À'ê} xÉáêsx ' 'ê - darya-varia.com reports/2018 annual report.pdf · kode etik...

LAPORAN TAHUNAN | ANNUAL REPORT 2018

DreamVisualizeLead

12018 Annual Report PT Darya-Varia Laboratoria Tbk

PT Darya-Varia Laboratoria Tbk atau “Perseroan”

menyadari bahwa tahun 2018 masih menjadi tahun

yang sarat tantangan bagi industri farmasi nasional.

Namun demikian, didukung dengan strategi yang

kuat dan keberadaan Sumber Daya Manusia yang

cakap, Perseroan mampu menghadapi berbagai

tantangan sebagaimana tercermin dari keberhasilan

Perseroan dalam membukukan pencapaian keuangan

positif yang berkelanjutan hingga akhir tahun ini.

Perseroan berupaya terus memperkuat portofolio

dan membangun brand yang kuat guna menjamin

keberlangsungan bisnisnya di masa depan.

Menapaki jejak langkah berikutnya, Perseroan

memiliki semangat kuat untuk menjadi lebih baik

terutama dalam menyediakan produk dan layanan

berkualitas baik kepada pelanggan. Perseroan

juga selalu berusaha meningkatkan kontribusinya

terhadap peningkatan kualitas kesehatan dan

kesejahteraan penduduk Indonesia demi terwujudnya

Indonesia yang lebih sehat.

PT Darya-Varia Laboratoria Tbk or “the Company”

realized that 2018 continued to be a challenging year

for the domestic pharmaceutical industry however,

supported by robust strategies and capable human

resources, the Company was able to deal with various

challenges as reflected by the Company’s success in

posting sustainable positive financial results. The

Company continuously endeavored to strengthen its

portfolio and build a strong brand image to ensure the

sustainability of its business in the future.

Stepping toward the next stage, the Company has a

strong passion to be better, especially in providing

good quality products and services to its customers.

The Company also strives to increase its contribution

in improving the quality of healthcare and welfare of

Indonesians in order to realize a healthier Indonesia.

DreamVisualizeLead

Theme ExplanationPenjelasan Tema

2 Laporan Tahunan 2018 PT Darya-Varia Laboratoria Tbk

Daftar IsiTable Of Contents

Penjelasan TemaTheme Explanation 1

Laporan ManajemenManagement Report

Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of CommissionersLaporan DireksiReport of the Board of Directors

16

21

Ikhtisar Kinerja 20182018 Performance Highlights

Ikhtisar Kinerja KeuanganFinancial Performance HighlightsIkhtisar Kinerja SahamShare Performance HighlightsPeristiwa Penting Tahun 2018Significant Events in 2018

6

8

10

4

14

Profil PerseroanCorporate Data

Data PerseroanCorporate DataSekilas Darya-VariaDarya-Varia at a Glance Tonggak SejarahMilestonesVisi, Misi & Nilai-nilai PerusahaanVision, Mission & Corporate ValueStruktur Organisasi PerseroanOrganizational Structure of the CompanyProfil Dewan KomisarisProfile of the Board of CommissionersProfil DireksiProfile of the Board of DirectorsTim Manajemen EksekutifExecutive Management TeamProfil KaryawanEmployee’s ProfileInformasi Pemegang SahamShareholder InformationStruktur Pemegang SahamShareholders StructureSaham Diperoleh KembaliTreasury Shares

30

32

34

36

38

40

42

46

51

53

54

54

55

DAFTAR ISITable of Content


Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

60

82

Tinjauan MakroekonomiMacroeconomic ReviewTinjauan BisnisBusiness ReviewTinjauan OperasionalOperational ReviewTinjauan KeuanganFinancial Review

Dasar Kebijakan CSRCSR Policy BasisTanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap LingkunganCorporate Social Responsibility to the EnvironmentTanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Tenaga Kerja dan Kesehatan Kerja dan Keselamatan (K3)Corporate Social Responsibility to Labor and Occupational Health and SafetyTanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Pembangunan Sosial dan MasyarakatCorporate Social Responsibility to Social and Community DevelopmentTanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap KonsumenCorporate Social Responsibility to ConsumersSurat Pernyataan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan Periode 2018 PT Darya-Varia Laboratoria Tbk Financial StatementsStatement by Members of the Board of Directors and the Board of Commissioners Regarding Responsibility for the 2018 Annual Report of PT Darya-Varia Laboratoria Tbk

Kebijakan dan Penerapan Tata Kelola PerusahaanPolicy and Implementation of Corporate GovernanceStruktur Tata Kelola PerusahaanStructure of Corporate GovernanceRapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders (“GMS”)Dewan KomisarisThe Board of CommissionersDireksiThe Board of DirectorsPenilaian Kinerja Dewan Komisaris dan DireksiPerformance Assessment of the Board of Commissioners and the Board of DirectorsRemunerasi Dewan Komisaris dan DireksiRemuneration of the Board of Commissioners and the Board of DirectorsPengungkapan Hubungan Afiliasi dengan Anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham Utama dan/atau PengendaliDisclosure on the Affiliation Relationship with Members of the Board of Commissioners, the Board of Directors, and Major and/or Controlling ShareholdersKomite Audit Audit Committee

62

63

67

73

126

126

128

131

134

136

84

85

85

88

92

96

96

97

98

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility 124

Laporan KeuanganFinancial Statements 138

Kepemilikan Saham oleh Anggota Dewan Komisaris dan DireksiShare Ownership by Members of the Board of Commissioners and the Board of DirectorsEntitas AsosiasiAssociated EntitiesKronologi Pencatatan SahamA Chronology of Our SharelistingLembaga & Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institutions & ProfessionsPenghargaan dan SertifikasiAwards and Certificates

55

56

56

57

58

Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration CommitteeSekretaris PerusahaanCorporate SecretaryUnit Audit InternalInternal Audit Unit (IAU)Sistem Pengendalian InternalInternal Control SystemManajemen RisikoRisk ManagementPerkara Hukum Tahun 2018Legal Cases in 2018Sanksi AdministratifAdministrative SanctionKode Etik dan Budaya PerusahaanCode of Conduct and Corporate CultureKeterbukaan InformasiInformation DisclosureProgram Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan Manajemen (ESOP/MSOP)Program of Employee or Management StockOption Plan (ESOP/MSOP)Sistem WhistleblowingWhistleblowing SystemPenerapan Rekomendasi Pedoman GCG OJKImplementation of OJK’s GCG Guidelines Recommendations

103

103

106

110

111

114

114

114

116

117

117

118


2018 Performance Hightlights

IKHTISAR KINERJA 2018

Ikhtisar Kinerja 20182018 Perfomance Highlights



Ikhtisar Kinerja Keuangan

Ikhtisar Kinerja Saham

Peristiwa Penting Tahun 2018

Financial Performance Highlights

Share Performance Highlights

Significant Events in 2018


IKHTISAR KINERJA 2018


Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Analisa Dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis


Financial Performance HighlightsIkhtisar Kinerja Keuangan

Keterangan

Keterangan

Keterangan

2016

2016

2016

2017

2017

2017

LAPORAN LABA RUGI (Dalam Ribuan Rp)

RASIO-RASIO KEUANGAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (Dalam Ribuan Rp)

STATEMENTS OF INCOME (In Thousand Rp)

FINANCIAL RATIOS

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (In Thousand Rp)

Description

Description

Description

Penjualan Neto

Laba Bruto

Laba Usaha

Laba Tahun Berjalan

Laba Tahun Berjalan yang dapat Diatribusikan kepada:

Pemilik Entitas Induk

Kepentingan Non-Pengendali

Laba Komprehensif Tahun Berjalan

Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada:

Pemilik Entitas Induk

Kepentingan Non-Pengendali

Jumlah Saham Beredar (jumlah saham penuh)

Laba Bersih per Saham (Rupiah penuh)

Marjin Laba Bruto

Marjin Laba Bersih

Rasio Laba Bersih terhadap Jumlah Aset

Rasio Laba Bersih terhadap Jumlah Ekuitas

Rasio Lancar

Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas

Rasio Kewajiban terhadap Aktiva

Rasio Kewajiban Lancar terhadap Aset Lancar

Rasio EBIT terhadap Penjualan

Aset Lancar

Jumlah Aset

Kewajiban Lancar

Jumlah Kewajiban

Modal Kerja Bersih

Ekuitas

Jumlah Investasi

Net Sales

Gross Income

Operating Income

Income for the Year

Income for the Year Attributable to:

Owners of the Parent

Non-Controlling Interest

Comperhensive Income for the Year

Comperhensive Income for the Year Atrributable to:

Owners of the Parent

Non-Controlling Interest

Number of Shares Outstanding (full number of Shares)

Net Income per Share (full Rupiah)

Gross Profit Margin

Net Income Margin

Net Income to Total Asset Ratio

Net Income to Equity Ratio

Current Ratio

Liabilities to Equity Ratio

Liabilities to Assets ratio

Current Liabilities to Current Assets Ratio

EBIT to Sales Ratio

Current Assets

Total Assets

Current Liabilities

Total Liabilities

Net Working Capital

Equity

Investments

2018

2018

2018

1,451,356,680

801,437,752

203,632,359

152,083,400

152,083,400

-

145,119,664

145,119,664

-

1,115,925,300

136

55.2%

10.5%

9.9%

14.10%

2.86

0.42

0.30

0.35

14.8%

1,068,967,094

1,531,365,558

374,427,510

451,785,946

694,539,582

1,079,579,612

199,759,502

1,575,647,308

893,956,419

219,966,023

162,249,293

162,249,293

-

148,312,987

148,312,987

-

1,115,925,300

145

56.7%

10.3%

9.9%

14.5%

2.66

0.47

0.32

0.38

14.4%

1,175,655,601

1,640,886,147

441,622,865

524,586,078

734,032,736

1,116,300,069

51,290,357

1,699,657,296

925,409,702

267,309,717

200,651,968

200,651,968

-

203,324,139

203,324,139

-

1,115,946,100

180

54.4%

11.8%

11.9%

16.7%

2.89

0.40

0.29

0.35

16.1%

1,203,372,372

1,682,821,739

416,537,366

482,559,876

786,835,006

1,200,261,863

70,393,342





Penjualan Neto

+8%Net Sales

Laba Bersih Setelah Pajak

+23.7%Net Profit After Tax

Total Aset

+2.6%Total Asset

PENJUALAN NETO (Dalam Ribuan Rp)

MARJIN LABA BRUTO (%)

2016

2016

2017

2017

2018

2018

NET SALES (In Thousand Rp)

GROSS PROFIT MARGIN (%)

1,451,356,680

55.2

1,575,647,308

56.7

1,699,657,296

54.4

LABA USAHA (Dalam Ribuan Rp)

2016

2017

2018

OPERATING INCOME (In Thousand Rp)

203,632,359

219,966,023

267,309,717

LABA BERSIH PER SAHAM (Rp Penuh)

2016

2017

2018

NET INCOME PER SHARE (Full Rp)

136

145

180








Share Performance HighlightsIkhtisar Kinerja Saham

TahunYear

Volume PerdaganganTrading Volume

2017

Jumlah Saham BeredarTotal of Outstanding

Shares

Kapitalisasi Pasar (Rp)Market Capitalizaton (Rp)

Q1

Q2

Q3

Q4

Q1

Q2

Q3

Q4

Selama Tahun Laporan During the Report Year

1,245,200

583,501

196,700

289,200

171,300

552,200

51,500

412,700

1,187,700

1,120,000,000

1,120,000,000

1,120,000,000

1,120,000,000

1,120,000,000

1,120,000,000

1,120,000,000

1,120,000,000

1,120,000,000

2,234,400,000,000

2,150,400,000,000

2,161,600,000,000

2,172,800,000,000

1,904,000,000,000

2,352,000,000,000

2,105,600,000,000

2,195,200,000,000

2,150

2,090

1,980

1,995

1,800

2,260

2,150

2,040

2,260

1,900

1,850

1,875

1,880

1,650

1,720

1,880

1,890

1,650

1,995

1,920

1,930

1,940

1,700

2,100

1,880

1,960

1,960

TertinggiHighest

TerendahLowest

PenutupanClosing

Harga | Price (Rp)

Darya-Varia (DVLA) di Bursa Efek Indonesia Darya-Varia (DVLA) in The Indonesia Stock Exchange

2018

0

500

1,000

1,500

2,000

2,500harga penutupan/ closing price volume perdagangan/trading volume

0

30,000

60,000

90,000

120,000

150,000

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec


Significant Events in 2018Peristiwa Penting Tahun 2018




Medical Check UpMerupakan salah satu program kesehatan tahunan Perseroan berupa pemeriksaan kesehatan melalui kegiatan Medical Check-Up kepada seluruh karyawan.Medical Check UpIt is one of the Company’s annual health programs in the form of health checks through Medical Check-Up activities for all employees.

5 – 6 MAR 2018

National RallyNational Rally merupakan agenda besar tim pemasaran, untuk membahas strategi rencana bisnis tahunan yang dihadiri seluruh tim pemasaran dan distribusi dari seluruh Indonesia.National RallyNational Rally is a big agenda for the marketing team, to discuss the annual business plan strategy which was attended by all marketing and distribution teams from across Indonesia.

7 – 9 JAN 2018

Career TalkBekerja sama dengan Universitas Indonesia dan Universitas Bina Nusantara, Perseroan menyelenggarakan acara Career Talk untuk mengenalkan kehidupan korporasi bagi rekan-rekan mahasiswa.Career TalkIn collaboration with University of Indonesia and Bina Nusantara University, the Company conducted a Career Talk event to introduce corporate life to all fellow students.

APR & JUL 2018

Orvast dan AtorvastatainPerseroan meluncurkan produk Orvast dan Atorvastatain yang berfungsi sebagai pengobatan dislipidemia.Orvast and AtorvastatainThe Company launched Orvast and Atorvastatain products which functioned as a treatment for dyslipidemia.

MAR 2018





Family DayProgram tahunan Perseroan yang bertujuan untuk mempererat hubungan kekeluargaan di antara karyawan dengan keluarga serta sebagai sarana rekreasi bagi keluarga karyawan.Family DayThe Company’s annual program aims to strengthen family bonds between employees and their families and also as a means of recreation for employees’ family.

25 AGU/AUG 2018

RUPST & Paparan PublikPerseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Paparan Publik mengenai pencapaian kinerja Perseroan tahun 2017, di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta.AGMS & Public ExposeThe Company held the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Public Expose on the Company’s 2017 performance at Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta.

7 MEI/MAY 2018

Nomatic dan PregabalinPerseroan meluncurkan produk Nomatic dan Pregabalin yang berfungsi sebagai pengobatan neuropathic.Nomatic dan PregabalinThe Company launched Nomatic and Pregabalin products that functioned as neuropathic treatment.

SEP 2018

Natur-E Advanced Face SeriesPerseroan meluncurkan produk Natur-E Advanced Face Series, sebuah rangkaian produk untuk kecantikan wajah.Natur-E Advanced Face SeriesThe Company launched the Natur-E Advanced Face Series product, a series of products for facial beauty.

MEI/MAY 2018





BEST AwardProgram tahunan Perseroan yang bersifat terbuka bagi seluruh karyawan untuk dapat mengikuti beragam kompetisi yang berfokus pada kriteria financial impact, process improvement dan value in action.BEST AwardThe Company’s annual program is open to all employees to be able to participate in various competitions that focus on the criteria of financial impact, process improvement, and value in action.

14 DES/DEC 2018

EpifriPerseroan meluncurkan produk Epifri yang berfungsi sebagai pengobatan epilepsi.EpifriThe Company launched Epifri product that functioned as a treatment for epilepsy.

NOV 2018

Coaching Style LeadershipMerupakan salah satu program Perseroan yang berkelanjutan dari tahun sebelumnya, sebagai bentuk pengembangan peran seorang pemimpin dalam mengembangkan potensi tim secara mandiri.Coaching Style LeadershipIt is one of the Company’s on-going programs from the previous year as a form of developing the role of a leader in expanding team potential independently.

OKT DAN NOV/OCT AND NOV 2018

DVL Awards & NexTalentProgram ini dimulai pada tahun 2018 dimana Perseroan sedang mempersiapkan DVL next talent sesuai dengan kebutuhan spesifik dari setiap divisi melalui serangkaian program rekrutmen khusus agar dapat menjaring kandidat terbaik dari universitas-universitas terbaik di Indonesia.DVL Awards & NexTalentThis program has started in 2018 where the Company is preparing the DVL next talent in accordance with the specific needs of each division through a series of special recruitment programs in order to obtain the best candidates from top notch universities in Indonesia.

SEP & OKT/OCT 2018


Pemeriksaan Kesehatan GratisBekerja sama dengan Puskesmas Citeureup dan RS Sentra Medika Cibinong, Perseroan menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis untuk penduduk yang tinggal di lingkungan sekitar Pabrik Citeureup milik Perseroan.Free Medical TreatmentIn collaboration with Puskesmas Citeureup and RS Sentra Medika Cibinong, the Company organized free medical treatment for people who live surround the Company’s Citereup Plant.

18 DES/DEC 2018

Job FairPerseroan mengadakan Job Fair di 5 kota besar di Indonesia; Jakarta, Makassar, Bandung, Medan dan Yogyakarta sebagai salah satu bentuk pemenuhan terhadap program talent

pool Perseroan sekaligus dalam rangka company branding.

Job FairThe Company held Job Fairs in 5 major cities in Indonesia; Jakarta, Makassar, Bandung, Medan and Yogyakarta as a form of fulfilment on the Company’s talent pool program while at once in order to do company branding.

JAN, MAR AGU/AUG, SEP, OKT/OCT 2018





Management Report

LAPORANMANAJEMEN




Laporan Dewan Komisaris

Laporan Direksi

Report of the Board of Commissioners

Report of the Board of Directors


LAPORANMANAJEMEN





Report of the Board of Commissioners Laporan Dewan Komisaris

Kinerja Perseroaan didukung oleh inisiatif strategis di berbagai segmen bisnis yang dimiliki.The Company’s performance was supported by strategic initiatives across the various segments it engaged in.




Honorable Shareholders and Stakeholders,

On this occasion, I am pleased to report that the 2018 Company performance was profitable, ahead of what was achieved in 2017. We recorded 8% overall growth for the year. This performance reflects Management’s ongoing execution of strategic initiatives as well as corrections and changes in emphasis in response to rapidly evolving market trends.

The Board of Commissioners commends the accomplishments of the Management team.

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Pada kesempatan ini, dengan senang hati saya menyampaikan kinerja Perseroan tahun 2018 berhasil membukukan keuntungan, lebih baik dari realisasi tahun 2017. Secara keseluruhan, kami mencatat pertumbuhan sebesar 8% pada tahun ini. Kinerja ini mencerminkan pelaksanaan inisiatif strategis yang berkelanjutan serta perbaikan dan perubahan yang dilakukan Manajemen dalam menyikapi tren pasar yang berubah dengan cepat.

Dewan Komisaris memberikan penghargaan atas keberhasilan tim Manajemen.





Tahun 2018 ditandai dengan adanya pemulihan ekonomi AS yang berkelanjutan, dimana Uni Eropa, Cina, dan negara-negara berkembang lainnya juga berhasil mempertahankan stabilitas dan pertumbuhan ekonominya. Meskipun Cina mampu mempertahankan laju pertumbuhan satu digit yang stabil, perang tarif yang sedang berlangsung dengan AS sebagai destinasi ekspor terbesarnya, masih terus membayangi perkembangan bisnis global. Di sisi lain, beberapa pihak memperkirakan hal ini akan memberikan dampak positif bagi Indonesia dan eksportir Asia Tenggara lainnya, dikarenakan sebagian besar produksi dan pesanan pabrik dialihkan ke wilayah tersebut. Negosiasi Brexit yang berlarut-larut dan masalah utang yang terus menimpa sejumlah negara tertentu di kawasan Eropa, yang merupakan importir utama komoditas Indonesia, terus menjadi perhatian, namun Pertumbuhan Indonesia sendiri stabil disekitar 5%.

The year 2018 was characterized by sustained recovery in the US economy, with the EU, China and developing countries holding their own in terms of economic stability and growth. Although China maintained a steady single-figure growth rate, the ongoing tariff war with the USA, its biggest export destination, cast a shadow over global business developments. On the other hand, a positive consequence from this is predicted by some quarters for Indonesia and other Southeast Asian exporters, as production and factory orders are diverted to the region. The protracted Brexit negotiations and the persistent debt problems of certain countries in the Eurozone, a major importer of Indonesian commodities, were a concern however, Indonesia’s own growth was stable at about 5%.

The Company’s performance was supported by strategic initiatives across the various segments it engaged in. The results of the efforts of the Company’s Board of Directors are reflected in the 8% increase in overall net sales, reaching Rp1.7 trillion, with net profit rising to Rp201 billion, 24% higher than in 2017, driven by strong performances in the Prescription and Toll Manufacturing & Export segments.

Kinerja Perseroaan didukung oleh inisiatif strategis di berbagai segmen bisnis yang dimiliki. Hasil upaya Direksi Perseroan tercermin dari meningkatnya penjualan bersih secara keseluruhan sebesar 8%, mencapai Rp1,7 triliun, dengan laba bersih naik menjadi Rp201 miliar, 24% lebih tinggi dari tahun 2017, ditopang oleh kuatnya kinerja pada segmen bisnis Obat Resep dan segmen Eksport & Toll Manufacturing.

OVERVIEW ON BOARD OF DIRECTORS’ PERFORMANCETINJAUAN ATAS KINERJA DIREKSI

Atas nama Dewan Komisaris saya menegaskan bahwa kegiatan pengawasan terhadap implementasi strategi bisnis Perseroan telah dilakukan. Dalam melakukan pengawasan tersebut, Dewan Komisaris senantiasa didukung oleh Komite Audit untuk memastikan

On behalf of the Board of Commissioners, I confirm supervisory oversight over the implementation of the Company’s business strategy. In conducting this supervision, the Board of Commissioners has also been supported by the Audit Committee in ensuring

SUPERVISION OF STRATEGY IMPLEMENTATION PENGAWASAN ATAS IMPLEMENTASI STRATEGI


Indonesia merupakan negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, yang sebagian besar adalah usia produktif, namun jutaan penduduknya masih belum terlayani dalam hal akses ke lembaga kesehatan profesional dan obat-obatan. Di seluruh wilayah nusantara, perkembangan kelas menengah diharapkan dapat mengalihkan daya belinya yang kuat untuk gaya hidup yang lebih sehat. Dengan demikian, Dewan Komisaris meyakini prospek bisnis kami di masa depan masih tetap menguntungkan dan siap menangkap berbagai peluang bisnis, sebagaimana disebutkan tahun lalu.

Setelah mempertimbangkan berbagai faktor eksternal dengan penuh kehati-hatian, dan meninjau rencana bisnis strategis yang dirumuskan oleh Dewan Direksi, Dewan Komisaris memberikan dukungan kepada Manajemen untuk terus maju dengan rencana bisnis yang telah disusun dengan berlandaskan pada prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik.

Dengan senang hati, Saya melaporkan bahwa Komite Audit telah secara berkala melaksanakan mandatnya dalam melakukan pengawasan atas pelaporan keuangan, pengungkapan, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, dan memastikan kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian internal melalui tinjauan independen terhadap mekanisme pengendalian secara periodik. Dengan demikian, Dewan Komisaris telah terbantu dalam menjalankan fungsi pengawasannya secara lebih efektif.

Indonesia has the fourth-largest population in the world, mostly of working age, with millions of citizens continuing to be underserved in terms of access to professional healthcare institutions and medications. Across the archipelago, the expanding middle class is still expected to direct its strong purchasing power in part toward a healthier lifestyle. The Board of Commissioners thus remains confident that the outlook for our business in the foreseeable future is favorable and ripe with opportunity, as mentioned last year.

Having carefully considered external factors and reviewed the strategic business plans formulated by the Board of Directors, the Board of Commissioners expresses support for Management in forging ahead with their business plans, tempered with prudence and sound governance principles.

I am pleased to report that the Audit Committee has regularly executed its mandate in overseeing financial reporting, disclosure, and compliance with legal and regulatory requirements, and ensuring the adequacy and effectiveness of internal control systems through periodic independent reviews of control mechanisms. Consequently, the Board of Commissioners has been aided in carrying out its oversight function more effectively.

THE COMPANY’S BUSINESS OUTLOOK: A PROJECTION

PERFORMANCE OF COMMITTEES REPORTING TO THE BOARD OF COMMISSIONERS

PROSPEK USAHA PERSEROAN: SEBUAH PROYEKSI

PELAPORAN KINERJA KOMITE-KOMITE DIBAWAH DEWAN KOMISARIS




Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris telah memberikan pandangan yang relevan dan saran kepada Dewan Direksi mengenai berbagai persoalan bisnis Perseroan. Secara khusus, Dewan Komisaris

Throughout 2018, the Board of Commissioners shared relevant views and provided advice to the Board of Directors on various issues related to Company’s business. Specifically, the Board of Commissioners

EXECUTION OF THE ADVISORY FUNCTION OVER THE BOARD OF DIRECTORS

PELAKSANAAN FUNGSI SEBAGAI PENASIHAT BAGI DIREKSI

pengendalian internal yang sesuai telah dilakukan dan segala permasalahan yang ditemukan dari hasil audit telah diselesaikan dengan baik.

that appropriate internal controls are in place and that outstanding audit issues are promptly resolved.





Penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perseroan yang Baik (GCG) memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional kami senantiasa dapat dipertanggungjawabkan, menjamin terselenggaranya praktik bisnis yang etis, dan hubungan dengan para pemangku kepentingan terbina dengan nilai yang berkelanjutan pada jangka panjang.

Dewan Komisaris sangat memperhatikan hal ini dan menyatakan kepuasannya terhadap implementasi tata kelola yang diterapkan di tahun 2018. Hal ini menunjukkan bahwa Perseroan senantiasa memegang teguh penegakkan Kode Etik-nya.

Sistem Whistleblowing Perseroan (WBS) menyediakan media bagi karyawan untuk melaporkan setiap tindakan melanggar hukum atau pelanggaran atas Kode Etik, dengan penuh keyakinan, melalui Komite Etik. Direksi menunjuk anggota Komite Etik dan memberikan tanggung jawab untuk menerapkan Kode Etik. Selain itu, pihak eksternal juga dapat mengirimkan laporan serupa melalui email ke: [email protected].

Dewan Komisaris berperan dalam menjalankan fungsi pengawasan dan memberikan petunjuk terkait WBS melalui Komite Audit. Kami merasa puas karena berdasarkan hasil pengawasan tersebut, secara umum, WBS Perseroan telah berhasil memenuhi tujuan yang diharapkan.

Sound implementation of the principles of Good Corporate Governance (GCG) ensures operations are accountable, business practices ethical and relationships with each stakeholder forged with lasting value.

The Board of Commissioners has considered this issue and expresses its satisfaction with the degree of governance practiced in 2018. It confirms that the Company has been steadfast in upholding its Code of Ethics.

The Company’s whistleblowing system (WBS) offers a channel for the employees to report any misconduct or breaches of the Ethics Code, in complete confidence, through the Ethics Committee. The Board of Directors appoints the members of the Ethics Committee and gives it the responsibility for implementing the Ethics Code. In addition, any external party can also submit similar reports by email to: [email protected].

The Board of Commissioners plays a role in the oversight and guidance of the WBS through the Audit Committee. We are satisfied, based on this oversight, that the Company’s WBS is generally fulfilling its intended purpose.

OVERVIEW OF CORPORATE GOVERNANCE

WHISTLEBLOWING SYSTEM APPLICATION

TINJAUAN ATAS TATA KELOLA PERSEROAN

PENERAPAN SISTEM WHISTLEBLOWING

menggelar rapat gabungan dengan Direksi dalam rangka melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian nasihat. Pengawasan ini dilakukan melalui rapat berkala dan melalui sarana komunikasi lainnya antara Dewan Komisaris dan Direksi. Selain itu, Komite Audit melakukan tinjauan berkala dengan manajemen eksekutif dan memberikan informasi terbaru kepada Dewan Komisaris atas temuan-temuan utama. Setidaknya sekali dalam setahun, Dewan Komisaris mengadakan rapat gabungan bersama Direksi untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai kinerja Perseroan dan peraturan terkini yang mempengaruhi industri dan Perseroan.

held joint meetings with the Board of Directors to exercise its supervisory and advisory duties. This supervision occurs through periodic meetings and through other means of communication between the Board of Commissioners and the Board of Directors. In addition, the Audit Committee conducts regular reviews with executive management and updates the Board of Commissioners on major findings. At least once a year, the Board of Commissioners holds a joint meeting with the Board of Directors to share updated information on the Company’s performance and recent regulations affecting the industry and the Company.


JOCELYN CAMPOS HESSPRESIDEN KOMISARIS

President Commissioner

Atas nama Dewan Komisaris,

On behalf of the Board of Commissioners,




Tidak ada perubahan pada komposisi Dewan Komisaris di tahun 2018.

Kami menyampaikan penghargaan secara tulus kepada Direksi, Manajemen, dan seluruh karyawan, atas ketekunan, loyalitas, dedikasi, dan kerja keras yang telah diberikan sehingga memungkinkan Perseroan mencapai hasil yang sangat baik dan positif.

Kepada Pemegang Saham, pemasok, pelanggan, dan semua pemangku kepentingan Perseroan, kami juga mengucapkan terima kasih atas setiap dukungan Anda.

Kami berharap dapat menghadapi setiap tantangan yang ada, baik yang dapat diperkirakan maupun yang tidak terduga, berbekal kekuatan dan kemampuan yang dimiliki Perseroan untuk mempertahankan misi kami dalam membangun Indonesia yang lebih sehat.

There were no changes made in the composition of the Board of Commissioners in 2018.

We express our sincerest appreciation to the Board of Directors, the management and our entire workforce, for their diligence, loyalty, dedication and hard work that have enabled the Company to post strong, positive business results.

To our Shareholders, suppliers, customers and all Company stakeholders, we also extend our gratitude for your ongoing support.

We look forward to facing challenges, both anticipated and unforeseen, in the knowledge that our Company possesses the strength and capabilities to sustain our mission of helping build a healthier Indonesia.

CHANGES TO THE COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

ACKNOWLEDGMENTS

PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

PENUTUP (UCAPAN TERIMA KASIH)





Report of the Board of DirectorsLaporan Direksi

Selama empat tahun terakhir, Perseroan berhasil mempertahankan momentum pertumbuhannya dengan laju pertumbuhan majemuk tahunan dua digit pada penjualan bersih sebesar 11,4%, pendapatan operasional sebesar 29,4%, dan laba bersih sebesar 25,2%.Over the last four years, the Company sustained a growth momentum, achieving 11.4% compounded annual growth in net sales, 29.4% in operating income, and 25.2% in net income.

Pemegang Saham yang terhormat,

Di tengah iklim industri farmasi yang penuh tantangan, kami dengan bangga melaporkan bahwa strategi dan upaya Perseroan pada tahun 2018 telah berhasil membawa Perseroan ke jalur pertumbuhan yang konsisten, di mana Perseroan kembali berhasil mencapai hasil yang sangat baik.

Dear Valued Shareholders,

Amidst the challenging climate of the pharmaceutical industry, we are delighted to report that the Company’s strategy and efforts in 2018 have brought the Company to a consistent growth path, where we have again posted strong business results.





Laju PDB dan inflasi Indonesia stabil di sepanjang tahun 2018, masing-masing dengan membukukan pertumbuhan rata-rata 5% dan 3%. Secara umum, sektor rumah tangga masih mempertahankan tingkat pengeluaran rutin mereka, namun, hal ini tidak melulu berarti bahwa laju pengeluaran mereka mengarah kepada barang konsumsi atau produk farmasi, akan tetapi lebih kepada tabungan atau pembelian barang elektronik, melakukan perjalanan dan pengeluaran serupa lainnya, yang mana hal ini mencerminkan adanya perubahan pada pola konsumsi. Pada tahun ini, kami juga menyaksikan peningkatan bisnis e-commerce, yang menyediakan peluang untuk memasarkan produk kami.

Tahun 2018 ditandai dengan berbagai usaha yang berkesinambungan, dimana Pemerintah Indonesia memperluas dan memperkuat jaringan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) hingga mencakup 77% penduduk Indonesia. Akibatnya, segmen obat generik tumbuh dua digit sementara segmen obat merek hanya mampu membukukan pertumbuhan yang rendah di kisaran satu digit. Pertumbuhan industri sendiri pada Q3 2018 adalah sebesar 19,5% untuk obat

Sejalan dengan tema Laporan Tahunan 2018, “Dream,

Visualize, Lead”, Perseroan menetapkan tahun 2018 sebagai tahun persiapan dan perencanaan untuk melangkah menuju ambisi Perseroan yang lebih besar. Di sepanjang tahun ini, kami bekerja keras untuk memperkuat jaringan produk kami dan mempersiapkan landasan untuk perluasan bisnis Ekspor & Toll Manufacturing. Saat ini, setelah memupuk cita-cita dan memvisualisasikan suatu bentuk strategi bisnis kedepannya, kami siap untuk mulai memimpin dan melaksanakan semua rencana dan program strategis kami guna memastikan pertumbuhan yang konsisten di tahun-tahun mendatang.

Indonesia’s GDP and inflation were stable throughout 2018, at an average 5% and 3% growth, respectively. In general, households maintained their regular spending however, this did not all translate into consumer goods or pharma consumption but more towards savings or purchases of electronic goods, travel and similar outlays, reflecting a shift in consumption patterns. During the year, we also witnessed the ongoing rise of e-commerce, which provides a window of opportunity to market our products.

2018 was characterized by continuity of effort, as the Government of Indonesia expanded and fortified coverage of the National Health Insurance (NHI) by BPJS (Social Security Administration Agency) to 77% of Indonesian citizen. As a result, generics grew at a double-digit rate while branded products only managed a low single-digit growth. Industry growth in 3Q 2018 alone was 19.5% for generics, and 1.1% for branded, while the over-the-counter (OTC) business declined by almost

MACROECONOMIC CONDITION IN 2018 KONDISI EKONOMI MAKRO PADA TAHUN 2018

In line with the 2018 Annual Report theme, “Dream, Visualize, Lead”, the Company designated 2018 as a year of preparation and planning for the next phase of our ambitious journey. During the year, we worked hard to strengthen our product pipeline and prepare the ground for an expansion of our Toll Manufacturing & Export business. Now, having nurtured the dream and visualized how we will reshape the business over the next years, we are ready to start leading and put into action all of our strategic plans and programs to ensure consistent growth for the years to come.





generik, dan 1,1% untuk obatmerek, sementara bisnis obat bebas (OTC) turun hampir 9% (IQVIA Combined Audit Q3 2018). Secara keseluruhan industri farmasi tumbuh 2% di tahun 2018.

Dampak BPJS semakin besar, tidak terkecuali terhadap profitabilitas, dikarenakan proses tender BPJS yang cenderung menekan harga obat, walaupun bagi industri farmasi, dampak yang lebih genting adalah dari sisi ketentuan pembayaran, mengingat pemerintah masih mencari cara untuk menyelesaikan permasalahan ini. Ketentuan ini memperpanjang jangka waktu pembayaran dan berdampak pada arus kas manajemen di rantai industri farmasi. Program JKN, bersamaan dengan penerapan kriteria halal dan peraturan yang diperketat oleh Badan Pengawas Obat & Makanan Nasional (BPOM), terus memberikan dampak terhadap industri dan dinamika pasar.

9% (IQVIA Combined Audit 3Q 2018). Overall, the pharmaceutical industry grew by 2% in 2018.

The impact of BPJS has been immense, not least on profitability, as the BPJS bidding process has driven down medicine prices however for pharmaceutical industries, a more acute impact has been felt on the terms of payment, given that the government is still finding ways to resolve the arrears. These stretched the terms of payment and had an impact on cash flow management of the pharmaceutical industry chain. The National Health Insurance (NHI), alongside halal compliance and tightened regulations by the National Food & Drug Control Agency (BPOM), continued to impact the industry and market dynamics.

The most affected area of this uneven growth in 2018 was the Consumer Health business, as we perceived a softening of the vitamins and supplements market. The current trend, which shifted the people’s lifestyle to allocate their budget towards lifestyle priorities and personal investments, has significantly impacted not only the OTC market performance but also the FMCG market, which posted a flat performance of 1.3% growth (Nielsen Report Data Q4 2018). This also resulted in our trade partners cutting their inventory because business was sluggish.

Area yang paling berdampak akibat pertumbuhan yang tidak merata pada tahun 2018 adalah segmen bisnis Consumer Health, dikarenakan melemahnya permintaan terhadap vitamin dan suplemen. Tren saat ini, menunjukkan perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih ingin mengalokasikan anggaran mereka terhadap prioritas gaya hidup dan investasi pribadi, hal ini secara signifikan berdampak tidak hanya kinerja pasar OTC tetapi juga pasar FMCG, yang mencatat pertumbuhan flat sebesar 1,3% (Data Laporan Nielsen Q4 2018). Hal ini juga mengakibatkan pengurangan stok persedian di sejumlah mitra dagang kami, akibat kondisi bisnis yang sedang melemah.

CONSTRAINTS KENDALA

Selama empat tahun terakhir, Perseroan berhasil mempertahankan momentum pertumbuhannya di sejumlah indikator kinerja utama bisnisnya, dengan laju pertumbuhan majemuk tahunan dua digit pada penjualan bersih sebesar 11,4%, pendapatan operasional sebesar 29,4%, dan laba bersih sebesar 25,2%.

Over the last four years, the Company sustained its growth momentum in each of its key performance metrics, achieving 11.4% compounded annual growth in net sales, 29.4% in operating income and 25.2% in net income.

PERFORMANCE IN 2018KINERJA DI TAHUN 2018





Looking to a future of intensified competition, the Company pursued its investment in R&D, manpower and facilities. We restructured the Innovation Teams under Consumer Health and Professional Healthcare Group, specifically to develop strong product pipelines for the coming years.

Melihat persaingan di masa depan yang semakin ketat, Perseroan mendorong investasi di bidang penelitian & pengembangan (R&D), tenaga kerja dan fasilitas. Kami melakukan restrukturisasi terhadap Tim Inovasi di bawah Grup Consumer Health dan Professional Healthcare, khususnya dalam mengembangkan jaringan produk yang kuat di tahun-tahun mendatang.

STRATEGIESSTRATEGI

Sejalan dengan kemajuan di sektor kesehatan nasional Indonesia, Perseroan mencatat pertumbuhan sebesar 8% pada tahun 2018, lebih tinggi dari pertumbuhan rata-rata industri farmasi Indonesia. Sebagian besar dikontribusikan dari segmen bisnis Obat Resep, dan Eksport & Toll Manufacturing.

Penjualan bersih Perseroan mencapai Rp1,7 triliun di tahun 2018, ditopang oleh pertumbuhan sebesar 41,7% pada segmen bisnis Eksport & Toll

Manufacturing, dan pertumbuhan sebesar 8% pada segmen bisnis Obat Resep, meskipun terjadi penurunan sebesar 5,5% pada segmen bisnis Consumer Health. Hal ini menghasilkan laba bersih Perseroan sebesar Rp200,7 miliar pada tahun ini, lebih tinggi 23,7% dari yang dilaporkan di tahun 2017.Ditengah tantangan segmen Consumer Health, Perseroan mampu mempertahankan dominasinya di kategori Body Resistence dengan menguasai 58% pangsa pasar suplemen, dan 68% pangsa pasar pada kategori Vitamin E (AC Nielsen Q4 2018).

Rasio total liabilitas terhadap total aset dilaporkan sebesar 0,3 kali, yang mengindikasikan posisi aman untuk memenuhi semua kewajiban keuangannya. Ekuitas Perseroan tetap kuat dan sedikit meningkat menjadi Rp1,2 triliun.

Belanja modal berfokus pada perluasan kapasitas, dengan pemasangan peralatan produksi baru dan pengembangan lini produksi yang ada saat ini.

In line with the upward progress of Indonesia’s national health sector, the Company recorded overall growth of 8% in 2018, higher than the average growth of the Indonesian pharmaceutical industry. This was mostly attributable to our Prescription, Toll Manufacturing and Export business segments.

Company net sales for the year stood at Rp1.7 trillion in 2018, fortified by the 41.7% growth of Toll Manufacturing & Export business and 8% growth in the Prescription business, despite the 5.5% contraction in Consumer Health business. This yielded a net income of Rp200.7 billion for the year, 23.7% higher than that reported in 2017. Despite challenges in the Consumer Health segment, the Company was able to maintain its dominant market position in the Body Resistance category controlling 58% of the supplement market, and 68% in the Vitamin E category (AC Nielsen Q4 2018).

The ratio of total liabilities to total assets is reported at 0.3 times, indicating a secure position for servicing all financial obligations. The Company’s equity base remained strong, expanding slightly to Rp1.2 trillion.

CAPEX focused on expansion of capacity, with new production equipment installed and current production lines expanded.





Perseroan terus melakukan inisiatif dalam memperbaiki tingkat produktifitas sebagai upaya dalam menghasilkan produk yang lebih kompetitif, mengingat fluktuasi nilai tukar antar mata uang dan dampak permasalahan lingkungan yang terjadi di Cina yang telah mengakibatkan kenaikan biaya bahan baku dan kemasan. Meski demikian, Perseroan tetap mampu meminimalisir kenaikan harga guna menekan dampak yang timbul bagi para pemangku kepentingan kami.

Kami terus memperkuat organisasi kami untuk meraih kesempatan dari peluang bisnis yang ada di wilayah-wilayah terpencil.

Kami bangga dengan kemajuan yang telah dicapai Perseroan dalam sertifikasi Halal dan terus mempersiapkan berbagai upaya agar seluruh fasilitas produksi dan produk kami memenuhi ketentuan serfifikasi Halal.

Sepanjang tahun ini, kami berupaya untuk menambah kekuatan pada segmen bisnis Eksport & Toll Manufacturing. Kami melakukan beberapa kali diskusi dengan pihak-pihak yang berkepentingan untuk memitigasi resiko yang diperkirakan akan mengurangi volume bisnis soft gel, pada saat bisnis ini dialihkan ke fasilitas soft gel yang dimiliki pihak berelasi kami dalam waktu dekat ini.

Pada tahun 2018 kami melihat perkembangan yang cukup pesat pada pasar digital, dan kuatnya pengaruh teknologi global terhadap seluruh industri. Perseroan berkomitmen untuk memulai investasi di bidang pemasaran digital, khususnya dalam segmen bisnis Consumer Health. Kami telah meluncurkan sejumlah inisiatif pemasaran dan penjualan digital dengan menjalin hubungan kemitraan dengan para mitra dagang kami serta dengan para pelaksana pasar digital independen.

Productivity initiatives continued to be implemented in the quest to make our products more competitive, in view of the fluctuation of exchange rate and environment concerns in China, which increased the cost of raw and packaging materials. Even so, the Company was able to minimize price increases to soften the impact to our stakeholders.

We continued to strengthen our organization to take advantage of the opportunities in the outlying areas.

We are happy with the progress that the Company has accomplished toward Halal certification and continue to prepare with our efforts to make our manufacturing facilities and products compliant.

During the year we sought to reenergize our Toll Manufacturing & business. We initiated several discussions with potential principals to mitigate the risk brought by the expected reduction in volume of the soft gel business, which will move to a new soft gel facility of our related party in the near future.

In 2018 we took note of the booming digital marketplace, and the strong influence of global technology on industry everywhere. The Company is committed to investing initially in digital marketing, in particular for our consumer health business. We have rolled out a number of digital marketing and selling initiatives in partnership with our trade partners as well as with independent digital marketplace operators.





Tidak ada perubahan dalam komposisi Dewan

Direksi pada tahun 2018.

Proyeksi bisnis Indonesia secara keseluruhan masih menyimpan optimisme dengan laju pertumbuhan PDB yang konsisten, inflasi stabil, dan fluktuasi kurs mata uang asing yang terkendali dan meningkatnya biaya tenaga kerja. Kami melihat penerapan kebijakan fiskal dan moneter yang berhati-hati masih

There were no changes made to the composition of

the Board of Directors in 2018.

The overall business prognosis for Indonesia is guarded optimism with consistent GDP growth, stable inflation and controlled fluctuation in foreign exchange rate and increasing labor cost. We foresee a continuation of the prudent fiscal and monetary policies to sustain the growth of the economy

CHANGES IN BOARD COMPOSITION

OUTLOOK FOR 2019

PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN

TINJAUAN UNTUK TAHUN 2019

Perseroan memiliki kebijakan untuk menanamkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perseroan yang Baik kepada seluruh pemangku kepentingan, apa pun hubungan mereka terhadap kegiatan dan interaksi bisnis kami. Hal ini bertujuan untuk memelihara hubungan yang sehat dan saling menguntungkan di antara semua mitra bisnis: klien, pemasok, dan pihak terkait lainnya, termasuk lembaga pemerintah terkait.

Atas nama Direksi saya ingin meyakinkan semua pemangku kepentingan bahwa pada tahun 2018 kami melanjutkan tradisi kami untuk senantiasa patuh pada hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia, badan pengawas dan di industri farmasi. Kegiatan bisnis kami dibangun atas dasar integritas, kehati-hatian dan manajemen risiko yang terbukti kuat. Secara berkala, Direksi mendapatkan instruksi dan arahan dari Dewan Komisaris.

It is the Company’s policy to instill the principles of Good Corporate Governance with all stakeholders, whatever their connection to our business activities and interactions. The objective is to nurture healthy and mutually beneficial relationships among all business partners: clients, suppliers, and other relevant parties, including relevant government institutions.

On behalf of the Board of Directors I would like to assure all stakeholders that in 2018 we continued with the tradition of adhering to all prevailing laws and regulations of the Republic of Indonesia, its supervisory bodies and the pharmaceutical industry. Our business endeavors are grounded on integrity, prudence and proven risk management. On a periodic basis, the Board of Directors receives instruction and guidance in these matters from the Board of Commissioners.

GOOD CORPORATE GOVERNANCETATA KELOLA PERSEROAN YANG BAIK

Meskipun sebagian besar biaya iklan kami masih dialokasikan untuk media tradisional, kami juga berinvestasi di bidang media sosial yang tengah berkembang pesat dengan mengalokasikan anggaran yang lebih besar sebagaimana diperlukan.

Although the greater part of our advertising spend is still on traditional media, we are investing in rapidly-evolving social media, allocating a bigger budget where appropriate.





akan berlanjut guna mempertahankan pertumbuhan ekonomi, bahkan di tengah ketidakpastian yang timbul dari terselenggaranya pemilihan umum nasional dan daerah. Di samping itu, biaya produksi akan terus meningkat karena kontrol lingkungan yang semakin ketat serta adanya desakan sumber bahan baku dari Cina dan dampak dari volatilitas nilai tukar. Kami terus mengembangkan sumber bahan baku alternatif untuk memastikan ketersediaan produk kami di pasar.

Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) optimis dapat menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS di tahun 2019, yaitu pada kisaran Rp14.800-Rp15.200 per Dolar AS. Kami berharap kegiatan pemilu berjalan dengan baik, walupun kami menyadari beberapa risiko yang mungkin timbul mengingat ini adalah kali pertama pemilihan presiden, DPR, dan DPD diselenggarakan serentak pada waktu yang bersamaan.

Walaupun kondisi pasar secara umum diprediksi stabil, secara keseluruhan kami melihat tahun 2019 sebagai tahun tantangan, terutama dengan ditargetkannya cakupan implementasi JKN mencapai 100%, meskipun ada wacana dari pemerintah untuk menurunkan target menjadi 90-95%. Permasalahan yang mendesak mengenai BPJS adalah soal pembayaran, dan permasalahan mengenai jumlah terhutang yang harus dibayarkan oleh Pemerintah kepada fasilitas kesehatan, yang terus berlanjut, dimana keduanya perlu ditangani agar dapat memberikan manfaat bagi industri kesehatan dan menjaga ketersediaan layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.

Terlepas dari kekhawatiran tersebut, industri kesehatan memiliki momentum yang sangat baik seiring dengan perkembangan pesat sejumlah rumah sakit di kota-kota menengah, sejalan dengan program JKN. Kami memperkuat struktur geografis

even with the looming national and local elections. Manufacturing input will continue to be inflationary with the stricter environmental control and enforcement of China sourced raw materials as well as the impact of foreign exchange. We continue to develop alternate sources of raw material to ensure availability of our products in the market.

The government and Bank of Indonesia (BI) are optimistic that they can maintain the stability of the Rupiah exchange rate against the US Dollar in 2019, ranging from Rp14,800-Rp15,200 per US Dollar. We expect the election to be managed well, however, there is some risk given that this is the first time that presidential, DPR and DPD elections will be held simultaneously.

While the market will be generally stable, we see 2019 as a challenging year overall, especially with the target implementation of 100% coverage of NHI, although the government is likely to revise this target down to 90-95%. An immediate issue for BPJS is the terms of payment, and the perennial outstanding sums owed by the Government to healthcare institutions, both of which need to be addressed to benefit the healthcare industry and sustain the health coverage of Indonesians.

Despite these concerns, the healthcare industry has tremendous momentum, with hospitals vigorously expanding into second-tier cities, in line with the NHI program. We are strengthening the geographical structure of our operations to be ready to further





operasi kami agar lebih siap melayani lebih banyak mitra rumah sakit. Dengan populasi mencapai 260 juta penduduk, dan merupakan salah satu negara dengan tingkat akses pelayanan kesehatan terendah di kawasan ASEAN, Indonesia jelas menawarkan ruang yang besar untuk bertumbuh.

Bisnis Obat Resep kami akan terus mempertahankan pangsa pasarnya dengan berfokus pada produk-produk baru, program-program ilmiah dan pendidikan yang dirancang untuk memperkuat kemampuan para ahli kesehatan, dan berinvestasi dalam rangka meningkatkan kualitas medical representative kami. Grup Professional Healthcare akan terus mendukung program BPJS dalam upayanya mempromosikan obat-obatan berkualitas tinggi dan terjangkau kepada pasien dan dokter. Seiring dengan melemahnya pasar produk konsumen dan FMCG yang disebabkan oleh perubahan preferensi belanja konsumen secara keseluruhan, kedepan kami melihat masih adanya tantangan pada bisnis Consumer Health. Kami akan melakukan revitalisasi brand guna memperkuat relevansi, dan penetrasi terhadap sektor rumah tangga, serta memastikan bahwa kami mampu mempertahankan pangsa pasar di segmen bisnis dimana kami berpartisipasi.

Kami akan mengupayakan berbagai langkah efisiensi dan produktivitas fasilitas manufaktur kami untuk tetap kompetitif, dan pada saat bersamaan terus menyediakan beragam produk kesehatan yang berkualitas.

Kami terus mencari peluang bisnis lain di industri farmasi Indonesia melalui pengembangan bisnis dan hubungan kemitraan.

Kami akan terus berinvestasi pada karyawan kami, dengan berfokus pada pengembangan kompetensi, ketangkasan, dan pengambilan keputusan agar mampu bersaing di pasar yang semakin dinamis.

serve our hospital-partners. With a population of 260 million and one of the lowest rates of medical access in the ASEAN region, Indonesia clearly offers much room for growth.

Our Prescription business will continue to defend its share focusing on new products, scientific and educational programs designed to strengthen the capabilities of health professionals and invest in improving the quality of our medical representatives. The Professional Healthcare Group will continue to support BPJS in its efforts to promote high quality and affordable medicines to patients and doctors.

With the continuing softness of consumer and FMCG market, aggregated by the changes of consumer spending preference, we foresee the continued challenges in consumer health business. We will revitalize the positioning of our brands to increase the relevance, household penetration and ensure that we maintain our rightful market shares in the segments where we participate.

We will strive for efficiency and productivity for our manufacturing facilities to remain competitive and at the same time, continue to provide quality health products.

We continue to seek other opportunities in the Indonesian pharmaceutical industries through business development and partnerships.

We will continue to invest in our people, focusing on further developing their competencies, agility and decision-making to compete in an increasingly dynamic marketplace.





Keberhasilan Perseroan dan reputasi baik

yang dimiliki saat ini di sektor industri dan

masyarakat luas merupakan buah dari ketekunan,

kejujuran, dan loyalitas seluruh karyawan kami.

Kami mengajak semua staf yang terlibat untuk

melanjutkan antusiasme dan semangat kerja keras,

demi terjaganya kepentingan investor, pemegang

saham, pelanggan, dan masyarakat luas yang telah

mempercayai dan mengandalkan produk-produk

bermerek dan generik yang kita miliki.

Kami terus bergerak maju demi terciptanya masa

depan yang lebih cerah dan lebih sehat bagi seluruh

Indonesia, dengan semangat penuh. Itulah tujuan

dan cita-cita kami.

The ongoing success of our Company and its good

name in the industry and the community at large

is a result of the diligence, fair action and loyalty

of all our employees. We ask all working staff for

their continued enthusiasm and strenuous effort, on

behalf of our investors, shareholders, customers and

the public at large, which has come to trust and rely

on our branded and generic products.

We are moving forward to provide a brighter and

healthier future for all Indonesia, without missing a

beat. That is our goal and our dream.

AN APPRECIATION APRESIASI

MARLIA HAYATI GOESTAMPRESIDEN DIREKTURPresident Director

Atas nama Direksi,

On behalf of the Board of Directors,


PROFILPERSEROANCorporate Data




Data Perseroan

Struktur Organisasi Perseroan

Sekilas Darya-Varia

Tonggak Sejarah

Profil Dewan Komisaris

Visi, Misi & Nilai-nilai Perusahaan

Profil Direksi

Corporate Data

Organizational Structure of the Company

Darya-Varia at a Glance

Milestones

Profile of the Board of Commissioners

Vision, Mission & Corporate Value

Profile of the Board of Directors

Tim Manajemen EksekutifExecutive Management Team

Profil KaryawanEmployee’s Profile

Informasi Pemegang SahamShareholder Information

Kepemilikan Saham oleh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Entitas Asosiasi

Struktur Pemegang Saham

Kronologi Pencatatan Saham

Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal

Saham Diperoleh Kembali

Share Ownership by Members of the Board of Commissioners and the Board of Directors

Associated Entities

Shareholder Structure

A Chronology of Our Sharelisting

Capital Market Supporting Institutions & Professions

Treasury Stock

Penghargaan & SertifikasiAwards and Certificates





Corporate DataData Perseroan

PERSEROANTHE COMPANY

KODE SAHAMSHARE TICKER SYMBOL

KANTOR PUSATHEAD OFFICE

PT Darya-Varia Laboratoria Tbk

Bidang Usaha | Line of Business:

Industri Farmasi | Pharmaceutical Industry

Berkedudukan di Jakarta, Indonesia

DVLA

Bursa Efek: Bursa Efek Indonesia

Gedung Bursa Efek Indonesia,

Menara I Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53,

Jakarta 12190, Indonesia

South Quarter, Tower C

Lantai 18-19 | 18th-19th Floor

Jl. R.A. Kartini Kav. 8, Jakarta 12430, Indonesia

Tel : +62 (021) 227 68000

Fax : +62 (021) 227 68016

E-mail : [email protected]

Website : www.darya-varia.com

PABRIK FACTORIES

Pabrik Gunung Putri

Jl. Mercedes Benz No. 105

Desa Cicadas, Gunung Putri,

Bogor 16964, Indonesia

Tel : +62 (021) 867 2581

+62 (021) 867 0448

+62 (021) 867 1038

Fax : +62 (021) 867 2758

Pabrik Citeureup

Jl. Lanbau Liobaru,

Karang Asem Barat, Citeureup,

Bogor 16810, Indonesia

Tel : +62 (021) 875 8539

+62 (021) 875 8540

+62 (021)875 1066

Fax : +62 (021) 875 4094





DISTRIBUTOR UTAMAMAIN DISTRIBUTOR

HUBUNGI KAMICONTACT US

PT Anugerah Pharmindo Lestari

Jl. Pulolentut Kav. II/E-4

Kawasan Industri Pulo Gadung


Tel : +62 (021) 460 8820

Fax : +62 (021) 460 8850


Widya Olivia Tobing

Corporate Secretary

South Quarter, Tower C

Lantai 18-19 | 18th-19th Floor

Jl. R.A. Kartini Kav. 8, Jakarta 12430, Indonesia

Tel : +62 (021) 227 68000

Fax : +62 (021) 227 68016


Website : www.darya-varia.com


Darya-Varia at a Glance Sekilas Darya-Varia

PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. (“Darya-Varia” atau “Perseroan”) didirikan sebagai sebuah Perusahaan “Penanaman Modal Dalam Negeri” (PMDN) di Indonesia yang mulai beroperasi sejak tahun 1976. Selama empat dekade beroperasi, Perseroan telah berdedikasi untuk memenuhi kebutuhan sektor kesehatan di Indonesia, seiring dengan terus meningkatnya kemakmuran di negara ini.

Setelah Penawaran Umum Perdana dilaksanakan pada bulan November 1994, Perseroan resmi menjadi sebuah perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). Pada tahun berikutnya, Perseroan mengakuisisi PT Pradja Pharin (Prafa) dan memperluas lingkup produknya di berbagai varian Obat Resep dan Consumer Health.

Pada tahun 2013, Perseroan menerima Sertifikasi Halal untuk produk Natur-E yang merupakan kapsul gelatin dari unsur hewani. Produk ini merupakan suplemen kesehatan bersertifikat halal pertama yang diberikan bagi perusahaan farmasi di Indonesia.

Perseroan dan Prafa melakukan penggabungan bisnis (merger) pada tahun 2014 dalam rangka perampingan bisnis dan proses administrasi. Aset dan liabilitas Perseroan selanjutnya dikonsolidasikan pada Juli 2014.

Perseroan mengoperasikan dua fasilitas manufaktur berkelas dunia, di Gunung Putri dan Citeureup, Bogor. Kedua pabrik ini telah memperoleh sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) ASEAN, dan melalui perolehan sertifikasi yang berkualitas ini, Perseroan mengoperasikan jasa Toll Manufacturing, baik untuk prinsipal nasional maupun multinasional, di pasar lokal maupun ekspor.

Pabrik Gunung Putri secara khusus memproduksi kapsul gelatin lunak dan produk-produk cair,

PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. (“Darya-Varia” or “the Company”) was established as a “Domestic Investment” (DI) Company in Indonesia, commencing its operations in 1976. In the subsequent four decades, it has dedicated itself to fulfilling the needs of the healthcare sector in Indonesia, as the nation steadily rose to its current level of prosperity.

Following an IPO held in November 1994, the Company became a public company, listed on the Jakarta Stock Exchange (today the Indonesian Stock Exchange). The next year saw the acquisition of PT Pradja Pharin (Prafa), and a broad expansion of the Company’s product range, as it offered popular branded Prescription and Consumer Health products.

In 2013, the Company received Halal Certification for its Natur-E animal-based gelatin capsules. This was the first halal-certified health supplement approved for a pharmaceutical company in Indonesia.

The Company and Prafa merged in 2014, streamlining their business and administration processes. The Company’s assets and liabilities were subsequently consolidated, in July 2014.

The Company operates two world-class manufacturing facilities, in Gunung Putri and Citeureup, Bogor. These plants are ASEAN current Good Manufacturing Practice (cGMP) certified, and by virtue of their quality certifications they conduct Toll Manufacturing operations for both national and multinational principals, for sale on local and export markets.

The Gunung Putri plant specializes in producing soft gelatin capsules and liquid products, while the





sedangkan pabrik Citeureup memproduksi injeksi steril dan produk padat. Perseroan juga melakukan Toll Manufacturing dengan perusahaan afiliasinya, PT Medifarma Laboratories, di Pabrik Cimanggis, Depok.

Perseroan memproduksi produk-produk berkualitas tinggi pada lini produk Consumer Health dan Obat Resep, membangun merek-merek terkenal yang diakui di seluruh Indonesia, dalam mendukung misi Perseroan: “Membangun Indonesia yang Lebih Sehat, Setiap Orang di Setiap Waktu.”

Melalui pendekatan yang konsisten dan hubungan baik dengan banyak pihak, juga didukung oleh komitmen untuk perbaikan yang berkelanjutan, Perseroan berusaha mencapai visinya untuk menjadi perusahaan terbaik di bidang penyedia solusi kesehatan berkualitas di Indonesia.

Darya-Varia berkomitmen untuk melengkapi sertifikasi Halal bagi produk paretonya di tahun 2019. Sementara ini beberapa produknya termasuk Paratusin, Isoprinosine, Natur-E, Obipluz, Decolgen Syrup Kids, Sirup Enervon-C Plus, Krim Burnazin dan Daryant Tulle telah bersertifikat halal pada 2018.

Pada bulan Oktober 2016 Perusahaan telah merelokasi kantor pusatnya ke ruang kantor baru di South Quarter, yang terletak di area yang berkembang dan strategis di Jakarta Selatan.

Sampai dengan Desember 2018, 92,13% saham Perseroan dimiliki oleh Blue Sphere Singapore Pte. Ltd. (BSSPL), perusahaan afiliasi dari United Laboratories, Inc. (Unilab). Didirikan pada tahun 1945, saat ini Unilab adalah perusahaan farmasi terbesar di Filipina, dengan jaringan afiliasi di seluruh Asia, antara lain Indonesia, Vietnam, Myanmar, Thailand, Malaysia, Singapura, Laos, Kamboja, dan Cina.

Citeureup plant specializes in sterile injections and solids. The Company also conducts Toll Manufacturing with its affiliate company, PT Medifarma Laboratories, at Cimanggis Plant in Depok.

The Company produces high-quality products for both Consumer Health and Prescription product lines, building respected brands recognized throughout Indonesia, in support of its mission: “Build a Healthier Indonesia, One Person at a Time.”

Through a consistent and relationship-driven engagement approach, backed by a commitment to continuous improvement, the Company aims to achieve its vision to be the best provider of quality health and wellness solutions in Indonesia.

Darya-Varia committed to complete its Halal certification for its pareto products by 2019. Meanwhile some of its products including Paratusin, Isoprinosine, Natur-E, Obipluz, Decolgen Syrup Kids, Enervon-C Plus Syrup, Burnazin Cream and Daryant Tulle have been certified Halal in 2018.

In October 2016 The Company has relocated its head quarter into a new office space at South Quarter, located in a developing and strategic area in South Jakarta.

As in December 2018, 92.13% of shares of the Company are held by Blue Sphere Singapore Pte. Ltd. (BSSPL), an affiliate of United Laboratories, Inc. (Unilab). Established in 1945, today Unilab is the Philippines’ largest pharmaceutical company, with networks of Asian affiliates across, amongst others, Indonesia, Vietnam, Myanmar, Thailand, Malaysia, Singapore, Laos, Cambodia, and China.





