agatha+christie+-+hotel+bertram

554
 HOTEL BERTRAM At Bertram's Hotel by Agatha Christie, 1965 TOKOH-T OKOH CERITA Kolonel Derek Luscombe-Duda setengah baya yang baik budi. Gagasan-gagasannya yang kolot mengenai wanita mau tak mau menjadikannya korban tipu muslihat orang. Lady Selina Hazy-Seorang wanita tua. Ingatannya lebih tajam daripada penglihatannya.... Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Upload: reniafal

Post on 07-Aug-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 1/553

 

HOTEL BERTRAM

At Bertram's Hotel

by Agatha Christie, 1965

TOKOH-TOKOH CERITA

Kolonel Derek Luscombe-Duda setengah baya yang baik

budi. Gagasan-gagasannya yang kolot mengenai wanita

mau tak mau menjadikannya korban tipu muslihat

orang.

Lady Selina Hazy-Seorang wanita tua. Ingatannya lebih

tajam daripada penglihatannya....

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 2: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 2/553

 

Miss Gorringe-Resepsionis hotel yang sempurna. Sikap

tenangnya tak pernah berubah, apa pun juga yang akan

terjadi....

Humfries-Manajer yang hebat sebuah hotel yang

terhormat. Dia menyediakan apa saja yang diinginitamu-tamunya-tanpa memikirkan risikonya....

Miss Jane Marple-Seorang wanita yang bisa mencium,

mencurigai, dan melihat adanya kejahatan di mana pun

dia berada-tanpa bisa terkecoh oleh penipuan yang

bagaimanapun hebatnya.

Bess Sedgwick-wanita yang liar, yang memanfaatkan

setiap kesempatan dengan nekat....

Elvira Blake-Putri Bess; nalurinya yang kejam bagai

harimau betina terselubung oleh pendidikannya yang

tinggi.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 3: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 3/553

 

Ladislaus Malinowski-Pembalap mobil sekaligus Don

Juan petualang. Sering terlibat urusan dengan wanita

yang tak baik.

Pater Pennyfather-Sarjana yang linglung. Dia pergi ke

suatu tempat pada waktu yang salah, dan hampir sajatewas gara-gara kesalahan itu.

Inspektur Kepala Fred Davy-Tampangnya ke-bapakan

dan punya naluri untuk menemukan hal-hal yang buruk

di tengah-tengah keindahan....

Michael Gorman-Seorang pria sederhana. Dia menikah

seenaknya saja, dan harus menanggung akibatnya

dengan pembunuhan atas dirinya....

Bridget-Dengan mengecoh ibunya, dia terlibat pada

suatu peristiwa-dan bahkan membantu terjadinya

peristiwa itu...

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 4: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 4/553

 

Mr. Robinson-Mulai dari namanya, dan apa saja

mengenai dirinya adalah palsu-tapi dia bisa memberikan

informasi yang benar bila dia mau...

Robert Hoffman-Seorang pria yang demikian kayanya,

hingga perampokan sejumlah satu juta dollardianggapnya hanya kejadian kecil....

1

Di jantung West End, banyak daerah-daerah terpencilyang sepi. Boleh dikatakan tak banyak orang yang

mengenal daerah-daerah itu, kecuali pengemudi-

pengemudi taksi yang lewat untuk menuju Park Lane,

Berkeley Square, atau South Audley Street.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 5: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 5/553

 

Bila kita membelok dari Park Lane ke sebuah jalan kecil,

kemudian membelok lagi ke kiri dan ke kanan satu atau

dua kali, kita akan tiba di sebuah jalan yang sepi. Di sisi

kanan jalann itu terletak Hotel Bertram. Hotel Bertram

sudah lama sekali berdiri di sana. Selama perang dunia,

rumah-rumah di sebelah kanannya musnah, demikian

pula rumah-rumah yang agak jauh di sebelah kirinya.Tapi Bertram sendiri tetap tegak berdiri. Tentu saja tak

dapat dihindari terjadinya retak-retak, goresan-goresan,

dan bekas-bekas lain, tapi dengan biaya yang tak begitu

banyak hotel itu sudah diperbaiki dan dikembalikan

pada keadaannya semula. Pada tahun 1955 keadaan

hotel itu sama dengan tahun 1939-anggun, tidak

mencolok, tenang, dan mahal.

Begitulah Hotel Bertram, yang selama bertahun-tahun

telah menjadi langganan orang-orang lapisan atas,

seperti pejabat-pejabat gereja, para janda kaum ningrat

yang kaya dari pedesaan, dan gadis-gadis yang pulangberlibur dari sekolah-sekolah yang mahal. ("Sedikit

sekali tempat di mana seorang gadis bisa menginap

seorang diri di London. Tapi Hotel Bertram terpercaya.

Sudah bertahun-tahun kami menginap di hotel itu.")

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 6: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 6/553

 

Sebenarnya banyak hotel lain yang setaraf dengan Hotel

Bertram, beberapa di antaranya masih ada, tapi hampir

semua telah disesuaikan dengan perubahan zaman.

Mereka harus mengubah diri menjadi modern, untuk

melayani langganan yang berbeda. Hotel Bertram juga

harus mengalami perubahan. Tapi perubahan itu telah

dilakukan dengan demikian cerdiknya, hingga padapandangan pertama sama sekali tak kelihatan.

Di luar, di tangga yang menuju ke pintu model kupu-

kupu, berdiri tegak seseorang, yang pada pandangan

pertama nampak seperti seorang marsekal- Tali emas

dan pita-pita medali menghiasi dadanya yang bidang.

Sikapnya sempurna. Bila seseorang keluar dengan

susah-payah dari sebuah taksi atau dari sebuah mobil

pribadi, dia akan menyambut orang itu dengan lembut.

Dituntunnya orang itu menaiki tangga dengan hati-hati,

lalu dibawanya melewati pintu yang tak bersuara.

Kalau kita baru pertamakali mengunjungi Hotel

Bertram, maka begitu tiba di dalam kita akan agak

terkejut, karena kita merasa seolah-olah masuk kembali

ke dunia yang telah hilang. Waktu serasa kembali ke

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 7: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 7/553

 

masa lalu. Kita serasa berada di Inggris dalam masa

pemerintahan Raja Edward.

Di situ memang ada pusat pemanas ruangan, tapi benda

itu tak kelihatan. Di ruang duduk yang besar terdapat

perapian batu bara, seperti dulu. Di sampingnyaterdapat wadah batu bara yang besar dari tembaga,

yang berkilat seolah-olah masih tetap digosok oleh para

pembantu rumah tangga dari zaman Raja Edward.

Wadah-wadah itu berisi bongkah-bongkah batu bara

yang sesuai ukurannya. Ruangan itu memberi kesan

anggun, hangat dan nyaman. Kursi-kursinya kuno dan

tinggi, sehingga wanita-wanita tua yang rematik tak

perlu bersusah-payah bila mereka mau bangkit. Tempat

duduk kursi-kursi itu cukup lebar, tidak seperti kursi-

kursi modern yang mahal, yang sering menyakiti orang-

orang yang menderita sakit tulang dan linu-linu karena

sempitnya. Dan kursi-kursi di situ berlain-lainan

bentuknya. Ada yang bersandaran tegak, dan ada pulayang sandarannya miring. Lebarnya pun berbeda-beda,

disesuaikan bagi yang kurus dan yang gemuk. Orang-

orang dengan semua ukuran bisa menemukan kursi

yang nyaman di Hotel Bertram.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 8: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 8/553

 

Karena kebetulan saat itu adalah waktu minum teh,

maka ruang duduk itu penuh. Sebenarnya bukan hanya

di ruang duduk itu saja kita bisa minum teh. Ada ruang

duduk utama (yang seluruh dekorasinya terbuat dari

kain warna-warni), sebuah ruangan merokok (yang

dengan sendirinya hanya untuk kaum pria), di mana

kursi-kursinya besar-besar, dan terbuat dari kulit yanghalus. Ada pula dua buah kamar tulis, di mana kita bisa

mengajak seorang teman istimewa mengobrol dengan

santai di sebuah sudut yang tenang-dan tentu saja kita

bisa menulis surat di situ kalau kita mau. Kecuali

fasilitas-fasilitas yang bergaya zaman Edward itu, ada

pula tempat-tempat tersembunyi yang tak diketahui

umum tapi dikenal oleh orang-orang yang

menginginkannya. Ada sebuah bar ganda yang dilayani

oleh dua orang pelavan. Yang seorang adalah orang

Amerika, untuk membuat orang-orang Amerika betah,

dan yang menyiapkan minuman-minuman khas mereka,

baik itu berupa bourbon, rye atau segala macam

cocktail. Dan yang seorang lagi adalah orang Inggris,yang mengurus minuman-minuman seperti sherry dan

Pimm's No.1. Dia tahu banyak tentang pacuan-pacuan

kuda Ascot dan Newbury dan sering membicarakannya

dengan kaum pria setengah baya, yang biasanya

menginap di Hotel Bertram untuk menghadiri pacuan-

pacuan yang terkenal itu. Dan ada pula sebuah kamar

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 9: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 9/553

 

untuk nonton televisi yang tersembunyi di sebuah

lorong.

Tetapi ruang duduk yang besar itulah yang paling

disukai orang untuk minum teh petang hari. Wanita-

wanita tua senang melihat siapa-siapa yang lalu-lalang,mengenali teman-teman lama, dan tanpa tenggang rasa

berkomentar betapa mereka itu sudah menjadi tua. Ada

pula tamu-tamu dari Amerika yang terheran-heran

melihat bagaimana kaum ningrat Inggris benar-benar

menjalankan tradisi minum teh mereka pada petang

hari. Dan saat minum teh petang hari memang

merupakan keistimewaan Hotel Bertram.

Saat itu benar-benar istimewa. Upacara itu dipimpin

oleh Henry, seorang yang bertubuh besar, berumur lima

puluhan. Sikapnya selalu simpatik, seperti seorang

paman yang baik, dan budi bahasanya sempurna,seperti orang-orang di masa silam. Pokoknya dia

seorang kepala pelayan yang sempurna. Anak-anak

muda yang langsing menjalankan tugas mereka di

bawah pimpinan Henry. Mereka menggunakan nampan

berhias dari perak, dan poci teh gaya Georgia dari perak

pula. Porselennya kelihatannya buatan Rockingham dan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 10: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 10/553

 

Davenport. Yang paling disukai orang adalah perangkat

minuman gaya Blind Earl. Teh yang disuguhkan adalah

yang terbaik dari India, Srilanka, Darjeeling, Lapsang,

dan sebagainya. Sedang makanan kecilnya-kita bisa

minta apa saja-semuanya tersedia!

Pada hari itu, tanggal 17 November, Lady Selina Hazy

yang berumur enam puluh lima tahun, yang datang dari

Leicestershire, sedang makan kue muffin lezat yang

penuh mentega kesukaan wanita-wanita tua.

Tetapi, betapapun asyiknya dia menikmati kue muffin

itu, dia tetap mengangkat kepalanya setiap kali pintu

sebelah dalam terbuka dan ada orang yang baru masuk.

Maka dia pun tersenyum dan mengangguk waktu

Kolonel Luscombe masuk-pria itu tegap seperti sikapseorang prajurit, dan teropong pacuan tergantung di

lehernya. Sebagaimana biasanya seorang otokrat tua,

Lady Selina memanggil dengan lambaian tangannya,

dan Luscombe pun segera menghampirinya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 11: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 11/553

 

"Halo, Selina. Mengapa kau ada di kota ini?"

"Aku harus ke dokter gigi," kata Lady Selina, agak kurang

 jelas, gara-gara kue muffin yang memenuhi mulutnya.

"Dan kupikir sebaiknya sekalian saja aku pergi ke dokter

di Harley Street itu untuk memeriksakan sakit tulangku.Kau tentu tahu siapa yang kumaksud."

Meskipun di Harley Street ada beberapa ratus orang

dokter yang pandai-pandai untuk segala macam

penyakit, Luscombe tahu dokter mana yang dimaksud.

"Apakah kau merasa lebih baik?" tanya Luscombe.

"Kurasa begitu," kata Lady Selina, lalu menambahkan

dengan geram, "meskipun dia dokter yang aneh.Leherku ditangkapnya waktu aku sedang lengah, lalu

diputarnya seperti orang memelintir leher ayam saja."

Digerakkannya lehernya dengan berhati-hati.

"Tentu kau kesakitan, ya?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 12: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 12/553

 

"Kurasa begitu, tapi aku sama sekali tak sempat

merasakannya." Dia menggerakkan lehernya terus

dengan berhati-hati. "Sekarang rasanya sudah tak apa-

apa. Aku bisa lagi menoleh ke belakang melalui bahu

kananku. Padahal sudah bertahun-tahun aku tak bisa

melakukannya."

Dia mempraktekkan ucapannya itu. Lalu dia berseru,

"Astaga, kalau tak salah itu Jane Marple. Kukira diasudah lama meninggal. Seperti orang yang sudah

berumur seratus tahun saja dia kelihatannya."

Kolonel Luscombe menoleh ke arah di mana Jane

Marple seolah-olah baru muncul. Tapi dia tidak terlalu

menaruh perhatian. Di Hotel Bertram selalu ada saja

apa yang biasa disebutnya kucing-kucing tua yang

berbulu lembut.

Lady Selina berkata lagi,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 13: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 13/553

 

"Inilah satu-satunya tempat di London, di mana kita

masih bisa makan kue muffin. Yang asli, maksudku.

Waktu aku pergi ke Amerika tahun yang lalu mereka

menyuguhkan apa yang mereka sebut kue muffin untuk

sarapan. Padahal ternyata sama sekali bukan muffin asli.

Hanya semacam kue yang diberi kismis saja. Maksudku,

mengapa kue macam begitu disebut muffin?"

Dimasukkannya potongan kue yang terakhir ke

mulutnya, lalu dia melihat ke sekelilingnya. Henry

segera muncul. Tidak cepat-cepat atau terburu-buru,melainkan seolah-olah tiba-tiba saja dia sudah berada di

situ.

"Ada lagi yang bisa saya ambilkan untuk Anda, Nyonya?

Kue atau apa?"

"Kue?" Lady Selina berpikir sebentar dengan bimbang.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 14: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 14/553

 

"Kami menyediakan kue kacang yang enak, Nyonya.

Saya berani menyarankannya."

"Kue kacang? Sudah bertahun-tahun aku tak

memakannya. Apakah itu kue kacang asli?"

"Oh, asli, Nyonya. Juru masak kami sudah bertahun-

tahun mempelajari resepnya. Saya yakin Anda akan

menyukainya."

Henry menoleh pada salah seorang anak buahnya, dan

anak muda itu langsung pergi mencari kue kacang.

"Kau pasti sudah pernah ke Newbury ya, Derek?"

"Sudah. Dingin sekali di sana. Aku tak bisa tahan dua

pacuan yang terakhir. Hari sial. Kuda si Harry payah

sekali."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 15: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 15/553

 

"Sudah kuduga bahwa dia jelek. Bagaimana dengan

Swanhilda?"

"Dia nomor empat." Luscombe bangkit. "Aku harus

melihat keadaan kamarku."

Dia belaian menyeberangi ruangan ke arah meja

resepsionis. Sambil berjalan dia memperhatikan meja-

meja dan orang-orang yang duduk di situ. Banyak sekali

orang yang minum teh di situ. Seperti keadaan di masa

silam. Minum teh sambil bersantap sebenarnya sudah

tak biasa lagi sejak perang dunia. Tapi rupanya tidak

demikian halnya di Hotel Bertram. Siapa orang-orang itu

sebenarnya? Ada dua orang pastor, dan pemimpin

gereja Chislehampton. Di sudut ada pula seseorang yang

kakinya bersarung sampai ke lututnya. Dia pasti seorang

uskup! Pendeta-pendeta biasa jarang berada di sini.

Seseorang harus paling tidak menjabat sebagai imamgereja untuk mampu menginap di Hotel Bertram,

pikirnya. Seorang rohaniwan biasa pasti tidak akan

mampu. Penghasilan tahunannya kecil sekali. Begitulah,

dia heran karena orang-orang seperti si tua Selina Hazy

mampu menginap di Hotel Bertram. Dia juga melihat si

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 16: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 16/553

 

tua Lady Berry, dan Mrs. Posselthwaite dari Somerset,

 juga Sybil Kerr-mereka semuanya miskin-miskin sekali.

Pikirannya masih dipenuhi hal-hal itu waktu dia tiba di

meja resepsionis. Dia disambut ramah oleh Miss

Gorringe, resepsionis hotel itu. Miss Gorringe itukenalan lamanya. Wanita itu mengenal baik semua

langganannya, dan dia tak pernah lupa wajah

seseorang. Penampilannya kuno, tapi cukup terhormat.

Rambutnya keriting dan kekuning-kuningan (memberi

kesan kuno). Bajunya sutra hitam yang berleher tinggi,

di mana bertengger bandul kalung emas yang besar,

dan sebuah bros cameo.

"Nomor empat belas," kata Miss Gorringe. "Kalau tak

salah, Anda juga menempati kamar nomor empat belas

waktu Anda terakhir menginap di sini. Kolonel

Luscombe, dan Anda menyukainya. Tempat itu memangtenang."

"Saya tak bisa membayangkan bagaimana Anda bisa

mengingat hal-hal seperti itu, Miss Gorringe."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 17: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 17/553

Page 18: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 18/553

 

Mr. Humfries adalah seorang pria yang berumur kira-

kira lima puluh tahun. Budi bahasanya halus sekali dan

penampilannya seperti seorang menteri muda. Setiap

saat dia bisa menyesuaikan diri dengan macam-macam

orang. Dia bisa berbicara tentang pacuan kuda dan

taruhan-taruhan-nya, tentang politik luar negeri,

menceritakan anekdot-anekdot tentang orang-orang

ningrat, memberikan informasi tentang pertunjukan

balap mobil, tahu drama-drama apa saja yang sedang

dipertunjukkan, dan bisa pula memberikan saran pada

orang-orang Amerika mengenai tempat-tempat mana di

Inggris yang harus mereka lihat, betapapun singkatnyakunjungan mereka. Dia bisa memberi tahu di mana

sebaiknya orang-orang makan, berdasarkan

pertimbangan penghasilan dan selera orang-orang itu.

Tapi, dia tak mudah ditemui. Miss Gorringe juga bisa

melakukan hal-hal itu dengan sama baiknya. Hanya

begitu dia muncul, seperti matahari di cakrawala, dia

langsung memperlihatkan perhatiannya kepada

seseorang.

Kali ini Kolonel Luscombe yang mendapatkan

kehormatan itu. Mereka berbasa-basi mengenai pacuan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 19: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 19/553

 

kuda. Tapi ada yang mengganggu pikiran Kolonel

Luscombe, dan Mr. Humfries-lah orang yang bisa

memberikan jawabannya.

"Ngomong-ngomong, Humfries, bagaimana semua

orang tua ini sampai bisa berkumpul dan menginap disini?"

"Oh, Anda ingin tahu itu?" Mr. Humfries rampak senang.

"Yah, jawabnya sederhana saja. Mereka sebenarnya tak

mampu, tapi..."

Dia berhenti.

"Kalian memberikan harga khusus untuk mereka?

Begitukah?"

"Kira-kira begitulah. Biasanya mereka tidak menyadari

bahwa itu harga khusus, atau bila mereka

menyadarinya, mereka mengira bahwa itu kami berikan

karena mereka langganan lama,"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 20: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 20/553

 

"Tapi bukan hanya itu saja, bukan?"

"Yah, Kolonel Luscombe, saya menjalankan sebuah

hotel. Saya tak boleh sampai merugi, bukan?"

"Tapi dengan begitu, bagaimana kau bisa mendapatkan

keuntungan?"

"Itu adalah soal suasana.... Orang-orang asing yangdatang ke negeri ini-terutama orang-orang Amerika,

karena merekalah yang punya banyak uang-punya

pikiran yang aneh-aneh tentang Inggris. Ingat, saya tidak

berbicara tentang pengusaha-pengusaha besar yang

kaya, yang sering menyeberangi Samudra Atlantik.

Mereka itu biasanya menginap di Hotel Savoy atau

Hotel Dorchester. Mereka menginginkan dekorasi yang

modern, makanan khas Amerika, segala-galanya yang

akan membuat mereka betah. Tapi banyak pula orang

yang datang dari luar negeri hanya sekali-sekali saja.

Mereka ingin melihat keadaan negeri ini, seperti yang

pernah mereka baca dalam buku-buku karangan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 21: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 21/553

 

Cranford dan Henry James. Tak usah kita sebutkan

buku-buku karangan Dickens, karena itu terlalu kuno.

Mereka tak mau mendapatkan negeri ini sama saja

dengan negeri mereka sendiri! Jadi, setelah mereka

pulang, mereka bisa berkata, "Di London ada suatu

tempat yang bagus sekali, namanya Hotel Bertram. Di

sana kita akan merasa seperti melangkah kembali keseratus tahun yang silam. Tempat itu benar-benar

merupakan Inggris di masa lalu! Dan orang-orang yang

menginap di sana tidak akan kita temui di mana pun

 juga. Wanita-wanita ningrat tua yang luar biasa. Mereka

menghidangkan semua jenis lauk-pauk Inggris dari masa

silam, dan ada pula puding gaya lama yang enak sekali!

Tak pernah kita merasakan yang seperti itu. Ada pula

masakan daging sapi has luar yang enak, dan daging biri-

biri. Dan, jangan lupa minum teh Inggris dengan gaya

lama, dan sarapan cara Inggris yang sedap. Dan hal-hal

lain yang umum pada masa lalu. Tempat itu benar-

benar nyaman dan hangat. Api kayu di perapiannya

besar-besar."

Mr. Humfries berhenti menggambarkan suasana itu,

dan dia tersenyum kecil.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 22: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 22/553

 

"Oh, begitu," kata Luscombe merenung. "Jadi mereka

semua itu, kaum ningrat yang sudah uzur, yang

merupakan anggota keluarga-keluarga bangsawan tua

yang sudah jatuh miskin, boleh dikatakan menjadi daya

tarik tersendiri, begitukah?"

Mr. Humfries mengangguk membenarkan.

"Saya kira tak ada orang lain yang memikirkan hal itu.

Waktu saya mulai bekerja di sini, Bertram sudah siap

pakai. Hanya membutuhkan beberapa perbaikan yang

agak mahal. Semua orang yang datang kemari mengira

bahwa tempat ini merupakan penemuan mereka

sendiri. Tak ada orang lain yang tahu."

"Kurasa perbaikannya mahal sekali, ya?" tanya

Luscombe.

"Oh, ya. Tempat ini harus kelihatan bergaya zaman

Edward, tapi harus pula memiliki ke-nyamanan-

kenyamanan zaman modern yang sekarang ini dianggap

perlu ada. Orang-orang tua kita tersayang itu-kalau

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 23: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 23/553

 

boleh saya menyebut mereka begitu-harus merasa

bahwa tak ada yang berubah sejak pergantian abad ini.

Sedang tamu-tamu kami yang mampir dalam

perjalanannya harus merasa bahwa mereka sedang

berada dalam suasana masa lalu. Namun mereka tetap

mendapatkan fasilitas seperti yang mereka peroleh di

negeri mereka sendiri, karena mereka tak bisa tahantanpa itu!"

"Kadang-kadang agak sulit juga, ya?" kata Luscombe.

"Tidak juga. Umpamanya saja pusat pemanas ruangan.

Orang Amerika menuntut-dan saya rasa mereka

membutuhkannya-sekurang-kurangnya sepuluh derajat

lebih tinggi daripada orang-orang Inggris. Kami juga

menyediakan dua macam kamar tidur yang berlainan

sekali. Kami tempatkan orang-orang Inggris di satu

macam kamar tidur, dan orang-orang Amerika di kamaryang lain jenisnya. Semua kamar kelihatannya sama,

padahal banyak sekali perbedaannya-seperti adanya

alat cukur listrik, fasilitas mandi dengan air mancur dan

bak tempat berendam, yang tersedia di beberapa kamar

mandi. Dan bila orang menginginkan sarapan dengan

gaya orang Amerika, ada pula beberapa macam bubur

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 24: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 24/553

Page 25: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 25/553

 

"Kami selalu berusaha untuk menyediakan apa yang

mereka minta."

"Termasuk kue kacang dan kue muffin-ya, aku mengerti.

Setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan

kebutuhannya -aku mengerti... seperti pada aliran

Marxis."

"Bagaimana?"

"Ah, tidak. Aku hanya berpikir, Humfries, bahwa sifat-

sifat yang bertentangan bisa juga dipadankan."

Kolonel Luscombe berbalik, setelah mengambil kunci

yang diberikan oleh Miss Gorringe. Seorang pesuruh

segera datang membantu dan mengantarnya ke lift.

Sambil lalu dilihatnya Selina Hazy kini duduk dengan

temannya Jane entah-siapa.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 26: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 26/553

 

2

"Apakah kau masih tinggal di St. Mary Mead tercinta

itu?" tanya Lady Selina. "Desa yang menyenangkan. Aku

sering mengenangnya. Kurasa keadaannya kini masih

tetap seperti dulu, ya?"

"Yah, tidak juga." Miss Marple membayangkan bagian-

bagian tertentu desa tempat tinggalnya itu.

Perkembangan perumahan baru. Tambahan bangunan

pada balai desa. High Street yang sudah berubah,

dengan etalase toko-toko berwajah baru.... Diamendesah. "Yah, kurasa orang harus mau menerima

perubahan."

"Kemajuan," kata Lady Selina lirih. "Padahal menurutku,

kelihatannya tak ada kemajuan. Banyak sekali peralatan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 27: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 27/553

 

pipa-pipa saluran yang mereka pakai sekarang.

Warnanya bermacam-macam dan bagus-bagus-tapi

apakah semuanya itu bisa menyalurkan dan

mengeluarkan air dengan baik? Setiap kali kita pergi ke

rumah seorang teman, kita sering menemukan

pemberitahuan di WC-seperti Tekan kuat-kuat lalu

lepaskan', atau "Tarik ke kiri' atau 'Lepaskansecepatnya'. Padahal dulu kita tinggal menarik satu alat

dengan cara apa saja, dan air pun segera memancar

dengan keras. Itu Bapak Uskup dari Medmenham," kata

Lady Selina, tiba-tiba mengalihkan bahan

pembicaraannya, waktu seorang rohaniwan tua yang

tampan lewat. "Sudah agak buta, tapi dia seorang imam

yang benar-benar penuh semangat."

Maka beralihlah bahan pembicaraan ke soal-soal

keagamaan, diselingi dengan teguran Lady Selina

kepada beberapa orang yang diduga teman atau

kenalannya dan ternyata bukan. Mereka juga berkisahtentang 'masa lalu'. Padahal latar belakang Miss Marple

sangat berbeda dengan Lady Selina, dan pertemuan

mereka dulu hanya selama beberapa tahun ketika Lady

Selina yang belum lama ini menjadi janda dalam

keadaan sangat kekurangan, menyewa sebuah rumah

kecil di desa St. Mary Mead, mengikuti putranya yang

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 28: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 28/553

 

ditempatkan di sebuah lapangan udara tak jauh dari

desa itu.

"Apakah kau selalu menginap di sini kalau kau datang

kemari, Jane? Aneh, aku tak pernah bertemu denganmu

sebelum ini."

"Oh, sama sekali tidak. Aku tak mampu untuk itu,

apalagi aku jarang sekali meninggalkan rumah akhir-

akhir ini. Ini kan gara-gara kebaikan hati seorang

menantu keponakanku, yang beranggapan bahwa aku

akan senang sekali kalau bisa berkunjung sebentar ke

London. Joan memang anak yang baik sekali." Miss

Marple teringat, dan lalu merasa tak enak, karena Joan

yang disebutnya anak itu, sudah berumur hampir lima

puluh tahun. "Dia seorang pelukis. Pelukis yang cukup

terkenal. Namanya Joan West. Belum lama ini dia

mengadakan pameran."

Lady Selina kurang berminat terhadap pelukis-pelukis,

dan bahkan terhadap segala sesuatu yang bersifat seni.

Para penulis, artis, dan musisi, dianggapnya sebagai

sejenis hewan yang pandai mengadakan pertunjukan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 29: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 29/553

 

Dia memang mau memahami mereka, tapi secara

pribadi dia heran mengapa mereka mau melakukan

pekerjaan semacam itu.

"Lukisan-lukisan modern, ya?" katanya. Matanya sudah

mulai melihat kian kemari lagi. "Itu Cicely Longhurst-kelihatannya dia mencat rambutnya lagi."

"Kurasa Joan memang beraliran modern."

Miss Marple keliru dalam hal itu. Joan West memang

modern kira-kira dua puluh tahun yang lalu, tapi

sekarang dia dianggap kuno sekali oleh seniman-

seniman pendatang baru. Setelah menoleh sebentar ke

arah rambut Cicely Longhurst, Miss Marple tenggelam

ke dalam ingatannya tentang betapa baik hatinya si

Joan itu. Sebenarnya Joan berkata pada suaminya,"Bagaimana kalau kita berbuat sesuatu yang

menyenangkan untuk Bibi Jane? Kasihan dia. Tak pernah

keluar rumah. Menurutmu, apakah dia akan mau pergi

ke Bournemouth selama satu dua minggu?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 30: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 30/553

 

"Ide yang bagus," sahut Raymond West, keponakan

Miss Marple. Buku karangannya yang terakhir laku

keras, sehingga dia sedang murah hati.

"Kurasa dia menikmati perjalanannya ke Kepulauan

Bahama dulu itu. Sayang dia terlibat dalam suatuperkara pembunuhan di sana. Itu tak baik untuk orang

seumur dia."

"Agaknya dia selalu mengalami hal-hal serupa itu."

Raymond sayang sekali pada bibinya yang sudah tua itu,

selalu mengongkosi keperluan-keperluannya, dan

mengiriminya buku-buku yang menurutnya akan

menyenangkan hati wanita tua itu. Dia heran karena

bibinya itu sering kali menolak pemberian

pemberiannya dengan sopan. Dan meskipun bibinyaselalu mengatakan bahwa buku-buku itu 'sangat

menarik', Raymond kadang-kadang curiga jangan-jangan

buku-buku itu tak pernah dibacanya. Tapi itu tentu

karena matanya yang sudah tak awas lagi.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 31: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 31/553

 

Tapi dugaannya yang terakhir itu salah. Untuk orang

setua dia, mata Miss Marple masih cukup baik. Dan

pada saat itu dia sedang mengamati segala sesuatu yang

sedang terjadi di sekelilingnya, dengan senang dan

penuh perhatian.

Waktu Joan menawarkan supaya dia pergi ke

Bournemouth dan menginap di sana selama satu dua

minggu di salah satu hotel yang terbaik, Miss Marple

bimbang, dan menggumam, "Kau betul-betul baik

sekali, Joan. Tapi kurasa sebaiknya tidak saja."

"Tapi itu baik untuk Bibi. Sebaiknya kita sekali-sekali

bepergian. Akan memberikan gagasan-gagasan baru,

dan hal-hal baru untuk dipikirkan."

"Oh, ya, kau memang benar. Tapi kalau boleh aku inginpergi ke tempat yang lain. Sebaiknya tidak ke

Bournemouth."

Joan agak heran. Dia mengira bahwa Bournemouth

merupakan tempat idaman Bibi Jane.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 32: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 32/553

 

"Kalau begitu ke Eastbourne? Atau Torquay?"

"Aku ingin sekali...," Miss Marple bimbang lagi.

"Ya?"

"Kau pasti akan menganggapku tolol."

"Tidak. Pasti tidak." (Ke mana orang tua ini ingin pergi?)

"Aku ingin sekali menginap di Hotel Bertram -di

London."

"Hotel Bertram?" Nama itu rasanya tak asing.

Kemudian meluncurlah kata-kata Miss Marple dengan

lancar. "Aku pernah menginap di sana -waktu aku

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 33: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 33/553

 

berumur empat belas tahun. Bersama paman dan

bibiku. Waktu itu pamanku Thomas, adalah Pemimpin

Gereja Ely. Dan aku tak pernah melupakan peristiwa itu.

Aku akan senang sekali kalau aku bisa menginap di sana

lagi-seminggu cukuplah-dua minggu akan terlalu lama

dan terlalu mahal."

"Oh, tak apa-apa. Bibi tentu boleh pergi. Seharusnya

saya tahu bahwa Bibi ingin ke London-melihat-lihat

toko-toko dan sebagainya. Akan kami urus semuanya-

kalau Hotel Bertram masih ada. Soalnya banyak sekali

hotel yang sudah tak ada lagi. Ada yang dibom dalam

peperangan, dan ada pula yang ditutup begitu saja."

"Tidak, aku kebetulan mendengar bahwa Hotel Bertram

masih ada. Kebetulan aku menerima surat dari tempat

itu-dari seorang sahabatku, orang Amerika, Amy

McAllister dari Boston. Dia dan suaminya menginap dihotel itu."

"Baiklah, kalau begitu saya bisa langsung mengurusnya."

Dengan halus ditambahkannya, "Saya kuatir tempat itu

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 34: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 34/553

 

sudah banyak berubah dari waktu Bibi mengenalnya.

Jadi jangan sampai Bibi kecewa."

Tapi ternyata Hotel Bertram tidak berubah. Keadaannya

masih tetap seperti dulu. Menurut Miss Marple, itu luar

biasa. Dia bahkan ingin tahu....

Kenyataan itu memang agak luar biasa. Dengan akal

sehatnya yang tajam, dia menyadari benar bahwa yang

diingininya hanyalah untuk memperbaharui kenangan

lamanya di masa silam, dengan warna-warna aslinya.

Sebagian besar dari hidupnya terpaksa harus

dihabiskannya dengan mengenang kesenangan-

kesenangan masa lalu saja. Bila dia bertemu dengan

seseorang yang mengingatkannya akan masa itu, itu

merupakan suatu kebahagiaan. Saat ini hal itu tak

mudah, karena umurnya lebih panjang daripada orang-

orang seusianya. Dia duduk saja sambil mengenang.

Aneh, karena dengan mengenang itu dia merasa

hidupnya terulang kembali-Jane Marple, gadis yang

wajahnya selalu merah jambu, yang selalu bergairah....

Dalam banyak hal, dia adalah gadis yang bodoh.... Eh,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 35: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 35/553

 

siapa nama pria muda yang tak beres itu ya?-Aduh, dia

tak ingat! Untunglah ibunya bijak, dan memutuskan

dengan tegas persahabatan itu sebelum berkembang.

Bertahun-tahun kemudian dia bertemu lagi dengan pria

itu-keadaannya mengerikan sekali! Padahal pada saat

ibunya mengambil tindakan dulu, dia menangis sampai

tertidur selama sekurang-kurangnya seminggu!

Tetapi sekarang-dia mengingat-ingat keadaan

sekarang.... Kasihan gadis-gadis muda itu. Ada di

antaranya yang punya ibu, tapi ibunya tak pernah ada

gunanya-mereka tak mampu melindungi putri-putrinya

dari peristiwa-peristiwa yang menyedihkan. Hingga

lahirlah bayi-bayi yang tak sah, dan perkawinan dini

yang tak menguntungkan. Semuanya menyedihkan

sekali.

Renungannya itu terganggu oleh suara temannya.

"Ya, Tuhan. Apakah itu-ya, itu pasti Bess Sedgwick di

sana itu! Bagaimana mungkin dia berada di sini...."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 36: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 36/553

 

Sebelum itu Miss Marple hanya mendengarkan

setengah-setengah saja komentar Lady Selina mengenai

keadaan sekelilingnya. Dia dan Miss Marple hidup

dalam lingkungan yang sama sekali berlainan, hingga

Miss Marple tak bisa mengikuti gunjingan-gunjingan

Lady Selina yang memalukan tentang teman-teman dan

kenalan-kenalannya.

Tetapi Bess Sedgwick lain. Bess Sedgwick adalah sebuah

nama yang dikenal oleh hampir semua orang di Inggris.

Selama tiga puluh tahun terakhir ini, Bess Sedgwick

menjadi bahan pemberitaan pers karena telah

melakukan sesuatu yang kelewat batas atau yang luar

biasa. Selama hampir seluruh masa perang dunia, dia

menjadi anggota Gerakan Pertahanan Prancis. Dan kata

orang, pada pistolnya terdapat enam buah goresan,

yang masing-masing menandai terbunuhnya seorang

serdadu Jerman. Dia pernah terbang sendirian

menyeberangi Samudra Atlantik bertahun-tahun yanglalu, pernah menunggang kuda melintasi Eropa sampai

ke Danau Van. Dia biasa mengemudikan mobil balap,

dan pernah menyelamatkan dua orang anak dari sebuah

rumah yang terbakar. Dia telah menikah beberapa kali.

Dan kata orang, dia adalah wanita berpakaian terbaik

nomor dua di Eropa. Dikatakan orang pula bahwa dia

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 37: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 37/553

 

pernah menyelundup masuk ke sebuah kapal selam

nuklir yang sedang mengadakan pelayaran percobaan.

Itulah sebabnya maka minat Miss Marple benar-benar

tergugah, dan dia terang-terangan menatap wajah

wanita itu dengan penuh perhatian.

Apa pun yang dibayangkannya tentang Hotel Bertram,

dia sama sekali tidak menduga akan bertemu dengan

Bess Sedgwick di tempat itu. Di sebuah kelab malam

yang mahal, atau di sebuah warung tempat para

pengemudi truk makan-salah satu di antaranya akan

lebih cocok mengingat minat Bess Sedgwick yang begitu

luas. Tapi hotel terkenal yang tua dan sangat terhormat

ini rasanya sama sekali tak cocok.

Namun nyatanya dia ada di tempat itu-tak dapatdiragukan lagi. Boleh dikatakan, setiap bulan wajah Bess

Sedgwick muncul dalam majalah mode atau pers yang

populer. Itu dia orangnya, sedang mengisap rokok

dengan cara yang tak sabaran. Dia melihat ke nampan

besar yang berisi perlengkapan minum teh yang ada di

hadapannya dengan heran, seolah-olah dia tak pernah

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 38: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 38/553

 

melihatnya. Karena tempat duduknya jauh, Miss Marple

harus memusatkan pandangannya dan

memperhatikannya benar-benar, dan tampaklah

olehnya bahwa Bess Sedgwick memesan kue donat.

Menarik sekali.

Sedang dia mengamati itu, tampak Bess Sedgwick

memadamkan api rokoknya di lepekan cangkirnya. Lalu

diambilnya sebuah donat dan menggigitnya dengan

gigitan besar. Selai arbei merah yang kental muncrat

dan meleleh ke dagunya. Bess mendongakkan

kepalanya, lalu tertawa. Sudah lama di ruang duduk

Hotel Bertram tidak terdengar tawa senyaring dan

seriang itu.

Henry langsung muncul di sampingnya dan memberikan

sehelai serbet kecil yang halus. Bess mengambilnya, lalu

menggosok dagunya kuat-kuat seperti seorang anaklaki-laki, lalu berseru, "Ini baru kue donat asli. Sedaap."

Dilemparkannya serbet itu ke nampan, lalu bangkit.

Sebagaimana biasa semua mau tertuju padanya. Dia

sudah terbiasa dengan hal itu. Mungkin dia

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 39: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 39/553

 

menyukainya, dan mungkin dia tidak merasakannya lagi.

Dia memang pantas dilihat-tidak terlalu cantik, api

mempesona. Rambutnya yang lurus dan berwarna

platina pucat sekali terurai dengan lembut mencapai

pundaknya. Tulang kepala dan tulang-tulang wajahnya

indah sekali. Hidung nya agak bengkok, matanya dalam

dan berwarna abu-abu. Mulutnya besar, seperti mulutpelawak. Pakaiannya demikian sederhananya, hingga

membuat kebanyakan orang merasa heran. Pakaian itu

seperti karung yang kasar sekali, tanpa hiasan sama

sekali, tanpa kancing atau lipit-lipit. Tapi kaum wanita

lebih tahu. Bahkan wanita tua dari kota kecil yang

sedang menginap di Hotel Bertram itu pun pasti tahu,

bahwa harga baju itu selangit!

Ketika dia berjalan dengan langkah panjang-panjang

menyeberangi ruang duduk itu ke arah lift, dia lewat

agak dekat pada tempat duduk Lady Selina dan Miss

Marple. Dia mengangguk pada Lady Selina.

"Halo, Lady Selina. Lama tak bertemu denganmu. Apa

kabar?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 40: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 40/553

 

"Apa kerjamu di sini, Bess?"

"Hanya menginap saja. Aku baru saja datang naik mobil

dari Land's End. Empat tiga perempat jam. Cukup baik."

"Bisa-bisa kau tewas sebentar lagi. Atau menewaskan

orang lain."

"Oh, mudah-mudahan saja tidak."

"Tapi mengapa kau menginap di sini?"

Bess Sedgwick memandang sekelilingnya sekilas.

Agaknya dia mengerti maksud pertanyaan itu, dan

membenarkannya dengan senyuman ironis.

"Ada orang yang menyuruhku mencoba. Kurasa mereka

benar. Aku baru saja makan kue donat yang enak

sekali."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 41: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 41/553

 

"Oh, kue muffin-nya juga asli."

"Kue muffin," kata Lady Sedgwick sambil merenung.

"Ya...." Kelihatannya dia sependapat dengan hal itu.

"Kue muffin!"

Dia mengangguk lagi, lalu berjalan menuju lift.

"Gadis yang luar biasa," kata Lady Selina. Bagi dia,seperti juga bagi Miss Marple, setiap wanita yang

berumur di bawah enam puluh tahun adalah seorang

gadis. "Saya mengenalnya sejak dia masih kanak-kanak.

Tak seorang pun bisa berbuat sesuatu terhadapnya.

Waktu berumur enam belas tahun, dia sudah kawin lari

dengan seorang pemuda Irlandia. Keluarganya berhasil

mengambilnya kembali pada waktunya-atau mungkin

 juga sudah terlambat. Pokoknya, mereka menyuap anak

laki-laki itu dan menikahkan anak gadis mereka dengan

si tua Coniston secara baik-baik-pria itu tiga puluh tahun

lebih tua daripadanya dan tergila-gila sekali padanya.

Pernikahan itu tak bertahan lama. Dia lari dengan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 42: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 42/553

 

Johnnie Sedgwick. Pernikahan mereka mungkin bisa

bertahan kalau saja Johnnie tidak patah lehernya dalam

pacuan kuda. Setelah itu dia menikah dengan Ridgway

Becker, orang Amerika yang memiliki kapal pesiar. Pria

itu menceraikannya tiga tahun yang lalu, dan saya

dengar sekarang dia punya hubungan cinta dengan

seorang pengemudi mobil balap-kalau tak salah orangPolandia. Saya tak tahu apakah dia sudah menikah

dengan pria itu atau belum. Setelah bercerai dengan

orang Amerika itu, dia menggunakan nama keluarga

Sedgwick lagi. Dia bergaul dengan orang-orang yang

aneh-aneh. Kata orang, dia bahkan minum obat bius....

Entahlah, saya tak yakin."

"Orang memang mempertanyakan apakah dia bahagia,"

kata Miss Marple.

Lady Selina, yang jelas tak pernah berpikir begitu,kelihatan agak terkejut.

"Saya rasa uangnya banyak sekali," katanya dengan

ragu. "Antara lain karena dia menerima jaminan

perceraian. Meskipun itu tentu bukanlah segalanya...."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 43: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 43/553

 

"Memang tidak."

"Dan dia selalu terikat pada seorang atau bahkan

beberapa laki-laki." "Begitukah?"

"Sungguh. Ada wanita yang bila mencapai umur sekian,

hanya laki-laki saja yang diingininya.... Tapi

bagaimanapun juga...."

Dia berhenti sebentar.

"Tidak," kata Miss Marple. "Saya juga tidak merasa

demikian."

Pasti ada orang yang akan tersenyum mendengar

seorang wanita tua yang kolot berkata begitu. Dia

dianggap tidak berwenang memberikan komentar

mengenai nymphomania (nafsu seks yang berlebihan

pada seorang wanita). Dan Miss Marple memang tidak

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 44: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 44/553

 

akan mau menggunakan kata itu-dia lebih cenderung

akan berkata," Dia memang selalu suka sekali pada laki-

laki." Tapi Lady Selina menerima pendapat Miss Marple

itu sebagai membenarkan pendapatnya sendiri.

"Memang, banyak sekali laki-laki yang terlibat dalamhidupnya," katanya menegaskan.

"Oh, ya, tapi menurut saya, pria baginya hanya

merupakan petualangan, bukan suatu kebutuhan.

Bagaimana pendapat Anda?"

Lagi pula, pikir Miss Marple, apakah akan ada wanita

yang datang ke Hotel Bertram untuk memenuhi janji

dengan seorang pria? Hotel Bertram sama sekali bukan

tempat semacam itu. Tapi mungkin bagi orang semacam

Bess Sedgwick, justru itulah sebabnya dia memilih hotelini.

Miss Marple mendesah, dan menengok ke jam antik

yang bagus yang berdetak-detik dengan indahnya di

sudut, lalu bangkit dengan susah-payah gara-gara

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 45: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 45/553

 

rematik kakinya. Dia berjalan perlahan-lahan ke arah

lift. Lady Selina memandang ke sekelilingnya, lalu

menegur seorang pria tua bertampang tentara yang

sedang membaca surat kabar Spectator.

"Senang sekali bertemu dengan Anda. Anda-eh, JendralArlington, bukan?"

Tetapi dengan sopan pria tua itu menjawab bahwa dia

bukanlah Jendral Arlington. Lady Selina meminta maaf

tanpa merasa resah. Karena dia senang sekali bertemu

dengan teman-teman dan kenalan-kenalan lama, dia

sering membuat kekeliruan seperti itu. Menurut dia,

orang lain pun membuat kesalahan yang serupa karena

lampu-lampu yang temaram dan sangat terlindung.

Pokoknya, tak ada orang yang tersinggung -kadang-

kadang kelihatannya bahkan merasa senang.

Miss Marple, yang sedang menunggu lift turun,

tersenyum sendiri. Itu ciri khas Selina! Dia selalu merasa

yakin bahwa dia mengenali semua orang. Miss Marple

merasa tak bisa menyainginya. Pernah sekali ia

mengenali Uskup dari Westchester yang tampan, yang

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 46: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 46/553

 

kakinya bersarung sampai ke lutut. Dengan penuh kasih

dipanggilnya orang itu 'Robbie tersayang'. Dan orang itu

pun membalas dengan penuh kasih sayang pula, dan

mengenang dirinya kembali waktu masih kecil di rumah

pendeta di Hampshire. Waktu itu dia berteriak-teriak

gembira, "Bibi Janie, jadilah buaya sekarang, dan

makanlah saya."

Lift turun. Seorang pria setengah baya bersera-gam

membuka pintunya. Miss Marple merasa heran, karena

orang yang keluar dari lift itu adalah Bess Sedgwick yang

baru beberapa menit yang lalu dilihatnya naik.

Dan Bess Sedgwick sendiri, setelah maju selangkah,

mendadak berhenti. Miss Marple menjadi heran sekali

hingga kakinya yang sudah melangkah ke depan pun

terhenti. Bess Sedgwick menatapnya dengan mata

terbelalak hingga wanita tua itu pun menoleh kebelakang.

Petugas penjaga pintu baru saja membuka pintu masuk

dan memegangi pintu itu untuk memberi jalan pada dua

wanita yang mau masuk ke ruang duduk. Salah seorang

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 47: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 47/553

 

di antaranya adalah seorang wanita setengah baya yang

nampaknya sedang kebingungan. Dia memakai topi

berbunga-bunga berwarna ungu. Yang seorang lagi

adalah seorang gadis jangkung yang berpakaian

sederhana tapi menarik berumur mungkin tujuh belas

atau delapan belas tahun. Rambutnya panjang, lurus,

dan berwarna kekuningan.

Bess Sedgwick memperbaiki sikapnya. Dia berputar

dengan mendadak dan masuk kembali ke lift. Miss

Marple menyusulnya. Bess Sedgwick berpaling padanya

lalu meminta maaf.

"Maafkan saya. Saya hampir menabrak Anda tadi."

Suaranya hangat dan ramah. "Saya baru saja teringat

telah kelupaan sesuatu-yah, kedengarannya omong

kosong, tapi begitulah."

"Lantai dua?" tanya petugas. Miss Marple tersenyum

dan mengangguk menerima baik permintaan maaf itu.

Dia keluar dari lift, lalu berjalan pelan-pelan ke

kamarnya sambil memikirkan hal-hal kecil seperti

kebiasaannya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 48: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 48/553

 

Antara lain, dia yakin bahwa apa yang dikatakan Lady

Sedgwick itu tak benar. Dia baru saja naik ke kamarnya,

dan pasti pada saat itulah dia 'teringat bahwa dia telah

kelupaan sesuatu' (kalau pernyataan itu memang ada

benarnya), lalu dia turun lagi untuk mengambilnya. Atau

mungkinkah dia turun untuk menemui atau mencari

seseorang? Jika memang demikian, maka apa yang

dilihatnya pada saat pintu lift terbuka telah sangat

mengejutkan dan merisaukannya, dan dia lalu segera

berbalik dan masuk kembali ke lift dan naik, supaya tak

perlu bertemu dengan orang yang telah dilihatnya tadi.

Pasti kedua pendatang baru tadi itu. Wanita setengah

baya dan gadis itu. Apakah mereka itu ibu dan anak?

Bukan, pikir Miss Marple, pasti bukan ibu dan anak.

Di Hotel Bertram pun bisa terjadi hal-hal yang menarik,

pikir Miss Marple dengan gembira.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 49: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 49/553

 

3

"Eh-apakah Kolonel Luscombe...?"

Wanita bertopi ungu itu berdiri di meja resepsionis.

Miss Gorringe menyambut dengan tersenyum. Lalu

seorang pesuruh, yang sejak tadi berdiri siap-siaga,

segera dipanggil, tapi dia tak perlu menjalankan

perintah itu, karena pada saat itu juga Kolonel

Luscombe sendiri kebetulan masuk ke ruangan itu. Dia

segera menuju ke meja resepsionis itu.

"Apa kabar, Mrs. Carpenter?" Dia bersalaman dengan

sopan, lalu dia berpaling pada gadis itu. "Elviratersayang." Digenggamnya kedua belah tangan gadis itu

dengan penuh kasih sayang. "Menyenangkan sekali.

Bagus.... Bagus. Mari kita duduk." Dia mencari kursi

untuk mereka, dan mempersilakan mereka duduk.

"Nah," ulangnya, "sungguh menyenangkan."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 50: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 50/553

 

Jelas kelihatan bahwa dia berusaha keras untuk

bersikap baik dan agak salah tingkah. Dia seolah-olah

hampir tak bisa berkata lagi karena senangnya. Kedua

wanita itu pun demikian. Elvira tersenyum manis sekali.

Mrs. Carpenter hanya tertawa kecil saja tanpa makna,

sambil melicinkan sarung tangannya.

"Apakah perjalanan kalian menyenangkan?" "Ya, terima

kasih," sahut Elvira. "Tak ada kabut atau semacamnya?"

"Oh, tidak."

"Penerbangan kami diajukan lima menit," kata Mrs.

Carpenter.

"Ya, ya. Bagus sekali." Dia berusaha menenangkan

dirinya. "Saya harap tempat ini akar, menyenangkan

Anda berdua."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 51: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 51/553

 

"Oh, pasti menyenangkan," kata Mrs. Carpenter dengan

hangat, sambil melihat ke sekelilingnya. "Tempat ini

nyaman."

"Tapi saya rasa agak kuno," kata kolonel itu dengan

sikap meminta maaf. "Banyak orang-orang kolot di sini-Dan tak ada acara dansa dan sebagainya."

"Kelihatannya memang begitu," kata Elvira.

Dia juga melihat ke sekelilingnya dengan wajah tanpa

ekspresi. Kelihatannya memang Hotel Bertram bukan

tempat yang cocok untuk dansa-dansi.

"Saya rasa di sini banyak orang kolot," kata Kolonel

Luscombe mengulangi ucapannya. "Barangkaliseharusnya saya membawa Anda berdua ke tempat

yang lebih modern. Soalnya, saya kurang mengerti soal-

soal beginian."

"Ini sudah cukup baik," kata Elvira dengan sopan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 52: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 52/553

 

"Hanya untuk beberapa malam," lanjut Kolonel

Luscombe. "Saya pikir sebaiknya kita nonton suatu

pertunjukan malam ini. Sebuah pertunjukan musik...."

dia berkata dengan agak ragu, seolah-olah tak yakin

apakah dia telah menggunakan istilah yang tepat.

"Judulnya Let Down Your Hair, Girls. Saya harap Anda

suka?"

"Menyenangkan sekali," seru Mrs. Carpenter. "Hiburan

bagi kita ya, Elvira?"

"Menyenangkan sekali," kata Elvira datar.

"Lalu setelah itu makan malam di Savoy?"

Sekali lagi Mrs. Carpenter berseru gembira. Kolonel

Luscombe mencuri pandang ke arah Elvira dan merasa

lega. Pikirnya, Elvira pasti senang, hanya dia tak mau

menyatakannya. Dia hanya mengiyakan dengan sopan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 53: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 53/553

 

di hadapan Mrs. Carpenter. "Aku maklum," katanya

sendiri.

Pada Mrs. Carpenter dia berkata, "Mungkin Anda ingin

melihat kamar Anda-apakah Anda berkenan atau tidak."

"Oh, saya yakin semuanya beres."

"Kalau tidak berkenan di hati Anda, bisa diganti. Mereka

di sini kenal baik pada saya."

Miss Gorringe menyambut mereka dengan gembira di

meja resepsionis. Mereka mendapatkan kamar nomor

28 dan 29 di lantai dua, dengan sebuah kamar mandi

bersama.

"Saya akan naik dan mengeluarkan barang-barang dari

kopor," kata Mrs. Carpenter. "Elvira, mungkin kau lebih

suka ngobrol dengan Kolonel Luscombe."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 54: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 54/553

 

Itu siasatnya, pikir Kolonel Luscombe. Agak jelas

kelihatan mungkin, tapi paling tidak akan memberi

kesempatan pada mereka untuk berdua saja. Padahal

Kolonel Luscombe tak tahu mau ngobrol tentang apa

dengan Elvira. Dia menilai Elvira sebagai seorang gadis

yang baik, tapi dia tak biasa berhubungan dengan gadis-

gadis. Istrinya meninggal pada waktu melahirkan, danbayinya, seorang anak laki-laki, dibesarkan oleh

keluarga istrinya. Sedang rumah tangganya kini diurus

oleh kakaknya. Kini putranya itu sudah menikah dan

pergi menetap di Kenya. Cucu-cucunya berumur

sebelas, lima, dan dua setengah tahun. Waktu mereka

datang mengunjunginya, dia bermain sepak bola

dengan mereka, ngobrol tentang pengetahuan angkasa

luar, kereta api listrik, dan berayun-ayun pada kakinya.

Itu mudah! Tapi dengan gadis-gadis...!

Ditanyanya Elvira kalau kalau dia mau minum. Dia sudah

akan menawarkan minuman ringan, tapi Elviramendahuluinya.

"Terima kasih. Saya ingin wiski campur vermouth."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 55: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 55/553

 

Kolonel Luscombe memandangnya dengan agak ragu.

