abstrak · web viewprogram pendampingan diawali dengan pelatihan desain grafis, pemberian materi...
TRANSCRIPT
PENDAMPINGAN DIGITAL MARKETING (LOCAL GUIDE DAN
SOCIAL MEDIA) BAGI POKDARWIS KAMPUNG TEMATIK
JAMBU JERUK KOTA SEMARANG
Tusyanah Tusyanah, Sri Utami, Rizka Andriyati, Siska Elisah
Jurusan Pendidikan Ekonomi, Universitas Negeri Semarang
Abstrak
Kelurahan Kota Semarang dicanangkan sebagai kampung tematik (Gatra.com). Salah satu diantaranya adalah kampung tematik “Jambu Jeruk” yang terletak di Dukuh Mendak, Kelurahan Ngijo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Meskipun demikian, banyak masyarakat di sekitar Kelurahan Ngijo bahkan masyarakat Kelurahan Ngijo sendiri belum mengetahui keberadaan kampung tematik tersebut. Padahal, POKDARWIS Jamrut sudah berupaya untuk mengembangkan potensi wisata lokal tersebut dengan membuat lingkungan menjadi lebih asri dan bersih seperti melakukan pengecatan, pembuatan ikon, pemanfaatan botol dan kaleng bekas, dll. Oleh karena itu, tim pengabdian menimbang bahwa diperlukan promosi digital untuk menarik jumlah pengunjung yang datang dan berbelanja yang akhirnya meningkatkan kesejahteraan warga. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pendampingan fotografi dan pengelolaan akun 5 media sosial mainstream yaitu Local Guide, Facebook, Instagram, Blog, dan Twitter.
Pengabdian ini diikuti oleh 20 anggota POKDARWIS Kampung Jamrut. Sebagian besar anggota POKDARWIS adalah kaum muda yang melek teknologi yang diharapkan mampu mengelola akun sosial media secara intensive. Program pendampingan diawali dengan pelatihan desain grafis, pemberian materi terkait fotografi, serta pembuatan video yang akan diunggah di media sosial. Materi fotografi terkait tips fotografi menggunakan smartphone seperti pemilihan objek foto, teknik pengambilan gambar, perlunya memperhatikan komposisi gambar/objek yang akan difoto, teknik pencahayaan serta pengambilan angle dan rekomendasi aplikasi editting foto seperti pixelab, loopse, VSCO, adobe Lightroom, faceapp dan google camera.
Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pengetahuan dan keterampilan fotografi anggota POKDAKWIS meningkat dan pengelolaan akun sosial media POKDARWIS Jamrut sudah ada yaitu di akun Instagram (https://www.instagram.com/kampoeng.jamrut/). Sedangkan akun Facebook sendiri masih menjadi satu dengan akun facebook kelurahan Ngijo yang mana dapat diakses melalui alamat berikut https://www.facebook.com/kelurahanngijo dan akun Local
Guide pada https://goo.gl/maps/oSgU6EVSP1FZR1xi9. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari ketiga akun tersebut hanya terdapat satu akun yang secara aktif dikelola oleh POKDARWIS JAMRUT, yaitu akun instagram. Oleh karena itu disarankan kepada POKDARWIS JAMRUT untuk membuat media promosi digital lain seperti Blog, Facebook official, Twitter, dan local guide.
Kata kunci: kampung tematik, pokdarwis, promosi digital
PENDAHULUAN
Pada tahun 2016 Pemerintah Kota Semarang melakukan sebuah inovasi untuk
mengatasi permasalahan kebutuhan dasar serta peningkatan kualitas rumah tinggal
warga dengan membangun sebuah trademark melalui program pembangunan
kampung kematik. Terdapat 177 Kelurahan Kota Semarang dicanangkan sebagai
kampung tematik (Gatra.com). Salah satunya adalah Kampung Tematik Jambu Jeruk
atau Kampung Jamrut yang terletak di Dukuh Mendak, Kelurahan Ngijo, Kecamatan
Gunungpati, Kota Semarang dengan luas wilayah 153.425 Ha. Istilah “Jamrut”
diambil karena masyarakat Kelurahan Ngijo terkhusus masyarakat Dukuh Mendak
mayoritas bekerja sebagai petani jambu dan jeruk. Hasil panen jambu dan jeruk
tersebut sudah dipasarkan dibeberapa daerah di Semarang sehingga mampu
meningkatkan potensi ekonomi di Dukuh Mendak.
