a connected of team based learning (tbl) between

67
A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN INCREASING OF STUDENT STUDYING IN MEDICAL FACULTY OF MAKASSAR MUHAMMADIYAH UNIVERSITY IN ACADEMIC YEAR 2012 HUBUNGAN TEAM BASED LEARNING (TBL) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR ANGKATAN 2012 ILHAM AKBAR NIM 10542038512 Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Melaksanakan Penelitian Skripsi Sarjana Kedokteran FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2016

Upload: others

Post on 26-Nov-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN INCREASING

OF STUDENT STUDYING IN MEDICAL FACULTY OF MAKASSAR

MUHAMMADIYAH UNIVERSITY IN ACADEMIC YEAR 2012 ”

HUBUNGAN TEAM BASED LEARNING (TBL) TERHADAP PRESTASI BELAJAR

MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAKASSAR ANGKATAN 2012

ILHAM AKBAR

NIM 10542038512

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Melaksanakan

Penelitian Skripsi Sarjana Kedokteran

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2016

Page 2: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

TELAH DISETUJUI UNTUK DICETAK

DAN DIPERBANYAK

Judul Skripsi :

HUBUNGAN TEAM BASED LEARNING (TBL) TERHADAP

PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR ANGKATAN 2012

MAKASSAR, 12 MEI 2016

Pembimbing,

dr. Irwan Ashari

Page 3: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

PANITIA SIDANG UJIAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Skripsi dengan judul 'HUBUNGAN TEAM BASED LEARNING (TBL)

TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS

KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

ANGKATAN 2012`

Hari/Tanggal : Senin 21 Maret 2016

Waktu 09.00 - Selesai

Tempat : RKU FK UNISMUH Lt. 4

Ketua Tim Penguji

(dr. Irwan Ashari)

Anggota I Anggota II

(dr. M. Rum Rahim, MSc., DPDK) (Dahlan Lamabawa S.Ag, M.Ag)

Page 4: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

DATA MAHASISWA

Nama Lengkap : Ilham Akbar

Tanggal Lahir : 04 Agustus 1994

Tahun Masuk : 2012

Penelitian : Pendidikan Kedokteran

Nama Pembimbing Akademik : dr. Nur Faidah

Nama Pembimbing Skripsi : dr. Irwan Ashari

JUDUL PENELITIAN

HUBUNGAN TEAM BASED LEARNING (TBL) TERHADAP PRESTASI BELAJAR

MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAKASSAR ANGKATAN 2012

Menyatakan bahwa yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan akademik dan

admistrasi untuk mengikuti ujian usulan (proposal) penelitian skripsi Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Makassar

Makassar, 12 Mai 2016

Juliani Ibrahim M.Sc, Ph.D

Koordinator Skripsi UNISMUH

Page 5: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

DATA MAHASISWA

Nama Lengkap : Ilham Akbar

Tanggal Lahir : 04 Agustus 1994

Tahun Masuk : 2012

Perminatan : Pendidikan Kedokteran

Nama Pembimbing Akademik : dr. Nur Faidah

Nama Pembimbing Skripsi : dr. Irwan Ashari

Menyatakan bahwa saya tidak melakukan kegiatan plagiat dalam penulisan usalan

skripsi saya yang berjudul :

HUBUNGAN TEAM BASED LEARNING (TBL) TERHADAP PRESTASI BELAJAR

MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAKASSAR ANGKATAN 2012

Apabila suatu saat nanti terbukti saya melakukan tindakan plagiat, maka saya akan

menerima sanksi yang telah ditetapkan.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya

Makassar, 12 Mei 2016

Ilham Akbar

NIM 10542038512

Page 6: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ilham Akbar

Tempat/Tanggal Lahir : Makassar, 04 Agustus 1994

Alamat : Jl. Balaikota, Perum. Polda No. 4

Status Keluarga : Belum menikah

Telp/Hp : 085395136818

E-mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

1. 1999-2000 : TK Bhayangkara Makassar, SPN Batua

2 2000-2001 : SD Negeri Paccinangi Makassar

3. 2001-2006 : SD No. 20 Barandasi, Maros

4. 2006-2009 : SMP Negeri 02 Maros

5. 2009-2010 : SMA Negeri 01 Maros

6. 2010-2012 : SMA Negeri 03 Lau Maros

7. 2012-2016 : Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar

Page 7: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

MEDICAL FACULTY

MAKASSAR MUHAMMADIYAH UNIVERSITY

A THESIS, MARCH 2016

ILHAM AKBAR 10542 0385 12

IRWAN ASHARI

A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN INCREASING

OF STUDENT STUDYING IN MEDICAL FACULTY OF MAKASSAR

MUHAMMADIYAH UNIVERSITY IN ACADEMIC YEAR 2012 ”

ABSTRACT

Background : TBL is strategy instructional to develop in sector of medical. Basically,

a developing to scholl and increase of study. Which one studying to focused active learning,

and it’s called Team Based Learning (TBL)

Objective: To find out the connected of Team Based Learning (TBL) between increasing a

student studying in medical faculty of Makassar Muhammadiyah University ini academic year

2012

Method: This research was conducted at the Medical Faculty of Makassar Muhammadiyah

University by using cross sectional study design. The sample of this research was the students

in academic year 2012 who has an active participant. The researcher took 73 students as a

research sample. The instrument of this research was a questioner and record mark. The

questioners distributed were containing a connected Team Based Learning (TBL) toward

resource learning role of student and the role of facilitator.

Findings : The role of facilitator has a good in Team Based Learning toward a increasing of

student with percentage 70 respondent (95.9 %). The role of resource of learning has a good

in Team Based Learning toward a increasing of student with percentage 71 respondent

(97.3 %). The role of student has a good in Team Based Learning toward a increasing of

student with percentage 71 respondent (97.3 %). A mark of achievement studying Team

Based Learning (TBL) Gastroenterohepatologi has a good with percentage 48 respondent

(65.8%)

Conclusion : It can be conclude that the students in academic year 2012 has a role good

toward Team Based Learning in role of facilitator, role of resource learning and role of

student.

Key Words : Team Based Learning (TBL), role of facilitator, role of resource learning and

role of student.

i

Page 8: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAAR

SKRIPSI, MARET 2016

ILHAM AKBAR 10542 0385 112

IRWAN ASHARI

“HUBUNGAN TEAM BASED LEARNING (TBL) TERHADAP PRESTASI

BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MAKASSAR ANGKATAN 2012 ”.

ABSTRAK

Latar belakang : Team Based Learning (TBL) merupakan strategi instruksional dalam

mengembangkan di bidang kedokteran. Pengembangnya pada dasarnya untuk sekolah dan

pembelajaran yang lebih tinggi. Salah satu strategi pembelajaran berorientasi active larning

adalah Team-Based Learning (TBL).

Tujuan : Untuk melihat hubungan Team Based Learning (TBL) terhadap Prestasi Belajar

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar Angkatan 2012

Metode : Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Makassar menggunakan design cross sectional study. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa

angkatan 2012 yang sedang aktif mengikuti perkuliahan, 73 diantaranya dijadikan sebagai

sampel penelitian. Instrumen penelitian untuk mengumpulkan data adalah kuesioner dan arsip

nilai. Kuesioner yang dibagikan berisi peran Team Based Learning (TBL) terhadap ,peran

sumber pembelajaran, peran mahasiwa dan peran fasilitator.

Hasil : Peran fasilitator baik dalam Team Based Learning (TBL) terhadap prestasi belajar

mahasiswa dengan persentase sebanyak 70 responden (95.9 %). Peran mahasiswa baik dalam

Team Based Learning (TBL) terhadap prestasi belajar mahasiswa sebanyak sebanyak 71

responden (97.3 %). Peran sumber pembelajaran baik dalam Team Based Learning (TBL)

terhadap prestasi belajar mahasiswa sebanyak 71 responden (97.3 %).. Nilai prestasi belajar

Mahasiswa TBL Gastroenterohepatologi baik dalam Team Based Learning (TBL) sebanyak

sebanyak 48 responden (65.8 %).

Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa angkatan 2012 mempunyai peran yang

baik terhadap Team Based Learning (TBL) dalam hal peran fasilitator,peran sumber

pembelajaran, dan peran mahasiswa.

Kata kunci : Team Based Learning (TBL) peran fasilitator, peran sumber pembelajaran, dan

peran mahasiswa.

ii

Page 9: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan ridho dan

rahmatnya serta shalawat dan salam tak lupa pada Rasulullah SAW sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Team Base Learning (TBL) Terhadap

Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar

Angkatan 2012“.

Ucapan dukungan dan nasehat yang diberikan pada saat penyusunan skripsi terutama

kedua orang tua Ayah (H. Idhan HN S.Pd) dan Ibu (Hj. Irnawati) yang telah melahirkan dan

membesarkan dan memberikan kasih saying yang tak terhingga banyaknya serta menjadi

pendengar setia di setiap keluhan dan penyemangat ketika kejenuhan menghampiri pada

penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari

bantuan berbagai pihak, baik langsung maupun tidak langsung dalam kesempatan ini. Dan

penulis juga ingin menyampaiakan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. dr. H. Mahmud Gaznawie Ph.D, Sp. PA(K), selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Makassar

2. dr. Irwan Ashari, selaku Dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan,

bimbingan, saran dan motivasi yang sangat luar biasa kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

3. Semua teman-teman angkatan 2012 Trigeminus yang selalu mendukung

4. Teman-teman sepebimbing : Khairul Waldi, Putri Julianty Hamid dan Moh. Tablig

yang tiada henti-hentinya berjuang dan saling menyemangati bersama menyelesaikan

skripsi.

