991 auditing

50
1 PERBANAS INSTITUTE JAKARTA SATUAN ACARA PANGAJARAN (SAP) MATA KULIAH : AUDITING KODE MATA KULIAH : DA40-061 SKS : 3 SKS WAKTU PERTEMUAN : 3 X 50 PERTEMUAN KE : 1 (Pertama) A. TUJUAN 1. Instruksional Umum Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami ruang lingkup pekerjaan audit laporan keuangan yang dilaksanakan okeh Kantor Akuntan Publik. 2. Instruksional Khusus Mahasiswa dapat menjelaskan Profesi auditing dan proses audit. B. Pokok Bahasan : Permintaan audit dan jasa assurance lainnya C. Sub Pokok Bahasan : Pengertian Auditing, Perbedaan Auditing dengan Akuntansi, Latar belakang kebutuhan akan audit, Penting audit dalam mengurangi resiko informasi, Jenis-jenis jasa assurance, Jenis auditor. D. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media / Alat Estimasi waktu

Upload: jack-jelson

Post on 24-Jul-2015

141 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: 991 Auditing

1

PERBANAS INSTITUTE JAKARTA

SATUAN ACARA PANGAJARAN (SAP)

MATA KULIAH : AUDITING

KODE MATA KULIAH : DA40-061

SKS : 3 SKS

WAKTU PERTEMUAN : 3 X 50

PERTEMUAN KE : 1 (Pertama)

A. TUJUAN1. Instruksional Umum

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami ruang lingkup pekerjaan audit laporan keuangan yang dilaksanakan okeh Kantor Akuntan Publik.

2. Instruksional KhususMahasiswa dapat menjelaskan Profesi auditing dan proses audit.

B. Pokok Bahasan : Permintaan audit dan jasa assurance lainnya

C. Sub Pokok Bahasan : Pengertian Auditing, Perbedaan Auditing dengan Akuntansi, Latar belakang kebutuhan akan audit, Penting audit dalam mengurangi resiko informasi, Jenis-jenis jasa assurance, Jenis auditor.

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan PengajarKegiatan

MahasiswaMedia / Alat Pengajaran

Estimasi waktu

Pendahuluan

Menjelaskan kontrak perkuliahan

Memberikan penjelasan TIU dan TIK dalam perkulihan Audiing I

Menjelaskan ruang lingkup materi

Meperhatikan

Membuat catatan

bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

15 menit

Page 2: 991 Auditing

Auditing IPenyajian menjelaskan:

pengertian auditing Perbedaan audit dan

akuntansi Latar belakang

kebutuhan akan audit

Pengertian dan jenis jasa assurance

Jenis audit dan auditor

Sertifikasi CPA

Meperhatikan

Membuat catatan

bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

120 menit

Penutup menyimpulkan materi perkuliahan

membuka ruang tanya jawab

menjawab pertanyaan dan meminta partisipasi mahasiswa

Meperhatikan

Membuat catatan

bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

15 menit

E. Evaluasi

Diberikan dengan bertanya kepada mahasiswa dengan metode acak berkaitan dengan materi perkuliahan yang telah dosempurnakan

F. Referensi

1. Elder Randal J, Mark SB, and Alvin A. Arens. ED. 12, 2008, Auditing and Assurance Services, New Jersey: Pearson Pretice Hall

2. Boynton, Willian C, Jonnson, Raymond N, and Kell, Water G, 2001. Modern Auditing Ed.7 New York: Tohn Willey & Sons Inc.

3. IAI Kompartemen Akuntan Publik.2001 Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: PT Salemba Empat

4. Hasil penelitian jurnal berkala nasional seperti Jurnal Riset Akuntansi Indonesia.

Page 3: 991 Auditing

PERBANAS INSTITUTE JAKARTA

SATUAN ACARA PANGAJARAN (SAP)

MATA KULIAH : AUDITING

KODE MATA KULIAH : DA40-061

SKS : 3 SKS

WAKTU PERTEMUAN : 3 X 50

PERTEMUAN KE : 2 (Kedua)

A. TUJUAN1. Instruksional Umum

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami ruang lingkup pekerjaan audit laporan keuangan yang dilaksanakan okeh Kantor Akuntan Publik.

2. Instruksional KhususMahasiswa dapat menjelaskan Profesi CPA (Certified Paublic Accounting)

B. Pokok Bahasan: Profesi CPA

C. Sub Pokok Bahasan: Menguraikan sifat Kantor Akuntan Public, apa pekerjaannya dan struktur organisasinya, Peran PCAOB dan pengaruh SOX terhadap profesi auditing, Peran SEC dalam akuntansi dan auditing, Fungsi-fungsi penting yang dilakukan AICPA, Standar Auditing (GAAS), Standard Auditing Internasional (ISA), Identifikasi standard an praktik pengendalian mutu dalam profesi auditing

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan PengajarKegiatan Mahasiswa

Media / Alat Pengajaran

Estimasi waktu

Pendahuluan

Review Pokok Bahasan Pertemuan Pertama : Permintaan audit dan jasa assurance ainnya

Meperhatikan Membuat

catatan bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

15 menit

Penyajian Menjelaskan: Meperhatikan White board, 120

Page 4: 991 Auditing

Sifat, struktur dan jasa KAP

Peran PAOCB terhadap profesi akuntan publik

Peran SEC dalam akuntansi dan auditing

Fungsi penting yang dilakukan AICPA

Standar auditing yang berlaku

Standar dan praktik pengendalian mutu dalam profesi akuntansi

Membuat catatan bertanya

laptop, beningan OHP, spidol

menit

Penutup menyimpulkan materi perkuliahan

membuka ruang tanya jawab

menjawab pertanyaan dan meminta partisipasi mahasiswa

Meperhatikan Membuat catatan bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

15 menit

E. Evaluasi

Diberikan dengan bertanya kepada mahasiswa dengan metode acak berkaitan dengan materi perkuliahan yang telah dosempurnakan

F. Referensi

1. Elder Randal J, Mark SB, and Alvin A. Arens. ED. 12, 2008, Auditing and Assurance Services, New Jersey: Pearson Pretice Hall

2. Boynton, Willian C, Jonnson, Raymond N, and Kell, Water G, 2001. Modern Auditing Ed.7 New York: Tohn Willey & Sons Inc.