19952003




MilestonesTonggak Sejarah

1976Februari Perseroan didirikan dengan nama PT Darya-Varia Laboratoria.February The Company established under the name of PT Darya-Varia Laboratoria.

1994

OktoberPenawaran Umum Perdana (IPO) sebanyak sepuluh juta saham.October Initial Public Offering (IPO) of ten million shares.

AprilPerseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I sebanyak 15.000.000 lembar saham. AprilThe Company conducted Limited Public Offering I of 15,000,000 shares.

1996

JuniUntuk meningkatkan Pemasaran (Obat Resep dan Consumer Health), Pengembangan Bisnis, dan Optimalisasi Layanan & Penggunaan Fasilitas, Perseroan menerapkan ‘program sinergi’ dengan beberapa perusahaan afiliasi di bawah Group Unilab.JuneIn order to improve its Marketing (for Prescription and OTC), Business Development, and optimization of Services & Facility Utilization, the Company implemented a ‘synergy program’ with its affiliates, under the Unilab Group.

Januari Perseroan mengakuisisi 60% kepemilikan saham di PT Pradja Pharin. 40% lainnya diperoleh sepenuhnya dua tahun kemudian. Selanjutnya, pada tahun 2014, Perseroan melakukan merger dengan PT Pradja Pharin, sebuah langkah di mana Perseroan menjadi pihak yang menerima penggabungan.January The Company acquired 60% of stake ownership in PT Pradja Pharin. The other 40% were acquired two years later, for full ownership. Subsequently, in 2014, Company merged with PT Pradja Pharin, a move from which the Company became the sole surviving entity.

JuniPerseroan melakukan stock split sebesar Rp500 per saham, dengan rasio pembagian bonus 1 untuk 1 saham, dan modal dasar naik menjadi Rp100 miliar. June The Company conducted stock split of Rp500 per share, with a 1-to-1 bonus share ratio, and authorized capital increase to Rp100 billion.

2001Desember DVL Investment Ltd. (DVLIL), yang memiliki 89,5% saham Perseroan, sepenuhnya dimiliki oleh Far East Drug (BVI) Co. Ltd. (FED), perusahaan afiliasi Unilab setelah mengakuisisi 100% sahamnya dari First Pacific Ltd. HK. FED secara langsung membeli 17.716.940 saham Perseroan pada tahun 2002 melalui penawaran tender. FED menjadi pemegang saham langsung Perseroan, dengan kepemilikan 3,16%.December DVL Investment Ltd. (DVLIL), who had held 89.5% shares of the Company, was fully owned by Far East Drug (BVI) Co. Ltd. (FED), an affiliate of Unilab after the acquisition of 100% of its shares from First Pacific Ltd. HK. FED directly purchased 17,716,940 shares of the Company in 2002 through a tender offer. FED thus became a direct shareholder of the Company, with a stake of 3.16%.


20062016 2018




Juli Pemegang saham mayoritas Perseroan, FED dan DVLIL, mengalihkan 92,66% kepemilikan sahamnya ke Blue Sphere.July The majority shareholders of the Company, FED and DVLIL, transferred their 92.66% of share ownership to Blue Sphere.

2017November Perseroan mendapat penghargaan ‘50 Perusahaan Terbaik 2017’ dari majalah Forbes Indonesia berdasarkan penilaian kinerja jangka panjang.November The Company awarded ‘50 Best of the Best Companies 2017’ by Forbes Indonesia, measured by certified long-term sustainable business results.

NovemberPerseroan memperoleh lisensi untuk memproduksi dan memasarkan tambahan merek produk Obat Resep dan Consumer Health pada 1 Januari 2009 melalui Perjanjian Lisensi dengan beberapa pihak terafiliasi.NovemberThe Company obtained a license to produce and market additional Prescription and OTC brands as of 1 January 2009 through a Licensing Agreements with certain affiliated parties.

2008

OktoberPerseroan memindahkan Kantor Pusatnya ke Gedung Perkantoran South Quarter, yang terletak di area strategis pengembangan utama di Jakarta Selatan, efektif per 3 Oktober 2016.OctoberThe Company relocated its Head Office to the South Quarter office building, located in a strategic area of prime development in South Jakarta, effective 3 October 2016.

NovemberPerseroan menerima Penghargaan Halal 2018 untuk produk Natur-E dalam kategori Obat dan Suplemen, penghargaan itu diberikan oleh LPPOM-MUI.NovemberThe Company received Halal Award 2018 for Natur-E products in the category of Medicines and Supplements, the award was given by LPPOM-MUI.

Juni Perseroan melakukan stock

split 1: 2, dari Rp500 per lembar saham menjadi Rp250 per lembar saham, dan peningkatan modal dasar dari Rp280 miliar menjadi Rp1,12 triliun, atas persetujuan para Pemegang Saham.June The Company conducted a 1:2 stock split, from Rp500 per share to Rp250 per share, and the increase of authorized capital from Rp280 billion to Rp1.12 trillion, upon the approval of the Shareholders.

2010


Vision, Mission & Corporate ValueVisi, Misi & Nilai-nilai Perusahaan

Visi

Misi

Menjadi perusahaan terbaik yang menyediakan solusi kesehatan berkualitas di Indonesia.

Kami membangun Indonesia yang lebih sehat setiap orang di setiap waktu melalui produk dan pelayanan unggulan, bekerja sama sebagai satu keluarga “BERSATU.”

We shall be the best provider of quality health and wellness solutions in Indonesia.

We build a healthier Indonesia one person at a time with market leading products and services, working together as one “BERSATU” family.

Vision

Mission





Nilai-nilai PerusahaanCorporateValue








Organizational Structure of the CompanyStruktur Organisasi Perseroan

Marlia Hayati GoestamPresiden DirekturPresident Director

Widya Olivia TobingSekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Setyo DumadiAudit InternalInternal Audit

Jose Sumpaico RomanaWakil Presiden DirekturVice President Director

Yustina E.Setyowati

Angelito Ceiso C. Racho, Jr

Catherine Reyes

Michael P. Reyes

Roen Libarnes De Leon

Business Development

Operating Manufacturig, Supply

Chain, Research & Development

Consumer Health

DistributionProfessional Healthcare Group & Commercial Support

Services





Widya Olivia Tobing

Jenny Lili

Bobby Gulliano

Alex E. Maniapas

Herni Suhartini Lukitomo

Angre Rajagukguk

LegalProcurementInformation & Communication

Systems

TreasuryHuman Resource Development

Finance





Profiles of the Board of CommissionersProfil Dewan Komisaris

Ibu Jocelyn Campos Hess menyelesaikan gelar Sarjana Fisika dan Matematika dari Manhattanville College (New York, AS) dan meraih gelar Magister Administrasi Bisnis (MBA) dari Boston College (Massachusetts, AS). Beliau pertama kali diangkat sebagai Presiden Komisaris pada Juni 2005, dan kemudian diangkat kembali dalam RUPST pada 25 Mei 2016. Saat ini, Ibu Campos Hess juga menjabat sebagai Direktur Utama United Laboratories, Inc., Pimpinan Group Perusahaan Unam, Pimpinan Dynavision Development Investment Corporation dan Komisaris Utama PT Medifarma Laboratories. Beliau berafiliasi dengan Clinton Andrew Campos Hess (Wakil Komisaris Utama Perusahaan) karena memiliki hubungan darah sebagai ibu dan anak.

Bapak Clinton A. Campos Hess lulus dari Wharton School dari University of Pennsylvania (Pennsylvania, AS) dengan gelar Bachelor of Science di bidang Ekonomi, dengan Dual Jurusan di Manajemen Multinasional dan Keuangan. Beliau pertama kali diangkat sebagai Wakil Komisaris Utama di RUPST yang diadakan pada tanggal 25 Mei 2016. Sebelum pengangkatan ini, beliau telah menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak Juni 2006 dan merupakan Direktur Perusahaan pada tahun 2005. Bapak Campos Hess bergabung dengan manajemen tim Unilab dan Group Perusahaan Unam pada tahun 1993. Saat ini, beliau menjabat sebagai Wakil Ketua, Presiden dan CEO Unilab dan Unam, Ketua Dewan Nutrisi Univet dan Perusahaan Kesehatan Hewan (UNAHCO), Presiden Direktur PT Etana Biotechnologies Indonesia, Wakil Komisaris Utama PT Medifarma Laboratories, serta Komisaris Utama PT Medifarma Life Sciences. Beliau berafiliasi dengan Jocelyn Campos Hess (Komisaris Utama Perusahaan) karena mereka memiliki hubungan darah sebagai putra dan ibu.

Ms. Jocelyn Campos Hess finished her Bachelor’s Degree in Physics and Mathematics from Manhattanville College (New York, USA) and took up courses in Master’s of Business Administration (MBA) from Boston College (Massachusetts, USA). She was first appointed as President Commissioner in June 2005, and then reappointed at the AGMS on 25 May 2016. Currently, Ms. Campos Hess also serves as Chairman of the Board of Directors of United Laboratories, Inc., Chairman of the Unam Group of Companies, Chairman of Dynavision Development Investment Corporation and President Commissioner of PT Medifarma Laboratories. She is affiliated with Clinton Andrew Campos Hess (Vice President Commissioner of the Company) as they are related by blood as mother and son.

Mr. Clinton A. Campos Hess graduated from the Wharton School of the University of Pennsylvania (Pennsylvania, USA) with a Bachelor of Science degree in Economics, with Dual Majors in Multinational Management and Finance. He was first appointed as Vice President Commissioner at the AGMS held on 25 May 2016. Before this appointment, he has served as a Commissioner of the Company since June 2006 and was a Director of the Company in 2005. Mr. Campos Hess joined the management team of the Unilab and Unam Group of Companies in 1993. Currently, he serves as Vice Chairman, President and CEO of both Unilab and Unam, Chairman of the Board of Univet Nutrition and Animal Healthcare Company (UNAHCO), President Director of PT Etana Biotechnologies Indonesia, Vice President Commissioner of PT Medifarma Laboratories, as well as President Commissioner of PT Medifarma Life Sciences. He is affiliated with Jocelyn Campos Hess (President Commissioner of the Company) as they are related by blood as son and mother

Presiden KomisarisPresident Commissioner

Jocelyn Campos HessWarga Negara Filipina, lahir di Filipina pada tahun 1950.Filipino Citizen, born in the Philippines in 1950.

Wakil Presiden KomisarisVice President Commissioner

Clinton Andrew Campos HessWarga Negara Filipina, lahir di Amerika Serikat pada tahun 1971.Filipino Citizen, born in the United States of America in 1971.





Bapak Mariano John Tan, Jr. telah memperoleh sejumlah gelar pendidikan, seperti Bachelor of Arts (BA) di bidang Ekonomi dan Bisnis dari Lafayette College, (Pennsylvania, AS) dan Master of Science bidang Manajemen dari Hult International Business School, sebelumnya Arthur D. Little Institute of Management (Massachusetts, USA). Beliau pertama kali diangkat sebagai Komisaris pada Juni 2010 dan pernah menjabat sebagai Direktur dari 2005 hingga 2010. Beliau memulai karier profesionalnya sebagai Management Trainee di Citibank, New York, AS, dan kemudian, beliau bergabung dengan Group Unilab sebagai Wakil Direktur & Pejabat Eksekutif di 1984. Saat ini, beliau menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Unilab, Wakil Ketua Dewan Pengembangan Greenfield, Direktur Fort Bonifacio Development Corp, Presiden Dolmar Property Ventures Inc., Ketua Dewan dan Presiden dari Dolmar Real Estate Development Corp, serta Komisaris PT Medifarma Laboratories. Beliau tidak memiliki afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, Pemegang Saham Utama, atau Pemegang Saham Pengendali.

Mr. Mariano John Tan, Jr. has earned a number of education degrees, such as Bachelor of Arts (BA) in Economics and Business from Lafayette College, (Pennsylvania, USA) and Master of Science in Management from the Hult International Business School, formerly Arthur D. Little Institute of Management (Massachusetts, USA). He was first appointed as Commissioner in June 2010 and was a Director from 2005 to 2010. He started his professional career as a Management Trainee at Citibank, New York, USA, and later, he joined the Unilab Group as Vice President & Executive Officer in 1984. Currently, Mr. Tan serves as Vice Chairman of the Unilab Board of Directors, Vice Chairman of the Board of Greenfield Development Corporation, Director of Fort Bonifacio Development Corp, President of Dolmar Property Ventures Inc., Chairman of the Board and President of Dolmar Real Estate Development Corp, as well as Commissioner of PT Medifarma Laboratories. He does not have any affiliation with other members of the Board of Commissioners, the Board of Directors, Majority or Controlling Shareholders.

KomisarisCommissioner

Mariano John L.Tan, Jr.Warga Negara Filipina, lahir di Filipina pada tahun 1962.Filipino Citizen, born in the Philippines in 1962.

Bapak Manuel Paras Engwa menyelesaikan Studi Ekonomi di Universitas Xavier di Filipina pada tahun 1969 dan mengikuti Program Magister Ekonomi Industri pada tahun 1970-1972 di (sekarang bernama) Universitas Asia dan Pasifik di Manila, Filipina. Beliau pertama kali diangkat sebagai Komisaris pada Mei 2011 dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan sejak Juni 2002 hingga Juni 2010. Saat ini, beliau adalah Senior Vice President Unilab, Inc., dan sejak 1997 telah menjadi Direktur di sejumlah perusahaan farmasi yang berafiliasi dengan Group Perusahaan Unilab. Bapak Engwa juga pernah menjabat sebagai Manajer Umum dan Direktur PT Medifarma Laboratories (1988-2002) dan Senior Vice President untuk Operasi Regional Unilab (1997-2008). Beliau tidak memiliki afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, Pemegang Saham Utama, atau Pemegang Saham Pengendali.

Mr. Manuel Paras Engwa finished Economics at Xavier University in the Philippines in 1969 and attended the Master’s Program in Industrial Economics in 1970-72 at the (now) University of Asia and the Pacific in Manila, Philippines. He was first appointed as Commissioner in May 2011 and previously served as President Director of the Company from June 2002 to June 2010. He is currently a Corporate Senior Vice President of Unilab, Inc. and, since 1997, has been a Director in a number of pharmaceutical companies affiliated with the Unilab Group of Companies. Mr. Engwa was also General Manager and Director of PT Medifarma Laboratories (1988-2002) and Senior Vice President for Regional Operations of Unilab (1997-2008). He does not have any affiliation with other members of the Board of Commissioners, the Board of Directors, Majority or Controlling Shareholders.


Manuel Paras EngwaWarga Negara Filipina, lahir di Filipina pada tahun 1949.Filipino citizen, born in the Philippines in 1949.





Bapak Soedibyo Rahardjo pertama kali diangkat sebagai Komisaris Independen pada Juni 2010. Beliau diangkat kembali sebagai Komisaris Independen dalam RUPST yang diadakan pada Juni 2015. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ilmu Farmasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung (1956) ). Beliau memulai karier militernya setelah lulus dari Akademi Angkatan Laut Surabaya (1957-1992). Kemudian, setelah pensiun pada tahun 1992, beliau menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Singapura (1992-1995). Selama periode itu, beliau bergabung dengan Perusahaan sebagai Komisaris Utama (1993-2002) dan sebagai Penasihat Senior Perusahaan (2002-2010). Beliau tidak memiliki afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, Pemegang Saham Utama, atau Pemegang Saham Pengendali.

Mr. Soedibyo Rahardjo was first appointed as Independent Commissioner in June 2010. He was re-appointed as Independent Commisioner at the AGMS held in June 2015. He earned Bachelor Degree in Pharmaceutical Science from the Bandung Institute of Technology (ITB), Bandung (1956). He began his military career after graduated from the Naval Academy Surabaya (1957-1992). Later, after retiring in 1992, he served as Ambassador of Indonesia to Singapore (1992-1995). During that period, he joined the Company as President Commissioner (1993-2002) and as Senior Advisor of the Company (2002-2010). He does not have any affiliation with other members of the Board of Commissioners, the Board of Directors, Majority or Controlling Shareholders.

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Laksamana Madya (Purn.) Soedibyo RahardjoWarga Negara Indonesia, lahir di Probolinggo, pada tahun 1936.Indonesian Citizen, born in Probolinggo, in 1936.

Bapak Sonny Kalona pertama kali diangkat sebagai Komisaris Independen pada Juni 2010. Beliau diangkat kembali sebagai Komisaris Independen pada RUPST yang diadakan pada Juni 2015. Beliau memperoleh gelar Master of Bachelor Administration MBA) dari New York University (1977). Memulai karier profesionalnya sebagai Direktur PT Wigo Manufacturing Pharmacists (1977). Kemudian, pada 1995, bergabung dengan Perusahaan sebagai Direktur dan menjadi Presiden Direktur (1995), Wakil Komisaris Utama (2000-2002) dan Penasihat Senior untuk Perusahaan (2002-2010). Saat ini, beliau menjabat sebagai Ketua Komite Audit sesuai dengan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris pada 26 Januari 2015 dan juga memegang posisi eksekutif di beberapa perusahaan lain. Beliau tidak memiliki afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, Pemegang Saham Utama, atau Pemegang Saham Pengendali.

Mr. Sonny Kalona was first appointed as Independent Commissioner in June 2010. He was re-appointed as Independent Commisioner at the AGMS held in June 2015. He obtained Master of Bachelor Administration MBA) from New York University (1977). He started his professional career as Director of PT Wigo Manufacturing Pharmacists (1977). Afterwards, in 1995, he joined the Company as a Director and became President Director (1995), Vice President Commissioner (2000-2002) and a Senior Advisor to the Company (2002-2010). Currently, he serves as Chairman of the Audit Committee pursuant to the Board of Commissioners Circular Resolution on 26 January 2015 and holding executive positions at several other companies. He does not have any affiliation with other members of the Board of Commissioners, the Board of Directors, Majority or Controlling Shareholders.


Sonny KalonaWarga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, pada tahun 1953Indonesian Citizen, born in Jakarta, in 1953.





Bapak Darodjatun Sanusi pertama kali diangkat sebagai Komisaris Independen pada RUPST pada tanggal 25 Mei 2016. Beliau memperoleh sejumlah gelar pendidikan, seperti Sarjana Farmasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung (1971); Gelar Master dari Universitas Negeri Ghent, Belgia, (1976); dan gelar Master of Business Administration (MBA) dari Antwerpen, Belgia (1991). Sebelum bergabung dengan Perusahaan, beliau sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pabrik Organon/Akzo Nobel Indonesia, Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), dan Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk. Saat ini, beliau menjabat sebagai Komisaris PT Mustika Ratu Tbk (2002-sekarang). Beliau juga berpartisipasi aktif sebagai anggota Dewan Kehormatan Asosiasi Apoteker Indonesia dan Direktur Eksekutif Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia. Beliau tidak memiliki afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, Pemegang Saham Utama, atau Pemegang Saham Pengendali.

Mr. Darodjatun Sanusi was first appointed as Independent Commissioner at the AGMS on 25 May 2016. He earned a number of education degrees, such as Bachelor Degree in Pharmacy at Bandung Institute of Technology (ITB), Bandung (1971); Master Degree from State University of Ghent, Belgium, (1976); and Master of Business Administration (MBA) degree in Antwerp, Belgium (1991). Before joined the Company, he previously served as Factory Director of Organon/Akzo Nobel Indonesia, President Director of PT Bio Farma (Persero), and President Director of PT Kimia Farma Tbk. Currently, he serves as a Commissioner of PT Mustika Ratu Tbk (2002-present). He also participating actively as a member of the Honorary Council of Indonesian Pharmacists Association and the Executive Director of the Indonesian Pharmaceutical Association. He does not have any affiliation with other members of the Board of Commissioners, the Board of Directors, Majority or Controlling Shareholders.


Darodjatun SanusiWarga Negara Indonesia, lahir di Bogor, pada tahun 1943.Indonesian Citizen, born in Bogor, in 1943.





Profiles of the Board of Directors Profil Direksi

Ibu Marlia Hayati Goestam pertama kali ditunjuk sebagai Presiden Direktur Perseroan pada RUPSLB, 26 Januari 2015. Sebelumnya Beliau memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta, Indonesia (1985). Memulai karier profesionalnya pada tahun 1986 dengan bergabung dengan PT Wina Mulia. Setelah itu, masih di tahun yang sama, beliau bergabung dengan Pradja Farma Hoslab dan telah dipercaya menjabat berbagai posisi di Group Pradja. Kemudian, setelah Perseroan mengakuisisi PT Pradja Pharin, pada tahun 1996 beliau diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan dan kemudian diangkat sebagai Direktur pada tahun 2002. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan pada 2002 sampai dengan 2015. Pada tahun 2009, beliau juga menjabat sebagai Direktur Blue Sphere Singapore Pte. Ltd., pemegang saham mayoritas Perseroan. Saat ini, beliau menjabat sebagai Direktur PT Etana Biotechnologies Indonesia, Direktur PT Medifarma Laboratories, dan Komisaris PT Umilia. Beliau tidak memiliki afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, Dewan Komisaris, Pemegang Saham Utama, atau Pemegang Saham Pengendali.

Ms. Marlia Hayati Goestam was first appointed as President Director of the Company at the EGMS on 26 January 2015. She obtained Bachelor of Law from Atma Jaya Catholic University Jakarta, Indonesia (1985). She started her professional career in 1986 by joining with PT Wina Mulia. Afterwards, still in the same year, she joined with Pradja Farma Hoslab and has served various positions in Pradja Group. Then, after the Company acquired PT Pradja Pharin, she was appointed as Corporate Secretary in 1996 and subsequently appointed as Director in 2002. She was appointed as Director of the Company in 2002 to 2015. In 2009, she was appointed as Director of Blue Sphere Singapore Pte. Ltd., the majority shareholder of the Company. Currently, she serves as Director of PT Etana Biotechnologies Indonesia, Director of PT Medifarma Laboratories, and Commissioner of PT Umilia. She does not have any affiliation with other members of the Board of Directors, the Board of Commissioners, Majority or Controlling Shareholders.

Presiden DirekturPresident Director

Marlia Hayati GoestamWarga Negara Indonesia, lahir di Ujung Pandang tahun 1961.Indonesian Citizen, born in Ujung Pandang, in 1961.

Bapak Jose Sumpaico Romana pertama kali ditunjuk sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan pada RUPSLB pada 26 Januari 2015. Beliau memperoleh sejumlah gelar pendidikan, termasuk Sarjana Sains di bidang Perdagangan, jurusan Manajemen Keuangan, dari De La Salle University di Filipina pada tahun 1982, dan Magister Administrasi Bisnis, Manajemen Pemasaran dari Sekolah Bisnis dan Ekonomi

Mr. Jose Sumpaico Romana was first appointed as Vice President Director of the Company at the EGMS on 26 January 2015. He earned a number of education degrees, including Bachelor of Science Degree in Commerce, majoring in Financial Management, from De La Salle University in the Philippines in 1982 and Master in Business Administration, Marketing Management from De La Salle School of Business and Economics in the Philippines in

Wakil Presiden DirekturVice President Director

José Sumpaico RomanaWarga Negara Filipina, lahir di Santa Cruz Laguna tahun 1962.Filipino Citizen, born in Santa Cruz Laguna, in 1962.





De La Salle di Filipina pada tahun 1987. Memulai kariernya di United Laboratories, Inc. sebagai Product Manager (1988). Kemudian, ditunjuk sebagai Direktur Produk (1997) dan memegang berbagai posisi penting di Unilab, dengan posisi terakhir adalah Operating Vice President, sebelum bergabung dengan Perseroan. Beliau tidak memiliki afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, Dewan Komisaris, Pemegang Saham Utama atau Pengendali.

1987. He began his career at United Laboratories, Inc. as a Product Manager (1988). Later, he was appointed as Product Director (1997) and held various important positions at Unilab, with the latest position being that of Operating Vice President, before joining the Company. He does not have any affiliation with other members of the Board of Directors, the Board of Commissioners, Majority or Controlling Shareholders.

Bapak Carlos Olivares Nava pertama kali diangkat sebagai Direktur Perseroan pada Juni 2009, dan kemudian diangkat kembali dalam RUPST pada tanggal 25 Mei 2016. Beliau memperoleh sejumlah gelar pendidikan, seperti Sarjana Seni, jurusan Ekonomi dengan Magna Cum Laude dari De La Salle University (Manila), Filipina (1975), dan Bachelor of Science Degree in Commerce, jurusan Akuntansi. Dalam hal pendidikan non-formal, beliau berhasil lulus ujian dewan Akuntan Publik Bersertifikat (CPA) pada tahun 1975 dan memperoleh lisensi Akuntan Publik Bersertifikat di Filipina. Beliau memulai karier profesionalnya di Unilever Filipina sebagai Management Trainee dan menjabat berbagai posisi keuangan di Divisi Makanan Unilever (1975-1982). Setelah itu, beliau menjadi Manager of Poultry Accounting dan Manajer Group untuk Audit Internal di Pure Foods Corporation (1982-1988). Kemudian, beliau bergabung di Cargill Philippines, Inc. dan anak perusahaannya sebagai Country Controller dan CFO (1988-1992). Kemudian bergabung dengan Kraft Foods Philippines, Inc. sebagai Direktur Keuangan (1992-1999). Beliau memulai kariernya di Unilab sebagai Asisten Vice President untuk Keuangan Operasi Internasional Unilab. Saat ini, beliau menjabat sebagai Senior Vice President dan CFO untuk Operasi Internasional Unilab, Direktur PT Medifarma Laboratories, dan Presiden Direktur PT UBC Medical Indonesia. Beliau tidak memiliki afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, Dewan Komisaris, Pemegang Saham Utama atau Pengendali.

Mr. Carlos Olivares Nava was first appointed as Director of the Company in June 2009, and then reappointed at the AGMS on 25 May 2016. He obtained a number of education degrees, such as Bachelor of Arts, majoring in Economics with Magna Cum Laude from De La Salle University (Manila), the Philippines (1975), and Bachelor of Science Degree in Commerce, majoring in Accounting. In terms of non-formal education, he successfully passed the Certified Public Accountant (CPA) board examination in 1975 and obtained a license of Certified Public Accountant in the Philippines. He began his professional career at Unilever Philippines as a Management Trainee and held various finance positions in Unilever Foods Division (1975-1982). Afterwards, he became a Manager of Poultry Accounting and Group Manager for Internal Audit at Pure Foods Corporation (1982-1988). Then, he joined at Cargill Philippines, Inc. and its subsidiaries as Country Controller and CFO (1988-1992). Later he joined Kraft Foods Philippines, Inc. as Finance Director (1992-1999). He began his career in Unilab as Assistant Vice President for Finance of Unilab’s International Operations. Currently, he serves as Senior Vice President and CFO for Unilab’s International Operations, Director of PT Medifarma Laboratories, and President Director of PT UBC Medical Indonesia. He does not have any affiliation with other members of the Board of Directors, the Board of Commissioners, Majority or Controlling Shareholders.

DirekturDirector

Carlos Olivares NavaWarga Negara Filipina, lahir di Manila tahun 1953.Filipino Citizen, born in Manila, in 1953.





Bapak Angelito Celso C. Racho, Jr. pertama kali diangkat sebagai Direktur pada Juni 2010, dan kemudian diangkat kembali dalam RUPST pada tanggal 3 Juni 2015. Beliau memperoleh gelar Sarjana Sains dalam Farmasi Industri dari Universitas Filipina (1984). Dalam hal pendidikan non-formal, beliau berhasil lulus Ujian Lisensi Dewan Farmasi (1984) serta menyelesaikan program Pengembangan Manajemen di Asian Institute of Management and Blended Learning Course Health Leadership, yang diselenggarakan oleh Bank Dunia dan Asian Institute of Management (1984). Beliau memulai karier profesionalnya di United Laboratories, Inc. sebagai Cadet Engineer di Divisi Manufaktur (1985) dan kemudian dipromosikan menjadi Manajer Produksi Unilab (1991). Setelah itu, beliau diangkat sebagai Division Vice President dan dipindahkan ke Divisi Internasional (2005). Pada tahun 2005, bergabung dengan Perseroan sebagai Direktur Operasi Teknis, dan menjabat sebagai Direktur Pelaksana PT Medifarma Laboratories (2010). Saat ini, beliau menjabat sebagai Direktur dan General Manajer PT Medifarma Laboratories, Komisaris PT Medifarma Life Sciences, dan Direktur PT Etana Biotechnologies Indonesia. Beliau tidak memiliki afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, Dewan Komisaris, Pemegang Saham Utama atau Pengendali.

Mr. Angelito Celso C. Racho, Jr. was first appointed as Director in June 2010, and then reappointed at the AGMS on 3 June 2015. He obtained Bachelor of Science in Industrial Pharmacy from the University of the Philippines (1984). In terms of non-formal education, he successfully passed the Pharmacy Board Licensure Examinations (1984) as well as Completed the Management Development program at the Asian Institute of Management and Blended Learning Course Health Leadership, organized by the World Bank and the Asian Institute of Management (1984). He began his professional career at United Laboratories, Inc. as a Cadet Engineer at the Manufacturing Division (1985) and was later promoted to Production Manager of Unilab (1991). Afterwards, he appointed as Division Vice President and was transferred to the International Division (2005). In 2005, he joined the Company as Technical Operating Director, and served as Managing Director of PT Medifarma Laboratories (2010). Currently, he serves as Director and General Manager of PT Medifarma Laboratories, Commissioner of PT Medifarma Life Sciences, and Director of PT Etana Biotechnologies Indonesia. He does not have any affiliation with other members of the Board of Directors, the Board of Commissioners, Majority or Controlling Shareholders.

DirekturDirector

Angelito Celso Corsame Racho, Jr.Warga Negara Filipina, lahir di Manila tahun 1962.Filipino Citizen, born in Manila, in 1962.

Ibu Yustina Endang Setyowati pertama kali ditunjuk sebagai Direktur Independen pada RUPST tanggal 6 Juni 2017. Beliau memperoleh sejumlah gelar pendidikan, seperti Sarjana Teknik Industri Pertanian dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta (1993) dan Magister Manajemen dari Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (2007). Beliau memulai karier profesionalnya di PT Schering AG sebagai Manajemen Produk (1994). Kemudian pada tahun 2001, bergabung dengan PT Medifarma Laboratories sebagai tim Manajemen Produk dan ditugaskan ke United Pharma Vietnam sebagai Head of

Ms. Yustina Endang Setyowati was first appointed as Independent Director at the AGMS on 6 June 2017. She obtained a number of education degrees, such as Bachelor Degree in Agricultural Industrial Engineering from Gadjah Mada University (UGM), Yogyakarta (1993) and Master Degree of Management from the Indonesian Institute for Management Development (2007). She started her professional career at PT Schering AG as Product Management (1994). Later in 2001, she joined PT Medifarma Laboratories as Product Management team and was assigned to United Pharma Vietnam as Head of Ethical Marketing & Sales

Direktur Independenndependent Director

Yustina Endang SetyowatiWarga Negara Indonesia, lahir di Yogyakarta tahun 1970.Indonesian Citizen, born in Yogyakarta, in 1970.





Ethical Marketing & Sales (2001-2004). Setelah itu, beliau bergabung dengan Perseroan pada tahun 2004 dan telah memegang berbagai posisi, diantaranya Division Manager of Corporate Product Portfolio Planning and Ethical Sales & Marketing of Gastro Division (2007-2008); Ethical Marketing Director; serta Head of Corporate Product Portfolio Planning dan Health & Regulatory Affairs. Kemudian pada tahun 2012, diangkat sebagai Direktur Pengembangan Bisnis dan Perencanaan Perseroan. Beliau tidak memiliki afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, Dewan Komisaris, Pemegang Saham Utama, atau Pemegang Saham Pengendali.

(2001-2004). Afterwards, she joined the Company in 2004 and has held various positions i.e Division Manager of Corporate Product Portfolio Planning and Ethical Sales & Marketing of Gastro Division (2007-2008); Ethical Marketing Director, as well as Head of Corporate Product Portfolio Planning and Health & Regulatory Affairs. Then in 2012, she was appointed as Business Development and Corporate Planning Director of the Company. She does not have any affiliation with other members of the Board of Directors, the Board of Commissioners, Majority or Controlling Shareholders.

Bapak Roen Libarnes De Leon pertama kali ditunjuk sebagai Direktur yang membawahi bidang Professional Health Group atau Divisi Ethical Marketing, pada RUPST tanggal 25 Mei 2016. Beliau memperoleh gelar Sarjana Sains di bidang Administrasi Bisnis, jurusan Akuntansi, dari University of the East di Manila, Filipina (1985). Beliau memulai karier profesionalnya di United Laboratories, Inc. (Unilab) sebagai Medical Representative (1986). Pada saat itu, beliau ditugaskan ke afiliasi Unilab di Myanmar, United Pharmaceutical Co., Ltd. (2007) dan kembali ke Unilab dengan posisi terbarunya sebagai Assistant Vice President untuk segmen kardiometabolik (2008-2013), sebelum bergabung dengan Perseroan pada Januari 2014. Beliau tidak memiliki afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, Dewan Komisaris, Pemegang Saham Utama atau Pengendali.

Mr. Roen Libarnes De Leon was first appointed as Director of the Professional Health Group or Ethical Marketing Division, at the AGMS on 25 May 2016. He obtained his Bachelor of Science Degree in Business Administration, majoring in Accounting, from the University of the East in Manila, the Philippines (1985). He began his professional career in United Laboratories, Inc. (Unilab) as Medical Representative (1986). During that moment, he was assigned to an affiliate of Unilab in Myanmar, United Pharmaceutical Co., Ltd. (2007) and returned to Unilab with his latest position as Assistant Vice President for cardiometabolic segment (2008-2013), prior to joining the Company in January 2014. He does not have any affiliation with other members of the Board of Directors, the Board of Commissioners, Majority or Controlling Shareholders.

DirekturDirector

Roen Libarnes De LeonWarga Negara Filipina, lahir di Zamboanga tahun 1963.Filipino Citizen, born in Zamboanga, in 1963.

Bapak Alex Espenilla Manlapas pertama kali diangkat sebagai Direktur pada RUPST tanggal 25 Mei 2016. Beliau memperoleh sejumlah gelar pendidikan, seperti Sarjana Administrasi Bisnis, jurusan Akuntansi dari University of the East (1981) dan Master of

Mr. Alex Espenilla Manlapas was first appointed as Director at the AGMS on 25 May 2016. He earned a number of education degrees, such as Bachelor Degree in Business Administration, majoring in Accounting) from the University of the East (1981) and Master of

DirekturDirector

Alex Espenilla ManlapasWarga Negara Filipina, lahir di Masbate tahun 1962.Filipino Citizen, born in Masbate, in 1962.





Administrasi Bisnis (MBA) dari Universitas Santo Tomas, Manila, Filipina (1988). Dalam hal pendidikan non-formal, telah berhasil memperoleh Sertifikasi Akuntan Publik dan Sertifikasi Akuntan Manajemen di Filipina. Memulai kariernya di United Laboratories, Inc. (Unilab) dan afiliasinya dengan memegang berbagai posisi (1985), seperti Manajer Audit Internal, Manajer Keuangan & Administrasi, Manajer Keuangan, Risiko Perusahaan, Manajer Controls and Assurance, serta sebagai Manajer Senior Treasury. Kemudian, bergabung dengan Perseroan pada April 2015. Saat ini, menjabat sebagai Direktur PT Medifarma Laboratories (2018) dan Direktur PT Medifarma Life Sciences (2018). Beliau tidak memiliki afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, Dewan Komisaris, Pemegang Saham Utama atau Pengendali.

Business Administration (MBA) from the University of Santo Tomas, Manila, the Philippines (1988). In terms of non-formal education, he has successfully obtained a Certification of Public Accountant and a Certification of Management Accountant in Philippines. He started his career at United Laboratories, Inc. (Unilab) and its affiliates by held various positions (1985), such as Internal Audit Manager, Finance & Administration Manager, Finance Manager, Corporate Risk, Controls and Assurance Manager, as well as Treasury Senior Manager. Then, he joined the Company in April 2015. Currently, he serves as Director of PT Medifarma Laboratories and Director of PT Medifarma Life Sciences He does not have any affiliation with other members of the Board of Directors, the Board of Commissioners, Majority or Controlling Shareholders.

Bapak Andre Rajagukguk pertama kali diangkat sebagai Direktur Keuangan pada RUPST tanggal 6 Juni 2017. Beliau bergabung dengan Perseroan pada bulan Oktober 2016. Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Dalam hal pendidikan non-formal, berhasil memperoleh gelar Akuntan Terdaftar Negara (Ak) dari Departemen Keuangan (2004) dan juga memperoleh status Chartered Accountant (CA) dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2014). Beliau adalah Chartered Accountant yang memiliki lebih dari 14 tahun pengalaman di bidang keuangan. Memulai karier profesionalnya sebagai konsultan di sebuah kantor akuntan publik bernama Deloitte Touche Tohmatsu (2002-2005). Kemudian pada 2005, bergabung dengan perusahaan AS bernama PT Ferro Mas Dinamika dan dipromosikan ke posisi Pengawas Keuangan dan Direktur (2011-2013). Sebelum bergabung dengan Perseroan pada Oktober 2016, beliau adalah Direktur Keuangan PT Firmenich Indonesia dan PT Firmenich Aromatics Indonesia, perusahaan-perusahaan Swiss yang bergerak di bidang

flavors & fragrances, dari (2013-2016). Beliau tidak memiliki afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, Dewan Komisaris, Pemegang Saham Utama atau Pengendali.

Mr. Andre Rajagukguk was first appointed as Finance Director at the AGMS on 6 June 2017. He joined the Company in October 2016. He obtained his Bachelor Degree in Accounting from Faculty of Economics, University of Indonesia. In terms of non-formal education, he has successfully earned State Registered Accountant (Ak) designation from the Ministry of Finance (2004) and also obtained the Chartered Accountant (CA) status from the Indonesian Institute of Accountants (IAI) (2014). He is a Chartered Accountant who has more than 14 years of experience in finance. He began his professional career as a consultant in a public accounting firm named Deloitte Touche Tohmatsu (2002-2005). Later in 2005, he joined with US company named PT Ferro Mas Dinamika and was promoted to the post of Finance Controller and Director (2011-2013). Prior to joining the Company in October 2016, he was the Finance Director of PT Firmenich Indonesia and PT Firmenich Aromatics Indonesia, Swiss companies engaged in the field of flavors & fragrances, from (2013-2016). He does not have any affiliation with other members of the Board of Directors, the Board of Commissioners, Majority or Controlling Shareholders.

DirekturDirector

Andre RajagukgukWarga Negara Indonesia, lahir di Depok tahun 1981.Indonesian Citizen, born in Depok, in 1981.





Executive Management TeamTim Manajemen Eksekutif

Board of Directors and Operating Directors:

1. MARLIA HAYATI GOESTAM : Presiden Direktur/ President Director

2. JOSE S. ROMANA : Wakil Presiden Direktur/ Vice President Director

3. ANGELITO CELSO C. RACHO, JR. : Operating Manufacturing, Supply Chain, Research & Development

4. MICHAEL P. REYES : Distribusi/ Distribution

5. CATHERINE REYES : Consumer Health

1 2

5

3 4





6. YUSTINA ENDANG SETYOWATI : Pengembangan Bisnis/ Business Development

7. ANDRE RAJAGUKGUK : Keuangan/ Finance

8. ALEX ESPENILLA MANLAPAS : Treasury

9. ROEN LIBARNES DE LEON : Professional Healthcare Group & Commercial Support Services

10. HERNI SUHARTINI LUKITOMO : Pengembangan Sumber Daya Manusia/ Human Resources Development

9 10

6

7 8





Employee’s ProfileProfil Karyawan

Pada tahun 2018, jumlah karyawan Perseroan

meningkat 9% menjadi 1.636 dari 1.497

karyawan di tahun sebelumnya. Peningkatan

jumlah karyawan tersebut dipengaruhi oleh

kebutuhan organisasi dan perkembangan

bisnis Perseroan. Dalam tabel berikut, dapat

dlihat komposisi karyawan Perseroan dalam 2

(dua) tahun terakhir berdasarkan jenis kelamin,

kelompok umur, dan tingkat pendidikan:

In 2018, a number of the Company’s employees

increased 9% to 1,636 from 1,497 employees

in the previous year. The increase in the

number of the Company’s employees was

due to organizational needs and business

development. In the following table you can see

the composition of the Company’s employees

in the last 2 (two) years based on gender, age

group, and education level:

Keterangan | Description



2017

2017

2017

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis KelaminEmployee Composition Based on Gender

Komposisi Karyawan Berdasarkan Kelompok UsiaEmployee Composition Based on Age Group

Komposisi Karyawan Berdasarkan Level Pendidikan Employee Composition Based on Level of Education

Laki-laki | Male

Perempuan | Female

TOTAL

<30 tahun | years old

30-49 tahun | years old

>50 tahun | years old

TOTAL

<= Sarjana (S1) | Bachelor Degree

>= Pascasarjana (S2) | Master Degree

TOTAL

1,080

556

1,636

662

808

166

1,636

1,604

32

1,636

994

503

1,497

548

822

127

1,497

1,287

210

1,497

2018

2018

2018





Shareholder InformationInformasi Pemegang Saham

92.13%Pemegang Saham Utama & PengendaliMajority & Controlling Shareholders

BLUE SPHERE SINGAPORE PTE LTD

PT DARYA-VARIALABORATORIA TBK 7.51%

0.36%

PUBLIK | PUBLIC

SAHAM TRESURI | TREASURY STOCK

Pemegang SahamShareholders Jumlah Lembar Saham

Total Shares OutstandingJumlah Lembar Saham

Total Shares Outstanding% %

2017 2018

BLUE SPHERE SINGAPORE PTE LTD*

PUBLIK | PUBLIC

SAHAM DIBELI KEMBALI | TREASURY SHARES

1,031,800,912

84,124,188

4,053,900

1,031,800,912

84,124,388

4,074,700

92.13

7.51

0.36

92.13

7.51

0.36

*Blue Sphere Pte Ltd adalah pemegang saham mayoritas dan pengendali. Pada tanggal 31 Desember 2018, satu-satunya pemegang saham dengan kepemilikan saham di atas 5% adalah Blue Sphere Pte Ltd. Sebagai konsekuensi dari merger antara Prafa dan Perusahaan, sebanyak 4.053.900 saham dibeli kembali oleh Perusahaan dari publik.

*Blue Sphere Pte Ltd is the majority and controlling shareholder. As of 31 December 2018, the only shareholder with a share ownership of above 5% was Blue Sphere Pte Ltd. As a consequence of the merger between Prafa and the Company, as many as 4,053,900 shares were repurchased by the Company from the public.

Shareholders StructureStruktur Pemegang Saham





Treasury SharesSaham Diperoleh Kembali

Pada 8 Juni 2017 Perseroan menyampaikan

keterbukaan informasi sehubungan dengan Rencana

Pengalihan Saham Hasil Pembelian Kembali. Saham

hasil pembelian kembali (treasury shares) yang akan

dialihkan maksimum berjumlah 4.074.400 lembar

saham, dengan cara dijual di Bursa Efek Indonesia.

Per 31 Desember 2018, saham hasil pembelian kembali

yang telah dilepas kembali kepada publik tercatat

sebanyak 20.800 lembar saham, sehingga, sisa

saham hasil pembelian kembali yang masih dimiliki

Perseroan hingga akhir tahun ini tercatat sebanyak

4.053.900 lembar saham.

Share Ownership by Members of the Board of Commissioners and the Board of Directors

Kepemilikan Saham oleh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Jenis Pemegang SahamShareholders Type

Jumlah Saham Yang DimilikiNumber of Shares Held

Pemodal Nasional Perorangan Domestic Individuals

Pemodal Nasional Dana Pensiun Domestic Pension Funds

Pemodal Nasional Perusahaan Domestic Corporations

Pemodal Asing Perorangan Foreign Individuals

Pemodal Asing Badan Usaha Foreign Business Entities

TOTAL

21,901,248

14,000

6,207,900

48,196,680

1,043,680,172

1,120,000,000

Persentase KepemilikanOwnership Percentage

1.96%

0.00%

0.55%

4.30%

93.19%

100.00%

Pada tanggal 31 Desember 2018, tidak ada anggota

Dewan Komisaris dan Direksi yang memiliki saham

yang diperdagangkan secara publik.

As of 31 December 2018, no members of the Board

of Commissioners and the Board of Directors owned

any of the Company’s publicly traded shares.

On 8 June 2017, the Company submitted an information

disclosure in relation to the Plan to Transfer Shares

Obtained from treasury shares. The shares obtained

from share buyback to be transferred amounted to

a maximum of 4,074,400 shares, to be traded on the

Indonesia Stock Exchange.

As of December 31, 2018, treasury shares that had

been released to the public was recorded at 20,800

shares, so the remaining treasury shares that still

owned by the Company until the end of this year was

4,053,900 shares.





A Chronology of Our SharelistingKronologi Pencatatan Saham

Associated EntitiesEntitas Asosiasi

Pencatatan pada Bursa Efek Indonesia (sebelumnya pada Bursa Efek Jakarta)Listing on the Indonesia Stock Exchange (previously the ‘Jakarta Stock Exchange’)

Jumlah SahamNumber of Shares

12 Oktober/ October 1994 Penawaran Umum Perdana/ Initial Public Offering

11 November 1994 Pencatatan Seluruh Saham/ Company Listing

16 Agustus | August 1995 Stock Split dari Rp1.000 menjadi Rp500 per saham Stock Split from Rp1,000 to Rp500 per share

28 Agustus | August 1995 Saham Bonus (1 untuk 1 saham)/ Bonus Shares (1:1)

15 April 1996 Penawaran Umum Terbatas I (15.000.000 saham)/ Rights Issue I (15,000,000 shares)

15 Juni | June 1998 Penawaran Umum Terbatas II (420.000.000 saham)/ Rights Issue II (420,000,000 shares)

23 Juni | June 2010 Stock Split dari Rp500 menjadi Rp250 per saham/ Stock Split from Rp500 to Rp250 per share

10,000,000

31,250,000

62,500,000

125,000,000

140,000,000

560,000,000

1,120,000,000

NAMA PERUSAHAANCOMPANY NAME

BIDANG USAHALINE OF BUSINESS

KEPEMILIKAN SAHAM (%)SHARED OwNERSHIP (%)

JUMLAH ASETTOTAL ASSETS

STATUSSTATUS

TAHUN PENDIRIANDATE OF ESTABLISHMENT

PT Etana Biotechnologies Indonesia

(sebelumnya bernama/ previously named as PT Unilab Biosciences)

Bioteknologi/ Biotechnology

12,5%

Rp260,02 miliar (tanpa audit)/ Rp260,02 billion (unaudited)

Dalam Tahap Konstruksi/ In Construction Phase

ALAMATADDRESS

Kawasan Industri Pulo Gadung

Jl. Rawa Gelam V Blok L Kav. 11–13, Jakarta Timur.

2014





AUDITOR EKSTERNAL | EXTERNAL AUDITOR

KAP Purwantono, Sungkoro & Surja

(Ernst & Young Global)

Indonesia Stock Exchange Building

Tower 2, 7th Floor

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53


Tel : +62 (021) 5289 5000

Fax : +62 (021) 5289 4100

BIRO ADMINISTRASI EFEK | SHARE REGISTRAR

PT Sharestar Indonesia

Berita Satu Plaza, 7th Floor

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36


Tel : +62 (021) 527 7966

Fax : +62 (021) 527 7967

Capital Market Supporting Institutions & Professions

Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal


Awards and CertificatesPenghargaan dan Sertifikasi








INDONESIA WOW BRAND 2018 INDONESIA WOW BRAND 2018

On March 8, 2018, the Company received awards for:

a. Natur-E product as Gold Champion in the

category of Vitamin E.

b. Vicee product as Silver Champion in the category

of Vitamin C

c. Enervon-C product as Gold Champion in the

category of Adult Vitamin

d. New Diatabs product as Bronze Champion in the

category of Anti Diarrhea Medicine

The awards were given by MarkPlus, Inc. in

collaboration with MarkPlus Insight.

Pada 8 Maret 2018, Perusahaan menerima

penghargaan untuk:

a. Produk Natur-E sebagai Gold Champion untuk

kategori Vitamin E.

b. Produk Vicee sebagai Silver Champion untuk

kategori Vitamin C

c. Produk Enervon-C sebagai Gold Champion untuk

kategori Vitamin Dewasa

d. Produk New Diatabs sebagai Bronze Champion

untuk kategori Obat Anti Diare

Penghargaan diberikan oleh MarkPlus, Inc. bekerja

sama dengan MarkPlus Insight

PENGHARGAAN HALAL HALAL AWARD

INDONESIA BEST BRAND AWARD 2018 INDONESIA BEST BRAND AWARD 2018

On November 1, 2018, the Company received Halal

Award 2018 for Natur-E products in the category of

Medicines and Supplements. The award was given

by LPPOM-MUI.

On December 20, 2018, the Company received

an award for Enervon-C product as The Most

Valuable Brand in Indonesia the category of Adult

Multivitamin. The award was given by SWA Magazine

in collaboration with MARS.

Pada tanggal 1 November 2018, Perseroan

mendapatkan Penghargaan Halal 2018 untuk

produk Natur-E pada kategori Obat dan Suplemen.

Penghargaan tersebut diberikan oleh LPPOM-MUI.

Pada tanggal 20 Desember 2018, Perseroan menerima

penghargaan untuk produk Enervon-C pada kategori

Adult Multivitamin sebagai The Most Valuable Brand

di Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan oleh

Majalah SWA bekerja sama dengan MARS.

SERTIFIKASI HALAL LPPOM MUI LPPOM MUI HALAL CERTIFICATION

In 2018, The Company has obtained halal certificates

from the Food, Drug and Cosmetics Assesment

Agency, the Indonesia Ulama Council (LPPOM MUI)

for several products, Paratusin and Isoprinosine,

Natur-E Face Series, Enervon-C Effervescent, Vicee,

Enervon-C Syrup, Decolgen Syrup, and Nifural Syrup.

Pada tahun 2018, Perusahaan telah memperoleh

sertifikat halal dari Lembaga Pengkajian Pangan,

Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia

(LPPOM MUI) untuk beberapa produk, diantaranya

Paratusin dan Isoprinosine, Seri Wajah Natur-E,

Enervon-C Effervescent, Vicee, Enervon-C Sirup,

Decolgen Sirup, dan Nifural Sirup.


ANALISA DANPEMBAHASANMANAJEMENManagement Discussion and Analysis




Tinjauan Makroekonomi

Tinjauan Bisnis

Tinjauan Operasional

Tinjauan Keuangan

Macroeconomic Review

Business Review

Operational Review

Financial Review





Macroeconomic ReviewTinjauan Makroekonomi

Tahun 2018 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian global, terutama disebabkan oleh kebijakan kenaikan suku bunga Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed), dan perang dagang yang terjadi antara AS dan China. The Fed menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 4 (empat) kali di sepanjang tahun ini, yang berakhir pada level 2,5%. Adapun kenaikan suku bunga ini berdampak pada kebijakan moneter di beberapa negara, termasuk Indonesia, yang turut menaikkan tingkat suku bunganya. Selain itu, perang dagang yang semakin memanas antara AS dan China juga memiliki efek domino yang menghambat laju pertumbuhan ekonomi dunia di tahun 2018 dan secara negatif mempengaruhi kepercayaan para investor. Kondisi yang semakin memburuk dan tertundanya sejumlah keputusan bisnis secara langsung mempengaruhi tingkat pertumbuhan China yang hanya mampu membukukan pertumbuhan PDB sebesar 6,6% di tahun 2018, dimana angka pertumbuhan tersebut adalah yang terendah sejak tahun 1990.

Meski perekonomian dunia tengah bergejolak, kondisi fundamental ekonomi dalam negeri Indonesia mampu membukukan kinerja yang memuaskan, sebagaimana tercermin dari realisasi sejumlah indikator makroekonomi nasional utama di sepanjang tahun 2018. Pada tahun ini, laju pertumbuhan ekonomi nasional tercatat sebesar 5,17%, menguat dari sebesar 5,07% di tahun 2017. Laju inflasi tahun 2018 juga terkendali sebesar 3,13%, sedikit di bawah target 3,5% yang telah ditetapkan pemerintah. Dari sisi fiskal, realisasi APBN tahun 2018 berhasil mencatat kinerja yang memuaskan dimana laju pendapatan negara terealisasi hingga 102,5%, diatas target. Sementara dari sisi moneter, Bank Indonesia berhasil merespon dengan menerapkan kebijakan yang tepat sebagai bentuk antisipasi kenaikan suku bunga The Fed, sehingga stabilitas nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS dapat dikelola secara efektif hingga penghujung tahun 2018. Hal ini berhasil mendorong tingkat kepercayaan diri para investor dan pelaku bisnis, baik lokal maupun asing, yang melanjutkan investasi di Indonesia.

2018 was a challenging year for the global economy mainly due to the US Federal Reserve’s (The Fed) interest rate hike and the brewing trade war between the US and China. The US Federal Reserve raised its benchmark interest rate 4 (four) times during the year ending at 2.5%. This increasing rate of interest has impacted monetary policy in several countries, including Indonesia, which followed by raising its own interest rates. In addition, the increasingly heated trade dispute between US and China also had a domino effect muting the pace of world economic growth in 2018 and negatively affecting investors’ confidence. This spilled over and delayed certain business decisions directly impacted China’s economic growth rate, which was only 6.6% GDP increase in 2018, the weakest growth since 1990.

Although the world’s economy was volatile, Indonesian domestic economic fundamentals were able to record a satisfactory performance, as reflected in the realization of a number of key national macroeconomic indicators throughout 2018. For the year, the national economic growth rate was recorded at a 5.17% increase in GDP, higher than the 5.07% in 2017. The 2018 inflation rate was also controlled at 3.13%, slightly below the target of 3.5% set by the government. Fiscally, the realization of the 2018 state budget pushed good performance where state income was 102.5%, above target. Monetarily, Bank Indonesia successfully implemented an appropriate policy response as an anticipation of the US Federal Reserve’s interest rate hike, so that the stability of the Rupiah-US Dollar exchange rate was effectively managed up to year end 2018. These actions boosted confidence levels of investors and businessmen, both local and foreign, who continued investing in Indonesia.





Business ReviewTinjauan Bisnis

Sebagai salah satu perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, Perseroan mampu mengatasi berbagai tantangan yang muncul dari pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Per 1 September 2018, tercatat sekitar 201.660.548 masyarakat Indonesia atau 77% dari total penduduk Indonesia terdaftar pada program JKN-KIS.

Perseroan turut mengambil bagian dalam pelaksanaan program JKN-KIS di seluruh Indonesia, yaitu dengan mendukung rumah sakit dan para pasien melalui berbagai produk obat yang dimiliki, baik obat bermerek maupun generik.

Segmen bisnis Obat Resep Perseroan mencatat pertumbuhan sebesar 8%, dengan penjualan bersih sebesar Rp580 miliar, yang menyumbangkan 34% terhadap total penjualan bersih Perseroan. Sejumlah produk obat berhasil mendorong pertumbuhan segmen bisnis Obat Resep di sepanjang tahun 2018.

As one of the leading pharmaceutical companies in Indonesia, the Company has the capability to address challenges that have arisen from the implementation of the National Health Insurance - the Indonesian Health Card (JKN - KIS) program organized by BPJS Kesehatan. As of September 1, 2018, there were approximately 201,660,548 Indonesians, or 77% of the total population of Indonesia, registered with the JKN-KIS program.

The Company has been taking part in the JKN-KIS program across Indonesia, supporting hospitals and patients with our unique lines of branded and generic products.

The Company’s Prescription business recorded growth of 8%, posted net sales of Rp580 billion, which contributed 34% to total net sales of the Company. A number of products succeeded in driving the growth in the prescription business during 2018.

PRESCRIPTION BUSINESSBISNIS OBAT RESEP





Perseroan berkomitmen akan terus memperkenalkan berbagai produk dan inovasi, khususnya produk medis untuk perawatan kronis dan luka, agar dapat bersaing di industri farmasi Indonesia. Berkaitan dengan hal tersebut, Perseroan meluncurkan Atorvastatin untuk hiperlipidemia, Pregabalin untuk gangguan saraf, dan Valporic Acid untuk epilepsi. Di samping itu, Perseroan menjalankan sejumlah inisiatif strategis yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan bisnis obat generik dan obat resep dengan mengembangkan produk obat bermerek yang dijual dengan harga ekonomis agar senantiasa terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, dan membangun kerja sama dengan beberapa rumah sakit.

Selanjutnya Perseroan akan terus mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan pada segmen bisnis Obat Resep dengan menerapkan strategi bisnis yang berfokus pada kerja sama dengan mitra non-BPJS, memperkuat penawaran produk, dan mengembangkan jaringan kemitraan yang lebih luas.

The Company is committed to continue introducing products and innovations, particularly medical products for chronic and wound care, in order to compete in the Indonesian pharmaceutical industry. In this regard, the Company launched Atorvastatin for hyperlipidemia, Pregabalin for neuropathic pain, and Valporic Acid for epilepsy. In addition, the Company followed through with strategic initiatives to boost the growth of both generic and prescription businesses by developing branded products at economical prices to make them affordable for all communities, as well as building new cooperation with several hospitals.

Going forward, the Company will maintain a sustainable growth path in the prescription business through business strategies that focuses on collaboration with non-BPJS partners, strengthening product offerings and developing broader partnerships.

Tahun 2018 adalah tahun sarat tantangan bagi pasar produk OTC di Indonesia, seiring dengan melemahnya pasar vitamin dan suplemen. Perseroan melihat adanya perubahan preferensi masyarakat yang lebih

2018 was especially challenging for the OTC market in Indonesia, as we experienced a softening of the vitamins and supplements market. The Company witnessed the shifting preference of people

CONSUMER HEALTHBISNIS CONSUMER HEALTH





memilih mengalokasikan anggaran mereka untuk gaya hidup dan investasi pribadi. Tren ini secara signifikan tidak hanya mempengaruhi kinerja pasar produk OTC tetapi juga pasar FMCG secara umum dengan pertumbuhan yang flat sebesar 1,3% (Nielsen Report Data Q4 2018).

Segmen bisnis Consumer Health Perseroan mencatat penjualan bersih sebesar Rp705 miliar, lebih rendah 5,5% dari tahun sebelumnya, sementara pertumbuhan pasar mengalami penurunan tajam hampir 9% (IQVIA Combined Audit 3Q 2018). Segmen bisnis Consumer Health menyumbangkan 41,5% terhadap total penjualan bersih Perseroan.

Meskipun menghadapi sejumlah tantangan, produk Consumer Health Perseroan berhasil mengungguli segmen bisnis lainnya. Enervon C dan Natur-E tetap memperlihatkan posisi yang kuat dan dominan di kategori Body Resistance dan Vitamin E, dengan total pangsa pasar berturut-turut mencapai 58% dan 68% (AC Nielsen Q4 2018).

Selain itu, Perseroan berhasil meluncurkan produk baru, yaitu Natur-E Advanced Face Series, sebuah produk anti-aging. Produk ini telah terbukti melalui uji klinis mengandung bahan anti-aging yang sebagian besar berasal dari bahan-bahan alami seperti Astaxanthin. Perseroan juga meluncurkan iklan-iklan baru dengan berdasar pada marketing insight yang baru untuk produk-produk yang sudah dikenal luas oleh publik, seperti Natur-E Advanced, Neozep, Decolgen, dan Diatabs. Perseroan juga gencar melakukan berbagai kegiatan pemasaran secara lokal untuk meningkatkan pangsa pasar.

Tahun 2019 akan tetap mengalami berbagai tantangan pasar dan industri. Namun demikian, Perseroan tetap optimis terhadap prospek segmen bisnis Consumer Health di tahun mendatang. Meningkatnya minat masyarakat terhadap kesehatan dan kesejahteraan telah menuntut pendekatan pemasaran baru yang bertujuan untuk meningkatkan relevansi produk-produk utama, memperkuat komunikasi, dan mendorong efektivitas biaya.

who allocated their budget towards lifestyle priorities and personal investments. This trend has significantly affected not only the OTC market performance but also the FMCG market in general, which posted a flat performance of 1.3% growth (Nielsen Report Data Q4 2018).

The Consumer Health business recorded sales of Rp705 billion, lower by 5.5% from the previous year, while the market largely declined by nearly 9% (IQVIA Combined Audit 3Q 2018). The Consumer Health business contributed 41.5% to the Company’s total Revenue.

Despite the challenges, the Company’s Consumer Health products outperformed the segments it participated in. Enervon C and Natur-E remained strong and dominant brands in the Body Resistance and Vitamin E categories with total market shares reaching 58% and 68% (AC Nielsen Q4 2018), respectively.

Furthermore, the Company successfully launched a new product, Natur-E Advanced Face Series, an anti-aging product line that has been proven at clinical trials to provide anti-aging properties mainly derived from natural ingredients such as Astaxanthin. The Company launched new advertisements based on new consumer marketing insights for brands that are already well-known to the public, such as Natur-E Advanced, Neozep, Decolgen, and Diatabs. The Company also intensively carried out numerous locally-based marketing activities to increase household penetration.

2019 will remain with many market and industry challenges however, the Company remains optimistic about the prospects of the Consumer Health business in the coming year. The increase in public interest in health and wellness calls for a new marketing approach to increase the relevance of key brands, strengthen communication and emphasize cost-effectiveness.





Perseroan melanjutkan strategi efisiensi biaya di seluruh rantai usahanya. Ditopang oleh penerapan strategi manufaktur yang tepat dan besarnya permintaan ekspor dari pihak berelasi Perseroan, total penjualan segmen bisnis Ekspor dan Toll Manufacturing tahun 2018 tercatat sebesar Rp414,5 miliar, tumbuh 41,7% dari tahun 2017, dan menyumbangkan 24,4% terhadap total penjualan bersih Perseroan.

Sejalan dengan strategi manufaktur dari perusahaan berelasi Perseroan, sebuah pabrik soft gel baru di Filipina akan mulai beroperasi pada tahun 2020. Hal ini telah diperkirakan akan mengurangi volume bisnis kapsul lunak Perseroan dalam waktu dekat. Sebagai bentuk antisipasi atas beralihnya produksi soft gel ini, Perseroan telah menargetkan segmen bisnis yang baru dalam Ekspor dan Toll

Manufacturing untuk memperluas pangsa pasarnya. Perseroan terus berupaya untuk menangkap setiap peluang bisnis yang ada untuk meningkatkan kinerja segmen bisnis Ekspor dan Toll Manufacturing.

