abrus precatorius

4
2. Rosary Pea (Kacang Polong Rosary) Rosari Pea atau Biji kacang polong rosari degan nama Latin Abrus precatorius, merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Biji tanaman

Upload: adheeee

Post on 27-Sep-2015

3 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Abrus precatorius

TRANSCRIPT

2. Rosary Pea (Kacang Polong Rosary)

Rosari Pea atau Biji kacang polong rosari degan nama Latin Abrus precatorius, merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Biji tanaman ini mengandung lectin khusus yang disebut abrin. Biji kacang polong rosari terdiri dari dua jenis yakni yang berbiji putih Biji dan berbiji merah hitam seperti pada Gambar. Abrin yang terkandung dalam biji kacang polong rosari jika masuk ke dalam tubuh menyebabkan ribosom tidak bekerja. Satu molekul abrin akan membunuh hingga 1.500 ribosom per detik. Gejala identik dengan risin, kecuali abrin lebih beracun oleh hampir dua lipat, dosis fatal abrin adalah sekitar 75 kali lebih kecil dari dosis fatal risin. Abrin dapat membunuh dengan jumlah kurang dari 3 mikrogram.Dalam tubuh abrin dapat menyebabkan demam, mual, mengeluarkan busa, disfungsi gula darah dan juga kejang-kejang, lalu menyerang ginjal, kamdung kemih, pendarahan retina, dan luka dalam yang menyebar. Sama seperti ricin, obat penawar untuk abrin juga belum ditemukan. Oleh sebab itu, sebaiknya hindari berpapasan dengan abrin. Namun jika telah terpapar misalnya tertelan sebaiknya segera minum arang aktif kemudian segera di bawa ke puskesmas atau rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Jika terkena mata ataupun bagian kulit yang lain segera bilas dengan air yang mengalir secepat mungkin. KlasifikasiDivisi : SpermatophytaSub divisi : AngiospermaeKelas : DicotyledoneaeBangsa : FabalesSuku : FabaceaeMarga : AbrusJenis : Abrus precatorius L.Nama umum : Saga, Saga ManisNama daerah : Thaga (Aceh); Seugew(Gayo); Saga (Batak);Parusa (Mentawai); Kundi(Minangkabau); Kanderi(Lampung); Kenderi (Melayu);Piling-piling saga (Sampit);Taning bajang (Dayak); Maatmetan (Timor); Walipopo(Gorontalo); Punu no matiti(Buol); Saga (Makasar); Kaca(Bugis); War kamasin (Kai);Mati-mati (Waraka-Seram);Aliweue (Atamona Seram);Pikalo (Amahai Seram);Kaitasi (Muaulu); Ailalu Picar(Ambon); Pikal (Haruku);Pikolo (Saparua); Seklawan(Buru); Idisi ma lako (LodaHalmahera); ldihi ma lako(pagu-Halmahera); ldi-idi malako (Ternate Tidore); Punoi(Arafuru); Kalepip (Kalana).DeskripsiHabitus berupa perdu merambat, membelit dengan panjang 6-9 m. Batangbulat, berkayu, percabangan simpodial, bila masih muda warnanya hijau dansetelah tua berwarna hijau kecoklatan. Daun majemuk, berselang-seling,menyirip ganjil, anak daun 8-18 pasang, bentuk daun bulat telur, ujungmeruncing dan pangkalnya bulat, tepi daun rata dengan panjang 6-25 mmdan lebar 3-8 mm, berwarna hijau. Bunga majemuk, berbentuk tandan, bagianbawah berkelamin dua, bagian atas hanya terdiri dari bunga jantan, kelopakbunga bergerigi pendek, berbulu, berwarna hijau, benang sari menyatu padatabung, panjang tangkai sari 1 cm, berwarna putih, warna kepala sari kuning,tajuk bunga bersayap, berkuku pendek, lebar 1 cm, pangkal bunga berlekatanpada tabung sari, berwarna ungu muda hingga kemerah-merahan. Buahpolong, panjangnya 2-5 cm, jumlah buah 3-6 buah dan berwarna hijau. Bentukbiji bulat telur, keras, panjangnya 6-7 mm dan tebalnya 4-5 mm, warnanyamerah bernoda hitam. Akar tunggang dan berwarna coklat kotor.

Pustakahttp://en.wikipedia.org/wiki/List_of_poisonous_plantshttp://perpustakaan.pom.go.id/ebook/Taksonomi%20Koleksi%20Tanaman%20Obat%20Kebun%20Tanaman%20Obat%20Citeureup/Abrus%20precatorius%20L..pdf.