abstrak.docx

10
ABSTRAK Sistem pencernaan (digestive system) adalah sistem organ dalam hewan multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. Sistem pencernaan antara satu hewan dengan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda. Sistem pencernaan manusia secara fisiologis akan mengkaji segala hal yang berhubungan dengan proses dan keterkaitannya dengan struktur organ serta kelenjar pencernaan. Pada percobaan kali ini, kami menggunakan katak dan kelinci sebagai bahan percobaan yang bertujuan untuk mengamati aktifitas rambut getar dalam rongga mulut katak dan mempelajari geprakan/kontraksi bagian-bagian saluran pencernaan kelinci. Pada katak terdapat rambut getar atau silia. Silia merupakan organel yang dapat ditemukan pada organisme eukariotik. Pada saluran pencernaan rambut getar/silia berperan dalam tranportasi bahan makanan.Aktivitas rambut getar terbatas hanya pada medium yang basah, dan oleh karena itu, hanya ditemukan pada permukaan yang terendam atau paling tidak pada permukaan yang berlapis selaput basah. Kelinci memiliki sistem pencernaan yang amat rumit, dan mereka tidak dapat mencerna semua makanan dengan cara yang sama baiknya. Pada posisi rahang datar kecepatan kontraksi rambut getar lebih cepat. Jenis-jenis gerakan pada masing-masing bagian pencernaan menunjukkan perbedaan. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam sistem pencernaan terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan mulai dari mulut sampai ke anus yang berfungsi menyalurkan dan mencerna

Upload: deta-meila-putri

Post on 28-Nov-2015

18 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ABSTRAK.docx

ABSTRAK

Sistem pencernaan (digestive system) adalah sistem organ dalam hewan multisel

yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta

mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. Sistem pencernaan antara satu

hewan dengan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda. Sistem pencernaan

manusia secara fisiologis akan mengkaji segala hal yang berhubungan dengan

proses dan keterkaitannya dengan struktur organ serta kelenjar pencernaan.

Pada percobaan kali ini, kami menggunakan katak dan kelinci sebagai bahan

percobaan yang bertujuan untuk mengamati aktifitas rambut getar dalam rongga

mulut katak dan mempelajari geprakan/kontraksi bagian-bagian saluran

pencernaan kelinci. Pada katak terdapat rambut getar atau silia. Silia merupakan

organel yang dapat ditemukan pada organisme eukariotik. Pada saluran

pencernaan rambut getar/silia berperan dalam tranportasi bahan

makanan.Aktivitas rambut getar terbatas hanya pada medium yang basah, dan

oleh karena itu, hanya ditemukan pada permukaan yang terendam atau paling

tidak pada permukaan yang berlapis selaput basah. Kelinci memiliki sistem

pencernaan yang amat rumit, dan mereka tidak dapat mencerna semua makanan

dengan cara yang sama baiknya. Pada posisi rahang datar kecepatan kontraksi

rambut getar lebih cepat. Jenis-jenis gerakan pada masing-masing bagian

pencernaan menunjukkan perbedaan.

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Dalam sistem pencernaan

terdiri atas saluran pencernaan dan

kelenjar pencernaan. Saluran

pencernaan mulai dari mulut sampai

ke anus yang berfungsi menyalurkan

dan mencerna serta menyerap

makanan bdibantu oleh adanya

rambut getar pada daerah langit-

langit dan adanya kelenjar

pencernaan. Dalam menjalankan

fungsinya tentu akan terjadi gerakan

dari satu bagian kebagian yang lain

pada saluran pencernaan. Gerakan

dalam saluran pencernaan yaitu,

gerakan peristaltik, gerakan

antiperistaltik, gerakan segmentasi

dan gerakan pendulum.

I.2.Tujuan Percobaan

- Mengamati aktifitas rambut getar

dalam rongga mulut katak

Page 2: ABSTRAK.docx

- Mempelajari gerakan atau kontraksi

bagian-bagian saluran pencernaan

kelinci.

