80257738 isi makalah angka kematian bayi
DESCRIPTION
makalah KITRANSCRIPT
![Page 1: 80257738 ISI Makalah Angka Kematian Bayi](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081718/54dcff3a4a7959d8258b4615/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu alat untuk menilai keberhasilan program pembangunan
kesehatan yang telah dilaksanakan adalah dengan melihat perkembangan
angka kematian dari tahun ke tahun. WHO mengestimasi bahwa 5 juta anak
berusia dibawah 1 bulan meninggal setiap tahunnya. Hal ini sering terjadi di
negara berkembang. Penyebab neonatal ini sangat sulit dijelaskan, karena di
negara berkembang para ibu enggan untuk memerikasakan kesehatan
anaknya ke balai kesehatan masyarakat.
Sebagian besar bayi yang lahir mati atau meninggal pada bulan pertama
kehidupannya terjadi di Negara berkembang. Kematian bayi baru lahir
disebabkan oleh faktor medis, sosial, dan kegagalan berbagai sistem yang
banyak dipengaruhi oleh budaya.
B. PERUMUSAN DAN PEMBATASAN MASALAH
Pada malakah ini hanya membahas seputar faktor-faktor yang
menyebabkan tinggi rendahnya angka kematian bayi dan melampirkan
beberapa riset penelitian dari berbagai sumber. Selain itu, penyebab
kematian bayi dan sistem pelayanan kesehatan yang berkaitan di Indonesia.
C. TUJUAN PENULSAN
Secara khusus, pembuatan malakah ini dengan tujuan untuk
mengidentifikafi faktor-faktor penyebab kematian bayi. Selain itu, makalah ini
juga disusun dengan tujuan memberikan wawasan dan sumber bahan bagi
para pembaca dan para masyarakat Indonesia dalam pengetahuan akan
Angka Kematian Bayi yang berkaitan di Indonesia maupun di dunia.
1
I
![Page 2: 80257738 ISI Makalah Angka Kematian Bayi](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081718/54dcff3a4a7959d8258b4615/html5/thumbnails/2.jpg)
D. METODE PENULISAN
Pada makalah ini, penulisan dilakukan dengan mengutip dari berbagai
sumber acuan yang berhubungan dengan Angka Kematian Bayi. Selain itu,
penulis melakukan diskusi tentang Angka Kematian Bayi kemudian
menyusunnya dalam bentuk sebuah makalah yang berjudul Angka Kematian
Bayi.
2
![Page 3: 80257738 ISI Makalah Angka Kematian Bayi](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081718/54dcff3a4a7959d8258b4615/html5/thumbnails/3.jpg)
BAB
PEMBAHASAN
ANGKA KEMATIAN ANAK
IMR (Infant Mortality Rate) atau Angka Kematian Bayi (AKB) di suatu
wilayah sangat dipengaruhi oleh faktor pendidikan, sosial dan ekonomi di wilayah
tersebut. Dan kebijakan pemerintah untuk menekan tingkat kematian bayi di
Indonesia sangat berperan untuk meningkatkan angka harapan hidup bayi.
Secara matematis Angka Kematian Bayi dirumuskan :
IMR =jumlah kematian bayi usia<1 tahun pada tahun tertentujumlah kelahiran
hidup pada tahun tertentux 1.000
Diantara semua anak yang dilahirkan di India dalam 12 tahun terakhir ini,
88 dari 1000 anak meninggal sebelum merayakan umur tahun pertamanya.
Walaupun masih tergolong tinggi, tingkat kematian bayi di India sudah menurun
24% selama 9 tahun, yakni tahun 1981-1990.
Beberapa faktor penyebab kematian bayi adalah:
Faktor ibu (umur, paritas, dan interval kelahiran)
Lingkungan (kondisi udara, air, makanan, serangga yang menyebabkan
penyakit)
Adanya faktor politik (perang, bom)
Sistem kekebalan tubuh yang lemah
3
II
![Page 4: 80257738 ISI Makalah Angka Kematian Bayi](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081718/54dcff3a4a7959d8258b4615/html5/thumbnails/4.jpg)
Penelitian tingkat mortalitas di beberapa wilayah sangat penting dilakukan
untuk mengetahui beberapa tempat yang dirasa sangat perlu akan fasilitas
kesehatan.
Manfaat penelitian tingkat mortalitas suatu daerah:
Mengetahui penyebab neonatal, pos neonatal, bayi dan anak
Mengevaluasi berbagai program yang dijalankan untuk mengurangi tingkat
mortalitas
Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab dan merumuskan suatu program
untuk menurunkan tingkat fertilitas yang tinggi.
Variasi dalam sosial ekonomi (seperti pendapatan dan pendidikan), demografi
dan fasilitas kesehatan juga berpengaruh pada perbedaan tingkat mortalitas di
berbagai kota di India. Lebih jauh lagi di dalam setiap daerah, tingkat mortalitas
ini bervariasi antara pedesaan dan perkotaan. Beberapa usaha pemerintah India
dalam menekan tingkat kematian bayi:
➢ Memberikan imunisasi pada bayi
➢ Menyediakan lebih banyak fasilitas kesehatan (RS bersalin, puskesmas, dll)
➢ Menyediakan asupan gizi yang cukup pada bayi.