Menurut dia, gadis yang berumur-berapa umurnya ya?-

enam belas atau tujuh belas?-tak pantas minum wiski

campur vermouth. Tapi dia meyakinkan dirinya bahwa

Elvira sendiri tahu mana yang terbaik. Maka

dipesannyalah wiski campur vermouth dan sherry-

Dia meneguk air ludahnya, lalu bertanya, "Bagaimana di

Italia?" "Menyenangkan sekali."

"Dan tempatmu kos itu? Contessa siapa itu? Apakah dia

tidak terlalu kaku?"

"Dia memang agak ketat. Tapi saya tak merisaukan hal

itu."

Pak Kolonel memandanginya. Dia tak begitu vakin

apakah jawaban itu tidak berarti ganda.

Dengan agak tergagap, tapi dengan cara yang lebih

wajar daripada sebelumnya, dia berkata,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 56: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 56/553

 

"Kurasa kita tidak saling mengenal sebagaimana

mestinya. Padahal aku kan walimu, dan juga bapak

permandianmu. Sulit bagiku-ya, sulit bagi seorang

pelindung tua seperti aku ini-untuk mengetahui apa

yang diingini seorang gadis-sekurang-kurangnya-aku

ingin tahu apa yang harus diberikan pada seorang gadis.

Setelah dia tamat sekolah, dan selesai pula mengikuti

kursus tambahan. Kurasa zaman sekarang ini semuanya

harus serius. Meniti karier, umpamanya. Atau mencari

pekerjaan. Kita perlu membicarakan hal itu suatu saat.

Adakah sesuatu yang khusus yang ingin kaulakukan?"

"Saya rasa saya perlu ambil kursus sekretaris," kata

Elvira tanpa semangat.

"Oh. Kau ingin menjadi sekretaris rupanya."

"Tidak juga."

"Oh-jadi...."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 57: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 57/553

 

"Itu hanya sebagai langkah pertama," Elvira

menjelaskan.

Kolonel Luscombe merasa seolah-olah dia harus tahu

diri.

"Mengenai saudara-saudara sepupuku, keluarga

Melford itu, apakah kaupikir kau akan senang tinggal

dengan mereka? Kalau tidak...."

"Oh, saya rasa demikian. Saya senang pada Nancy. Dan

Kak Mildred baik sekali."

"Jadi beres kalau begitu, ya?"

"Ya, beres, sementara ini."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 58: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 58/553

 

Luscombe tak tahu bagaimana harus menanggapi kata-

kata itu. Ketika dia sedang menimbang-nimbang apa lagi

yang harus dikatakannya, Elvira berbicara. Kata-katanya

sederhana dan tepat. "Apakah saya punya uang?"

tanyanya.

Dia menunggu beberapa saat sebelum menyahut,

sambil mengamati gadis itu dengan saksama. Kemudian

dia berkata, "Ya. Kau punya uang banyak sekali.

Maksudnya, kelak bila kau sudah berumur dua puluh

satu tahun."

"Ada pada siapa uang itu sekarang?"

Dia tersenyum. "Uang itu disimpan di sebuah badan

hukum perwalian. Setiap tahun diambil sebagian untuk

membiayai pemeliharaan dan pendidikanmu."

"Dan apakah Anda walinya?"

"Aku hanya salah seorang di antaranya. Ada tiga orang."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 59: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 59/553

 

"Apa yang akan terjadi bila saya meninggal?"

"Aduh, aduh, Elvira, kau belum akan meninggal.

Mengapa bicara omong kosong begitu?"

"Mudah-mudahan saja tidak-tapi kita tak pernah tahu,

bukan? Minggu yang lalu umpamanya, sebuah pesawat

terbang meledak dan semua penumpangnya tewas."

"Tapi hal itu tidak akan terjadi atas dirimu," kata

Luscombe tegas.

"Kita tak bisa tahu itu," kata Elvira. "Saya hanya ingin

tahu siapa yang akan mendapatkan uang saya bila saya

meninggal?"

"Aku sama sekali tak tahu tentang itu," kata Pak Kolonel

dengan jengkel. "Mengapa kauta-nyakan hal itu?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 60: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 60/553

 

"Mungkin saja menarik," kata Elvira sambil merenung.

"Saya ingin tahu apakah akan ada artinya bagi

seseorang untuk membunuh saya."

"Aduh, Elvira! Percakapan ini jadi sangat tidak

menyenangkan. Aku tak mengerti mengapa engkausampai memikirkan hal-hal yang begituan."

"Ah, itu kan hanya bayangan saya saja. Orang pasti ingin

tahu kenyataan yang sebenarnya."

"Kau kan tidak punya bayangan tentang Mafia-atau

semacamnya?"

"Oh, tidak. Itu pikiran yang bodoh. Siapa yang akan

mendapatkan uang saya bila saya menikah?"

"Kurasa suamimu. Tapi sudahlah...."

"Yakinkah Anda?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 61: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 61/553

 

"Tidak, aku tak yakin. Itu tergantung pada perjanjian

dalam surat perwalian itu. Tapi kau kan tidak menikah,

 jadi mengapa risau?"

Elvira tak menyahut. Dia kelihatan tenggelam dalam

renungan. Akhirnya dia sadar dari renungannya dan

bertanya,

"Pernahkah Anda bertemu dengan ibu saya?"

"Kadang-kadang. Tidak sering."

"Di mana dia sekarang?"

"Oh-di luar negeri."

"Di luar negeri mana?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 62: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 62/553

 

"Entah di Prancis-entah di Portugal. Aku tak tahu pasti."

"Pernahkah dia ingin bertemu dengan saya?"

Pandangan matanya yang jernih menatap kolonel itu.Kolonel Luscombe tak tahu bagaimana harus

menjawabnya. Apakah saat ini dia harus mengatakan

yang sebenarnya? Atau bersikap samar? Atau terang-

terangan berbohong? Apa yang bisa dikatakan pada

seorang gadis yang menanyakan pertanyaan yang

begitu sederhana, tapi jawabannya sangat rumit?

"Entahlah," sahutnya dengan rasa tak senang.

Elvira memandanginya dengan murung. Luscombe

benar-benar merasa tak enak. Dia telah mengacaukankeadaan. Gadis itu pasti jadi bertanya-tanya-jelas dia

ingin tahu. Setiap gadis pasti begitu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 63: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 63/553

 

Katanya, "Sudahlah, jangan pikirkan hal itu -maksudku,

itu sulit dijelaskan. Ibumu, yah, agak berbeda dari...."

Elvira mengangguk kuat-kuat.

"Saya tahu. Saya sering membaca berita tentang dia di

surat-surat kabar. Dia agak luar biasa, bukan? Pokoknya,dia bisa disebut orang yang hebat."

"Ya," kolonel itu membenarkan. "Itu memang benar. Dia

orang yang hebat." Dia diam sebentar, lalu melanjutkan

lagi, "Memiliki seorang ibu yang hebat tidak selalu

menyenangkan. Percayalah, kata-kataku itu benar."

"Anda tidak mau membicarakan keadaan yang

sebenarnya, bukan? Tapi saya rasa, apa yang barusan

Anda katakan itu memang benar."

Keduanya menoleh ke arah pintu yang berbingkai

tembaga, yang menuju ke luar.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 64: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 64/553

 

Tiba-tiba pintu itu didorong dengan kasar -suatu cara

yang tak biasa terjadi di Hotel Bertram-lalu seorang pria

muda masuk dengan langkah-langkah panjang. Dia

langsung menuju ke meja resepsionis. Dia memakai

 jaket kulit berwarna hitam. Semangat hidupnya

demikian berlawanan dengan Hotel Bertram yang

tenang, hingga hotel itu terasa seperti sebuah museum.Sedang orang-orang yang ada di situ hanya merupakan

barang-barang peninggalan dari masa lalu yang sudah

berlapis debu. Dia membungkukkan tubuhnya ke arah

Miss Gorringe.

"Apakah Lady Sedgwick menginap di sini?" tanyanya.

Kali ini Miss Gorringe tidak memperlihatkan senyum

yang manis. Matanya dingin.

"Ya," sahutnya Lalu dengan sangat enggan diulurkannya

tangannya ke arah pesawat telepon. "Apakah Anda

ingin....'"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 65: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 65/553

 

"Tidak," kata anak muda itu. "Saya hanya ingin

meninggalkan surat pendek untuknya."

Surat kecil itu dikeluarkannya dari saku jaket kulitnya,

lalu digeserkannya ke atas meja mahoni itu.

"Saya hanya ingin meyakinkan diri bahwa memang ini

hotelnya."

Suaranya mengandung rasa tak percaya ketika dia

melihat ke sekelilingnya. Lalu dia berbalik ke arah jalan

masuk. Dengan tak acuh dia memandangi orang-orang

yang duduk di tempat itu, termasuk Luscombe dan

Elvira. Tanpa disadarinya, Luscombe tiba-tiba merasa

marah. Sialan, pikirnya, bukankah Elvira ini seorang

gadis yang cantik. Waktu aku masih muda, pasti terlihat

olehku seorang gadis cantik, terutama bila dia berada ditengah-tengah orang-orang tua begini. Tapi anak muda

itu agaknya tak mau memperlihatkan minatnya pada

gadis-gadis cantik. Anak muda itu berbalik lagi ke meja

resepsionis dan bertanya dengan suara agak nyaring,

seolah-olah untuk menarik perhatian Miss Gorringe.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 66: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 66/553

 

"Berapa nomor telepon di sini-1129, bukan?"

"Bukan," kata Miss Gorringe, "3925."

"Daerah Regent?"

"Bukan. Daerah Mayfair."

Pria itu mengangguk. Lalu dengan cepat dia

menyeberang ke arah pintu dan keluar, dengan

meninggalkan pintu terayun-ayun kuat seperti saat dia

masuk.

Semua orang tampak menarik napas panjang karena

merasa sulit untuk melanjutkan percakapan mereka.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 67: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 67/553

 

"Aduh," kata Kolonel Luscombe, seperti tak tahu apa

yang harus dikatakannya. "Keterlaluan anak-anak muda

zaman sekarang ini...."

Elvira tersenyum.

"Anda tahu siapa dia, bukan?" katanya. "Tahukah Anda

siapa dia?" Suaranya mengandung rasa kagum, lalu

melanjutkan, "Itu kan Ladislaus Malinowski!"

"Oh, orang itu." Nama itu memang terasa tak asing bagi

Kolonel Luscombe. "Dia pembalap, bukan?"

"Ya. Dia juara dunia dalam kejuaraan dua tahun yang

lalu. Setahun yang lalu dia mengalami tabrakan yang

hebat. Banyak bagian tubuhnya yang patah. Tapi sayayakin dia akan ikut balapan lagi sekarang." Dia

mengangkat kepalanya dan mendengarkan. "Itu mobil

balap yang dikendarainya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 68: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 68/553

 

Derum mesin yang nyaring menembus ke Hotel Bertram

dari jalan di luar. Kolonel Luscombe menduga bahwa

Ladislaus Malinowski adalah salah seorang yang

dianggap pahlawan oleh Elvira. Yah, pikirnya, itu lebih

baik daripada menggemari salah seorang penyanyi pop,

atau anggota-anggota Beatles yang berambut gondrong,

atau entah apa lagi namanya. Luscombe memangberpandangan kuno terhadap anak-anak muda.

Pintu terbuka lagi. Baik Elvira maupun Kolonel

Luscombe menoleh ke arah pintu itu dengan rasa ingin

tahu. Tapi keadaan Hotel Bertram kini sudah normal

kembali. Yang masuk hanyalah seorang biarawan tua

yang berambut putih. Sesaat dia hanya berdiri sambil

melihat ke sekelilingnya dengan heran, seperti

seseorang yang tak tahu di mana dia berada dan

bagaimana dia sampai berada di situ. Hal seperti itu tak

aneh bagi Pater Pennyfather. Kadang-kadang dia

mengalami keadaan, di mana dia tak ingat dari mana diadatang, ke mana akan pergi, atau untuk apa dia pergi ke

sana! Hal semacam itu biasanya dialaminya ketika dia

sedang berada di jalan, atau bahkan ketika sedang

duduk dalam suatu rapat. Dan bahkan dia pernah

mengalaminya ketika dia sedang berada di mimbar

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 69: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 69/553

 

katedral. Dia tak ingat apakah dia sudah membacakan

khotbahnya, ataukah baru akan melakukannya.

"Rasanya aku kenal orang tua itu," kata Luscombe

sambil memandangnya. "Siapa dia, ya? Kalau tak salah

dia sering menginap di sini. Apakah dia Abercrombie?Wakil Uskup Aber-crombie?-bukan, bukan Abercrombie,

meskipun dia memang mirip dengan Abercrombie."

Tanpa minat, Elvira menoleh pada Pater Pennyfather.

Dibandingkan dengan seorang pembalap mobil, Pater

itu sama sekali tak menarik. Dia tak pernah menaruh

perhatian pada para rohaniwan. Tapi sejak dia berada di

Italia, diakuinya bahwa dia merasa agak kagum pada

para kardinal, yang dianggapnya seperti dalam lukisan.

Wajah Pater Pennyfather menjadi cerah, lalu diamengangguk dengan senang. Dia sudah tahu di mana

dia berada. Di Hotel Bertram. Ya, tentu. Dia akan

menginap di sini, dalam perjalanannya ke-ah, dalam

perjalanan ke mana ya? Ke Chad-minster? Bukan, dia

baru saja datang dari Chad-minster. Dia akan pergi ke-

oh, ya-menghadiri kongres di Lucerne. Dengan wajah

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 70: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 70/553

 

berseri-seri dia melangkah maju ke meja resepsionis.

Dia disambut dengan hangat oleh Miss Gorringe.

"Senang sekali bertemu dengan Anda, Pater

Pennyfather. Anda kelihatan baik-baik saja."

"Terima kasih-terima kasih-minggu lalu saya pilek hebat.

Tapi sekarang sudah sembuh. Adakah Anda

menyediakan kamar untuk saya? Saya ada menulis

surat, kan?"

Miss Gorringe membenarkan hal itu.

"Oh, ya, Pater Pennyfather. Kami telah menerima surat

Anda. Kami telah menyediakan kamar nomor 19 untuk

Anda. Kamar itu Anda tempati juga waktu Anda terakhirmenginap di sini."

"Terima kasih-terima kasih-saya akan menempatinya

selama-selama berapa lama, ya-oh, ya, selama empat

hari. Sebenarnya saya akan pergi ke Lucerne dan akan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 71: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 71/553

 

menginap di sana semalam. Tapi saya akan tetap

menyewa kamar saya di sini. Saya akan meninggalkan

sebagian besar barang-barang saya di sini dan hanya

akan membawa sebuah tas kecil saja ke Swiss. Bisa,

kan?"

Miss Gorringe mengiyakan. "Semuanya akan beres.

Anda sudah menerangkan semuanya dengan jelas sekali

dalam surat Anda."

Sebenarnya kata-kata 'dengan jelas sekali' kurang tepat.

'Seluruhnya', akan lebih tepat, karena pater itu telah

menulis dengan panjang lebar.

Setelah semua yang dirisaukannya selesai, Pater

Pannyfather mendesah lega dan dia diantar ke kamar 19

bersama barang-barangnya.

Di dalam kamar 28 Mrs. Carpenter telah melepas

mahkotanya yang berwarna' ungu dari kepalanya. Lalu

diletakkannya pakaian tidurnya di atas bantal di tempat

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 72: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 72/553

 

tidur dengan rapi. Dia mengangkat kepalanya waktu

Elvira masuk.

"Oh, kau rupanya, Sayang. Apakah kau ingin kubantu

mengeluarkan barang-barangmu?"

"Tidak, terima kasih," kata Elvira dengan sopan. "Saya

tidak akan mengeluarkan banyak barang."

"Kau lebih suka kamar tidur yang mana? Kamar mandi

ada di tengah-tengah di antara kamar kita. Mereka

kusuruh menaruh barang-barangmu di kamar sebelah.

Kupikir kamar ini mungkin agak ribut."

"Anda baik sekali," kata Elvira datar.

"Benarkah kau tak ingin kubantu?"

"Tidak, terima kasih. Benar-benar tak perlu. Saya mau

mandi."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 73: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 73/553

 

"Ya, kurasa itu baik sekali. Apakah kau mau mandi

duluan? Aku harus menyelesaikan menyimpan barang-

barangku ini."

Elvira mengangguk. Dia masuk ke kamar mandi di

sebelahnya, menutup pintunya, dan memasang grendel

pintu itu. Lalu dia masuk ke kamarnya sendiri, membuka

kopornya, dan melemparkan beberapa lembar baju ke

tempat tidur. Setelah itu dia membuka pakaiannya,

mengenakan kimono, lalu masuk ke kamar mandi dan

membuka kran. Selesai mandi, dia kembali ke kamarnyasendiri, lalu duduk di tempat tidur di dekat pesawat

telepon. Dia mendengarkan sebentar, kalau-kalau ada

gangguan, lalu diangkatnya gagang telepon itu.

"Di sini kamar 29. Bisakah Anda menyambungkan ke

Regent 1129?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 74: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 74/553

 

4

Di daerah perkantoran Scotland Yard sedangberlangsung semacam rapat tak resmi. Enam atau tujuh

orang pria duduk dengan santai mengelilingi sebuah

meja. Keenam orang pria itu adalah orang penting

dalam bidangnya masing-masing. Persoalan yang

sedang mendapat perhatian para pengawal hukum itu

adalah suatu masalah yang sangat penting selama dua

atau tiga tahun terakhir ini. Suatu jenis kejahatan yang

sangat berhasil dan sangat mengganggu ketenangan

masyarakat. Perampokan besar-besaran sedang

meningkat. Perampokan bank, perampasan gaji

pegawai, pencurian perhiasan yang dikirim melalui pos,

 juga perampokan kereta api. Belum sebulan yang lalu

telah terjadi lagi suatu perampokan yang amat beranidan berhasil.

Sir Ronald Graves, Asisten Komisaris Scotland Yard,

duduk di kepala meja sebagai pemimpin. Sebagaimana

kebiasaannya, dia lebih banyak mendengarkan daripada

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 75: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 75/553

 

berbicara. Tak ada laporan resmi yang dikemukakan

pada kesempatan itu. Itu semua adalah pekerjaan rutin

yang ditangani oleh CID (Bagian Intel). Sedang

pertemuan itu merupakan tukar pikiran tingkat tinggi

untuk merangkai gagasan-gagasan dari orang-orang

yang meninjau persoalan dari segi pandang yang agak

berbeda-beda. Sir Ronald Graves memandang anggotakelompoknya satu per satu, lalu dia mengangguk pada

seorang pria di ujung meja.

"Nah, Ayah," katanya, "coba kami dengar beberapa

leluconmu, seperti biasa."

Pria yang disebut 'Ayah' itu adalah Inspektur Kepala

Fred Davy. Tak lama lagi dia akan pensiun, dan

tampangnya lebih tua daripada umurnya. Sebab itulah

dia dijuluki 'Ayah'. Kehadirannya selalu menimbulkan

rasa senang, sikapnya selalu halus dan ramah, hinggabanyak penjahat terkejut dan heran menghadapi

kenyataan bahwa dia tak selalu ramah dan tak mudah

ditipu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 76: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 76/553

 

"Ya, Ayah, kami ingin mendengar pandangan-

pandanganmu," kata seorang inspektur kepala yang

lain.

"Masalah besar," kata Inspektur Kepala Davy sambil

mendesah dalam-dalam. "Ya, masalah besar. Danmungkin akan menjadi lebih besar lagi."

"Yang kaukatakan besar itu, apakah jumlahnya?" "Ya."

Seorang pria lain yang bernama Comstock, yang

berwajah tajam seperti musang dan bermata awas,

menyela.

"Apakah kau ingin mengatakan bahwa itu

menguntungkan mereka?"

"Ya dan tidak," kata Ayah. "Bisa menjadi bencana bagi

mereka. Tapi sampai sejauh ini, dengan bantuan setan,

mereka masih bisa menguasai keadaan."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 77: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 77/553

 

Komisaris Andrews, seorang pria berambut pirang,

bertubuh kecil dan dengan pandangan mata yang

menerawang, berkata sambil merenung,

"Menurut saya, keadaannya lebih buruk daripada yang

kita sadari. Lihat saja sebuah perusahaan kecil yang

dimiliki oleh satu orang. Bila ditangani dengan baik dan

besarnya usaha itu cukup, maka pasti akan berhasil. Bila

perusahaan itu diperluas dengan cabang, dijadikan lebih

besar, dan di tambah pegawainya, maka besarnya

perusahaan itu tiba-tiba jadi tak sesuai lagi, dankeadaannya pun akan menurun. Demikian pula halnya

dengan rangkaian toko-toko besar atau industri besar.

Bila besarnya usaha memadai, dia akan berhasil. Bila

kurang memadai, akan kurang berhasil. Segala-galanya

ada ukurannya. Bila ukurannya tepat dan ditangani

dengan baik, maka akan sukses."

"Menurut kau, berapa besarnya masalah ini?" sergah Sir

Ronald.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 78: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 78/553

 

"Lebih besar daripada yang kita duga semula," kata

Comstock.

Inspektur McNeill, seorang yang berwajah keras,

berkata,

"Menurut saya, gerakannya membesar. Ayah benar.

Keadaannya berkembang terus."

"Baik sekali," kata Davy. "Mungkin akan berkembang

terlalu cepat, dan kemudian tak terkendalikan lagi."

"Soalnya sekarang, Sir Ronald," kata McNeill, "siapa

yang harus kita gerebek dan kapan?"

"Ada selusin tempat yang bisa kita gerebek," kata

Comstock. "Komplotan Harris terlibat di dalamnya, kita

tahu itu. Lalu, ada daerah kecil di dekat Luton. Sebuah

bengkel di Epsom, sebuah rumah minum di dekat

Maidenhead, dan sebuah peternakan di Jalan Great

North."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 79: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 79/553

 

"Adakah di antaranya yang boleh kita gerebek?"

"Saya rasa tidak. Semuanya hanya kelas teri. Hanya

merupakan mau rantai. Sebuah bengkel di mana mobil-

mobil diubah, dan cepat-cepat diserahkan kembali;

sebuah rumah minum terhormat di mana pesan-pesan

disampaikan; sebuah toko pakaian bekas di mana

penampilan orang bisa diubah, dan sebuah toko pakaian

langganan teater mungkin juga berguna. Orang-orang

itu dibayar. Mereka dibayar cukup mahal, tapi mereka

benar-benar tak tahu apa-apa!"

Komisaris Andrews, yang kelihatan sedang

menerawang, berkata lagi, "Kita berhadapan dengan

orang-orang yang berotak cemerlang. Kita belum tahu

 jejak mereka. Kita hanya tahu beberapa penghubung

mereka, itu saja. Seperti kataku tadi, komplotan Harris

ada di dalamnya, dan Marks juga terlibat dalam bidang

keuangannya. Hubungan-hubungan dengan luar negeri

dilakukan melalui Weber, tapi dia hanya kaki tangan.

Kita sebenarnya tak punya tuduhan apa-apa atas diri

salah seorang di antara mereka itu. Kita tahu bahwa

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 80: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 80/553

 

mereka semua punya cara tersendiri untuk saling

berhubungan, juga dengan beberapa cabang komplotan

itu. Tapi kita tak tahu betul bagaimana mereka

melakukannya. Kita mengawasi mereka dan mengikuti

mereka. Dan mereka tahu kita mengawasi mereka. Di

suatu tempat ada kantor pusatnya yang besar. Yang

perlu kita tangkap adalah otak perencananya."

"Rasanya jaringannya besar sekali," kata Com-stock.

"Aku sependapat bahwa pasti ada kantor pusat operasi

yang besar di suatu tempat. Suatu tempat di mana

setiap operasi direncanakan, dirinci, dan dirangkai

dengan sempurna. Di tempat itu ada seseorang yang

merancang semuanya, misalnya Operasi Kantong Pos

atau Operasi Pembayaran Gaji. Orang-orang itulah yang

harus kita cari."

"Mungkin mereka bahkan tak berada di negeri ini," kataAyah dengan tenang.

"Ya, aku yakin itu benar. Mungkin mereka tinggal dalam

sebuah igloo, di suatu tempat, atau dalam sebuah tenda

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 81: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 81/553

 

di Maroko, atau di sebuah rumah peristirahatan di

pegunungan di Swiss."

"Aku tak percaya adanya otak perencana itu," kata

McNeill sambil menggeleng. "Itu hanya ada dalam

cerita-cerita saja. Memang, tentu ada seorangkepalanya, tapi aku tak percaya adanya otak penjahat.

Menurutku, mungkin ada suatu badan direksi yang

pandai sekali di belakang gerakan ini. Dan gerakan ini

direncanakan di pusatnya, dengan seorang ketua.

Merekah berhasil dengan baik, dan mereka terus

meningkatkan teknik mereka. Namun demikian...."

"Ya?" tanya Sir Ronald mendorong.

"Dalam suatu tim kecil yang bagaimanapun ketatnya,

mungkin ada sistem pembuangan. Aku biasamenyebutnya azas kereta salju Rusia'. Sekali-sekali, bila

mereka pikir kita sudah mencium jejak mereka, mereka

lemparkan seorang di antara mereka. Seseorang yang

menurut mereka tidak akan merugikan mereka."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 82: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 82/553

 

"Akan beranikah mereka berbuat begitu? Apakah itu

tidak mengundang bahaya?"

"Kurasa bisa dilakukan sedemikianrupa hingga siapa pun

orangnya, dia tidak akan menyadari bahwa dia didorong

dari kereta salju itu. Dia hanya menyangka bahwa diaterjatuh. Dia akan tutup mulut, karena dia pikir dia

memang harus tutup mulut. Pasti begitulah

keadaannya. Mereka memiliki banyak uang yang bisa

mereka pertaruhkan, dan mereka mampu bertindak

murah hati. Keluarganya, kalau ada, akan dijamin bila

dia dipenjarakan. Bahkan mungkin bisa diatur usaha

supaya dia bisa meloloskan diri."

"Sudah terlalu banyak yang memakai cara itu," kata

Comstock.

"Kurasa kalian semua tahu," kata Sir Ronald, "bahwa tak

ada gunanya kita berspekulasi lagi. Kita selalu

mengucapkan hal-hal yang sama."

McNeill tertawa.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 83: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 83/553

 

"Untuk apa sebenarnya Anda mengumpulkan kami,

Sir?"

"Yah...," Sir Ronald berpikir sebenar, "kita semuanya

sependapat mengenai hal yang utama," katanya lambat-

lambat. "Kita sependapat mengenai kebijaksanaan

utama kita, mengenai apa yang akan kita lakukan.

Kurasa akan menguntungkan bila kira menoleh ke soal-

soal yang kecil, hal-hal yang tidak terlalu penting, yang

hanya sedikit saja keluar dari kebiasaan. Sulit untuk

menjelaskan apa maksudku, pokoknya seperti urusandalam perkara Culver tahun yang lalu itu. Sebuah noda

tinta. Ingatkah kalian? Sebuah noda tinta di sekeliling

liang tikus. Mengapa seseorang harus menuangkan

sebotol tinta ke dalam sebuah liang tikus? Kelihatannya

tak penting. Sulit pula mendapatkan jawabannya. Tapi

bila kita bisa mendapatkan jawabannya, maka jawaban

itu akan menuntut kita ke arah penyelesaian. Itulah-

pada garis besarnya-hal yang sedang kupikirkan. Hal-hal

yang aneh. Jangan enggan mengatakan bila kalian

menemukan sesuatu yang menurut kalian agak sedikit

aneh. Nampaknya remeh, tapi menggelitik, karena tak

biasa. Kulihat Ayah mengangguk."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 84: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 84/553

Page 85: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 85/553

 

"Ya," kata Sir Ronald, "teruskan."

"Ada satu atau dua mobil yang tak bisa kita lacak.

Mungkin pelat nomor polisinya sudah diganti. Tak ada

yang aneh mengenai hal itu karena orang sering

melakukan itu. Kebanyakan di antaranya akhirnya bisadilacak. Aku hanya akan mengemukakan satu contoh.

Sebuah mobil sedan Morris Oxford, berwarna hitam,

dengan nomor CMG 256, yang dilaporkan oleh seorang

calon perwira. Katanya, mobil itu dikemudikan oleh

Bapak Hakim Ludgrove."

Ayah melihat ke sekelilingnya. Mereka sedang

mendengarkannya, tapi tanpa memperlihatkan minat

yang nyata.

"Aku tahu," katanya, "sebagaimana biasanya informasiitu salah. Pak Hakim Ludgrove memang seorang pria tua

yang mudah dikenali, antara lain karena wajahnya yang

buruk. Nah, orang itu jelas bukan Pak Hakim Ludgrove,

karena pada saat itu dia sedang berada di pengadilan.

Dia memang memiliki sebuah mobil Morris Oxford, tapi

nomornya bukan CMG 256." Dia memandang berkeliling

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 86: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 86/553

 

lagi. "Baiklah, baiklah. Jadi itu tak ada artinya bagi

kalian. Tapi tahukah kalian, berapa nomor mobilnya?

CMG 265. Mirip sekali, bukan? Suatu kekeliruan yang

biasa dibuat orang kalau mencoba mengingat nomor

sebuah mobil."

"Maaf," kata Sir Ronald, "aku kurang mengerti...."

"Tidak," kata Inspektur Kepala Davy, "memang tak ada

yang perlu dimengerti, bukan? Hanya-nomor itu hampir

persis dengan nomor yang sebenarnya, bukan? 265 dan

256, sama-sama CMG. Memang benar-benar suatu

kebetulan kalau ada dua mobil Morris Oxford yang

warnanya sama, dan nomor polisinya hanya satu angka

saja bedanya, dan dengan pengemudinya yang sangat

mirip dengan pemilik mobil lainnya."

"Apakah maksudmu...?"

"Hanya berbeda satu angka, 'kesalahan yang disengaja'

di zaman sekarang. Agaknya begitulah keadaannya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 87: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 87/553

 

"Maaf, Davy. Aku masih belum mengerti."

"Oh, saya rasa tak ada yang harus dimengerti. Ada

sebuah mobil Morris Oxford, bernomor CMG 265, yang

lewat di jalan hanya dua setengah menit setelah

perampokan bank itu. Calon perwira itu mengenali

pengemudi mobil itu sebagai Pak Hakim Ludgrove."

"Apakah kau akan mengatakan bahwa itu memang

benar Hakim Ludgrove? Jangan main-main, Davy,"

"Tidak, saya tidak mengatakan bahwa dia adalah Pak

Hakim Ludgrove, dan bahwa dia terlibat dalam

perampokan bank itu. Pada waktu itu dia sedang

menginap di Hotel Bertram di Pond Street. Dan tepat

pada saat itu dia sedang berada di kantor pengadilan.

Semuanya terbukti dengan jelas. Yang ingin saya

katakan adalah bahwa nomor dan merk mobil itu, serta

pengenalan yang diberikan oleh seorang calon perwira

yang kenal betul wajah Pak tua Ludgrove, adalah suatu

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 88: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 88/553

 

kebetulan yang sangat berarti. Ternyata tidak. Sayang

sekali."

Comstock bergerak dengan perasaan tak enak. "Ada

suatu kejadian lain yang mirip kejadian itu, sehubungan

dengan peristiwa perampokan toko perhiasan diBrighton. Menyangkut seorang admiral tua. Aku lupa

namanya. Seorang wanita mengenali admiral itu dengan

yakin di tempat kejadian itu."

"Padahal bukan dia?"

"Bukan. Dia berada di London malam itu. Kalau tak salah

dia ke sana menghadiri jamuan makan malam di

kalangan angkatan laut."

"Dan dia menginap di klubnya?"

"Tidak, dia menginap di sebuah hotel-kalau tak salah di

hotel yang kausebutkan tadi itu, Ayah. Hotel Bertram,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 89: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 89/553

 

bukan? Tempat itu sepi. Kudengar banyak bekas

anggota tentara menginap di sana."

"Hotel Bertram," kata Inspektur Kepala Davy, sambil

merenung.

5

Miss Marple terjaga ketika hari masih pagi benar,

karena begitulah kebiasaannya. Dia memuji tempat

tidurnya. Nyaman sekali.

Dia menyeberangi kamar menuju ke jendela dan

membuka gordennya. Maka masuklah sinar pagi London

yang pucat. Tapi Miss Marple belum mau memadamkan

lampu. Mereka telah memberinya sebuah kamar yang

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 90: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 90/553

 

bagus sekali. Itu merupakan suatu tradisi di Hotel

Bertram. Kertas pelapis dindingnya bermotif bunga

mawar, ada sebuah lemari mahoni berlaci-laci dan

sebuah meja hias yang sesuai. Juga dua buah kursi yang

bersandaran tegak, dan sebuah kursi santai yang cukup

tinggi dari lantai. Ada sebuah pintu yang menuju ke

kamar mandi modern, tapi dindingnya berlapis keramikyang bermotif bunga mawar pula, hingga

menghilangkan kesan higienis yang kaku.

Miss Marple kembali ke tempat tidurnya. Ditepuk-

tepuknya bantalnya, lalu melihat ke jam. Pukul setengah

delapan. Diambilnya buku ibadahnya yang kecil, yang

selalu dibawanya ke mana-mana, dan sebagaimana

biasa, dibacanya satu setengah halaman. Dia memang

mengharuskan dirinya membaca buku itu sekian

banyaknya dalam sehari. Lalu diambilnya pekerjaan

rajutannya dan mulai merajut. Mula-mula perlahan-

lahan, karena jari-jarinya masih kaku dan sakit kalau diabaru bangun tidur. Tapi tak lama kemudian,

kecepatannya bertambah, dan jemarinya tak sakit dan

tak kaku lagi.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 91: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 91/553

 

"Satu hari lagi," kata Miss Marple kepada dirinya sendiri,

menyambut hari itu dengan perasaan senang. Satu hari

lagi-dan kita tak tahu apa yang akan terjadi hari ini.

Dia duduk dengan santai dan dia berhenti merajut, lalu

membiarkan pikirannya mengalir tenang dalamkepalanya.... Selina Hazy.... Pondok kecil yang pernah

didiaminya di St. Mary Mead, pondok yang cantik sekali-

sayang, sekarang telah dipasangi genting berwarna hijau

yang jelek... Kue muffin... banyak sekali menteganya...

tapi enak sekali... Dan bayangkan, mereka juga

menyediakan kue kacang kuno! Dia sama sekali tak

menyangka bahwa segala-galanya tetap bisa seperti di

masa silam... karena bagaimanapun juga, sang waktu

tak pernah tinggal diam.... Dan untuk memaksakan agar

waktu tinggal diam tanpa perubahan seperti ini, pasti

memerlukan uang banyak.... Sedikit pun lak ada barang

plastik di tempat ini!... Itu pasti memerlukan biaya,

pikirnya. Apa-apa yang kuno bagaikan lukisan.... Lihatsaja betapa banyaknya orang yang sekarang

menginginkan bunga mawar kuno dan melecehkan teh

hibrida!.... Tak ada satu pun di tempat ini

yang kelihatan asli... Yah, mengapa harus asli?...

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 92: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 92/553

 

Sudah lima puluh-ah tidak, hampir enam puluh tahun

yang lalu dia menginap di sini. Dan rasanya itu pun tak

 jelas, karena dia sudah terbiasa dengan tahun kalender

yang sekarang ini. Semuanya itu benar-benar

membukakan kumpulan masalah-masalah yang

menarik.... Baik suasana maupun orang-orangnya....

Miss Marple menjauhkan pekerjaan rajutannya dari

dirinya.

"Daerah-daerah kota yang terpencil," katanya.... "Ya,

daerah-daerah kota yang terpencil.... Dan sulitditemukan..."

Apakah itu ada hubungannya dengan perasaan aneh

yang menggelisahkannya semalam? Perasaannya bahwa

ada sesuatu yang tak beres...

Orang-orang tua itu-mirip benar dengan orang yang

diingatnya waktu dia menginap di sini lima puluh tahun

yang lalu. Tapi pada waktu itu mereka wajar-sedang

sekarang mereka tak wajar. Orang-orang tua zaman

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 93: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 93/553

 

sekarang tak sama dengan orang-orang tua pada waktu

itu. Mereka kelihatan susah dan tersiksa-karena

kesulitan-kesulitan rumah tangga yang dihadapinya.

Atau mereka kian kemari untuk menghadiri pertemuan

dan berusaha supaya kelihatan sibuk dan mampu, lalu

mereka mencat rambut mereka menjadi biru tua, atau

memakai wig. Dan tangan mereka tidak lagi sepertitangan orang-orang yang dikenangnya, halus dan

lembut-tangan orang-orang sekarang kasar karena

kebanyakan mencuci memakai detergen....

Jadi-yah, orang-orang ini lalu kelihatan tak asli. Tapi

yang penting adalah bahwa mereka benar-benar ada.

Selina Hazy memang ada. Dan pria tentara tua yang

tampan di sudut itu, nyata ada-Miss Marple pernah

bertemu dengannya, meskipun dia tak ingat namanya-

dan Bapak Uskup (Robbie yang baik) sudah meninggal.

Miss Marple melihat ke jamnya yang kecil. Pukul

setengah sembilan. Sudah waktunya untuk sarapan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 94: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 94/553

 

Dia membaca peraturan-peraturan yang diberikan

hotel-hurufnya besar-besar dan jelas hingga orang tak

perlu memasang kacamatanya.

Kita bisa memesan makanan lewat telepon, dengan

meminta datang petugas pelayan kamar, atau denganmenekan bel pemanggil pelayan kamar.

Miss Marple menekan bel pemanggil itu. Dia selalu

gugup kalau harus berbicara dengan petugas pelayan

kamar.

Hasilnya hebat sekali. Dalam waktu singkat sekali

terdengar ketukan pada pintu dan seorang pelayan

kamar yang sangat memenuhi syarat muncul. Seorang

pelayan kamar sungguhan yang kelihatan tak asli. Dia

mengenakan baju katun bergaris-garis biru dan sebuahtopi yang kelihatannya baru dicuci dan diseterika.

Wajahnya merah jambu dan selalu tersenyum serta

benar-benar menampakkan sifat kedesaannya. Dari

mana mereka mendapatkan orang-orang seperti ini?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 95: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 95/553

 

Miss Marple memesan sarapannya. Teh, telur rebus,

dan roti. Pelayan kamar itu demikian cekatannya,

hingga Miss Marple lupa menyebutkan bubur gandum

atau jus jeruk.

Lima menit kemudian sarapan yang dipesannya sudahdatang. Dia membawa nampan yang menyenangkan, di

mana terdapat sebuah teko teh bulat yang besar, susu

sapi yang kental, dan sebuah kendi perak berisi air

panas. Di atas roti terdapat dua buah telur rebus yang

cantik. Rebusan telurnya bagus sekali. Sedang

menteganya berbentuk bulatan-bulatan yang sedang

besarnya. Selainya adalah selai marmalade, arbei, dan

madu. Rotinya pun kelihatan enak sekali, tidak keras

seperti kertas-baunya pun bau roti yang baru (bau yang

paling sedap di dunia!). Ada pula sebuah apel, pir, dan

pisang.

Miss Marple menusukkan pisau dengan berhati-hati tapi

mantap. Dia tak kecewa. Kuning telurnya yang berwarna

kuning tua dan kental meleleh keluar. Ini baru telur!

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 96: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 96/553

 

Semuanya masih panas berasap. Ini benar-benar

sarapan. Seperti sarapan yang dimasaknya sendiri, tapi

dia tak perlu memasaknya! Makanan itu diantarkan

padanya, seolah-olah-tidak, bukan seolah-olah dia ratu-

seolah-olah dia seorang wanita setengah baya yang

menginap di sebuah hotel yang baik tapi tidak terlalu

mahal, dengan keadaan-seperti pada tahun 1909. MissMarple menyatakan pujiannya pada pelayan kamar itu,

dan dia menjawab sambil tersenyum, "Oh, ya, Madam,

 juru masak kami sangat berhati-hati menyiapkan

sarapan."

Miss Marple memandangnya dengan rasa kagum. Hotel

Bertram benar-benar menyediakan segala sesuatu yang

hebat. Pelayan ini umpamanya, juga hebat sekali. Diam-

diam Miss Marple mencubit lengannya sendiri untuk

meyakinkan dirinya.

"Sudah lama Anda bekerja di sini?" tanyanya. "Baru tiga

tahun lebih, Madam." "Dan sebelum itu?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 97: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 97/553

 

"Saya bekerja di sebuah hotel di Eastbourne. Hotel itu

sangat modern dan mengikuti zaman-tapi saya lebih

suka tempat yang kuno seperti ini."

Miss Marple menghirup tehnya. Tanpa disadarinya, dia

bersenandung perlahan-dan dengan sendirinyaterucaplah kata-kata yang merupakan lirik sebuah lagu

yang sudah lama terlupakan, 'Oh, di manakah kau

berada selama hidupku....'

Pelayan kamar itu tampak agak terkejut.

"Saya terkenang sebuah lagu lama," celoteh Miss

Marple, dengan nada meminta maaf. "Lagu itu pernah

populer."

Dia menyanyi lagi perlahan-lahan. "Oh, di mana kau

berada selama hidupku...."

"Mungkin Anda tahu lagu itu?" tanyanya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 98: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 98/553

 

"Yaah...." Pelayan kamar kelihatan menyesal.

"Barangkali lagu itu sudah terlalu tua untukmu," kata

Miss Marple. "Ah, orang jadi senang bernostalgia-di

tempat seperti ini."

"Benar, Madam. Saya rasa banyak wanita yang

menginap di sini merasa begitu."

"Saya rasa, itulah antara lain sebabnya mengapa mereka

datang kemari," kata Miss Marple.

Pelayan kamar itu keluar. Agaknya dia sudah terbiasa

dengan wanita-wanita yang suka berceloteh dan

mengenang masa lalu.

Miss Marple menyelesaikan sarapannya, lalu bangkit

dengan santai dan senang. Dia sudah merencanakan

untuk berbelanja pagi itu. Tidak terlalu banyak, supaya

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 99: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 99/553

 

tidak terlalu meletihkan-nya. Mungkin hari ini dia akan

pergi ke Oxford Street, dan besok ke Knightsbridge. Dia

mengatur acara dengan gembira.

Kira-kira pukul sepuluh dia keluar dari kamarnya dengan

perlengkapan sempurna: topi, sarung tangan, payung-sekadar persiapan, meskipun cuaca kelihatan cerah-tas

tangan-dan tas belanjanya yang terbagus.

Pintu kamar yang berjarak dua ruangan dari kamarnya

di lorong hotel terbuka dengan kasar, dan seseorang

menjenguk ke luar. Dia adalah Bess Sedgwick. Dia cepat-

cepat masuk kembali ke dalam kamarnya sambil

menutup pintunya dengan kasar.

Sambil menuruni tangga, Miss Marple berpikir-pikir. Dia

lebih suka menggunakan tangga daripada lift kalau pagi-pagi begini. Itu merupakan pemanasan baginya.

Langkah-langkahnya makin lama makin lambat... dan

akhirnya dia berhenti.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 100: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 100/553

 

Ketika Kolonel Luscombe sedang berjalan di sepanjang

lorong dari kamarnya, pintu kamar yang terletak di

bagian teratas dari tangga terbuka dengan kasar, dan

Lady Sedgwick langsung berbicara padanya.

"Akhirnya kau datang juga! Sudah lama akumengintaimu-menunggu saat untuk menerkammu. Ke

mana kita bisa pergi untuk berbicara? Maksudku, tanpa

harus bertemu dengan kucing-kucing tua setiap saat."

"Aduh, Bess. Entah ya-tapi kurasa di lantai satu

setengah ada semacam ruangan tulis."

"Sebaiknya kau segera masuk ke sini sebelum pelayan

kamar punya pikiran yang tidak-tidak tentang kita."

Dengan agak enggan Kolonel Luscombe masuk, lalu

pintu segera ditutup rapat-rapat di belakangnya.

"Aku tak tahu bahwa kau menginap di sini, Bess. Aku

sama sekali tak mengira."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 101: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 101/553

 

"Kurasa kau memang tak tahu."

"Maksudku-kalau aku tahu, aku tidak akan membawa

Elvira kemari. Tahukah kau-aku membawa Elvira

kemari."

"Ya, aku melihatnya bersamamu semalam."

"Tapi aku benar-benar tak tahu bahwa kau ada di sini.Rasanya tempat ini kurang sesuai bagimu."

"Mengapa tidak? Aku tak mengerti," kata Bess

Sedgwick. "Ini merupakan hotel yang paling

menyenangkan di London. Mengapa aku tak boleh

menginap di sini?"

"Kau harus mengerti bahwa aku tak punya pikiran

tentang... maksudku...."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 102: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 102/553

 

Bess Sedgwick melihat padanya, lalu tertawa. Dia sudah

bersiap-siap untuk pergi. Dia mengenakan setelan

berwarna gelap yang bagus potongannya dan jasnya

berwarna hijau zamrud cerah. Dia kelihatan ceria dan

bersemangat. Di sisinya, Kolonel Luscombe kelihatan

tua dan lusuh.

"Derek yang baik, jangan memandang dengan sedih

begitu. Aku tidak menuduhmu mencoba

mendramatisasikan pertemuan yang sentimentil antara

seorang ibu dan anaknya. Hanya salah satu kebetulan

saja, di mana orang-orang bertemu di suatu tempat

yang tak diduga. Tapi kau harus mengusahakan untuk

membawa Elvira keluar dari sini, Derek. Kau harus

membawanya keluar dari sini, segera-hari ini juga."

"Oh, dia memang akan pergi. Maksudku, aku

membawanya kemari hanya untuk menginap beberapamalam. Nonton pertunjukan dan seba-gainya. Dia akan

pergi ke rumah keluarga Melford besok."

"Kasihan gadis itu, dia pasti akan merasa bosan."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 103: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 103/553

 

Luscombe memandangnya dengan saksama. "Apakah

kaupikir dia akan merasa bosan sekali?"

Bess merasa kasihan pada pria itu.

"Setelah merasakan seperti di rumah tahanan di Italia

dulu itu, mungkin tidak juga. Dia bahkan mungkin akan

merasa gembira sekali."

Luscombe memberanikan dirinya.

"Dengarkan, Bess. Aku terkejut sekali melihat kau

berada di sini, tapi jangan kaukira-yah, mungkin-ini

memang sudah diatur Tuhan. Maksudku, mungkin ini

suatu kesempatan-kita sama sekali tak tahu-untuk

mengerti perasaan gadis itu."

"Apa maksudmu sebenarnya, Derek?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 104: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 104/553

 

"Yah, bukankah kau ibunya?"

"Memang aku ibunya. Dia putriku. Lalu selama ini apa

artinya kenyataan itu bagi kita, maupun di waktu yang

akan datang?"

"Kita tak tahu pasti. Kurasa-mungkin dia

merasakannya."

"Apa yang membuatmu berpikir begitu?" tanya Bess

Sedgwick dengan tajam.

"Sesuatu yang dikatakannya kemarin. Dia menanyakan

kau ada di mana, dan apa kerjamu."

Bess Sedgwick menyeberangi kamar, menuju ke jendela.

Dia berdiri di sana sambil mengetuk-ngetuk ambang

 jendela.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 105: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 105/553

 

"Kau baik sekali, Derek," katanya. "Kau punya ide yang

baik. Tapi semuanya itu tak ada gunanya, malaikat

penolongku yang malang. Itu harus kausadari. Semua

ide itu tidak akan ada gunanya, dan mungkin malah

akan berbahaya."

"Oh, Bess. Berbahaya?"

"Ya, ya. Berbahaya. Saya orang yang berbahaya. Sejak

dulu demikian."

"Tapi kalau kuingat hal-hal yang telah kaulakukan...,"

kata Kolonel Luscombe.

"Itu urusanku sendiri," kata Bess Sedgwick.

"Menantang bahaya telah menjadi semacam kebiasaan

bagiku. Eh, tidak, aku tak mau menyebutnya kebiasaan.

Lebih tepat kalau disebut kecanduan. Seperti obat bius.

Seperti suntikan kecil heroin yang memberikan

kenyamanan yang dibutuhkan oleh seorang pecandu

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 106: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 106/553

Page 107: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 107/553

 

Bess Sedgwick mendekati kolonel itu. Diciumnya ujung

dagu si kolonel, lalu diputarnya tubuh pria itu seolah-

olah akan diajaknya bermain ular naga. Dibukanya

pintu, lalu dengan halus didorongnya kolonel itu keluar.

Waktu pintu tertutup di belakangnya, Kolonel Luscombe

melihat seorang wanita tua membelok di tikungan dari

arah tangga. Wanita tua itu sedang bergumam sendiri

sambil melihat ke dalam tasnya, "Aduh, aduh. Pasti

barang itu tertinggal di kamar."

Dia melewati Kolonel Luscombe, seolah-olah tanpamengacuhkannya. Tapi, begitu Pak Kolonel menuruni

tangga, Miss Marple berhenti di depan pintu kamarnya

dan memandangnya dengan tajam. Lalu dia melihat ke

arah pintu Bess Sedgwick.

"Jadi laki-laki itulah yang ditunggunya," gumamnya.

"Aku ingin tahu untuk apa."

Pater Pennyfather, yang merasa tubuhnya lebih kuat

setelah sarapan, berjalan menyeberangi ruang duduk.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 108: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 108/553

 

Dia tak lupa meninggalkan kunci kamarnya di meja

resepsionis. Dia mendorong pintu depan, lalu keluar.

Kemudian dia diantar masuk ke dalam sebuah taksi oleh

petugas penjaga pintu yang orang Irlandia itu. Itu

memang tugasnya.

"Ke mana, Pater?"

"Aduuh," kata Pater Pennyfather kebingungan. "Tunggu,

coba kuingat dulu-mau ke mana aku, ya?"

Lalu lintas di Pond Street macet beberapa menit selama

Pater Pennyfather dan petugas itu memperbincangkan

hal itu. Akhirnya Pater Pennyfather dapat mengingat

sesuatu dan taksi pun meluncur ke arah British

Museum.

Petugas penjaga pintu itu tetap berdiri di trotoar sambil

tertawa lebar. Dan karena kelihatannya tak ada orang

lain yang mau keluar, maka dia berjalan-jalan saja di

depan hotel sambil menyiulkan lagu lama perlahan-

lahan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 109: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 109/553

 

Salah satu jendela kamar di lantai satu Hotel Bertram

dibuka lebar-lebar. Tapi petugas itu sama sekali tidak

menoleh, sampai tanpa diduganya seseorang berbicara

padanya melalui jendela yang terbuka itu.

"Rupanya kau di sini terdampar, Micky. Bagaimana kau

sampai berada di tempat ini?"

Laki-laki itu berputar dengan terkejut-lalu dia terbelalak.

Lady Sedgwick menjulurkan kepalanya melalui jendela

yang terbuka itu.

"Apakah kau tak kenal lagi padaku?" tanyanya.

Wajah laki-laki itu tiba-tiba berubah, pertanda dia

mengenalnya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 110: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 110/553

 

"Astaga, si kecil Bessie rupanya! Bayangkan! Setelah

sekian lama. Bessie kecil."

"Tak ada orang yang menyebutku Bessie kecuali kau.

Nama yang jelek. Apa kerjamu selama bertahun-tahun

ini?"

"Yah, macam-macamlah," sahut Micky dengan berhati-

hati. "Aku memang tak pernah menjadi bahan berita

seperti kau. Aku sering membaca tentang kegiatan-

kegiatanmu dalam surat-surat kabar."

Bess Sedgwick tertawa. "Bagaimanapun juga, hidupku

lebih baik daripada hidupmu," katanya.

"Kau terlalu banyak minum. Dari dulu kau begitu."

"Hidupmu baik, karena kau banyak uang."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 111: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 111/553

 

"Uang pun tidak akan ada gunanya bagimu. Kau pasti

akan minum lebih banyak dan keadaanmu akan lebih

parah lagi. Pasti begitu! Bagaimana kau sampai di sini?

Itu yang ingin kuketahui. Bagaimana kau sampai bisa

diterima bekerja di sini?"

"Aku memerlukan pekerjaan. Dan aku punya ini...,"

tangannya menepuk medali-medali yang berderet-deret

di dadanya.

"Ya, aku tahu." Dia merenung. "Semuanya asli, kan?"

"Tentu saja asli. Mengapa tidak?"

"Oh, aku percaya padamu. Kau memang pemberani.

Dan kau memang seorang pejuang yang baik. Ya, kaumemang cocok menjadi tentara. Aku yakin itu."

"Tentara memang berguna dalam masa perang, tapi

dalam masa damai tak ada gunanya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 112: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 112/553

 

"Jadi kau mau bekerja begini. Aku sama sekali tak

menyangka-" Dia berhenti.

"Apa yang sama sekali tak kausangka, Bessie?"

"Tak apa-apa. Rasanya aneh bertemu denganmu lagi

setelah sekian tahun."

"Aku tak lupa," kata pria itu. "Aku tak pernahmelupakan kau, Bessie cilik. Kau gadis yang cantik!

Gadis kecil yang cantik."

"Waktu itu aku gadis yang tolol sekali," kata Lady

Sedgwick.

"Itu memang benar. Kau tak punya akal sehat. Bila kau

punya akal sehat, kau tidak akan mau berhubungan

dengan aku. Tapi kau pandai sekali menunggang kuda.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 113: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 113/553

 

Ingatkah kau kuda betina itu-siapa namanya, ya?-ya,

Molly O'Flynn. Dia galak sekali."

"Kaulah satu-satunya orang yang bisa

menungganginya," kata Lady Sedgwick.

"Dia ingin sekali melemparkan aku, kalau saja dia bisa!

Waktu disadarinya bahwa dia tak bisa, dia mengalah.

Ah, dia benar-benar cantik. Tapi bicara tentang

menunggang kuda, tak ada wanita lain di daerah itu

yang lebih pandai daripada kau. Alangkah cantiknya kau

bila sedang duduk di punggung kuda. Kau tak pernah

takut, sekejap pun! Dan kurasa, begitulah kau

selamanya. Pesawat terbang, mobil balap."

Bess Sedgwick tertawa. "Aku harus menyelesaikan

surat-suratku."

Dia menarik dirinya dari jendela.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 114: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 114/553

 

Micky bersandar pada pagar hotel. "Aku tak pernah

melupakan Ballygowlan," katanya bersungguh-sungguh.

"Kadang-kadang timbul niatku untuk menulis surat

padamu..."

Suara Bess Sedgwick terdengar keras, waktu bertanya,"Apa maksudmu, Mick Gorman?"

"Aku hanya mengatakan bahwa aku tak lupa -segala-

galanya. Aku hanya ingin-mengingatkan kau."

Suara Bess Sedgwick tetap bernada keras, "Bila

maksudmu adalah seperti yang kuduga, sebaiknya

kaudengar nasihatku. Bila aku mendapat kesulitan gara-

gara kau, kutembak kau seperti aku menembak seekor

tikus saja. Aku pernah menembak beberapa orang..."

"Di negara-negara asing, mungkin bisa...."

"Di negara-negara asing atau di sini-semuanya sama

saja bagiku."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 115: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 115/553

 

"Ya, Tuhan. Tapi aku percaya kau bisa berbuat begitu!"

suaranya mengandung rasa kagum. "Di Ballygowlan...."