3. IAI Kompartemen Akuntan Publik.2001 Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: PT Salemba Empat

4. Hasil penelitian jurnal berkala nasional seperti Jurnal Riset Akuntansi Indonesia.

Page 5: 991 Auditing

PERBANAS INSTITUTE JAKARTA

SATUAN ACARA PANGAJARAN (SAP)

MATA KULIAH : AUDITING

KODE MATA KULIAH : DA40-061

SKS : 3 SKS

WAKTU PERTEMUAN : 3 X 50

PERTEMUAN KE : 3 (Ketiga)

A. TUJUAN1. Instruksional Umum

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami ruang lingkup pekerjaan audit laporan keuangan yang dilaksanakan okeh Kantor Akuntan Publik.

2. Instruksional KhususMahasiswa dapat menjelaskan Laporan Audit (Audit report)

B. Pokok Bahasan: Laporan Audit

C. Sub Pokok Bahasan: Menguraikan bagian Laporan audit standar tanpa pengecualian, menentukan kondisi, Menentukan kondisi-kondisi yang diperlukan untuk menerbitkan laporan audit bentuk standar, Memahami pelaksanaan audit internal atas pelaporan keuangan atau internal audit over financial reporting sesuai SOX, Menguraikan lima situasi yang mengharuskan auditor menerbitkan laporan audit tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan atau modifikasi kalimat, Mengidentifikasi jenis-jenis laporan audit lain yang dapat diterbitkan di luar laporan audit bentuk baku, Menjelaskan bagaimana konsep materialitas mempengaruhi pelaporan opini audit, Menentukan jenis opini yang tepat untuk beberapa situasi tertentu, Membahas dampak e-commerce terhadap pelaporan audit

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa

Media / Alat

Estimasi waktu

Page 6: 991 Auditing

Pengajaran

Pendahuluan

Review Pokok Bahasan Pertemuan Kedua : Profesi CPA

Meperhatikan Membuat

catatan bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

15 menit

Penyajian Menjelaskan: Bagian-bagian dari

laporan audit standar tanpa pengecualian

Kondisi-kondisi yang diperlukan untuk menerbitkan laporan audit bentuk standar

Pelaksanaan audit internal atas pelaporan keuangan atau internal audit over financial reporting sesuai SOX

Lima situasi yang mengharuskan auditor menerbitkan laporan audit tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan atau modifikasi kalimat

Jenis-jenis laporan audit lain yang dapat diterbitkan di luar laporan audit bentuk baku

Pengaruh konsep materialitas terhadap pelaporan opini audit

Jenis opini yang tepat untuk beberapa situasi tertentu

Dampak e-commerce terhadap pelaporan audit berlaku

Meperhatikan Membuat catatan bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

120 menit

Penutup menyimpulkan materi perkuliahan

membuka ruang

Meperhatikan Membuat catatan

White board, laptop,

15 menit

Page 7: 991 Auditing

tanya jawab menjawab

pertanyaan dan meminta partisipasi mahasiswa

bertanya beningan OHP, spidol

E. Evaluasi

Diberikan dengan bertanya kepada mahasiswa dengan metode acak berkaitan dengan materi perkuliahan yang telah dosempurnakan

F. Referensi

1. Elder Randal J, Mark SB, and Alvin A. Arens. ED. 12, 2008, Auditing and Assurance Services, New Jersey: Pearson Pretice Hall

2. Boynton, Willian C, Jonnson, Raymond N, and Kell, Water G, 2001. Modern Auditing Ed.7 New York: Tohn Willey & Sons Inc.

3. IAI Kompartemen Akuntan Publik.2001 Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: PT Salemba Empat

4. Hasil penelitian jurnal berkala nasional seperti Jurnal Riset Akuntansi Indonesia.

Page 8: 991 Auditing

PERBANAS INSTITUTE JAKARTA

SATUAN ACARA PANGAJARAN (SAP)

MATA KULIAH : AUDITING

KODE MATA KULIAH : DA40-061

SKS : 3 SKS

WAKTU PERTEMUAN : 3 X 50

PERTEMUAN KE : 4 (Keempat)

A. TUJUAN1. Instruksional Umum

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami ruang lingkup pekerjaan audit laporan keuangan yang dilaksanakan okeh Kantor Akuntan Publik.

2. Instruksional Khusus Mahasiswa dapat menjelaskan Etika Profesional CPA (Certified Paublic Accountant)

B. Pokok Bahasan: Etika Profesional CPA

C. Sub Pokok Bahasan: Membedakan perilaku etis dengan tidak etis, Menjelaskan pentingnya perilaku etis bagi profesi akuntan, Menguraikan tujuan dan isi dari kode etik perilaku profesional AICPA, Memahami isi dari SOX khususnya yang terkait dengan masalah independensi auditor, Menerapkan peraturan dan interpretasi atas independensi dari AICPA dan memahami pentingnya peraturan dan interpretasi tersebut, Memahami persyaratan peraturan lain sesuai dengan kode etik AICPA

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan PengajarKegiatan Mahasiswa

Media /AlatPengajaran

Estimasiwaktu

Pendahuluan Review Pokok Bahasan

Pertemuan Ketiga : Laporan audit

Meperhatikaan

Membuat catatan

bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

15menit

Page 9: 991 Auditing

Penyajian Menjelaskan: Perbedaan antara

perilaku etis dengan tidak etis

Nilai penting perilaku etis bagi profesi akuntan

Tujuan dan isi dari kode etik perilaku profesional AICPA

Isi dari SOX khususnya yang terkait dengan masalah independensi auditor

Peraturan dan interpretasi atas independensi dari AICPA dan memahami pentingnya peraturan dan interpretasi tersebut

Persyaratan peraturan lain sesuai dengan kode etik AICPA

Meperha tikan

Membuat catatan

bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

120 menit

Penutup menyimpulkan materi perkuliahan

membuka ruang tanya jawab

menjawab pertanyaan dan meminta partisipasi mahasiswa

Meperhatikan Membuat

catatan bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

15 menit

E. Evaluasi

Diberikan dengan bertanya kepada mahasiswa dengan metode acak berkaitan dengan materi perkuliahan yang telah dosempurnakan

F. Referensi

1. Elder Randal J, Mark SB, and Alvin A. Arens. ED. 12, 2008, Auditing and Assurance Services, New Jersey: Pearson Pretice Hall

2. Boynton, Willian C, Jonnson, Raymond N, and Kell, Water G, 2001. Modern Auditing Ed.7 New York: Tohn Willey & Sons Inc.