The Company continued a cost efficiency strategy throughout its value chain. Supported by appropriate manufacturing strategy implementation and large export demand from the Company’s related party, total sales of the Export and Toll Manufacturing business segments in 2018 were Rp414.5 billion, growing 41.7% from 2017. Total revenue of the Export and Toll Manufacturing business segment contributed 24.4% to Company’s total net sales.

Aligned with the manufacturing strategy of the Company’s third party, a new soft gel plant in the Philippines will operating by 2020. This is expected to reduce the volume of soft gel business in the near future. In anticipation of the switch in the production of soft gel, the Company is targeting new Toll Manufacturing & Export to further expand its market. The Company consistently strives to capture business opportunities in order to boost the performance of the Export and Toll Manufacturing business.

EXPORT AND TOLL MANUFACTURING BUSINESSBISNIS EKSPOR DAN TOLL MANUFACTURING





Perseroan mengoperasikan 2 (dua) fasilitas pabrik berstandar internasional yang berlokasi di Jawa Barat yaitu Pabrik Gunung Putri yang memproduksi kapsul lunak gelatin dan produk cair, plester obat, salep dan krim, dan pabrik Citeureup yang menghasilkan produk injeksi steril dan produk padatan. Kedua pabrik tersebut telah memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) yang ditetapkan oleh otoritas regulator internasional, yaitu The Pharmaceutical Inspection Convention and Pharmaceutical Inspection Cooperation Scheme (PIC/S). Selain itu, kedua pabrik ini juga telah menjalankan standar CPOB yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Saat ini, Pabrik Citeureup telah mendapatkan sertifikasi HAS 23000 untuk Sistem Assurance Halal, ISO 9001:2015 untuk Sistem Manajemen Mutu, ISO 14001:2015 untuk Sistem Manajemen Lingkungan, dan OHSAS 18001:2007 untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Pabrik Citeureup sedang melanjutkan upayanya untuk memperoleh

The Company operates 2 (two) international standard plant facilities located in West Java: the Gunung Putri plant, which produces soft gelatin capsule and liquid products, medicated plasters, lotions and creams; and the Citeureup plant, which produces sterile injectable and solid products. Both plants meet the Good Manufacturing Practices (CPOB) standards established by international regulatory authority the Pharmaceutical Inspection Convention and Pharmaceutical Inspection Cooperation Scheme (PIC/S). In addition, these two plants also implement the COPB standards issued by the National Agency of Drug and Food Control (BPOM).

Currently, the Citeureup plant has obtained HAS 23000 for Halal Assurance System, ISO 9001:2015 for Quality Management System, ISO 14001:2015 for Environmental Management System, and OHSAS 18001:2007 for Occupational Health and Safety Management System. The Citeureup Plant is continuing its efforts to obtain ISO 17025: 2017

MANUFACTURINGMANUFAKTUR

Operational ReviewTinjauan Operasional





sertifikasi ISO 17025:2017 untuk laboratorium pengujian, serta sertifikasi halal untuk sejumlah produk obat dan suplemen. Sementara itu, Pabrik Gunung Putri juga telah berhasil memperoleh sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk seluruh produk soft capsule, sejalan dengan upaya persiapan penerapan Undang-Undang Jaminan Produk Halal yang mulai diberlakukan pada tahun 2019.

Dalam menjalankan kegiatan operasional manufaktur sehari-hari, Perseroan senantiasa memperhatikan kualitas produk dan efisiensi biaya, pasokan, serta ketepatan waktu pengiriman. Dalam melakukan hal tersebut, Perseroan senantiasa mengacu pada pedoman internal yang mengatur tentang manajemen rantai pasokan.

Pada tahun 2018, dalam rangka meningkatkan efesiensi dan efektivitas manufakturnya, Perseroan melanjutkan belanja modal strategis di kedua pabriknya, yaitu Pabrik Gunung Putri dan Pabrik Citeureup.

certification for its testing laboratory, as well as halal certification for its range of products and supplements. Meanwhile, the Gunung Putri Plant has succeeded in obtaining halal certification from the Indonesian Ulema Council (MUI) for all its soft capsule products in line with the preparation of the implementation of Halal Product Guarantee Act starting in 2019.

In conducting its daily manufacturing operations, the Company pays close attention to the quality of products and cost efficiency, the supply, as well as the timeliness of delivery. In doing this, the Company refers to the internal guidelines regarding supply chain management.

In 2018, to increase its manufacturing efficiency and productivity, the Company continued with a number of strategic capital expenditures in both plants, Gunung Putri and Citeureup.





Perseroan senantiasa memandang keberadaan Sumber Daya Manusia (“SDM”) yang profesional dan kompeten sebagai aset strategis dalam menjawab tantangan bisnis. Perseroan memfokuskan program pengembangan SDM nya pada membangun hubungan dan kerja sama antar departemen yang kuat, memperbaiki kualitas dan reputasi, dan memelihara hubungan yang produktif dengan pelanggan. Di samping itu, strategi pengelolaan SDM dan pengembangan operasional Perseroan senantiasa selaras dengan strategi inti Perseroan dan nilai-nilai Perseroan yang terkandung dalam semangat “BERSATU”.

Sepanjang tahun ini, Perseroan telah mengadakan sejumlah kegiatan dalam rangka menjalankan nilai-nilai budaya perusahaan yang bertujuan untuk memperkuat pelaksanaan nilai-nilai inti BERSATU dan meningkatkan keterikatan karyawan. Program budaya perusahaan yang dilaksanakan di

The Company always views the presence of professional and competent Human Resources (“SDM”) as a strategic asset in responding to the business challenges. The Company focuses its HR development programs on the establishment of strong interdepartmental relationships and collaboration, improvement of brand quality and reputation and maintenance of productive relationships with customers. In addition, the Company’s HR management strategy and operational developments remain aligned with core Company strategies and the Company values embodied in the “BERSATU” spirit.

Throughout the year, the Company held a number of programs to activate the corporate culture aimed at strengthening implementation of the BERSATU core values and increasing employees’ engagement. The corporate culture program implemented this year focused on 3 (three) main areas, Engagement

HUMAN RESOURCESSUMBER DAYA MANUSIA





tahun ini berfokus pada 3 (tiga) bidang utama yaitu Program Berbasis Engagement, Program Berbasis Hubungan Karyawan, dan Program Kesehatan, yang dirancang sebagai tanggapan Perseroan atas hasil survei keterikatan karyawan sebelumnya.

Profil KaryawanUraian lengkap mengenai profil karyawan Perseroan dapat dilihat pada Bab Profil Perusahaan, halaman 53.

Rekrutmen KaryawanProses penerimaan karyawan baru di Perseroan senantiasa mempertimbangkan kebutuhan operasional bisnis dan perkembangan organisasi. Perseroan senantiasa menerapkan proses seleksi calon karyawan secara ketat dengan mempertimbangkan faktor kecepatan proses seleksi, akurasi hasil seleksi dan efisiensi biaya. Pada tahun 2018, Perseroan kembali berpartisipasi di sejumlah acara bursa tenaga kerja.

Pengembangan dan Pelatihan Kompetensi SDMPada prinsipnya, semua program pengembangan dan peningkatan kompetensi yang diadakan oleh Perseroan dilakukan secara terprogram dan berkelanjutan sehingga karyawan dapat memberikan kontribusi terbaik bagi Perseroan. Selain itu, program karir dan pengembangan karyawan Perseroan juga senantiasa mempertimbangkan kebutuhan bisnis yang terus berubah dan bergerak dinamis.

Pada tahun 2018, SDM Perseroan berfokus pada Pengembangan Kepemimpinan, sebuah program yang dilaksanakan untuk area Komersial, Enabler, dan Pabrik.

Perseroan telah mengadakan 157 program pelatihan yang diikuti oleh 516 karyawan dengan total jam

Based Program, Employee Relation Based Program, and Wellness Program, where the design of these programs responded to results of previous employee engagement surveys.

Employee ProfileA complete description of the Company’s employees can be seen in the Corporate Data Chapter, page 53.

Employee RecruitmentThe process of recruiting new employees into the Company considers the business needs of operational activities and organizational development. The Company rigorously applies a selection process for prospective employees by considering the speed of the selection process, the accuracy of the selection results and cost efficiency. In 2018, the Company again participated in several job fair events.

HR Competency Development and TrainingIn principle, all developmental and competency improvement programs held by the Company are conducted in a programmed and sustainable manner so employees are able to provide best contribution to the Company. In addition, the Company’s employee career and development programs also take into account the constantly changing and dynamic business needs.

In 2018, HR focused on Leadership Development, programs which were implemented in Commercial, Enabler and Plant areas.

The Company held 157 training programs, attended by 516 employees, with total training hours of





pelatihan mencapai 4.456 jam. Selama tahun tersebut, Perseroan telah menginvestasikan dana untuk menjalankan semua program atau kegiatan pelatihan dan pengembangan SDM.

Sistem Penilaian KinerjaPerseroan melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan secara berkala berdasarkan Key

Performance Indicators (KPI) yang ditentukan di awal tahun. Selanjutnya, KPI digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam pengembangan karir.

Perseroan lebih berfokus dalam mengasah kompetensi di bidang Pengetahuan Fungsional Bisnis, Fokus Pelanggan, dan Inovasi. Adapun pengembangan ketiga bidang kompetensi tersebut bertujuan untuk mendukung perubahan bisnis organisasi Perseroan.

Kesejahteraan & Keterlibatan KaryawanPerseroan senantiasa berupaya untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis dengan semua karyawan. Untuk mewujudkan hal ini, Perseroan memantau kualitas kesejahteraan dan keterlibatan semua karyawan di seluruh proses bisnis Perseroan.

Berkaitan dengan hal itu, Perseroan menyediakan paket remunerasi yang kompetitif untuk setiap karyawan sesuai dengan ketentuan, perundang-undangan, dan pasar yang berlaku. Perseroan juga secara rutin menyelenggarakan kegiatan internal yang bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan antar karyawan dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap Perseroan melalui kegiatan Employee Day,

Family Day, Long Service Appreciation, kegiatan amal dan acara keagamaan. Uraian lebih lanjut terkait aspek Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dapat dilihat pada Bab Tanggung Jawab Sosial, halaman 128.

4,456 hours. During the year, the Company invested funds to run all programs or training activities and HR development.

Performance Evaluation SystemThe Company periodically evaluates employees based on Key Performance Indicators (KPI) determined at the beginning of the year. Furthermore, these KPIs are used as a basis for career development.

The Company focused on further honing the Business Functional Know How, Customer Focus, and Innovation competencies. The development of these three proficiencies aims to support the Company’s organizational changing business need.

Employee Welfare & EngagementThe Company always strives to create harmonious industrial relations with all employees. To realize this, the Company monitors the quality of welfare of and the engagement with all employees throughout the Company’s business processes.

In this regard, the Company provides a competitive remuneration package for each employee in accordance with applicable laws, regulations and market. The Company routinely organizes internal activities aimed at increasing engagement among employees and fostering a sense of ownership of the Company, through activities such as Employee Day, Family Day, Long Service Appreciation, charitable activities and religious events. Further descriptions related to labor, health, and safety (K3) can be seen in the Social Responsibility Chapter, page 128.


Setiap tahun, Perseroan berkomitmen untuk selalu

mengalokasikan investasi guna mengembangkan

atau melakukan pembaharuan sistem agar seluruh

proses bisnis Perseroan senantiasa berjalan efektif

dan efisien. Mengoptimalkan pemanfaatan ICS juga

menjadi salah satu perwujudan strategi Perseroan

untuk membangun kemampuan melalui teknologi.

Pada tahun 2018, Departemen ICS berfokus pada

pembaruan sistem seluler Android dan iPhone

untuk mendukung operasi Komersial.

ICS meluncurkan beberapa aplikasi yang bertujuan

untuk lebih meningkatkan kemampuan tim

Komersial dalam melakukan analisis dan mengambil

keputusan bisnis yang lebih baik untuk mendukung

penjualan, distribusi, dan operasi manufaktur.

Every year, the Company is committed to allocating

investments to develop or to update systems to

enable the Company’s business processes to run

effectively and efficiently. Optimizing the utilization

of ICS is also an embodiment of the Company’s

strategy to build capability through technology.

In 2018, the ICS Department focused on updating the

Android and iPhone mobile systems to support the

Commercial operations.

ICS launched several applications to further enhance

the capability of the Commercial team to perform

analysis and better business decision support related

to sales, distribution and manufacturing operations.

INFORMATION & COMMUNICATIONS SYSTEMSISTEM KOMUNIKASI & INFORMASI




Fokus Pengembangan SDM Tahun 2019Di tahun mendatang, pengembangan SDM Perseroan akan berfokus pada penguatan Sistem Manajemen Kinerja, membangun budaya perusahaan yang kuat, dan mempertahankan daya saing.

Focus on HR Development in 2019In the upcoming year, the thrust of the Company’s HR development will be focused on strengthening the Performance Management System, building a strong corporate culture and maintaining competitiveness.





Financial ReviewTinjauan Keuangan

Penjualan BersihPada tahun 2018, Perseroan berhasil mencatat kenaikan penjualan bersih sebesar 8% dari Rp1,58 triliun di tahun 2017 menjadi Rp1,70 triliun di akhir tahun, terutama didorong oleh meningkatnya penjualan pada segmen bisnis Obat Resep, serta Ekspor dan Toll Manufacturing.

Bisnis Obat Resep Perseroan menyumbangkan 34,1% terhadap total penjualan bersih Perseroan di sepanjang tahun ini, dimana penjualan bersih tercatat senilai Rp580 miliar, naik 8% dibandingkan dengan tahun 2017. Kategori produk khusus IM, Perawatan Kulit, Cardio-Metabolic, dan Critical Care seluruhnya berkontribusi pada pertumbuhan bisnis Obat Resep di tahun 2018.

Net SalesIn 2018, the Company managed to record an increase in net sales of 8% from Rp1.58 trillion in 2017 to Rp1.70 trillion at the end of the year, which was mainly driven by increases in Prescription business and Toll Manufacturing & Export business.

The Company’s Prescription business represented 34.1% of Company’s total net sales for the year, posted net sales of Rp580 billion, up by 8 % compared with 2017. IM specialty, Skin Care, Cardio Metabolic and Critical Care product categories contributed to the growth of the Prescription business in 2018.

STATEMENT OF PROFIT OR LOSSLAPORAN LABA (RUgI)


Eksport dan Toll Manufacturing menyumbangkan 24,4% terhadap total penjualan bersih Perseroan, tumbuh 41,7% mencapai Rp415 miliar dari Rp292 miliar di tahun 2017. Permintaan ekspor dari afiliasi Perseroan berhasil mendorong pertumbuhan dua digit pendapatan dalam segmen bisnis ini.

Segmen bisnis Consumer Health (OTC) berkontribusi 41,5% terhadap total penjualan bersih Perseroan dengan penjualan bersih sebesar Rp705 miliar. Pergeseran gaya hidup konsumen terhadap kesehatan dan investasi menyebabkan bisnis OTC mengalami kontraksi sebesar 5,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun pasar vitamin dan suplemen melemah, merek-merek utama DVL, yaitu Enervon C dan Natur-E masih menunjukkan posisi yang kuat dan dominan, dimana Enervon mempertahankan posisinya di pasar Body Resistance dengan pangsa pasar sebesar 58%, sedangkan Natur-E tetap dominan pada kategori Vitamin E dengan pangsa pasar mencapai 68% (AC Nielsen Q4 2018)

Laba BrutoLaba bruto tahun 2018 tumbuh sebesar 3,5% dan mencapai Rp925 miliar dari Rp894 miliar di tahun 2017. Peningkatan ini didorong oleh kenaikan laba kotor dari segmen bisnis Obat Resep sebesar Rp19 miliar, Eksport dan Toll Manufacturing sebesar Rp58 miliar, sebagian diimbangi oleh penurunan laba kotor pada segmen bisnis Consumer Health sebesar Rp45 miliar, selaras dengan kinerja penjualan bersih di masing-masing segmen bisnis.

The Toll Manufacturing & Export represented 24.4% of the Company’s total net sales, grew by 41.7% to Rp415 billion from Rp292 billion in 2017. Export demand from affiliates fueled the double-digit revenue growth in Toll Manufacturing & Export business.

The Consumer Health (OTC) business represented 41.5% of the Company’s total net sales with Rp 705 billion. Shifting lifestyles of consumers towards health and investment caused the OTC business to contract by 5.5% compared to the previous year. Despite the softening vitamins and supplements market, DVL’s primary brands Enervon C and Natur-E remained strong and dominant, with Enervon maintaining its position in the Body Resistance market with 58% volume share while Natur-E remained dominant in the Vitamin E category with volume share reaching a high of 68% (AC Nielsen Q4 2018).

Gross ProfitGross profit in 2018 grew by 3.5% and reached Rp925 billion from Rp894 billion in 2017. This increase was driven by the increase in gross profit from Prescription business of Rp19 billion, Toll Manufacturing & Export of Rp58 billion, partially offset by the decline in Consumer Health gross profit of Rp45 billion, in line with each business segment’s net sales performance.





Biaya OperasionalTotal biaya operasional Perseroan tahun 2018 menurun 2,4% atau setara dengan Rp16 miliar, dari sebesar Rp674 miliar di tahun 2017 menjadi Rp658 miliar di tahun 2018. Penurunan biaya operasional Perseroan pada tahun ini terutama disebabkan oleh penurunan beban penjualan & pemasaran sebesar Rp9 miliar dan meningkatnya pendapatan lainnya sebesar Rp7 miliar.

Laba UsahaLaba Usaha Perseroan tahun 2018 tercatat meningkat 21,5% atau setara Rp47 miliar, dari senilai Rp220 miliar di tahun 2017 menjadi Rp267 miliar di tahun 2018. Meningkatnya laba usaha Perseroan pada tahun ini ditopang oleh kenaikan laba kotor sebesar Rp31 miliar dan adanya penurunan pada biaya operasional sebesar Rp16 miliar.

Laba Bersih Setelah Pajak Laba bersih setelah pajak tercatat tumbuh sebesar 23,7%, setara Rp38 miliar, dari senilai Rp162 miliar di tahun 2017 menjadi Rp201 miliar di tahun 2018. Peningkatan ini terutama dikontribusikan oleh kenaikan pendapatan operasional sebesar Rp47 miliar yang diimbangi dengan meningkatnya beban pajak penghasilan sebesar Rp8 miliar.

Operating ExpensesThe Company’s total operating expenses in 2018 decreased by 2.4% or equivalent to Rp16 billion, from Rp674 billion in 2017 to Rp658 billion in 2018. The decrease in the Company’s operating expenses throughout the year was mainly due to a decrease in selling & marketing expenses of Rp9 billion and increase in other income of Rp7 billion.

Operating Profit The Company’s operating profit in 2018 recorded an increase of 21.5% or equivalent to Rp47 billion from Rp220 billion in 2017 to Rp 267 billion in 2018. The increase was supported by the increase in gross profit of Rp31 billion and decrease in operating expenses of Rp16 billion.

Net Profit After TaxNet profit after tax for the year grew by 23.7% or equivalent to Rp38 billion, from Rp162 billion in 2017 to Rp201 billion in 2018. This increase was mainly contributed by the increase in operating income of Rp47 billion, offset with the increase of income tax expense of Rp8 billion.

Total AsetPada tahun 2018, Perseroan berhasil mencatat peningkatan total aset dari sebesar Rp1.641 miliar di tahun 2017 menjadi Rp1.683 miliar di akhir 2018, naik 2,6%. Peningkatan ini terutama dipicu oleh kenaikan piutang usaha sebesar Rp88 miliar, persediaan sebesar Rp77 miliar, investasi dalam saham sebesar Rp18 miliar dan diimbangi dengan penurunan kas dan setara kas sebesar Rp145 miliar.

Total AssetsIn 2018, the Company managed to record an increase in total assets of Rp1,641 billion in 2017 to Rp1,683 billion by the end of 2018, up by 2.6%. The increase was mainly due to the increase in trade receivables of Rp88 billion, inventories of Rp77 billion, investment in shares of stock of Rp18 billion and offset with decrease in cash and cash equivalent of Rp145 billion.

STATEMENT OF FINANCIAL POSITIONLAPORAN POSISI KEUANGAN








Perputaran piutang tahun 2018 adalah 120 hari, lebih tinggi dari 109 hari yang tercatat pada tahun sebelumnya. Pada tanggal 31 Desember 2018, seluruh piutang Perseroan dapat ditagihkan.

Saat ini, tidak ada aset Perseroan yang dijaminkan pada pihak lain. Perseroan memiliki asuransi yang ditinjau secara berkala untuk memastikan kecukupan dari perlindungannya.

Total LiabilitasTotal liabilitas Perseroan tahun 2018 tercatat lebih rendah 8% atau setara Rp42 miliar, dari Rp525 miliar di tahun 2017 menjadi Rp483 miliar di tahun 2018. Penurunan total liabilitas Perseroan didorong oleh dibukukannya penurunan pada beban akrual sebesar Rp34 miliar, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya sebesar Rp31 miliar, liabilitas jangka panjang sebesar Rp17 miliar, diimbangi dengan kenaikan utang usaha sebesar Rp34 miliar dan liabilitas imbalan pasca-kerja karyawan sebesar Rp6 miliar.

Rasio total utang terhadap total aset tahun 2018 adalah 0,3 kali, sementara rasio total utang terhadap total ekuitas adalah 0,4 kali. Rasio ini menunjukkan Perseroan berada pada posisi sehat untuk menyelesaikan kewajiban keuangannya.

EkuitasTotal ekuitas Perseroan per 31 Desember 2018 menunjukkan peningkatan dengan nilai realisasi sebesar Rp84 miliar atau naik 7,5% menjadi Rp1,2 triliun dibandingkan total ekuitas tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp1,1 triliun. Kenaikan ekuitas terutama didorong oleh peningkatan laba bersih yang diimbangi dengan dilakukannya pembayaran dividen.

The turnover of accounts receivables in 2018 was 120 days, higher than 109 days in the previous year. As of December 31, 2018, all of the Company’s Receivables are collectible.

Currently there are no Company’s assets placed as collateral with other parties. The Company maintains insurance that is regularly reviewed to ensure adequacy of coverage.

Total LiabilitiesTotal liabilities of the Company in 2018 was lower by 8% or equivalent to Rp42 billion, from Rp525 billion in 2017 to Rp483 billion in 2018. The reduction in the Company’s total liabilities was driven by decreases in accrued expenses of Rp34 billion, other current financial liabilities of Rp31 billion, non-current liabilities of Rp17 billion, offset with increases in trade payables of Rp34 billion and short-term employee benefit liabilities of Rp6 billion.

The ratio of total debt to total assets in 2018 was relatively small at 0.3 times while the ratio of total debt to total equity was 0.4 times. These ratios indicate the Company’s healthy position to settle its financial obligations.

EquityThe Company’s total equity as of 31 December 2018 showed an increase with a realization value of Rp84 billion or an increase of 7.5% to Rp1.2 trillion, compared to total equity in 2017 of Rp1,1 trillion. This increase in equity was due to the increase in net income for the period, offset with dividend payment.





Arus Kas OperasiArus kas dari kegiatan operasional di tahun 2018 mencapai Rp27 miliar atau turun 88,5% dari tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp231 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh adanya kenaikan pembayaran kepada pemasok sebesar Rp186 miliar dan meningkatnya pembayaran pajak penghasilan badan yaitu sebesar Rp23 miliar.

Arus Kas InvestasiArus kas untuk kegiatan investasi tumbuh 43% atau Rp18 miliar menjadi sebesar Rp59 miliar di akhir tahun 2018 dibandingkan tahun 2017 yang hanya dibukukan senilai Rp41 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh adanya investasi pada aset tetap sebesar Rp8 miliar (bersih) dan penambahan penyertaan saham sebesar Rp10 miliar.

Arus Kas Pendanaan Arus kas untuk kegiatan pendanaan membukukan kenaikan sebesar 7% atau setara Rp8 miliar, yaitu dari senilai Rp112 miliar di tahun 2017 menjadi Rp119 miliar di akhir 2018. Peningkatan ini utamanya disebabkan karena dilakukannya pembayaran dividen.

Perseroan masih memprioritaskan pembiayaan internal untuk mendanai kebutuhan bisnisnya. Tidak ada perubahan yang signifikan dalam struktur modal perusahaan selama tahun 2018, dan Perseroan tidak memiliki rencana untuk melakukannya dalam waktu dekat.

Cash Flows from Operating ActivitiesCash flows provided by operating activities in 2018 reached Rp27 billion or decreased by 88.5% from 2017 which was at Rp231 billion. The decrease was mainly caused by increased payment to suppliers of Rp186 billion, and payment of corporate income taxes of Rp23 billion.

Cash Flows from Investing ActivitiesCash flows used in investing activities grew by 43% or Rp18 billion to Rp59 billion at the end of 2018 compared to 2017, which was only at Rp41 billion. This increase was caused by investments in fixed assets of Rp8 billion (net) and additional investment in shares of stocks of Rp10 billion.

Cash Flows from Financing ActivitiesCash flows used in financing activities posted an increase of 7% or equivalent to Rp8 billion which was from Rp112 billion in 2017 to Rp119 billion at the end of 2018. This increase was mainly due to dividend payments.

The company still prioritizes internal financing to fund its business needs. There is no change in the capital structure of the company during 2018, and the Company has no plans to do so in the near future.

STATEMENT OF CASH FLOW

CAPITAL STRUCTURE

LAPORAN ARUS KAS

STRUKTUR PERMODALAN





Perseroan memiliki pandangan yang positif atas peluang bisnis di tahun 2019 mendatang, selaras dengan proyeksi pemerintah dan Bank Indonesia. Perekonomian Indonesia seperti yang diproyeksikan oleh pemerintah, diprediksi akan melanjutkan tren penguatan dengan laju pertumbuhan sebesar 5,3%. Bank Indonesia juga akan terus menjaga stabilitas harga secara konsisten dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna memastikan inflasi yang tetap terkendali pada level rendah dan stabil, yang mana di tahun 2019 target inflasi diprediksi akan berada pada kisaran 3,5% ± 1. Bank Indonesia juga memandang nilai tukar Rupiah akan bergerak stabil sesuai dengan nilai fundamentalnya terhadap mekanisme pasar yang terpelihara dengan baik.

Tidak ada peristiwa signifikan yang terjadi setelah tanggal pelaporan keuangan yang berdampak material terhadap Laporan Keuangan Perseroan tahun 2018.

The Company has a positive view of business opportunities in 2019 which aligns with the government and Bank of Indonesia projection. The Indonesian economy, as projected by the government, continues the improvement trend with a growth of 5.3%. Bank of Indonesia continues to consistently maintain price stability and strengthen policy coordination with the government, both at the central and regional levels, to ensure inflation remains low and stable, which in 2019 is predicted to be in the inflation target of 3.5% ± 1. Bank Indonesia also views value Rupiah exchange rate will move stably in accordance with its fundamental value with a mechanism a market that is well maintained.

There are no significant events after the date of the financial reporting that have a material effect on the Company’s Financial Statement in 2018.

2019 BUSINESS PROSPECTS

SUBSEQUENT EVENTS AFTER ACCOUNTING REPORT PERIOD

PROSPEK USAHA 2019

PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN

Pada tahun 2018, Perseroan melakukan penambahan barang modal atau aset tetap untuk mendukung kegiatan bisnis dengan nilai total mencapai Rp52 miliar yang terdiri dari bangunan, mesin, peralatan pabrik dan laboratorium, serta peralatan kantor dan perangkat lainnya. Sumber dana yang dipakai untuk penambahan barang modal ini berasal dari kas internal Perseroan.

Per 31 Desember 2018, Perseroan tidak memiliki komitmen material atas investasi barang modal.

In 2018, the Company made additional capital goods or fixed assets to support business activities amounting to Rp52 billion consisting of building, machinery and plant equipment and laboratories, as well as office equipment and apparatuses. The source of funds for these additions is from the company’s internally-generated cash.

As per December 31, 2018, the Company has no material commitments on capital investments.

2018 CAPITAL GOODS INVESTMENT

MATERIAL COMMITMENT FOR CAPITAL GOODS INVESTMENT

INVESTASI BARANG MODAL 2018

IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL





Strategi Pemasaran Perseroan

Perseroan tetap fokus dalam membangun citra

brand perusahaan dengan menjalankan sejumlah

inisiatif strategis, seperti melanjutkan membangun

komunikasi yang terarah dengan para konsumen,

memperkenalkan produk-produk Consumer Health

secara agresif, dan memperkuat inisiatif pemasaran

untuk produk Obat Resep. Selain itu, Perseroan juga

berkomitmen untuk terus berinovasi agar selalu

mampu menghadirkan produk-produk obat yang

relevan dan inovatif untuk pelanggan Perseroan.

The Company’s Marketing Strategy

The Company remains focused in building brands

through several strategic initiatives, such as

continuing building sharper communications with

consumers, aggressively positioning our Consumer

Health brands and strengthening marketing initiatives

for Prescription products On the other hand, the

Company is also committed to continuous offer

relevant and innovative products to our customers.

MARKETING ASPECTSASPEK PEMASARAN

Sejak tahun 2008, Perseroan secara konsisten membayar dividen tahunan kepada Pemegang Saham. Pada prinsipnya, Perseroan tidak memiliki kebijakan khusus mengenai pembagian dividen selain yang sudah ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan. Dividen ditentukan berdasarkan laba untuk tahun fiskal serta kewajiban untuk mengalokasikan cadangan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku, rencana investasi Perseroan dan kondisi keuangan Perseroan secara keseluruhan. Dividen dapat dibagikan kepada Pemegang Saham apabila Perseroan mencatat laba bersih positif, dan apabila jumlah aset bersih Perseroan tidak kurang dari jumlah modal ditempatkan dan disetor ditambah cadangan wajib.

Dalam hal pembagian dividen interim, Perseroan hanya dapat membagikannya hingga sebelum tahun buku Perseroan berakhir, sepanjang seluruh kewajiban Perseroan kepada kreditor terpenuhi, serta harus berdasarkan keputusan Direksi setelah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris.

Since 2008, the Company has consistently paid annual dividends to its Shareholders. In principle, the Company does not have a specific policy regarding the distribution of dividends other than those stipulated in the Company’s Articles of Association. Dividends are determined based on the profit for the fiscal year and the obligation to allocate reserves in accordance with the laws and regulations, the Company’s investment plan and as well as its overall financial condition. Dividends may be distributed to Shareholders should the Company retain a positive net income, and the total net assets of the Company be no lesser than the amount of issued and paid-up capital and mandatory reserves.

In terms of interim dividend distribution, the Company may only distribute it prior to the end of the Company’s financial year, insofar as all of its obligations to creditors have been fulfilled, as decided by the Board of Directors and upon approval by the Board of Commissioners. Interim dividends

DIVIDEND POLICY KEBIJAKAN DIVIDEN





Dividen untuk Tahun Buku/ Dividend for Financial Year 2016 2017

Tanggal Pengumuman Dividen/ Date of Dividend Announcement

Tanggal Pembayaran Dividen/ Date of Dividend Payment

Jumlah Dividen per Saham/ Total Dividend per Share

Jumlah Dividen per Tahun Buku/ Total Dividend in Fiscal Year

2018

8 Juni | June 2017 (Final)

4 & 7 Juli | July 2017 (Final)

Rp65.00

Rp72,535,144,500*

16 Agustus | August 2017 (Interim)

12 & 15 September 2017 (Interim)

5 Juni | June 2018 (Final)

Rp35.00 (Interim) Rp70 (Final)

Rp39,057,385,500 (Interim)* Rp78,116,227,000 (Final)*

27 September 2018 (Interim)

18 Oktober | October 2018

Rp37 (Interim dividen 2018)

Rp41,290,005,700* (Interim)

*Tidak termasuk Saham Tresuri | Excluding Treasury Shares.*Dividen final tahun buku 2018 akan diumumkan pada RUPST 2019 | Final dividend for FY2018 will be announced at the 2019 AGMS.

Sepanjang tahun 2018, sebagai pemegang saham dari PT Etana Biotechnologies Indonesia (PT Etana), Perseroan melakukan suntikan modal dengan total keseluruhan sebesar Rp14,77 milliar, dimana digunakan untuk membangun fasilitas dari PT Etana di area industri Pulogadung.

During 2018, as a shareholder of PT Etana Biotechnologies Indonesia (PT Etana), the Company made capital injections for a total amount of Rp14.77 billion, which were used to build the facility of PT Etana in Pulogadung industrial area.

INVESTMENT DIVESTMENT, ACQUISITIONS, AND CORPORATE ACTIONS

INVESTASI, DIVESTASI, AKUISISI, DAN AKSI KORPORASI

Dividen interim harus dikembalikan oleh Pemegang Saham apabila pada akhir tahun buku Perseroan dinyatakan merugi.

Seluruh Pemegang Saham berhak atas dividen Perseroan, kecuali saham yang tidak memiliki hak suara karena merupakan saham yang dikuasai Perseroan dari hasil pembelian kembali, peralihan karena hukum, atau hibah. Uraian lengkap mengenai riwayat pembagian dividen oleh Perseroan untuk tahun buku 2016–2018 disajikan pada tabel berikut:

shall be handed back by the Shareholders should the Company record a net loss for the concerned financial year.

All Shareholders are entitled to the Company’s dividends, with the exception of shares that do not have voting rights owing to their being controlled by the Company as a result of share buybacks, legal transfers, or grants. A complete description of the Company’s dividend distribution for the years 2016–2018 is detailed in the following table:





Sampai dengan akhir tahun 2018, Perseroan tidak memiliki program kepemilikan saham karyawan dan/atau manajemen.

By the end of 2018, the Company did not have the Employee Stock Ownership Program and/or Management.

EMPLOYEE AND/OR MANAGEMENT SHARE OWNERSHIP PROGRAM

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMEN (ESOP/MSOP)

Dalam melakukan kegiatan usahanya, Perseroan melakukan berbagai transaksi dengan pihak-pihak berelasi Perseroan. Perjanjian dengan pihak berelasi Perseroan dilakukan dengan memperhatikan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha, dengan tingkat harga yang sesuai dengan harga pasar untuk produk-produk dan jasa yang ditransaksikan oleh Perseroan dan pihak berelasi tersebut.

Tidak ada perubahan dalam hal peraturan atau kebijakan yang berdampak signifikan terhadap kinerja Perseroan di tahun 2018.

Tidak ada perubahan pada kebijakan akuntansi yang berdampak signifikan terhadap kinerja Perseroan di tahun 2018.

In the normal course of business, the Company conducts various transactions with its related parties. Agreements with the related parties are carried out at as arms’ length transactions, reflecting open market pricing of the products and services between the Company and the related parties.

There was no change in regulations or policies that had a significant impact on the Company’s performance in 2018.

There were no changes to accounting policies that had a significant impact on the Company’s performance in 2018.

TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

CHANGES TO REGULATIONS WITH A SIGNIFICANT IMPACT ON THE COMPANY

CHANGES TO ACCOUNTING POLICIES AND ITS IMPACT ON THE COMPANY

INFORMASI TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANg-UNDANgAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERSEROAN

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERSEROAN


TATA KELOLAPERUSAHAANCorporate Governance




Kebijakan dan Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Pengungkapan Hubungan Afiliasi dengan Anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali

Direksi

Struktur Tata Kelola Perusahaan

Rapat Umum Pemegang Saham

Dewan Komisaris

Komite Audit

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi

Policy and Implementation ofCorporate Governance

Disclosure on the Affiliation Relationship with Members of the Board of Commissioners, the Board of Directors, and Major and/or Controlling Shareholders

The Boards of Directors

Structure of Corporate Governance

General Meeting of Shareholders (“GMS”)

The Boards of Commissioners

Audit Committee

Performance Assessment of the Board of Commissioners and the Board of Directors

Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee

Sekretaris Perusahaan

Sistem Pengendalian Internal

Perkara Hukum Tahun 2018

Keterbukaan Informasi

Sistem Whistleblowing

Penerapan Rekomendasi Pedoman GCG OJK

Unit Audit Internal

Manajemen Risiko

Sanksi Administratif

Kode Etik dan Budaya Perusahaan

Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan Manajemen (ESOP/MSOP)

Corporate Secretary

Internal Control System

Legal Cases in 2018

Information Discloser

Whistleblowing System

Implementation of OJK’s GCG Guidelines Recomendations

Internal Audit Unit (IAU)

Risk Management

Administrative Sanction

Code of Conduct and Corporate Culture

Program of Employee or Management Stock Option Plan (ESOP/MSOP)

Remunerasi Dewan Komisaris dan DireksiRemuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors


Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis







Policy and Implementation of Corporate Governance

Kebijakan dan Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Di tengah persaingan bisnis yang semakin kompetitif, Perseroan menyadari bahwa penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate

Governance/”GCG”) di seluruh level organisasi dan lini bisnis menjadi salah satu faktor pendukung dalam menjaga keberlangsungan usaha. Dalam menjalankan seluruh aktivitas bisnisnya, Perseroan berkomitmen akan selalu mengedepankan prinsip-prinsip GCG yang terdiri dari transparansi, akuntabilitas, kewajaran, independensi, dan tanggung jawab, agar senantiasa tercipta iklim kerja yang sehat dan kondusif serta kemampuan untuk meningkatkan kepercayaan para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya di kemudian hari.

Semangat Perseroan untuk terus meningkatkan kualitas implementasi GCG nya dari tahun ke tahun sekaligus sebagai wujud kepatuhan Perseroan terhadap pemenuhan peraturan dan Perundang-Undangan yang berlaku di Indonesia, khususnya yang relevan dengan aktivitas bisnis Perseroan. Perseroan menjamin bahwa seluruh kegiatan bisnisnya telah berjalan sesuai dengan isi Anggaran Dasar Perseroan yang telah ditetapkan oleh Pemegang Saham.

Pada penerapannya, pada tahun 2018 Perseroan melanjutkan upayanya untuk memperkuat penerapan prinsip-prinsip GCG agar Perseroan senantiasa mampu mencatat kinerja yang optimal.

Amidst an increasingly competitive business competition, the Company realizes that one of the supporting factors in maintaining business continuity is the implementation of Good Corporate Governance (GCG) at all levels of organizations and business lines. In carrying out its business activities, the Company is committed to always prioritize the application of GCG principles that consist of transparency, accountability, fairness, independence, and responsibility, to deliver a healthy and conducive work climate as well as the ability to increase the trust of shareholders and other stakeholders in the future.

The Company’s strong commitment to continuously improve the quality of its GCG implementation from year to year is also a form of the Company’s compliance to the regulations and legislation applied in Indonesia, that are relevant to the Company’s business activities. The Company guarantees that all of its business activities have been carried out in accordance with the Company’s Articles of Association as intended by the Shareholders.

In its implementation, in 2018 the Company continued to strengthen its application of GCG principles in order to enable the Company to record an optimal performance.





Dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG, Perseroan senantiasa berpedoman pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Adapun struktur organ GCG yang diadopsi oleh Perseroan hingga saat ini, terdiri dari:1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)2. Dewan Komisaris3. Direksi4. Komite Audit5. Sekretaris Perusahaan6. Unit Audit Internal (UAI)

Melalui keberadaan organ-organ tersebut, prinsip-prinsip GCG diterapkan di seluruh aspek pengelolaan bisnis Perseroan dengan berlandaskan pada 3 (tiga) mekanisme utama, yakni Manajemen Risiko, Sistem Pengendalian Internal, dan Kode Etik.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ tertinggi di dalam struktur GCG Perseroan yang berfungsi sebagai media bagi para pemegang saham untuk mengambil keputusan. RUPS memiliki wewenang yang tidak diberikan baik kepada Dewan Komisaris maupun kepada Direksi. Mengacu pada Anggaran Dasar Perseroan, RUPS berwenang untuk mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan, menyetujui pembagian dividen, dan membuat keputusan lain mengenai aksi korporasi yang membutuhkan persetujuan pemegang saham.

In order to apply the GCG principles in all aspects of business operations, the Company always refers to the applicable laws and regulations. The GCG organ structure that the Company has adopted until now, consists of:1. General Meetings of Shareholders (GMS)2. Board of Commissioners (BOC)3. Board of Directors (BOD)4. Audit Committee5. Corporate Secretary6. Internal Audit Unit

Through the existence of these organs, GCG principles are implemented across the entire aspects of the Company’s business management, grounded upon the 3 (three) primary mechanisms, namely: Risk Management, Internal Control Systems, and Code of Conducts.

The General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ in the Company’s GCG structure which serves as a forum for shareholders to make decisions. The GMS has an authority that cannot be given both to the Board of Commissioners and to the Board of Directors. By referring to the Company’s Articles of Association, the GMS has the authority to appoint and to dismiss the Board of Commissioners and the Board of Directors, to approve the amendment to the Company’s Articles of Association, to approve the distribution of dividend, and make any decisions related to corporate action that require shareholders’ approval.

Structure of Corporate GovernanceStruktur Tata Kelola Perusahaan

General Meeting of Shareholders (“GMS”)Rapat Umum Pemegang Saham





Pada tahun 2018, Perseroan menyelenggarakan 1x RUPS Tahunan (RUPST) pada tanggal 7 Mei 2018 bertempat di Hotel Fairmont, Jakarta.

RUPST Perseroan Tahun 2018 dihadiri oleh 71% anggota Dewan Komisaris & 100% anggota Direksi Perseroan. Selain itu, RUPST Tahun 2018 turut dihadiri 1.034.360.012 saham atau setara dengan 92,6891% dari seluruh total saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, di luar dari saham yang dibeli kembali oleh Perseroan.

Ringkasan hasil RUPST Perseroan tahun 2018 adalah sebagai berikut:

In 2018, the Company conducted 1x Annual GMS (AGMS) on May 7, 2018 at Fairmont Hotel, Jakarta.

The Company’s AGMS 2018 was attended by 71% of the Board of Commissioners members & 100% of the Board of Directors members of the Company. In addition, the 2018 AGMS was attended by 1,034,360,012 shares or 92.6891% of total shares issued by the Company, except for shares repurchased by the Company.

The summary of the Company’s 2018 AGMS resolutions are as follows:

IMPLEMENTATION OF ANNUAL GMS IN 2018PELAKSANAAN RUPS TAHUNAN 2018

• Menerima dan menyetujui atas Laporan Tahunan

Perseroan mengenai kegiatan usaha dan kinerja

keuangan Perseroan untuk tahun buku yang

berakhir pada 31 Desember 2017;

• Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan

dan Laporan Keuangan Perseroan tanggal 31

Desember 2017 dan tahun yang berakhir pada

tanggal tersebut. Termasuk pemberian pelunasan

dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya

(acquit et de charge) kepada seluruh anggota

Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan

yang telah mereka lakukan, dan kepada seluruh

anggota Dewan Komisaris Perseroan atas

tindakan pengawasan yang telah mereka lakukan

selama tahun buku 2017, sejauh tindakan-

tindakan tersebut tercermin dalam Laporan

Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan.

• Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan

untuk tahun buku yang berakhir pada 31

Desember 2017 adalah sebagai berikut:

a) Sejumlah Rp39.057.385.500 atau Rp35,- per

saham diperhitungkan sebagai Dividen

Interim yang telah dibayarkan pada tanggal

12 dan 15 September 2017.

b) Sejumlah Rp70,- per saham dibagikan

sebagai Dividen Tunai untuk Para Pemegang

• Accepted and approved the Company’s Annual

Report regarding the Company’s business

activities and financial performance for the

financial year ended December 31, 2017;

• Approved and ratified the Company’s Annual

Report and Financial Report for the financial

year ended December 31, 2017 and the year

ending on that date. Including granted full

acquittal and discharge ( (acquit et de charge)

to the members of the Board of Directors of the

Company over the management actions and to

all members of the Board of Commissioners for

supervision conducted during the 2017 financial

year as long as those actions are reflected in

the Annual Report and Financial Statements of

the Company.

• Approved the use of the Company’s net income

for the year ended 31 December 2017, as follows:

a) As much as Rp39,057,385,500 or Rp35,- per

share was calculated as Interim Dividend

which paid on 12 and 15 September 2017.

b) A total of Rp70,- per share was distributed as

Cash Dividend for Shareholders whose names





Tahun 2017, Perseroan telah menyelenggarakan 1x RUPS Tahunan (RUPST) pada tanggal 6 Juni 2017 bertempat di Ruang Gerbera, Mezzanine Level, Hotel Mulia, Jakarta, pukul 10.15 - 10.55 WIB. RUPST Perseroan Tahun 2017 dihadiri oleh 86% anggota Dewan komisaris dan 100% anggota Direksi. Selain itu, RUPST Tahun 2017 dihadiri 1.043.410.807 saham atau 93,5% dari total 1.115.925.300 saham yang diterbitkan Perseroan, di luar dari saham yang dibeli kembali oleh Perseroan. Seluruh keputusan telah terealisasi sepenuhnya di tahun 2017.

In 2017, the Company has held an Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on June 6, 2017 at Gerbera Room, Mezzanine Level, Mulia Hotel, Jakarta, from 10:15 - 10.55 WIB. The Company’s AGMS in 2017 was attended by 86% of the Board of Commissioners members and 100% of the Board of Directors members. In addition, the 2017 AGMS was attended by 1,043,410,807 shares or 93.5% of the total 1,115,925,300 shares issued by the Company, except for shares repurchased by the Company. The decisions have been fully realized in 2017.

RESULTS & IMPLEMENTATION OF AGMS IN 2017HASIL & PELAKSANAAN RUPS TAHUNAN TAHUN 2017

• Memberi wewenang kepada Dewan Komisaris

untuk menetapkan remunerasi Direksi Perseroan

untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember

2018 sampai dengan diubah berdasarkan

keputusan Dewan Komisaris Perseroan.

• Menunjuk Bapak Agung Purwanto sebagai Akuntan

Publik independen yang terdaftar di OJK atau

Ibu Dagmar Zevilianty Djamal dalam hal Bapak

Agung Purwanto berhalangan oleh sebab apapun,

keduanya dari Kantor Akuntan Publik atau KAP

Purwantono, Sungkoro & Surja (anggota dari

Ernst & Young Global) untuk mengaudit Laporan

Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang

berakhir 31 Desember 2018.

• Gave authority to the Board of Commissioners to

determine the remuneration of the Company’s

Board of Directors for the financial year ended

December 31, 2018 until its amended based on the

decision of the Company’s Board of Commissioners.

• Appointed Mr. Agung Purwanto as an independent

Public Accountant registered at the FSA or

Mrs. Dagmar Zevilianty Djamal in terms of Mr.

Agung Purwanto hindered by any cause, both

of them are from Public Accounting Firm or KAP

Purwantono, Sungkoro & Surja (members of Ernst

& Young Global) to audit over the Company’s

Financial Statement for the financial year ended

December 31, 2018.

Saham yang namanya tercatat dalam Daftar

Pemegang Saham di Tanggal Pencatatan/

Recording Date, di luar saham yang dibeli

kembali oleh Perseroan.

c) Sisanya dicatat sebagai Saldo Laba Perseroan

untuk digunakan sebagai tambahan modal

kerja dan/atau investasi.

are recorded in the Register of Shareholders

on the Recording Date, excluding shares

bought back by the Company.

c) The remainder to be kept as the Company’s

Retained Earnings to be used as additional

working capital and/or investment.





The Board of CommissionersDewan Komisaris

Dewan Komisaris Perseroan berperan dalam mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dalam mengelola jalannya Perseroan, memberikan nasihat dan pendapat kepada Direksi, dan memberikan persetujuan terhadap keputusan tertentu sebagaimana ditentukan dalam Anggaran Dasar.

Dalam menjalankan fungsinya, Dewan Komisaris senantiasa berpedoman pada Piagam Dewan Komisaris yang telah ditetapkan pada 1 Februari 2016. Keberadaan Piagam Dewan Komisaris Perseroan telah sesuai dengan ketentuan POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka atau Perusahaan Publik, yakni berisikan nilai-nilai, komposisi dan kualifikasi, tugas, tanggung jawab dan wewenang, masa jabatan, serta kebijakan rapat Dewan Komisaris. Sebagai wujud transparansi Perseroan, Piagam Dewan Komisaris dicantumkan pada situs web Perseroan: www.darya-varia.com di bagian Corporate Governance.

Selain yang diatur dalam Piagam Dewan Komisaris, mengacu pada Anggaran Dasar Perseroan, maka tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, antara lain:

1. Mengawasi manajemen Perseroan dan memberikan nasihat dan/atau saran kepada Direksi;

2. Melakukan tugas-tugas khusus yang diberikan kepada mereka berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, hukum yang berlaku dan/atau berdasarkan RUPS;

3. Mengevaluasi kinerja Komite Audit.

The Board of Commissioners’ functions are to oversee the implementation of duties and responsibilities of the Board of Directors in managing the Company, to provide advice and opinion to the Board of Directors, and to give consent to certain decisions as determined in the Articles of Association.

In carrying out its functions, the Board of Commissioners is guided by the Board of Commissioners Charter that was established on February 1, 2016. The existence of the Company’s Board of Commissioners Charter has complied with the provisions of POJK No. 33/POJK.04/2014 concerning Directors and Commissioners of Issuers or Public Companies, consisting of values, composition and qualifications, duties, responsibilities and authorities, tenure, as well as meeting policies and reporting requirements for the Company’s Board of Commissioners. As a form of the Company’s transparency, the Board of Commissioners Charter is published on the Company’s website: www.darya-varia.com in the Corporate Governance section.

In addition to the provision regulated in the Board of Commisoners Charter, referring to the Company’s Articles of Association, the duties and responsibilities of the Board of Commissioners include:1. Supervising the Company’s management and/or

giving advice to the Board of Directors;2. Performing special tasks assigned to them

based on the Company’s Articles of Association, prevailing legislations and/or based on the GMS;

3. Evaluating the Audit Committee’s performance.

LEGAL BASIS

CHARTER OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

DASAR HUKUM

PIAGAM DEWAN KOMISARIS

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS





Dalam menjalankan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan. Sejak tahun 2015, Dewan Komisaris Perseroan ditugaskan untuk menjalankan fungsi Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan.

Dewan Komisaris mengkaji dan menyetujui Rencana Strategis dan Anggaran Tahunan yang disusun setiap tahun oleh Direksi.

Anggota Dewan Komisaris diangkat untuk masa jabatan lima tahun, dan dapat diberhentikan sewaktu-waktu oleh Pemegang Saham melalui RUPS. Pada tahun 2018, tidak terdapat perubahan pada komposisi Dewan Komisaris, oleh karena itu pada akhir 2018, susunan anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

In carrying out its supervisory functions, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee and Corporate Secretary. Since 2015, the Company’s Board of Commissioners has been assigned to carry out the functions of the Company’s Nomination and Remuneration Committee.

The Board of Commissioners reviews and approves the Strategic Plans and Annual Budgets which are anually prepared by the Board of Directors.

Members of the Board of Commissioners are appointed for a five-years term, and may be dismissed at any time by the Shareholders through the GMS. In 2018, there were no changes made in the composition of the Board of Commissioners, therefore as at end of 2018, the members of the Board of Commissioners are as shown in the table below:

OVERSIGHT FUNCTION

COMPOSITION AND TERM OF OFFICE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

FUNGSI PENGAWASAN

KOMPOSISI DAN MASA JABATAN DEWAN KOMISARIS

Nama/ Name

Jabatan/ Position

Dasar Pengangkatan/ Basis of Appointment

Tahun Berakhir/ Year Ended

Jocelyn Campos Hess

Clinton Andrew Campos Hess

Mariano John L. Tan, Jr.

Manuel Paras Engwa

Laksamana Madya (Purn.) Soedibyo Rahardjo

Sonny Kalona

Darodjatun Sanusi

Presiden Komisaris President Commissioner

Wakil Presiden Komisaris Vice of President Commissioner

Komisaris Commissioner

Komisaris Commissioner

Komisaris Independen Independent Commissioner



Keputusan RUPST 25 Mei 2016 Resolution of AGMS on May 25, 2016


Keputusan RUPST pada 3 Juni 2015 Resolution of AGMS on June 3, 2015





Penutupan RUPST 2021 Closing of AGMS of 2021











Sesuai dengan ketentuan POJK No. 33/POJK.04/2014, independensi didefinisikan sebagai tidak memiliki hubungan keuangan, keluarga, bisnis (termasuk kepemilikan saham) dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, atau pemegang saham mayoritas. Dewan Komisaris menjaga independensi mereka dengan tidak terlibat dalam kegiatan sehari-hari dan proses pengambilan keputusan manajerial yang diambil oleh Direksi.

Jumlah Komisaris Independen Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang dari total 7 (tujuh) anggota Dewan Komisaris. Dengan demikian, jumlah Komisaris Independen Perseroan telah melampaui batas minimum 30% dari total anggota Dewan Komisaris sebagaimana disyaratkan dalam POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Rapat Dewan Komisaris dapat diselenggarakan sewaktu-waktu apabila dipandang perlu oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris, atau atas permintaan tertulis dari Direksi. Pada tahun 2018, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan 1 kali rapat yang sekaligus merupakan rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi, yaitu pada tanggal 7 Mei 2018. Dalam rapat gabungan tersebut, Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan membahas hal-hal yang berkaitan dengan kondisi pasar dan kinerja bisnis Perseroan. Tingkat kehadiran anggota Direksi dan Dewan Komisaris dalam rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris yang diselenggarakan di tahun ini adalah masing-masing 100% dan 71%.

In compliance with POJK No. 33/POJK.04/2014, independence is defined as having no financial, family, business relations (including stock holdings) with other members of the Board of Commissioners, the Board of Directors, or the majority shareholder. The Board of Commissioners maintain their independence by not engaging in detailed activities and managerial decision-making process taken by the Board of Directors, since.

The total number of the Company’s Independent Commissioners consists of 3 (three) persons from a total of 7 (seven) members of the Board of Commissioners. Thus, the total number of the Company’s Independent Commissioners has exceeded the minimum limit of 30% of the total members of the Board of Commissioners as required in POJK No. 33/POJK.04/2014 concerning Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies.

The Board of Commissioners’ meeting can be held at any time if deemed necessary by the member of the Board of Commissioners, or upon written request submitted by the Board of Directors. In 2018, the Board of Commissioners has held a meeting which was also a joint meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors, dated on May 7, 2018. In this joint meeting, the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company discussed matters relating to market conditions and the Company’s business performance. The attendance rate of members of the Board of Directors and the Board of Commissioners in the joint meetings of the Board of Directors and Board of Commissioners that conducted this year was 100% and 71%, respectively.

INDEPENDENCE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

INDEPENDENT COMMISSIONER

MEETING OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS

KOMISARIS INDEPENDEN

RAPAT DEWAN KOMISARIS





Dalam menjalankan fungsi pengawasannya di Perseroan, Dewan Komisaris senantiasa dibantu oleh Komite Audit. Berkaitan dengan hal itu, Dewan Komisaris secara berkala mengevaluasi kinerja Komite Audit berdasarkan laporan pelaksanaan tugas dan laporan pertanggungjawaban yang telah disampaikan. Pada tahun 2018, Dewan Komisaris menilai Komite Audit Perseroan telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, serta telah membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap pengurusan Perseroan.

In carrying out its oversight functions within the Company, the Board of Commissioners is always assisted by the Audit Committee. In this regard, the Board of Commissioners periodically evaluates the Audit Committee’s performance based on its report on the implementation of duties and accountability. In 2018, the Board of Commissioners assessed that the Company’s Audit Committee has carried out its duties and responsibilities, and has assisted the Board of Commissioners in carrying out its supervisory function toward the Company’s management.

ASSESSMENT ON COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS

PENILAIAN KINERJA KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS





The Board of DirectorsDireksi

Direksi berwenang dan bertanggung jawab penuh atas jalannnya kepengurusan perusahaan serta berperan dalam mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Seluruh anggota Direksi merupakan individu-individu yang professional, berpengalaman dan berkeahlian di bidang mereka masing-masing dan memiliki tanggung jawab serta dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Dalam menjalankan tugasnya, Direksi dibantu oleh personel kunci Perseroan yang menerima arahan dan memberikan laporan kepada Direksi.

Uraian lebih rinci mengenai tugas dan tanggung jawab masing-masing Direksi Perseroan telah diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan Piagam Direksi.

Dalam menjalankan fungsinya, Direksi Perseroan senantiasa berpedoman pada Piagam Direksi yang telah resmi ditetapkan pada 3 Juni 2015. Keberadaan Piagam Direksi telah sesuai dengan ketentuan POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka atau Perusahaan Publik, yakni berisikan nilai-nilai, kualifikasi anggota, masa jabatan, tugas, tanggung jawab dan wewenang, serta kebijakan rapat dan persyaratan pelaporan bagi Direksi Perseroan. Sebagai wujud transparansi Perseroan, Piagam Direksi dicantumkan pada situs web Perseroan: www.darya-varia.com di bagian Corporate Governance.

The Board of Directors is authorized and fully responsible for the management of the Company as well as plays a role in representing the Company, both inside and outside the court in accordance with the provisions of the Company’s Articles of Association. All members of the Board of Directors are professionals who are experienced and skilled in their respective fields, have responsibility as well as dedication in carrying out their duties and responsibilities. In performing its duties, the Board of Directors of the Company is assisted by key personnel who (have received) direction and provide reports to the Board of Directors.

A more detailed description of the duties and responsibilities of the respective Board of Directors of the Company are stipulated in the Company’s Articles of Association and the Board of Directors Charter.

In carrying out its functions, the Company’s Board of Directors is guided by the Board of Directors Charter which was officially established on June 3, 2015. The existence of the Board of Directors Charter has complied with the provisions of POJK No. 33/POJK.04/2014 concerning Directors and Commissioners of Issuers or Public Companies, which consists of values, member qualifications, tenure, duties, responsibilities and authorities, as well as meeting policies and reporting requirements for the Company’s Board of Directors. As a form of the Company’s transparency, the Board of Directors Charter is published on the Company’s website: www.darya-varia.com in the Corporate Governance section.

LEGAL BASIS

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF DIRECTORS

CHARTER OF THE BOARD OF DIRECTORS

DASAR HUKUM

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

PIAGAM DIREKSI





Anggota Direksi Perseroan diangkat untuk masa jabatan 5 (lima) tahun, namun tetap dapat diberhentikan sewaktu-waktu oleh Pemegang Saham melalui RUPS. Komposisi Direksi Perseroan per 31 Desember 2018 tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya, yakni sebagai berikut:

Members of the Company’s Board of Directors are appointed for a term of 5 (five) years, but they may be dismissed at any time by the Shareholders through the GMS. The composition of the Company’s Board of Directors as of December 31, 2018 remained unchanged from the previous year as follows:

COMPOSITION AND TERM OF OFFICE OF THE BOARD OF DIRECTORS

KOMPOSISI DAN MASA JABATAN DIREKSI

Nama/ Name

Jabatan/ Position

Dasar Pengangkatan/ Basis of Appointment

Tahun Berakhir/ Year Ended

Marlia Hayati Goestam

José Sumpaico Romana

Carlos Olivares Nava

Angelito Celso Corsame Racho, Jr.

Yustina Endang Setyowati


Alex Espenilla Manlapas

Andre Rajagukguk

Presiden Direktur President Director

Wakil Presiden Direktur Vice President Director

Direktur Director

Direktur Director

Direktur Independen Independent Director

Direktur Director

Direktur Director

Direktur Director

Keputusan RUPSLB 26 Januari 2015 Resolution of EGMS on January 26, 2015

Keputusan RUPSLB 26 Januari 2015 Resolution of EGMS on January 26, 2015


Keputusan RUPST 3 Juni 2015 Resolution of AGMS on June 3, 2015













Dalam Anggaran Dasar Perseroan, Direksi Perseroan mengemban sejumlah tugas dan tanggung jawab inti, antara lain:1. Memimpin dan mengelola Perseroan sesuai

dengan maksud dan tujuan bisnis yang telah dinyatakan;

2. Mengawasi, memelihara, dan mengelola aset Perseroan;

3. Menjalankan tugas dan tanggung jawab kepengurusan Perseroan sebagai perusahaan publik, termasuk di antaranya menyelenggarakan RUPS.

In the Company’s Articles of Association, duties and responsibilities of the Board of Directors includes:

1. Leading and managing the Company in accordance with its stated business objectives and purposes;

2. Controlling, maintaining, and managing the Company’s assets;

3. Conducting the duties and responsibilities of managing the Company as a public company, including among others to hold the GMS.





Direksi mengadakan rapat secara rutin dan dapat dilakukan setiap saat apabila diminta oleh seorang anggota Direksi untuk membahas kegiatan operasional bisnis Perseroan dan memastikan pencapaian target tahunan Perseroan. Pada tahun 2018, Direksi telah mengadakan 12x rapat Direksi dan Direktur Operasional, dan 12x rapat Direksi dan Operating Management Committee, dengan tingkat kehadiran rata-rata anggota Direksi untuk setiap rapat sebesar 80%. Selain itu, Direksi menghadiri rapat gabungan bersama dengan Dewan Komisaris.

Pada tahun 2018, Direksi telah menjalankan sejumlah strategi operasional bisnis yang bertujuan untuk membangun brand, memperluas portofolio produk, menerapkan strategi pemasaran yang efektif, meningkatkan efisiensi produksi untuk mempertahankan struktur biaya yang baik, memastikan penerapan tata kelola perusahaan yang baik, dan mengembangkan sumber daya manusia yang ada.

Para anggota Direksi secara berkala berpartisipasi atau mengikuti berbagai kegiatan pelatihan dan seminar. Pada tahun 2018, program-program pelatihan yang dihadiri anggota Direksi, antara lain:• Pada 15 November 2018, Bapak Andre

Rajagukguk mengikuti kegiatan pelatihan “Transfer Pricing Update” yang diselenggarakan oleh Deloitte Indonesia.

The Board of Directors holds regular meetings as well as at any time called for by one of the Board of Directors member to discuss the Company’s business operations and to ensure the achievement of the Company’s annual targets. In 2018, the Board of Directors has held 12 Board of Director and Operating Director meetings, and 12 Board of Director and Operating Management Committee meetings, with an average attendance rate of BOD members for each meeting was 80%. Furthermore, the Board of Directors also attended one joint meeting with the Board of Commissioners.

In 2018, the Board of Directors has carried out a number of business operational strategies which aim at strengthening the Company’s branding, expanding product portfolios, implementing an effective marketing strategy, enhancing production efficiency, maintaining cost efficiency, ensuring the implementation of good corporate governance, and developing its human capital.

Members of the Board of Directors regularly participate in or attend training activities and seminars. In 2018, training programs attended by members of the Board of Directors, i.e.:• On November 15, 2018, Mr. Andre Rajagukguk

participated in “Transfer Pricing Update” training, held by Deloitte Indonesia.

