abe-pengenalan anion dan kation

31
BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUJUAN PERCOBAAN 1. Dapat menyebutkan prosedur analisa berbagai macam anion dan menuliskan reaksinya. 2. Dapat menyebutkan prosedur analisa berbagai macam kation dan menuliskan reaksinya. 1.2 DASAR TEORI 1.2.1 Analisa Kualitatif Analisa kualitatif yang bertujuan untuk mengenali komposisi atau struktur bahan kimia, cukup banyak jenisnya, sesuai dengan jenis bahan kimia yang yang terdapat dalam sampel. Analisis kualitatif untuk bahan organik biasanya menjadi bahan kajian dari kimia organik sehingga tidak dimasukkan kedalam kimia analitik. Bahan kimia dalam sampel anorganik juga cukup banyak ragamnya sesuai dengan struktur dari bahan tersebut. Bahan kimia anorganik molekuler berbeda cara penetapannya dengan bahan kimia anorganik ionik. (Drs. M. Sodiq Ibnu, M.Si, 2005) Analisa Kualitatif merupakan suatu proses dalam mendeteksi keberadaan suatu unsur kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui. Analisa kualitatif merupakan salah 1 LABORATORIUM KIMIA DASAR JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Upload: juwaini-fahmi

Post on 25-Jun-2015

1.784 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: Abe-pengenalan Anion Dan Kation

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 TUJUAN PERCOBAAN

1. Dapat menyebutkan prosedur analisa berbagai macam anion dan menuliskan

reaksinya.

2. Dapat menyebutkan prosedur analisa berbagai macam kation dan menuliskan

reaksinya.

1.2 DASAR TEORI

1.2.1 Analisa Kualitatif

Analisa kualitatif yang bertujuan untuk mengenali komposisi atau struktur

bahan kimia, cukup banyak jenisnya, sesuai dengan jenis bahan kimia yang yang

terdapat dalam sampel. Analisis kualitatif untuk bahan organik biasanya menjadi

bahan kajian dari kimia organik sehingga tidak dimasukkan kedalam kimia analitik.

Bahan kimia dalam sampel anorganik juga cukup banyak ragamnya sesuai dengan

struktur dari bahan tersebut. Bahan kimia anorganik molekuler berbeda cara

penetapannya dengan bahan kimia anorganik ionik.

(Drs. M. Sodiq Ibnu, M.Si, 2005)

Analisa Kualitatif merupakan suatu proses dalam mendeteksi keberadaan

suatu unsur kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui. Analisa kualitatif merupakan

salah satu cara yang paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsur - unsur serta

ion-ionnya dalam larutan. Dalam metode analisis kualitatif digunakan beberapa

pereaksi diantaranya pereaksi golongan, dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini

dilakukan untuk mengetahui jenis anion dan kation suatu larutan.

Analisis kualitatif kation dan anion secara sistematis telah berkembang

cukup lama. Berkat kajian yang dilakukan oleh Karl Remegius Fresenius sejak tahun

1840, yang kemudian diterbitkan sebagai buku pada tahun 1897. Langkah-langkah

1 LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Page 2: Abe-pengenalan Anion Dan Kation

S2-PO43-SO42-CO32-SO32-NO3CrO42- atauCr2O72-Cl-Br-I

analisis kation dan anion dapat dilakukan secara sistematis melalui diagram alir,

yang sampai saat ini menjadi standar untuk kajian analisis kualitatif bahan

anorganik.

Analisis kualitatif untuk anion dan kation dikaji secara terpisah. Analisis

kualitatif anion lebih sederhana dibandingkan dengan analisis kation, tetapi analisis

kualitatif anion memerlukan ketelitian dalam melakukan observasi dari gejala-gejala

yang timbul. (Drs. M. Sodiq Ibnu, M.Si, 2005)

1.2.2 Analisa Anion

Analisis anion diawali dengan uji pendahuluan untuk memperoleh gambaran

ada tidaknya anion tertentu atau kelompok anion yang memiliki sifat-sifat yang

sama. Selanjutnya diikuti dengan proses analisis yang merupakan uji spesifik dari

anion tertentu. Pemisahan secara fisik dari anion umumnya tidak penting, karena

uji spesifik anion hanya peka terhadap anion tertentu dan tidak peka untuk anion

lainnya. Hanya bila terjadi interferensi atau gangguan dalam suatu analisis anion

oleh anion lain maka diperlukan langkah awal proses pemisahan.

