aborsi

18
ABORSI 1. Pengertian Aborsi Gugur kandungan atau aborsi (bahasa Latin: abortus) adalah berhentinya kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu yang mengakibatkan kematian janin. Apabila janin lahir selamat (hidup) sebelum 38 minggu namun setelah 20 minggu, maka istilahnya adalah kelahiran prematur. Dalam ilmu kedokteran, istilah-istilah ini digunakan untuk membedakan aborsi: Spontaneous abortion: gugur kandungan yang disebabkan oleh trauma kecelakaan atau sebab-sebab alami. Induced abortion atau procured abortion: pengguguran kandungan yang disengaja. Termasuk di dalamnya adalah: o Therapeutic abortion: pengguguran yang dilakukan karena kehamilan tersebut mengancam kesehatan jasmani atau rohani sang ibu, kadang-kadang dilakukan sesudah pemerkosaan. o Eugenic abortion: pengguguran yang dilakukan terhadap janin yang cacat. o Elective abortion: pengguguran yang dilakukan untuk alasan-alasan lain. Dalam bahasa sehari-hari, istilah "keguguran" biasanya digunakan untuk spontaneous abortion, sementara "aborsi" digunakan untuk induced abortion (Wikipedia).

Upload: hurun-amanah

Post on 30-Nov-2015

13 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

ABORSI

1. Pengertian Aborsi

Gugur kandungan atau aborsi (bahasa Latin: abortus) adalah berhentinya kehamilan

sebelum usia kehamilan 20 minggu yang mengakibatkan kematian janin. Apabila janin

lahir selamat (hidup) sebelum 38 minggu namun setelah 20 minggu, maka istilahnya

adalah kelahiran prematur.

Dalam ilmu kedokteran, istilah-istilah ini digunakan untuk membedakan aborsi:

Spontaneous abortion: gugur kandungan yang disebabkan oleh trauma kecelakaan

atau sebab-sebab alami.

Induced abortion atau procured abortion: pengguguran kandungan yang

disengaja. Termasuk di dalamnya adalah:

o Therapeutic abortion: pengguguran yang dilakukan karena kehamilan

tersebut mengancam kesehatan jasmani atau rohani sang ibu, kadang-

kadang dilakukan sesudah pemerkosaan.

o Eugenic abortion: pengguguran yang dilakukan terhadap janin yang cacat.

o Elective abortion: pengguguran yang dilakukan untuk alasan-alasan lain.

Dalam bahasa sehari-hari, istilah "keguguran" biasanya digunakan untuk spontaneous

abortion, sementara "aborsi" digunakan untuk induced abortion (Wikipedia).

Menurut Fact About Abortion, Info Kit on Women’s Health oleh Institute for Social,

Studies and Action, Maret 1991, dalam istilah kesehatan aborsi didefinisikan sebagai

penghentian kehamilan setelah tertanamnya telur (ovum) yang telah dibuahi dalam rahim

(uterus), sebelum usia janin (fetus) mencapai 20 minggu.

Di Indonesia, belum ada batasan resmi mengenai aborsi. Dalam Kamus Umum Bahasa

Indonesia (Prof. Dr. JS. Badudu dan Prof. Sutan Mohammad Zain, Pustaka Sinar

Harapan, Jakarta, 1996) abortus didefinisikan sebagai terjadi keguguran janin; melakukan

abortus sebagai melakukan pengguguran (dengan sengaja karena tak menginginkan bakal

bayi yang dikandung itu). Secara umum istilah aborsi diartikan sebagai pengguguran

kandungan, yaitu dikeluarkannya janin sebelum waktunya, baik itu secara sengaja

maupun tidak. Biasanya dilakukan saat janin masih berusia muda (sebelum bulan ke

empat masa kehamilan).