MEETING OF THE BOARD OF DIRECTORS

FOCUS ACTIVITIES OF THE BOARD OF DIRECTORS IN 2018

TRAINING & DEVELOPMENT OF THE BOARD DIRECTORS’ COMPETENCY IN 2018

RAPAT DIREKSI

FOKUS KEGIATAN DIREKSI TAHUN 2018

PELATIHAN & PENGEMBANGAN KOMPETENSI DIREKSI TAHUN 2018





1. Komite Etik Direksi Perseroan membentuk Komite Etik

yang bertugas untuk membantu Direksi dalam menerapkan pokok-pokok kode etik yang harus dipatuhi oleh seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan Perseroan. Per akhir 31 Desember 2018, Komite Etik beranggotakan lima orang, yakni:1. Ketua: Sekretaris PerusahaanAnggota:2. Human Resources Head3. Internal Audit Head4. PHG Marketing Head5. Plant Manager (Gunung Putri/Citeureup)

2. Operating Directors dan Operating Management Committee

Operating Directors and Operating Management Committee dibentuk untuk membantu Direksi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sehari-sehari. Direksi secara berkala memberikan penilaian terhadap Operating Directors and Operating Management Committee melalui rapat yang diselenggarakan setiap bulannya.

Tahun 2018, Direksi menilai bahwa Komite Etik, Operating Directors, dan Operating Management Committee telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai fungsinya masing-masing, serta telah menerapkan prinsip-prinsip GCG di Perseroan.

1. The Ethics Committee The Company’s Board of Directors has established

the Ethics Committee in order to assist the Board of Directors in implementing the code of ethics that must be obeyed by all members of the Board of Commissioners, the Board of Directors and the Company’s employees. As at 31 December 2018, the Ethics Committee had five members, i.e.:1. Chairperson: Corporate SecretaryMembers:2. Human Resources Head3. Internal Audit Head4. PHG Marketing Head5. Plant Manager (Gunung Putri/Citeureup)

2. Operating Directors dan Operating Management Committee

The Operating Directors and Operating Management Committee were established to assist the Board of Directors in carrying out their daily duties and responsibilities. The Board of Directors periodically evaluates the Operating Directors and Operating Management Committee through monthly meetings.

In 2018, the Board of Directors assessed that the Ethics Committee, Operating Directors, and Operating Management Committee has carried their duties and responsibilities according to the respective functions and has applied the GCG principles across the Company.

PERFORMANCE ASSESSMENT ON COMMITTEES UNDER THE BOARD OF DIRECTORS

PENILAIAN KINERJA KOMITE DI BAWAH DIREKSI





Performance Assessment of the Board of Commissioners and the Board of Directors

Remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Kinerja Dewan Komisaris dinilai oleh Pemegang Saham di dalam RUPS sebagaimana dinyatakan dalam keputusan RUPS yang memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan mereka sepanjang tahun buku.

RUPS menyetujui remunerasi masing-masing anggota Dewan Komisaris sebesar USD35.000 per tahun sampai dengan adanya perubahan yang diputuskan oleh RUPS. Pada tahun 2018, Perseroan telah membayar total remunerasi sebesar Rp1,97 miliar kepada seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan.

Kinerja Direksi Perseroan dievaluasi setiap tahun dengan menggunakan metode yang sama dengan yang dipakai untuk menilai karyawan, yaitu pencapaian target dan kompetensi.

The performance of the Board of Commissioners is assessed by the Shareholders in the GMS, as stipulated in the GMS resolution which grants full acquittal and discharge (acquit et de charge) to all members of the Board of Commissioners for the supervisory actions conducted in the fiscal year.

The GMS has approved that remuneration for each member of the Board of Commissioner amounted to USD35,000 per annum until further amendment by a GMS resolution. In 2018, the Company has paid a total remuneration of Rp1.97 billion to all of the Company’s Board of Commissioners members.

The performance of the Board of Directors of the Company is evaluated annually using the same method as that for employee i.e target achievement and competencies.

THE BOARD OF COMMISSIONERS

REMUNERATION OF MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

THE BOARD OF DIRECTORS

DEWAN KOMISARIS

REMUNERASI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS

DIREKSI





Disclosure on the Affiliation Relationship with Members of the Board of Commissioners, the Board of Directors, and Major and/or Controlling Shareholders

Pengungkapan Hubungan Afiliasi dengan Anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali

Presiden Komisaris Perseroan, yaitu Ibu Jocelyn Campos Hess memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Clinton Andrew Campos Hess yang merupakan Wakil Presiden Komisaris Perseroan. Selain itu, tidak ada anggota Direksi yang memiliki hubungan keluarga atau hubungan keuangan dengan anggota Direksi lainnya, dengan anggota Dewan Komisaris atau pemegang saham mayoritas.

Sesuai dengan keputusan terakhir Dewan Komisaris yang dikeluarkan pada bulan Mei 2018 adapun jumlah remunerasi yang diberikan kepada Bapak Carlos Olivares Nava adalah sebesar USD20.000 per annum. Sementara jumlah remunerasi yang diberikan untuk anggota Direksi lainnya maksimal Rp38 miliar untuk tahun buku yang berakhir per 31 Desember 2018 hingga adanya perubahan terbaru melalui keputusan Dewan Komisaris.

Pada tahun 2018, Perseroan telah membayar total remunerasi sebesar Rp15,93 miliar kepada seluruh anggota Direksi Perseroan.

President Commissioner of the Company, Mrs. Jocelyn Campos Hess has family relationship with Mr. Clinton Andrew Campos Hess, the Vice President Commissioner of the Company. Besides, no other member of the Board of Directors has any family relationship nor financial relationship with other members of Board of Directors, the Board of Commissioners or with majority shareholders.

In accordance with the Board of Commissioners’ resolution in May 2018, the amount of remuneration given to Mr. Carlos Olivares Nava was USD 20,000 per annum. While the remuneration amount for other members of the Board of Directors is a maximum of Rp38 billion for the financial year ended December 31, 2018 until the latest changes which made through the Board of Commissioners’ decision.

In 2018, the Company has paid a total remuneration of Rp15.93 billion to all of the Company’s Board of Directors members.

REMUNERATION OF MEMBERS OF THE BOARD OF DIRECTORS

REMUNERASI ANGGOTA DIREKSI





Audit CommitteeKomite Audit

Komite Audit berfungsi untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka terkait pengawasan terhadap pengelolaan Perseroan yang dijalankan Direksi.

Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit senantiasa mengacu pada Piagam Komite Audit yang digunakan sebagai pedoman bagi seluruh anggota Komite Audit dalam menjalankan tugas, tanggung jawab, dan kewenangannya untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan di lingkungan Perseroan.

Hingga akhir 2018, komposisi Komite Audit Perseroan telah sesuai dengan POJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pelaksanaan Komite Audit, dimana posisi Ketua Komite Audit Perseroan dijabat oleh Komisaris Independen dan dua anggota Komite Audit lainnya merupakan pihak eksternal yang tidak terlibat sama sekali dengan operasi bisnis Perseroan.

Susunan Komite Audit per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

The Audit Committee functions assists the Board of Commissioners in performing their duties and responsibilities regarding supervision of the Board of Directors’ management of the Company.

In carrying out its functions, the Audit Committee is guided by the Audit Committee Charter that is used as a guideline for all members of the Audit Committee in performing their duties, responsibilities and authorities to assist the Board of Commissioners in carrying out their supervisory functions within the Company.

By the end of 2018, the composition of the Company’s Audit Committee has complied with POJK No. 55/POJK.04/2015 concerning Establishment and Implementation of Audit Committee, as the Company’s Audit Committee Chairman is an Independent Commissioner and the two members of the Audit Committee are external parties that have no involvement whatsoever in the Company’s business.

The composition of the Audit Committee as of December 31, 2018 are as follows:

AUDIT COMMITTEE CHARTER

MEMBERSHIP AND TERM OF OFFICE OF AUDIT COMMITTEE MEMBERS

PIAGAM KOMITE AUDIT

KEANGGOTAAN DAN MASA JABATAN ANGGOTA KOMITE AUDIT





Anggota/Member Gilbert Valencia Aguillon

Warga Negara Filipina, 43 tahun.

Basis Pengangkatan:

Bapak Gilbert Valencia Aguillon ditunjuk sebagai

Anggota Komite Audit pada tahun 2013 berdasarkan

Surat Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris bulan

April 2013 dan diperbaharui kembali di tahun

2018 berdasarkan Surat Keputusan Sirkuler Dewan

Komisaris Perseroan bulan bulan Juni 2018.

Riwayat Pendidikan:

• Bachelor of laws dari Far Eastern University,

Manila

• Bachelor of Science in Accounting dari University

of Nueva Caceres

Riwayat Karier:

Karier profesionalnya sebagai CPA dimulai sebagai

Auditor di Isla Lipana & Co. (PricewaterhouseCoopers)

pada tahun 1999. Kemudian Beliau bergabung di

A.E. Jimenez & Co. pada tahun 2002 sebagai Auditor

dengan posisi terakhir sebagai Audit Partner dari

tahun 2012 hingga sekarang.

Filipino Citizen, 43 years old.

Appointment Base:

Mr. Gilbert Valencia Aguillon was appointed as

member of the Audit Committee in 2013 based on

the Circular Resolution of Board of Commissioners

in April 2013, and was renewed in 2018 based on

the Circular Resolution of Board of Commissioner

of the Company in June 2018.

Educational Background:

• Bachelor of laws from Far Eastern University,

Manila

• Bachelor of Science in Accounting from University

of Nueva Caceres

Career History:

His professional career as CPA began as an Auditor

at Isla Lipana & Co. (PricewaterhouseCoopers) in

1999. Then he joined A.E. Jimenez & Co. in 2002 as

Auditor, with his last position as Audit Partner from

2012 until now.

Ketua/Chairman Sonny Kalona

Profil Bapak Sonny Kalona dapat dilihat pada Bab “Profil Perusahaan”, Sub-Bab “Profil

Dewan Komisaris”, halaman 44.

Mr. Sonny Kalona‘s Profile can be seen in the Chapter of “Corporate Data”, Sub-Chapter

“The Board of Commissioners’ Profile”, page 44.





Seluruh anggota Komite Audit Perseroan telah menyatakan independensinya bahwa mereka tidak memiliki hubungan keuangan, hubungan afiliasi, dan hubungan usaha dengan Perseroan, anggota Direksi, anggota Komisaris dan Komite Audit lainnya, atau Pemegang Saham utama, serta tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Perseroan, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen dalam menjalankan tugas dan kewenangannya.

All members of the Company’s Audit Committee have declared their independence that they have no financial relations, affiliations, or business relations with the Company, the members of the Board of Directors, the members of the Board of Commissioners, and other Audit Committee members, or the controlling shareholders, and do not directly or indirectly own shares of the Company that may affect their ability to act independently in the execution of their duties and authorities.

INDEPENDENCE OF AUDIT COMMITTEEINDEPENDENSI KOMITE AUDIT

Anggota/Member Francis B. Tupue

Warga Negara Filipina, 56 tahun.

Basis Pengangkatan:

Bapak Francis B. Tupue ditunjuk sebagai Anggota

Komite Audit Perseroan pada tahun 2014 berdasarkan

Surat Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris bulan

Juni 2014.

Riwayat Pendidikan:

• Bachelor of Science di bidang Administrasi

Bisnis Jurusan Akuntansi dari University of the

East, Manila

• Program Pengembangan Manajemen dari Asian

Institute of Management, Manila

Riwayat Karier:

Saat ini, Beliau merupakan Senior Partner di

Zuniga, Tupue & Company. Pada tahun 1985-1990,

beliau bekerja sebagai Auditor Internal di sebuah

perusahaan manufaktur. Beliau menjabat sebagai

Auditor di B. Barbasal & Company sejak tahun 1990

hingga 2000, dengan posisi terakhir sebagai Partner

sejak tahun 2000 hingga 2005.

Filipino Citizen, 56 tahun.

Appointment Base:

Mr. Francis B. Tupue was appointed as member of

the Company’s Audit Committee in 2014 based on the

Circular Resolution of the Board of Commissioners

in June 2014.


• Bachelor of Science in Business Administration

majoring in Accounting from University of the

East, Manila

• Management Development Program from Asian

Institute of Management, Manila

Career History:

Currently, he is a Senior Partner at Zuniga, Tupue

& Company. From 1985-1990 he worked as Internal

Auditor in a manufacturing firm. He served as Auditor

at B. Barbasal & Company since 1990 until 2000, with

his last position as a Partner in 2000 until 2005.





Sesuai dengan isi Piagam Komite Audit, adapun tugas dan tanggung jawab Komite Audit Perseroan, meliputi:1. Memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris

dan mengidentifikasi hal-hal yang disampaikan oleh Direksi yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.

2. Membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasannya atas:a) Integritas laporan keuangan Perseroan

termasuk namun tidak terbatas pada Laporan Keuangan, proyeksi, dan informasi lain yang terkait;

b) Kepatuhan Perseroan terhadap peraturan pasar modal dan peraturan lainnya yang relevan terhadap operasional Perseroan;

c) Kegiatan Auditor Internal Perseroan;

d) Risiko yang mungkin dihadapi oleh Perseroan, termasuk pemantauan pelaksanaan program manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi;

e) Penanganan keluhan yang terkait dengan Perseroan sebagai perusahaan publik.

In accordance with the Audit Committee Charter, the Audit Committee’s duties and responsibilities include:1. Providing opinion to the Board of Commissioners

and to identify matters submitted by the Board of Directors that require attention from the Board of Commissioners.

2. Assisting the Board of Commissioners in carrying out their supervisory functions on:a) The integrity of the Company’s financial

statements including but not limited to Financial Reports, projections, and other related information;

b) The Company’s compliance with capital market and other regulations which are relevant for the Company’s operations;

c) The activities of the Company’s Internal Auditor;

d) Risks that may be faced by the Company, including the monitoring of the implementation of risk management program conducted by the Board of Directors;

e) Examination of any complaint related to the Company as a public company.

DUTIES AND AUTHORITIES OF AUDIT COMMITTEE

MEETINGS OF THE AUDIT COMMITTEE

TUGAS DAN WEWENANG KOMITE AUDIT

RAPAT KOMITE AUDIT

Rapat Komite Audit secara rutin dilaksanakan sekurang-kurangnya 4x dalam setahun atau 1x setiap 3 (tiga) bulan sebagaimana diatur di dalam POJK yang berlaku. Pada penerapannya, Rapat Komite Audit dipimpin oleh Ketua Komite Audit. Pada tahun 2018, Komite Audit Perseroan telah menyelenggarakan 4x rapat sebagaimana tercantum pada tabel berikut ini:

The Audit Committee routinely holds meetings at least 4x in a year or 1x every 3 (three) months as stipulated in the relevant POJK. In practice, the Audit Committee Meeting is chaired by the Chairman of the Audit Committee. In 2018, the Company’s Audit Committee has held 4 meetings as presented in the following table:

Nama/ Name

Jabatan/ Position

Sonny Kalona

Gilbert Valencia Aguillon

Francis B. Tupue

Ketua Chairman

Anggota Member

Anggota Member

Jumlah Pertemuan/ Number of Meetings

4

4

4

Kehadiran/ Attendance

4

4

4

Tingkat Kehadiran/ Level of Attendance

100

100

100





Tanggal Rapat/ Meeting Date

Jabatan/ Position

6 Maret 2018 March 6, 2018

26 Juli 2018 July 26, 2018

25 Oktober 2018 October 25, 2018

6 Desember 2018 December 6, 2018

1. Tinjauan Laporan Keuangan 2017/ 2017 Financial Statement Review.

2. Melakukan evaluasi atas aktivitas audit yang diberikan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Surja, Purwanto, & Sungkoro (Anggota E&Y Global) sebagai Akuntan Publik untuk audit Laporan Keuangan Tahunan 2017 (sesuai dengan persyaratan yang dinyatakan dalam Peraturan OJK No. 13/2017 tentang penggunaan Akuntan Publik dan Layanan Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan Layanan Keuangan)/ Evaluation of audit service implementation of Purwanto Sungkoro, Surja Public Accounting Firm (Member of EY Global) as Public Accountant for the audit of 2017 Annual Financial Statement (in compliance with requirement stated in OJK Regulation No. 13/2017 regarding the use of Public Accountant and Public Accounting Firm Service in Financial Service Activities).

1. Meninjau Laporan Keuangan Semester 1/2018/ 2018 1st Semester Financial Statement Review.

2. Pembaruan Audit Internal dan Manajemen Risiko/ Internal Audit and Risk Management update.

1. Meninjau Laporan Keuangan Triwulan III/ 3rd Quarter Financial Statement Review.

2. Pembaruan regulasi/ Regulation updates (if any).

1. Melakukan pembaruan Audit Internal & Manajemen Risiko tahun 2018, serta menyusun Rencana Audit tahun 2019/ 2018 Internal Audit & Risk Management Update, and 2019 Internal Audit Plan.

2. EY memperbarui perencanaan audit untuk laporan keuangan 2018/ EY updates on audit planning for 2018 financial statement

MEETING AGENDA OF THE AUDIT COMMITTEE AGENDA RAPAT KOMITE AUDIT

Pada tahun 2018, Komite Audit Perseroan telah menjalankan sejumlah kegiatan, antara lain:1. Meninjau Laporan Keuangan Perseroan sebelum

dipublikasikan dan diserahkan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia.

2. Berdiskusi dengan Akuntan Publik mengenai ruang lingkup dan program pemeriksaan Akuntan Publik.

3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan Publik untuk melakukan audit atas laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2018.

4. Mengevaluasi pelaksanaan jasa audit atas laporan keuangan historis tahunan.

5. Mengawasi pelaksanaan kegiatan audit internal dan manajemen risiko.

In 2018, the Company’s Audit Committee has implemented these following activities, such as:1. Reviewed the Company’s Financial Statements

prior to the publication and submission to the Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange.

2. Performed discussions with the Public Accountant regarding the scope and program of the Public Accountant’s audit.

3. Provided recommendations to the Board of Commissioners regarding the appointment of Public Accountant for the audit of the financial statements for the year ended 31 December 2018.

4. Evaluated the implementation of audit services of the annual historical financial statement.

5. Supervised the implementation of internal audit and risk management.

IMPLEMENTATION OF AUDIT COMMITTEE ACTIVITIES IN 2018

PELAKSANAAN KEGIATAN PENGAWASAN KOMITE AUDIT TAHUN 2018





Nomination and Remuneration Committee

Corporate Secretary

Komite Nominasi dan Remunerasi

Sekretaris Perusahaan

Sejak tahun 2015, Dewan Komisaris Perseroan telah ditugaskan untuk menjalankan fungsi Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan. Oleh karena itu, seluruh kegiatan dan fungsi nominasi dan remunerasi Perseroan dilaksanakan sepenuhnya oleh Dewan Komisaris Perseroan.

Since 2015, the Company’s Board of Commissioners has been assigned to carry out the functions of the Company’s Nomination and Remuneration Committee. Therefore, all activities and functions of the nomination and remuneration of the Company remain fully implemented by the Board of Commissioners of the Company.

Dalam menjalankan fungsi ini, Dewan Komisaris telah merumuskan Pedoman Nominasi dan Remunerasi pada tahun 2016, yang antara lain berisi tentang deskripsi tugas dan tanggung jawab, prosedur kerja, rapat, dan persyaratan pengungkapan dan pelaporan yang terkait dengan fungsi Nominasi dan Remunerasi.

Sekretaris Perusahaan menjalankan peran strategis dalam memastikan bahwa masing-masing pemangku kepentingan Perseroan senantiasa memiliki akses yang tepat untuk mendapatkan informasi, khususnya informasi material yang perlu diungkapkan.

To carry out this function, the Board of Commissioners has formulated a Nomination and Remuneration Guidelines in 2016, which among others specify the duties and responsibilities, work procedures, meeting, and disclosure and reporting requirements related to the Nomination and Remuneration function.

The Corporate Secretary carries out a strategic role in ensuring that each of the Company’s stakeholders has proper access to information, especially material information which is required to be disclosed.

NOMINATION AND REMUNERATION GUIDELINES

LEGAL BASIS

PEDOMAN NOMINASI DAN REMUNERASI

DASAR HUKUM





Sekretaris Perusahaan/Corporate Secretary Widya Olivia Tobing

Warga Negara Indonesia, 42 tahun, Jakarta.

Basis Pengangkatan:

Ibu Widya Olivia Tobing diangkat sebagai Sekretaris

Perusahaan berdasarkan Keputusan Direksi tanggal

8 Juni 2017.

Latar Belakang Pendidikan:

Sarjana Hukum dari Universitas Sam Ratulangi,

Manado (1999).

Riwayat Karier:

Beliau mengawali karier profesionalnya sebagai

Associate di Situmeang & Situmeang Law Firm (2000-

2003). Selanjutnya, Beliau bergabung di PT Nestle

Indonesia dan sempat menduduki posisi jabatan

sebagai Sr. Legal Executive Nestle Products Sdn

Bhd, Malaysia (2011). Kemudian Beliau melanjutkan

kariernya sebagai Head of Legal & Human Resources

Department PT Gitaswara Indonesia (2012-2013), dan

selanjutnya bergabung di PT Aje Indonesia (2013-

2017) sebagai Head of Legal Department. Beliau

bergabung di Perseroan pada bulan Mei 2017.

Indonesian citizen, 42 years old, Jakarta.

Basis of Appointment:

Ms. Widya Olivia Tobing was appointed as Corporate

Secretary based on Board of Directors Decree dated

8 June 2017.


Bachelor of Law from University of Sam Ratulangi,

Manado (1999).

Career History:

She began her professional career as an Associate

at Situmeang & Situmeang Law Firm (2000-2003).

Subsequently, she joined PT Nestle Indonesia and has

held several positions including Sr. Legal Executive

Nestle Products Sdn Bhd, Malaysia (2011). Then she

continued her career as Head of Legal & Human

Resources Department of PT Gitaswara Indonesia

(2012-2013), and later joined PT Aje Indonesia (2013-

2017) as Head of Legal Department. She joined the

Company in May 2017.

Sekretaris Perusahaan Perseroan memiliki tugas dan tanggung jawab, antara lain:1. Menjadi fasilitator dalam perencanaan,

penjadwalan, dan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Rapat Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit, serta menyusun laporan serta menyiapkan dokumentasi pendukungnya.

2. Menjaga ketepatan waktu dalam penyampaian laporan kepada semua regulator terkait, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Self-Regulatory Organizations (SRO) seperti Bursa Efek Indonesia (BEI).

The duties and responsibilities of the Company’s Corporate Secretary include:1. To be a facilitator in planning, scheduling, and

organizing General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners’ Meeting, Board of Directors’ Meeting and Audit Committee’s Meeting, while also compiling reports as well as preparing supporting documentation.

2. To keep the timeliness of submitting a report to all relevant regulators, including the Financial Services Authority (OJK) and Self-Regulatory Organizations (SRO) such as the Indonesia Stock Exchange (IDX).

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF CORPORATE SECRETARY

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS PERUSAHAAN





Selama tahun 2018, Sekretaris Perusahaan telah mengikuti sejumlah pelatihan dan seminar, antara lain:1. 17 Juli 2018: Seminar “Sustainability Reporting for Public

Listed Companies” diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), bertempat di Ruang Auditorium BEI.

2. 15 November 2018: “Transfer Pricing Update” diselenggarakan oleh

Deloitte, bertempat di Pullman Thamrin, Jakarta.

Pada tahun 2018, Sekretaris Perusahaan telah menjalankan serangkaian tugas dan kegiatannya, antara lain:1. Menerbitkan Laporan Tahunan 2017.2. Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan Paparan

Publik (Public Expose) tanggal 7 Mei 2018.3. Memfasilitasi penyelenggaraan rapat gabungan

Dewan Komisaris & Dewan Direksi pada 7 Mei 20184. Memfasilitasi rapat Direksi dan Direktur

Operasional, dan rapat Direksi dan rapat Komite Manajemen Operasi.

5. Memfasilitasi penyelenggaraan rapat Komite Audit.6. Membuat risalah rapat Direksi dan Komisaris,

rapat Direksi dan Operating Directors, rapat Direksi dan Operating Management Committee, serta rapat Komite Audit.

7. Melaporkan komposisi kepemilikan saham secara bulanan kepada BEI.

8. Mengirim Laporan Keuangan setiap triwulan untuk OJK dan BEI.

In 2018, the Corporate Secretary has participated in various training programs and seminars, among others:1. July 17, 2018: Seminar of “Sustainability Reporting for Public

Listed Companies” conducted by Indonesia Stock Exchange (IDX), located at Auditorium Room, IDX.

2. November 15, 2018: “Transfer Pricing Update” conducted by Deloitte,

located at Pullman Thamrin, Jakarta.

In 2018, the Corporate Secretary has carried out several tasks and activities, including:

1. Published 2017 Annual Report.2. Held Annual GMS and Public Expose on May 7,

2018.3. Facilitated the joint meeting of BOD and BOC on

May 7, 2018.4. Facilitated the Board of Directors and Operating

Directors meetings, and meetings of the Board of Directors and Operating Management Committee meeting.

5. Facilitated the Audit Committee meetings. 6. Prepared minutes of meetings of Board of

Directors and Board of Commissioners, meetings of Board of Directors and Operating Directors, meetings of Board of Directors and Operating Management Committee, as well as meetings of the Audit Committee.

7. Reported the shareholding composition on a monthly basis to IDX.

8. Submitted Financial Statement on a quarterly basis to IDX and OJK.

EDUCATION/TRAINING OF CORPORATE SECRETARY IN 2018

CORPORATE SECRETARY’S ACTIVITIES IN 2018

PROGRAM PENDIDIKAN/PELATIHAN SEKRETARIS PERUSAHAAN TAHUN 2018

KEGIATAN SEKRETARIS PERUSAHAAN TAHUN 2018

3. Memastikan bahwa Perseroan senantiasa mendapat informasi terbaru mengenai perkembangan di pasar modal.

4. Mengawasi perubahan peraturan di pasar modal serta memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan tersebut.

3. To ensure that the Company always gets the updated information in terms of new developments in the capital market.

4. To monitor changes in regulations in the capital market as well as ensures the Company’s compliance with newly released regulations.





9. Berkoordinasi dengan Divisi Keuangan dan Biro Administrasi Efek untuk pembayaran dividen.

10. Mempersiapkan keputusan sirkuler Dewan Komisaris.

11. Mengelola situs web Perseroan.12. Melakukan revisi terhadap Piagam Komite Audit13. Memantau dan menjawab seluruh pertanyaan

dari pemegang saham, publik dan media khususnya mengenai kepemilikan saham, dividen dan aktivitas bisnis Perseroan.

9. Coordinated with the Finance Division and Share Registrar for the payment of dividends.

10. Prepared Board of Commissioners’ circular resolutions.

11. Maintained the Company’s website.12. Revised the Audit Committee Charter.13. Monitored and answered all queries from

shareholders, public, and media regarding the Company’s shareholding, dividends, and business activities.

Internal Audit Unit (IAU)Unit Audit Internal

Dalam rangka memperkuat implementasi pengendalian internal di lingkungan Perseroan, maka pada tahun 2003 Perseroan membentuk Unit Audit Internal (UAI) yang dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya senantiasa mengacu pada Piagam Audit Internal. Pada prinsipnya, keberadaan UAI di Perseroan sekaligus sebagai wujud kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan POJK No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

Piagam Audit Internal Perseroan dibentuk tanggal 31 Agustus 2009 dan berisi tentang struktur dan kedudukan, tugas dan tanggung jawab, wewenang, kode etik, dan ruang lingkup kerja, termasuk standar audit yang merupakan syarat utama yang wajib dipenuhi oleh UAI guna menjaga kualitas auditor internal dan objektivitas hasil auditnya. Perubahan terakhir atas Piagam Audit Internal Perseroan dilakukan pada tanggal 1 Desember 2017 karena dilakukan penyesuaian terhadap ketentuan POJK No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

In order to strengthen the implementation of internal control within the Company, in 2003, the Company formed an Internal Audit Unit (IAU) that has the obligation to carry out its duties and responsibilities by referring to the Internal Audit Charter. In principle, the existence of the Company’s IAU is also a form of the Company’s compliance with the provisions of POJK No. 56/POJK.04/2015 concerning Establishment and Guidelines for Preparation of the Internal Audit Unit Charter.

The Company’s Internal Audit Charter was established on August 31, 2009 that contains the structure and position, duties and responsibilities, authority, code of conduct, and scope of work, including audit standards that are the main requirements that must be fulfilled by IAU in order to maintain their internal auditors’ quality and the objectivity of audit results. The latest amendment to the Company’s Internal Audit Charter was made on December 1, 2017, due to the adjustments to the provisions of POJK No. 56/POJK.04/2015 concerning the Establishment and Guidelines for Preparation of the Internal Audit Unit Charter.

LEGAL BASIS

INTERNAL AUDIT CHARTER

DASAR HUKUM

PIAGAM AUDIT INTERNAL





Secara teknis, UAI dipimpin oleh Kepala UAI yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur atas persetujuan Dewan Komisaris. Pada tahun 2018, UAI Perseroan beranggotakan 8 orang, termasuk Kepala UAI. UAI bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan senantiasa menjaga independensi dari departemen atau unit kerja lain di Perseroan.

In practice, IAU is led by IAU Manager who is appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners. In 2018, the Company’s IAU has 8 members, including the IAU Manager. IAU is directly responsible to the President Director and is independent from other departments or units within the Company.

THE STRUCTURE & POSITION OF IAU WITHIN THE COMPANY

INTERNAL AUDIT MANAGER’S PROFILE

STRUKTUR & KEDUDUKAN UAI DI PERSEROAN

PROFIL KEPALA AUDIT INTERNAL

Pada prinsipnya, Piagam Audit Internal dibentuk untuk memastikan bahwa manajemen risiko, pengendalian internal dan implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik senantiasa berjalan sesuai arahan manajemen.

Fundamentally, the Internal Audit Charter is established to ensure that the implementation of the Company’s risk management, internal control, and Good Corporate Governance principles are conducted according to management’s direction.

Manager Audit Internal/Internal Audit ManagerSetyo Dumadi

Warga Negara Indonesia, 41 tahun, Jakarta.

Basis Pengangkatan:

Bapak Setyo Dumadi diangkat sebagai Kepala Unit

Audit Internal berdasarkan Surat Pengangkatan

tanggal 1 Maret 2011 oleh Presiden Direktur dan

Keputusan Dewan Komisaris.

Latar Belakang Pendidikan:

Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Universitas

Pancasila (1999). Selain itu, Beliau juga telah

menyelesaikan sejumlah seminar dan lokakarya di

bidang manajemen risiko dan audit.

Riwayat Karier:

Beliau mengawali karier profesionalnya sebagai

auditor eksternal di Kantor Akuntan Publik (KAP)

Armen Budiman & Abubakar (2000-2001). Selanjutnya,

Beliau melanjutkan kariernya sebagai Auditor

Internal Senior di PT Eterindo Wahanatama Tbk.

(2001-2004). Beliau resmi bergabung di Perseroan

sebagai Auditor Internal Senior pada tahun 2004.

Indonesian Citizen, 41 years old, Jakarta.

Basis of Appointment:

Mr. Setyo Dumadi was appointed as Internal Audit

Unit Manager according to the Appointment Letter

dated March 1, 2011, by the President Director and

the Decree of the Board of Commissioners.


Bachelor of Economics in Accounting from Pancasila

University (1999). In addition, he has completed a

number of seminars and workshops in the field of

risk management and auditing.

Career History:

He began his professional career as an External

Auditor at the Public Accounting Firm (KAP) Armen

Budiman & Abubakar (2000-2001). Subsequently, he

continued his career as a Senior Internal Auditor at

PT Eterindo Wahanatama Tbk. (2001-2004). He joined

the Company as a Senior Internal Auditor in 2004.





Berpedoman pada Piagam Audit Internal Perseroan, Kualifikasi/sertifikasi yang wajib dimiliki oleh seluruh anggota UAI Perseroan, antara lain: 1. Memiliki integritas dan perilaku yang

profesional, independen, jujur, dan objektif dalam pelaksanaan tugasnya;

2. Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis audit dan disiplin ilmu lain yang relevan dengan bidang tugasnya;

3. Memiliki pengetahuan yang baik mengenai IFRS/IAS, peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan pajak;

4. Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara efektif;

5. Wajib mematuhi standar profesi yang dikeluarkan oleh Asosiasi Audit Internal;

6. Wajib memenuhi kode etik;7. Wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/atau

data Perseroan terkait dengan pelaksanaan kegiatan audit kecuali diwajibkan berdasarkan peraturan perundang-undangan atau penetapan putusan pengadilan;

8. Memahami prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko;

9. Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan profesionalismenya secara terus menerus.

Sesuai Piagam Audit Internal, Unit Audit Internal memastikan bahwa:a. Risiko diidentifikasi dan dikelola dengan baik;b. Proses pengendalian internal beroperasi secara

efektif dan ditinjau untuk dilakukan perbaikan terus menerus;

c. Informasi keuangan, manajemen dan operasional bersifat akurat, kredibel dan dilaporkan secara tepat waktu;

Guided by the Company’s Internal Audit Charter, qualifications/certifications that must be held by all members of the Company’s IAU, includes:1. Has integrity, exercises professional behaviour,

independent, honest and objective in performing their assignments;

2. Adequate knowledge and experience of audit techniques and other knowledge relevant to his/her work;

3. Strong knowledge of IFRS/IAS, capital market regulations, and tax regulations;

4. Has the ability to interact and communicate effectively, both verbal and written;

5. Shall comply with the professional standards issued by the Internal Audit Association;

6. Shall comply with the Code of Ethics;7. Shall maintain the confidentiality of the

Company’s information and/or data relevant to the audit activity and responsibility, unless required by the laws or court decisions or stipulation;

8. Understands good corporate governance principles and risk management;

9. Continuously improves his/her knowledge, ability and professionalism skills.

By referring to the Internal Audit Charter’s contents, the Company’s IAU must ensure that:a. Risks are identified and managed properly;b. The internal control process runs effectively and

reviewed regularly for continuous improvement;c. Financial information, management and

operational information is accurate, credible, and reported in a timely manner;

QUALIFICATION/INTERNAL AUDITOR PROFESSIONAL CERTIFICATION

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF IAU

KUALIFIKASI/SERTIFIKASI PROFESI AUDITOR INTERNAL

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB UAI





d. Karyawan, Direksi, dan kontraktor patuh pada kebijakan, standar, prosedur, serta hukum dan peraturan dan standar tata kelola yang berlaku secara internal;

e. Pelanggaran, tindak pidana dan kealpaan atau kelalaian diidentifikasi, diselidiki dan ditindaklanjuti secara tepat oleh manajemen; dan

f. Hal-hal signifikan yang berkaitan dengan masalah-masalah peraturan dan hukum yang berdampak terhadap Perseroan diidentifikasi dan diselesaikan berdasarkan prioritas,

d. Employees, the Board of Directors, and contractors are subject to the internal policies, standards, procedures, and applicable laws and regulations and governance standards;

e. Violations, criminal acts and negligence or omissions are identified, investigated and acted upon appropriately by management based on applicable laws and regulations; and

f. Significant issues relating to the regulatory and legal matters that are considered to have a material impact on the Company must be identified and resolved on a priority basis.

Seluruh personel auditor internal Perseroan secara berkala mengikuti berbagai program pengembangan kompetensi ataupun pelatihan di bidang audit internal, termasuk diantaranya berupa seminar dan kursus. Pada tahun ini, sejumlah pelatihan dan pengembangan kompetensi yang telah diikuti oleh para auditor internal Perseroan, antara lain:1. Root Cause Analysis yang diselenggarakan oleh

The Institute of Internal Auditors (IIA), tanggal 25-26 Oktober 2018.

2. Improving Presentation Skill and Public speaking yang diselenggarakan oleh Rahmadsyah Trainer Public Speaking, tanggal 13 September 2018.

Selama tahun 2018, UAI Perseroan telah melakukan sejumlah aktivitas audit, diantaranya audit operasional atas kegiatan pemasaran, penjualan, dan manufaktur. Selanjutnya, seluruh hasil dan temuan audit yang didapatkan dari rangkaian aktivitas audit internal tersebut beserta rekomendasi tindak lanjutnya segera dilaporkan oleh UAI kepada Presiden Direktur dan Komite Audit.

All of the Company’s internal auditor personnel regularly participate in various competency development programs or training in the field of internal audit, including seminars and courses. In this year, a number of training and competency development programs that have been followed by the Company’s internal auditors, such as:1. Root Cause Analysis conducted by Institute

Internal Audit, on 25 – 26 October 2018.2. Improving Presentation Skill and Public speaking

conducted by Rahmadsyah Trainer Public Speaking, on 13 September 2018.

During 2018, the Company’s IAU has conducted a number of audit activities, such as operational audits over marketing, sales, and manufacturing activities. Subsequently, all audit results and findings obtained from those series of internal audit activities as well as its follow-up recommendations are immediately reported by the IAU to the President Director and the Audit Committee.

EDUCATION/TRAINING OF IAU IN 2018

IMPLEMENTATION OF THE DUTIES OF IAU IN 2018

PROGRAM PENDIDIKAN/PELATIHAN UAI TAHUN 2018

PELAKSANAAN TUGAS UAI TAHUN 2018





Internal Control SystemSistem Pengendalian Internal

Sebagai bentuk komitmen kuat Perseroan dalam meningkatkan kualitas implementasi Tata Kelola Perusahaan yang baik, Perseroan telah menjalankan Sistem Pengendalian Internal (SPI) yang dirancang di seluruh level organisasi maupun lini bisnis Perseroan. Secara teknis, seluruh aktivitas SPI diawasi oleh UAI.

Pengendalian KeuanganDalam hal pengendalian keuangan, Perseroan telah memiliki Standar Operating Procedures (SOP) tersendiri yang wajib dipatuhi oleh setiap unit bisnis yang akan merencanakan pembelanjaan atas barang dan/atau jasa. Di samping itu, Perseroan menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) dan Akuntan Publik yang kompeten dan kredibel di dalam RUPS sebagai pihak independen yang bertugas untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan.

Pengendalian Operasional Kegiatan operasional Perseroan selalu berjalan efektif dan efisien. Perseroan memastikan bahwa semua karyawan telah menjalankan tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk mencapai target Perseroan. Pada prinsipnya, Perseroan memiliki sejumlah kebijakan atau Standard Operating Procedures (SOP) yang mengatur penerapan standar kegiatan operasional Perseroan.

Perseroan senantiasa menjaga komitmennya untuk selalu mematuhi peraturan Perundang-Undangan yang berlaku terutama yang berkaitan dengan bidang usaha Perseroan. Oleh karenanya, untuk memastikan aspek kepatuhan Perseroan, maka

As a form of the Company’s strong commitment to improve the quality of its Good Corporate Governance implementation, the Company has implemented an Internal Control System (ICS) that is designed at all levels of the Company’s organization and business lines. In practice, all ICS activities under the supervision of IAU.

Financial ControlIn terms of financial control, the Company has its own Standard Operating Procedures (SOP) which must be adhered to by every business unit that plans to spend on goods and/or services. In addition, the Company appoints a Public Accounting Firm (KAP) as well as a competent and credible Public Accountant in the GMS as an independent party whose task is to audit the Company’s financial statements.

Operational ControlThe Company’s business operations always run effectively and efficiently. The Company always ensures that all of the employees have carried out their respective duties and responsibilities in order to achieve the Company’s targets. In principle, the Company has a number of policies or Standard Operating Procedures (SOPs) which regulate the standard implementation of the Company’s business operations.

The Company continues to maintain its commitment to always comply with the prevailing laws and regulations especially those that are relevant to Company’s business activities. Therefore, to ensure the compliance aspects of the Company, the Legal

FINANCIAL AND OPERATIONAL CONTROL

REGULATORY COMPLIANCE

PENGENDALIAN KEUANGAN DAN OPERASIONAL

KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANg-UNDANGAN





Perseroan berupaya untuk melakukan peninjauan (review) dan meningkatkan kualitas pengawasan terhadap seluruh aktivitas SPI untuk memastikan kecukupan efektivitas dan ketaatan dalam menjalankan SPI. Adapun efektivitas pengendalian internal atas Laporan Keuangan tahun buku 2018 tercermin dari opini audit yang dikeluarkan oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (anggota dari EY). Keberhasilan Perseroan dalam mendapatkan opini tersebut menunjukkan bahwa implementasi pengendalian internal terhadap pelaporan keuangan Perseroan telah sesuai dengan ketentuan Standard Akuntansi Keuangan (SAK).

The Company strives to review and to improve the supervision quality of all ICS activities in order to ensure adequate effectiveness and compliance in carrying out ICS. The internal control effectiveness over the Financial Statements for the 2018 fiscal year is reflected from the audit opinion issued by Public Accountant Firm, Purwantono, Sungkoro & Surja (member of EY). The Company’s success in obtaining that opinion shows that the internal controls implementation on the Company’s financial reporting has been in accordance with the provisions of the Financial Accounting Standard (SAK).

REVIEW OF INTERNAL CONTROL SYSTEM EFFECTIVENESS IN 2018

TINJAUAN ATAS EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TAHUN 2018

Departemen Legal, Sekretaris Perusahaan, UIA dan departemen terkait lainnya di Perseroan secara rutin mengikuti sejumlah pelatihan atau seminar terkait sosialisasi atas penyesuaian peraturan baru dan yang sudah ada, untuk memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan tersebut.

Department, Corporate Secretary, IAU, and other relevant departments in the Company routinely attend a number of trainings or seminars related to the socialization of adjustments to new and existing regulations to ensure the Company’s compliance with the regulations.

Risk ManagementManajemen Risiko

Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, Perseroan menyadari bahwa ada berbagai jenis risiko yang berpotensi timbul sewaktu-waktu dan apabila terjadi maka dapat memengaruhi kinerja maupun citra Perseroan. Untuk mencegah atau meminimalisir dampak negatif yang timbul dari setiap jenis risiko tersebut, Perseroan telah mengaplikasikan sistem manajemen risiko yang bertujuan untuk mengindetifikasi, menganalisa, mengelola, serta menerapkan strategi mitigasi risiko yang tepat agar tujuan Perseroan dapat terealisasi dan aktivitas bisnis Perseroan selalu berjalan lancar.

In carrying out its business activities, the Company realizes that there are various types of risks that potentially arise at any time and, if that happens, it may affect the performance and image of the Company. To prevent or minimize the negative impacts arising from each type of risk, the Company has applied a risk management system that aims to identify, analyze, manage, as well as to implement the appropriate risk mitigation strategies so that the Company’s objectives can be achieved and the Company’s business activities always run smoothly.

THE OVERVIEW OF RISK MANAGEMENT SYSTEMGAMBARAN UMUM SISTEM MANAJEMEN RISIKO





Pada penerapannya, UAI Perseroan bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan aktivitas perencanaan dan implementasi proses manajemen risiko yang selanjutnya dilaksanakan secara kolektif oleh Direksi, manajemen, dan karyawan, di bawah pengawasan Dewan Komisaris. Dalam hal ini, Direksi bertindak sebagai koordinator manajemen risiko sedangkan identifikasi dan pertimbangan risiko menjadi tanggung jawab dari masing-masing pemimpin unit bisnis.

In its application, the Company’s IAU is responsible for coordinating the planning and executing of risk management processes which are then carried out collectively by the Board of Directors, management and employees, under the supervision of the Board of Commissioners. In this case, the Board of Directors acts as the risk management coordinator while the identification and quantification of risk is the responsibility of respective unit leaders.

Setelah melalui tahapan proses identifikasi risiko yang komprehensif, Perseroan mengkategorikan 3 (tiga) jenis risiko utama yang dinilai memiliki dampak material terhadap kelangsungan usaha Perseroan, yaitu:1. Risiko Kepatuhan Hukum & Peraturan dan Kontrak

Berkaitan dengan risiko kepatuhan hukum & peraturan, Perseroan memantau setiap perkembangan ataupun penyesuaian yang terjadi di bidang hukum dan peraturan yang relevan dengan aktivitas bisnis Perseroan untuk meminimalisir terjadinya risiko ketidakpatuhan. Sebagai bentuk kepatuhan terhadap peraturan kesehatan, Perseroan telah mendaftarkan semua produknya ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Perseroan juga mendaftarkan dan memperbarui Hak Kekayaan Intelektual-nya (HAKI) di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk melindungi merek dagang dan hak kekayaan intelektual lainnya yang dimiliki Perseroan. Perusahaan memenuhi seluruh perizinan yang dipersyaratkan oleh peraturan yang berlaku. Di sisi lain, untuk mengatasi risiko perselisihan kontrak, Departemen Legal dan Audit Internal senantiasa memberikan masukan dan arahan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah hukum, kepatuhan, dan manajemen risiko yang mungkin timbul sebagai konsekuensi dari perjanjian-perjanjian tersebut.

After going through a comprehensive risk identification process, the Company categorizes 3 (three) types of major risk that are considered to have a material impact on the Company’s business continuity, namely:1. Risk of Legal & Regulatory Compliance and

Binding Agreements Relating to the risk of legal & regulatory, the

Company monitors any adjustments occurred in legal and regulatory fields that are relevant to the Company’s business activities to mitigate any risk of non-compliance. As a form of compliance to the health regulations, the Company registers all of its products to the National Agency of Drugs and Food Control (BPOM). The Company registers and renews its Intellectual Property Rights with the Directorate General of Intellectual Property Rights of the Ministry of Law and Human Rights to protect trademarks and other intellectual property rights of the Company. The Company maintains all permits as required by the relevant prevailing regulations. On the other hand, to address the risks of contractual disputes, the Legal Department and Internal Audit of the Company always provides insight and direction relating to legal issues, compliance, and risk management issues that might arise as a consequence of these contracts agreements.

IDENTIFICATION & RISK MITIGATION EFFORTIDENTIFIKASI & UPAYA MITIGASI RISIKO





Pada tahun 2018, hasil evaluasi manajemen risiko Perseroan menunjukkan bahwa penerapan sistem manajemen risiko di Perseroan telah berjalan efektif dan efisien. Perseroan senantiasa menjaga kualitas aspek kepatuhan Perseroan saat menjalankan kegiatan operasional bisnis terhadap peraturan yang berlaku. Sebagai salah satu perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, Perseroan senantiasa memastikan kualitas produk yang dihasilkan yakni dengan memiliki komitmen kuat untuk selalu menghasilkan produk-produk dengan kualitas terbaik kepada seluruh konsumen.

In 2018, the evaluation of the Company’s risk management showed that the implementation of the Company’s risk management system had been run effectively and efficiently. The Company always maintains the quality of the Company’s compliance aspects when carrying out its business operations against the applicable regulations. As one of leading pharmaceutical companies in Indonesia, the Company always ensures the quality of the products produced by having a strong commitment to always produce the highest quality products for all consumers.

REVIEW ON THE EFFECTIVENESS OF RISK MANAGEMENT SYSTEM IN 2018

TINJAUAN ATAS EFEKTIVITAS SISTEM MANAJEMEN RISIKO TAHUN 2018

2. Risiko Pemastian Kualitas Perseroan mengelola risiko terkait kualitas

produk dengan menerapkan dan mematuhi praktik-praktik Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) berdasarkan standar ASEAN dan BPOM. Selain itu, Perseroan juga senantiasa mematuhi standar penelitian berkualitas tinggi, produksi, quality control, pengembangan produk dan layanan, serta menjaga mekanisme umpan balik dua arah yang efektif dengan konsumen, menjaga kualitas produk dan kepercayaan konsumen.

3. Risiko Persaingan Bisnis Agar selalu kompetitif di tengah persaingan

bisnis industri farmasi yang kian pesat, Perseroan telah melakukan berbagai upaya diantaranya memperkuat jalur distribusi untuk produk-produknya, menawarkan pilihan produk yang luas dengan desain kemasan yang baru, memperluas kegiatan promosi produk, dan membangun pemahaman yang lebih mendalam di masyarakat dan konsumen tentang produk-produk Perseroan.

2. Risk of Quality Assurance The Company manages its product quality risk by

instituting and closely adhering to ASEAN Current Good Manufacturing Practices (CGMP) and to the standards of BPOM. In addition, the Company also adheres to the standards of high-quality research, production, quality control, product, and service development, as well as maintains an effective two-way feedback mechanism with consumers, maintains product quality and consumer’s trust.

3. Risk of Business Competition To keep competing in the midst of the increasingly

competitive pharmaceutical industry business, the Company has made various efforts including strengthening distribution channels for its products, offering a vast range of products with new packaging designs, expanding its product promotion activities, and cultivating a deeper understanding among the public and consumers on the Company’s products.


Legal Cases in 2018

Administrative Sanction

Code of Conduct and Corporate Culture

Perkara Hukum Tahun 2018

Sanksi Administratif

Kode Etik dan Budaya Perusahaan




Selama tahun 2018, tidak terdapat perkara hukum baik perdata maupun pidana yang dihadapi Perseroan maupun anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan.

Sepanjang tahun 2018, tidak terdapat sanksi administratif yang dikenakan oleh regulator kepada Perseroan.

During 2018, there were no legal cases, be it civil or criminal lawsuits, faced by the Company and members of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners of the Company.

During 2018, there were no administrative sanctions imposed by the regulator on the Company.

Penerapan kode etik di lingkungan Perseroan menjadi tanggung jawab Direksi dengan bantuan Komite Etik dan Divisi HRD. Adapun Komite Etik ditunjuk langsung oleh Direksi untuk melaporkan setiap pelanggaran yang terjadi terhadap pelaksanaan kode etik Perseroan. Dalam pelaksanaannya, setiap pelanggaran tersebut akan dikenai sanksi mulai dari tindakan disiplin hingga Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang penentuan dan pelaksanaannya berpedoman pada rekomendasi dari Komite Etik

The application of the code of conduct in the Company is the responsibility of the Board of Directors with the assistance of the Ethics Committee and the HRD Division. The Ethics Committee is appointed directly by the Board of Directors to report any violations occurred in the implementation of the Company’s code of conduct. In its implementation, each of these violations shall be subjected to sanctions, ranging from disciplinary actions to termination of employment, for which the

IMPLEMENTATION OF THE CODE OF CONDUCTPENERAPAN KODE ETIK





Pokok-pokok pembahasan utama dari isi kode etik Perseroan, antara lain:1. Etika Kerja dan Non-Diskriminasi.2. Pakaian dan Atribut Kerja.3. Perbuatan Asusila dan Tindakan Pelecehan Seksual4. Kesehatan, Keselamatan Kerja, Keamanan, dan

Lingkungan (K3L).5. Perlindungan Informasi dan Aset Perusahaan.6. Integritas.7. Benturan Kepentingan.8. Hadiah dan Keramah-tamahan.

Perseroan mensosialisasikan Kode Etik kepada seluruh karyawan secara berkala sehingga semua karyawan mengetahui isi Kode Etik saat berperilaku sehari-hari di tempat kerja. Kode Etik ini telah dipublikasikan di situs web Perseroan. Seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan Perseroan secara berkala menandatangani lembar pernyataan kepatuhan terhadap Kode Etik dan pernyataan keterbukaan sebagai bentuk komitmen kepatuhan mereka terhadap pedoman tersebut. Hal ini terakhir kali dilakukan pada tahun 2018.

Pada 3 Juni 2015, budaya dan Kode Etik perusahaan dirangkum dan disahkan ke dalam nilai-nilai BERSATU. Penjelasan lebih rinci mengenai budaya perusahaan BERSATU dapat dilihat pada Bab Profil Perusahaan, halaman 39.

The main topics in the Company’s Code of Conduct are as follows:1. Work Ethics and Non-Discrimination.2. Attire and Work Attributes.3. Immoral Acts and Acts of Harassment.4. Health, Safety, Security, and Environment (HSSE).5. Safeguarding of the Company’s Information and

Properties.6. Integrity.7. Conflict of Interest.8. Gifts and Hospitality.

The Company disseminates its Code of Conduct to all employees on a regular basis so that all employees are aware of the guidelines in carrying out their daily conduct at work. The Code of Conduct has been published in the Company’s website. All members of the Board of Commissioners, the Board of Directors and employees of the Company periodically signed the Code of Conduct statement to formalize their commitment of compliance with the Code of Conduct, and a statement of disclosure as a form of compliance with the guidelines. The signing was most recently performed in 2018.

On 3 June 2015, the corporate culture and Code of Conduct are distilled and ratified into the values of BERSATU. A more detailed explanation of BERSATU corporate culture can be seen in the Company Profile chapter, page 39.

KEY FEATURES OF THE CODE OF CONDUCT

SOCIALIZATION OF CODE OF CONDUCT AND ITS IMPLEMENTATION

CORPORATE CULTURE

POKOK-POKOK KODE ETIK

SOSIALISASI KODE ETIK DAN PENEGAKANNYA

BUDAYA PERUSAHAAN

dengan tetap mengacu pada Perundang-Undangan dan peraturan internal yang berlaku di Perseroan. Sanksi yang dikenakan tidak hanya terhadap pelaku pelanggaran tetapi juga kepada atasan langsung yang sengaja mendiamkan pelanggaran tersebut.

determination and implementation shall be based on the recommendation of the Ethics Committee by referring to the laws and internal regulations that apply in the Company. Sanctions are imposed not only to the infringers of violations, but also to their immediate superiors who stayed silent despite their knowledge of such violations.





Information DiscloserKeterbukaan Informasi

Sebagai perusahaan terbuka yang taat hukum, Perseroan berupaya untuk senantiasa memenuhi seluruh ketentuan Perundang-Undangan dan regulasi normatif di Indonesia, yang relevan dengan bisnisnya. Perseroan secara terbuka mengungkapkan dan menyajikan informasi yang dianggap penting bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan mencakup kegiatan bisnis dan kondisi keuangan Perseroan melalui situs Perseroan: www.darya-varia.com, penyediaan akses informasi yang seluas-luasnya kepada publik sekaligus sebagai bentuk kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan POJK No. 8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Perusahaan Terbuka Atau Perusahaan Publik.

Perseroan menyediakan alamat email: [email protected], dimana melalui email tersebut publik dapat berkorespondensi langsung dengan Perseroan terkait Perseroan dan produk-produknya. Alamat email tersedia di situs web Perseroan. Selain itu, detail informasi lainnya seperti informasi keuangan, dapat diakses oleh publik melalui situs web IDX, www.idxnet.co.id, dengan kode saham DVLA. Perseroan telah mengelola sistem komunikasi internal untuk memfasilitasi akses informasi penting kepada karyawan yang berkaitan dengan kegiatan dan kebijakan Perseroan.

Perseroan secara rutin menyelenggarakan Paparan Publik setidaknya 1x dalam setahun yang bertujuan untuk menyampaikan kinerja dan kegiatan tahunan Perseroan kepada pemegang saham, investor, analis, wartawan, dan masyarakat umum. Paparan Publik terakhir kali diselenggarakan pada 7 Mei 2018.

As a law-abiding public company, the Company strives to always fulfill all prevailing statutory provisions and normative regulations in Indonesia, which are relevant to its business. The Company transparently discloses and presents information considerly important for shareholders and stakeholders including the business activities and financial conditions of the Company through the Company’s website: www.darya-varia.com, providing broaden information access to the public is also a form of the Company’s compliance with the provisions of POJK No. 8/POJK.04/2015 concerning the Issuer or Public Company Website.

The Company provides an email address [email protected], whereby the public can correspond with the Company concerning the Company and its products. The email address is available on the Company’s website. Furthermore, other informational details such as financial information, can be penetrated publicly through IDX website, www.idxnet.co.id, with a DVLA ticker code. The Company has been forming an internal communication system in order to facilitate employees’ access to important information about the Company’s activities and corporate policies.

The Company periodically holds a Public Expose at least once a year which aims to present the Company’s annual performance and activities to shareholders, investors, analysts, journalists, and the public. The Company’s latest Public Expose held on 7 May 2018.





Whistleblowing System

Program of Employee or Management Stock Option Plan (ESOP/MSOP)

Sistem Whistleblowing

Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan Dan Manajemen (ESOP/MSOP)

Sistem Wishtleblowing (WBS) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kode Etik Perseroan. WBS adalah sebuah mekanisme pelaporan untuk penyimpangan (penipuan) dan/atau tuduhan dan tindakan penipuan yang dilakukan oleh karyawan, pelanggaran kebijakan dan prosedur, serta etika dan nilai-nilai Perseroan.

Setiap laporan pelanggaran harus dilengkapi dengan bukti kuat atau setidaknya harus didukung oleh instruksi awal untuk terjadinya pelanggaran. Pada pelaksanaannya, karyawan Perseroan akan mengirimkan laporan pengaduan mereka secara langsung melalui email yang ditujukan kepada Komite Etika. Sementara itu, pihak eksternal juga dapat mengirimkan keluhan mereka melalui email ke: [email protected].

Komite Etik berperan dalam menindaklanjuti setiap laporan pengaduan yang diterima sesuai batas kewenangannya. Pada pelaksanaannya, Komite Etik dapat membentuk tim khusus yang bertugas untuk memverifikasi/melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait laporan pengaduan yang masuk.

Hingga tahun 2018, Perseroan tidak memiliki program kepemilikan saham oleh manajemen dan karyawan Perseroan.

Wishtleblowing system (WBS) is an integral part of the Company’s Code of Ethic. It’s a reporting mechanism for the irregularities (fraud) and/or allegations and fraudulent actions performed by employees, violations of policies and procedures, as well as the Company’s ethics and values.

Every violation reports must be completed with strong evidence or at least must be supported by initial instructions for the violation occurred. In its implementation, the Company’s employee will submit their complaint reports directly through email which addressed to the Ethics Committee. Meanwhile, the external party can also submit their complaint via email to: [email protected].

The Ethics Committee has a role in following up on every complaint report received according to the limits of its authority. In its implementation, the Ethics Committee may form a special team whose duty is to verify/carry out further investigations related to the complaints submitted to them.

Until 2018, the Company did not have management and employee stock option program.





Implementation of OJK’s GCG Guidelines Recomendations

Penerapan Rekomendasi Pedoman GCG OJK

Aspek 1: Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham dalam Menjamin Hak-hak Pemegang SahamAspect 1: Relationship of Public Company with Shareholders in Ensuring Shareholders’ Rights

Prinsip 1/1st Principle Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) To Improve the Value of General Meeting of Shareholders’ (GMS) Execution

1. Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi dan kepentingan pemegang saham.

The public company has a means or technical procedure for voting both open and closed voting mechanisms that uphold the independence and interest of shareholders.

Telah dipatuhi

Complied with

Belum dipatuhi

Not yet complied with

2. Seluruh Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan.

All members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the public company attend the Annual GMS.

Perseroan memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) secara terbuka dengan mengangkat tangannya untuk memberikan hak suara dalam hal tidak setuju atau abstain. Selanjutnya Perseroan juga memberikan kesempatan bertanya kepada Pemegang Saham pada setiap agenda. Apabila ada pertanyaan dari Pemegang Saham, maka akan diberikan form pertanyaan untuk menuliskan pertanyaan di dalam formulir tersebut. Pemegang Saham diberikan kesempatan untuk menuliskan satu pertanyaan.

The Company has technical mechanism and procedures of public voting whereby voters raise their hands in order to vote against a motion or to abstain. Subsequently, the Company provides the opportunity to the Shareholders to ask question in the discussion of every agenda. Should there be any question from the Shareholders, a question form will be provided. The Shareholders are given the opportunity to write down one question.

Pada tahun 2018, RUPST Perseroan dihadiri oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Namun demikian, terdapat 2 (dua) anggota Komisaris yang tidak dapat hadir karena sedang sakit saat penyelenggaraan RUPST. Perseroan telah mengungkapkan daftar hadir anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dalam Risalah RUPST yang juga ditampilkan dalam situs web Perseroan, surat kabar, dan juga dalam laporan wajib kepada OJK dan BEI.

In 2018, the Company’s AGMS was attended by members of the Company’s Board of Commissioners and the Board of Directors. However, there were 2 (two) Commissioners who could not attend due to being sick while the AGMS took place. The Company has disclosed the attendance list of members of the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company in the AGMS Minutes which were also published on the Company’s website, newspapers, and also in mandatory reports to the OJK and IDX.

Dengan berpedoman pada POJK No. 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, maka pada tabel di bawah ini dapat dilihat hasil dari penerapan aspek, prinsip dan rekomendasi GCG Perseroan di tahun 2018:

By referring to POJK No. 21/POJK.04/2015 concerning Application of Public Company Governance Guidelines the Circular Letter of Financial Services Authority Number 32/SEOJK.04/2015 on Good Corporate Governance of Public Company, so from the table below you can see the results of the Company’s GCG aspects, principles and recommendations in 2018:

Prinsip dan Rekomendasi/ Principle and Recommendation

Pernyataan Kepatuhan/ PenjelasanStatement of Compliance/Explanation

Penerapan di Perseroan/ Implementation in the Company





Aspek II : Fungsi dan Peran Dewan KomisarisAspect II : Functions and Roles of the Board of Commissioners

Prinsip 3/3rd Principle Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris. Strengthening the Membership and Composition of the Board of Commissioners.

Prinsip 2/2nd Principle Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor. Increasing the Quality of Communications between Public Company and Shareholders/ Investors.

Telah dipatuhi

Complied with

Telah dipatuhi

Complied with

Telah dipatuhi

Complied with

Telah dipatuhi

Complied with

Telah dipatuhi

Complied with

3. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun.

The summary of meeting minutes of the GMS is available on the public company website for at least 1 (one) year.

6. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka.

The stipulation of number of commissioners will determine the condition of the public company.

4. Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor.

The public company has a communication policy with shareholders or investors.

5. Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web.

The public company discloses the communication policy that the public company has with shareholders/ investors on the website.

7. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

The composition stipulation of the Board of Commissioners pays attention to the diversity of required skills, knowledge, and experiences.

Ringkasan risalah RUPS dapat diakses dalam situs web Perseroan.

The summary of the minutes of the GMS can be accessed on the Company’s website.

Jumlah anggota Dewan Komisaris Perseroan saat ini sebanyak 7 (tujuh) orang, di mana 3 (tiga) orang anggota merupakan Komisaris Independen, sehingga Perseroan telah memenuhi peraturan pasar modal dan bursa yang mengatur mengenai Dewan Komisaris, serta jumlah anggota Dewan Komisaris tersebut juga telah disesuaikan dengan kondisi Perseroan.

The Company complies with the Third Principle Point 1 Number of the Board of Commissioners’ members of the Company is currently 7 (seven) persons, of which 3 (three) members are Independent Commissioner, so that the Company has complied with the capital market and stock exchange regulations governing the Board of Commissioners, and the number of members of the Board of Commissioners has also tailored to the conditions of the Company.

