documenta
TRANSCRIPT
Kasus Kehilangan Sepeda Motor di Gereja
Kasus
Pada hari rabu petang diadakan kebaktian di sidang A. Anggota sidang datang dengan waktu yang berbeda-beda. Sebagian besar sudah di gereja sekitar 15 menit sebelum kebaktian dimulai, termasuk pak X.
Pukul 18.00 WIB kebaktian dimulai. Beberapa anggota datang pada saat doa dan setelah doa pembuka.
Usia kebaktian terjadi kehebohan karena sepeda motor pak A yang diparkir di halaman depan gereja hilang.
Wawancara
Pak A: saya datang ke gereja sekitar setengah jam sebelum kebaktian dimulai. Saya memang parkir di halaman depan gereja karena sudah terbiasa. Lagipula saya tahu lingkungan sini dan biasanya aman-aman saja. Gerbang terbuka dari awal waktu saya mau memasukkan motor. Sidang kita memang tidak pernah menutup gerbang selama kebaktian.
Wawancara
Bu B (masuk setelah doa pembuka kebaktian selesai): saya tidak memperhatikan motor pak A karena saya sendiri buru-buru. Saya tidak menutup gerbang karena biasanya juga tidak ditutup. Saya juga tidak berjumpa orang asing saat saya memparkir sepeda motor di depan gereja.
Dk P: saya jelas tidak tahu, karena lima menit sebelum kebaktian saya sudah masuk untuk mempersiapkan diri untuk kebaktian. Sebelum saya masuk, saya tidak melihat orang asing. Tamu juga tidak ada. Saya tidak menutup gerbang karena tidak enak nanti jika ada anggota sidang yang terlambat, khawatir dianggap menolak atau bagaimana. Kalau mengingatkan sudah saya lakukan tapi dulu.