abc system
DESCRIPTION
EnjoyTRANSCRIPT
-
1Ir. Betrianis MSi
Departemen Teknik IndustriFakultas Teknik Universitas Indonesia
DEPOK2006
MODUL 8
ACTIVITY BASED COSTING
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
Douglas T. Hicks[1] mendefenisikan sistem ABC sebagai berikut:
ABC is a cost accounting concept based on the premise that product require an organization to perform activities and that those activities require an organization to incur cost. In ABC, systems are designed so that any cost that cannot be attributed directly to a product flow into activities that make them necessary and that the cost of each activity then flow to the product(s) that make the activity necessary based on their respective consumption of that activity
[1] T. Douglas Hicks, 1992, Activity Based Costing for Small and Mid-Sized Business: An Implementation Guide, John Wiley & Sons, New York, hal.43
PENGERTIAN ACTIVITY BASED COSTING
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
Suatu metode yang mengukur biaya dan kinerja dari suatu proses yang berhubungan dengan aktivitas dan objek-objek biaya.
Pembebanan biaya berdasarkan penggunaan sumber-sumber daya dan pembebanan biaya kepada objek-objek biaya seperti : produk, pelanggan, berdasarkan aktivitas-aktivitas yang dilakukan.
Pengakuan hubungan timbal balik antara cost driver dan aktivitas.
PENGERTIAN ACTIVITY BASED COSTING
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
Dalam ABC, dasar untuk mengalokasikan biaya overheaddisebut pemicu biaya (Cost drivers).
Robin Cooper :
Jumlah minimum cost driver yang digunakan dalam sistem biaya tergantung pada tingkat ketepatan yang ingin dicapai dalam perhitungan biaya produksi.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan jumlah cost driver adalah :
1. Biaya pengukuran (cost of measurement)2. Derajat korelasi (degree of correlation) antara
pemicu biaya dan konsumsi overhead aktualnya
MENENTUKAN JUMLAH COST DRIVER
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
KONSEP ALOKASI BIAYA ABC
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
KLASIFIKASI AKTIVITASDALAM ABC
Sistem ABC membagi aktivitas dalam dua kelompok:
Product driven activity Product driven activity adalah aktivitas yang
berhubungan dengan kegiatan merancang dan memproduksi suatu produk.
Customer driven activity Customer driven activity adalah aktivitas yang
berhubungan dengan kegiatan penawaran, pelayanan serta dukungan terhadap pelanggan atau pasar perusahaan.
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
1. Unit levelBiaya unit level adalah biaya yang pasti bertambah ketika sebuah unit produk diproduksi yang sebanding dengan proporsi volume produk tersebut. Contoh: biaya bahan baku langsung yang semakin bertambah dengan bertambah jumlah produksi
2. Batch levelBiaya batch level adalah biaya yang disebabkan oleh sejumlah batches yang diproduksi dan terjual. Contoh: biaya setup mesin
3. Product levelBiaya ini merupakan biaya yang digunakan untuk mendukung produksi produk yang berbeda. Biaya ini tidak dipengaruhi oleh produksi dan penjualan satu atau beberapa unit batch. Contoh: biaya desain produk, pengembangan, prototipe, dan rekayasa produksi.
4. Facility (Plant) levelBiaya pada plant level merupakan biaya kapasitas pendukung pada tempat dilakukannya produksi. Contoh: biaya sewa, depresiasi, pajak properti dan asuransi bangunan pabrik.
Product driven activity
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
1. Order levelAktivitas ini berhubungan dengan order pelanggan. Biaya dibebankan langsung kepada penjualan dan pesanan yang dilakukan pelanggan secara individu. Contoh: biaya pengiriman pesanan, pengiriman serta tagihan.
2. Customer levelAktivitas ini tidak berhubungan dengan pesanan, tetapi biaya yang terjadi dibebankan kepada pelanggan. Contoh: biaya tenaga penjualan, kredit dan penagihan.
3. Market levelAktivitas ini dibutuhkan untuk memasuki atau mempertahankan pasar tertentu. Contoh: biaya research & development (R&D), iklan, promosi dan pemasaran.
4. Channel levelAktivitas ini dibutuhkan dalam saluran distribusi dan tidak ditentukan berdasarkan pesanan pelanggan atau pelanggan tertentu. Contoh kampanye promosi.