Perseroan memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham, yang fungsinya dilaksanakan oleh Sekretaris Perusahaan.

The Company has a communications policy to regulate its conduct with the shareholders, which is implemented by the Corporate Secretary.

Perseroan telah mengemukakan jalur komunikasi yang tersedia bagi pemegang saham dan masyarakat luas pada Laporan Tahunan dan situs web Perseroan.

The Company has disclosed the communication channels that are accessible to shareholders and the greater public on the Annual Report and its website.

Komposisi anggota Dewan Komisaris Perseroan sudah memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman sebagaimana tercermin di Profil Dewan Komisaris, halaman 42-45.Composition of members of the Board of Commissioners of the Company has taken into account the diversity of expertise, knowledge and experience as reflected in Profile of the Board of Commissioners, page 42-45.








Prinsip 4/4th Principle Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris. Improving the Quality of Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners.

8. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.

The Board of Commissioners has its self-assessment policy to evaluate its performance.

9. Kebijakan penilaian sendiri (self- assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.

The self-assessment policy that evaluates the performance of the Board of Commissioners is disclosed in this year’s Annual Report of the public company.

10. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

The Board of Commissioners has a resignation policy if a commissioner is committed to a financial crime.

11. Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi.

The Board of Commissioners or Committee that executes the nomination and remuneration function arranges the succession policy in the process of nominating a director.

Dewan Komisaris Perseroan belum mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris yang dilakukan pada rapat Dewan Komisaris pada akhir tahun, karena Perseroan memandang bahwa penilaian kinerja Dewan Komisaris oleh Pemegang Saham melalui RUPS hingga saat ini masih memadai.

The Company’s Board of Commissioners does not possess a policy for self-assessment to evaluate the performance of the Board of Commissioners at the end-of-year meeting of the Board of Commissioners, as the Company views that the evaluation of the Board of Commissioners by the Shareholders at the GMS has remained adequate up to this point.

Penilaian sendiri (self-assessment) atas kinerja Dewan Komisaris tidak dilakukan di tahun 2018.

Self-assessment on the Board of Commissioners’ performance was not performed in 2018.

Perseroan memiliki kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris yang terlibat dalam kejahatan keuangan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. Dalam Anggaran Dasar Perseroan diatur bahwa jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir bila tidak lagi mematuhi persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun hal-hal terkait kejahatan keuangan diatur dalam Kode Etik Perseroan, termasuk sanksi atas pelanggaran Kode Etik yang berlaku bagi seluruh karyawan, Direksi, dan Dewan Komisaris Perseroan.

The Company has had policy regarding the resignation of members of the Board of Commissioners due to involvement in financial crime as specified in the Company’s Articles of Association. The Company’s Articles of Association stipulated that the tenure of member of the Board of Commissioners shall terminate if he/she no longer meets the requirements under the prevailing laws and regulations. Several matters relating with financial crimes are governed in the Code of Conduct of the Company, including sanctions for violations of the Code of Ethics that applies to all employees, Board of Directors, and Board of Commissioners of the Company.

Kebijakan suksesi telah menjadi bagian dari proses nominasi anggota Direksi.

A succession policy has been integrated into the nomination process of members of the Board of Directors.




Belum dipatuhi


Belum dipatuhi


Telah dipatuhi

Complied with

Telah dipatuhi

Complied with





12. Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektivitas dalam pengambilan keputusan.

The stipulation of number of directors will consider the condition of the public company as well as the effectivity in decision making.

13. Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi.

The Board of Directors have a self-assessment policy to evaluate the performance of the Board of Directors.

14. Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka.

The self-assessment policy that evaluates the performance of the Board of Directors is disclosed in this year’s Annual Report of the public company.

15. Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

The Board of Directors have a resignation policy if the member committed to financial crime.

Jumlah anggota Direksi Perseroan saat ini sebanyak 8 (delapan) orang, dimana 1 (satu) orang anggota Direksi adalah Direktur Independen, sehingga Perseroan telah memenuhi peraturan pasar modal dan bursa yang mengatur mengenai Direksi, serta telah disesuaikan dengan kondisi Perseroan.

Currently, number of members of the Company’s Board of Directors is 8 (eight), whereas 1 (one) member of the Board of Directors is an Independent Director, so that the Company has complied with the capital market and stock exchange regulations governing the Board of Directors, and has been tailored to the conditions of the Company.

Evaluasi kinerja Direksi Perseroan dilakukan oleh Dewan Komisaris.

The Company’s Board of Directors’ performance is assessed by the Board of Commissioners.

Penilaian atas kinerja Direksi telah dilakukan oleh Dewan Komisaris di tahun 2018.

Assessment on the Board of Directors’ performance was performed by the Board of Commissioners in 2018.

Perseroan memiliki kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi yang terlibat dalam kejahatan keuangan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. Dalam Anggaran Dasar Perseroan diatur bahwa jabatan anggota Direksi berakhir bila tidak lagi mematuhi persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun hal-hal yang diatur dalam Kode Etik Perseroan, antara lain sanksi atas pelanggaran Kode Etik yang berlaku bagi seluruh karyawan, Direksi, dan Dewan Komisaris Perseroan.

The Company has had policy regarding the resignation of members of the Board of Directors who are involved in financial crimes as set forth in the Company’s Articles of Association. The Company’s Articles of Association stipulated that the tenure of member of the Board of Directors shall terminate if he/she no longer meets the requirements under the prevailing laws and regulations. Several matters governed in the Code of Conduct of the Company, among other sanctions for violations of the Code of Ethics that applies to all employees, Board of Directors, and Board of Commissioners of the Company.

Aspek III : Fungsi dan Peran DireksiAspect III : Functions and Roles of the Board of Directors

Prinsip 5/5th Principle Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi. Strengthening the Membership and Composition of the Board of Directors.

Prinsip 6/6th Principle Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi. Improving the Quality of Implementation of Board of Directors Duties and Responsibilities.




Telah dipatuhi

Complied with

Belum dipatuhi


Belum dipatuhi


Telah dipatuhi

Complied with





Aspek IV: Partisipasi Pemangku KepentinganAspect IV: Stakeholders’ Participation

Prinsip 7/7th Principle Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan. Increasing the Company’s Governance Aspect By Means of Stakeholders Participation




16. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.

The public company has the policy to prevent the occurrence of insider trading.

17. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.

The public company has an anti-corruption policy and anti-fraud policy.

18. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.

The public company has a policy on selecting and increasing the ability of suppliers or vendors.

19. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.

The public company has a policy on complying creditors’ rights.

20. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing.

The public company has a policy on the whistleblowing system.

21. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.

The public company has a policy on giving long-term incentives to Directors and employees.

Perseroan telah memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud sebagaimana diatur dalam Kode Etik Perseroan dan Peraturan Perusahaan.

The Company has had the anty-corruption and anti-fraud policies as stated in the Code of Conduct, as well as in Company Regulations.

Perseroan telah memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya kasus korupsi dan fraud sebagaimana diatur dalam Kode Etik, di bagian Hadiah dan Keramah-tamahan, serta di Peraturan Perusahaan.

The Company has a policy to prevent any occurrences of corruption and fraud as stated in the Code of Conduct, on the Gifts and Hospitality section, as well as in Company Regulations.

Perseroan telah memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor, di dalam Kebijakan Pengadaan.

The Company has a policy in place to regulate the selection and capacity development of its suppliers and vendors, stated in its Procurement Policy.

Perseroan memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur dengan selalu melaksanakan hak dan kewajibannya berdasarkan setiap perjanjian yang telah ditandatangani bersama.

The Company has a policy to fulfill creditors’rights by executing its rights and obligations based on the mutual agreements it has signed.

Sistem whistleblowing merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kode Etik Perseroan. Sarana dan cara penyampaian pelaporan telah diatur di dalam Kode Etik Perseroan yang telah diunggah dalam situs web Perseroan.

Wishtleblowing system is an integral part of the Company’s Code of Ethic. The means and mechanism for reporting violations have been stipulated in the Company’s Code of Conduct, which has also been made available on the Company’s website.

Belum ada kebijakan yang secara khusus mengatur mengenai pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan Karyawan.

There were no policies that specifically regulate the provision of long-term incentives to Directors and Employees.

Telah dipatuhi

Complied with

Telah dipatuhi

Complied with

Telah dipatuhi

Complied with

Telah dipatuhi

Complied with

Telah dipatuhi

Complied with

Belum dipatuhi






Aspek V: Keterbukaan InformasiAspect V: Information Disclosure

Prinsip 8/8th Principle Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi. Increasing the Implementation of Information Disclosure.




22. Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi.

The public company utilizes information technology more openly as the media of information disclosure.

23. Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali.

The public company’s Annual Report discloses the final beneficial owner of shares in the ownership of the Public Company at least 5% (five percent), in addition to the disclosure of the final beneficial ownership of the public company through the main shareholder and controller.

Perseroan menyampaikan keterbukaan informasinya melalui koran, e-mail blast, media berita daring, dan lain-lain.

The Company presents its information disclosures on certain newspapers, also through e-mail blasts, online news media, and others

Perseroan telah memenuhi kewajibannya sesuai ketentuan perundang-undangan, yakni dengan melaporkan komposisi pemegang saham yang memiliki 5% (lima persen) saham atau lebih saham Perseroan, Pemegang Saham Utama dan Pengendali Perseroan.

The Company has fulfilled its obligations according to statutory provisions, by reporting the shareholders’ composition that own 5% (five percent) of the Company’s shares or more, the Majority and Controllers Shareholders of the Company.

Telah dipatuhi

Complied with

Telah dipatuhi

Complied with


TANGGUNGJAWAB SOSIALPERUSAHAANCorporate Social Responsibility




Dasar Kebijakan CSR

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Lingkungan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Tenaga Kerja dan Keselamatan & Kesehatan Kerja

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Pembangunan Sosial dan Masyarakat

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Konsumen

CSR Policy Basis

Corporate Social Responsibility to the Environment

Corporate Social Responsibility to Labor and Occupational Safety & Health

Corporate Social Responsibility to Social and Community Development

Corporate Social Responsibility to Consumers


TANGGUNGJAWAB SOSIALPERUSAHAAN








CSR Policy Basis

Corporate Social Responsibility to the Environment

Dasar Kebijakan CSR

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Lingkungan

Sebagai badan hukum yang menjalankan kegiatan bisnisnya di Indonesia, Perseroan memiliki filosofi dan kebijakan yang mendasari seluruh interaksinya dengan Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lainnya, seperti lingkungan dan masyarakat sekitar. Program-program Tanggung Jawab Sosial Perseroan (CSR) dilakukan untuk memastikan bahwa Perseroan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan yang memberikan manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan bagi seluruh pemangku kepentingan, sejalan dengan misinya untuk membangun Indonesia yang lebih sehat.

As a legal entity that runs its business activities in Indonesia, the Company has a philosophy and policy that underlies all of its interactions with Shareholders and other stakeholders such as the environment and surrounding communities. The Corporate Social Responsibility (CSR) programs of the Company are conducted to ensure we contribute to sustainable development by delivering economic, social and environmental benefits for all stakeholders, in line with its mission to build a healthier Indonesia.

Pada tahun 2018, Perseroan telah menjalankan sejumlah kegiatan CSR yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup, termasuk di antaranya melakukan pengelolaan limbah serta penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan. Pada dasarnya, dalam mengelola limbah, Perseroan mengolah limbah padat yang terdiri dari 2 (dua) jenis limbah, yaitu Limbah Tidak Berbahaya dan Limbah Berbahaya (B3 dan prekursor). Limbah Tidak Berbahaya adalah jenis limbah yang dikelola dan dipilah secara internal sebelum diserahkan kepada Dinas Kebersihan setempat untuk dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sedangkan, Limbah Berbahaya adalah jenis limbah yang disimpan sementara di area penyimpanan (TPS LB3) Pabrik sebelum diserahkan kepada pihak ketiga untuk dikelola dan/atau dihancurkan. Kedua Pabrik Perseroan memakai jasa pihak ketiga (vendor) untuk

In 2018, the Company conducted several CSR activities that aim to improve environmental quality, including Waste Management and the Use of Environmentally-Friendly Materials and Energy. Basically, in managing its waste, the Company processed its solid waste which consists of 2 (two) type of waste, i.e. The Non-Hazardous Waste and The Hazardous Waste (B3 and precursor). The Non-Hazardous Waste is a type of waste that managed and sorted internally prior to hand over to the Local Sanitation Department (Dinas Kebersihan) to be disposed of at the polling station (TPA). Whereas, The Hazardous Waste is a type of waste that temporarily stored in a storage area (TPS LB3) of the Plant prior to hand over to a third party to be managed and/or destroyed. Both the Company’s Plants are using third party (vendor) to manage and/or destroyed the hazardous waste (B3 and precursor). All vendors have been registered in





mengelola dan/atau menghancurkan limbah berbahaya (B3 dan prekursor). Seluruh vendor telah terdaftar di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Kedua Pabrik Perseroan juga telah memiliki Fasilitas Pengolahan Air Limbah dan telah memperoleh izin dari Dinas Lingkungan Hidup Daerah dan Kebersihan (DLHK Kabupaten Bogor). Fasilitas-fasilitas tersebut beroperasi secara efektif untuk memastikan bahwa seluruh sistem pengolahan air limbah Perseroan telah berjalan dengan baik dan aman bagi lingkungan sekitar.

Pada akhir 2018, kedua Pabrik Perseroan telah menerapkan program penghematan listrik. Pabrik Citeureup memiliki program penggantian lampu konvensional ke lampu LED. Sementara itu, Pabrik Gunung Putri menerapkan program pemasangan penghitung waktu otomatis untuk lampu dan pendingin udara (AC) di ruang kantin. Arus listrik untuk lampu dan AC hanya akan dioperasikan sesuai jadwal waktu makan yang telah ditentukan. Selain itu, Pabrik Perseroan juga telah mengurangi penggunaan bahan bakar (diesel). Bahan bakar (diesel) tersebut hanya digunakan untuk menghidupkan generator cadangan jika listrik dari gardu Perusahaan Listrik Negara (PLN) tidak tersedia.

Tidak hanya itu, kedua Pabrik Perseroan telah melakukan pengelolaan air melalui program pemanenan air, yaitu mengisi ulang sumur dan sumur

the Ministry of Environment and Forestry of Republic of Indonesia. Both the Company’s Plants have already had Wastewater Treatment Facility and have obtained permission from the Local Environmental Service Hygiene (DLHK Bogor District). Those facilities have already operated effectively to ensure that the Company’s entire waste water processing system has run properly and safe for the environment.

By the end of 2018, both of the Company’s Plants have implemented the electricity-saving program. The Citeureup Plant has a program of replacing conventional lamps to LED lights. Meanwhile, Gunung Putri Plant implemented a program of installing automatic timers for lights and air conditioner (AC) in the canteen room. Electricity for lights and AC will only be operated on a predetermined mealtime schedule. Aside from that, the Company’s Plants have also reduced the usage of fuel (diesel). The fuel (diesel) is only used to turn on backup generators should electricity from the State-Owned Electricity Company (PLN) substation be unavailable.

Not only that, both of the Company’s Plants have carried out water management with a water harvesting program, that is, the making of





resapan untuk mengurangi penggunaan air tanah. Selanjutnya, kedua Pabrik Perseroan menggunakan sistem reverse osmosis sehingga air yang dihasilkan dari kegiatan operasi dapat digunakan kembali, seperti untuk menyiram tanaman, air toilet dan pompa hidran.

Pabrik Citeureup berhasil mempertahankan ISO 14001:2015 tentang Sertifikasi Lingkungan Hidup setelah melalui tahapan proses audit pengawasan oleh PT SGS Indonesia pada 2-4 Mei 2018. Sementara itu, Pabrik Gunung Putri memiliki program untuk mengintegrasikan Sertifikasi Lingkungan dan Sertifikasi OHS - ISO 45001 dan Sertifikasi Mutu - ISO 9001 di tahun 2019. Keberhasilan Perseroan dalam mempertahankan seluruh sertifikasi di kedua Pabrik adalah bukti bahwa Perseroan telah mematuhi peraturan standar yang berkaitan dengan lingkungan hidup.

recharge wells and infiltration wells so as to reduce groundwater use. Furthermore, both Company’s Plants use a reverse osmosis system so that rejected water from the operation can be reused, such as for watering plants, toilet water and hydrant pump.

Citeureup Plant has successfully maintained its ISO 14001:2015 concerning Environmental Certification after going through the audit process supervision by PT SGS Indonesia on 2-4 May 2018. Meanwhile, Gunung Putri Plant had a program to integrate Environmental Certification with OHS Certification - ISO 45001 and Quality Certification - ISO 9001 in 2019. The Company’s success in maintaining those certifications for both Plants is a proof that the Company has complied with standard regulations related to the environment.

Sepanjang tahun 2018, dalam hal aspek ketenagakerjaan, Perseroan telah menjalankan sejumlah kegiatan CSR, termasuk di antaranya menjunjung tinggi prinsip kesetaraan gender. Perseroan membuka kesempatan kerja tanpa memandang jenis kelamin, etnis, agama, ras, status sosial atau kondisi fisik, di mana hasil keputusan untuk menerima/memperpanjang kontrak/menolak calon karyawan selalu didasarkan pada hasil evaluasi dari kompetensi karyawan. Namun demikian, kebijakan rekrutmen Perseroan selalu mempertimbangkan skala pengembangan bisnis, produktivitas karyawan, dan persyaratan pekerjaan.

Throughout 2018, in terms of manpower aspect, the Company has run a number of CSR activities, including uphold the gender equality principle. The Company opens job opportunities to anyone regardless of their gender, ethnicity, religion, race, social status or physical conditions, where the results of the decision to accept/extend the contract/rejection of the prospective employee is always based on the evaluation results of the employee’s competency. However, the Company’s recruitment policy always considers the scale of business development, employee productivity, and job requirements.

Corporate Social Responsibility to Labor and Occupational Safety & Health

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Tenaga Kerja dan Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3)





Perseroan berkomitmen untuk memberikan kesempatan yang sama bagi setiap karyawan untuk berpartisipasi dalam program pendidikan dan pelatihan yang sejalan dengan pengembangan karier mereka, tanpa membedakan ras, agama, atau jenis kelamin, akan tetapi tetap mempertimbangkan kebutuhan strategis Perseroan. Perseroan juga berupaya menjaga rasa kebersamaan dalam diri setiap karyawan dengan menyelenggarakan beberapa program rutin dan tahunan yang melibatkan para karyawan beserta keluarga mereka di luar kegiatan sehari-hari mereka, seperti Family Day dan perayaan hari besar keagamaan.

Perseroan selalu bersikap terbuka atas setiap kritik dan masukan yang membangun, oleh karena itu, proses pemberian pendapat dan keluhan diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Dengan berpedoman pada PKB, Perseroan memberikan kesempatan bagi setiap karyawan untuk menyampaikan pendapat yang konstruktif berupa saran atau kritik baik dalam bentuk tertulis terkait masalah yang dapat diselesaikan secara internal. Selain itu, setiap karyawan juga dapat menyampaikan umpan balik yang konstruktif secara langsung kepada Perseroan melalui email: [email protected]. Penggunaan email dikoordinasikan oleh Departemen SDM, namun semua saran yang diterima akan segera diteruskan ke divisi terkait sebagai bahan masukan atau perbaikan.

The Company is committed to providing equal opportunities for every employee to participate in education and training programs in line with their career growth, regardless of race, religion, or gender, but still taking into account the Company’s strategic needs. The Company also strives to maintain a sense of togetherness within each employee by organizing several annual and routine programs which involve employees and their families outside their daily activities, such as Family Day and the celebration of religious holidays.

The Company is open for any constructive criticism and input, therefore, the process of giving opinions and complaints are regulated in the Collective Labor Agreement (CLA). Guided by the CLA, the Company provides an opportunity for each employee to deliver constructive opinions in the form of suggestions or criticisms in written form with problems usually resolved internally. In addition, each employee can convey constructive feedback directly to the Company via email: [email protected]. The use of the email is coordinated by HR Department, but all suggestions received will immediately be forwarded to the relevant division as input or improvement material.


Berkaitan dengan aspek kesehatan dan keselamatan, Perseroan meyakini bahwa kualitas kesehatan karyawan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas Perseroan. Oleh karena itu, dalam rangka menjaga kualitas kesehatan seluruh karyawan, Perseroan secara rutin melakukan General Medical Check-Up. Selain itu, Perseroan juga memberikan tunjangan kesehatan bagi setiap karyawan dan keluarga mereka.

Perseroan sangat memperhatikan aspek keselamatan kerja, oleh karenanya Perseroan berkomitmen untuk mencapai target nihil kecelakaan kerja di semua area operasional. Agar dapat mencapai target tersebut, kedua Pabrik Perseroan telah menerapkan inisiatif Kesehatan, Keselamatan Kerja, Keamanan, dan Lingkungan (HSSE), seperti Laporan Bahaya atau insiden kecil, Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko dan Pengendalian Penentuan (HIRADC), Analisis Keselamatan Kerja, Patroli atau Inspeksi K3L, dan Simulasi K3L atau Latihan Darurat. Selain itu, sebagai bagian dari implementasi K3L Perseroan, pada bulan Juni 2017, Perseroan berhasil memperoleh sertifikasi OHSAS 18001: 2008 dari PT SGS Indonesia, dan telah melalui audit Surveillance tahap 1 di bulan Mei 2018.

Sehubungan dengan keselamatan kerja, pada akhir 2018, kedua Pabrik Perseroan berhasil merealisasikan target K3L, yaitu nihil Loss Time Injury (Zero LTI). Prestasi ini berhasil dipertahankan selama dua tahun terakhir di Pabrik Gunung Putri dan Pabrik Citeureup.

Relating to the aspect of health and safety, the Company believes that employee health quality is one of the factors that influence the Company’s productivity. Therefore, in order to maintain the health quality of all employees, the Company regularly holds General Medical Check-Up. In addition, the Company provides medical benefit for every employee and their family.

The Company also has a big concern about work safety, so the Company is committed to zero accident targets in all operational areas. To achieve this, both of the Company’s Plants have implemented Health, Safety, Security & Environment (HSSE) initiatives, such as Hazard or Near miss Report, Hazard Identification, Risk Assessment and Determining Control (HIRADC), Job Safety Analysis, HSSE Patrol or Inspection, and HSSE Simulation or Emergency Drill. In addition, as part of the Company’s HSSE implementation, in June 2017 the Company has succeeded in obtaining OHSAS 18001: 2008, a certification from PT SGS Indonesia, passing the 1st Surveillance audit in May 2018.

In connection with work safety, by the end of 2018, both of the Company’s Plants achieved the HSSE Goal, a ZERO Loss Time Injury (Zero LTI). This achievement has been successfully maintained for the past two years by Gunung Putri Plant and Citeureup Plant.








Corporate Social Responsibility to Social and Community Development

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Pengembangan Sosial dan Masyarakat

Perseroan berkomitmen untuk selalu mengambil bagian dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, Perseroan mengembangkan program CSR di bidang pemberdayaan masyarakat yang terintegrasi dengan visi dan misi Perseroan, untuk menghadirkan Indonesia yang lebih sehat.

Hingga saat ini, inisiatif utama Perseroan dalam melakukan kegiatan CSR masih berfokus pada aspek kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dalam wujud kampanye CSR “Sehat Indonesiaku”. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan dari seluruh lapisan masyarakat, secara bertahap, melalui penerapan gaya hidup yang lebih sehat dan penyediaan fasilitas kesehatan yang merata bagi semua.

Sebagai bentuk komitmen Perseroan dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat, pada tahun 2018, Perseroan telah menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) berjangka waktu 3 tahun dengan Kementerian Kesehatan, yang bertujuan untuk mendukung upaya dan program pemerintah dalam mengurangi angka stunting. Program ini dimulai di Desa Cibatok, Kabupaten Bogor, yang merupakan satu dari 100 kabupaten yang menjadi fokus lokasi program pencegahan stunting di tahun 2018. Perseroan telah melakukan beberapa kegiatan yang difokuskan pada peningkatan gaya hidup sehat dan perilaku

The Company is committed to always taking part in improving the quality of life and health of the community. Hence, the Company develops CSR programs in terms of community empowerment that integrates with the Company’s vision and mission, to build a healthier Indonesia.

Until now, the Company’s key initiatives in doing CSR activities are still focused on public health and wellness aspects in the form of “Sehat Indonesiaku” CSR campaign. This campaign aims to improve the quality of life and health of the community, gradually, through the implementation of a healthier lifestyle and equitable provision of health facilities for all.

As a form of the Company’s commitment in improving the quality of life and health of the community, in 2018, the Company has signed a 3-year Memorandum of Understanding (MOU) with Ministry of Health, which aims to support government’s effort and program to reduce stunting prevalence. The programs started at Cibatok Village, Bogor District, as one of 100 districts in 2018 to be focus location in preventing the stunting. The Company has conducted several activities focused on improving the healthy lifestyle and nutritional behavior of the community, especially mother and children. The programs included education and empowerment





gizi masyarakat, terutama ibu dan anak. Program-program tersebut meliputi pendidikan dan pemberdayaan kader Pos Pelayanan Kesehatan Terpadu (Posyandu) dan ibu rumah tangga sebagai duta kesehatan, pemberdayaan tanaman bergizi, kesadaran hidup sehat, serta konseling dan pemeriksaan kesehatan gratis untuk wanita hamil dan anak-anak. Selain itu, Perseroan memprakarsai program perbaikan sanitasi untuk meningkatkan akses ke toilet dan air bersih yang layak di salah satu sekolah dasar di Desa Cibatok, Kabupaten Bogor.

Perseroan terus melakukan berbagai upaya dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat di wilayah operasionalnya melalui sejumlah program kesehatan dan pemberdayaan. Pada tahun 2018, Perseroan meneruskan dukungannya untuk Posyandu melalui berbagai kegiatan, termasuk penyediaan makanan bergizi untuk ibu dan anak, mengadakan kompetisi antar-Posyandu guna mempertahankan kapasitas mereka dalam mendukung program kesehatan Ibu dan Anak, dan memberikan edukasi untuk kader dan sukarelawan Posyandu. Selain itu, Pabrik Gunung Putri dan Pabrik Citeureup juga melanjutkan program rutin pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat yang tinggal di area Pabrik.

of Integrated Health Service (Posyandu) cadres and housewives as the health ambassadors, nutritious plants planting, healthy life awareness, as well as counselling and free medical check-ups for pregnant women and children. In addition, the Company initiated a sanitation quality programs to improve access to decent toilet and clean water at one of the elementary school in Cibatok Village, Bogor District.

The Company sustains its efforts in improving the quality of life and health of the communities in its operational areas through a number of health and empowerment programs. In 2018, the Company continued its support for Posyandu through a range of activities, including providing nutritious food for mothers and children, holding inter-Posyandu competitions to maintain their capacity to support Maternal and Child health programs, and providing education for Posyandu cadres and volunteers. In addition, the Gunung Putri Plant and the Citeureup Plant continued their regular programs of free medical check-up for the community surrounding the Plants.





Pada tanggal 26 April 2018, Perseroan mensponsori program Badan Pengawasan Obat dan Makanan Nasional (BPOM) untuk para pengusaha kecil di Purworejo, Jawa Tengah, lalu di saat yang bersamaan juga memberikan edukasi kesehatan dan keamanan pangan tentang efek dari penggunaan zat pewarna berbahaya dalam makanan. Pada tanggal 13 Agustus 2018, Perseroan mensponsori salah satu acara BPOM yang ditujukan untuk kaum milenial di Jakarta, mengenai risiko pemakaian bahan kimia berbahaya pada kosmetik.

Pada tahun 2018, Perseroan melanjutkan program donasi dan bantuan kemanusiaan ke beberapa daerah yang terdampak bencana alam, termasuk di antaranya sumbangan untuk korban gempa bumi di Lombok, dan korban gempa dan tsunami di Palu, masing-masing berkoordinasi dengan GP Farmasi dan BPOM.

Total biaya untuk pelaksanaan seluruh program CSR Perseroan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan di tahun 2018 mencapai Rp673.612.050,13.

On April 26, 2018, the Company sponsored the National Food and Drug Control Agency (NAFDC/BPOM)’s program for micro-business entrepreneurs in Purworejo, Central Java, while at the same time provided health and food safety education on the effect of using harmful coloring agents in foods. On August 13, 2018, the Company sponsored one of BPOM’s events aimed at millennials in Jakarta, about the risks of hazardous chemicals in cosmetics.

In 2018, the Company continued its donation and humanitarian assistances program to several areas affected by natural disasters, such programs included donations for earthquake victims in Lombok, and earthquake and tsunami victims in Palu, respectively in coordination with GP Farmasi and BPOM .

The total cost for the CSR programs implementation by the Company related to Social and Community Development in 2018 was Rp673,612,050.13.


Dalam rangka menjamin bahwa seluruh produknya senantiasa berkualitas tinggi, Perseroan terus memproduksi dan memasarkan produk yang diproduksi sesuai dengan standar sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) yang dikeluarkan oleh regulator internasional, Pharmaceutical Inspection Convention and Pharmaceutical Cooperation Scheme (PIC/S), serta standar sertifikasi CPOB yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Selain itu, Perseroan berusaha menerapkan kriteria halal untuk semua produknya.

Dalam hal penyediaan informasi dan/atau layanan, serta perspektif bagi komunitas medis dan masyarakat umum terkait dengan penggunaan produk-produk Perseroan, maka pemegang saham, pemangku kepentingan, dan publik dapat mengakses informasi tersebut melalui situs web Perseroan: www.darya-varia.com. Sementara itu, untuk mendapatkan informasi yang lebih komprehensif, pihak yang berkepentingan dapat menghubungi Perseroan melalui email ke [email protected]. Alamat email ini juga disediakan untuk menampung umpan balik dan keluhan dari pelanggan.

In order to ensure its high-quality products, the Company continues to produce and market products manufactured by the current Good Manufacturing Practices (cGMP) certification standards established by international regulatory authority, the Pharmaceutical Inspection Convention and Pharmaceutical Inspection Cooperation Scheme (PIC/S), as well as cGMP certification standards issued by the Indonesia’s National Agency of Drug and Food Control (BPOM). In addition, the Company strives to apply halal criteria to all of its products.

In terms of providing information and/or services, as well as perspectives for the medical and general communities related to the consumption of the Company’s products, the shareholders, stakeholders and public are able to access the information through the Company’s website: www.darya-varia.com. In order to get more comprehensive information, interested parties may contact the Company via email to [email protected]. This email address is also provided to accommodate feedback and complaints from customers.




Corporate Social Responsibility to Consumers

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Konsumen

Halaman ini sengaja dikosongkan.This page is intentionally left blank.

Statement by Members of the Board of Directors and the Board of Commissioners Regarding Responsibility for the 2018 Annual Report of PT Darya-Varia Laboratoria Tbk

Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan Periode 2018 PT Darya-Varia Laboratoria Tbk

DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

Jocelyn Campos Hess

Presiden KomisarisPresident Commissioner

Clinton Andrew Campos Hess

Wakil Presiden KomisarisVice President Commissioner

Mariano John L. Tan, Jr.


Manuel Paras Engwa


Laksamana Madya (Purn.) Soedibyo Rahardjo


Sonny Kalona


Darodjatun Sanusi


Tanggung Jawab Atas LaporanResponsibility for The Report

Laporan Tahunan 2018 PT Darya-Varia Laboratoria Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa

semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Darya-Varia

Laboratoria Tbk tahun 2018 telah dimuat secara lengkap

dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan

Tahunan Perseroan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, April 2019

We, the undersigned, declared that all information in this

Annual Report of PT Darya-Varia Laboratoria Tbk year 2018 has

been disclosed in a complete manner and are fully responsible

for the accuracy of the content of this Annual Report.

This is our declaration, which has been made truthfully.

Jakarta, April 2019


DIREKSIBOARD OF DIRECTORS


DirekturDirector

Marlia Hayati Goestam

Presiden DirekturPresident Director

Jose Sumpaico Romana

Wakil Presiden DirekturVice President Director

Alex Espenilla Manlapas

DirekturDirector

Carlos Olivares Nava

DirekturDirector

Angelito Celso Corsame Racho, Jr.

DirekturDirector

Yustina Endang Setyowati

Direktur IndependenIndependent Director

Andre Rajagukguk

DirekturDirector


Laporan KeuanganFinancial Statements

LAPORANKEUANGANFinancial Statements

PT Darya-Varia Laboratoria Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2018 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements as of December 31, 2018 and the year then ended with independent auditors’ report

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DARYA-VARIA LABORATORIA TBK

LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2018 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT DARYA-VARIA LABORATORIA TBK FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2018 AND YEAR THEN ENDED

WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Daftar Isi Table of Contents Halaman/Page

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan................................................. 1 - 2 ...................... ……… Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Statement of Profit or Loss and Other Komprehensif Lain………………………………………. 3 …..................................... Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas ……………………….…..…. 4 .................... .……… Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas ……………….……….………………… 5 .............. …...……………… Statement of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan …………….............. 6 - 96 .. .......................... Notes to the Financial Statements

***************************


Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian integral laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these

financial statements taken as a whole.

1

PT DARYA-VARIA LABORATORIA TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT DARYA-VARIA LABORATORIA TBK STATEMENT OF

FINANCIAL POSITION As of December 31, 2018

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2018 2017

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 2c,4 306.116.733 450.881.672 Cash and cash equivalents Piutang usaha Trade receivables Pihak ketiga 2f,5a 550.099.354 448.003.830 Third parties Pihak berelasi 2f,5b,30 16.710.786 30.935.697 Related parties Aset keuangan Other current lancar lainnya 6 10.592.669 12.836.661 financial assets Persediaan 2e,7 280.691.038 203.861.591 Inventories Biaya dibayar di muka 2h,8 13.681.281 13.244.158 Prepaid expenses Uang muka 2d,9 25.480.511 15.891.992 Advances

TOTAL ASET LANCAR 1.203.372.372 1.175.655.601 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Penyertaan saham 1c,2t,10 33.415.110 15.426.594 Investment in shares of stocks Aset keuangan tidak lancar Other non-current lainnya 6 9.528.731 10.832.240 financial assets Aset tetap 2i,11 394.751.573 395.989.095 Fixed assets Aset takberwujud 2k,12 15.031.236 15.031.236 Intangible assets Aset pajak tangguhan 2o,16c 24.666.770 25.710.445 Deferred tax assets Aset lain-lain 13 2.055.947 2.240.936 Other assets

TOTAL TOTAL ASET TIDAK LANCAR 479.449.367 465.230.546 NON-CURRENT ASSETS

TOTAL ASET 1.682.821.739 1.640.886.147 TOTAL ASSETS





2

PT DARYA-VARIA LABORATORIA TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2018 (lanjutan) (Disajikan dalam ribuan Rupiah,



FINANCIAL POSITION As of December 31, 2018 (continued) (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2018 2017

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha Trade payables Pihak ketiga 2f,14a 88.590.377 66.737.701 Third parties Pihak berelasi 2f,14b,30 13.685.958 1.401.925 Related parties Beban akrual 15,30 202.032.073 236.174.055 Accrued expenses Utang pajak 2o,16a 25.051.126 25.114.507 Taxes payable Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 17 46.826.196 41.151.643 benefits liabilities Liabilitas keuangan jangka Other current financial pendek lainnya 2f,18 40.351.636 71.043.034 liabilities

TOTAL LIABILITAS TOTAL CURRENT JANGKA PENDEK 416.537.366 441.622.865 LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITY Liabilitas imbalan kerja Long-term employee jangka panjang 2q,19b 66.022.510 82.963.213 benefits liability

TOTAL LIABILITAS 482.559.876 524.586.078 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Modal saham - Share capital - Modal dasar - authorized - 4.480.000.000 saham 4,480,000,000, biasa, ditempatkan dan ordinary shares, disetor penuh - issued and fully paid - 1.120.000.000 saham 1,120,000,000 shares dengan nilai nominal with par value of Rp250 Rp250 (Rupiah penuh) (full Rupiah) per saham 1b,20a 280.000.000 280.000.000 per share Modal saham diperoleh Treasury stock - kembali - 4.053.900 dan 4,053,900 and 4.074.700 saham per 4,074,700 shares as of 31 Desember 2018 December 31, 2018 dan 2017 20a (8.517.244) (8.560.945) and 2017 Tambahan modal disetor, Additional paid-in capital, neto 2j,21 77.828.658 77.828.471 net Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan

penggunaannya 20b 56.000.000 56.000.000 Appropriated Belum ditentukan

penggunaannya 831.757.907 750.512.172 Unappropriated Rugi komprehensif lain (36.807.458) (39.479.629) Other comprehensive loss

TOTAL EKUITAS 1.200.261.863 1.116.300.069 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS TOTAL LIABILITIES AND DAN EKUITAS 1.682.821.739 1.640.886.147 EQUITY





3

PT DARYA-VARIA LABORATORIA TBK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2018 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,



PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Year Ended December 31, 2018


Catatan/

Notes 2018 2017

Penjualan neto 2m,22 1.699.657.296 1.575.647.308 Net sales Beban pokok penjualan 23 (774.247.594) (681.690.889) Cost of sales

Laba bruto 925.409.702 893.956.419 Gross income Beban penjualan Selling and marketing dan pemasaran 24 (533.559.771) (542.245.518) expenses Beban administrasi 25 (143.901.017) (141.468.725) Administration expenses Beban lain-lain 26 (1.573.773) (3.742.753) Other expenses Pendapatan lain-lain 26 20.934.576 13.466.600 Other income

Laba usaha 267.309.717 219.966.023 Operating income Pendapatan keuangan 27 6.917.734 7.727.372 Finance income Pajak terkait pendapatan keuangan (1.383.547) (1.545.474) Tax related to finance income

Laba sebelum beban pajak Profit before income tax penghasilan 272.843.904 226.147.921 expense Beban pajak penghasilan 2o,16b (72.191.936) (63.898.628) Income tax expense

LABA TAHUN BERJALAN 200.651.968 162.249.293 PROFIT FOR THE YEAR PENGHASILAN (RUGI) OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN INCOME (LOSS) Pos yang tidak direklasifikasi Item that will not be ke laba rugi reclassified to profit or loss Pengukuran kembali atas Remeasurement of defined program imbalan pasti 2q,19b 3.562.895 (18.581.741) benefit pension plan Income tax on Pajak penghasilan terkait item that will not be dengan pos yang tidak akan reclassified to profit direklasifikasi ke laba rugi 16b (890.724) 4.645.435 or loss

Penghasilan (rugi) komprehensif Other comprehensive lain tahun berjalan 2.672.171 (13.936.306) income (loss) for the year

TOTAL PENGHASILAN TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF TAHUN INCOME FOR

BERJALAN 203.324.139 148.312.987 THE YEAR

Laba tahun berjalan Basic earnings per saham dasar (Rupiah penuh) 2p,28 180 145 per share (full Rupiah)



The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.

4

PT DARYA-VARIA LABORATORIA TBK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal



PT DARYA-VARIA LABORATORIA TBK STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY



Saldo laba/Retained earnings

Tambahan modal Telah Belum Rugi komprehensif disetor/ ditentukan ditentukan lain/ Modal saham Modal saham/ Additional penggunaannya/ penggunaannya/ Other comprehensive diperoleh kembali/ Total ekuitas/ Share capital paid-in capital Appropriated Unappropriated loss Treasury stock Total equity

Saldo 31 Desember 2016 280.000.000 77.828.471 56.000.000 699.855.409 (25.543.323) (8.560.945) 1.079.579.612 Balance at December 31, 2016

Laba tahun berjalan 2017 - - - 162.249.293 - - 162.249.293 Profit for the year 2017 Rugi komprehensif Other comprehensive lain tahun berjalan - - - - (13.936.306) - (13.936.306) loss for the year Pembayaran dividen Dividend payments (Catatan 20b) - - - (111.592.530) - - (111.592.530) (Note 20b)


Penjualan saham diperoleh kembali - 187 - - - 43.701 43.888 Sale of treasury stock Laba tahun berjalan 2018 - - - 200.651.968 - - 200.651.968 Profit for the year 2018 Penghasilan komprehensif Other comprehensive lain tahun berjalan - - - - 2.672.171 - 2.672.171 income for the year Pembayaran dividen Dividend payments (Catatan 20b) - - - (119.406.233) - - (119.406.233) (Note 20b)



PT DARYA-VARIA LABORATORIA TBK

LAPORAN ARUS KAS Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal



PT DARYA-VARIA LABORATORIA TBK STATEMENT OF CASH FLOWS




The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.

5

Catatan/

Notes 2018 2017

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 1.612.271.777 1.577.778.286 Receipts from customers Pembayaran kepada pemasok (1.203.866.761) (1.017.713.061) Payments to suppliers Pembayaran kepada karyawan (317.885.590) (291.189.454) Payments to employees Pembayaran Pajak Payment of Corporate Penghasilan Badan (76.348.303) (53.649.116) Income Tax Penerimaan bunga 5.847.971 6.028.742 Interest income received Penerimaan neto dari aktivitas Receipt from other operating operasi lainnya 6.609.334 9.482.796 activities, net

Arus kas neto yang diperoleh Net cash flows provided dari aktivitas operasi 26.628.428 230.738.193 by operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING INVESTASI ACTIVITIES Aset tetap 11 Fixed assets Penjualan 4.221.498 5.114.883 Disposal Pembelian (45.488.022) (38.396.543) Addition Additional investment in Penambahan penyertaan saham 1c,10 (17.988.516) (8.028.000) shares of stocks

Arus kas neto yang digunakan Net cash flows used in untuk aktivitas investasi (59.255.040) (41.309.660) investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING PENDANAAN ACTIVITIES Penjualan saham diperoleh kembali 43.888 - Sale of treasury stock Pembayaran dividen 20b (119.406.233) (111.592.530) Dividend payments

Arus kas neto yang digunakan Net cash flows used untuk aktivitas pendanaan (119.362.345) (111.592.530) in financing activities

Effect of exchange rate Dampak perubahan kurs changes on cash terhadap kas dan setara kas 7.224.018 667.091 and cash equivalents

(Penurunan) kenaikan neto kas Net (decrease) increase in dan setara kas (144.764.939) 78.503.094 cash and cash equivalents

Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents awal tahun 450.881.672 372.378.578 at beginning of year

Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents akhir tahun 306.116.733 450.881.672 at end of year


PT DARYA-VARIA LABORATORIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DARYA-VARIA LABORATORIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and The Year Then Ended


6

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan dan informasi umum

a. Establishment of the Company and general information

PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (“Perusahaan”) didirikan, dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang No.12 tahun 1970 jo. Undang-Undang No. 25 tahun 2007, berdasarkan akta notaris No. 5 tanggal 5 Februari 1976 sebagaimana diubah dengan akta No.148 tanggal 30 April 1976 dibuat di hadapan notaris Abdul Latief, S.H. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No.Y.A.5/288/11 tanggal 28 Mei 1976 dan diumumkan dalam Tambahan No. 712 pada Berita Negara No. 92 tanggal 18 November 1977.

PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (“the Company”) was established, within the framework of Domestic Investment Law No. 6 of 1968 in conjunction with Law No.12 of 1970 and with Law No. 25 of 2007, under notarial deed No. 5 dated February 5, 1976 as amended by deed No.148 dated April 30, 1976 made before notary public Abdul Latief, S.H. This deed was approved by the Minister of Justice in Letter No. Y.A.5/288/11 dated May 28, 1976 and published in Supplement No. 712 to State Gazette No. 92 dated November 18, 1977.

Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali diubah, perubahan terakhir pada tanggal 3 Juni 2015, Perusahaan mengubah beberapa pasal dan menyatakan kembali seluruh Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan tersebut dituangkan dalam akta notaris No. 6 dibuat di hadapan notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn. Perubahan tersebut telah diberitahukan dan dicatat dalam sistem administrasi Badan Hukum sesuai dengan Surat Keputusan penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0943319 Tahun 2015 tanggal 18 Juni 2015.

The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest of which was on June 3, 2015, whereby the Company amended some articles and restated its Articles of Association. The amendment was notarized under notarial deed No. 6 made before notary public Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn. The amendment has been notified and recorded in the Legal Entity’s administration system of Minister of Law and Human Rights as per its letter No. AHU-AH.01.03-0943319 Year 2015 dated June 18, 2015.

Berdasarkan Anggaran Dasar, Perusahaan bergerak dalam bidang (a) industri dan perdagangan obat-obatan, obat tradisional, bahan baku untuk obat-obatan, alat kesehatan, kosmetika dan produk perawatan kesehatan; serta (b) jasa laboratorium, validasi fasilitas, klinik dan rumah sakit. Saat ini, Perusahaan aktif menjalankan bidang usaha manufaktur dan perdagangan produk-produk farmasi dan kosmetik. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1976.

Accordingly, under the Articles of Association, the Company is engaged in (a) the manufacture and trade of pharmaceutical products, traditional medicine, raw materials for pharmaceutical products, medical devices, cosmetics and health care products; and, (b) the rendering of laboratory, validation facilities, clinics, and hospitals services. Currently, the Company is actively engaged in the manufacture and trade of pharmaceutical products and cosmetics. The Company started commercial operations in 1976.

Pabrik dan kantor pusat Perusahaan masing-masing berlokasi di Bogor dan Jakarta.

The Company's plant and head office are located in Bogor and Jakarta, respectively.

Entitas induk Perusahaan adalah Blue Sphere Singapore Pte. Ltd. sementara entitas induk terakhir adalah Unam (BVI) Limited, perusahaan yang berdomisili di British Virgin Islands.

The Company’s parent company is Blue Sphere Singapore Pte. Ltd. while its ultimate parent company is Unam (BVI) Limited, a company domiciled in the British Virgin Islands.








7

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Transaksi saham Perusahaan

b. The Company’s share capital transactions

Pada tanggal 12 Oktober 1994, Perusahaan melalui penawaran saham perdana (initial public offering) menawarkan kepada publik 10.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 (Rupiah penuh) per saham dan harga penawaran Rp6.200 (Rupiah penuh) per saham. Seluruh saham dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 11 November 1994 (Company listing).

On October 12, 1994, the Company through an initial public offering, offered to the public 10,000,000 shares with a par value of Rp1,000 (full Rupiah) per share and an offering price of Rp6,200 (full Rupiah) per share. All shares were listed in the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange) on November 11, 1994 (Company listing).

Pada tanggal 16 Agustus 1995, Perusahaan melakukan pemecahan saham dari nominal Rp1.000 (Rupiah penuh) per saham menjadi Rp500 (Rupiah penuh) per saham.

On August 16, 1995, the Company conducted a stock split reducing the par value of Rp1,000 (full Rupiah) per share to Rp500 (full Rupiah) per share.

Pada tanggal 15 April 1996, Perusahaan melalui Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, menawarkan 15.000.000 saham dengan nilai nominal Rp500 (Rupiah penuh) per saham dan harga penawaran Rp5.150 (Rupiah penuh) per saham dalam rangka Right Issue. Saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 14 Juni 1996.

On April 15, 1996, the Company through a Limited Public Offering I, offered 15,000,000 shares with a par value of Rp500 (full Rupiah) per share and an offering price of Rp5,150 (full Rupiah) per share in respect of a Rights Issue. The shares were listed in the Indonesia Stock Exchange on June 14, 1996.

Pada tanggal 15 Juni 1998, Perusahaan melalui Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, menawarkan 420.000.000 saham dengan nilai nominal Rp500 (Rupiah penuh) per saham dalam rangka Right Issue. Saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 3 Juli 1998. Berdasarkan Akta Jual Beli Saham tanggal 8 Juli 2006, DVL Investment Limited dan Far East Drug (BVI) Ltd. menjual seluruh kepemilikan saham mereka di Perusahaan kepada Blue Sphere Singapore Pte. Ltd., efektif 18 Juli 2006. Blue Sphere Singapore Pte. Ltd. dan DVL Investment Limited keduanya sepenuhnya dimiliki oleh Far East Drug (BVI) Ltd. Perusahaan telah melaporkan transaksi ini kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan melalui surat No. 146/DVL/CS/VI-06 tanggal 20 Juli 2006.

On June 15, 1998, the Company through a Limited Public Offering II, offered 420,000,000 shares at par value of Rp500 (full Rupiah) per share in respect of a Rights Issue. The shares were listed in the Indonesia Stock Exchange on July 3, 1998. Based on a Deed of Sale and Purchase of Shares dated July 8, 2006, DVL Investment Limited and Far East Drug (BVI) Ltd. sold their entire shares in the Company to Blue Sphere Singapore Pte. Ltd., effective July 18, 2006. Blue Sphere Singapore Pte. Ltd. and DVL Investment Limited are both wholly owned by Far East Drug (BVI) Ltd. The Company reported this transaction to the Chairman of the Supervisory Board of the Capital Market and Financial Institutions through letter No. 146/DVL/ CS/VI-06 dated July 20, 2006.








8


b. Transaksi saham Perusahaan (lanjutan)

b. The Company’s share capital transactions (continued)

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2010, para pemegang saham telah menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp280.000.000.000 (Rupiah penuh) menjadi Rp1.120.000.000.000 (Rupiah penuh). Dalam lembar saham, peningkatan terjadi dari 560.000.000 lembar saham menjadi 2.240.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp500 (Rupiah penuh). Dalam rapat yang sama, para pemegang saham juga menyetujui perubahan nilai nominal dari Rp500 (Rupiah penuh) per saham menjadi Rp250 (Rupiah penuh) per saham. Akibat dari peningkatan modal dasar dan perubahan nilai nominal atau pemecahan saham tersebut, modal dasar Perusahaan meningkat menjadi 4.480.000.000 lembar saham.

During the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on June 23, 2010, the shareholders approved an increase in the Company’s authorized share capital from Rp280,000,000,000 (full Rupiah) to Rp1,120,000,000,000 (full Rupiah). Correspondingly, at the prevailing par value of Rp500 (full Rupiah) per share, the number of shares increased from 560,000,000 shares to 2,240,000,000 shares. In the same meeting, the shareholders also approved the change in par value from Rp500 (full Rupiah) per share to Rp250 (full Rupiah) per share. As a result of the change in par value or stock split, the authorized share capital of the Company increased to 4,480,000,000 shares.

Sebesar 1.120.000.000 lembar saham (25 persen dari modal dasar setelah pemecahan saham) telah ditempatkan dan disetor penuh oleh para pemegang saham. Peningkatan modal dasar dan perubahan nilai nominal saham termasuk dalam perubahan Anggaran Dasar Perusahaan yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-39368.AH.01.02. Tahun 2010 tanggal 9 Agustus 2010. Pada tanggal 13 Juni 2014, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dalam Akta Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H., No. 52 pemegang saham menyetujui penggabungan antara PT Prafa dan Perusahaan. Pemegang Saham yang tidak menyetujui penggabungan antara PT Prafa dan Perusahaan dapat menjual sahamnya kepada Perusahaan. Kemudian Perusahaan membeli kembali saham-saham Pemegang Saham tersebut sehingga jumlah modal saham diperoleh kembali yang dimiliki Perusahaan adalah sebanyak 4.074.700 saham, yaitu senilai Rp8,56 miliar (Rupiah penuh) yang dicatat dan disajikan sebagai “Modal Saham Diperoleh Kembali” pada bagian “Ekuitas” dalam laporan posisi keuangan.

A total of 1,120,000,000 shares (25 percent of the authorized share capital after stock split) have been issued and fully paid by the shareholders. The increase in authorized share capital and change in par value of shares were included in the changes to the Company’s Articles of Association which were approved by Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia as per its letter No. AHU-39368.AH.01.02. Year 2010 dated August 9, 2010. On June 13, 2014, based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was covered by Notarial Deed No. 52 of Kumala Tjahjani Widodo, S.H., the shareholders approved the merger of PT Prafa and the Company. Pursuant to existing regulations, Shareholders who do not approve of the merger may sell their shares back to the Company. As a result thereof, the Company repurchased 4,074,700 shares from dissenting shareholders amounting to Rp8.56 billion (full Rupiah). The repurchased shares are accounted for and presented as “Treasury Stock” under the “Equity” section of the statement of financial position.








9


b. Transaksi saham Perusahaan (lanjutan)

b. The Company’s share capital transactions (continued)

Berdasarkan Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: KEP-05/BL/2010 (Peraturan XI.B.2.) tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik sebagaimana telah dicabut dan diubah dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 30/POJK.04/2017 Tahun 2017 Tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka (“POJK 30/2017”), terhadap saham yang dibeli kembali Perusahaan dapat dikuasai Perusahaan paling lama 3 tahun, namun pelepasan saham yang dibeli kembali tersebut harus memenuhi syarat-syarat tertentu dan dapat dilakukan selambat-lambatnya dalam waktu 6 tahun setelah dilakukannya pembelian kembali oleh Perusahaan. Dalam rangka memenuhi Peraturan XI.B.2 sebagaimana telah dicabut dan diubah dengan POJK 30/2017 tersebut di atas, Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada rapat bersama tanggal 6 Juni 2017 telah memutuskan untuk menjual seluruh saham yang dibeli kembali oleh Perusahaan yaitu sejumlah 4.074.700 saham secara bertahap sepanjang tahun 2017. Untuk menindaklanjuti keputusan tersebut, Perusahaan menunjuk PT Harita Kencana Sekuritas (“Harita”) untuk bertindak sebagai Perantara Pedagang Efek yang akan melaksanakan penjualan saham hasil pembelian kembali tersebut sebagaimana diatur dalam Perjanjian Pembukaan Rekening Efek antara Perusahaan dengan Harita tertanggal 8 Juni 2017. Rencana penjualan saham hasil pembelian kembali tersebut telah disampaikan kepada publik melalui pengumuman di koran, IDXnet dan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) melalui surat Perihal Keterbukaan Informasi tertanggal 8 Juni 2017. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, jumlah saham yang diperoleh kembali terjual sejumlah 20.800 lembar. Lebih lanjut, Direksi Perusahaan memperpanjang jangka waktu penunjukan Harita sampai dengan 20 Juni 2020.

Pursuant to Law No.40 of 2007 regarding Limited Liability Companies and Decision of the Chairman of Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution Number: KEP-05/BL/2010 (Regulation XI.B.2.) concerning Buyback of Shares Issued by the Issuer or a Public Company as revoked and amended by Regulation of the Financial Services Authority Number: 30/POJK.04/2017 of 2017 Concerning the Buy-Back of the Shares Issued by Public Company (“POJK 30/2017”), repurchased shares can only be held by the Company for an original maximum period of 3 years, however the repurchased shares must comply to certain requirements and must be done no later than 6 years after the buyback by the Company. In order to comply with the above mentioned Regulation XI.B.2 as revoked and amended by POJK 30/2017, the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company at the joint meeting on June 6, 2017 have decided to gradually sell shares throughout the year 2017 the Company’s treasury shares totaling of 4,074,700. Accordingly, the Company appointed PT Harita Kencana Sekuritas ("Harita") to act as a Securities Broker who will execute the sale of such treasury shares as set out in the Securities Account Opening Agreement between the Company and Harita dated June 8, 2017. The plan for the sale of the treasury shares has been disclosed to the public through announcement in the newspaper, IDXnet and the Financial Services Authority (“OJK”) through a letter regarding Disclosure of Information dated June 8, 2017. Until December 31, 2018, the numbers of shares sold totaled 20,800 shares. Furthermore, the Company's Board of Directors extends the period of appointment of Harita up to June 20, 2020.








10


c. Penyertaan saham c. Investment in share of stocks

Pada tanggal 24 April 2014, Perusahaan bersama Unilab Biosciences Corporation Hong Kong Limited di kemudian hari disebut Etana Biotechnologies Hong Kong Limited, perusahaan afiliasinya, telah mendirikan perusahaan baru dengan nama PT Unilab Biosciences.

On April 24, 2014, the Company and its affiliate, Unilab Biosciences Corporation Hong Kong Limited subsequently named as Etana Biotechnologies Hong Kong Limited, formed a new company called PT Unilab Biosciences.

PT Unilab Biosciences didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 6 tanggal 24 April 2014 di hadapan Notaris Novita Puspitarini, S.H., dan telah mendapatkan pengesahan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 12 Juni 2014.

PT Unilab Biosciences was established based on the Notarial Deed No. 6 dated April 24, 2014 of Notary Novita Puspitarini, S.H., and was approved by the Ministry of Laws and Human Rights on June 12, 2014.

PT Unilab Biosciences mengubah namanya menjadi PT Etana Biotechnologies Indonesia berdasarkan Akta Notaris No. 37 tertanggal 25 Juni 2015 yang dibuat di hadapan Notaris Novita Puspitarini, S.H., dan telah memperoleh persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-0938206.AH.01.02.TAHUN 2015 tertanggal 26 Juni 2015.

PT Unilab Biosciences has changed its name into PT Etana Biotechnologies Indonesia based on Notarial Deed No. 37 dated June 25, 2015 made before Notary Novita Puspitarini, S.H., and has been approved by Ministry of Laws and Human Rights based on its Decision Letter No. AHU-0938206.AH.01.02.TAHUN 2015 dated June 26, 2015.

d. Transaksi penggabungan usaha dengan

entitas sepengendali d. Merger transaction between entities

under common control

Pada tanggal 24 April 2014, Perusahaan mengajukan permohonan persetujuan atas rencana penggabungan usaha antara Perusahaan dan PT Prafa kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”). Surat permohonan tersebut telah disetujui oleh OJK berdasarkan Surat Keputusan No. S-268/D.04/2014 tertanggal 6 Juni 2014.

On April 24, 2014, the Company submitted for approval the proposed merger plan between the Company and PT Prafa to the Financial Services Authority (“OJK”). The proposal was approved by OJK as per Decision Letter No. S-268/D.04/2014 dated June 6, 2014.

Pada tanggal 1 Juli 2014, PT Prafa telah menggabungkan diri dengan Perusahaan (entitas yang menerima penggabungan usaha/surviving entity) tanpa melalui proses likuidasi dan selanjutnya PT Prafa bubar demi hukum.

On July 1, 2014, PT Prafa was merged with the Company (the acquiring entity/the surviving entity) without undergoing liquidation, and subsequently was dissolved by operation of law.

Penggabungan PT Prafa ke dalam Perusahaan telah disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham pada tanggal 3 Juni 2014 dan 13 Juni 2014 sebagaimana tercakup dalam Akta Notaris No. 07 dan No. 52 dari Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., masing-masing tertanggal 3 dan 13 Juni 2014.

Based on the Extraordinary General Meetings of Shareholders held on June 3, 2014 and June 13, 2014, the shareholders approved the merger and such approvals were notarized by Deeds No. 07 and No. 52 by notary public Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., dated June 3 and 13, 2014, respectively.








11


d. Transaksi penggabungan usaha dengan entitas sepengendali (lanjutan)

d. Merger transaction between entities under common control (continued)

Sebelum merger, PT Prafa merupakan entitas anak yang dimiliki secara penuh dan dikonsolidasi ke Perusahaan, sehingga tidak ada pengaruh terhadap laporan keuangan atau perubahan struktur modal Perusahaan setelah merger atau penggabungan usaha.

Prior to the merger, PT Prafa was a fully-owned subsidiary and was consolidated into the Company, therefore there is no effect on the financial statements or change in the Company's capital structure after the merger.

Pada tanggal 23 Juni 2015, Pihak Otoritas Pajak menerbitkan Keputusan nomor KEP-1993/WPJ.07/2015 yang menyatakan menyetujui/mengabulkan permohonan Perusahaan untuk menggunakan nilai buku dalam penggabungan usaha antara Perusahaan dengan PT Prafa. Perusahaan dan PT Prafa (selanjutnya bersama-sama disebut sebagai “Perusahaan Peserta Penggabungan Usaha”) memulai proses penggabungan usaha (merger) tanpa melalui likuidasi berdasarkan Akta Penggabungan No. 3 yang diaktakan oleh Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn. tertanggal 1 Juli 2014 sebagaimana diubah dan dinyatakan kembali dengan Akta No. 13 tertanggal 17 Juli 2014 oleh notaris yang sama.

On June 23, 2015, the Tax Authority issued an approval to the application through Decree number KEP-1993/WPJ.07/2015 regarding Approval on the Utilization of Book Value on transfer of assets in relation with the merger between the Company and PT Prafa. The Company and PT Prafa (hereinafter jointly referred to as “Merger Participants”) began the process of merger without going through a liquidation process based on Notarial Deed of Merger No. 3, which was notarized by Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn. on July 1, 2014. This deed was subsequently amended and restated through Notarial Deed No. 13 dated July 17, 2014 by the same notary.

Rancangan Penggabungan yang diajukan oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris Perusahaan dan PT Prafa mencakup persyaratan dan kesepakatan utama dari rencana penggabungan usaha tersebut, antara lain, sebagai berikut:

The Merger Plan that was submitted by the Board of Directors and approved by the Board of Commissioners of the Company and PT Prafa covered, among others, the terms and principal agreements, as follows:

i. Perusahaan akan menjadi perusahaan yang dipertahankan (surviving entity) dan akan melanjutkan kegiatan usahanya dan PT Prafa.

i. The Company becomes the surviving entity and will continue its operations and of PT Prafa.

ii. Semua aset, liabilitas, aktivitas, operasi,

lisensi, pendaftaran, para karyawan, modal saham dan fasilitas PT Prafa akan dialihkan kepada Perusahaan.

ii. All assets, liabilities, activities, operations, licenses, registrations, employees, share capital, and facilities of PT Prafa will be transferred to the Company.

iii. Tanggal efektif penggabungan adalah

tanggal 1 Juli 2014 atau tanggal lain yang disepakati oleh PT Prafa dan Perusahaan setelah memenuhi persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

iii. The effective date of the merger is July 1, 2014 or such other date which may be approved by PT Prafa and the Company after complying with the approval issued by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia.

iv. Perusahaan akan tetap bernama

PT Darya-Varia Laboratoria Tbk setelah penggabungan usaha.

iv. The Company will remain as PT Darya-Varia Laboratoria Tbk after the merger.