Sementara dalam pasal 15 (1) UU Kesehatan Nomor 23/1992 disebutkan bahwa dalam

keadaan darurat sebagai upaya untuk menyelamatkan jiwa ibu hamil dan atau janinnya,

dapat dilakukan tindakan medis tertentu. Sedangkan pada ayat 2 tidak disebutkan bentuk

dari tindakan medis tertentu itu, hanya disebutkan syarat untuk melakukan tindakan

medis tertentu.

Dengan demikian pengertian aborsi yang didefinisikan sebagai tindakan tertentu untuk

menyelamatkan ibu dan atau bayinya (pasal 15 UU Kesehatan) adalah pengertian yang

sangat rancu dan membingungkan masyarakat dan kalangan medis.

2.Proses Aborsi

Pada kehamilan muda (dibawah 1 bulan)

Pada kehamilan muda, dimana usia janin masih sangat kecil, aborsi dilakukan

dengan cara menggunakan alat penghisap (suction). Sang anak yang masih sangat lembut

langsung terhisap dan hancur berantakan. Saat dikeluarkan, dapat dilihat cairan merah

berupa gumpalan-gumpalan darah dari janin yang baru dibunuh tersebut

Pada kehamilan lebih lanjut (1-3 bulan)

Pada tahap ini, dimana janin baru berusia sekitar beberapa minggu, bagian-bagian

tubuhnya mulai terbentuk. Aborsi dilakukan dengan cara menusuk

anak tersebut kemudian bagian-bagian tubuhnya dipotong-potong dengan

menggunakan semacam tang khusus untuk aborsi (cunam abortus). Anak dalam

kandungan itu diraih dengan menggunakan tang tersebut, dengan cara menusuk bagian

manapun yang bisa tercapai. Bisa lambung, pinggang, bahu atau leher. Kemudian setelah

ditusuk, dihancurkan bagian-bagian tubuhnya. Tulang-tulangnya diremukkan dan seluruh

bagian tubuhnya disobek-sobek menjadi bagian kecil-kecil agar mudah dikeluarkan dari

kandungan. Dalam klinik aborsi, bisa dilihat potongan-potongan bayi yang dihancurkan

ini. Ada

potongan tangan, potongan kaki, potongan kepala dan bagian-bagian

tubuh lain yang mungil. Anak tak berdosa yang masih sedemikian kecil telah

dibunuh dengan cara yang paling mengerikan.

Aborsi pada kehamilan lanjutan (3 sampai 6 bulan)

Pada tahap ini, bayi sudah semakin besar dan bagian-bagian tubuhnya sudah terlihat jelas.

Jantungnya sudah berdetak, tangannya sudah bisa menggenggam. Tubuhnya sudah bisa

merasakan sakit, karena

jaringan syarafnya sudah terbentuk dengan baik. Aborsi dilakukan dengan

terlebih dahulu membunuh bayi ini sebelum dikeluarkan. Pertama, diberikan

suntikan maut (saline) yang langsung dimasukkan kedalam ketuban bayi. Cairan ini akan

membakar kulit bayi tersebut secara perlahan-lahan, menyesakkan pernafasannya dan

akhirnya setelah menderita selama berjam-jam sampai satu hari bayi itu akhirnya

meninggal.. Selama proses ini dilakukan, bayi akan berontak, mencoba berteriak dan

jantungnya berdetak keras. Aborsi bukan saja merupakan pembunuhan, tetapi

pembunuhan secara amat keji. Setiap wanita harus sadar.