Selain potensi meningkatkan perekonomian petani Kelurahan Ngijo, Siti
Muhimatul Haliyah (2020) menyatakan bahwa kampung tematik jamrut dapat
mengubah wajah kampung yang selama ini kurang tertata serta terkesan kurang tertib
menjadi kampung teladan dalam hal kemakmuran ekonomi melalui sektor pertanian
(suaramerdeka.com).
Upaya promosi Kampung Tematik menjadi hal yang sangat penting untuk
mendapatkan ciri khas dari sebuah kelurahan. Banyaknya ciri khas yang ada, secara
tidak langsung akan berdampak pada pendapatan di daerah tersebut. Era digital saat
ini telah memunculkan beragam media promosi yang lebih efektif dan efisien. Salah
satunya adalah pemanfaatan media sosial atau social media seperti facebook,
instagram, ataupun twitter. Pemilihan social media tersebut berdasarkan jumlah
pengguna dan manfaatnya. Hal ini sesuai hasil penelitian Umami, Z. (2015) yang
menyatakan bahwa Social Strategy melalui social strategy dan strategy impact untuk
promosi pariwisata Yogyakarta dapat menjalin hubungan antara pelaku pariwisata
dengan wisatawan baik online maupun offline. Kegiatan promosi melaui social media
dapat dengan mudah memberikan awareness karena dapat langsung diteruskan
kepada follower atau pengikuti media sosialnya.
Social media bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif promosi digital. Hal ini
sesuai yang diamanatkan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang dikutip
dalam wartaekonomi.co.id, bahwa desa wisata harus memanfaatkan social media.
Pernyataan tersebut diperkuat dengan laporan Tetra Pak Index 2017 bahwa ada ada
sekitar 132 juta pengguna internet di Indonesia. Sementara hampir setengahnya
merupakan “penggila” media sosial atau berkisar di angka 40% (Yudhianto, 2017).
Kampung Tematik Jamrut ditujukan untuk meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat. Peningkatan kesehatan dilakukan dengan meningkatkan
kesadaran akan kebersihan rumah dan lingkungan, sedangkan peningkatan
kesejahteraan dilakukan dengan cara meningkatkan pengunjung yang datang untuk
berwisata, belajar dan berbelanja produk yang dihasilkan warga. Akan tetapi, fakta
yang ada banyak masyarakat Kelurahan Ngijo khususnya Dukuh Mendak belum
mengetahui bahwa kampung mereka telah dicanangkan sebagai Kampung Tematik
yang potensial. Berikut beberapa potensi Kampung Jamrut.
Tabel 1.1 Tabel Potensi Kampung Tematik Jambu Jeruk
No Produk Ekonomi
Alami
Produk Ekonomi
Olahan Pangan
Spot Foto
1 Jambu Air Keripik singkong Kebun Jamrut
2 Rambutan Rafia Keripik ubi Icon Jamrut
3 Rambutan Biasa Galeri Kreasi
4 Kelengkeng Kebun Herbal
5 Durian
6 Jeruk
7 Berbagai bunga
8 Berbagai Tanaman
Herbal
Sumber: Hasil Observasi Awal pada 1 Maret 2020
Kampung Tematik Jamrut sebenarnya telah dikelola oleh POKDARWIS
(Kelompok Sadar Wisata) Kota Semarang. Namun, minimnya pengetahuan dan
keterampilan dari anggota POKDARWIS untuk melakukan promosi mengakibatkan
kurang dikenalnya objek wisata tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan kegiatan
pendampingan kepada para anggota POKDARWIS berkaitan dengan pemanfaatan
sosial media (Facebook, twitter, instagram) dan local guide sebagai sarana promosi
digital atau digital marketing. Penggunaan sosial media sebagai sarana promosi
diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung di Kampung Tematik Jamrut.
Sehingga berdampak pada peningkatkan kesejahteraan masyarakat di Dukuh
Mendak.