4
![Page 5: 80257738 ISI Makalah Angka Kematian Bayi](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081718/54dcff3a4a7959d8258b4615/html5/thumbnails/5.jpg)
Table 1
Type Of Village By Neonatal and Infant Mortality Rates
Neonatal Mortality Infant Mortality
[1] [2] [3]
Stratum
Accessible 27.1 43.9
Difficult to acces 59.9 105.7
Total 38.7 66.3
Type of village
BPHC/PHC 14.7 27.5
BPHC 0 14.1
PHC 29.2 34.7
Sub centre/other 38.4 77.0
Village
Sub centre 25.0 75.6
Other village 42.5 60.1
Sumber: The Journal of Family Welfare
5
![Page 6: 80257738 ISI Makalah Angka Kematian Bayi](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081718/54dcff3a4a7959d8258b4615/html5/thumbnails/6.jpg)
Table 2
Sociodemographic Characteristics of Parents and Neonatal
and Infant Mortality
Neonatal mortality Infant mortality
[1] [2] [3]
Age (mother)
15-19 45.4 75.6
20-24 41.3 65.8
35-39 0 69.5
Regional
Hindu 37.9 65.5
Muclim 44.5 69.7
Per capita income (Rs)
<600 40.7 74.4
>600 36.2 38.5
Occupation (father)
Professional 26.8 29.3
Cultivation 33.8 62.9
Business 82.0 85.0
Daily labour 27.9 73.0
Mother’s education
Below Class VIII 39.4 70.9
Class VIII and above 28.3 30.2
Father’s education
Below Class VIII 33.9 66.0
Class VIII and above 47.5 59.4
Sumber: The Journal of Family Welfare
6
![Page 7: 80257738 ISI Makalah Angka Kematian Bayi](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081718/54dcff3a4a7959d8258b4615/html5/thumbnails/7.jpg)
PENYEBAB KEMATIAN BAYI BARU LAHIR (NEONATAL) DAN
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN YANG BERKAITAN DI INDONESIA
SURVEI KESEHATAN RUMAH TANGGA (SKRT) 2001
Pada dasarnya penyebab utama kematian ibu dan neonatal adalah
sama, yaitu akses perawatan yang krang baik serta status sosial ibu yang
rendah. Rancangan penelitian adalah cross-sectional dari data mortalitas
SKRT 2001 yang berintegrasi dengan Susenas 2001. Rancangan sampel
dari Susenas 2001 dipakai sebagai rancangan sampel studi mortalitas
SKRT 2001. Sampling Susenas 2001 berdasarkan prosedur PPS (Probability
Proportional to Size) selection dari blok sensus terpilih. Untuk setiap blok
sensus terpilih diambil secara systematic random sampling sebesar 16
rumah tangga. Jumlah rumah tangga terpilih adalah sebesar 211.168
rumah tangga dengan 3677 kasus kematian.
Variabel-variabel yang dilakukan untuk penelitian adalah penyebab
kematian bayi baru lahir, kesehatan ibu ketika hamil, akses perawatan ibu
selama hamil, persalinan, dan bayi baru lahir. Pembatasan penelitian ini
adalah terbatas hanya pada kasus bayi yang meninggal (survey
mortalitas) dan tidak memiliki kasus bayi yang hidup (survive).
Grafik 1
Kematian Neonatal Menurut Wilayah Di Indonesia, 2001
Sumber: Puslitbang Ekologi Kesehatan, Badan Litbangkes
Grafik 2
Kematian Neonatal Menurut Wilayah Perkotaan/Pedesaan, 2001
Sumber: Puslitbang Ekologi Kesehatan, Badan Litbangkes
Grafik 3
Kematian Neonatal Menurut Umur Kematian, 2001
Sumber: Puslitbang Ekologi Kesehatan, Badan Litbangkes
7
![Page 8: 80257738 ISI Makalah Angka Kematian Bayi](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081718/54dcff3a4a7959d8258b4615/html5/thumbnails/8.jpg)
Grafik 4
Kematian Neonatal Menurut Jenis Kelamin, 2001
Sumber: Puslitbang Ekologi Kesehatan, Badan Litbangkes
Grafik 5
Kematian Neonatal Menurut Penolong Persalinan Pertama, 2001
Sumber: Puslitbang Ekologi Kesehatan, Badan Litbangkes
Grafik 6
Kematian Neonatal Menurut Tempat Bersalin, 2001
Sumber: Puslitbang Ekologi Kesehatan, Badan Litbangkes
Grafik 7
Kematian Neonatal Menurut Jenis Kelamin, 2001
Sumber: Puslitbang Ekologi Kesehatan, Badan Litbangkes
Bayi meninggal pada bulan pertama kehidupannya dapat di sebabkan
karena ibunya meninggal. Kematian maternal mempunyai implikasi yang luas
kepada seluruh keluarga dan dampaknya melambung melampui generasi. Yang
8
![Page 9: 80257738 ISI Makalah Angka Kematian Bayi](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081718/54dcff3a4a7959d8258b4615/html5/thumbnails/9.jpg)
paling terasa dan cepat dari komplikasi yang menyebabakn kematian dan
disabilitas pada ibu adalah bayi yang mereka lahirkan. Dari kerangka kopnsep
menurut Lawn, penyebab yang mendasari kematian (underlying cause) neonatal
yang berhubungan dengan masyarakat dan system pemeliharan kesehatan
adalah kesehatan ibu selama kehamilan dan perawatan ketika hamil, besalin,
dan postpartum yang tidak adekuat.