"Di Ballygowlan," Bess Sedgwick memotong bicaranya,

"orang tuaku telah membayarmu supaya kau tutup

mulut. Dan bayarannya tinggi. Kau telah menerima uang

itu. Tapi kau tidak akan menerima apa-apa dari aku, jadi

 jangan mimpi."

"Kisah romantis yang bagus untuk surat-surat kabar hariMinggu...."

"Kau sudah mendengar apa kataku."

"Ah," kata Micky tertawa, "aku kan tak serius, aku hanya

bercanda. Aku tidak akan mau melakukan apa-apa yang

akan merugikan Bessie cilikku. Aku akan tutup mulut."

"Sebaiknya begitu," kata Lady Sedgwick.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 116: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 116/553

 

Ditutupnya jendelanya. Dia menatap ke meja tulis di

hadapannya. Terlihat olehnya suratnya yang belum

selesai. Diambilnya surat itu, dibaca-nya sekali lagi, lalu

dikepalnya dan dilemparkannya ke dalam keranjang

sampah. Kemudian dengan kasar dia bangkit dari

tempat duduknya, lalu keluar dari kamar. Dia sama

sekali tak menoleh ke sekitarnya sebelum dia pergi.

Kamar-kamar tulis yang berukuran agak kecil di Hotel

Bertram sering kali kelihatan kosong, padahal

sebenarnya tidak. Di jendela terdapat dua buah mejatulis yang cukup lengkap. Di sebelah kanan ada sebuah

meja, di mana terdapat beberapa majalah. Di sebelah

kiri ada dua buah kursi yang bersandaran tinggi sekali

menghadap ke perapian. Kursi-kursi itulah yang paling

disukai oleh orang-orang bekas anggota tentara dan

angkatan laut. Mereka suka duduk di situ untuk

menyendiri. Di situ mereka bisa tertidur dengan nyaman

sambil menunggu waktu minum teh. Siapa pun yang

datang untuk menulis surat biasanya bahkan tidak

melihat mereka. Pada pagi hari kursi-kursi itu kurang

diminati.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 117: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 117/553

 

Tapi kebetulan pada pagi yang khusus itu kedua kursi

tersebut diduduki. Seorang wanita tua duduk di salah

satunya, dan yang sebuah lagi diduduki oleh seorang

gadis. Setelah peristiwa di atas tadi, gadis itu lalu

bangkit. Dia berdiri sebentar sambil melihat dengan rasa

yang tak yakin ke arah pintu, yang baru saja dilalui Lady

Sedgwick waktu dia keluar. Lalu perlahan-lahan gadis ituberjalan ke arah pintu itu. Wajah Elvira Blake tampak

pucat sekali.

Lima menit kemudian wanita tua itu pun bergerak. Miss

Marple merasa bahwa istirahat pendek yang selalu

dilakukannya, setelah dia berpakaian dan turun dari

lantai atas, ternyata cukup lama juga. Sudah tiba

waktunya untuk pergi dan menikmati kesenangan-

kesenangan kota London. Dia bisa berjalan sampai ke

Piccadilly, lalu naik bus nomor 9 ke High Street,

Kensington, atau dia bisa berjalan di sepanjang Bond

Street, lalu naik bus nomor 25 untuk pergi ke ToserbaMarshall and Snelgrove. Atau bisa juga dia naik bus

nomor 25 yang berlawanan arah, yang seingatnya akan

bisa membawanya ke Toko Army and Navy. Ketika

melewati pintu depan, dia masih tenggelam dalam

pikiran-pikiran yang menyenangkan itu. Petugas penjaga

pintu yang orang Irlandia itu sudah kembali pada

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 118: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 118/553

 

tugasnya, dan dia membantu Miss Marple mengambil

keputusan.

"Anda pasti memerlukan taksi. Ma am, katanya tegas.

"Saya rasa tidak," sahut Miss Marple. "Saya rasa, saya

bisa naik bus nomor 25 di dekat sini-atau bus nomor

dua yang dari Park Lane."

"Masakan Anda mau naik bus," kata petugas itu.

"Berbahaya sekali melompat naik ke bus bila Anda

sudah berumur. Cara bus-bus itu mulai berjalan dan

berhenti dan berjalan lagi membuat kita terlompat-

lompat. Para pengemudi zaman sekarang ini tak punya

perasaan. Sebaiknya saya panggilkan taksi untuk Anda,

dan Anda akan bisa pergi ke mana saja yang Anda

inginkan bagaikan seorang ratu."

Miss Marple berpikir sebentar, lalu menyerah.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 119: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 119/553

 

"Baiklah," katanya, "barangkali memang lebih baik saya

naik taksi."

Petugas itu tak perlu bersusah-payah memanggil taksi.

Baru saja dia menjentikkan jari-jarinya, sebuah taksi

sudah muncul seperti disulap. Miss Marple dibantumasuk ke taksi dengan sangat hati-hati. Pada saat itu dia

pun memutuskan untuk pergi ke Toko Robinson and

Cleaver saja dan melihat-lihat persediaan perlengkapan

tempat tidur yang bagus-bagus dari bahan linen asli. Dia

duduk santai di taksi itu, dan sebagaimana yang

diramalkan petugas tadi, dia merasa bagaikan seorang

ratu. Pikirannya dipenuhi oleh bayangan-bayangan

indah tentang alas tempat tidur linen, sarung-sarung

bantal linen, dan serbet-serbet piring, juga lap-lap dapur

yang bagus tanpa gambar-gambar pisang, buah zaitun,

atau anjing yang sedang mengadakan pertunjukan, atau

gambar-gambar lain yang hanya akan menjengkelkan

kalau kita sedang mencuci piring.

Lady Sedgwick datang ke meja resepsionis. "Mr.

Humfries ada di dalam?" tanyanya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 120: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 120/553

 

"Ada, Lady Sedgwick." Miss Gorringe kelihatan terkejut.

Lady Sedgwick melewati bagian belakang meja,

mengetuk pintu, dan langsung masuk tanpa menunggu

 jawaban.

Mr. Humfries mengangkat mukanya. "Apa... ?"

"Siapa yang menerima laki-laki bernama Michael

Gorman bekerja disini?"

Mr. Humfries agak tergagap.

"Parfitt berhenti-dia mengalami kecelakaan mobil

sebulan yang lalu. Kami tentu harus cepat-cepatmencari gantinya. Laki-laki itu kelihatannya baik-baik.

Surat-surat pengantarnya beres-dia bekas tentara-

riwayat hidupnya baik. Mungkin tidak begitu cerdas,

tapi kadang-kadang itu malah lebih baik. Apakah Anda

mendengar atau mengetahui sesuatu yang tak baik

tentang dia?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 121: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 121/553

 

"Cukup banyak hingga aku tidak menginginkan dia di

sini "

"Kalau Anda berkeras," kata Humfries, "akan kami

pecat...."

"Jangan," kata Lady Sedgwick lambat-lambat. "Sekarang

sudah terlambat. Biar sajalah."

6

"Elvira." "Halo, Bridget."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 122: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 122/553

 

Elvira Blake memasuki pintu rumah nomor 180 di

Onslow Square. Sebelumnya sahabatnya Bridget, yang

telah melihatnya melalui jendela di atas, langsung

berlari turun untuk membukakan pintu.

"Mari kita ke lantai atas," kata Elvira.

"Ya, sebaiknya begitu. Kalau tidak kita diganggu Mami."

Kedua gadis itu berlari menaiki tangga. Dengan

demikian mereka terhindar dari ibu Bridget, yang baru

keluar dari kamar tidurnya sendiri, dan berjalan menuju

ke tangga. Tapi dia terlambat.

"Kau benar-benar beruntung tak punya ibu," kata

Bridget dengan agak terengah, setelah mengajaktemannya ke kamar tidurnya dan menutup pintunya

rapat-rapat. "Maksudku, Mami memang baik dan

menyayangiku, tapi dia terlalu banyak bertanya! Pagi,

siang, dan malam. Akan pergi ke mana kau, dan mau

bertemu dengan siapa kau? Atau apakah mereka itu

bersepupu dengan seseorang yang sama nama

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 123: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 123/553

 

keluarganya di Yorkshire! Maksudku, pertanyaan-

pertanyaan yang tak ada gunanya."

"Kurasa itu karena tak ada lain yang harus mereka

pikirkan," kata Elvira ragu-ragu. "Dengarkan, Bridget.

Ada sesuatu yang sangat penting yang harus kulakukan,dan kau harus membantuku."

"Baiklah, kalau aku bisa. Soal apa sih-seorang laki-laki?"

"Bukan, bukan soal itu." Bridget kelihatan kecewa. "Aku

harus pergi ke Irlandia untuk selama dua puluh empat

 jam atau lebih, dan kau harus melindungiku."

"Ke Irlandia? Untuk apa?"

"Aku tak bisa menceritakan semuanya padamu

sekarang. Aku tak sempat lagi. Aku harus menemui

waliku, Kolonel Luscombe, di Restoran Prunier untuk

makan siang pukul setengah dua."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 124: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 124/553

 

"Apa yang telah kaulakukan terhadap Mrs. Carpenter?"

"Aku menyelinap melarikan diri darinya di Toko

Debenham."

Bridget cekikikan.

"Dan setelah makan siang mereka akan membawaku ke

rumah keluarga Melford. Aku harus tinggal di rumahmereka sampai aku berumur dua puluh satu tahun."

"Aduh, mengerikan sekali!"

"Kuharap aku bisa tahan. Kak Mildred itu mudah sekali

dibohongi. Sudah diatur bahwa aku akan mengikuti

bermacam-macam kursus. Ada suatu tempat yang

bernama World of Today (Dunia Masa Kini). Mereka

membawa para pesertanya melihat-lihat museum-

museum, ke sanggar-sanggar lukisan, mendengarkan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 125: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 125/553

 

ceramah-ceramah, mengunjungi House of Lords (Dewan

Perwakilan para Ningrat), dan sebagainya. Semuanya

direncanakan demikian, hingga tak ada orang

menyadari apakah dia memang perlu berada di suatu

tempat atau tidak! Pokoknya kita akan mengatur

banyak hal."

"Kurasa kita akan bisa." Bridget cekikikan. "Waktu di

Italia juga bisa, bukan? Bu Macaroni mengira bahwa dia

ketat sekali, ya? Padahal banyak yang kita lakukan yang

tidak diketahuinya."

Kedua gadis itu tertawa girang, menyadari betapa

banyak pelanggaran yang telah berhasil mereka

lakukan.

"Tapi kita perlu banyak perencanaan waktu itu," kataElvira.

"Dan banyak berbohong," kata Bridget. "Pernahkah kau

mendengar berita tentang Guido lagi?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 126: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 126/553

 

"Ada. Dia menulis surat panjang dengan memakai nama

Ginevra, seolah-olah surat itu dari seorang teman

wanita. Tapi, kuminta kau jangan banyak bicara. Banyak

sekali yang harus kita lakukan, dan waktunya hanya satu

setengah jam untuk menyelesaikannya. Nah, sekarang

pertama-tama dengarkan saja dulu. Besok aku harus

memenuhi janji menemui dokter gigi. Itu mudah, aku

bisa menundanya melalui telepon-atau kau juga bisa

melakukannya dari sini. Lalu kira-kira tengah hari, tolong

kautelepon keluarga Melford. Kau mengaku sebagai

ibumu, dan jelaskan bahwa dokter gigi memintaku

untuk datang lagi esok harinya hingga aku harusmenginap di rumahmu."

"Itu mudah saja. Mereka tentu akan berkata betapa baik

hatinya kami. Tapi seandainya kau tak kembali esok

harinya bagaimana?"

"Maka kau harus menelepon lagi."

Bridget kelihatan bimbang.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 127: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 127/553

 

"Sebelum itu masih ada banyak waktu untuk

merencanakan sesuatu," kata Elvira tak sabaran. "Yang

merisaukan hatiku sekarang ini adalah uang. Kurasa kau

 juga tak punya, ya?" Elvira berbicara tanpa banyak

harapan.

"Hanya dua pound."

"Tak ada gunanya. Aku harus membeli karcis pesawat

terbang. Aku sudah memeriksa jadwal penerbangan kesana yang hanya kira-kira dua jam saja. Tergantung

pada berapa lama yang akan kubutuhkan untuk

menyelesaikan urusanku di sana."

"Tak bisakah kau menceritakan padaku apa yang akan

kaulakukan di sana?"

"Tidak, tak bisa. Tapi sangat, sangat penting sekali."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 128: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 128/553

 

Suara Elvira terdengar lain, hingga Bridget melihat

padanya dengan heran. "Apakah ada masalah, Elvira?"

"Ya."

"Apakah masalahnya tak boleh diketahui oleh siapa pun

 juga?"

"Ya, begitulah. Sesuatu yang sangat rahasia sifatnya.

Aku harus menyelidiki apakah sesuatu benar-benar

telah terjadi atau tidak. Aku kesal sekali mengenai uang,

padahal aku sebenarnya kaya sekali. Waliku

mengatakan hal itu padaku. Tapi mereka hanya

memberikan uang saku yang sedikit sekali, sekadar

untuk membeli pakaian. Padahal begitu kuterima uang

itu langsung habis."

"Apakah walimu-Kolonel Thingummybob itu-tak maumeminjamimu uang?"

"Percuma saja. Dia akan bertanya banyak hal dan ingin

tahu untuk apa aku memerlukannya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 129: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 129/553

 

"Astaga, benar juga. Aku tak mengerti mengapa semua

orang suka bertanya banyak hal. Tahukah kau, bila ada

seseorang menelepon aku Mami pasti bertanya dari

siapa itu? Padahal itu sebenarnya kan bukan

urusannya!"

Elvira membenarkannya, tapi pikirannya dipenuhi hal

lain.

"Pernahkah kau menggadaikan sesuatu, Bridget?"

"Tak pernah. Kurasa aku juga tak tahu bagaimana

caranya."

"Kurasa mudah saja," kata Elvira. "Pergi saja ke toko

perhiasan yang bertanda tiga buah bola di atas

pintunya. Begitu saja, bukan?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 130: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 130/553

 

"Tapi aku tak punya apa-apa yang pantas digadaikan,"

kata Bridget.

"Apakah ibumu tak punya perhiasan?"

"Kurasa sebaiknya kita jangan meminta bantuannya."

"Mungkin sebaiknya tidak. Tapi barangkali kita bisa

mengambil sesuatu secara diam-diam."

"Oh, kurasa kita tak bisa melakukannya," kata Bridget

terkejut.

"Tak bisa, ya? Yah, mungkin kau benar. Tapi aku yakin

dia tidak akan tahu. Kita bisa mengembalikannyasebelum dia merasa kehilangan.... Oh, aku tahu. Kita

pergi saja ke toko Mr. Bollard."

"Siapa Mr. Bollard?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 131: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 131/553

 

"Oh, dia pemilik toko perhiasan langganan keluargaku.

Aku selalu membawa arlojiku ke sana untuk diperbaiki.

Dia sudah kenal padaku sejak aku berumur enam tahun.

Mari, Bridget, kita pergi ke sana sekarang juga. Kita

masih ada waktu."

"Sebaiknya kita pergi lewat jalan belakang," kata

Bridget, "supaya Mami tidak bertanya ke mana kita

pergi."

Di depan Toko Bollard and Whitley yang sudah lama

berdiri di Bond Street kedua gadis itu mengatur rencana

terakhir.

"Kau betul-betul mengerti kan, Bridget?"

"Kurasa ya," kata Bridget, suaranya agak kurang

gembira.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 132: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 132/553

 

"Pertama-tama," kata Elvira, "mari kita cocokkan dulu

arloji kita."

Bridget menjadi agak ceria. Ungkapan yang umum itu

memberikan efek yang menyenangkan. Dengan

bersungguh-sungguh mereka mencocokkan arlojimereka. Bridget mempercepat arlojinya satu menit.

"Saatnya tepat dua puluh lima menit lagi," kata Elvira.

"Aku akan punya cukup banyak waktu. Mungkin lebih

banyak daripada yang kubutuhkan. Tapi itu lebih baik."

"Tapi seandainya...," kata Bridget.

"Seandainya apa?" tanya Elvira.

"Maksudku-seandainya aku benar-benar ditabrak?"

"Kau pasti tidak akan ditabrak," kata Elvira. "Kau akan

menyadari betapa cepatnya kau kalau berjalan, dan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 133: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 133/553

 

semua lalu lintas di London ini sudah terbiasa berhenti

dengan mendadak. Pokoknya beres."

Bridget benar-benar ragu.

"Kau tidak akan mengecewakan aku kan, Bridget?"

"Baiklah," sahut Bridget, "aku tidak akan

mengecewakan kau." "Bagus," kata Elvira.

Bridget menyeberangi Bond Street ke sisi yang lain,

sedang Elvira mendorong pintu Toko Messrs. Bollard

and Whitley hingga terbuka. Toko itu adalah toko

perhiasan dan pembuat arloji yang sudah lama berdiri.

Di dalam suasananya menyenangkan dan tenang.

Seorang pria berjas panjang menghampiri Elvira danbertanya padanya apa yang bisa dilakukannya untuknya.

"Bisakah saya bertemu dengan Mr. Bollard?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 134: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 134/553

 

"Mr. Bollard? Siapa Anda?"

"Miss Elvira Blake."

Pria itu menghilang dan Elvira berjalan ke mejapajangan. Di meja yang permukaannya dari kaca itu

bros-bros, cincin, dan gelang-gelang memamerkan diri

dengan latar belakang beludru yang sesuai warnanya.

Sebentar kemudian Mr. Bollard muncul. Dia adalah

seorang pria tua yang sudah berumur enam puluh

tahun. Dialah patner senior dalam perusahaan itu. Dia

menyapa Elvira dengan hangat dan ramah.

"Oh, Miss Blake. Anda ada di London, rupanya. Senang

sekali bertemu dengan Anda. Nah, apa yang bisa saya

lakukan untuk Anda?"

Elvira mengeluarkan sebuah arloji kecil yang halus.

"Arloji ini jalannya tak beres," kata Elvira. "Bisakah Anda

memeriksanya?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 135: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 135/553

 

"Oh, ya, tentu bisa. Sama sekali tak sulit." Mr. Bollard

mengambil arloji itu dari Elvira. "Ke alamat mana harus

saya kirimkan nanti?"

Elvira memberikan alamatnya.

"Lalu ada satu hal lagi," katanya. "Wali saya -Kolonel

Luscombe-Anda pasti kenal padanya..."

"Ya, tentu kenal."

"Dia bertanya pada saya, apa yang saya inginkan untuk

hadiah Natal," kata Elvira. "Dianjurkannya saya untuk

datang kemari dan melihat-lihat barang-barang di sini.

Dia bertanya apakah dia perlu ikut saya, saya katakan

saya lebih suka datang sendirian dulu-karena saya selalu

merasa malu. Bagaimana pendapat Anda? Maksud saya,

mengenai harganya dan sebagainya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 136: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 136/553

 

"Yah, itu memang perlu dipertimbangkan," kata Mr.

Bollard dengan wajah berseri-seri dan bersikap seperti

seorang paman. "Lalu apa yang Anda ingini, Miss Blake?

Sebuah bros, gelang-atau cincin?"

"Saya rasa broslah yang paling berguna," kata Elvira."Tapi bagaimana, ya?-bolehkah saya melihat

bermacam-macam barang dulu?" Dia memandang pria

itu dengan memohon. Dan pria itu tersenyum dengan

simpatik.

"Tentu, tentu. Sama sekali tak enak kalau kita harus

mengambil keputusan terlalu cepat, bukan?"

Selama lima atau enam menit berikutnya mereka lalui

dengan menyenangkan. Mr. Bollard membantu dengan

segala senang hati. Silih berganti barang-barangdikeluarkannya dari beberapa buah kotak. Bros-bros

dan gelang-gelang bertumpukan di atas sehelai beludru

yang digelarkan di hadapan Elvira. Gadis itu sekali-sekali

berputar ke samping untuk melihat dirinya di kaca,

mencoba bagus tidaknya sebuah bros atau sebuah

bandulan kalung. Akhirnya, dengan agak ragu, sebuah

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 137: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 137/553

 

gelang kecil yang cantik, sebuah arloji bertatahkan

berlian, dan dua bros disisihkan.

"Barang-barang ini kita catat nanti," kata Mr. Bollard,

"lalu bila Kolonel Luscombe datang ke London kelak,

mungkin dia bisa mampir dan menentukan sendiri apayang ingin diberikannya pada Anda."

"Saya rasa itu cara yang terbaik," kata Elvira. "Supaya

dia lebih merasa bahwa dia sendirilah yang telah

memilih hadiah itu untuk saya, bukan?" Matanya yang

cemerlang dan biru memandang wajah penjual barang-

barang perhiasan itu. Pandangan mata itu telah pula

melihat, bahwa saat itu tepat dua puluh lima menit

lewat jam yang telah mereka tentukan.

Di luar terdengar derit rem mobil dan teriakan nyaringseorang gadis. Mau tak mau mata semua orang yang

ada di dalam toko itu beralih ke arah jendela toko yang

menghadap ke Bond Street. Gerakan tangan Elvira di

atas meja pajangan di hadapannya, yang lalu langsung

masuk ke saku mantelnya yang terjahit dengan apik,

demikian cepatnya dan tak kentara, hingga hampir-

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 138: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 138/553

 

hampir rak kelihatan meskipun umpamanya ada orang

yang melihatnya.

"Tsk, tsk," kata Mr. Bollard, sambil berbalik kembali

setelah melihat ke jalan. "Hampir saja terjadi

kecelakaan. Dasar gadis tolol! Seenaknya saja diamenyeberangi jalan."

Elvira sudah berjalan ke arah pintu. Dia melihat ke

arlojinya dan terpekik terkejut.

"Aduh, saya sudah terlalu lama di sini. Saya akan

ketinggalan kereta api untuk kembali. Terima kasih

banyak, Mr. Bollard. Tolong jangan lupa empat barang

itu, ya?"

Semenit kemudian dia sudah berada di luar. Dia

membelok ke kiri dengan agak terengah, lalu ke kiri lagi.

Akhirnya dia tiba dan berhenti di bawah atap sebuah

toko sepatu. Sebentar kemudian, Bridget

mendatanginya dengan terengah-engah.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 139: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 139/553

 

"Aduuh," kata Bridget, "aku ketakutan sekali. Kupikir

aku benar-benar akan mati ditabrak. Dan kaos kakiku

sobek."

"Tak apalah," kata Elvira. "Mari." Dia menyeret

temannya itu cepat-cepat menyusuri jalan, dan

membelok lagi di tikungan sebelah kanan.

"Apakah-semuanya-beres ?"

Elvira memasukkan tangannya ke dalam sakunya dan

mengeluarkan sebentuk gelang bermata berlian dan

safir.

"Wah, Elvira, berani sekali kau!"

"Sekarang, Bridget, kau harus ikut ke toko pegadaian

yang sudah kita tandai. Nanti kau yang masuk dan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 140: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 140/553

 

tanyakan berapa harga gadai barang ini. Mintalah

seratus pound."

"Apakah kaupikir-bagaimana seandainya mereka

berkata-maksudku-maksudku, mungkin barang itu

sudah tercantum dalam daftar barang-barang hilang..."

"Jangan tolol. Bagaimana bisa terdaftar begitu cepat?

Mereka belum lagi tahu bahwa barang itu hilang."

"Tapi, Elvira, bila mereka sampai tahu bahwa barang itu

hilang, mereka akan menduga-mungkin mereka tahu

bahwa kau yang mengambilnya."

"Mungkin mereka akan berpikir begitu-kalau kehilangan

itu cukup cepat ketahuan."

"Nah, mereka lalu akan melapor ke polisi, dan...."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 141: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 141/553

 

Dia berhenti waktu dilihatnya Elvira menggeleng

lambat-lambat, hingga rambutnya terayun-ayun ke kiri

dan ke kanan. Dan tepi-tepi bibirnya terangkat ke atas,

menyunggingkan sebuah senyuman yang penuh teka-

teki.

"Mereka tidak akan lapor ke polisi, Bridget. Apalagi

kalau mereka tahu bahwa aku yang telah

mengambilnya."

"Mengapa-maksudmu... ?"

"Telah kukatakan padamu, aku akan mendapatkan uang

banyak sekali bila aku berumur dua puluh satu tahun.

Aku akan bisa membeli banyak perhiasan dari mereka.

Mereka tidak akan membesar-besarkan soal yang

memalukan itu. Ayolah, dan ambil uangnya secepatmungkin. Setelah itu pergilah ke kantor Biro Perjalanan

Aer Lingus dan belikan aku tiket-aku harus langsung naik

taksi ke Prunier. Aku sudah terlambat sepuluh menit.

Kita akan bertemu lagi kira-kira pukul setengah sebelas

besok."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 142: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 142/553

 

"Ah, Elvira, alangkah baiknya kalau kau tidak begitu

berani menantang bahava," erang Bridget.

Tapi Elvira sudah menghentikan sebuah taksi.

Miss Marple menghabiskan waktunya dengan sangat

menyenangkan di Toko Robinson and Cleaver. Dia

membeli perlengkapan tempat tidur yang halus, tapi

mahal-dia menyukai perlengkapan dari linen karena

seratnya dan karena kesejukannya. Selain dari itu dia juga memanjakan dirinya dengan membeli lap

pengering piring bertepi merah yang bermutu baik. Sulit

sekali mendapatkan lap piring yang baik sekarang ini!

Yang dijual orang hanya barang-barang yang pantasnya

menjadi hiasan alas meja saja, yang bergambar lobak

dan udang besar, atau Menara Eiffel atau Trafalgar

Square, atau bermacam-macam jeruk yang berserakan.

Setelah memberikan alamatnya di St. Mary Mead, Miss

Marple menemukan bus yang tepat, yang membawanya

ke Toko Army and Navy.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 143: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 143/553

 

Jauh di masa lalu toko itu sering didatangi oleh bibi Miss

Marple. Waktu itu keadaannya tentu jauh berbeda.

Pikiran Miss Marple melayang kembali pada bibinya,

Tante Helen, yang selalu mencari pelayan khususnya di

bagian bahan-bahan keperluan dapur. Lalu duduk

dengan nyaman di sebuah kursi. Dia mengenakan topi

kecilnya dan mantel poplin hitam. Dan berlangsunglahbelanja yang berkepanjangan. Tanpa buru-buru. Tante

Helen mengingat-ingat bahan-bahan keperluan apa saja

yang bisa dibelinya dan disimpannya untuk digunakan

kemudian hari. Bahan-bahan untuk keperluan Natal

sudah dilengkapi, dan Paskah yang masih lama pun

sudah dipikirkan. Jane kecil mulai agak gelisah, dan

disuruh pergi melihat-lihat bagian gelas-gelas untuk

menyenangkan hatinya.

Setelah selesai berbelanja, Tante Helen lalu bertanya

panjang lebar pada pelayan toko pilihannya itu tentang

ibunya, istrinya, putranya yang kedua, dan iparnya yanglumpuh. Setelah sepanjang pagi berlalu dengan sangat

menyenangkan, Tante Helen pun akan bertanya dengan

cara bergurau zaman itu, katanya, "Bagaimanakah kalau

gadis kecilku diajak pergi makan?" Setelah itu mereka

lalu masuk ke lift dan naik ke lantai empat untuk makan.

Selesai makan, mereka selalu minum es sirup arbei.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 144: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 144/553

 

Setelah itu mereka membeli seperempat kilo permen

coklat kopi, lalu naik mobil untuk pergi nonton

pertunjukan siang.

Toko Army and Navy tentu sudah banyak mengalami

perubahan sejak itu. Bahkan sekarang serasa sulitmengenalinya kembali dibandingkan dengan masa lalu

itu. Tempat itu lebih ceria dan lebih cerah. Miss Marple

yang selalu tersenyum bila teringat masa lalu tidak

merasa keberatan melihat perubahan yang

menyenangkan itu. Restorannya masih ada, dan dia

pergi ke sana untuk memesan makan siang.

Ketika dia sedang memperhatikan daftar nama-nama

makanan dengan teliti dan kemudan memutuskan apa

yang akan dimakannya, dia melihat ke seberang

ruangan. Dan alisnya pun terangkat sedikit. Suatu

kebetulan yang sungguh-sungguh luar biasa! Di tempatitu dilihatnya wanita yang baru saja ditemuinya

kemarin. Padahal dia sudah sering melihat foto-fotonya

di surat-surat kabar -pada peristiwa-peristiwa pacuan

kuda di Bermuda, atau sedang berdiri di samping

pesawat terbang atau mobil pribadinya. Kemarin, untuk

pertama kalinya, dia melihat orangnya langsung.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 145: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 145/553

 

Dan sekarang, sebagaimana sering terjadi, terjadi

pulalah kebetulan ini. Dia bertemu lagi dengannya, di

tempat yang sama sekali tak diduganya. Karena

bagaimanapun juga, dia tak bisa menghubungkan

makan siang di Toserba Army and Navy dengan Bess

Sedgwick. Dia tidak akan terkejut bila melihat Bess

Sedgwick keluar dari sebuah restoran mahal di daerah

Soho, atau melangkah keluar dari sebuah gedung opera

di Covent Garden dengan mengenakan baju pesta dan

sebuah tiara berlian di kepalanya. Pokoknya, tidak di

Toserba Army and Navy, yang menurut penilaian Miss

Marple selalu akan dihubungkan dengan para anggotaangkatan perang, para istri dan anak-anak mereka, bibi-

bibi dan nenek-nenek mereka. Tapi nyatanya Bess

Sedgwick ada di situ. Seperti biasanya, dia kelihatan

cantik. Dia memakai setelan berwarna gelap dan kemeja

hijau zamrud. Dia sedang makan dengan seorang pria.

Seorang pria muda yang berwajah tirus seperti burung

gagak yang mengenakan jaket kulit berwarna hitam.

Mereka masing-masing mencondongkan kepala ke

depan karena sedang berbicara dengan bersungguh-

sungguh sambil makan, dan agaknya seperti tak peduli

dengan apa yang mereka makan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 146: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 146/553

 

Mungkinkah pertemuan itu direncanakan? Ya, mungkin

begitu. Pria itu pasti berumur lima belas atau dua puluh

tahun lebih muda daripada wanita itu. Tapi Bess

Sedgwick adalah seorang wanita yang punya daya tarik

sekuat magnet.

Miss Marple melihat pada anak muda itu sambil berpikir

dan memastikan bahwa dia boleh disebut anak muda

yang tampan, tapi Miss Marple tidak menyukainya. "Dia

seperti Harry Russell," kata Miss Marple kepada dirinya

sendiri, seperti biasanya mengungkit seseorang yang

mirip dari masa lalu. "Tak pernah dia berbuat baik. Dan

setiap wanita yang pernah berhubungan dengannya

bukan pula wanita baik-baik."

Wanita itu pasti tak mau kalau kunasihati, pikir Miss

Marple, padahal aku bisa memberinya peringatan. Tapi

hubungan cinta orang, bukanlah urusannya. Dankelihatannya Bess Sedgwick bisa menjaga dirinya

dengan baik dalam hal hubungan cinta.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 147: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 147/553

 

Miss Marple mendesah dan melanjutkan makannya. Dia

merencanakan untuk pergi ke bagian penjualan alat-alat

tulis.

Salah satu ciri khas Miss Marple adalah sifat ingin

tahunya mengenai urusan orang lain, tapi dia lebih sukamenyebutnya 'menaruh perhatian' saja.

Dengan sengaja dia meninggalkan sarung tangannya di

meja, lalu bangkit dan berjalan menuju ke meja

pembayaran. Dia memilih melewati jalan yang dekat

sekali dengan meja Bess Sedgwick. Setelah dia

membayar biaya makannya, 'baru disadarinya' bahwa

sarung tangannya ketinggalan, lalu kembali untuk

mengambilnya-malangnya, dalam perjalanannya

kembali itu tasnya terjatuh. Tas itu terbuka dan

berhamburanlah bermacam-macam barang tetek-

bengek. Seorang pelayan datang berlari-lari untukmembantunya memunguti barang-barang' itu. Miss

Marple terpaksa harus berpura-pura gemetar, hingga

berjatuhan pulalah uang-uang logam dan kunci-kunci.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 148: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 148/553

 

Akal liciknya itu tidak begitu berhasil, tapi tidak pula

gagal sama sekali. Dan yang menarik adalah bahwa

kedua orang yang menjadi objek rasa ingin tahunya itu

sama sekali tak menoleh pada wanita tua yang

gemetaran yang barang-barangnya berjatuhan.

Sambil menunggu lift untuk turun, Miss Marple

mengingat-ingat potongan-potongan pembicaraan yang

telah didengarnya.

"Bagaimana dengan prakiraan cuaca?"

"Beres, tak ada kabut."

"Semuanya sudah siap untuk ke Lucerne?"

"Sudah. Pesawat berangkat pukul sembilan lewat empat

puluh."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 149: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 149/553

 

Hanya itulah yang didengarnya waktu dia lewat pertama

kali. Perjalanan lewatnya yang berikut berlangsung lebih

lama.

Waktu itu Bess Sedgwick berbicara dengan nada marah.

"Apa-apaan kau datang ke Hotel Bertram kemarin? Kau

tak boleh datang ke dekat tempat itu."

"Tak apa-apa. Aku hanya bertanya apakah kau

menginap di situ, dan semua orang tahu bahwa kita

berteman akrab...."

"Bukan itu soalnya. Hotel Bertram itu hanya pantas

untukku-tidak untukmu. Kau mencolok sekali kalau

berada di sana. Semua orang menatapmu."

"Biar saja!"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 150: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 150/553

 

"Kau benar-benar goblok. Mengapa? Mengapa? Apa

alasanmu? Kau pasti punya alasan-aku cukup

mengenalmu...."

"Tenang, Bess."

"Kau pembohong besar!"

Hanya itulah yang bisa didengar Miss Marple. Dia

merasa tertarik.

7

Pada malam hari tanggal 19 November, Pater

Pennyfather makan malam lebih awal di Restoran

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 151: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 151/553

 

Athenaeum. Setelah selesai dia mengangguk pada satu

dua orang temannya. Sebelum itu dia sempat berdebat

mengenai kapan tepatnya ditemukannya gabungan

naskah di Laut Mati. Kini dia melihat ke arlojinya dan

menyadari bahwa sudah tiba saat baginya untuk

mengejar pesawat terbang yang akan membawanya ke

Lucerne. Ketika dia sedang melintasi ruangan, dia disapalagi oleh seorang temannya, Dr. Whittaker, dari SOAS.

Dengan ceria orang itu berkata, "Apa kabar, Pater?

Sudah lama aku tak bertemu denganmu. Bagaimana

 jalannya kongres? Apakah akan muncul hal-hal yang

menarik?"

"Aku yakin bakal ada."

"Kau kan baru kembali dari kongres itu?"

"Tidak. Aku sedang dalam perjalanan ke sana. Aku akan

naik pesawat malam ini untuk berangkat ke sana."

"Oh, begitu." Whittaker kelihatan agak heran. "Kupikir

kongres itu berlangsung hari ini."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 152: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 152/553

 

"Tidak. Besok, tanggal 19."

Pater Pennyfather langsung keluar, sedang temannya

yang memandanginya dari belakang baru tersadar dan

berkata,

"Tapi, Sahabatku, bukankah hari ini tanggal 19?"

Tapi Pater Pennyfather sudah tak mendengarnya lagi.Dia mencegat sebuah taksi di Pall Mall, dan menuju ke

Lapangan Udara Kensington yang malam itu dipenuhi

orang. Setelah berdiri di depan meja pelayanan,

akhirnya tibalah gilirannya. Dikeluarkannya tiket,

paspor, dan semua surat-surat yang diperlukan untuk

perjalanan itu. Gadis di balik meja, yang hampir saja

mencap surat-surat keterangan itu, tiba-tiba terhenti

"Maaf, Pater. Agaknya tiket ini salah."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 153: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 153/553

 

"Tiket salah? Ah tidak, benar kok. Penerbangan nomor

seratus... ah, saya tak bisa membaca tanpa kacamata-

pokoknya nomor seratus sekian ke Lucerne."

"Tapi tanggalnya, Pater. Tiket ini berlaku untuk hari

Rabu, tanggal 18."

"Tidak. Tentu saja tidak. Setidaknya-maksud saya-hari

ini kan hari Rabu tanggal 18?"

"Maaf, Pater. Hari ini tanggal 19."

"Tanggal 19!" Pater itu kebingungan. Dikeluarkannya

sebuah buku harian kecil, lalu dibalik-baliknya

halamannya dengan semangat. Akhirnya barulah dia

yakin. Hari ini adalah tanggal 19. Pesawat terbang yangseharusnya ditumpanginya sudah berangkat kemarin.

"Jadi itu berarti-itu berarti-aduh, itu berarti bahwa

kongres di Lucerne sudah berlangsung hari ini!"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 154: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 154/553

 

Dengan amat kebingungan dia hanya menatap saja ke

meja pelayanan. Tapi ada banyak orang lain yang mau

bepergian, dan Pater yang kebingungan itu pun digeser

orang. Dengan sedih dia berdiri sambil menggenggam

tiket yang sudah tak berguna. Dipikirkannya beberapa

kemungkinan. Mungkinkah tiketnya bisa ditukar? Tapi

itu tidak akan berguna sama sekali. Pukul berapa

sekarang? Hampir pukul sembilan malam? Konperensi

memang sudah berjalan, karena sudah dibuka pukul

sepuluh pagi tadi. Pasti itulah maksud Whittaker di

Restoran Athenaeum tadi itu. Dia mengira Pater

Pennyfather sudah kembali dari kongres itu.

"Aduh, aduh," kata Pater Pennyfather sendiri. "Aku

telah mengacaukan segala-galanya!" Dengan sedih dia

berjalan ke arah Cromwell Road, tempat yang kurang

menyenangkan.

Dia berjalan perlahan-lahan di sepanjang jalan dengan

menjinjing tasnya dan rasa bingung mengacaukan

pikirannya. Setelah akhirnya dia berhasil membuat

berbagai macam alasan yang memuaskan atas

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 155: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 155/553

 

kesalahan yang dibuatnya hari itu, dia pun menggeleng

dengan sedih.

"Sekarang sebaiknya," katanya kepada dirinya sendiri,

"sebaiknya aku-coba, pukul berapa sekarang, ya?-pukul

sembilan lewat. Ya, kurasa sebaiknya aku pergi makansaja."

Dia heran mengapa dia tidak merasa lapar.

Sambil berjalan di sepanjang Cromwell Road itu dengan

rasa putus asa, akhirnya dia berhenti di sebuah restoran

kecil yang menghidangkan kari India. Pikirnya, meskipun

dia tidak merasa lapar, sebaiknya dia membangkitkan

semangatnya dengan makan, dan setelah itu dia harus

mencari hotel, lalu-tapi tidak, dia tak perlu mencari

hotel. Dia masih ada hotel! Tentu saja. Dia menginap diHotel Bertram, dan telah memesan kamar untuk empat

hari. Mujur sekali! Sungguh mujur sekali! Jadi kamarnya

masih ada, masih tetap menunggunya. Dia hanya harus

meminta kuncinya di meja resepsionis, dan-sampai di

situ dia teringat sesuatu. Ada yang terasa berat dalam

sakunya?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 156: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 156/553

 

Dimasukkannya tangannya ke dalam sakunya, lalu

dikeluarkannya sebuah kunci yang besar dan kokoh.

Hotel-hotel memang sengaja membuat kunci kuncinya

begitu, supaya para tamu yang pelupa enggan

membawanya di dalam saku mereka. Tapi Pater

Pennyfather tetap saja membawanya!

"Nomor sembilan belas," katanya dengan rasa senang.

"Benar. Beruntung sekali aku tak perlu lagi mencari

kamar di hotel lain. Kata orang, hotel-hotel penuh

sekarang. Ya, Edmunds tadi berkata begitu di RestoranAthenaeum. Dia telah mengalami kesulitan besar

mencari kamar."

Dia agak memuji dirinya sendiri karena telah mengatur

perjalanannya dengan begitu cermat, yaitu telah

memesan kamar terlebih dahulu. Karena senangnya, dia

lupa memakan karinya.

Untung dia tak lupa membayarnya. Dan setelah itu dia

keluar lagi ke Cromwell Road.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 157: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 157/553

 

Dia merasa tak enak untuk segera kembali, soalnya

sebenarnya pada saat ini dia sedang makan malam di

Lucerne dan bercakap-cakap tentang bermacam-macam

masalah yang menarik dan memikat. Dia melihat poster

bioskop yang berjudul: The Walls of Jericho. Judul yang

bagus sekali. Senang rasanya melihat kebenaran Injil

dilestarikan dalam bentuk film.

Dia membeli karcis, lalu berjalan tertatih-tatih dalam

kegelapan. Dia menyukai film itu, meskipun menurut dia

sama sekali tak ada hubungannya dengan cerita Injil.Bahkan tokoh Yusak ditiadakan. Dinding Jericho itu

agaknya dijadikan suatu lambang janji pernikahan

seorang wanita. Setelah beberapa kali mengalami

kegagalan pernikahan, bintang yang cantik itu bertemu

dengan sang pahlawan yang bengal dan kasar, yang

agaknya sudah lama dan secara diam-diam dicintai oleh

wanita itu. Lalu mereka berdua merencanakan

membangun tembok itu, supaya lebih berhasil dalam

menahan cobaan waktu. Film itu tidak seperti film yang

sering ditontonnya, dan dia merasa bahwa film itu telah

memperluas pengetahuannya tentang hidup. Film

berakhir, lampu menyala, lagu kebangsaan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 158: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 158/553

 

diperdengarkan, dan Pater Pennyfather keluar melewati

lampu-lampu kota London yang benderang. Dia merasa

agak terhibur dari peristiwa sedih di awal malam itu.

Malam itu cerah, dan dia berjalan kaki saja kembali ke

Hotel Bertram, setelah terlebih dahulu naik bus ke arahyang berlawanan. Tengah malam barulah dia masuk

hotel. Di tengah malam semua penghuni Hotel Bertram

kelihatannya sudah tidur. Lift sedang berada di lantai

atas, hingga Pater harus berjalan menaiki tangga. Dia

tiba di kamarnya, dimasukkannya kunci ke dalam

lubangnya, dibukanya pintunya, lalu masuk!

Tapi, ya Tuhan, apakah dia salah lihat? Tapi siapa-

mengapa-? Dia terlambat melihat tangan yang

terangkat...

Bintang-bintang meledak bagaikan pertunjukan bunga

api Guy Fawkes di dalam kepalanya....

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 159: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 159/553

 

8

Kereta api pos Irlandia melaju membelah malam. Atau

lebih tepat, membelah kegelapan di awal pagi.

Sekali-sekali mesin diesel melengking memberi

peringatan, bunyinya aneh seperti jeritan jin maut.Kereta melaju dengan kecepatan lebih dari delapan

puluh mil per jam. Kereta itu tepat pada waktunya.

Lalu tiba tiba kecepatannya berkurang, karena direm.

Roda-roda menderit karena bergeseran dengan logam

rel. Makin lambat... makin lambat.... Pengawal

menjulurkan kepalanya ke luar jendela. Terlihat olehnya

sinyal merah di depan dan kereta pun benar-benar

berhenti. Beberapa di antara penumpang terbangun,

tetapi lebih banyak yang tetap terlelap.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 160: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 160/553

 

Seorang wanita tua, yang terkejut karena kereta

melambat dengan mendadak itu, membuka pintu

kamarnya dan menjenguk ke luar ke sepanjang lorong

kereta. Tak jauh dari tempat itu salah satu pintu kereta

terbuka. Seorang biarawan tua yang berambut putih

dan tebal sedang naik ke kereta.

Wanita tua itu berkesimpulan bahwa biarawan tua itu

tadi turun untuk melihat apa yang terjadi.

Udara pagi itu dingin sekali. Seseorang di ujung lorong

berkata, "Hanya suatu sinyal." Wanita tua itu masuk

kembali ke kamarnya dan mencoba tidur lagi.

Jauh di atas sana, seorang laki-laki keluar dari ruang

sinyal, lalu berlari ke arah kereta sambil mengayun-

ayunkan sebuah lentera. Petugas pemadam kebakaranturun dari lokomotif. Pengawal yang tadi, turun dari

kereta dan mendatanginya. Laki-laki yang membawa

lentera itu tiba ke dekatnya dengan terengah-engah,

dan berkata dengan terputus-putus,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 161: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 161/553

 

"Ada tabrakan di depan... kereta barang keluar dari

rel...."

Masinis menjenguk ke luar, lalu turun dari tempat

duduknya dan keluar pula menyertai yang lain.

Di sebelah belakang enam orang yang baru saja naik ke

tanggul masuk ke kereta melalui pintu di gerbong

terakhir, yang sengaja dibiarkan terbuka untuk mereka.

Enam orang penumpang dari gerbong yang berlainan

menemui mereka. Dengan kecekatan yang sudah

terlatih dengan baik, mereka mulai menangani gerbong

yang berisi barang-barang pos, memisahkannya dari

barang-barang lainnya. Dua orang laki-laki yang

memakai helm berjaga-jaga di depan dan di belakang

gerbong, memegang pentungan logam.

Seorang laki-laki yang mengenakan seragam perusahaan

kereta api berjalan di lorong ke arah kereta pos itu,

sambil memberikan penjelasan yang diminta oleh para

penumpang.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 162: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 162/553

 

"Ada halangan pada rel di depan. Mungkin hanya

keterlambatan sepuluh menit, tak lebih...."

Kedengarannya ramah dan meyakinkan sekali.

Di dekat lokomotif, masinis dan petugas pemadam

kebakaran tergeletak dan mulutnya tersumbat denganrapi. Kaki dan tangannya terikat. Laki-laki yang

membawa lentera tadi berseru, "Semuanya beres di

sini."

Pengawal kereta terbaring di dekat tanggul, juga dalam

keadaan terikat dan mulut tersumbat.

Pendobrak-pendobrak yang ahli di gerbong barang-

barang pos telah selesai menjalankan tugasnya. Ada dua

tubuh lagi yang tergeletak dalam keadaan terikat di

lantai. Kantong-kantong barang pos dilemparkan keluar, dan jatuh di tempat di mana beberapa orang sudah

siap menanti.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 163: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 163/553

 

Di dalam gerbong-gerbong para penumpang

menggerutu, mengatakan bahwa kereta api tidak lagi

seperti dulu.

Kemudian, waktu mereka bersiap-siap akan tidur lagi,

kegelapan subuh itu dipecahkan oleh bunyi letupanknalpot yang nyaring sekali.

"Astaga," gumam seorang wanita. "Pesawat jetkah itu?"

"Saya rasa mobil balap."

Suara nyaring itu kemudian menghilang.

Di jalan bebas hambatan Bedhampton, sembilan mildari tempat kejadian itu, sederetan mobil truk menderu

ke arah utara. Sebuah mobil balap besar berwarna putih

melesat melewati truk-truk itu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 164: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 164/553

 

Sepuluh menit kemudian mobil balap itu membelok

keluar dari jalanan.

Di bengkel yang terdapat di sudut Jalan B terpasang

tanda TUTUP. Tapi pintunya yang besar-besar terbuka

lebar-lebar dan mobil putih itu langsung masuk kedalam. Lalu pintu-pintu itu tertutup lagi. Tiga orang

bekerja secepat kilat. Sepasang pelat nomor polisi yang

baru dipasang pada mobil itu. Pengemudinya menukar

 jaket dan topinya. Sebelum itu dia memakai jaket kulit

domba berwarna putih. Sekarang dia memakai jaket

kulit berwarna hitam. Dia mengemudikan mobil ke luar

lagi. Tiga menit setelah mobil itu berangkat, sebuah

mobil Morris Oxford yang dikemudikan oleh seorang

biarawan keluar pula ke jalan, dan melaju menuju jalan-

 jalan desa yang berkelok-kelok dan bercabang-cabang.

Sebuah mobil station wagon yang sedang berjalan disepanjang jalan desa itu memperlambat jalannya waktu

mendekati sebuah mobil Morris Oxford tua, yang

terparkir di dekat pagar tanaman hidup. Seorang pria

tua membungkuk di tempat mesin mobil itu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 165: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 165/553

 

Pengemudi mobil station wagon tadi mengulurkan

kepalanya ke luar. "Ada kesulitan?" tanyanya. "Perlu

saya bantu?"

"Anda baik sekali. Lampunya tak beres."

Kedua pengemudi itu saling mendekati-lalu

mendengarkan. "Semuanya aman."

Beberapa buah kopor bergaya Amerika yang tampak

mahal-mahal, dipindahkan dari Morris Oxford ke station

wagon itu.

Setelah berjalan satu atau dua mil, mobil station wagon

itu membelok ke sebuah jalan yang kelihatannya rusak,

tapi ternyata menembus ke bagian belakang sebuahrumah bangsawan yang besar dan luas. Dalam sebuah

bangunan yang semula merupakan kandang kuda,

terdapat sebuah mobil Mercedes besar yang berwarna

putih. Pengemudi station wagon membuka ruang bagasi

mobil Mercedes itu dengan kunci. Lalu kopor-kopor

yang berada di ruang bagasi mobilnya dipindahkannya

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 166: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 166/553

 

ke mang bagasi mobil Mercedes itu, dan dia pergi lagi

melarikan station wagonnya.

Di pekarangan sebuah peternakan yang tak jauh dari

situ, seekor ayam jantan berkokok dengan ribut.

9

Elvira blake mendongak ke langit. Dilihatnya bahwa

cuaca pagi itu cerah, lalu dia masuk ke sebuah ruang

telepon umum. Diputarnya nomor telepon Bridget diOnslow Square. Dia merasa puas karena telepon di

ujung sana langsung diangkat, dan berkata, "Halo,

Bridget?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 167: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 167/553

 

"Oh, Elvira, kaukah itu?" suara Bridget terdengar

gelisah.

"Ya. Semuanya beres?"

"Sama sekali tidak. Kacau, kacau. Saudara sepupumu,

Mrs. Meliord, kemarin perang menelepon Mami."

"Apa? Menanyakan aku?"

"Ya. Kupikir aku sudah berhasil waktu aku

meneleponnya pada waktu makan siang. Tapi agaknya

dia merasa kuatir mengenai gigimu. Pikirnya ada

sesuatu yang tak beres dengan gigimu itu. Dia takut ada

yang bengkak atau apa. Jadi dia menelepon sendiri ke

dokter gigi, dan tentu saja diberi tahu bahwa kau samasekali tidak pergi ke sana. Jadi dia lalu menelepon Mami

lagi. Dan sialnya, Mami sedang berada di dekat pesawat

telepon. Jadi aku tak bisa mendahuluinya. Dan Mami

tentu berkata bahwa dia tak tahu-menahu tentang hal

itu, dan dikatakannya pula bahwa kau sama sekali tidak

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 168: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 168/553

 

menginap di rumah kami. Aku tak tahu lagi apa yang

harus kuper-buat."

"Apa yang kaulakukan pada saat itu?"

"Aku pura-pura tak tahu apa-apa saja. Aku memang

berkata bahwa kalau tak salah kau menyebut-nyebut

mau pergi menemui beberapa orang teman di

Wimbledon."

"Mengapa Wimbledon?"

"Itulah nama tempat yang pertama-tama muncul di

kepalaku."

Elvira mendesah. "Yah, kurasa aku harus mengarang

sesuatu lagi. Mungkin seorang bekas guru dan pengasuh

pribadi yang tinggal di Wimbledon. Kekacauan ini

menyulitkan keadaan saja. Kuharap sepupuku Mildred

itu tidak bertindak bodoh dengan menelepon polisi dan

semacamnya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 169: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 169/553

 

"Kau mau pergi ke sana sekarang?"

"Tidak sekarang, nanti malam saja. Masih banyak yang

harus kukerjakan dulu."

"Kau sudah tiba di Irlandia. Apakah-semuanya beres?"

"Sudah kutemukan apa yang ingin kuketahui."

"Kedengarannya kau-agak murung."

"Aku memang merasa murung."

"Tak bisakah aku membantumu, Elvira? Melakukan apa

saja?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 170: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 170/553

 

"Tak ada yang bisa membantuku.... Ini adalah suatu hal

yang harus kulakukan sendiri. Semula aku berharap

bahwa apa yang telah kudengar tak benar. Tapi ternyata

benar. Aku belum tahu apa yang harus kulakukan

mengenai hal itu."

"Apakah kau berada dalam bahaya, Elvira?"

"Jangan membesarkan masalah, Bridget. Aku hanya

harus berhati-hati. Itu saja. Aku harus sangat berhati-

hati."

"Kalau begitu kau dalam bahaya."

Setelah diam sebentar, Elvira berkata lagi, "Kurasa aku

hanya membayangkan yang bukan-bukan saja."

"Elvira, apa yang akan kaulakukan dengan gelang itu?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 171: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 171/553

 

"Ah, itu sih beres. Aku telah berhasil mendapatkan uang

dari seseorang, jadi aku bisa menebusnya. Lalu

mengembalikannya ke toko Mr. Bollards."

"Apakah menurutmu mereka tidak akan ribut-ribut

mengenai hal itu?.... Tidak apa-apa, Mam, ini tukangbinatu. Kata mereka kita tidak menyerahkan seprei itu.

Ya, baik, Mam, akan kukatakan pada pimpinannya.

Baiklah kalau begitu."

Di seberang lain Elvira tertawa geli, lalu mengembalikan

gagang telepon. Dia membuka dompetnya, mencari-cari

di celah-celah uangnya, menghitung uang logam

sebanyak yang dibutuhkannya, lalu ditumpuknya di

hadapannya. Dia bersiap-siap akan menelepon lagi.

Setelah ditemukannya nomor yang diingininya,

dimasukkannya uang logam yang diperlukan.

Ditekannya tombol A, lalu berbicara dengan suara halusdan yang dibuat agak terputus-putus.

"Halo, Kak Mildred. Ya, ini aku.... Maafkan aku sebesar-

besarnya- Ya, aku tahu... ya aku memang akan ke sana...

Ya, aku mengunjungi Maddy tua yang kusayangi, kau

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 172: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 172/553

 

ingat kau mademoiselle kita dulu itu.... Ya. Begini, aku

sudah menulis surat padanya, tapi aku lupa

mengirimkannya. Sampai sekarang masih ada di dalam

sakuku.... Dia kan sakit, dan tak ada seorang pun yang

mengurusnya, dan aku mampir sebentar untuk melihat

apakah dia baik-baik saja. Ya, aku memang bermaksud

mau pergi ke rumah Bridget, tapi aku mengubahrencanaku.... Aku tak mengerti tentang berita yang telah

kauterima. Pasti ada seseorang yang mengada-ada saja-

Ya, akan kujelaskan semuanya nanti, setelah aku

kembali.... Ya, petang ini. Tidak, aku hanya akan

menunggu dan mengatur perawat yang akan datang

untuk mengurus Maddy. Yah, sebenarnya sih bukan

perawat sungguhan-hanya semacam-pembantu

perawat atau yang seperti itulah. Tidak, dia pasti tidak

akan mau dibawa ke rumah sakit.... Tapi aku menyesal

sekali, Kak Mildred. Maaf sebesar-besarnya."

Diletakkannya kembali gagang telepon, lalu dia

mendesah kuat-kuat. "Alangkah senangnya," gumamnya

pada dirinya sendiri, "bila kita tak perlu begitu banyakberbohong."