12


d. Transaksi penggabungan usaha dengan entitas sepengendali (lanjutan)

d. Merger transaction between entities under common control (continued)

v. Perusahaan dan PT Prafa setuju bahwa

penggabungan akan dilaksanakan dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interests) berdasarkan nilai buku masing-masing entitas.

v. The Company and PT Prafa approved that the merger will be performed using the pooling of interests method based on each entity’s book value.

vi. Komposisi modal sebelum dan setelah

penggabungan adalah sebagai berikut: vi. The composition of shares before and

after the merger is as follows:

Sebelum penggabungan usaha: Before the merger:

Perusahaan/ The Company

Modal dasar 1.120.000.000 Authorized capital (nilai nominal Rp250 (par value of Rp250 per saham - Rupiah penuh) per share - full Rupiah) Modal ditempatkan dan disetor penuh 280.000.000 Issued and fully paid capital

PT Prafa

Modal dasar 55.000.000 Authorized capital (nilai nominal Rp1.000 (par value of Rp1,000 per saham - Rupiah penuh) per share - full Rupiah) Modal ditempatkan dan disetor penuh 52.030.514 Issued and fully paid capital

Setelah penggabungan usaha: After the merger:

Perusahaan/ The Company

Modal dasar 1.120.000.000 Authorized capital (nilai nominal Rp250 (par value of Rp250

per saham - Rupiah penuh) per share - full Rupiah) Modal ditempatkan dan disetor penuh 280.000.000 Issued and fully paid capital

Perusahaan tidak menerbitkan saham baru terkait penggabungan Perusahaan dan PT Prafa dikarenakan kepemilikan Perusahaan atas PT Prafa sebesar 100% pada saat penggabungan dilakukan.

The Company did not issue new shares in relation to the merger since the Company’s ownership in PT Prafa was 100% when the merger was undertaken.








13


e. Karyawan, Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit

e. Employees, Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committee

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, susunan Direksi, Dewan Komisaris dan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2018 and 2017, the composition of the Company's Board of Directors, Board of Commissioners and Audit Committee is as follows:

2018 dan/and 2017

Direksi Board of Directors Presiden Direktur Marlia Hayati Goestam President Director Wakil Presiden Direktur Jose Sumpaico Romana Vice President Director Direktur: Carlos Olivares Nava Directors: Angelito Celso C. Racho, Jr. Andre Rajagukguk Alex Espenilla Manlapas Roen Libarnes De Leon

Direktur Independen Yustina Endang Setyowati Independent Director

2018 dan/and 2017

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris Jocelyn Campos Hess President Commissioner Wakil Presiden Komisaris Clinton Andrew Campos Hess Vice President Commissioner Komisaris: Mariano John L. Tan, Jr Commissioners: Manuel P. Engwa

Komisaris Independen: Laksamana Madya (Purn) Soedibyo Rahardjo Independent Commissioners: Sonny Kalona Darodjatun Sanusi

Komite Audit Audit Committee Ketua Sonny Kalona Chairman Anggota: Francis B. Tupue Members: Gilbert V. Aguilon

Manajemen kunci Perusahaan terdiri atas Direksi termasuk Direktur Operasional.

The Company’s key management personnel consists of the Board of Directors including Operating Directors.

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan mempunyai 1.200 karyawan tetap (31 Desember 2017: 1.193) (tidak diaudit).

As of December 31, 2018, the Company has 1,200 permanent employees (December 31, 2017: 1,193) (unaudited).

f. Penerbitan laporan keuangan f. Issuance of financial statements

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 22 Maret 2019.

The management of the Company is responsible for the preparation of the financial statements which were completed and authorized for issuance on March 22, 2019.








14


g. Pelepasan saham yang dimiliki oleh Blue Sphere Singapore Pte. Ltd.

g. Sale of shares owned by Blue Sphere Singapore Pte. Ltd.

Berdasarkan Peraturan Bursa Efek Indonesia No.Kep-00001/BEI/01-2014 yang diterbitkan pada tanggal 20 Januari 2014, salah satu persyaratan bagi Perusahaan untuk dapat tetap tercatat di Bursa adalah 50.000.000 saham dan minimal 7,5% dari jumlah modal disetor dimiliki oleh pemegang saham bukan pengendali dan bukan pemegang saham utama. Untuk memenuhi ketentuan tersebut, pemegang saham utama Perusahaan, Blue Sphere Singapore Pte. Ltd., melepas saham yang dimilikinya sebesar 6.000.000 lembar saham pada tanggal 19 Januari 2016, sehingga jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham minoritas menjadi 84.124.388 saham atau mewakili 7,54%.

Based on the Regulation of the Indonesia Stock Exchange No.Kep-00001/BEI/01-2014 issued on January 20, 2014, one of the requirements for the Company to remain listed in the Bourse is by having minimum of 50,000,000 shares and minimum of 7.5% of the subscribed shares owned by non-controlling and non-majority shareholders. To comply with that regulation, the majority shareholder of the Company, Blue Sphere Singapore Pte. Ltd., sold 6,000,000 shares it owned on January 19, 2016, therefore the number of shares owned by minority shareholders became 84,124,388 shares or representing 7.54%.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

Prinsip akuntansi signifikan yang telah diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan:

The following significant accounting principles were applied in the preparation of the financial statements:

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financial

statements

Laporan keuangan Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (PSAK) dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (sebelumnya Bapepam dan LK) No.VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

The financial statements of the Company have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (PSAK) and Financial Services Authority (formerly Bapepam and LK) Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosure of Issuer or Public Companies” as included in the Appendix of the Decision Decree of the Chairman of Bapepam and LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012.

Laporan keuangan disusun berdasarkan biaya historis, kecuali untuk yang disusun berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The financial statements were prepared on the basis of historical costs, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas, yang disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The financial statements were prepared on the basis of the accrual concept except for the statement of cash flows, was prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.








15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

(lanjutan) a. Basis of preparation of the financial

statements (continued)

Mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan adalah Rupiah.

The functional and presentation currency of the Company is Rupiah.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, kecuali dinyatakan lain, dibulatkan menjadi ribuan Rupiah yang terdekat.

Figures in the financial statements were rounded to and stated in thousands of Rupiah, unless otherwise stated.

b. Transaksi dan saldo dalam mata uang

asing b. Foreign currency transactions and

balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.

Transactions denominated in foreign currencies are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At end of reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated at the exchange rates prevailing on that date.

Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Exchange gains and losses arising from transactions in foreign currency and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income.

Nilai tukar yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut (Rupiah penuh):

The exchange rates used as of December 31, 2018 and 2017 are as follows (full Rupiah):

2018 2017 Dolar AS 1 - kurs beli Rp14.409 Rp13.480 buying rate - US Dollar 1 - kurs jual Rp14.553 Rp13.616 selling rate - Euro 1 - kurs beli Rp16.477 Rp16.090 buying rate - Euro 1 - kurs jual Rp16.643 Rp16.258 selling rate - Dolar Singapura 1 - kurs beli Rp10.550 Rp10.081 buying rate - Singapore Dollar 1 - kurs jual Rp10.656 Rp10.186 selling rate - Peso Filipina 1 - kurs beli Rp274 Rp270 buying rate - Philippine Peso 1 - kurs jual Rp277 Rp273 selling rate -

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan menggunakan kurs beli dan kurs jual Bank Indonesia masing-masing pada hari bisnis terakhir untuk tahun yang bersangkutan untuk menjabarkan aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.

As of December 31, 2018 and 2017, the Company used the Bank Indonesia Rupiah buying and selling exchange rates published on the last business day of the year, to translate its monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies.








16



c. Kas dan setara kas c. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas, bank,

dan deposito jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and short-term deposits with maturities of less than three months and which are not used as collateral for loans.

d. Uang muka d. Advances Uang muka terdiri dari pembayaran di muka

atas pembelian barang atau jasa yang diakui berdasarkan kas yang dikeluarkan dan akan dipertanggungjawabkan pada saat penyelesaian.

Advances consist of down payments to suppliers on purchases of goods or services which recognize based on cash outflow and settled at the time of settlement.

e. Persediaan

Persediaan diakui pada harga terendah antara harga perolehan dan nilai realisasi neto.

e. Inventories

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.

Biaya barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, serta alokasi biaya overhead dengan proporsi yang layak yang dapat diatribusi secara langsung baik yang bersifat tetap maupun variabel. Biaya persediaan dihitung berdasarkan metode rata-rata bergerak. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi biaya penyelesaian dan biaya penjualan.

The cost of finished goods and work in process comprises material, labour and an appropriate proportion of directly attributable fixed and variable overheads. Cost of inventory is based on the moving average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the costs to complete and sell.

Penyisihan untuk persediaan usang dan lambat perputarannya ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

A provision for obsolete and slow-moving inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items.

f. Instrumen keuangan f. Financial instruments

(i) Aset keuangan (i) Financial assets

Pengakuan awal Initial recognition

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.








17



f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial instruments (continued)

(i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets (continued)

Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued)

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.

Aset keuangan Perusahaan mencakup kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lainnya, uang jaminan dan penyertaan saham yang tidak memiliki kuotasi pasar.

The Company’s financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables, other financial assets, security deposits and unquoted investment in shares of stock.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif (“SBE”) untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan atas nilai tercatat bersihnya. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest method. This method uses an effective interest rate (“EIR”) that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains or losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Perusahaan memiliki kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lainnya dan uang jaminan dalam kategori ini.

The Company has cash and cash equivalents, trade receivables, other financial assets and security deposits in this category.








18





Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

Subsequent measurement (continued)

Aset keuangan tersedia untuk dijual

[Available-For-Sale (“AFS”)] Available-For-Sale (“AFS”) financial

assets

Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklasifikasi ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity until the asset is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity is reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.

Perusahaan memiliki penyertaan

saham yang nilai wajarnya tidak tersedia dengan pemilikan modal kurang dari 20%. Penyertaan ini dinyatakan sebesar biaya perolehan.

The Company has investment in shares of stock that does not have readily determinable fair value in which the ownership interest is less than 20%.This investment is carried at cost.

Penurunan nilai Impairment

Pada setiap tanggal pelaporan, manajemen mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

At each reporting date, the management assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that have occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.








19





Penurunan nilai (lanjutan) Impairment (continued) Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indications that the debtor or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and when observable data indicates that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

● Aset keuangan dicatat pada biaya

perolehan yang diamortisasi ● Financial assets carried at amortized

cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Perusahaan terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.








20





Penurunan nilai (lanjutan) Impairment (continued)

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan SBE awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah SBE yang berlaku.

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan kerugian penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat SBE awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original EIR. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current EIR.

The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment losses account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original EIR of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company.

Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan kerugian penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui dalam laba rugi.

If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment losses account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.








21





Penurunan nilai (lanjutan) Impairment (continued)

● Aset keuangan tersedia untuk dijual

[Available-For-Sale (“AFS”)] ● Available-For-Sale (“AFS”) financial

assets

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi dan tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada periode berikutnya.

If there is objective evidence that an impairment has occurred over equity instruments that do not have quoted price and are not carried at fair value because fair value can not be measured reliably, then the amount of any impairment loss is measured as the difference between the carrying value of financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the prevailing rate of return in the market for a similar financial asset. Impairment losses are not recoverable in the next period.

Penghentian pengakuan Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perusahaan memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan, dan salah satu diantara: (a) Perusahaan secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.

Derecognition A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either: (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.








22




(ii) Liabilitas keuangan (ii) Financial liabilities

Pengakuan awal Initial recognition

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi atau liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi. Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss or financial liabilities at amortized cost. The Company determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and in the case of financial liabilities at amortized cost, plus directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan Perusahaan mencakup utang usaha, beban akrual tertentu dan liabilitas keuangan jangka pendek lainnya.

The Company’s financial liabilities include trade payables, certain part of accrued expenses and other current financial liabilities.

Pada akhir periode pelaporan, liabilitas keuangan Perusahaan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi.

Pengukuran setelah pengakuan awal

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE.

As at end of reporting period, the Company’s financial liabilities are classified as financial liabilities at amortized cost.

Subsequent measurement

After initial recognition, interest-bearing financial liabilities at amortized cost are subsequently measured at amortized cost using the EIR method.

Keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.

Gains and losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

Penghentian pengakuan Derecognition

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.








23




(ii) Liabilitas keuangan (lanjutan) (ii) Financial liabilities (continued)

Penghentian pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau ketentuan atas liabilitas keuangan yang saat ini ada dimodifikasi secara substansial, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.

(iii) Saling hapus instrumen keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Hak yang berkekuatan hukum berarti: (a) tidak terdapat kontinjensi di masa yang akan datang, dan (b) hak yang berkekuatan hukum pada kondisi-kondisi berikut ini: - kegiatan bisnis normal; - kondisi kegagalan usaha; dan - kondisi gagal bayar atau bangkrut

entitas dan semua pihak terkait.

(iii) Offsetting of financial instruments

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

The legally enforceable right of set-off: (a) must not be contingent on a future event; and (b) must be legally enforceable in all of the following circumstances: - the normal course of business; - the event of default; and - the event of insolvency or bankruptcy

of the entity and all of the counterparties.








24


f. Instrumen keuangan (lanjutan)


f. Financial instruments (continued)

(iv) Biaya perolehan yang diamortisasi dari instrumen keuangan

(iv) Amortized cost of financial instruments

Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode SBE dikurangi cadangan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta imbalan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari SBE.

Amortized cost is computed using the EIR method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the EIR.

g. Pengukuran nilai wajar g. Fair value measurement

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi: - Di pasar utama untuk aset dan liabilitas

tersebut; atau - Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar

yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either: - In the principal market for the asset or

liability, or - In the absence of a principal market, in the

most advantageous market for the asset or liability.

Nilai wajar suatu aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset dan liabilitas tersebut dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.

Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomis dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.

Perusahaan menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant's ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.

The Company uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data is available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.








25



h. Biaya dibayar di muka h. Prepaid expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama

masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Lain-lain” di aset tidak lancar pada laporan posisi keuangan.

Prepaid expenses are amortized over the respective periods benefited using the straight-line method. The long-term portion of prepaid expenses is presented as part of “Other Assets” account under non-current assets in the statement of financial position.

i. Aset tetap i. Fixed assets

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan tersebut meliputi biaya penggantian bagian aset tetap ketika biaya tersebut terjadi, jika kriteria pengakuan biaya dipenuhi. Begitu juga, bila perbaikan utama dilakukan, biaya-biaya yang berhubungan diakui sebagai nilai tercatat penggantian aset tetap jika kriteria pengakuan dipenuhi.

Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major repairment is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied.

Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan lainnya yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laba rugi ketika terjadi.

All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.

Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan berdasarkan metode garis lurus setelah dikurangi estimasi nilai residu aset tetap yang bersangkutan selama estimasi masa manfaat aset sebagai berikut:

Fixed assets, except land, are depreciated to their estimated residual value using the straight-line method over their expected useful lives as follows:

Tahun/Years Bangunan 20 Buildings Mesin, peralatan pabrik dan laboratorium 10 Machinery, plant and laboratory equipment Perlengkapan dan perabot kantor 3 - 5 Furniture, fixtures and office equipment Kendaraan bermotor 3 - 5 Motor vehicles

Perusahaan tidak melakukan amortisasi terhadap tanah. Perusahaan dapat menambah perpanjangan 20 tahun hak atas tanah dengan sejumlah pembayaran biaya, sebelum masa hak atas tanah berakhir. Berdasarkan pertimbangan atas peraturan di bidang pertanahan yang saat ini berlaku, manajemen Perusahaan berkeyakinan hak atas tanah dapat diperpanjang. Biaya proses administrasi hukum yang terjadi untuk memperoleh hak atas tanah diakui sebagai biaya pada saat terjadi karena nilainya relatif kecil terhadap biaya perolehan tanah.

The Company does not amortize landrights. The landrights may be extended for an additional 20 years at the Company’s option and following payment of a nominal fee before the expiry of the initial term. Based on the Company’s assessment of the prevailing regulations regarding land, the management of the Company believes that the landrights can be extended. Costs incurred during the legal process of establishing the landrights are expensed when incurred as these are immaterial relative to the cost of land.








26



i. Aset tetap (lanjutan) i. Fixed assets (continued)

Aset tetap tidak diakui lagi ketika terjadi penjualan atau tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan dari penggunaannya atau penjualannya. Laba rugi yang timbul dari penjualan aset tetap (perbedaan antara penerimaan neto penjualan dan nilai tercatat aset) diakui dalam laba rugi pada tahun penjualan tersebut terjadi. Nilai residu aset, umur manfaat dan metode penyusutan ditinjau dan disesuaikan secara prospektif pada setiap akhir periode pelaporan. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar nilai perolehan. Akumulasi nilai perolehan akan dipindahkan ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap digunakan.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized. The assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at end of each reporting period.

Construction in progress is stated at cost. The accumulated costs are reclassified to the appropriate fixed assets account when construction is completed and the assets are ready for use. Depreciation is charged from the date when assets are ready for use.

j. Biaya emisi saham j. Share issuance costs

Biaya emisi saham disajikan sebagai

pengurang dalam akun tambahan modal disetor.

Costs relating to share issuance were deducted from the additional paid-in capital account.

k. Aset takberwujud k. Intangible assets

Goodwill yang disajikan sebagai aset takberwujud merupakan selisih antara biaya perolehan investasi dengan nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi pada tanggal akuisisi.

Goodwill presented as intangible assets represents the excess of the acquisition cost over the fair value of the net assets of the acquired subsidiary at the date of the acquisition.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai. Goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Company’s Cash-Generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.

Merek dagang disajikan sebagai bagian dari “Aset Takberwujud” pada laporan posisi keuangan.

Trademark is presented as part of “Intangible Assets” account in the statement of financial position.








27



k. Aset takberwujud (lanjutan) k. Intangible assets (continued)

Merek dagang tidak diamoritisasi karena diklasifikasi sebagai aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas. Penelaahan umur manfaat merek dagang dilakukan setiap periode pelaporan untuk menentukan apakah peristiwa dan keadaan tetap mendukung penentuan manfaat tidak terbatas aset tersebut. Jika tidak, peristiwa dan keadaan perubahan penilaian umur manfaat dari tidak terbatas menjadi terbatas harus diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi.

Trademark is not amortized because it is classified as an intangible asset with an indefinite useful life. Its useful life should be reviewed each reporting period to determine whether events and circumstances continue to support an indefinite useful life assessment for that asset. If they do not, the change in the useful life assessment from indefinite to finite should be accounted for as a change in an accounting estimate.

l. Penurunan nilai atas aset non-keuangan l. Impairment on non-financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset secara tahunan (yaitu aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset takberwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Perusahaan membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Company assesses at end of each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Company makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas (“UPK”) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai “rugi penurunan nilai”.

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or cash generating unit (“CGU”)’s fair value less costs to sell and its value in use and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income as “impairment losses”.

Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.

A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized.








28



l. Penurunan nilai atas aset non-keuangan

(lanjutan) l. Impairment on non-financial assets

(continued)

Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya.

Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan yang dibebankan disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai residu, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

m. Penjualan dan jasa dan beban m. Sales and services and expenses

Penjualan dan jasa neto adalah pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk dan jasa setelah dikurangi retur, penyisihan penjualan dan potongan penjualan.

Penjualan dan pendapatan jasa diakui pada saat penyerahan barang atau jasa ke pelanggan.

Beban diakui berdasarkan metode akrual.

Net sales and services represent revenue earned from the sale of products and services, net of returns, sales allowances and sales discounts. Sales and services revenue are recognized at the time of the delivery of the goods or services to the customer. Expenses are recognized on an accrual basis.

n. Transaksi hubungan keagenan n. Transactions under agency relationship

Perusahaan mempunyai beberapa kontrak maklon dimana Perusahaan bertindak sebagai agen. Penjualan dan jasa diakui pada saat penyerahan barang atau jasa ke pelanggan. Pendapatan jasa dari transaksi ini adalah selisih dari jumlah tagihan kepada pelanggan dan beban pembuatan produk.

The Company has several toll manufacturing contracts whereby the Company acts as an agent. Sales and services revenue are recognized at the time of the delivery of the goods or services to the customer. The services revenue from these transactions is the difference between the amount billed to the customers and the manufacturing cost of the products.








29



o. Perpajakan o. Taxation

Pajak kini dan tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.

Current and deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at statement of financial position date.

Pajak Final Final Tax

Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.

Tax regulation in Indonesia regulates that certain taxable income is subject to final tax. Final tax applied to the gross value of transactions is applied even when the parties executing the transaction incur losses.

Mengacu pada PSAK No. 46 (Revisi 2014), pajak final tersebut tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46. Oleh karena itu, Perusahaan memutuskan untuk menyajikan pajak final sehubungan dengan pendapatan keuangan sebagai pos tersendiri.

Referring to PSAK No. 46 (Revised 2014), final tax is no longer governed by PSAK No. 46. Therefore, the Company has decided to present the final tax on finance income as a separate line item.

Pajak Kini Current Tax

Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai badan hukum yang berdiri sendiri. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan dicatat sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Perusahaan juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini”.

Corporate income tax is determined for each company as a separate legal entity. Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using the prevailing tax rates, Underpayment or overpayment of income tax are presented as part of “Tax Expense–Current” in stament of profit or loss and other comprehensive income. The company also presented interest/penalty, if any as part of “Tax Expense–Current”.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dengan metode liabilitas diakui untuk semua perbedaan temporer yang timbul antara jumlah dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan.

Deferred tax assets and liabilities are recognized based on liability method for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes.








30



o. Perpajakan (lanjutan) o. Taxation (continued)

Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.

Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk memanfaatkan perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.

Deferred tax assets are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available to compensate the temporary differences which resulted in such deferred tax assets.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba kena pajak mungkin tidak memadai untuk memanfaatkan sebagian atau seluruh manfaat aset pajak tangguhan.

The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the benefit of the deferred tax assets to be utilized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus dalam laporan posisi keuangan, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the statement of financial position, consistent with the presentation of current tax assets and liabilities.

p. Laba per saham p. Earnings per share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan setelah dikurangi modal saham diperoleh kembali.

Basic earnings per share is computed by dividing income for the year attributable to equity holders of the parent company by the weighted-average number of shares outstanding during the year less treasury stock.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.

As of December 31, 2018 and 2017, the Company has no potentially dilutive shares.








31



q. Imbalan kerja jangka panjang q. Long-term employee benefits

Akuntansi untuk kontribusi iuran dari pekerja atau pihak ketiga yang tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, misalnya iuran pekerja yang dihitung berdasarkan persentase tetap dari gaji.

Accounting for contributions from employees or third parties that do not depend on the number of years of service, for example, worker contributions are calculated based on a fixed percentage of salary.

Ketika iuran tersebut terkait dengan jasa, iuran tersebut harus diatribusikan pada periode jasa sebagai manfaat negatif. Jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada mengalokasikan iuran tersebut sepanjang periode jasa.

Where the contributions are linked to service, these should be attributed to periods of service as a negative benefit. If the amount of the contributions is independent of the number of service years, an entity is permitted to recognize such contributions as a reduction in the service cost in the period in which the service is rendered instead of allocating the contributions to the periods of service.

Perusahaan mengakui liabilitas imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang tentang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UUTK”) dan ketentuan dalam Perjanjian Kerja Bersama. Sejak Desember 2007, bagian signifikan dari liabilitas tersebut didanai melalui PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.

The Company recognized employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”) and its Collective Labor Agreement. Since December 2007, the Company funded a substantial portion of this liability placed with PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.

Pada bulan September 2016, Perusahaan telah mengalihkan seluruh pendanaan atas liabilitas imbalan kerja melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan - Program Pensiun Untuk Kompensasi Uang Pesangon (“DPLK-PPUKP”) yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-331/KM.6/2004 tanggal 27 Juli 2004.

In September 2016, the Company transferred the funding of its employee benefits liability to Dana Pensiun Lembaga Keuangan - Program Pensiun Untuk Kompensasi Uang Pesangon (“DPLK-PPUKP”) which was established based on the Ministry of Finance Decision Letter No. KEP-331/KM.6/2004 dated July 27, 2004.

Sehubungan dengan program imbalan pasti, liabilitas diakui pada laporan posisi keuangan sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program. Kewajiban imbalan pasti dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit.

The liability recognized in the statement of financial position in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets. The defined benefit obligation is calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method.








32



q. Imbalan kerja jangka panjang (lanjutan) q. Long-term employee benefits

(continued)

Pengukuran kembali atas aset (liabilitas) imbalan pasti neto, yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain terdiri dari: i. keuntungan atau kerugian aktuarial; ii. imbal hasil atas aset program, tidak

termasuk jumlah yang dimasukkan dalam biaya neto atas liabilitas (aset);

iii. setiap perubahan dampak batas aset, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam biaya neto atas liabilitas (aset).

Remeasurement of net benefit liabilities (asset), which is recognized as other comprehensive income, consists of:

i. actuarial gain and losses; ii. return on assets program, excluding the

amount in the net charge on liabilities (assets);

iii. every change in asset ceiling, excluding the amount in the net charge on liabilities (assets).

Biaya jasa lalu diakui pada laba rugi pada tanggal yang lebih awal antara:

Past service costs are recognized in profit or loss on the earlier of:

Tanggal amandemen atau kurtailmen program; atau tanggal pada saat Perusahaan mengakui biaya restrukturisasi terkait.

The date of the plan amendment or curtailment; or the date that the Company recognizes related restructuring costs.

Bunga neto ditentukan dengan mengalikan liabilitas (aset) imbalan pasti neto dengan tingkat diskonto. Perusahaan mengakui perubahan atas liabilitas imbalan pasti neto berikut pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain:

· Biaya jasa yang terdiri dari biaya jasa

kini, biaya jasa lalu dan keuntungan dan kerugian atas kurtailmen.

· Beban atau pendapatan bunga neto.

Net interest is calculated by applying discount rate to the net defined benefit liability or asset. The Company recognizes the following changes in the net defined benefit obligation in the statement of profit or loss and other comprehensive income:

· Service costs comprising current service

costs, past-service costs and gains and losses on curtailments.

· Net interest expense or income.

Kurtailmen terjadi apabila Perusahaan mengurangi secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program, terminasi atau penghentian program.

A curtailment occurs when the Company either significantly reduces the number of employees covered by a plan, terminate or suspend the program.

Penyelesaian program terjadi ketika entitas melakukan transaksi yang menghapuskan semua kewajiban hukum atau konstruktif untuk sebagian atau seluruh imbalan dalam program imbalan pasti.

A settlement occurs when an entity enters into a transaction that eliminates all further legal or constructive obligation for part or all of the benefits provided under a defined benefit plan.

Beban imbalan jangka panjang lainnya ditentukan dengan metode Projected Unit Credit dengan metode yang disederhanakan di mana metode ini tidak mengakui pengukuran kembali dalam penghasilan komprehensif lain. Total nilai neto dari biaya jasa kini, biaya bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto dan pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui pada laba rugi tahun berjalan.

The cost of providing other long-term employee benefits is determined using the Projected Unit Credit method using simplified method of not recognizing remeasurements in other comprehensive income. The net total of service cost, net interest on the net defined benefit liability (asset) and remeasurements of the net defined benefit liability (asset) are recognized in profit or loss for the year.








33



r. Transaksi dengan pihak-pihak yang

berelasi r. Transactions with related parties

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan jika:

A party is considered to be related to the Company if:

a. langsung, atau tidak langsung pihak

tersebut: (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan;

a. directly, or indirectly it: (i) controls, is controlled by, or is under common control with, the Company; (ii) has an interest in the Company that gives it significant influence over the Company; or, (iii) has joint control over the Company;

b. Suatu pihak tersebut merupakan entittas

asosiasi dari Perusahaan; b. the party is an associate of the

Company;

c. Suatu pihak tersebut merupakan ventura bersama di mana Perusahaan sebagai venturer;

c. the party is a joint venture in which the Company is a venturer;

d. Suatu pihak tersebut merupakan

anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan atau entitas induk Perusahaan;

d. the party is a member of the key management personnel of the Company or its parent;

e. Suatu pihak tersebut merupakan

anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);

e. the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d);

f. Suatu pihak tersebut merupakan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan atau di mana hak suara signifikan berada, langsung maupun tidak langsung, dengan individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau

f. the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or

g. Suatu pihak tersebut merupakan suatu program imbalan pasca kerja untuk manfaat karyawan dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan.

g. the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Company, or of any entity that is a related party of the Company.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the financial statements herein.

s. Informasi segmen s. Segment information

Segmen merupakan komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (segmen usaha) atau menghasilkan produk atau jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis).

A segment is a distinguishable component of the Company that is engaged either in providing products or services (business segment) or in providing products or services within a particular economic environment (geographical segment).








34



s. Informasi segmen (lanjutan) s. Segment information (continued)

Segmen usaha menyajikan produk dan jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan hasil segmen usaha lain. Segmen geografis menyajikan produk atau jasa pada lingkungan ekonomi tertentu dan komponen tersebut memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan ekonomi (wilayah) lain.

Business segment provides products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. Geographical segment provides products or services within a particular economic environment that are subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments (area).

t. Penyertaan saham t. Investment in shares

Penyertaan saham Perusahaan merupakan penanaman dana dalam bentuk saham pada perusahaan non publik yang bergerak dalam bidang bioteknologi.

The Company’s investment in shares of stock represents investment in the form of shares of stock, in a non-public entity engaged in biotechnology.

Investasi dalam saham yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual dicatat sebagai biaya perolehan setelah pengakuan awalnya karena terdiri dari efek ekuitas tanpa harga kuotasi yang nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.

Investment in shares classified as available for sale financial asset is carried at cost after its initial recognition as it consists of unquoted equity securities whose fair value cannot be reliably measured.

Investasi dengan persentasi kepemilikan di bawah 20% dan tidak memiliki pengaruh signifikan dicatat dengan metode biaya dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai, jika ada.

Investment with ownership interest of less than 20% and has no significant influence is carried at cost less allowance for impairment losses, if any.

u. Modal saham diperoleh kembali u. Treasury stock

Modal saham diperoleh kembali, yang direncanakan untuk diterbitkan kembali dan/atau dijual kembali pada masa yang akan datang, dicatat sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai pengurang Modal Saham di bagian Ekuitas dalam laporan posisi keuangan. Selisih lebih penerimaan dari penjualan modal saham diperoleh kembali di masa yang akan datang atas biaya perolehan atau sebaliknya akan diperhitungkan sebagai penambah atau pengurang akun tambahan modal disetor.

Treasury stock, which is intended to be reissued and/or re-sold in the future, is stated at acquisition cost and presented as a deduction from Capital Stock under the Equity section of the statement of financial position. The excess of proceeds from future re-sale of treasury stock over the related acquisition cost or vice-versa shall be accounted for as an addition to or deduction from additional paid-in capital.








35



v. Kombinasi bisnis entitas sepengendali v. Business combination of entities under

common control

Penggabungan usaha entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepentingan. Dalam menerapkan metode penyatuan kepentingan tersebut, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung disajikan seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian.

Merger of entities under common control is accounted for using the pooling of interests method. In applying the said pooling of interests method, the components of the financial statements of the combining entities are presented as if the combination has occurred since the beginning of the period when the combining entities become under common control.

w. Sewa w. Leases

Penentuan apakah dalam suatu perjanjian

mengandung sewa pembiayaan adalah berdasarkan isi dari perjanjian awal dan apakah isi dari perjanjian tersebut bergantung dari kegunaan dari aset yang spesifik dan memiliki hak penuh atas aset tersebut. Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada pihak penyewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

The determination of whether an arrangement is, or contains a finance lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys full rights over the asset. Leases which do not transfer substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item to the lessee are classified as operating leases.

Dalam sewa operasi, Perusahaan mengakui

pembayaran sewa sebagai beban dengan metode garis lurus (straight-line) sepanjang masa sewa.

Under an operating lease, the Company recognizes lease payments as an expense on a straight-line method over the lease term.

Sewa Pembiayaan - sebagai Lessor Finance Lease - as Lessor

Perusahaan mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan penghasilan sewa pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto Perusahaan sebagai lessor dalam sewa pembiayaan dengan menggunakan suku bunga efektif (“SBE”).

The Company recognizes assets held under a finance lease in its statement of financial position and presents them as a receivable at an amount equal to the net investment in lease. Receipt of lease receivable is treated as repayment of principal and finance lease income. The recognition of finance lease income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Company’s net investment as a lessor in the finance lease using effective interest rate (“EIR”).








36



x. Amandemen dan penyesuaian atas

standar akuntansi yang berlaku efektif tahun 2018

x. Amendments and improvements to the accounting standards which became effective in 2018

Penerapan amandemen dan penyesuaian atas standar akuntansi yang berlaku efektif 1 Januari 2018 tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memiliki dampak yang material atas jumlah yang dilaporkan untuk tahun berjalan dan tahun sebelumnya:

The adoption of these amendments and improvements to the accounting standards which were effective January 1, 2018, did not result in substantial changes to the Company’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial years:

· Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus

Kas tentang Prakarsa Pengungkapan”. · Amendments to PSAK No. 2,

“Statements of Cash Flows in the Disclosures Initiative”.

· Amandemen PSAK No. 46, “Pajak

Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”.

· Amendments to PSAK No. 46, “Income Taxes on the Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses”.

· Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap

tentang Agrikultur: Tanaman Produktif”. · Amendments to PSAK No. 16,

“Agricultural Fixed Assets: Bearer Plants”.

y. Standar akuntansi yang telah disahkan

namun belum berlaku efektif y. Accounting standards issued but not yet

effective

Standar akuntansi dan interpretasi yang telah disahkan oleh Dewan Standard Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun berjalan diungkapkan di bawah ini. Perusahaan bermaksud untuk menerapkan standar tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi efektif. · PSAK No. 71: Instrumen Keuangan,

berlaku efektif pada 1 Januari 2020, penerapan dini diperkenankan. Standar akuntansi ini diperkirakan akan mempengaruhi klasifikasi dan pengukuran aset dan liabilitas keuangan Perusahaan. Oleh karena itu, memerlukan pertimbangan, termasuk evaluasi dari model bisnis dan karakteristik arus kas kontraktual. Standar ini juga mensyaratkan pengukuran penurunan nilai berdasarkan model rugi kredit yang diharapkan dari sebelumnya model kerugian yang terjadi.

The standards and interpretation that are issued by the Financial Accounting Standard Board (DSAK), but not yet effective for the current financial statements are disclosed below. The Company intends to adopt these standards, if applicable, when they become effective.

· PSAK No. 71: Financial Instruments, is

effective on January 1, 2020, with earlier application is permitted.

This accounting standards are expected to have impact to the classification and measurement of the Company’s financial assets and liabilities. Thus, it requires the exercise of judgment, including the assessment of business model and characteristics of contractual cash flows. The standard also require impairment model under expected credit loss (“ECL”) model from the previous requirement under occurred loss model.








37




namun belum berlaku efektif (lanjutan) y. Accounting standards issued but not

yet effective (continued)

Standar akuntansi dan interpretasi yang telah disahkan oleh DSAK, tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun berjalan diungkapkan di bawah ini. Perusahaan bermaksud untuk menerapkan standar tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi efektif (lanjutan).

The standards and interpretasion that are issued by the DSAK, but not yet effective for the current financial statements are disclosed below. The Company intends to adopt these standards, if applicable, when they become effective (continued).

· PSAK No. 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan, efektif pada tanggal 1 Januari 2020 dan dapat diadopsi retrospektif penuh atau retrospektif yang dimodifikasi. Standar akuntansi ini mengharuskan Perusahaan menerapkan model 5-langkah dalam mengakui pendapatan. Perusahaan harus mengindentifikasi pelaksanaan obligasi yang disyaratkan tiap kontrak dengan pelanggan, termasuk pertimbangan variabel, dan hanya mengakui pendapatan sesuai harga transaksi yang dialokasi/ditentukan pada saat pelaksanaan obligasi dipenuhi.

· PSAK No. 72: Revenue from Contracts with Customers, is effective on January 1, 2020 and can be applied using either using full retrospective approach or modified retrospective approach.

This accounting standard requires the Company to apply 5-step model in recognizing revenue. Company will be required to identify performance obligation promised in each contract with the customer, including any variable consideration, and only recognize revenue in accordance with the determined/allocated transactions price upon satisfaction of the performance obligation.

· PSAK No. 73: Sewa, efektif pada

tanggal 1 Januari 2020 dan dapat diadopsi secara retrospektif serta dapat diterapkan lebih awal.

PSAK 73 mensyaratkan lessee untuk mencatat serupa dengan sewa dalam model tunggal neraca seperti sewa pembiayaan dalam PSAK 30 yang digantikannya. Standar mengecualikan dua pengakuan atas sewa atas aset dengan nilai rendah dan sewa jangka pendek.

Saat tanggal sewa dimulai, lessee mengakui liabilitas atas pembayaran sewa dan aset atas hak penggunaan aset sewa selama jangka waktu sewa. Lessee disyaratkan untuk mengakui secara terpisah beban bunga untuk liabilitas sewa dan beban depresiasi untuk hak penggunaan aset. Perlakuan akuntansi untuk lessor secara substansi tidak berubah dari PSAK 30 yang digantikan.

· PSAK No. 73: Leases, is effective on January 1, 2020, and shall be adopted retrospectively with early adoption allowed.

PSAK 73 requires lessees to account all leases under a single on-balance sheet model in a similar way to finance leases under the superseded PSAK 30. The standard includes two recognition exemptions for lessees such as for leases of ’low-value’ assets and short-term leases.

At the commencement date of a lease, a lessee will recognize a liability to make lease payments and an asset representing the right to use the underlying asset during the lease term. Lessees will be required to separately recognize the interest expense on the lease liability and the depreciation expense on the right-of-use asset. Lessor accounting is substantially unchanged from the superseded PSAK 30.








38




namun belum berlaku efektif (lanjutan) y. Accounting standards issued but not

yet effective (continued)

Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.

The Company is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on the financial statements.

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY

Penyusunan laporan keuangan Perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari penjualan dan jasa, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan.

The preparation of the Company’s financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of sales and services, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period.

Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode yang akan datang.

Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

The following judgments are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial

liabilities

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang diatur dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2.

The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2.

Goodwill Goodwill

Goodwill tidak diamortisasi tapi diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah Rp10.279.461. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12.

Goodwill is not amortized but subject to an annual impairment testing. The carrying amount of the Company’s goodwill as of December 31, 2018 and 2017 is Rp10,279,461. Further details are discussed in Note 12.

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya (pada tanggal 31 Desember) dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dari goodwill.

Goodwill is tested for impairment annually (as of December 31) and whenever there is an indication that such asset may be impaired. Management has to use its judgment in estimating the recoverable value of goodwill.








39

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Manajemen menggunakan proyeksi arus kas untuk mengevaluasi penurunan nilai dari goodwill. Walaupun manajemen berkeyakinan bahwa asumsi yang digunakan adalah tepat dan masuk akal, perubahan signifikan pada asumsi tersebut dapat mempengaruhi secara material evaluasi atas nilai terpulihkan dan dapat menimbulkan penurunan nilai sesuai PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”.

The management used projected cashflow to assess the impairment of goodwill. While the management believes that its assumptions are appropriate and reasonable, significant changes in its assumptions may materially affect its assessment of recoverable values and may lead to future impairment charges under PSAK No. 48, “Impairment of Assets”.

Penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha

Allowance for impairment losses on trade receivables

Perusahaan mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan.

The Company evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company expects to collect.

Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp566.810.140 (31 Desember 2017: Rp478.939.527). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5.

These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount of allowance for impairment losses on trade receivables. The carrying amount of the Company’s trade receivables before allowance for impairment losses as of December 31, 2018 is Rp566,810,140 (December 31, 2017: Rp478,939,527). Further details are discussed in Note 5.

Sewa Lease

Perusahaan mengadakan perjanjian sewa aset di mana Perusahaan bertindak sebagai lessor. Perusahaan mengevaluasi apakah secara substantial risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset beralih kepada lessee atau ditahan oleh Perusahaan berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang mensyaratkan Perusahaan untuk membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan aset yang disewakan.

The Company has entered into lease assets arrangements in which the Company is a lessor. The Company evaluates whether all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets are substantially transferred to the lessee or retained by the Company based on PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”, which requires the Company to make judgments and estimates of transfer of risks and rewards of the leased assets.








40



Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Ketidakpastian kewajiban perpajakan Uncertain tax exposure

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan estimasi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan Pajak Penghasilan Badan.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional Corporate Income Tax will be due.

Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Pensiun dan imbalan kerja Pension and employee benefits

Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui secara langsung melalui penghasilan komprehensif lain.

The determination of the Company’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rate, annual salary increase rate, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actuarial gains or losses are recognized directly through other comprehensive income.

Walaupun Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 adalah Rp89.119.119 (31 Desember 2017: Rp99.059.359). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 19.

While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company’s actual results or significant changes in the Company’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. The carrying amount of the Company’s estimated long-term liabilities for employee benefits as of December 31, 2018 is Rp89,119,119 (December 31, 2017: Rp99,059,359). Further details are discussed in Note 19.








41



Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimates and assumptions (continued)

Kemampuan realisasi aset pajak tangguhan Realizability of deferred tax assets

Jumlah aset tercatat atas aset pajak tangguhan ditelaah ulang oleh manajemen pada akhir setiap periode pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan tersebut.

The management reviews the carrying amounts of deferred tax assets at the end of each reporting period and reduces these to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.

Evaluasi manajemen atas pengakuan aset pajak tangguhan atas perbedaan temporer didasarkan pada waktu atas estimasi laba kena pajak periode setelah pelaporan. Perkiraan ini didasarkan pada hasil masa lalu dan harapan masa depan atas laba dan biaya serta strategi perencanaan pajak masa depan. Namun, tidak ada jaminan bahwa Perusahaan akan menghasilkan pendapatan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan dapat dimanfaatkan.

The management assessment on the recognition of deferred tax assets on deductible temporary differences is based on the level and timing of forecasted taxable income of subsequent reporting periods. This forecast is based on the Company’s past results and future expectations on revenues and expenses as well as future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Company will generate sufficient taxable income to allow all or part of deferred income tax assets to be utilized.

Estimasi masa manfaat aset tetap Estimating useful lives of fixed assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 3 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industry where the Company conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.

Nilai tercatat atas aset tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 adalah Rp394.751.573 (31 Desember 2017: Rp395.989.095). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11.

The carrying amount of the Company’s fixed assets as of December 31, 2018 Rp394,751,573 (December 31, 2017: Rp395,989,095). Further details are disclosed in Note 11.

Penyisihan persediaan usang Allowance for obsolescence of inventories

Penyisihan persediaan usang diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Perusahaan sebelum penyisihan atas keusangan pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp294.861.360 (31 Desember 2017: Rp207.856.219). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7.

Allowance for obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Company’s inventories before allowance for obsolescence as of December 31, 2018 is Rp294,861,360 (December 31, 2017: Rp207,856,219). Further details are disclosed in Note 7.








42

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2018 2017

Kas 1.294.944 1.306.126 Cash on hand

Bank Banks Rupiah - Pihak ketiga: Rupiah - Third parties:

The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Banking Corporation Limited (HSBC), Jakarta 76.694.005 25.951.628 Limited (HSBC), Jakarta PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk (BCA) 2.480.190 10.886.598 (BCA) Citibank N.A., Citibank N.A., (Citibank), Jakarta 1.173.497 4.048.082 (Citibank), Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) 302.677 300.116 (Mandiri) Dolar AS - Pihak ketiga: US Dollar - Third parties: HSBC (AS$10.069.210 HSBC (US$10,069,210 and dan AS$7.441.312 masing - US$7,441,312 as of masing pada tanggal December 31, 2018 and 31 Desember 2018 dan December 31, 2017, 31 Desember 2017) 145.087.247 100.308.892 respectively) Citibank (AS$5.842 Citibank (US$5,842 and dan AS$5.952 masing - US$5,952 as of masing pada tanggal December 31, 2018 and 31 Desember 2018 dan December 31, 2017, 31 Desember 2017) 84.173 80.230 respectively)

225.821.789 141.575.546

Deposito berjangka Time deposits (jatuh tempo dalam tiga bulan) (maturing within three months) Rupiah - Pihak ketiga: Rupiah - Third parties: HSBC 58.000.000 270.000.000 HSBC Citibank 18.000.000 18.000.000 Citibank Mandiri 3.000.000 - Mandiri BCA - 20.000.000 BCA

79.000.000 308.000.000

306.116.733 450.881.672

Suku bunga untuk deposito berjangka dalam mata uang Rupiah pada tahun 2018 berkisar antara 3,50% sampai dengan 5,50% (2017: 3,50% - 4,60%) per tahun.

The interest rates of Rupiah time deposits in 2018 ranged from 3.50% to 5.50% (2017: 3.50% - 4.60%) per annum.

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

a. Pihak ketiga a. Third parties

2018 2017

Rupiah Rupiah - PT Anugerah Pharmindo PT Anugerah Pharmindo - Lestari 436.941.980 346.198.274 Lestari - PT Bintang Kencana Artha 49.143.491 48.314.221 PT Bintang Kencana Artha - - PT Procter & Gamble Home PT Procter & Gamble Home - Products Indonesia 42.201.987 41.054.159 Products Indonesia








43

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)

a. Pihak ketiga (lanjutan) a. Third parties (continued)

2018 2017

- PT Rapedian Nusantara 17.897.831 5.507.550 PT Rapedian Nusantara - - PT Aventis Pharma - 4.593.689 PT Aventis Pharma -

- Lain-lain 3.914.065 2.335.937 Others -

550.099.354 448.003.830 Analisis umur piutang usaha dari pihak ketiga adalah sebagai berikut:

Aging analysis of trade receivables from third parties is as follows:

2018 2017

Tidak mengalami penurunan nilai Not impaired Lancar 452.933.234 377.852.968 Current

Telah jatuh tempo Overdue < 30 hari 69.474.139 41.045.240 < 30 days 30 - 90 hari 27.691.981 29.105.039 30 - 90 days > 90 hari - 583 > 90 days

550.099.354 448.003.830

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang pelanggan, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha dari pihak ketiga pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 akan tertagih. Oleh karena itu, Perusahaan tidak melakukan penyisihan penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Based on a review of the receivable accounts, the Company’s management believes that all trade receivables from third parties as of December 31, 2018 and 2017 are collectible. Consequently, the Company did not provide any allowance for impairment losses as of December 31, 2018 and 2017.

b. Pihak berelasi (Catatan 30) b. Related parties (Note 30)

2018 2017

Rupiah Rupiah - PT Medifarma Laboratories 43.672 540.467 PT Medifarma Laboratories -

Dolar AS US Dollar - Concord Pharmaceuticals Ltd. 16.667.114 30.284.809 Concord Pharmaceuticals Ltd. - - Unam Corporation Ltd. - 110.421 Unam Corporation Ltd. -

16.710.786 30.935.697

Analisis umur piutang usaha dari pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Aging analysis of trade receivables from related parties is as follows:

2018 2017

Tidak mengalami penurunan nilai Not impaired

Lancar 16.667.114 30.760.326 Current Telah jatuh tempo < 30 hari 43.672 175.371 Overdue < 30 days

16.710.786 30.935.697








44

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)

b. Pihak berelasi (Catatan 30) (lanjutan) b. Related parties (Note 30) (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan tidak membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai untuk piutang usaha dari pihak berelasi karena manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha tersebut akan tertagih.

As of December 31, 2018 and 2017, the Company did not provide any allowance for impairment losses on trade receivables from related parties since the Company’s management believes that such receivables are collectible in full.

Piutang usaha tidak dijaminkan kepada pihak mana pun.

Trade receivables are not pledged to any party.

6. ASET KEUANGAN LAINNYA 6. OTHER FINANCIAL ASSETS

2018 2017

Uang muka direksi dan Advances to directors and karyawan 10.036.722 10.555.334 employees Piutang sewa 3.830.909 7.495.645 Lease receivables Piutang lain-lain 6.253.769 5.617.922 Other receivables

20.121.400 23.668.901 Dikurangi: Less:

Uang muka direksi dan Advances to directors and karyawan, bagian tidak lancar (6.643.740) (7.243.851) employees, non-current portion

Piutang sewa, Lease receivables, jatuh tempo di atas satu tahun (2.884.991) (3.444.419) due more than one year

Piutang lain-lain, Other receivables, jatuh tempo di atas satu tahun - (143.970) due more than one year

(9.528.731) (10.832.240)

10.592.669 12.836.661








45

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

2018 2017

Barang jadi 112.168.948 73.027.059 Finished goods Barang dalam proses 15.807.998 11.491.827 Work in process Bahan baku dan kemasan 165.160.939 115.477.978 Raw and packaging materials Barang dalam perjalanan 1.723.475 7.859.355 Goods in transit

294.861.360 207.856.219 Dikurangi: penyisihan Less: allowance for

persediaan usang (14.170.322) (3.994.628) obsolete inventories

280.691.038 203.861.591

Perubahan penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:

Changes in the allowance for obsolete inventories are as follows:

2018 2017

Saldo awal 3.994.628 3.782.359 Beginning balance Penyisihan selama

tahun berjalan 23.191.592 6.533.218 Provision during the year Pemulihan penyisihan (11.063.396) (3.644.126) Reversal of provision Penghapusan persediaan (1.952.502) (2.676.823) Write-off

Saldo akhir 14.170.322 3.994.628 Ending balance

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan untuk persediaan usang cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari persediaan usang. Pemulihan nilai persediaan merupakan realisasi atas penjualan dan/atau pemakaian persediaan yang bersangkutan.

The Company’s management believes that the allowance for obsolete inventories is adequate to cover possible losses due to obsolescence. The recovery of the value of the inventories represents sale and/or usage of such inventories.

Pada tanggal 31 Desember 2018, persediaan bruto (tidak termasuk barang dalam perjalanan) sebesar Rp293 miliar (Rupiah penuh) (2017: Rp200 miliar, Rupiah penuh) telah diasuransikan terhadap risiko bencana alam, kebakaran, sabotase dan perusakan dengan jumlah pertanggungan asuransi sebesar Rp262 miliar (Rupiah penuh) (2017: Rp249 miliar, Rupiah penuh). Menurut pendapat manajemen Perusahaan, pertanggungan asuransi telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.

As of December 31, 2018, gross inventories (excluding goods in transit) amounting to Rp293 billion (full Rupiah) (2017: Rp200 billion, full Rupiah) were insured against the risk of loss due to natural disaster, fire, sabotage and vandalism under an insurance coverage amounting to Rp262 billion (full Rupiah) (2017: Rp249 billion, full Rupiah). Based on the opinion of the Company’s management, the insurance is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Persediaan tidak dijaminkan kepada pihak mana pun.

Inventories are not pledged to any party.








46

8. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 8. PREPAID EXPENSES

2018 2017

Iklan dan promosi 12.249.455 8.862.119 Advertising and promotion Sewa, neto bagian tidak lancar 1.431.826 2.191.128 Rental, net of non-current portion Lain-lain - 2.190.911 Others

13.681.281 13.244.158

9. UANG MUKA 9. ADVANCES

Uang muka merupakan pembayaran di muka kepada pemasok atas pembelian barang dan jasa dan sejumlah dana yang diberikan kepada karyawan yang akan dipertanggungjawabkan penggunaannya untuk kegiatan operasional Perusahaan.

Advances represent down payments to suppliers on purchases of goods and services and funds given to employees, subject to liquidation, which are utilized for the Company’s operational activities.

10. PENYERTAAN SAHAM 10. INVESTMENT IN SHARES OF STOCKS

Persentase Saldo Penambahan Saldo pemilikan/ 1 Januari 2018/ (pengurangan)/ 31 Desember 2018/ Percentage Balance Addition Balance of ownership January 1, 2018 (deduction) December 31, 2018

Metode Biaya Perolehan Cost Method PT Etana Biotechnologies PT Etana Biotechnologies Indonesia 12.51% 15.426.594 17.988.516 33.415.110 Indonesia

Persentase Saldo Penambahan Saldo pemilikan/ 1 Januari 2017/ (pengurangan)/ 31 Desember 2017/ Percentage Balance Addition Balance of ownership January 1, 2017 (deduction) December 31, 2017

Metode Biaya Perolehan Cost Method PT Etana Biotechnologies PT Etana Biotechnologies Indonesia 10% 7.398.594 8.028.000 15.426.594 Indonesia

Pada tanggal 24 April 2014, Perusahaan telah menyetorkan modalnya kepada PT Etana Biotechnologies Indonesia (dahulu dikenal sebagai PT Unilab Biosciences) sebesar Rp1,29 miliar (Rupiah penuh), setara dengan 20% dari total modal saham PT Etana Biothecnologies Indonesia.

On April 24, 2014, the Company has paid its capital contribution in PT Etana Biotechnologies Indonesia (previosuly known as PT Unilab Biosciences) amounting to Rp1.29 billion (full Rupiah), equivalent to 20% of the total share capital of PT Etana Biotechnologies Indonesia.

Transaksi tersebut telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) pada tanggal 12 Juni 2014.

This transaction was reported to the Financial Services Authority (“OJK”) on June 12, 2014.








47

10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 10. INVESTMENT IN SHARES OF STOCKS (continued)

Berdasarkan Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Unilab Biosciences (saat ini dikenal dengan nama PT Etana Biotechnologies Indonesia) tanggal 28 Mei 2015, kemudian dibuat akta oleh Notaris Novita Puspitarini, S.H., No. 37 tanggal 25 Juni 2015, yang hadapan Notaris Novita Puspitarini, S.H., dan telah diberitahukan dan dicatat dalam sistem administrasi Badan Hukum sesuai dengan Surat Keputusan penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0946093 tanggal 26 Juni 2015, telah terjadi peningkatan modal ditempatkan dan disetor PT Etana Biotechnologies Indonesia yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham PT Etana Biotechnologies Indonesia, masing-masing Unilab Biosciences Corporation Hong Kong Limited dan PT Optel Internasional. Dalam Keputusan Pemegang Saham tersebut, Perusahaan tidak ikut serta mengambil bagian atas saham yang dikeluarkan PT Etana Biotechnologies Indonesia sehingga persentase pemilikan saham Perusahaan pada PT Etana Biotechnologies Indonesia menurun dari 20% menjadi 10%.

Pursuant to Circular Resolutions of the Shareholders of PT Unilab Biosciences (currently known as PT Etana Biotechnologies Indonesia) dated May 28, 2015, subsequently notarized by Notary Novita Puspitarini, S.H., through Notarial Deed No. 37 dated June 25, 2015, which has been notified and recorded in the Legal Entity’s administration system of Minister of Laws and Human Rights based on its Decree No. AHU-AH.01.03-0946093, dated June 26, 2015, there was an increase in the issued and paid-up capital of PT Etana Biotechnologies Indonesia, which was subscribed and paid-up in full by the shareholders of PT Etana Biotechnologies Indonesia, respectively Unilab Biosciences Corporation Hong Kong Limited and PT Optel Internasional. In this Resolution of Shareholders, the Company waived its premptive right to subscribe for shares issued by PT Etana Biotechnologies Indonesia, therefore, the percentage of ownership of the Company in PT Etana Biotechnologies Indonesia decreased from 20% to 10%.

Perusahaan menyetorkan tambahan modal pertama pada PT Etana Biotechnologies Indonesia sebesar Rp2,21 miliar (Rupiah penuh) berdasarkan Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Etana Biotechnologies Indonesia tertanggal 30 September 2015, kemudian dibuat akta oleh Notaris Novita Puspitarini, S.H., No. 17 tanggal 29 Oktober 2015 dan telah diberitahukan dan dicatat dalam sistem administrasi Badan Hukum sesuai dengan Surat Keputusan penerimaan pemberitahuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0977600 tertanggal 5 November 2015.

The Company injected the first additional capital in PT Etana Biotechnologies Indonesia amounting to Rp2.21 billion (full Rupiah) based on Circular Resolution of the Shareholders of PT Etana Biotechnologies Indonesia dated September 30, 2015 subsequently notarized by Notary Novita Puspitarini, S.H., through Notarial Deed No. 17 dated October 29, 2015, which has been notified and recorded in Legal Entity’s administration system of Ministry of Laws and Human Rights based on its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0977600 dated November 5, 2015.

Perusahaan menyetorkan tambahan modal kedua pada PT Etana Biotechnologies Indonesia sebesar Rp3,90 miliar (Rupiah penuh) berdasarkan Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Etana Biotechnologies Indonesia tertanggal 6 Oktober 2016, kemudian dibuat akta oleh Notaris Novita Puspitarini, S.H., No. 4 tertanggal 2 November 2016 dan telah diberitahukan dan dicatat dalam sistem administrasi Badan Hukum sesuai dengan Surat Keputusan penerimaan pemberitahuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0103120 tertanggal 29 November 2016.

The Company injected the second additional capital in PT Etana Biotechnologies Indonesia amounting to Rp3.90 billion (full Rupiah) based on Circular Resolution of the Shareholders of PT Etana Biotechnologies Indonesia dated October 6, 2016, subsequently notarized by Notary Novita Puspitarini, S.H., through Notarial Deed No. 4 dated November 2, 2016, which has been notified and recorded in Legal Entity’s administration system of Ministry of Laws and Human Rights based on its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0103120 dated November 29, 2016.








48


Perusahaan menyetorkan tambahan modal ketiga pada PT Etana Biotechnologies Indonesia sebesar Rp4,01 miliar (Rupiah penuh) berdasarkan Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Etana Biotechnologies Indonesia tertanggal 12 Mei 2017 yang ditegaskan kembali dengan Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Etana Biotechnologies Indonesia tertanggal 22 Mei 2017, kemudian dibuat akta oleh Notaris Novita Puspitarini, S.H., No. 20 tertanggal 21 Juni 2017 dan telah diberitahukan dan dicatat dalam sistem administrasi Badan Hukum sesuai dengan Surat Keputusan penerimaan pemberitahuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0154226 tertanggal 19 Juli 2017. Kontribusi tersebut dibayarkan oleh Perusahaan ke PT Etana Biotechnologies Indonesia pada tanggal 17 Juli 2017.

The Company injected the third additional capital in PT Etana Biotechnologies Indonesia amounting to Rp4.01 billion (full Rupiah) based on Circular Resolution of the Shareholders of PT Etana Biotechnologies Indonesia dated May 12, 2017. This is further affirmed in the Circular Resolution of the Shareholders of PT Etana Biotechnologies Indonesia dated May 22, 2017 which was subsequently notarized by Notary Novita Puspitarini, S.H., through Notarial Deed No. 20 dated June 21, 2017, which has been notified and recorded in Legal Entity’s administration system of of Laws and Human Rights based on its Decision Letter No. AHU- AH.01.03-0154226 dated July 19, 2017. The contribution was paid by the Company to PT Etana Biotechnologies Indonesia on July 17, 2017.

Perusahaan menyetorkan tambahan modal keempat pada PT Etana Biotechnologies Indonesia sebesar Rp4,02 miliar (Rupiah penuh) berdasarkan Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Etana Biotechnologies Indonesia tertanggal 10 November 2017, kemudian dibuat akta oleh Notaris Novita Puspitarini, S.H., No. 1 tertanggal 5 Desember 2017 dan telah diberitahukan dan dicatat dalam sistem administrasi Badan Hukum sesuai dengan Surat Keputusan penerimaan pemberitahuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-0026596.AH.01.02.TAHUN 2017 tertanggal 18 Desember 2017. Kontribusi tersebut dibayarkan oleh Perusahaan ke PT Etana Biotechnologies Indonesia pada tanggal 13 Desember 2017.

The Company injected the fourth additional capital in PT Etana Biotechnologies Indonesia amounting to Rp4.02 billion (full Rupiah) based on Circular Resolution of the Shareholders of PT Etana Biotechnologies Indonesia dated November 10, 2017, subsequently notarized by Notary Novita Puspitarini, S.H., through Notarial Deed No. 1 dated December 5, 2017, which has been notified and recorded in Legal Entity’s administration system of Ministry of Laws and Human Rights based on its Decision Letter No. AHU-0026596.AH.01.02.TAHUN 2017 dated December 18, 2017. The contribution was paid by the Company to PT Etana Biotechnologies Indonesia on December 13, 2017.








49


Perusahaan menyetorkan tambahan modal kelima pada PT Etana Biotechnologies Indonesia sebesar Rp17,99 miliar (Rupiah penuh) berdasarkan Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Etana Biotechnologies Indonesia tertanggal 5 Juni 2018, yang kemudian dibuat akta oleh Notaris Novita Puspitarini, S.H., No. 2 tertanggal 7 Juni 2018 dan telah diberitahukan dan dicatat dalam sistem administrasi Badan Hukum sesuai dengan Surat Keputusan penerimaan pemberitahuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03.0215547 tertanggal 22 Juni 2018, yang dibayarkan oleh Perusahaan ke PT Etana Biotechnologies Indonesia pada 21 Juni 2018. Dalam Keputusan Pemegang Saham tersebut, salah satu pemegang saham PT Etana Biotechnologies Indonesia, yaitu PT Optel Internasional, tidak ikut serta mengambil bagian atas saham yang dikeluarkan PT Etana Biotechnologies Indonesia dan menyetujui sebagian dari porsi sahamnya untuk dimiliki dan disetor oleh Perusahaan. Sehingga, persentase pemilikan saham Perusahaan pada PT Etana Biotechnologies Indonesia dari 10% meningkat menjadi 13,86%.

The Company injected the fifth additional capital in PT Etana Biotechnologies Indonesia amounting to Rp17.99 billion (full Rupiah) based on Circular Resolution of the Shareholders of PT Etana Biotechnologies Indonesia dated June 5, 2018, subsequently notarized by Notary Novita Puspitarini, S.H., No. 2 dated June 7, 2018, which has been notified and recorded in Legal Entity’s administration system of Ministry of Laws and Human Rights based on its Decision Letter No. AHU-AH.01.03.0215547, dated June 22, 2018, which was paid by the Company to PT Etana Biotechnologies Indonesia on June 21, 2018. In this Resolution of Shareholders, one of shareholders of PT Etana Biotechnologies Indonesia, namely PT Optel Internasional, waive to its premptive right to subscribe for shares issued by PT Etana Biotechnologies Indonesia and agreed that part of its portion is subscribed and paid-up by the Company. Therefore, the percentage of ownership of the Company in PT Etana Biotechnologies Indonesia increased from 10% to 13.86%.

Transaksi tersebut telah dilaporkan kepada OJK pada tanggal 25 Juni 2018. PT Etana Biotechnologies Indonesia melakukan penambahan modal berikutnya berdasarkan Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Etana Biotechnologies Indonesia tertanggal 19 November 2018, kemudian dibuat akta oleh Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H. No. 20 tertanggal 21 November 2018 dan telah diberitahukan dan dicatat dalam sistem administrasi Badan Hukum sesuai dengan Surat Keputusan penerimaan pemberitahuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0273230 tertanggal 10 Desember 2018. Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham ini, Perusahaan tidak ikut serta mengambil bagian atas saham yang dikeluarkan oleh PT Etana Biotechnologies Indonesia. Dengan demikian, persentase kepemilikan saham Perseroan pada PT Etana Biotechnologies Indonesia mengalami penurunan dari 13,86% menjadi 12,51%.

