abc system

36
1 Ir. Betrianis MSi Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Indonesia DEPOK 2006 MODUL 8 ACTIVITY BASED COSTING

Upload: j-baptista

Post on 03-Oct-2015

9 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Enjoy

TRANSCRIPT

  • 1Ir. Betrianis MSi

    Departemen Teknik IndustriFakultas Teknik Universitas Indonesia

    DEPOK2006

    MODUL 8

    ACTIVITY BASED COSTING

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    Douglas T. Hicks[1] mendefenisikan sistem ABC sebagai berikut:

    ABC is a cost accounting concept based on the premise that product require an organization to perform activities and that those activities require an organization to incur cost. In ABC, systems are designed so that any cost that cannot be attributed directly to a product flow into activities that make them necessary and that the cost of each activity then flow to the product(s) that make the activity necessary based on their respective consumption of that activity

    [1] T. Douglas Hicks, 1992, Activity Based Costing for Small and Mid-Sized Business: An Implementation Guide, John Wiley & Sons, New York, hal.43

    PENGERTIAN ACTIVITY BASED COSTING

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    Suatu metode yang mengukur biaya dan kinerja dari suatu proses yang berhubungan dengan aktivitas dan objek-objek biaya.

    Pembebanan biaya berdasarkan penggunaan sumber-sumber daya dan pembebanan biaya kepada objek-objek biaya seperti : produk, pelanggan, berdasarkan aktivitas-aktivitas yang dilakukan.

    Pengakuan hubungan timbal balik antara cost driver dan aktivitas.

    PENGERTIAN ACTIVITY BASED COSTING

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    Dalam ABC, dasar untuk mengalokasikan biaya overheaddisebut pemicu biaya (Cost drivers).

    Robin Cooper :

    Jumlah minimum cost driver yang digunakan dalam sistem biaya tergantung pada tingkat ketepatan yang ingin dicapai dalam perhitungan biaya produksi.

    Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan jumlah cost driver adalah :

    1. Biaya pengukuran (cost of measurement)2. Derajat korelasi (degree of correlation) antara

    pemicu biaya dan konsumsi overhead aktualnya

    MENENTUKAN JUMLAH COST DRIVER

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    KONSEP ALOKASI BIAYA ABC

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    KLASIFIKASI AKTIVITASDALAM ABC

    Sistem ABC membagi aktivitas dalam dua kelompok:

    Product driven activity Product driven activity adalah aktivitas yang

    berhubungan dengan kegiatan merancang dan memproduksi suatu produk.

    Customer driven activity Customer driven activity adalah aktivitas yang

    berhubungan dengan kegiatan penawaran, pelayanan serta dukungan terhadap pelanggan atau pasar perusahaan.

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    1. Unit levelBiaya unit level adalah biaya yang pasti bertambah ketika sebuah unit produk diproduksi yang sebanding dengan proporsi volume produk tersebut. Contoh: biaya bahan baku langsung yang semakin bertambah dengan bertambah jumlah produksi

    2. Batch levelBiaya batch level adalah biaya yang disebabkan oleh sejumlah batches yang diproduksi dan terjual. Contoh: biaya setup mesin

    3. Product levelBiaya ini merupakan biaya yang digunakan untuk mendukung produksi produk yang berbeda. Biaya ini tidak dipengaruhi oleh produksi dan penjualan satu atau beberapa unit batch. Contoh: biaya desain produk, pengembangan, prototipe, dan rekayasa produksi.

    4. Facility (Plant) levelBiaya pada plant level merupakan biaya kapasitas pendukung pada tempat dilakukannya produksi. Contoh: biaya sewa, depresiasi, pajak properti dan asuransi bangunan pabrik.

    Product driven activity

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    1. Order levelAktivitas ini berhubungan dengan order pelanggan. Biaya dibebankan langsung kepada penjualan dan pesanan yang dilakukan pelanggan secara individu. Contoh: biaya pengiriman pesanan, pengiriman serta tagihan.