Beberapa uji pendahuluan atau uji identifikasi atau uji spesifik dapat

dilakukan dalam fasa padatan, tetapi untuk memperoleh validitas pengujian yang

tinggi biasanya dilakukan dalam keadaan larutan. Uji pendahuluan anion yang

dimaksudkan untuk memisahkan anion pengoksidasi dan anion pereduksi kedalam

empat golongan atau kelompok yang didasarkan pada reaksinya terhadap larutan

asam perklorat, HClO4 encer dan ion perak, Ag+. Informasi tambahan diperoleh dari

reaksinya terhadap asam sulfat pekat pada sampel yang tidak diketahui

komposisinya. Uji pendahuluan ini dapat dideteksi dari terjadinya perubahan

warna, timbulnya gas, dan terbentuknya endapan. (Drs. M. Sodiq Ibnu, M.Si, 2005)

2 LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Page 3: Abe-pengenalan Anion Dan Kation

]

Gb 1.1. Diagram Alir Uji Pendahuluan Anion

1.2.3 Analisa Kation

3 LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Page 4: Abe-pengenalan Anion Dan Kation

Langkah dalam analisa kation secara umum dapat dikategorikan dalam tiga

tahapan sebagai berikut:

1. Tahap pertama: Pemisahan kation-kation ke dalam golongan

Kation dalam tiap kelompok diendapkan sebagai senyawa, dengan

menggunakan pereaksi pengendap golongan tertentu. Endapan yang dihasilkan

mengandung kation-kation dalam satu golongan. Pemisahan endapan dari

larutannya biasanya cukup dilakukan dengan teknik sentrifugasi yang diteruskan

dengan dekantasi. Kemudian pereaksi pengendap golongan berikutnya

ditambahkan pada larutan hasil dekantasi.

2. Tahap kedua: Pemisahan kation-kation dari tiap golongan

Serangkaian reaksi dilakukan untuk dapat memisahkan satu kation dalam satu

kelompok dari kation lainnya. Reaksi yang dipilih harus dilakukan secara hati-

hati untuk mendapatkan keuntungan tentang kemiripan dan perbedaan sifat-

sifat kimia.

3. Tahap ketiga: identifikasi tiap kation

Keberadaan suatu kation dikonfirmasi atau diidentifikasi dengan menggunakan

satu atau lebih reaksi kimia yang karakteristik atau spesifik suatu kation.

(Drs. M. Sodiq Ibnu, M.Si, 2005)

1.2.3.1 Pemisahan Kation Golongan I

4 LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Page 5: Abe-pengenalan Anion Dan Kation

Dengan pemberian larutan amonia apabila terdapat endapan putih,

berarti mengandung Pb2+, apabila endapan yang terbentuk berwarna hitam,

maka mengandung merkirium (I) (Mg2+), endapan hitam yang terbentuk adalah

dari campuran logam merkurium dan merkurium (II) amidonitrat basa.

Sedangkan apabila endapan berwarna cokelat maka itu merupakan perak

oksida, dan apabila pada reagensia berlebih endapan ini larut dan terbentuk ion

kompleks diaminaargenat.( A.I. Vogel, 1990)

1.2.3.2 Pemisahan Kation Golongan II

Uji adanya merkurium (II) apabila dalam larutan diberi natrium

hidroksida dalam jumlah sedikit endapan merah-kecoklatan dengan komposisi

yang berbeda-beda, sedangkan jika ditambah dalam jumlah yang stoikiometri,

endapan berubah menjadi kuning ketika terbentuk merkurium (II) oksida.

Endapan ini akan sangat mudah dilarutkan dengan asam. Untuk menguji ion

bismut (III) dengan natrium hidroksida akan terbentuk endapan putih bismut

(III) hidroksida. Dan endapan ini larut dalam asam. Untuk menguji ion tembaga

(II), setelah diberi natrium hidroksida dalam larutan dingin, terbentuk endapan

biru tembaga hidrioksida, dan apabila dipanaskan endapan diubah menjadi

tembaga(II) oksida hitam oleh dehidratasi. Apabila terdapat ion kadmium (II),

akan terbentuk endapan putih kadmium (II) hidroksida, warna dan

komposisinya tetap tak berubah bila didihkan. Larutan natium hidroksida, akan

mengubah timah (II) menjadi timah (II) hidroksida yang berupa endapan putih

dan endapan ini larut dalam alkali berlebih, dan tidak larut dalam amonia

berlebih.

