accounting principle i

66
` ACCOUNTING PRINCIPLE I Chapter I Fundamental Accounting Relationship (Prinsip dasar akuntansi) Defenation of accounting : The art of recording, classifying and summarizing in a significant manner and in terms of money. Transaction and events which are in part at least of a financial character and interpreting the result there of. Akuntansi adalah seni mencatat, mengklasifikan dan meringkas peristiwa yang berpengaruh dan dapat diukur dengan uang, Transaksi dan event yang merupakan bagian dari yang bersifat keuangan dan menyajikannya sebagai hasilnya. Accounting equation (persamaan akuntansi) Sebuah benda seimbang dengan hak atas benda tsb Misalnya pena saya beli seharga Rp. 5.000 = hak saya Rp.5.000 terhadap pena tsb Benda = hak terhadap benda tsb Asset ( A ) = Equation (E) Asset = Liabilities + proprietorship Dengan dimulainya kegiatan perusahaan maka asset akan berkembang sesuai dengan klasifikasinya, begitu juga liabilities. Berbeda dengan jurnal, dalam persamaan akuntansi yang masuk ke hak pemilik adalah 1. modal pemilik 2. pengambilan pribadi/prive/drawing (-) 3. pendapatan atau honor (+) 4. beban (-) Aturan persamaan akuntansi Asset kita ringkas blok kiri atau debet Liabilities + proprietorship kita ringkas blok kanan atau kredit Setiap transaksi minimal mempengaruhi 2 perkiraan.

Upload: yenny-susilawati

Post on 20-Jun-2015

564 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Accounting Principle i

`ACCOUNTING PRINCIPLE I

Chapter IFundamental Accounting Relationship(Prinsip dasar akuntansi)

Defenation of accounting :The art of recording, classifying and summarizing in a significant manner and in

terms of money. Transaction and events which are in part at least of a financial character and interpreting the result there of.

Akuntansi adalah seni mencatat, mengklasifikan dan meringkas peristiwa yang berpengaruh dan dapat diukur dengan uang, Transaksi dan event yang merupakan bagian dari yang bersifat keuangan dan menyajikannya sebagai hasilnya.

Accounting equation (persamaan akuntansi)Sebuah benda seimbang dengan hak atas benda tsb

Misalnya pena saya beli seharga Rp. 5.000 = hak saya Rp.5.000 terhadap pena tsbBenda = hak terhadap benda tsb

Asset ( A ) = Equation (E)Asset = Liabilities + proprietorshipDengan dimulainya kegiatan perusahaan maka asset akan berkembang sesuai dengan

klasifikasinya, begitu juga liabilities.Berbeda dengan jurnal, dalam persamaan akuntansi yang masuk ke hak pemilik adalah

1. modal pemilik2. pengambilan pribadi/prive/drawing (-)3. pendapatan atau honor (+)4. beban (-)

Aturan persamaan akuntansi Asset kita ringkas blok kiri atau debetLiabilities + proprietorship kita ringkas blok kanan atau kreditSetiap transaksi minimal mempengaruhi 2 perkiraan.Jika yang dipengaruhi satu blok kiri dan satu blok kanan, sama-sama nambah atau sama-sama kurang. Tetapi jika hanya satu blok saja yang dipengaruhi, maka harus satu perkiraan tambah yang satu lagi kurang.

Contoh transaksi: Kegiatan konsultan pajak Robert dalam bulan September 2010

a. Disetor kas pada perusahaan untuk memulai usaha $ 8,000b. Dibeli perlengkapan tunai $ 2,800c. Dibeli dengan kredit peralatan $ 4,900d. Dibayar hutang $ 3,400e. Diterima fee tunai atas jasa yang telah diberikan $ 3,000f. Perlengkapan yang dipakai $ 1,800

Page 2: Accounting Principle i

g. Dibayar ongkos $ 500h. Diambil untuk keperluan pribadi ( =prive = drawing) $400

Persamaan akuntansi dari transaksi diatas sbb :a. Kas bertambah dan hak pemilik bertambahb. Perlengkapan bertambah dan kas berkurangc. Peralatan bertambah dan utang bertambahd. Utang berkurang dan kas berkurange. Kas bertambah dan hak pemilik bertambahf. Perlengkapan berkurang dan hak pemilik berkurangg. Kas berkurang dan hak pemilik berkurangh. Kas berkurang dan hak pemilik berkurang

Cara penyajian persamaan akuntansi

Kas + Perlengkapan + Peralatan = Utang + Hak pemilik

a. $8.000 $ 8,000b, ($2,800) $ 2,800 $ 5.200c. $ 4,900 $ 4,900d. ($3,400) ($3.400) $ 1.800 $ 1,500e. $ 3,000 $ 3.000 $ 4.800 $ 11,000f. ($1.800) ($ 1.800)

$ 1,000 $ 9,200g. ($ 500) ($ 500) $ 4,300 $ 8.700h. ($ 400) ($ 400) $ 3.900 $ 8.300 $ 3,900 + $ 1.000 + $ 4,900 = $ 1,500 +$ 8,300

Laporan keuangan biasanya ada 4 macam yaitu :1. Laporan rugi laba2. Laporan perubahan modal atau laporan perubahan laba ditahan3. Neraca4. Laporan arus kas

Ad.1 Pada perusahaan jasa, laporan rugi laba berisi pendapatan dan biaya dalam suatu periode waktu tertentuAd 2. Laporan perubahan modal dalam suatu periode waktu tertentu , berisi modal awal, tambahan investas, laba atau rugi dan prive atau pengembilan pribadi, jika bentuk badan hukum perusahaan adalah perorangan.Jika bentuk badan hukum perusahaan bebentuk PT, dibuat laporan perubahan laba ditahan. Isi laporan adalah laba ditahan awal periode, penambahan saham yang beredar atau

Page 3: Accounting Principle i

penarikan saham yang beredar ,laba atau rugi, pembagian deviden, laba ditahan akhir periode Ad.3. Neraca berisi posisi harta, hutang dan hak pemilik pada akhir periode tertentu.Bentuk neraca ada 2 macam

1. T account form D K----------------------------------Harta Utang

Modal

1. Report form ----- disusun kebawah Neraca-----------------------------------HartaUtang Modal

Contoh dari persamaan akuntansi diatas, laporan keuangan sbb :Konsultan Pajak Robert

Laporan Rugi LabaUntuk periode yang berakhir 30 September 2010

Honor $ 3,000Beban :

a. beban perlengkapan $ 1,800b. beban lain-lain $ 500 +

Total beban operasi $ 2,300 -Laba bersih $ 700

Konsultan Pajak RobertLaporan Perubahan Modal

Untuk periode yang berakhir 30 September 2010Modal 1 September 2010 $ 0Investasi $ 8,000Laba bersih bulan September $ 700 +

$ 8,700Kurangi pengambilan pribadi (prive) $ 500 -

Kenaikan hak pemilik $ 8,200 +Modal Robert 30 September 2010 $ 8,200

Konsultan Pajak RobertNeraca

30 September 2010Harta Utang + hak pemilik

Kas $ 3,900 Utang $ 1,500

Page 4: Accounting Principle i

Perlengkapan $ 1,000 Hak pemilikPeralatan $ 4,900 Modal Robert $ 8,200Total harta $ 8,900 Total utang + hak pemilik $ 8,900

Chapter 2Accounting cycle for service business (Siklus akuntansi perushaan jasa)

1. Mencatat transaksi2. Sifat dari perkiraan3. Pengertian D dan K pada: perkiraan neraca ,rugi laba , prive4. Sisa normal perkiraan5. Susunan perkiraan di buku besar6. Neraca sisa / neraca percobaan7. Contoh lengkap

Ad 1. Mencatat transaksiTransaksi dicatat dalam journal. Journal ada 2 macam yaitu journal umum dan journal khusus.Contoh jurnal umum:

Tgl | Uraian P/R Debet Tgl Uraian P/R Kredit

Transaksi dicatat dalam jurnal sampai akhir satu periode ditutup dan dijumlahkan , lalu dipindahkan ke buku besar .Saldo buku besar ini menjadi dasar untuk menyusun kertas kerja yang setelah disesuaikan menjadi laporan keuangan.

Cara mencatat fixed asset di neraca :Building $......Accumulated depreciation building $ …. –

Book value of building $......Accumulated depr. sebagai offset atau contra account dari aktiva tetapCatatan pada laporan rugi laba ada perkiraan : depreciation expense of buildingDepreciation expense hanya untuk fixed asset, tidak ada kas yang dikeluarkan

Di Bab I kita mencatat transaksi dengan rumus A = L + PDi Bab II harta saja banyak kira-kira 40 macam sampai seratus macam, maka tidak mungkin dibuat dengan rumus A=L+P karena tidak praktis.Untuk itu dipakai cara mencatat transaksi dalam perkiraan (account), tiap perkiraan dibuat satu lembar

Ad 2. Sifat dari perkiraan (nature of accounts)Nama perkiraan

------------------------------------------------------------------------------------------Kiri (Debet) Kanan (Credit)

Page 5: Accounting Principle i

Betambah di debet atau kredit tergantung pada jenis perkiraan, demikian juga berkurang.

Ad 3. Pengertian D dan Cr, sakdo normalSaldo normal dapat kita lihat posisi perkiraan di neraca

a. .NeracaSaldo normal Bertambah Berkurang

Harta D D KHutang (kewajiban) K K DModal K K D

b.Rugi Laba Pendapatan (sifatnya +modal) K K DBiaya (sifatnya me – modal) D D K

c.Prive/drawingSetor K K DAmbil D D K

Ad.4 Sisa normal perkiraanHarta, saldo normal DHutang saldo normal KHak pemilik (modal) saldo normal KPendapatan saldo normal KBiaya saldo normal D

Ad.5. Susunan perkiraan di buku besar (ledger)Ledger adalah kumpulan dari perkiraan, disusun berurutan mulai dari current asset

(harta lancar) s /d other expense (biaya lain-lain)Setiap perkiraan diberi nomor kode tertentu sehingga mudah dicari dan jelas kelompoknya.. Cara memberi kode tegantung kebutuhan dan selera pembuat tapi harus memungkinkan untuk penambahan perkiraan baru.Kumpulan buku besar ini disebut bagan perkiraan (chart of account)Contoh pemberian kode buku besar :Digit pertama untuk kode kelompokDigit kedua untuk sub kelompokDigit ketiga untuk sub dari sub kelompokConoth bagan perkiraan (chart of account)

1. Asset 1.1 Curret asset (aktiva lancer) 1.1.1 Cash (kas) 1.1.2 Marketable securities (surat berharga) 1.1.3 Account Receivable (piutang usaha) 1.1.4 Merchandise Inventory (Persediaan barang dagang) 1.1.5 Supplies (perlengkapan) 1.1.6.Prepaid expense (biaya dibayar dimuka) 1.1.7. Notes Receivable ( wesel tagih)1. 2 Long term investmen (investasi jangka panjang)

Page 6: Accounting Principle i

1.2.1 Common stock (saham biasa)1.2.2. Bond (obligasi)1.3 Tangible asset/ Plant and equipment (aktiva tetap berwujud)1.3.1 Land (tanah)1.3.2. Building (bangunan)1.3.3. Accumulated deprecation building (Akumulasi penyusutan gedung)1.3.4. Equipment ( Peralatan)1.2.5. Accumulated depreciation equipment (Akumulasi penyusutan peralatan)1.4. Intangible asset (Aktiva tetap tidak berwujud)1.4.1 Patent (hak cipta)1.4.2. Copy Right (hak untuk memperbanyak)1.4.3. Trade mark ( merek dagang)1.4.4. Franchise (waralaba)

2.. Liabilities (kewajiban)2.1. Current liabilities (kewajiban lancar)