Waktu dia keluar dari ruang telepon umum, terbaca

olehnya judul surat kabar yang berhuruf besar-besar:

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 173: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 173/553

 

PERAMPOKAN KERETA API BESAR-BESARAN. KERETA API

POS IRLANDIA DISERANG BANDIT-BANDIT.

Mr. Bollard sedang melayani seorang pembeli waktu

pintu toko terbuka. Diangkatnya mukanya dan

dilihatnya Miss Elvira Blake masuk.

"Tidak," sahut gadis itu pada pelayan toko yang

menyambutnya. "Saya lebih suka menunggu sampai Mr.

Bollard selesai."

Sebentar kemudian urusan pembeli yang dilayani Mr.

Bollard selesai, dan Elvira masuk ke tempat yang kosong

itu.

"Selamat pagi, Mr. Bollard," katanya.

"Arloji Anda belum selesai, Miss Elvira," kata Mr.

Bollard.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 174: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 174/553

 

"Oh, bukan urusan arloji itu," kata Elvira. "Saya datang

untuk meminta maaf. Ada kejadian yang memalukan

sekali." Dibukanya tasnya dan dikeluarkannya sebuah

kotak kecil. Dari kotak itu dikeluarkannya gelang yang

bermata safir dan berlian. "Anda pasti ingat waktu saya

datang kemari untuk meminta arloji saya diperbaiki.

Waktu itu saya melihat-lihat barang-barang untuk

hadiah Natal. Lalu saat itu di luar terjadi kecelakaan.

Ada seseorang yang ditabrak atau hampir ditabrak.

Kalau tak salah, saat itu saya sedang memegang gelang

ini, lalu tanpa sengaja saya masukkan saja ke dalam

saku jas saya. Baru tadi pagi saya menemukannya. Jadisaya cepat-cepat datang untuk mengantarkannya.

Maafkan saya sebesar-besarnya, Mr. Bollard. Entah

bagaimana saya sampai berbuat bodoh begitu."

"Ah, tak apa-apalah, Miss Elvira," kata Mr. Bollard

lambat-lambat.

"Pasti Anda pikir seseorang telah mencurinya, ya?" kata

Elvira.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 175: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 175/553

 

Mata birunya yang cemerlang memandang tepat ke

mata Mr. Bollard.

"Kami memang telah menyadari hilangnya barang itu,"

kata. Mr. Bollard. "Terima kasih, Miss Elvira. Anda telah

begitu cepat mengantarkannya kembali."

"Saya merasa tak enak sekali waktu menemukan barang

itu," kata Elvira. "Nah, terima kasih banyak, Mr. Bollard.

Anda baik sekali."

"Memang orang sering melakukan kesalahan-kesalahan

yang aneh," kata Mr. Bollard. Dia tersenyum pada Elvira,

dengan senyum seorang paman. "Kami tidak akan

mengingat-ingatnya lagi. Tapi, jangan lakukan itu lagi."

Dia tertawa seolah-olah dia telah membuat suatu

lelucon.

"Oh, tidak," kata vira, "lain kali saya akan sangat

berhati-hati."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 176: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 176/553

 

Dia tersenyum pada Mr. Bollard, lalu berbalik dan

meninggalkan toko itu.

"Aku heran," kata Mr. Bollard sendiri. "Ya, aku benar-

benar heran...."

Salah seorang rekannya yang berdiri di dekatnya

mendekatinya. "Jadi memang benar dia yang

mengambilnya," katanya.

"Ya. Memang dia yang telah mengambilnya," kata Mr.

Bollard.

"Tapi dikembalikannya," kata rekannya lagi.

"Dia mengembalikannya." Mr. Bollard

membenarkannya. "Aku sebenarnya tak menduga."

"Maksudmu, kau tidak menduga bahwa dia akan

mengembalikannya?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 177: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 177/553

 

"Ya. Kalau memang dia yang mengambilnya?"

"Apakah menurut kau kisahnya itu benar?" tanya

rekannya ingin tahu. "Maksudku, bahwa dia telah

memasukkannya ke dalam sakunya tanpa disengaja?"

"Kurasa mungkin saja," kata Mr. Bollard sambil

merenung.

"Atau mungkin pula kasus kleptomania [kelainan jiwa

yang sering menimbulkan keinginan untuk mencuri.]."

"Mungkin juga kleptomania," Bollard membenarkan.

"Tapi rasanya lebih besar kemungkinannya dia sengaja

melakukannya.... Tapi, kalau demikian halnya, mengapa

begitu cepat dia mengembalikannya? Aneh sekali...."

"Untung kita tidak lapor ke polisi, padahal aku sudah

mau melakukannya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 178: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 178/553

 

"Aku tahu. Aku tahu. Soalnya pengalamanmu belum

sebanyak pengalamanku. Dalam hal ini memang

sebaiknya tidak melapor." Ditambahkannya dengan

suara halus pada dirinya sendiri, "Meskipun demikian,

peristiwa ini menarik. Menarik sekali. Aku ingin tahu

berapa umurnya.

Paling-paling tujuh belas atau delapan belas. Bisa-bisa

dia terlibat dalam suatu kejahatan."

"Kalau tak salah, kau pernah mengatakan bahwa dia

bakal punya banyak uang."

"Kalau jadi pewaris, kan bergelimang uang," kata

Bollard, "tapi kalau baru berumur tujuh belas, dia belum

bisa mendapatkan uang itu. Yang lucu adalah, orang-

orang suka membiarkan para pewaris lebih kekurangan

uang daripada orang-orang miskin. Itu sebenarnya

pemikiran yang tak baik. Yah, kurasa kita tidak akan

pernah tahu keadaan yang sebenarnya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 179: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 179/553

 

Diletakkannya kembali gelang itu pada tempatnya di

dalam kaca pajangan, lalu ditutupnya kembali.

10

Perkantoran Egerton, Forbes and Wilborough terletak di

Bloomsbury, di sebuah lapangan yang luas dan anggun

yang belum banyak mengalami perubahan. Papan nama

mereka yang terbuat dari tembaga hampir tak terbaca

karena usangnya. Perusahaan itu sudah berjalan lebih

dari seratus tahun, dan hampir semua keluarga baik-

baik yang memiliki tanah di Inggris adalah klien mereka.Dalam perusahaan itu sebenarnya tak ada lagi orang

yang bernama Forbes dan Wilborough. Di situ bahkan

ada yang bernama Atkinson, seorang ayah dan

putranya. Ada pula seseorang yang bernama Welsh

Lloyd dan seorang Skot yang bernama MacAllister. Tapi

masih ada yang bernama Egerton, benar-benar

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 180: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 180/553

 

keturunan Egerton, salah satu pemilik perusahaan itu.

Orang yang bernama Egerton itu adalah seorang pria

berumur lima puluh lima tahun, dan dia bekerja sebagai

pengacara bagi beberapa keluarga yang dulu pernah

memakai jasa yang sama dari kakek, paman, dan

ayahnya.

Pada saat itu dia sedang duduk di belakang meja

tulisnya yang besar yang terbuat dari kayu mahoni di

dalam kamarnya yang bagus, di lantai dua. Dia sedang

berbicara dengan ramah tapi tegas pada seorang klien

yang kelihatan sedih sekali. Richard Egerton adalah

seorang pria yang tampan. Dia tinggi, berambut hitam

yang sedikit beruban di pelipisnya, dan matanya yang

berwarna abu-abu tajam sekali. Nasihatnya selalu

merupakan nasihat yang baik. Tapi dia tak suka bertele-

tele.

"Tenis terang, tak ada hal-hal yang mendukungmu,

Freddie," katanya. "Dengan adanya surat-surat yang

telah kautulis itu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 181: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 181/553

 

"Kaurasa kau tidak...," gumam Freddie dengan putus

asa.

"Tidak, kurasa tidak," kata Egerton. "Satu-satunya

harapan adalah menyelesaikan persoalan ini di luar

pengadilan. Di dalam pengadilan engkau bahkan bisadinyatakan telah melakukan tindak kejahatan."

"Ah, yang benar saja, Richard, itu terlalu berlebihan."

Di meja tulis Egerton terdengar bel telepon

mendengung dengan halus. Dia mengangkat gagangnya

sambil mengerutkan dahi.

"Kalau tak salah, aku sudah berkata bahwa aku tak mau

diganggu!"

Di ujung lain terdengar dengung suara. Lalu Egerton

berkata, "Oh, ya-ya, aku mengerti. Suruh dia menunggu,

ya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 182: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 182/553

 

Dikembalikannya gagang telepon itu, lalu berbalik lagi

pada kliennya yang kelihatan sedih.

"Begini, Freddie," katanya, "aku tahu undang-undang,

sedang kau tidak. Kau berada dalam suatu kesulitan

besar. Aku akan berusaha sekuatnya untuk

membebaskan kau dari kesulitan itu. Tapi kau akan

harus mengeluarkan sedikit biaya. Aku ragu apakah

mereka akan mau menganggapnya selesai dengan

imbalan kurang dari dua belas ribu."

"Dua belas ribu!" Freddie yang malang itu terkejut

sekali. "Ya, Tuhan! Aku tak punya uang sebanyak itu,

Richard."

"Yah, kalau begitu kau harus mengusahakannya. Selalu

ada jalan dan caranya. Kalau wanita itu mau menerima

dua belas ribu, kau beruntung. Dan bila kau melawan

dalam perkara itu, kau akan harus membayar lebih

banyak."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 183: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 183/553

 

"Dasar kalian pengacara-pengacara!" kata Freddie.

"Kalian semua serakah!"

Dia bangkit. "Yah," katanya, "pokoknya berusaha

keraslah untuk membelaku, Sahabatku Richard."

Klien itu pergi sambil menggeleng-geleng dengan sedih.

Richard Egerton menyingkirkan Freddie dan urusannya

dari pikirannya, dan memikirkan tentang kliennya yang

berikutnya. Dia berbisik pada dirinya sendiri, "Miss

Elvira Blake Yang Mulia. Aku ingin tahu seperu apa

dia...." Diangkatnya teleponnya. "Lord Frederick sudah

pergi. Persilakan Miss Elvira Blake masuk."

Sambil menunggu dia menghitung-hitung di catatannya.

Sudah berapa tahun yang lalu, ya...?

Dia pasti sudah berumur lima belas-atau tujuh belas

tahun-atau mungkin lebih. Cepat sekali waktu berlalu.

Dia itu putri Coniston, pikirnya, dan putri Bess. Aku ingin

melihat sifat-sifat siapa di antara mereka yang

diwarisinya?.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 184: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 184/553

 

Pintu terbuka dan pegawai mengantarkan Miss Elvira

Blake masuk. Egerton bangkit dari kursinya dan

menghampirinya. Menurutnya, penampilan gadis itu

tidak mirip dengan ayah maupun ibunya. Dia tinggi,

langsing, dan pirang sekali seperti Bess. Tapi dia sama

sekali tidak memiliki gairah hidup Bess. Dia bahkan

memberikan kesan kuno, meskipun tak begitu jelas,

karena mode pakaian yang sedang mode saat ini

memang penuh kerut-kerut seperti baju bayi.

"Wah, wah," katanya sambil menyalami gadis itu."Benar-benar suatu kejutan. Terakhir kali aku bertemu

denganmu kau baru berumur sebelas tahun. Mari

silakan duduk." Dia menarik sebuah kursi, dan gadis itu

duduk.

"Mungkin," kata Elvira agak kurang yakin, "seharusnya

saya menulis surat dulu. Maksud saya, menulis surat

untuk membuat janji. Tapi saya mengambil keputusan

ini mendadak sekali, dan kebetulan saya berada di

London."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 185: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 185/553

 

"Dan untuk apa kau ke London ini?"

"Memeriksakan gigi saya."

"Gigi memang menjengkelkan sekali," kata Egerton."Menyusahkan orang sejak dari bayi sampai ke kubur.

Tapi aku berterima kasihlah pada gigimu itu, karena

telah memberikan kesempatan padaku untuk bertemu

denganmu. Kalau tak salah, kau pernah pergi ke Italia,

bukan? Untuk melanjutkan pelajaranmu di salah satu

sekolah seperti halnya gadis-gadis lain zaman

sekarang?"

"Ya," kata Elvira. "Sekolah Contessa Martinelli. Tapi saya

tidak akan kembali ke sekolah itu lagi sekarang. Saya

tinggal dengan keluarga Melford di Kent sampai saya

memutuskan mau bekerja apa."

"Yah, kuharap kau akan mendapatkan pekerjaan yang

menyenangkan. Apakah kau tak punya rencana untuk

melanjutkan pelajaran ke perguruan tinggi atau

semacamnya?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 186: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 186/553

 

"Tidak," kata Elvira, "saya rasa, saya tak cukup pintar

untuk itu." Dia berhenti sebentar, lalu berkata lagi,

"Saya rasa, Anda harus menyetujui apa saja yang ingin

saya kerjakan, bukan?"

Mata Egerton yang tajam menatapnya dengan keras.

"Aku adalah salah seorang walimu yang dipercayakan

berdasarkan surat wasiat ayahmu," katanya. "Oleh

karenanya, kau berhak penuh untuk menghubungi akusetiap saat."

Elvira berkata, "Terima kasih," dengan sopan.

"Adakah sesuatu yang menyusahkanmu?" tanya

Egerton.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 187: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 187/553

 

"Sebenarnya tidak ada. Tapi soalnya saya tak tahu apa-

apa. Tak seorang pun pernah mengatakan apa-apa pada

saya. Sedang saya tak suka selalu bertanya."

Egerton memandanginya dengan penuh perhatian.

"Maksudmu, soal-soal mengenai dirimu sendiri?"

"Ya," sahut Elvira. "Anda baik sekali mau mengerti. Oom

Derek...," Elvira bimbang. "Derek Luscombe

maksudmu?" "Ya. Saya selalu menyebutnya Oom." "Oh,

begitu."

"Dia baik sekali," kata Elvira, "tapi dia tak pernah

menceritakan apa-apa pada saya. Dia hanya mengurus

segala keperluan saya, dan akan kuaur kalau kalau adayang tak berkenan di hati saya. Memang dia banyak

mendengar omongan orang-wanita-wanita, maksud

saya-yang menyuruhnya melakukan macam-macam.

Seperti Contessa Martinelli itu. Oom Derek mengurus ke

sekolah-sekolah mana saya harus menuntut ilmu, dan

ke mana saya harus melanjutkannya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 188: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 188/553

 

"Dan tempat-tempat itu bukan yang kauinginkan.

Begitu?"

"Bukan, bukan itu maksud saya. Tempat-tempat itu

baik-baik saja. Maksud saya, boleh dikatakan semua

orang pergi ke sekolah-sekolah itu."

"Oh, begitu."

"Tapi saya sendiri tak tahu apa-apa. Maksud saya,

mengenai uang yang saya miliki. Berapa banyaknya, dan

apa yang bisa saya lakukan dengan uang itu bila saya

mau."

"Sebenarnya," kata Egerton dengan senyumnya yang

menarik, "kau rupanya ingin bicara urusan bisnis.

Begitu, bukan? Yah, kurasa kau benar. Berapa umurmu

sebenarnya? Enam belas atau tujuh belas tahun?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 189: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 189/553

 

"Saya sudah hampir dua puluh tahun."

"Aduh. Tak kusangka."

"Begini," jelas Elvira, "saya merasa bahwa saya selaludijaga dan dilindungi. Memang ada enaknya, tapi bisa

 jadi sangat menjengkelkan."

"Cara itu memang sudah ketinggalan zaman," Egerton

membenarkannya, "tapi aku juga mengerti betul bahwa

menurut Derek Luscombe cara itulah yang terbaik."

"Dia memang baik sekali," kata Elvira, "tapi entah

bagaimana, rasanya sulit sekali untuk diajak bicara

serius."

"Ya, aku mengerti itu. Nah, berapa banyak yang

kauketahui tentang dirimu sendiri, Elvira? Dan

mengenai keadaan keluargamu?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 190: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 190/553

 

"Saya tahu bahwa ayah saya meninggal waktu saya

berumur lima tahun, dan bahwa ibu saya lari dengan

seseorang meninggalkan kami waktu saya berumur kira-

kira dua tahun. Saya sama sekali tak ingat padanya.

Mengenai ayah saya pun, saya hanya ingat sedikit sekali.

Dia sudah tua sekali dan kakinya harus diletakkan di atas

kursi. Dia suka mengumpat. Saya agak takut padanya.Setelah Ayah meninggal, saya mula-mula tinggal dengan

seorang bibi, atau seorang sepupu, atau entah siapa

dari pihak ayah saya, sampai dia juga meninggal. Lalu

saya tinggal dengan Oom Derek dan kakaknya. Tapi

kemudian kakaknya itu meninggal, dan saya pergi ke

Italia. Sekarang sudah diatur oleh Oom Derek, supaya

saya tinggal dengan keluarga Melford, yaitu saudara

sepupunya. Keluarga itu punya dua orang putri yang

kira-kira sebaya dengan saya, dan mereka semua baik

sekali." "Kau senang di sana?"

"Saya belum tahu. Saya masih baru di sana. Merekasemua amat membosankan. Saya benar-benar ingin

tahu berapa banyak uang yang saya miliki."

"Jadi rupanya informasi tentang keuanganmu lah yang

kauinginkan?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 191: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 191/553

 

"Ya," sahut Elvira. "Saya tahu bahwa saya memiliki uang.

Banyakkah?"

Kini Egerton menjadi serius. "Ya," katanya. "Kau

memiliki uang banyak sekali. Ayahmu kaya sekali. Kau

adalah anak tunggalnya. Waktu dia meninggal, gelar dan

tanah-tanah miliknya diwarisi oleh seorang saudara

sepupunya. Dia tak suka pada sepupunya itu. Jadi

semua kekayaan pribadinya yang besar jumlahnya

diwariskannya pada putrinya-padamu, Elvira. Kau

adalah seorang wanita kaya, artinya kelak, bila kausudah berumur dua puluh satu tahun."

"Maksud Anda, saya belum kaya sekarang?"

"Ya," sahut Egerton, "sekarangpun kau kaya, tapi uang

itu belum boleh kaupegang sebelum kau berumur dua

puluh satu tahun atau menikah. Sampai saat itu uang

tersebut disimpan oleh badan perwalianmu, yang terdiri

atas Luscombe, aku sendiri, dan seorang lagi." Dia

tersenyum pada gadis itu. "Kami tidak

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 192: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 192/553

 

menggelapkannya. Uang itu masih utuh. Kami bahkan

telah banyak meningkatkan jumlahnya dengan cara

investasi."

"Berapa banyak yang akan saya terima?"

"Begitu kau berumur dua puluh satu tahun atau

menikah, kau akan menerima jumlah yang menurut

perkiraan kasar akan mencapai enam atau tujuh ribu

pound."

"Banyak sekali," kata Elvira. Dia terkesan.

"Memang banyak sekali. Mungkin karena itulah maka

tak ada yang pernah mengatakannya padamu."

Egerton memperhatikan gadis itu yang sedang

merenungkan hal itu. Gadis ini cukup menarik, pikirnya.

Dia kelihatan lugu sekali, tapi sebenarnya dia lebih

daripada itu. Jauh lebih hebat. Dengan senyum yang

agak ironis, dia berkata, "Apakah kau puas?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 193: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 193/553

 

Elvira tiba-tiba tersenyum padanya.

"Seharusnya saya puas, ya?"

"Lebih dari sekadar memenangkan undian," tegas

Egerton.

Elvira mengangguk, tapi pikirannya melayang ke suatu

soal lain. Lalu tiba-tiba dia mengajukan sebuahpertanyaan.

"Siapa yang akan mendapatkan uang itu kalau saya

meninggal?"

"Setahu saya, akan diwarisi oleh sanakmu yang

terdekat."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 194: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 194/553

 

"Maksud saya-saya sekarang belum bisa membuat surat

wasiat, bukan? Karena saya belum berumur dua puluh

satu tahun. Begitu kata seseorang pada saya."

"Benar."

"Menjengkelkan sekali. Bila saya menikah lalu

meninggal, saya rasa suami saya yang akan

mendapatkannya, bukan?"

"Ya."

"Dan bila saya tidak menikah, ibu sayalah yang akan

merupakan sanak saya yang terdekat, dan dialah yang

akan mendapatkannya. Agaknya saya tak punya banyak

sanak saudara-saya bahkan tak mengenal ibu saya.Bagaimana dia?"

"Dia adalah wanita yang luar biasa," kata Egerton

singkat. "Semua orang pasti membenarkan

pernyataanku itu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 195: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 195/553

 

"Tak pernahkah dia ingin bertemu dengan saya?"

"Mungkin pernah... Kurasa besar kemungkinannya dia

sangat ingin. Tapi mengingat-dalam hal-hal tertentu-dia

telah membuat hidupnya sendiri kacau, mungkin dia

lalu berpikir bahwa lebih baik kau dibesarkan terpisah

darinya."

"Apakah Anda yakin bahwa dia berpikiran begitu?"

"Tidak. Aku tak tahu apa-apa tentang hal itu." Elvira

bangkit. "Terima kasih," katanya. "Anda baik sekali telah

menceritakan semua ini pada saya."

"Kurasa seharusnya kau diberi tahu lebih banyak

tentang hal itu sebelumnya," kata Egerton.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 196: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 196/553

 

"Rasanya tak pada tempatnya saya tak tahu apa-apa,"

kata Elvira. "Soalnya, pikir Oom Derek, saya ini masih

anak kecil."

"Yah, dia sendiri sudah agak tua. Aku dan dia sama-

sama sudah tua. Jadi harap kau mengerti jika kamibertindak sesuai dengan umur kami yang sudah lanjut."

Elvira berdiri dan memandangi pria itu untuk beberapa

lama. "Tapi Anda sendiri kan tidak menganggap saya

anak kecil?" tanyanya dengan tajam. Lalu

menambahkan, "Saya rasa Anda lebih banyak tahu

tentang anak-anak gadis daripada Oom Derek. Soalnya

dia hanya hidup dengan kakaknya." Kemudian

diulurkannya tangannya, dan berkata dengan manis

sekali, "Terima kasih banyak. Mudah-mudahan saja saya

tidak mengganggu pekerjaan Anda." Setelah berkata

begitu dia keluar.

Egerton tetap berdiri sambil memandangi pintu yang

telah ditutup oleh gadis itu. Dimonyongkan nya

mulutnya, lalu bersiul pendek. Kemudian dia

menggeleng dan duduk lagi. Diambilnya sebuah pena

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 197: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 197/553

 

dan diketuk-ketukkannya di meja tulisnya sambil

berpikir. Ditariknya beberapa helai kertas, tapi

didorongnya kembali, lalu dia mengangkat telepon.

"Miss Cordell, tolong hubungkan dengan Kolonel

Luscombe. Coba dulu telepon ke klubnya. Kalau tak ada,baru ke alamatnya yang di Shropshire."

Diletakkannya kembali gagang telepon itu. Ditariknya

kembali surat-suratnya, lalu mulai membaca. Tapi

pikirannya tidak terpusat pada apa yang sedang

dilakukannya. Sebentar kemudian teleponnya

berdering.

"Kolonel Luscombe sudah saya hubungi, Mr. Egerton."

"Bagus. Hubungkan dia padaku. Halo, Derek. Di sini

Richard Egerton. Apa kabar? Aku baru saja dikunjungi

oleh seseorang yang kaukenal. Anak asuhmu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 198: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 198/553

 

"Elvira, maksudmu?" Derek Luscombe kedengarannya

terkejut sekali.

"Ya."

"Mengapa? Untuk apa dia mendatangimu? Dia tidak

senang dalam kesulitan, kan?"

"Tidak. Kurasa tidak. Sebaliknya, dia kelihatan agak-yah,

gembira. Dia ingin sekali tahu segalanya tentang

keadaan keuangannya."

"Kau kan tidak menceritakannya?" tanya Kolonel

Luscombe kuatir.

"Mengapa tidak? Untuk apa dirahasiakan?"

"Yah, mau tak mau aku merasa kurang baik bagi seorang

gadis bila dia tahu bahwa dia akan mendapatkan uang

sebanyak itu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 199: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 199/553

 

"Kalau bukan kita yang menceritakannya, pasti akan ada

orang lain yang akan menceritakannya padanya.

Bukankah dia harus dipersiapkan? Uang perlu tanggung

 jawab."

"Tapi dia boleh dikatakan masih anak-anak."

"Begitukah menurutmu?"

"Apa maksudmu? Dia memang masih anak-anak."

"Menurutku tidak. Siapa pacarnya?"

"Apa?"

"Aku bertanya siapa pacarnya. Pasti ada urusan dengan

pacarnya, bukan?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 200: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 200/553

 

"Sama sekali tidak. Tak ada soal itu. Mengapa kau

sampai berpikir begitu?"

"Dia memang tidak mengatakannya dengan terus

terang. Tapi kau kan tahu, aku punya pengalaman.

Kurasa kau pun tahu kalau dia punya pacar."

"Aku berani jamin kau keliru. Soalnya dia telah dididik

dengan cermat sekali, sekolahnya ketat sekali, dan dia

telah melanjutkan pendidikannya di tempat yang sangat

terpilih di Italia. Aku pasti tahu kalau sedang pacaran.

Kuakui bahwa dia pernah bertemu dengan satu atau

dua pemuda yang menyenangkan, tapi bukan seperti

yang kaukatakan itu."

"Yah, pokoknya menurutku ada seorang teman pria-dan

nampaknya bukan seorang pria yang baik-baik."

"Tapi mengapa, Richard, mengapa?" Tahu apa kau

tentang gadis-gadis?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 201: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 201/553

 

"Banyak sekali," kata Egerton datar. "Dalam tahun

terakhir ini aku punya tiga orang klien. Dua di antaranya

telah dimasukkan ke dalam Lembaga Pemasyarakatan

Remaja, dan yang satunya lagi telah berhasil

menggertak orang tuanya hingga mereka terpaksa

merestui pernikahannya yang hampir pasti akan

membawa bencana baginya. Mengawasi gadis-gadiszaman sekarang tidak seperti dulu. Keadaannya sudah

sedemikian rupa hingga sulit sekali mengawasi

mereka...."

"Tapi percayalah, Elvira telah mendapat pengawasan

yang sempurna sekali."

"Akal bulus anak-anak gadis zaman sekarang sukar

sekali diperkirakan! Awasi dia baik-baik. Derek. Tanyai

dia apayang pernah dilakukannya."

"Omong kosong. Dia hanya seorang anak gadis yang

manis dan sederhana."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 202: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 202/553

 

"Banyak sekali hal-hal yang tak kauketahui tentang

seorang gadis manis yang sederhana! Ibunya saja telah

melarikan diri dan membuat skandal-waktu dia masih

lebih muda dari Elvira sekarang-kauingat itu? Sedang si

tua Coniston, dia adalah laki-laki yang paling liar di

Inggris ini."

"Kau membuatku cemas, Richard. Aku jadi cemas

sekali."

"Jadikanlah itu suatu peringatan bagimu. Ada satu

pertanyaannya yang mengganggu. Mengapa dia begitu

ingin tahu siapa yang akan mewarisi uangnya bila dia

meninggal?"

"Aneh sekali kau mengatakan hal itu, karena dia

menanyakan hal itu pula padaku."

"Begitukah? Mengapa sampai dia berpikir mau mati

pada usia muda? Ngomong-omong, dia juga

menanyakan tentang ibunya padaku."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 203: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 203/553

 

Suara Kolonel Luscombe terdengar kuatir waktu dia

berkata, "Alangkah baiknya bila Bess mau bertemu

dengan gadis itu."

"Pernahkah kau berbicara dengannya tentang hal itu-

maksudku dengan Bess?"

"Ya, pernah.... Pernah. Aku kebetulan bertemu

dengannya. Jelasnya, kami menginap di hotel yang

sama. Kudesak Bess untuk mengatur pertemuan dengangadis itu."

"Apa jawabnya?" tanya Egerton dengan rasa ingin tahu.

"Dia menolak mentah-mentah. Dia mengatakan bahwa

akan berbahaya bila gadis itu mengenalnya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 204: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 204/553

 

"Dipandang dari satu segi memang benar juga," kata

Egerton. "Sekarang dia sedang terlibat cinta dengan laki-

laki pembalap itu, ya?"

"Aku mendengar desas-desus itu."

"Ya, aku juga mendengar. Aku tak tahu apakah hal itu

benar. Kurasa mungkin ada benarnya. Itu sebabnya dia

merasa begitu terhadap anaknya. Teman-teman si Bess

itu kadang-kadang suka melanggar hukum. Tapi dia

benar-benar wanita yang istimewa bukan, Derek?

Wanita yang hebat."

"Dia selalu memusuhi dirinya sendiri," kata Derek

Luscombe menggeram.

"Tanggapan yang bagus sekali," kata Egerton. "Nah,

maafkan aku mengganggumu, Derek, tapi waspadalah

terhadap hal-hal yang tak diinginkan. Jangan sampai

kaukatakan tak ada yang memper-ingatkanmu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 205: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 205/553

 

Gagang telepon diletakkannya kembali, dan ditariknya

kembali halaman-halaman surat di atas meja. Kali ini dia

bisa memusatkan pikirannya pada apa yang

dikerjakannya.

11

Mrs. McCrae, pengurus rumah tangga Pater

Pennyfather, telah memesan ikan dari Toko Dover

untuk menyambut kedatangan majikannya malam itu.

Ikan Dover yang terkenal gampang sekali memasaknya.

Setelah Pater tiba dengan selamat di rumah, barulahikan itu dipanggang atau digoreng. Kalau perlu ikan itu

dapat pula disimpan sampai esok harinya. Pater

Pennyfather suka sekali ikan Dover itu. Tapi bila ada

telepon atau telegram yang menyatakan bahwa Pater

akan berada di tempat lain pada malam ini, maka Mrs.

McCrae sendiri pun akan dengan senang hati makan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 206: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 206/553

 

ikan Dover itu. Jadi semuanya sudah dipersiapkan untuk

menyambut kembalinya Pater. Ikan Dover itu akan

disusul dengan kue dadar. Ikan itu sudah siap di atas

meja dapur, dan adonan kue dadar sudah siap di dalam

baskomnya. Semuanya sudah siap. Barang-barang

tembaga dan porselen mengkilap semua. Tak ada

sebutir debu pun terlihat. Hanya tinggal satu yangkurang. Yaitu Pater sendiri.

Pater dijadwalkan akan datang naik kereta api dari

London pukul setengah tujuh.

Pukul tujuh dia belum tiba. Pasti kereta api terlambat.

Pukul setengah delapan dia masih belum kembali. Mrs.

McCrae mendesah kesal. Dia menduga pasti akan

berulang hal yang biasa terjadi. Jam berbunyi pukul

delapan, dan pater belum datang juga. Mrs. McCrae

mendesah panjang, dengan rasa putus asa. Pastisebentar lagi dia akan menerima telepon, atau mungkin

malah tidak sama sekali. Mungkin Pater telah menulis

surat padanya, lalu lupa mengirimkannya.

"Aduh, aduh!" keluh Mrs. McCrae.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 207: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 207/553

 

Pukul sembilan dia membuat tiga buah kue dadar untuk

dirinya sendiri dari adonan itu. Sedang ikan disimpannya

baik-baik di dalam lemari es. "Entah sedang berada di

mana Pater yang baik hati itu sekarang," katanya

kepada dirinya sendiri. Berdasarkan pengalaman, dia

menduga bahwa Pater mungkin kesasar di suatu

tempat. Anehnya, dia baru akan menyadari

kesalahannya itu lalu mengirim telegram padanya atau

meneleponnya tepat pada saat dia mau pergi tidur.

"Aku akan menunggu sampai pukul sebelas, tidak lebih

lama lagi," kata Mrs. McCrae. Pukul setengah sebelas

adalah jam tidurnya, dan mundur sampai pukul sebelasmasih dianggapnya pantas. Tapi jika sampai pukul

sebelas tak ada apa-apa, tak ada berita dari Pater, maka

pada tempatnyalah kalau Mrs. McCrae mengunci pintu-

pintu rumah dan pergi tidur.

Tak dapat dikatakan bahwa dia merasa kuatir. Hal

seperti itu sudah pernah terjadi. Tak ada yang bisa

dilakukannya kecuali menunggu berita.

Kemungkinannya banyak sekali. Mungkin Pater

Pennyfather salah naik kereta api, dan setelah tiba di

ujung negeri, atau entah di mana, barulah dia

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 208: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 208/553

 

menyadari kekeliruannya itu. Atau mungkin juga dia

masih berada di London, salah melihat tanggal, dan oleh

karenanya dia merasa yakin bahwa besok dia baru harus

kembali. Mungkin pula dia bertemu dengan seorang

sahabat, atau beberapa orang sahabat di kongres yang

harus dihadirinya itu. Lalu dia terbujuk untuk tinggal

dulu di sana sampai akhir pekan. Mungkin dia berniatuntuk mengabarinya, tapi sama sekali lupa

melakukannya. Jadi, seperti dinyatakan tadi, Mrs.

McCrae tidak merasa kuatir. Padahal lusa teman lama

Pater, Wakil Uskup Simmons, akan datang untuk

menginap. Hal semacam itu biasanya diingat oleh Pater,

 jadi kalau bukan dia sendiri yang datang, pasti akan ada

telegram dari dia besok. Dan paling lambat lusa dia

sudah akan datang atau akan ada surat.

Namun pagi esok harinya tiba tanpa kabar apa pun dari

Pater. Baru sekaranglah Mrs. McCrae mulai gelisah.

Antara pukul sembilan pagi sampai pukul satu siang diaterus memandangi pesawat telepon dengan rasa

bimbang. Mrs. McCrae mempunyai pandangan

tersendiri mengenai pesawat telepon. Dia

menggunakan benda itu dan mengakui manfaatnya, tapi

dia sama sekali tak suka pada telepon. Kadang-kadang

dia memang memesan barang-barang keperluan rumah

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 209: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 209/553

 

tangganya melalui telepon, meskipun dia jauh lebih

suka pergi membelinya sendiri, karena menurutnya bila

kita tidak melihat sendiri apa yang kita beli, maka

pemilik toko pasti akan mencoba menipu kita.

Bagaimanapun juga, telepon berguna untuk keperluan

rumah tangga. Sekali-sekali dia menelepon teman-

teman atau sanak saudaranya yang tinggal tak jauh -meskipun itu jarang dilakukannya. Kalau harus

menelepon jarak jauh, atau ke London, dia sama sekali

tak senang. Menurutnya itu pemborosan. Namun

demikian, sekarang dia sedang mempertimbangkan

kemungkinan itu.

Akhirnya, setelah sehari berlalu lagi tanpa ada berita

dari majikannya, diputuskannya untuk berbuat sesuatu.

Dia tahu di mana Pater menginap di London. Dia

menginap di Hotel Bertram. Tempat yang kuno tetapi

bagus. Mungkin akan lebih baik bila sekarang dia

menelepon dan bertanya tentang Pater. Mungkinorang-orang di hotel itu tahu di mana Peter berada.

Hotel itu bukan hotel biasa. Dia akan minta

dihubungkan langsung pada Miss Gorringe. Miss

Gorringe itu selalu efisien dan penuh perhatian. Pater

mungkin kembali naik kereta api pukul setengah satu.

Bila demikian halnya, maka dia akan tiba setiap saat.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 210: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 210/553

 

Tetapi menit-menit berlalu dan masih saja belum ada

Pater. Mrs. McCrae menarik napas panjang,

diberanikannya dirinya lalu diputarnya nomor telepon

dan minta dihubungkan ke London. Dia menunggu

sambil menggigit bibirnya, dan menempelkan gagang

telepon erat-erat di telinganya.

"Hotel Bertram, selamat pagi," kata sebuah suara.

"Kalau bisa saya ingin bicara dengan Miss Gorringe,"kata Mrs. McCrae.

"Tunggu sebentar. Siapa Anda?"

"Saya Mrs. McCrae, pembantu rumah tangga Pater

Pennyfather."

"Tunggu sebentar."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 211: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 211/553

 

Sebentar kemudian terdengar suara Miss Gorringe yang

efisien dan tenang. "Di sini Miss Gorringe. Apakah Anda

pembantu rumah tangga Pater Pennyfather?"

"Benar. Saya Mrs. McCrae "

"Oh, ya. Apa yang dapat saya bantu, Mrs. McCrae?"

"Apakah Pater Pennyfather masih menginap di Hotel

Bertram?"

"Saya senang Anda menelepon," kata Miss Gorringe.

"Kami juga agak bingung, apa sebenarnya yang harus

kami Lakukan."

"Maksud Anda, telah terjadi sesuatu atas diri Pater

Pennyfather? Apakah dia telah mengalami kecelakaan?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 212: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 212/553

 

"Tidak, tidak, bukan begitu. Tapi kami mengharapkan

dia kembali dari Lucerne pada hari Jumat atau hari

Sabtu."

"Ya-benar."

"Tapi dia tak datang. Yah, sebenarnya tidak

mengherankan. Dia menyewa kamarnya terus sampai

kemarin, tapi sampai kemarin dia tak kembali juga tidak

mengirimkan kabar, padahal barang-barangnya masih

ada di sini. Maksud saya, sebagian besar dari barang-

barangnya. Kami tak tahu apa yang harus kami lakukan

dengan barang-barang itu." Ditambahkannya lagi cepat-

cepat, "Kami memang tahu bahwa, eh-Pater agak

pelupa."

"Memang benar."

"Hal itu jadi menyulitkan kami. Tamu kami banyak

sekali. Dan kamarnya pun sebenarnya sudah dipesan

oleh orang lain." Kemudian dia bertanya, "Apakah Anda

tak ada bayangan di mana dia berada?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 213: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 213/553

 

Dengan nada getir Mrs. McCrae berkata, "Orang itu bisa

berada di mana saja!" Lalu ditenangkannya dirinya

sebelum berkata, "Yah, terima kasih, Miss Gorringe."

"Bila ada sesuatu yang bisa saya lakukan...," kata Miss

Gorringe menyatakan kesediaannya untuk membantu.

"Saya pasti akan mendapatkan berita secepatnya," kata

Mrs. McCrae. Diucapkannya terima kasih sekali lagi

pada Miss Gorringe, lalu diputuskannya hubungan.

Dia tetap duduk di dekat pesawat telepon. Dia kelihatan

bingung- Yang dikuatirkannya bukanlah keselamatan

Pater, sebab bila dia mendapat kecelakaan dia pasti

sudah diberi kabar sekarang. Dia yakin akan hal itu.

Apalagi boleh dikatakan bahwa Pater tak mudah

ditimpa kecelakaan. Mrs. McCrae menyebutnya 'orang

yang agak kacau pikirannya', dan agaknya orang-orang

demikian selalu dilindungi oleh nasib baik. Meskipun

mereka sembrono dan tak cermat, mereka selalu

selamat, biar sedang menyeberangi jalan yang ramai

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 214: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 214/553

 

sekalipun. Tidak, dia tidak membayangkan Pater

Pennyfather terbaring mengerang-erang di rumah sakit.

Dia pasti berada di suatu tempat, dan pasti sedang

mengobrol dengan santainya dengan seorang

temannya. Mungkin juga dia masih berada di luar

negeri. Kesulitannya adalah bahwa Wakil Uskup

Simmons akan datang malam ini. Dan tamu itu tentumengharapkan tuan rumah yang menyambutnya. Dia

tak pula bisa membatalkan kedatangan Wakil Uskup

Simmons, karena dia tak tahu di mana orang itu berada.

Semuanya serba sulit. Tetapi sebagaimana semua

kesulitan, ada pula segi cerahnya. Segi cerah itu adalah

Wakil Uskup Simmons sendiri. Wakil Uskup Simmons

pasti tahu apa yang harus dilakukan. Dia akan

menyerahkan urusan itu ke tangan tamunya itu.

Wakil Uskup Simmons berlawanan sekali dengan

majikannya. Dia tahu pasti ke mana dia akan pergi dan

apa yang sedang dilakukannya. Dan dengan sikapnyayang ceria, dia tahu apa yang harus dilakukannya, dan

dia melakukannya dengan yakin pula. Dia seorang

biarawan yang penuh percaya diri.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 215: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 215/553

 

Ketika Wakil Uskup Simmons tiba, dia disambut oleh

Mrs. McCrae yang penuh dengan penjelasan,

permintaan maaf, dan kebingungan. Biarawan itu

bagaikan batu karang yang kuat. Dia sama sekali tidak

menjadi bingung.

"Tak usah kuatir, Mrs. McCrae," katanya dengan ramah.

Kemudian dia duduk akan makan, yang sudah disiapkan

Mrs. McCrae untuk menyambut kedatangannya. "Akan

kita cari orang linglung itu sampai ketemu. Pernahkah

Anda mendengar tentang Chesterton? G.K. Chesterton,

penulis itu, Anda pasti tahu. Pada suatu hari, ketika dia

sedang dalam perjalanan untuk mengadakan ceramah,

dia mengirim telegram pada istrinya, yang berbunyi,

"Aku ada di Stasiun Crewe. Aku mau ke mana, sih?"

Wakil Uskup Simmons tertawa. Mrs. McCrae ikut

tertawa, sekadar basa-basi. Menurutnya itu bukanlelucon, karena hal yang persis seperti itulah yang

mungkin sedang dilakukan oleh Pater Pennyfather.

"Wah," kata Wakil Uskup Simmons memuji, "daging sapi

goreng Anda ini enak sekali! Anda memang juru masak

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 216: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 216/553

 

yang hebat, Mrs. McCrae. Mudah-mudahan saja

sahabat saya itu tak lupa menghargai Anda."

Mrs. McCrae memang ingat bahwa daging sapi goreng

merupakan makanan kegemaran Wakil Uskup Simmons.

Setelah itu disusul pula dengan makanan penutupkegemarannya, yaitu puding kastil dengan saus arbei.

Setelah selesai makan, pria yang baik hati itu segera

memulai sungguh-sungguh berusaha mencari jejak

sahabatnya yang hilang. Dengan bersemangat dia

menggunakan telepon beberapa kali tanpa memikirkan

biayanya sama sekali, hingga membuat Mrs. McCrae

mengerutkan dahinya karena kuatir. Namun dia tidak

bisa menyalahkan penggunaan itu, karena majikannya

memang benar-benar harus dilacak.

Pertama-tama dia mencoba menghubungi saudara

perempuan Pater Pennyfather, yang tak pernah terlalumemperhatikan saudaranya itu. Dan sebagaimana yang

diharapkan, dia sama sekali tak punya bayangan di

mana Pater berada. Setelah gagal di situ, Wakil Uskup

menyebarkan jaringannya lebih luas lagi. Sekali lagi dia

menghubungi Hotel Bertram, dan mendapatkan

penjelasan yang sangat terinci. Pater Pennyfather

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 217: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 217/553

 

benar-benar telah pergi dari situ pada awal malam

tanggal sembilan belas. Dia membawa tas pakaian

B.E.A. yang kecil, tapi barang-barangnya yang lain masih

ditinggal di kamarnya, yang masih tetap disewanya. Dia

berkata bahwa dia akan menghadiri semacam kongres

di Lucerne. Dari hoteL dia tak langsung pergi ke

lapangan terbang. Petugas penjaga pintu yangmengenalinya telah membantunya naik taksi, dan dia

mendengar Pater minta diantar ke Restoran

Athenaeum. Itulah kali terakhir seseorang di Hotel

Bertram melihat Pater Pennyfather. Oh, ya, ada satu hal

kecil-dia tidak meninggalkan kunci kamarnya di meja

resepsionis. Kunci itu dibawanya. Tapi hal itu bukan

pertama kali terjadi.

Wakil Uskup Simmons berhenti untuk berpikir sebentar.

Lalu dia menelpon Lagi. Dia bisa saja menelepon semua

perusahaan penerbangan yang ada di London. Tapi itu

akan makan waktu lama.

Mungkin ada jalan pintas. Dia lalu menelepon Dr.

Weissgarten, seorang sarjana bahasa Ibrani, yang boleh

dipastikan ikut menghadiri kongres itu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 218: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 218/553

 

Dr. Weissgarten ada di rumahnya. Segera setelah

didengarnya siapa yang berbicara dengannya, dia

langsung menyemburkan kata-kata kritik yang

mencemoohkan terhadap dua makalah yang dibahas

dalam kongres di Lucerne itu.

"Sama sekali tak bermutu makalah si Hogarov itu,"

katanya. "Sama sekali tak bermutu. Entah bagaimana

dia bisa berhasil mengikuti kongres itu. Dia sama sekali

bukan seorang sarjana. Tahukah kau apa yang

sebenarnya dikatakannya?"

Wakil Uskup mendesah dan terpaksa harus mengambil

tindakan tegas. Kalau tidak, besar kemungkinannya

bahwa sepanjang malam itu waktunya akan habis untuk

mendengarkan kritik-kritik sesama sarjana dalam

kongres di Lucerne itu. Dengan susah-payah akhirnya

Dr. Weissgarten bisa diajak membicarakan soal-soal

yang lebih pribadi.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 219: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 219/553

 

"Pennyfather?" katanya. "Pennyfather? Ya, seharusnya

dia juga hadir di sana. Aku tak mengerti mengapa dia

tak hadir di sana. Katanya dia akan datang. Seminggu

sebelum kongres, waktu aku bertemu dengannya di

Athenaeum dia berkata bahwa dia akan hadir."

"Maksudmu dia sama sekali tak menghadiri kongres

itu?"

"Itulah yang baru saja kukatakan. Dia seharusnya hadir

di sana."

"Tahukah kau mengapa dia tak hadir? Adakah dia

mengirimkan alasannya?"

"Bagaimana aku tahu? Dia benar-benar berkata bahwadia akan hadir. Ya, sekarang aku ingat. Dia diharapkan

hadir. Ada beberapa orang yang mengungkapkan

ketidakhadirannya itu. Mereka pikir, mungkin dia

menggigil kedinginan atau bagaimana. Soalnya

cuacanya memang buruk sekali." Lalu dia ingin mulai

lagi mengeluarkan kritik-kritiknya mengenai teman-

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 220: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 220/553

 

temannya sesama sarjana, teapi Wakil Uskup Simmons

memutuskan hubungan.

Dia telah mendapatkan sebuah fakta, tapi fakta itu

 justru untuk pertama kalinya menimbulkan rasa kuatir

dalam dirinya. Pater Pennyfather tidak hadir di kongresLucerne. Dia berniat untuk pergi ke kongres itu. Wakil

Uskup merasa heran sekali mengapa dia tak hadir.

Tentu ada kemungkinan dia keliru naik pesawat

terbang, tapi biasanya biro perjalanan B.E.A. sangat

cermat. Mereka pasti akan mencegah terjadinya

kemungkinan semacam itu. Mungkinkah Pater

Pennvfather lupa hari apa dia sebenarnya harus

berangkat ke kongres itu? Mungkin, pikirnya. Tapi bila

demikian halnya, ke mana dia pergi sebenarnya?

Dia lalu menghubungi lapangan terbang. Dalam

usahanya itu dia harus banyak sabar menunggu dandiminta menghubungi satu bagian lalu dilempar ke

bagian lain lagi. Akhirnya diperolehnya juga kenyataan

yang pasti. Pater Pennyfather benar telah membeli tiket

pesawat yang akan berangkat ke Lucerne pada pukul

sembilan lewat empat puluh menit malam, tanggal

delapan belas. Tapi dia tak ada di pesawat terbang itu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 221: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 221/553

 

"Kita sudah maju selangkah," kata Wakil Uskup

Simmons pada Mrs. McCrae, yang hilir-mudik saja di

belakangnya. "Coba ya, siapa lagi yang akan

kuhubungi?"

"Semua pembicaraan dengan telepon ini akan makan

biaya banyak sekali," kata Mrs. McCrae.

"Memang. Memang begitu," kata Wakil Uskup

Simmons. "Tapi bukankah kita harus mencari jejaknya?Dia tak muda lagi."

"Aduh. Anda kan tidak berpikir bahwa sesuatu benar-

benar telah terjadi atas dirinya?"

"Yah, kuharap saja tidak... tapi kurasa tidak. Sebab kalau

itu terjadi, saya rasa Anda pasti sudah diberi kabar. Dia-

eh-dia selalu membawa nama dan alamatnya, bukan?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 222: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 222/553

 

"Oh, ya, dia membawa bermacam-macam kartu. Dia

 juga membawa bermacam-macam surat dalam

dompetnya."

"Nah, kalau begitu saya rasa tak mungkin dia berada di

rumah sakit," kata Wakil Uskup. "Oh, ya, waktu diameninggalkan hotel, dia naik taksi ke Athenaeum. Saya

akan menelepon restoran itu."

Dari tempat itu dia mendapatkan informasi yang

meyakinkan. Pater Pennyfather, yang terkenal di

restoran itu, pada tanggal sembilan belas malam makan

malam di situ pada pukul setengah delapan.

Pada saat itulah Wakil Uskup baru menyadari sesuatu

yang tak terpikirkan olehnya sampai saat itu. Tiket

pesawat terbangnya adalah untuk tanggal delapanbelas, tetapi Pater berangkat dari Hotel Bertram naik

taksi ke Athenaeum setelah lebih dulu mengatakan

bahwa dia akan pergi ke Lucerne untuk mengikuti

kongres pada tanggal sembilan belas. Dia mulai melihat

titik terang. Goblok sekali aku, kau Wakil Uskup

mengumpat dirinya sendiri, upi dia menjaga supaya dia

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 223: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 223/553

 

tidak mengucapkannya nyaring-nyaring di hadapan Mrs.

McCrae. "Rupanya dia salah tanggal. Kongres itu

diadakan tanggal sembilan belas. Aku tahu betul itu. Dia

pasti mengira bahwa dia berangkat pada tanggal

delapan belas. Dia keliru sehari."

Berikutnya dia mereka-reka dengan cermat sekali Pater

itu pergi ke Athenaeum, dia makan malam di sana, lalu

dia pergi ke Lapangan Udara Kensington. Di sana pasti

diberitahukan padanya bahwa tiketnya adalah untuk

hari sebelumnya, dan dia lalu menyadari bahwa kongres

yang seharusnya dihadirinya sudah selesai.

"Itulah yang terjadi," kau Wakil Uskup Simmons. "Lalu

kalau memang begitu," katanya pada Mrs. McCrae yang

sependapat bahwa itu memang mungkin, "apa yang

terjadi kemudian?"

"Dia kembali ke hotelnya," kata Mrs. McCrae.

"Dia tidak akan langsung kembali pulang -maksud saya

tidak akan langsung pergi ke stasiun."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 224: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 224/553

 

"Memang tak mungkin, sebab barang-barangnya masih

tertinggal di hotel. Paling tidak dia menelepon ke hotel

itu meminta supaya barang-barangnya diantar."

"Benar sekali," kata Simmons. "Baiklah. Kita bayangkan

 jalan kejadiannya begini. Dia berangkat ke lapangan

udara, membawa tas kecilnya, lalu kembali ke hotel,

atau setidaknya punya niat untuk kembali ke hotelnya.

Mungkin dia lalu pergi makan malam-eh tidak, dia

sudah makan di Athenaeum. Baiklah, dia kembali ke

hotel. Tapi dia tak pernah tiba di sana." Dia berhentisebentar, lalu berkata dengan ragu-ragu, "Benarkah itu?

Agaknya tak ada seorang pun yang melihatnya di hotel.

Jadi apa yang telah terjadi atas dirinya di jalan?"

"Mungkin dia bertemu dengan seseorang," kata Mrs.

McCrae ragu-ragu pula.

"Ya. Mungkin sekali. Seorang sahabat lama yang sudah

lama tak bertemu dengannya.... Mungkin dia lalu ikut ke

hotel sahabatnya itu, atau ke rumah sahabat itu. Tapi

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 225: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 225/553

 

masakan dia tinggal disana sampai tiga hari? Masakan

sampai tiga hari penuh dia lupa bahwa barang-

barangnya masih ada di hotel? Pasti dia menelepon

hotel, meminta barang-barang dikirimkan, atau kalau

dia sedang benar-benar linglung dia akan langsung

pulang. Tiga hari tanpa berita. Itulah yang tak bisa

dimengerti."

"Kalau dia mengalami kecelakaan..."

"Ya, Mrs. McCrae. Itu tentu mungkin saja. Kita bisa

bertanya ke rumah-rumah sakit. Kata Anda dia selalu

membawa banyak surat-surat pengenal? Hm-kalau

begitu, saya rasa hanya ada satu hal yang harus kita

lakukan."

Mrs. McCrae memandanginya tanpa mengertimaksudnya.

"Saya rasa," kata Wakil Uskup dengan halus, "kita harus

memberi tahu polisi."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 226: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 226/553

 

12

Miss Marple tidak mengalami kesulitan untuk

bersenang-senang selama berada di London. Banyak

sekali yang dilakukannya, yaitu hal-hal yang selama inidalam kunjungan-kunjungan singkatnya ke ibu kota itu

selalu tak sempat dilakukannya. Tapi sangat

disayangkan bahwa dia tidak memanfaatkan

kesempatan itu untuk menikmati atraksi-atraksi

kebudayaan, yang sebenarnya bisa dilakukannya. Tak

ada sanggar lukisan yang dikunjunginya, tidak pula

museum. Bahkan tak terpikir olehnya untuk nonton

suatu peragaan pakaian atau semacamnya. Yang

dikunjunginya adalah toko-toko besar yang menjual

barang-barang kaca, porselen, dan barang-barang linen

untuk keperluan rumah tangga. Dia juga sempat

membeli barang-barang perabot rumah tangga pilihan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 227: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 227/553

 

Setelah membelanjakan cukup banyak uang untuk

membeli barang-barang keperluan rumah tangga itu,

dia mengunjungi tempat-tempat yang disenanginya. Dia

pergi ke tempat-tempat dan toko-toko yang diingatnya

dari masa mudanya, kadang-kadang hanya karena ingin

tahu dan melihat apakah tempat-tempat itu masih ada.

Untuk hal-hal semacam itu selama ini dia tak pernahsempat, jadi kesempatan kali ini benar-benar

dinikmatinya. Setelah tidur sebentar seusai makan

siang, dia pergi lagi. Sedapat mungkin dia selalu

menghindari perhatian dari petugas penjaga pintu,

karena menurut laki-laki itu seorang wanita seusia dia

dan serapuh dia harus selalu naik taksi. Padahal Miss

Marple lebih suka naik bus atau kereta api bawah tanah.

Untuk itu dia membeli sebuah buku petunjuk kecil

mengenai bus-bus dan rute-rutenya-juga sebuah buku

tentang sistem kereta api bawah tanah. Dia juga selalu

merencanakan perjalanannya dengan cermat. Pada

suatu petang dia terlihat sedang berjalan dengan

senangnya sambil bernostalgia, mengelilingi EvelynGardens di Onslow Square. Maka dia pun bergumam

perlahan-lahan, "Ya, itu rumah Mrs. Van Dylan.

Sekarang tentu sudah berubah. Kelihatannya mereka

telah mengubah modelnya. Wah, kulihat belnya ada

empat buah. Berarti tempat itu telah terbagi menjadi

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 228: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 228/553

 

empat flat. Tanah lapang itu memang sejak dulu kuno

tetapi bagus."

Dengan wajah agak malu dia mengunjungi gedung

Madame Tussaud. Dia ingat benar bahwa dia senang

sekali bila berkunjung ke tempat itu waktu dia masihkecil. Di Westbourne Grove dia mencari Toko Bradley,

tapi sia-sia. Dulu Bibi Helen selalu pergi ke Toko Bradley

untuk membeli jaket dari kulit anjing laut.