5. Enterprise levelAktivitas ini dibutuhkan agar perusahaan dapat bertahan dalam bisnisnya, sedangkan biaya yang ditimbulkannya tidak dapat dibebankan pada level yang lebih rendah. Contoh: lisensi, pajak, gaji direktur perusahaan
Customer driven activity
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
Tugas Akhir Evaluasi Biaya Produksi dengan Metode ABC
PT X adalah sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi 2 jenis tepung yaitu Tepung Tapioka dan Tepung Aci Asia. Bahan baku kedua tepung berbeda, namun proses produksi yang dilakukan sama yaitu : proses pengeringan, proses penggilingan dan proses penyaringan, setelah diperoleh tepung yang halus selanjutnya dimasukkan ke dalam karung untuk dikirim ke pelanggan atau disimpan dalam gudang barang jadi terlebih dahulu.
Harga Pokok Produksi per kwintal Menurut Sistem Konvensional
Biaya Produksi/kwintal Produk Biaya
Bahan Baku Biaya T.K langsung
Biaya Overhead
Pabrik
Harga pokok produksi per
kwintal
Tapioka Rp. 110.000 Rp. 15.200,- Rp. 24.584,4 ,- Rp. 149.784,4 Aci Asia Rp. 43.000 Rp. 7.050,- Rp. 24.584,4 ,- Rp. 74.634,4
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
No. AKTIVITAS
1. Penanganan bahan
2. Penyiapan / Pengeringan
3. Penggilingan
4. Penyelesaian
5. Penanganan barang jadi
6. Setup mesin
7. Pemeliharaan
8. Inspeksi & QC
9. Pengembangan produk
Tugas Akhir Evaluasi Biaya Produksi dengan Metode ABC
Data Aktivitas PT X
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
DATA BIAYA UTAMA PT. X PERIODE 1999 (DALAM RIBUAN RP.)
Data Produk I Produk II TOTAL
Produksi 72.000 kwintal 187.000 kwintal 259.000 kwintal
Biaya bahan baku Rp 7.920.000 Rp 8.041.000 Rp 15.961.000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 1.094.400 Rp 1.318.000 Rp 2.412.750
Tugas Akhir Perhitungan Biaya Produksi dengan Metode ABC
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
DATA BIAYA UTAMA PT. X PERIODE 1999 (DALAM RIBUAN RP.)
Jenis Biaya Overhead Pabrik Total Biaya
Biaya tenaga kerja tidak langsung 362.760.000Uang lembur 173.376.000Biaya listrik 1.109.606.400Biaya penerangan 587.624.400Biaya penerimaan bahan 137.670.300Biaya pendistribusian bahan 142.941.500Biaya penanganan barang jadi 201.881.400Biaya pemeliharaan mesin 579.000.000Biaya penyusutan mesin 685.720.000Biaya pemeliharaan gedung 332.507.000Biaya penyusutan gedung 437.856.400Biaya asuransi 468.750.000Biaya administrasi gedung 258.028.800Biaya inspeksi & QC 288.531.000Biaya setup 330.356.000Biaya pengembangan produk 270.756.800
Total Biaya Overhead 6.367.366.000
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
DAFTAR COST DRIVER TAHAP PERTAMA
Jenis Biaya Overhead Cost Driver Tahap Pertama
Biaya tenaga kerja tidak langsung Jumlah pegawaiUang lembur Jam kerja mesinBiaya listrik Jam kerja mesinBiaya penerangan Luas tempatBiaya penerimaan bahan - Aktivitas penanganan bahanBiaya pendistribusian bahan - Aktivitas penanganan bahanBiaya penanganan barang jadi - Aktivitas penanganan barang jadiBiaya pemeliharaan mesin - Aktivitas pemeliharaanBiaya penyusutan mesin - Aktivitas pemeliharaanBiaya pemeliharaan gedung - Aktivitas pemeliharaanBiaya penyusutan gedung - Aktivitas pemeliharaanBiaya asuransi - Aktivitas pemeliharaanBiaya administrasi gedung - Luas gedungBiaya inpeksi & QC - Aktivitas inspeksi & QCBiaya setup - Aktivitas setupBiaya pengembagan produk - Aktivitas pengembangan produk
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
DATA COST DRIVER TAHAP PERTAMA
Aktivitas Jam Mesin Luas Tempat Jumlah Pegawai(jam) (M2) (Orang)