2.1.1. Notes payable (wesel bayar)2.2.2. Account payable ( utang usaha)2.2.3. Unearned revenue ( pendapatan diterima dimuka)2.2.4. Salaries payable ( utang gaji)2.2.5. Taxes payable ( utang pajak )

2.2. Long term liabilities ( kwjaiban jangka panjang)2.2.1. Long term notes payable ( utang wesel jangka panjang2.2.2. Mortgage payable ( hipotik = utang dg jaminan aktiva tetap)2.2.3. Bond payable ( utang obligasi)

3. Owners Equity ( hak pemilik)3.1. Ca;pital stock ( modal saham)3.2. Paid in capital ( tambahan modal setoran)3.3. Retained Earning ( laba ditahan)4. Revenue /Fee (Pendapatan / honor)4.1. Main Revenue (pendapatan utama)4.1.1 Sales (penjulan)4.1.2 Sales return & allowance (retur penjualan dan pengurangan)4.2. Other revenue (pendapatan lain)4.2.1. Rent revenue (pendapatan sewa)4.2.2. Interest revenue (pendaptan bunga)5. Expenses (Beban)5.1. Selling espenses (beban bagian penjualan)

5.1.1.sales salaries (gaji bagian penjualan)5.1.2. advertising expense (beban iklan)5.1.3. commission expense ( komisi penjualan)5.1.4. store supplies expense (beban perlengkapan toko)5.1.5. depreciation expense store equipment (peny.alat took)5.1.6. delivery expense (beban pengangkutan/pengiriman)5.1.7. Miscellaneous expense (beban lain penjualan)

5.2.General and administration expense (beban umum dan administrasi ) 5.2.1. office salaries expense (beban gaji bagian kantor )

Page 7: Accounting Principle i

5.2 .2. office supplies expense (beban perlengkapan kantor) 5.2.3. depreciation expense office equipment (peny alat kantor) 5.2. 4. insurance expense (beban asuransi ) 5.2. 5. pos, phone, telegraph 5.2.6. news paper , magazine 5.2.7 Miscellaneous espense ( beban lain-lain umum)5.3 Other exprense (beban lain-lain)5.3.1 Rent expense (beban sewa)5.3.2 Interest expense (beban bunga)

. Ad .6. Neraca sisa/neraca percobaan (trial balance)

Saldo dari semua buku besar pada akhir periode dikumpulkan dan disusun ,Berdasarkan sifat perkiraan dapat disusun neraca sisa, jumlah D = KKalau tidak sama jumlah D dan jumlah K berarti ada kesalahan atau lupa dimasukkan.. Kemungkinan kesalahan

a. Dalam mempersiapkan neraca percobaan1. jumlah salah satu kolom salah2. pindah saldo rekening dari buku besar salah3. Saldo D buku besar dipindahkan ke K atau sebaliknya

b. Salah menghitung saldi di buku besar1..salah jumlah atau penentuan saldo2. saldo D dimasukkan K atau sebaliknya

c, Salah pindah dari jurnal ke buku besar1. Jumlah yang dimasukkan ke buku besar salah2. D dimasukkan ke buku besar pada K atau sebaliknya3. Salah satu sisi jurnal tidak dipindahkan

Neraca saldo sudah sama D = K belum pasti betul , karena1. transaksi tidak dicatat2. mencatat D dan K suatu transaksi salah3. transaksi dicatat > satu kali4. dipindahkan ke perkiraan yang slah

Kesalahan umum manual 1. Transposisi yaitu salah penataan angka misalnya 5420 ditulis 2450 atau 45202. Slide yaitu seluruh angka bergeser kekiri atau kekanan misalnya 5420 ditulis 54200

atau 542

Ad.7. Contoh:Ag.1. Untuk memulai usaha tuan David menyerahkan pada perusahaan : kas(cash)

$ 900, piutang (account receivable)$ 600, perlengkapan (supplies)$ 400, alat cetak (printing equipment) $ 3,200

Ag.2. Dibayar sewa untuk 3 bulan $ 600Ag. 3 Dibeli dengan kredit tambahan alat cetak $ 1,800Ag.5. Ditagih piutang $ 525

Page 8: Accounting Principle i

Ag. 6. Dibayar iklan (advertising) $ 40Ag. 10. Dibayar hutang beli equipment $ 400Ag.13. Dibayar gaji pegawai untuk 2 minggu $ 240Ag.16. Diterima tunai upah cetak $ 920Ag. 20 Dibeli perlengkapan tunai $ 350Ag. 27. Dibayar gaji pegawai 2 minggu $ 240Ag. 30 Dibayar rekening telphone $ 20, rekening listrik $ 45

Diterima tunai upah cetak $ 850Ag.31. Upah cetak ditagih $ 510., pengambilan tunai untuk pribadi $ 500

Dijurnal transkasi diatas, setelah itu diposting ke buku besar.

Percetakan DavidJournal

Untuk periode yang berakhir 31 Agustus 2010Tanggal Nama Perkiraan No. perkiraan D K      Agustus 1 Kas 1.1.1

900

1 Piutang usaha 1.1.3 600

1 Perlengkapan 1.1.4 400

1 Peralatan cetak 1.2.3 3,200

1 Modal David 3.1.1 5,100

2 Sewa dibayar dimuka 1.1.5 600

2 Kas 1.1.1 600

3 Alat cetak 1.2.3 1,800

3 Utang usaha 2.1.1 1,800

5 Kas 1.1.1 525

5 Piutang usaha 1.1.3 525

6 Beban iklan 5.1.5 40

6 Kas 1.1.1 40

10 Utang usaha 2.1.1 400

10 Kas 1.1.1 400

13 Beban gaji 5.2.1 240

13 Kas 1.1.1 240

16 Kas 1.1.1 920

16 Honor cetak 4.1.1 920

Page 9: Accounting Principle i

20 Perlengkapan 1.1.4 350

20 Kas 1.1.1 350

27 Beban gaji 5.2.1 240

27 Kas 1.1.1 240

30 Beban telphone dan listrik 5.2.5 65

30 Kas 1.1.1 65

30 Kas 1.1.1 850

30 Honor cetak 4.1.1 850

31 Piutang usaha 1.1.3 510

31 Honor cetak 4.1.1 510

31 Prive/drawing 3.1.2 500

31 Kas 1.1.1 500

Total 12,140

12,140

Buku BesarSetelah dijurnal diposting ke buku besar,

Tanggal KeteranganNo. perkiraan D K Saldo D

Saldo K

Agustus 1 Kas 1.1.1

900

900

2 Kas 1.1.1 600

300

5 Kas 1.1.1 525

825

6 Kas 1.1.1 40

785

10 Kas 1.1.1 400

385

13 Kas 1.1.1 240

145

16 Kas 1.1.1 920

1,065

20 Kas 1.1.1 350

715

27 Kas 1.1.1 240

475

30 Kas 1.1.1 65

410

30 Kas 1.1.1 850

1,260

Page 10: Accounting Principle i

31 Kas 1.1.1 500

760

Tanggal Keterangan No.perkiraan D K Saldo DSaldo K

1 Piutang usaha 1.1.3 600 600

5 Piutang usaha 1.1.3 525 75

31 Piutang usaha 1.1.3 510 585

Tanggal Keterangan No.perkiraan D K Saldo DSaldo K

1 Perlengkapan 1.1.4 400 400

20 Perlengkapan 1.1.4 350 750

Tanggal KeteranganNo. perkiraan D K Saldo D

Saldo K

2 Sewa dibayar dimuka 1.1.5 600 600

Tanggal KeteranganNo. Perkiraan D K Saldo D

Saldo K

1 Peralatan cetak 1.2.3 3,200

3,200

3 Alat cetak 1.2.3 1,800

5,000

Tanggal KeteranganNo. perkiraan D K

Saldo D

Saldo K

3 Utang usaha 2.1.1 1,800

1,800

10 Utang usaha 2.1.1 400

1,400

Tanggal KeteranganNo. Perkiraan D K

Saldo D

Saldo K

1 Modal David 3.1.1 5,100

Tanggal KeteranganNo. Perkiraan D K

Saldo D

Saldo K

31 Prive/drawing 3.1.2 500

500

500

Tanggal KeteranganNo. perkiraan D K

Saldo D

Salado K

16 Honor cetak 4.1.1 920

920

Page 11: Accounting Principle i

30 Honor cetak 4.1.1 850

1,770

31 Honor cetak 4.1.1 510

2,280

Tanggal KeteranganNo. perkirran D K

Saldo D

Saldo K

6 Beban iklan 5.1.5 40

40

Tanggal KeteranganNo. perkiraan D K

Saldo D

Saldo K

13 Beban gaji 5.2.1 240

240

27 Beban gaji 5.2.1 240

480

Tanggal KeteranganNo. perkiraan D K

Saldo D

Saldo K

30 Beban telphone dan listrik 5.2.5 65

Saldo buku besar dipindahkan ke neraca saldo

Percetakan DavidNeraca Saldo

31 Agustus 2010No.perk Nama perkiraan D K

1.1.1 Kas 760

1.1.3 Piutang usaha 585

1.1.4 Perlengkapan 750

1.1.5 Sewa dibayar dimuka 600

1.2.3 Peralatan cetak 5,000

2.1.1 Utang usha 1,400

3.1.1 Modal David 5,100

3.1.2 Prive David 500

4.1.1 Honor cetak 2,280

4.1.5 Beban iklan 40

Page 12: Accounting Principle i

5.2.1 Beban gaji 480

5.2.5 Beban telpjone & listrik 65

Total 8,780

8,780

Data penyesuaian1. Supplies yang masih ada $ 2302. Sewa yang telah lewat waktu 1 bulan yaitu $ 2003. Penyusutan printing equipment $ 404. Hutang gaji pegawai per 31 Agustus 2008 $ 48

Journal penyesuaian 1. Supplies Expense ($750-$230=$520) $ 520

Supplies $ 5202. Rent expense (biaya sewa) $ 200

Prepaid rent (sewa di-bayar dimuka) $ 2003. Depreciation expense printing equipment $ 40

(beban penyusutan alat cetak)Accumulated depreciation printing equipment $ 40

(Akumulasi penyusutan alat cetak)4. Salaries expense (beban gaji) $ 48

Salaries payable (utang gaji) $ 48

Page 13: Accounting Principle i
Page 14: Accounting Principle i
Page 15: Accounting Principle i

Contoh laporan rugi laba

PT “ABC”Profit & Loss Summary

For the period ended December 31, 2007------------------------------------------------------------------------------------------------------------Sales (Penjualan) Rp. aSales discount (Potongan penjualan) Rp xxSales return & allowances (retur & pengurangan harga) Rp. xx + Rp. b -

Net sales (penjualan bersih …………………………………… Rp. cCost of goods sold /cost of merchandise sold (harga pokok penjualan) :Merchandise inventory beginning period (persediaan awal barang dagang Rp xxPurchases (pembelian) Rp.xxPurchase discount (potongan pembelian) Rp.xxPurchase return & allowance (retur & pengurang pembelian)Rpxx + Rpxx -Net purchase (pembelian bersih) Rp xxFreight in (ongkos angkut masuk) Rp.xx +

Goods available for sales (barang yang tersedia untuk dijual) Rp xxMerchandise inventory ending period (persediaan akhir barang dagang) Rp xx –

Cost of goods sold / cost of merchandise sold (HPP) Rp.d -Gross profit on sales (laba kotor dari penjualan) Rp. e

Operation espenses (Beban operasi)a)Selling espenses (beban bagian penjualan)

1.sales salaries (gaji bagian penjualan) Rp. xx2. advertising expense (beban iklan) Rp xx3. commission expense ( komisi penjualan) Rp xx4. store supplies expense (beban perlengkapan took) Rp xx5. depreciation expense store equipment (peny.alat took)Rp xx6. delivery expense (beban pengangkutan/pengiriman) Rp xx7. Miscellaneous expense (beban lain penjualan) Rp xx +

total selling expense (total beban penjulan Rp. fb)General and administration expense (beban umum dan administrasi 1. office salaries expense (beban gaji bagian kantor ) Rp. xx 2. office supplies expense (beban perlengkapan kantor) Rp xx 3. depreciation expense office equipment (peny alat kantor)R[xx 4. insurance expense (beban asuransi ) Rp. xx 5. pos, phone, telegraph Rp xx 6. news paper , magazine Rp xx t. Miscellaneous espense ( beban lain-lain umum) Rp.xx

total general and administration expense Rp g +Total operation expense Rp. h -

Net income from operation (laba bersih dari operasi) Rp i

Net income from operation ( laba bersih dari operasi) Rp i

Page 16: Accounting Principle i

Other expense & other income (beban lain-lain dan pendapatan lain-lain)a. other income

- interest income (pendapatan bunga) Rp. xx- rent income (pendapatan sewa) Rp. xx +

total other income Rp. jb. other expense

- interest expense (beban bunga) Rp. xx- rent expense (beban sewa) Rp xx +

total other expense Rp. k -Net other income /expense Rp l -

Net income before income tax /Earning before income tax (laba sebelum pajak) Rp. mIncome tax (Pajak Penghasilan = PPH) Rp n

Net income after tax = NIAT (pendaptan bersih setelah pajak pendapatan) Rp o ====

.