Aborsi pada kehamilanbesar (6 sampai 9 bulan)

Pada tahap ini, bayi sudah sangat jelas terbentuk. Wajahnya sudah kelihatan,

termasuk mata, hidung, bibir dan telinganya yang mungil. Jari-jarinya juga

sudah menjadi lebih jelas dan otaknya sudah berfungsi baik. Untuk kasus seperti ini,

proses aborsi dilakukan dengan cara mengeluarkan bayi tersebut

hidup-hidup, kemudian dibunuh. Cara membunuhnya mudah saja, biasanya langsung

dilemparkan ke tempat sampah, ditenggelamkan kedalam air atau dipukul kepalanya

hingga pecah. Sehingga tangisannya berhenti dan pekerjaan aborsi itu selesai. Selesai

dengan tuntas hanya saja darah bayi itu yang akan mengingatkan orang-orang yang

terlibat didalam aborsi ini bahwa pembunuhan keji telah terjadi. Semua proses ini

seringkali tidak disadari oleh para wanita calon ibu yang melakukan aborsi. Mereka

merasa bahwa aborsi itu cepat dan tidak sakit, mereka tidak sadar karena dibawah

pengaruh obat bius.. Mereka bisa segera pulang tidak lama setelah aborsi dilakukan.

Benar, bagi sang wanita , proses aborsi cepat dan tidak sakit. Tapi bagi bayi, itu adalah

proses yang sangat mengerikan, menyakitkan, dan benar-benar tidak manusiawi.

Kematian bayi yang tidak berdosa itu tidak disaksikan oleh sang calon ibu. Seorang w

anita yang kelak menjadi ibu yang seharusnya memeluk dan menggendong bayinya, telah

menjadi algojo bagi anaknya sendiri.

3. Pengaturan oleh pemerintah Indonesia

Tindakan aborsi menurut Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) di Indonesia

dikategorikan sebagai tindakan kriminal. Pasal-pasal KUHP yang mengatur hal ini adalah

pasal 299, 341, 342, 343, 346, 347, 348, dan 349. Menurut KUHP, aborsi merupakan:

Pengeluaran hasil konsepsi pada setiap stadium perkembangannya sebelum masa

kehamilan yang lengkap tercapai (38-40 minggu).

Pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan (berat

kurang dari 500 gram atau kurang dari 20 minggu).Dari segi medikolegal maka

istilah abortus, keguguran, dan kelahiran prematur mempunyai arti yang sama dan

menunjukkan pengeluaran janin sebelum usia kehamilan yang cukup.

Menurut hukum-hukum yang berlaku di Indonesia, aborsi atau pengguguran janin

termasuk kejahatan, yang dikenal dengan istilah “Abortus Provocatus Criminalis”

Yang menerima hukuman adalah:

1.   Ibu yang melakukan aborsi

2.   Dokter atau bidan atau dukun yang membantu melakukan aborsi

3.   Orang-orang yang mendukung terlaksananya aborsi

Beberapa pasal yang terkait adalah:

Pasal 229

1.   Barang siapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau menyuruhnya 

     supaya diobati, dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan, bahwa karena 

     pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan, diancam dengan pidana penjara paling 

     lama empat tahun atau denda paling banyak tiga ribu rupiah.

2.   Jika yang bersalah, berbuat demikian untuk mencari keuntungan, atau menjadikan 

     perbuatan tersebut sebagai pencarian atau kebiasaan, atau jika dia seorang tabib, 

     bidan atau juru obat, pidananya dapat ditambah sepertiga.

3.   Jika yang bersalah, melakukan kejahatan tersebut, dalam menjalani pencarian maka 

     dapat dicabut haknya untuk melakukan pencarian itu.

Pasal 341

Seorang ibu yang, karena takut akan ketahuan melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan

atau tidak lama kemudian, dengan sengaja merampas nyawa anaknya, diancam, karena

membunuh anak sendiri, dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.

Pasal 342

Seorang ibu yang, untuk melaksanakan niat yang ditentukan karena takut akan ketahuan

bahwa akan melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian

merampas nyawa anaknya, diancam, karena melakukan pembunuhan anak sendiri dengan

rencana, dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.

Pasal 343

Kejahatan yang diterangkan dalam pasal 341 dan 342 dipandang, bagi orang lain yang

turut serta melakukan, sebagai pembunuhan atau pembunuhan dengan rencana.

Pasal 346

Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau

menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun.