Biasanya Miss Marple tidak begitu suka hanya melihat-

lihat barang-barang yang dipajang. Tapi kali ini dia

menghabiskan banyak waktu dengan senang, berkeliling

melihat-lihat pola-pola rajutan, bermacam-macam jenis

wol rajut yang baru, dan barang-barang lain

semacamnya. Secara khusus, dia mengunjungi

Richmond untuk melihat rumah yang pernah didiami

oleh Kakek Thomas, pensiunan admiral. Terasnya yangindah masih ada, tapi juga di sini agaknya setiap rumah

sudah diubah menjadi flat-flat. Jauh lebih menyedihkan

lagi adalah rumah di Lowndes Square, di mana seorang

sepupu jauhnya, Lady Merridew, pernah tinggal dengan

penuh gaya. Di tempat itu kini terdapat sebuah

bangunan pencakar langit yang luas sekali dengan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 229: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 229/553

 

rancangan modern. Miss Marple menggeleng dengan

sedih, dan berkata dengan tegas pada dirinya sendiri,

"Kuakui memang harus ada kemajuan. Tapi bila Kak

Ethel tahu, aku yakin dia akan bangkit dari kuburnya."

Pada suatu petang yang sangat menyenangkan, MissMarple naik bus yang membawanya ke Battersea

Bridge. Ketika mengunjungi Battersea Bridge itu

kegembiraannya berlipat ganda, karena dia kepingin

melihat-lihat rumah-rumah bangsawan Princes Terrace,

di mana bekas guru privatnya tinggal. Tapi keinginan itu

gagal, karena rumah Miss Ledbury sudah lenyap tanpa

bekas. Di tempat itu kini berdiri bangunan beton yang

berkilat. Miss Marple berbalik lalu masuk ke Taman

Battersea. Dia selalu suka dan kuat berjalan kaki. Tapi

harus diakuinya bahwa sekarang kekuatannya berjalan

tidak lagi seperti dulu.

Berjalan setengah mil saja sudah cukup membuatnya

letih. Menurut perhitungannya dia akan kuat menjalani

taman itu, lalu keluar ke Chelsea Bridge, dan dia akan

menemukan rute bus yang menguntungkan. Tapi

langkahnya makin lama makin lambat, dan dia merasa

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 230: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 230/553

 

senang ketika tiba di sebuah warung minum teh yang

terletak di tepi danau.

Orang masih menghidangkan teh di situ, meskipun

musim gugur sudah dingin sekali. Hari itu tak banyak

orang di situ, hanya beberapa ibu dengan membawakereta dorong bayi-bayi mereka, dan beberapa pasang

muda-mudi yang berpacaran. Miss Marple mengambil

sebuah nampan dengan teh dan dua potong kue busa.

Dibawanya nampannya dengan hati-hati ke sebuah

meja, lalu dia duduk. Tehnya tepat benar seperti yang

dibutuhkannya. Panas, kental, dan dapat memulihkan

tenaga. Setelah tenaganya pulih, dia melihat ke

sekelilingnya. Tiba-tiba matanya terhenti di sebuah

meja dan duduknya jadi makin tegak. Lagi-lagi suatu

kebetulan yang aneh sekali. Aneh sekali! Mula-mula di

Toserba Army And Navy, dan sekarang disini. Tempat-

tempat yang aneh-aneh yang dipilih oleh dua orang itu!

Tapi tidak! Dia keliru. Miss Marple mengeluarkankacamata yang satunya, yang lebih terang, dari tasnya.

Ya, dia keliru. Tapi memang mirip. Rambut yang lurus

dan panjang itu sama, tapi ini bukan Bess Sedgwick. Dia

 jauh lebih muda. Ya, tentu! Itu adalah putrinya! Gadis

yang datang ke Hotel Bertram dengan teman Lady

Selina Hazy, yaitu Kolonel Luscombe. Tapi teman laki

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 231: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 231/553

 

lakinya itu adalah orang yang makan siang bersama

Lady Sedgwick di Toserba Army and Navy dulu. Tak

diragukan lagi. Anak muda tampan yang memberikan

kesan seperti seekor burung elang, yang bertubuh kurus

dan berpenampilan keras dan liar, dan-ya, benar-benar

 jantan.

"Dia jahat," kata Miss Marple sendiri. "Dia benar-benar

 jahat! Kejam! Dia tak mengenal belas kasihan. Aku tak

suka melihatnya. Mula-mula ibunya, sekarang putrinya.

Apa artinya ini?"

Itu berarti sesuatu yang tak baik. Miss Marple yakin itu.

Miss Marple jarang menilai seseorang dengan ragu-

ragu. Dia lebih sering menilai yang terburuk, dan

sembilan dari sepuluh penilaiannya ternyata benar. Dia

yakin bahwa kedua pertemuan itu adalah pertemuan

rahasia. Diperhatikannya keduanya duduk denganmembungkuk di atas meja, hingga kepala mereka

hampir bersentuhan. Diperhatikannya pula betapa

asyiknya mereka berbicara. Wajah gadis itu-Miss Marple

menanggalkan kacamatanya, menggosok-gosok

lensanya dengan cermat, lalu memasangnya lagi. Ya,

gadis itu sedang jatuh cinta. Jatuh cinta setengah mati.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 232: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 232/553

 

Hanya anak-anak muda yang bisa jatuh cinta seperti itu.

Tapi bagaimana para walinya itu membiarkannya

berkeliaran di London dan mengadakan pertemuan

gelap di Taman Battersea ini? Padahal dia seorang gadis

manis yang berkelakuan baik dan berpendidikan tinggi.

Pasti dia telah mendapat pendidikan yang terlalu baik!

Mungkin para walinya mengira bahwa dia sedangberada di suatu tempat yang lain. Dia tentunya

berbohong.

Dalam perjalanannya keluar, Miss Marple melewati

tempat duduk mereka. Dia berjalan perlahan-lahan

sekali, tanpa terlalu kentara. Sayangnya suara mereka

demikian halusnya, hingga dia tak bisa mendengar apa

yang mereka katakan. Yang laki-laki sedang berbicara, si

gadis mendengarkan dengan agak senang, tapi juga

agak takut. Mungkinkah mereka membuat rencana akan

lari? pikir Miss Marple. Gadis itu masih di bawah umur.

Miss Marple melewati pintu pagar yang kecil dan

langsung keluar ke trotoar taman. Ada beberapa mobil

yang parkir di situ. Miss Marple berhenti di dekat salah

satu mobil. Dia tidak begitu tahu tentang mobil-mobil,

tapi mobil yang satu ini jarang dilihatnya. Jadi mobil itu

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 233: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 233/553

 

telah menarik perhatiannya dan diingatnya. Dia pernah

mendapatkan sedikit penjelasan mengenai mobil-mobil

model begini dari seorang cucu keponakannya yang

gemar mobil. Itu adalah sebuah mobil balap. Mobil itu

buatan luar negeri-sekarang ini dia tak ingat namanya.

Bukan hanya itu, dia juga sudah pernah melihat mobil

ini atau yang serupa benar dengan yang ini. Barukemarin dia melihatnya di sebuah jalan kecil di dekat

Hotel Bertram. Mobil itu telah menarik perhatiannya,

bukan hanya karena besarnya dan penampilannya yang

hebat dan luar biasa, tapi juga karena nomor polisinya

telah menimbulkan suatu kenangan yang samar. Ada

semacam kaitan dengan ingatannya. Nomornya FAN

2266. Itu membuatnya teringat pada saudara

sepupunya Fanny Godfrey. Fanny yang malang, yang

gagap, yang berkata, "A-aku punya-d-dua-b-bin-

bintik...."

Miss Marple berjalan terus dan melihat ke nomor polisimobil itu. Ya, dia benar. Nomor itu FAN 2266. Jadi itu

mobil yang sama dengan yang pernah dilihatnya.

Dengan langkah-langkah yang makin lama makin

menyiksa, Miss Marple tiba di seberang lain Jembatan

Chelsea, sambil masih tenggelam dalam renungan yang

dalam. Dia demikian letihnya, hingga langsung

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 234: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 234/553

 

memanggil taksi yang dilihatnya. Dia merasa khawatir

karena merasa ada sesuatu yang harus dilakukannya

sehubungan dengan suatu perkara. Tapi apa urusan itu,

dan apa yang harus dilakukannya? Semuanya samar

sekali. Dalam keadaan linglung dia membaca sesuatu

yang ada pada papan berita, yang berbunyi:

PERKEMBANGAN SENSASIONAL MENGENAI

PERAMPOKAN KERETA API. PENGAKUAN DARI MASINIS.

Bukan main! pikir Miss Marple. Agaknya setiap hari ada

perampokan bank atau perampokan kereta api, atau

perampasan uang gaji orang.

Kejahatan makin lama makin meningkat.

13

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 235: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 235/553

 

Inspektur Kepala Fred Davy, yang penampilannya

mengingatkan orang pada seekor kumbang besar,

sedang berjalan berkeliling di ruang Bagian Pelacakan

Kejahatan sambil bersenandung. Itu ciri khasnya yangsudah terkenal, dan tidak lagi menarik perhatian banyak

orang. Paling-paling orang hanya akan berkata, "Ayah

sedang mengincar mangsanya lagi."

Dalam perjalanan pengintaiannya itu sampailah

akhirnya dia ke ruangan di mana Inspektur Campbell

sedang duduk di balik meja kerjanya dengan air muka

bosan. Inspektur Campbell adalah seorang pria muda

yang penuh semangat, dan pekerjaannya dianggapnya

membosankan sekali. Namun dia berhasil menjalankan

tugas-tugas yang diserahkan padanya dengan baik. Para

atasan suka padanya, dan menurut penilaian mereka diaakan berhasil, dan mereka terus memberinya dorongan.

"Selamat pagi, Sir," kata Inspektur Campbell dengan

sopan, waktu Ayah memasuki ruang kerjanya. Inspektur

Kepala Davy tentulah disebutnya 'Ayah' juga di

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 236: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 236/553

 

belakangnya, karena semua orang menyebutnya begitu.

Tapi dia belum cukup senior untuk menyebutnya "Ayah"

di hadapannya secara langsung.

"Adakah sesuatu yang bisa saya bantu, Sir?" tanyanya.

"Tra-la-la, bum, bum." Inspektur Kepala bersenandung

dengan nada sumbang. "Mengapa orang menyebutku

Mary, padahal namaku Miss Gibbs?" Setelah tanpa

disangka-sangka menyanyikan lagu lama yang lucu itu,

ditariknya sebuah kursi, lalu duduk.

"Sibuk?" tanyanya.

"Lumayan."

"Kau harus menyelesaikan suatu perkara kehilangan,

kan? Sehubungan dengan sebuah hotel, bukan? Apa ya

nama hotel itu? Hotel Bertram. Betul?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 237: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 237/553

 

"Ya. Benar, Sir. Hotel Bertram."

"Apakah hotel itu telah melanggar peraturan mengenai

izin jam-jam buka? Atau adakah urusan dengan 'wanita-

wanita panggilan'?"

"Oh, tidak, Sir," kata Inspektur Campbell. Dia agak

terkejut karena Hotel Bertram dihubung-hubungkan

dengan hal begituan. "Hotel itu adalah tempat yang

baik-baik, tenang, dan kuno."

"Apakah sekarang juga begitu?" tanya Ayah. "Ya, apakah

masih begitu sekarang? Benar-benar menarik"

Inspektur Campbell heran mengapa hal itu dianggap

menarik. Tapi dia tak mau bertanya, dia takut-soalnyapara atasan mudah sekali marah sejak perampokan

kereta api pos yang sangat berhasil dilakukan penjahat

itu. Dia memandang wajah Ayah yang besar, kasar, dan

seperti muka sapi itu. Dan seperti dulu-dulu, dia

bertanya-tanya bagaimana Inspektur Kepala Davy bisa

mencapai kedudukannya yang sekarang ini, dan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 238: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 238/553

 

mengapa dia dijunjung begitu tinggi di departemen

mereka. Kurasa dia hebat waktu dia masih muda, pikir

Inspektur Campbell. Banyak orang lain yang cukup

pandai yang sebenarnya sudah pantas mendapat

promosi, kalau saja orang-orang tua seperti dia ini

sudah disingkirkan. Tapi orang tua itu sudah mulai

menyenandungkan sebuah lagu lagi, dan kadang-kadangdi sana-sini diselingi sepatah dua patah kata.

"Coba katakan, orang asing yang baik, masih adakah

orang-orang sepertimu di negerimu?" Begitu nyanyian

Ayah perlahan-lahan, tapi tiba-tiba suaranya meninggi

dan menyanyikan, "Ada beberapa pemuda yang baik,

dan gadis-gadis yang lebih manis yang tak Anda kenal.

Ah, aku salah, bukan begitu. Aku bingung. Bagaimana

ya? Floradora. Pertunjukan yang bagus sekali."

"Kalau tak salah, saya pernah mendengarnya," kataInspektur Campbell.

"Ibumu pasti pernah meninabobokkan kau dengan lagu

itu waktu kau masih dalam ayunan," kata Inspektur

Kepala Davy. "Nah, apa sih sebenarnya yang terjadi di

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 239: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 239/553

 

Hotel Bertram? Siapa yang hilang, bagaimana dan

mengapa?"

"Seorang pater yang bernama Pennyfather, Sir. Dia

sudah tua."

"Perkara yang membosankan, ya?"

Inspektur Campbell tersenyum. "Benar, Sir, memang

agak membosankan."

"Bagaimana dia?"

"Pater Pennyfather itu?"

"Ya-kau pasti punya gambaran tentang dia, bukan?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 240: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 240/553

 

"Tentu." Campbell mencari-cari di antara kertas-

kertasnya, lalu membaca," Tinggi 1.70 meter. Rambut

lebat beruban-jalan membungkuk...."

"Dan dia hilang dari Hotel Bertram-kapan?"

"Kira-kira seminggu yang lalu-tanggal sembilan belas

November."

"Dan mereka baru saja melaporkannya. Santai sekali

mereka, ya?"

"Yah, saya rasa semua orang mengira bahwa dia akan

muncul kembali."

"Apakah kau punya bayangan adanya sesuatu di balik

peristiwa itu?" tanya Ayah. "Mungkinkah seorang pria

yang begitu takut pada Tuhan tiba-tiba melarikan diri

dengan istri salah seorang penjaga gereja? Atau apakah

dia minum-minum dengan sembunyi-sembunyi, atau

apakah dia telah menggelapkan dana gereja? Atau

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 241: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 241/553

 

apakah dia orang tua linglung yang memang biasa

begitu?"

"Yah, dari apa yang sudah saya dengar, Sir, saya rasa

yang terakhir itulah yang benar. Dulu pun dia pernah

begitu."

"Apa? Menghilang dari sebuah hotel terhormat di

daerah West End?"

"Bukan. Bukan begitu. Tapi dia sering tak pulang pada

waktu yang sudah dijanjikannya. Kadang-kadang dia

muncul saja di rumah teman-temannya dan menginap

di sana, padahal dia tidak diajak. Sebaliknya, dia tak

muncul pada saat orang mengharapkan kehadirannya.

Begitulah dia."

"Ya," kata Ayah. "Ya. Kedengarannya baik sekali dan

wajar, dan berdasarkan rencana, bukan? Kapan

tepatnya dia hilang, katamu tadi?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 242: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 242/553

 

"Hari Kamis, tanggal sembilan belas November. Dia

seharusnya pergi untuk menghadiri suatu kongres

di...."-dia menunduk dan membaca kertas yang ada di

atas meja kerjanya-"oh, ya, di Lucerne. Kongres

Perkumpulan Pengamat Sejarah Injil. Begitulah

terjemahannya. Saya rasa perkumpulan itu ada di

Jerman."

"Dan diadakan di Lucerne? Dan orang tua itu-kalau tak

salah, dia orang tua, katamu, ya?"

"Saya dengar umurnya enam puluh tiga tahun, Sir."

"Orang tua itu tak muncul, bukan?"

Inspektur Campbell menarik kertas-kertas yang ada dihadapannya dan memberikan pada Ayah fakta-fakta

yang didapatkannya.

"Kedengarannya tak mungkin dia melarikan diri dengan

seorang anak laki-laki dari paduan suara gereja," kata

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 243: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 243/553

 

Inspektur Kepala Davy sambil memperhatikan kertas-

kertas itu.

"Saya rasa dia akan muncul sendiri nanti," kata

Campbell, "tapi kami tentu harus menyelidikinya juga.

Apakah Anda-eh-menaruh perhatian khusus dalamperkara itu, Sir?" Dia tak bisa menahan rasa ingin

tahunya dalam hal itu.

"Tidak," kata Davy sambil berpikir. "Tidak, aku tidak

tertarik pada perkara itu. Aku tak melihat adanya

sesuatu yang menarik dalam perkara itu."

Keduanya berdiam diri. Tapi keheningan itu terasa sarat

dengan kata-kata. "Jadi?" kata Inspektur Campbell,

dengan nada yang sudah sangat terlatih.

"Yang membuatku tertarik," kata Ayah, "adalah

tanggalnya. Dan Hotel Bertram itu tentu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 244: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 244/553

 

"Hotel itu dikelola dengan baik, Sir. Tak ada masalah di

situ."

"Bagus sekali," kau Ayah. Kemudian dia berkata lagi

sambil merenung, "Aku ingin sekali pergi melihat

tempat itu."

"Silakan, Sir," kata Inspektur Campbell. "Kapan saja

Anda suka. Saya sendiri juga punya rencana untuk pergi

ke sana."

"Kalau begitu sebaiknya aku ikut kau saja," kata Ayah.

"Bukannya mau mencampuri urusanmu, sama sekali

tidak. Aku hanya ingin melihat tempat itu. Dan

hilangnya wakil uskupmu itu, atau entah apalah dia,

merupakan suatu alasan yang tepat. Tak usah

menyebutku 'Sir' kalau kita di sana-kau harus bersikapberwibawa. Aku hanya pengikutmu saja."

Inspektur Campbell jadi tertarik.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 245: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 245/553

 

"Apakah menurut Anda ada sesuatu yang mungkin

bersangkut-paut dengan sesuatu yang lain lagi?"

"Sejauh ini, belum ada alasan untuk berpikiran begitu,"

kata Ayah. "Tapi kau tahu bagaimana biasanya. Orang

sering punya pikiran yang aneh-aneh, begitu bukan?Bagaimanapun juga, Hotel Bertram itu rasanya terlalu

baik untuk yang begituan."

Dia kembali bersikap seperti kumbang, dan

menyanyikan lagu Let's All Co Down the Strand.

Kemudian kedua perwira detektif itu pergi bersama-

sama. Campbell mengenakan setelan resmi yang bagus

(perawakannya sangat bagus pula), sedang Inspektur

Kepala Davy hanya mengenakan setelan triko dan

nampak seperti seseorang yang baru kembali dari desa.Mereka cocok sekali. Hanya mata Miss Gorringe yang

tajam, yang diangkatnya dari buku kasnya, yang bisa

mengenali mereka dalam kedudukan mereka

sebenarnya dan memberi hormat pada mereka. Karena

dia sendiri yang telah melaporkan tentang hilangnya

Pater Pennyfather, dan telah pula berbicara dengan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 246: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 246/553

 

salah seorang petugas polisi yang lebih rendah

pangkatnya, maka dia memang mengharapkan

kedatangan mereka.

Dia berbisik halus pada asistennya, seorang gadis

berwajah serius. Gadis itu biasa bekerja di belakangnya,tak jauh dari dia. Kini gadis itu maju ke depan dan

menggantikan melayani tamu-tamu, sedang Miss

Gorringe diam-diam menggeser agak lebih jauh dari

meja resepsionis itu, lalu melihat pada kedua orang pria

itu. Inspektur Campbell meletakkan kartunya di atas

meja di depan Miss Gorringe, dan wanita muda itu

mengangguk. Lalu dia memandang melewati Inspektur

Campbell, ke arah orang yang mengenakan setelan triko

di belakangnya. Dilihatnya bahwa orang itu sudah

pindah agak ke tepi dan sedang memperhatikan ruang

duduk dan orang-orang yang ada di situ. Kelihatannya

dia memperhatikan dengan rasa senang yang polos

pada kumpulan orang dari kalangan atas yangberpendidikan baik, dengan kegiatannya masing-

masing.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 247: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 247/553

 

"Apakah Anda lebih suka kita masuk ke kantor?" tanya

Miss Gorringe. "Mungkin di sana kita bisa berbicara

dengan lebih leluasa."

"Ya, saya rasa itulah yang terbaik."

"Bagus sekali tempat Anda ini," kata pria yang besar,

yang wajahnya seperti sapi itu. Dia menoleh pada Miss

Gorringe. "Juga nyaman," tambahnya, sambil melihat

dengan senang ke perapian yang besar. "Nyamannya

seperti di masa silam."

Miss Gorringe tersenyum senang.

"Ya, itu benar. Kami membanggakan diri dalam hal

membuat tamu-tamu kami merasa nyaman," katanya.Dia menoleh pada asistennya. "Tolong lanjutkan ya,

Alice? Itu buku kasnya. Lady Jocelyn akan datang

sebentar lagi. Dia pasti minta tukar kamarnya begitu

melihat kamar yang kita berikan. Tapi kau harus

menjelaskan padanya bahwa semua kamar sudah

penuh. Bila perlu, bisa kauperlihatkan kamar nomor 340

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 248: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 248/553

 

di lantai tiga dan tawarkan itu padanya. Kamar itu tidak

terlalu menyenangkan dan aku yakin Lady Jocelyn akan

merasa puas dengan kamarnya yang sekarang."

"Baik, Miss Gorringe. Akan segera saya laksanakan

semua itu. Miss Gorringe."

"Dan ingatkan Kolonel Mortimer bahwa teropongnya

ada di sini. Dia minta tolong disim-pankan di sini tadi

pagi. Jangan biarkan dia pergi tanpa teropong itu."

"Baik, Miss Gorringe."

Setelah menyelesaikan tugas-tugasnya. Miss Gorringe

menoleh pada kedua pria itu. Dia keluat dari balik meja

resepsionis, lalu berjalan ke arah sebuah pintu mahonisederhana yang tak bertulis-kan apa-apa di arasnya.

Miss Gorringe membuka pintu itu, dan mereka pun

masuk ke sebuah kantor kecil yang agak menyedihkan.

Ketiga orang itu pun duduk.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 249: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 249/553

 

"Saya dengar, pria yang hilang itu adalah Pater

Pennyfather." Inspektur Campbell mulai berbicara. Dia

melihat ke catatannya. "Saya telah menerima laporan

dari Sersan Wadell. Mungkin Anda bisa menceritakan

apa yang telah terjadi, dengan kata-kata Anda sendiri."

"Saya rasa Pater Pennyfather sebenarnya bukan hilang

dalam pengertian yang biasa," kata Miss Gorringe. "Saya

rasa dia telah bertemu dengan seseorang di suatu

tempat. Seorang sahabat lama atau semacamnya, dan

mungkin dia lalu pergi bersamanya ke suatu pertemuan

ilmiah atau reuni, atau semacamnya, di suatu tempat di

Benua Eropa. Soalnya dia linglung sekali."

"Sudah lamakah Anda mengenalnya?"

"Oh, ya, saya rasa sudah-berapa lama ya-oh, ya,sekurang-kurangnya sudah lima atau enam tahun. Dia

selalu menginap di sini bila sedang berada di kota ini."

"Anda sendiri juga sudah lama di sini?" Inspektur Kepala

Davy tiba-tiba menyela.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 250: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 250/553

 

"Saya sudah empat belas tahun di sini," kata Miss

Gorringe.

"Tempat ini bagus," ulang Davy lagi. "Dan Pater

Pennyfather biasanya menginap di sini kalau dia berada

di London? Benarkah begitu?"

"Ya. Dia selalu menginap di sini. Sebelumnya dia selalu

menulis surat untuk memesan kamar yang biasa

ditempatinya. Dalam surat dia sama sekali tidak begitulinglung seperti dalam kelakuannya. Dia memesan

kamar itu untuk tanggal tujuh belas sampai tanggal dua

puluh satu. Selama waktu itu dia akan pergi dan

menginap satu atau dua malam. Dijelaskannya bahwa

dia akan tetap menyewa kamar itu selama dia tak

berada di tempat. Dia sering berbuat begitu."

"Kapan Anda mulai merasa kuatir mengenai dirinya?"

tanya Campbell.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 251: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 251/553

 

"Yah, sebenarnya tidak juga. Memang tak enak rasanya.

Sejak tanggal dua puluh tiga kamarnya sudah disewakan

pada orang lain lagi. Mula-mula saya tidak

menyadarinya-tapi ketika saya sadar -bahwa dia tak

kembali dari Lugano...."

"Dalam catatan saya tertulis Lucerne," kata Campbell.

"Ya, ya, saya rasa memang Lucerne. Di sana ada

semacam kongres tentang arkeologi atau semacamnya.

Pokoknya waktu saya sadari bahwa dia tak kembali

kemari dan bahwa bagasinya masih ada di sini, di

kamarnya, semuanya jadi serba salah. Soalnya pada

waktu-waktu begini selalu banyak tamu yang memesan

kamar. Jadi saya lalu menerima orang lain di kamarnya

itu. Seorang wanita ningrat, Mrs. Saunders, yang tinggal

di Lyme Regis. Dia uga selalu memesan kamar itu.

Kemudian pengurus rumah tangga Pater menelepon.Dia kuatir."

"Saya dengar dari Wakil Uskup Simmons, pengurus

rumah tangganya itu bernama Mrs. McCrae. Kenalkah

Anda padanya?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 252: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 252/553

 

"Secara pribadi, tidak. Tapi saya sudah satu atau dua kali

berbicara melalui telepon dengan dia. Saya rasa dia

seorang wanita yang bisa diandalkan dan sudah

beberapa tahun ikut Pater Pennyfather. Tentu saja dia

kuatir. Saya dengar, dia dan Wakil Uskup Simmons

menghubungi teman-teman dekat Pater, juga sanak

saudaranya, tapi mereka tak tahu-menahu. Dan karena

Pater tahu kalau Wakil Uskup Simmons akan datang

untuk menginap di rumahnya, rasanya aneh sekali kalau

dia tak pulang."

"Apakah Pater memang linglung begitu?" tanya Ayah.

Miss Gorringe tak menanggapi. Orang besar, yang

mungkin hanya seorang sersan pengawal itu, dinilainya

agak terlalu ingin menonjol.

"Dan sekarang saya dengar," kata Miss Gorringe lagi

dengan nada yang jengkel, "dari Wakil Uskup Simmons,

bahwa Pater bahkan tidak pergi menghadiri kongres di

Lucerne itu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 253: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 253/553

 

"Apakah dia mengirim pesan bahwa dia tidak akan

pergi?"

"Saya rasa tidak-dari sini jelas tidak. Tak ada telegram

atau semacamnya. Saya sama sekali tak tahu apa-apa

tentang Lucerne-saya benar-benar hanya memikirkan

urusan itu dari segi kami. Saya lihat peristiwa itu

diberitakan dalam surat-surat kabar malam-maksud

saya, peristiwa hilangnya Pater. Mereka tidak

menyebutkan bahwa dia menginap di sini. Mudah-

mudahan saja kelak juga tidak. Kami tak ingin orang-orang pers berdatangan kemari. Tamu-tamu kami tidak

akan menyukai hal itu. Kami akan berterima kasih sekali

bila Anda bisa mencegah mereka mendatangi kami.

Inspektur Campbell. Maksud saya, dia sebenarnya tidak

menghilang dari sini."

"Barang-barangnya masih ada di sini?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 254: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 254/553

 

"Masih. Di kamar bagasi. Bila dia tak jadi pergi ke

Lucerne, apakah Anda melihat kemungkinan dia

ditabrak? Atau semacamnya?"

"Tak ada kejadian semacam itu yang menimpa dirinya."

"Rasanya benar-benar aneh," kata Miss Gorringe.

Bayangan rasa jengkelnya hilang, berganti dengan minat

yang samar-samar terkilas di wajahnya. "Maksud saya,

kita jadi ingin tahu ke mana dia pergi dan mengapa?"

Ayah memandang gadis itu dengan penuh pengertian.

"Tentu aneh," katanya. "Soalnya Anda hanya

memikirkannya dari sudut hotel saja. Tapi itu wajar."

"Saya baca di sini," kata Inspektur Campbell, sekali lagidia membaca catatannya, "bahwa Pater Pennyfather

berangkat dari sini kira-kira pukul setengah tujuh malam

pada hari Kamis tanggal sembilan belas. Dia membawa

tas kecil berisi barang-barang keperluan satu malam

saja, dan dia berangkat naik taksi. Dimintanya petugas

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 255: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 255/553

 

penjaga pintu mengatakan pada pengemudi untuk

mengantarnya ke Restoran Athenaeum."

Miss Gorringe mengangguk. "Ya, dia makan malam di

Restoran Athenaeum-Wakil Uskup Simmons

mengatakan pada saya bahwa di tempat itulah diaterakhir dilihat."

Terdengar ketegasan dalam suara Miss Gorringe waktu

dia mengalihkan tanggung jawab tempat Pater itu

dilihat untuk terakhir kali, dari Hotel Bertram ke

Restoran Athenaeum.

"Yah, memang senang kalau kita bisa mendapatkan

fakta-fakta secara langsung," kata Ayah, dengan suara

yang menggemuruh namun halus. "Sekarang sudah jelas

bagi kita. Dia pergi dengan membawa tas BOAC-nyayang kecil berwarna biru, atau entah tas apa. Benar tas

dari BOAC yang berwarna biru, bukan? Dia pergi, dan

dia tak kembali. Begitulah duduk perkaranya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 256: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 256/553

 

"Jadi Anda lihat sendiri, saya benar-benar tak bisa

membantu Anda lebih banyak lagi," kata Miss Gorringe,

sambil memperlihatkan niatnya untuk bangkit dan

kembali ke pekerjaannya.

"Kelihatannya Anda memang tak bisa membantu kamilagi," kata Ayah, "tapi mungkin ada seseorang lain yang

bisa," sambungnya.

"Seseorang yang lain?"

"Ya," kata Ayah. "Salah seorang karyawan di sini

mungkin?"

"Saya rasa tak seorang pun yang tahu. Kalau ada,

mereka tentu sudah melaporkannya pada saya."

"Yah, memang mungkin begitu. Tapi mungkin juga tidak.

Maksud saya, mereka akan menceritakan pada Anda

bila mereka benar-benar mengetahui sesuatu dengan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 257: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 257/553

 

 jelas. Tapi yang saya pikirkan adalah kemungkinan

adanya sesuatu yang telah diucapkannya."

"Umpamanya apa?" tanya Miss Gorringe. Dia kelihatan

bingung.

"Ah, mungkin hanya sesuatu perkataan yang kebetulan

saja, yang mungkin bisa merupakan petunjuk. Sesuatu,

umpamanya seperti, 'Malam ini aku akan menemui

teman lamaku. Sudah lama aku tak bertemu dengannya,

sejak kami bertemu di Arizona.' semacam itulah. Atau,

'Minggu depan aku akan menginap di rumah keponakan

perempuanku dalam rangka pembaptisan putrinya.'

Berhubungan dengan orang-orang yang linglung,

petunjuk seperti itu merupakan bantuan besar. Kata-

kata itu menunjukkan apa yang terdapat dalam

pikirannya. Mungkin setelah makan malam di Restoran

Athenaeum dia naik taksi, lalu berpikir, 'Lho, mau kemana aku?' dan setelah mendapatkan jawaban yang

meyakinkan, dia menyangka bahwa dia harus pergi ke

sana."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 258: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 258/553

 

"Ya, saya mengerti maksud Anda," kata Miss Gorringe

ragu-ragu. "Meskipun rasanya agak tak masuk akal."

"Ah, kita tak tahu bagaimana nasib kita," kata Ayah

dengan ceria. "Lalu ada pula bermacam-macam tamu di

sini. Saya rasa Pater Pennyfather mengenal beberapa diantaranya, karena dia agak sering datang kemari."

"Oh, ya," kata Miss Gorringe. "Coba saya ingat-ingat.

Saya pernah melihatnya bercakap-cakap dengan-ya,

dengan Lady Selina Hazy. Kemudian ada uskup dari

Norwegia. Kalau tak salah, mereka itu teman lama

Mereka sama-sama bersekolah di Oxford. Lalu Mr.

Jameson dan putri-putrinya. Mereka datang dari luar

negeri. Ya, cukup banyak orang yang dikenalnya."

"Nah," kata Ayah, "Mungkin dia telah bercakap-cakapdengan salah seorang di antara mereka. Mungkin dia

telah menyebutkan sesuatu yang bisa memberi

petunjuk pada kita. Adakah seseorang yang cukup

dikenal baik oleh Pater yang masih menginap di sini?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 259: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 259/553

 

Miss Gorringe berpikir sambil mengerutkan dahinya.

"Yah, saya rasa Jenderal Radley masih ada di sini. Lalu

ada seorang wanita tua yang datang dari desa-dia

pernah bercerita pada saya, bahwa dia pernah

menginap di sini waktu dia masih kecil. Siapa ya,

namanya, saya tak ingat sekarang. Tapi saya bisa

mencarikan namanya. Oh, ya, Miss Marple. Saya rasadia kenal pada Pater."

"Nah, kita bisa mulai dengan dua orang itu. Lalu saya

rasa tentu ada pula pelayan kamarnya."

"Oh, ya, ada," sahut Miss Gorringe. "Tapi dia sudah

diwwancarai oleh Sersan Wadell."

"Saya tahu. Tapi mungkin tidak dari segi ini. Bagaimana

dengan pelayan yang melayaninya makan? Atau pelayankepala?"

"Ada Henry, tentu," kata Miss Gorringe.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 260: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 260/553

 

"Siapa Henry?" tanya Ayah.

Miss Gorringe kelihatan terkejut sekali. Dia merasa tak

mungkin ada orang yang tak kenal pada Henry.

"Henry sudah lama sekali bekerja di sini-saya tak tahu

lagi sudah berapa tahun," katanya. "Pasti Anda sudah

melihatnya waktu Anda masuk. Dia bertugas melayani

orang minum teh."

"Dia orang yang punya kepribadian," kata Davy. "Saya

ingat, saya memang pernah melihatnya."

"Entah bagaimana kami kalau tak ada Henry," kata Miss

Gorringe dengan tulus. "Dia benar-benar hebat. Dialah

yang memberikan suasana khas di tempat ini."

"Mungkin dia mau menyuguhkan teh pada saya," kata

Inspektur Kepala Davy. "Kelihatannya dia juga

menghidangkan kue muffin. Saya ingin merasakan lagi

kue muffin yang enak."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 261: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 261/553

 

"Silakan kalau Anda suka," kata Miss Gorringe, agak

dingin. "Bagaimana kalau saya pesankan dua cangkir teh

untuk Anda di ruang tamu?" sambungnya sambil

menoleh pada Inspektur Campbell.

"Itu akan...," kata Inspektur, dia terhenti karena pintu

tiba-tiba terbuka dan Mr. Humfries muncul.

Dia agak terkejut, lalu melihat pada Miss Gorringe

dengan pandangan bertanya. Miss Gorringemenjelaskan,

"Ini Bapak-bapak dari Scotland Yard, Mr. Humfries,"

katanya.

"Detektif Inspektur Campbell," kata Campbell.

"Oh, ya. Ya, saya ingat," kata Mr. Humfries. "Urusan

Pater Pennyfather, saya rasa, ya? Urusan yang aneh

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 262: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 262/553

 

sekali. Mudah-mudahan tak terjadi apa-apa atas dirinya.

Kasihan orang tua itu."

"Saya juga berharap begitu," kata Miss Gorringe.

"Kasihan sekali orang tua itu."

"Dia adalah salah seorang dari masa silam," kata Mr.

Humfries menegaskan.

"Kelihatannya banyak orang dari masa silam di sini,"

kata Inspektur Kepala Davy.

"Kelihatannya memang begitu," kata Mr. Humfries. "Ya,

kami cukup bertahan dalam banyak hal."

"Soalnya banyak orang yang boleh dikatakan sudah

merupakan langganan kami," Miss Gorringe menimpali.

Dia berbicara dengan nada bangga. "Orang-orang yang

sama datang tahun demi tahun. Banyak pula orang-

orang Amerika. Mereka datang dari Boston dan

Washington. Mereka orang baik-baik dan tenang."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 263: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 263/553

 

"Mereka menyukai suasana Inggris di tempat kami ini,"

kata Mr. Humfries, memperlihatkan giginya yang putih"

waktu tersenyum.

Ayah memandanginya sambil berpikir.

Inspektur Campbell berkata, "Apakah Anda yakin bahwa

memang tak ada pesan dari Pater? Maksud saya,

apakah tak mungkin orang yang menerima pesan itu

lupa menuliskannya atau lupa menyampaikannya."

"Pesan-pesan lewat telepon selalu ditulis dengan teliti,"

kata Miss Gorringe dengan nada dingin sekali. "Saya

rasa, tak mungkin ada pesan yang tak disampaikan pada

saya atau pada orang yang sedang bertugas."

Wanita itu melihat pada Inspektur Kepala dengan

melotot.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 264: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 264/553

 

Inspektur Campbell kelihatan terkejut sebentar.

"Kami sudah menjawab semua pertanyaan-pertanyaan

semacam itu," kata Mr. Humfries, juga dengan nada

agak dingin. "Kami telah memberikan semua informasi

yang ada pada kami pada sersan Anda-saya tak ingatnamanya."

Ayah menggeser sedikit, lalu berkata dengan cara yang

ramah dan merendah,

"Yah, soalnya perkara ini mulai kelihatan lebih serius.

Kelihatannya ini bukan lagi sekadar soal linglung. Sebab

itu, saya rasa ada baiknya bila kami berbicara dengan

dua orang yang Anda sebutkan tadi-Jenderal Radley dan

Miss Marple."

"Apakah Anda ingin-saya mengatur suatu wawancara

dengan mereka?" tanya Mr. Humfries, dengan sikap

kurang senang. "Jenderal Radley itu tuli sekali."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 265: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 265/553

 

"Saya rasa tak perlu terlalu resmi," kata Inspektur

Kepala Davy. "Kami tak ingin menyusahkan orang. Biar

serahkan saja pada kami. Tolong tunjukkan saja pada

kami kedua orang yang Anda sebutkan itu. Mungkin saja

Pater Pennyfather secara kebetulan mengatakan

rencananya, atau menceritakan tentang seseorang yang

akan ditemuinya di Lucerne, atau siapa yang akan ikutbersamanya ke Lucerne. Pokoknya, patut dicoba."

Mr. Humfries kelihatan agak lega. "Tak adakah lagi yang

bisa kami bantu?" tanyanya. "Saya yakin Anda maklum

bahwa kami ingin membantu Anda dalam segala hal.

Hanya Anda tentu maklum pula bagaimana perasaan

kami bila sampai tersiar oleh pers."

"Ya, kami mengerti," kata Inspektur Campbell.

"Saya juga ingin berbicara dengan pelayan kamar," kata

Ayah.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 266: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 266/553

 

"Tentu, silakan, kalau Anda mau. Tapi amat saya

ragukan, apakah ada yang bisa diceritakannya pada

Anda."

"Mungkin tak banyak. Tapi mungkin ada hal kecil-

ucapan yang mungkin dikatakan oleh Pater mengenaisuatu surat atau suatu janji umpamanya. Kita tak tahu."

Mr. Humfries melihat ke arlojinya. "Pukul enam dia akan

mulai bertugas," katanya. "Dia bekerja di lantai atas.

Sementara itu mungkin Anda mau minum teh dulu?"

"Saya mau," jawab Ayah langsung.

Mereka bersama-sama keluar dari kantor itu.

"Jenderal Radley ada di ruang merokok," kata Miss

Gorringe. "Kamar pertama di lorong itu, di sebelah kiri.

Pasti dia sedang duduk di depan perapian sambil

memegang surat kabar The Times. Dan saya rasa,"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 267: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 267/553

Page 268: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 268/553

 

dan rambutnya pirang keperakan. Dan penampilannya

serba palsu. Tapi kelihatannya bagus juga."

"Ah," kata Ayah, "saya sendiri lebih suka yang kuno.

Nah, terima kasih." Dia menoleh pada Campbell. "Saya

akan menangani soal itu, setuju, Sir? Saya tahu Andaada janji penting."

"Ya, benar," kata Campbell, yang mengerti isyarat itu.

"Saya rasa tidak akan banyak informasi yang didapat

dari pertemuan itu, tapi bisa saja dicoba."

Mr. Humfries menghilang ke dalam kantornya. Sambil

lalu dia berkata, "Miss Gorringe-kemari sebentar."

Miss Gorringe menyusulnya, lalu menutup pintu itu.

Humfries berjalan hilir-mudik di dalam kamarnya.

"Untuk apa mereka ingin menemui si Rose, pelayan

kamar itu?" tanyanya dengan tajam. "Bukankah Wadell

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 269: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 269/553

 

sudah menanyakan semua pertanyaan yang

diperlukan."

"Saya rasa itu hanya rutin saja," kata Miss Gorringe

ragu-ragu.

"Sebaiknya kau berbicara dulu dengan anak itu."

Miss Gorringe kelihatan agak terkejut. "Tapi Inspektur

Campbell tentu...."

"Oh, bukan Campbell yang kukuatirkan. Tapi yang

seorang itu. Tahukah kau siapa dia?"

"Seingat saya dia tidak menyebutkan namanya. Sayarasa seorang sersan biasa. Kelihatannya orang dusun."

"Orang dusun katamu?" kata Mr. Humfries dengan

kasar, tanpa memperhatikan basa-basi lagi. "Itu

Inspektur Kepala Davy. Dia seorang jagoan tua yang

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 270: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 270/553

 

paling cerdik yang pernah dimiliki oleh kepolisian. Di

Scotland Yard dia diperhitungkan orang. Aku kepingin

tahu apa yang dilakukannya di sini, mendengus-dengus

kian kemari dan berpura-pura menyerupai orang dusun

yang ramah. Aku sama sekali tak suka itu."

"Anda kan tidak berpikir...."

"Aku tak bisa berpikir lagi. Tapi yang jelas, aku tak suka

itu. Apakah dia mengatakan akan menemui orang lain

lagi kecuali si Rose?"

"Saya rasa dia juga ingin berbicara dengan Henry."

Mr. Humfries tertawa. Miss Gorringe ikut tertawa.

"Kita tak perlu menguatirkan Henry." "Memang tidak."

"Bagaimana dengan tamu-tamu yang kenal pada

Pater?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 271: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 271/553

 

Mr. Humfries tertawa lagi.

"Kudoakan dia senang menghadapi Pak tua Radley itu.

Dia akan harus berteriak kuat-kuat tanpa mendapatkan

apa-apa yang berguna. Boleh-boleh saja dia berbicara

dengan Radley dan Miss Marple, si kucing betina tua

yang lucu itu. Tapi aku tetap tak suka laki-laki itu

gentayangan mendengus-dengus di sini...."

14

"Tahukah kau," kata Inspektur Kepala Davy sambil

berpikir, "aku tak begitu suka pada orang yang bernama

Humfries itu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 272: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 272/553

 

"Apakah menurut Anda ada sesuatu yang tak beres

dengan dia?" tanya Campbell.

"Yaah," suara Ayah terdengar mengandung rasa sesal,

"ini hanya semacam perasaan seseorang saja.

Menurutku dia penjilat. Aku ingin tahu apakah diapemilik hotel ini atau hanya manajernya saja."

"Itu bisa saya tanyakan padanya," kata Campbell. Dia

sudah melangkah mundur ke arah meja resepsionis.

"Jangan, jangan tanyakan padanya," kata Ayah. "Selidiki

saja-diam-diam."

Campbell melihat padanya dengan rasa ingin tahu. "Apa

yang Anda pikirkan, Sir?"

"Tak ada yang istimewa," kau Ayah. "Kupikir aku ingin

mendapatkan lebih banyak lagi informasi tentang

tempat ini. Aku ingin tahu siapa yang ada di

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 273: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 273/553

 

belakangnya, bagaimana keadaan keuangannya.

Semuanya."

Campbell menggeleng. "Hampir saja saya mengatakan

bahwa satu-satunya tempat di London ini yang benar-

benar tak perlu dicurigai...."

"Aku tahu, aku tahu," kata Ayah. "Sudah biasa tempat

yang begini mendapat nama baik begitu!"

Campbell menggeleng lagi, lalu pergi. Ayah berjalan ke

arah lorong menuju ke kamar merokok. Jenderal Radley

baru saja terbangun. Surat kabar The Times jatuh

tergelincir dari lututnya dan jadi agak acak-acakan. Ayah

memungut surat kabar itu, mengatur halaman-

halamannya kembali, lalu menyerahkannya pada orang

tua itu.

"Terima kasih. Anda baik sekali," kata Jenderal Radley

dengan kasar.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 274: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 274/553

 

"Anda Jenderal Radley?"

"Ya."

"Maafkan saya," kata Ayah dengan suara nyaring, "sayaingin berbicara dengan Anda mengenai Pater

Pennyfather."

"Eh-apa ya?" Jenderal itu memasang tangannya ke

belakang telinganya.

"Pater Pennyfather," teriak Ayah.

"Ayah saya? Sudah bertahun-tahun meninggal."

"Pater Pennyfather."

"Oh. Ada apa dengan dia? Saya bertemu dengan dia

beberapa hari yang lalu. Waktu dia menginap di sini."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 275: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 275/553

 

"Dia berjanji akan memberi saya alamat. Katanya akan

ditinggalkannya pada Anda."

Alangkah sulitnya untuk membuatnya bisa mendengar

kalimat itu. Tapi akhirnya dia berhasil juga.

"Dia tak pernah memberikan alamat pada saya. Pasti dia

keliru menganggap saya seseorang lain. Dasar orang tua

linglung. Sejak dulu dia begitu. Begitulah para ilmuwan,

seperti dia itu. Mereka selalu linglung."

Beberapa lamanya Ayah tabah dan tetap bertahan, tapi

tak lama kemudian diputuskannya bahwa percakapan

dengan Jendral Radley itu benar-benar tak bisa

dilanjutkan, dan hampir pasti tidak akan ada hasilnya.

Dia lalu pergi. Kemudian dia duduk di ruang duduk, di

sebuah meja yang berdekatan dengan Miss Marple.

"Teh, Pak?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 276: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 276/553

 

Ayah mengangkat kepalanya. Dia terkesan. Semua

orang memang terkesan oleh kepribadian Henry.

Meskipun dia bertubuh besar dan gemuk, dia kelihatan

seperti sebuah karikatur dari Ariel, yang bisa muncul

dan menghilang dalam sekejap. Ayah memesan teh.

"Benarkah penglihatan saya tadi, Anda menyediakan

kue muffin di sini?" tanyanya.

Henry tersenyum lesu. "Ya, Pak, memang ada. Kue

muffin kami enak sekali, Pak, kalau boleh saya katakan.

Tapi nyatanya semua orang memang suka kue itu.

Apakah Anda mau saya pesankan kue muffin? Anda

suka teh India atau teh Cina?"

"Teh India," sahut Ayah. "Atau kalau ada teh Srilanka."

Henry memberikan isyarat kecil saja dengan jarinya,

maka pembantunya, seorang pria muda yang pucat,

segera beranjak untuk mencari teh Srilanka dan kue

muffin. Henry pindah ke meja lain dengan sikap anggun.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 277: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 277/553

 

Kau memang orang hebat, sungguh, pikir Ayah. Aku

ingin tahu dari mana mereka mendapatkan kau, dan

berapa mereka membayarmu. Kurasa bayaranmu tinggi

sekali, dan itu memang pantas. Diperhatikannya Henry

membungkuk dengan sikap kebapakan, mendekati

seorang wanita tua. Ingin benar dia tahu bagaimana

pendapat Henry, bila memang ada, tentang dirinya.

Ayah menilai dirinya cocok benar di Hotel Bertram.

Orang akan mengira bahwa dia adalah seorang peternak

terhormat yang makmur, atau seorang bangsawan

kerajaan, dan mirip pula seorang yang mengusahakan

penerbitan buku. Ayah mengenal dua orang bangsawanseperti itu. Pokoknya, pikir Ayah, dirinya bisa dinilai

cukup baik. Tapi dia menyadari bahwa dia tak bisa

menipu Henry. Ya, kau memang orang hebat, pikir Ayah

lagi.

Orang datang mengantar teh dan kue muffin. Ayah

menggigit dalam-dalam. Mentega meleleh ke dagunya.

Dia menyekanya dengan sehelai saputangan besar. Dia

minum dua cangkir teh dengan banyak sekali gula. Lalu

dia membungkukkan tubuhnya, dan berbicara pada

wanita yang duduk di kursi sebelahnya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 278: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 278/553

 

"Maaf," katanya, "Anda Miss Jane Marple, bukan?"

Miss Marple mengalihkan pandangannya dari pekerjaan

rajutannya ke Inspektur Kepala Davy.

"Benar," katanya, "saya Miss Marple."

"Saya harap Anda tak keberatan kalau saya berbicara

dengan Anda. Saya seorang perwira polisi."

"Begitukah? Saya harap tak ada sesuatu yang tak beres

di sini?"

Ayah cepat-cepat meyakinkan wanita itu dengan cara

kebapakan.

"Nah, nah, jangan kuatir, Miss Marple," katanya. "Sama

sekali bukan urusan seperti yang Anda duga. Tak ada

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 279: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 279/553

 

pencurian atau semacamnya. Hanya ada sedikit masalah

dengan seorang biarawan tua yang linglung. Hanya itu

saja. Kalau tak salah Anda kenal dia. Dia adalah Pater

Pennyfather."

"Oh, Pater Pennyfather. Baru kemarin dulu dia masihada di sini. Memang sudah bertahun-tahun saya

mengenalnya, tapi hanya kenal begitu saja. Seperti kata

Anda, dia memang linglung sekali." Lalu

ditambahkannya dengan penuh perhatian, "Apa yang

dilakukannya kali ini?"

"Yah, boleh kita katakan dia-mungkin dia tersesat."

"Ya, Tuhan," kata Miss Marple. "Di mana dia

seharusnya?"

"Seharusnya dia sudah pulang ke rumahnya di

lingkungan katedral," kata Ayah, "tapi dia tak ada di

sana."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 280: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 280/553

 

"Dia berkata bahwa dia akan menghadiri kongres di

Lucerne," kata Miss Marple. "Kongres mengenai

gulungan surat Laut Mati, kalau tak salah. Soalnya dia

ahli bahasa Ibrani dan bahasa Semir, yang hebat."

"Ya," kata Ayah, "Anda benar. Ke sanalah -ya,seharusnya dia memang pergi ke sana."

"Maksud Anda, dia tak muncul di sana?"

"Tidak," kata Ayah, "dia tak muncul."

"Oh, ya," kata Miss Marple, "saya rasa dia keliru

mengenai tanggalnya."

"Mungkin, mungkin."

"Saya rasa," kata Miss Marple, "kejadian seperti itu

bukan yang pertama kalinya. Pada suatu kali saya pergi

untuk minum teh bersamanya di Chadminster. Padahal

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 281: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 281/553

 

orang di rumahnya ribut kehilangan dia. Lalu pengurus

rumah tangganya menceritakan pada saya betapa

linglungnya dia."

"Waktu dia menginap di sini, tidakkah dia mengatakan

sesuatu pada Anda, yang mungkin bisa merupakanpetunjuk bagi kita?" tanya Ayah, yang berbicara dengan

cara yang enak dan penuh kepercayaan. "Anda tentu

tahu apa maksud saya. Tentang seorang teman lama

yang telah ditemuinya, umpamanya, atau tentang

rencana-rencana yang telah dibuatnya di samping

kongres di Lucerne itu."

"Tak ada. Dia hanya menyebutkan kongres di Lucerne

itu. Kalau tak salah, katanya tanggal sembilan belas.

Benarkah begitu?"

"Ya, benar, itu tanggal berlangsungnya kongres di

Lucerne itu."

"Saya tidak memperhatikan tanggal itu secara khusus.

Maksud saya...," sebagaimana kebanyakan wanita-

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 282: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 282/553

 

wanita tua, Miss Marple lalu terus merasa agak terlibat-

"maksud saya dia berkata tanggal sembilan belas, dan

mungkin maksudnya memang tanggal sembilan belas,

padahal sebenarnya tanggal dua puluh. Maksud saya,

mungkin tanggal dua puluh itu pikirnya tanggal sembilan

belas, atau mungkin pikirnya tanggal sembilan belas

adalah tanggal dua puluh."

"Yah...," kata Ayah merasa agak pusing.

"Ah, cara saya mengatakannya salah," kata Miss Marple,

"tapi maksud saya, orang-orang seperti Pater

Pennyfather itu, bila mereka mengatakan bahwa

mereka akan pergi ke suatu tempat pada hari Kamis,

kita harus siap menerima kenyataan bahwa sebenarnya

maksud mereka bukan hari Kamis. Mungkin yang

mereka maksud adalah hari Rabu atau Jumat. Kadang-

kadang mereka menyadari kesalahan mereka padawaktunya, tapi kadang-kadang juga tidak. Saya rasa

pada saat itu telah terjadi sesuatu semacam itu."

Ayah kelihatan agak bingung.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 283: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 283/553

 

"Anda berbicara seolah-olah Anda sudah tahu bahwa

Pater Pennyfather memang tidak pergi ke Lucerne, Miss

Marple."

"Saya memang tahu bahwa dia tidak berada di Lucerne

pada hari Kamis," kata Miss Marple. "Dia ada di sini

sepanjang hari-atau hampir sepanjang hari. Sebab itu,

tentu saya pikir bahwa meskipun dia mengatakan pada

saya kongres itu adalah pada hari Kamis, maksudnya

adalah hari Jumat. Dia memang berangkat dari sini pada

malam hari Kamis, dengan membawa sebuah tas BEA."

"Memang."

"Saya pikir waktu itu dia akan berangkat ke lapangan

udara," kata Miss Marple. "Sebab itu saya terkejut sekali

melihat dia kembali lagi."

"Maaf, apa maksud Anda dengan 'kembali lagi'?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 284: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 284/553

 

"Yah, maksud saya tentulah bahwa dia kembali kemari

lagi."

"Ah, tolong jelaskan lagi," kata Ayah. Dia tetap menjaga

agar nada bicaranya menyenangkan dan hanya sekadar

mengingatkan saja, seolah-olah hal itu tidak begitupenting. "Anda melihat si tua goblok-eh, Anda melihat

Pater berangkat dengan membawa sebuah tas kecil

untuk keperluannya semalam agak awal malam itu. Dan

Anda menyangka dia berangkat ke pelabuhan udara.

Benarkah demikian?"

"Ya. Waktu itu saya rasa kira-kira pukul setengah tujuh

atau pukul tujuh kurang seperempat."

"Tapi kata Anda dia kembali?" "Barangkali dia

ketinggalan pesawat terbang. Ya, mungkin itualasannya." "Kapan dia kembali?"

"Nah, saya benar-benar tak tahu itu. Saya tak melihat

dia kembali."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 285: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 285/553

 

"Oh," kata Ayah keheranan. "Tapi tadi Anda berkata

bahwa Anda ada melihatnya."