3. IAI Kompartemen Akuntan Publik.2001 Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: PT Salemba Empat

4. Hasil penelitian jurnal berkala nasional seperti Jurnal Riset Akuntansi Indonesia.

Page 10: 991 Auditing

PERBANAS INSTITUTE JAKARTA

SATUAN ACARA PANGAJARAN (SAP)

MATA KULIAH : AUDITING

KODE MATA KULIAH : DA40-061

SKS : 3 SKS

WAKTU PERTEMUAN : 3 X 50

PERTEMUAN KE : 5 (Kelima)

A. TUJUAN1. Instruksional Umum

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami ruang lingkup pekerjaan audit laporan keuangan yang dilaksanakan okeh Kantor Akuntan Publik.

2. Instruksional Khusus Mahasiswa dapat menjelaskan Kewajiban hukum akuntan publik terkait dengan pelakasanaan audit laporan keuangan historis

B. Pokok Bahasan: Kewajiban hukum

C. Sub Pokok Bahasan: Memahami lingkungan hukum di tempat akuntan publik berpraktik, Menjelaskan penyebab tuntutan hukum kepada akuntan publik dari pengguna laporan keuangan, Menggunakan konsep dan syarat-syarat hukum utama mengenai kewajiban akuntan sebagai dasar untuk mempelajari kewajiban hukum dari auditor, Menjelaskan kewajiban auditor kepada klien dan pembelaan yang terkait, Menguraikan kewajiban sipil akuntan, Menguraikan kewajiban kriminil akuntan, Menguraikan apa yang dapat dilakukan profesi akuntan untuk meminimalkan ancaman litigasi.

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Kegiatan Media Estima

Page 11: 991 Auditing

Tahap Kegiatan Pengajar Mahasiswa

/AlatPengajaran

si waktu

Pendahuluan Review Pokok Bahasan Pertemuan Keempat :

Etika Profesional

Meperhatikan

Membuat catatan

bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

15 menit

Penyajian Menjelaskan: Lingkungan hukum di

tempat akuntan publik berpraktik

Kejadian yang menyebabkan tuntutan hukum kepada akuntan publik dari pengguna laporan keuangan

Konsep dan syarat-syarat hukum utama mengenai kewajiban akuntan sebagai dasar untuk mempelajari kewajiban hukum dari auditor

Kewajiban auditor kepada klien dan pembelaan yang terkait

Kewajiban sipil akuntan Kewajiban kriminil

akuntan Sikap dan tindakan

yang dilakukan profesi akuntan untuk meminimalkan ancaman litigasi

Meperha tikan

Membuat catatan

bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

120 menit

Penutup menyimpulkan materi perkuliahan

membuka ruang tanya jawab

menjawab pertanyaan dan meminta partisipasi mahasiswa

Meperhatikan

Membuat catatan

bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

15 menit

E. Evaluasi

Diberikan dengan bertanya kepada mahasiswa dengan metode acak berkaitan dengan materi perkuliahan yang telah dosempurnakan

F. Referensi

1. Elder Randal J, Mark SB, and Alvin A. Arens. ED. 12, 2008, Auditing

Page 12: 991 Auditing

and Assurance Services, New Jersey: Pearson Pretice Hall2. Boynton, Willian C, Jonnson, Raymond N, and Kell, Water G, 2001.

Modern Auditing Ed.7 New York: Tohn Willey & Sons Inc.3. IAI Kompartemen Akuntan Publik.2001 Standar Profesional Akuntan

Publik. Jakarta: PT Salemba Empat4. Hasil penelitian jurnal berkala nasional seperti Jurnal Riset Akuntansi

Indonesia.

Page 13: 991 Auditing

PERBANAS INSTITUTE JAKARTA

SATUAN ACARA PANGAJARAN (SAP)

MATA KULIAH : AUDITING

KODE MATA KULIAH : DA40-061

SKS : 3 SKS

WAKTU PERTEMUAN : 3 X 50

PERTEMUAN KE : 6 (Keenam)

A. TUJUAN1. Instruksional Umum

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami ruang lingkup pekerjaan audit laporan keuangan yang dilaksanakan okeh Kantor Akuntan Publik.

2. Instruksional Khusus Mahasiswa dapat menjelaskan Tujuan dan tanggung jawab audit

B. Pokok Bahasan: Tujuan dan tanggung jawab audit

C. Sub Pokok Bahasan: Menjelaskan tujuan pelaksanaan audit atas laporan keuangan dan audit atas pengendalian internal, Membedakan antara tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan dan pengendalian internal dengan tanggung jawab auditor untuk memverifikasi laporan keuangan dan efektifitas pengendalian internal, Menjelaskan tanggung jawab auditor untuk menemukan salah saji yang material, Menjelaskan mengenai siklus laporan keuangan, fungsi bisnis, transaksi dan akun yang ada di masing-masing siklus, Menjelaskan konsep asersi manajemen atas laporan keuangan, Menghubungkan antara tujuan umum berkait transaksi dengan asersi manajemen, Menghubungkan antara tujuan umum berkait saldo dengan asersi manajemen, Menjelaskan hubungan antara tujuan audit dengan pengumpulan bahan bukti audit (matriks)

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan PengajarKegiatan Mahasiswa

Media / Alat Pengajaran

Estimasiwaktu

Pendahulu Review Pokok Bahasan Meperhatikan White 15 menit

Page 14: 991 Auditing

an Pertemuan Kelima : Kewajiban hukum

Membuat catatan

bertanya

board, laptop, beningan OHP, spidol

Penyajian Menjelaskan: Tujuan pelaksanaan

audit atas laporan keuangan dan audit atas pengendalian internal

Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan dan pengendalian internal

Tanggung jawab auditor untuk memverifikasi laporan keuangan dan efektifitas pengendalian internal

Tanggung jawab auditor untuk menemukan salah saji yang material

Siklus laporan keuangan, fungsi bisnis, transaksi dan akun yang ada di masing-masing siklus.

Asersi manajemen atas laporan keuangan

Hubungan tujuan umum berkait transaksi dengan asersi manajemen

Hubungan antara tujuan umum berkait saldo dengan asersi manajemen

Hubungan antara tujuan audit dengan pengumpulan bahan bukti audit (matriks)

Meperhatikan Membuat

catatan bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

120 menit

Penutup menyimpulkan materi perkuliahan

membuka ruang tanya jawab

menjawab pertanyaan dan meminta partisipasi mahasiswa

Meperhatikan Membuat catatan bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

15 menit

Page 15: 991 Auditing

E. Evaluasi

Diberikan dengan bertanya kepada mahasiswa dengan metode acak berkaitan dengan materi perkuliahan yang telah dosempurnakan

F. Referensi

1. Elder Randal J, Mark SB, and Alvin A. Arens. ED. 12, 2008, Auditing and Assurance Services, New Jersey: Pearson Pretice Hall

2. Boynton, Willian C, Jonnson, Raymond N, and Kell, Water G, 2001. Modern Auditing Ed.7 New York: Tohn Willey & Sons Inc.