MASALAH
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan diketahui bahwa permasalahan
utama dari mitra adalah rendahnya pengetahuan dan keterampilan promosi dari
POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) dalam memanfaatkan social media sebagai
media promosi digiyal. Padahal di era digital seperti saat ini, teknologi memegang
peranan penting dalam promosi produk ataupun jasa sekaligus menjadi sarana
komunikasi dan menjalin hubungan dengan customer. Kurangnya pemanfaatan sosial
media sebagai sarana promosi mengakibatkan kurang dikenalnya Kampung Jambu
Jeruk dikalangan masyarakat sehingga income yang diperoleh tidak maksimal.
Berdasarkan kesepatakan dengan mitra, maka fokus dari kegiatan pengabdian kepada
masyarakat ini adalah pendampingan promosi digital atau digital marketing (Local
Guide dan Social Media) bagi POKDARWIS Kampung Tematik Jambu Jeruk. Dari
analisis situasi tersebut, maka permasalahan yang akan dipecahkan dalam pengabdian
ini adalah : (1) Bagaimana cara meningkatkan keterampilan fotografi dan pembuatan
konten video bagi POKDARWIS Kampung Tematik Jambu Jeruk Kota Semarang?;
(2) Bagaimana cara mengelola akun sosial media sebagai media promosi digital di
Kampung Tematik Jambu Jeruk Kota Semarang?.
Adapun solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan
mengadakan pelatihan dan pendampingan promosi digital di Kampung Jambu Jeruk
Kota Semarang. Selain itu, turut diberikan training pembuatan dan pengelolaan akun
media sosial yang dapat menarik kunjungan wisatawan.
Luaran yang diharapkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini
adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan promosi para pengelola
Kampung Tematik Jambu Jeruk Kota Semarang dalam menarik wisatawan lokal
maupun luar daerah
METODE
Ada beberapa tahapan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu:
1. Need Analysis
Target kegiatan dalam pengabdian ini adalah adanya platform promosi wisata
dari Kampung Tematik Jambu Kota Semarang. Sebelum melakukan pelatihan,
terlebih dahulu dilakukan analisis kebutuhan di Kampung Tematik Jambu Kota
Semarang. Setelah itu, melihat bagaimana keberlangsungan desa wisata. Ditemukan
bahwa Kampung Tematik Jambu Kota Semarang memiliki potensi untuk menarik
lebih banyak wisatawan. Sehingga POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata)
Kampung Tematik Jambu Kota Semarang mengusulkan adanya transformasi dalam
hal promosi wisata supaya Kampung Tematik Jambu Kota Semarang semakin
dikenal oleh masyarakat. Menyikapi hal tersebut maka yang dibutuhkan yaitu adanya
platform promosi dan kemampuan anggota POKDARWIS untuk membuat berbagai
media promosi.
2. Pelatihan Penulisan Local Guide
Kegiatan ini berupa pelatihan dalam memberikan ulasan dan juga rating terhadap
tempat-tempat yang telah dikunjungi. Pemberian rating atau nilai dilakukan dengan
menjelaskan pengalaman lewat review, membagikan foto, dan video, menyampaikan
insight, memberikan tanggapan dan lain-lain. Keterampilan penulisan local guide
dapat menunjang promosi wisata yaitu dalam hal membangun keingintahuan dari
para calon wisatawan terhadap objek yang akan dikunjungi.
3. Pelatihan Fotografi
Kegiatan ini berupa pelatihan teknik fotografi bagi POKDARWIS Kampung
Tematik Jambu Jeruk Kota Semarang. Pelatihan ini dipandang penting karena foto
menjadi salah satu poin penting dalam promosi digital. Dari pelatihan ini diharapkan
anggota POKDARWIS memiliki kemampuan untuk menghasilkan foto yang
menarik.
4. Pelatihan dan Pendampingan Promosi Digital
a. Pelatihan
Pelatihan dalam promosi digital dilakukan dengan pelatihan pembuatan dan
pengelolaan akun-akun media sosial untuk promosi wisata. Adapun akun yang akan
digunakan dalam pelatihan ini adalah media sosial Instagram, twitter, dan juga
pembuatan video konten diyoutube.
b. Pendampingan
Pendampingan dilakukan dalam pengelolaan akun-akun media sosial yang
digunakan untuk promosi. POKDARWIS didampingi untuk secara konsisten
mengelola akun dengan memposting berbagai macam bentuk promosi wisata seperti
pengunggahan foto ataupun video serta cara mendapatkan feedback dari masyarakat
pengguna sosial media.
