteria diatas.