3. IAI Kompartemen Akuntan Publik.2001 Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: PT Salemba Empat

4. Hasil penelitian jurnal berkala nasional seperti Jurnal Riset Akuntansi Indonesia.

Page 16: 991 Auditing

PERBANAS INSTITUTE JAKARTA

SATUAN ACARA PANGAJARAN (SAP)

MATA KULIAH : AUDITING

KODE MATA KULIAH : DA40-061

SKS : 3 SKS

WAKTU PERTEMUAN : 3 X 50

PERTEMUAN KE : 7 (Ketujuh)

A. TUJUAN1. Instruksional Umum

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami ruang lingkup pekerjaan audit laporan keuangan yang dilaksanakan okeh Kantor Akuntan Publik.

2. Instruksional Khusus Mahasiswa dapat menjelaskan bahan Bukti audit, pengumpulan bukti audit, keandalan bukti audit dan pendokumentasian bukti audit

B. Pokok Bahasan: Bukti audit

C. Sub Pokok Bahasan: Membedakan bukti audit dan bukti yang digunakan oleh profesi, Mengidentifikasi empat keputusan bukti audit yang diperlukan dalam menyusun program audit, Merinci karakteristik yang menemukan persuasivitas bukti audit, Mengidentifikasi dan menerapkan delapan jenis bukti yang digunakan dalam audit, Memahami tujuan dokumentasi audit, Menyiapkan dokumentasi audit yang terorganisirMenguraikan bagaimana e-commerce mempengaruhi bukti audit dan dokumentasi audit .

Page 17: 991 Auditing

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan PengajarKegiatan Mahasiswa

Media / Alat Pengajaran

Estimasiwaktu

Pendahuluan

Review Pokok Bahasan Pertemuan Keenam : Tujuan dan tanggung jawab audit

Meperhatikan Membuat

catatan bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

15 menit

Penyajian Menjelaskan: Beda antara bukti

audit dan bukti yang digunakan oleh profesi

Empat keputusan bukti audit yang diperlukan dalam menyusun program audit

Karakteristik yang menemukan persuasivitas bukti audit

Delapan jenis bukti yang digunakan dalam audit

Tujuan dokumentasi audit

Cara membuat kertas kerja audit yang terorganisir

Pengaruh e-commerce terhadap pengumpulan bukti audit dan dokumentasi audit

Meperhatikan Membuat

catatan bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

120 menit

Penutup menyimpulkan materi perkuliahan

membuka ruang tanya jawab

menjawab pertanyaan dan meminta partisipasi mahasiswa

Meperhatikan Membuat

catatan bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

15 menit

E. Evaluasi

Diberikan dengan bertanya kepada mahasiswa dengan metode acak berkaitan dengan materi perkuliahan yang telah dosempurnakan

F. Referensi

1. Elder Randal J, Mark SB, and Alvin A. Arens. ED. 12, 2008, Auditing

Page 18: 991 Auditing

and Assurance Services, New Jersey: Pearson Pretice Hall2. Boynton, Willian C, Jonnson, Raymond N, and Kell, Water G, 2001.

Modern Auditing Ed.7 New York: Tohn Willey & Sons Inc.3. IAI Kompartemen Akuntan Publik.2001 Standar Profesional Akuntan

Publik. Jakarta: PT Salemba Empat4. Hasil penelitian jurnal berkala nasional seperti Jurnal Riset Akuntansi

Indonesia.

Page 19: 991 Auditing

PERBANAS INSTITUTE JAKARTA

SATUAN ACARA PANGAJARAN (SAP)

MATA KULIAH : AUDITING

KODE MATA KULIAH : DA40-061

SKS : 3 SKS

WAKTU PERTEMUAN : 3 X 50

PERTEMUAN KE : 8 (Kedelapan)

A. TUJUAN1. Instruksional Umum

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami ruang lingkup pekerjaan audit laporan keuangan yang dilaksanakan okeh Kantor Akuntan Publik.

2. Instruksional Khusus Mahasiswa diharapkan dapat mampu menggunakan semua materi yang telah dipelajari untuk menjawab semua pertanyaan baik pertanyaan dalam bentuk essei maupun dalam bentuk kasus/problem dalam soal UTS

B. Pokok Bahasan: Ujian Tengah Semester

C. Sub Pokok Bahasan: Materi soal UTS baik essei maupun kasus/problem

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan PengajarKegiatan Mahasiswa

Media / Alat Pengajaran

Estimasi waktu

Pendahuluan

Menjelaskan peraturan pelaksanaan UTS, termasuk sanksi bagi mahasiswa yang melakukan kecurangan

Memberikan

Meperhatikan bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

5 menit

Page 20: 991 Auditing

kesempatan kepada mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan terkait dengan ketidakjelasan soal daam UTS

Penyajian Mengawasi dengan baik pelaksanaanUTS dan memberitahukan batasan waktu pengerjaan soal ujian

Mengerjakan soal ujian

Soal UTS dan Lembar Jawaban yang disediaan

120 menit

Penutup Meminta mahasiswa untuk mengumpulkan Lembar jawaan ujian beserta soal ujian sesuai dengan waktu yang diitetapkan

Mengumpulkan lembar jawaban dan lembar soal

5 menit

E. EvaluasiMenilai kemampuan mahasiswa dalam menjawab soal-soal dalam lembar jawaban soal UTS

F. Referensi

1. Elder Randal J, Mark SB, and Alvin A. Arens. ED. 12, 2008, Auditing and Assurance Services, New Jersey: Pearson Pretice Hall

2. Boynton, Willian C, Jonnson, Raymond N, and Kell, Water G, 2001. Modern Auditing Ed.7 New York: Tohn Willey & Sons Inc.