5. Sahabat-sahabat yang selalu memotivasi : Andi Burhanuddin, Yahya Djafar dan

Anshari Samad

Semoga segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapat berkah dari

Allah SWT.Akhir kata penulis mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam

penyusunan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua

Makassar, 4 Maret 2016

Ilham Akbar

iii

Page 10: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

DAFTAR ISI

PERNYATAAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR SIDANG UJIAN

PERNYATAAN PENGESAHAN

PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT

RIWAYAT HIDUP

ABSTRAK ………………………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………… iii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….. iv

DAFTAR TABEL ………………………………………………………………….. vi

DAFTAR BAGAN …………………………………………………………………. vii

DAFTAR LAMPIRAN …………... ………………………………………………. viii

BAB I : PENDAHULUAN ………………………………………………………... 1

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………. 1

1.2 Perumusan Masalah …………………………………………………………. 3

1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………………………. 3

1.3.1 Tujuan Umum …………………………………………………………. 3

1.3.2 Tujuan Khusus ……………………………………………………….... 3

1.4 Manfaat Penelitian ………………………………………………………….. 3

1.5 Ruang Lingkup Penelitian …………………………………………………... 4

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ………....………………………………………...5

2.1 Defenisi TBL………....…………….……………………………………..... 5

2.2 Prosedur Pelaksanaan TBL ….…………...………………………….…...... 6

2.3 Penerapan metode TBL ………...……...….……………………….……… 8

iv

Page 11: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

BAB III : KERANGKA KONSEP ………………………………………………… 11

BAB IV : METODE PENELITIAN..……………………………………………….. 15

BAB V : HASIL PENELITIAN …...……………………………………………….. 19

BAB VI : PEMBAHASAN ………,.……………………………………………….24

BAB VII : TINJAUAN KEISLAMAN ……………………………………………. 28

BAB VIII :KESIMPULAN DAN SARAN…………………… ………………….. 36

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

v

Page 12: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 5.1 Distribusi Jumlah Responden Masing- Masing Angkatan 19

Tabel 5.2 Peran fasilitator dalam Team Based Learning ( TBL) terhadap 20

prestasi belajar mahasiswa

Tabel 5.3 Peran Mahasiswa dalam Team Based Learning (TBL) 20

terhadap prestasi belajar mahasiswa

Tabel 5.4 Peran sumber pembelajaran dalam Team Based Learning 21

( TBL) terhadap prestasi belajar mahasiswa

Tabel 5.5 Prestasi belajar Mahasiswa 21

Tabel 5.6 Hubungan TBL terhadap Peningkatan Belajar Mahasiswa 22

FK Unismuh Angkatan 2012

vi

Page 13: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Konsep …………………………………………………………. 10

vii

Page 14: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Izin Penelitian dari LP2M Universitas

Muhammadiyah Makassar

Lampiran 2 Surat Permohonan Izin Penelitian dari Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Makassar

Lampiran 3 Kuesioner penelitian

Lampiran 4 Layout Hasil Pengolahan Data Frequency Table

Lampiran 5 Layout Hasil Pengolahn Data Frequency Table

viii

Page 15: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembelajaran kedokteran yang begitu dinamis membuat terjadinya perubahan metode

pembelajaran yang begitu cepat. Sejak tahun 2013 di Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Makassar sudah menerapkan metode pembelajaran Team Based

Learning (TBL) yang telah menjadi sasaran pembelajaran yang sangat efektif bagi

mahasiswa dalam menghadapi studi kasus dilapangan. Dan beberapa mata kuliah sudah

menerapkan sitstem Team Based Learning diantaranya Kardiologi,

Gastroenterohepatologi.

Team Based Learning (TBL) merupakan strategi instruksional dalam mengembangkan

di bidang kedokteran. Pengembangnya pada dasarnya untuk sekolah dan pembelajaran

yang lebih tinggi. Salah satu strategi pembelajaran berorientasi active larning adalah

team-based learning (TBL). Slavin dan Turner menggambarkan TBL sebagai cara yang

layak untuk meningkatkan kinerja belajar dalam seting pendidikan. Berbagai hasil

penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tim belajar dapat meningkatkan hasil belajar,

mendorong perkembangan ketrampilan berfikir kritis, meningkatkan rasa percaya diri,

memberikan konteks pada relevansi bidang studi, menetapkan kepemilikan hasil belajar,

mendorong interaksi dalam kelompok, dan menyiapkan mahasiswa untuk dapat bekerja di

masa mendatang

Keefektivan TBL sebagai strategi pembelajaran berdasarkan fakta bahwa strategi

tersebut mengasah berkembangnya kelompok padatingkat kekompakan (kohesivitas)

yang tinggi,yang pada gilirannya akan menghasilkanberbagai hasil belajar yang positif.

Hal ini jelasakan membutuhkan proses transformasi untukmengembangkan kelompok-

kelompok belajar

Page 16: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

yang kecil menjadi tim belajar yang kompak/kohesif dan tangguh. Sebagai salah satu

kelompok belajar yang kecil, TBL memiliki langkahpembelajaran yang unik yaitu diawali

dari perhatianterhadap individu, kemudian kelompokdan pemberian umpan balik langsung

sehinggamemudahkan dan mendorong mahasiswa untukterlibat penuh dalam materi

perkuliahan. Khususnya,TBL menciptakan lingkungan belajar dimana siswa dapat

memenuhi kebutuhannya untuk terlibat dalam proses negosiasi dan penguasaanmateri

perkuliahan bersama teman sekelasnya

Selain menyampaikan materi dan aktivitas di kelas, TBL juga mendorong partisipasi

aktifmahasiswa untuk mempersiapkan diri sebelummasuk kelas dan diskusi kelas. Oleh

karena itu,waktu di kelas berubah dari belajar fakta menuju pada aplikasi dan integrasi

informasi. Tidak seperti beberapa model pembelajaran aktif lainnyaseperti PBL, pengajar

TBL tetap mengontrol materi dan dosen bertindak sebagai fasilitator sekaligus ahli materi

mengemukakan bahwa keberhasilan dalam menerapkan pembelajaran dengan TBL

ditentukan oleh empatunsur dasar: (1) kelompok, yaitu kelompok harus dibentuk dan diatur

secara memadai; (2) akuntabilitas, yaitu mahasiswa diberi tanggung jawab baik secara

individu maupun kelompok;(3) umpan balik, yaitu mahasiswa diberi umpan balik secara

terus menerus dan pada saat yang tepat; serta (4) desain tugas, yaitu tugas-tugas kelompok

harus mendorong belajar mahasiswa dan perkembangan kelompok.

Pada dasarnya metode ini sangat efektif untuk meningkatkan daya nalar mahasiswa

dalam memecahkan kasus klinis. Dalam hal ini, penulis berusaha menemukan hubungan

Team Based Learning (TBL) terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Makassar Angkatan 2012. Maka dari itu diperlukan penilitian

untuk menilai proses pembelajaran melalui TBL, sehingga dapat menjadi acuan untuk

meningkatkan pembelajaran mahasiswa.

Page 17: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

1.2 Perumusan Masalah

Apakah ada hubungan metode pembelajaran Team Based Learning (TBL)

terhadap peningkatan belajar mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Makassar Angkatan 2012

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk melihat hubungan Team Based Learning (TBL) terhadap Prestasi

Belajar Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Makassar Angkatan 2012

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui efektifitas Team Based Learning (TBL) dalam

prestasi belajar mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Makassar Angkatan 2012

2. Untuk mengetahui gambaran Team Based Learning (TBL)

mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Makassar Angkatan 2012

1.4 Manfaat Penelitian

a. Bagi Tempat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk meningkatkan

metode pembelajaran yang telah ada untuk menghasilkan lulusan yang mandiri,

bertanggung jawab, berpikir kritis, sesuai dengan kompetensinya dan mampu

bersaing dengan yang lain.

Page 18: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

b. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan memberi pengetahuan dan pengalaman peneliti

tentang penelitian pendidikan kedokteran khususnya tentang metode pembelajaran

Team Based Learning (TBL) dalam prestasi belajar mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar Angkatan 2012.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

a. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada Mahasiswa Angkatan 2012 Fakultas

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 19: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Defenisi TBL

TBL merupakan strategi pembelajaran yang relatif baru dan semakin banyak

dipergunakan di perguruan tinggi seperti dalam pendidikan medis atau pendidikan bisnis.

Strategi pembelajaran TBL lebih berpusat pada siswa, namun strategi ini dapat

mendorong penerapan pengetahuan dengan menggunakan kelompokkelompok kecil,

Strategi ini dapat meningkatkan keterlibatan siswa, mendorong pembelajaran aktif dan

dirasakan menyenangkan bagi siswa Slavin dan Turner menggambarkan TBL sebagai cara

yang layak untuk meningkatkan kinerja belajar dalam seting pendidikan. Berbagai hasil

penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tim belajar dapat meningkatkan hasil belajar,

mendorong perkembangan ketrampilan berfikir kritis, meningkatkan rasa percaya diri,

memberikan konteks pada relevansi bidang studi, menetapkan kepemilikan hasil belajar,

mendoronginteraksi dalam kelompok, dan menyiapkan mahasiswa untuk dapat bekerja di

masa mendatang

Secara umum proses pembelajaran aktif memungkinkan diperolehnya beberapa hal.

Pertama, interaksi yang timbul selama proses pembelajaran akan menimbulkan positive

interdependence di mana konsolidasai pengetahuan yang dipelajari hanya dapat diperoleh

secara bersama-sama melalui eksplorasi aktif dalam belajar. Kedua setiap individu harus

terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan pengajar harus dapat menilai setiap

mahasiswa sehingga terdapat individual accountability. Ketiga proses pembelajaran aktif

ini agar dapat berjalan dengan efektif diperlukan tingkat kerjasama yang tinggi sehingga

akan memupuk social skills. Dengan demikian kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan

sehingga penguasaaan materi juga meningkat. Bekerja dalam suatu kelompok merupakan

bagian penting dari kegiatan belajar aktif. Pembentukan kelompok secara cepat dan

Page 20: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

efisien, pada saat bersamaan, memvariasikan komposisi serta besaran kelompok di dalam

kelas merupakan hal yang sangat penting guna menunjang proses pembelajaran aktif.

Konsep Team Learning berawal dari ide dasar bahwa kelompok mahasiswa yang terdiri

dari 5 hingga 7 orang dapat menjadi tim belajar yang efektif karena keterkaitan antar

mereka merupakan kekuatan utama yang dapat saling mendukung dalam proses

pembelajaran. Manfaat yang dapat diperoleh dari konsep Team Learning adalah :

• Memfasilitasi proses pembelajaran mahasiswa secara lebih mendalam

• Dapat mendukung semangat belajar mahasiswa secara sosial dan akademis

• Meningkatkan keahlian proses bekerjasama dalam kelompok

Pada metode Team-Based Learning pengajar lebih memberikan banyak kesempatan

kepada mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan bekerjasama karena memberikan

bobot yang lebih besar kepada proses diskusi (peer discussion) dan belajar individu

( individual study) dibandingkan dengan proses penjelasan konsep (instructor

input/lecture).