Penanganan Bahan - 4.240 12Penyiapan /Pengeringan 4.140 6.206 18Penggilingan 4.140 8.452 42Penyelesaian 1.800 7.662 15Penanganan barang jadi - 3.008 8Setup mesin - - 6Pemeliharaan - 2.808 10Inspeksi & QC - - 4Pengembangan produk - - 5
TOTAL 10.080 32.376 120
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
Biaya T. K tidak langsung = 12/120 X Rp 362.760.000 = Rp 36.276.000
Biaya penerangan = 4.240/32.376 X Rp 587.624.400 = Rp 76.956.000
Biaya penerimaan bahan = Rp 137.670.300
Biaya pendistribusian bahan = Rp 142.941.500
Biaya administrasi gudang = 4.240/7.248 X Rp 258.028.800 = Rp 150.944.000
TOTAL BIAYA AKTIVITAS PENANGANAN BAHAN = Rp 544.787.800
1. AKTIVITAS PENANGANAN BAHAN
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
Biaya T.K tidak langsung = 18/120 X Rp 362.760.000 = Rp 54.414.000
Uang lembur = 4.140/10.080 X Rp 173.376.000 = Rp 71.208.000
Biaya listrik = 4.140/10.080 X Rp 1.109.606.400 = Rp 455.731.200
Biaya penerangan = 6.206/32.376 X Rp 587.624.400 = Rp 112.638.900
TOTAL BIAYA AKTIVITAS PENYIAPAN = Rp 693.992.100
2. AKTIVITAS PENYIAPAN / PENGERINGAN
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
Biaya T.K tidak langsung = 42/120 X Rp 362.760.000 = Rp 126.966.000
Uang lembur = 4.140/10.080 X Rp 173.376.000 = Rp 71.208.000
Biaya listrik = 4.140/10.080 X Rp 1.109.606.400 = Rp 455.731.200
Biaya penerangan = 8.452/32.376 X Rp 587.624.400 = Rp 153.403.800
TOTAL BIAYA AKTIVITAS PENGGILINGAN = Rp 807.309.000
3. AKTIVITAS PENGGILINGAN
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
Biaya T.K tidak langsung = 15/120 X Rp 362.760.000 = Rp 45.345.000
Uang lembur = 1800/10.080 X Rp 173.376.000 = Rp 30.960.000
Biaya listrik = 1800/10.080 X Rp 1.109.606.400 = Rp 198.144.000
Biaya penerangan = 7.662/32.376 X Rp 587.624.400 = Rp 139.065.300
TOTAL BIAYA AKTIVITAS PENYELESAIAN = Rp 413.514.300
4. AKTIVITAS PENYELESAIAN
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
Biaya T. K tidak langsung = 8/120 X Rp 362.760.000 = Rp 24.184.000
Biaya penerangan = 3.008/32.376 X Rp 587.624.400 = Rp 54.595.200
Biaya penanganan barang jadi = Rp 201.881.400
Biaya administrasi gudang = 3.008/7.248 X Rp 258.028.800 = Rp 107.084.800
TOTAL BIAYA AKTIVITAS PENANGANAN BARANG JADI = Rp 387.745.400
5. AKTIVITAS PENANGANAN BARANG JADI
4.240 + 3.008
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
Biaya T. K tidak langsung = 6120 X Rp 362.760.000 = Rp 18.138.000
Biaya setup mesin = Rp 330.356.000
TOTAL BIAYA AKTIVITAS SETUP = Rp 348.494.000
6. AKTIVITAS SETUP
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
Biaya T. K tidak langsung = 10/120 X Rp 362.760.000 = Rp 30.230.000
Biaya penerangan = 2.808/32.376 X Rp 587.624.400 = Rp 50.965.200
Biaya pemeliharaan mesin = Rp 579.000.000
Biaya penyusutan mesin = Rp 685.720.000
Biaya pemeliharaan gedung = Rp 332.507.000
Biaya penyusutan gedung = Rp 437.856.400
Biaya asuransi = Rp 468.750.000
TOTAL BIAYA AKTIVITAS PEMELIHARAAN = Rp 2.585.028.600
7. AKTIVITAS PEMELIHARAAN
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
Biaya T.K tidak langsung = 4/120 X Rp 362.760.000 = Rp 12.092.000
Biaya inspeksi & QC = Rp 288.531.000
TOTAL BIAYA AKTIVITAS PENYIAPAN = Rp 300.623.000
8. AKTIVITAS INSPEKSI & QC
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
Biaya T.K tidak langsung = 5/120 X Rp 362.760.000 = Rp 15.115.000
Biaya pengembangan produk = Rp 270.756.800
TOTAL BIAYA AKTIVITAS PENGEMBANGAN PRODUK = Rp 285.871.800
9. AKTIVITAS PENGEMBANGAN PRODUK
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
Aktivitas Biaya (Rp.)
