adab menjenguk orang sakit

Upload: galeri-aya

Post on 12-Jul-2015

176 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Oleh DEVI MAYA SARI EDI SURAHMAN YUTIKA ANDRIYANI

PENGERTIAN..Menjenguk orang sakit merupakan manifestasi (wujud) ukhuwah

(persaudaraan) yang sangat mulia.

adab Menjenguk Orang Sakit 1. Bersikap sopan dan ramah 2. Memakai pakaian yang layak, sopan dan tidak

mengundang syahwat 3. Memberikan bantuan jika dibutuhkan 4. Tidak mengganggu pasien dan penunggunya di rumah sakit atau klinik

adab Menjenguk Orang Sakit 5. Jangan berkunjung jika yang sakit sedang tidur atau

istirahat 6. Mendoakan si sakit agar cepat lekas sembuh 7. Niat berkunjung dengan ikhlas dan dengan itikad yang baik pula 8. Tidak membawa makanan yang dilarang bagi si sakit 9. Tidak menakut-nakuti yang sedang sakit akan penyakit yang diderita 10. Tidak melakukan tindak kejahatan 11. Menghibur si sakit

HUKUM MENJENGUK ORANG SAKITMenjenguk orang sakit diperintahkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Al Bara bin Azib radhiyallahu anhu meriwayatkan, Nabi menyuruh kita tujuh hal dan melarang kita akan tujuh hal.

Beliau menyuruh kita untuk mengantarkan jenazah,

menjenguk orang sakit, memenuhiundangan, menolong orang yang teraniaya, melaksanakn sumpah, menjawab salam, dan mendoakan orang yang bersin. Dan beliau melarang kita memakai wadah (bejana) dari perak, cincin emas, kain sutera, dibaj (sutera halus), qasiy (sutera kasar), dan istibraq (sutera tebal). (Bukhari no.1239; Muslim 2066)

Dianjurkan mengucapkan kepada orang sakit,,,,

"Tidak apa-apa, penghapus dosa, insya Allah." Diriwayatkan oleh al-Bukhari no.7470 dari hadits Ibnu Abbas. Berusaha menenangkan hatinya, mendoakannya agar lekas sembuh, meruqyahnya dengan al-Quran terutama sekali surat al-Faatihah, surat al-Ikhlas dan al-Muawwidzatain (al-Falaq dan an-Naas).

Bagi orang sakit, disunnahkan halhal berikut:Memberi wasiat atau berpesan terkait dengan hartanya untuk fi sabilillah. ia juga harus berpesan untuk dibayarkan hutanghutangnya, dikembalikan titipan atau amanah orang yang ada dalam hartanya.

Ini dianjurkan, bahkan bagi orang yang masih sehat, berdasarkan sabda Nabi saw,

Tidak patut bagi seorang muslim, dia mempunyai sesuatu yang hendak diwasiatkan untuk melewati dua malam kecuali wasiatnya sudah tertulis di sisinya. Muttafaqun alaih dari hadits Ibnu Umar, al-Bukhari no. 2738 dan Muslim no. 4183.

Etika orang yang berkunjung (menjenguk)

Untuk orang yang sakit:Hendaknya segera bertobat dan bersungguhsungguh beramal shalih. 2. Berbaik sangka kepada Allah, dan selalu mengingat bahwa ia sesungguhnya adalah makhluk yang lemah di antara makhluk Allah lainnya, dan bahwa sesungguhnya Allah subhanahu wa taala tidak membutuhkan untuk menyiksanya dan tidak membutuhkan ketaatannya.1.

3. Hendaknya cepat meminta kehalalan atas kezhaliman-kezhaliman yang dilakukan olehnya, dan segera membayar/menunaikan hak-hak dan kewajiban kepada pemiliknya, dan menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya. 4. Memperbanyak dzikir kepada Allah, membaca AlQuran dan beristighfar (minta ampun).

5. Mengharap pahala dari Allah dari musibah (penyakit) yang dideritanya, karena dengan demikian ia pasti diberi pahala. Rasulullah shollallahu alaihi wassallam bersabda: Apa saja yang menimpa seorang mumin baik berupa kesedihan, kesusahan, keletihan dan penyakit, hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah meninggikan karenanya satu derajat baginya dan mengampuni kesalahannya karenanya. (Muttafaqalaih)

6. Berserah diri dan tawakkal kepada Allah subhanahu wa taala dan berkeyakinan bahwa kesembuhan itu dari Allah, dengan tidak melupakan usaha-usaha syar`i untuk kesembuhannya, seperti berobat dari penyakitnya.