Pasal 347

1.  Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang 

    wanita tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas 

    tahun.

2.  Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana penjara 

    paling lama lima belas tahun.

Pasal 348

1.  Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang 

    wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima 

    tahun enam bulan.

2.  Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana 

    penjara paling lama tujuh tahun.

Pasal 349

Jika seorang tabib, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan yang tersebut

pasal 346, ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu kejahatan yang

diterangkan dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat

ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencarian dalam

mana kejahatan dilakukan.

4. Hukum Aborsi di Beberapa Negara

Country Life Health Mental Rape Defect Social Demand

Afghanistan Y N N N N N N

Albania Y Y Y Y Y Y Y

Algeria Y 2 2 N N N N

Andorra Y N N N N N N

Angola 1 N N N N N N

Antigua 1 N N N N N N

Argentina Y Y ? ? N N N

Armenia 2 2 2 2 2 2 1

Australia Y Y Y Y Y Y Y

Austria Y Y Y 1 Y 1 1

Azerbaijan Y Y Y Y Y Y 1

Bahamas Y Y Y ? ? N N

Bahrain Y Y Y Y Y Y Y

Bangladesh Y 1 1 1 1 1 1

Barbados Y Y Y Y Y Y N

Belarus Y Y Y Y Y Y Y

Belgium Y Y Y Y Y Y Y

Belize Y Y Y N Y Y N

Benin Y N N N N N N

Bhutan ? ? ? ? ? ? ?