(A.I. Vogel, 1990)

1.2.3.3 Pemisahan Kation Golongan III

5 LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Page 6: Abe-pengenalan Anion Dan Kation

Apabila menguji besi (II) dalam larutan amonium sulfat akan terbentuk

endapan hitam besi (II) sulfida, yang larut dengan mudah dalam asam, endapan

yang basah akan menjadi coklat setelah terkena udara, karena dioksidasikan

menjadi besi (II) sulfat basa. Larutan amonium sulfida akan menjadikan endapan

putih dari alumunium hidroksida. Akan terbentuk endapan hitam kobalt (II)

sulfida dari larutan netral atau basa apabila ditambahkan amonium sulfida.

Endapan tak larut dalam asam klorida encer dan asam asetat. Apabila dalam

larutan diberi larutan amonium sulfida akan terbentuk endapan hitam nikel

sulfida dari larutan neral atau sedikit basa. Jika reagensia ditambahkan secara

berlebih, akan terbentuk larutan koloid coklat tua, yang akan mengalir

menembus kertas saring. Pada larutan yang mengandung mangan (II) apabila

diberi amonium sulfida akan terbentuk endapan merah jambu mangan (II)

sulfida. Endapan mudah larut dalam asam-asam mineral dan dalam asam

asetat. Akan terbentuk endapan putih zink sulfida apabila zink (II) dicampur

dengan amonium sulfida. Endapan tak larut dalam reagensia berlebih dan

dalam asetat ataupun dalam larutan basa alkali. Tetapi larut dalam asam-asam

mineral encer.

(A.I. Vogel, 1990)

1.2.3.4 Pemisahan Kation Golongan IV

Uji ion barium apabila diberi larutan amonium karbonat akan terbentuk

endapan putih barium karbonat yang larut dalam asam asetat dan asam mineral

encer. Endapan putih stronsium karbonat, ciri-ciri khasnya (kelarutan yang

sedikit dalam garam-garam amonium, terurai oleh asam), adalah serupa dengan

ciri-ciri khas barium karbonat. Endapan amorf putih kalsium karbonat apabila

didihkan, endapan akan membentuk kristal. Endapan akan larut dalam air yang

6 LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Page 7: Abe-pengenalan Anion Dan Kation

mengandung asam karbonat berlebihan (misalnya air soda yang baru dibuat).

(A.I. Vogel, 1990)

1.2.3.5 Pemisahan Kation Golongan V

Larutan yang mengandung kalium, apabila diberi larutan asam tartrat

(larutan natrium hidrogen tartrat) endapan yang terbentuk adalah endapan

kristalin putih kalium hidrogen tartrat. Tidak terdapat endapan pada larutan

garam natrium apabila menggunakan asam tartrat. Apabila pada amonium, bila

diberi larutan natrium hidrogen tartrat maka akan terdapat endapan putih

amonium tartrat, dan dilepaskan gas amonia sewaktu endapan dipanaskan

dengan natrium hidroksida.

(A.I. Vogel, 1990)

7 LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Page 8: Abe-pengenalan Anion Dan Kation

Ag+, Pb2+, Hg22+, Hg2+, Cu2+, SbO+, Sn2+, Mn2+, Fe2+, Fe3+, Co2+, Ni2+, Al3+, Cr3+, Zn2+, Ba2+, Ca2+, Mg2+, K+, Na+, NH4+

Golongan IHg2Cl2, PbCl2, AgCl

Hg2+, Cu2+, SbO+, Sn2+, Mn2+, Fe2+, Fe3+, Co2+, Ni2+, Al3+, Cr3+, Zn2+, Ba2+, Ca2+, Mg2+, K+, Na+, NH4+

HCl 6M, H2O2 3%, NH3 6M, CH3C(S)NH2, pH=0,5

Golongan IIHgS, PbS, CuS, Sb2S3, SnS2

PO43-, Cr2O72-, NO3-, SO42-, NO2-

Golongan IIIMnS, FeS, NiS, ZnS, Al(OH)3, Cr(OH)3

Ba2+, Ca2+, Mg2+, K+, Na+, NH4+

Golongan IVCaCO3, BaCO3

Golongan VMg2+, K+, Na+, NH4+

HCL 6 M dingin

HCL didihkan, NH3 6 M, CH3C(S)NH2, Ph = 7

Gb 1.3. Diagram Alir Pemisahan Kation ke dalam 5 Golongan

8 LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Page 9: Abe-pengenalan Anion Dan Kation

1.2.4 Garam

Garam ialah senyawa ionik antara ion (+) seperti yang dihasilkan basa

(biasanya ion logam), dengan ion (-) yang dihasilkan asam (ion sisa asam).