Contoh : laporan perubahan laba ditahan

PT “ABC”RETAINED EARNING

For the year ended December 31, 2007Retained earning at the beginning period (laba ditahan awal periode) Rp xxxProfit/loss this period (laba/rugi periode ini) Rp xxxDeviden Rp xxx +/-Increase/ Decrease retanined earning (naik/turun laba ditahan) Rp xxx +/-Retained earning at the end of the period (laba ditahan akhir periode) Rp xxx

=====

Jika bentuk badan usaha adalah perusahaan perorangan atau persekutuan, laporan yang dibutuhkan adalah laporan perubahan modal. Contoh :

KAP JoniLaporan Perubahan modal

Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2007Modal awal periode Rp xxxTambahan investasi pemilik Rp xxxLaba periode ini Rp xxx +

Rp xxx Prive Rp xx x -

Kenaikan / penurunan modal Rp xxx +/-Modal akhir periode Rp xxContoh : neraca

Page 17: Accounting Principle i

PT “ABC”BALANCE SHEET

DECEMBER 31, 2007ASSET1.1 Current Asset (Aktiva lancar)

1.1.1, Cash (kas ) Rp xxx1.1.2. Marketable securities (surat berharga) Rp xxx1.1.3. Account Receivable (piutang usaha) Rp xxx1.1.4.Merchandise Inventory (persediaan barang dagang) Rp xxx1.1.5 Supplies (perlengkapan) Rp xxx1.1.6 Prepaid expense (biaya dibayar dimuka) Rp xxx1.1.7. Notes receivable (wesel tagih) Rp xxx +

Total current asset Rp. xxx1.2 Long Term Invesment (investasi jangka panjang)

1.2.1. Common stock ( saham biasa) Rp. xxx1.2.2 . Bonds (obligasi) Rp xxx +

Total long term investment Rp xxx1.3 Tangible asset / Property, Plant and Equipment (aktiva tetap berwujud)

1.3.1. Land (tanah) Rp. xxx1.3.2. Building (gedung) Rp. xx1.3.3. Accumulated depreciation building(akumulasi penyusutan)Rp. xx –

Book value of building (nilai buku gedung) Rp xxx1.3.4. Equipment (peralatan) Rp.xx1.3.4. Accumulated depreciation equipment (akum.peny, alat) Rp xx –

Book value of equipment (nilai buku peralatan) Rp xxxTotal tangible asset Rp xxx

1.4 Intangible asset (aktiva tetap tidak berwujud)1.4.1. Patent Rp xxx1.4.2. Copy Right (Hak untuk memperbanyak) Rp xxx1.4.3. Trade mark (merek dagang) Rp xxx1.4.4. Franchise (waralaba) Rp xxx +

Total intangible asset Rp.xxx + T O T A L A S S E T Rp xxx

======

Page 18: Accounting Principle i

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------LIABILITIES AND OWNERS EQUITY2.. Liabilities (kewajiban)2.1. Current liabilities (kewajiban lancar)

2.1.1. Notes payable (wesel bayar) Rp xxx2.2.2. Account payable ( utang usaha) Rp xxx2.2.3. Unearned revenue ( pendapatan diterima dimuka) Rp xxx2.2.4. Salaries payable ( utang gaji) Rp xxx2.2.5. Taxes payable ( utang pajak ) Rp xxx +

Total current asset Rp xxx2.2. Long term liabilities ( kwjaiban jangka panjang)

2.2.1. Long term notes payable ( utang wesel jangka panjang Rp xxx2.2.2. Mortgage payable ( hipotik = utang dg jaminan aktiva tetap) Rp xxx2.2.3. Bond payable ( utang obligasi) Rp xxx +

Total long term liabilities Rp xxx +Total liabilities Rp xxx

3. Owners Equity ( hak pemilik)3.1. Ca;pital stock ( modal saham) Rp.xxx3.2. Paid in capital ( tambahan modal setoran) Rp xxx +

Modal setoran Rp. xxx3.3. Retained Earning ( laba ditahan) Rp. xxx +

Total owners equity Rp xxx +Total liabilities and owners equity Rp xxx

=====

Total asset harus = total liabilities + owners equity(total aktiva/harta = toal utang/kewajiban + hak pemilik)Laba ditahan di neraca , angkanya diambil dari laba ditahan akhir pada laporan perubahan

laba ditahan.

Sellers ElectronixWork Sheet

For the Year Ended December 31, 2005

Account TitlesTrial Balance Adjustments

Adjusted Trial Balance

Dr Cr Dr Cr Dr CrCash $9,500       $9,500  Accounts Receivable $16,100       $16,100  Merchandise Inventory $40,500     (a) 500 $40,000  Prepaid Insurance $3,800     (b) 2000 $1,800  Store Equipment $80,000       $80,000  Accumulated Depreciation   $16,000   (c )   $24,000

Page 19: Accounting Principle i

8000Accounts Payable   $20,400       $20,400 Andy Capital   $83,000       $83,000 Andy Drawing $15,000       $15,000  Sales   $480,000       $480,000 Sales Return And Allowances $12,000       $12,000  Sales Discount $8,000       $8,000  Cost Of Goods Sold $315,500   (a) 500   $316,000  Freight Out $7,000       $7,000  Advertising Expenses $16,000       $16,000  Admin Salaries Expenses $19,000       $19,000  Store Salaries Expenses $40,000   (d) 5000   $45,000  Utilities Expenses $17,000       $17,000  

Totals $599,400 $599,400        Insurance Expenses     (b) 2000   $2,000  

Depreciation Expenses    (c ) 8000   $8,000  

Salaries Payable       (d) 5000   $5,000 Totals     $15,500 $15,500 $612,400 $612,400

Sellers ElectronixWork Sheet

For the Year Ended December 31, 2005

Account Titles

Adjusted Trial Balance Income Statement Balance Sheet

Dr Cr Dr Cr Dr CrCash $9,500       $9,500  Accounts Receivable $16,100       $16,100  Merchandise Inventory $40,000       $40,000  Prepaid Insurance $1,800       $1,800  Store Equipment $80,000       $80,000  Accumulated Depreciation   $24,000       $24,000 Accounts Payable   $20,400       $20,400 Andy Capital   $83,000       $83,000 Andy Drawing $15,000       $15,000  Sales   $480,000   $480,000    Sales Return And Allowances $12,000   $12,000      Sales Discount $8,000   $8,000      Cost Of Goods Sold $316,000   $316,000      Freight Out $7,000   $7,000      Advertising Expenses $16,000   $16,000      Admin Salaries Expenses $19,000   $19,000      Store Salaries Expenses $45,000   $45,000      

Page 20: Accounting Principle i

Utilities Expenses $17,000   $17,000      Totals            

Insurance Expenses $2,000   $2,000      Depreciation Expenses $8,000   $8,000      Salaries Payable   $5,000       $5,000

Totals $612,400 $612,400 $450,000 $480,000 $162,400 $132,400 Net Income     $30,000     $30,000

Totals     $480,000 $480,000 $162,400 $162,400

BAB 7C A S H ( K A S)

7.1 PENGERTIAN

Yang dimaksud dengan kas dari segi akuntansi adalah : segala sesuatu, baik yang berbentuk uang atau bukan yang dapat tersedia dengan segera dan dapat diterima sebagai alat pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya.Jadi sifat kas :

a. diterima pada nilai nominal sewaktu diuangkanb. dapat digunakan segera, maka kas yang telah disisihkan untuk tujuan tertentu (fund) misalnya :

untuk membayar deviden, tidak termasuk kas.

Elemen-elemen kas terdiri atas hal-hal sbb:a. uang tunai (uang kertas & logam ) adalah semua alat pembayaran yang sah dan wajib diterima

oleh siapa sajab. cheque yang diterima dari pihak lain sebagai pembayaran yang setiap saat dapat diuangkan di

bankc. pos wesel dan simpanan di bank yang setiap saat dapat diambil atau dikeluarkan untuk

pembayarand. Hal-hal lain yang dapat disamakan dengan uang yaitu : surat-suarat yang dapat diuangkan

setiap saat di bank . contoh : bank draft.

Klasifikasi kasKas dilaporkan dalam neraca sebesar nilai nominalnya. Penyajian kas dalam neraca pada umumnya :

Page 21: Accounting Principle i

1. digunakan satu rekening “kas” yaitu seluruh elemen kas yang dimiliki perusahaan, baik kas yang ada di perusahaan maupun kas yang disimpan di bank dalam bentuk rekening giro.

2. Rekening kas dapat dibagi menjadi 2 yaitu :a. cash on hand yaitu saldo kas yang ada di perusahaanb. cash in bank yaitu saldo kas yang disimpan di bank dalam bentuk rekening giro

Pada neraca , kas dikelompokkan dalam aktiva lancar.Karena kas merupakan aktiva yang tingkat likuiditasnya paling tinggi, maka dalam kelompok aktiva lancar di neraca, kas dikelompokkan pada baris yang paling atas.

7.2 PENGENDALIAN KAS

Pengendalian kas sangat penting karena :a. kas adalah aktiva yang paling mudah dicurib. sebagian besar transaksi perusahaan terdiri dari pemenerimaan dan pengeluaraan kas

Perlu ditentukan prosedur-prosedur dan cara-cara tertentu terhadap :a. penrimaan kasb. pengeluaran kasc. penyimpanan kas

sehingga kemungkinan terjadi penyelewengan atas kas dapat diatasi sedini mungkin.

Hal-hal yang perlu diperhatian dalam mengelola kas1. perencanaan arus kas (cash flow planning)2. Pengendalian penerimaan kas3. pengendalian pengeluaran kas4. melakukan rekonsiliasi bank5. menetapkan system dana tetap (imprest fund) untuk kas kecil

ad. 1 cash flow planningManagement perusahaan perlu membuat rencana penerimaan dan pengeluaran kas , juga rencana sumber-sumber penerimaan kas yang dapat diperoleh bila suatu saat mengalami kekurangan kas dan rencana memanfaatkan kas , apabila terjadi kelebihan kas .Hal ini perlu karena :

uang kas yang tidak cukup dalam perusahaan dapat membahayakan karena tidak dapat memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo

uang kas yang terlalu banyak juga tidak sehat karena uang menganggur (idle cash) tidak menghasilkan apa-apa.