"Oh, saya memang melihatnya," kata Miss Marple. "Tapi

sesudah itu. Maksud saya tadi, saya tidak melihat dia

masuk ke hotel."

"Anda melihatnya sesudah itu? Kapan?"

Miss Marple berpikir.

"Coba saya ingat dulu. Waktu itu kira-kira pukul tiga

subuh. Saya tak bisa tidur. Ada sesuatu yang

membangunkan saya. Ada suara. Banyak sekali suara-

suara aneh di London ini. Saya melihat ke jam kecil saya-

pukul tiga lewat sepuluh. Ada sesuatu-saya tak tahu

betul apa itu-yang membuat saya gelisah. Mungkin

langkah-langkah di luar kamar saya. Karena tinggal di

desa, bila kita mendengar langkah-langkah orang di

tengah malam atau pagi buta kita jadi gugup. Jadi saya

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 286: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 286/553

 

buka pintu kamar saya, lalu menjenguk ke luar. Tepat

pada saat itu saya lihat Pater Pennyfather meninggalkan

kamarnya-kamarnya

bersebelahan dengan kamar saya... Dia memakai

mantelnya dan pergi menuruni tangga."

"Dia keluar dari kamarnya dengan memakai mantelnya

dan pergi menuruni tangga pada pukul tiga subuh?"

"Ya," kata Miss Marple, lalu ditambahkannya, "pada

saat itu saya juga merasa heran."

Ayah memandanginya selama beberapa lamanya.

"Miss Marple," katanya, "mengapa hal itu tidak Anda

katakan pada siapa pun juga selama ini?"

"Karena tak ada seorang pun yang menanyakannya

pada saya," jawab Miss Marple sederhana.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 287: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 287/553

 

15

Ayah menarik napas dalam-dalam.

"Ya," katanya. "Memang tak ada yang menanyakannya

pada Anda. Memang begitu sederhana alasannya."

Dia diam lagi.

"Anda pikir ada sesuatu yang terjadi atas dirinya, ya?"

tanya Miss Marple.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 288: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 288/553

 

"Sudah lebih dari seminggu sekarang," kata Ayah. "Dia

tidak mengalami serangan jantung, dan tidak terjatuh di

 jalan. Dia tidak terbaring di rumah sakit akibat

kecelakaan. Jadi di manakah dia? Mengenai hilangnya

dia itu telah diberitakan melalui pers. Tapi belum ada

seorang pun yang datang untuk memberi informasi."

"Mungkin mereka tidak membaca pemberitaan itu. Saya

 juga tidak."

"Kelihatannya-kelihatannya benar-benar...," Ayah

mengungkapkan jalan pikirannya sendiri -"sepertinya

dia sengaja ingin menghilang. Enak saja dia

meninggalkan hotel pada tengah malam. Anda yakin

tentang apa yang Anda katakan tadi, bukan?" tanyanya

dengan tajam. "Bukan mimpi Anda, kan?"

"Saya benar-benar yakin," kata Miss Marple dengan

penuh percaya diri.

Ayah bangkit. "Saya harus pergi. Saya mau menemui

pelayan kamar itu," katanya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 289: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 289/553

 

Ayah menemukan Rose Sheldon sedang bertugas, dan

dia memandangi gadis yang menyenangkan itu dengan

pandangan memuji.

"Maaf, saya mengganggu Anda," katanya. "Saya tahu

bahwa sersan kami sudah menemui Anda. Tapi saya

masih ingin bertanya tentang pria yang hilang itu,

maksud saya Pater Pennyfather."

"Oh, ya, Sir. Dia orang yang baik sekali. Dia seringmenginap di sini."

"Dia linglung," kata Ayah.

Suatu senyum kecil muncul di wajah Rose Sheldon yang

penuh rasa hormat itu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 290: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 290/553

 

"Nah, coba saya lihat dulu." Ayah berpura-pura

membaca beberapa catatan. 'Terakhir kali Anda melihat

Pater Pennyfather-adalah...."

"Pada pagi hari Kamis, Sir. Hari Kamis tanggal sembilan

belas. Dia berkata pada saya bahwa dia tidak akankembali malam itu, dan mungkin juga esok malamnya.

Kalau tak salah, katanya dia akan pergi ke Jenewa.

Pokoknya, sebuah tempat di Swiss. Dia memberikan dua

kemejanya untuk dicuci, dan saya katakan padanya

bahwa esok paginya kemeja-kemeja itu sudah akan

siap."

"Dan itulah terakhir kali Anda bertemu dengannya,

bukan?"

"Betul, Sir. Soalnya saya tidak bertugas petang hari.Pukul enam pagi saya baru kembali lagi. Waktu itu dia

tentu sudah berangkat, atau setidaknya dia sudah

berada di lantai bawah. Tidak di dalam kamarnya lagi. Di

kamarnya dia meninggalkan dua buah kopor."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 291: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 291/553

 

"Benar," kata Ayah. Isi kopor-kopor itu telah diperiksa,

tapi tidak memberikan petunjuk apa-apa. Katanya lagi,

"Apakah Anda membangunkannya esok paginya?"

"Membangunkannya? Tidak, Sir, dia kan tak ada di

kamar."

"Apa yang biasanya Anda lakukan-mengantarkan teh

atau sarapan padanya?"

"Saya mengantar teh, Sir. Dia selalu sarapan di bawah."

"Jadi Anda sama sekali tidak masuk ke kamarnya

sepanjang hari esoknya?"

"Masuk, Sir." Rose tampak terkejut. "Saya masuk ke

dalam kamarnya seperti biasa. Saya mengantar kemeja-

kemejanya. Dan saya tentu harus membersihkan kamar

itu. Kami membersihkan semua kamar setiap hari."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 292: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 292/553

 

"Apakah tempat tidurnya kelihatan bekas ditiduri?"

Gadis itu terbelalak memandanginya. "Tempat tidurnya,

Sir? Tentu saja tidak."

"Apakah tempat tidur itu acak-acakan-atau setidaknya

kusut?"

Gadis itu menggeleng.

"Bagaimana dengan kamar mandinya?"

"Di sana ada sehelai handuk yang lembab, Sir, bekas

dipakai. Saya pikir itu tentu bekas malam sebelumnya.

Mungkin dia mencuci tangannya sebelum dia pergi."

"Lalu tak adakah sesuatu yang menunjukkan bahwa dia

telah kembali ke kamarnya-barangkali jauh malam-atau

lewat tengah malam?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 293: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 293/553

 

Gadis itu menatapnya dengan bingung. Ayah membuka

mulutnya, lalu menutupnya kembali. Mungkin anak ini

sama sekali tak tahu tentang kembalinya Pater, atau

mungkin juga dia seorang aktris yang sangat pandai

bersandiwara.

"Bagaimana dengan pakaiannya-maksud saya setelan-

setelannya. Apakah tersimpan di dalam kopor-

kopornya?"

"Tidak, Sir. Pakaian itu tergantung di dalam lemari.

Soalnya dia kan tetap menyewa kamar itu, Sir."

"Siapa yang memasukkan pakaian itu ke dalam

kopornya kembali?"

"Miss Gorringe yang memerintahkannya, Sir. Waktu

kamar itu harus disiapkan untuk tamu baru yang akan

menginap di situ."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 294: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 294/553

 

Penjelasan yang masuk akal. Tapi bila pernyataan

wanita tua itu benar bahwa dia telah melihat Pater

Pennyfather meninggalkan kamarnya pukul tiga subuh

pada hari Jumat, maka dia pasti sudah kembali ke kamar

itu sebelumnya.

Tak seorang pun melihatnya masuk ke hotel. Apakah dia

sengaja menghindar supaya tak dilihat orang? Apa

alasannya? Dia tidak meninggalkan bekas-bekas di

kamar itu. Dia bahkan tidak berbaring di tempat

tidurnya. Apakah Miss Marple telah melihat semuanya

itu dalam mimpinya? Pada usianya yang sekian, hal itu

mungkin saja. Tiba-tiba dia mendapatkan suatu

gagasan.

"Bagaimana dengan tas yang dibawanya ke lapangan

terbang?"

"Bagaimana, Sir?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 295: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 295/553

 

"Tas yang dibawanya, sebuah tas kecil berwarna biru

tua-sebuah tas BEA atau BOAC-pasti Anda pernah

melihatnya."

"Oh itu-ya, Sir. Tapi itu tentu dibawanya ke luar negeri."

"Tapi dia tidak jadi pergi ke luar negeri. Dia sama sekali

tidak pergi ke Swiss. Jadi tas itu tentu ditinggalkannya.

Atau kalau dia kembali lagi kemari, tas itu pasti akan

ditinggal bersama barang-barangnya yang lain."

"Ya-ya-saya rasa-walaupun tidak begitu yakin-saya rasa

memang begitu."

Sebuah pikiran melintas di benak Ayah: mereka tidak

mendiktekan hal itu padanya. Bukan begitu anak manis?

Sampai saat itu Rose Sheldon selalu tenang dan percaya

diri. Tapi pertanyaan yang terakhir itu telah

membuatnya kacau. Dia tak tahu jawaban yang benar.

Padahal sebenarnya dia harus tahu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 296: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 296/553

 

Pater telah membawa tasnya ke lapangan terbang, lalu

dia ditolak di sana. Seandainya dia kembali ke Hotel

Bertram, pasti tas itu dibawanya juga. Tapi Miss Marple

tidak menyebut hal itu waktu dia menceritakan Pater

meninggalkan kamarnya dan menuruni tangga.

Misalnya tas itu ditinggalkannya di kamar tidur, tapi

kemudian tidak disimpan di kamar bagasi bersama

kopor-kopornya. Mengapa tidak? Karena semua orang

harus mengira bahwa Pater sudah berangkat ke Swiss?

Dia mengucapkan terima kasih dengan ramah pada

Rose, lalu turun lagi ke lantai bawah.

Pater Pennyfather! Pater Pennyfather yang membuat

orang bingung. Dia banyak berbicara tentang rencana

kepergiannya ke Swiss, kembali ke hotelnya diam-diam

hingga tak seorang pun melihatnya, lalu

meninggalkannya lagi subuh-subuh sekali. (Untuk pergi

ke mana? Melakukan apa?)

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 297: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 297/553

 

Apakah sifat linglung bisa dijadikan alasan untuk

semuanya itu?

Bila tidak, lalu apa maunya Pater Pennyfather? Dan

yang lebih penting lagi, di mana dia?

Dari atas tangga, Ayah mengedarkan pandangannya ke

arah orang-orang yang ada di ruang duduk bersama

dengan rasa curiga. Dia ingin tahu apakah semua orang

yang ada di situ memang benar seperti apa adanya?

Pikirannya sudah sampai pada taraf itu! Orang-orang

disitu tua-tua atau setengah baya (tak ada yang masih

muda). Mereka adalah orang-orang kolot yang baik,

hampir semuanya cukup kaya, dan semuanya sangat

terhormat. Orang-orang dari angkatan bersenjata, para

ahli hukum, pendeta-pendeta. Yang di dekat pintu sana

itu, sepasang suami-istri Amerika, dan satu keluarga

Prancis di dekat perapian. Tak seorang pun yang tampakmencolok, tak ada yang tak pantas. Pada saat itu

kebanyakan di antaranya sedang menikmati minum teh

petang hari dengan gaya Inggris kuno. Mungkinkah ada

sesuatu yang tak beres dengan tempat yang

menghidangkan teh petang hari bergaya kuno ini?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 298: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 298/553

 

Seorang pria Prancis sedang mengucapkan sesuatu

tentang suasana saat itu pada istrinya.

"Ini yang disebut minum teh pukul lima khas Inggris,

ya?" katanya sambil melihat ke sekelilingnya dengan

penuh pujian.

"Huh, minum teh pukul lima," pikir Davy, sambil

melewati pintu, dan terus keluar ke jalan. "Orang itu tak

tahu kebiasaan Inggris yang sebenarnya!"

Di luar, beberapa peti pakaian yang besar-besar khas

Amerika dan kopor-kopor sedang dimuat ke sebuah

taksi. Agaknya Mr. dan Mrs. Elmer Cabot akan pergi ke

Paris dan akan menginap di Hotel Vendome.

Ketika dia sedang berdiri di pinggir jalan, Mrs. Elmer

Cabot yang berdiri di sebelahnya menyatakan

pandangannya pada suaminya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 299: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 299/553

 

"Cerita keluarga Pendlebury tentang tempat ini

memang benar ya, Elmer. Benar-benar Inggris masa lalu.

Gaya Edward yang begitu indah. Aku sampai merasa

seolah-olah Raja Edward VII akan lewat setiap saat dan

duduk di situ untuk minum teh. Aku ingin kembali

kemari tahun depan-sungguh."

"Kalau kita bisa menabung kira-kira satu juta dolar,"

kata suaminya datar.

"Aduh, Elmer, masakan sampai begitu mahal."

Barang-barang sudah dimuat semua, petugas penjaga

pintu yang bertubuh tinggi itu membantu mereka

masuk sambil berkata, "Terima kasih, Sir," waktu Cabot

memberikan persen yang diharapkan. Taksi itu

berangkat. Petugas itu mengalihkan perhatiannya padaAyah.

"Perlu taksi, Sir?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 300: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 300/553

 

Ayah melihat padanya.

Orang itu tingginya lebih dari 1.80 meter. Dia tampan.

Agak kurang terawat memang. Dia bekas tentara.

Banyak sekali medalinya-mungkin asli. Apakah dia

kelihatan agak licik? Mungkin terlalu banyak minum.

"Bekas tentara, ya?" tanya Ayah.

"Ya, Sir. Pengawal Irlandia."

"Saya lihat itu medali-medali dari ketentaraan. Di mana

Anda mendapatkannya?"

"Dari Burma."

"Siapa nama Anda?"

"Michael Gorman. Saya sersan."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 301: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 301/553

 

"Pekerjaan Anda di sini baik?"

"Tempat ini tenang."

"Apakah Anda tidak lebih suka di Hilton?"

"Saya tak ingin. Saya senang di sini. Orang yang datang

ke sini baik-baik, dan banyak pria yang terlibat dalam

pacuan kuda-di Ascot dan Newbury. Kadang-kadangsaya mendapat persen cukup banyak dari mereka."

"Oh, kalau begitu Anda orang Irlandia dan penjudi.

Begitu, ya?"

"Ah, apalah arti hidup ini tanpa judi?"

"Tenang dan membosankan," kata Inspektur Kepala

Davy. "Seperti hidup saya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 302: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 302/553

 

"Begitukah, Sir?"

"Bisakah Anda menebak apa pekerjaan saya?" tanya

Ayah.

Orang Irlandia itu tertawa.

"Harap Anda jangan tersinggung, Sir. Tapi kalau saya

boleh menebak, Anda seorang polisi."

"Tebakan yang pertama sudah benar," kata Inspektur

Kepala. "Apakah Anda ingat Pater Pennyfather?"

"Pater Pennyfather? Rasanya saya tak ingat nama itu..."

"Dia seorang biarawan tua."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 303: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 303/553

 

Michael Gorman tertawa.

"Ah, bagaimana ya. Di sini banyak sekali biarawan."

"Yang ini hilang dari hotel sini."

"Oh, yang itu!" Petugas itu kelihatan agak terkejut.

"Apakah Anda kenal padanya?"

"Saya tidak akan ingat padanya, seandainya orang-orang

tak datang menanyai saya tentang dia. Saya hanya tahu

bahwa saya membantunya mencarikan taksi,

membantunya masuk ke taksi itu, lalu dia pergi ke

Restoran Athenaeum. Itulah yang terakhir sayamelihatnya. Ada orang yang berkata bahwa dia telah

pergi ke Swiss. Tapi saya dengar lagi dia tak pernah tiba

di sana. Agaknya dia tersesat." "Setelah itu Anda tidak

lagi melihatnya?" "Setelah itu.... Tidak." "Pukul berapa

Anda bebas tugas?" "Pukul setengah dua belas."

Inspektur Kepala Davy mengangguk. Dia menolak

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 304: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 304/553

 

tawaran untuk dipanggilkan taksi, lalu berjalan

perlahan-lahan di sepanjang Pond Street. Sebuah mobil

menderu melewatinya dekat sekali dengan pinggir jalan,

lalu berhenti di depan hotel Bertram dengan bunyi rem

yang berdecit nyaring. Inspektur Kepala Davy menoleh

dengan tenang, lalu melihat ke pelat nomor polisinya.

FAN 2266. Nomor itu mengingatkannya pada sesuatu,tapi dia tak tahu apa.

Dia berbalik dan berjalan kembali ke arah hotel. Baru

saja dia tiba di jalan masuknya, pengemudi mobil itu

sudah keluar lagi. Padahal baru sesaat yang lalu dia

memasuki pintu. Dia sesuai benar dengan mobilnya.

Mobil itu model balap, berwarna putih dengan garis-

garis panjang yang mengkilap. Anak muda itu bagaikan

seekor anjing greyhound yang penuh semangat,

wajahnya tampan dan tubuhnya kerempeng.

Petugas pintu membukakan pintu mobil, anak muda itu

melompat masuk, melemparkan sekeping uang logam

pada petugas, lalu melesat dengan suara mesin yang

menderu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 305: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 305/553

 

"Tahukah Anda siapa dia?" tanya Michael Gorman pada

Ayah.

"Pokoknya seorang pengemudi yang berbahaya."

"Dia adalah Ladislaus Malinowski. Dia telah

memenangkan piala Grand Prix dua tahun yang lalu-dia

 juara dunia. Tapi tahun lalu dia mengalami kecelakaan

yang hebat. Kata orang dia sudah sembuh sekarang."

"Masakan dia menginap di Hotel Bertram. Sama sekali

tak cocok."

Michael Gorman tertawa.

"Tidak, dia tidak menginap di sini. Tapi ada seorang

sahabatnya...." Dia mengerjapkan matanya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 306: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 306/553

 

Seorang portir yang mengenakan celemek dari bahan

bergaris-garis keluar dengan membawa banyak sekali

perlengkapan perjalanan mewah model Amerika.

Ayah berdiri memandangi barang-barang itu

dimasukkan ke dalam sebuah mobil sewaan merkDaimler. Dia berdiri dengan linglung sambil mencoba

mengingat-ingat apa yang diketahuinya tentang

Ladislaus Malinowski. Dia pemuda yang nekat-kata

orang, dia terikat pada seorang wanita yang terkenal-

siapa nama wanita itu, ya? Sambil tetap memandangi

sebuah peti pakaian yang bagus, dia ingin berbalik. Tapi

dia membatalkan niatnya, lalu masuk ke hotel lagi.

Dia menuju ke meja resepsionis lagi, lalu meminta

daftar nama orang-orang yang menginap di hotel itu

dari Miss Gorringe. Miss Gorringe sedang sibuk dengan

orang-orang Amerika yang akan berangkat itu, jadi bukuitu didorongnya saja di atas meja ke arah Ayah. Ayah

membalik halaman-halamannya. Lady Selina Hazy, Little

Cottage, Merryfield, Hants. Mr. dan Mrs. Hennessey

King, Elderberries, Essex. Sir John Woodstock,

Beaumont Crescent 5, Cheltenham. Lady Sedgwick,

Hursting House, Northumberland. Mr. dan Mrs. Elmer

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 307: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 307/553

 

Cabot, Greenwich, Connecticut. Jendral Radley, The

Green 14, Chichester. Mr. dan Mrs. Woolmer

Pickington, Marblehead, Massachusetts. La Comtesse

de Beauville, Les Sapins, St. Germain en Laye. Miss Jane

Marple, St. Mary Mead, Much Benham. Kolonel

Luscombe, Little Green, Suffolk. Mrs. Carpenter, Miss

Elvira Blake. Pater Pennyfather, The Close, Chadminster.Mrs. Holding, Miss Holding, Miss Audrey Holding, The

Manor House, Carmanton. Mr. dan Mrs. Ryesville,

Valley Forge, Pennsylvania. Duke of Barnstable, Doone

Castle, New Devon... Bermacam ragam orang yang

menginap di Hotel Bertram ini. Orang-orang itu

membentuk semacam pola, pikirnya.

Sedang dia menutup buku itu, terpandang olehnya

sebuah nama di halaman agak depan. Sir William

Ludgrove.

Hakim Ludgrove yang dikenali oleh seorang calon

perwira di dekat tempat peristiwa perampokan bank.

Hakim Ludgrove-Pater Pennyfather-keduanya menginap

di Hotel Bertram....

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 308: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 308/553

 

"Saya harap Anda menikmati teh Anda tadi, Sir?" Henry

mengucapkan kata-kata itu sambil berdiri di siku Ayah.

Dia berbicara dengan sopan sekali, dan dengan

keinginan besar untuk menyenangkan tamu-tamunya,

sebagaimana layaknya seorang tuan rumah yang baik.

"Teh paling enak yang pernah saya minum selama

bertahun-tahun," kata Inspektur Kepala Davy.

Ayah baru ingat bahwa dia belum membayar minuman

itu. Dia lalu mau membayar, tapi Henry menolak dengan

mengangkat tangannya.

"Oh, jangan, Sir. Saya diberi tahu bahwa teh yang Anda

minum ditanggung oleh hotel. Itu perintah Mr.

Humfries."

Henry beranjak pergi. Tinggallah Ayah yang merasa

bimbang, apakah dia harus memberi persen pada

Henry. Getir sekali rasanya karena Henry lebih tahu

mengenai masalah sosial semacam itu daripada dirinya

sendiri.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 309: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 309/553

 

Ketika dia sedang berjalan di jalan, dia tiba-tiba

berhenti. Dikeluarkannya buku catatannya, lalu

ditulisnya sebuah nama dan sebuah alamat-dia tak mau

kehilangan waktu. Dia masuk ke sebuah telepon umum.

Dia ingin mencoba mengadu untung. Apa pun yang akan

terjadi, dia akan bertindak berdasarkan firasatnya.

16

Lemari pakaian itulah yang mengganggu pikiran Pater

Pennyfather. Sejak dia belum benar-benar bangun. Lalu

dia lupa dan tertidur lagi. Tapi waktu matanya terbuka

sekali lagi, lemari pakaian itu masih saja ada di situ, di

tempat yang salah itu. Dia berbaring miring pada sisi

kirinya menghadap jendela. Lemari pakaian itu

seharusnya berada di antara dirinya dan jendela pada

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 310: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 310/553

 

dinding kiri itu. Tapi lemari itu tak ada di situ. Lemari itu

ada di sebelah kanan. Hal itu sangat mengganggu

pikirannya sampai dia merasa letih. Dia menyadari

bahwa kepalanya sakit sekali, tapi yang lebih tidak

menyenangkannya adalah letak lemari yang salah itu....

Pada saat itu matanya tertutup lagi.

Ketika dia terbangun lagi, kamar itu sudah agak terang.

Padahal hari belum siang benar. Baru cahaya fajar yang

samar. "Ya, Tuhan," kata Pater Pennyfather kepada

dirinya sendiri. Tiba-tiba dia memahami masalah lemari

pakaian itu. "Bodoh sekali aku! Tentulah lain, aku tidak

berada di rumah."

Dia menggerakkan badannya dengan ragu-ragu. Bukan,

ini bukan tempat tidurnya sendiri.

Dia berada jauh dari rumahnya. Dia sedang berada-

berada di mana dia, ya? Oh, tentu. Dia pergi ke London,

bukan? Dia berada di Hotel Bertram, dan-tapi tidak, ini

bukan Hotel Bertram. Di Hotel Bertram tempat tidurnya

menghadap ke jendela. Jadi itu pun salah.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 311: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 311/553

 

"Aduh, di mana aku ini?" kata Pater Pennyfather.

Lalu dia ingat bahwa dia berniat pergi ke Lucerne. "Ya,

tentu," katanya sendiri lagi, "aku berada di Lucerne."

Lalu dia memikirkan tentang makalah yang akan

dibacanya di sana. Dia tak berpikir lama tentang

makalahnya itu, karena kepalanya sakit, jadi dia tidur

saja lagi.

Ketika kemudian dia terbangun lagi, kepalanya terasa jauh lebih ringan. Kamar juga sudah jauh lebih terang.

Dia tidak berada di rumah, dia tidak berada di Hotel

Bertram, dan dia cukup yakin bahwa dia tidak pula

berada di Lucerne. Ruangan yang ditempatinya ini sama

sekali bukan kamar tidur di hotel. Diperhatikannya

dengan cermat kamar itu. Sama sekali tak dikenalinya.

Di situ hanya sedikit perabotnya. Ada semacam lemari

(yang dikiranya lemari pakaiannya tadi), dan sebuah

 jendela yang berkorden dari bahan berbunga-bunga.

Cahaya masuk melalui korden itu. Ada sebuah kursi,

sebuah meja, dan sebuah lemari yang terdiri dari laci-

laci. Hanya itu saja.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 312: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 312/553

 

"Aduh," keluh Pater Pennyfather, "aneh sekali. Di mana

aku?"

Dia ingin bangun untuk menyelidik, tapi waktu dia

duduk di tempat tidurnya kepalanya pusing lagi, jadi dia

berbaring lagi.

"Pasti aku sakit," kata Pater Pennyfather menyimpulkan.

"Ya, pasti aku sakit. Pasti." Dia berpikir sebentar, lalu

berkata sendiri, "Bahkan mungkin aku masih sakit. Akusakit flu mungkin, ya?" Orang sering berkata bahwa flu

datangnya tiba-tiba sekali. Mungkin-mungkin waktu

sedang makan di Athenaeum. Ya, benar. Dia ingat

bahwa dia tadi makan malam di Athenaeum.

Terdengar orang berjalan kian kemari di rumah itu.

Mungkin orang telah membawanya ke sebuah klinik.

Tapi tidak. Menurut dia, tempat ini bukan klinik. Dengan

makin bertambahnya cahaya tampaklah bahwa tempat

itu merupakan sebuah kamar tidur kecil yang agak

kumuh dan boleh dikatakan nyaris tanpa perabot. Bunyi

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 313: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 313/553

 

orang lalu-lalang berlangsung terus. Dari lantai bawah

terdengar suara berseru,

"Good-bye, Ducks[panggilan pada orang yang

disayangi.]. Malam ini kita makan sosis dan kentang

lumat."

Pater Pennyfather merenungkan kata-kata itu. Sosis dan

kentang lumat. Kata-kata itu sangat berarti.

"Kurasa aku lapar," katanya pada dirinya sendiri.

Pintu terbuka. Seorang wanita setengah baya masuk.

Dia berjalan ke arah korden. Disingkapnya sedikit

korden itu, lalu berjalan kembali ke arah tempat tidur.

"Nah, Anda sudah bangun," katanya.

"Bagaimana perasaan Anda?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 314: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 314/553

 

"Entahlah," kata Pater Pennyfather agak lemah, "saya

tak tahu."

"Ya, saya percaya Anda tak tahu. Soalnya keadaan Anda

menguatirkan sekali. Kepala Anda mengalami benturan

keras, kata dokter retak berat. Dasar sopir! Dia bahkan

tak berhenti setelah menabrak Anda."

"Apakah saya mengalami kecelakaan?" tanya Pater

Pennyfather.

"Tabrakan?"

"Ya," kata wanita itu. "Kami menemukan Anda di tepi

 jalan waktu kami akan pulang. Mula-mula kami pikir

Anda mabuk." Wanita itu tertawa mengingat peristiwa

itu. "Lalu suami saya berkata, sebaiknya dia melihat

keadaan Anda. Mungkin kecelakaan, katanya. Tak ada

bau minuman atau semacamnya. Juga tak ada darah.

Pokoknya Anda terbaring saja di situ seperti sebatang

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 315: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 315/553

 

kayu. Jadi kata suami saya, 'Kita tak bisa

meninggalkannya begitu saja.' Lalu Anda diangkatnya

dan dibawanya masuk kemari."

"Oh," kata Pater Pennyfather lemah. Dia terkejut sekali

mendengar semua kisah itu. "Anda orang-orang Samariayang murah hati."

"Apalagi dilihatnya Anda seorang biarawan, maka kata

suami saya, 'Ini suatu perbuatan yang terhormat.' Lalu

katanya, sebaiknya dia tidak menghubungi polisi, karena

Anda seorang biarawan, jadi mungkin Anda tak suka.

Maksud saya, seandainya Anda mabuk, meskipun tak

ada bau minuman. Jadi kami mendapatkan akal untuk

meminta Dokter Stokes datang dan memeriksa Anda.

Kami tetap memanggilnya Dokter Stokes, meskipun izin

kedokterannya sudah dicabut. Dia orang yang baik, tapi

tentu agak mendongkol, karena izinnya dicabut itu.Hanya karena hatinya yang baiklah maka dia sampai

mau menolong gadis-gadis jalang itu hingga izinnya

dicabut. Pokoknya, dia seorang dokter yang cukup baik,

dan kami memintanya datang untuk memeriksa Anda.

Katanya Anda tidak mengalami cedera terlalu hebat,

katanya hanya gegar otak sedikit. Yang harus kami

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 316: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 316/553

 

lakukan hanyalah menjaga agar Anda berbaring datar

terus dengan tenang di kamar yang gelap. 'Ingat,'

katanya, 'saya tidak memberikan pendapat atau

semacamnya. Belum tentu demikian. Saya tak tahu hak

lagi untuk memberi resep atau mengatakan sesuatu.

Menurut hukum saya rasa Anda harus lapor pada polisi,

tapi kalau Anda tak mau tak apa-apa.' Berikankesempatan hidup pada pak tua ini, kata dokter itu.

Maafkan kalau bicara saya tak sopan. Dokter itu kalau

bicara memang kasar dan ceplas-ceplos. Nah,

bagaimana kalau Anda makan sup sedikit, atau roti

panas sedikit dan minum susu?"

"Terserah," kata Pater Pennyfather lemah, "apa saja

saya mau."

Dia berbaring diam-diam lagi. Suatu kecelakaan? Jadi itu

rupanya. Kecelakaan, dan dia tak ingat sedikit pun jugatentang kecelakaan itu! Beberapa menit kemudian

wanita yang baik hati itu kembali lagi sambil membawa

nampan yang berisi sebuah mangkuk yang berasap.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 317: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 317/553

 

"Anda akan merasa lebih baik setelah makan ini,"

katanya. "Sebenarnya saya ingin membubuhkan setetes

dua tetes wiski atau brendi ke dalam sup ini, tapi tak

diizinkan dokter."

"Tentu tidak boleh," kata Pater Pennyfather, "apalagidengan gegar otak ini."

"Mari saya tambahkan sebuah bantal untuk mengganjal

punggung Anda ya, Ducks? Nah, enak begitu?"

Pater Pennyfather agak terkejut disebut "ducks'. Tapi

dia hanya bermaksud baik, pikirnya.

"Hups," kata wanita itu, "nah, beres."

"Ya, tapi berada di mana kita?" tanya Pater Pennyfather.

"Maksud saya, berada di mana saya? Di mana tempat

ini?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 318: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 318/553

 

"Milton St. John," kata wanita itu. "Tak tahukah Anda?"

"Milton St. John?" tanya Pater Pennyfather. Dia

menggeleng. "Saya tak pernah mendengar nama itu."

"Ah, ya, ini bukan tempat yang terkenal. Hanya sebuah

desa."

"Anda baik sekali," kata Pater Pennyfather. "Bolehkah

saya tahu nama Anda?"

"Mrs. Wheeling. Emma Wheeling."

"Anda baik sekali," kau Pater Pennyfather lagi. "Tapi

kecelakaan itu. Saya sama sekali tak ingat...."

"Sudahlah, jangan pikirkan lagi hal itu supaya Anda

cepat sembuh. Kalau sudah sembuh, barulah Anda bisa

mengingat-ingatnya kembali."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 319: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 319/553

 

"Milton St. John," kata Pater Pennyfather kepada

dirinya sendiri dengan heran. "Nama itu sama sekali tak

ada artinya bagiku. Sungguh aneh!"

17

Sir Ronald Graves menggambar seekor kucing di kertas

coretan di meja tulisnya. Dia melihat ke tubuh Inspektur

Kepala Davy yang besar dan gendut, yang duduk di

hadapannya, lalu menggambar seekor anjing buldog.

"Ladislaus Malinowski?" katanya. "Mungkin. Apakah kau

punya bukti?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 320: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 320/553

 

"Tidak. Tapi mungkin dia orangnya, bukan?"

"Dia seorang yang nekat. Tak punya rasa takut. Dia telah

memenangkan kejuaraan dunia. Mengalami kecelakaan

yang hebat tahun yang lalu. Punya nama buruk

mengenai pergaulannya dengan kaum wanita. Sumber-sumber penghasilannya meragukan. Suka menghambur-

hamburkan uang, baik di sini maupun di luar negeri.

Sering kali bolak-balik ke Benua Eropa. Apakah kaupi-kir

dialah yang berada di balik perampokan-perampokan

dan perampasan perampasan yang diatur dengan baik

itu?"

"Saya rasa bukan dia perencananya. Tapi saya rasa dia

terlibat dengan mereka."

"Mengapa?"

"Pertama, dia mengemudikan sebuah mobil Mercedes-

Otto model balap. Mobil seperti itulah yang kelihatan di

dekat Bedhampton pada pagi hari terjadinya

perampokan kereta api pos itu. Pelat nomor polisinya

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 321: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 321/553

 

memang lain-tapi itu biasa. Dan tipu dayanya sama saja-

lain tapi tak terlalu berbeda. Yang satu FAN 2299,

sedang yang lain nomornya 2266. Modelnya Mercedes-

Otto dari tipe yang tidak begitu banyak di sini. Lady

Sedgwick memiliki sebuah dan yang sebuah lagi dimiliki

oleh putra Lord Merrivale."

"Apakah menurutmu Malinowski yang memimpin

kejahatan itu?"

"Bukan-saya rasa ada otak yang lebih Lihai daripada dia

di atasnya. Tapi dia ikut berperan. Saya telah membalik-

balik arsip. Ambil contoh perampasan di daerah

Midland dan London Barat. Ada tiga buah truk yang

kebetulan-seolah-olah kebetulan saja-menghalang-

halangi lalu lintas. Mobil Merce-des-Otto yang berada di

tempat kejadian itu jadi bisa melarikan diri gara-gara

penghalangan itu."

"Kemudian mobil itu dihentikan juga."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 322: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 322/553

 

"Ya. Tapi dilepas lagi. Terutama karena orang-orang

yang melaporkannya tak yakin akan nomornya yang

tepat. Nomor yang dilaporkan adalah FAM 3366-sedang

nomor mobil Malinowski yang terdaftar adalah FAN

2266. Selalu saja begitu."

"Dan kau tetap bertahan untuk mengaitkannya dengan

Hotel Bertram. Orang telah berhasil mengorek beberapa

hal tentang Hotel Bertram untukmu...."

Ayah menepuk-nepuk sakunya. "Semuanya ada di sini.

Segala sesuatu mengenai perusahaan itu tercatat

dengan baik. Balansnya-modalnya yang terpakai-para

direkturnya, dan sebagainya. Tapi itu semua tak ada

artinya! Semua yang diperlihatkan pada pemeriksaan

keuangan itu sama saja-semuanya seperti ular-ular yang

saling menelan saja. Semua perusahaan itu-membuat

kepala kita pusing saja."

"Ah, sudahlah, Ayah. Begitulah kerja orang di kota

besar. Itu cara mereka mempermainkan pajak...."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 323: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 323/553

 

"Yang saya inginkan adalah keterangan yang

sebenarnya. Alangkah baiknya kalau Anda memberi

saya kuasa, Sir. Saya ingin menjumpai beberapa orang

pembesar top."

Ajun komisaris itu menatapnya. "Lalu apa sebenarnyamaksudmu dengan pembesar-pembe-sar top itu?"

Ayah menyebutkan sebuah nama.

Ajun Komisaris kelihatan risau. "Aku tak begitu yakin

mengenai hal itu. Kupikir kita tidak akan berani

menghubungi orang itu."

"Tapi hal itu bisa membantu, Sir."

Mereka terdiam. Keduanya saling berpandangan. Ayah

kelihatan seperti seekor sapi, tenang dan sabar.

Akhirnya Sir Ronald menyerah.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 324: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 324/553

 

"Kau ini setan tua yang keras kepala, Fred," katanya.

"Jalankanlah rencanamu. Pergi dan ka-caukanlah otak di

balik keuangan Eropa itu."

"Dia pasti tahu," kata Inspektur Kepala Davy.

"Dia pasti tahu. Dan bila dia tak tahu, dia bisa mencari

tahu dengan mudah, dengan hanya menekan tombol di

atas meja kerjanya, atau dengan mengangkat telepon

saja."

"Aku ragu apakah dia akan merasa senang."

"Mungkin tidak," kata Ayah, "tapi tidak akan terlalu

banyak menyita waktunya. Namun demikian, saya

butuh dukungan penguasa di belakang saya."

"Kau benar-benar serius mengenai tempat itu,

maksudku Hotel Bertram itu, ya? Tapi apa yang akan

kaucari di sana? Tempat itu dikelola dengan baik,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 325: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 325/553

 

dikunjungi oleh orang-orang terhormat -tak pernah ada

masalah dengan perizinan."

"Saya tahu-saya tahu. Tak ada minuman keras, tak ada

obat-obat terlarang, tak ada perjudian, tidak pula ada

penampungan untuk penjahat-penjahat. Semuanyabersih, seperti salju yang baru turun. Tak ada hippies di

situ, tak ada penjahat-penjahat, tak ada remaja nakal.

Pengun-jung-pengunjungnya hanyalah wanita-wanita

tua dari zaman Victoria dan Edward yang waras,

keluarga-keluarga baik, tamu-tamu yang sedang dalam

perjalanan dari Boston dan dari bagian yang lebih

terhormat di Amerika Serikat. Tetapi seorang pastor

gereja yang terhormat terlihat meninggalkan hotel itu

pukul tiga subuh dengan cara sembunyi-sembunyi..."

"Siapa yang melihatnya?"

"Seorang wanita tua."

"Bagaimana dia bisa melihatnya. Mengapa dia sendiri

pun tidak sedang tidur di tempat tidurnya?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 326: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 326/553

 

"Wanita-wanita tua memang begitu, Sir."

"Kau kan tidak sedang berbicara tentang-siapa

namanya-Pater Pennyfather itu?"

"Memang tidak. Sir. Tentang kehilangan itu telah

dilaporkan dan Campbell sedang menyelidikinya."

"Suatu kebetulan yang aneh-namanya juga munculdalam hubungan perampokan barang-barang pos di

kereta api di Bedhampton itu."

"Begitukah? Bagaimana hubungannya, Sir?"

"Seorang wanita tua juga-atau mungkin setengah baya.

Waktu kereta api dihentikan oleh sinyal yang sudah

'digarap', banyak penumpang yang terbangun dan

melihat ke lorong kereta api. Ada seorang wanita yang

tinggal di Chadminster dan kenal Pater Pennyfather,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 327: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 327/553

 

karena dia pernah melihatnya. Wanita itu berkata

bahwa dia melihat pater itu memasuki kereta api

melalui salah satu pintu pada saat kejadian itu. Dia

mengira pater itu keluar untuk melihat apa yang telah

terjadi dan setelah itu akan masuk kembali. Kami akan

mengusut hal itu, karena dia dilaporkan telah hilang...."

"Coba kita tinjau sekali lagi-kereta api itu dihentikan

pukul setengah enam pagi. Pater Pennyfather

meninggalkan Hotel Bertram tak lama setelah pukul tiga

subuh. Ya, itu bisa terjadi, bila dia dibawa ke tempat itu

dengan sebuah mobil balap, umpamanya...."

"Jadi kita kembali lagi pada Ladislaus Mali nowski!"

Ajun Komisaris memandangi lukisan-lukisannya pada

kertas coretannya. "Kau benar-benar seperti anjingbuldog, Fred," katanya.

Setengah jam kemudian Inspektur Kepala Davy

memasuki sebuah kantor yang tenang dan agak kumuh.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 328: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 328/553

 

Pria bertubuh besar yang sedang duduk di balik meja

kerjanya bangkit lalu mengulurkan tangannya.

"Inspektur Davy? Silakan duduk," katanya. "Anda

mengisap cerutu?"

Inspektur Kepala Davy menggeleng.

"Saya harus meminta maaf," katanya dengan suara yangdalam, "karena saya akan menyita waktu Anda yang

berharga."

Mr. Robinson tersenyum. Dia seorang pria yang gemuk

dan berpakaian rapi sekali. Wajahnya kuning, matanya

gelap dengan pandangan yang sedih, mulutnya besar

dan murah senyum. Dia sering tersenyum

memperlihatkan giginya yang besar-besar. "Dengan

giginya yang besar-besar itu akan lebih mudah dia

melahapmu," kata Inspektur Kepala pada dirinya

sendiri, tanpa ada sangkut-pautnya. Bahasa Inggris pria

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 329: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 329/553

 

itu sempurna dan tidak terdengar adanya logat

tertentu, padahal dia bukan orang Inggris. Seperti juga

orang lain, Ayah menduga-duga apa sebenarnya

Kebangsaan Mr. Robinson itu.

"Nah, apa yang bisa saya bantu?"

"Saya ingin tahu, siapa yang memiliki Hotel Bertram,"

kata Inspektur Kepala Davy.

Air muka Mr. Robinson tak berubah. Dia tidak

menunjukkan rasa terkejut mendengar nama itu, dan

dia tidak pula langsung menjawab. Setelah berpikir, dia

berkata,

"Anda ingin tahu siapa pemilik Hotel Bertram. Kalau taksalah yang ada di Pond Street, di ujung Piccadilly itu,

ya?"

"Benar."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 330: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 330/553

 

"Saya sendiri beberapa kali menginap di situ. Tempat itu

tenang. Dikelola dengan baik."

"Ya," kata Ayah. "pengelolaannya memang istimewa."

"Dan Anda ingin tahu siapa yang memilikinya? Ah, itu

kan mudah."

Samar-samar terbayang ironi di balik senyumnya.

"Maksud Anda melalui cara-cara umum? Oh, ya." Ayah

mengeluarkan secarik kertas kecil dari sakunya lalu

membacakan tiga atau empat nama dan alamat.

"Saya mengerti," kata Mr. Robinson, "rupanya ada

orang yang sudah bersusah-payah untuk itu. Menarik

sekali. Lalu Anda datang pada saya?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 331: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 331/553

 

"Hanya Andalah yang tahu."

"Sebenarnya saya tak tahu. Tapi memang benar, saya

punya cara-cara tersendiri untuk mendapatkan

informasi-" dia mengangkat pundaknya yang amat besar

dan gemuk. "Kami punya beberapa koneksi."

"Saya tahu," kata Ayah tanpa perasaan.

Mr. Robinson melihat padanya, lalu diangkatnya gagang

telepon di atas meja kerjanya.

"Sonia? Tolong hubungkan aku dengan Carlos." Dia

menunggu beberapa menit, lalu berbicara lagi.

"Carlos?" Lalu dia mengucapkan enam atau tujuh

kalimat dengan cepat sekali dalam bahasa asing. Ayah

bahkan tak bisa mengenali bahasa apa itu. Padahal Ayah

bisa berbahasa Prancis, meskipun dengan logat Inggris.

Dia tahu sedikit-sedikit bahasa Italia, dan dia bisa

menebak artinya bila orang menggunakan bahasa

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 332: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 332/553

 

Jerman yang biasa dipakai orang dalam perjalanan. Dia

bisa mengenali bahasa Spanyol, bahasa Rusia dan

bahasa Arab, meskipun dia tak mengerti. Tapi bahasa

yang digunakan Mr. Robinson itu tidak termasuk pada

salah satu bahasa yang dikenalnya. Secara samar-samar

dia memberanikan diri menebak bahwa itu mungkin

bahasa Turki atau bahasa Iran atau bahasa Armenia.Tapi dia sama sekali tak yakin. Mr. Robinson sudah

meletakkan kembali gagang telepon.

"Saya rasa," katanya dengan ramah, "kita tak perlu

menunggu lama. Soalnya saya juga menaruh minat.

Saya tertarik sekali. Kadang-kadang saya juga bertanya-

tanya sendiri...."

Ayah kelihatan ingin tahu.

"Tentang Hotel Bertram," kata Mr. Robinson. "Maksud

saya tentang keuangannya. Kita ingin tahu bagaimana

cara mereka mendapat untung. Tapi, itu sebenarnya

bukan urusan saya-" dia mengangkat bahunya lagi-"dan

orang tentu suka di sebuah hotel yang nyaman yang

pegawai-pegawai dan stafnya amat terampil. Ya, saya

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 333: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 333/553

 

ingin tahu." Dia melihat pada Ayah. "Tahukah Anda

bagaimana dan mengapa?"

"Belum," kata Ayah, "tapi saya berniat untuk

mengetahuinya."

"Ada beberapa kemungkinan," kata Mr. Robinson,

sambil berpikir. "Soal ini sama dengan musik. Hanya ada

sekian nada dalam satu oktaf, tapi orang bisa

mengombinasikannya menjadi berjuta-juta cara yang

berbeda-beda. Pernah seorang pemusik mengatakan

pada saya bahwa kita tidak akan pernah menjumpai

lagu yang sama dalam dua kali. Menarik sekali, bukan?"

Terdengar dengung halus di atas mejanya, dan dia

mengangkat gagang telepon lagi.

"Ya? Ya, kau cepat sekali. Aku senang. Ya, aku mengerti.

Oh! Amsterdam, ya.... Ah.... Terima kasih.... Ya. Coba

tolong eja. Bagus."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 334: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 334/553

 

Dia menulis cepat-cepat pada sebuah catatan yang

terletak di dekat sikunya.

"Saya harap ini akan berguna bagi Anda," katanya

sambil merobek kertas yang bertulisan itu, lalu

disodorkannya ke arah Ayah. Ayah membaca nama itudengan bersuara. "Wilhelm Hoffman."

"Orang Swiss," kata Mr. Robinson. "Meskipun saya rasa

bukan kelahiran Swiss. Dia punya pengaruh yang besar

dalam lingkungan perbankan, dan meskipun dia

berusaha untuk selalu berada di jalan hukum, dia sering

berada di balik banyak sekali-urusan yang perlu

diragukan. Dia beroperasi hanya di benua Eropa, bukan

di negeri ini."

"Oh."

"Tapi dia punya seorang saudara laki-laki," kata Mr.

Robinson. "Namanya Robert Hoffman. Dia tinggal di

London-seorang pedagang berlian-perusahaannya

sangat terhormat. Istrinya orang Belanda. Dia juga

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 335: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 335/553

 

punya kantor-kantor di Amsterdam. Anak buah Anda

mungkin tahu tentang dia. Seperti saya katakan tadi, dia

terutama berdagang berlian. Dia orang yang kaya sekali

dan memiliki banyak sekali aset yang biasanya tidak

memakai namanya sendiri. Ya, dia berada di belakang

banyak sekali perusahaan. Dia dan saudaranyalah

pemilik Hotel Bertram yang sebenarnya. "

"Terima kasih, Sir." Inspektur Kepala Davy bangkit. "Tak

perlu saya katakan bahwa saya sangat berterima kasih

pada Anda. Anda hebat sekali," sambungnya, sambil

memperlihatkan antusiasme yang berlebihan.

"Karena saya tahu?" tanya Mr. Robinson, tersenyum

lebar. "Itu memang merupakan salah satu keistimewaan

saya. Mencari informasi. Saya suka ingin tahu. Untuk itu

pulalah Anda datang pada saya, bukan?"

"Yah," kau Inspektur Kepala Davy, "kami memang tahu

tentang Anda. Melalui Departemen Dalam Negeri,

cabang khususnya, dan sebagai-nya." Dengan polos

ditambahkannya, "Saya harus mengumpulkan

keberanian saya untuk menghubungi Anda."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 336: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 336/553

 

Mr. Robinson tersenyum lagi. "Saya rasa, pribadi Anda

menarik, Inspektur Davy," katanya. "Saya doakan usaha

Anda berhasil."

"Terima kasih, Sir. Saya rasa, saya memang memerlukan

doa Anda itu. Ngomong-ngomong, tentang dua pria

bersaudara itu. Bisakah dikatakan mereka itu orang-

orang yang kasar?"

"Sama sekali tidak," kata Mr. Robinson. "Itu berlawanansekali dengan kebijaksanaan mereka. Hoffman

bersaudara itu tak pernah memakai kekerasan dalam

urusan-urusan bisnis mereka. Mereka punya cara-cara

lain yang memberikan hasil yang lebih baik. Boleh saya

katakan bahwa tahun demi tahun mereka terus-

menerus bertambah kaya. Begitulah informasi yang

diceritakan pada saya oleh kalangan perbankan Swiss."

"Swiss adalah tempat yang sangat bermanfaat," kata

Inspektur Kepala Davy.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 337: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 337/553

 

"Ya, benar. Tak ada yang dapat kita kerjakan tanpa

negeri itu! Begitu banyak kejujuran. Dan tempat bisnis

yang bagus sekali! Ya, kami orang-orang bisnis harus

berterima kasih pada Swiss." Ditambahkannya, "Saya

pribadi juga menghargai Amsterdam." Dia memandang

Davy dengan tajam, lalu tersenyum lagi. Dan Inspektur

Kepala pun pulang.

Waktu dia tiba kembali di markas besarnya, dia

menemukan sehelai surat singkat di meja kerjanya.

Pater Pennyfather telah muncul kembali-keadaan

selamat, meskipun tidak begitu sehat. Agaknya ditabrak

mobil di Milton St. John dan mengalami gegar otak.

18

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 338: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 338/553

 

Pater Pennyfather memandangi Inspektur Kepala Davy

dan Inspektur Campbell. Dan keduanya membalas

pandangannya. Pater Pennyfather sudah berada di

rumahnya kembali. Dia sedang duduk di kursi berlengan

besar di dalam ruang perpustakaannya. Sebuah bantal

diletakkan di belakang kepalanya dan kakinya diletakkan

di atas sebuah bangku kecil dengan sehelai selimut tebal

menutupi lututnya. Hal hal itu merupakan bukti nyata

mengenai keadaannya yang tak sehat.

"Sayang sekali," katanya dengan sopan, "saya samasekali tak bisa ingat apa-apa."

"Anda tak bisa mengingat peristiwa waktu mobil itu

menabrak Anda?"

"Tidak sama sekali."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 339: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 339/553

 

"Lalu bagaimana Anda tahu kalau sebuah mobil telah

menabrak Anda?" tanya Inspektur Campbell dengan

ketus.

"Wanita yang di sana itu, Mrs.-Mrs.-Wheeling

namanya?-yang menceritakannya pada saya."

"Dan bagaimana dia tahu?"

Pater Pennyfather tampak bingung.

"Aduh, Anda benar. Dia tak mungkin tahu, bukan? Saya

rasa dia hanya menduga saja bahwa itu yang terjadi."

"Dan Anda sendiri tak bisa mengingat apa-apa?Bagaimana Anda sampai bisa berada di Milton St.

John?"

"Saya tak tahu," kata Pater Pennyfather. "Namanya saja

asing bagi saya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 340: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 340/553

 

Rasa kesal Inspektur Campbell makin bertambah, tapi

Inspektur Kepala Davy berkata dengan suaranya yang

tenang membujuk,

"Ceritakan saja lagi yang terakhir yang Anda ingat,

Pater."

Pater Pennyfather berpaling padanya dengan lega. Sikap

Inspektur yang tak percaya membuatnya merasa tak

enak.

"Waktu itu, saya hendak pergi menghadiri suatu

kongres di Lucerne. Saya pergi ke pelabuhan udara naik

taksi-ke pelabuhan udara Kensington."

"Ya, lalu?"

"Itu saja. Saya tak bisa ingat apa-apa lagi. Yang

berikutnya saya ingat adalah lemari pakaian itu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 341: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 341/553

 

"Lemari pakaian apa?" tanya Inspektur Campbell.

"Lemari pakaian itu tempatnya salah."

Inspektur Campbell sudah akan melanjutkan pertanyaan

mengenai lemari pakaian yang berada di tempat yang

salah itu. Tapi Inspektur Kepala Davy memotongnya.

"Ingatkah Anda waktu tiba di pelabuhan udara, Pater?"

"Saya rasa ingat," kata Pater Pennyfather, ragu-ragu.

"Lalu Anda terbang ke Lucerne seperti yang sudah

direncanakan?"

"Apakah saya berangkat? Saya sama sekali tak ingat

apakah saya berangkat atau tidak."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 342: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 342/553

 

"Ingatkah Anda, Anda tiba kembali di Hotel Bertram

malam itu?"

"Tidak."

"Anda ingat Hotel Bertram, bukan?"

"Tentu. Saya menginap di sana. Nyaman sekali hotel itu.

Saya tetap menyewa kamar saya di sana waktu itu."

"Apakah Anda ingat bepergian naik kereta api?"

"Naik kereta api? Tidak, saya tak ingat apa-apa tentang

kereta api."

"Kereta api itu dihadang, lalu dirampok. Pasti Anda ingat

itu, Pater Pennyfather."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 343: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 343/553

 

"Begitukah seharusnya?" Pater Pennyfather balik

bertanya. "Tapi bagaimanapun juga,"-nada bicaranya

mengandung rasa bersalah-"saya tak ingat." Dia

memandang pada kedua perwira polisi itu bergantian

dengan senyum kecil yang lembut.

"Jadi kejadian yang Anda ingat hanyalah, bahwa Anda

naik taksi mau pergi ke pelabuhan udara, dan setelah itu

Anda tak ingat apa-apa sampai Anda bangun di pondok

keluarga Wheeling, di Milton St. John?"

"Tak ada yang luar biasa, bukan?" kata Pater itu dengan

yakin. "Sering terjadi dalam keadaan gegar otak."

"Waktu Anda terbangun, Anda pikir apa yang telah

terjadi atas diri Anda?"

"Kepala saya sakit sekali, saya sama sekali tak bisa

berpikir. Setelah itu tentulah saya bertanya-tanya di

mana saya berada. Lalu Mrs. Wheeling menjelaskan dan

membawakan saya sup yang enak sekali. Dia menyebut

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 344: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 344/553

 

saya 'ducks' dan 'manis'," kata Pater Pennyfather

dengan rasa jijik, "tapi dia baik sekali."

"Seharusnya dia melaporkan tentang kecelakaan itu

pada polisi. Supaya Anda dibawa ke rumah sakit dan

dirawat sebagaimana mestinya," kata Campbell.

"Tapi dia merawat saya dengan baik sekali," bantah

Pater dengan bersemangat, "dan saya dengar, kalau

gegar otak yang bisa dilakukan hanyalah menjaga

supaya pasien tenang."

"Bila ada lagi yang Anda ingat, Pater...."

Pater memotong kata-kata itu,

"Empat hari penuh saya rasanya sudah tak hidup lagi,"

katanya. "Aneh sekali. Benar-benar aneh. Saya benar-

benar ingin tahu di mana saya berada selama itu dan

apa yang telah saya lakukan. Dokter berkata bahwa saya

akan ingat kembali semuanya. Tapi mungkin juga tidak.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 345: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 345/553

 

Mungkin saya tidak akan pernah tahu apa yang telah

terjadi atas diri saya pada waktu itu." Kelopak matanya

mengerjap-ngerjap. "Maafkan saya. Saya letih sekali."

"Saya rasa sudah cukup," kata Mrs. McCrae, yang hilir-

mudik saja di pintu, siap untuk bertindak biladianggapnya perlu. Dia mendekati mereka. "Dokter

berkata bahwa dia tak boleh dibuat risau," katanya

tegas.