5. Monitoring dan evaluasi
Dari hasil kegiatan diatas, kami melakukan monitoring dan evaluasi setiap
Identifikasi masalah :Rendahnya pengetahuan anggota POKDARWIS dalam pemanfaatan sosial media sebagai media promosi digital.Rendahnya keterampilan anggota POKDARWIS dalam pemanfaatan sosial media sebagai media promosi digital.
Pelatihan penulisan local guidePemberian ulasan dan ratingPelatihan fotografiPelatihan teknik fotografi
Kegiatan pelatihan dan pendampingan dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat
Monitoring dan evaluasi
Hasil yang diperoleh :Anggota POKDARWIS di Kampung Tematik Jamrut meningkat pengetahuannya dalam pemanfaatan sosial media untuk media promosi digitalKeterampilan Anggota POKDARWIS di Kampung Tematik Jamrut dalam pemanfaatan sosial media untuk media promosi digital semakin meningkat.
kegiatan. Kami memantau bagaimana dampak dari pelatihan dan pendampingan
promosi ini bagi tingkat kunjungan wisatawan ke Kampung Tematik Jambu Kota
Semarang. Selain itu, kami memberikan angket kepada POKDARWIS yang menjadi
bahan analisis kekurangan dari pengabdian ini. Kemudian dilakukan tindak lanjut
dan diproses sebagai bahan evaluasi dan perbaikan.
Rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat dilihat dalam
bagan alir berikut ini:
Gambar 1. Bagan Alir Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
PEMBAHASAN
Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2020 di Kampung
Tematik Jambu Jeruk Kota Semarang. Ada dua tahapan pelatihan yang dilaksanakan
oleh tim pengabdian kepada masyarakat yaitu pelatihan persiapan posting di 5 social
media dan pelatihan pengelolan sosial media. Adapun sosial media yang digunakan
yaitu Local guide, Instagram, Blog, Twitter, dan Facebook.
Pelatihan diawali dengan pemberian materi kepada para anggota POKDARWIS
yang berjumlah 20 orang. Materi yang disampaikan terkait pengenalan beberapa
sosial media yang akan digunakan sebagai sarana promosi wisata, teknik fotografi,
serta penulisan caption sebelum pemostingan di sosial media. Adapun pemateri
dalam pelatihan ini adalah Tusyanah. Sedangkan anggota lainnya melakukan
pengawasan dan juga membantu para anggota POKDARWIS ketika melakukan
praktik pembuatan akun baru sosial media maupun penulisan caption.
Gambar 2. Susunan Organisasi Pokdarwis Kampung Jambu Jeruk Desa
Ngijo Kec Gunungpati Kota Semarang
Pemilihan fotografi dalam kegiatan pengabdian ini didasari karena fotografi
dan pariwisata merupakan dua hal yang tidak terpisahkan. Hasil foto yang indah
mampu menarik perhatian wisatawan untuk mengunjungi objek pariwisata. Fotografi
mampu menyajikan imajinasi visual yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan
oleh manusia menjadi lebih mudah didokumentasikan untuk beragam kepentingan.
Kamera menjadi peralatan wajib dalam fotografi. Foto yang indah tidak hanya
dihasilkan dari kamera digital yang memiliki resolusi tinggi seperti SLR, DSLR atau
miroless namun juga bisa dari penggunaan kamera smartphone..
Agar menghasilkan foto yang indah dan menarik ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan yaitu sebagai berikut: (1) komposisi. Secara sederhana komposisi
diartikan sebagai cara menata elemen-elemen dalam gambar, yang mencakup garis,
warna, terang dan gelap. Pengaturan komposisi gambar akan lebih mudah dengan
mangaktifkan fitur grid. Komposisi gambar yang menarik dapat menambah keunikan
foto. Selanjutnya yaitu proses pengambailan gambar. Dalam proses pengambilan
gambar diperlukan teknik-teknik tertentu agar foto yang dihasilkan terlihat bagus.