    2. Customer levelAktivitas ini tidak berhubungan dengan pesanan, tetapi biaya yang terjadi dibebankan kepada pelanggan. Contoh: biaya tenaga penjualan, kredit dan penagihan.

    3. Market levelAktivitas ini dibutuhkan untuk memasuki atau mempertahankan pasar tertentu. Contoh: biaya research & development (R&D), iklan, promosi dan pemasaran.

    4. Channel levelAktivitas ini dibutuhkan dalam saluran distribusi dan tidak ditentukan berdasarkan pesanan pelanggan atau pelanggan tertentu. Contoh kampanye promosi.

    5. Enterprise levelAktivitas ini dibutuhkan agar perusahaan dapat bertahan dalam bisnisnya, sedangkan biaya yang ditimbulkannya tidak dapat dibebankan pada level yang lebih rendah. Contoh: lisensi, pajak, gaji direktur perusahaan

    Customer driven activity

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    Tugas Akhir Evaluasi Biaya Produksi dengan Metode ABC

    PT X adalah sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi 2 jenis tepung yaitu Tepung Tapioka dan Tepung Aci Asia. Bahan baku kedua tepung berbeda, namun proses produksi yang dilakukan sama yaitu : proses pengeringan, proses penggilingan dan proses penyaringan, setelah diperoleh tepung yang halus selanjutnya dimasukkan ke dalam karung untuk dikirim ke pelanggan atau disimpan dalam gudang barang jadi terlebih dahulu.

    Harga Pokok Produksi per kwintal Menurut Sistem Konvensional

    Biaya Produksi/kwintal Produk Biaya

    Bahan Baku Biaya T.K langsung

    Biaya Overhead

    Pabrik

    Harga pokok produksi per

    kwintal

    Tapioka Rp. 110.000 Rp. 15.200,- Rp. 24.584,4 ,- Rp. 149.784,4 Aci Asia Rp. 43.000 Rp. 7.050,- Rp. 24.584,4 ,- Rp. 74.634,4

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    No. AKTIVITAS

    1. Penanganan bahan

    2. Penyiapan / Pengeringan

    3. Penggilingan

    4. Penyelesaian

    5. Penanganan barang jadi

    6. Setup mesin

    7. Pemeliharaan

    8. Inspeksi & QC

    9. Pengembangan produk

    Tugas Akhir Evaluasi Biaya Produksi dengan Metode ABC

    Data Aktivitas PT X

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    DATA BIAYA UTAMA PT. X PERIODE 1999 (DALAM RIBUAN RP.)

    Data Produk I Produk II TOTAL

    Produksi 72.000 kwintal 187.000 kwintal 259.000 kwintal

    Biaya bahan baku Rp 7.920.000 Rp 8.041.000 Rp 15.961.000

    Biaya tenaga kerja langsung Rp 1.094.400 Rp 1.318.000 Rp 2.412.750

    Tugas Akhir Perhitungan Biaya Produksi dengan Metode ABC

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    DATA BIAYA UTAMA PT. X PERIODE 1999 (DALAM RIBUAN RP.)

    Jenis Biaya Overhead Pabrik Total Biaya

    Biaya tenaga kerja tidak langsung 362.760.000Uang lembur 173.376.000Biaya listrik 1.109.606.400Biaya penerangan 587.624.400Biaya penerimaan bahan 137.670.300Biaya pendistribusian bahan 142.941.500Biaya penanganan barang jadi 201.881.400Biaya pemeliharaan mesin 579.000.000Biaya penyusutan mesin 685.720.000Biaya pemeliharaan gedung 332.507.000Biaya penyusutan gedung 437.856.400Biaya asuransi 468.750.000Biaya administrasi gedung 258.028.800Biaya inspeksi & QC 288.531.000Biaya setup 330.356.000Biaya pengembangan produk 270.756.800

    Total Biaya Overhead 6.367.366.000

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    DAFTAR COST DRIVER TAHAP PERTAMA