I.3. Dasar Teori

Semua organisme di bumi ini

memerlukan persediaan makanan

yang tetap untuk dapat terus hidup.

Salah satu caranya adalah dengan

mengasimilasi makanan atau nutrisi

(Volk and Wheeler, 1993). Kata

nutrisi berasal dari bahasa Inggris,

yaitu nutrient yang berarti rangkaian

proses dimana suatu organisme

memasukkan makanan ke dalam

tubuhnya, dicerna, kemudian

makanan tersebut diubah menjadi

sel, jaringan baru dan energi yang

penting bagi aktivitas dalam tubuh

(Wulangi, 1993).

Makhluk hidup yang

membeku biasanya menghadapi

banyak risiko kematian. Namun

katak tidak mengalami itu. Dalam

keadaan membeku, katak memiliki

keistimewaan mampu membuat

banyak glukosa. Seperti mengidap

diabetes, kadar gula dalam darahnya

naik tinggi sekali. Kadang sampai

550 milimol/liter. (Angka yang

normal untuk katak adalah 1-5

mmol/liter sedangkan manusia 4-5

mmol/liter). Dalam kondisi normal,

konsentrasi glukosa setinggi ini bisa

menyebabkan masalah serius

(Yamin, 2007).

Salah satu bagian morfologi

khas pada katak adalah pada sistem

pencernaannya. Morfologi pada

katak terdiri dari kulit, mata, tangan,

kaki dan berbagai macam morfologi

lainnya. Pencernaan pada katak yang

meliputi, esophagus, kemudian

lambung, pancreas, dan kemudian

menuju usus halus, duodenum (usus

12 jari), dan selanjutnya usus besar,

limfa kloaka dan yang terakhir pada

kantong kemih (Volk and Wheeler,

1993).

Silia merupakan organel yang

dapat ditemukan pada organisme

eukariotik. Silia memiliki peran

bermacam-macam sesuai dengan

tempatnya. Pada saluran pencernaan

rambut getar/silia berperan dalam

tranportasi bahan makanan. Aktivitas

rambut getar terbatas hanya pada

medium yang basah, dan oleh karena

itu, hanya ditemukan pada

permukaan yang terendam atau

paling tidak pada permukaan yang

berlapis selaput basah (Wulangi, 19

93).

Pada katak, aktivitas rambut

getar pada epitel rongga mulut

Page 3: ABSTRAK.docx

bergerak dari mulut ke anus, sambil

menyapu bersih segala kotoran

(debris) yang ada di sepanjang

saluran pencernaan. Hal tersebut

menyerupai aktivitas rambut getar

yang ditemukan pada sistem respirasi

mamalia (Wulangi, 1993).

Rambut getar merupakan

suatu selaput lendir yang terdapat

dalam rongga mulut katak dan

berfungsi untuk menimbulkan aliran

dari cairan mulut dan permukaan

dinding cavum oris. Untuk

memudahkan proses masuknya

makanan kedalam oesophagus ada

rambut getar pada jaringan epitel

yang mengalirkan cairan atau benda

partikel yang diarahkan ke suatu arah

di atas epitel mulut katak mempunyai

bagian-bagian yang sangat kompleks

dan fungsi khusus dalam pencernaan

seperti lidah sebagai alat untuk

menangkap mangsa juga sebagai alat

untuk menelan. Saliva pada saluran

pencernaan untuk memudahkan

masuknya makanan ke dalam

esophagus, ada rambut getar pada

jaringan epitel yang dapat

mengalirkan cairan atau partikel

yang dialirkan ke arah epitel bersilia

tersebut (Schmidt, 1990).

Gerakan rambut getar ini

didukung oleh adanya ATP, jumlah

rambut banyak sekali, terletak pada

langit-langit rahang atas terutama

pada pallatum Kelenjar ludah yang

dihasilkan oleh mulut katak ini di-

lengkapi oleh rambut getar yang

memungkinkan proses pencernaan

lebih mudah dilakukan.Untuk

memu-dahkan proses pencernaan

pada katak maka dipergunakan dua

macam lu-dah yaitu yang berbentuk

cair dan yang berbentuk lendir

(Wulangi, 1993).