Salah satunya yaitu pemilihan angle yang tepat. Ada beberapa jenis angle dalam
teknik fotografi yaitu frog eye, front eye, dan bird eye. (2) Unsur penting dalam
fotografi yaitu pencahayaan. Kampung Tematik Jambu Jeruk termasuk pariwisaata
outdoor sehingga pencahayaan yang tepat adalah menggunakan cahaya alami (sinar
matahari). Adapun waktu pemotretan yang tepat adalah pagi hari pukul 08.00 – 10.00
WIB atau sore hari pukul 15.00 – 17.00 WIB. Hal ini didasari bahwa pada waktu
tersebut sinar matahari masih cerah dan kuat sinarnya. (3) Hindari menggunakan
digital zoom. Penggunaan digital zoom saat proses pengambilan foto dapat
menyebabkan foto yang dihasilkan tampak buram dan pecah. Sebaiknya
menggunakan optical zoom yaitu memperbesar objek dengan mekanisme optic yang
ada dilensa. (4) Pahami penggunaan HDR. HDR berpengaruh terhadap perbedaan
tingkat kecerahan yang jauh antara bagian yang terang dan bagian yang gelap. Oleh
karena itu, foto akan lebih indah jika mode HDR diaktifkan karena hasilnya lebih
detail atau full object. (5) Pegang smartphone dengan benar. Hindari memegang
smartphone terlalu jauh dari posisi tubuh. Jika diperlukan gunakanlah tripod. Tripod
berfungsi untuk menyangga smartphone serta menghindari goyangan apabila
smartphone dipegang menggunakan tangan (handled) dalam waktu yang lama. (6)
Pahami penggunaan flash. Penggunaan Flash yang tidak tepat terkadang dapat
merusak hasil foto karena terbentuk bayangan atau kecerahan foto yang tidak merata.
(7) Pahami shutter lag. shutter lag yaitu waktu jeda antara tombol shutter mulai
ditekan sehingga kemera mulai mengambil dan memproses foto. Waktu jeda ini
disebabkan karena kemampuan prosessor smartphone yang dirancang bukan hanya
untuk melakukan pengambilan foto secara cepat. (8) Aktifkan focus peaking. focus
peaking adalah fitur kemera yang dapat membantu melihat lebih jelas apakah objek
sudah berada dalam titik fokus atau tidak dengan cara memberikan highlight pada
bagian fokusnya.
Setelah pengambilan gambar selesai, maka proses selanjutnya yaitu editing
foto. Editing foto menjadi bagian yang juga penting dalam pembuatan media
promosi. Ada beberapa software yang dapat digunakan dalam editing foto antara
lain yaitu Adobe Photoshop,Corel Draw. Kedua software ini biasa dijalankan di
portable computer atau PC. Software ini merupakan program pengolah foto, gambar
vector dan pembuatan desain grafis untuk menunjang promosi. Selain itu, dengan
kecanggihan teknologi saat ini telah berkembang berbagai jenis aplikasi editing foto
yang dapat diunduh di smartphone dintaranya yaitu pixelab, loopse, VSCO, adobe
lightroom, faceapp dan google camera.
Setelah itu peserta diajak untuk mempraktikan langsung meteri yang telah
dijelaskan seperti membuat akun baru sosial media, pengambilan foto dibeberapa
spot di Kampung Tematik, pengeditan foto pra posting, pembuatan caption serta cara
posting yang tepat di sosial media seperti pemberian tagar dan juga tag lokasi.
Adapun sosial media yang digunakan yaitu local guide, instagram, facebook, blog
dan twitter.
Para anggota POKDARWIS sangat antusias dalam mengikuti pelatihan. Hal
tersebut dibuktikan dari keseriusan mereka dalam mengikuti materi dari awal sampai
dengan akhir. Selain itu, mereka juga aktif bertanya dan mengeksplorasi hasil
postingan foto yang mereka promosikan melalui akun sosial media yang telah dibuat.
Evaluasi dilakukan setiap akhir tahapan kegiatan pengabdian dengan memberikan
penilaian secara langsung (direct observation), yaitu diberlakukan pada saat setelah
kegiatan pengabdian dilaksanakan. Indikator keberhasilan diukur apabila lebih dari
75% peserta (POKDARWIS) memiliki pemahaman yang besar terhadap pemasaran
produk menggunakan sosial media.