3. IAI Kompartemen Akuntan Publik.2001 Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: PT Salemba Empat

4. Hasil penelitian jurnal berkala nasional seperti Jurnal Riset Akuntansi Indonesia.

Page 21: 991 Auditing

PERBANAS INSTITUTE JAKARTA

SATUAN ACARA PANGAJARAN (SAP)

MATA KULIAH : AUDITING

KODE MATA KULIAH : DA40-061

SKS : 3 SKS

WAKTU PERTEMUAN : 3 X 50

PERTEMUAN KE : 9 (Sembilan)

A. TUJUAN:1. Instruksional Umum Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat

memahami ruang lingkup perkerjaan audit laporan keuangan yang dilaksanakan oleh Kantor Akuntan Publik.

2. Instruksional KhususMahasiswa dapat menjelaskan tahapan dalam perencanaan audit dam pelaksanaan prosedur analisis

B. Pokok Bahasan: Perencanaan audit dan prosedur analitis

C. Sub Pokok Bahasan: Memahami pentingnya perencanaan audit, Mengidentifikasi pertimbangan yang tepat untuk menerima klien baru dan melanjutkan klien lama, Memahami aspek-aspek yang perlu diketahui terkait dengan bisnis dan industri klien, Menguraikan hal-hal yang mempengaruhi penilaian atas risiko bisnis klien, Mengetahui saat dan tujuan pelaksanaan prosedur analitis pendahuluan, Menentukan prosedur analitis yang tepat untuk setiap penugasan audit, Mengetahui ratio-ratio keuangan yang penting yang lazim digunakan untuk melakukan prosedur analitis

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan PengajarKegiatan Mahasiswa

Media / Alat Pengajaran

Estimasi waktu

Pendahuluan

Review Pokok Bahasan meteri yang telah dipelajari sebelum UTS

Meperhatikan Membuat

catatan

White board, laptop,

15 menit

Page 22: 991 Auditing

bertanya beningan OHP, spidol

Penyajian Menjelaskan: Nilai penting dari

perencanaan audit Pertimbangan yang

tepat untuk menerima klien baru dan melanjutkan klien lama

Aspek-aspek yang perlu diketahui terkait dengan bisnis dan industri klien

Aspek-aspek penilaian atas risiko bisnis klien

Saat dan tujuan pelaksanaan prosedur analitis pendahuluan

Pemilihan Prosedur analitis yang tepat untuk setiap penugasan audit

Ratio-ratio keuangan yang penting yang lazim digunakan untuk melakukan prosedur analitis

Meperhatikan Membuat

catatan bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

120 menit

Penutup menyimpulkan materi perkuliahan

membuka ruang tanya jawab

menjawab pertanyaan dan meminta partisipasi mahasiswa

Meperhatikan Membuat

catatan bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

15 menit

E. EvaluasiDiberikan dengan bertanya kepada mahasiswa dengan metode acak berkaitan dengan materi perkuliahan yang telah disampaikan

F. Referensi

1. Elder Randal J, Mark SB, and Alvin A. Arens. ED. 12, 2008, Auditing and Assurance Services, New Jersey: Pearson Pretice Hall

2. Boynton, Willian C, Jonnson, Raymond N, and Kell, Water G, 2001. Modern Auditing Ed.7 New York: Tohn Willey & Sons Inc.

3. IAI Kompartemen Akuntan Publik.2001 Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: PT Salemba Empat

4. Hasil penelitian jurnal berkala nasional seperti Jurnal Riset Akuntansi Indonesia.

Page 23: 991 Auditing
Page 24: 991 Auditing

PERBANAS INSTITUTE JAKARTA

SATUAN ACARA PANGAJARAN (SAP)

MATA KULIAH : AUDITING

KODE MATA KULIAH : DA40-061

SKS : 3 SKS

WAKTU PERTEMUAN : 3 X 50

PERTEMUAN KE : 10 (sepuluh)

A. TUJUAN 1.Instruksional Umum

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami ruang lingkup perkerjaan audit laporan keuangan yang dilaksanakan oleh Kantor Akuntan Publik

1. Instruksional Khusus Mahasiswa dapat menjelaskan aspek-aspek penting terkait dengan

materialitas dan resiko dalam pelaksanaan audit

B. Pokok Bahasan: Materialitas dan resikoC. Sub Pokok Bahasan: Menerapkan konsep materialitas pada audit, Memahami

pertimbangan yang dipakai untuk menetapkan tingkat materialitas, Menetapkan tingkat materialitas per segmen audit, Menggunakan materialitas untuk mengevaluasi temuan audit, Mendefinisikan risiko dalam audit, Menjelaskan model risiko audit dan komponennya, Mengetahui dampak dari risiko penugasan terhadap risiko audit yang dapat diterima, Mengetahui dampak dari beberapa faktor yang mempengaruhi penetapan risiko inheren klien, Memahami hubungan antara risiko audit dengan banyaknya pengumpulan bahan bukti, Memahami hubungan antara tingkat materialitas dan risiko audit.

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan PengajarKegiatan Mahasiswa

Media / Alat Pengajaran

Estimasi waktu

Pendahuluan

Review Pokok Bahasan Pertemuan Kesembilan : Perencanaan audit dan prosedur analitis pendahuluan

Meperhatikan Membuat

catatan bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

15 menit

Penyajian Menjelaskan: Konsep materialitas

pada audit Pertimbangan yang

dipakai untuk

Meperhatikan Membuat

catatan bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

120 menit

Page 25: 991 Auditing

menetapkan tingkat materialitas

Penetapan tingkat materialitas per segmen audit

Penggunaan materialitas untuk mengevaluasi temuan audit

Risiko dalam audit Model risiko audit dan

komponennya Faktor-faktor yang

mempengaruhi risiko penugasan dan dampaknya pada terhadap risiko audit yang dapat diterima

Faktor yang mempengaruhi penetapan risiko inheren klien

Hubungan antara risiko audit dengan banyak nya pengumpulan bahan bukti

Hubungan antara tingkat materialitas dan risiko audit

Penutup menyimpulkan materi perkuliahan

membuka ruang tanya jawab

menjawab pertanyaan dan meminta partisipasi mahasiswa

Meperhatikan Membuat

catatan bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

15 menit

E. EvaluasiDiberikan dengan bertanya kepada mahasiswa dengan metode acak berkaitan dengan materi perkuliahan yang telah disampaikan

F. Referensi

1. Elder Randal J, Mark SB, and Alvin A. Arens. ED. 12, 2008, Auditing and Assurance Services, New Jersey: Pearson Pretice Hall

2. Boynton, Willian C, Jonnson, Raymond N, and Kell, Water G, 2001. Modern Auditing Ed.7 New York: Tohn Willey & Sons Inc.