Perencanaan arus kas dapat dibuat untuk periode tertentu misalnya : 1 tahun, 6 bulan, 3 bulan atau 1 bulan. Anggaran kas ini dapat digunakan sebagai alat pengendali atas penerimaan dan pengeluaran kas, apabila dibandingkan dengan realisasinya. Atas penyimpangan yang mencolok harus segera dilakukan tindakan perbaikan.

ad. 2. Pengendalian penerimaan kasBeberapa prinsip pengawasan intern terhadap penerimaan kas

a. setiap kali terjadi penerimaan kas harus segera dicatat

Page 22: Accounting Principle i

b. penerimaan kas setiap hari harus distor seluruhnya ke bank, pengeluaran kas tidak boleh diambil dari penerimaan kas tetapi dari simpanan di bank atau dari kas kecil.

c. Petugas yang menangani urusan penerimaan kas tidak boleh merangkap sebagai pelaksana & pencatat atas penerimaan kas tsb

d. Apabila memungkinkan sebaiknya dipisahkan antara fungsi penerimaan kas dengan fungsi pengeluaran kas

Selain prinsip-prinsip diatas, ada cara- cara yang baik dipraktekkan untuk penerimaan kas yaitu :a. pemakaian cash register untuk penerimaan kas oleh kasir, keuntungannya :

1. pita dalam mesin cash register mencatat jumlah uang yang diterima kasir tanpa dapat dirubah angkanya oleh kasir karena kuncinya dipegang oleh petutas lain2. pembayar dapat ikut mengontrol jumlah uang yang dicatat dalam cash register sehingga kemungkinan pemalsuan jumlah uang yang diterima dapat diperkecil.

Setelah jam kerja berakhir, petugas tertentu membuka kas register, mengambil pita register yang mencatat jumlah penerimaan kas hari tersebut dan dicocokkan dengan jumlah uang yang ada. Pita ini diserahkan ke pembukuan untuk dicatat. Penerimaan kas seluruhnya segera distor ke bank oleh petugas yang tidak menangani urusan pencatatan.b. Pemakaian bon/faktur penjualan yang telah dicetak nomor urutnya (pre number)Faktur penjualan sekurang-kurangnya rangkap 2

Lembar yang asli diberikan pada pembeli Tembusannya disimpan oleh petugas penjualan

Setelah jam kerja berakhir seorang petugas menghitung penjualan hari itu dari tembusan faktur dan memeriksa nomor urut faktur. Jumlah penjualan dibandingkan dengan jumlah penerimaan kas di cash register. Untuk penerimaan kas dari piutang, faktur penerimaan uang memakai nomor seri yang berbeda dengan penjualan tunai, yang dibuat minimal rangkap 3 untuk :

Asli untuk pembayar sebagai bukti penerimaan Tembusan ke2 untuk pembukuan sebagai dasar mencatat buku pembantu Tembusan ke 3 disimpan kasir untuk menghitung penerimaan kas dari piutang

Ad 3 Pengendalian pengeluaran kasBeberapa prinsip pengawasan intern terhadap pengeluaran kas

a. Semua pengeluaran kas dilakukan dengan menggunakan check dan dicatat oleh petugas yang tidak melaksanakan pembayaran

b. Check harus diberi nomor urut yang sudah dicetak. Check yang tidak jadi digunakan harus diberi tanda batal dan diarsip sesuai nomor urut sehingga semua check dapat dipertanggung jawab kan

c. Check hanya dapat ditanda tangani apabila pembayaran sudah disetujui pejabat yang berwenang. Pejabat yang mengesahkan pengeluaran harus terpisah dari pejabat yang berwenang menandatangani check.

d. Chcek harus ditandatangani oleh 2 orang pejabat yang ditunjuk oleh perusahaan untuk mencegah penyalahgunaan check.

e. Apabila check sudah ditandatangani, bukti-bukti pendukung atas pengeluaran check tersebut diberi tanda “telah dibayar”. Prosedur ini perlu , agar bukti pendukung tidak dapat digunakan lagi untuk meminta pembayaran.

SISTEM VOUCHER

Page 23: Accounting Principle i

Salah satu prosedur untuk pengendalian pengeluaran kas adalah system voucher.Sistem voucher meliputi catatan, metode dan prosedur yang digunakan untuk :

a. menyetujui dan mencatat suatu utangb. membayar dan mencatat pembayaran kas atas utang tersebut

Dalam system ini digunakan :1. Voucher : yaitu formulir khusus untuk mencatat data yang penting mengenai suatu utang dan

perincian pembayarannya,. Check hanya boleh dikeluarkan untuk membayar voucher yang telah disetujui dengan semestinya. Voucher merupakan dokumen intern, sebaiknya diberi nomor urut cetak (prenumbered). Voucher baru dibuat setelah diadakan perbandingan & pemeriksaan sebagai berikut:

Faktur dibandingkan dengan order pembelian untuk memeriksa kebenaran jumlah, harga dan ketentuan-ketentuannya

Faktur dibandingkan dengan laporan penerimaan barang untuk memeriksa jenis barang yang ditagih dalam faktur tersebut

Pemeriksaan kebenaran penghitungan nilai faktur2. Buku voucher atau voucher regeister yaitu untuk mencatat voucher dalam jurnal sesuai nomor

urut. Semua transaksi pembelian, baik tunai maupun kredit dicatat terlebih dahulu sebagai utang, maka kolom kredit hanya satu yaitu utang

3. Arsip voucher yang belum dibayar. Setelah dicatat di voucher register, tiap voucher disimpan di arsip voucher-voucher yang belum dibayar, disimpan menurut tanggal voucher tersebut dibayar sampai saatnya dibayar. Jumlah voucher dalam arsip voucher belum dibayar harus = jumlah voucher dalam buku voucher yang kolom pembayarannya belum terisi.

4. Check register adalah bentuk jurnal pengeluaran kas yang telah dimodifikasi. Pembayaran voucher dicatat dalam register check sesuai nomor urut check, juga check yang batal karena ada kesalahan.

5. Arsip voucher telah dibayar. Setelah dibayar, voucher & dokumen pendukungnya dicap “LUNAS” kemudian disimpan dalam arsip voucher yang telah dibayar untuk control.

Pemindah bukuan ke buku besar: Buku voucher = buku pembelianCheck register = buku pengeluaran kasTotalnya dipindahkan ke masing-masing buku besar.

Ad. 4 Dana kas kecil = Petty cashUntuk pengendalian yang baik, semua penerimaan uang distor ke bank dan semua pengeluaran uang dilakukan dengan check/giro. Kenyataannya pengeluaran dalam jumlah kecil memerlukan uang tunai misalnya : untuk perangko, ongkos transport. Pembayaran kecil-kecil ini jika dikumpulkan jumlahnya cukup besar maka perlu penganwasan atas pembayaran tersebut. Untuk itu dibentuk suatu dana yang disebut kas keci (petty cash). Dana kas kecil diambil dari kas di bank dan dipegang oleh seorang petugas. Bila jumlah kas kecil telah berkurang sampai jumlah minimum tertentu, pemegang kas kecil mengajukan permintaan penggantian, atau penggantiannya ditentukan oleh waktu misalnya ; seminggu sekali atau dua minggu sekali atau sebulan sekali.Untuk mentapkan dana kas kecil, diperkirakan jumlah uang kas yang diperlukan untuk pengeluaran yang nilainya relative kecil dalam suatu periode tertentu misalnya : satu minggu, 2 minggu, 1 bulanContoh : ayat jurnal pembentukan dana kas kecil :D Dana kas kecil $ 100.000K Bank $ 100,000

Page 24: Accounting Principle i

Pengeluaran uang dari kas kecil dibuatkan bukti kas kecil, didukung oleh bukti dari pihak luar yang dapat diminta. Bukti kas kecil ini ditandatangani oleh penerima uang setelah disetujui oleh yang berwenang. Hal ini akan diperiksa saat minta penggantian, juga kebenaran pembebanannya.Contoh : D Biaya transport $ 8,500D Biaya perlengkapan $ 25,000D Biaya keperluan kantor $ 26,500D Biaya makan minum $ 30,000K Bank $ 90,000

Ad 5 Rekonsiliasi bankApabila semua penerimaan uang langsung distor ke bank dan semua pembayaran dengan check/giro maka saldo perkiraan bank di buku besar perusahaan = jumlah uang perusahaan yang disimpan di bank menurut laporan bank dalam bentuk rekening Koran bank.Kenyataannya sering kedua saldo tersebut tidak sama karena :

Keterlambatan salah satu pihak mencatat transaksi Kesalahan yang dibuat salah satu pihak mencatat transaksi

Untuk menetukan sebab-sebab perbedaan & mengoreksi kesalahan , diadakan rekonsiliasi catatan perusahaan & rekening Koran bank untuk mendapatkan saldo yang disesuaikan.Prosedur untuk menermukan pos-pos rekonsiliasi dan menentukan saldo yang disesuaikan :

a. Masing-masing setoran dalam rekening Koran bank dibandingkan dengan setoran-setoran yang belum dicatat dalam rekonsiliasi sebelumnya dan dengan bukti-bukti setoran atau catatan setoran lainnya. Setoran yang belum dicatat oleh bank ditambahkan pada saldo menurut rekening Koran bank.

b. Check/giro yang telah dibayar dibandingkan dengan check yang masih beredar (out standing) dari rekonsiliasi sebelumnya dan dengan daftar check yang ada pada jurnal pengeluaran kas. Check yant elah dikeluarkan tetapi belum diuangan ke bank dikurangkan pada saldo menurut rekening Koran bank.

c. Nota kredit bank dicocokkan ke jurnal penerimaan kas. Nota kredit yang belum dicatat dalam jurnal penerimaan kas ditambahkan pada saldo menurut catatan perusahaan.

d. Debet nota bank dicocokkan ke jurnal pengeluaran kas. Debet Nota yang bleum dicatat dalam jurnal pengeluaran kas dikurangkan pada saldo menurut catatan perusahaan.

e. Kesalahan yang ditemukan dibuat daftar tersendiri. JIka kesalahan oleh bank maka di + atau di kurangi pada saldo menurut rekening Koran bank.