    Jenis Biaya Overhead Cost Driver Tahap Pertama

    Biaya tenaga kerja tidak langsung Jumlah pegawaiUang lembur Jam kerja mesinBiaya listrik Jam kerja mesinBiaya penerangan Luas tempatBiaya penerimaan bahan - Aktivitas penanganan bahanBiaya pendistribusian bahan - Aktivitas penanganan bahanBiaya penanganan barang jadi - Aktivitas penanganan barang jadiBiaya pemeliharaan mesin - Aktivitas pemeliharaanBiaya penyusutan mesin - Aktivitas pemeliharaanBiaya pemeliharaan gedung - Aktivitas pemeliharaanBiaya penyusutan gedung - Aktivitas pemeliharaanBiaya asuransi - Aktivitas pemeliharaanBiaya administrasi gedung - Luas gedungBiaya inpeksi & QC - Aktivitas inspeksi & QCBiaya setup - Aktivitas setupBiaya pengembagan produk - Aktivitas pengembangan produk

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    DATA COST DRIVER TAHAP PERTAMA

    Aktivitas Jam Mesin Luas Tempat Jumlah Pegawai(jam) (M2) (Orang)

    Penanganan Bahan - 4.240 12Penyiapan /Pengeringan 4.140 6.206 18Penggilingan 4.140 8.452 42Penyelesaian 1.800 7.662 15Penanganan barang jadi - 3.008 8Setup mesin - - 6Pemeliharaan - 2.808 10Inspeksi & QC - - 4Pengembangan produk - - 5

    TOTAL 10.080 32.376 120

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    Biaya T. K tidak langsung = 12/120 X Rp 362.760.000 = Rp 36.276.000

    Biaya penerangan = 4.240/32.376 X Rp 587.624.400 = Rp 76.956.000

    Biaya penerimaan bahan = Rp 137.670.300

    Biaya pendistribusian bahan = Rp 142.941.500

    Biaya administrasi gudang = 4.240/7.248 X Rp 258.028.800 = Rp 150.944.000

    TOTAL BIAYA AKTIVITAS PENANGANAN BAHAN = Rp 544.787.800

    1. AKTIVITAS PENANGANAN BAHAN

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    Biaya T.K tidak langsung = 18/120 X Rp 362.760.000 = Rp 54.414.000

    Uang lembur = 4.140/10.080 X Rp 173.376.000 = Rp 71.208.000

    Biaya listrik = 4.140/10.080 X Rp 1.109.606.400 = Rp 455.731.200

    Biaya penerangan = 6.206/32.376 X Rp 587.624.400 = Rp 112.638.900

    TOTAL BIAYA AKTIVITAS PENYIAPAN = Rp 693.992.100

    2. AKTIVITAS PENYIAPAN / PENGERINGAN

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    Biaya T.K tidak langsung = 42/120 X Rp 362.760.000 = Rp 126.966.000

    Uang lembur = 4.140/10.080 X Rp 173.376.000 = Rp 71.208.000

    Biaya listrik = 4.140/10.080 X Rp 1.109.606.400 = Rp 455.731.200

    Biaya penerangan = 8.452/32.376 X Rp 587.624.400 = Rp 153.403.800

    TOTAL BIAYA AKTIVITAS PENGGILINGAN = Rp 807.309.000

    3. AKTIVITAS PENGGILINGAN

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    Biaya T.K tidak langsung = 15/120 X Rp 362.760.000 = Rp 45.345.000

    Uang lembur = 1800/10.080 X Rp 173.376.000 = Rp 30.960.000

    Biaya listrik = 1800/10.080 X Rp 1.109.606.400 = Rp 198.144.000

    Biaya penerangan = 7.662/32.376 X Rp 587.624.400 = Rp 139.065.300

    TOTAL BIAYA AKTIVITAS PENYELESAIAN = Rp 413.514.300

    4. AKTIVITAS PENYELESAIAN

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    Biaya T. K tidak langsung = 8/120 X Rp 362.760.000 = Rp 24.184.000