Sifat-sifat garam adalah sebagai berikut:

1. Garam dari asam kuat dan basa kuat mempunyai pH = 7

2. Garam dari basa kuat dan asam lemah mempunyai pH lebih dari 7 ( >7)

karena mengalami hidrolisa asam lemahnya.

3. Garam dari basa lemah dan asam kuat mempunyai pH kurang dari 7 ( <7)

karena basa lemahnya menglami hidrolisa.

Uji kelarutan berbagai macam garam dalam air:

1. Semua garam NH4, K, dan Na larut dalam air.

2. Semua garam nitrat larut dalam air.

3. Semua garam sulfat larut dalam air kecuali BaSO4, CaSO4, dan SrSO4.

4. Semua garam klorida, bromida dan iodida larut dalam air, kecuali yang

mengandung Ag+, Pb2+, dan Hg22+.

5. Semua garam nitrit larut dalam air kecuali Pb(NO2)2, Cu(NO2)2.

6. Semua garam asetat larut dalam air kecuali yang mengandung Ag+, Pb2+, dan

Hg22+.

7. Semua garam sulfit larut dalam air, kecuali yang mengandung Pb2+, Ag+,

Hg22+, Ba2+, Sr2+, Ca2+.

8. Yang tidak termasuk dalam nomor 1 sampai 7 berarti tidak larut dalam air.

Reaksi pembentukan garam:

1. Asam + Basa Garam + H2O

2. Asam + Oksida logam Garam + H2O

3. Oksida non logam + Basa Garam + H2O

4. Oksida non logam + Oksida logam Garam

9 LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Page 10: Abe-pengenalan Anion Dan Kation

5. Logam + Asam Garam + H2

Syarat: Semua logam bisa kecuali Cu2+, Hg2+, Ag+,Pt+, Au+

6. Logam 1 +Garam 1 Logam 2 + Garam 2

Syarat: Logam 1 harus di sebelah kiri deret volta

K Ba Ca Na Mg Al Mn Zn Fe Ni Sn Pb H

Cu Hg Ag Pt Au

7. Asam 1 + Garam 1 Asam 2 + Garam 2

Syarat: Asam 1 harus lebih kuat dari Asam 2. Kalau asamnya sama-sama

kuat, hasil garamnya harus mengendap.

8. Basa 1 + Garam 1 Basa 2 + Garam 2

Syarat: Umumnya Basa 1 harus larut, atau Basa 2 harus mengendap, Atau

bpleh juga garam 2 yang mengendap (produk harus mengendap)

9. Garam 1 + Garam 2 Garam 3 + Garam 4

Syarat: Garam 3 dan Garam 4 harus mengendap

BAB II

10 LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Page 11: Abe-pengenalan Anion Dan Kation

METODOLOGI

2.1. ALAT DAN BAHAN

2.1.1 Alat yang digunakan

1. Tabung reaksi 18 buah

2. Gelas kimia 100 ml dan 500 ml

3. Gegep

4. Hot plate

5. Pipet tetes

2.1.2 Bahan yang digunakan

1. AgNO3(aq)

2. HCl(aq)

3. NaOH(aq)

4. Pb(NO3)2(aq)

5. HgCl2(aq)

6. Na2CO3(aq)

7. FeCl3(aq)

8. KOH(aq)

9. CaCl2(aq)

10. K2CrO4(aq)

11. CH3COOH(aq)

12. Na2SO3(aq)

13. Na2S2O3(aq)

14. FeCl3(aq)

15. KBr(aq)

16. KI(aq)

17. NaCl(aq)

11 LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Page 12: Abe-pengenalan Anion Dan Kation

2.2 PROSEDUR KERJA

No

.Kegiatan Pengamatan Reaksi

Analisa Kation

1

Masukkan AgNO3 kedalam tabung reaksi. Tambahkan larutan NaCl kedalam tabung reaksi. Masukkan AgNO3 kadalam tabung reaksi. Tambahkan larutan NaOH kedalam tabung reaksi.