(gambar rongga mulut katak)

Kelinci termasuk pseudoru-

minant yaitu herbivora yang tidak

dapat mencerna serat kasar dengan

baik. Kelinci memfermentasikan

pakan di caecum yang kurang lebih

50 % dari seluruh kapasitas saluran

pencernaannya (Sarwono, 2001).

Sistem pencernaan makanan

pada kelinci (Lepus nigricollis)

terdiri dari saluran-saluran

pencernaan dan kelenjar pencernaan.

Saluran pencernaan dimulai dari

rongga mulut, pharynk, esophagus,

ventriculus, intestinum dan berakhir

di anus. Rongga mulut pada kelinci

Page 4: ABSTRAK.docx

(Lepus nigricollis) dibentuk oleh

atap dan dasar, atap terdiri atas

palatum durun yang berupa langit-

langit keras disebelah anterior dan

palatum molle yang merupakan

langit-langit lunak dan didalam

rongga mulut terdapat gigi yang

tertanam dalam alveolus (lubang

dalam rahang). Gigi pada kelinci

(lepus nigricollis) berfungsi untuk

memotong atau mengerat makanan.

Pharynk berfungsi untuk rongga

dibelakang mulut yang merupakan

persimpangan jalan makanan dari

jalan respirasi. Oesophagus

merupakan pipa musculus yang

sempit yang menembus diafragma

masuk ke dalam abdomen.

Ventriculus merupakan kantong

sebagai lanjutan dari oesophagus

yang dapat dibedakan atas cardia,

pylorus yang bersam-bung dengan

deodenum dan fundus. Selain itu

terdapat juga kelenjar pencernaan

yang meliputi kelenjar ludah,

menghasilkan saliva yang

mengandung enzim-enzim

pencernaan. Kelenjar empedu

dikeluarkan oleh hati, pankreas

menghasilkan hormon insulin &

kelenjar pencernaan (Brotowidjoyo,

1994).

Lidah mempunyai papila

perasa. Terdapat 4 pasang kelenjar

ludah, yaitu parotid, infraorbital, sub-

maxilari dan sublingual. Terdapat

kandung empedu dengan saluran

getah pankreas yang bermuara

kedalam duodenum. Sekum

(caecum) bedar berdinding tipis,

panjangnya kira-kira 50 cm dengan

apendiks fermiformis (umbai cacing)

yang bentuknya seperti jari

(Brotowidjoyo,1994).

Urutan sistem digesti kelinci

adalah sebagai berikut:

o Mulut. Di dalam mulut terjadi

pencernaan secara mekanik yaitu

dengan jalan mastikasi bertujuan

untuk memecah pakan agar menjadi

bagian-bagian yang lebih kecil dan

menca-mpurnya dengan saliva yang

mengandung enzim amilase yang

mengubah pati menjadi maltosa agar

mudah ditelan (Kamal, 1982).

o Oesophagus. Merupakan lanjutan

da-ri pharing dan masuk ke dalam

ca-vum abdominale dan bermuara

pada bagian ventriculus

(Anonimous,19 90 ).

o Ventriculus. Lambung kelinci

disebut juga ventrikulus yang terdiri

dari tiga bagian yaitu bagian awal

(kardia), bagian tengah (fundus) dan

bagian akhir (pilorus). Ventrikulus

Page 5: ABSTRAK.docx

berfungsi sebagai tempat

penyimpanan pakan dan tempat

terjadinya proses pencernaan dimana

dinding lambung mensekresikan

getah lambung yang terdiri dari air,

garam anorganik, mucus, HCl,

pepsinogen dan faktor intrinsik yang

penting untuk efisiensi absorbsi

vitamin B12. Keasaman getah

lambung bervariasi sesuai dengan

macam makanannya. Pada umumnya

sekitar 0,1N atau ber-pH lebih

kurang dari 2 (Kamal, 1982).

