abnormalitas ogp

8/18/2019 abnormalitas ogp

1/71


2/71

K.M. ArsyadBagian Biologi Kedokteran dan Andrologi

Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya


3/71

1. Agar mahasiswa memahami berbagaikelainan pada organ genitalia masculina,

2. Agar mahasiswa mampu berpikir secarakritis tentang berbagai kelainan organgenitalia masculina berdasarkan

perkembangan normal dan abnormalnya.


4/71

3. Memastikan bahwa mahasiswa memahamitentang penatalaksanaan kelainan organgenitalia masculina,

4. Memberikan mahasiswa pengetahuan dan pemahaman tentang pengobatan kelainan

organ genitalia masculina 5. Memahami Tuntunan agama slamtentang alat kelamin pria danabnormalitasnya


5/71

PENIS TESTIS

KELENJA ASES!IS

PEN"AKIT PA#APENIS $

1. Hypospadia 3A

2. Epispadia 3A

3. Phimosis 24. Paraphimosis 4

5. Priapismus 4

6. Penyakit peironi 4

PEN"AKIT TESTIS1. Undescended

testescryptorchidism3A

2. !etracti"e testes 3A3. #orsion o$ testis 3A Penyakit %ada

Kelenjar Asesoris


6/71

1. Pendahu"uan%

2. Ke"ainan pada Penis

3. Ke"ainan pada #estes%

4. Ke"ainan pada Ke"en&ar Asesoris

5. Penutup.


7/71

Tahap perkembangan genitalia (Tanner) :

1. G1 infantil – prapubertas ( testis 1 – 3 ml)

2. G2 pubertas ( 11 – 13 tahun)

3. G3.

4. G4

5. G5 ( 14 – 16 tahun) ukuran deasa

!adar "#rm#n :

1. $" prapubertas % &' m*+ml

2. Test#ster#ne ' prapubertas , &'2- – &'4 nm#l+$

pubertas , 2'1 – 6'24 nm#l+$


8/71

1. Pendahuluan1. Pendahuluan

Fungsi !rgangenitalia &as'ulina $

1. !eproduksi%

2. 'eksua"%

3. Urinarius.


9/71

(an) pentin) * Penis% #estes Ke"en&ar

AsesosrisPenis * reproduksi seksua" Urinarius

#estis * reproduksi 'eksua"


10/71

/ungsi Testis 000 Test#ster#ne perma'

$etak Testis , n#rmal dan

abn#rmal' Test#ster#ne 00 penis iri seks

sekunder

enis 0 andr#gen n#n andr#gendependent


11/71

1. PE+,'2. '-!#UM

3. #E'#,'

4. EP,/,/(M,'

5. 0A' /EE!E+'6. 0E',-A 'EM,+A,'

. UU!E#H!A,'

. P!'#A#

. U!E#H!A +omor 4 %6% Ke"en&ar Asesoris


12/71


13/71


14/71


15/71

&A(A& KELAINAN &ATEI KULIA)

1. Ukuran %

2. Muara Urethra%

3. 'hort Prenu"um%

4.

Pymosis%5. Peyronie*s diseases

6. a"anitis

. Priapism

Genetic diseases,

FunctionalAbnormalities ofthe synthesis andaction of hormones

Anatomicalanomaly

Others


16/71

1. T#bing (1-) 361 pederita mir#penisusia 56 tahun disuga disebabkn #besitas'

2. 7atubara (1) mendapatkan 23 kasus di89 tahun 1-'

3. ;stherina (1) 52 kasus di 89' 4. urnamasari (2&&&) 2 kasus di 8"5.


17/71

No U*ur +T,- Nor*al &i'ro +Ind- &i'ro +Barat-

./

0/

1/

2/

3/

4/

5/6/

7/

1 8 2

2 8 3

3 8 4

4 8 5

5 9 6

6 9 7

7 8 .:.: 8 ..

#ewasa

2;4 8 4;2

2;6 9 4;4

3;. 8 4;7

3;0 9 5;:

3;0 8 5;0

3;1 8 5;1

3;1 8 5;13;1 8 5;3

.0;0 8 .3;2

0;1

0;1

0;1

0;3

0;3

0;3

0;40;4

1;1

1;3

1;6

1;7

1;5

1;6

1;61;5

7;1

menurut penelitian Tobing NL (199!