2

Masukkan Pb(NO3)2 ke dalam tabung reaksi. Tambahkan larutan NaCl kedalam tabung reaksi. Panaskan setelah terbentuk endapan.Masukkan Pb(NO3)2 ke dalam tabung reaksi. Tambahkan larutan NaOH ke dalam tabung reaksi.

3

Masukkan HgCl2 ke dalam tabung reaksi. Tambahkan larutan NaOH kedalam tabung reaksi sampai terbentuk endapan.Masukkan HgCl2 kedalam tabung reaksi. Tambahkan Na2CO3 sampai terbentuk endapan lalu dipanaskan sampai terjadi perubahan warna.

4

Masukkan larutan FeCl3 kedalam tabung reaksi.Tambahkan KOH sampai terbentuk endapan.Tambahkan HCl.

5

Masukkan larutan CaCl2 kedalam tabung reaksi.Tambahkan K2CrO4 dan alcohol sampai terbentuk endapan.Tambahkan asam asetat encer (CH3COOH)

Analisa Anion

1 Masukkan 5 tetes larutan Na2CO3 + 1 tetes larutan AgNO3

Masukkan 5 tetes larutan Na2CO3 + 7 tetes larutan AgNO3

12 LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Page 13: Abe-pengenalan Anion Dan Kation

No

.Kegiatan Pengamatan Reaksi

Panaskan

2

Masukkan 5 tetes larutan Na2SO3 + 1 tetes larutan AgNO3 dalam tabung reaksi. Lalu kocok.Masukkan 5 tetes larutan Na2SO3 + 5 tetes larutan AgNO3 kedalam tabung reaksi. Lalu kocok.

3

Masukkan 5 tetes Na2S2O3 kedalam tabung reaksi lalu + 6 tetes larutan FeCl3.

Masukkan 5 tetes larutan Na2S2O3 kedalam tabung reaksi lalu + 6 tetes Pb(NO3)2

Panaskan

4Masukkan 5 tetes larutan KBr kedalam tabung reaksi lalu + 1 tetes larutan AgNO3

Masukkan 5 tetes larutan KBr kedalam tabung reaksi lalu + 2 tetes larutan Pb(NO3)2

5Masukkan 5 tetes larutan KI kedalam tabung reaksi lalu + 1 tetes larutan AgNO3

Masukkan 1 ml lautan KI ke dalam tabung reaksi lalu + 4 tetes H2SO4

BAB III

13 LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Page 14: Abe-pengenalan Anion Dan Kation

PENGOLAHAN DATA

3.1 DATA PENGAMATAN

No. Kegiatan Pengamatan Reaksi Kesimpulan

Analisa Kation

1.

Memasukkan AgNO3 kedalam tabung reaksi. Menambahkan larutan NaCl kedalam tabung reaksi.

Terbentuk endapan

berwarna putihAg+ + Cl- AgCl

Terdapat kation

Ag+ dalam larutan

Memasukkan AgNO3 kadalam tabung reaksi. Menambahkan larutan NaOH kedalam tabung reaksi.

Terbentuk endapan

berwarna coklat Ag+ + OH- AgOHTerdapat kation

Ag+ dalam larutan

2.

Memasukkan Pb(NO3)2 ke dalam tabung reaksi. Menambahkan larutan NaCl kedalam tabung reaksi.Memanaskan setelah terbentuk endapan.

Terbentuk endapan

berwarna putih

Pb2+ + 2OH- Pb(OH)2

Terdapat kation

Pb2+ dalam

larutan

Memasukkan Pb(NO3)2 ke dalam tabung reaksi. Menambahkan larutan NaOH ke dalam tabung reaksi.

Tidak menimbulkan

endapan, warna

larutan tetap

Tidak bereaksi

Tidak dapat

menganalisa

keberadaan

kation

3.

Memasukkan HgCl2 ke dalam tabung reaksi. Menambahkan larutan NaOH kedalam tabung reaksi sampai terbentuk endapan.

Terbentuk endapan

berwarna coklat

Hg2+ + 2OH- Hg(OH)2 Terdapat kation

Hg2+ dalam

larutan

Memasukkan HgCl2 kedalam tabung reaksi. Menambahkan Na2CO3 sampai terbentuk endapan lalu dipanaskan sampai terjadi perubahan warna.