2.2 Prosedur pelaksanaan TBL

TBL, Sweet & Michaelsen mengemukakan bahwa TBL merupakan salah satu bentuk

belajar kolaboratif (collaborative learning) yang khusus. Strategi ini terdiri dari tiga fase

yang berulang-ulang. Fase pertama adalah aktivitas di mana mahasiswa diminta untuk

membaca dan mempelajari bahan ajar secara mandiri sebelum masuk kelas. Pada fase

kedua, mahasiswa mengerjakan pretest secara individu untuk mengetahui pemahaman

mereka terhadap fakta atau konsep yang terdapat dalam bahan ajar yang telah diberikan

pada fase 1 dan tes ini disebut uji jaminan kesiapan (individual readiness assurance test

(IRAT)). Setelah menyelesaikan IRAT, tim belajar yang telah dibentuk sebelumnya

yangterdiri dari 5-7 orang mahasiswa mengerjakantes yang sama dan kemudian membuat

kesepakatan mengenai jawaban setiap soal yang diujikan pada fase kedua. Tes ini disebut

Page 21: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

group readiness assurance test (GRAT). Kesepakatan jawaban yang telah dibuat oleh

kelompok dalam tes langsung diberi skor agar dapat segera diberi umpan balik.

Dalam tahap tindakan, kegiatan yang dilakukan adalah menerapkan langkah-langkah

pembelajaran TBL sebagai berikut.

Preparation. Mahasiswa diberi handouts untuk dibaca di rumah atau di luar kelas

sebelum memulai pertemuan pertama pada pokok bahasan tertentu.

Readiness Assurance. Pada fase ini mahasiswa secara individual diberi pretest

kemudian tes yang sama diberikan lagi kepada masing-masing kelompok untuk

dikerjakan bersama. Setelah itu kelompok memberikan argumentasi tentang jawaban

mereka dan kemudian diberi umpan balik oleh dosen dan didiskusikan dikelas.

Concept Application. Mahasiswa diberi aktivitas yang berorientasi pada penerapan

konsep. Mahasiswa mendiskusikan tugasnya dalam timnya.

Memberikan posttest tentang materi yang baru dipelajari. Posttest ini diberikan di

setiap akhir siklus penelitian.

Meminta mahasiswa untuk menilai sumbangan setiap anggota kepada timnya.

Page 22: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

2.3 Penerapan metode TBL

Di dalam proses pembelajaran yang mendukung Team-Based Learning, dosen

memberikan penjelasan konsep materi pada dua pertemuan di awal perkuliahan yang

di dalamnya mencakup penjelasan bentuk dan aturan perkuliahan. Proses berikutnya

mahasiswa mempelajari materi perkuliahan dalam bentuk kelompok dengan beberapa

strategi pembelajaran seperti : Diskusi Kelompok Kecil, Simulasi, Belajar Kooperatif,

Resource-Based Learning, Blended learning, dan Gallery Session. Laporan kegiatan

mahasiswa pada akhir perkuliahan ditampilkan dalam bentuk Gallery Session.

Bentuk proses pembelajaran yang mendukung Team-Based Learning diantaranya

adalah

Dosen berperan di dalam menyampaikan materi dasar dan aturan perkuliahan pada

pertemuan awal perkuliahan. Pada pertemuan berikutnya dosen lebih berperan

sebagai fasilitator di kelas yang mengamati proses pembelajaran TBL. Persiapan

yang perlu dilakukan oleh dosen adalah menentukan daftar topik/kasus dari materi

yang akan diajarkan dan mempersiapkan modul. Peran dosen di awal pertemuan

adalah sebagai berikut :

- Menjelaskan konsep dasar materi perkuliahan dan aturan perkuliahan di

awal pertemuan. Penjelasan meliputi metode pembelajaran yang dapat

membantu pemahaman mahasiswa mengenai alasan pemilihan metoda

pembelajaran, penilaian yang akan dilakukan, pembagian kelompok dan

pola hubungan antar kelompok

- Memberikan gambaran kasus/tema yang akan diberikan dalam proses

perkuliahan

- memberikan daftar beberapa bahan bacaan mengenai materi yang diajarkan

- Mempersiapkan berbagai macam fasilitas pendukung kelas agar strategi

pembelajaran dapat tercapai

Page 23: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

Mahasiwa di dalam kelas dibagi ke dalam kelompok beranggotakan +7 orang.

Dosen membagikan modul yang akan dipakai di dalam setiap pertemuan.

Mahasiswa diharuskan membaca modul yang dibagikan agar dapat memahami

materi pada setiap pertemuan.

Pada setiap awal pertemuan, mahasiswa diberi tes kesiapan individu dan kelompok

dan di akhir perkuliahan mahasiswa diberi tes akhir individu untuk menilai

pemahaman materi yang diberikan.

Empat TBL Prinsip Desain Key yang diingat saat melaksanakan intervensi ini.

1. Tim harus beragam dan permanen (5-7 anggota di setiap tim)

2. Akuntabilitas atau mahasiswa persiapan pra-kelas dan berkontribusi terhadap

keberhasilan tim.

3. Siswa membuat keputusan yang kompleks yang memerlukan penggunaan

konsep saja

4. Umpan balik tepat waktu harus diberikan kepada siswa.

Terdapat beberapa komponen pembelajaran yang dikembangkan yaitu:

1. Mahasiswa perlu didorong untuk bersikap aktif agar dapat lebih

mengembangkan diri. Pada awal kuliah mahasiwa perlu diberi penjelasan

mengenai metode perkuliahan yang akan diterapkan.

2. Dosen sebagai sumber pengetahuan menjadi fasilitator atau mediator perlu

disadari supaya mahasiswa dapat mengkonstruksi pengetahuan.

3. Materi pembelajaran disiapkan berupa modul yang dapat digunakan untuk

kegiatan Team-based Learning. Modul disusun sebagai bagian dari buku ajar dan

lengkap berisikan ringkasan materi dan panduan diskusi.

Page 24: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

4. Sarana pembelajaran berupa kelas yang mendukung desain Team-based

Learning ( proses diskusi dan gallery session) dan didukung alat multi media

disiapkan untuk menunjang proses pembelajaran.

2.4 Kerangka Teori

Variabel Independen (X) Variabel Dependen (Y)

Faktor pendukung TBL (Mahasiswa)

- Tingkat pengetahuan

- Kerja sama

Faktor pendukung TBL (Dosen)

- Metode pengajaran

- Pengetahuan

Faktor pendukung TBL (Institusi)

- Text book

- Video

- Jurnal

Nilai Blok

Mahasiswa

Prestasi Belajar

Mahasiswa

Page 25: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan Team Base Learning (TBL) terhadap

prestasi belajar mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar,

maka terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan :

Keterangan :

: Variabel Independen

: Variabel Dependen

: Keterkaitan

: Meliputi

TEAM BASED

LEARNING

PRESTASI

BELAJAR

MAHASISWA

Nilai Blok

Mahasiswa

Page 26: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

B. Defenisi Operasional dan Kriteria Objektif

Variabel Independen

1. Peran fasilitator dalam TBL terhadap prestasi belajar mahaiswa

a. Defenisi : Fungsi dari seorang dosen dalam membimbing mahasiswa selama

TBL untuk prestasi belajar mahasiswa

b. Alat Ukur : Kuisioner

c. Cara Ukur : Penilaian peran fasilitator dalam TBL diperoleh dari masing-masing

pertanyaan, dan nilai yang diberikan tergantung dari pertanyaan, dimana :

Sangat setuju + 5

Setuju + 4

Netral + 3

Tidak setuju + 2

Sangat tidak setuju + 1

d. Hasil ukur : Baik : apabila nilai responden 1

Buruk : Apabila nilai responen 0

2. Peran sumber pembelajaran dalam TBL terhadap prestasi belajar mahasiswa

a. Defenisi : Sumber ilmu pengetahuan (jurnal, teks book dan video) selama PBL

dalam prestasi pengetahuan mahasiswa.

b. Alat Ukur : Kuisioner

c. Cara Ukur : Penilaian sumber ilmu pengetahuan (jurnal, teks book dan video)

dalam TBL diperoleh dari masing-masing pertanyaan, dan nilai yang diberikan

tergantung dari pertanyaan, dimana :

Sangat setuju + 5

Setuju + 4

Netral + 3

Tidak setuju + 2

Sangat tidak setuju + 1

Page 27: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

d. Hasil ukur : Baik : apabila nilai responden 1

Buruk : Apabila nilai responen 0

3. Peran Mahasiswa dalam TBL terhadap prestasi belajar mahasiswa

a. Defenisi : Fungsi dari mahasiswa untuk berperan aktif selama TBL ialah

mampu mengerjakan pretestnya dengan baik dan mampu meningkatkan

pemahamanya.

b. Alat Ukur : Kuisioner

c. Cara Ukur : Penilaian peran mahasiswa dalam TBL diperoleh dari masing-masing

pertanyaan, dan nilai yang diberikan tergantung dari pertanyaan, dimana :

Sangat setuju + 5

Setuju + 4

Netral + 3

Tidak setuju + 2

Sangat tidak setuju + 1

d. Hasil ukur : Baik : apabila nilai responden 1

Buruk : Apabila nilai responen 0

Variabel Dependen

1. Prestasi belajar Mahasiswa

a. Defenisi : Peningkatan prestasi belajar atau akademik merupakan hasil dari

proses belajar yang dilakukan oleh mahasiswa berupa perubahan pengetahuan ,

analisis, dan evaluasi.

b. Alat ukur : Nilai blok

c. Cara ukur : Arsip akademik

d. Hasil ukur : Baik : apabila nilai responden > 1

Buruk : Apabila nilai responen < 0

C. Hipotesis

1. Hipotesis nol

Page 28: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

Tidak ada hubungan antara TBL learning dengan prestasi belajar mahasiswa

2. Hipotesis alternatif

Ada hubungan antara TBL learning dengan prestasi belajar mahasiswa

Page 29: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional.

Penelitian ini diobservasi hanya sekali pada saat yang sama untuk melihat hubungan Team

Based Learning (TBL) terhadap prestasi belajar Mahasiswa kedokteran Universitas

Muhammadiyah Makassar.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Desember hingga Februari tahun 2016.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Makassar angkatan 2012 yang aktif mengikuti

perkuliahan

2. Sampel

Sampel di ambil dengan Total Sampling yaitu seluruh mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar angkatan 2012. Sampel yang

digunakan dengan criteria

Page 30: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

a. Kriteria Inklusi

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar

Angkatan 2012 yang pernah mengikuti Team Based Learning (TBL), mahasiswa

yang hadir dan bersedia mengisi serta mengembalikan kuesioner penelitian

b. Kriteria Eksklusi

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar Angkatan

2012 yang berada diluar lokasi penelitian saat pengembilan data, yang menolak

mengisi kuisioner penelitian atau mengembalikan kuisioner.

