agama - atheism

45
Tantangan Iman dalam Perspektif Empirisme

Upload: michelly-onggo

Post on 30-Jun-2015

273 views

Category:

Spiritual


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Agama - atheism

Tantangan Iman dalam Perspektif Empirisme

Page 2: Agama - atheism

Video: 15 Things to NEVER Say to an ATHEIST

Page 3: Agama - atheism

Deskripsi

Atheos (Yunani)

A tidakTheos dewa – dewi

Penyangkalan akan adanya Tuhan karena keberadaanNya tidak bisa

dibuktikan secara empiris (kongkret)

Page 4: Agama - atheism

Relevansi

Sebagai:

Tantangan bagi orang beriman untuk mempertanggungjawaban iman kepercayaan mereka akan Tuhan Allah secara rasional di

tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Page 5: Agama - atheism

EMPIRISME

“Empieria” atau “Empeiros”Pengalaman Inderawi

Suatu paham yang mengatakan bahwa....

Page 6: Agama - atheism

Segala sesuatu dapat diterima apabila

dapat dibuktikan secara ilmiah

dan

dapat ditangkap oleh pengalaman inderawi

Page 7: Agama - atheism

Ludwig Feuerbach

“Agama Hanyalah Sebuah Proyeksi Manusia”

Page 8: Agama - atheism

Pemikiran

Manusia nyata, ada.

Tuhan hasil angan-angan yang diciptakan manusia mengenai suatu sosok yang ideal.

Page 9: Agama - atheism

Manusia menyembah hasil ciptaan angan-angannya sendiri?

Manusia menjadi :• Terasing• Intoleran dan fanatik• Menghambat perkembangan potensi dirinya• Menghalangi kemajuan, ilmu pengetahuan,

pencerahan, kedewasaan, kebebasan manusia itu sendiri

Maka....

Page 10: Agama - atheism

Agama Harus Ditiadakan

Sosok Allah yang Maha-Segalanya Harus Ditolak

Page 11: Agama - atheism

Kritik terhadap Pemikiran Feuerbach

• Sosok Tuhan Allah yang Maha Sempurna seharusnya tidak dianggap sebagai proyeksi dari kekurangan diri manusia

• Ia tidak dapat membuktikan bahwa semua ciri yang dipercaya sebagai milik Allah adalah proyeksi kekurangan manusia

• Ia tidak dapat membuktikan bagaimana konsep manusia tentang Allah terbentuk

Page 12: Agama - atheism

Karl Marx

“Agama adalah candu rakyat”

Page 13: Agama - atheism

PemikiranAgama :1.Sebagai Penghiburan2.Sebagai Pelarian3.Sebagai Bentuk Protes

Manusia

Page 14: Agama - atheism

1. Agama sebagai Penghiburan:

Agama menjanjikan kebahagiaan di alam sesudah kematian

Manusia menjadi makhluk yang pasrah pada keadaan dan

menerima nasib buruk mereka

Page 15: Agama - atheism

2. Agama Sebagai Pelarian

Agama adalah dunia khayal:Tempat manusia melarikan diri dari

kesulitan hidup di dunia nyata

Page 16: Agama - atheism

3. Agama sebagai Bentuk Protes

Agama adalah keluhan makhluk terdesak dan ekspresi penderitaan akan ketertindasan nyata

Page 17: Agama - atheism

Oleh karena itu.....

AGAMA

Page 18: Agama - atheism

Kritik terhadap Pemikiran Marx

Agama bukan pelarian karena justru memberdayakan para penganutnya untuk masyarakat solider antara yang kaya dan

miskin, membentuk masyarakat damai, saling menghormati, melawan ketidakadilan dan

penindasan

Page 19: Agama - atheism

Friedrich Nietzsche

Page 20: Agama - atheism
Page 21: Agama - atheism

PemikiranAllah dijunjung oleh mereka yang sakit jiwa,

lumpuh, dan kaum gagal

Karena:Dalam agama terdapat nilai-nilai yang

menjunjung tinggi sifat para budak

Page 22: Agama - atheism

Allah tidak pernah ada

Manusia yang menciptakan Allah

Tetapi kemudian Allah menguasai Manusia

Oleh karena itu....

Page 23: Agama - atheism

Allah harus dibunuh!