    Biaya penerangan = 3.008/32.376 X Rp 587.624.400 = Rp 54.595.200

    Biaya penanganan barang jadi = Rp 201.881.400

    Biaya administrasi gudang = 3.008/7.248 X Rp 258.028.800 = Rp 107.084.800

    TOTAL BIAYA AKTIVITAS PENANGANAN BARANG JADI = Rp 387.745.400

    5. AKTIVITAS PENANGANAN BARANG JADI

    4.240 + 3.008

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    Biaya T. K tidak langsung = 6120 X Rp 362.760.000 = Rp 18.138.000

    Biaya setup mesin = Rp 330.356.000

    TOTAL BIAYA AKTIVITAS SETUP = Rp 348.494.000

    6. AKTIVITAS SETUP

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    Biaya T. K tidak langsung = 10/120 X Rp 362.760.000 = Rp 30.230.000

    Biaya penerangan = 2.808/32.376 X Rp 587.624.400 = Rp 50.965.200

    Biaya pemeliharaan mesin = Rp 579.000.000

    Biaya penyusutan mesin = Rp 685.720.000

    Biaya pemeliharaan gedung = Rp 332.507.000

    Biaya penyusutan gedung = Rp 437.856.400

    Biaya asuransi = Rp 468.750.000

    TOTAL BIAYA AKTIVITAS PEMELIHARAAN = Rp 2.585.028.600

    7. AKTIVITAS PEMELIHARAAN

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    Biaya T.K tidak langsung = 4/120 X Rp 362.760.000 = Rp 12.092.000

    Biaya inspeksi & QC = Rp 288.531.000

    TOTAL BIAYA AKTIVITAS PENYIAPAN = Rp 300.623.000

    8. AKTIVITAS INSPEKSI & QC

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    Biaya T.K tidak langsung = 5/120 X Rp 362.760.000 = Rp 15.115.000

    Biaya pengembangan produk = Rp 270.756.800

    TOTAL BIAYA AKTIVITAS PENGEMBANGAN PRODUK = Rp 285.871.800

    9. AKTIVITAS PENGEMBANGAN PRODUK

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    Aktivitas Biaya (Rp.)

    Penanganan bahan 544.787.800Penyiapan/Pengeringan 693.992.100Penggilingan 807.309.000Penyelesaian 413.514.300Penanganan barang jadi 387.745.400Setup mesin 348.494.000Pemeliharaan 2.585.028.600Inspeksi & QC 300.623.000Pengembangan produk 285.871.800

    TOTAL 6.367.366.000

    ALOKASI BIAYA OVERHEAD KE AKTIVITAS

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    DAFTAR COST DRIVER TAHAP KEDUA

    Kelompok Biaya (Cost Pool) Cost Driver (Tahap Kedua)

    I. Unit Level Activities Jam kerja mesinII. Batch Level Activities Jumlah setupIII. Product Level Activities Jenis produkIV. Facility Level Activities Kapasitas normal

    Cost Driver Poduk I Produk II Total

    Jam kerja mesin 3.665 jam 6.415 jam 10.080 jamJumlah setup 100 kali 150 kali 250 kaliJenis produk 1 jenis 1 jenis 2 jenisKapasitas normal 75.000 kwintal 189.000 kwintal 264.000 kwintal

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    PENGELOMPOKKAN AKTIVITAS KE PUSAT BIAYA YANG HOMOGEN

    Kelompok Biaya Aktivitas Biaya (Rp.)

    I. Unit Level Activities Penyiapan/Pengeringan 693.992.100Penggilingan 807.309.000Penyelesaian 413.514.400Penanganan barang jadi 387.745.400Inspeksi & QC 300.623.000 (+)

    TOTAL 2.603.183.800

    II. Batch Level Activities Penanganan bahan 544.787.800Setup mesin 384.494.000 (+)

    TOTAL 893.281.800

    III. Product Level Activities Pengembangan produk 285.871.800

    IV. Facility Level Activities Pemeliharaan 2.585.028.600

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    TARIF BIAYA OVERHEAD

    Kelompok Biaya B. Overhead Pabrik Cost Driver Tarif(Rp.) (Rp.)