18/71

1. Epispadia

2. Hypospadia


19/71

SHSHTT


20/71

"#$# %elainan &enis ')O*T F*+N

Song, et al. Journal Of Reproduction & Contraception(2006;17(1)!1"!#


21/71

TEKNIK BEDAH PEMANJANGAN SHORT FRENULUM

Song, et al. Journal Of Reproduction & Contraception(2006;17(1)!1"!#


22/71

&himosis +?s@s;


23/71

&eyronie.s /isease atauGInduratio %enis%lasti'adan +(ITA- (,roni'Ina**ation o< Tuni'aAluginea; adala, kelainan

%ada jaringan ikat yang*enyeakanterentuknya rous%laMues %ada so


24/71

0alanitis adala, %eradangan %ada glans%enis +asal kata reek$ OQR 7a"anos

Ga'ornG-/ Bila %re%u'e juga kena diseut7a"anoposthitis/

Balanitis %ada anak laki0 *estidiedakan dengan ke*era,an akiat

ammoniaca" dermatitis.


25/71

0alanitis eroticaobliterans +B!- adala,keadaan kulit yangerda*%ak %ada genitalia

*as'ulina/ Perta*a kalidite*ukan ole, Stu,*er t,.706;

B! u*u*nya terjadi %ada%re%u'iu* dan glans %enis/

Ber'ak atro %uti, %adadaera, yang terkena; danu*u*nya erentuk 'in'in%uti, jaringan yang *engerasdekat %inggir glans dan*eng,alangi retraksi%re%u'iu*


26/71

&riapism +An'ient reek$ WXYRWYZD-; diseut juga )ulseyis*; adala, kondisi *edisyang*engganggu dan nyeri %ada saat %enis ereksiatau 'litoris yang tidak ke*ali le*as +a''id

state-;tan%a sti*ulasi sik dan %sikologis dala*waktu 2 ja*/ Ada 0 ti%e %ria%is*$ low9ow dan ,ig,9ow/ Pengoatan ereda untuk tia% ti%e/ Pria%is* *eru%akan kegawatan *edik; yang ,arus

segera ditangani ole, dokter yang ko*%eten/ &akin 'e%at %engoatan *akin aik %e*uli,an


27/71

1.1. etak etak

2.2. UkuranUkuran

3.3. #orsi #estis#orsi #estis

#estis 7erada di#estis 7erada di

da"am scrotumda"am scrotum


28/71

Genetic diseases2 8onada" dys)ensis% -hromosome a7norma"ity 9such as

K"ine$e"ter:s syndrome; 8ene a7norma"ity Anatomical anomaly 2

Ma"descended testis%

SHSHTT


29/71

yndromes of /ysgenesis during the /e3elopment of the rogenital

SHSH

TT


30/71


31/71


32/71


33/71


34/71


35/71


36/71

Undes'ended Testis$./ True

0/ E'to%i'


37/71

./ TrueUndes'ended

testes terdiri dari $ 1.1. A7domina" 1.2. ,n)uina" 1.3. 'upra 'crota"

0/ E'to%i' terdiridari $

2.1. Prepeni"e 2.2. 'uper


38/71

KLASIFIKASI &AL#ES(ENT TESTIS+Nies',lag;0:::-

./ ("PT!()I#IS&; intra ado*inal; retro%eritoneal;0/ INUINAL TESTIS; di dala* 'analis inguinalis;

1/ ETA(TILE TESTIS; di ori'iu* e[tenu* 'analis inguinalis;2/ TESTI(ULA E(T!P" diluar jalur turunnya ; %a,a; %antat

$#1# %elainan Leta4 Tesis


39/71

#iagnosisundes'endedtestesditegakkanerdasarkan,asil

1. pemeriksaanisik dan

2. 7antuan U'8.


40/71

Si*%to* undes'ended testes terdiri dari$

1. scrotum koson) pada 7a)ian yan)terkena.

2. kadan) kadan) kedua sisi scrotum &u)akoson).

3. keadaan ini tanpa disertai rasa sakit.4. perkemihan tidak ter)an))u5. ku"it scrotum ke"ihatan "icin% "e7ih keci"%

"e7ih datar pada 7a)ian yan) men)a"amiundescended testis.


41/71

Pe*eriksaan sik dilakukan %ada %osisi erdiri $1. Ada tidaknya testis* di"ihat dan dira7a ada tidaknyatestis di da"am skrotum 7a)ian kiri dan kanan%

2. Posisinya * norma"% tin))i dekat muara cana"isin)uina"is% mudah terdoron) ke da"am cana"is,n)uina"is atau tidak.

3. >ika tidak di&umpai di da"am scrotum maka pemeriksaan di"akukan pada "ipat paha% paha7a)ian da"am% pan)ka" penis dan daerah

perineum.4. >ika kedua testes tidak di&umpai maka per"u

di"akukan pemeriksaan penun&an) 7erupa

pemeriksaan U"trasono)ra


42/71

PEN!BATAN Ada 1 %ili,an %engoatan;1. hormon%2. den)an tindakan 7edah atau3. kom7inasi keduanya.. Pengoatan dengan tindakan eda,

dilakukan%ada True Undes'ended Testisyang gagal dengan %engoatan ,or*ondan E'to%i' testis/