Terbentuk endapan

merah bata,

larutan berwarna

coklat keruh

namun setelah

dipanaskan

menjadi bening

Hg2+ + CO32- HgCO3

Terdapat kation

Hg2+ dalam

larutan

4. Memasukkan larutan FeCl3 Terbentuk endapan Fe3+ + 3OH- Fe(OH)3 Terdapat kation

14 LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Page 15: Abe-pengenalan Anion Dan Kation

No. Kegiatan Pengamatan Reaksi Kesimpulan

kedalam tabung reaksi.Menambahkan KOH sampai terbentuk endapan.Menambahkan HCl.

warna merah bata,

setelah

ditambahkan HCl

endapan menjadi

lebih halus

semacam gel

Fe3+ dalam larutan

5.

Memasukkan larutan CaCl2

kedalam tabung reaksi.Menambahkan K2Cr2O4 dan alcohol sampai terbentuk endapan.

Warna larutan

berubah menjadi

kuning

Ca2+ + Cr2O42- CaCr2O4

Terdapat kation

Ca2+ dalam larutan

Menambahkan asam asetat encer (CH3COOH)

Warna larutan

tetap

kuning,terdapat

sedikit gelembung

Ca2+ + Cr2O42- CaCr2O4

Terdapat kation

Ca2+ dalam larutan

Analisa Anion

1.

Memasukkan 5 tetes larutan Na2CO3 + 1 tetes larutan AgNO3

Terbentuk endapan

seperti pasir

berwarna hijau

kekuningan

2Ag+ + CO32- Ag2CO3

Terdapat anion

CO32- dalam

larutan

Memasukkan 5 tetes larutan Na2CO3 + 7 tetes larutan AgNO3

Terbentuk endapan

berwarna kuning

2Ag+ + CO32- Ag2CO3 Terdapat anion

CO32- dalam

larutan

MemanaskanEndapannya

menggumpal

2Ag+ + CO32- Ag2CO3 Terdapat anion

CO32- dalam

larutan

2.

Memasukkan 5 tetes larutan Na2SO3 + 1 tetes larutan AgNO3 kedalam tabung reaksi. Lalu dikocok.

Terbentuk endapan

berwarna putih

2Ag+ + SO32- Ag2SO3 Terdapat anion

SO32- dalam

larutan

Memasukkan 5 tetes larutan Na2SO3 + 5 tetes larutan AgNO3 dalam tabung reaksi. Lalu dikocok.

Terbentuk endapan

berwarna putih

2Ag+ + SO32- Ag2SO3 Terdapat anion

SO32- dalam

larutan

15 LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Page 16: Abe-pengenalan Anion Dan Kation

No. Kegiatan Pengamatan Reaksi Kesimpulan

3.

Memasukkan 5 tetes Na2S2O3

kedalam tabung reaksi lalu + 6 tetes larutan FeCl3.

Terbentuk sedikit

endapan berwarna

putih

2Fe3+ + 3S2O32- Fe2(S2O3)3 Terdapat anion

S2O32- dalam

larutan

Memasukkan 5 tetes larutan Na2S2O3 kedalam tabung reaksi lalu + 6 tetes Pb(NO3)2

Memanaskan

Terbentuk endapan

berwarna putih

seperti kapur

Pb2+ + S2O32- PbS2O3 Terdapat anion

S2O32- dalam

larutan

4.

Memasukkan 5 tetes larutan KBr kedalam tabung reaksi lalu + 1 tetes larutan AgNO3

Terbentuk endapan

berwarna putih

Ag+ + Br - AgBr Terdapat anion Br – dalam larutan

Memasukkan 5 tetes larutan KBr kedalam tabung reaksi lalu + 2 tetes larutan Pb(NO3)2

Tidak terjadi

perubahan apapun

pada larutan

Tidak terjadi reaksi

Tidak dapat

menganalisa

keberadaan

anion

5.

Memasukkan 5 tetes larutan KI kedalam tabung reaksi lalu + 1 tetes larutan AgNO3

Terbentuk endapan

berwarna kuning

Ag+ + I- AgI Terdapat anion I-

dalam larutan

Memasukkan 1 ml lautan KI ke dalam tabung reaksi lalu + 4 tetes H2SO4

Larutannya

berubah menjadi

berwarna kuning

2K+ + SO42- K2SO4

Terdapat anion

SO42- dalam

larutan

BAB IV

PEMBAHASAN

Praktikum ini bertujuan agar dapat menyebutkan prosedur analisa berbagai

macam kation dan menuliskan reaksinya serta dapat menyebutkan prosedur analisa

berbagai macam anion dan menuliskan reaksinya.