Kedua polisi itu bangkit lalu berjalan ke arah pintu. Mrs.

McCrae mengantar mereka keluar sampai ke lorong

rumah, bagaikan seekor anjing gembala yang tahu betul

tugasnya. Pater menggumamkan sesuatu, dan Inspektur

Kepala Davy yang berjalan paling belakang waktu akan

melewati pintu segera berbalik.

"Apa kata Anda?" tanyanya, tapi mata Pater itu sudah

tertutup.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 346: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 346/553

 

"Apa katanya?" tanya Campbell, ketika mereka

meninggalkan rumah itu, setelah menolak tawaran Mrs.

McCrae untuk minum dulu.

Setelah berpikir, Ayah berkata, "Kalau tak salah dia

mengatakan 'the walls of Jericho'."

"Apa maksudnya dengan kata-kata itu, ya?"

"Seperti ada hubungannya dengan Injil," kata Ayah.

"Apakah menurut Anda kita akan pernah tahu,

bagaimana si tua itu btsa sampai di Milton St. John dari

Cromwell Road?" tanya Campbell.

"Kelihatannya dia tidak akan banyak membantu," Davy

membenarkan.

"Wanita yang berkata bahwa dia melihatnya di kereta

api setelah terjadi perampokan itu. Mungkinkah dia

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 347: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 347/553

 

benar? Mungkinkah Pater-entah dengan cara

bagaimana-terlibat dalam perampokan itu? Rasanya tak

mungkin. Dia orang tua yang benar-benar terhormat.

Rasanya tak bisa kita mencurigai seorang pastor dari

Katedral Chadminster terlibat dalam suatu perampokan

kereta api. Bagaimana pendapat Anda?"

"Tidak," kata Ayah sambil berpikir, "tidak. Seperti juga

kita tak bisa membayangkan Hakim Ludgrove terlibat

dalam suatu perampokan bank."

Inspektur Campbell melihat pada perwira atasannya

dengan rasa ingin tahu.

Perjalanan penyelidikan ke Chadminster berakhir

dengan wawancara singkat tanpa hasil dengan Dr.

Stokes.

Dr. Stokes bersikap agresif, enggan membantu, dan

kasar.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 348: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 348/553

 

"Saya sudah cukup lama kenal pada keluarga Wheeling.

Mereka itu boleh dikatakan tetangga saya. Mereka

memungut seorang laki-laki tua di pinggir jalan. Mereka

tak tahu apakah dia mabuk hebat ataukah sakit. Lalu

mereka meminta saya datang untuk memeriksanya.

Saya katakan bahwa dia tak mabuk-dan bahwa dia

menderita gegar otak...."

"Dan Anda mengobatinya."

"Sama sekali tidak. Saya tidak mengobatinya, juga tidak

memberinya resep atau merawatnya. Saya bukan

dokter-dulu memang, tapi sekarang tidak lagi.... Saya

katakan pada mereka bahwa sebaiknya mereka

menelepon polisi. Apakah itu mereka lakukan atau

tidak, saya tak tahu. Itu bukan urusan saya. Mereka itu

kedua-duanya agak bodoh-tapi mereka baik sekali."

"Anda sendiri tak berpikir untuk menelepon polisi?"

"Tidak. Soalnya, saya bukan dokter. Tak ada urusannya

dengan saya. Sebagai manusia saya katakan pada

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 349: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 349/553

 

mereka supaya tidak memberinya wiski sedikit pun juga

dan menjaga supaya dia tenang serta berbaring datar

sampai polisi datang."

Dia memandang mereka dengan tajam, dan dengan

enggan mereka harus merasa puas dengan itu.

19

Mr. Hoffman adalah seorang pria yang bertubuh besar

dan tegap. Penampilannya memberikan kesan seolah-olah dia terukir dari kayu-tepatnya kayu jati.

Wajahnya sama sekali tanpa ekspresi, hingga tak bisa

diduga. Kita jadi ingin tahu apakah orang seperti itu

punya pikiran dan perasaan? Rasanya tak mungkin.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 350: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 350/553

 

Sikapnya tanpa cacat.

Dia bangkit, dan membungkuk, lalu mengulurkan

tangannya yang kaku. "Inspektur Davy? Sudah lama kita

tak bertemu, sejak-ah, mungkin Anda bahkan tak ingat

lagi...."

"Oh, saya ingat, Mr. Hoffman. Dalam perkara berlian

Aaronberg, bukan? Waktu itu Anda menjadi saksi

negara-saya boleh katakan bahwa Anda seorang saksiyang baik sekali. Terdakwa sama sekali tak bisa

menggoyahkan Anda."

"Saya memang tak mudah digoyahkan," kata Mr.

Hoffman dengan bersungguh-sungguh.

Memang kelihatan bahwa dia orang yang tak mudah

digoyahkan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 351: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 351/553

 

"Apa yang bisa saya bantu?" lanjutnya. "Saya harap tak

ada kesulitan-saya selalu berusaha memelihara

hubungan yang baik dengan polisi. Saya sangat kagum

pada angkatan kepolisian Anda yang hebat."

"Ah, tak ada kesulitan apa-apa. Kami hanya memintaAnda membenarkan suatu informasi kecil."

"Saya akan senang sekali membantu Anda sebisa saya.

Seperti saya katakan, saya sangat kagum pada angkatan

kepolisian Anda di London. Petugas-petugas Anda

hebat-hebat. Mereka sangat terpadu, jujur, dan adil."

"Anda membuat saya merasa malu," kata Ayah.

"Saya siap membantu. Apa yang ingin Anda ketahui?"

"Saya ingin Anda memberikan sedikit keterangan

mengenai Hotel Bertram."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 352: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 352/553

 

Wajah Mr. Hoffman tak berubah. Mungkin sesaat saja

sikapnya menjadi lebih kaku daripada sebelumnya-

hanya itu saja.

"Hotel Bertram?" tanyanya. Suaranya mengandung rasa

heran. Mungkin dia tak pernah mendengar tentangHotel Bertram, atau mungkin dia tidak begitu ingat

apakah dia tahu Hotel Bertram atau tidak.

"Anda punya hubungan dengan hotel itu, benarkah Mr.

Hoffman?"

Mr. Hoffman mengangkat bahunya. "Ada banyak

sekali," katanya. "Saya tak bisa mengingatnya satu per

satu. Begitu banyak pula urusan, demikian banyaknya-

hingga saya sibuk terus."

"Anda memiliki banyak perusahaan, saya tahu itu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 353: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 353/553

 

"Ya." Mr. Hoffman tersenyum kaku. "Saya punya banyak

sekali perusahaan, begitu dugaan Anda? Jadi Anda pikir,

saya juga punya hubungan dengan-Hotel Bertram itu?"

"Barangkali seharusnya saya tidak mengatakan

hubungan. Soalnya sebenarnya Anda yang memilikinya,bukan?" kata Ayah dengan ramah.

Kali ini Mr. Hoffman benar-benar menjadi kaku. "Saya

 jadi ingin tahu, siapa yang mengatakan itu pada Anda?"

katanya dengan suara halus.

"Pokoknya hal itu benar, bukan?" kata Inspektur Kepala

Davy dengan ceria. "Tempat itu bagus sekali. Saya rasa,

Anda pasti bangga akan tempat itu."

"Oh, ya," kata Hoffman. "Pada saat ini-saya tak begitu

ingat-soalnya,"-dia tersenyum pahit-"saya memiliki

banyak gedung di London. Investasi yang baik, Bila ada

sesuatu yang menguntungkan di pasaran, dan ada

kesempatan untuk mendapatkannya dengan murah,

saya tanamkan modal saya di situ."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 354: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 354/553

 

"Apakah Hotel Bertram termasuk murah?"

"Sebagai suatu perusahaan yang masih berjalan, waktu

itu keadaannya menurun," kata Mr. Hoffman, sambil

menggeleng.

"Yah, sekarang sudah berjalan dengan baik," kata Ayah.

"Baru beberapa hari yang lalu ini saya ke sana. Saya

sangat terkesan oleh suasananya di sana. Tamu-

tamunya pun orang-orang yang baik dan kuno.Tempatnya juga kuno dan memberikan rasa nyaman,

tak ada yang membuat gaduh. Segala-galanya mewah,

meskipun tak kelihatan mewah."

"Secara pribadi saya hanya tahu sedikit sekali," Mr.

Hoffman menjelaskan. "Tempat itu merupakan salah

satu investasi saya-tapi saya rasa tempat itu berjalan

dengan baik."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 355: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 355/553

 

"Ya, agaknya yang mengelolanya adalah seseorang yang

hebat. Siapa nama orang itu? Humfries? Ya, Humfries."

"Dia orang yang pandai sekali," kata Mr. Hoffman. "Saya

menyerahkan segala-galanya padanya. Paling-paling

saya hanya memeriksa buku neraca setahun sekaliuntuk melihat apakah semuanya beres."

"Tempat itu penuh dengan orang-orang kenamaan,"

kata Ayah. "Juga orang-orang kaya yang sedang dalam

perjalanan." Dia menggeleng sambil berpikir. "Suatu

kombinasi yang bagus."

"Anda katakan tadi, Anda berada di sana beberapa hari

yang lalu?" tanya Mr. Hoffman. "Saya harap tidak

secara-tidak secara resmi?"

'Tidak resmi. Saya hanya sedang berusaha untuk

menyelesaikan suatu misteri kecil."

"Suatu misteri? Di Hotel Bertram?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 356: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 356/553

 

"Kelihatannya begitu. Perkara hilangnya seorang

biarawan. Mungkin Anda sudah mendengar?"

"Pasti lelucon," kata Mr. Hoffman. "Begitu kata orang

dalam bahasa Sherlock Holmes, penulis Anda yang

terkenal itu."

"Biarawan itu pada suatu malam keluar dari tempat itu

dan tak pernah dilihat orang lagi."

"Aneh," kau Mr. Hoffman, "upi hal-hal seperti itu biasa

terjadi. Saya ingat bertahun-tahun yang lalu ada berita

besar. Kolonel-siapa ya namanya?-kalau tak salah

Kolonel Fergusson, salah seorang anggota pasukan

pengawal Queen Mary. Pada suatu malam dia keluar

dari klubnya, dan dia juga tak pernah dilihat orang lagi."

"Memang," desah Ayah, "kehilangan seperti itu biasa

terjadi."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 357: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 357/553

 

"Anda pasti tahu lebih banyak tentang hal itu daripada

saya, Saudara Inspektur," kata Mr. Hoffman. Kemudian

dia berkau lagi, "Saya harap Anda cukup dibantu di

Hotel Bertram."

"Mereka baik sekali," Ayah meyakinkannya. "MissGorringe itu saya rasa sudah lama bekerja untuk Anda,

ya?"

"Mungkin. Saya benar-benar hanya tahu sedikit sekali

tenung itu. Harap Anda mengerti, saya kurang

memperhatikan secara pribadi. Bahkan...." dia

tersenyum lebar, "saya heran Anda sampai tahu bahwa

hotel itu milik saya."

Tak perlu ditanyakan lagi; dan sekali lagi matanya

membayangkan keresahan. Ayah memperhatikan hal itutanpa kenura.

"Jaringan bisnis di pusat kota London uk ubahnya

seperti sebuah teka-teki yang besar sekali," katanya.

"Kepala saya akan pusing bila saya harus mengurus soal-

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 358: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 358/553

 

soal itu. Saya mendengar bahwa sebuah perusahaan-

Mayfair Holding Trust, begitulah kira-kira namanya-

terdaftar atas nama pemiliknya. Perusahaan itu dimiliki

pula oleh sebuah perusahaan lain, dan begitu

seterusnya. Tapi yang sebenarnya adalah hotel itu milik

Anda. Sederhana saja. Saya benar, bukan?"

"Ya, saya hanya berani berkata, bahwa saya dan

beberapa orang direktur berada di belakangnya."

Hoffman mengakui dengan agak enggan.

"Beberapa orang direktur. Siapakah mereka itu? Saya

rasa Anda sendiri dan saudara laki-laki Anda, bukan?"

"Saudara saya Wilhelm memang bekerja sama dengan

saya dalam usaha ini. Sebaiknya Anda tahu bahwa Hotel

Bertram hanya merupakan suatu bagian dariserangkaian hotel, bangunan perkantoran, klub, dan

usaha-usaha lain di London."

"Apakah ada direktur-direktur lain lagi?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 359: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 359/553

Page 360: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 360/553

 

"Masih ada satu hal lagi yang saya benar-benar ingin

tahu-tapi saya rasa Anda tidak akan mau

mengatakannya pada saya." ,

"Apa itu, Inspektur?" suara Hoffman terdengar

waspada.

"Dari mana Hotel Bertram mendapatkan stafnya?

Soalnya mereka hebat-hebat! Apalagi yang seorang itu,

siapa namanya-oh, ya, Henry. Penampilannya seperti

seorang bangsawan saja, atau seorang uskup agung,

entah mana yang lebih tepat. Pokoknya yang

menghidangkan teh dan kue muffin. Enak sekali kue

muffin itu! Suatu pengalaman yang tak terlupakan."

"Anda suka kue muffin dengan banyak mentega

rupanya?" Mr. Hoffman memandangi tubuh Ayah yangbulat sejenak dengan pandangan mencela.

"Saya rasa Anda tahu bahwa saya memang suka," kata

Ayah. "Ah, saya tak boleh mengganggu Anda terlalu

lama. Saya rasa Anda sedang sibuk mengurus

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 361: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 361/553

 

pengambilalihan penawaran-penawaran, atau

semacamnya."

"Ah, Anda senang berpura-pura tak tahu tentang

urusan-urusan itu. Tidak, saya tidak sedang sibuk. Saya

hidup sederhana dan santai. Saya menanam bungamawar. Saya hidup dengan keluarga saya yang amat

saya cintai."

"Ideal sekali kedengarannya," kata Ayah. "Alangkah

baiknya bila saya bisa hidup seperti itu."

Mr. Hoffman tersenyum, lalu bangkit dengan berat

untuk bersalaman dengan tamunya.

"Saya harap Anda akan bisa segera menemukanbiarawan yang hilang itu."

"Oh! Beres. Eh, maaf saya tidak menjelaskannya tadi.

Dia sudah ditemukan-benar-benar kasus yang

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 362: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 362/553

 

mengecewakan. Dia mengalami kecelakaan ditabrak

mobil dan menderita gegar otak-cuma begitu."

Ayah berjalan ke pintu, tapi berbalik lagi. "Ngomong-

ngomong, apakah Lady Sedgwick salah seorang direktur

dalam perusahaan Anda?" tanyanya.

"Lady Sedgwick?" Hoffman berhenti sebentar. "Tidak.

Mengapa?"

"Ah, saya hanya mendengar saja. Hanya seorang

pemegang saham mungkin?"

"Saya-ya."

"Nah, selamat tinggal, Mr. Hoffman. Terima kasih

banyak."

Ayah langsung kembali ke Scotland Yard dan langsung

menghadap Ajun Komisaris.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 363: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 363/553

 

"Kedua Hoffman bersaudara itu memang berada di

belakang Hotel Bertram-dalam hal keuangannya."

"Apa? Bajingan-bajingan itu?" kata Sir Roland.

"Ya."

"Mereka menyembunyikan hal itu."

"Ya-dan Robert Hoffman sama sekali tak senang bahwa

kita sudah mengetahuinya. Dia terkejut sekali."

"Apa katanya?"

"Oh, kami tetap bersikap resmi dan sopan. Dia

mencoba-tidak secara terang-terangan-untuk mengorek

dari mana kita tahu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 364: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 364/553

 

"Dan kau tentu tidak memberitahukan padanya sumber

informasi kita itu?"

"Tentu tidak."

"Alasan apa yang kauberikan untuk menemuinya?"

"Saya tidak memberikan alasan apa-apa," kata Ayah.

"Apakah dia tak merasa agak aneh?"

"Saya rasa begitu. Saya rasa itulah aturan main yang

terbaik, Sir."

"Kalau Hoffman bersaudara itu yang berada di belakang

semuanya ini, banyak hal yang menjadi jelas. Mereka

sendiri tak pernah terlibat dalam perbuatan-perbuatan

 jahat mana pun juga-sama sekali tidak! Mereka tidak

mengatur kejahatannya-tapi mereka membiayainya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 365: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 365/553

 

"Wilhelm menangani urusan bank-nya di Swiss. Dia

berada di belakang heboh mata uang asing tak lama

setelah perang dulu itu. Kita tahu itu, tapi kita tak bisa

membuktikannya. Kedua bersaudara itu menangani

uang banyak sekali, dan mereka menggunakannya

untuk menunjang segala macam perusahaan-ada yang

sah, ada pula yang tidak. Tapi mereka sangat berhati-

hati-mereka tahu semua tipu daya dalam perdagangan.

Usaha perantara berlian milik Robert itu cukup jujur,

tapi memberikan pula gambaran sedemikian-ada

berlian, bunga bank, dan kekayaan lain-klub-klub,

yayasan-yayasan budaya, gedung-gedung perkantoran,restoran, hotel-hotel -semuanya seolah-olah dimiliki

oleh orang lain.

"Apakah menurut Anda, Hoffman yang merencanakan

perampokan-perampokan yang diatur itu?"

"Bukan. Kurasa kedua orang itu hanya mengurus

keuangannya. Kita harus mencari orang yang membuat

rencana itu di tempat lain. Di tempat lain ada seseorang

berotak cemerlang yang sedang bekerja."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 366: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 366/553

 

20

Malam itu kabut tiba-tiba turun di London. Inspektur

Kepala Davy meninggikan kerah mantelnya lalu

membelok ke Pond Street. Dia berjalan lambat-lambatseperti seseorang yang sedang memikirkan sesuatu.

Tidak kelihatan bahwa dia punya tujuan tertentu. Tapi

orang-orang yang mengenalnya tahu bahwa pikirannya

sedang siaga sepenuhnya. Dia sedang mengincar seperti

seekor kucing yang mengintai, menanti saat yang tepat

untuk menerkam mangsanya.

Pond Street sepi malam itu. Hanya ada beberapa mobil.

Kabut yang mula-mula tersebar tak merata hampir

hilang, tapi kemudian menebal lagi. Lalu lintas di Park

Lane yang biasanya sibuk menjadi sangat berkurang,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 367: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 367/553

 

hingga suasananya seperti jalan kecil di luar kota saja.

Kebanyakan bus tak jalan lagi. Hanya kadang-kadang

mobil-mobil pribadi masih berseliweran. Inspektur

Kepala Davy membelok ke sebuah jalan buntu. Dia

berjalan sampai ke ujungnya, lalu kembali lagi. Dia

membelok lagi, seolah-olah tanpa tujuan, mula-mula ke

suatu arah, lalu ke arah lain. Padahal sebenarnya diabukannya tanpa tujuan.

Naluri kucing yang sedang mengintai yang dimilikinya

itulah sebenarnya yang membuatnya berkeliling seputar

sebuah bangunan. Bangunan itu adalah Hotel Bertram.

Diperhatikannya dengan cermat apa yang terletak di

sebelah timur, barat, utara, dan selatannya. Ditelitinya

mobil-mobil yang terparkir di pinggir jalan,

diperhatikannya mobil-mobil yang ada di jalan buntu.

Didengar kannya dengan teliti bunyi eongan kucing.

Sebuah mobil khusus telah menarik perhatiannya, dan

dia berhenti. Mulutnya dimonyongkannya dan katanyadengan suara halus, "Jadi kau sudah ada di sini lagi, ya

cantik." Diperiksanya nomornya, lalu dia mengangguk.

"Malam ini nomormu FAN 2266, ya?" Dia membungkuk

lalu meraba pelat nomor itu dengan halus, dan dia

mengangguk lagi dengan perasaan puas. "Sungguh

sempurna pekerjaan mereka!" bisiknya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 368: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 368/553

 

Dia berjalan terus, lalu keluar lagi di ujung lain deretan

perumahan. Dia membelok ke kanan dan ke kanan lagi,

lalu keluar lagi di Pond Street, kira-kira empat puluh

meter dari jalan masuk ke Hotel Bertram. Sekali lagi dia

berhenti, mengagumi bentuk indah sebuah mobil balap

yang lain lagi.

"Kau juga cantik," kata Inspektur Kepala Davy.

"Nomormu sama dengan yang terakhir aku melihatmu.

Tapi aku ragu apakah nomormu itu selalu sama. Dan itu

berarti,"-kata-katanya terputus-"benarkah?"gumamnya. Dia mendongak ke langit yang kini sama

sekali tak kelihatan. "Kabut semakin tebal," katanya

kepada dirinya sendiri.

Di luar pintu Hotel Bertram, penjaga pintu yang orang

Irlandia itu sedang berdiri sambil mengayun-ayunkan

lengannya ke depan dan ke belakang kuat-kuat supaya

tubuhnya tetap hangat. Inspektur Kepala Daw

mengucapkan selamat malam padanya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 369: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 369/553

 

"Selamat malam, Sir. Buruk sekali cuaca malam ini."

"Ya, saya rasa tidak akan ada orang yang mau keluar

malam ini bila tak perlu."

Pintu hotel didorong dan terbuka, dan seorang wanita

setengah baya keluar. Dia berhenti dengan bimbang di

tangga.

"Anda memerlukan taksi, Ma'am?"

"Ah, tidak, saya mau jalan kaki."

"Sebaiknya tidak, Ma'am. Kabutnya tebal sekali. Dalam

taksi sekalipun tidak akan nyaman."

"Apakah Anda pikir Anda akan bisa mencarikan saya

taksi?" tanya wanita itu ragu-ragu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 370: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 370/553

 

"Akan saya usahakan. Anda masuk saja dulu untuk

menghangatkan badan. Kalau taksi sudah saya

dapatkan, saya akan masuk memanggil Anda." Suaranya

berubah, mengarah ke nada mendesak. "Kalau tidak

mendesak sekali, Ma'am, sebaiknya Anda tidak keluar

sama sekali malam ini."

"Oh, ya. Mungkin Anda benar. Tapi saya ditunggu oleh

beberapa orang teman di Chelsea. Saya jadi bingung.

Mungkin akan sulit sekali kembali kemari nanti.

Bagaimana menurut Anda?"

Michael Gorman mengambil tindakan.

"Kalau saya menjadi Anda, Ma'am," katanya dengan

tegas, "saya akan masuk saja dan menelepon teman-

teman Anda itu. Tak baik bagi seorang wanita sepertiAnda keluar malam dalam keadaan berkabut begini."

"Yah-bagaimana ya?-Ya, mungkin Anda benar."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 371: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 371/553

 

Dia masuk kembali.

"Saya harus memperhatikan mereka itu," -kata Micky

Gorman memberikan penjelasan pada Ayah setelah dia

berbalik lagi. "Wanita seperti itu, mudah saja orang

menyambar tasnya. Apalagi keluar malam-malam beginidalam keadaan berkabut dan berkeliaran di Chelsea

atau Kensington sebelah barat atau entah akan ke mana

saja."

"Saya rasa Anda punya banyak pengalaman dalam hal

mengurus wanita-wanita tua, ya?" kata Davy.

"Oh, ya, memang. Tempat ini merupakan rumah yang

kedua bagi mereka. Kasihan jantung mereka yang tak

sehat itu. Bagaimana dengan Anda, Sir? Apakah Anda

memerlukan taksi?"

"Kalaupun saya memerlukannya, saya rasa Anda tidak

akan bisa mendapatkannya," kata Ayah. "Pasti tak

banyak yang keluar dalam cuaca buruk begini. Dan itu

bukan salah mereka."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 372: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 372/553

 

"Sekarang sebaiknya saya carikan untuk Anda. Di

tikungan sana itu biasanya ada seorang pengemudi yang

memarkir taksinya sambil menghangatkan dirinya

dengan minum-minum."

"Saya tak perlu taksi," kata Ayah sambil mendesah. Dia

menunjuk dengan jempolnya ke arah Hotel Bertram.

"Saya harus masuk, ada pekerjaan yang harus saya

selesaikan."

"Sekarang ini? Apakah masih dalam hubungan biarawan

yang hilang itu?"

"Tidak. Dia sudah ditemukan."

"Ditemukan?" Laki-laki itu memandanginya dengan

terbelalak. "Ditemukan di mana?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 373: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 373/553

 

"Dia berkeliaran saja dengan gegar otak setelah

mengalami kecelakaan."

"Ah, orang memang sudah tahu itulah yang akan terjadi

atas dirinya. Pasti dia menyeberang tanpa melihat-

lihat."

"Agaknya begitulah," kata Ayah.

Dia mengangguk, lalu mendorong pintu dan masuk ke

dalam hotel. Malam itu tidak terlalu banyak orang di

ruang duduk. Dilihatnya Miss Marple sedang duduk di

sebuah kursi di dekat perapian, dan Miss Marple pun

melihatnya. Tetapi tak ada tanda-tanda bahwa Miss

Marple mengenalinya. Ayah berjalan ke arah meja

resepsionis. Sebagaimana biasa, Miss Gorringe sedang

menghadapi buku-bukunya. Menurut Ayah, diakelihatan agak terkejut melihatnya Reaksinya memang

tidak begitu kentara, tapi Ayah melihatnya.

"Anda masih ingat saya, Miss Gorringe?" katanya. "Saya

datang beberapa hari yang lalu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 374: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 374/553

 

"Ya, tentu saya ingat Anda, Inspektur. Apakah ada lagi

yang ingin Anda ketahui? Apakah Anda ingin bertemu

dengan Mr. Humfries lagi?"

"Tidak, terima kasih. Saya rasa tak perlu. Kalau boleh,

saya hanya akan melihat buku tamu Anda saja sekali

lagi."

"Silakan." Didorongnya buku itu ke arah Ayah.

Ayah membuka buku itu lalu melihat halaman-

halamannya. Miss Gorringe menyangka bahwa dia

sedang mencari nama seorang tamu khusus. Padahal

sebenarnya tidak demikian halnya. Ayah punya

kebiasaan yang telah dipelajarinya sejak muda, yang

kemudian berkembang menjadi suatu keahlian. Dia

mampu mengingat nama-nama dan alamat-alamat

dengan sempurna seperti alat potret. Ingatan itu akan

melekat padanya selama dua puluh empat atau empat

puluh delapan jam. Dia menggeleng sambil menutup

buku itu, lalu mengembalikannya pada Miss Gorringe.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 375: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 375/553

 

"Pater Pennyfather belum kembali ke hotel, saya rasa

ya?" tanyanya dengan suara ringan.

"Pater Pennyfather?"

"Tak tahukah Anda bahwa dia sudah ditemukan?"

"Sama sekali tidak. Tak ada yang mengatakannya pada

saya. Di mana?"

"Di suatu tempat di pedesaan. Agaknya dia ditabrak

mobil. Hal itu tidak dilaporkan pada kami. Seseorang

yang baik hati telah mengangkatnya dan merawatnya."

"Oh, saya senang sekali. Ya, senang sekali. Saya kuatir

memikirkan dia."

"Demikian pula teman-temannya," kata Ayah.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 376: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 376/553

 

"Saya sebenarnya ingin melihat apakah salah seorang di

antara teman-temannya itu mungkin menginap di sini.

Wakil Uskup-Wakil Uskup -ah, saya tak ingat namanya

sekarang, tapi kalau saya lihat, pasti saya tahu."

"Tomlinson?" kata Miss Gorringe membantu. "Dia

diharapkan datang minggu depan. Dari Salisbury."

"Bukan. Bukan Tomlinson. Tapi biarlah." Dia berbalik.

Keadaan tenang di ruang duduk malam itu.

Seorang pria setengah baya yang bertampang pertapa

sedang membaca sebuah makalah yang ketikannya

buruk. Sekali-sekali dia menuliskan koreksi dengan

tulisan yang demikian kecilnya, hingga hampir-hampir

tak terbaca. Setiap kali dia mengoreksi, dia tersenyum

masam dengan rasa puas.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 377: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 377/553

 

Ada satu atau dua pasangan tua yang tidak begitu perlu

bercakap-cakap. Sekali-sekali ada dua atau tiga orang

yang berkumpul memperbincangkan cuaca. Mereka

membahasnya dengan rasa kuatir, bagaimana mereka

atau keluarga mereka akan bisa pergi ke tempat yang

akan mereka tuju.

"-kutelepon dan kuminta Susan supaya dia tak datang

naik mobil... karena terlalu berbahaya dalam kabut

begini...."

"Kata orang keadaan lebih terang di Midlands...."

Inspektur Kepala Davy mendengarkan percakapan itu

sambil dia lewat. Tanpa terburu-buru, dan seolah-olah

tanpa tujuan tertentu, dia tiba di tempat tujuannya.

Miss Marple yang sedang duduk di dekat perapian

memperhatikan dia mendekat.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 378: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 378/553

Page 379: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 379/553

 

"Jadi tidak sepenuhnya?"

"Sulit menjelaskan apa maksud saya...."

"Apakah Anda tidak agak terlalu dekat pada api? Di sini

terlalu panas. Tak inginkah Anda pindah-ke sudut sana

itu?"

Miss Marple melihat ke arah sudut yang ditunjuk, laludia melihat pada Inspektur Kepala. "Saya rasa Anda

benar juga," katanya.

Ayah membantunya bangkit. Dia juga membawakan tas

dan bukunya. Lalu wanita tua itu didudukkannya di

sudut yang ditunjuknya tadi.

"Enak di sini?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 380: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 380/553

 

"Ya, enak."

"Tahukah Anda mengapa saya mengajak Anda kemari?"

"Anda baik hati-Anda pikir di sana terlalu panas karenaterlalu dekat dengan api. Selain dari itu," sambungnya,

"percakapan kita tidak akan bisa didengar orang di sini."

"Apakah ada sesuatu yang ingin Anda ceritakan pada

saya, Miss Marple?"

"Mengapa Anda berpikir begitu?"

"Karena kelihatannya begitu," sahut Davy.

"Maafkan saya kalau saya memperlihatkan hal itu

dengan begitu kentara," kata Miss Marple. "Padahal

saya tak berniat begitu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 381: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 381/553

 

"Nah, mengenai apa itu?"

"Saya tak yakin apakah saya harus mengatakannya.

Harap Anda percaya pada saya, Inspektur, bahwa saya

tak suka mencampuri urusan orang lain. Saya bahkan

mencela orang yang suka campur tangan. Meskipun itusering dilakukan dengan niat baik, hal itu bisa pula

sangat merugikan."

"Oh, begitu rupanya, ya? Saya mengerti. Ya, itu rupanya

 jadi masalah bagi Anda."

"Kadang-kadang kita melihat orang-orang melakukan

sesuatu yang menurut kita tak baik-atau bahkan

berbahaya. Tapi apakah kita punya hak untuk

mencampurinya? Saya rasa biasanya tidak."

"Apakah yang Anda bicarakan ini mengenai Pater

Pennyfather?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 382: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 382/553

 

"Pater Pennyfather?" suara Miss Marple mengandung

rasa terkejut. "Oh, bukan. Aduh, bukan, sama sekali

tidak berhubungan dengan dia. Soal ini berhubungan

dengan-seorang gadis."

"Seorang gadis? Dan Anda pikir saya bisa membantu?"

"Entahlah," kata Miss Marple. "Saya benar-benar tak

tahu. Tapi saya kuatir. Kuatir sekali."

Ayah tidak mendesaknya. Dia duduk saja. Dia duduk

dengan nyaman dan kelihatan agak bodoh, dan makin

 jelaslah betapa besar tubuhnya. Ditunggunya Miss

Marple dengan tenang. Miss Marple telah berusaha

untuk membantunya, dan dia pun siap pula membantu

wanita tua itu. Sebenarnya dia tidak terlalu tertarik. Tapi

sebaliknya, siapa tahu!

"Kita membaca di surat-surat kabar," kata Miss Marple

dengan suara bisikan yang cukup jelas, "berita perkara-

perkara dalam pengadilan mengenai anak-anak muda,

gadis-gadis, atau anak-anak, yang dikatakan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 383: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 383/553

 

'membutuhkan penjagaan dan perlindungan'. Mungkin

itu hanya semacam ungkapan umum, tapi bisa pula

berarti sesungguhnya."

"Gadis yang Anda sebut itu, apakah Anda merasa bahwa

dia membutuhkan penjagaan dan perlindungan?"

"Ya, memang."

"Apakah dia sebatang kara?"

"Oh, tidak," kata Miss Marple. "Sama sekali tidak. Dari

luar bahkan kelihatannya dia dilindungi dan dijaga

dengan ketat sekali."

"Kedengarannya menarik," kata Ayah.

"Gadis itu menginap di hotel ini juga," kata Miss Marple,

"kalau tak salah dengan seseorang yang bernama Mrs.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 384: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 384/553

 

Carpenter. Saya melihat buku tamu untuk mendapatkan

nama itu. Gadis itu bernama Elvira Blake."

Ayah cepat mendongak, memperlihatkan rasa

tertariknya.

"Dia gadis yang cantik. Dia masih muda sekali, dan

seperti saya katakan tadi, dijaga dan dilindungi dengan

ketat. Pelindungnya adalah seorang pria yang baik

sekali, Kolonel Luscombe. Dia tampan sekali. Dia sudah

agak tua, dan saya rasa dia orang yang lugu."

"Siapa? Si pelindung atau gadis itu?"

"Maksud saya pelindungnya," kata Miss Marple. "Saya

tak tahu apa-apa tentang gadis itu. Tapi saya yakin diasedang terancam bahaya. Secara kebetulan saya

bertemu dengan gadis itu di Taman Battersea. Dia

sedang duduk minum-minum dengan seorang anak

muda di sana."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 385: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 385/553

 

"Oh, itu soalnya?" kata Ayah. "Menurut Anda itu kurang

baik. Anda kuatir anak muda itu sebangsa hippies,

petualang pengangguran, atau penjahat yang kejam?"

"Dia seorang pemuda yang tampan sekali," kata Miss

Marple. "Tidak begitu muda lagi. Umurnya tiga puluhanlebih. Saya rasa memang tipe pria yang sangat menarik

bagi wanita. Tapi wajah laki-laki itu wajah orang jahat.

Kejam seperti elang dan buas."

"Ah, mungkin dia tidak sejahat tampangnya," kata Ayah

membujuk.

"Dia bahkan mungkin lebih jahat daripada

tampangnya," kata Miss Marple. "Saya yakin itu. Dia

mengendarai mobil balap yang besar sekali."

Ayah cepat-cepat mengangkat kepalanya. "Mobil

balap?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 386: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 386/553

 

"Ya. Sekali atau dua kali saya melihat mobil itu di dekat

hotel ini."

"Tapi Anda tak ingat nomornya, bukan?"

"Saya ingat. FAN 2266. Saya punya saudara sepupu yang

gagap," Miss Marple menjelaskan. "Begitulah maka saya

ingat nomor itu."

Ayah kelihatan heran.

"Tahukah Anda siapa dia?" tanya Miss Marple.

"Kebetulan saya tahu," kau Ayah lambat-lambat. "Dia

berdarah campuran Prancis dan Polandia. Dia seorangpembalap yang terkenal, dia bahkan menjadi juara

dunia tiga tahun yang lalu. Namanya Ladislaus

Malinowski. Dalam beberapa hal pandangan Anda

mengenai dia benar. Dia memang terkenal punya nama

tak baik dalam hubungan dengan wanita. Maksud saya,

dia memang bukan teman yang baik bagi seorang gadis.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 387: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 387/553

 

Tetapi tidaklah mudah berbuat sesuatu mengenai hal

seperti itu. Saya rasa gadis itu menemuinya diam-diam,

ya?"

"Pasti," kata Miss Marple.

"Pernahkah Anda menghubungi pelindungnya?"

"Saya tak kenal padanya," kata Miss Marple.

"Baru satu kali saya bertemu dengannya dan

diperkenalkan oleh teman saya. Saya tak mau datang

padanya dengan membawa suatu kisah. Saya berpikir

bagaimana kalau Anda berbuat sesuatu untuk ini."

"Saya bisa mencoba," kata Ayah. "Ngomong-ngomong,

saya pikir mungkin Anda akan senang mendengar

bahwa teman Anda, Pater Pennyfather, sudah

ditemukan."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 388: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 388/553

 

"Sungguh?" Miss Marple kelihatan senang sekali. "Di

mana?"

"Di suatu tempat yang bernama Milton St. John."

"Aneh sekali! Apa kerjanya di sana? Tahukah dia?"

"Kata orang,"-Inspektur Kepala Davy memberikan

tekanan pada kata-kata itu-"dia telah mengalami

kecelakaan."

"Kecelakaan apa?"

"Ditabrak mobil-dia mengalami gegar otak -atau bisa

 juga kepalanya dihantam orang."

"Oh, begitu." Miss Marple merenungkan soal itu.

"Apakah dia sendiri tak tahu?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 389: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 389/553

 

"Dia berkata,"-lagi-lagi Inspektur Kepala menekankan

perkataan itu-"bahwa dia tak tahu apa-apa."

"Aneh sekali."

"Aneh, ya?" Yang terakhir diingatnya adalah naik taksi

ke Lapangan Udara Kensington." Miss Marple

menggeleng keheranan. "Saya tahu. Memang demikian

halnya dengan gegar otak," gumamnya. "Tak adakah dia

mengucapkan sesuatu yang berguna?"

"Dia menggumamkan sesuatu tentang tembok Jericho."

"Apakah dia tidak menyebut nama Joshua?" Miss

Marple bertanya memberanikan diri, "atau sesuatu

tentang arkeologi-atau penambangan? -atau tentangsebuah sandiwara-ya, saya ingat sebuah sandiwara tua

sekali-oleh Mr. Sutro, kalau tak salah."

"Oh, ya, selama sepanjang minggu ini Bioskop-bioskop

Gaumont di daerah Thames Utara memutar film The

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 390: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 390/553

 

Walls of Jericho, yang pemeran-pemeran utamanya

adalah Olga Radbourne dan Bart Levinne," kata Ayah.

Miss Marple memandangnya dengan curiga.

"Mungkin dia pergi menonton film itu di Cromwell

Road. Mungkin dia keluar kira-kira pukul sebelas malam

lalu kembali kemari-meskipun, kalau dia memang

kembali, tentu ada seseorang yang melihatnya-dan tiba

di sini sebentar sebelum tengah malam...."

"Mungkin dia naik bus yang salah," kata Miss Marple.

"Begitulah orang-orang itu...."

"Katakanlah dia kembali kemari setelah tengah malam,"

kata Ayah. "Mungkin dia langsung naik ke kamarnyatanpa ada seorang pun yang melihatnya. Tapi lalu, apa

yang terjadi kemudian-dan mengapa dia keluar lagi

pukul tiga kemudian?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 391: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 391/553

 

Miss Marple mencari-cari perkataan. "Yang saya tahu

hanyalah.... Oh!"

Dia terlompat karena terdengar bunyi ledakan dari luar

di jalan.

"Bunyi knalpot mobil," kata Ayah menenangkan.

"Maafkan saya mudah sekali terkejut. Saya gugup

malam ini-ada perasaan yang biasa dimiliki orang...."

"Bahwa sesuatu akan terjadi? Saya rasa Anda tak perlu

kuatir."

"Saya tak pernah suka kabut."

"Saya baru saja akan mengatakan pada Anda, bahwa

Anda sudah banyak membantu saya," kata Inspektur

Kepala Davy. "Mengatakan hal-hal yang Anda lihat di

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 392: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 392/553

 

sini-memang hanya hal-hal yang kecil-tapi merupakan

masukan."

"Jadi memang ada sesuatu yang tak beres mengenai

tempat ini?"

"Dari dulu memang semuanya tak beres di sini."

Miss Marple mendesah. "Mula-mula kelihatannya bagus

sekali-maksud saya keadaannya tak berubah-kita serasa

melangkah mundur ke masa lalu-ke bagian masa lalu

yang kita rindukan."

Dia berhenti sebentar. "Tapi sebenarnya tidaklah

demikian halnya. Saya baru tahu (apa yang saya sangka

sudah lama saya ketahui), bahwa kita tak bisa kembali,bahwa kita tak pernah boleh mencoba untuk melangkah

mundur-bahwa inti dari kehidupan adalah maju terus.

Hidup ini sebenarnya menuju satu arah, bukan?"

"Semacam itulah." Ayah membenarkan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 393: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 393/553

 

"Saya ingat," kata Miss Marple, menyimpang dari pokok

pembicaraannya, yang merupakan ciri khasnya, "Saya

ingat suatu waktu saya berada di Paris dengan ibu dan

nenek saya, dan kami pergi minum teh di Hotel Elysee.

Nenek saya melihat ke sekelilingnya, dan tiba-tiba

berkata, 'Clara, aku yakin akulah satu-satunya wanita

yang memakai topi kecil begini!" Memang benar! Begitu

dia pulang semua topi-topi kecilnya dan mantel-

mantelnya yang berhiaskan merjan dikumpulkannya,

lalu dikirimkannya...."

"Ke pasar loak?" sambung Ayah menunjukkan

perhatiannya.

"Oh, bukan. Tidak akan ada orang yang mau barang-

barang itu di pasar loak. Dia mengirimkannya ke sebuah

sanggar teater drama. Mereka menerimanya dengan

baik sekali. Tapi, eh...." Miss Marple memperbaiki arah

bicaranya. "Apa yang saya bicarakan tadi, ya?"

"Anda menilai tempat ini."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 394: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 394/553

 

"Ya, kelihatannya baik, ternyata tidak. Tempat ini

merupakan campuran orang-orang-yang benar dan yang

palsu. Kita tak selalu bisa membedakannya."

"Apa maksud Anda dengan palsu?"

"Ada beberapa orang pensiunan tentara. Tapi ada juga

orang yang kelihatannya seperti tentara, padahal tak

pernah menjadi anggota tentara. Ada pula biarawan,

yang sebenarnya bukan biarawan. Juga admiral dankapten kapal, yang tak pernah menjadi anggota

angkatan laut. Sahabat saya, Selina Hazy-mula-mula

saya merasa geli melihat betapa dia selalu ingin sekali

mengenali orang-orang (sesuatu yang sebenarnya

wajar). Tapi dia sering keliru, karena orang-orang itu

bukan orang-orang yang diduganya. Tapi itu terlalu

sering terjadi. Jadi-saya lalu mulai ingin tahu. Bahkan si

Rose, pelayan kamar yang amat manis itu-saya pikir dia

 juga barangkali berpura-pura."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 395: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 395/553

 

"Bila Anda tertarik, ketahuilah bahwa dia bekas aktris.

Seorang aktris berbakat. Tapi gaji di sini lebih tinggi

daripada honornya di atas pentas."

"Tapi-mengapa?"

"Terutama, sebagai pelengkap. Mungkin juga lebih dari

itu."

"Saya senang akan segera meninggalkan tempat ini,"

kata Miss Marple. Dia agak bergidik. "Sebelum sesuatu

terjadi."

Inspektur Kepala Davy melihat padanya dengan rasa

ingin tahu.

"Apa yang Anda harapkan akan terjadi?" tanya Ayah.

"Semacam kejahatan," kata Miss Marple. "Kejahatan

adalah perkataan yang kelewatan..."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 396: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 396/553

 

"Anda pikir itu terlalu dibuat-buat, begitu? Tapi saya

sudah berpengalaman. Agaknya saya ini-sering kali-

berhubungan dengan pembunuhan."

"Pembunuhan?" Inspektur Kepala Davy menggeleng.

"Saya rasa tidak akan ada pembunuhan. Hanya

semacam tempat kumpul-kumpul yang menyenangkan

bagi beberapa orang penjabat yang lihai-lihai...."

"Itu lain. Pembunuhan-niat untuk melakukanpembunuhan-adalah sesuatu yang lain sekali. Hal itu-

bagaimana saya harus mengatakannya, ya?-hal itu

menentang Tuhan."

Ayah memandangnya, lalu menggeleng dengan halus,

memberikan keyakinan.

"Tidak akan terjadi pembunuhan," katanya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 397: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 397/553

 

Suara ledakan, yang lebih nyaring daripada yang

pertama, terdengar lagi dari luar. Ledakan itu disusul

oleh suara jeritan, lalu suara ledakan lagi....

Inspektur Kepala Davy bangkit dan langsung menghilang

dengan gerakan yang mengherankan cepatnya bagiorang yang badannya begitu besar. Dalam beberapa

detik saja dia sudah melewati pintu ayun lalu keluar.

Teriakan itu-suara seorang wanita yang ketakutan-

menembus kabut. Inspektur Kepala Davy berlari dengan

cepat di sepanjang Pond Street ke arah suara teriakan

itu. Samar-samar dapat dilihatnya sesosok tubuh wanita

yang tersandar pada pagar. Dengan dua belas langkah

dia tiba di tempat wanita itu. Dia mengenakan mantel

panjang dari bulu hewan, dan rambutnya yang panjang

dan pirang berkilau tergerai di kiri kanan wajahnya. Di

atas trotoar, di kaki wanita itu, tergeletak tubuh seorangpria yang berseragam.

Inspektur Kepala Davy mengenalinya. Dia adalah

Michael Gorman.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 398: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 398/553

 

Waktu Davy tiba di tempat gadis itu, gadis itu

mencekamnya. Seluruh tubuhnya menggigil, dan dia

berkata dengan terputus-putus,

"Ada orang... yang mencoba... membunuh saya....

Seseorang... menembak saya.... Kalau tak ada dia...." Dia

menunjuk ke sosok tubuh yang tak bergerak di kakinya.

"Dia mendorong saya ke belakang dan berdiri di depan

saya-lalu datang tembakan yang kedua... dan dia

 jatuh.... Dia telah menyelamatkan jiwa saya. Saya rasa

dia cedera -cedera berat...."

Inspektur Kepala Davy berlutut. Dia mengeluarkan

lampu senternya. Petugas penjaga pintu yang bertubuh

tinggi, yang berasal dari Irlandia itu, telah gugur sebagai

prajurit. Sisi kiri seragamnya tampak basah, dan makin

lama makin basah karena darah yang merembes. Davy

membuka kelopak mata pria itu dan meraba nadinya.

Lalu dia bangkit lagi.

"Dia kena tepat sekali," katanya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 399: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 399/553

 

Gadis itu memekik lagi. "Maksud Anda, dia meninggal?

Oh, tidak, tidak! Tak mungkin dia meninggal."

"Siapa yang menembak Anda?"

"Saya tak tahu.... Saya baru saja meninggalkan mobil

saya di tikungan dan meraba-raba jalan di sepanjang

pagar-saya akan pergi ke Hotel Bertram. Lalu tiba-tiba

ada tembakan-dan sebuah peluru terbang melewati pipi

saya. Lalu dia-petugas pintu di Hotel Bertram itu-berlarike jalan ke arah saya, dan mendorong saya ke

belakangnya. Kemudian tiba tembakan yang kedua-saya

rasa-saya rasa siapa pun orangnya pasti tadi

bersembunyi di sana."

Inspektur Kepala Davy melihat ke arah yang

ditunjuknya. Di sebelah ujung Hotel Bertram ada sebuah

halaman bergaya kuno yang lebih rendah daripada

permukaan jalan. Ada pintu gerbangnya dan beberapa

anak tangga untuk turun ke tempat itu. Karena tempat

itu hanya menuju ke beberapa gudang, maka

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 400: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 400/553

 

pekarangan itu tak banyak digunakan orang. Tapi

seseorang bisa dengan mudah bersembunyi di situ.

"Anda tak melihatnya?" "Tidak dengan jelas. Dia berlari

cepat melewati saya seperti bayangan saja. Kabut tebal

sekali di mana-mana."

Davy mengangguk. Gadis itu lalu menangis histeris.

"Tapi siapakah yang mungkin ingin membunuh saya?

Mengapa ada seseorang yang ingin membunuh saya?

Itu tadi adalah yang kedua kali. Saya tak mengerti....

Mengapa?"

Dengan lengannya yang sebelah Ayah merangkul gadis

itu, sedang tangannya yang sebelah lagi meraba-raba di

dalam sakunya.

Lalu suara peluit polisi yang melengking menembuskabut.

Di ruang duduk Hotel Bertram, Miss Gorringe tiba-tiba

mengangkat kepalanya dari meja kerjanya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 401: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 401/553

 

Satu atau dua orang tamu juga mengangkat kepala

mereka, kecuali orang-orang yang lebih tua dan sudah

tuli.

Henry yang sedang akan meletakkan gelas brendi ke

atas meja, terhenti seketika dengan tetap memegang

gelas itu di tangannya.

Miss Marple membungkukkan kepalanya ke depan

sambil mencekam lengan kursinya.

"Kecelakaan!" kata seorang pensiunan admiral dengan

yakin. "Saya rasa dua mobil tabrakan dalam kabut."

Pintu ayun didorong orang dari luar. Seorang polisi yang

bertubuh besar sekali berjalan melewati pintu itu.

Tubuhnya kelihatan amat besar.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 402: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 402/553

 

Dia sedang memapah seorang gadis yang memakai

mantel bulu binatang berwarna pucat. Gadis itu

kelihatannya hampir tak bisa berjalan. Polisi itu melihat

ke sekelilingnya dengan rasa malu mencari bantuan.

Miss Gorringe keluar dari meja resepsionis, dan bersiap-siap untuk membantu. Tapi pada saat itu lift turun.

Sesosok tubuh yang tinggi keluar dari lift. Gadis itu

melepaskan dirinya dari rangkulan polisi itu lalu berlari

menyeberangi ruang duduk itu.

"Ibu," teriaknya. "Oh, Ibu, Ibu...." dan dia pun

melemparkan dirinya ke dalam rangkulan Bess Sedgwick

sambil terisak.

21

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 403: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 403/553

 

Inspektur Kepala Davy duduk kembali di kursinya dan

melihat pada kedua wanita yang duduk di seberangnya.

Waktu itu telah lewat tengah malam. Beberapa orang

perwira polisi datang dan pergi. Ada pula dokter-dokter,

petugas-petugas sidik jari, juga sebuah ambulans untuk

membawa jenazah. Dan kini semuanya terpusat pada

sebuah kamar kecil, yang disediakan untuk keperluan

hukum oleh pihak Hotel Bertram. Inspektur Kepala Davy

duduk di sebuah sisi meja itu. Bess Sedgwick dan Elvira

duduk di sisi yang lain. Tanpa menarik perhatian,

seorang polisi duduk bersandar pada dinding sambil

menulis. Sersan Detektif Wadell duduk di dekat pintu.

Ayah memandangi kedua wanita yang duduk

menghadapinya sambil berpikir. Kini dia mengerti

mengapa di dalam kabut tadi Elvira Blake disangkanya

Bess Sedgwick. Tapi sekarang, ketika dia

memperhatikan mereka, dia terkesan bukan oleh

persamaan mereka tapi perbedaan di antara keduanya.

Mereka sebenarnya tidak serupa, kecuali warna rambut

dan matanya. Dia mendapatkan kesan yang kuat, bahwa

dia berhadapan dengan segi positif dan segi negatif

pada pribadi yang sama. Pada diri Bess Sedgwick,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 404: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 404/553

 

segala-galanya positif. Semangat hidupnya, energinya,

daya tariknya yang bagaikan magnet. Dia merasa kagum

pada Lady Sedgwick. Sudah lama dia mengagumi wanita

itu. Dia kagum akan keberaniannya, dan selalu asyik

mengikuti berita tentang sepak terjangnya. Sering kali,

ketika sedang membaca surat kabar mingguannya yang

memuat berita tentang wanita itu, dia berkata kepadadirinya sendiri, "Kali ini dia tidak akan bisa lolos," tapi

sering kali ternyata dia bisa lolos! Disangkanya tidak

akan mungkin wanita itu bisa mencapai apa yang

diingininya, tapi ternyata bisa. Dia lebih-lebih

mengaguminya karena wanita itu seolah-olah tak

termusnahkan. Dia pernah mengalami kecelakaan

pesawat terbang, beberapa kali mengalami kecelakaan

mobil, pernah terlempar dengan keras dari punggung

kuda, tapi ternyata dia tetap selamat. Dia masih hidup,

penuh semangat, dengan kepribadian yang selalu

memukau banyak orang. Dalam pikirannya, dia

mengangkat topi untuk wanita itu. Pada suatu kali, dia

pasti akan mengalami kehancuran juga. Orang hanyabisa hidup dengan nasib baik selama jangka waktu yang

terbatas. Dari sang ibu, matanya beralih ke putrinya. Dia

ingin tahu. Ingin sekali tahu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 405: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 405/553

 

Pada diri Elvira Blake, pikirnya, segala-galanya serba

tertutup. Bess Sedgwick menjalani hidup ini dengan

memaksakan kemauannya. Elvira punya cara lain dalam

menjalani hidupnya, pikirnya. Dia lebih banyak pasrah,

pikirnya. Dia menuruti saja. Dia tersenyum dengan

pasrah, tapi di balik itu dia menyelinap, membebaskan

diri. "Licik," pikirnya lagi, menyadari kenyataan itu."Itulah satu-satunya caranya. Dia tak pernah

menonjolkan dirinya. Itulah sebabnya, kurasa orang-

orang yang mengawasinya tak pernah tahu apa yang

akan dilakukannya."

Ayah ingin tahu apa yang dilakukan gadis ini menyelinap

di jalan pergi ke Hotel Bertram pada malam berkabut

yang sudah begitu larut. Nanti dia akan

menanyakannya. Tapi dia yakin, besar sekali

kemungkinannya bahwa jawaban yang akan

diperolehnya tak benar. Begitulah cara gadis itu

membela dirinya, pikirnya. Apakah dia datang ke hotelini untuk menjumpai ibunya ataukah untuk menemukan

ibunya? Itu mungkin sekali, tapi rasanya tidak juga.

Sama sekali tidak. Ayah lalu berpikir tentang mobil sport

besar yang tersembunyi di tikungan-mobil yang

bernomor pelat FAN 2266 itu. Ladislaus Malinowski

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 406: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 406/553

 

pasti berada di sekitar tempat itu, karena mobilnya ada

di situ.

"Nah," kata Ayah pada Elvira dengan sikap yang amat

ramah dan kebapakan, "nah, bagaimana perasaan Anda

sekarang?"

"Saya sudah tak apa-apa lagi," kata Elvira.

"Bagus. Saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan

kalau Anda tak keberatan. Karena, harap Anda maklum,

bahwa dalam soal-soal begini waktu biasanya

merupakan soal yang penting sekali. Anda telah

ditembak dua kali dan seseorang tewas. Kami minta

sebanyak mungkin petunjuk ke arah orang yang telah

menembak itu."

"Akan saya ceritakan semuanya sebatas kemampuan

saya, tapi semuanya terjadi begitu mendadak. Dan kita

tak bisa melihat apa-apa dalam kabut begini. Saya

sendiri tak punya bayangan siapa kira-kira orang itu-

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 407: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 407/553

 

atau bagaimana rupanya. Itulah yang menakutkan

sekali."

"Anda katakan bahwa ini adalah yang kedua kali

seseorang telah mencoba membunuh Anda. Apakah itu

berarti bahwa sebelum ini sudah ada percobaan untukmembunuh Anda?"

"Apakah saya telah berkata begitu? Saya tak ingat."

Matanya memandang dengan resah. "Saya rasa saya

tidak berkata begitu."

"Tapi Anda tadi berkata begitu," kata Ayah.

"Saya rasa, saya hanya-hanya histeris saja."