Hasil kegiatan pelatihan dan pendampingan digital marketing bagi
POKDARWIS secara garis besar mencakup beberapa komponen sebagai berikut
yaitu keberhasilan target jumlah peserta pelatihan, ketercapaian tujuan pelatihan,
ketercapaian target materi yang telah diharapkan, kemampuan peserta dalam
penguasaan materi.
Target peserta pelatihan seperti direncanakan sebelumnya adalah 20 anggota
POKDARWIS Kampung Tematik Jambu Jeruk Semarang. Dalam pelaksanaannya,
kegiatan ini diikuti oleh 20 orang anggotaPOKDARWIS. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa target peserta tercapai meskipun tidak 100%. Angka tersebut
menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan dan pendampingan ini dapat dikatakan cukup
berhasil.
Gambar 3. Pelaksanaan Pengabdian kepada POKDARWIS Kampung JAMRUT
Ngijo
Ketercapaian tujuan pelatihan dan pendampingan digital marketing bagi
POKDARWIS umum sudah baik, namun keterbatasan waktu yang disediakan
mengakibatkan tidak semua materi tentang digital marketing dapat disampaikan
secara detail. Akan tetapi jika dilihat dari hasil praktek para peserta yaitu posting foto
untuk promosi wisata secara online menggunakan sosial media dapat disimpulkan
bahwa tujuan kegiatan ini dapat tercapai.
Ketercapaian target materi pada kegiatan ini cukup baik, karena materi
pendampingan telah dapat disampaikan secara keseluruhan. Adapun materi yang
disampaikan adalah sebagai berikut pengenalan ragam sosial media, teknik fotografi,
teknik penulisan caption yang menarik wisatawan, tips dan trik posting di social
media.
Kemampuan peserta dilihat dari penguasaan materi masih kurang dikarenakan
waktu yang singkat dalam penyampaian materi dan kemampuan peserta yang
berbeda-beda. Hal ini disebabkan materi yang banyak hanya disampaikan dalam
waktu dua hari sehingga tidak cukup bagi peserta untuk memahami dan
mempraktekkan secara lengkap semua materiyang telah diberikan.
Secara keseluruhan kegiatan pelatihan dan pengabdian digital marketing bagi
POKDARWIS ditujukan untuk membekali para anggota POKDARWIS dalam
mengelola dan mengembangkan pariwisata melalui pratform digital dapat dikatakan
berhasil. Keberhasilan ini selain diukur dari keempat komponen diatas, juga dapat
dilihat dari kepuasan peserta setelah mengikuti kegiatan.
Dalam pelaksanaan pengabdian ini, peserta sangat tertarik dalam promosi
digital. Mereka merasa mendapat wawasan dan insight baru terkait pengelolaan
pariwisata terkhusus pariwisata lokal. Selama ini POKDARWIS belum maksimal
dalam menyelenggarakan promosi. Oleh karena itu, pengabdian ini mampu
meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya pengaruh media digital atau sosial
media dalam sebuah bisnis pariwisata
Gambar 4. Contoh hasil postingan peserta pengabdian pada Local Guideof
Google Maps dan Instagram
Hasil pengabdian menunjukkan bahwa setelah diadakannya pengabdian ini
para pengelola POKDARWIS semakin giat untuk mempromosikan destinasi wisaga
lokal "Kampung Jambu Jeruk".
Pengelolaan sosial media membutuhkan peran penting dari seorang
administrator atau pemegang kendali penuh akun sosial media. Sehingga untuk
memudahkan pengelolaan maka dibuatlah struktur organisasi khusus menangani
sosial media yaitu adanya pembagian jobdesk seperti bagian pengambilan foto dan
pemilhan angle, bagian editing foto, bagian pembuat foto serta yang bertugas
mengunggah dan membalas komentar yang masuk disetiap sosial media yang ada.