Penanganan bahan 544.787.800Penyiapan/Pengeringan 693.992.100Penggilingan 807.309.000Penyelesaian 413.514.300Penanganan barang jadi 387.745.400Setup mesin 348.494.000Pemeliharaan 2.585.028.600Inspeksi & QC 300.623.000Pengembangan produk 285.871.800
TOTAL 6.367.366.000
ALOKASI BIAYA OVERHEAD KE AKTIVITAS
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
DAFTAR COST DRIVER TAHAP KEDUA
Kelompok Biaya (Cost Pool) Cost Driver (Tahap Kedua)
I. Unit Level Activities Jam kerja mesinII. Batch Level Activities Jumlah setupIII. Product Level Activities Jenis produkIV. Facility Level Activities Kapasitas normal
Cost Driver Poduk I Produk II Total
Jam kerja mesin 3.665 jam 6.415 jam 10.080 jamJumlah setup 100 kali 150 kali 250 kaliJenis produk 1 jenis 1 jenis 2 jenisKapasitas normal 75.000 kwintal 189.000 kwintal 264.000 kwintal
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
PENGELOMPOKKAN AKTIVITAS KE PUSAT BIAYA YANG HOMOGEN
Kelompok Biaya Aktivitas Biaya (Rp.)
I. Unit Level Activities Penyiapan/Pengeringan 693.992.100Penggilingan 807.309.000Penyelesaian 413.514.400Penanganan barang jadi 387.745.400Inspeksi & QC 300.623.000 (+)
TOTAL 2.603.183.800
II. Batch Level Activities Penanganan bahan 544.787.800Setup mesin 384.494.000 (+)
TOTAL 893.281.800
III. Product Level Activities Pengembangan produk 285.871.800
IV. Facility Level Activities Pemeliharaan 2.585.028.600
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
TARIF BIAYA OVERHEAD
Kelompok Biaya B. Overhead Pabrik Cost Driver Tarif(Rp.) (Rp.)
I. Unit Level Activities 2.603.183.800 10.080 jam 258.252
II. Batch Level Activities 893.281.800 250 kali 3.573.127
III. Product Level Activities 285.871.800 2 jenis 142.935.900
IV. Facility Level Activities 2.585.028.600 264.000 kwintal 9.791.775
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
ALOKASI BIAYA OVERHEAD PABRIK KE PRODUK
Data Produk I (Rp.) Produk II (Rp.)
3.665 jam X Rp 258.252 946.494.9036.415 jam X Rp 258.252 1.656.688.897
100 kali X Rp 3.573.127 357.312.720150 kali X Rp 3.573.127 535.969.080
1 jenis X Rp 142.935.900 142.935.9001 jenis X Rp 142.935.900 142.935.900
75.000 kwintal X Rp 9.791.775 734.383.125189.000 kwintal X Rp 9.791.775 1.850.645.475
TOTAL BIAYA OVERHEAD PABRIK 2.181.126.648 4.186.238.352UNIT PRODUKSI 72.000 Kwintal 187.000 kwintalBIAYA OVERHEAD PER UNIT 30.293,40 22.386,30
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
HARGA POKOK PRODUKSI PER-KWINTALMENURUT SISTEM ABC & KONVENSIONAL (Rp.)
Produk Biaya Bahan Biaya T. K. L Biaya Overhead Harga Pokok
I 7.920.000.000 1.094.400.000 2.181.126.648 11.195.526.648II 8.041.000.000 1.318.000.000 4.186.239.352 13.545.239.352
Produk BIAYA PRODUKSI PER KWINTAL Harga PokokBiaya Bahan Biaya T. K. L Biaya Overhead Produks Per Kwintal
I 110.000 15.200 30.239,40 155.493,40II 43.000 7.050 22.386,30 72.436,30
HARGA POKOK PRODUKSI/KWINTAL PRODUK KONVENSIONAL ABC
KETERANGAN
TAPIOKA Rp. 149.784,4 ,- Rp. 155.493,4 ,- Undercosted ACI ASIA Rp. 74.634,4 ,- Rp. 72.436,3 ,- Overcosted
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
CONTOH APLIKASI METODE ABC
Sebuah perusahaan manufaktur memproduksi 2 jenis produk A dan B. Total biaya overhead Rp. 100 juta . Produk A memerlukan biaya langsung 1 JBL dan produk B memerlukan biaya langsung 2 JBL (@ Rp. 20.000,-).