Bolivia Y Y ? Y N N N

Bosnia Y Y Y Y Y Y Y

Botswana Y Y Y Y Y N N

Brazil Y N N Y N N N

Brunei Y N N N N N N

Bulgaria Y 2 1 1 Y 1 1

Burkina Faso Y Y Y 1 Y N N

Burundi Y Y ? N N N N

Cambodia Y Y Y Y Y Y Y

Cameroon Y Y ? Y N N N

Canada Y Y Y Y Y Y Y

Cape Verde Y Y Y 1 Y 1 1

Central African Republic Y N N N N N N

Chad Y N N N N N N

Chile N N N N N N N

China Y Y Y Y Y Y Y

Colombia Y N N N N N N

Comoros Y Y ? N N N N

Congo (Brazzaville) Y N N N N N N

Congo (Zaire) Y N N N N N N

Cook Islands Y Y Y N N N N

Costa Rica Y Y ? N N N N

Cote D'Ivoire Y N N N N N N

Croatia Y Y Y Y Y Y Y

Cuba Y Y Y Y Y Y Y

Cyprus Y Y Y Y Y ? N

Czech Republic 2 2 1 1 2 1 1

Denmark Y Y Y Y Y Y Y

Djibouti Y ? ? N N N N

Dominica Y N N N N N N

Dominican Republic Y N N N N N N

Ecuador Y Y ? R N N N

Egypt R N N N N N N

El Salvador N N N N N N N

Equitorial Guinea Y Y ? N N N N

Eritrea Y Y ? N N N N

Estonia Y Y Y Y Y Y Y

Ethiopia Y Y ? N N N N

Fiji Y Y Y ? ? Y N

Finland Y Y Y Y Y Y N

France Y Y Y 1 Y 1 1

Gabon Y N N N N N N

Gambia Y Y Y N N N N

Georgia 2 2 2 2 2 2 1

Germany Y Y Y Y Y Y Y

Ghana Y Y Y Y Y N N

Greece Y Y Y Y Y Y Y

Grenada Y Y Y N N N N

Guatemala Y N N N N N N

Guinea Y Y Y N N N N

Guinea Bissau Y 1 1 1 1 1 1

Guyana Y 1 1 1 1 1 1

Haiti Y ? N ? ? N N

Honduras R N N N N N N

Hungary Y Y Y Y Y Y Y

Iceland Y Y Y Y Y Y N

India Y Y 2 2 2 2 N

Indonesia Y N N N N N N

Iran Y N N N N N N

Iraq R N N N R N N

Ireland Y N N N N N N

Israel Y Y Y Y Y N N

Italy Y Y Y 1 Y 1 1

Jamaica R R R N N N N

Japan 2 2 2 2 2 2 N

Jordan Y Y Y N N N N

Kazakhstan 2 2 2 2 2 2 1

Kenya R R R N N N N

Kiribati Y N N N N N N

Korea (North) Y Y Y Y Y Y Y

Korea (South) R R R R R R R

Kuwait R R R N R N N

Kyrgyzstan 2 2 2 2 2 2 1

Laos Y N N N N N N

Latvia Y Y Y Y Y Y Y

Lebanon Y N N N N N N

Lesotho Y N N N N N N

Liberia Y Y Y Y Y N N

Libya Y N N N N N N

Liechtenstein Y Y Y N N N N

Lithuania Y Y Y Y Y Y Y

Luxembourg R R R R R R N

Macedonia Y Y Y Y Y Y Y

Madagascar Y N N N N N N

Malawi R N N N N N N

Malaysia 1 1 1 N N N N

Maldives R R N N N N N

Mali Y N N N N N N

Malta N N N N N N N

Marshal Islands R N N N N N N

Mauritania Y N N N N N N

Mauritius Y N N N N N N

Mexico 1 N N 1 N N N

Micronesia Y N N N N N N

Moldova Y Y Y Y Y Y 1

Monaco Y N N N N N N

Mongolia R R 1 1 1 1 1

Morocco 1 1 1 N N N N

Mozambique Y Y Y N N N Y

Myanmar Y N N N N N N

Namibia Y Y Y Y Y N N

Nauru R R R N N N N

Nepal Y Y Y Y Y N N

Netherlands Y Y Y Y Y Y Y

Nicaragua Y ? N N N N N

Niger Y N N N N N N

Nigeria Y Y Y N N N N

Niue Y ? ? N N N N

Norway Y Y Y Y Y Y Y

Oman Y N N N N N N

Pakistan Y Y Y N N N N

Palau Y N N N N N N

Panama Y Y N 1 Y N N

Papua New Guinea 1 1 1 N N N N

Paraguay Y N N N N N N

Peru Y Y Y N N N N

Philippines Y N N N N N N

Poland Y Y 1 1 1 N N

Portugal 1 1 1 1 1 N N

Qatar Y Y Y N R N N

Romania Y Y 1 1 1 1 1

Russia 2 2 2 2 2 2 1

Rwanda Y Y Y N N N N

Saint Kitts Y Y Y N N N N

Saint Lucia Y Y Y N N N N

Saint Vincent & the Grenadines Y Y Y Y Y Y N

Samoa Y Y Y N N N N

San Marino Y N N N N N N

Sao Tome and Principe 1 N N N N N N

Saudi Arabia R R R N N N N

Senegal Y N N N N N N

Seychelles 1 1 1 1 1 N N

Sierra Leone Y Y Y N N N N

Singapore Y Y Y 2 2 2 2

Slovakia 2 2 1 2 2 1 1

Slovenia Y Y Y Y Y Y Y

Solomon Islands R N N N N N N