Praktikum ini menggunakan metode analisa kualitatif anorganik untuk

mendeteksi keberadaan anion dan kation. Praktikum dilakukan dengan cara

mencampurkan berbagai macam larutan dengan reagensia berbagai macam golongan

anion dan kation. Berdasarkan pengamatan setelah dilakukan pencampuran larutan

16 LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Page 17: Abe-pengenalan Anion Dan Kation

ternyata terjadi beberapa perubahan secara fisik dan kimia pada campuran larutan.

Baik terbentuknya endapan atau terjadinya perubahan warna pada larutan.Seperti

pada larutan AgNO3 ketika ditambahkan larutan NaCl ternyata terbentuk endapan

berwarna putih, dalam hal ini terjadi reaksi berikut :

Ag+ + Cl- AgCl

Selain itu ada pula perubahan warna pada campuran larutan dapat diamati dari

larutan KI yang ditambahkan H2SO4, larutan tersebut berubah warna menjadi kuning.

Dari berbagai perubahan ini, maka dapat diidentifikasi keberadaan anion maupun

kation dalam larutan. Menurut hasil praktikum ini dapat dikenali beberapa macam

kation yaitu Ag+, Pb2+, Hg2+ dan Fe3+. Sedangkan anion yang dapat dikenali yaitu CO32-,

S2O32-, dan I-. Namun ada beberapa kation maupun anion yang menurut reaksi

penggaraman seharusnya mengendap ternyata tidak terbentuk endapan pada fakta

praktikum, contohnya saat larutan Pb(NO3)2 ditambahkan larutan NaCl,hal ini

disebabkan oleh kemungkinan larutan yang terlalu encer.

BAB V

KESIMPULAN

a. Anion-anion yang dapat dikenali pada praktikum ini adalah

CO32-, S2O3

2-, dan I-.

b. Kation-kation yang dapat dikenali pada praktikum ini adalah

Ag+, Pb2+, Hg2+ dan Fe3+.

17 LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Page 18: Abe-pengenalan Anion Dan Kation

18 LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Page 19: Abe-pengenalan Anion Dan Kation

DAFTAR PUSTAKA

Ibnu, M.S,2005. “Kimia Analitik I”, Umpress : Malang Vogel,A.I,1985.”Buku Teks Analisa Anorganik Kualitatif Makro dan Semi Mikro,

Bagian I & II”, PT. Kalman Media Pusaka: Jakarta

19 LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Page 20: Abe-pengenalan Anion Dan Kation

GAMBAR ALAT

Tabung Reaksi Rak tabung

Hot plate Pipet tetes Gelas Kimia

20 LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Page 21: Abe-pengenalan Anion Dan Kation

No. Kegiatan Pengamatan Reaksi Kesimpulan

Analisa Kation

1.

Memasukkan AgNO3 kedalam tabung reaksi. Menambahkan larutan NaCl kedalam tabung reaksi.

Terbentuk endapan

berwarna putihAg+ + Cl- AgCl

Terdapat kation

Ag+ dalam larutan

Memasukkan AgNO3 kadalam tabung reaksi. Menambahkan larutan NaOH kedalam tabung reaksi.

Terbentuk endapan

berwarna coklat Ag+ + OH- AgOHTerdapat kation

Ag+ dalam larutan

2.

Memasukkan Pb(NO3)2 ke dalam tabung reaksi. Menambahkan larutan NaCl kedalam tabung reaksi.Memanaskan setelah terbentuk endapan.

Terbentuk endapan

berwarna putih

Pb2+ + 2OH- Pb(OH)2

Terdapat kation

Pb2+ dalam

larutan

Memasukkan Pb(NO3)2 ke dalam tabung reaksi. Menambahkan larutan NaOH ke dalam tabung reaksi.

Tidak menimbulkan

endapan, warna

larutan tetap

Tidak bereaksi

Tidak dapat

menganalisa

keberadaan

kation

3.

Memasukkan HgCl2 ke dalam tabung reaksi. Menambahkan larutan NaOH kedalam tabung reaksi sampai terbentuk endapan.

Terbentuk endapan

berwarna coklat

Hg2+ + 2OH- Hg(OH)2 Terdapat kation

Hg2+ dalam

larutan

Memasukkan HgCl2 kedalam tabung reaksi. Menambahkan Na2CO3 sampai terbentuk endapan lalu dipanaskan sampai terjadi perubahan warna.