    I. Unit Level Activities 2.603.183.800 10.080 jam 258.252

    II. Batch Level Activities 893.281.800 250 kali 3.573.127

    III. Product Level Activities 285.871.800 2 jenis 142.935.900

    IV. Facility Level Activities 2.585.028.600 264.000 kwintal 9.791.775

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    ALOKASI BIAYA OVERHEAD PABRIK KE PRODUK

    Data Produk I (Rp.) Produk II (Rp.)

    3.665 jam X Rp 258.252 946.494.9036.415 jam X Rp 258.252 1.656.688.897

    100 kali X Rp 3.573.127 357.312.720150 kali X Rp 3.573.127 535.969.080

    1 jenis X Rp 142.935.900 142.935.9001 jenis X Rp 142.935.900 142.935.900

    75.000 kwintal X Rp 9.791.775 734.383.125189.000 kwintal X Rp 9.791.775 1.850.645.475

    TOTAL BIAYA OVERHEAD PABRIK 2.181.126.648 4.186.238.352UNIT PRODUKSI 72.000 Kwintal 187.000 kwintalBIAYA OVERHEAD PER UNIT 30.293,40 22.386,30

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    HARGA POKOK PRODUKSI PER-KWINTALMENURUT SISTEM ABC & KONVENSIONAL (Rp.)

    Produk Biaya Bahan Biaya T. K. L Biaya Overhead Harga Pokok

    I 7.920.000.000 1.094.400.000 2.181.126.648 11.195.526.648II 8.041.000.000 1.318.000.000 4.186.239.352 13.545.239.352

    Produk BIAYA PRODUKSI PER KWINTAL Harga PokokBiaya Bahan Biaya T. K. L Biaya Overhead Produks Per Kwintal

    I 110.000 15.200 30.239,40 155.493,40II 43.000 7.050 22.386,30 72.436,30

    HARGA POKOK PRODUKSI/KWINTAL PRODUK KONVENSIONAL ABC

    KETERANGAN

    TAPIOKA Rp. 149.784,4 ,- Rp. 155.493,4 ,- Undercosted ACI ASIA Rp. 74.634,4 ,- Rp. 72.436,3 ,- Overcosted

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    CONTOH APLIKASI METODE ABC

    Sebuah perusahaan manufaktur memproduksi 2 jenis produk A dan B. Total biaya overhead Rp. 100 juta . Produk A memerlukan biaya langsung 1 JBL dan produk B memerlukan biaya langsung 2 JBL (@ Rp. 20.000,-).

    Identifikasi Aktivitas Biaya Aktivitas Cost DriverSet-up Rp. 10 juta,- Jumlah set upMachining Rp. 40 juta,- Jam mesinReceiving Rp. 10 juta,- Jumlah penerimaanPacking Rp. 10 juta,- Jumlah pengirimanEngineering Rp. 30 juta,- Jam Engineering

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    CONTOH APLIKASI METODE ABC

    4. Mengumpulkan Data Aktivitas Per Produk

    ALOKASI AKTIVITAS ALOKASI BIAYA OH AKTIVITAS BIAYA

    (Rp.) PRODUKA PRODUK B PRODUK A PRODUK B

    Set - up 10 juta 1 kali 3 kali 2,5 juta 7,5 juta Machining 40 juta 100 JM 1900 JM 2 juta 38 juta Receiving 10 juta 1 kali 3 kali 2,5 juta 7,5 juta Packing 10 juta 1 kali 3 kali 2,5 juta 7,5 juta Engineering 30 juta 500 JE 500 JE 15 juta 15 juta JUMLAH 24,5 juta 75,5 juta

    Sehingga diperoleh Biaya Overhead / unit =

    Produk A = Rp. 24.500.000 : 100 = Rp. 245.000,-

    Produk B = Rp. 75.500.000 : 950 = Rp. 79.474,-

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    CONTOH APLIKASI METODE ABC

    5. Perhitungan Biaya Produksi

    KETERANGAN PRODUK A PRODUK B

    Metode TCA ABC TCA ABC

    Biaya Bahan Langsung

    (Rp.)