Secara keseluruhan, rangkaian kegiatan pengabdian ini telah dilakukan yaitu
dengan memberikan keterampilan desain, fotografi dan pembuatan konten video
bagi POKDARWIS Kampung Tematik Jambu Jeruk Kota Semarang serta
memberikan pengetahuan dan keterampilan cara mengelola akun social media
sebagai upaya promosi digital di Kampung Tematik Jambu Jeruk Kota. Namun pada
kenyataannya dibutuhan pendampingan berlanjut karena akun social media yang
dikelola hanya instagram. Sehingga harapannya, akan ada pengabdian tindak lanjut
untuk menghadapi kendala yang ada tersebut.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan terkait kegiatan pengabdian yang berjudul
"Pendampingan Digital Marketing (Local Guide Dan Social Media) bagi
Pokdarwis Kampung Tematik Jambu Jeruk Kota Semarang", maka dapat
disimpulkan bahwa (1) pengetahuan dan keterampilan fotografi anggota
POKDAKWIS meningkat setelah diberikan materi terkait teknik fotografi dan
rekomendasi aplikasi editing foto; (2) Pengelolaan akun sosial media yang sudah
dilakukan oleh POKDARWIS Jamrut yaitu Instagram
https://www.instagram.com/kampoeng.jamrut/, akun Facebook yang masih
menjadi satu dengan akun facebook kelurahan Ngijo yang mana dapat diakses
melalui alamat berikuthttps://www.facebook.com/kelurahanngijo, Local Guide
https://goo.gl/maps/oSgU6EVSP1FZR1xi9. Dari ketiga akun itu hanya 1 akun yang
benar benar dikelola oleh POKDARWIS JAMRUT, yaitu akun instagram.
Administrator bertugas untuk mengelola akun seperti melakukan posting foto atau
video, membalas komentar atau pesan dari viewer, serta melihat dan menganalisis
jumlah insight pengunjung secara periodik.
Berdasarkan simpulan, maka saran yang dapat diberikan sebagai berikut :
1) POKDARWIS JAMRUT diharapkan untuk segera membuat Blog,
Facebook official, Twitter, dan local guide segera diklaim.
2) Pemerintah desa agar lebih terlibat aktif dalam melakukan promosi digital.
Pemerintah desa membuat even perlombaan seperti short movie dan
fotografi yang dapat membantu promosi potensi desa.
3) Institusi pendidikan tinggi untuk terus memberikan pendampingan promosi
digital.
Pemerintah dan warga desa untuk semakin aktif membuat objek wisata atau
sesuatu yang iconic untuk memperkenalkan potensi desa.
.
DAFTAR PUSTAKA
Fatah Hidayat Sidiq. (2019). Pemkot Semarang Tambah 32 Kampung Tematik
pada 2020. https://www.posjateng.id/warta/pemkot-semarang-tambah-32-
kampung-tematik-pada-2020-b1XpT9c2d pada 25 Maret 2020
Fajlin, Eka Yulianti (2019). Tahun Depan Bappeda Kota Semarang Rencanakan
Tambah 32 Kampung Tematik. Diakses pada
https://jateng.tribunews.com/2019/11/15/tahun-depan-bappeda-kota-
semarang-rencanakan-tambah-32-kampung-tematik pada 21 Maret 2020
Hidayat, Syamsul (Ed.). (2019). Kajian Akademisi: Kampung Tematik di
Semarang Salah Penamaan. Diakses pada
https://www.gatra.com/detail/news/430177/gaya%20hidup/kajian-akademis-
kampung tematik-di-semarang-salah-penamaan pada 21 Maret 2020
Mohammad Khabib Zamzami. (2020). Jadikan Kawasan Wisata JambudanJeruk
https://www.suaramerdeka.com/news/baca/216887/jadikan-kawasan-wisata-
jambu-dan-jeruk pada 25 Maret 2020
Suaramerdeka.com. (2020).Bangun Kawasan Wisata Jambu Jeruk.
https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/216981/bangun-kawasan-
wisata- jambu-dan-jerukpada 25 Maret 2020
Sukirno. (2017). Kampung Tematik diakses pada
http://gerbangsehat.semarangkota.go.id/home/hal-tematik/1 21 Maret 2020
SuaraMerdeka.(2020). Bangun Kawasan Wisata Jambu Jeruk. Diakses pada
https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/216981/bangun-kawasan-wisata-
jambu-dan-jeruk pada 22 Maret 2020