abses apendikuler

27

Upload: nur-agami

Post on 07-Dec-2014

267 views

Category:

Documents


23 download

TRANSCRIPT

Page 1: abses apendikuler
Page 2: abses apendikuler

* Abses / infiltrat :

Merupakan akibat lain dari perforasi. Teraba masa lunak di abdomen kanan bawah. Seperti tersebut diatas karena perforasi terjadilah “walling off” (pembentukan dinding) oleh omentum atau viscera lainnya, sehingga terabalahmassa (infiltrat) di regio abdomen kanan bawah tersebut. Masa mula-mula bisa berupa plegmon, kemudian berkembang menjadi rongga yang berisi pus.

Merupakan appendicitis yang berbahaya, karena appendix menjadi lingkaran tertutup yang berisi “fecal material”, yang telah mengalami dekomposisi.

Page 3: abses apendikuler
Page 4: abses apendikuler

Perubahan setelah terjadinya sumbatan lumen appendix tergantung daripada isi sumbatan.

Bila lumen appendix kosong, appendix hanya mengalami distensi yang berisi cairan mucus dan terbentuklah mucocele.

Sedangkan bakteria penyebab, biasanya merupakan flora normal lumen usus berupa aerob (gram + dan atau gram - ) dan anaerob

Dengan USG bisa dideteksi adanya bentukan abses ini. Untuk massa atau infiltrat ini, beberapa ahli menganjurkan anti biotika dulu, setelah 6 minggu kemudian dilakukan appendektomi. Hal ini untuk menghindari penyebaran infeksi

httpasramamedicafkunhas.blogspot.com2009_04_01_archive.html

Page 5: abses apendikuler

Penyebab pasti belum diketahui.Faktor pencetus :1. Obstruksi-Hiperplasia kelenjar limfoid-Fekalit, benda asing, cacing-Tumor, striktur, kinking apendiks-Obstruksi fungsional : tekanan intrasekal tinggi akibat konstipasi.2. Infeksi-E.coli, Streptokokus, E.histolitika

httpdoktersiaga.blogspot.com200904apendisitis-akut-pendahuluan-merupakan.html

Page 6: abses apendikuler

Pada saat appendix mengalami obstruksi↓

terjadi penumpukan sekresi mucus, yang akan mengakibatkan proliferasi bakteri

↓ sehingga terjadi penekanan pada moukosa appendix,

dikuti dengan masuknya bakteri ke dalam jaringan yang lebih dalam lagi

↓Sehingga timbulah proses inflamasi dinding appendix,

yang diikuti dengan proses trombosis pembuluh darah setempat

httpasramamedicafkunhas.blogspot.com2009_04_01_archive.html

Page 7: abses apendikuler

↓Karena arteri appendix merupakan end arteri

sehingga menyebabkan daerah distal kekurangan darah, terbentuklah gangrene yang segera diikuti

dengan proses nekrosis dinding appendix ↓

Dikesempatan lain bakteri mengadakan multiplikasi dan invesi melalui erosi mukosa, karena tekanan isi lumen, yang berakibat perforasi dinding, sehingga

timbul peritonitis ↓

Bila kondisi penderita baik, maka perforasi tersebut akan dikompensir dengan proses pembentukan

dinding oleh jaringan sekitar, misal omentum dan jaringan viscera lain, terjadilah infiltrat atau

(mass), atau proses pultulasi yang mengakibatkan abses appendikuler

Page 8: abses apendikuler

httpnursingcrib.compathophysiology-of-appendicitis

Page 9: abses apendikuler

Anamnesis Nyeri / Sakit perut

Ini terjadi karena hiperperistaltik untuk mengatasi obstruksi, dan terjadi pada seluruh saluran cerna , sehingga nyeri viseral dirasakan pada seluruh perut ( tidak pin-point). Mula2 daerah epigastrium kemudian menjalar ke Mc Burney. Apa bila telah terjadi inflamasi ( > 6 jam ) penderita dapat menunjukkan letak nyeri, karena bersifat somatik.

Muntah (rangsangan viseral) akibat aktivasi n.vagus

Page 10: abses apendikuler

Pemeriksaan fisis :• Demam ringan 37,5-38,50C (perbedaan 10C rektal dan aksiler sudah bermakna). • Demam tinggi : massa infiltrat, abses, peritonitis.• Nadi cepat : infiltrat, abses, peritonitis• Kurang bergerak, paha difleksikan.

Pada inspeksi : • Tidak tampak kelainan. • Penonjolan perut kanan bawah bila sudah ada infiltrat atau appendikuler abses.• Kembung dan tidak ikut gerak napas bila sudah ada perforasi/peritonitis.

Page 11: abses apendikuler

Pada palpasi :• Nyeri tekan perut kanan bawah (terutama titik Mc Burney).• Teraba massa di perut kanan bawah bila sudah terbentuk infiltrat/abses.• Defance muscular lokal --- defance menyeluruh bila sudah peritonitis.• Blumberg sign : tekan perlahan, lalu lepas tiba-tiba --- sakit.• Rovsing sign : tekan perut kiri bawah, lalu dorong ke kanan --- sakit.• Obturator sign : fleksi dan endorotasi sendi panggul --- sakit (apendiks pelvinal, dekat otot  obturator)• Psoas sign : hiperfleksi pangkal paha --- sakit (retrosekal, dekat otot psoas)

Pada perkusi : • Pekak hepar menghilang bila sudah ada perforasi (sering pekak ada).Pada auskultasi :• Peristaltik normal, kecuali bila ada peritonitis, bising usus menghilang.