D. Teknik Pengambilan Sampel

Menurut M. Sopiyuddin Dahlan (2010) rumus besar sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah rumus penelitian analitik kategorik tidak berpasangan dengan desain

cross sectional, yaitu :

n = ( 𝑍√2𝑃𝑄 +𝑍 𝐵 √𝑃1𝑄1 +𝑃2𝑄2

(𝑃1−𝑃2)

) 2

Kesalahan tipe 1 = 5 %, hipotesis dua arah, Za = 1,96

Keselahan tipe 2 = 20 %, maka Z𝛽 = 0,84

P2 = Proporsi pajanan pada kelompok kasus sebesar 0,01

Q2 = (1-0,01) = 0,99

P1-P2 = Selisih proporsi pajanan yang dianggap bermakna, ditetapkan sebesar 0,2

P1 = P2 + 0,2 = 0,01 + 0,2 = 0,21

Page 31: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

Q1 = (1-P1) = (1-0,21) = 0,79

P = (P1 +P2)/2 = (0,21 +0,79)√2 = 0,5

Q = (1- P) = (1-0,5) = 0,5

n = ( 𝑍√2𝑃𝑄 +𝑍 𝐵 √𝑃1𝑄1 +𝑃2𝑄2

(𝑃1−𝑃2)

) 2

n = ( 1,96√2.0.5.0.5 + 0,84√0.22 .0.79+ 0.01 .0.99

(0.21−0.11)

) 2

n = (1.71

0.2)2

n = 73

E. Teknik Pengumpulan Data

Data primer yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang dibagikan pada

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar angkatan 2012

serta memenuhi criteria inklusi.

F. Manajemen Data

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan computer, melalui tahapan

sebagai berikut :

1. Editing (Penyuntingan Data)

Pada tahap ini dilakukan pengecekan data sekunder untuk melihat kelengkapan

jawaban, kejelasan dan kesesuain dengan pertanyaan dalam penelitian.

2. Coding (Pengkodean Data)

Setelah proses editing dianggap cukup maka proses selanjutnya adalah coding.

Dalam proses ini akan dilakukakn pengklasifikasian jawaban dengan member kode-

kode untuk mempermudah proses pengolahan data

Page 32: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

3. Entry (Penyimpanan Data)

Pada tahap ini dilakukan pemasukan data-data yang sudah dikumpulkan ke

dalam program computer untuk proses analisis.

4. Cleaning (Pembersihan Data)

Pada tahap ini dilakukan proses pembersihan data untuk mengidentifikasi dan

menghindari kesalahan sebelum data di anaisa. Proses cleaning diawali dengan

menghilangkan data yang tidak lengkap dan data yang mempunyai nilai ekstrim.

G. Teknik Analisa Data

Keseluruhan data yang ada dalam kuesioner diolah dan disajikan dalam bentuk tabel

distribusi frekuensi

H. Penyajian Data

Penyajian data yang digunakan dalam bentuk teks dan tabel

I. Etika Penelitian

1. Sebelum memberikan persetujuan tertulis, peneliti akan memberikan penjelasan lisan.

2. Setiap subjekakan dijamin kerahasiaan atas informasi yang diberikan

3. Sebelum melakukan penelitian, maka peneliti akan meminta izin kepada institusi yang

terkait.

Page 33: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

BAB V

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran umum lokasi penelitian

Penelitian yang dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Makassar. Universitas Muhammadiyah Makassar atau

Unismuh yang berlokasi di Jalan Alauddin No. 259 Kota Makassar Sulawesi

Selatan merupakan salah satu perguruan tinggi Muhammadiyah yang

merupakan amal usaha Muhammadiyah dalam mengembangkan pendidikan,

kuhusunya pada jenjang pendidikan tinggi

B. Karakteristik Sampel Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Makassar yang dilakukan pada bulan januari 2015 sampai

februari 2015. Unit populasi adalah data primer berupa kuesioner yang

dibagikan kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Makassar angkatan 2012.. Dari 73 mahasiswa yang terdaftar mengikuti

perkuliahan, jumlah responden yang memenuhi kriteria inklusi yaitu sebanyak

73 mahasiswa

Tabel 5.1 distribusi jumlah responden masing-masing angkatan

No Angkatan Jumlah

1

2012

73

Total 73

Pada tabel 5.1 , distribusi responden angkatan 2012 sebanyak 73 mahasiswa,.

Page 34: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

C. Analisis Variabel

Analisis hasil penelitian terdiri dari atas Analisis Univariat dan Analisis Bivariat.

1. Analisis Univariat

Variabel Independen

1. Peran fasilitator dalam Team Based Learning ( TBL) terhadap prestasi belajar

mahasiswa

Tabel 5.2

Peran (n) (%)

Baik

Buruk

70

3

95.9

4.1

Total 73 100

Sumber : Data Primer 2016

Berdasarkan dari tabel diatas, dari total 73 responden, sebanyak 70 responden

(95.9 %) mengakui peran fasilitator baik dalam Team Based Learning (TBL)

terhadap prestasi belajar mahaiswa dan sebanyak 3 responden (4.1 %) mengakui

peran fasilitator buruk dalam Team Based Learning (TBL) terhadap prestasi

belajar mahasiswa.

2. Peran Mahasiswa dalam Team Based Learning (TBL) terhadap prestasi belajar

mahasiswa

Tabel 5.3

Peran (n) (%)

Baik

Buruk

71

2

97.3

2.7

Total 73 100

Sumber : Data Primer 2016

Page 35: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

Berdasarkan dari tabel diatas, dari total 73 responden, sebanyak 71 responden

(97.3) mengakui peran mahasiswa baik dalam Team Based Learning (TBL)

terhadap prestasi belajar mahaiswa dan sebanyak 2 responden (2.7 %) mengakui

peran mahasiswa buruk dalam Team Based Learning (TBL) terhadap prestasi

belajar mahasiswa.

3. Peran sumber pembelajaran dalam Team Based Learning ( TBL) terhadap prestasi

belajar mahasiswa

Tabel 5.4

Peran (n) (%)

Baik

Buruk

71

2

97.3

2

Total 73 100

Sumber : Data Primer 2016

Berdasarkan dari tabel diatas, dari total responden 73, sebanyak 71 responden

(97.3 %) mengakui peran sumber pembelajaran baik dalam Team Based Learning

(TBL) terhadap prestasi belajar mahasiswa dan sebanyak 2 responden (2.7%)

mengakui peran sumber pembelajaran buruk dalam Team Based Learning (TBL)

terhadap prestasi belajar mahasiswa

Variabel Dependen

1. Prestasi belajar Mahasiswa

Tabel 5.5

Nilai (n) (%)

Baik

Buruk

48

25

65.8

34.2

Total 73 100

Sumber : Data Primer 2016

Page 36: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

Berdasarkan dari tabel diatas, dari total responden 73, sebanyak 48 responden

(65.8 %) mengakui nilai prestasi belajar Mahasiswa TBL Gastroenterohepatologi baik

dalam Team Based Learning (TBL) dan sebanyak 25 responden (34.2%) mengakui

nilai prestasi belajar Mahasiswa TBL Gastroenterohepatologi buruk dalam Team

Based Learning (TBL)

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara variable independen

(Team Based Learning) dengan variable dependen (prestasi belajar).

Tabel 5.6. Hubungan TBL terhadap Peningkatan Belajar Mahasiswa FK Unismuh

Angk. 2012

Variabel Prestasi Belajar

Baik Buruk

n (%) n (%)

Total P- Value

n (%) n (%)

TBL

Peran fasilitator

Peran mahasiswa

Peran sumber pembelajaran

40(54.8%) 33 (45.2%)

40(54.8%) 33 (45.2%)

40(54.8%) 33 (45.2%)

73(100%) 0,036

73(100%) 0,035 73(100%) 0,014

Sumber : Data Primer 2016

Tabel 5.6 diatas menunjukan bahwa semua variable independen Team Based

Learning (TBL) meliputi peran fasilitator, peran mahasiswa , dan peran sumber

pembelajaran mempunyai pengaruh baik terhadap prestasi belajar mahasiswa

sebanyak 40 orang (54.8%) dan mempunyai pengaruh buruk terhadap prestasi belajar

mahasiswa sebanyak 33 orang (45.2%).

Page 37: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

BAB VI

PEMBAHASAN

Univariat

1. Peran fasilitator dalam Team Based Learning ( TBL) terhadap prestasi belajar

mahasiswa

Dari hasill penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan secara statistic

peran fasilator dalam Team Based Learning ( TBL) terhadap prestasi belajar

mahasiswa sebanyak 40 orang (54.8%) dan mempunyai pengaruh buruk terhadap

prestasi belajar mahasiswa sebanyak 33 orang (45.2%). Dari hasil analisis dengan

menggunakan uji chi-square didapatkan p-value 0,036 yang lebih kecil dari ɑ

(0,05), artinya ada hubungan antara peran fasilator dalam Team Based Learning

( TBL) terhadap prestasi belajar mahasiswa.

Secara teori umumnya berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa TBL

bukan hanya efektif untuk meningkatkan prestasi belajar dan kinerja mahasiswa

tetapi juga lebih membuat kelas hidup dan mahasiswa lebih aktif dalam diskusi.

Dan pada metode Team-Based Learning pengajar / fasilitator lebih memberikan

banyak kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan

bekerjasama karena memberikan bobot yang lebih besar kepada proses diskusi

(peer discussion) dan belajar individu ( individual study) dibandingkan dengan

proses penjelasan konsep (instructor input/lecture). Salah satu strategi

pembelajaran yang berorientasi active larning adalah team-based learning (TBL).

(Carmichael, J. 2009) menggambarkan TBL sebagai cara yang layak untuk

meningkatkan kinerja belajar dalam seting pendidikan.

Page 38: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

2. Peran Mahasiswa dalam Team Based Learning ( TBL) terhadap prestasi belajar

mahasiswa

Dari hasill penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan secara statistic

peran mahasiswa dalam Team Based Learning ( TBL) terhadap prestasi belajar

mahasiswa sebanyak 40 orang (54.8%) dan mempunyai pengaruh buruk terhadap

prestasi belajar mahasiswa sebanyak 33 orang (45.2%). Dari hasil analisis dengan

menggunakan uji chi-square didapatkan p-value 0,035 yang lebih kecil dari

ɑ (0,05), artinya ada hubungan antara peran mahasiswa dalam Team Based

Learning ( TBL) terhadap prestasi belajar mahasiswa.

Secara teori umumnya jumlah anggota ideal menurut Suradji (2008:62) yaitu

secara umum beranggotakan 5-7 orang yang artinya dapat memaksimalkan prestasi

belajar mahasiswa . Slavin dan Turner menggambarkan TBL sebagai cara yang

layak untuk meningkatkan kinerja belajar dalam seting pendidikan. Berbagai hasil

penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tim belajar dapat meningkatkan hasil

belajar, mendorong perkembangan ketrampilan berfikir kritis, meningkatkan rasa

percaya diri, memberikan konteks pada relevansi bidang studi, menetapkan

kepemilikan hasil belajar, mendorong interaksi dalam kelompok, dan menyiapkan

mahasiswa untuk dapat bekerja di masa mendatang.