Suatu rekonsiliasi bank terdiri dari 2 bagian yaitu :1. Dimulai dengan saldo rekening Koran & berakhir dengan saldo disesuaikan

Saldo bank sesuai rekening Koran Rp. xxDitambah : setoran perusahaan yang belum ada dalam rekening Koran bank Rp.xxKesalahan bank Rp. xx +Rp. xx +Rp. xxDikurangi : Penarikan perusahaan yang belum ada dalam rekening Rp. xxKesalahan bank Rp. xx +Rp. xx -Saldo yang telah disesuaikan Rp. xxx

Page 25: Accounting Principle i

2. Saldo bank sesuai catatan perusahaan Rp. xxDitambah : Penambahan oleh bank yang belum dicatat perusahaan Rp. xx

Kekeliruan perusahaan Rp.xx +Rp. xx +

Rp xxDikurangi : Pengurangan oleh bank yg belum dicatat perusahaan Rp. xx

Kekeliruan perusahaan Rp. xx +Rp.xx -

Saldo yang telah disesuaikan Rp. xxx

Contoh:Rekening Koran bank dari PT A per 31 Juli 2003 menunjukkan saldo Rp. 3.359.780Saldo kas di bank pada buku besar perusahaan PT A rp. 2.234.990Dengan menggunakan prosedur diatas ditemukan pos-pos rekonsisliasi sbb :

1. Setoran tanggal 31 Juli belum tercatat di rekening Koran bank Rp. 816.2002. Check yg masih beredar no. 812 Rp.1.061.000 no. 878 Rp. 435.390 no.883 Rp. 48.6003. Wesel tagih dengan bunga Rp. 8000 yang telah ditagih oleh bank belum tercatat pada jurnal

penerimaan kas Rp. 408.0004. Biaya administrasi bank (debet nota) belum dicatat pada jurnal pengeluaran kas Rp. 3.0005. Check no. 879 sebesar Rp. 732.260 untuk pembayaran utang pada perusahaan Taylor dicatat pada

pengeluaran kas Rp. 723.260

P T “A”Rekonsiliasi Bank

31 Juli 2003

Saldo menurut rekening Koran bank Rp. 3.359.780Ditambah : setoran dalam perjalanan (deposit in transit) Rp. 816.200 +Rp. 4.175.980Dikurangi : check yang masih beredar : no. 812 Rp. 1.061.000878 Rp. 435.390883 Rp. 48.600 + Rp. 1.544.990 -Saldo yang telah disesuaikan ………………………………………………. Rp. 2.630.990

Page 26: Accounting Principle i

Saldo menurut catatan perusahaan Rp. 2.234.990Ditambah : Wesel yang ditagihkan bank Rp. 400.000Bunga wesel Rp. 8.000 +Rp. 408.000Rp. 2.642.990Dikurangi : Biaya administrasi bank Rp. 3.000Kesalahan mencatat check no.879 Rp. 9.000 +Rp. 12.000Saldo yang telah disesuaikan …………………………………………... … Rp. 2.630.990

Journal : 1 Bank Rp 408,000Notes Receivable Rp 400.000Interest revenue Rp 8.0002. Administration espense Rp 3.000Bank Rp 3.0003. Account payble Rp 9.000Bank Rp 9.000

BAB 8RECEIVABLE ( PIUTANG )

8.1 Klasifikasi piutang

Piutang adalah klaim dalam bentuk uang terhadap perorangan, organisasi atau debitur Lainnya

Piutang timbul dari beberapa jenis transaksi, yang paling umum adalah dari penjualan barang dagang atau jasa secara kredit.Kredit dapat diberikan dengan saling percaya saja atau berdasarkan instrument kredit yang sah, biasa disebut wesel/note/surat promes.Wesel adalah janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu atas permintaan

Pada suatu tanggal yang ditetapkan.Maka perusahaan yang menerbitkan wesel menyebutnya wesel tagih, sedangkanPerusahaan yang menerima wesel menyebutnya wesel tagih.Jenis-jenis piutang a. piutang dagang yang timbul dari transaksi penjualan kredit

b. piutang bungac. pinjaman kepada manajer/karyawand. pinjaman kepada anak perusahaan

Apabila perusahaan mempunyai hubungan jual beli dengan suatu perusahaan lain, sehingga perusahaan tersebut mempunyai piutang dagang dan hutang dagang, dlam penyajian di neraca tidak boleh dikompensasikan antara piutang dan hutang tsb.Masing-masing harus dinyatakan secara terpisah. Semua piutang yang diharapkan akan ditagih menjadi kas dalam waktu satu tahun, didalam neraca disajikan dalam aktiva lancer. Untuk yang tidak akan tertagih dalam waktu

Page 27: Accounting Principle i

dekat , seperti pinjaman jangka panjang, dicantumkan dalam kelompok “investasi” yaitu dibawah aktiva lancer.

8.2 Pengendalian atas piutang Pengendalian atas piutang mencakup pemisahan operasi perusahaan dan akuntansi untuk piutang, sehingga catatan akuntansi dapat berlaku sebagai pengecekkan incependen terhadap operasi.

Maka pegawai yang menangani akuntansi untuk wesel tagih dan piutang usaha tidak boleh terlibat dengan persetujuan kredit atau penagihan piutang. Pemisahan fungsi-fungsi ini mengurangi kemungkinann kesalahan dan penggelapan. Pengendalian juga mencakup pemisahan tanggung jawab untuk fungsi-fungsi yang berkaitan, sehingga pekerjaan seorang karyawan dapat berlaku sebagai pengecekan atas pekerjaan karyawan lainnya. Contoh : yang menangani buku piutang usaha dan buku besar harus dipisahkan. Dengan cara ini, pekerjaan pegawai piutang usaha dapat dicek dengan membandingkan total saldo perkiraan masing-masing buku tambahan piutang usaha dengan saldo perkiraan pengendalian piutang usaha yang ditangani oleh petugas buku besar.Pengendalian yang memadai atas piutang usha dimulai dengan persetujuan penjualan oleh pejabat perusahaan yang bertanggung jawab atau bagian kredit, sesudah peringkat krdit pelanggan dikaji ulang. Juga penyesuaian piutang usaha, seperti retur dan pengurangan penjualan, potongan penjualan, harus disetujui atau diperiksa kembali oleh pihak yang bertanggung jawab.Prosedur penagihan yang effektif juga harus diterapkan agar dapat dipastikan penagihan yang tepat waktu atas piutang usaha dan meminimalkan kerugian dari piutang yang tidak tertagih.

8.3 Wesel tagih Wesel tagih dicatat sebesar nilai sekarang yaitu jumlah penerimaan dimasa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang dengan suku bunga yang sesuai. Dalam transaksi peminjaman, nilai sekarang adalah jumlah kas yang diterima oleh si peminjam.Jika wesel ditukar dengan aktiva tetap, barang/jasa, nilai sekarang adalah harga jual tunai dari komoditi yang diturkan tersebut. Jumlah yang ditagih pada tanggal jatuh tempo – nilai sekarang = beban bungaWesel berbunga ditulis dengan janji untuk membayar jumlah nominal (face amount) +

Bunga berdasarkan suku bunga tertentu.Nilai nominal wesel berbunga = nilai sekarang penerbitan wesel tersebut.Wesel tidak berbunga tidak menentukan suatu suku bunga tetapi jumlah nominalnya

Meliputi beban bunga.

Nilai sekarang = nominal + bunga yang dimasukkan dalam jumlah nominal tersebut.Bunga ini disebut bunga implicit/ bunga effektif. Bunga harus dicatat dengan tepat, untuk itu pada akhir periode perlu penyesuaian dan awal periode berikutnya perlu reversing.

Contoh : 1/1/2002 PT Gunung menjual barang dagang US$ 1,000 Pembeli memberikan wesel yang jatuh tempo 31/12/2003

Page 28: Accounting Principle i

Nilai jatuh tempo wesel tersebut dengan bunga 10% = US$ 1.210 (1,000 x 1,21)Wesel berbungaNilai Nominal (NN) = nilai sekarang US$ 1,000Bunga yang ditetapkan = 10%1/1/2002 Wesel tagih $ 1,000

Penjualan $ 1,00031/12/2002 Piutang bunga $ 100

Pendapatan bunga ($1,000 x 10%) $ 10031/12/2003 Kas $ 1.210

Wesel tagih $ 1,000Piutang bunga $ 100Pendapatan bunga ($1,000+$100)x10% $ 110

Wesel tidak berbungaNilai nominal = nilai jatuh tempo = $ 1,210Tidak ada penetapan suku bunga1/1/2002 Wesel tagih $ 1,210

Penjualan $ 1.000Diskonta wesel tagih $ 210

31/12/2002 Diskonto wesel tagih $ 100Pendapatan bunga ($1,000 x 10%) $ 100

31/12/2003 Kas $ 1,210Diskonto wesel tagih $ 110

Wesel tagih $ 1,210Pendapatan bunga ($1,000+$100)x10% $ 110

Cara menghitung jumlah yang akan diterima saat mendiskontokan wesel berbunga1. Nilai jatuh tempo wesel (maturity value) = Nilai Nominal (face amount) + bunga

Bunga = Nilai Nominal (NN) x suku bunga x periode bungaPeriode bunga = dari tanggal terbit wesel sampai tanggal jatuh tempo

2. Jumlah diskonto = nilai jatuh tempo x tariff diskonto x periode diskontoPeriode diskonto = dari tanggal didiskonto sampai tanggal jatuh tempo

3. Hasil yang diterima = nilai jatuh tempo – diskonto

Jika wesel didiskonto tanpa tanggung renteng (without recourse), bank yang akan menanggung resiko jika tidak tertagih wesel tersebut saat jatuh tempo.Tetapi bila wesel didiskonto (ditransfer) dengan tanggung renteng, seperti yang umumnya terjadi , maka transaksi pendiskontoan dicatat sebagai transaksi penjualan atau peminjaman, tergantung syarat dan kondisinyaContoh : Pendiskontoan wesel tagih dengan tanggung renteng

Pada tanggal 1/9/2003 PT Mimi menerima wesel 90 hari, 10% sebesar $ 5,000 Untuk menyelesaikan piutang yang sudah jatuh tempo. Wesel ini didiskontokan di bank sesudah 10 hari kemudian dgn diskonto 15%

Jika FASB statemen no 77 dipenuhi maka dianggap sebagai penjualan ,tetapi bila tidakMemenuhi maka dicatat sebagai peminjaman.Transai dicatat sebagai penjualan1/9/2003 Diterima wesel

Page 29: Accounting Principle i

Wesel tagih $ 5,000Piutang usaha $ 5,000

11/9/2003 Didikontokan kebank dengan tariff diskonto 15%Nilai jatuh tempo = $5,000 + bunga ($5,000 x 10% x90/360) = $ 5,125Diskonto = $ 5,125 x 15% x 80/360 = $ 171Hasil diskonto yang diterima = $ 5.125 - $ 171 = $ 4,954

Jurnal : Kas $ 4,954Rugi penjualan wesel tagih $ 46

Wesel tagih $ 5,00029/11/2003 Tanggal jatuh tempo

tidak ada jurnal------------------------------------------------------------------------------------------------------------Transaksi dicatat sebagai peminjaman1/9/2003 Diterima wesel

Wesel tagih $ 5,000Piutang usaha $ 5,000

11/9/2003 Didiskontokan ke bankKas $ 4,954Beban bunga $ 46

Kewajiban atas pendiskontoan WT $ 5,00029/11/2003 Tanggal jatuh tempo

Kewajiban atas pendiskontoan WT $ 5,000Wesel Tagih $ 5,00

Penolakan wesel tagihJika yang menerbitkan wesel pada tanggal jatuh tempo tidak dapat melunasinya

/membayar , wesel itu tidak dapt dijual lagi maka pemegang wesel memindahkan kembali ke perkiraan piutang dengan ditambah bungaContoh : jurnal Piutang dagang $ 5,125

Wesel tagih $ 5,000Pendapatan bunga $ 125

Secara hokum pihak pembuat wesel wajib melunasi jumlah wesel yang telah jatuh tempo, termasuk bunga. Kadang-kadang, dalam keadaan tertentu, pemegang wesel memberikan pernyataan dengan akte notaries atas pembatalan tersebut. Honorarium notaries yang disebut protest fee harus dibayar oleh pembuat wesel.Contoh : jurnal Piutang dagang $ 5,150

Wesel tagih $5,000Pendapatan bunga $ 125Protest fee $ 25

8.4 Piutang tidak tertagih ( Uncollectible receivable)Barang/ jasa yang dijual secara kredit , biasanya sebagian piutang tersebut tidak

dapat ditagih. Biaya operasi yang timbul karena piutng tidak dapat ditagih disebut : Biaya kerugian dari piutang yang tidak dpat ditagih (uncollectible account)

Page 30: Accounting Principle i

- “ - piutang ragu-ragu (doubtful account) - “ - piutang tidak terbayar (bad debts)

Ada 2 metode akuntansi untuk piutang yang diperkirakan tidak dapat ditagiha. metode penyisihan (allowance method)/metode cadangan (reverse method)b. metode penghapusan langsung (direct write off method) atau metode pembebanan

langsung (direct charge off method)

ad a. Metode penyisihanContoh ; diperkirakan piutang dagang yang tidak dapat ditagih $ 6,000 dari

Total piutang $ 200,000 Pembentukan cadangan pada jurnal penyesuaian akhir periode