This transaction was reported to OJK on June 25, 2018. PT Etana Biotechnologies Indonesia conducted subsequent increase of capital under Circular Resolution of the Shareholders of PT Etana Biotechnologies Indonesia dated November 19, 2018 subsequently notarized by Notary Kumala Tjahjani Widodo, S.H. No. 20 dated November 21, 2018, which has been notified and recorded in Legal Entity’s administration system of Ministry of Laws and Human Rights based on its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0273230, dated December 10, 2018. Under this Resolution of Shareholders, the Company waive to its premptive right to subscribe for shares issued by PT Etana Biotechnologies Indonesia. Therefore, the percentage of ownership of the Company in PT Etana Biotechnologies Indonesia decreased from 13.86% to 12.51%.








50

11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS 2018

Awal/ Penambahan/ Reklasifikasi/ Pengurangan/ Akhir/ Beginning Additions Reclassifications Deductions Ending

Biaya perolehan At cost Pemilikan langsung: Direct ownership: Tanah 18.525.491 - - - 18.525.491 Landrights Bangunan 327.793.247 79.998 1.157.000 - 329.030.245 Buildings Mesin, peralatan pabrik Machinery, plant and dan laboratorium 209.221.725 4.215.205 23.475.288 (11.361.244) 225.550.974 laboratory equipment Perlengkapan dan perabot Furniture, fixtures and office kantor 57.125.834 882.154 2.338.714 (5.495.268) 54.851.434 equipment Kendaraan bermotor 54.941.731 15.723.438 - (11.752.178) 58.912.991 Motor vehicles

667.608.028 20.900.795 26.971.002 (28.608.690) 686.871.135

Aset dalam penyelesaian 2.592.499 31.504.031 (26.971.002) - 7.125.528 Construction in progress

670.200.527 52.404.826 - (28.608.690) 693.996.663

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Bangunan (83.054.500) (15.478.671) - - (98.533.171) Buildings Mesin, peralatan pabrik Machinery, plant and dan laboratorium (117.363.172) (17.256.217) - 11.350.687 (123.268.702) laboratory equipment Perlengkapan dan perabot Furniture, fixtures and office kantor (47.131.853) (3.957.557) - 5.469.760 (45.619.650) equipment Kendaraan bermotor (26.661.907) (13.055.376) - 7.893.716 (31.823.567) Motor vehicles

(274.211.432) (49.747.821) - 24.714.163 (299.245.090)

Nilai tercatat 395.989.095 394.751.573 Carrying value

2017

Awal/ Penambahan/ Reklasifikasi/ Pengurangan/ Akhir/ Beginning Additions Reclassifications Deductions Ending

Biaya perolehan At cost Pemilikan langsung: Direct ownership: Tanah 18.525.491 - - - 18.525.491 Landrights Bangunan 323.809.327 - 3.983.920 - 327.793.247 Buildings Mesin, peralatan pabrik Machinery, plant and dan laboratorium 209.072.215 2.602.686 10.274.911 (12.728.087) 209.221.725 laboratory equipment Perlengkapan dan perabot Furniture, fixtures and office kantor 56.317.853 1.896.034 1.865.414 (2.953.467) 57.125.834 equipment Kendaraan bermotor 50.676.614 20.046.893 - (15.781.776) 54.941.731 Motor vehicles

658.401.500 24.545.613 16.124.245 (31.463.330) 667.608.028

Aset dalam penyelesaian - 18.716.744 (16.124.245) - 2.592.499 Construction in progress

658.401.500 43.262.357 - (31.463.330) 670.200.527

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Bangunan (67.724.849) (15.329.651) - - (83.054.500) Buildings Mesin, peralatan pabrik Machinery, plant and dan laboratorium (113.431.472) (15.898.103) - 11.966.403 (117.363.172) laboratory equipment Perlengkapan dan perabot Furniture, fixtures and office kantor (46.214.791) (3.853.684) - 2.936.622 (47.131.853) equipment Kendaraan bermotor (26.431.072) (11.713.682) - 11.482.847 (26.661.907) Motor vehicles

(253.802.184) (46.795.120) - 26.385.872 (274.211.432)

Nilai tercatat 404.599.316 395.989.095 Carrying value








51

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Penambahan aset tetap pada tahun 2018 sebesar Rp11.782.618 (2017: Rp4.865.814) dilakukan melalui penambahan liabilitas. Pada tanggal 31 Desember 2018, sejumlah aset tetap Perusahaan dengan nilai tercatat sebesar Rp369 miliar (Rupiah penuh) (2017: Rp377 miliar, Rupiah penuh) telah diasuransikan berdasarkan nilai pergantian barunya terhadap risiko bencana alam, kebakaran, kerusuhan, sabotase, perusakan dan gangguan usaha dengan jumlah pertanggungan asuransi sebesar Rp626 miliar (Rupiah penuh) (2017: Rp611 miliar, Rupiah penuh). Menurut pendapat manajemen Perusahaan, pertanggungan asuransi telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.

The additions of fixed assets in 2018 amounting to Rp11,782,618 (2017: Rp4,865,814) were made through incurrence of liabilities. As of December 31, 2018, the Company’s fixed assets with net carrying value amounting to Rp369 billion (full Rupiah) (2017: Rp377 billion, full Rupiah) were insured at their replacement costs against risk of loss due to natural disaster, fire, riots, sabotage, vandalism and business interruption under an insurance coverage amounting to Rp626 billion (full Rupiah) (2017: Rp611 billion, full Rupiah). Based on the opinion of the Company’s management, the insurance is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Aset tetap tidak dijaminkan kepada pihak mana pun.

Fixed assets are not pledged to any party.

Beban penyusutan pada tahun 2018 dan 2017 dialokasikan sebagai berikut:

Depreciation expense in 2018 and 2017 were allocated as follows:

2018 2017

Beban pokok penjualan 25.187.182 23.763.966 Cost of sales Beban penjualan dan pemasaran Selling and marketing expenses (Catatan 24) 11.869.336 10.364.163 (Note 24) Beban administrasi Administration expenses (Catatan 25) 12.691.303 12.666.991 (Note 25)

49.747.821 46.795.120

2018 2017

Harga perolehan Acquisition costs Mesin, peralatan Machinery, plant and

pabrik dan laboratorium 11.361.244 12.728.087 laboratory equipment Perlengkapan Furniture, fixtures and office

dan perabot kantor 5.495.268 2.953.467 equipment Kendaraan bermotor 11.752.178 15.781.776 Motor vehicles

28.608.690 31.463.330 Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Mesin, peralatan Machinery, plant and

pabrik dan laboratorium (11.350.687) (11.966.403) laboratory equipment Perlengkapan Furniture, fixtures and office

dan perabot kantor (5.469.760) (2.936.622) equipment Kendaraan bermotor (7.893.716) (11.482.847) Motor vehicles

(24.714.163) (26.385.872)

Perhitungan keuntungan dari penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

The calculation of gain on disposal of fixed assets is as follows:








52


2018 2017

Nilai tercatat Carrying value aset tetap yang dijual 3.894.527 5.077.458 of fixed assets sold Penerimaan dari aset tetap Proceeds from fixed assets

yang dijual 4.221.498 5.114.883 sold

Keuntungan penjualan Gain on disposal of aset tetap, neto (Catatan 26) 326.971 37.425 fixed assets, net (Note 26)

Rincian aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The details of the construction in progress as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:

2018

Persentase penyelesaian/ Akumulasi biaya/ Estimasi penyelesaian/ Percentage of completion Accumulated costs Estimated completion

Bangunan 25% 597.500 April/April 2019 Buildings Mesin, peralatan Juni/ Machinery, plant and

pabrik dan laboratorium 50% 5.999.508 June 2019 laboratory equipment Perlengkapan dan April/ Furniture, fixtures and

perabot kantor 50% 528.520 April 2019 office equipment

7.125.528

2017

Persentase penyelesaian/ Akumulasi biaya/ Estimasi penyelesaian/ Percentage of completion Accumulated costs Estimated completion

Mesin, peralatan Maret/ Machinery, plant and pabrik dan laboratorium 90% 2.592.499 March 2018 laboratory equipment

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah tercatat bruto aset tetap yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan masing-masing adalah Rp90.302.544 dan Rp84.466.651.

As of December 31, 2018 and 2017, the acquisition costs of fully depreciated fixed assets still in use are Rp90,302,544 and Rp84,466,651, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah tercatat aset tetap yang tidak aktif masing-masing adalah Rp178.292 dan Rp223.347.

As of December 31, 2018 and 2017, the carrying values of idle fixed assets are Rp178,292 and Rp223,347, respectively.

Perhitungan keuntungan dari penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The calculation of gain on disposal of fixed assets is as follows: (continued)








53


Nilai wajar aset tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah Rp710 miliar (Rupiah penuh) dan Rp502 miliar (Rupiah penuh) berdasarkan laporan penilai independen Kantor Jasa Penilai Publik Stefanus Tonny Hardi dan Rekan masing-masing tanggal 15 Maret 2019 dan 21 Januari 2016.

The fair value of the Company’s fixed assets as of December 31, 2018 and 2017 are Rp710 billion (full Rupiah) and Rp502 billion (full Rupiah), respectively, based on independent appraisal report of a firm of independent appraisers, Stefanus Tonny Hardi & Rekan dated March 15, 2019 and January 21, 2016, respectively.

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

The Company’s management believes that there is no indication of impairment of fixed assets as of December 31, 2018 and 2017.

12. ASET TAKBERWUJUD 12. INTANGIBLE ASSETS

Aset takberwujud terdiri dari: Intangible assets consist of:

2018 dan/and 2017

Goodwill 10.279.461 Goodwill Merek dagang (Catatan 29m) 4.751.775 Trademarks (Note 29m)

15.031.236

Goodwill sebesar Rp10.279.461 timbul dari akuisisi PT Prafa di masa lalu. Goodwill tersebut tidak diharapkan dapat dikurangkan untuk tujuan pelaporan pajak dan dialokasikan sepenuhnya kepada PT Prafa sebagai suatu unit penghasil kas (“UPK”).

The goodwill of Rp10,279,461 arose from the acquisition of PT Prafa in the past. The said goodwill is not expected to be deductible for tax purposes and is allocated entirely to PT Prafa as a cash generating unit (“CGU”).

Tidak ada penurunan nilai goodwill pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, karena jumlah terpulihkan dari UPK lebih tinggi dari nilai tercatat UPK beserta goodwill terkait.

There was no impairment of goodwill as of December 31, 2018 and 2017 as the recoverable amount of the CGU is higher than the carrying amount of its CGU and goodwill.

Ringkasan pengujian penurunan nilai adalah sebagai berikut: · Jumlah terpulihkan UPK ditentukan

berdasarkan nilai pakai. · Tingkat diskonto yang digunakan pada

proyeksi arus kas adalah 13,2% pada tahun 2018 (2017: 18,9%) yang dihasilkan dari rata-rata tertimbang biaya modal UPK.

· Proyeksi dihitung untuk masa lima tahun.

· Tingkat pertumbuhan jangka panjang dihitung dan diterapkan untuk proyeksi arus kas masa depan untuk periode setelah lima tahun adalah 7%.

The summary of impairment testing is as follows:

· The recoverable amount of the CGU is determined based on value in use.

· Discount rate used for cash flow projection was 13.2% in 2018 (2017: 18.9%) deriving from the weighted average cost of capital of the CGU.

· The forecast calculations cover a period of five years.

· A long-term growth rate calculated and applied to projected future cash flows after the fifth year is 7%.








54

12. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan) 12. INTANGIBLE ASSETS (continued)

Perubahan terhadap asumsi yang digunakan oleh manajemen dalam menentukan nilai terpulihkan, khususnya tingkat diskonto dan tingkat pertumbuhan, dapat berdampak signifikan pada hasil pengujian. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat kemungkinan yang beralasan bahwa asumsi utama tersebut dapat berubah sehingga nilai tercatat goodwill menjadi lebih tinggi daripada nilai terpulihkannya. Oleh karena itu, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas goodwill pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Changes to the assumptions used by the management to determine the recoverable value, in particular the discount rate and terminal value, can have significant impact on the results of the assessment. The management is of the opinion that there was no reasonable possible change in any of the key assumptions that would cause the carrying amount of the goodwill to be higher than its recoverable value. Therefore, management believes that there is no impairment of goodwill as of December 31, 2018 and 2017.

13. ASET LAIN-LAIN 13. OTHER ASSETS

2018 2017

Uang jaminan 2.055.947 1.662.674 Security deposits Biaya dibayar di muka Non-current portion

setelah dikurangi bagian lancar - 578.262 of prepayments

2.055.947 2.240.936

14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES

a. Pihak ketiga a. Third parties

2018 2017

Pihak ketiga: Third parties: Rupiah 68.339.799 39.765.736 Rupiah Dolar AS 11.317.022 21.939.111 US Dollars Euro 8.933.556 5.032.854 Euro

88.590.377 66.737.701

2018 2017

Lancar 81.969.718 62.218.052 Current Telah jatuh tempo < 30 hari 6.310.870 4.266.708 Overdue < 30 days Telah jatuh tempo 30 - 90 hari 309.789 115.736 Overdue 30 - 90 days

Telah jatuh tempo > 90 hari - 137.205 Overdue > 90 days

88.590.377 66.737.701

Analisis umur utang usaha pihak ketiga adalah sebagai berikut:

Aging analysis of trade payables to third parties is as follows:








55

14. UTANG USAHA (lanjutan) 14. TRADE PAYABLES (continued)

b. Pihak berelasi (Catatan 30) b. Related parties (Note 30) 2018 2017

Rupiah Rupiah - PT Medifarma Laboratories 5.760.037 487.935 PT Medifarma Laboratories - Dolar AS US Dollar - Asia United Medical (HK) Limited 7.789.309 537.030 Asia United Medical (HK) Limited - - Unam Pharmaceuticals Unam Pharmaceuticals - Company Limited 136.612 376.960 Company Limited

13.685.958 1.401.925

2018 2017

Lancar 6.976.763 1.401.925 Current Telah jatuh tempo < 30 hari 6.709.195 - Overdue < 30 days

13.685.958 1.401.925

Tidak ada jaminan atau agunan yang diberikan atas utang usaha tersebut.

These trade payables are neither collateralized nor guaranteed.

15. BEBAN AKRUAL 15. ACCRUED EXPENSES

2018 2017

Royalti Royalties Pihak ketiga Third parties

The Procter & Gamble Company 839.605 3.272.258 The Procter & Gamble Company Takeda Nederland BV/ Takeda Nederland BV Nycomed BV 766.048 1.355.986 Nycomed BV

Pihak berelasi (Catatan 30) Related parties (Note 30) United Life Sciences Pte. Limited 5.629.755 - United Life Sciences Pte. Limited Biomedis (B.V.I.) Limited 105.925 723.492 Biomedis (B.V.I.) Limited

Westmont Pharmaceuticals Westmont Pharmaceuticals (B.V.I.) Limited 42.334 1.043.774 (B.V.I.) Limited

Therapharma (B.V.I.) Limited 26.295 83.615 Therapharma (B.V.I.) Limited United American Pharmaceuticals United American Pharmaceuticals

(B.V.I.) Limited 23.238 1.890.427 (B.V.I.) Limited United Brands Management United Brands Management (B.V.I.) Limited 10.561 893.786 (B.V.I.) Limited

Pediatrica (B.V.I.) Limited - 216.846 Pediatrica (B.V.I.) Limited

7.443.761 9.480.184

Biaya pemasaran dan promosi 119.714.063 136.712.653 Marketing and promotional expenses Potongan penjualan 26.788.949 26.303.855 Sales discounts Biaya utilitas 8.915.242 12.437.228 Utilities expenses Riset pasar 6.674.555 2.508.675 Market research Pembelian aset tetap 6.292.817 2.230.113 Purchase of fixed assets Jasa lisensi dan manajemen 3.044.069 5.675.998 License and management fees Biaya rapat 2.715.222 11.795.310 Meeting expenses Jasa profesional 1.420.461 7.600.370 Professional fees Lain-lain 19.022.934 21.429.669 Others

202.032.073 236.174.055

Analisis umur utang usaha pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Aging analysis of trade payables to related parties is as follows:








56

16. PERPAJAKAN 16. TAXATION

a. Utang pajak a. Taxes payable

2018 2017

Estimasi Utang Pajak Estimated Corporate Penghasilan Badan 17.618.349 21.927.666 Income Tax payable Pemotongan Pajak Penghasilan: Withholding Income Taxes: Pasal 21 1.326.725 831.932 Article 21 Pasal 22 379.981 292.577 Article 22 Pasal 23 dan 26 1.010.421 883.830 Articles 23 and 26 Pajak Pertambahan Nilai 4.715.650 1.178.502 Value Added Tax

25.051.126 25.114.507

b. Beban pajak penghasilan b. Income tax expense

2018 2017

Kini (72.038.985) (60.369.436) Current Tangguhan (152.951) (3.529.192 ) Deferred

(72.191.936) (63.898.628 )

Pajak tangguhan terkait dengan pos yang dibebankan Deferred tax related to item

langsung ke penghasilan charged directly to other komprehensif lain comprehensive income selama tahun berjalan during the year Pengukuran kembali atas program Remeasurement of defined

imbalan pasti (890.724) 4.645.435 benefit pension plan

Perusahaan akan menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan tahun 2018 sesuai dengan angka estimasi di atas.

The Company will file the 2018 Income Tax Return in accordance with the above estimated figures.








57

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

b. Beban pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax expense (continued)

Berikut adalah rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan yang ditunjukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan estimasi laba kena pajak Perusahaan:

The following is a reconciliation between profit before income tax expense as shown in the statement of profit or loss and other comprehensive income and the Company’s taxable income:

2018 2017

Laba sebelum beban pajak Profit before penghasilan 272.843.904 226.147.921 income tax expense

Ditambah (dikurangi) Add (less) temporary

perbedaan temporer: differences: Penyusutan aset tetap (3.293.732) (3.583.517) Depreciation of fixed assets

Penyisihan Provision for inventory persediaan usang 10.175.692 212.269 obsolescence

Sewa pembiayaaan 606.100 3.223.667 Finance lease Liabilitas imbalan kerja Long-term employee

jangka panjang (6.377.344) (8.337.122) benefits liability Penyisihan lain-lain 382.488 2.875.484 Other provisions

274.337.108 220.538.702 Ditambah (dikurangi) Add (less) permanent

perbedaan permanen: differences: Pendapatan bunga (5.534.187) (6.181.898) Interest income Beban yang tidak dapat Non-deductible

dikurangkan, neto 19.353.022 27.120.940 expenses, net

Penghasilan kena pajak 288.155.943 241.477.744 Taxable income

Beban pajak Income tax penghasilan - kini 72.038.985 60.369.436 expense - current

Dikurangi: Less: Pajak dibayar di muka (54.420.636) (38.441.770) Prepaid tax

Utang Income tax pajak penghasilan 17.618.349 21.927.666 payable








58


b. (Beban)/manfaat pajak penghasilan (lanjutan)

b. Income tax (expense)/benefit (continued)

Berikut adalah rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku:

The following is a reconciliation between income tax expense according to the statement of profit or loss and other comprehensive income and the tax on accounting profit before income tax calculated at the applicable tax rate:

2018 2017

Laba sebelum beban pajak Profit before income tax penghasilan 272.843.904 226.147.921 expense

Pajak penghasilan dihitung Tax calculated at the dengan tarif pajak yang standard tax berlaku (68.210.976) (56.536.980) rates

Pendapatan bunga 1.383.547 1.545.474 Interest income Beban yang tidak dapat Non-deductible

dikurangkan (4.838.255) (6.780.235) expenses Pajak tangguhan tahun

sebelumnya (526.252) (2.126.887) Prior year deferred tax

Beban pajak penghasilan (72.191.936) (63.898.628) Income tax expense

c. Aset pajak tangguhan c. Deferred tax assets

Aset pajak tangguhan neto adalah sebagai berikut:

Net deferred tax assets are as follows:

2018 2017

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 22.279.780 24.764.840 Long-term employee benefits liability Penyisihan persediaan usang 3.542.580 998.657 Provision for inventory obsolescence Sewa pembiayaan 957.727 806.202 Finance lease Penyisihan lain-lain 5.938.022 5.842.400 Other provisions

32.718.109 32.412.099 Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liability:

Aset tetap (8.051.339) (6.701.654) Fixed assets

Aset pajak Deferred tangguhan, neto 24.666.770 25.710.445 tax assets, net








59


c. Aset pajak tangguhan (lanjutan) c. Deferred tax assets (continued)

2018 2017

Penyusutan aset tetap (1.349.685) (3.022.766) Depreciation of fixed assets Penyisihan Provision for inventory persediaan usang 2.543.923 53.067 obsolescence Liabilitas imbalan kerja Long-term employee

jangka panjang (1.594.336) (2.084.281) benefits liability Sewa pembiayaan 151.525 805.917 Finance lease Penyisihan lain-lain 95.622 718.871 Other provisions

Beban pajak Deferred tax tangguhan, neto (152.951) (3.529.192) expense, net

d. Administrasi d. Administration

Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku, Perusahaan berkewajiban untuk menghitung dan membayar sendiri pajak yang terutang. Namun demikian, Otoritas Pajak dapat menetapkan kembali utang pajak dalam jangka waktu 5 tahun sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya masa pajak atau tahun pajak.

Based on prevailing tax law, the Company is obliged to calculate and pay its tax. However, the Tax Authorities may re-assess the tax payable within a period of five years from the date the tax was due or the expiration of the tax period or the fiscal year.

17. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA

PENDEK 17. SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFITS

LIABILITIES

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek merupakan gaji, insentif karyawan dan bagian jangka pendek dari liabilitas imbalan kerja jangka panjang.

Short-term employee benefits liabilities represent employees’ salaries, incentives and current portion of long-term employee benefits liability.

2018 2017

Gaji dan insentif 23.729.587 25.055.497 Salaries and incentives Bagian jangka pendek Current portion of

dari liabilitas imbalan kerja long-term employee benefits jangka panjang (Catatan 19b) 23.096.609 16.096.146 liability (Note 19b)

46.826.196 41.151.643

Manfaat (beban) pajak tangguhan berasal dari pengaruh perbedaan temporer yang dihitung dengan tarif pajak yang berlaku sebesar 25% adalah sebagai berikut:

Deferred tax benefit (expense) arising from the tax effect of temporary differences calculated at the enacted tax rate of 25% is as follows:








60

18. LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEK LAINNYA

18. OTHER CURRENT FINANCIAL LIABILITIES

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

a. Utang lain-lain pihak berelasi a. Other payables to related parties

(Catatan 30) (Note 30)

2018 2017

Concord Pharmaceuticals Ltd. 544.864 - Concord Pharmaceuticals Ltd. PT Medifarma Laboratories 125.961 - PT Medifarma Laboratories Asia United (China) Asia United (China) Medical Co. Ltd. 125.739 - Medical Co. Ltd.

Blue Sphere Singapore Pte. Ltd. 10.499 - Blue Sphere Singapore Pte. Ltd. Unam Pharmaceuticals Unam Pharmaceuticals Company Limited 1.107 - Company Limited United American Pharmaceuticals United American Pharmaceuticals (B.V.I.) Limited - 1.878.223 (B.V.I.) Limited United Brands Management United Brands Management (B.V.I.) Limited - 1.487.923 (B.V.I.) Limited Westmont Pharmaceuticals Westmont Pharmaceuticals

(B.V.I.) Limited - 910.484 (B.V.I.) Limited Biomedis (B.V.I.) Limited - 571.133 Biomedis (B.V.I.) Limited Pediatrica (B.V.I.) Limited - 202.494 Pediatrica (B.V.I.) Limited Therapharma (B.V.I.) Limited - 71.834 Therapharma (B.V.I.) Limited

808.170 5.122.091

b. Utang lain-lain pihak ketiga b. Other payables to third parties

2018 2017

The Procter & Gamble The Procter & Gamble Company (Catatan 29f) 8.192.725 10.907.700 Company (Note 29f) PT Foresight Global 2.161.678 1.343.455 PT Foresight Global PT Inter Pariwara Global 1.907.189 4.716.044 PT Inter Pariwara Global PT Cosmax Indonesia 1.234.649 1.177.537 PT Cosmax Indonesia PT Panen Antara Tama Jasa 1.220.544 2.663.695 PT Panen Antara Tama Jasa PT Global Secont 626.533 1.110.308 PT Global Secont PT Berkat Air Hidup Abadi 90.114 2.014.375 PT Berkat Air Hidup Abadi PT Anugerah Pharmindo Lestari 32.430 7.512.436 PT Anugerah Pharmindo Lestari PT Smailing Tours - 3.990.289 PT Smailing Tours PT Wira Pamungkas Pariwara - 2.909.235 PT Wira Pamungkas Pariwara PT Adi Teknik Karya Bakti - 1.396.311 PT Adi Teknik Karya Bakti Lain-lain (nilai masing-masing Others (amounts below dibawah Rp1 milyar pada tanggal Rp1 billion each as of 31 Desember 2018 dan 2017) 24.077.604 26.179.558 December 31, 2018 and 2017)

39.543.466 65.920.943

40.351.636 71.043.034








61

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG

19. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Perusahaan memberikan imbalan/hak pensiun kepada karyawan dengan pengelompokan sebagai berikut: (a) karyawan yang bergabung sebelum tanggal 1 Juli 2008, yaitu yang telah mencapai usia 55 tahun; atau yang telah mempunyai masa kerja sedikitnya 20 tahun dan berusia sedikitnya 40 tahun; dan (b) karyawan yang bergabung mulai tanggal 1 Juli 2008, yaitu yang telah mencapai usia 55 tahun; atau yang telah mempunyai masa kerja sedikitnya 20 tahun dan berusia sedikitnya 45 tahun. Imbalan tersebut didasarkan atas Perjanjian Kerja Bersama (“PKB”) yang telah mengikuti Undang-undang tentang Ketenagakerjaan (“UUTK”) No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003, sebagai berikut:

The Company provides benefits for its employees with categories as follows: (a) employees hired prior to July 1, 2008, who have reached the age of 55 years old; or have the service period of at least 20 years and have reached the age of at least 40 years old; and (b) employees who were hired after July 1, 2008, who have reached the age of 55 years old; or have the service period of at least 20 years and have reached the age of 45 years old. The benefits are based on the Company’s Collective Labor Agreement (“CLA”) that has been aligned with the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”), as follows:

Bagi karyawan yang bergabung sebelum tanggal 1 Juli 2008, manfaat pensiun yang diberikan adalah sebagai berikut:

The pension benefits of employees who were hired prior to July 1, 2008 are as follows:

a. 2,5 kali pembayaran uang pesangon sesuai

dengan Pasal 156 Ayat 2 UUTK, ditambah b. 2,5 kali pembayaran uang penghargaan

sesuai dengan Pasal 156 Ayat 3 UUTK, ditambah

a. 2.5 times the severance amounts specified by Article 156 (2) of the Law, plus

b. 2.5 times the service amounts specified by Article 156 (3) of the Law, plus

c. 15% dari jumlah pembayaran uang

pesangon dan uang penghargaan. c. 15% of the total severance and service

payments.

Bagi karyawan yang bergabung setelah tanggal 1 Juli 2008, manfaat pensiun yang diberikan adalah sesuai UUTK.

The pension benefits of employees who were hired after July 1, 2008 are in accordance with the relevant provisions of the prevailing Labor Law.

Sejak bulan September 2016, Perusahaan telah

mengalihkan seluruh pendanaan atas liabilitas imbalan kerja melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan - Program Pensiun Untuk Kompensasi Uang Pesangon (“DPLK-PPUKP”) yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-331/KM.6/2004 tanggal 27 Juli 2004, yang sebelumnya didanai melalui program Manulife Program Pesangon Plus. Sebagai dampak dari transaksi ini, Perusahaan mengakui pendapatan senilai Rp32.464.646 yang disajikan sebagai pengurang biaya imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Since September 2016, the Company transferred the funding of its employee benefits liability to Dana Pensiun Lembaga Keuangan - Program Pensiun Untuk Kompensasi Uang Pesangon (“DPLK-PPUKP”) which was established based on the Ministry of Finance Decision Letter No. KEP-331/KM.6/2004 dated July 27, 2004, which liability was previously funded through Manulife Program Pesangon Plus. As an impact of this transaction, the Company recognized income amounting to Rp32,464,646 presented as reduction of employee benefit expense for the year ended December 31, 2016.

Selama tahun 2018, Perusahaan telah membayar kontribusi sebesar Rp30 miliar (Rupiah penuh) (2017: Rp30 miliar, Rupiah penuh) untuk mendanai bagian yang signifikan dari liabilitas imbalan kerjanya (Catatan 2q).

During 2018, the Company paid contributions amounting to Rp30 billion (full Rupiah) (2017: Rp30 billion, full Rupiah) to fund a substantial portion of its employee benefits liability (Note 2q).








62

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (lanjutan)

19. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

a. Biaya/(pendapatan) imbalan kerja, neto a. Employee benefits expense/(income), net

2018 2017

Biaya jasa kini 19.112.017 15.673.921 Current service cost Biaya bunga, neto 5.754.685 6.360.659 Net interest cost Penyesuaian (379.202) 637.149 Adjustment

Biaya jasa lalu atas perubahan Past service cost due to pendanaan program - 233.584 plan funding amendment

Biaya imbalan Net employee benefit kerja neto 24.487.500 22.905.313 expense

Biaya imbalan kerja neto dialokasikan sebagai berikut:

Employee benefits expense, net was allocated as follows:

2018 2017

Beban pokok penjualan 7.087.408 8.708.831 Cost of sales Beban penjualan dan pemasaran Selling and marketing expenses (Catatan 24) 12.522.458 11.093.809 (Note 24) Beban administrasi Administration expenses (Catatan 25) 4.877.634 3.102.673 (Note 25)

24.487.500 22.905.313

b. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang

b. Long-term employee benefits liability

Perubahan liabilitas imbalan kerja jangka panjang neto (termasuk imbalan kerja jangka panjang lainnya) adalah sebagai berikut:

Movements in the net long-term employee benefits liability (including other long-term employee benefits) are as follows:

2018 2017

Saldo awal 99.059.359 88.814.741 Beginning balance Biaya imbalan Employee benefits

kerja, neto 24.487.500 22.905.313 expense, net Pengukuran kembali Remeasurement of defined

atas program imbalan pasti (3.562.895) 18.581.741 benefit pension plan Pembayaran imbalan, neto (864.845) (1.242.436) Benefit payment, net Pembayaran kontribusi (30.000.000) (30.000.000) Contributions paid

Saldo akhir 89.119.119 99.059.359 Ending balance Dikurangi bagian jangka pendek Less current portion of liabilitas imbalan kerja long-term employee benefits jangka panjang (Catatan 17) (23.096.609) (16.096.146) liability (Note 17)

66.022.510 82.963.213








63



b. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang (lanjutan)

b. Long-term employee benefits liability (continued)

Rekonsiliasi liabilitas imbalan kerja pensiun antara nilai kini liabilitas imbalan kerja dan nilai wajar aset program adalah sebagai berikut:

Reconciliation of employee benefits liability for pension between present value of employee benefits obligation and fair value of plan assets is as follows:

2018 2017

Nilai kini liabilitas Present value of employee imbalan kerja 220.336.201 220.107.709 benefits obligation

Nilai wajar aset Fair value of program (131.217.082) (121.048.350) plan assets

89.119.119 99.059.359

Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa liabiltias imbalan kerja karyawan cukup memadai untuk memenuhi ketentuan manfaat pensiun sesuai UUTK.

The Company’s management is of the opinion that the liabilities for employee benefits are adequate to cover the pension benefits under the Law.

Perubahan nilai kini liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:

Movements in the present value of employee benefits obligation are as follows:

2018 2017

Saldo awal 220.107.709 182.685.497 Beginning balance

Dibebankan dalam laba rugi: Amounts charged to profit or loss: Biaya jasa kini 19.112.017 15.673.921 Current service cost Biaya bunga 14.526.085 14.828.252 Interest cost Biaya jasa lalu - 233.584 Past service cost Penyesuaian (379.202) 372.486 Adjustment

33.258.900 31.108.243 Pembayaran imbalan (16.862.269) (19.641.783) Benefit payments Pengukuran kembali atas Remeasurement of defined program imbalan pasti benefit pension plan dalam (penghasilan) rugi charged to other komprehensif lainnya: comprehensive (income) loss: Perubahan asumsi keuangan (24.581.584) 22.330.619 Changes in financial assumptions Penyesuaian pengalaman 8.413.445 3.625.133 Experience adjustment

(16.168.139) 25.955.752









64



b. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang (lanjutan)

b. Long-term employee benefits liability (continued)

Perubahan nilai wajar aset program untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Movements in the fair value of plan assets for the years ended December 31, 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017

Saldo awal 121.048.350 93.870.756 Beginning balance Dibebankan dalam laba rugi: Amount charged to profit or loss:

Pendapatan bunga aset program 8.771.400 8.202.930 Interest income on plan assets

Pengukuran kembali atas Remeasurement of fair value of nilai wajar aset program plan assets charged dalam (beban) penghasilan to other comprehensive komprehensif lainnya: (loss) income:

Imbal hasil aktual aset program (12.605.244) 7.374.012 Actual return on plan assets

Pembayaran imbalan kerja (15.997.424) (18.399.348) Employee benefit payments Pembayaran kontribusi Contributions paid

tahun berjalan 30.000.000 30.000.000 for the year


Komposisi penempatan aset program adalah sebagai berikut:

The composition of placement of plan assets is as follows:

2018 dan/and 2017

Instrumen pendapatan tetap 40% Fixed income instruments Instrumen ekuitas 60% Equity instruments

Jumlah 100% Total








65



c. Asumsi-asumsi utama c. Key assumptions

Asumsi-asumsi utama yang dipakai dalam menentukan liabilitas imbalan kerja pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 berdasarkan laporan independen aktuaris, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used in determining employee benefits liability as of December 31, 2018 and 2017, based on actuarial report of independent actuary, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo are as follows:

Tingkat diskonto: 8,16% (2017: 6,85%) per tahun

Kenaikan gaji tahunan: 9% (2017: 9%)

per tahun Mortalitas: TMI 3 2011 Umur pensiun: 55 (semua karyawan

dianggap akan pensiun pada usia pensiun)

Discount rate: 8.16% (2017: 6.85%) per annum

Annual salary increase: 9% (2017: 9%)

per annum Mortality: TMI 3 2011 Retirement age: 55 (all employees are

assumed to retire at their retirement age)

Tingkat pengunduran diri: Umur/ Per tahun/ Resignation rate:

Age Per annum 16 - 24 11% 25 - 29 8% 30 - 34 4% 35 - 44 3% 45 - 49 2% 50 - 54 5%

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat diskonto, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap kewajiban imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, berdasarkan laporan independen aktuaris, adalah sebagai berikut:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in discount rates, with all other variables held constant, of the obligation for post-employment benefits as of December 31, 2018 and 2017, based on actuarial report of independent actuary, are as follows:

2018 2017

Kenaikan/Increase Penurunan/Decrease Kenaikan/Increase Penurunan/Decrease

Perubahan atas 1% Change of 1% Kenaikan (penurunan): Increase (decrease): Tingkat diskonto (13.818.937) 15.355.237 (15.690.933) 17.525.471 Discount rate Tingkat gaji 15.083.622 (13.942.077) 16.967.185 (15.623.651) Salary rate

Jatuh tempo liabilitas manfaat pasti pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 yang tidak didiskontokan adalah sebagai berikut:

The maturity of undiscounted defined benefit plan obligation as of December 31, 2018 and 2017 is as follows:

2018 2017

Dalam waktu 12 bulan berikutnya Within the next 12 months (periode laporan tahunan) 23.096.609 16.096.146 (the next annual reporting period)

Antara 2 dan 5 tahun 117.585.528 99.772.731 Between 2 and 5 years Antara 5 dan 10 tahun 218.159.683 210.803.531 Between 5 and 10 years Di atas 10 tahun 781.262.274 698.773.671 Beyond 10 years

Durasi rata-rata liabilitas manfaat pasti pada tanggal 31 Desember 2018 adalah 9,60 tahun.

The average duration of defined benefits obligation as of December 31, 2018 was 9.60 years.








66

20. MODAL SAHAM DAN DIVIDEN 20. SHARE CAPITAL AND DIVIDENDS

a. Modal saham a. Share capital

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s shareholders as of December 31, 2018 and 2017 is as follows:

2018

Nilai nominal/ Jumlah saham/ Nominal

Pemegang saham Number of shares amount % Shareholders

Blue Sphere Singapore Blue Sphere Singapore Pte. Ltd. 1.031.800.912 257.950.228 92,46 Pte. Ltd. Lain-lain (masing-masing kepemilikan Others di bawah 5%) 84.145.188 21.036.297 7,54 (each holding less than 5%)

1.115.946.100 278.986.525 100,00

Modal saham diperoleh kembali 4.053.900 1.013.475 Treasury stock

1.120.000.000 280.000.000

2017

Nilai nominal/ Jumlah saham/ Nominal

Pemegang saham Number of shares amount % Shareholders

Blue Sphere Singapore Blue Sphere Singapore Pte. Ltd. 1.031.800.912 257.950.228 92,46 Pte. Ltd. Lain-lain (masing-masing kepemilikan Others di bawah 5%) 84.124.388 21.031.097 7,54 (each holding less than 5%)

1.115.925.300 278.981.325 100,00

Modal saham diperoleh kembali 4.074.700 1.018.675 Treasury stock

1.120.000.000 280.000.000

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak ada saham Perusahaan yang dimiliki Komisaris dan Direktur Perusahaan (Catatan 1b).

As of December 31, 2018 and 2017, none of the Company’s shares were owned by the Company’s Commissioners and Directors (Note 1b).

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah saham yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sebesar 1.120.000.000 lembar saham.

As of December 31, 2018 and 2017, the number of shares registered at Indonesia Stock Exchange totaled 1,120,000,000 shares.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah modal saham diperoleh kembali (Catatan 1b) masing-masing sebesar 4.053.900 dan 4.074.700 lembar saham.

As of December 31, 2018 and 2017, the number of treasury stock (Note 1b) were 4,053,900 and 4,074,000 shares, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah saham yang diperoleh kembali telah terjual sejumlah 20.800 lembar.

As of December 31, 2018, the numbers of treasury shares sold totaled 20,800 shares.








67

20. MODAL SAHAM DAN DIVIDEN (lanjutan) 20. SHARE CAPITAL AND DIVIDENDS (continued)

b. Saldo laba dan dividen b. Retained earning and dividend Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 25 Mei 2016 menyetujui penambahan penetapan penyisihan cadangan umum sebesar Rp11 miliar sehingga totalnya menjadi Rp56 miliar (Rupiah penuh) untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang mengenai Perseroan Terbatas, yang mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk membuat penyisihan cadangan umum sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-Undang Perseroan Terbatas tidak mengatur mengenai batasan waktu dalam pemenuhan penyisihan cadangan umum tersebut.

The Company’s Annual General Meeting of Shareholders on May 25, 2016 approved the additional appropriation of a general reserve amounting to Rp11 billion or become Rp56 billion in total (full Rupiah) to comply with Indonesian Limited Liability Company Law which requires companies to set up a general reserve amounting to a minimum of 20% of the company’s issued and paid-up share capital. Indonesian Limited Liability Company Law does not set the time limit in the fulfillment of the provision for general reserve.

Berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 6 Juni 2017, diputuskan pembagian laba untuk tahun buku 2016 sebagai dividen tunai sejumlah Rp72,54 miliar (Rupiah penuh) atas 1.115.925.300 lembar saham atau Rp65 (Rupiah penuh) per saham yang dibayarkan pada tanggal 4 Juli 2017 dan 7 Juli 2017. Selain itu, pemegang saham menentukan bahwa sisanya dicatat sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.

Based on the minutes of the Annual General Meeting of Shareholders held on June 6, 2017, a resolution was adopted to distribute profits generated in 2016 as cash dividends amounting to Rp72.54 billion (full Rupiah) for 1,115,925,300 shares or Rp65 (full Rupiah) per share which were paid on July 4, 2017 and July 7, 2017. The shareholders also approved that the balance of the profit was recorded as unappropriated retained earnings.

Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris dalam bentuk Circular Resolution tertanggal 11 Agustus 2017 dan keputusan Direksi dalam bentuk Circular Resolution tertanggal 16 Agustus 2017, diputuskan pembagian dividen interim Perusahaan sejumlah Rp39,06 miliar (Rupiah penuh) atas 1.115.925.300 lembar saham atau Rp35 (Rupiah penuh) per saham yang dibayarkan pada tanggal 12 September 2017 dan 15 September 2017.

Based on the resolution of the Board of Commissioners in the form of Circular Resolution dated August 11, 2017 and resolution of the Board of Directors in the form of Circular Resolution dated August 16, 2017, a resolution was adopted to distribute interim dividends amounting to Rp39.06 billion (full Rupiah) for 1,115,925,300 shares or Rp35 (full Rupiah) per share which were paid on September 12, 2017 and September 15, 2017.

Berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 7 Mei 2018, diputuskan sejumlah Rp78,12 miliar atau sejumlah Rp70 (Rupiah penuh) per saham dibagikan sebagai dividen tunai yang dibayarkan pada Juni 2018. Selain itu, pemegang saham menentukan bahwa sisanya dicatat sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.

Based on the minutes of the Annual General Meeting of Shareholders held on May 7, 2018, a resolution was adopted approving of the Rp78.12 billion or Rp70 (full Rupiah) per share as cash dividends which were paid in June 2018. The shareholders approved that the balance of the profit was recorded as unappropriated retained earnings.








68

20. MODAL SAHAM DAN DIVIDEN (lanjutan) 20. SHARE CAPITAL AND DIVIDENDS (continued)

b. Saldo laba dan dividen (lanjutan) b. Retained earning and dividend (continued)

Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris dalam bentuk Circular Resolution tertanggal 24 September 2018 dan keputusan Direksi dalam bentuk Circular Resolution tertanggal 25 September 2018, diputuskan pembagian dividen interim Perusahaan sejumlah Rp41,29 miliar (Rupiah penuh) atas 1.115.946.100 lembar saham atau Rp37 (Rupiah penuh) per saham yang dibayarkan pada tanggal 18 Oktober 2018.

Based on the resolution of the Board of Commissioners in the form of Circular Resolution dated September 24, 2018 and resolution of the Board of Directors in the form of Circular Resolution dated September 25, 2018, a resolution was adopted to distribute interim dividends amounting to Rp41.29 billion (full Rupiah) for 1,115,946,100 shares or Rp37 (full Rupiah) per share which were paid on October 18, 2018.

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

2018 2017

Agio saham 90.500.187 90.500.000 Share premium Biaya emisi saham (12.671.529) (12.671.529) Share issuance costs

77.828.658 77.828.471

Agio saham merupakan bagian agio yang berasal dari penawaran perdana saham tahun 1994 dan seluruh agio yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada tahun 1996. Dalam akun ini juga termasuk selisih lebih penerimaan dari penjualan modal saham diperoleh kembali.

Share premium represents part of the share premium from the 1994 initial public offering and the total share premium from the Limited Public Offering I in respect of a Rights Issue in 1996. Included in this account the excess of proceeds from future re-sale of treasury stock over the related acquisition cost or vice-versa.

22. PENJUALAN NETO 22. NET SALES

2018 2017

Penjualan Produk Sales of Goods Pihak ketiga Third parties

Obat resep 637.035.198 593.146.404 Prescription drugs Obat bebas 775.550.567 820.758.021 Consumer health products

Pihak berelasi Related parties Obat resep 55.053.511 57.056.740 Prescription drugs Obat bebas 318.960.840 195.799.775 Consumer health products

1.786.600.116 1.666.760.940 Potongan penjualan (126.276.833) (128.364.373) Sales discounts

1.660.323.283 1.538.396.567

Jasa Maklon Toll Manufacturing Pihak ketiga 39.020.398 37.239.133 Third parties Pihak berelasi 313.615 11.608 Related parties

39.334.013 37.250.741

1.699.657.296 1.575.647.308








69

22. PENJUALAN NETO (lanjutan) 22. NET SALES (continued)

Rincian pelanggan dengan nilai jual neto setelah dikurangi potongan penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan Perusahaan adalah sebagai berikut:

Details of customers with net sales after deducting sales discounts exceeding 10% of the Company’s total sales are as follows:

Persentase terhadap jumlah Jumlah penjualan/ penjualan/

Sales amounts As a percentage to total sales

Pelanggan/Customers 2018 2017 2018 2017

PT Anugerah Pharmindo Lestari 1.146.850.339 1.283.216.641 67% 81% Concord Pharmaceuticals Ltd. 373.672.947 252.745.594 22% 16%

PT Anugerah Pharmindo Lestari adalah distributor nasional Perusahaan untuk obat resep dan obat bebas di Indonesia.

PT Anugerah Pharmindo Lestari is the Company’s national distributor for prescription drugs and consumer health products in Indonesia.

Concord Pharmaceuticals Ltd. adalah pelanggan utama Perusahaan untuk obat resep dan obat bebas di luar Indonesia.

Concord Pharmaceuticals Ltd. is the Company’s primary customer for prescription drugs and consumer health products outside Indonesia.

23. BEBAN POKOK PENJUALAN 23. COST OF SALES

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:

The components of cost of sales are as follows:

2018 2017

Pemakaian bahan baku dan Raw and packaging materials kemasan 555.283.192 452.699.758 used

Biaya tenaga kerja 84.602.015 67.763.051 Labour cost Biaya overhead 164.049.107 156.568.301 Overhead cost

Jumlah beban produksi 803.934.314 677.031.110 Total manufacturing cost

Barang dalam proses: Work in progress: Awal tahun 11.491.827 14.172.161 Beginning of year Akhir tahun (15.807.998) (11.491.827) End of year

Harga pokok produksi 799.618.143 679.711.444 Cost of goods manufactured

Barang jadi: Finished goods: Awal tahun 73.027.059 74.043.738 Beginning of year Pembelian 13.771.340 962.766 Purchases Akhir tahun (112.168.948) (73.027.059) End of year

Beban pokok penjualan 774.247.594 681.690.889 Cost of sales

Selama tahun 2018 dan 2017, tidak ada pemasok yang penjualannya kepada Perusahaan melebihi 10% dari jumlah penjualan Perusahaan selama tahun berjalan.

In 2018 and 2017, there were no suppliers whose sales to the Company exceeded 10% of the Company’s total sales for the year.








70

24. BEBAN PENJUALAN DAN PEMASARAN 24. SELLING AND MARKETING EXPENSES

2018 2017

Advertising, promotion Iklan, promosi dan simposium 256.728.673 256.154.962 and symposium Gaji dan insentif 132.975.647 125.481.948 Salaries and incentives Perjalanan dinas dan perjamuan 37.384.887 48.202.492 Travelling and entertainment Royalti (Catatan 29c dan 29d) 27.042.432 27.739.458 Royalties (Note 29c and 29d) Riset pasar 23.172.448 24.158.361 Market research Biaya imbalan kerja, neto Employee benefits expense, net

(Catatan 19a) 12.522.458 11.093.809 (Note 19a) Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets

(Catatan 11) 11.869.336 10.364.163 (Note 11) Keperluan kantor, listrik dan Office supplies, electricity

komunikasi 10.958.423 12.524.389 and communication Kesejahteraan karyawan 4.848.453 4.321.776 Employee welfare Sewa 4.570.502 3.438.492 Rent Pelatihan 3.733.249 6.546.262 Training Jasa dan lisensi pemasaran Marketing service and license (Catatan 29e dan 29o) 1.930.369 5.247.953 (Note 29e and 29o) Lain-lain 5.822.894 6.971.453 Others

533.559.771 542.245.518

25. BEBAN ADMINISTRASI 25. ADMINISTRATION EXPENSES

2018 2017

Gaji dan insentif 55.628.369 51.509.887 Salaries and incentives Jasa manajemen (Catatan 29g) 35.375.625 30.747.550 Management fees (Note 29g) Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets

(Catatan 11) 12.691.303 12.666.991 (Note 11) Sewa 6.454.185 5.917.538 Rent Biaya imbalan kerja, neto Employee benefits

(Catatan 19a) 4.877.634 3.102.673 expense, net (Note 19a) Jasa profesional 4.838.009 3.421.640 Professional fees Perjalanan dinas dan perjamuan 4.564.952 3.925.205 Travelling and entertainment Kesejahteraan karyawan 3.544.509 4.901.127 Employee welfare Keperluan kantor, listrik dan Office supplies, electricity

komunikasi 3.129.588 4.124.977 and communication Pelatihan 2.398.016 5.089.718 Training Perbaikan dan pemeliharaan 2.125.062 2.375.623 Repairs and maintenance Lain-lain 8.273.765 13.685.796 Others

143.901.017 141.468.725








71

26. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 26. OTHER INCOME (EXPENSES)

2018 2017

Beban lain-lain Other expenses Biaya bank 498.625 472.932 Bank charges Beban bunga - 39.495 Interest expense Lain-lain 1.075.148 3.230.326 Others

1.573.773 3.742.753

Pendapatan lain-lain Other income Jasa laboratorium dan validasi 2.909.510 3.432.250 Laboratory and validation services Pendapatan shared services 1.664.500 2.944.000 Shared services fees Keuntungan selisih kurs, neto Foreign exchange gains, net (Catatan 32) 7.001.904 237.258 (Note 32) Keuntungan penjualan Gain on disposal of fixed aset tetap, neto (Catatan 11) 326.971 37.425 assets, net (Note 11) Lain-lain 9.031.691 6.815.667 Others

20.934.576 13.466.600

27. PENDAPATAN KEUANGAN 27. FINANCE INCOME

Pendapatan keuangan terutama merupakan pendapatan bunga dari deposito berjangka.

Finance income mainly represents interest income from time deposits.

28. LABA PER SAHAM 28. EARNINGS PER SHARE

Rincian perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:

The details of basic earnings per share are as follows:

Jumlah rata-rata tertimbang saham/ Laba per saham Weighted (Rupiah penuh)/ Laba/ average number Earnings per Income of shares share (full Rupiah)


Laba tahun berjalan 200.651.968 1.115.946.100 180 Profit for the year


Laba tahun berjalan 162.249.293 1.115.925.300 145 Profit for the year








72

29. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

a. Sejak 1 Juni 2006, Perusahaan

mengadakan Perjanjian Distribusi dengan PT Anugerah Pharmindo Lestari (“APL”), pihak ketiga, dimana APL bertindak sebagai distributor nasional untuk produk-produk Perusahaan. Perjanjian ini diperbarui pada tanggal 12 November 2012, dan sebagaimana diubah berdasarkan Amandemen I terhadap Perjanjian Distribusi tertanggal 27 Oktober 2014 dan Variation & Extension Agreement tertanggal 1 Mei 2015.

a. Since June 1, 2006, the Company has a Distribution Agreement with PT Anugerah Pharmindo Lestari (“APL”), a third party, whereby APL acts as the national distributor of the Company’s products. This agreement was renewed on November 12, 2012, and has been amended based on Amendment I to the Distribution Agreement dated October 27, 2014 and Variation & Extension Agreement dated May 1, 2015.

Perusahaan mengadakan Perjanjian Distribusi dengan PT Bintang Kencana Artha (“BKA”) dan PT Rapedian Nusantara (“Rapedian”), yang keduanya berlaku efektif sejak 11 Oktober 2016, dimana BKA dan Rapedian khusus bertindak sebagai distributor untuk produk Supertetra di beberapa wilayah yang khusus ditunjuk oleh Perusahaan. Perjanjian Distribusi dengan BKA dan Rapedian tersebut telah diperbarui, masing-masing dengan Perjanjian Distribusi yang dibuat pada tanggal 14 Maret 2018. Perjanjian Distribusi dengan BKA dan Rapedian berlaku sejak tanggal 1 Juni 2018 sampai dengan 31 Mei 2019, dan masing-masing akan diperbarui secara otomatis untuk setiap jangka waktu 1 tahun berikutnya.

The Company entered into Distribution Agreements with PT Bintang Kencana Artha (“BKA”) and PT Rapedian Nusantara (“Rapedian”), both effective since October 11, 2016, whereby BKA and Rapedian act as distributors of Supertetra product in some regions specifically designated by the Company. The Distribution Agreements made and entered into with BKA and Rapedian have been amended, each with Distribution Agreements dated March 14, 2018. The Distribution Agreements with BKA and Rapedian are valid from June 1, 2018 until May 31, 2019, and each shall be renewed automatically for successive term of 1 year thereafter.

b. Sehubungan dengan strategi sinergi,

Perusahaan melakukan berbagai ikatan perjanjian dengan pihak yang berelasi pada tanggal 26 Mei 2003 dan 1 Oktober 2003, yang meliputi:

- Perjanjian Lisensi dengan United

Pharma Inc., Vietnam. - Perjanjian Pengadaan dengan Unam

Corp (Malaysia) Sdn. Bhd. dan Far East Drug Co. (Pte) Ltd.

- Perjanjian Pabrikasi, Pengemasan, Pemasaran Bersama, Agen Pemasaran dan Pemakaian Pelayanan dan Fasilitas Bersama dengan PT Medifarma Laboratories (“PTML”).

b. As part of its synergy strategy, the Company entered into various agreements with related parties on May 26, 2003 and October 1, 2003, which consist of:

- License Agreements with United Pharma Inc., Vietnam.

- Supply Agreements with Unam Corp (Malaysia) Sdn. Bhd. and Far East Drug Co. (Pte) Ltd.

- Manufacturing, Packaging, Joint Marketing, Marketing Agency and Shared Services and Facilities Agreements with PT Medifarma Laboratories (“PTML”).

Ikatan perjanjian dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut di atas telah mendapat persetujuan pemegang saham minoritas melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 24 Juni 2003.

The aforementioned agreements with related parties have been approved by the minority shareholders through an Extraordinary General Meeting of Shareholders which was held on June 24, 2003.








73

29. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Transaksi tersebut telah dilaporkan kepada

Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal) pada tanggal 24 Juni 2003.

This transaction has been reported to the Financial Services Authority (“OJK”) (previously known as Badan Pengawas Pasar Modal) on June 24, 2003.

Pada tanggal 26 Juli 1989, Perusahaan mengadakan perjanjian lisensi dengan Pharos Trading BV, sublisensi dari Intervegachem Limited (“IL”). IL kemudian mengalihkan hak, kepemilikan dan kepentingannya kepada Bonaventure Investment Limited (“BIL”) pada tanggal 1 Agustus 2003. Pada tanggal 12 Juni 2009, BIL mengalihkan semua hak, kepemilikan dan kepentingannya kepada United Brands Management (B.V.I.) Limited (“UBML”), pihak yang berelasi dengan Perusahaan. Kemudian Perusahaan dan UBML sepakat mendokumentasikan pemberian lisensi tersebut dengan License and Technical Assistance Agreement tertanggal 4 Desember 2014 untuk penggunaan merek-merek dari Stop Cold, Supertetra, Degirol, Nifural, Vitral dan Pharos Chemie.

On July 26, 1989, the Company entered into a licensing agreement with Pharos Trading BV, sub-licensor of Intervegachem Limited (“IL”). IL then assigned all of its rights, title and interest to Bonaventure Investment Limited (“BIL”) on August 1, 2003. On June 12, 2009, BIL assigned all of its rights, title and interest to United Brands Management (B.V.I.) Limited (“UBML”), a related party of the Company. The grant of license over the use of the trademarks Stop Cold, Supertetra, Degirol, Nifural, Vitral, and Pharos Chemie was covered by a License and Technical Assistance Agreement signed between the parties on December 4, 2014.

License and Technical Assistance Agreement tertanggal 4 Desember 2014 berlaku efektif pada 12 Juni 2009 untuk masa 10 tahun dan secara otomatis diperpanjang untuk 5 tahun berikutnya. Berdasarkan perjanjian lisensi ini, Perusahaan wajib membayar royalti.

License and Technical Assistance Agreement dated December 4, 2014 which became effective on June 12, 2009 are valid for 10 years and are automatically renewed for a successive term of 5 years. Under this license agreement, the Company is obligated to pay royalties.

Pada tanggal 18 Mei 2018, UBML mengalihkan semua hak, kepemilikan dan kepentingannya kepada United Life Sciences Pte. Limited (“ULS”), pihak yang berelasi dengan Perusahaan. Kemudian Perusahaan dan ULS sepakat mendokumentasikan pemberian lisensi tersebut dengan Assignment Agreements tertanggal 1 Agustus 2018. Assignment Agreements tersebut akan tetap berlaku sampai dengan pengakhiran License and Technical Assistance Agreement tertanggal 4 Desember 2014, yang menyediakan jangka waktu tetap selama 10 tahun berturut-turut dari tanggal efektif dan akan diperbarui secara otomatis untuk jangka waktu 5 tahun berikutnya.

On May 18, 2018, UBML assigned all of its rights, title and interest to United Life Sciences Pte. Limited (“ULS”), a related party of the Company. The grant of license was covered by an Assignment Agreements dated August 1, 2018. The Assignment Agreements shall remain valid until termination of License and Technical Assistance Agreement dated December 4, 2014, which provide for a fixed term of 10 consecutive years from effective date and shall be renewed automatically for a successive term of 5 years.








74



c. Sebagai perluasan ikatan perjanjian dengan

pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana diuraikan dalam Catatan 28b, pada tanggal 25 November 2008, Perusahaan mengadakan ikatan perjanjian lisensi dengan berbagai pihak berelasi untuk memproduksi dan memasarkan produk-produk tertentu dari pemilik lisensi sebagai berikut:

c. As an extension from various agreements with related parties described in Note 28b, on November 25, 2008, the Company entered into licensing agreements with various related parties to manufacture and market certain products of the licensors as follows:

- Perjanjian Lisensi dan Bantuan Teknis

dengan Pediatrica (B.V.I.) Limited

- Perjanjian Lisensi dan Bantuan Teknis dengan Biomedis (B.V.I.) Limited

- Perjanjian Lisensi dan Bantuan Teknis

dengan Westmont Pharmaceuticals (B.V.I.) Limited

- Perjanjian Lisensi dan Bantuan Teknis dengan United American Pharmaceuticals (B.V.I.) Limited

- Perjanjian Lisensi dan Bantuan Teknis dengan Therapharma (B.V.I.) Limited

- Perjanjian Lisensi dan Bantuan Teknis dengan Medichem Pharmaceuticals (B.V.I.) Limited

- Perjanjian Lisensi dan Bantuan Teknis dengan Unam Brands (B.V.I.) Limited

- License and Technical Assistance Agreement with Pediatrica (B.V.I.) Limited

- License and Technical Assistance Agreement with Biomedis (B.V.I.) Limited

- License and Technical Assistance Agreement with Westmont Pharmaceuticals (B.V.I.) Limited

- License and Technical Assistance Agreement with United American Pharmaceuticals (B.V.I.) Limited

- License and Technical Assistance Agreement with Therapharma (B.V.I.) Limited

- License and Technical Assistance Agreement with Medichem Pharmaceuticals (B.V.I.) Limited

- License and Technical Assistance Agreement with Unam Brands (B.V.I.) Limited

Perjanjian-perjanjian lisensi di atas berlaku

efektif pada 1 Januari 2009 untuk masa 10 tahun dan secara otomatis diperpanjang untuk 5 tahun berikutnya. Atas perjanjian-perjanjian lisensi tersebut, Perusahaan wajib membayar royalti.

The above licensing agreements which became effective on January 1, 2009 are valid for 10 years and are automatically renewed for a successive term of 5 years. Under these licensing agreements, the Company is obligated to pay royalties.

Pada tanggal 18 Mei 2018, para pemilik

lisensi tersebut di atas, yaitu Pediatrica (B.V.I.) Limited, Biomedis (B.V.I.) Limited, Westmont Pharmaceuticals (B.V.I.) Limited, United American Pharmaceuticals (B.V.I.) Limited, Therapharma (B.V.I.) Limited, Medichem Pharmaceuticals (B.V.I.) Limited, dan Unam Brands (B.V.I.) Limited (masing-masing disebut “Pemilik Lisensi”) sepakat untuk mengalihkan semua hak, kepemilikan dan kepentingannya kepada United Life Sciences Pte. Limited (“ULS”). Kemudian Perusahaan, Pemilik Lisensi dan ULS sepakat mendokumentasikan pemberian lisensi sehubungan dengan pengalihan tersebut dengan Assignment Agreements masing-masing antara Pemilik Lisensi, Perusahaan dan ULS tertanggal 1 Agustus 2018.

On May 18, 2018, the above-mentioned licensors i.e., Pediatrica (B.V.I.) Limited, Biomedis (B.V.I.) Limited, Westmont Pharmaceuticals (B.V.I.) Limited, United American Pharmaceuticals (B.V.I.) Limited, Therapharma (B.V.I.) Limited, Medichem Pharmaceuticals (B.V.I.) Limited, and Unam Brands (B.V.I.) Limited (individually called as “the Licensor”) assigned and transferred to United Life Sciences Pte. Limited ("ULS") 100% of its legal and equitable rights, titles and interest in any and all of the Trademarks. Thereafter, the grant of license was covered by Assignment Agreements, made and entered into by and between the Company, the Licensor and ULS, dated August 1, 2018.








75



Assignment Agreements akan tetap berlaku

sampai dengan pengakhiran Perjanjian Lisensi Asli, yang menyediakan jangka waktu tetap selama 10 tahun berturut-turut dari tanggal efektif dan akan diperbarui secara otomatis untuk jangka waktu 5 tahun berikutnya.

The Assignment Agreements shall remain valid until termination of the Original Licensing Agreements, which provide for a fixed term of 10 consecutive years from effective date and shall be renewed automatically for a successive term of 5 years.

Atas perjanjian-perjanjian lisensi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut, Perusahaan harus membayar royalti. Jumlah keseluruhan royalti tersebut dibebankan pada beban penjualan dan pemasaran sebesar Rp26,1 miliar (Rupiah penuh) dan Rp26,8 miliar (Rupiah penuh) masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Catatan 30).

Under all licensing agreements with related parties, the Company is obligated to pay royalties. The royalties were charged to selling and marketing expenses amounting to Rp26.1 billion (full Rupiah) and Rp26.8 billion (full Rupiah) for the year ended December 31, 2018 and 2017, respectively (Note 30).

Untuk memproduksi dan memasarkan

produk-produk dari pemilik lisensi tersebut di atas, pada tanggal 2 Januari 2009 Perusahaan mengadakan Perjanjian Jasa Pemasaran dan Perjanjian Produksi dengan PTML sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 29b. Dalam Perjanjian Jasa Pemasaran, Perusahaan harus membayar biaya aktual pemasaran dan administrasi yang disediakan oleh PTML.