Secara umum proses pembelajaran aktif memungkinkan diperolehnya beberapa

hal. Pertama, interaksi yang timbul selama proses pembelajaran akan

menimbulkan positive interdependence di mana konsolidasai pengetahuan yang

dipelajari hanya dapat diperoleh secara bersama-sama melalui eksplorasi aktif

dalam belajar. Kedua setiap individu harus terlibat aktif dalam proses

pembelajaran dan pengajar harus dapat menilai setiap mahasiswa sehingga

terdapat individual accountability. Ketiga proses pembelajaran aktif ini agar dapat

berjalan dengan efektif diperlukan tingkat kerjasama yang tinggi sehingga akan

memupuk social skills

Page 39: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

3. Peran sumber pembelajaran dalam Team Based Learning ( TBL) terhadap prestasi

belajar mahasiswa

Dari hasill penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan secara statistic

peran sumber pembelajaran dalam Team Based Learning ( TBL) terhadap prestasi

belajar mahasiswa sebanyak 40 orang (54.8%) dan mempunyai pengaruh buruk

terhadap prestasi belajar mahasiswa sebanyak 33 orang (45.2%). Dari hasil analisis

dengan menggunakan uji chi-square didapatkan p-value 0,035 yang lebih kecil

dari ɑ (0,05) yang artinya ada hubungan antara peran sumber pembelajaran dalam

Team Based Learning ( TBL) terhadap prestasi belajar mahasiswa.

Secara teori umumnya diperlukan diperlukan beberapa alat penunjang. berupa

materi pembelajaran disiapkan berupa modul yang dapat digunakan untuk kegiatan

Team-based Learning. Modul disusun sebagai bagian dari buku ajar dan lengkap

berisikan ringkasan materi dan panduan diskusi. Selain itu sarana pembelajaran

berupa kelas yang mendukung desain Team-based Learning ( proses diskusi dan

gallery session) dan didukung alat multi media disiapkan untuk menunjang proses

pembelajaran.

Page 40: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

Bivariat

1. Hubungan Team Based Learning (TBL) Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar Angkatan 2012.

Dari hasil penelitian diatas menunjukan bahwa semua variable independen Team

Based Learning (TBL) meliputi peran fasilitator, peran mahasiswa , dan peran

sumber pembelajaran mempunyai pengaruh baik terhadap prestasi belajar mahasiswa

sebanyak 40 orang (54.8%) dan mempunyai pengaruh buruk terhadap prestasi belajar

mahasiswa sebanyak 33 orang (45.2%).

TBL ini mahasiswa sangat terbantu untuk memahami konsep dari teman kelompok

sehingga kepercayaan diri mahasiswa bertambah. Mereka yakin bahwa pemahaman

mereka tentang materi yang sedang dipelajari semakin meningkat dan hal ini juga

terbukti hasil uji chisquare yang menunjukkan ada hubungan dari ketiga dari variable

independen yaitu peran fasiliator, peran mahasiswa dan peran sumber pembelajaran

yang berpengaruh baik terhadap prestasi belajar mahasiswa.. Dan dengan konsep TBL

ini mahasiswa dapat diskusi dalam kelompok,diskusi kelas, dan penjelasan dosen

sangat membantu mereka dalam memahami materi struktur aljabar. Team-Based

Learning (TBL). Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa TBL bukan hanya efektif

untuk meningkatkan prestasi belajar dan kinerja mahasiswa tetapi juga lebih membuat

kelas hidup dan mahasiswa lebih aktif dalam diskusi.

Page 41: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

BAB VII

TINJAUAN KEISLAMAN

Al-Quran secara teks memang tidak berubah tetapi penafsiran atas teks selali

berubah sesuai dengan konteks ruang dan waktu manusia. Karena Al-Quran selalu

membuka diri untuk dianalisis, dipersepsi dan dinterpretasolan dengan berbagai alat,

metode dan pendekatan untuk menguat isi sejatinya.

Allah SWT sangat menghargai orang yang memiliki ilmu pengetahuan, hal ini

tercermin pada ayat-ayat yang pertama kali diturunkan Allah SWT melalui malaikat Jibril

kepada Nabi Muhammad SAW yaitu Q.S Al-Alaq (96 ) “ 1-5. Di samping itu, Allah

SWT menyatakan bahwa orang-orang yang berilmu akan diangkat derajatnya oleh Allah

SWT, hal ini terdapat dalam Q.S Al-Mujadalah (58) : 11

Artinya

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila diminta kepada kamu memberi lapang

dari tempat duduk kamu (untuk orang lain) maka lapangkanlah seboleh-bolehnya supaya

Allah melapangkan (segala halnya) untuk kamu dan apabila diminta kamu bangun maka

Page 42: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

bangunlah, supaya Allah meninggikan darjat orang-orang yang beriman di antara kamu

dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan agama (dari kalangan kamu) beberapa

darjat dan (ingatlah), Allah Maha Mendalam PengetahuanNya tentang apa yang kamu

lakukan.

Allah SWT juga mengisyaratkan bahwa ada perbedaan antara orang yang berilmu

dengan yang tidak berilmu. Isyarat ini sesuai firmanya dalam Q.S Al-Zumar (39) : 9.

Artinya

(Engkaukah yang lebih baik) atau orang yang taat mengerjakan ibadat pada waktu

malam dengan sujud dan berdiri sambil takutkan (azab) hari akhirat serta mengharapkan

rahmat Tuhannya? Katakanlah lagi (kepadanya): Adakah sama orang-orang yang

mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang-orang

yang dapat mengambil pelajaran dan peringatan hanyalah orang-orang yang berakal

sempurna.

Nabi adam A.S adalah orang yang pertama yang dijadikan khalifah dimuka bumi

ini yang diberikan bekal oleh Allah SWT dengan ilmu yang dimulai dengan pengenalan

Page 43: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

seluruh nama apa saja. Inilah permulaan ilmu. Adam dalam catatan sejarah adalah

manusia pertama yang belajar dan mengajar.

Adam telahberhasil, dan semejak itu sampai ada saat ini manusia sudah banyak

menguasai ilmu pengetahuan, malah pada akhir abad sudah ada yang menyebut abad

ilmu pengetahuan dan teknologi canggih

Islam sebagai agama akhir zaman merupakan agama yang terlibat langsung dalam

pergumulan iptek dan era informasi telah jauh hari telah mempersiapkan umatnya untuk

memiliki ilmu. Isyarat-isyarat untuk mencariilmu dapat kita jumpai seperti surat yang

pertama kali diturunkan Allah yaitu surat Al-Alaq 1:5

Dalam hadits nabipun telah banyak diriwayatkan tentang pentingnya menuntut

ilmu. Ilmu merupakan suatu yang penting bagi umat mausia karena dengan ilmu manusia

dapat mengenal alam semesta dan bahkan menguasainya.

Istilah ilmu dalam pengetian klasik dipahami sebagai pengetahuan tentang sebab

akibat atau asal-usul. Istilah pengetahuan (knowledge) biasanya dilawankan dengan

pengertian opini sedangkan istilah sebab (cause) diambil dari bahasa Yunani yaitu Atia

yakni prinsip pertama. Sedangkan menurut Alfatih Suryadilaga dalam bukunya Konsep

Ilmu Dalam Kitab Hadits Studi Atas KitabAl Kafi Karya Al-Kuliani, ilmu tidak hanya

bermakna pengetahuan.Ilmu adalah pengetahuan yang diperoleh dengan menerapkan

sejumlah metode keilmuan, ilmu merupakan sebagian dari pengetahuan, yakni

pengetahuan yang memiliki sifat-sifat tertentu.

Ilmu atau science secara bahasa berarti keadaan atau fakta mengetahui atau sering

diambil arti pengetahuan (knowledge). Pada akhirnya, kata ini mengalami perkembangan

Page 44: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

dan perubahan pemaknaan sehingga mempunyai pengertian pengetahuan yang sistematis

yang didapatkan melalui observasi, kajian dan percobaan-percoabaan yang dilakukan dari

apa yang dikaji.

Secara umunya, proses pendidikan terhadap manusia berlaku sejak azali lagi

apabila Allah SWT menciptakan Nabi Adam AS seperti firmanya (Al-Baqarah 2:31).

Artinya

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: Sesungguhnya Aku

hendak menjadikan seorang khalifah di bumi. Mereka bertanya (tentang hikmat

ketetapan Tuhan itu dengan berkata): Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak

menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan

darah (berbunuh-bunuhan), padahal kami sentiasa bertasbih dengan memujiMu

dan mensucikanMu?. Tuhan berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa

yang kamu tidak mengetahuinya.

Ayat ini jelas menggembarkan bagaimana Allah SWT mengajar Nabi Adam

segala nama benda yang terdapat didalam dunia ini yang bakal dihuninya. Tujuan

Page 45: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

pengajaran ini ialah untuk kemudahan Nabi Adam dan Zuraitnya tinggal di Dunia

sehingga hari kiamat (Ashraf 1985 : Kamarul Azmi dan Ab. Halim (2007). Menurut

Mahyudin (2001), Al-asma ialah nama-nama sesuatu benda atau perkara yang mana

dengan mengenali atau mengetahui nama sesuatu perkara atau benda merupakan kunci

atau asas kepada pembentukan ilmu kepada seseorang manusia. Oleh yang demikian,

manusia dipertanggungjawabkan sebagai khalifah atau pemimpin untuk memakmurkan

bumi ini karena manusia dibekalkan dengan akal yang berpotensi untuk berfikir dan

mencari ihtiar bagi mengatur kehidupan mereka di dunia ini.

Sehubungan dengan itu, paradigm pendidikan dalam Al-Quran juga tidak lepas dari

tujuan Allah menciptakan manusia itu sendiri yaitu penyerahan diri secara ikhlas kepada

pencipta yang terarah kepada tercapainya kebahagian di dunia dan akhirat sebagaimana

firman Allah SWT (Al-Zariyat 51:56) yang bermaksud ‘

Artinya

Dan (ingatlah) Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk mereka

menyembah dan beribadah kepadaku.