Biaya piutang tidak tertagih $ 6,000Penyisihan piutang ragu-ragu $ 6,000

Penyajian dalam neraca :Aktiva lancar

Kas $ ……Piutang dagang $ 200,000Penyisihan piutang ragu-ragu $ 6,000 $ 194,000

Penghapusan piutang

Suatu piutang yang dapat dipastikan tidak dapat ditagih maka piutang tsb dihapuskan dari cadangan.Contoh : piutang yang dipastikan tidak dapat ditagih piutang tuan Budi $ 1,000

Diketahui 20/8/2003Jurnal 20/8/2003 : Penyisihan piutang ragu-ragu $ 1,000

Piutang dagang tuan Budi $ 1,000 Piutang yang timbul kembali

Piutang yang telah dihapuskan sebelumnya mungkin kemudian hari dapat ditagih, maka piutang itu harus ditimbulkan kembali dengan cara kebalikan dari jurnal penghapusan sebesar yang dapat ditagih :Contoh : Tuan Adi mempu membayar sebagian utangnya $ 800 Jurnal : Piutang tuan Budi $ 800

Penyisihan piutang ragu-ragu $ 800Kas $ 800

Piutang tuan Budi $ 800Ad b Metode penghapusan langsung

Penghapusan untuk piutang yang sudah dipastikan tidak dapat ditagihJurnal : Biaya piutang tidak tertagih $ 1,000

Piutang dagang tuan Budi $ 1,000 Apabila piutang yang telah dihapuskan dapat ditagih lagi

Jurnal : Piutang dangan tuan Budoi $ 800Biuaya piutang tidak tertagih $ 800

Saat diterimaJurnal : Kas $ 800

Piutang dagang tuan Budi $ 800.8.4 Menaksir piutang tidak tertagih

Page 31: Accounting Principle i

Biasanya berdasarkan pengalaman masa lalu dan ramalan yang akan dating. Taksiran piutang tidak tertagih dibentuk dan dibukukan melalui jurnal penyesuaian, berdasarkan :

1. suatu % dari penjualan2. suatu % dari piutang yang beredar :

a. suatu % dari total piutang yang beredar b. jumlah dan umur piutang dagang pada akhir periode fiscal

Contoh berdasarkan jumlah dan umur piutangInterval umur piutang Saldo Taksiran piutang tak tertagih

% JumlahBelum jatuh tempo $ 75,000 2 $ 1,5001-30 hari lewat jatuh tempo $ 4,000 5 $ 20031-60 hari lewat jatuh tempo $ 3,100 10 $ 31061-90 hari lewat jatuh tempo $ 1,900 20 $ 38091-180 hari lewat jatuh tempo $ 1,200 30 $ 360181-365 hari lewat jatuh tempo $ 800 50 $ 400> 365 hari lewat jatuh tempo $ 300 80 $ 240 Jumlah $ 86,300 $ 3,390 --------- ---------

BAB 9PERSEDIAAN (INVENTORIES)

9.1 Pengertian Pada perusahaan dagang: persediaan barang dagang adalah barang yang dimiliki perusahaan untuk dijual. Pada perusahaan pabrik: persediaan barang dagang adalah bahan baku, barang dalam proses, barang jadi. Persediaan dalam neraca disajikan dalam kelompok aktiva lancar/harta lancar, yang Menggambarkan nilai barang dagang pada tanggal neraca.Dalam perhitungan rugi/laba, persediaan barang muncul dalam harga pokok penjualan. Persediaan barang dagang berhubungan dengan periode sebelumnya dan yang akan datang. Persediaan akhir suatu periode menjadi persediaan awal untuk awal periode berikutnya. Jadi bila persediaan akhir suatu periode dinilai salah, maka laba bersih periode tersebut akan dilaporkan juga salah dan mempengaruhi periode yang akan datang.

9.2 Sistem persediaan Ada 2 sistem persediaan yang utama :

a. Sistem periodik (system berkala) : saat terjadi penjualan yg dicatat hanya pendapatan, harga pokok tidak, maka harus dilakukan penghitungan phisik untuk menentukan nilai persediaan akhir suatu periode.

B. Sistem perpetual (tetap seimbang)Catatan akuntansi terus menerus (permanent) mengungkapkan jumlah persedian yang ada.

Page 32: Accounting Principle i

Pada system perpetual, tiap jenis persediaan dibuat perkiraan terpisah dalam buku besar pembantu. Dicatat D untuk penambahan persediaan pada perkiraan ybs dan

K untuk pengurangan persediaan pada perkiraan ybs.Saldo perkiraan disebut persediaan buku. Kebenarannya perlu ditest dengan penghitungan phisik setiap jenis barang, paling sedikit sekali setahun. Catatan persediaan dicocokkan dengan jumlah barang yg sebenarnya, bila ada perbedaan perlu dikoreksi.

9.3 Penentuan nilai persediaan (determining the cost of inventory) Nilai persediaan barang dagang terdiri dari harga beli + semua pengeluaran yang terjadi sehubungan dengan pembelian barang tersebut misalnya : ongkos angkut, bea masuk, asuransi pengiriman. Biyaya yang sulit dikailkan dengan barang tertentu dapat didistribusika ke masing – masing barang secara proposional. Ongkos – ogngkos yang jumlahnya kecil yyang sulit dialokasikan, tidak dimasukkan kedalam persediaan, dimasukkan pada biaya operasi dalam periode pembelian barang tersebut. Potonga pembelian mengurangi nilai pembelian dari tiap barang. Jika tidak dapat dialokasikan pada tiap barang, total potongan dikurangkan secara proposional dalam suatu periode.

Ada 4 metode alokasi biaya :1. Identifikasi khusus (specific identification) :Tiap-tiap barang yang dibeli untuk

persediaan ditandai sampai barang itu terjual.2. F I F O = First in first out = masuk awal keluar awal

Harga pokok persediaan barang di bebankan pada pendapatan sesuai urutan pembelian barang tsb. Persediaan yang masih ada dianggap pembelian terakhir Contoh : system periodic (system berkala)

o 01-01-2003 Persediaan 100 unit @ US$ 8 = US$ 800o 08-04-2003 Pembelian 200 unit @ US$ 10 = US$ 2,000o 16-07-2003 Pembelian 300 unit @ US$ 12 = US$ 3,600o 24-11-2003 Pembelian 100 unit @ US$ 14 = US$ 1,400o 1012-2003 Pembelian 300 unit @ US$ 15 = US$ 4,500

Jumlah 1,000 unit = US$12,30031 Desember 2003 dari perhitungan phisik diketahui persediaan yang masih ada 350 unit. Nilai persediaan itu adalah :

o Pembelian terbaru 10-12-2003 = 300 unit @ US$ 15 = US$ 4,500o Pembelian sebelumnya 24-11-2003 = 50 unit @ US$ 14 = US$ 700

Persediaan 31-12-2003 = 350 unit = US$ 5,200Harga pokok barang yang dijual = US$ 12,300 – US$ 5,200 = US$ 7,100

Metode FIFO selaras dengan pergerakan phisik barang dalam suatu perusahaan.Ini cocok diterapkan untuk barang yg mudah rusak dan model yg sering berubah.Hasil metode FIFO hampir sama hasilnya dengan metode identifikasi khusus

3 .L I F O = Last in first out= masuk terakhir keluar awalHarga pokok barang dari pembelian terakhir dibebankan ke pendapatan.Persediaan yg ada dianggap berasal dari pembelian awal. Maka dari contoh diatas

o Pembelian paling awal 100 unit @ US$ 8 = US$ 800

Page 33: Accounting Principle i

o Pembelian sesudahnya 200 unit @ US$ 10 = US$ 2,000o Pembelian sesudahnya 50 unit @ US$ 12 = US$ 600Persediaan 31 – 12-2003 = 350 unit US$ 3,400

Harga pokok penjualan = US$ 12,300 – US$ 3,400 = US$ 8,900

4.Metode rata-rata (Average cost method)Bila catatan persediaan secara periodic, kalkulasi dapt dilakukan 1 kali setahun /se kwartal / se bulan. Total barang yang tersedia untuk dijual = (unit x harga) persedian awal + pembelian, lalu dicari rata-rata yaitu total harga dibagi total unit dari barang yang tersedia untuk dijual ini disebut weight average.Persediaan akhir = jumlah unit x harga rata-rata tertimbang.Harga pokok penjualan = total barang yg tersedia untuk dijual – persediaan akhir.Pada system perpetual, kalkulasi rata-rata berurutan disebut moving average.Contoh : Harga rata-rata per unit = US$ 12,300 : 1.000 unit = US$ 12.30

Persediaan 31-12-2003 = 350 unit x US$ 12.30 = US$ 4,305Harga pokok penjualan = US$ 12,300 – US$ 4,305 = US$ 7,995

Perbandingan metode penilaian persediaan dengan system periodicF I F O Rata-rata L I F O

Barang yang tersedia untuk dijual US$ 12,300 US$ 12,300 US$ 12,300Persedian 31-12-2003 US$ 5,200 US$ 4,305 US$ 3,400Harga pokok penjualan US$ 7,100 US$ 7,995 US$ 8,900

Harga pokok paling rendah menghasilkan laba kotor paling tinggi dan persediaan dalam neraca paling tinggi atau persediaan akhir paling tinggi

Metode penetapan harga pokok persediaan menurut system perpetualBarang dagang merupakan kumpulan barang yang berbaur. Rincian harga pokok

setiap jenis barang dagang yang dibeli dan terjual, bersma dengan transaksi yang berkaitan seperti retur dan pengurangan, harga dibuat dalam buku persediaan tambahan (inventory ledger), dengan perkiraan yang terpisah untuk setiap jenis. Apakah buku tambahan ini terkomputerisasi atau diselnggarkan secara manual, biasanya digunakan salah satu dari 3 metode penetapan harg pokok yaitu :

1. F I F O2. L I F O3. Average (rata-rata)

Contoh: 1 agustus persediaan 22 unit @ $ 2200 8 agustus pembelian 18 unit @ $ 2250 11 agustus penjualan 12 unit @ $ 4800 22 agustus penjualan 11 unit @ $ 4800 3 september pembelian 18 unit @ $ 2300 10 september penjualan 10 unit @ $ 5000 21 september penjualan 5 unit @ $ 5000

Page 34: Accounting Principle i

30 september pembelian 20 unit @ $ 2350

5 oktober penjualan 20 unit @ $ 5250 13 oktober penjualan 12 unit @ $ 5250 26 oktober pembelian 30 unit @ $ 2400 28 oktober penjualan 15 unit @ $5400

Kartu persediaan : lihat table sbb.

FIFO

Page 35: Accounting Principle i

LIFO

Page 36: Accounting Principle i

AVERAGE

9.4 Penilaian persediaan selain harga pokok1.Mana yang lebih rendah antara harga pokok dan harga pasar = Lower of cost or market (LCM / LOCM). Keuntungan memakai metode ini, laba kotor akan berkurang dalam periode terjadi penuruanan nilai pasarContoh:

Harga pokok Harga pasar Individu Kelompok Total Frozen : Spinach $ 80,000 $ 104,000 $ 80,000 Carrot $100,000 $ 90,000 $ 90,000

Cut beans $ 50,000 $ 40,000 $ 40,000 Total frozen $230,000 $234,000 $230,000

Canned : Peas $ 90,000 $ 48,000 $ 48,000 Mix vegetable $95,000 $ 92,000 $ 92,000h Total canned $ 185,000 $140,000 $140,000TOTAL $ 415,000 $ 374,000 $350,000 $ 370,000 $374,000

Page 37: Accounting Principle i

2.Nilai realisasi bersih = estimasi harga jual – biaya pelepasan langsung, misalnya komisi penjualan. Barang dagang yang usang, cacat atau rusak dan barang-barang lain yang dapat dijual dengan harga dibawah harga pokok harud dinilai pada nilai bersih yang dapat direalisasikan.