On January 2, 2009, the Company entered into a Manufacturing Agreement and a Marketing Agency Agreement with PTML to manufacture and market the products of the aforementioned licensors (Note 29b). In the marketing agency agreement, the Company is obligated to pay the actual cost of marketing and administration services provided by PTML.

Perusahaan telah melaporkan perjanjian tersebut diatas kepada OJK melalui surat tertanggal 26 November 2008.

The Company reported the aforementioned agreements to OJK through a letter dated November 26, 2008.

Sebagai kelanjutan atas transaksi di atas,

efektif sejak tanggal 1 Januari 2014, PTML memindahkan seluruh tenaga pemasaran PTML ke Perusahaan untuk menyederhanakan administrasi dan pengawasan khususnya terkait kegiatan pemasaran dan penjualan produk di Indonesia sebagaimana diatur dalam perjanjian tertanggal 2 Januari 2014 yang kemudian diperluas dengan pemindahan 3 (tiga) divisi dari para pekerja yang berfungsi memberikan pelayanan di tingkat korporasi sebagaimana diatur dalam adendum perjanjian tertanggal 1 Juli 2015, pemindahan mana berlaku efektif sejak 1 Januari 2015.

As continuance of the above transaction, effective as of January 1, 2014, PTML transferred all of its marketing employees to the Company in order to simplify the administration and supervision over the marketing and sales activities of products in Indonesia as set out in the agreement dated January 2, 2014 which further expanded by transferring 3 (three) corporate function employees as set out in addendum to the agreement dated July 1, 2015, transfer of which was effective as of January 1, 2015.








76



Atas transaksi tersebut, pada tanggal yang sama, selanjutnya Perusahaan mengadakan Perjanjian Sewa dengan PTML di mana PTML sepakat menyewakan ruang bekerja bagi para tenaga pemasaran (Catatan 30).

In relation to the above transaction, on the same date, the Company also entered into a Lease Agreement with PTML whereby the latter agreed to provide office space for the said marketing employees (Note 30).

Tenaga pemasaran tersebut memperoleh manfaat berdasarkan program kepemilikan mobil (Car Ownership Program/COP) dan motor (Motorcycle Ownership Program/MOP). Untuk kelangsungan program tersebut, Perusahaan dan PTML sepakat bahwa mobil dan motor yang menjadi objek COP dan MOP akan disewakan oleh PTML kepada Perusahaan sampai dengan masing-masing COP dan MOP tersebut dinyatakan lunas oleh PTML. Untuk itu, kedua belah pihak menandatangani sebuah perjanjian tertanggal 1 Januari 2014, dimana Perusahaan menyewa semua mobil dan motor yang menjadi objek COP dan MOP dari PTML (Catatan 30).

The aforementioned marketing employees enjoy benefits under the Car and Motorcycle Ownership Programs. To ensure continuity of the program, the Company and PTML agreed that the cars and motorcycles under the program will be leased by PTML to the Company until each of the programs is considered completed by PTML. For such purpose, both parties signed an agreement dated January 1, 2014, whereby the Company leased from PTML all of the cars and motorcycles covered under the programs (Note 30).

Sebagai konsekuensi dari perpindahan tenaga pemasaran, Perusahaan dan PTML telah menandatangani Termination Agreement pada tanggal 1 April 2014 untuk mengakhiri Perjanjian Jasa Pemasaran (Joint Marketing Agreement) tertanggal 26 Mei 2003, Marketing Agency Agreement tertanggal 26 Mei 2003 dan Marketing Agency Agreement tertanggal 2 Januari 2009. Perjanjian tersebut telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) pada tanggal 2 April 2014.

As a consequence of the transfer of the marketing employees, the Company and PTML agreed, by way of a Termination Agreement dated April 1, 2014, to terminate the Joint Marketing Agreement dated May 26, 2003, the Marketing Agency Agreement dated May 26, 2003 and the Marketing Agency Agreement dated January 2, 2009. This transaction had been reported to the Financial Services Authority (“OJK”) on April 2, 2014.

Selama tahun 2018 dan 2017, Perusahaan

dibebankan biaya produksi oleh PTML, masing-masing sejumlah Rp44,1 miliar (Rupiah penuh) dan Rp44,2 miliar (Rupiah penuh) dimana jumlah tersebut dicatat sebagai bagian dari beban pokok penjualan (Catatan 30).

During 2018 and 2017, the Company was charged with toll manufacturing fees by PTML amounting to Rp44.1 billion (full Rupiah) and Rp44.2 billion (full Rupiah), respectively, which amounts were recorded by the Company as part of cost of sales (Note 30).








77



d. Selain perjanjian lisensi sebagaimana

tersebut dalam Catatan 28b dan 29c di atas, Perusahaan mempunyai perjanjian lisensi sejak 1 April 1978 dengan Takeda Nederland BV (sebelumnya dikenal dengan nama Cedona Haarlemmer Pharmaceutische Fabriek BV yang beberapa kali berganti nama menjadi Altana Pharma BV, Nycomed BV dan terakhir menjadi Takeda Nederland BV dan dituangkan dalam “Amendment III to the Agreement dated 1 April 1978” tertanggal 1 Juni 2012).

d. Other than the license agreements described in Notes 28b and 29c above, the Company has licensing agreement since April 1, 1978 with Takeda Nederland BV (formerly known as Cedona Haarlemmer Pharmaceutische Fabriek BV which has changed its name several times into Altana Pharma BV, Nycomed BV and lastly into Takeda Nederland BV as provided in “Amendment III to the Agreement dated 1 April 1978” on June 1, 2012).

Atas perjanjian lisensi dengan pihak ketiga

tersebut, Perusahaan harus membayar royalti. Jumlah keseluruhan royalti tersebut dibebankan pada beban penjualan dan pemasaran sebesar Rp923 juta (Rupiah penuh) dan Rp908 juta (Rupiah penuh) masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Catatan 24).

Under the licensing agreement with third party, the Company is obligated to pay royalties. The royalties charged to selling and marketing expenses amounting to Rp923 million (full Rupiah) and Rp908 million (full Rupiah) for the year ended December 31, 2018 and 2017, respectively (Note 24).

e. Perusahaan menandatangani Perjanjian

Eksklusif Manufaktur, Pemasaran dan Distribusi pada tanggal 23 Mei 2006 dan Perjanjian Lisensi pada tanggal 1 Januari 2007 dengan PT Indexim Alpha untuk produk Isoprinosine. Perjanjian Eksklusif Manufaktur, Pemasaran dan Distribusi kemudian diperbarui pada tanggal 23 Mei 2011 dan diamandemen sebanyak tiga kali pada tanggal 17 Desember 2012, 2 Desember 2013 dan 3 Oktober 2016.

e. The Company entered into an Exclusive Manufacturing, Marketing and Distribution Agreement on May 23, 2006 and a License Agreement on January 1, 2007 for the product Isoprinosine with PT Indexim Alpha. The Exclusive Manufacturing, Marketing and Distribution Agreement was renewed on May 23, 2011 and amended thrice on December 17, 2012, December 2, 2013 and October 3, 2016.

Berdasarkan amandemen kedua pada

tanggal 2 Desember 2013 tersebut: Based on such second amendment on

December 2, 2013:

· Perusahaan memperoleh jasa manajemen sebesar 35% dari laba neto untuk periode 1 Juli 2011 sampai dengan 31 Desember 2011.

· The Company received management fee equivalent to 35% of the net income for the period from July 1, 2011 up to December 31, 2011.

· Perusahaan mendapatkan pergantian

50% dari jumlah biaya operasional dengan nilai maksimum Rp3 miliar (Rupiah penuh) untuk tahun 2011 dan dinaikkan sebesar 10% setiap tahunnya.

· The Company was reimbursed 50% of total operating expenses up to a maximum limit of Rp3 billion (full Rupiah) for the year 2011. This limit was increased by 10% annually thereafter.








78



· Perusahaan akan menerima biaya

advertising dan promosi sebesar 50% dari total aktual biaya advertising dan promosi yang dikeluarkan Perusahaan setiap tahunnya.

· Perusahaan berkewajiban memberikan pembagian keuntungan kepada PT Indexim Alpha sejak 2012 hingga Mei 2016, bervariasi antara 40% sampai dengan 50% berdasarkan laba rugi semesteran.

· The Company shall receive advertising and promotion cost 50% of total actual advertising and promotion incurred by the Company each year.

· The Company was obligated to pay PT Indexim Alpha from 2012 to May 2016, a share in the profits ranging from 40% to 50% based on semi annual profit and loss.

Berdasarkan amandemen ketiga tanggal 3 Oktober 2016 tersebut, disepakati bahwa: · Semua pemotongan harga (diskon)

dalam rangka penjualan produk ditanggung oleh PT Indexim Alpha;

· Biaya pemasaran terdiri dari total aktual biaya operasional serta biaya iklan dan promosi;

· Untuk tahun 2017 dan selanjutnya, para pihak sepakat skema bagi hasil untuk Perusahaan 50% dan PT Indexim Alpha 50%;

· Perusahaan akan membayar biaya royalti kepada PT Indexim Alpha setiap semester sebesar 1,5% dari penjualan bersih.

Based on the third amendment on October 3, 2016, it was agreed that: · All discounts for selling the products shall

be borne by PT Indexim Alpha;

· Marketing expenses consist of the total actual operational costs and advertising and promotion costs;

· Starting 2017 onwards, the parties agreed to a profit scheme of 50% for the Company and 50% for PT Indexim Alpha;

· The Company shall pay royalty fee semesterly to PT Indexim Alpha of 1.5% of the net sales.

Pembagian keuntungan neto kepada PT Indexim Alpha masing-masing sebesar RpNihil dan Rp5,2 miliar (Rupiah penuh) untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Catatan 24).

The net profit shared to PT Indexim Alpha amounted to RpNil and Rp5.2 billion (full Rupiah) for the years ended December 31, 2018 and 2017, respectively (Note 24).

f. Sejak 1 Juni 2004, Perusahaan mempunyai

ikatan perjanjian tertentu dengan kelompok perusahaan Procter & Gamble (“P&G”), pihak ketiga, sebagai berikut:

f. Since June 1, 2004, the Company has the following agreements with the Procter & Gamble group of companies (“P&G”), a third party:








79



- Perjanjian Merek Dagang dan Lisensi

Hak Intelektual Lainnya dengan The Procter & Gamble Company (“PGCo”) untuk memproduksi, menjual dan mendistribusikan produk-produk PGCo dengan merek dagang “Vicks”. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan wajib membayar royalti sebesar 7% dari penjualan bruto “Vicks”. Pada tanggal 1 September 2009, perjanjian tersebut diperbarui hingga 31 Agustus 2011 dan tarif royalti diubah menjadi 4,5%. Perubahan terakhir atas perjanjian ini adalah untuk memperpanjang jangka waktu perjanjian hingga 30 Juni 2018. Perjanjian tersebut telah beberapa kali diperbarui berdasarkan Perjanjian Merek Dagang dan Lisensi Hak Intelektual Lainnya (Trademark and Other Intellectual Property License Agreement) tertanggal 1 Mei 2015 dan terakhir dengan Amandemen IV Perjanjian Merek Dagang dan Lisensi Hak Intelektual Lainnya tertanggal 22 November 2018 yang berlaku sejak 1 Desember 2018 hingga 30 September 2020 dengan opsi untuk memperpanjang Perjanjian untuk 1 tahun berikutnya atau sampai dengan 30 September 2021.

- Trademark and Other Intellectual Property License Agreement with The Procter & Gamble Company (“PGCo”) to manufacture, sell and distribute PGCo’s products under the “Vicks” trademark. Under this agreement, the Company was obligated to pay royalties equivalent to 7% of the gross sales of “Vicks”. On September 1, 2009, the agreement was extended to August 31, 2011 and the royalty rate was changed to 4.5%. The latest amendment on this agreement was to extend the agreement’s term to June 30, 2018. This agreement has been severally renewed based on Trademark and Other Intellectual Property License Agreement dated May 1, 2015, in which the latest was provided in the Amendment IV to Trademark and Other Intellectual Property License Agreement dated November 22, 2018 with effective date December 1, 2018 until September 30, 2020 with the option to extend 1 more year or until September 30, 2021.

- Perjanjian Distribusi Eksklusif dengan PT Procter & Gamble Home Products Indonesia (“PGHP”) dimana PGHP bertindak sebagai distributor eksklusif di Indonesia untuk produk-produk PGCo yang diproduksi oleh Perusahaan sejak 1 Juni 2004 sampai dengan 31 Agustus 2009. Pada tanggal 1 September 2009, perjanjian tersebut diperbarui. Perubahan terakhir atas perjanjian ini adalah untuk memperpanjang jangka waktu perjanjian hingga 30 April 2015. Perjanjian tersebut telah beberapa kali diperbarui berdasarkan Perjanjian Pendistribusian Ekslusif (Exclusive Distribution Agreement) tertanggal 1 Mei 2015, dan yang terakhir dengan Amendemen III Terhadap Perjanjian Pendistribusian Eksklusif tertanggal 22 November 2018 yang berlaku efektif sejak 1 Desember 2018 sampai dengan 30 September 2020 dengan opsi perpanjangan 1 tahun berikutnya atau sampai dengan 30 September 2021.

- Exclusive Distribution Agreement with PT Procter & Gamble Home Products Indonesia (“PGHP”) whereby PGHP acts as the exclusive distributor in Indonesia for PGCo’s products which are manufactured by the Company with effect from June 1, 2004 through August 31, 2009. On September 1, 2009, this agreement was renewed. The latest amendment to this agreement was to extend the agreement’s term to April 30, 2015. This agreement has been severally renewed based on Trademark and Other Intellectual Property License Agreement dated May 1, 2015, in which the latest was provided in Amendment III to the Exclusive Distribution Agreement dated November 22, 2018 with effective date December 1, 2018 until September 30, 2020 with the option to extend 1 more year or until September 30, 2021.








80



- Perjanjian Jasa Pemasaran dengan Procter & Gamble International Operations SA (“PGIO”) pada 1 Juni 2004 dimana PGIO akan mengembangkan strategi, perencanaan dan perangkat pemasaran untuk dipakai oleh Perusahaan di wilayah Indonesia. Atas jasa tersebut, Perusahaan wajib membayar sejumlah tertentu biaya jasa. Perjanjian tersebut telah beberapa kali diperbarui berdasarkan Amandemen Perjanjian Jasa Pemasaran tertanggal 1 Oktober 2015, dan yang terakhir dengan Amandemen III Perjanjian Jasa Pemasaran tertanggal 22 November 2018 yang berlaku efektif sejak 1 Desember 2018 sampai dengan 30 September 2020 dengan opsi perpanjangan 1 tahun berikutnya atau sampai dengan 30 September 2021.

- Marketing Services Agreement with Procter & Gamble International Operations SA (“PGIO”) on June 1, 2004 whereby PGIO will develop marketing strategy, plans and tools to be used by the Company in Indonesia territory. For the said services, the Company shall pay a certain service fee. This agreement has been renewed based on Amendment to the Marketing Services Agreement dated October 1, 2015, in which the latest was provided in Amendment III to Marketing Services Agreement dated November 22, 2018 with effective date December 1, 2018 until September 30, 2020 with the option to extend 1 more year or until September 30, 2021.

- Perjanjian Penyediaan dengan Procter & Gamble International Operations Pte. Ltd. (“PGIOP”) tertanggal 1 Juni 2004 dan telah diamandemen tanggal 2 Januari 2012 untuk penjualan “Vicks Formula 44 DT” ke PGIOP. Pada 1 November 2013, terdapat perjanjian pengalihan dari PGIOP kepada Procter & Gamble International SA Singapore Branch. Perubahan terakhir atas perjanjian ini adalah untuk memperpanjang jangka waktu perjanjian hingga 30 April 2015. Perjanjian tersebut telah beberapa kali diperbarui berdasarkan Supply Agreement (Perjanjian Penyediaan) tertanggal 1 Mei 2015, dan yang terakhir diperbarui dengan Supply Agreement yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Desember 2018 sampai dengan 30 September 2020 dengan opsi perpanjangan 1 tahun berikutnya atau sampai dengan 30 September 2021, dan dapat diperpanjang maksimum 5 tahun sejak 1 Desember 2018.

- Supply Agreement with Procter & Gamble International Operations Pte. Ltd. (“PGIOP”) dated June 1, 2004 and had been amended on January 2, 2012 to sell “Vicks Formula 44 DT” to PGIOP. On November 1, 2013, there was a novation agreement from PGIOP to Procter & Gamble International SA Singapore Branch. The latest amendment to this agreement was to extend the agreement’s term to April 30, 2015. This agreement has been severally renewed based on Supply Agreement dated May 1, 2015, in which the latest was provided in Supply Agreement with effective date December 1, 2018 until September 30, 2020 with option to extend 1 more year or until September 30, 2021, and it can be renewed for a maximum period of 5 years from December 1, 2018.

Perusahaan membeli sejumlah mesin tambahan untuk memproduksi bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan produk lisensi dari P&G yang bertujuan untuk mendukung dan memperluas bisnis manufaktur. Transaksi tersebut diatur dalam Equipment Agreement tertanggal 18 Maret 2015. Perjanjian ini terakhir diubah untuk penambahan mesin dan diatur dalam Supplemental III to the Equipment Agreement tertanggal 12 April 2017 dan Amendment II to the Supplemental III to the Equipment Agreement tertanggal 20 Desember 2018.

The Company purchased certain additional equipment to produce materials required to manufacture P&G licensed products for the purpose of supporting and expanding the manufacture of the products. Such transaction is covered by Equipment Agreement dated March 18, 2015. The latest amendment to this agreement is to add additional machineries and this transaction is covered by Supplemental III to the Equipment Agreement dated April 12, 2017 and Amendment II to the Supplemental III to the Equipment Agreement dated December 20, 2018.








81



Utang yang terkait dengan perjanjian-perjanjian di atas yang dicatat dalam akun utang lain-lain sebesar Rp8,1 milyar (Rupiah penuh) dan Rp10,9 miliar (Rupiah penuh) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Catatan 18b).

The payables arising from the above agreements are recorded in other payables account amounting to Rp8.1 billion (full Rupiah) and Rp10.9 billion (full Rupiah) as of December 31, 2018 and 2017, respectively (Note 18b).

g. Pada tanggal 1 Mei 2003, Perusahaan

mengadakan Perjanjian Jasa Manajemen (“Perjanjian”) dengan Equus Investment Limited (“Equus”), pihak yang berelasi yang berdomisili di Mauritius. Perjanjian tersebut pertama kali dibuat dengan First Pacific Management Services Ltd., Hong Kong pada tahun 1990 dan sempat dialihkan kepada beberapa pihak sebelum akhirnya dialihkan kepada Equus.

g. On May 1, 2003, the Company entered into a Management Services Agreement (“Agreement”) with Equus Investment Limited (“Equus”), a related party domiciled in Mauritius. The Agreement was initially made with First Pacific Management Services Ltd., Hong Kong in 1990 and was transferred to other parties prior to being novated to Equus.

Pada tanggal 1 Desember 2006, Equus mengalihkan semua hak, kepemilikan dan kepentingannya sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Jasa Manajemen tersebut kepada Blue Sphere Singapore Pte. Ltd. (“Blue Sphere”), entitas induk Perusahaan.

On December 1, 2006, Equus transferred all of its rights, title and interest in the said Management Services Agreement to Blue Sphere Singapore Pte. Ltd. (“Blue Sphere”), the Company’s parent entity.

Berdasarkan perjanjian tersebut, penasihat dari Blue Sphere memberikan bantuan manajemen kepada Perusahaan. Perjanjian ini berlaku untuk satu tahun dan diperpanjang secara otomatis kecuali salah satu pihak menyampaikan pemberitahuan tertulis untuk membatalkannya. Perusahaan membayar imbalan jasa tetap per bulan, menanggung gaji dan kesejahteraan para penasihat tersebut dan memberi penggantian kepada Blue Sphere untuk biaya yang terjadi dalam rangka pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan perjanjian tersebut. Beban tersebut disajikan dalam “Beban Administrasi”.

Pursuant to the agreement, Blue Sphere’s advisors provide management assistance to the Company. The agreement was originally valid for one year and is automatically renewed unless cancelled by either party upon prior written notice. The Company pays a fixed monthly fee, bears the salary and benefits of the advisors and reimburses Blue Sphere for all reasonable out-of-pocket costs and expenses incurred by it in the performance of its obligations under the agreement. These expenses are presented under “Administration Expenses”.

Jasa manajemen yang dibayar kepada Blue Sphere untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp35,4 miliar (Rupiah penuh) dan Rp30,7 miliar (Rupiah penuh) (Catatan 25 dan 30).

Management fees paid to Blue Sphere for the years ended December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp35.4 billion (full Rupiah) and Rp30.7 billion (full Rupiah), respectively (Note 25 and 30).

h. Pada tahun 2016, Perusahaan melakukan

penelaahan atas investasi saham pada PT Etana Biotechnologies Indonesia. Manajemen berkesimpulan bahwa Perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan atas investasi tersebut dan tidak lagi mengklasifikasi investasinya sebagai investasi pada entitas asosiasi.

h. In 2016, the Company’s management has assessed its investment in shares of PT Etana Biotechnologies Indonesia. The Company’s management concluded that the Company has no significant influence on such investment and therefore it no longer classifies its investment as in associated entity.








82



i. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017,

Perusahaan tidak mempunyai komitmen kontraktual sehubungan dengan pembelian aset tetap.

i. As of December 31, 2018 and 2017, the Company did not have contractual commitments for the purchase of fixed assets.

j. Sejak Juni 2009, Perusahaan memperoleh

fasilitas impor (Letter of Credit Facility) sejumlah AS$2,5 juta (nilai penuh) dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (HSBC) untuk membiayai impor bahan baku dan pembelian aset tetap. HSBC mengharuskan Perusahaan untuk memelihara rasio gearing maksimum sebesar 1,5 kali. Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan telah memenuhi semua yang dipersyaratkan dalam perjanjian pinjaman. Fasilitas diatas tidak dijaminkan. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, pengunaan fasilitas tersebut masing-masing sebesar Rp3 miliar (Rupiah penuh) dan Rp6,9 miliar (Rupiah penuh).

j. Since June 2009, the Company has an import credit line (Letter of Credit Facility) amounting to US$2.5 million (full amount) from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (HSBC) to finance the importation of raw materials and purchase of fixed asset. HSBC requires the Company to maintain gearing ratio at a maximum 1.5 times. As of December 31, 2018, the Company has complied with all requirement under the loan agreement. Above facilities are not secured. As of December 31, 2018 and 2017, the utilization of the facility amounted to Rp3 billion (full Rupiah) and Rp6.9 billion (full Rupiah), respectively.

k. Sejak Januari 2016, Perusahaan

memberikan bantuan dalam bentuk dukungan jasa hukum dan pajak kepada PT Etana Biotechnologies Indonesia untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Hal ini diatur dalam Perjanjian Layanan Dukungan No. 013/CORP/LEGAL/II-17 tertanggal 1 Februari 2017, yang berlaku hingga 31 Desember 2018, dan akan diperpanjang otomatis untuk periode tambahan 1 tahun berikutnya (Catatan 30).

k. Since January 2016, the Company provided assistance to PT Etana Biotechnologies Indonesia, in the form of tax and legal support services to ensure compliance with applicable laws and regulations in Indonesia. This transaction is covered by Support Services Agreement No. 013/CORP/LEGAL/II-17 dated February 1, 2017 which shall be valid until December 31, 2018, and shall be automatically renewed for additional periods of 1 subsequent year (Note 30).

m. Pada tanggal 1 Juni 2015, Perusahaan setuju untuk membeli hak atas speciality and trademark Ossopan dari Pierre Fabre Pharma AG. Hak ekslusif dan lisensi untuk membuat, memasarkan dan menjual tersebut hanya berlaku di Indonesia dan tidak memiliki jangka waktu (Catatan 12).

m. On June 1, 2015, the Company agreed to acquire speciality and trademark of Ossopan from Pierre Fabre Pharma AG. The exclusive right and license to manufacture, market and sell was only valid in Indonesia and has no time limit (Note 12).

l. Sejak Oktober 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit (Master Credit Facility) sejumlah AS$10 juta (nilai penuh) dari Citibank, N.A., (Citibank) untuk fasilitas kredit ekspor, fasilitas pembiayaan piutang dagang dan fasilitas pembiayaan utang usaha. Citibank tidak mengharuskan batasan maupun jaminan atas fasilitas diatas. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan tidak menggunakan fasilitas tersebut.

l. Since October 2016, the Company has credit facility (Master Credit Facility) amounting to US$10 million (full amount) from Citibank, N.A., (Citibank) for export financing, for trade receivable financing and trade payable financing. Citibank does not require covenants and collateral for the above facilities. As of December 31, 2018 and 2017, the Company has not utilized the facility.








83



n. Pada tanggal 26 Oktober 2017, Perusahaan

dan PTML menandatangani Perjanjian Layanan dan Fasilitas Bersama No. 228/CORP/LEGAL/X-17 sebagaimana telah diubah melalui Addendum Perjanjian Layanan dan Fasilitas Bersama No. 388/AMD-I/228-CORP-17/LEGAL/AR-18, tertanggal 10 Desember 2018 (“Perjanjian”) dimana berdasarkan Perjanjian ini, Perusahaan memberikan bantuan kepada PTML dalam bentuk dukungan jasa hukum, regulatory, procurement, treasury, dan pajak korporasi terkait industri farmasi untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Perjanjian ini berlaku hingga 31 Desember 2019 (Catatan 30).

n. On October 26, 2017, the Company and PTML signed the Shared Services and Facilities Agreement No. 228/CORP/LEGAL/X-17 as amended through Addendum to Shared Services & Facilities Agreement No. 388/AMD-I/228-CORP-17/LEGAL/AR-18, dated December 10, 2018 (“Agreement”) under which, the Company provided assistance to PTML in the form of legal, regulatory, procurement, treasury, and corporate tax support services related to pharmaceutical industry to ensure compliance with applicable laws and regulations in Indonesia. This Agreement shall be valid until December 31, 2019 (Note 30).

o. Perusahaan menandatangani Perjanjian Jasa Pemasaran pada tanggal 15 Maret 2018 dengan PT Etana Biotechnologies Indonesia untuk produk Erythropoietin. Perjanjian Jasa Pemasaran tersebut berlaku efektif pada 2 Januari 2018 untuk masa 5 tahun dan secara otomatis diperpanjang untuk 1 tahun berikutnya. Atas perjanjian jasa pemasaran tersebut, Perusahaan wajib membayar biaya pemasaran (Catatan 24 dan 30).

p. Pada tanggal 9 Juli 2018, Perusahaan dan PTML menandatangani Perjanjian Toll Manufacturing No. 133/CORP/LEGAL/RS-18 di mana Perusahaan akan melakukan pembuatan produk generik untuk PTML. Perjanjian Toll Manufacturing ini berlaku sejak 9 Juli 2018, dan akan terus berlaku selama 5 tahun setelah PTML memperoleh salah satu Nomor Izin Edar atas salah satu produk dalam perjanjian ini.

q. Pada tanggal 25 Juli 2018, Perusahaan dan PT UBC Medical Indonesia menandatangani Perjanjian Penyediaan No. 158/PRINC/LEGAL/AR-18, di mana Perusahaan menunjuk PT UBC Medical Indonesia sebagai importir ekslusif atas produk berupa film dressing, foam dressing, foam alginate dressing, dan hydrocolloid dressing untuk dijual di Indonesia. Perjanjian Penyediaan ini berlaku selama 5 tahun sejak tanggal 31 Juli 2017 dan akan diperpanjang otomatis selama 1 tahun setiap tahunnya.

o. The Company entered into an Marketing Service Agreement on March 15, 2018 for the product Erythropoietin with PT Etana Biotechnologies Indonesia. The marketing service agreements which became effective on January 2, 2018 are valid for 5 years and are automatically extended for unlimited one-year. Under the marketing service agreement, the Company is obligated to pay marketing fee (Note 24 and 30).

p. On July 9, 2018, the Company and PTML signed Toll Manufacturing Agreement No. 133/CORP/LEGAL/RS-18 in which the Company shall manufactur generic products for PTML. This Toll Manufacturing Agreement is valid as of July 9, 2018, and shall take effect for the period of 5 years after PTML obtains Marketing Authorization of one of products in this Toll Manufacturing Agreement.

q. On July 25, 2018, the Company and PT UBC Medical Indonesia signed Supply Agreement No. 158/PRINC/LEGAL/AR-18, in which the Company appoints PT UBC Medical Indonesia as exclusive importer of film dressing, foam dressing, foam alginate dressing, and hydrocolloid dressing products to be sold in Indonesia. This Supply Agreement is valid for 5 years as of July 31, 2017 and will be automatically renewed for each successive 1 year.








84

30. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI 30. RELATED PARTIES INFORMATION

Di dalam transaksi usaha yang normal, Perusahaan memiliki berbagai transaksi dengan pihak-pihak berelasi dimana transaksi tersebut dilakukan dengan harga dan syarat yang disetujui antar para pihak. Transaksi dan saldo-saldo dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut:

The Company, in the normal course of business, has entered into various transactions with related parties at prices and terms agreed between the parties. Transactions and balances with related parties are as follows:

2018 2017

Persentase dari Persentase dari jumlah jumlah pendapatan/beban pendapatan/beban yang bersangkutan/ yang bersangkutan/ Percentage to Percentage to total respective total respective income/ income/ Jumlah/Amount expenses Jumlah/Amount expenses

Entitas Induk Parent Entity Jasa manajemen Management fees Blue Sphere Singapore Blue Sphere Singapore Pte. Ltd. (Catatan 29g) 35.375.625 24,6 30.747.550 21,7 Pte. Ltd. (Note 29g)

Dividen Dividend

Blue Sphere Singapore Blue Sphere Singapore Pte. Ltd. (Catatan 20a Pte. Ltd. (Note 20a dan 20b) 110.402.698 92,46 103.180.091 92,46 and 20b) Pihak berelasi lainnya Other related parties

Penjualan Sales Concord Concord Pharmaceuticals Ltd. 373.672.947 22,0 252.745.594 16 Pharmaceuticals Ltd. Unam Corporation Ltd. 341.404 0,02 110.921 0,01 Unam Corporation Ltd.

PT Medifarma PT Medifarma Laboratories 313.615 0,02 11.608 0,001 Laboratories

Beban produksi (maklon) Toll manufacturing charges

PT Medifarma PT Medifarma Laboratories (Catatan 29c) 44.128.760 5,70 44.208.301 6,5 Laboratories (Note 29c)

Pembelian Purchase

Unam Pharmaceuticals Unam Pharmaceuticals Company Limited 488.571 0,1 1.573.511 0,23 Company Limited Asia United Medical Asia United Medical (HK) Limited 16.118.017 2,1 537.030 0,07 (HK) Limited

Sewa Rent PT Medifarma PT Medifarma Laboratories (Catatan 29c) 1.407.267 0,3 1.063.207 0,2 Laboratories (Note 29c) Biaya jasa Service fees PT Etana Biotechnologies PT Etana Biotechnologies Indonesia (Catatan 29o) 2.068.140 0,39 - - Indonesia (Note 29o) Asia United (China) Asia United (China) Medical Co. Ltd. 305.494 0,21 288.441 0,20 Medical Co. Ltd.

Beban administrasi Administration expense United Laboratories, Inc. - - 74.188 0,05 United Laboratories, Inc.

Pendapatan lain-lain Other income

PT Medifarma PT Medifarma Laboratories (Catatan 29n) 1.364.500 6,52 2.944.000 21,65 Laboratories (Note 29n) PT Etana Biotechnologies PT Etana Biotechnologies Indonesia (Catatan 29k) 100.000 0,48 50.000 - Indonesia (Note 29k) PT UBC Medical PT UBC Medical Indonesia 200.000 0,96 - - Indonesia








85

30. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan)

30. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)

2018 2017

Persentase dari Persentase dari jumlah jumlah pendapatan/beban pendapatan/beban yang bersangkutan/ yang bersangkutan/ Percentage to Percentage to total respective total respective income/ income/ Jumlah/Amount expenses Jumlah/Amount expenses

Royalti Royalties United Life Sciences Pte. United Life Sciences Pte. Limited (Catatan 29c) 11.039.193 2,1 - - Limited (Note 29c) United American United American Pharmaceuticals (B.V.I.) Pharmaceuticals (B.V.I.) Limited (Catatan 29c) 6.442.079 1,2 10.527.904 1,9 Limited (Note 29c) United Brands United Brands Management (B.V.I.) Management (B.V.I.) Limited (Catatan 29b) 4.387.146 0,8 6.989.903 1,3 Limited (Note 29b) Westmont Pharmaceuticals Westmont Pharmaceuticals (B.V.I.) Limited (B.V.I.) Limited (Catatan 29c) 1.817.046 0,3 5.076.139 0,9 (Note 29c) Biomedis (B.V.I.) Biomedis (B.V.I.) Limited (Catatan 29c) 1.683.102 0,3 2.891.220 0,5 Limited (Note 29c) Pediatrica (B.V.I.) Pediatrica (B.V.I.) Limited (Catatan 29c) 602.938 0,1 1.019.893 0,2 Limited (Note 29c) Therapharma (B.V.I.) Therapharma (B.V.I.) Limited (Catatan 29c) 148.309 0,03 326.778 0,1 Limited (Note 29c)

2018 2017

Persentase dari Persentase dari jumlah jumlah aset/liabilitas aset/liabilitas yang bersangkutan/ yang bersangkutan/ Percentage Percentage to total to total Jumlah/ respective Jumlah/ respective Amount assets/liabilities Amount assets/liabilities

Aset Assets Piutang usaha (Catatan 5b) Trade receivables (Note 5b) - Concord Pharmaceuticals Ltd. 16.667.114 30.284.809 Concord Pharmaceuticals Ltd. - - PT Medifarma Laboratories 43.672 540.467 PT Medifarma Laboratories - - Unam Corporation Ltd. - 110.421 Unam Corporation Ltd. - Aset keuangan lancar lainnya Other current financial assets - PT Medifarma Laboratories 1.473.660 1.647.344 PT Medifarma Laboratories - - PT UBC Medical Indonesia 220.000 - PT UBC Medical Indonesia - - United Laboratories, Inc. 17.615 268.839 United Laboratories, Inc. - - PT Etana Biotechnologies PT Etana Biotechnologies - Indonesia - 339 Indonesia

Jumlah aset yang terkait Total assets associated dengan pihak berelasi 18.422.061 1,1 32.852.219 2,0 with related parties

Liabilitas Liabilities Utang usaha (Catatan 14b) Trade payables (Note 14b) - Asia United Medical (HK) Limited 7.789.309 537.030 Asia United Medical (HK) Limited - - PT Medifarma Laboratories 5.760.037 487.935 PT Medifarma Laboratories - - Unam Pharmaceuticals 136.612 Unam Pharmaceuticals - Company Limited 376.960 Company Limited Utang lain-lain (Catatan 18a) Other payables (Note 18a) - Concord Pharmaceuticals Ltd. 544.864 - Concord Pharmaceuticals Ltd. - - PT Medifarma Laboratories 125.961 - PT Medifarma Laboratories - - Asia United (China) Asia United (China) - Medical Co. Ltd. 125.739 - Medical Co. Ltd. - Blue Sphere Singapore Pte. Ltd. 10.499 - Blue Sphere Singapore Pte. Ltd. - - Unam Pharmaceuticals Unam Pharmaceuticals - Company Limited 1.107 - Company Limited - United American Pharmaceuticals United American Pharmaceuticals - (B.V.I.) Limited - 1.878.223 (B.V.I.) Limited - United Brands Management United Brands Management - (B.V.I.) Limited - 1.487.923 (B.V.I.) Limited








86



2018 2017

Persentase dari Persentase dari jumlah jumlah aset/liabilitas aset/liabilitas yang bersangkutan/ yang bersangkutan/ Percentage Percentage to total to total Jumlah/ respective Jumlah/ respective amount assets/liabilities amount assets/liabilities

- Westmont Pharmaceuticals Westmont Pharmaceuticals - (B.V.I.) Limited - 910.484 (B.V.I.) Limited - Biomedis (B.V.I.) Limited - 571.133 Biomedis (B.V.I.) Limited - - Pediatrica (B.V.I.) Limited - 202.494 Pediatrica (B.V.I.) Limited - - Therapharma (B.V.I.) Limited - 71.834 Therapharma (B.V.I.) Limited -

Beban akrual Accrued expenses (Catatan 15) (Note 15) - United Life Sciences Pte. Limited 5.629.755 - United Life Sciences Pte. Limited - - Biomedis (B.V.I.) Limited 105.925 723.492 Biomedis (B.V.I.) Limited - - Westmont Pharmaceuticals Westmont Pharmaceuticals - (B.V.I.) Limited 42.334 1.043.774 (B.V.I.) Limited - Therapharma (B.V.I.) Limited 26.295 83.615 Therapharma (B.V.I.) Limited - - United American Pharmaceuticals United American Pharmaceuticals - (B.V.I.) Limited 23.238 1.890.427 (B.V.I.) Limited - United Brands Management United Brands Management - (B.V.I.) Limited 10.561 893.786 (B.V.I.) Limited - Pediatrica (B.V.I.) Limited - 216.846 Pediatrica (B.V.I.) Limited -

Jumlah liabilitas yang terkait Total liabilities associated kepada pihak berelasi 20.332.236 4,2 11.375.956 2,1 with related parties

Saldo piutang usaha, utang usaha, utang lain-lain, dan beban akrual yang berhubungan dengan pihak-pihak berelasi tidak memiliki jaminan, tidak dikenakan bunga, dan pada umumnya berjangka waktu pembayaran 30-90 hari.

Outstanding balances of trade receivables, trade payables, other payables, and accrued expenses concerning related parties are unsecured, non-interest bearing, and generally on 30-90 days’ terms of payment.

Beban remunerasi dan imbalan lainnya yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan termasuk Direktur Operasi untuk tahun 2018 dan 2017 adalah sebesar:

Remuneration expenses and other benefits paid to the Company’s Boards of Commissioners and Directors including Operating Directors for 2018 and 2017 are as follows:

2018

Personil manajemen Dewan kunci lainnya/ Direksi/ Komisaris/ Other key Board of Board of management Directors Commissioners personnel

Imbalan kerja jangka pendek 14.597.484 3.973.865 12.221.001 Short-term benefits Imbalan pasca kerja 1.330.059 - 984.008 Post-employment benefits

15.927.543 3.973.865 13.205.009

2017

Personil manajemen Dewan kunci lainnya/ Direksi/ Komisaris/ Other key Board of Board of management Directors Commissioners personnel

Imbalan kerja jangka pendek 15.559.072 4.181.270 11.690.890 Short-term benefits Imbalan pasca kerja 1.039.867 - 383.256 Post-employment benefits

16.598.939 4.181.270 12.074.146








87



Sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The nature of significant transactions with related parties is as follows:

No.

Pihak berelasi/ Related parties

Sifat hubungan relasi perusahaan/ Nature of related parties

Transaksi/Transactions

1. Blue Sphere Singapore Pte.

Ltd. Entitas induk Perusahaan/

Parent entity of the Company Jasa manajemen, dividen/Management

services, dividend

2. PT Medifarma Laboratories Entitas dalam pengendalian yang sama/ Entity under common control

Jasa maklon, pendapatan lain-lain, sewa, jasa IT, internal audit, hukum, regulatory, procurement, treasury, pajak korporasi dan business development terkait industri farmasi/Toll manufacturing service, other income, rent, IT, internal audit, legal, regulatory, procurement, treasury, corporate tax and business development in relation to pharmaceutical industry.

3. Concord Pharmaceuticals Ltd. Entitas dalam pengendalian yang sama/ Entity under common control

Penjualan obat bebas dan obat resep/Sales of consumer health products and prescription drugs.

4. - United Brands Management (B.V.I.) Limited

- United American Pharmaceuticals (B.V.I.) Limited

- Westmont Pharmaceuticals (B.V.I.) Limited

- Biomedis (B.V.I.) Limited - Pediatrica (B.V.I.) Limited - Therapharma (B.V.I.) Limited

Entitas dalam pengendalian yang sama/ Entity under common control

Perjanjian lisensi/Licensing agreements

5. Unam Pharmaceuticals Company Limited


Pembelian obat resep, penggantian biaya umum dan administrasi/Purchase of prescription drugs, reimbursement of general and administration expenses

6. United Laboratories, Inc. Entitas dalam pengendalian yang sama/ Entity under common control

Pembelian obat resep, penggantian biaya umum dan administrasi/Purchase of prescription drugs, reimbursement of general and administration expenses

7. Asia United (China) Medical Co. Ltd.


Memberikan bantuan kepada Perusahaan dalam pemilihan dan kualifikasi mitra bisnis/pemasok di luar wilayah Indonesia/Provides assistance to the Company in the selection and qualification of business partner/suppliers in territories outside Indonesia

8. Asia United Medical (HK) Limited


Pembelian/Purchase

9. Etana Biotechnologies Hong Kong Limited (sebelumnya dikenal sebagai/formerly known as Unilab Biosciences Corporation Hong Kong Limited)


Mendirikan perusahaan baru, PT Etana Biotechnologies Indonesia/Established new company, PT Etana Biotechnologies Indonesia

10. PT Etana Biotechnologies Indonesia (sebelumnya dikenal sebagai/formerly known as PT Unilab Biosciences)


Jasa pemasaran dan jasa manajemen/Marketing and management services

11. Dewan Komisaris dan Direksi dan Direktur Operasi/ Boards of Commissioners and Directors and Operating Directors

Dewan pengawas dan personil manajemen kunci/Supervisory board and key management personnel

Honorarium, gaji, tunjangan dan pinjaman/Honorarium, salaries, allowances and loans








88



Sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The nature of significant transactions with related parties is as follows: (continued)

No.

Pihak berelasi/ Related parties

Sifat hubungan relasi perusahaan/ Nature of related parties

Transaksi/Transactions

12. United Life Sciences Pte.

Limited Entitas dalam pengendalian yang sama/

Entity under common control Perjanjian lisensi/Licensing agreements

13. PT UBC Medical Indonesia Entitas dalam pengendalian yang sama/ Entity under common control

Perjanjian jasa pendukung/Support service agreement

14. Unam Corporation Ltd. Entitas dalam pengendalian yang sama/ Entity under common control

Penjualan obat bebas dan obat resep/Sales of consumer health products and prescription drugs.

31. INFORMASI SEGMEN 31. SEGMENT INFORMATION

a. Informasi segmen usaha a. Business segment information

Perusahaan mengklasifikasikan usahanya menjadi tiga (3) segmen usaha yaitu: obat resep, obat bebas, dan ekspor dan maklon. Informasi mengenai segmen usaha tersebut pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut:

The Company classifies its businesses into three (3) core business segments: prescription drugs, consumer health products, and export and toll manufacturing services. Information about these business segments as of December 31, 2018 and 2017 and for the years then ended is as follows:

2018

Obat bebas/ Obat resep/ Consumer Ekspor & maklon/ Prescription health Export & toll Total/ drugs products manufacturing Total

Penjualan neto 580.113.030 705.042.415 414.501.851 1.699.657.296 Net sales Beban pokok penjualan (240.441.660) (334.963.599) (198.842.335) (774.247.594) Cost of sales

Laba bruto 339.671.370 370.078.816 215.659.516 925.409.702 Gross income

Beban penjualan dan Selling and marketing pemasaran (533.559.771) expenses Beban administrasi (143.901.017) Administration expenses Beban lain-lain (1.573.773) Other expenses Pendapatan lain-lain 20.934.576 Other income

Pendapatan keuangan 6.917.734 Finance income Pajak terkait Tax related to pendapatan keuangan (1.383.547) finance income

Beban pajak penghasilan (72.191.936) Income tax expense

Laba tahun berjalan 200.651.968 Profit for the year

Total aset 1.682.821.739 Total assets

Total liabilitas 482.559.876 Total liabilities

Penyusutan 49.747.821 Depreciation

Pengeluaran untuk barang modal 52.404.826 Capital expenditures








89

31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued)

a. Informasi segmen usaha (lanjutan) a. Business segment information (continued)

2017

Obat bebas/ Obat resep/ Consumer Ekspor & maklon/ Prescription health Export & toll drugs products manufacturing Total/Total

Penjualan neto 537.295.810 745.920.831 292.430.667 1.575.647.308 Net sales Beban pokok penjualan (216.401.280) (330.707.494) (134.582.115) (681.690.889) Cost of sales

Laba bruto 320.894.530 415.213.337 157.848.552 893.956.419 Gross income

Beban penjualan dan Selling and marketing pemasaran (542.245.518) expenses Beban administrasi (141.468.725) Administration expenses Beban lain-lain (3.742.753) Other expenses Pendapatan lain-lain 13.466.600 Other income

Pendapatan keuangan 7.727.372 Finance income Pajak terkait Tax related to pendapatan keuangan (1.545.474) finance income

Beban pajak penghasilan (63.898.628) Income tax expense

Laba tahun berjalan 162.249.293 Profit for the year

Total aset 1.640.886.147 Total assets

Total liabilitas 524.586.078 Total liabilities

Penyusutan 46.795.120 Depreciation

Pengeluaran untuk barang modal 43.262.357 Capital expenditures

b. Informasi area geografis b. Geographic area information

Informasi mengenai Perusahaan berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut:

Information about the Company’s business by geographical area is as follows:

2018 2017

Pendapatan dan jasa neto Net sales and services Domestik 1.321.755.691 1.320.467.383 Domestic Ekspor 377.901.605 255.179.925 Export

Neto 1.699.657.296 1.575.647.308 Net

Aset tidak lancar selain Non-current assets other than instrumen keuangan dan financial instruments and aset pajak tangguhan deferred tax assets

Domestik 445.253.866 428.687.861 Domestic

Pengeluaran untuk barang modal Capital expenditures

Domestik 52.404.826 43.262.357 Domestic








90

32. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

32. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

2018

Mata uang asing/ Ribuan/Thousand Foreign currencies Rupiah

Aset Assets Kas dan setara kas US$ 10.075.052 145.171.420 Cash and cash equivalents Piutang usaha: Trade receivables:

- Pihak berelasi US$ 1.156.715 16.667.114 Related parties - Piutang lain-lain: Other receivables:

- Pihak ketiga US$ 4.058 58.472 Third parties - - Pihak berelasi US$ 1.223 17.622 Related parties -

Total aset US$ 11.237.048 161.914.628 Total assets Liabilitas Liabilities Utang usaha: Trade payables:

- Pihak ketiga US$ 777.642 11.317.022 Third parties - EUR 536.782 8.933.556

- Pihak berelasi US$ 544.625 7.925.921 Related parties - Liabilitas keuangan jangka Other current financial

pendek lainnya: liabilities: Utang lain-lain Other payables to

- Pihak ketiga US$ 19.921 289.910 Third parties - EUR 6.033 100.407 SG$ 580 6.180

- Pihak berelasi US$ 46.801 681.094 Related parties -

Total liabilitas US$ 1.388.989 20.213.947 Total liabilities EUR 542.815 9.033.963

SG$ 580 6.180

Aset (liabilitas), neto US$ 9.848.059 141.700.681 Assets (liabilities), net EUR (542.815 ) (9.033.963) SG$ (580 ) (6.180)








91

32. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

32. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

2017

Mata uang asing/ Ribuan/Thousand Foreign currencies Rupiah

Aset Assets Kas dan setara kas US$ 7.447.264 100.389.119 Cash and cash equivalents Piutang usaha: Trade receivables:

- Pihak berelasi US$ 2.254.839 30.395.230 Related parties - Piutang lain-lain: Other receivables:

- Pihak ketiga US$ 132.682 1.788.548 Third parties - - Pihak berelasi US$ 19.944 268.839 Related parties -

Total aset US$ 9.854.729 132.841.736 Total assets

Liabilitas Liabilities Utang usaha: Trade payables:

- Pihak ketiga US$ 1.611.274 21.939.111 Third parties - EUR 309.571 5.032.854 - Pihak berelasi US$ 67.126 913.990 Related parties -

Liabilitas keuangan jangka Other current financial pendek lainnya: liabilities:

Utang lain-lain Other payables to - Pihak ketiga US$ 24.024 327.110 Third parties -

SG$ 12.700 129.366 PHP 402 110

- Pihak berelasi US$ 376.182 5.122.091 Related parties -

Total liabilitas US$ 2.078.606 28.302.302 Total liabilities EUR 309.571 5.032.854

SG$ 12.700 129.366 PHP 402 110

Aset (liabilitas), neto US$ 7.776.123 104.539.435 Assets (liabilities), net EUR (309.571) (5.032.854)

SG$ (12.700) (129.366) PHP (402) (110)

Pada tanggal 22 Maret 2019, kurs yang dikeluarkan Bank Indonesia adalah Rp14.086 (Rupiah penuh) untuk AS$1. Apabila kurs tersebut digunakan pada tanggal 31 Desember 2018, maka aset neto akan berkurang sebesar Rp3.180.923.

As of March 22 2019, the rate of exchange published by Bank Indonesia was Rp14,086 (full Rupiah) to US$1. If such exchange rate had been used as of December 31, 2018, the net assets will have decreased by Rp3,180,923.

Perusahaan tidak melakukan lindung nilai atas liabilitas dalam mata uang asingnya, mengingat Perusahaan memiliki posisi aset neto dalam mata uang asing. Perusahaan membukukan keuntungan selisih kurs neto masing-masing sebesar Rp7,0 miliar (Rupiah penuh) dan keuntungan selisih kurs neto Rp237,3 juta (Rupiah penuh) pada tahun 2018 dan 2017 (Catatan 26).

The Company did not hedge its liabilities denominated in foreign currencies in view of its foreign currency net asset position. The Company booked a net foreign exchange gain of Rp7.0 billion (full Rupiah) and a net foreign exchange gain of Rp237.3 million (full Rupiah) in 2018 and 2017, respectively (Note 26).








92

33. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 33. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar, atau sebaliknya, disajikan dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.

Financial instruments presented in the statement of financial position are carried at fair values, otherwise, they are presented at carrying values as either these are reasonable approximations of fair values or their fair values cannot be reliably measured.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai wajarnya sebagai berikut:

As of December 31, 2018 and 2017, the carrying amounts of financial assets and liabilities approximate their fair values as follows:

1. Kas dan setara kas, piutang usaha dan aset keuangan lancar.

Seluruh aset keuangan di atas merupakan aset keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan, sehingga nilai tercatat aset keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya.

1. Cash and cash equivalents, trade receivables and other current financial assets.

All of the above financial assets are due within 12 months, thus the carrying values of the financial assets approximate their fair values.

2. Utang usaha, beban akrual dan liabilitas keuangan jangka pendek lainnya.

2. Trade payables, accrued expenses and other current financial liabilities.

Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya.

All of the above financial liabilities are due within 12 months, thus the carrying values of the financial liabilities approximate their fair values.

3. Penyertaan saham 3. Investment in shares of stock

Penyertaan saham biasa yang tidak memiliki kuotasi pasar dengan kepemilikan saham di bawah 20% dicatat pada biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.

Investment in unquoted ordinary shares representing equity ownership interest of below 20% is carried at cost as its fair value cannot be reliably measured.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan tidak memiliki instrumen keuangan yang disajikan pada nilai wajar secara berulang sehingga tidak mengungkapkan hierarki nilai wajar.

As of December 31, 2018 and 2017, the Company does not have financial instrument which is stated at fair value on a recurring basis therefore did not present fair value hierarchy disclosure.








93

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Instrumen keuangan utama Perusahaan terdiri dari kas dan deposito jangka pendek yang digunakan untuk membiayai operasional. Perusahaan mempunyai aset dan liabilitas keuangan seperti piutang usaha, piutang lain-lain, uang jaminan, utang usaha, utang lain-lain, dan sebagian beban akrual yang berasal dari operasionalnya. Kas yang dihasilkan dari operasional adalah sumber utama pendanaan.

Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan adalah risiko mata uang asing, risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko tingkat suku bunga. Direktur menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko ini, yang dijelaskan secara rinci sebagai berikut:

The Company’s principal financial instruments consist of cash and short-term deposits which are used to finance operations. The Company likewise has financial assets and liabilities such as trade receivables, other receivables, security deposit, trade payables, other payables, and certain part of accrued expenses which arise directly from its operations. Cash generated from operations is its main source of funds.

The main risks arising from the Company's financial instruments are foreign currency risk, credit risk, liquidity risk and interest rate risk. The Directors review and approve policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows:

a. Risiko mata uang asing a. Foreign currency risk Pendanaan dalam Perusahaan berupa mata uang lokal dan Dolar Amerika Serikat. Dana dalam Dolar dihasilkan dari penjualan ekspor maupun dari konversi mata uang lokal ketika nilai tukar yang menguntungkan dan digunakan untuk mengurangi dampak fluktuasi mata uang asing.

The Company maintains funds denominated both in local currency and United States Dollars. Dollar funds are generated from export sales as well as from conversions of the local currency when exchange rates are favorable and are used to mitigate the impact of foreign currency fluctuations.

Sensitivitas laba untuk tahun berjalan Perusahaan setelah pajak atas perubahan yang wajar dalam Dolar AS, Euro, Dolar Singapura, dan Peso Filipina adalah sebagai berikut:

The sensitivity of the Company's income for the year on reasonable changes in the US Dollar, Euro, Singapore Dollar, and Philippine Peso is as follows:

Kenaikan (penurunan)/Increase (decrease) 2018 2017

Dolar AS/Rp US Dollar/Rp Menguat 10% 14.170.068 10.453.946 Strengthened 10% Melemah 10% (14.170.068) (10.453.946) Weakened 10% Euro/Rp Euro/Rp Menguat 10% (903.396) (503.285) Strengthened 10% Melemah 10% 903.396 503.285 Weakened 10% Dolar Singapura/Rp Singapore Dollar/Rp Menguat 10% (618) (12.937) Strengthened 10% Melemah 10% 618 12.937 Weakened 10% Peso Filipina/Rp Philippine Peso/Rp Menguat 10% - (11) Strengthened 10% Melemah 10% - 11 Weakened 10%








94

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

b. Risiko kredit b. Credit risk

Risiko kredit Perusahaan terutama disebabkan oleh piutang usaha, piutang lain-lain dan saldo bank atau deposito jangka pendek.

The Company's exposures to credit risk are primarily attributable to trade receivables, other receivables and bank or short-term time deposit balances.

Perusahaan memiliki risiko kredit yang terkonsentrasi, diantaranya pada piutang usaha dan kas dan setara kas. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, terdapat satu pelanggan dengan persentase saldo terhadap total piutang usaha Perusahaan masing-masing sebesar 77% dan 72%. Selain itu, terdapat juga kas dan setara kas yang ditempatkan pada satu bank dengan persentase terhadap total saldo kas dan setara kas masing-masing sebesar 91% dan 88%.

The Company has concentration of credit risk in trade receivables and cash and cash equivalents. As of December 31, 2018 and 2017, there was one customer with total receivable percentage of 77% and 72%, respectively, of the Company’s total trade receivables. Further, there were cash and cash equivalents placed in one bank with total percentage of 91% and 88%, respectively, of total cash and cash equivalents.

Untuk mengurangi risiko-risiko ini, Perusahaan melakukan pengawasan kolektibilitas piutang sehingga dapat diterima penagihannya secara tepat waktu dan juga melakukan penelaahan atas masing-masing piutang pelanggan secara berkala untuk menilai potensi timbulnya kegagalan penagihan ini. Pelanggan utama Perusahaan adalah distributor eksklusif, yang dimiliki dan dioperasikan oleh sebuah perusahaan besar multinasional ternama yang mempertahankan kehadiran yang signifikan di Asia. Sebagai hasil pemantauan yang ketat atas saldo piutang usaha, eksposur Perusahaan atas kredit macet tidak signifikan. Sedangkan, saldo bank dan deposito jangka pendek ditempatkan dalam lembaga keuangan yang terkemuka atau bank swasta nasional.

To mitigate the risks, the Company monitors receivables so that these are collected in a timely manner and also conduct a review of individual customer accounts on a regular basis to assess the potential for failure of collection. The Company’s main customer is its exclusive distributor, owned and operated by a large, reputable multinational company which maintains a significant presence in Asia. As a result of strict monitoring of trade and other receivable balances, the Company’s exposure to bad debts is insignificant. While bank or short-term time deposit accounts are placed with creditworthy financial institutions or private national banks.

Tabel berikut ini menunjukkan informasi mengenai kualitas kredit pada aset keuangan Perusahaan per tanggal:

The following table provides information regarding the credit quality of the Company’s financial assets as of:

2018: 2018:

Belum Telah jatuh jatuh tempo tempo namun maupun tidak mengalami mengalami penurunan nilai/ penurunan Mengalami Neither nilai/ penurunan past due Past due but nilai/ nor impaired not impaired Impaired Total

Kas dan setara kas 306.116.733 - - 306.116.733 Cash and cash equivalents Piutang usaha 469.600.348 97.209.792 - 566.810.140 Trade receivables Aset keuangan Other current lancar lainnya 10.592.669 - - 10.592.669 financial assets Aset keuangan Other non-current tidak lancar lainnya 9.528.731 - - 9.528.731 financial assets Uang jaminan 2.055.947 - - 2.055.947 Security deposits

Jumlah 797.894.428 97.209.792 - 895.104.220 Total








95



b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)

Eksposur maksimal dari aset keuangan Perusahaan terhadap risiko kredit adalah sama dengan nilai tercatatnya.

The maximum exposure of the Company’s financial assets to credit risks is equal to their carrying values.

2017: 2017:

Belum Telah jatuh jatuh tempo tempo namun maupun tidak mengalami mengalami penurunan nilai/ penurunan Mengalami Neither nilai/ penurunan past due Past due but nilai/ nor impaired not impaired Impaired Total

Kas dan setara kas 450.881.672 - - 450.881.672 Cash and cash equivalents Piutang usaha 408.613.294 70.326.233 - 478.939.527 Trade receivables Aset keuangan Other current lancar lainnya 12.836.661 - - 12.836.661 financial assets Aset keuangan Other non-current tidak lancar lainnya 10.832.240 - - 10.832.240 financial assets Uang jaminan 1.662.674 - - 1.662.674 Security deposits

Jumlah 884.826.541 70.326.233 - 955.152.774 Total

Tabel berikut ini menunjukkan analisa umur aset keuangan yang telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai.

The following table provides aging analysis on financial assets that are past due but not impaired:

1 - 90 hari/days 91 - 120 hari/days > 121 hari/days Total


Piutang usaha 97.209.792 - - 97.209.792 Trade receivables


Piutang usaha 70.325.650 583 - 70.326.233 Trade receivables

c. Risiko likuiditas c. Liquidity risk Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas keuangannya karena kekurangan dana. Kebijakan pengelolaan risiko likuiditas Perusahaan adalah menjaga aset keuangan likuid yang memadai. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset keuangan likuid Perusahaan (kas dan setara kas) melebihi liabilitas keuangan dan Perusahaan tidak memiliki pinjaman apapun yang dikenakan bunga. Oleh karena itu, Perusahaan tidak memiliki eksposur yang besar pada risiko likuiditas yang mungkin timbul dari ketidak-seimbangan atas jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

Liquidity risk is the risk that the Company will encounter difficulty in meeting financial obligations due to shortage of funds. The Company’s liquidity risk management policy is to maintain sufficient liquid financial assets. At the statement of financial position date, the Company’s liquid financial assets (cash and cash equivalents) exceeded its financial liabilities and the Company does not have any outstanding interest-bearing borrowings. Therefore, the Company has no substantial exposure on liquidity risk which may arise from mismatches of the maturities of financial assets and liabilities.








96



c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued)

Tabel berikut ini menyajikan profil jatuh tempo dari liabilitas keuangan Perusahaan berdasarkan sisa kewajiban kontraktual yang tidak didiskontokan.

The following table summarizes the maturity profiles of the Company's financial liabilities based on the remaining undiscounted contractual obligations.

2018

Tidak ada Sampai dengan Nilai tercatat/ jatuh tempo/ 1 tahun/ > 1 - 2 > 2 Carrying No contractual Up to tahun/ tahun/ amount maturity 1 year years years

Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang usaha 102.276.335 - 102.276.335 - - Trade payables Beban akrual 181.706.111 - 181.706.111 - - Accrued expenses Liabilitas keuangan jangka Other current

pendek lainnya 40.351.636 40.351.636 - - financial liabilities

324.334.082 - 324.334.082 - -

2017

Tidak ada Sampai dengan Nilai tercatat/ jatuh tempo/ 1 tahun/ > 1 - 2 > 2 Carrying No contractual Up to tahun/ tahun/ amount maturity 1 year years years

Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang usaha 68.139.626 - 68.139.626 - - Trade payables Beban akrual 220.929.920 - 220.929.920 - - Accrued expenses Liabilitas keuangan jangka Other current

pendek lainnya 71.043.034 - 71.043.034 - - financial liabilities

360.112.580 - 360.112.580 - -

d. Risiko tingkat suku bunga d. Interest rate risk

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari instrumen keuangan Perusahaan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perusahaan tidak memiliki eksposur besar pada risiko suku bunga karena Perusahaan tidak memiliki pinjaman apapun yang dikenakan bunga. Perusahaan memiliki saldo kas dan deposito jangka pendek yang ditempatkan pada bank terkemuka yang menghasilkan pendapatan bunga untuk Perusahaan. Perusahaan mengatur risiko tingkat suku bunga dengan menempatkan saldo tersebut pada jatuh tempo dan kondisi tingkat suku bunga yang bervariasi.

Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of the Company’s financial instruments will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company has no substantial exposure to interest rate risks because the Company has no interest-bearing borrowings. The Company has cash balances and short-term time deposits placed with reputable banks which generate interest income for the Company. The Company manages its interest rate risks by placing such balances at varying maturities and interest rate terms.

35. PENGELOLAAN MODAL 35. CAPITAL MANAGEMENT

Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk mempertahankan rasio modal yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.

The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Perusahaan mengelola struktur modal dan membuat perubahan, apabila diperlukan, sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi, struktur bisnis dan perkembangan dalam industri.

The Company manages its capital structure and makes changes to it, where appropriate, in relation to changes in economic conditions, business structure and developments in the industry.

PT Darya-Varia Laboratoria Tbk

HEAD OFFICESouth Quarter Tower C 18Th-19Th FloorJl.R.A.Kartini Kav.8 Jakarta 12430 IndonesiaTel. (62-21) 227 68000 Fax. (62-21) 227 68016

www.darya-varia.com

À'ê} xÉáêsx ' 'ê - darya-varia.com reports/2018 annual report.pdf · kode etik...

Documents