Disamping itu, Islam adalah agama yang amat mementingkan dan menggalakan

umatnya menuntu ilmu. Bahkan al-Quran telah memainkan perasaan yang cukup penting

dalam pembinaan tamadun Islam agar umatnya terus belajar dan belajar serta sering

menyelidiki sesuatu perkara. Perkara ini dibuktikan didalam wahyu yang pertama

Page 46: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

diturunkan kepada Rasulullah SAW dalam Firman Allah dalam Surah Al- Alaq ayat 1-5

(Al-Alaq 96 : 1-5)

Bacalah (Wahai Muhammad) dengan nama Tuhanmu yang menciptakan (sekalian

mahluk), Ia menciptakan manusia dari sebuku darah beku. Bacalah, dan Tuhanmu yang

Maha Pemurah, Yang mengajar manusia melalui pena dan tulisan. Ia mengajarkan

manusia apa yang tidak diketahuinya.

Ayat ini memberi isyarat dan perintah yang amat jelas dalam bidang pendidikan.

Perkataan iqra (bacalah) yang disebutkan oleh malaikat Jibril asa berulang-ulang kali

kepada Rasulullah SAW menegaskan supaya umat manusia belajar, mengkaji dan

mencari ilmu. Jika diteliti secara lebih mendalam, ayat ini mendidik dan mengajak orang

yang berimana supaya menjadi orang yang berilmu. Petunjuk awal ini jugalah yang telah

mendorong Rasulullah SAW menjadikan aspek pembinaan pribadi cemerlang fizikal,

mental dan spiritual mendahului segala agenda lain yang bersifat duniawi, material dan

pembangunan.

Berdasarkan ayat ini juga, ulama membuat kesimpulan bahwa belajar atau

mencari ilmu adalah wajib terutamnya ilmu-ilmu yang berkaitan dengan agama islam

(Mohd. Yusuf 2002). Kejadian Allah yang sangat luas memerlukan kajian yang

mendalam, memerlukan manusia menggunakan akalnya dan memperoleh pengetahuan

yang tinggi. Penguasaan ilmu adalah mat dituntun dalam oleh islam. Justru itu, islam

mewajibkan setiap umatnya, lelaki atau perempuan menuntut ilmu. Kewajiban ini juga

bertujuan supaya umat islam tergolong dalam umat islam yang cerdas dan terhindar dari

kejahilan.

Page 47: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

Dan dijelaskan pula islam memperhatkan pentingnya ilmu pengetahuan, teknologi,

dan seni dalam kehidupan manusia. Martabat manusia selain ditentukan oleh

peribadatanya juga ditentukan oleh kemampuanya mengembangkan ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni. Allah juga menyatakan bahwa orang-orang yang berilmulah takut

kepada Allah SWT. Hal ini disampaikan dalam ayat QS. 35 Fathir 28: Dan demikian

(pula) di antara manusia, binatang-bianatang melata dan binatang-binatang ternak ada

yang bermacam-macam warnanya dan jenisnya. Sesunguhnya yang takut kepada Allah

diantara hamba-hambanya, hanyalah ulama, sesunguhnya allah maha perkasi lagi maha

pengampun. Allah jugah akan akan mengankat derajat dan martabat orang yang berilmu,

seperti difirmankan dalam Q.S 58 Al Mujadillah : 11.

Artinya

“Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-

lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan

untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan

meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu

pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Malaikat mengatakan manusia hanya akan menciptakan kerusakan dan

pertumpahan darah dimuka bumi, Allah membuktikan keunggulan manusia daripada

Malaikat dengan kemampauan manusia menguasai ilmu pengetahuan. Manusia dapat

mengeksplorasi kekayaan alam yang diberikan oleh Allah. Namun ajaran islam tidak

Page 48: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

boleh diabaikan ketika manusia mengembangkan ilmu pengetahuan serta memanfaatkan

kekayaan alam. Hal ini dimaksudkan agar hasil yang diperoleh memberi manfaat sesuai

dengan fitrah hidup manusia.

Selanjutnya dijelaskan pual bahwa kata ilmu dengan berbagai bentuknya terulang

854 kali dalam alquran terualang 854 kali dalam alquran. Kata ini digunakan dalam arti

proses pencapaian pengetahuan dan objek pengetahuan sehingga memperoleh kejelasan.

Ilmu adalah pengetahuan yang telah diklarifikasi, diorganisasi, disistemisasi, dan

dinterprerasi sehingga menghasilkan kebenaran objektif, sudah teruji kebenaranya dan

dapat diuji secara ilmiah. Istilah teknologi merupakan produk terapan dari

ilmuperakaciptaan membuat sesuatu untuk memeniuhi kebutuhan kesejahraan manusia.

Dalam sudut pandang budaya, teknologi merupakan salah satu unsure budaya sebagai

hasil penerapan praktis ilmu pengetahuan. Teknologi pada kondisi tertentu dapat

memiliki potensi merusak dan potensi kekuasaan. Inilah perbedaan dari ilmu

pengetahuan dan teknologi.

“Sesungguhnya orang-orang mu’min itu bersaudara karena itu damaikanlah diantara

kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.” (Al-

Hujuraat : 10).

…Dan tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan takwa dan janganlah kalian

tolong menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah,

sesungguhnya Allah amat berat siksaan-Nya“. Al-Ma’idah:2

Yang menarik bahwa redaksi seperti ayat ini “Dan tolong menolonglah kalian dalam

kebaikan dan takwa” ternyata hanya tersebut sekali dalam Al-Qur’an, sehingga ayat ini

harus difahami dalam konteks umum; umum dari segi sasarannya dan umum dari segi

jenis kebaikan yang dituntutnya.

Page 49: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

BAB VIII

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa peran fasilitator, peran mahasiswa dan peran sumber

pembelajaran dalam Team Based Learning (TBL)terhadap prestasi belajar mempunya

mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar angkatan 2012

memiliki peran yang baik dalam Team Based Learning (TBL). Dan dihubungkan dengan

ajaran islam bahwa :

Dan tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan takwa dan janganlah kalian tolong

menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah,

sesungguhnya Allah amat berat siksaan-Nya“. Al-Ma’idah:2.

B. Saran

1. Mahasiswa diharapkan dapat mengoptimalkan cara belajar dan interaksi dengan teman.

Hal ini dimaksudkan untuk mencapai hasil yang optimal dalam Team Based Learning

2. Fakultas diharapkan dapat meningkatkan fasilitas yang disediakan untuk proses

pembelajaran untuk TBL , seperti penambahan jumlah textbook baru di perpustakaan,

dan memperluas akses internet , dan penyedian video tutorial untuk materi pembelajaran

kedokteran

3. Dosen diharapkan dapat lebih meningkatkan perannya sebagai pengajar yang mampu

meningkatkan pemahaman mahasiwa mengenai masalah yang dibahas dan dapat

membantu mahasiswa dalam memecahkan masalah atau kasus yang ada.

Page 50: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

DAFTAR PUSTAKA

1. Rahayu, Sri. Peningkatan Prestasi dan Proses Belajar Kimia Dasar Mahasiswa Bilingual

Melalui Strategi Team Based Learning. FMIPA Universitas Negeri Malang. No. 3. 2013.

2. Davidson, N., Major, C., & Michaelsen, L. (Eds.). (2014). Small-group learning in higher

education: Cooperative, collaborative, problem-based, and team-based learning. Journal

on Excellence in College Teaching, 25(4).

3. Michaelsen, L., Sweet, M. & Parmalee, D. (2009) Team-Based Learning: Small Group

Learning’s Next Big Step. New Directions in Teaching and Learning, 7-27.

4. A Rawekar, V Garg, A Jagzape, V Deshpande, S Tankhiwale, S Chalak. (May.- Jun.

2013). A controlled trial of Active learning in Large Group Setting. Journal of Dental and

Medical Sciences. PP 42-48

5. Wardi Syefmen. Penerapan model Team Based Learning ( TBL) untuk meningkatkan

prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah struktur Aljabar. PMIPA FKIP Universitas

Jambi

6. Enni, Ira. Penerapan model Team Based Learning pada mata kuliah pengantar

pengelolaan pembangunan. Institut Teknologi Nasional Bandung (Itenas)

7. Soekidjo Notoatmodjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta, 2010.

8. Britta M Thompson, Virginia F Schneider, Paul Haidet, Ruth E Levine,Kathryn K

McMahon, Linda C Perkowski & Boyd F Richards . Team-based learning at ten medical

schools: two years later Baylor College of Medicine : Medical Education 2007; 41: 250–

257

Page 51: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

9. Sakti, Wahyu. Penerapan Metode Team Based Learning (TBL) Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Pekerja Dasar Konstruksi Batu Kelas X Teknik Konstruksi Batu SMK Neg.

5 Surakarta. FKIP Universitas Sebelas Maret Surakrta. 2010.

10. Auliyah, Rizka. Hubungan antara Self Regulated Learning dengan Prestasi Akademik

Mahasiswa Angkatan 2012 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makasssar

Tahun 2015. FK Universitas Muhammadiyah Makassar. 2014.

11. Mapassissi, A. Farahnisa. Persepsi Mahasiswa Terhadap Problem Based Learnng di

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar Angkatan 2011-2013.

12. Puspitasari, Meta. 2015. Ayat-Ayat Tentang Ilmu Pengetahuan Dalam Al-Quran.

Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

13. Stapa, Zakaria dkk. 2012. Pendidikan Menurut Al-Quran dan Sunnah Serta Perananya

Dalam Memperkasakan Tamadun Ummah. Fakulti Pengajian Islam, Universitas

Kebangsaan Malaysia.

14. Purwanto, Yedi. 2011. Islam Mengutamakan Ilmu Pengetahuan dan Teknolog. Jurnal

Sosioteknologi Edisi 22

15. Nasrah.2005. Pengetahuan Manusia dan Epistemologi Islam. Fakultas Sastar Universitas

Sumatra Utara.

Page 52: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN
Page 53: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN
Page 54: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

HUBUNGAN TEAM BASED LEARNING (TBL) TERHADAP PRESTASI BELAJARMAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAKASSAR ANGKATAN 2012

Ilham Akbar, Irwan AshariFakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar

Jl. Sultan alauddin No. 259, Makassar Telp (0411)840199

ABSTRACT

Background : TBL is strategy instructional to develop in sector of medical. Basically, adeveloping to scholl and increase of study. Which one studying to focused active learning, andit’s called Team Based Learning (TBL) Objective: To find out the connected of Team Based Learning (TBL) between increasing astudent studying in medical faculty of Makassar Muhammadiyah University ini academic year2012 Method: This research was conducted at the Medical Faculty of Makassar MuhammadiyahUniversity by using cross sectional study design. The sample of this research was the students inacademic year 2012 who has an active participant. The researcher took 73 students as a researchsample. The instrument of this research was a questioner and record mark. The questionersdistributed were containing a connected Team Based Learning (TBL) toward resource learningrole of student and the role of facilitator.Findings : The role of facilitator has a good in Team Based Learning toward a increasing ofstudent with percentage 70 respondent (95.9 %). The role of resource of learning has a good inTeam Based Learning toward a increasing of student with percentage 71 respondent (97.3 %).The role of student has a good in Team Based Learning toward a increasing of student withpercentage 71 respondent (97.3 %). A mark of achievement studying Team Based Learning(TBL) Gastroenterohepatologi has a good with percentage 48 respondent (65.8%)Conclusion : It can be conclude that the students in academic year 2012 has a role goodtoward Team Based Learning in role of facilitator, role of resource learning and role of student.Key Words : Team Based Learning (TBL), role of facilitator, role of resource learning and roleof student.