3. IAI Kompartemen Akuntan Publik.2001 Standar Profesional Akuntan

Page 26: 991 Auditing

Publik. Jakarta: PT Salemba Empat4. Hasil penelitian jurnal berkala nasional seperti Jurnal Riset Akuntansi

Indonesia.

PERBANAS INSTITUTE JAKARTA

Page 27: 991 Auditing

SATUAN ACARA PANGAJARAN (SAP)

MATA KULIAH : AUDITING

KODE MATA KULIAH : DA40-061

SKS : 3 SKS

WAKTU PERTEMUAN : 3 X 50

PERTEMUAN KE : 11 (sebelas)

A. TUJUAN 1. Instruksional Umum

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami ruang lingkup perkerjaan audit laporan keuangan yang dilaksanakan oleh Kantor Akuntan Publik

2. Instruksional Khusus Mahasiswa dapat menjelaskan aspek-aspek penting dalam audit pengendalian intern

klien menurit section 404 SOX dan memahami factors yang mempengaruhi resiko pengendalian

B. Pokok Bahasan: Section 404 audit atas pengendalian intern dan resiko pengendalian an resiko

C. Sub Pokok Bahasan: Menerapkan konsep materialitas pada audit, Memahami pertimbangan yang dipakai untuk menetapkan tingkat materialitas, Menetapkan tingkat materialitas per segmen audit, Menggunakan materialitas untuk mengevaluasi temuan audit, Mendefinisikan risiko dalam audit, Menjelaskan model risiko audit dan komponennya, Mengetahui dampak dari risiko penugasan terhadap risiko audit yang dapat diterima, Mengetahui dampak dari beberapa faktor yang mempengaruhi penetapan risiko inheren klien, Memahami hubungan antara risiko audit dengan banyaknya pengumpulan bahan bukti, Memahami

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan PengajarKegiatan Mahasiswa

Media / Alat Pengajaran

Estimasi waktu

Pendahuluan

Review Pokok Bahasan Pertemuan Kesepuluh : Materialitas dan resiko

Meperhatikan Membuat

catatan bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

15 menit

Page 28: 991 Auditing

Penyajian Menjelaskan: Tiga tujuan utama

pengendalian internal yang efektif

Perbedaan tanggung jawab manajemen dan tanggung jawab auditor terkait perancangan dan penerapan PI dalam perusahaan klien dan terkait dengan pelaksanaan audit atas laporan keuangan klien

Lima komponen utama PI menurut COSO

Prosedur pemahaman dan pendokumentasikan pemahaman yang memadai mengenai PI klien

Prosedur audit untuk menilai risiko pengendalian klien

Penilaian atas kelemahan dan defisiensi dari pengendalian internal klien

Tahapan perancangan dan pelaksanaan pengujian atas pengendalian

Persyaratan yang diminta oleh SOX 404 terkait dengan pelaporan pengendalian internal oleh klien

Meperhatikan Membuat

catatan bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

120 menit

Penutup menyimpulkan materi perkuliahan

membuka ruang tanya jawab

menjawab pertanyaan dan meminta partisipasi mahasiswa

Meperhatikan Membuat

catatan bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

15 menit

E. EvaluasiDiberikan dengan bertanya kepada mahasiswa dengan metode acak berkaitan dengan

Page 29: 991 Auditing

materi perkuliahan yang telah disampaikan

F. Referensi

1. Elder Randal J, Mark SB, and Alvin A. Arens. ED. 12, 2008, Auditing and Assurance Services, New Jersey: Pearson Pretice Hall

2. Boynton, Willian C, Jonnson, Raymond N, and Kell, Water G, 2001. Modern Auditing Ed.7 New York: Tohn Willey & Sons Inc.

3. IAI Kompartemen Akuntan Publik.2001 Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: PT Salemba Empat

4. Hasil penelitian jurnal berkala nasional seperti Jurnal Riset Akuntansi Indonesia.

PERBANAS INSTITUTE JAKARTA

SATUAN ACARA PANGAJARAN (SAP)MATA KULIAH : AUDITING

KODE MATA KULIAH : DA40-061

Page 30: 991 Auditing

SKS : 3 SKS

WAKTU PERTEMUAN : 3 X 50

PERTEMUAN KE : 12 (Duabelas)

A. TUJUAN 1. Instruksional Umum

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami ruang lingkup perkerjaan audit laporan keuangan yang dilaksanakan oleh Kantor Akuntan Publik

2. Instruksional Khusus

Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur audit kecurangan

B. Pokok Bahasan: Audit kecurangan

C. Sub Pokok Bahasan: Mendefinisikan pengertian dari kecurangan/ fraud, Membedakan antara pelaporan keuangan yang menyesatkan dengan penyalahgunaan aset, Menjelaskan kondisi-kondisi yang menyebabkan fraud /kecurangan, Memahami tanggung jawab auditor untuk menilai risiko kecurangan dan mendeteksi salah saji yang material akibat kecurangan, Mengidentifikasi tata kelola perusahaan dan faktor lainnya yang dapat mengurangi potensi risiko kecurangan, Mengembangkan respon terhadap risiko kecurangan yang teridentifikasi, Mengenali bidang-bidang yang memiliki risiko yang tinggi terjadi kecurangan dan mengembangkan prosedur untuk mendeteksi kecurangan, Memahami teknik wawancara dan aktivitas lainnya setelah auditor mengetahui adanya indikasi kecurangan

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan PengajarKegiatan Mahasiswa

Media / Alat Pengajaran

Estimasi waktu

Pendahuluan

Review Pokok Bahasan Pertemuan Kesebelas : Pengendalian internal

Meperhatikan Membuat

catatan bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

15 menit

Penyajian Menjelaskan: Pengertian dari

kecurangan/ fraud, perbedaan antara pelaporan keuangan yang menyesatkan dengan penyalahgunaan aset

Faktor-faktor yang mendorong terjadinya fraud /kecurangan

Tanggung jawab auditor untuk menilai risiko kecurangan dan mendeteksi salah saji

Meperhatikan Membuat

catatan bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

120 menit

Page 31: 991 Auditing

yang material akibat kecurangan

Usaha untuk mengurangi potensi risiko kecurangan

Respon auditor terhadap risiko kecurangan yang teridentifikasi

Bentuk kecurangan terkait dengan pengakuan pendapatan dan bidang-bidang lain yang memiliki risiko yang tinggi terjadi kecurangan

Prosedur untuk mendeteksi kecurangan

Teknik wawancara dan aktivitas lainnya yang dilakukan setelah auditor mengetahui adanya indikasi

Penutup menyimpulkan materi perkuliahan

membuka ruang tanya jawab

menjawab pertanyaan dan meminta partisipasi mahasiswa

Meperhatikan Membuat

catatan bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

15 menit

E. EvaluasiDiberikan dengan bertanya kepada mahasiswa dengan metode acak berkaitan dengan materi perkuliahan yang telah disampaikan

F. Referensi

1. Elder Randal J, Mark SB, and Alvin A. Arens. ED. 12, 2008, Auditing and Assurance Services, New Jersey: Pearson Pretice Hall

2. Boynton, Willian C, Jonnson, Raymond N, and Kell, Water G, 2001. Modern Auditing Ed.7 New York: Tohn Willey & Sons Inc.

