abstrak bat

2
ABSTRAK Pendahuluan : Perdarahan intraperitoneal dan retroperitoneal dapat terjadi secara bersamaan pada pasien dengan trauma tumpul abdomen / Blund Abdominal Trauma (BAT). Pasien-pasien ini menjalani laparotomi darurat karena terjadinya bersamaan dengan hemodinamik yang tidak stabil dan hasil pemeriksaan sonografi positif. Namun, jika dikaitkan perdarahan retroperitoneal ditemukan intraoperatif dan tidak dapat dikendalikan dengan pembedahan, maka pasien memerlukan post-laparotomi embolisasi arteri transkateter / Transcatheter Arterial Embolization (TAE). Di penelitian ini, kami berusaha untuk menentukan faktor risiko embolisasi arteri transkateter post-laparotomi. Bahan dan metode: Pasien dengan trauma tumpul abdomen yang terjadi bersamaan dan hemodinamik yang tidak stabil dianalisis secara retrospektif. Karakteristik pasien yang menjalani laparotomi atau yang menjalani embolisasi arteri transkateter post-laparotomi diteliti dan dibandingkan dengan Sistem Klasifikasi Tile digunakan untuk mengevaluasi pola fraktur panggul. Hasil: Tujuh puluh empat pasien yang terdaftar dalam penelitian ini. Lima puluh sembilan (79.7%) pasien menjalani laparotomi untuk mengatasi perdarahan intraabdomen, dan lima belas (20,3%) pasien menjalani operasi tambahan, embolisasi arteri transkateter post-laparotomi karena terjadi bersamaan dengan perdarahan

Upload: anika

Post on 18-Aug-2015

215 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

abstrak

TRANSCRIPT

ABSTRAKPendahuluan:Perdarahanintraperitoneal danretroperitoneal dapat terjadi secarabersamaanpada pasien dengan trauma tumpul abdomen / Blund Abdominal Trauma (BAT). Pasien-pasienini menjalani laparotomi darurat karena terjadinya bersamaan dengan hemodinamik yang tidakstabil dan hasil pemeriksaan sonografi positif. amun! jika dikaitkan perdarahan retroperitonealditemukan intraoperatif dan tidak dapat dikendalikan dengan pembedahan! maka pasienmemerlukan post-laparotomi embolisasi arteri transkateter / Transcatheter Arterial "mboli#ation(TA"). $i penelitian ini! kami berusaha untuk menentukan faktor risiko embolisasi arteritranskateter post-laparotomi.Bahandanmetode% Pasien dengan trauma tumpul abdomen yang terjadi bersamaan danhemodinamik yang tidak stabil dianalisis secara retrospektif. &arakteristik pasien yang menjalanilaparotomi atau yang menjalani embolisasi arteri transkateter post-laparotomi diteliti dandibandingkan dengan 'istem&lasifikasi Tile digunakan untuk menge(aluasi pola frakturpanggul.Hasil% Tujuhpuluhempat pasienyangterdaftar dalampenelitianini. )imapuluhsembilan(*+.*,) pasien menjalani laparotomi untuk mengatasi perdarahan intraabdomen! dan lima belas(-.!/,) pasien menjalani operasi tambahan! embolisasi arteri transkateter post-laparotomikarena terjadi bersamaandenganperdarahanretroperitoneal. 0raktur panggul terjadi dalam1.!., dari pasien embolisasi arteri transkateter post laparotomi. Persentase ini secara signifikanlebih besar daripada pasien yang hanya menjalani laparotomi (1.!., (s /.!2,! p 3.!..4). )ebih)anjut! /. pasien (5.!2,! /./*5) telah di diagnosa juga dengan fraktur panggul. $ari pasien ini!delapan belas (6.,! 41//.) menjalani laparotomi saja! sedangkan dua belas pasien lain (5.,!4-//.)memerlukanpost-laparotomi. $ibandingkandenganpasienyangmenjalani laparotomisaja! lebihbanyakpasiendenganfrakturpanggul tipeTileB4(21!/,(s44!4,! p7.!.4/)memerlukan embolisasi arteri transkateter post-laparotomi.Kesimpulan% 8engenai manajemen pasien trauma tumpul abdominal! kemungkinan melakukanembolisasi arteri transkateter post-laparotomi harus dipertimbangkan pada pasien dengan frakturpanggul. 'elain itu! perhatian lebih diarahkan pada pasien dengan fraktur panggul tipe Tile B4karena pola fraktur spesifik dan kekuatan impaksi. Kata kunci% fraktur panggul! laparotomi! embolisasi arteri transkateter! Tile B4.