Somalia Y N N N N N N

South Africa 2 2 2 2 2 2 1

Spain Y Y Y 1 2 N N

Sri Lanka Y N N N N N N

Sudan Y N N N Y N N

Suriname Y N N N N N N

Swaziland Y N N N N N N

Sweden Y Y Y Y Y Y Y

Switzerland Y Y Y N N N N

Syria R N N N N N N

Tajikstan 2 2 2 2 2 2 1

Tanzania Y Y Y N N N N

Thailand Y Y Y Y N N N

Togo 1 ? ? ? ? N N

Tonga Y N N N N N N

Trinidad & Tobago Y Y Y N N N N

Tunisia 1 1 1 1 1 1 1

Turkey R R R 1 R 1 1

Turkmenistan 2 2 2 2 2 2 1

Tuvalu Y N N N N N N

United Arab Emirates R N N N N N N

Uganda Y Y Y N N N N

Ukraine 2 2 2 2 2 2 1

United Kingdom 2 2 2 N 2 2 N

United States Y Y Y Y Y Y Y

Uruguay Y Y 1 1 N 1 N

Uzbekistan 2 2 2 2 2 2 1

Vanuatu Y Y Y N N N N

Vatican City N N N N N N N

Venezuela Y N N N N N N

Vietnam Y Y Y Y Y Y Y

Yemen Y N N N N N N

Yugoslavia Y Y Y Y Y Y Y

Zambia Y Y Y N Y Y N

Zimbabwe Y Y N Y Y N N

Country Life Health Mental Rape Defect Social Demand

Keterangan tabel:

Life untuk menyelamatkan nyawa ibu

Health untuk mempertahankan kesehatan ibu

Mental untuk mempertahankn kesehatan mental ibu

Rape pada kasus perkosaan atau incest

Defect jika bayi yang di kandung memiliki kelainan kesehatan atau cacat bawaan

Social alasan sosial dan ekonomi

Demand atas keingninan sendiri, tanpa alasan

Y legaluntuk alasan ini

N ilegal untuk alasan ini

1 legal, tapi hanya trimester I

2 legal, tapi hanya maksimal Trimester II

R Legal tapi dengan batasan yang ketat

? Informasi tidak tersedia atau hukumnya masih bersifat ambiguous

(http://www.drdidispog.com/2009/01/hukum-aborsi-di-beberapa-negara.html#ixzz1bvhaW3lf)

5. Analisis

Kasus Aborsi merupakan suatu pelanggaran HAM yang terjadi dalam keluarga. .  

Yang mendapat hukuman dalam kasus ini adalah: Ibu yang melakukan aborsi , Dokter

atau bidan atau dukun yang membantu melakukan aborsi, dan Orang-orang yang

mendukung terlaksananya aborsi .

Alasan yang membuat seseorang melakukan aborsi bisa bermacam-macam, dan

tidak hanya dilakukan lantaran hamil diluar nikah. Bagi yang sudah menikah, biasanya

aborsi dilakukan karena alasan ekonomi. Anak yang terlalu banyak, takut di PHK, dan

alasan belum bekerja kerap menjadi faktor pendorong. Mereka yang hamil di luar nikah,

umumnya melakukan aborsi karena kuatir akan dampak sosial seperti putus

sekolah/kuliah, malu pada lingkungan sekitar, bingung siapa yang akan mengasuh bayi,

atau karena takut terganggu karir masa depannya.

Apapun alasannya, di negara ini aborsi tetap diharamkan. Kitab Undang-Undang

Hukum Pidana (KUHP) melarang keras dilakukannya aborsi dengan alasan apapun

sebagaimana diatur dalam pasal 283, 299 serta pasal 346 – 349. Apalagi kalau bicara

masalah agama. Agama manapun tak ada yang menghalalkan aborsi. Semua orang boleh-

boleh saja tak mentaati peraturan agama dan negara. Peraturan dibuat memang untuk

dilanggar bukan? Begitu kata sebagian orang. Saat dihadapkan pada kenyataan, banyak

orang menjadi hilang akal. Namun sebuntu apapun jalan keluar, berpikirlah seribu kali

sebelum melakukan aborsi. Karena secara fisik dan kejiwaan, dampak pasca-aborsi

sungguh menyeramkan.

Dalam Aborsi terjadi pelanggaran hak mendasar yaitu hak untuk hidup (life).

Namun, pelaksanaan aborsi tergantung pada hukum positif masing-masing negara. Ada

beberapa negara yang memperbolehkan asalkan sesuai dengan alasan yang diijinkan.