3. IAI Kompartemen Akuntan Publik.2001 Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: PT Salemba Empat

4. Hasil penelitian jurnal berkala nasional seperti Jurnal Riset Akuntansi Indonesia.

Page 32: 991 Auditing

PERBANAS INSTITUTE JAKARTA

SATUAN ACARA PANGAJARAN (SAP)

MATA KULIAH : AUDITING

KODE MATA KULIAH : DA40-061

SKS : 3 SKS

WAKTU PERTEMUAN : 3 X 50

PERTEMUAN KE : 13 (Tigabelas)

A. TUJUAN 1. Instruksional Umum

Page 33: 991 Auditing

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami ruang lingkup perkerjaan audit laporan keuangan yang dilaksanakan oleh Kantor Akuntan Publik

2. Instruksional Khusus Mahasiswa dapat menjelaskan dampak teknologi informasi terhadap proses audit

B. Pokok Bahasan: Dampak teknologi informasi terhadap proses audit

C. Sub Pokok Bahasan: Menguraikan peranan TI dalam meningkatkan efektifitas pengendalian internal, Mengidentifikasi risiko yang muncul dari penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis TI, Menjelaskan peranan pengendalian umum dan pengendalian aplikasi dalam mengurangi risiko TI, Menjelaskan dampak dari efektifitas pengendalian umum terhadap pengujian audit atas pengendalian aplikasi, Menggunakan teknik audit berbantuan komputer saat mengaudit TI, Mengidentifikasi risiko atau masalah pada sistem e-commerce dan sistem berbasis IT lainnya

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan PengajarKegiatan Mahasiswa

Media / Alat Pengajaran

Estimasi waktu

Pendahuluan

Review Pokok Bahasan Pertemuan Keduabelas : Audit kecurangan

Meperhatikan Membuat

catatan bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

15 menit

Penyajian Menjelaskan: Peranan TI dalam

meningkatkan efektifitas pengendalian internal

Risiko yang muncul dari penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis TI

Peranan pengendalian umum dan pengendalian aplikasi dalam mengurangi risiko TI

Dampak dari efektifitas pengendalian umum terhadap pengujian audit atas pengendalian aplikasi

Teknik audit berbantuan komputer saat mengaudit TI

Risiko atau masalah pada sistem e-commerce dan sistem

Meperhatikan Membuat

catatan bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

120 menit

Page 34: 991 Auditing

berbasis IT lainnyaPenutup menyimpulkan materi

perkuliahan membuka ruang tanya

jawab menjawab pertanyaan

dan meminta partisipasi mahasiswa

Meperhatikan Membuat

catatan bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

15 menit

E. EvaluasiDiberikan dengan bertanya kepada mahasiswa dengan metode acak berkaitan dengan materi perkuliahan yang telah disampaikan

F. Referensi

1. Elder Randal J, Mark SB, and Alvin A. Arens. ED. 12, 2008, Auditing and Assurance Services, New Jersey: Pearson Pretice Hall

2. Boynton, Willian C, Jonnson, Raymond N, and Kell, Water G, 2001. Modern Auditing Ed.7 New York: Tohn Willey & Sons Inc.

3. IAI Kompartemen Akuntan Publik.2001 Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: PT Salemba Empat

4. Hasil penelitian jurnal berkala nasional seperti Jurnal Riset Akuntansi Indonesia.

Page 35: 991 Auditing

PERBANAS INSTITUTE JAKARTA

SATUAN ACARA PANGAJARAN (SAP)

MATA KULIAH : AUDITING

KODE MATA KULIAH : DA40-061

SKS : 3 SKS

WAKTU PERTEMUAN : 3 X 50

PERTEMUAN KE : 14 (Empatbelas)

A. TUJUAN 1. Instruksional Umum

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami ruang lingkup perkerjaan audit laporan keuangan yang dilaksanakan oleh Kantor Akuntan Publik

2. Instruksional Khusus

Mahasiswa dapat menjelaskan tahapan perencanaan audit dan perancangan program audit secara menyeluruh

B. Pokok Bahasan: Rencana audit dan program audit secara keseluruhan

C. Sub Pokok Bahasan: Menggunakan 5 jenis pengujian audit untuk menentukan apakah

Page 36: 991 Auditing

laporan keuangan disajikan secara wajar, Memilih jenis pengujian audit yang tepat, Memahami bagaimana teknologi informasi mempengaruhi pengujian audit, Memahami konsep bauran audit pada setiap situasi penugasan audit yang berbeda, Merancang sebuah program audit, Membedakan tujuan audit berkait transaksi dan berkait saldo, Mengintegrasikan empat tahap proses audit

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan PengajarKegiatan Mahasiswa

Media / Alat Pengajaran

Pendahuluan Review Pokok Bahasan Pertemuan Ketigabelas : Dampak Teknologi Informasi terhadap Audit

Meperhatikan Membuat catatan bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

Penyajian Menjelaskan: 5 jenis pengujian audit

untuk menentukan apakah laporan keuangan disajikan secara wajar

Pemilihan jenis pengujian audit yang tepat

Bagaimana teknologi informasi mempengaruhi pengujian audit

Konsep bauran audit pada setiap situasi penugasan audit yang berbeda

Perancangan sebuah program audit

Perbedaan tujuan audit berkait transaksi dan berkait saldo

Pengintegrasian empat tahap proses audit

Meperhatikan Membuat

catatan bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

Penutup menyimpulkan materi perkuliahan

membuka ruang tanya jawab

menjawab pertanyaan dan meminta partisipasi mahasiswa

Meperhatikan Membuat catatan bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

E. EvaluasiDiberikan dengan bertanya kepada mahasiswa dengan metode acak berkaitan dengan materi perkuliahan yang telah disampaikan

Page 37: 991 Auditing

F. Referensi

1. Elder Randal J, Mark SB, and Alvin A. Arens. ED. 12, 2008, Auditing and Assurance Services, New Jersey: Pearson Pretice Hall

2. Boynton, Willian C, Jonnson, Raymond N, and Kell, Water G, 2001. Modern Auditing Ed.7 New York: Tohn Willey & Sons Inc.