o Usus halus. Terdiri dari duodenum,

jejenum dan illeum. Kelenjar branner

menghasilkan getah duodenum dan

disekresikan ke dalam duodenum

melalui vili-vili dan getah ini bersifat

basa. Getah pankreas yang dihasilkan

disekresikan ke dalam duodenum

melalui ductus pancreaticus. Jejenum

merupakan kelanjutan dari

duodenum dan illeum di sebelah

caudal ventriculus dan berfungsi

sebagai tempat absorbsi makanan

(Kamal, 1982).

o Coecum. Berbentuk seperti

kantung berwarna hijau tua keabu-

abuan. Dalam coecum makanan

disimpan dalam waktu sementara.

Pencernaan selulosa dilakuakan oleh

bakteri yang menghasilkan asam

asetat, propionat dan butirat

(Aminudin, 1986).

o Intestinum crassum. Colon berjalan

ke arah caudal diagonal menyilang

coecum. Di sini terdapat ascenden

dan colon transverasum, colon

descenden dan colon sigmoideum

yang belum jelas (Aminudin, 1986).

o Rectum. Rectum merupakan

kelanjutan dari colon dan

membentuk feses. Rektum berakhir

sebagai anus (Aminudin, 1986).

o Anus. Feses yang keluar lewat anus

mengandung air. Feses merupakan

sisa makanan yang tidak tercerna.

Cairan dari tractus digestivus, sel-sel

epitel usus, mikroorganisme, garam

organik, stearol dan hasil

dekomposisi dari bakteri keluar

melalui anus (Kamal, 1982).

BAB II METODELOGI KERJA

II.1. Alat dan Bahan

Katak, kelinci, larutan fisiologis,

larutan ringer, alat diseksi, serbuk

gergaji/gabus, jarum pentul.

II.2. Cara Kerja

Aktifitas rambut getar

1. Telentangkan katak

deserebrasi pada papan

fiksasi.

Page 6: ABSTRAK.docx

2. Gunting sudut mulut kiri dan

kanan, kemudian guntinglah

pada seluruh rahang

bawahnya.

3. Basahi langit-langit dengan

larutan fisiologis.

4. Ambil serbuk gergaji yang

kecil, letakkan pada langit-

langit.

5. Amati pergerakan serbuk

gergaji dan catat waktunya.

6. Miringkan posisi katak

kearah depan kemudian

kebelakang, catat masing-

masing pergerakan serbuk

gergaji, catat juga waktunya.

7. Buktikan bahwa ada rambut

getar pada langut-langit

rahang atas dengan cara

mengeroknya dengan scalpel,

tambahkan larutan fisiologis

kemudian amati dibawah

mikriskop.

Gerakan pada saluran pencernaan

1. Sembelihlah seekor kelinci

2. Dengan segera kuliti dan

bedah bagian perutnya

3. Tambahkan larutan ringer

pada rongga perut dan amati

gerakan-gerakan saluran

pencernaan dan catat.

BAB III PEMBAHASAN

III. Hasil Percobaan

Aktifitas rambut getar pada rongga mulut katak.

Posisi rahangKecepatan kontraksi rambut

getar

Waktu (t) Panjang (s)

Datar 4 menit 1,1 cm

Miring kanan 3,27 menit 1,2 cm

Miring kiri 2,29 menit 1,4 cm

Bawah 1,56 menit 1,4 cm

Gerakan/kontraksi bagian-bagian saluran pencernaan kelinci.

Bagian saluran pencernaan

Janis gerakan

Lambung Segmentasi, peristaltik, antiperistaltik

Duodenum Segmentasi, peristaltik, antiperistaltik

Jujenum Segmentasi, peristaltik, antiperistaltik

Ileum Segmentasi, peristaltik, antiperistaltik

Cecum Peristaltik

Colon Peristaltik

Page 7: ABSTRAK.docx

III.2. PEMBAHASAN