Page 55: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pembelajaran kedokteran yang

begitu dinamis membuat terjadinya

perubahan metode pembelajaran yang

begitu cepat. Sejak tahun 2013 di

Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Makassar sudah

menerapkan metode pembelajaran

Team Based Learning (TBL) yang

telah menjadi sasaran pembelajaran

yang sangat efektif bagi mahasiswa

dalam menghadapi studi kasus

dilapangan. Dan beberapa mata kuliah

sudah menerapkan sitstem Team Based

Learning diantaranya Kardiologi,

Gastroenterohepatologi.

Team Based Learning (TBL)

merupakan strategi instruksional

dalam mengembangkan di bidang

kedokteran. Pengembangnya pada

dasarnya untuk sekolah dan

pembelajaran yang lebih tinggi. Salah

satu strategi pembelajaran berorientasi

active larning adalah team-based

learning (TBL). Slavin dan Turner

menggambarkan TBL sebagai cara

yang layak untuk meningkatkan

kinerja belajar dalam seting

pendidikan. Berbagai hasil penelitian

menunjukkan bahwa penggunaan tim

belajar dapat meningkatkan hasil

belajar, mendorong perkembangan

ketrampilan berfikir kritis,

meningkatkan rasa percaya diri,

memberikan konteks pada relevansi

bidang studi, menetapkan kepemilikan

hasil belajar, mendorong interaksi

dalam kelompok, dan menyiapkan

mahasiswa untuk dapat bekerja di

masa mendatang

Keefektivan TBL sebagai strategi

pembelajaran berdasarkan fakta bahwa

strategi tersebut mengasah

berkembangnya kelompok padatingkat

kekompakan (kohesivitas) yang

tinggi,yang pada gilirannya akan

menghasilkanberbagai hasil belajar

yang positif. Hal ini jelasakan

membutuhkan proses transformasi

untukmengembangkan kelompok-

kelompok belajar

2

Page 56: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

yang kecil menjadi tim belajar yang

kompak/kohesif dan tangguh. Sebagai

salah satu kelompok belajar yang

kecil, TBL memiliki

langkahpembelajaran yang unik yaitu

diawali dari perhatianterhadap

individu, kemudian kelompokdan

pemberian umpan balik langsung

sehinggamemudahkan dan mendorong

mahasiswa untukterlibat penuh dalam

materi perkuliahan. Khususnya,TBL

menciptakan lingkungan belajar

dimana siswa dapat memenuhi

kebutuhannya untuk terlibat dalam

proses negosiasi dan penguasaanmateri

perkuliahan bersama teman sekelasnya

Selain menyampaikan materi dan

aktivitas di kelas, TBL juga

mendorong partisipasi aktifmahasiswa

untuk mempersiapkan diri

sebelummasuk kelas dan diskusi kelas.

Oleh karena itu,waktu di kelas berubah

dari belajar fakta menuju pada aplikasi

dan integrasi informasi. Tidak seperti

beberapa model pembelajaran aktif

lainnyaseperti PBL, pengajar TBL

tetap mengontrol materi dan dosen

bertindak sebagai fasilitator sekaligus

ahli materi mengemukakan bahwa

keberhasilan dalam menerapkan

pembelajaran dengan TBL ditentukan

oleh empatunsur dasar: (1) kelompok,

yaitu kelompok harus dibentuk dan

diatur secara memadai; (2)

akuntabilitas, yaitu mahasiswa diberi

tanggung jawab baik secara individu

maupun kelompok;(3) umpan balik,

yaitu mahasiswa diberi umpan balik

secara terus menerus dan pada saat

yang tepat; serta (4) desain tugas, yaitu

tugas-tugas kelompok harus

mendorong belajar mahasiswa dan

perkembangan kelompok.

Pada dasarnya metode ini sangat

efektif untuk meningkatkan daya nalar

mahasiswa dalam memecahkan kasus

klinis. Dalam hal ini, penulis berusaha

menemukan hubungan Team Based

Learning (TBL) terhadap prestasi belajar

mahasiswa Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Makassar

Angkatan 2012. Maka dari itu

diperlukan penilitian untuk menilai

proses pembelajaran melalui TBL,3

Page 57: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

sehingga dapat menjadi acuan untuk

meningkatkan pembelajaran mahasiswa.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis

penelitian analitik dengan pendekatan

cross sectional. Penelitian ini

diobservasi hanya sekali pada saat

yang sama untuk melihat hubungan

Team Based Learning (TBL) terhadap

prestasi belajar Mahasiswa kedokteran

Universitas Muhammadiyah Makassar.

HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di

Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Makassar yang

dilakukan pada bulan januari 2015

sampai februari 2015. Unit populasi

adalah data primer berupa kuesioner

yang dibagikan kepada mahasiswa

Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Makassar angkatan

2012.. Dari 73 mahasiswa yang

terdaftar mengikuti perkuliahan,

jumlah responden yang memenuhi

kriteria inklusi yaitu sebanyak 73

mahasiswa.

Variabel Independen

1. Peran fasilitator dalam Team

Based Learning ( TBL)

terhadap prestasi belajar

mahasiswa

Tabel 5.2

Peran (n) (%)

Baik

Buruk

70

3

95.9

4.1Total 73 100

Sumber : Data Primer 2016

Berdasarkan dari tabel diatas,

dari total 73 responden, sebanyak

70 responden (95.9 %) mengakui

peran fasilitator baik dalam Team

Based Learning (TBL) terhadap

prestasi belajar mahaiswa dan

sebanyak 3 responden (4.1 %)

mengakui peran fasilitator buruk

dalam Team Based Learning

(TBL) terhadap prestasi belajar

mahasiswa.

2. Peran Mahasiswa dalam Team

Based Learning (TBL) terhadap

prestasi belajar mahasiswa

4

Page 58: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

Tabel 5.3

Sumber : Data Primer 2016

Berdasarkan dari tabel diatas,

dari total 73 responden, sebanyak

71 responden (97.3) mengakui

peran mahasiswa baik dalam Team

Based Learning (TBL) terhadap

prestasi belajar mahaiswa dan

sebanyak 2 responden (2.7 %)

mengakui peran mahasiswa buruk

dalam Team Based Learning

(TBL) terhadap prestasi belajar

mahasiswa.

3. Peran sumber pembelajaran

dalam Team Based Learning (

TBL) terhadap prestasi belajar

mahasiswa

Tabel 5.4

Peran (n) %

Baik 71 97.3

Buruk 2 2,7

Total 73 100

Sumber : Data Primer 2016

Berdasarkan dari tabel diatas,

dari total responden 73, sebanyak

71 responden (97.3 %) mengakui

peran sumber pembelajaran baik

dalam Team Based Learning

(TBL) terhadap prestasi belajar

mahasiswa dan sebanyak 2

responden (2.7%) mengakui peran

sumber pembelajaran buruk dalam

Team Based Learning (TBL)

terhadap prestasi belajar mahasiswa

5

Peran (n) %

Baik 71 97.3

Buruk 2 2,7

Total 73 100

Page 59: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

Variabel Dependen

1. Prestasi belajar Mahasiswa

Tabel 5.5

Sumber : Data Primer 2016

Berdasarkan dari tabel diatas,

dari total responden 73, sebanyak 48

responden (65.8 %) mengakui nilai

prestasi belajar Mahasiswa TBL

Gastroenterohepatologi baik dalam

Team Based Learning (TBL) dan

sebanyak 25 responden (34.2%)

mengakui nilai prestasi belajar

Mahasiswa TBL

Gastroenterohepatologi buruk dalam

Team Based Learning (TBL)

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk

melihat hubungan antara variable

independen (Team Based Learning)

dengan variable dependen (prestasi

belajar).

Tabel 5.6. Hubungan TBL terhadap

Peningkatan Belajar Mahasiswa FK

Unismuh Angk. 2012

Sumber : Data Primer 2016

Tabel 5.6 diatas menunjukan

bahwa semua variable independen

Team Based Learning (TBL) meliputi

peran fasilitator, peran mahasiswa , dan

peran sumber pembelajaran

mempunyai pengaruh baik terhadap

prestasi belajar mahasiswa sebanyak 40

orang (54.8%) dan mempunyai

pengaruh buruk terhadap prestasi

belajar mahasiswa sebanyak 33 orang

(45.2%)

6

Nilai (n) (%)

Baik

Buruk

48 65.8

25 34.2

Total 73 100Variabel Prestasi Belajar

Baik Burukn (%) n (%)

Total P-

Value

n (%) n (%)

TBLPeran

fasilitatorPeran

mahasiswaPeran

sumber

pembelajar

an

40(54.8%) 33(45.2%)

40(54.8%) 33(45.2% )

40(54.8%) 33 (45.2%)

73(100%) 0,036

73(100%) 0,035

73(100%) 0,014

Page 60: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

Pembahasan

Univariat

1. Peran fasilitator dalam Team Based

Learning ( TBL) terhadap prestasi

belajar mahasiswa Dari hasill penelitian ini bertujuan

untuk melihat hubungan secara

statistic peran fasilator dalam Team

Based Learning ( TBL) terhadap

prestasi belajar mahasiswa

sebanyak 40 orang (54.8%) dan

mempunyai pengaruh buruk

terhadap prestasi belajar mahasiswa

sebanyak 33 orang (45.2%). Dari

hasil analisis dengan menggunakan

uji chi-square didapatkan p-value

0,036 yang lebih kecil dari (0,05),ɑ

artinya ada hubungan antara peran

fasilator dalam Team Based Learning ( TBL)

terhadap prestasi belajar

mahasiswa.

Secara teori umumnya

berbagaihasil penelitian

menunjukkan bahwa TBL bukan

hanya efektif untuk meningkatkan

prestasi belajar dan kinerja

mahasiswa tetapi juga lebih

membuat kelas hidup dan

mahasiswa lebih aktif dalam

diskusi. Dan pada metode Team-

Based Learning pengajar /

fasilitator lebih memberikan

banyak kesempatan kepada

mahasiswa untuk mengembangkan

kemampuan bekerjasama karena

memberikan bobot yang lebih besar

kepada proses diskusi (peer

discussion) dan belajar individu

( individual study) dibandingkan

dengan proses penjelasan konsep

(instructor input/lecture). Salah satu

strategi pembelajaran yang

berorientasi active larning adalah

team-based learning (TBL).