Page 12: abses apendikuler

Rectal Touchernyeri tekan pada jam 9-12

Tanda Peritonitis umum (perforasi) :1. Nyeri seluruh abdomen2. Pekak hati hilang3. Bising usus hilang

Laboratorium : LED meningkat pada infiltrat/abses. Lekositosis (AL lebih dari 14.000)U S G :

• Massa infiltrat atau abses.• Penuntun drainase abses perkutan.

Page 13: abses apendikuler

Foto Polos abdomen Dinding usus edematosa. Bila sudah terjadi perforasi, maka pada foto abdomen

tegak akan tampak udara bebas di bawah diafragma. Kalau sudah terjadi peritonitis yang biasanya disertai

dengan kantong-kantong pus, maka akan tampak udara yang tersebar tidak merata dan usus-usus yang sebagian distensi dan mungkin tampak cairan bebas, gambaran lemak preperitoneal menghilang, pengkaburan psoas shadow.

Walaupun terjadi ileus paralitik tetapi mungkin terlihat pada beberapa tempat adanya permukaan cairan udara (air-fluid level) yang menunjukkan adanya obstruksi.

Page 14: abses apendikuler

Barium enema demonstrates mass effect on the base of the cecum (C), resulting in a "coiled-spring" appearance. The latter can be seen with peri-appendiceal or peri-cecal abscess. The abscess also produces mass effect on the distal ileum (I).

Scout film of the abdomen shows a paucity of bowel gas in the right lower quadrant (arrows)consistent with a soft tissue mass.

httpwww.meddean.luc.eduLUMENMedEdRadioNuc_medAppendicitisPFFindings.htm

Page 15: abses apendikuler

Ultrasonografi telah banyak digunakan untuk diagnosis apendisitis akut maupun apendisitis dengan abses.

Keadaan apendiks supurasi atau gangrene ditandai dengan distensi lumen oleh cairan, penebalan dinding apendiks dengan atau tanpa apendikolit.

Keadaan apendiks perforasi ditandai dengan tebal dinding apendiks yang asimetris, cairan bebas intraperitonial, dan abses tunggal atau multipel.

Apabila apendiks mengalami ruptur atau perforasi maka akan sulit untuk dinilai, hanya apabila cukup udara maka abses apendiks dapat diidentifikasi.

Page 16: abses apendikuler

Pada keadaan normal apendiks, jarang tervisualisasi dengan pemeriksaan skening ini.

Gambaran penebalan dinding apendiks dengan jaringan lunak sekitar yang melekat, mendukung keadaan apendiks yang meradang.

CT-Scan mempunyai sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi yaitu 90 – 100% dan 96 – 97%, serta akurasi 94 – 100%. Ct-Scan sangat baik untuk mendeteksi apendiks dengan abses atau flegmon

Page 17: abses apendikuler

httpwww.ceessentials.netarticle17.htmlthe abscess formed by a rupture of the appendix.

Page 18: abses apendikuler

Arrows point to the inflammatory mass in the right lower quadrant with an air pocket, indicating an abscess.

httpwww.meddean.luc.eduLumenMededRadiocurriculumSurgeryAbdominal_abscess_list1.htm

Page 19: abses apendikuler

httpwww.cmu.edu.cnsurgery2hRzIncludeWebEdituploadfile200851817031400.PPT

pus from abscess cavity; liver is seen on the right

Page 20: abses apendikuler

1. Gastrointestinal• Kolesistitis akut, pankreatitis.• Koledokolitiasis.• Perforasi lambung, duodenum, kolon• Divertikulitis Meckel, kolon• Demam tifoid, gastroenteritis akut• Karsinoid/mukokel apendiks• Tumor sekum• Limfadenitis mesenterika• Obstruksi usus : invaginasi2. Traktus urinarius• Pyelonefritis, pyelolithiasis• Ureteritis, Ureterolithiasis

3. Traktus respiratorius• Basal pneumoni kanan• Pleural efusi kanan

4. Sistem kardiovaskular• Infark miokard,• Ruptur aneurisma aorta abdominalis• Trombosis mesenterika5. Sistemik• DHF6. Wanita • Pecahnya folikel graf (ovulasi).• Salfingitis kanan, adneksitis kanan.• Torsi kista ovarium.• Endometriosis eksterna.• KET7. Lain-lain• Orkitis, torsi testis/epididimis

Page 21: abses apendikuler

KonservatifDilakukan pada :• Infiltrat apendikular.• Abses apendikuler (abses primer dengan walling off sempurna).Tindakan berupa :• Bedrest total, kepala ditinggikan.• Diet cair, lunak, rendah serat.• Antibiotik yang sesuai/spektrum luas (cth: metronidazol)

Observasi dilakukan 2-4 kali/hari :-Nyeri, massa, konsistensi-Nadi, suhu-Laboratorium : lekosit, LED-Tanda peritonitis

Bila pada observasi gejala menetap atau bertambah : lakukan segera apendektomi emergensi!!!   

Bila ada perbaikan, tunda 2-3 bulan lalu dilakukan apendektomi elektif.

Page 22: abses apendikuler

Terapi Antibiotik antibiotik spektrum luasampicillin-sulbactamgentamycin triad

drugsmetronidazol3rd generation cefotides

Page 23: abses apendikuler

Operation Process:Mesoappendix is

divided between clamps and ligated

Page 24: abses apendikuler

Operation Process:The base of

appendix is divided and ligated 0.5cm from caceum and inverted using a purse-string

Page 25: abses apendikuler

b c

Page 26: abses apendikuler

operasi : infeksi Peritonitis dan abses abdomen perdarahan Fistula Adhesive intestinal obstruction

httpwww.cmu.edu.cnsurgery2hRzIncludeWebEdituploadfile200851817031400.PPT

Page 27: abses apendikuler

Thanks!!!