Kematian Allah

NIHILISME

Page 24: Agama - atheism

Manusia seharusnya...

Menjadi makhluk yang bebas dalam menentukan jalan hidupnya sendiri

Page 25: Agama - atheism

Kritik

• Agama membuat manusia menjadi lebih baik• Agama membebaskan manusia• Agama memajukan moral manusia

Page 26: Agama - atheism

Sigmund Freud

“Agama adalah neurosis

kolektif dan ilusi infantil”

Page 27: Agama - atheism

Pemikiran Neurosis:

Kelakuan – kelakuan dan perasaan – perasaan yang

aneh; dalam arti tidak sesuai dengan kenyataan yang

dihadapi yang menyebabkan manusia tidak bisa

mengembangkan diri secara dewasa.

Kolektif:Dilakukan secara bersama -

sama

Page 28: Agama - atheism

Pemikiran

Ilusi: Keyakinan bahwa suatu harapan akan terjadi

Infantil:Kekanak-kanakan

Page 29: Agama - atheism

Agama:Melumpuhkan manusia

Wishful Thinking

Dalam agama, realitas dikelola secara irasional

Page 30: Agama - atheism

Manusia harus dibebaskan

dari

Agama (Wishful Thinking)

dengan mengembangkankekuatan dirinya

sendiri

Page 31: Agama - atheism

Kritik

• Banyak orang religius yang tidak neurotik sama sekali

• Orang beragama justru mendapatkan kekuatan untuk menghadapi realitas dunia

• Agama bukan bersifat irasional karena mendukung pengembangan diri manusia

Page 32: Agama - atheism

Jean Paul Sartre

“Manusia dapat menjadi pribadi yang bebas jika tanpa allah”

Page 33: Agama - atheism

EKSISTENSIALISME

“bahkan seandainya ada suatu Allah, hal itu tidak akan

mengubah apa-apa”

Page 34: Agama - atheism

Pemikiran

Apabila ada Allah, manusia = ketiadaan

Manusia:Bebas (etre pour soi)

Page 35: Agama - atheism

KARENA MANUSIA ITU BEBAS

TIDAK MUNGKIN ADA ALLAH

maka....

Page 36: Agama - atheism

Tuhan adalah penghalang kebebasan manusia untuk menentukan dirinya sendiri dan

bertanggungjawab atas dirinya sendiri.

Page 37: Agama - atheism

Buktinya:

Allah dianggap ada, Allah dianggap sebagaipenentu segalanya, maka manusia

tidak menjadi dirinya sendiri

Page 38: Agama - atheism

Oleh karena itu....

Manusia harus menciptakan

kodratnya sendiri, melalui kebebasannya.

Page 39: Agama - atheism

Kritik• Justru Tuhan memberdayakan manusia, dengan

kekuatan itulah manusia menjadi dirinya sendiri• Tuhan memberi kebebasan bagi manusia untuk

memilih• Allah adalah sebagai acuan pengambilan sikap

kita saat harus memilih• Sartre tidak memahami arti kebebasan yang

sesungguhnya

Page 40: Agama - atheism

Albert Camus

“Dunia berjalan terus, manusia

mati. “

Page 41: Agama - atheism

ABSURDITAS

Dunia itu, dan hidup manusia di dalamnya, tidak masuk akal

....dan manusia harus bertahan dalam keanehan itu

Page 42: Agama - atheism

Sikap kita.......

Menyadari bahwa:• Melalui pemikiran-pemikiran Ateisme , tiap

agama dibantu untuk secara kritis belajar lebih mendalam dan kembali pada hakikat agama itu sendiri

• Sebagai orang beriman, kita dituntut untuk mempertanggungjawabkan Iman dan membuktikan keberadaan Allah secara positif

Page 43: Agama - atheism

Menyadari bahwa:

• Orang beriman juga harus menggunakan rasio sebagai anugerah Tuhan dalam menjalani kehidupan di dunia

• Sebagai orang beragama, jangan hanya mengandalkan Tuhan tanpa berusaha

• Jangan mempercayai takhyul dan khayalan yang salah, lalu menganggapnya sebagai bagian dari perintah agama

Page 44: Agama - atheism
Page 45: Agama - atheism

Thank You