Identifikasi Aktivitas Biaya Aktivitas Cost DriverSet-up Rp. 10 juta,- Jumlah set upMachining Rp. 40 juta,- Jam mesinReceiving Rp. 10 juta,- Jumlah penerimaanPacking Rp. 10 juta,- Jumlah pengirimanEngineering Rp. 30 juta,- Jam Engineering
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
CONTOH APLIKASI METODE ABC
4. Mengumpulkan Data Aktivitas Per Produk
ALOKASI AKTIVITAS ALOKASI BIAYA OH AKTIVITAS BIAYA
(Rp.) PRODUKA PRODUK B PRODUK A PRODUK B
Set - up 10 juta 1 kali 3 kali 2,5 juta 7,5 juta Machining 40 juta 100 JM 1900 JM 2 juta 38 juta Receiving 10 juta 1 kali 3 kali 2,5 juta 7,5 juta Packing 10 juta 1 kali 3 kali 2,5 juta 7,5 juta Engineering 30 juta 500 JE 500 JE 15 juta 15 juta JUMLAH 24,5 juta 75,5 juta
Sehingga diperoleh Biaya Overhead / unit =
Produk A = Rp. 24.500.000 : 100 = Rp. 245.000,-
Produk B = Rp. 75.500.000 : 950 = Rp. 79.474,-
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
CONTOH APLIKASI METODE ABC
5. Perhitungan Biaya Produksi
KETERANGAN PRODUK A PRODUK B
Metode TCA ABC TCA ABC
Biaya Bahan Langsung
(Rp.)
20.000 20.000 40.000 40.000
Biaya Overhead (Rp.) 50.000 245.000 100.000 79.474
Biaya produksi /unit 70.000 265.000 140.000 119.474
KESIMPULAN :
Metode ABC merupakan system manajemen biaya yang lebih akurat dan bermakna
dari pada metode alokasi biaya tradisional
Alokasi biaya tradisional (TCA) tidak dapat menghitung true cost sebuah produk. Dapat memperbaiki biaya melalui perbaikan aktivitas aktivitas
Secara menyeluruh, metode ABC memberikan informasi bahwa aktivitas-aktivitas
dan bukan produk yang menentukan profit perusahaan.
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
SOAL METODE ABC
Sebuah perusahaan elektronik PT FOUR HAPPY HEALTHY membuat 2 buah televisi
layar lebar yaitu Model Royal dan Model Mayestik. Masing masing dengan harga jual Rp
15 juta,- (R) dan Rp. 12 juta,- (M). Data biaya produksi per unit tahun lalu :
KETERANGAN Royal Mayestic
Bahan baku langsung Rp. 7 juta Rp. 4,2 juta
Buruh langsung
(Rp. 200 ribu/JBL)
Rp. 1 juta Rp. 0,8 juta
Overhead (Rp. 400.000/JBL) Rp. 2 juta Rp. 1,6 juta
Total Rp. 10 juta Rp. 6,6 juta
Pada tahun lalu perusahaan memproduksi 30.000 unit model Royal dan 10.000 unit
model Mayestik. Rate overhead Rp. 400.000 /JBL didapat dari total overhead Rp.
76.000 juta dibagi dengan total JBL 190.000 JBL untuk kedua model.
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
SOAL METODE ABC
Laba kotor untuk kedua model : Royal Rp. 5 juta (15 juta 10 juta) dan Mayestik Rp.
5,4 juta (12 juta 6,6 juta).
Karena perbedaan ini, di masa depan manajemen mempertimbangkan untuk tidak
memproduksi model Royal dan meningkatkan produksi model Mayestik .
Sebelum mengambil keputusan akhir, manajemen meminta anda untuk menganalisis biaya
dengan metode ABC. Adapun data tambahan dari tahun lalu sebagai berikut :
AKTIVITAS COST
DRIVERS BIAYA COST DRIVS
VOLUME
OVERHEAD RATE
Pesanan Pembelian Jumlah pesanan Rp.12.000 juta 30.000 Rp. 0,4 juta
Set-up mesin Jumlah set-up Rp. 9.000 juta 15.000 Rp. 0,6 juta
Machining Jam mesin Rp. 48.000 juta 160.000 Rp. 0,3 juta
Inspeksi mutu Jumlah inspeksi Rp. 7.000 juta 35.000 Rp. 0,2 juta
-
The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin
SOAL METODE ABC
Sedangkan COST DRIVERS untuk setiap model sebagai berikut :
COST DRIVERS Royal Mayestik Total
Jumlah pesanan 10.000 20.000 30.000
Jumlah set-up 5.000 10.000 15.000
Jam mesin 110.000 50.000 160.000
Jumlah inspeksi 10.000 25.000 35.000
PERTANYAAN :
a. Alokasikan biaya overhead tahun lalu ke 2 model dengan metode
ABC !
b. Berapakah biaya produksi/unit/model dan berapa pula laba
kotor/model dengan metode ABC ?
c. Bagaimana menurut anda kebijakan perusahaan di masa depan untuk
menambah produksi model Mayestik dan meniadakan model Royal !
-
36
ABC... BETTER Costing for BETTER Decision