3. IAI Kompartemen Akuntan Publik.2001 Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: PT Salemba Empat

4. Hasil penelitian jurnal berkala nasional seperti Jurnal Riset Akuntansi Indonesia.

PERBANAS INSTITUTE JAKARTA

SATUAN ACARA PANGAJARAN (SAP)

MATA KULIAH : AUDITING

KODE MATA KULIAH : DA40-061

SKS : 3 SKS

WAKTU PERTEMUAN : 3 X 50

PERTEMUAN KE : 15 (Limabelas(

A. 1. Instruksional Umum

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami ruang lingkup perkerjaan audit laporan keuangan yang dilaksanakan oleh Kantor Akuntan Publik

2. Instruksional Khusus

Mahasiswa dapat menjelaskan tahapan perencanaan audit dan perancangan program audit secara menyeluruh

B. Pokok Bahasan: Rencana audit dan program audit secara keseluruhan

C. Sub Pokok Bahasan: Menggunakan 5 jenis pengujian audit untuk menentukan apakah laporan keuangan disajikan secara wajar, Memilih jenis pengujian audit yang tepat, Memahami bagaimana teknologi informasi mempengaruhi pengujian audit, Memahami konsep bauran audit pada setiap situasi penugasan audit yang berbeda, Merancang sebuah program audit, Membedakan tujuan audit berkait transaksi dan berkait saldo, Mengintegrasikan empat tahap proses audit

Page 38: 991 Auditing

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan PengajarKegiatan Mahasiswa

Media / Alat Pengajaran

Estimasi waktu

Pendahuluan

Review Pokok Bahasan Pertemuan Keempatbelas : Perencanaan audit dan perancangan audit proram menyeluruh

Meperhatikan Membuat

catatan bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

15 menit

Penyajian Menjelaskan: 5 jenis pengujian audit untuk menentukan apakah laporan keuangan disajikan secara wajar

Pemilihan jenis pengujian audit yang tepat

Bagaimana teknologi informasi mempengaruhi pengujian audit

Konsep bauran audit pada setiap situasi penugasan audit yang berbeda

Perancangan sebuah program audit

Perbedaan tujuan audit berkait transaksi dan berkait saldo

Pengintegrasian empat tahap proses audit

Meperhatikan Membuat

catatan bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

120 menit

Penutup menyimpulkan materi perkuliahan

membuka ruang tanya jawab

menjawab pertanyaan dan meminta partisipasi mahasiswa

Meperhatikan Membuat

catatan bertanya

White board, laptop, beningan OHP, spidol

15 menit

E. EvaluasiDiberikan dengan bertanya kepada mahasiswa dengan metode acak berkaitan dengan materi perkuliahan yang telah disampaikan

F. Referensi

1. Elder Randal J, Mark SB, and Alvin A. Arens. ED. 12, 2008, Auditing

Page 39: 991 Auditing

and Assurance Services, New Jersey: Pearson Pretice Hall2. Boynton, Willian C, Jonnson, Raymond N, and Kell, Water G, 2001.

Modern Auditing Ed.7 New York: Tohn Willey & Sons Inc.3. IAI Kompartemen Akuntan Publik.2001 Standar Profesional Akuntan

Publik. Jakarta: PT Salemba Empat4. Hasil penelitian jurnal berkala nasional seperti Jurnal Riset Akuntansi

Indonesia.

PERBANAS INSTITUTE JAKARTA

SATUAN ACARA PANGAJARAN (SAP)

MATA KULIAH : AUDITING

KODE MATA KULIAH : DA40-061

SKS : 3 SKS

WAKTU PERTEMUAN : 3 X 50

PERTEMUAN KE : 16 (Enambelas)

A. TUJUAN 1. Instruksional Umum

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami ruang lingkup perkerjaan audit laporan keuangan yang dilaksanakan oleh Kantor Akuntan Publik

2. Instruksional Khusus

Mahasiswa diharapkan dapat mampu menggunakan semua materi yang telah dipelajari untuk menjawab semua pertanyaan baik pertanyaan dalam bentuk essei maupun dalam bentuk kasus/problem dalam soal Ujian Akhir Semester (UAS)

B. Pokok Bahasan: Ujian Akhir Semester

C. Sub Pokok Bahasan: Materi soal UAS baik essei maupun kasus/problem

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan PengajarKegiatan Mahasiswa

Media / Alat Pengajaran

Estimasi waktu

Pendahuluan

Menjelaskan peraturan pelaksanaan UAS,

Meperhatikan bertanya

White board, laptop,

5 menit

Page 40: 991 Auditing

termasuk sanksi bagi mahasiswa yang melakukan kecurangan

Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan terkait dengan ketidakjelasan soal dalam UAS

beningan OHP, spidol

Penyajian Mengawasi dengan baik pelaksanaan UAS dan memberitahukan batasan waktu pengerjaan soal ujian

Mengerjakan soal ujian

Soal UAS dan Lembar Jawaban yang disediaan

120 menit

Penutup Meminta mahasiswa untuk mengumpulkan Lembar jawaan ujian beserta soal ujian sesuai dengan waktu yang diitetapkan

Mengumpulkan lembar jawaban dan lembar soal

5 menit

E. EvaluasiMenilai kemampuan mahasiswa dalam menjawab soal-soal dalam lembar jawaban soal UAS

F. Referensi

1. Elder Randal J, Mark SB, and Alvin A. Arens. ED. 12, 2008, Auditing and Assurance Services, New Jersey: Pearson Pretice Hall

2. Boynton, Willian C, Jonnson, Raymond N, and Kell, Water G, 2001. Modern Auditing Ed.7 New York: Tohn Willey & Sons Inc.

3. IAI Kompartemen Akuntan Publik.2001 Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: PT Salemba Empat

4. Hasil penelitian jurnal berkala nasional seperti Jurnal Riset Akuntansi Indonesia.

Page 41: 991 Auditing