Terbentuk endapan

merah bata,

larutan berwarna

coklat keruh

namun setelah

dipanaskan

menjadi bening

Hg2+ + CO32- HgCO3

Terdapat kation

Hg2+ dalam

larutan

4. Memasukkan larutan FeCl3

kedalam tabung reaksi.Menambahkan KOH sampai terbentuk endapan.Menambahkan HCl.

Terbentuk endapan

warna merah bata,

setelah

ditambahkan HCl

endapan menjadi

Fe3+ + 3OH- Fe(OH)3 Terdapat kation

Fe3+ dalam larutan

21 LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Page 22: Abe-pengenalan Anion Dan Kation

No. Kegiatan Pengamatan Reaksi Kesimpulan

lebih halus

semacam gel

5.

Memasukkan larutan CaCl2

kedalam tabung reaksi.Menambahkan K2Cr2O4 dan alcohol sampai terbentuk endapan.

Warna larutan

berubah menjadi

kuning

Ca2+ + Cr2O42- CaCr2O4

Terdapat kation

Ca2+ dalam larutan

Menambahkan asam asetat encer (CH3COOH)

Warna larutan

tetap

kuning,terdapat

sedikit gelembung

Ca2+ + Cr2O42- CaCr2O4

Terdapat kation

Ca2+ dalam larutan

Analisa Anion

1.

Memasukkan 5 tetes larutan Na2CO3 + 1 tetes larutan AgNO3

Terbentuk endapan

seperti pasir

berwarna hijau

kekuningan

2Ag+ + CO32- Ag2CO3

Terdapat anion

CO32- dalam

larutan

Memasukkan 5 tetes larutan Na2CO3 + 7 tetes larutan AgNO3

Terbentuk endapan

berwarna kuning

2Ag+ + CO32- Ag2CO3 Terdapat anion

CO32- dalam

larutan

MemanaskanEndapannya

menggumpal

2Ag+ + CO32- Ag2CO3 Terdapat anion

CO32- dalam

larutan

2.

Memasukkan 5 tetes larutan Na2SO3 + 1 tetes larutan AgNO3 kedalam tabung reaksi. Lalu dikocok.

Terbentuk endapan

berwarna putih

2Ag+ + SO32- Ag2SO3 Terdapat anion

SO32- dalam

larutan

Memasukkan 5 tetes larutan Na2SO3 + 5 tetes larutan AgNO3 dalam tabung reaksi. Lalu dikocok.

Terbentuk endapan

berwarna putih

2Ag+ + SO32- Ag2SO3 Terdapat anion

SO32- dalam

larutan

3.Memasukkan 5 tetes Na2S2O3

kedalam tabung reaksi lalu + 6 tetes larutan FeCl3.

Terbentuk sedikit

endapan berwarna

putih

2Fe3+ + 3S2O32- Fe2(S2O3)3 Terdapat anion

S2O32- dalam

larutan

Memasukkan 5 tetes larutan Na2S2O3 kedalam tabung reaksi

Terbentuk endapan Pb2+ + S2O32- PbS2O3 Terdapat anion

S2O32- dalam

22 LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Page 23: Abe-pengenalan Anion Dan Kation

No. Kegiatan Pengamatan Reaksi Kesimpulan

lalu + 6 tetes Pb(NO3)2

Memanaskan

berwarna putih

seperti kapurlarutan

4.

Memasukkan 5 tetes larutan KBr kedalam tabung reaksi lalu + 1 tetes larutan AgNO3

Terbentuk endapan

berwarna putih

Ag+ + Br - AgBr Terdapat anion Br – dalam larutan

Memasukkan 5 tetes larutan KBr kedalam tabung reaksi lalu + 2 tetes larutan Pb(NO3)2

Tidak terjadi

perubahan apapun

pada larutan

Tidak terjadi reaksi

Tidak dapat

menganalisa

keberadaan

anion

5.

Memasukkan 5 tetes larutan KI kedalam tabung reaksi lalu + 1 tetes larutan AgNO3

Terbentuk endapan

berwarna kuning

Ag+ + I- AgI Terdapat anion I-

dalam larutan

Memasukkan 1 ml lautan KI ke dalam tabung reaksi lalu + 4 tetes H2SO4

Larutannya

berubah menjadi

berwarna kuning

2K+ + SO42- K2SO4

Terdapat anion

SO42- dalam

larutan

23 LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI SAMARINDA