(Carmichael, J. 2009)

menggambarkan TBL sebagai cara

yang layak untuk meningkatkan

kinerja belajar dalam seting

pendidikan.

7

Page 61: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

2. Peran Mahasiswa dalam Team

Based Learning ( TBL)terhadap

prestasi belajar mahasiswa

Dari hasill penelitian inibertujuan

untuk melihat hubungan secara

statistic peran mahasiswa dalam

Team Based Learning ( TBL)

terhadap prestasi belajar

mahasiswa sebanyak 40 orang

(54.8%) dan mempunyai pengaruh

buruk terhadap prestasi belajar

mahasiswa sebanyak 33 orang

(45.2%). Dari hasil analisis dengan

menggunakan uji chi-square

didapatkan p-value 0,035 yang

lebih kecil dar (0,05), artinya adaɑ

hubungan antara peran mahasiswa

dalam Team Based Learning (

TBL) terhadap prestasi belajar

mahasiswa.

Secara teori umumnya jumlah

anggota ideal menurut Suradji

(2008:62) yaitu secara umum

beranggotakan 5-7 orang yang

artinya dapat memaksimalkan

prestasi belajar mahasiswa . Slavin

dan Turner menggambarkan TBL

sebagai cara yang layak untuk

meningkatkan kinerja belajar dalam

seting pendidikan. Berbagai hasil

penelitian menunjukkan bahwa

penggunaan tim belajar dapat

meningkatkan hasil belajar,

mendorong perkembangan

ketrampilan berfikir kritis,

meningkatkan rasa percaya diri,

memberikan konteks pada relevansi

bidang studi, menetapkan

kepemilikan hasil belajar,

mendorong interaksi dalam

kelompok, dan menyiapkan

mahasiswa untuk dapat bekerja di

masa mendatang.

Secara umum proses

pembelajaran aktif memungkinkan

diperolehnya beberapa hal.

Pertama, interaksi yang timbul

selama proses pembelajaran akan

menimbulkan positive

interdependence di mana

konsolidasai pengetahuan yang

dipelajari hanya dapat diperoleh

secara bersama-sama melalui

eksplorasi aktif dalam belajar.

8

Page 62: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

Kedua setiap individu harus terlibat

aktif dalam proses pembelajaran

dan pengajar harus dapat menilai

setiap mahasiswa sehingga terdapat

individual accountability. Ketiga

proses pembelajaran aktif ini agar

dapat berjalan dengan efektif

diperlukan tingkat kerjasama yang

tinggi sehingga akan memupuk

social skills

3. Peran sumber pembelajaran

dalam Team Based Learning (

TBL) terhadap prestasi belajar

mahasiswa

Dari hasill penelitian ini

bertujuan untuk melihat hubungan

secara statistic peran sumber

pembelajaran dalam Team Based

Learning ( TBL) terhadap prestasi

belajar mahasiswa sebanyak 40

orang (54.8%) dan mempunyai

pengaruh buruk terhadap prestasi

belajar mahasiswa sebanyak 33

orang (45.2%). Dari hasil analisis

dengan menggunakan uji chi-

square didapatkan p-value 0,035

yang lebih kecil dari (0,05) yangɑ

artinya ada hubungan antara peran

sumber pembelajaran dalam Team

Based Learning ( TBL) terhadap

prestasi belajar mahasiswa.

Secara teori umumnya diperlukan

diperlukan beberapa alat

penunjang. berupa materi

pembelajaran disiapkan berupa

modul yang dapat digunakan untuk

kegiatan Team-based Learning.

Modul disusun sebagai bagian dari

buku ajar dan lengkap berisikan

ringkasan materi dan panduan

diskusi. Selain itu sarana

pembelajaran berupa kelas yang

mendukung desain Team-based

Learning ( proses diskusi dan

gallery session) dan didukung alat

multi media disiapkan untuk

menunjang proses pembelajaran.

9

Page 63: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

Bivariat

1. Hubungan Team Based Learning

(TBL) Terhadap Prestasi Belajar

Mahasiswa Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Makassar

Angkatan 2012.

Dari hasil penelitian

diatasmenunjukan bahwa semua

variable independen Team Based

Learning (TBL) meliputi peran

fasilitator, peran mahasiswa , dan

peran sumber pembelajaran

mempunyai pengaruh baik terhadap

prestasi belajar mahasiswa sebanyak 40

orang (54.8%) dan mempunyai

pengaruh buruk terhadap prestasi

belajar mahasiswa sebanyak 33 orang

(45.2%).

TBL ini mahasiswa sangat terbantu

untuk memahami konsep dari teman

kelompok sehingga kepercayaan diri

mahasiswa bertambah. Mereka yakin

bahwa pemahaman mereka tentang

materi yang sedang dipelajari semakin

meningkat dan hal ini juga terbukti

hasil uji chisquare yang menunjukkan

ada hubungan dari ketiga dari variable

independen yaitu peran fasiliator, peran

mahasiswa dan peran sumber

pembelajaran yang berpengaruh baik

terhadap prestasi belajar mahasiswa..

Dan dengan konsep TBL ini

mahasiswa dapat diskusi dalam

kelompok,diskusi kelas, dan penjelasan

dosen sangat membantu mereka dalam

memahami materi struktur aljabar.

Team-Based Learning (TBL). Berbagai

hasil penelitian menunjukkan bahwa

TBL bukan hanya efektif untuk

meningkatkan prestasi belajar dan

kinerja mahasiswa tetapi juga lebih

membuat kelas hidup dan mahasiswa

lebih aktif dalam diskusi

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KesimpulanDapat disimpulkan bahwa peran

fasilitator, peran mahasiswa dan peran

sumber pembelajaran dalam Team

Based Learning (TBL) terhadap

prestasi belajar mempunya mahasiswa

Fakultas Kedokteran Universitas

10

Page 64: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

Muhammadiyah Makassar angkatan

2012 memiliki peran yang baik dalam

Team Based Learning (TBL). Dan

dihubungkan dengan ajaran islam

bahwa :

Dan tolong menolonglah kalian dalam

kebaikan dan takwa dan janganlah

kalian tolong menolong dalam

perbuatan dosa dan permusuhan.

Bertakwalah kepada Allah,

sesungguhnya Allah amat berat

siksaan-Nya“. Al-Ma’idah:2.

B. Saran

1. Mahasiswa diharapkan dapat

mengoptimalkan cara belajar dan

interaksi dengan teman. Hal ini

dimaksudkan untuk mencapai hasil

yang optimal dalam Team Based

Learning2. Fakultas diharapkan dapat

meningkatkan fasilitas yang

disediakan untuk proses

pembelajaran untuk TBL , seperti

penambahan jumlah textbook baru

di perpustakaan, dan memperluas

akses internet , dan penyedian

video tutorial untuk materi

pembelajaran kedokteran

Dosen diharapkan dapat lebih

meningkatkan perannya sebagai

pengajar yang mampu

meningkatkan pemahaman

mahasiwa mengenai masalah yang

dibahas dan dapat membantu

mahasiswa dalam memecahkan

masalah atau kasus yang adA.

DAFTAR PUSTAKA

1. Rahayu, Sri. Peningkatan Prestasi

dan Proses Belajar Kimia Dasar

Mahasiswa Bilingual Melalui

Strategi Team Based Learning.

FMIPA Universitas Negeri Malang.

No. 3. 2013.

2. Davidson, N., Major, C., &

Michaelsen, L. (Eds.). (2014).

Small-group learning in higher

education: Cooperative,

collaborative, problem-based, and

team-based learning. Journal on

Excellence in College Teaching,

25(4).3. Michaelsen, L., Sweet, M. &

Parmalee, D. (2009) Team-Based

11

Page 65: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

Learning: Small Group Learning’s

Next Big Step. New Directions in

Teaching and Learning, 7-27.4. A Rawekar, V Garg, A Jagzape, V

Deshpande, S Tankhiwale, S

Chalak. (May.- Jun. 2013). A

controlled trial of Active learning

in Large Group Setting. Journal of

Dental and Medical Sciences. PP

42-485. Wardi Syefmen. Penerapan model

Team Based Learning ( TBL) untuk

meningkatkan prestasi belajar

mahasiswa pada mata kuliah

struktur Aljabar. PMIPA FKIP

Universitas Jambi 6. Enni, Ira. Penerapan model Team

Based Learning pada mata kuliah

pengantar pengelolaan

pembangunan. Institut Teknologi

Nasional Bandung (Itenas)7. Soekidjo Notoatmodjo. Metodologi

Penelitian Kesehatan. Jakarta :

Rineka Cipta, 2010.8. Britta M Thompson, Virginia F

Schneider, Paul Haidet, Ruth E

Levine,Kathryn K McMahon,

Linda C Perkowski & Boyd F

Richards . Team-based learning at

ten medical schools: two years later

Baylor College of Medicine :

Medical Education 2007; 41: 250–

2579. Sakti, Wahyu. Penerapan Metode

Team Based Learning (TBL) Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar

Pekerja Dasar Konstruksi Batu

Kelas X Teknik Konstruksi Batu

SMK Neg. 5 Surakarta. FKIP

Universitas Sebelas Maret Surakrta.

2010.10. Auliyah, Rizka. Hubungan antara

Self Regulated Learning dengan

Prestasi Akademik Mahasiswa

Angkatan 2012 Fakultas

Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Makasssar Tahun

2015. FK Universitas

Muhammadiyah Makassar. 2014.11. Mapassissi, A. Farahnisa. Persepsi

Mahasiswa Terhadap Problem

Based Learnng di Fakultas

Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Makassar

Angkatan 2011-2013. 12. Puspitasari, Meta. 2015. Ayat-Ayat

Tentang Ilmu Pengetahuan Dalam

Al-Quran. Fakultas Ushuluddin dan

12

Page 66: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

Pemikiran Islam Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 13. Stapa, Zakaria dkk. 2012.

Pendidikan Menurut Al-Quran dan

Sunnah Serta Perananya Dalam

Memperkasakan Tamadun Ummah.

Fakulti Pengajian Islam,

Universitas Kebangsaan Malaysia.14. Purwanto, Yedi. 2011. Islam

Mengutamakan Ilmu Pengetahuan

dan Teknolog. Jurnal

Sosioteknologi Edisi 22

15. Nasrah.2005. Pengetahuan Manusia

dan Epistemologi Islam. Fakultas

Sastar Universitas Sumatra Utara.

.

13

Page 67: A CONNECTED OF TEAM BASED LEARNING (TBL) BETWEEN

14