Selain peran kesehatan ibuketika hamil, perawatan yang tidak adekuat
dan tidak tepat selama hamil, bersalin, dan beberapa jam setelah melahirkan
juga mempunyai konsekuensi terhadap terjadinya kematian bayi barun lahir.
Untuk menurunkan angka kematian neonatal, kunci utama terletak pada kualitas
perawatan neonatal emergensi.
Masih ada factor lain yang berkontribusi terhadap kematian neonatal,
seperti status social-ekonomi ibu yang rendah, status gizi ibu dan fertilitas yang
tinggi. Data menunjukan bahwa ada korelasi antara tingkat tingkat pendidikan
ibu dan angka kematian bayi. Agama, budaya, pengalaman yang lalu dan
pendidikan mempengaruhi persepsi ibu. Factor tersebut mewarnai dengan kuat
kepercayaan masyarakat, pengertian dan penerimaan terhadap pengobatan
tradisional dan modern.
Kontribusi factor keterlambatan untuk mendapatkan perawatan yang
berkualitas bagi bayi yang sakit merupakan salah satu dari penyebab kematian
neonatal. keterlambatan tersebut adalah ssb;
1. Keterlambatan dalam mengenal masalah ketika di rumah.
2. Keterlambatan dalam memutuskan untuk mencari pengobatan.
3. Keterlambatan dalam mencapai fasilitas kesehatan akibat hambatan
transportasi dan sumber daya.
4. Keterlambatan dalam menerima perawatan yang berkualitas pada fasilitas
kesehatan.
Kecenderungan Penyakit Penyebab Kematian Bayi dan
9
![Page 10: 80257738 ISI Makalah Angka Kematian Bayi](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081718/54dcff3a4a7959d8258b4615/html5/thumbnails/10.jpg)
Anak Balita di Indonesia
Menurut WHO, setiap tahun lebih dari sebelas juta anak meninggal karena
menderita sakit dan kurang gizi. Tujuh dari sepuluh penyebab kematian anak di
negara berkembang dapat disebabkan oleh lima penyebab utama atau
kombinasinya: pnemonia, diare, campak, malaria, dan kurang gizi. Dari 10
penyakit tersebut dipilih lima penyakit terbesar untuk kematian bayi.
Terdapat keberagaman penyakit penyebab kematian pada bayi, dimana
gngguan perinatal (47%) merupakan penyakit kematian bayi yang banyak terjadi
di perkotaan. Sedangkan sistem pernapasan merupakan penyakit penyebab
kematian pada bayi yang banyak terjadi di pedesaan (32%).
Tingkat kematian berhubungan erat dengan tingkat kesakitan. Kejadian
kematian merupakan terminasi akhir dari berbagai penyebab terjadi kematian.
Dengan melihat penyakit penyebab kematian dari waktu ke waktu dapat
dijadikan bahan evaluasi pelakasnaan pembangunan kesehatan.
Secara umum gangguan perinatal merupakan masalah utama pada bayi.
Gangguan ini terjadi pada usia 0-7 hari termasuk lahir mati. Kasus kematian
perinatal pada studi mortalitas ini dibedakan dalam dua sebab utama pada janin
dan sebab utama pada ibu. Menurut sebab utama kematian utama pada janin,
aspixia lahir (39%), prematur dan bayi baru lahir (33,2%), serta kelainan bawaan
(4,2%). Sedangkan sebab si ibu yang mempengaruhi janin sebesar 5,1%. Di
dunia 3,9 juta bayi meninggal pada usia minggu pertama.
10
![Page 11: 80257738 ISI Makalah Angka Kematian Bayi](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022081718/54dcff3a4a7959d8258b4615/html5/thumbnails/11.jpg)
BAB
PENUTUP
KESIMPULAN
Proposi kematian neonatal lebih besar pada laki-laki dari pada perempuan
yaitu 6:4. Rasio kematian pada postneonatal dan neonatal sebesar 1.58,status
quo dengan tahun 1995,hal ini harus di atasi melalui manajemen penangulan
bayi sakit. Bayi meninggal yang di tolong oleh tenaga kesehatan sebesar 57%
dan di lahirkan melalui cara operasi Caesar mencapai 8%. Penyakit penyebab
kematian bayi berusia 0-7 hari (early neonatal death) terbanyak adalah
prematuredi sertai berat badan lahir rendah, dan asfikasia lahir
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dari waktu ke waktu penyebab
kematian pada bayi masih seputar gangguan perinatal, sistem pernapasan dan
diare sebagai penyebab kematian bayi.
11
VI