Conoth : barang rusak yang harga pokok $ 1,000 dapat terjual $ 800 dan beban penjualan langsung diestimasikan $ 150. Persediaan harus dinilai $ 800 - $ 150 = $ 650 yang merupakan nilai bersih yang dapat direalisasikan.

9.5 Mengestimasikan harga pokok persediaanPerusahaan perlu mengetahui jumlah persediaan untuk membuat perhitungan rugi-

laba apabila tidak praktis atau tidak mungkin untuk mengadakan penghitungan phisik atau menyelenggarakan catatan persediaan perpetual.Contoh : mengadakan pernghitungan phisik (stock opname) setiap bulan terlalu mahal, walaupun diperlukan laporan rugi-laba setiap bulan . Mengadakan penghisuntan phisik tidak mungkin jika ada bencana seperti kebakaran yang menghanguskan persediaan.Ada 2 metode yang umum digunakan untuk mengestimasi persediaan :

a. metode eceran b metode laba kotor

Contoh metode eceran:Harga pokok Harga eceran

Persediaan barang dagang 1 January $ 19,400 $ 36,000Pembelian selama bulan January (net) $ 42,600 $ 64,000Barang yang tersedia untuk dijual $ 62,000 $ 100,000

Ratio harga pokok terhadap harga eceran = 62,000 / 100.000 = 62 %Penjualan selama bulan January (net) $ 70,000 - Persediaan barang dagang 31 Januari pada harga eceran $ 30,000 Persediaan barang dagang 31 Januari pada harga pokok = $ 30,000 x 62% = $ 18,600

Contoh : Metode laba kotor

Persediaan barang dagang 1 January $ 57,000Pembelian selama bulan January (net) $ 180,000Barang yang tersedia untuk dijual $ 237,000Penjualan selama bulan January (net) $ 250,000Estimasi laba kotor 30% x $ 250,000 = $ 75,000 -Estimasi harga pokok penjualan $ 175,000 -Estimasi persediaan barang dagang 31 Januari $ 62,000

Page 38: Accounting Principle i

BAB X AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN TIDAK BERWUJUD

10.1 PengertianDalam neraca diklasifikasikan sebagai aktiva tetap (plant asset / fixed asset) atau

kekayaan (property), pabrik (plant), peralatan (equipment)Ciri-ciri aktiva tetap yaitu :

1. berumur panjang, sifatnya permanent2. digunakan dalam operasi perusahaan3. dibeli bukan untuk dijual lagi dalam operasi normal perusahaan4. Nilainya relative mahal

Aktiva tetap berwujud ,dapat dilihat dan dipegang, contohnya : tanah, bangunan, peralatan, perabotan, perkakas, mesin-mesin.Aktiva tetap tidak berwujud , tidak mempunyai karakteristik fisik , contoh : hak paten, hak cipta, goodwill.Tidak ada criteria standar mengenai batas umur minimum untuk bias diklasifikasikan sebagai aktiva tetap, tetapi cirri umumnya ialah aktiva ini dapat digunakan berulang kali dan biasanya diharapkan dapat dipakai dalam waktu lebih dari satu tahun. Tetapi aktiva ini tidak harus digunakan secara terus menerus atau sering, contohnya: mesin cadangan yang disimpan untuk cadangan bila mesin regular rusak, juga termasuk aktiva tetap.

Aktiva yang dibeli untuk dijual kembali dalam operasi normal perusahaan tidak dimasukkan dalam aktiva tetap, tanpa memperhatikan berapa lama barang itu disimpan.Aktiva yang dibeli untuk tujuan spekulasi dilaporkan sebagai investasi.

10.2 Akuisisi/ Perolehan aktiva tetapHarga perolehan aktiva tetap mencakup segala pengeluaran yang diperlukan agar

aktiva tersebut sampai di tempat dan siap untuk dipakai. Pajak penjualan, beban angkut , asuransi selama aktiva dalam perjalanan, fondasi khusus, biaya pemasangan harus ditambahkan ke harga beli aktiva tetap yang bersangkutan.

Jika dibeli bekas, pengeluaran untuk suku cadang baru, ongkos perbaikan, ongkos pengecatan , harus menambah ke harga beli barang tersebut.

Biaya karena kecerobohan, kejadian luar biasa tidak menambah kegunaan aktiva, harus dialokasikan sebagai beban ke periode yang bersangkutan.

Biaya pembangunan gedung mencakup honorarium yang dibayar untuk arsitek dan insinyur yang merencanakan serta mengawasi pembangunannya , asuransi selama pembangunan dan semua pengeluaran lainnya yang dibutuhkan sehubungan dengan proyek itu. Bunga selama periode pembangunan atas uang pinjaman untuk membiayai pembangunan gedung tesebut dianggap biaya bangunan.

Harga perolehan tanah adalah : harga beli + komisi , biaya balik nama, biaya survey dan semua pengeluaran lain yang berkaitan dengan pembelian tanah tersebut. Bila pajak real estate (PBB) yang tertunggak harus dibayar oleh pembeli, maka pajak itu juga dibebankan ke perkiraan tanah. Jika diatas tanah yang akan didirikan bangunan ada bangunan tua, biaya merobohkan atau membersihkan tanah menambah nilai tanah, sebaliknya nilai residu (puing) yang diperoleh mengurangi nilai tanah.

Page 39: Accounting Principle i

Biaya merubah bentuk secara permanent seperti : pematangan tanah juta menambah harga perolehan tanah.

Pengeluaran lain yang berkaitan dengan tanah dapat dibebankan ke tanah, bangunan atau pematangan tanah (land improvements)Bila pemilik tkanah menanggung biaya pengaspalan jalan umum yang membatas tanahnya, baik dibayar langsung atau dengan pungutan pajak khusus, maka biaya ini dianggap sifatnya sama permanent dengan tanah.Biaya pembangunan jalan di sekeliling bangunan dapat ditembahkan ke perkiraan bangunan, bila diharapkan umur jalan tersebut sama dengan umur bangunan.Pengeluaran untuk perbaikan yang sifatnya tidak sepermanen tanah dan tidak dapat dihubungkan secara langsung dengan bangunan, dapat dipisahkan tersendiri dalam perkiraan pematangan tanah dan disusutkan menurut umurnya yang berbeda-beda. Jenis biaya itu misalnya : biaya taman, pagar besi, system perangan luar, tempat parker.

10.2 PenyusutanSifat penyusutan (nature of deprecation) : bersamaan dengan berlalunya waktu,

semua aktiva kecuali tanah, akan kehilangan kemampuannya menghasilkan jasa. Maka harga perolehan aktiva harud dipindahkan ke perkiraan beban secara teratur selama umur manfaatnya yang diharapkan. Penurunan manfaat secara periodic ini disebut penyusutan (depreciation).Faktor-faktor yang menyebabkan penurunan manfaat yaitu :

1. Penyusutan phisik : a. usang karena pemakaian

b.aus karena gesekan elemen-elemen2. penyusutan fungsional :

A. inadquency = sudah tidak layak karena kemampuannya untuk memenuhi permintaan peningkatan produksi tidak memadai lagi

B. obsolescence = ketinggalan zaman jika menghasilkan barang yang tidak diminta lagi atau mesin yang lebih baru dapa memproduksi barang dengan mutu lebih baik atau penghematan biaya dalam jumlah yang besar

Akuntansi untuk penyusutanFaktor yang menentukan beban penyusutan ada 3 yaitu :

a. Harga pokok semulab. Nilai residu/nilai sisa pada saat aktiva dihentikan penggunaannyac. Umur manfaat

Harga pokok semula – nilai residu = harga pokok yang disusutkanNilai residu dan umur manfaat aktiva tidak dapat ditentukan dengan tepat sampai aktiva itu dihentikan. Pada saat aktiva mulai digunakan kedua factor itu harus ditentukan untuk menghitung jumlah penysutan, maka harus diestimasi. Tidak ada peraturan yang ketat untuk mengestimasi kedua factor itu, umumnya ditentukan oleh kebijakan manajemen. Bila nilai residu kecil, biasanya diabaikan saja.Penyusutan dibebankan pada akhir periode dengan jurnal penyesuaian.

Ada 4 metode penyusutan yang paling sering digunakan, yaitu :1. metode garis lurus (straight-line method)2. metode unit produksi ( unit of production method)

Page 40: Accounting Principle i

3. metode saldo menurun (declining balance method)4. metode jumlah angka tahun (sum of the years digits method)

Ad 1. Metode garis lurus (straight line method)Biaya penyusutan dibebankan secara merata selama estimasi umur aktiva tsb.

Contoh: 1/1-2003 dibeli mesin $ 16,000 , estimasi nilai residu $ 1.000, estimasi umur 5 thMaka penyusutan per tahun = Harga perolehan – estimasi nilai residu

Estimasi umur($ 16,000 - $ 1,000) : 5 tahun = $ 3,000

Cara lain yaitu dengan menghitung tariff penyusutan yaitu 100% : umur aktiva.Penyusutan per tahun = tariff penyusutan x harga pokok yang disusutkan

(100% : 5) x ($16,000 - $ 1,000) = $ 3,000Bila aktiva mulai digunakan 15 Oktobver 2003 maka penyusutan 31 Desember 2003 = 3/12 x $ 3,000 = $ 750.Jika aktiva mulai digunakan 16 Oktober 2003 maka penyusutan 31 Desember 2003 = 2/12 x $ 3,000 = $ 500Jurnal penyesuaian 31 Desember 2003 untuk mencatat penyusutan :

D Beban penyusutan mesin $ 500K Akumulasi penyusutan mesin $ 500

Metode ini banyak dipakai karena sederhana dan mengalokasikan biaya secara wajar ke pendapatan periodic. Metode ini cocok jika penggunaan aktiva tersebut dari period ke periode relative sama

Ad 2. Metode unit produksiMetode ini menghasilkan beban yang berbeda-beda dari period ke periode sesuai

menurut jumlah penggunaan aktiva.Untuk menerapkan metode ini umur aktiva dinyatakan dengan kapasitas produksi seperti : jam mesin, kilometer, unit produksi. Mula-mula dihitung penyusutan per unit produksi, maka untuk menghitung penyusutan per periode = penyusutan per unit x jumlah unit yang dipakai selama periode tersebut.Contoh : diharapkan mesin memiliki umur 10.000 jam mesin

Penyusutan per jam = ($ 16,000 - $ 1,000) : 10.000 jam = $ 1,50Jika mesin beroperasi 2.000 jam selama tahun 2003 maka penyusutan Tahun 2003 = 2.000 x $ 1, 50 = $ 3,000

Ad 3. Metode saldo menurun (declinint balance method)Metode ini menghasilkan beban penyusutan periodic yang semakin menurun

sepanjang umur aktiva itu. Teknik yang paling umum adalah melipat duakan tariff penyusutan garis lurus. Dari contoh di atas 2 x 20% = 40%Penyusutan tahun pertama = 40% x harga perolehanPenyusutan tahun berikutnya = 40% x nilai buku yang makin menurun

Tahun Beban penyusutan Akum. Peny. Nilai buku0 $ - $ - $ 16,000 1 40% x $ 16,000 =$ 6,400 $ 6,400 $ 9,600

Page 41: Accounting Principle i

2 40% x $ 9,600 = $ 3,840 $ 10,240 $ 5,7603 40% x $ 5,760 = $ 2,304 $ 12,544 $ 3,4564 40% x $ 3,456 = $ 1,382.40 $ 13,926.40 $ 2,073.605 40% x $2,073.60=$829.44 4 14,756.84 $ 1,244.16Dalam metode ini nilai residu diabaikan , juga dalam menghitung penyusutan periodic, tetapi tidak boleh disusutkan dibawah estimasi nilai residu. Dari contoh nilai buku akhir ke 5 mendekati nilai bukunya.