43/71


44/71

Testi'ular torsioniasanya trejadi se'ara*endadak disetain rasasakit yang *erata %adatestis dan *engereraskurang dari 4 ja*/

Sering tan%a atau*enurunnya're*asteri' ree[/

Keanyakan sy*%to*dari Torsi testis seru%adengan in


45/71

KELAINAN

VOLUME

TESTIS

GANGGUAN

HORMONAL

NEOPLASMINFEKSI

KEGAGALAN

PERKEMBANGAN

26

1

4

PERUBAHAN

VASCULARATHROPH

5 3

$#$# %elainan Testis$#$# %elainan Testis

5 6olume5 6olume

$ $ % l i T i$ $ % l i T ti


46/71

KLINEFELTE S"N#!&E

$#$# %elainan Testis$#$# %elainan Testis

5 6olume5 6olume

$#$#1# Fa4tor Geneti4 $#$#1# Fa4tor Geneti4


47/71


48/71

1. #esticu"ar en"ar)ement

2. ,nduration o$ the testis

3. #enderness4. Erythematous scrota" skin

5. Edematous scrota" skin

6. En"ar)ed epididymis associated?ith epididymo@orchitis

1/1/0/ S"&PT!& !()ITIS


49/71

&u*%s or',itis saat ini jarang diju*%ai %adaanak usia kurang dari .: ta,un/ !r',itis adala, ko*%likasi %aling sering dari

*u*%s %ada %ria %ost9%uertal; &engenai sekitar 0:91: dari kasus &u*%s$

.:91: adala, ilateral/ !r',itis iasanya terjadi .90 *inggu setela,%arotitis/

#a%at terjadi atro Testis setela, or',itis; eru%atestis yang ke'il dan le*ut; dala* waktu . 8 0ulan/

Unilateral testi'ular atro%,y terjadi %ada 4:%asien dengan or',itis/

Jarang *enjadi steril %ada kasus unilateralor',itis/

1/1/0/ &!BI#ITAS\ &!TALITAS !()ITIS


50/71

1:93: testis yang terkena*enunjukkan adanya atro%,y testis/

#ala* eera%a ,ari %erta*a dariin


51/71

&u*%s or',itis JAAN &ENI&BULKAN sterilitasta%i da%at *enyeakan su


52/71

ATROPH

1. ATHEROSCLEROTIC

!. TAHAP AKHIR

ORCHITIS

". CRPTORCHIDISM

#. HPOPITUTARISM

$. MALNUTRISI

%. OBSTRUKSI

&. IRRADIASI

'. PEMAKAIAN LAMA

HORMON SEKS

(ANITA

). E*HAUSTION+

".".". TESTIS ATROPH

$ $ % l i T ti 6 l


53/71

PEMBESARAN TESTIS

NERI TESTIS

UROLOGIST

BEDAH

ONCOLOGIST

ANDROLOGIST

G.P.

$#$#%elainan Testis 5 6olume

UJUK


54/71

BUAT ATIKEL TENTAN KELAINAN ^!LU&E TESTIS AKIBAT $

1.!;G>G>$>? ;8!;7>?G>?

2.?/;!

3.;8*7>">? @>!*$>8

4.G>?GG*>? "A8A?>$

5. >T8A"B

6.?;A$>>

2 KELAINAN PA#A KELENJA ASES!IS


55/71

2/ KELAINAN PA#A KELENJA ASES!IS2/ KELAINAN PA#A KELENJA ASES!IS

E%ididy*isE%ididy*is

A'ute or ',roni'A'ute or ',roni'e%ididy*itise%ididy*itisAgenesis e%ididy*isAgenesis e%ididy*is

^esi'a Se*inalis^esi'a Se*inalis In


56/71


57/71


58/71


59/71


60/71

#A&PAK INFEKSI KELENJA ASES!IS


61/71

KELAINAN P!STAT P!STATITIS

BUAT ATIKEL TT$

.-P!STATITIS

0-BENIN P!STATI()"PET!P)"

1-(A(IN!&A !FP!STATE


62/71


63/71

E(TAL T!U()E


64/71

%+LA7NAN &A/A8*OT- ^AI(!(EELE

#E&ATITIS )"#!(ELE

^AI(!(ELE )ENIA S(!TALIS LAINN"A ]


65/71

Fe*ale Pseudo,er*a%,roditis*&ale Pseudo,er*a%,roditis* True ,er*a%,roditis*


66/71

Functional Abnormalities of the ynthesis and Action of )ormone

SHSH

TT


67/71


68/71


69/71


70/71


71/71

abnormalitas ogp

Documents