    20.000 20.000 40.000 40.000

    Biaya Overhead (Rp.) 50.000 245.000 100.000 79.474

    Biaya produksi /unit 70.000 265.000 140.000 119.474

    KESIMPULAN :

    Metode ABC merupakan system manajemen biaya yang lebih akurat dan bermakna

    dari pada metode alokasi biaya tradisional

    Alokasi biaya tradisional (TCA) tidak dapat menghitung true cost sebuah produk. Dapat memperbaiki biaya melalui perbaikan aktivitas aktivitas

    Secara menyeluruh, metode ABC memberikan informasi bahwa aktivitas-aktivitas

    dan bukan produk yang menentukan profit perusahaan.

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    SOAL METODE ABC

    Sebuah perusahaan elektronik PT FOUR HAPPY HEALTHY membuat 2 buah televisi

    layar lebar yaitu Model Royal dan Model Mayestik. Masing masing dengan harga jual Rp

    15 juta,- (R) dan Rp. 12 juta,- (M). Data biaya produksi per unit tahun lalu :

    KETERANGAN Royal Mayestic

    Bahan baku langsung Rp. 7 juta Rp. 4,2 juta

    Buruh langsung

    (Rp. 200 ribu/JBL)

    Rp. 1 juta Rp. 0,8 juta

    Overhead (Rp. 400.000/JBL) Rp. 2 juta Rp. 1,6 juta

    Total Rp. 10 juta Rp. 6,6 juta

    Pada tahun lalu perusahaan memproduksi 30.000 unit model Royal dan 10.000 unit

    model Mayestik. Rate overhead Rp. 400.000 /JBL didapat dari total overhead Rp.

    76.000 juta dibagi dengan total JBL 190.000 JBL untuk kedua model.

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    SOAL METODE ABC

    Laba kotor untuk kedua model : Royal Rp. 5 juta (15 juta 10 juta) dan Mayestik Rp.

    5,4 juta (12 juta 6,6 juta).

    Karena perbedaan ini, di masa depan manajemen mempertimbangkan untuk tidak

    memproduksi model Royal dan meningkatkan produksi model Mayestik .

    Sebelum mengambil keputusan akhir, manajemen meminta anda untuk menganalisis biaya

    dengan metode ABC. Adapun data tambahan dari tahun lalu sebagai berikut :

    AKTIVITAS COST

    DRIVERS BIAYA COST DRIVS

    VOLUME

    OVERHEAD RATE

    Pesanan Pembelian Jumlah pesanan Rp.12.000 juta 30.000 Rp. 0,4 juta

    Set-up mesin Jumlah set-up Rp. 9.000 juta 15.000 Rp. 0,6 juta

    Machining Jam mesin Rp. 48.000 juta 160.000 Rp. 0,3 juta

    Inspeksi mutu Jumlah inspeksi Rp. 7.000 juta 35.000 Rp. 0,2 juta

  • The McGraw-Hill Companies, Inc., 2003McGraw-Hill/Irwin

    SOAL METODE ABC

    Sedangkan COST DRIVERS untuk setiap model sebagai berikut :

    COST DRIVERS Royal Mayestik Total

    Jumlah pesanan 10.000 20.000 30.000

    Jumlah set-up 5.000 10.000 15.000

    Jam mesin 110.000 50.000 160.000

    Jumlah inspeksi 10.000 25.000 35.000

    PERTANYAAN :

    a. Alokasikan biaya overhead tahun lalu ke 2 model dengan metode

    ABC !

    b. Berapakah biaya produksi/unit/model dan berapa pula laba

    kotor/model dengan metode ABC ?

    c. Bagaimana menurut anda kebijakan perusahaan di masa depan untuk

    menambah produksi model Mayestik dan meniadakan model Royal !

  • 36

    ABC... BETTER Costing for BETTER Decision