Ad 4 Metode jumlah angka tahunBeban penyusutan per periodic akan menurun sepanjang estimasi umur aktiva.,

karena angka pecahan yang dikalikan setiap tahun terhadap harga perolehan – estimasi nilai residu , semakin kecil.Pembilang dari pecahan berubah setiap tahun yaitu sisa umur aktiva .Penyebut dari pecahan itu tetap yaitu jumlah angka yang menunjukkan umur aktiva.Dari contoh diatas : pembilang tahun pertama = 5, tahun kedua = 4 , tahun ketiga = 3 ,dstPenyebut = 5 +4 +3 +2 +1 = 15Jumlah yang disusutkan = $ 16,000 (HP) - $1,000 (NR) = $ 15,000

Tahun Beban penyusutan Akum. Peny. Nilai buku0 $ - $ - $ 16,0001 5/15 x $ 15,000 =$ 5,000 $ 5,000 $ 11,0002 4/15 x$ 15,000 = $ 4,000 $ 9,000 $ 7,0003 3/15 x $ 15,000 =$ 3,000 $ 12,000 $ 4,0004 2/15 x $ 15,000 =$ 2,000 $ 14,000 $ 2,0005 1/15 x $ 15,000 =$ 1,000 $ 15,000 $ 1,000

Penyusutan aktiva tetap yang harga perolehan per unit nilainya rendahBiasanya tidak dibuat buku tambahan dan tidak disusutkan dengan metode diatas.

Contoh: perkakas tangan, peralatan kecil yang dapat dibawa-bawa dan nilainya kecil. Karena sering dipakai dan sifatnya mudah rusak dan gampang dicuri, umur aktiva ini relative sangat pendek dan harus diganti secata tetap. Cara umum yang dipakai adalah : hitung persediaan yang ada, lalu ditaksir nilai wajarnya berdasarkan harga belinya, selisih dari perkiraan aktiva dihapuskan ke perkiraan yang diberi judul yang tepat misalnya : beban perkakas kecil.

Metode penyusutan dengan tariff gabungan (composite-rate depreciation)Adalah penyusutan yang ditetapkan untuk seluruh kelompok aktiva tetap

berdasarkan satu tarif . Pengelompokkan dapat didasarkan pada kesamaan estimasi umur atau kesamaan sifat atau kesamaan fungsi, misalnya peralatan kantor / peralatan pabrik.

Jika penyusutan dihitung berdasarkan tariff gabungan untuk kelompok aktiva yang umurnya berbeda-beda, harus ditetapkan terlebih dahulu tariff rata-rata.

Cara menetapkan tariff rata-rata:a. hitung penyusutan tahunan dari setiap aktivab. tentukan total penyusutan tahunan

Page 42: Accounting Principle i

c. bagi total penyusutan dengan total harga perolehan seluruh aktivaContoh: No. aktiva H.Perolehan Estimasi N.R. Estimasi umur Peny. Tahunan101 $ 20,000 $ 4,000 10 tahun $ 1,600102 $ 15,600 $ 1,500 15 tahun $ 940^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^147 $ 41,000 $ 1,000 8 tahun $ 5,000Total $473,400 $49.707

Penyusutan tahunan $ 49,707Harga perolehan $ 473,400 = 10,5 % tariff gabungan

Walaupun aktiva baru dengan umur yang berbeda ditambahkan ke kelompok aktiva ini dan aktiva lama dilepaskan, “bauran” nya diasumsikan tetap tidak akan berubah, untuk waktu yang tidak terbatas di masa yang akan datang.

Jika digunakan tariff gabungan, tariff ini dapat diterapkan ke total aktiva secara bulanan atau asumsi tertentu dapat diterpkan mengenai kapan penambahan atau pengurangan terjadi dalam kelompok aktiva itu. Umumnya diasumsikan penambahan juga penghentian terjadi secara seragam sepanjang tahun. Tarif gabungan diterapkan pada jumlah rata-rata saldo awal dan saldo akhir. Cara umum lain ialah asumsi bahwa semua penambahan dan penghentian selama setengah tahun pertama terjadi pada awal tahun ybs dan semua penambahan maupun penghentian selama setengah tahun kedua terjadi pada awal tahun berikutnya.

Bila suatu aktiva dari kelompok gaungan dilepas, tidak akan diakui keuntungan atau kerugian. Dijurnal sbb

D Akumulasi penyusutan sebesar harga perolehan – hasil penjualan aktivaK Aktiva sebesar harga perolehannya

Buku tambahan untuk aktiva tetapJika penyusutan akan dihitung secara individu atas sejumlah besar aktiva yang

merupakan kelompok fungsional, disarankan untuk menyelenggarakan buku tambahan.Misalnya suatu perusahaa memiliki 200 jenis peralatan kantor,harga perolehan $ 100,000Pada perusahaan yang bukan baru berdiri, peralatan telah dibeli dari tahun ke tahun, tidak sekaligus. Harga peroleh masing-masing dan estimasi nilai residu dan esimasi umur manfaat masing-masing berbeda, dan komposisi kelompok senantiasa berubah karena ada yang baru dibeli atau ada yang dilepas.

Bentuk buku tambahan untuk aktiva yang harus disusutakan sangat bervariasi. Dapat diguankan perkiraan analisis yang berlajur-lajur atau untuk setiap aktiva dibuatkan perkiraan buku besar sendiri-sendiri. Bentuk buku tambahan harus dirancang sedemikian rupa agar tersedia ruang untuk mencatat pembelian dan pelepasan aktiva itu, penyusutan setiap periode dan akumulasi penyusutan serta data lain yang diinginkan

Revisi penyusutan periodicNilai residu dan umur aktiva diestimasi maka kesalahan dalam estimasi adalah

wajar dan cenderung berulang. Bila terjadi kesalahan maka estimasi yang direvisi harus

Page 43: Accounting Principle i

digunakan untuk menentukan jumlah sisa harga perolehan aktiva yang belum disusutkan untuk dibebankan sebagai beban dalam periode yang akan datang.Contoh :Aktiva diperoleh $ 130,000 semula ditaksir berumur 30 tahun, nilai residu $10,000Telah disusutkan selama 10 tahun , metode garis lurus.Nilai buku (harga perolehan yang belum disusutkan akhir tahun ke sepuluh) adalah= $ 130,000 – ( 10 tahun x $ 4,000 penyusutan per tahun)= $ 90,000Jika diperkirakan sisa umur 25 tahun (bukan 20 tahun) dan nilai residu $5,000 (bukan $ 10,000. Maka : Nilai buku (HP yang belum disusutkan awal tahun ke 11) $ 90,000

Dikurangi estima nilai residu $ 5,000Penyusutan sisa yang akan direvisi $ 85,000

Beban penyusutan tahunan setelah direvisi = $ 85,000 : 25 = $ 3,400

10.4 Pengeluaran modal dan pengeluaran pendapatan (capital expenditure & revenue expenditure)

Pengeluaran untuk perolehan aktiva tetap atau untuk penambahan pada aktiva tetap dan pengeluaran yang menambah manfaat aktiva tetap tersebut untuk periode akuntansi lebih dari satu tahun disebut pengeluaran modal (capital expenditure)Pengeluaran seperti ini akan di debetkan ke perkiraan aktiva. Umumnya adalah tambahan pada aktiva tetap, perbaikan yang meningkatkan effisensi atau kapasitas operasi misalnya : unit motor diganti dengan kapasitas lebih besar, reperasi besar-besaran.

Pengeluaran yang hanya memberikan manfaat dalam periode berjalan dan dilakukan dalam rangka meningkatkan efisiensi operasi normal disebut pengeluaran pendapatan (revenue expenditure) yang akan di debet ke perkiraan beban.

Pengeluaran modal akan mempengaruhi beban penyusutan lebih dari satu periode, sedangkan pengeluaran pendapatan akan mempengaruhi beban hanya untuk periode berjalan, umumnya sifatnya berulang-ulang, contoh : biaya ganti busi, biaya cat rumah.

10.5 Pelepasan aktiva tetap ( Disposal of plant assets) Aktiva yang tidak bermanfaat lagi mungkin akan : a. dibuang

b. dijual atauc. ditukar tambah dengan aktiva lain

Caranya : D Akumulasi penyusutan sampai tanggal pelepasanK Aktiva dengan harga perolehan

Aktiva tetap tidak boleh dihapus dari buku besar karena telah disusutkan sepenuhnya selama estimasi umur aktiva. Jika aktiva tsb masih tetap digunakan dalam perusahaan maka harga perolehan dan akumulasi penyusutan tetap dicatat di buku besar .Bila tidak demikian, perkiraan aktiva tersebut tidak akan memberikan bukti pendukung bagi aktiva tetap sebenarnya masih tetap dipakai, dan fungksi pengendalian dari buku besar tidak ada lagi. Data mengenai harga perolehan dan akumulasi penyusutan aktiva sering masih diperlukan untuk laporan pajak bumi dan bangunan serta pajak penghasilan.

Ad a. Pembuangan aktiva tetap (discarding plant assets)

Page 44: Accounting Principle i

Apabila suatu aktiva tidak berguna lagi bagi perusahaan dan tidak ada lagi nilai pasarnya, maka aktiva itu akan dibuang. Jika aktiva tsb telah disusutkan secara penuh, tidak ada kerugian yang harus direlisir.Contoh : sebuah mesin harga perolehan $ 25,000 telah disusutkan penuh per31Desember

akhir tahun lalu, sekarang mesin itu dibuang. Saat menghapus mesin yang dibuang di jurnal :

D Akumulasi penyusutan mesin $ 25,000K Mesin $ 25,000

Jika akumulasi penyusutan mesin yang dibuang kurang dari harga perolehan atau ada nilai residu, maka ada rugi dalam pelepasan mesin tsb.Contoh : Penyusutan tahunan 10% dari harga perolehan, sisa umur per 31/12 tahun lalu

Ada 9 bulan, 1 April mesin dibuang.Penyusutan 1/1-1/4 = 3 bulan yaitu 3/12 x 10% x $ 25,000 = $ 6,250Jurnal : ¼ : D Beban penyusutan mesin $ 6,250

K Akumulasi penyusutan mesin $ 6,250Sisa nilai mesin = 6/12 x 10% x $ 25,000 = $ 1,250

Jurnal 1/10 saat dihapuskan mesin yang dibuang :D Akumulasi penyusutan mesin $ 23,750

Rugi atas pelepasan mesin $ 1,250K Mesin $ 25,000

Ad b. Penjualan aktiva tetapJurnal mencatat penjualan aktiva tetap = jurnal diatas kecuali uang tunai yang

diterima dari hasil penjualan juga harus dicatat.Dalam hal penjualan aktiva tetap ada 3 kemungkinan terjadi:

1. jika harga jual = nilai buku, tidak ada rugi maupun untung2. Jika harga jual > nilai buku, maka ada untung3. Jika harga jual < nilai buku, maka ada rugi

Contoh ; 1) dari soal diatas , dijual mesin dengan harga $ 1,250 maka dijurnalD Kas $ 1,250

Akumulasi penyusutan mesin $ 23,750K Mesin $ 25,000

2) jika mesin dijual dengan harga $ 2,000, dijurnalD Kas $ 2,000

Akumulasi penyusutan $ 23,750K Mesin $ 25,000

Untung penjualan mesin 2,000-1,250=$ 7503)jika mesin dijual dengan harga $ 1,000

D Kas $ 1,000Akumulasi penyusutan $ 23,750Rugi penjualan mesin 1,250-1,000= $ 250

K Mesin $ 25,000

Page 45: Accounting Principle i