'Tidak," kata Ayah, "saya rasa tidak begitu. Saya rasa

Anda bersungguh-sungguh mengatakannya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 408: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 408/553

 

"Mungkin itu hanya angan-angan saya saja," kata Elvira.

Dia mengalihkan pandangannya ke tempat lain.

Bess Sedgwick bergerak dalam duduknya. "Sebaiknya

kaukatakan padanya, Elvira," katanya dengan tenang.

Elvira mendadak melihat ke arah ibunya dengan resah.

"Anda tak perlu kuatir," kata Ayah meyakinkan. "Di

kepolisian, kami tahu betul bahwa anak-anak gadis tak

suka bercerita pada ibu mereka atau pelindung mereka.

Kami tidak terlalu menganggap hal itu serius, tapi kami

harus tahu tentang hal-hal itu, karena itu bisa

membantu."

"Apakah itu terjadi di Italia?" tanya Bess Sedgwick.

"Ya," jawab Elvira.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 409: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 409/553

 

"Anda pernah bersekolah di sana, bukan?" kata Ayah.

"Atau mengikuti kursus, atau entah apa namanya

sekarang?"

"Ya. Saya tinggal di asrama Contessa Martinel-li. Kami

ada delapan belas atau dua puluh orang."

"Dan Anda pikir ada seseorang yang telah mencoba

membunuh Anda. Bagaimana itu?"

"Pada suatu hari saya mendapat kiriman sebuah kotak

besar berisi coklat, permen, dan lain-lain. Kiriman itu

disertai kartu yang ditulisi dengan huruf-huruf yang

berbunga-bunga dalam bahasa Italia. Kata-katanya

berbunyi 'Untuk Bellissima Signorina'. Saya dan teman-

teman saya menertawakannya dan menduga-duga siapa

pengirimnya."

"Apakah barang itu datang lewat pos?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 410: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 410/553

 

"Tidak. Tak mungkin lewat pos, karena barang itu sudah

berada di kamar saya. Pasti ada seseorang yang

meletakkannya di situ."

"Oh, begitu. Saya rasa si pengirim telah menyuap salah

seorang pembantu. Apakah saya bisa menyimpulkanbahwa Anda tidak memberitahukan hal itu pada

Contessa?"

Samar-samar terbayang senyuman di wajah Elvira.

"Tidak. Itu sama sekali tidak kami lakukan. Kami

langsung saja membuka kotak itu dan kami lihat

coklatnya cantik-cantik serta menarik. Ada macam-

macam, dan ada juga krim yang berwarna ungu di

antaranya. Yaitu semacam coklat yang di atasnya

berlapis warna ungu. Itu kegemaran saya. Jadi tentu

pertama-tama saya makan beberapa buah di antara

 jenis itu. Lalu setelah itu, tengah malam saya merasaperut saya sakit sekali. Saya tak menduga bahwa itu

adalah akibat dari coklat itu. Saya pikir, mungkin akibat

sesuatu yang telah saya makan pada waktu makan

malam."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 411: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 411/553

 

"Adakah teman-teman Anda yang lain yang sakit?"

"Tak ada. Hanya saya. Pokoknya saya sakit hebat, tapi

esok malamnya saya sudah sembuh. Lalu beberapa hari

kemudian saya makan Lagi coklat itu, dan akibatnya

terulang lagi. Jadi saya lalu bercerita tentang itu padaBridget. Bridget adalah sahabat karib saya. Lalu kami

periksa coklat itu. Kami dapati bahwa pada bagian

bawah krim yang berwarna ungu itu ada lubang yang

telah diisi lagi dengan sesuatu. Dan kami berkesimpulan

bahwa seseorang telah memasukkan racun ke

dalamnya. Tapi mereka hanya membu-buhkannya pada

coklat yang berkrim ungu itu supaya saya sendiri yang

memakannya."

"Yang lain tak ada yang sakit?"

"Tidak."

"jadi rupanya tak ada orang lain yang memakan krim

ungu itu?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 412: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 412/553

 

"Tidak. Mereka tak mau. Soalnya itu adalah hadiah

untuk saya, dan mereka tahu saya suka sekali krim yang

ungu itu, jadi mereka tinggalkan itu untuk saya."

"Siapa pun orang yang telah melakukannya, berani

sekali menanggung risiko," kata Ayah. "Sebab bisa saja

semua orang di asrama itu keracunan."

"Mustahil," kata Lady Sedgwick dengan tajam. "Sama

sekali tak masuk akal! Tak pernah saya mendengarperbuatan yang begitu kasar."

Inspektur Kepala Davy memberikan isyarat kecil dengan

tangannya. "Maaf," katanya, lalu dia berkata lagi pada

Elvira. "Menurut saya, itu menarik sekali, Miss Blake.

Dan Anda tetap tidak lapor pada Contessa?"

"Tidak. Kami takut dia ribut."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 413: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 413/553

 

"Apa yang Anda lakukan dengan coklat itu?"

"Kami buang tentu," kata Elvira. "Padahal kelihatannya

coklatnya enak-enak," sambungnya dengan nada

menyesal.

"Tidakkah Anda mencoba untuk mencari tahu siapa

yang telah mengirimkannya?"

Elvira kelihatan serba salah. "Yah, saya rasa, itu mungkin

perbuatan Guido."

"Ya?" kata Inspektur Kepala Davy dengan ceria. "Dan

siapakah Guido itu?"

"Oh, Guido...." Elvira terdiam. Dia menoleh pada ibunya.

"Jangan bodoh," kata Bess Sedgwick. "Ceritakan pada

Inspektur tentang Guido. Setiap gadis seumurmu punya

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 414: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 414/553

 

seorang Guido dalam hidupnya. Kau pasti bertemu

dengan dia di sana, ya?"

"Ya. Waktu kami diajak menonton opera. Dia bercakap-

cakap dengan saya di sana. Dia baik dan sangat menarik.

Saya kadang-kadang menemuinya kalau kami pergi ketempat kursus. Dia biasa pula mengirimi saya surat

dengan sembunyi-sembunyi."

"Dan kurasa," kau Bess Sedgwick, "kau banyak

berbohong, dan membuat rencana dengan teman-

temanmu, serta berhasil juga keluar untuk

menemuinya. Begitu, bukan?"

Elvira kelihatan lega dengan adanya selingan pendek

yang mengarahkannya pada suatu pengakuan. "Ya, saya

kadang-kadang keluar dengan Bridget. Kadang-kadangGuido juga berhasil untuk...."

"Siapa nama keluarga Guido?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 415: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 415/553

 

"Saya tak tahu," kau Elvira. "Dia tak pernah

mengaukannya pada saya."

Inspektur Kepala Davy tersenyum padanya. "Maksud

Anda, Anda tak mau mengatakannya? Tak apalah. Saya

yakin kami pasti bisa menemukannya tanpa bantuanAnda kalau memang perlu. Tapi mengapa Anda

menduga bahwa anak muda yang kelihatannya

menyayangi Anda itu ingin membunuh Anda?"

"Karena dia biasa mengancam begitu. Maksud saya,

kadang-kadang kami bertengkar. Dia kadang-kadang

datang bersama teman-temannya, dan saya berpura-

pura lebih menyukai mereka daripada dia, lalu dia jadi

marah sekali. Dikatakannya supaya saya berhati-hati

dengan kelakuan saya. Bahwa saya tidak akan bisa

meninggalkan dia begitu saja! Bahwa bila saya tidak

setia padanya, dia akan membunuh saya! Saya pikir diahanya bersikap berlebih-lebihan saja, menirukan kata-

kata dalam sandiwara." Tanpa disangka, Elvira tiba-tiba

tersenyum. "Tapi semuanya menyenangkan sekali. Saya

tidak menyangka bahwa itu bisa menjadi sungguh-

sungguh atau serius."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 416: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 416/553

 

"Yah," kata Inspektur Kepala Davy, "menurut saya juga

sangat tak masuk akal seorang pemuda seperti yang

Anda gambarkan itu mau benar-benar membubuhkan

racun pada coklat dan kemudian mengirimkannya pada

Anda."

"Ya, saya juga sebenarnya tak percaya," kata Elvira,

"tapi itu pasti perbuatannya, karena saya tak bisa

membayangkan orang lain. Saya jadi susah. Lalu waktu

saya kembali kemari, saya menerima surat

peringatan...." Dia berhenti.

"Surat peringatan macam apa?"

"Surat itu dikirimkan dalam amplop dan dicetak.

Bunyinya: Berhati-hatilah. Ada orang yang ingin

membunuhmu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 417: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 417/553

 

Alis Inspektur Kepala Davy terangkat. "Benarkah itu?

Aneh sekali. Sungguh aneh. Dan itu membuat Anda

cemas serta ketakutan?"

"Ya. Dan saya lalu-lalu ingin tahu siapa yang mungkin

menginginkan saya mati. Sebab itu saya lalu mencobamenyelidiki apakah benar saya kaya sekali."

"Lanjutkan."

"Lalu beberapa hari yang lalu di London ada lagi suatu

kejadian. Saya berada di stasiun bawah tanah dan di

peron banyak sekali orang. Rasanya ada seseorang yang

mencoba mendorong saya ke rel kereta api."

"Anakku! kata Bess Sedgwick. "Jangan berangan-angan."

Sekali lagi Ayah memberikan isyarat kecil dengan

tangannya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 418: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 418/553

 

"Ya," kata Elvira dengan rasa menyesal. "Saya juga

merasa bahwa itu semua hanya angan-angan saya saja-

tapi entahlah-maksud saya, setelah kejadian malam ini

rasanya semuanya mungkin benar, ya?" Tiba-tiba dia

berpaling pada Bess Sedgwick, dan berbicara dengan

mendesak, "Ibu! Ibu mungkin tahu. Apakah ada

seseorang yang ingin membunuh saya? Adakah? Apakahsaya punya musuh?"

"Kau pasti tak punya musuh," kata Bess Sedgwick

dengan tak sabar. "Jangan tolol begitu. Tak seorang pun

ingin membunuhmu. Untuk apa?"

"Lalu siapa yang menembak saya malam ini?"

"Dalam kabut yang tebal itu," kata Bess Sedgwick,

"orang mungkin keliru. Mungkin dia menyangka bahwakau adalah seseorang lain. Mungkin saja, bukan?"

katanya, sambil berpaling pada Ayah.

"Ya, saya rasa mungkin saja," kata Inspektur Kepala

Davy.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 419: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 419/553

 

Bess Sedgwick memandang Ayah dengan penuh

perhatian. Ayah merasa melihat gerakan halus pada

bibirnya, yang mengatakan 'nanti'.

"Nah," kata Ayah dengan ceria, "sebaiknya sekarang kita

mulai mengemukakan beberapa fakta. Dari mana Anda

datang tadi? Apa yang Anda kerjakan, berjalan di

sepanjang Pond Street, malam-malam berkabut

begini?"

"Saya pergi mengikuti kursus seni di Tate tadi pagi. Lalu

saya pergi makan siang dengan sahabat saya, Bridget.

Dia tinggal di Onslow Square. Setelah itu kami

menonton film, dan waktu kami keluar kabut sudah

mulai turun-cukup tebal dan menjadi lebih gelap. Dan

saya pikir sebaiknya saya pulang tidak naik mobil."

"Anda bisa mengemudikan mobil, ya?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 420: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 420/553

 

"Ya. Saya ujian mengemudikan mobil musim panas yang

lalu. Tapi saya tak begitu pandai mengemudi dan saya

benci mengemudi dalam kabut. Jadi kata ibu Bridget,

saya boleh menginap di rumahnya. Saya menelepon Kak

Mildred-saudara sepupu saya-tempat saya tinggal di

Kent- "

Ayah mengangguk.

"-dan saya katakan bahwa saya akan menginap di

London. Katanya itu lebih baik."

"Lalu apa yang terjadi kemudian ?" tanya Ayah.

"Lalu tiba-tiba kabut kelihatan menipis. Anda tentu tahu

bahwa kabut tak sama ketebalannya. Jadi saya katakansaya akan pulang ke Kent naik mobil. Saya pamit pada

Bridget, lalu berangkat. Tapi lalu kabut mulai turun lagi,

saya jadi susah. Saya terselubung dalam gumpalan

kabut yang tebal dan saya tersesat. Saya tak tahu di

mana saya berada. Sebentar kemudian saya sadari

bahwa saya berada di tikungan Hyde Park, dan saya

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 421: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 421/553

 

pikir bahwa saya tidak akan bisa pergi ke Kent dalam

kabut setebal itu. Mula-mula saya pikir sebaiknya saya

kembali ke rumah Bridget, tapi lalu saya ingat bahwa

tadi saya telah tersesat. Lalu saya sadari bahwa saya

berada cukup dekat dengan hotel yang menyenangkan,

ke mana Oom Derek pernah membawa saya ketika saya

baru kembali dari Italia. Dan saya pikir sebaiknya sayapergi ke sana. Saya yakin mereka pasti bisa memberi

saya kamar. Jadi mudah sekali, saya menemukan

tempat untuk meninggalkan mobil saya, lalu saya

berjalan ke arah hotel."

"Apakah Anda bertemu dengan seseorang, atau apakah

Anda mendengar seseorang berjalan di dekat Anda?"

"Lucu Anda berkata begitu, soalnya saya rasa saya

memang mendengar seseorang berjalan di belakang

saya. Tak heran, karena di London pasti banyak orangberjalan kian kemari. Hanya dalam kabut seperu itu, kita

 jadi merasa gugup. Saya berhenti dan saya

mendengarkan, tapi tidak terdengar suara langkah-

langkah orang, dan saya pikir saya hanya berangan-

angan saja. Waktu itu saya sudah dekat dengan hotel."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 422: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 422/553

 

"Lalu?"

"Lalu tiba-tiba terdengar tembakan itu. Seperti saya

katakan tadi, pelurunya rasanya dekat sekali melewati

telinga saya. Petugas penjaga pintu yang berdiri di luar

hotel datang berlari-lari ke arah saya. Didorongnya saya

ke belakangnya, lalu-lalu-terdengar lagi tembakan yang

kedua.... Dan dia-dia roboh-dan saya berteriak."

Tubuhnya gemetar. Ibunya berbicara kepadanya.

"Tenang, Nak," kata Bess, dengan suara rendah dan

tegas. 'Tenanglah." Bess biasanya berbicara dengan

suara rendah begitu kepada kuda-kudanya, dan agaknya

cocok juga bila dipakai terhadap putrinya. Elvira melihat

padanya sambil mengerjap-ngerjapkan matanya,

menarik napas dalam-dalam, dan menjadi tenang lagi.

"Bagus, Nak," kata Bess.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 423: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 423/553

 

"Lalu Anda datang," kata Elvira ditujukan pada Ayah.

"Anda meniup peluit Anda, dan Anda suruh polisi itu

membawa saya masuk ke hotel ini. Dan begitu saya

masuk, saya melihat-saya melihat Ibu." Dia berpaling

lagi dan melihat pada Bess Sedgwick.

"Demikianlah kisahnya," kata Ayah. Dia menggeserkan

sedikit tubuhnya yang besar itu di kursinya.

"Apakah Anda kenal pada seorang pria yang bernama

Ladislaus Malinowski?" tanya Ayah. Nada bicaranya

datar dan santai, tanpa perubahan apa-apa. Dia tak

melihat langsung pada gadis itu, tapi karena telinganya

bertugas dengan tajam, dia tahu bahwa napas gadis itu

agak tersentak. Dia tidak melihat pada gadis itu,

melainkan pada ibunya.

"Tidak," kata Elvira, setelah menunggu agak terlalu lama

untuk mengucapkannya. "Saya tak kenal."

"Oh," kata Ayah. "Saya pikir Anda mungkin kenal. Saya

pikir dia mungkin berada di tempat ini malam ini."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 424: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 424/553

 

"Saya tak kenal padanya," kata Elvira lagi.

"Kalau begitu saya keliru," kata Ayah. "Anda pasti kenal,

ya?" dia memalingkan kepalanya ke arah Bess Sedgwick.

"Tentu," sahut Bess Sedgwick. "Sudah bertahun-tahun

saya kenal padanya." Kemudian sambil tersenyum kecil

dia berkata lagi, "Dia orang yang nekat. Dia

mengemudikan mobil seperti malaikat-atau seperti

setan-. Tak lama lagi pasti patah tulang lehernya. Barudelapan belas bulan yang lalu dia mengalami kecelakaan

berat."

"Ya, saya ingat, saya pernah membaca tentang peristiwa

itu," kata Ayah. "Dia belum mulai ikut balap lagi,

bukan?"

"Belum. Mungkin tidak akan pernah lagi."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 425: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 425/553

 

"Apakah saya boleh pergi tidur sekarang?" tanya Elvira

dengan murung. "Saya-letih sekali."

"Tentu. Anda pasti letih," kata Ayah. "Sudahkah Anda

ceritakan semuanya yang bisa Anda ingat?"

"Sudah."

"Mari kuantar kau naik," kata Bess.

Ibu dan anak keluar bersama-sama.

"Dia sebenarnya kenal pada Ladislaus Malinowski itu,"

kata Ayah.

"Begitukah menurut Anda?" tanya Sersan Wadell.

"Aku tahu benar. Dia minum teh bersama laki-laki itu di

Taman Battersea beberapa hari yang lalu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 426: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 426/553

 

"Bagaimana Anda tahu itu?"

"Seorang wanita tua yang menceritakannya padaku-

orang tua itu tak senang melihatnya. Soalnya menurut

dia laki-laki itu tak baik untuk dijadikan teman bagi

seorang gadis. Dan itu memang benar."

"Lebih-lebih bila laki-laki itu dan ibunya...." Wadell

memutuskan bicaranya. "Gunjingan umum...."

"Ya. Mungkin benar, mungkin tidak."

"Dalam hal itu, siapa yang dikejar oleh laki-laki itu

sebenarnya?"

Ayah tidak memperhatikan pertanyaan itu. "Aku minta

supaya dia ditangkap. Aku sangat memerlukan dia,"

katanya. "Mobilnya ada di sini-tepat di tikungan itu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 427: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 427/553

 

"Apakah Anda pikir mungkin dia menginap di hotel ini?"

"Kurasa tidak. Itu tidak cocok dengan kejadiannya. Dia

pasti tidak diharapkan berada di sini. Kalaupun dia

berada di sini, dia datang untuk menemui gadis itu.

Kurasa gadis itu pasti datang untuk menjumpai dia."

Pintu terbuka, dan Bess Sedgwick muncul lagi.

"Saya kembali," katanya, "karena saya ingin berbicara

dengan Anda." Dia memandang dari Ayah ke kedua

orang polisi yang lain. "Apakah bisa saya berbicara

berdua dengan Anda saja? Saya telah memberikan

informasi yang ada pada saya sebagaimana mestinya.

Tapi saya masih ingin berbicara empat mata dengan

Anda."

"Saya tak melihat alasan untuk menolak," kata Inspektur

Kepala Davy. Dia memberi isyarat dengan kepalanya,

dan sersan detektif yang muda itu mengambil buku

catatannya lalu keluar. Wadell ikut keluar bersamanya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 428: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 428/553

 

"Bagaimana?" tanya Inspektur Kepala Davy.

Lady Sedgwick duduk lagi di seberangnya.

"Kisah bodoh mengenai coklat yang dibubuhi racun itu,"

katanya. "Itu pasti omong kosong. Sama sekali tak

masuk akal. Saya rasa hal itu sama sekali tak pernah

terjadi."

"Anda tak percaya rupanya?"

"Anda percaya?"

Ayah menggeleng ragu-ragu. "Apakah menurut Anda

putri Anda hanya mengarang-ngarang saja?"

"Ya. Tapi untuk apa?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 429: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 429/553

 

"Yah, kalau Anda sendiri tak tahu," kata Inspektur

Kepala Davy, "bagaimana mungkin saya tahu. Dia adalah

putri Anda. Seharusnya Anda mengenalnya lebih baik

daripada saya."

"Saya sama sekali tak mengenalnya," kata BessSedgwick dengan getir. "Saya tak pernah bertemu

dengan dia atau berurusan dengan dia sejak dia

berumur dua tahun, waktu saya melarikan diri dari

suami saya itu."

"Oh, ya. Saya tahu semuanya itu dan saya merasa

heran. Sebenarnya, Lady Sedgwick, pengadilan biasanya

memberikan kepercayaan kepada pihak ibu untuk

memelihara anaknya yang masih kecil, meskipun dia

berada di pihak yang salah, bila dia memintanya. Jadi

rupanya Anda tidak memintanya, ya? Anda tidak

menghendakinya."

"Saya pikir-lebih baik tidak."

"Mengapa tidak?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 430: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 430/553

Page 431: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 431/553

 

"Saya pikir bila dia sampai mencintai saya, itu akan

membawa kesedihan baginya. Mungkin Anda tak

percaya pada saya, tapi begitulah perasaan saya."

"Oh, begitu. Apakah Anda masih yakin bahwa pikiran

Anda itu benar?"

"Tidak," kata Bess. "Tidak lagi. Sekarang saya pikir

mungkin saya salah besar."

"Apakah putri Anda kenal pada Ladislaus Malinowski?"

"Saya yakin tidak. Dia sudah berkata begitu, dan Anda

sudah mendengarnya, bukan?"

"Ya, saya memang sudah mendengarnya."

"Jadi?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 432: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 432/553

 

"Soalnya dia takut waktu dia duduk di sini tadi. Dalam

profesi kami, kami tahu seseorang merasa takut bila

kami menghadapinya. Dia takut-mengapa? Coklat atau

bukan coklat, orang pernah mencoba membunuhnya.

Kisah mengenai kejadian di stasiun kereta api bawah

tanah itu mungkin benar...."

"Tak masuk akal. Seperti kisah dalam film saja...."

"Mungkin. Tapi hal seperti itu biasa terjadi, Lady

Sedgwick. Lebih sering daripada yang Anda pikir.

Bisakah Anda memberikan gambaran siapa yang

mungkin ingin membunuh putri Anda?"

"Tak ada-sama sekali tak ada!"

Dia berbicara dengan bersemangat.

Inspektur Kepala Davy mendesah dan menggeleng.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 433: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 433/553

 

22

Inspektur Kepala Davy menunggu sampai Mrs. Melford

selesai berbicara. Wawancara ini benar-benar tak

menguntungkan. Saudara sepupu Elvira, Mildred,

ternyata berpikiran kacau, tak mudah percaya, dan

membingungkan. Itulah pendapat pribadi Ayah. Dia

bercerita tentang manisnya perilaku Elvira, betapa baik

wataknya, giginya yang memerlukan perawatan, dan

bermacam-macam alasan yang dikatakan melalui

telepon. Dan dia lalu sangat meragukan apakah Bridget,

teman Elvira itu, adalah teman yang baik untuknya.

Semuanya itu disampaikannya secara kacau-balau dantergesa-gesa pada Inspektur Kepala Davy. Mrs. Melford

tak tahu apa-apa, tak mendengar apa-apa, tak melihat

apa-apa, dan agaknya sedikit sekaji yang bisa

disimpulkannya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 434: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 434/553

 

Suatu pembicaraan singkat melalui telepon dengan

pelindung Elvira, Kolonel Luscombe, lebih-lebih lagi

tidak memberikan hasil. Tapi pembicaraan itu ada juga

baiknya, karena tidak terlalu panjang lebar. "Makin

banyak saja omong kosong," gumamnya pada

sersannya, setelah dia meletakkan kembali gagang

telepon. "Tidak melihat kejahatan, tidak mendengartentang kejahatan, dan tak mau berbicara tentang

kejahatan.

"Kesulitannya adalah semua orang yang ada

hubungannya dengan gadis itu terlalu baik-mengertikah

kau maksudku? Orang-orang baik biasanya tak tahu

apa-apa tentang kejahatan. Tidak seperti wanita tua,

sahabatku itu."

"Yang menginap di Hotel Bertram itu?"

"Ya, yang itu. Dia sudah banyak pengalaman selama

hidupnya dalam melihat kejahatan, membayangkan

kejahatan, mencurigai adanya kejahatan, dan bertindak

memerangi kejahatan. Mari kita lihat apa yang bisa kita

dapatkan dari sahabat si Elvira, Bridget."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 435: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 435/553

 

Kesulitan dalam wawancara dengan Bridget itu

terutama disebabkan oleh ibunya. Diperlukan ke-

cekatan yang luar biasa dan bujukan dari Inspektur

Kepala Davy untuk berbicara dengan Bridget tanpa

bantuan ibunya. Tapi harus diakui bahwa kemudian dia

diungguli oleh Bridget sendiri. Setelah sejumlah tanya-

 jawab secara umum, yang disertai oleh komentar-

komentar dari ibu si Bridget, yang mengatakan antara

lain, betapa ngerinya dia waktu mendengar bahwa

Elvira nyaris sekali lolos dari maut. Akhirnya Bridget

berkata, "Mami, sudah waktunya Mami harus pergi ke

rapat panitia itu. Kata Mami penting sekali."

"Aduh, aduh," kata ibu Bridget.

"Mereka pasti kacau sekali tanpa Mami."

"Oh, ya. Pasti mereka kacau. Tapi barangkali aku

harus..."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 436: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 436/553

 

"Oh, tak apa-apa, Nyonya," kata Inspektur Kepala Davy,

dengan, wajah ramah dan keba-pakan. "Anda tak perlu

kuatir. Silakan saja Anda pergi. Semua soal yang penting

sudah selesai saya tanyakan. Anda sudah menceritakan

segala-galanya yang saya ingin tahu. Hanya tinggal satu

atau dua pertanyaan mengenai orang-orang di Italia,

yang saya pikir putri Anda, Miss Bridget, mungkin bisamembantu saya."

"Yah, kalau kaupikir kau bisa sendiri, Bridget...."

"Oh, saya bisa sendiri, Mami," sahut Bridget.

Akhirnya, setelah banyak ribut-ribut, ibu Bridget

berangkat ke rapatnya.

"Aduuh," desah Bridget, sekembalinya dari menutup

pintu depan. "Sungguh. Ibu-ibu menyulitkan sekali."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 437: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 437/553

 

"Begitulah kata orang," kata Inspektur Kepala Davy.

"Banyak gadis yang saya temui mengalami kesulitan

dengan ibu-ibu mereka."

"Saya pikir Anda akan mengatakan sebaliknya," kata

Bridget.

"Memang begitu," kata Davy. "Tapi pandangan gadis-

gadis tidak begitu. Sekarang Anda bisa melanjutkan

bercerita."

"Tadi saya tak bisa bercerita dengan terus-terang di

depan Mami," Bridget menjelaskan. "Tapi saya benar-

benar merasa Anda perlu mengetahui sebanyak-

banyaknya mengenai ini semuanya. Saya tahu betul

bahwa Elvira cemas sekali dan ketakutan mengenai

sesuatu. Dia tak mau mengaku terus-terang bahwa diaberada dalam bahaya, tapi keadaannya sebenarnya

demikian."

"Saya pikir mungkin juga begitu. Saya tentu tak suka

bertanya terlalu banyak di hadapan ibu Anda."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 438: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 438/553

 

"Oh, jangan," kata Bridget, "kami tak mau Mami

mendengar hal itu. Mami mudah sekali ketakutan bila

mendengar sesuatu dan dia akan menceritakannya pada

semua orang. Maksud saya, Elvira sebenarnya tak ingin

hal-hal itu sampai diketahui orang banyak...."

"Pertama-tama," kata Inspektur Kepala Davy, "saya

ingin tahu tentang sekotak coklat di Italia. Saya dengar

ada sebuah kotak dikirimkan padanya. Kotak itu berisi

coklat yang mungkin sudah dibubuhi racun."

Mata Bridget terbelalak. "Dibubuhi racun?" katanya.

"Oh, tidak. Saya rasa tidak. Setidaknya...."

"Apakah ada sesuatu?"

"Ya, memang ada. Ada kiriman sekotak coklat dan Elvira

memakannya banyak sekali, lalu dia sakit perut malam

itu. Kesakitan sekali."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 439: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 439/553

 

"Tapi dia tidak curiga bahwa itu disebabkan oleh

racun?"

"Tidak. Setidaknya-oh, ya, dia memang berkata bahwa

seseorang telah mencoba untuk meracuni salah seorang

di antara kami, dan kami lalu memeriksa coklat-coklatitu untuk melihat kalau-kalau ada apa-apa yang telah

dibubuhkan ke dalamnya."

"Memang adakah?"

"Tak ada," kata Bridget. "Setidaknya, kami tidak

menemukan apa-apa."

"Tapi barangkali teman Anda, Miss Elvira, tetap

beranggapan begitu, ya?"

"Ya, mungkin-tapi dia tidak berkata apa-apa lagi."

"Tapi kata Anda dia takut pada seseorang?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 440: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 440/553

 

"Saya rasa pada saat itu tidak, atau saya tak melihat

apa-apa. Baru kemudian, di sini."

"Bagaimana dengan pemuda yang bernama Guido itu?"

Bridget cekikikan. "Dia tergila-gila sekali pada Elvira,"

katanya.

"Dan Anda dengan sahabat Anda itu bisa pergi untukmenemui dia di tempat 'tertentu'?"

"Yah, biarlah saya katakan saja pada Anda," kata

Bridget. "Soalnya Anda polisi. Soal begituan tak penting

bagi Anda, dan saya rasa Anda mengerti. Countess

Martinelli itu ketatnya bukan main-atau begitulah

pikirnya. Dan kami pun lalu merencanakan bermacam-

macam akal. Kami semua saling mendukung. Anda tentu

tahu maksud saya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 441: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 441/553

 

"Dan saya rasa Anda pasti banyak sekali berbohong?"

"Yah, begitulah," kata Bridget. "Tapi apalah lagi yang

bisa kita lakukan kalau orang begitu curiga?"

"Jadi kalian tetap pergi menemui Guido. Lalu pernahkah

dia mengancam Elvira?"

"Oh, saya rasa tidak sungguh-sungguh."

"Apakah barangkali karena ada orang lain yang biasa

dijumpai Elvira?"

"Oh-itu-ah, entahlah."

"Tolong ceritakan, Miss Bridget. Soalnya itu mungkin-

besar artinya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 442: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 442/553

 

"Ya. Ya, saya mengerti itu. Yah, memang ada orang lain.

Saya tak tahu siapa dia, pokoknya ada orang lain-yang

benar-benar disukainya. Dia benar-benar serius dengan

orang itu. Maksud saya, itu sangat berarti baginya."

"Apakah dia biasa pergi menemui laki-laki itu?"

"Saya rasa begitu. Maksud saya, dia mengatakan bahwa

dia akan pergi menemui Guido, padahal bukan selalu

Guido, melainkan laki-laki yang seorang lagi itu."

"Apakah Anda punya gambaran siapa laki-laki itu?"

"Tidak." Jawaban Bridget terdengar tak yakin.

"Apakah bukan seorang pembalap mobil yang bernama

Ladislaus Malinowski?"

Bridget melihat padanya dengan ternganga. "Jadi Anda

sebenarnya tahu?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 443: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 443/553

 

"Apakah dugaan saya itu benar?"

"Ya, saya rasa begitu. Dia menyimpan foto laki-laki itu-

diguntingnya dari surat kabar. Dia menyimpannya di

bawah kaos kakinya."

"Apakah tak mungkin laki-laki itu hanya seperti

pahlawan yang dipujanya saja?"

"Ya, mungkin, tapi saya rasa tidak."

"Tahukah Anda, apakah dia menemui laki-laki itu juga di

negeri kita ini?"

"Saya tak tahu. Soalnya saya tak tahu betul apa yang

dilakukannya sejak dia kembali dari Italia."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 444: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 444/553

 

"Dia datang ke London ini untuk pergi ke dokter gigi,"

desak Davy. "Setidaknya begitulah katanya. Padahal dia

mendatangi Anda. Dia menelepon Mrs. Melford dengan

kisah bohong tentang bekas guru pribadinya."

Bridget cekikikan.

"Itu tak benar, bukan?" kata Inspektur Kepala sambil

tersenyum. "Pergi ke mana dia sebenarnya?"

Bridget bimbang sebentar, lalu berkata, "Ke Irlandia."

"Pergi ke Irlandia, ya? Untuk apa?"

"Dia tak mau menceritakannya pada saya. Dia hanyaberkata bahwa ada sesuatu yang ingin diselidikinya."

"Tahukah Anda pergi ke mana dia di Irlandia?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 445: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 445/553

 

"Saya tak tahu pasti. Dia memang menyebutkan suatu

nama. Bally... apa begitu. Kalau tak salah. Ballygowlan."

"Oh, begitu. Anda yakin bahwa dia pergi ke Irlandia,

ya?"

"Saya mengantarnya ke Pelabuhan Udara Kensington.

Dia pergi naik pesawat terbang Air Lingus."

"Kapan dia kembali?"

"Esok harinya."

"Naik pesawat terbang juga?"

"Ya."

"Yakinkah Anda bahwa dia kembali naik pesawat

terbang?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 446: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 446/553

 

"Yah-saya rasa begitulah!"

"Apakah dia membeli tiket pulang-pergi?"

"Tidak. Saya ingat benar itu."

"Jadi mungkin dia kembali dengan cara lain, bukan?"

"Ya, saya rasa begitu."

"Mungkin dia kembali naik kapal laut dan kereta api pos

Irlandia, umpamanya?"

"Dia tidak berkata begitu."

"Tapi dia juga tidak mengatakan bahwa dia akan

kembali naik pesawat terbang, bukan?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 447: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 447/553

 

"Tidak," Bridget membenarkan. "Tapi mengapa dia

harus kembali naik kapal laut dan kereta api, dan bukan

naik pesawat terbang?"

"Yah, bila dia sudah menemukan apa yang ingin

diketahuinya dan tak ada tempatnya menginap,

mungkin pikirnya akan lebih mudah kalau dia kembali

naik kapal laut dan kereta api pos Irlandia."

"Ya, mungkin juga."

Davy tersenyum kecil.

"Saya rasa," kata Ayah lagi, "kalian gadis-gadis zaman

sekarang ini tak pernah membayangkan bepergian ke

mana-mana dengan sarana lain kecuali pesawat

terbang, ya?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 448: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 448/553

 

"Saya rasa memang begitu," kata Bridget

membenarkan.

"Jadi, dia kembali ke Inggris. Lalu apa yang terjadi?

Apakah dia mendatangi Anda lagi atau menelepon

Anda?"

"Dia menelepon."

"Pukul berapa?"

"Pagi hari. Ya, saya rasa waktu itu kira-kira pukul sebelas

atau pukul dua belas."

"Apa yang dikatakannya?"

"Dia hanya bertanya apakah semuanya beres."

"Dan bereskah keadaannya?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 449: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 449/553

 

"Tidak. Karena Mrs. Melford menelepon kemari dan

Mami yang menerima teleponnya, dan keadaan pun

menjadi sulit. Saya jadi tak tahu apa yang harus saya

katakan. Jadi Elvira lalu mengatakan bahwa dia tidak

akan datang ke Onslow Square. Dia akan menelepon

sepupunya, Mildred, dan akan membuat kisah bohong

lagi."

"Hanya itukah yang Anda ingat?"

"Itu saja," kata Bridget. Sebenarnya dia masih

menyembunyikan sesuatu. Yaitu peristiwa dengan Mr.

Bollard dan gelang itu. Dia pasti tidak akan

menceritakan hal itu pada Inspektur Kepala Davy.

Ayah tahu betul bahwa masih ada sesuatu yang tak

diceritakan gadis itu padanya. Dia hanya berharap

bahwa itu bukanlah sesuatu yang penting artinya bagi

penyelidikannya. Dia bertanya lagi, "Menurut Anda,

apakah sahabat Anda itu benar-benar merasa takut

pada seseorang atau sesuatu?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 450: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 450/553

 

"Ya."

"Apakah dia mengatakannya pada Anda, atau apakah

Anda yang mengucapkannya padanya?"

"Oh, saya menanyakannya langsung. Mula-mula dia

mengatakan tidak, tapi kemudian dia mengaku bahwa

dia takut. Dan saya tahu bahwa dia memang

ketakutan," lanjut Bridget dengan keras. "Dia terancam

bahaya. Dia yakin akan hal itu. Tapi saya tak tahumengapa atau bagaimana, dan saya tak tahu apa-apa

tentang hal itu."

"Keyakinan Anda tentang hal itu berhubungan dengan

pagi hari itu, bukan? Pagi hari dia kembali dari Irlandia

itu, bukan?"

"Ya. Ya, waktu itulah saya yakin akan hal itu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 451: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 451/553

 

"Pagi hari ketika dia mungkin kembali naik kapal laut

atau kereta api pos Irlandia itu?"

"Saya tidak begitu yakin dia naik kapal laut atau kereta

api. Mengapa Anda tidak menanyakannya padanya

sendiri?"

"Mungkin akhirnya akan saya tanyakan juga. Tapi saya

tak mau menarik perhatiannya tentang hal itu. Belum

saatnya. Mungkin akan menjadikan keadaan lebih

berbahaya baginya."

Bridget terbelalak lagi. "Apa maksud Anda?"

"Mungkin Anda tak ingat, Miss Bridget. Tapi pada

malam itulah, atau tepatnya subuh-subuh sekali,perampokan terhadap kereta api pos Irlandia itu

terjadi."

"Apakah maksud Anda Elvira terlibat dan tak pernah

menceritakannya pada saya?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 452: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 452/553

 

"Saya rasa itu mungkin saja," kata Ayah. "Tapi saya pikir

mungkin dia telah melihat sesuatu atau seseorang, atau

mungkin telah terjadi suatu peristiwa yang

berhubungan dengan perampokan kereta api pos

Irlandia itu. Mungkin dia telah melihat seseorang yang

dikenalnya, umpamanya. Dan hal itu menyebabkan dia

tetancam bahaya."

"Oh!" kata Bridget. Dia memikirkan hal itu. "Maksud

Anda-seseorang yang dikenalnya, yang terlibat dalam

perampokan itu?"

Inspektur Kepala Davy bangkit. "Saya rasa cukup sekian

saja," katanya. "Anda yakin tak ada lagi yang bisa Anda

ceritakan pada saya? Umpamanya, ke mana sahabat

Anda itu pergi hari itu? Atau sehari sebelumnya?"

Bayangan tentang Mr. Bollard dan toko di Bond Street

lagi-lagi muncul di mata Bridget.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 453: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 453/553

 

"Tidak," katanya.

"Saya rasa ada sesuatu yang tidak Anda ceritakan pada

saya," kata Inspektur Kepala Davy.

Dengan rasa terima kasih Bridget memanfaatkan

kesempatan itu. "Oh, saya lupa," katanya. "Ya, ada.

Maksud saya, dia pergi menemui beberapa orang

pengacara. Pengacara-pengacara itu merupakan suatu

badan pelindung. Dia ingin menyelidiki sesuatu."

"Oh, dia pergi menemui beberapa orang pengacara

yang merupakan pelindung-pelindungnya. Saya rasa

Anda tak tahu nama-nama mereka, ya?"

"Namanya Egerton-Forbes, Egerton dan ada lagi...," kataBridget. "Namanya banyak sekali. Tapi saya rasa itu kira-

kira sudah betul."

"Oh, begitu. Dan dia ingin menyelidiki sesuatu, ya?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 454: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 454/553

 

"Dia ingin tahu berapa banyak uang yang dimilikinya,"

kata Bridget.

Inspektur Kepala Davy mengangkat alisnya. "Begitu,

ya?" katanya. "Menarik sekali. Mengapa dia sendiri tak

tahu?"

"Oh, karena dia tak pernah diberi tahu apa-apa yang

menyangkut uang," kata Bridget. "Agaknya mereka

berpikir tak baik kalau kita tahu berapa banyak uangyang kita miliki sebenarnya."

"Dan Miss Elvira ingin sekali tahu, ya?"

"Ya," kata Bridget. "Saya rasa menurut dia itu penting."

"Nah, terima kasih," kata Inspektur Kepala Davy. "Anda

telah banyak membantu saya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 455: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 455/553

 

23

Richard Egerton sekali lagi melihat ke kartu resmi yang

ada di hadapannya, lalu mengangkat kepalanya dan

melihat ke wajah Inspektur Kepala.

"Ini urusan yang aneh," katanya.

"Benar," kata Inspektur Kepala Davy, "urusan yang

sangat aneh."

"Hotel Bertram," kata Egerton, "dalam kabut tebal. Ya,

kabut memang tebal semalam. Saya rasa Anda sering

mengalami hal-hal seperti itu dalam kabut, ya?

Pencopetan-pencopetan us, dan semacamnya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 456: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 456/553

 

"Sama sekali bukan kejadian seperti itu," kata Ayah.

"Tak ada orang yang mencoba menyambar apa-apa dari

Miss Blake."

"Dari mana datangnya tembakan itu?"

"Gara-gara kabut itu kami jadi tak yakin. Gadis itu

sendiri pun tak yakin. Tapi kami pikir, laki-laki itu berdiri

di pekarangan yang lebih rendah dari jalan itu-itulah

yang merupakan gambaran yang terbaik."

"Kata Anda tadi, dia menembak gadis itu dua kali?"

"Ya. Tembakan yang pertama tak kena. Petugas penjaga

pintu datang berlari dari tempatnya berdiri di depan

hotel dan dia mendorong gadis itu ke belakangnya tepat

sebelum tembakan yang kedua."

"Jadi dia yang tertembak?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 457: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 457/553

 

"Ya."

"Seorang pria yang sangat pemberani."

"Ya. Dia memang pemberani," kata Inspektur Kepala.

"Surat keterangannya dari angkatan perang memang

baik sekali. Dia orang Irlandia."

"Siapa namanya?"

"Gorman. Michael Gorman."

"Michael Gorman." Egerton mengerutkan dahinya

sebentar. "Bukan," katanya. "Sesaat saya menyangka

bahwa nama itu punya arti tertentu."

"Namanya biasa saja. Tapi, dia telah menyelamatkan

nyawa gadis itu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 458: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 458/553

 

"Lalu untuk apa sebenarnya Anda mendatangi saya,

Inspektur?"

"Saya memerlukan sedikit informasi. Anda tentu tahu

bahwa kami selalu menginginkan informasi secukupnya

mengenai korban dari suatu usaha pembunuhan."

"Oh, ya, tentu, tentu. Tapi sungguh, saya hanya dua kali

bertemu dengan Elvira sejak dia masih kanak-kanak."

"Tapi bukankah Anda bertemu dengannya waktu dia

mendatangi Anda kira-kira seminggu yang lalu?"

"Ya, benar. Apa sebenarnya yang ingin Anda ketahui?

Bila mengenai diri pribadinya, umpamanya siapa teman-

temannya, atau mengenai pacar-pacarnya, atau

mengenai pertengkaran-pertengkaran antarkekasih -

semuanya yang semacam itu-sebaiknya Anda

mendatangi seorang wanita. Ada seseorang yang

bernama Mrs. Carpenter, yang kalau tak salah,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 459: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 459/553

 

membawanya kembali dari Italia. Lalu ada pula Mrs.

Melford, dengan siapa dia tinggal di Sussex."

"Saya sudah bertemu dengan Mrs. Melford."

"Oh."

"Tak ada gunanya. Sama sekali tak ada hasilnya. Apalagi

saya tidak terlalu ingin tahu tentang diri pribadi gadis

itu-soalnya, saya sudah bertemu sendiri dengannya dan

mendengar apa-apa yang bisa diceritakannya pada saya-

atau tepatnya apa-apa yang mau dia ceritakan pada

saya...."

Melihat gerak cepat alis Egerton, Ayah tahu bahwa pria

itu mengakui bahwa kata 'mau' lebih tepat.

"Diceritakannya pada saya bahwa dia kuaur, cemas, dan

takut akan sesuatu. Dan dia yakin bahwa hidupnya

terancam bahaya. Itu pulakah kesan yang Anda

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 460: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 460/553

 

dapatkan dari dia waktu dia datang mengunjungi

Anda?"

"Tidak," kata Egerton, lambat-lambat, "tidak. Saya tak

bisa menyimpulkan sejauh itu, meskipun dia memang

mengatakan beberapa hal yang saya rasa aneh."

"Seperti umpamanya?"

"Yah, dia ingin tahu siapa yang akan mewarisi

kekayaannya bila dia tiba-tiba meninggal."

"Oh," kata Inspektur Kepala Davy, "jadi ada

kemungkinan itu dalam benaknya, ya? Bahwa dia

mungkin tiba-tiba meninggal. Menarik."

"Memang ada sesuatu dalam benaknya, tapi saya tak

tahu apa sebenarnya. Dia juga ingin tahu berapa banyak

uang yang dimilikinya-atau yang akan dimilikinya bila

dia berumur dua puluh satu tahun. Itu mungkin lebih

masuk akal."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 461: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 461/553

 

"Banyakkah uangnya?"

"Banyak sekali. Inspektur."

"Menurut Anda, mengapa dia ingin tahu?"

"Mengenai uangnya?"

"Ya, juga mengenai siapa yang akan menjadi

pewarisnya."

"Saya tak tahu," kau Egerton. "Saya sama sekali tak

tahu. Dia juga mengemukakan soal pernikahan-"

"Apakah Anda mendapatkan kesan bahwa ada seorang

pria dalam urusan ini?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 462: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 462/553

 

"Saya uk punya bukti-tapi-ya, saya juga berpikiran

begitu. Saya yakin bahwa ada seorang teman pria yang

memegang peran di sini. Biasanya begitu. Luscombe-

maksud saya Kolonel Luscombe, pelindungnya-agaknya

tak tahu apa-apa tentang adanya seorang pria. Tapi si

tua Derek Luscombe yang baik itu memang begitu. Dia

menjadi agak kacau waktu saya kemukakan adanyakemungkinan itu tanpa setahunya dan mungkin seorang

pria yang uk layak pula."

"Laki-laki itu memang tak layak," kata Inspektur Kepala

Davy.

"Oh, kalau begitu Anda tahu- siapa dia?"

"Saya rasa tebakan saya tidak akan salah. Dia adalah

Ladislaus Malinowski."

"Pembalap mobil itu? Bukan main! Dia seorang yang

nekat dan tampan. Kaum wanita mudah jatuh cinta

padanya. Saya jadi ingin tahu bagaimana dia bertemu

dengan Elvira. Saya tak bisa membayangkan di mana

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 463: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 463/553

 

mereka, yang berada dalam lingkungan yang begitu

berbeda, bisa bertemu. Kecuali-ya, kalau tak salah,

pembalap itu berada di Roma beberapa bulan yang lalu.

Mungkin di sanalah mereka bertemu."

"Mungkin sekali. Atau mungkinkah dia bertemu denganpria itu lewat ibunya?"

"Apa? Lewat Bess? Saya rasa sama sekali tak mungkin."

Davy mendehem. "Kata orang Lady Sedgwick dan

Ladislaus Malinowski punya hubungan yang erat sekali."

"Oh, ya, ya, saya tahu gunjingan itu. Mungkin benar,

mungkin tidak. Mereka berhubungan akrab-dan sering

bertemu gara-gara gaya hidup mereka. Bess memangpernah punya beberapa hubungan cinta, tapi ingat, dia

bukan tipe wanita yang gila seks. Orang mudah sekali

berkata begitu tentang seorang wanita. Tapi Bess tidak

begitu. Setidaknya, sepanjang pengetahuan saya. Bess

dan putrinya itu tidak saling mengenal."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 464: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 464/553

 

"Begitulah kata Lady Sedgwich pada saya. Apakah Anda

percaya?"

Egerton mengangguk.

"Siapa-siapa lagi sanak keluarga Miss Blake?"

"Sama sekali tak ada. Dua orang saudara laki-laki ibunya

tewas dalam peperangan-dan dia adalah anak tunggal situa Coniston. Mrs. Melford, yang disebut gadis itu 'Kak

Mildred', sebenarnya adalah saudara sepupu Kolonel

Luscombe. Luscombe telah berusaha keras untuk gadis

itu dengan caranya yang kolot-tapi memang sulit... bagi

seorang pria."

"Miss Blake mengemukakan soal pernikahan kata Anda?

Rasanya tak mungkin kalau dia sudah menikah, bukan?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 465: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 465/553

 

"Dia masih di bawah umur-dia masih harus

mendapatkan izin dari pelindung dan anggota-anggota

badan pelindungnya untuk itu."

"Teknisnya memang begitu. Tapi mereka biasanya tidak

menunggu itu lagi," kata Ayah.

"Saya tahu. Sayang sekali. Kita harus bersusah-payah

melalui semua peraturan untuk menjadikannya anak

asuh pengadilan. Tapi itu pun banyak kesulitannya."

"Dan begitu mereka menikah, ya... sudahlah,

menikahlah mereka," kata Ayah. "Bila dia sudah

menikah, dan dia tiba-tiba meninggal, maka saya rasa

suaminyalah yang menjadi pewarisnya, bukan?"

"Ide pernikahan itu sangat tak masuk akal. Dia dijaga

dengan ketat sekali, dan...." Dia berhenti karena melihat

senyum sinis Inspektur Kepala Davy.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 466: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 466/553

Page 467: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 467/553

Page 468: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 468/553

 

"Sama sekali bukan. Kami hanya kurang yakin mengenai

nomornya yang benar. Pada suatu hari mobil Anda ada

di jalan raya M. Seven. Tapi pada kesempatan itu

nomornya lain."

"Omong kosong. Itu pasti mobil lain."

"Di sini tak banyak mobil merek itu. Kami sudah

memeriksa hal itu."

"Saya rasa Anda percaya saja apa yang dikatakan oleh

polisi lalu lintas pada Anda, ya? Menggelikan sekali Di

mana peristiwa itu?"

"Di tempat di mana polisi menghentikan Anda dan

meminta Anda untuk memperlihatkan surat izin

mengemudi Anda, tak begitu jauh dari Bedhampton. Itu

terjadi pada malam hari terjadinya perampokan kereta

api pos Irlandia itu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 469: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 469/553

Page 470: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 470/553

 

"Bukan begitu kata-katanya," kata Ayah dengan lembut.

"Memang ada kau 'dipakai', tapi tak ada kau

'memberatkan'. Apakah Anda tak mau memperbaiki

kata-kata Anda tadi?"

"Tidak."

"Dan Anda yakin, Anda tidak memerlukan pengacara?"

"Saya tak suka pengacara."

"Memang ada orang yang tak suka. Di mana senjata-

senjata itu sekarang?"

"Saya rasa Anda tahu betul di mana benda-benda ituberada, Inspektur. Pistol yang kecil ada di laci mobil

saya, Mercedes-Otto yang nomornya adalah, seperti

saya katakan, FAN 2266. Revolver saya ada di dalam laci

di flat saya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 471: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 471/553

 

"Anda benar tentang yang ada di laci di flat Anda itu,"

kata Ayah, "tapi yang sebuah lagi -pistol Anda itu-tak

ada di dalam mobil Anda."

"Ada. Ada di laci sebelah kiri."

Ayah menggeleng. "Mungkin pernah ada di situ. Tapi

sekarang tak ada lagi. Inikah pistol Anda, Mr.

Malinowski?"

Disorongkannya sebuah pistol otomatik kecil ke

seberang meja. Dengan sangat terkejut, Ladislaus

Malinowski mengambilnya.

"Oh, ya. Ini dia. Jadi Anda rupanya yang mengambilnya

dari mobil saya?"

"Bukan," kau Ayah, "kami tidak mengambilnya dari

mobil Anda. Benda ini tidak berada di dalam mobil

Anda. Kami menemukannya di tempat lain."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 472: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 472/553

 

"Di mana Anda menemukannya?"

"Kami menemukannya," kau Ayah, "di sekitar Pond

Street-Anda pasti tahu-bahwa jalan itu dekat dengan

Park Lane. Mungkin dijatuhkan oleh seseorang yang

sedang berjalan di tempat itu-atau mungkin sedang

berlari."

Ladislaus Malinowski mengangkat bahunya. "Tak ada

hubungannya dengan saya-saya tidak menaruhnya di

situ. Benda itu ada dalam mobil saya beberapa hari yang

lalu. Bukankah kita tidak terus-menerus melihat apakah

barang kita masih ada di tempat kita menyimpannya

semula? Kita berkesimpulan bahwa benda itu ada di

situ."

"Tahukah Anda, Mr. Malinowski, bahwa inilah pistol

yang dipakai untuk menembak Michael Gorman pada

malam tanggal 26 November?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 473: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 473/553

 

"Michael Gorman? Saya tak kenal orang yang bernama

Michael Gorman."

"Dia petugas penjaga pintu di Hotel Bertram."

"Oh, ya, orang yang ditembak itu. Saya membaca berita

itu. Dan Anda katakan dia ditembak dengan pistol saya?

Omong kosong!"

"Itu bukan omong kosong. Ahli senjata telah

memeriksanya. Anda tentu cukup tahu mengenai seluk-

beluk senjata api dan tentu tahu bahwa kesaksian

mereka dapat dipercaya."

"Anda mencoba menjebak saya. Saya tahu apa yang

biasa dilakukan polisi!"

"Saya rasa Anda tahu polisi di negeri ini lebih baik

daripada itu, Mr. Malinowski."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 474: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 474/553

 

"Apakah Anda akan mengatakan bahwa saya yang

menembak Michael Gorman?"

"Sampai sekarang kami hanya meminta suatu

pernyataan saja. Kami belum mengajukan tuduhan."

"Tapi pikiran Anda begitu-yaitu bahwa saya telah

menembak laki-laki yang menggelikan, yang suka

memakai seragam tentara itu. Mengapa saya harus

menembaknya? Saya tak punya hutang uang padanya,saya tak menyimpan dendam terhadapnya."

"Sebenarnya seorang gadis yang akan ditembak.

Gorman berlari untuk melindunginya dan menerima

peluru yang kedua di dadanya."

"Seorang gadis?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 475: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 475/553

 

"Seorang gadis yang saya rasa Anda kenal. Miss Elvira

Blake."

"Anda katakan seseorang telah mencoba menembak

Elvira dengan pistol saya?"

Suaranya terdengar tak percaya.

"Pasti bukan karena Anda baru bertengkar."

"Maksud Anda saya bertengkar dengan Elvira dan saya

lalu menembaknya? Gila sekali! Mengapa saya harus

menembak gadis yang akan saya kawini?"

"Apakah itu merupakan sebagian dari pernyataan Anda?Yaitu bahwa Anda akan menikah dengan Miss Elvira

Blake?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 476: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 476/553

 

Beberapa saat lamanya Ladislaus tampak bimbang. Lalu

sambil mengangkat bahunya dia berkata, "Dia masih

muda sekali. Hal itu masih harus dibicarakan."

"Mungkin dia telah berjanji untuk menikah dengan

Anda, lalu-pikirannya berubah. Ada seseorang yangditakutinya. Andakah orangnya, Mr. Malinowski?"

"Mengapa saya harus menginginkan dia meninggal?

Saya mencintainya dan ingin mengawininya, atau bila

saya tak ingin mengawininya, saya tak perlu kawin

dengannya. Begitu sederhananya. Jadi mengapa saya

harus membunuhnya?"

"Tak banyak orang yang cukup dekat dengannya, hingga

kemungkinan ingin membunuhnya pun kecil pula." Davy

menunggu sesaat, lalu berkata, seolah-olah dengansantai, "Memang ada ibunya."

"Apa?" Malinowski terlompat. "Bess? Bess membunuh

anaknya sendiri? Anda gila! Mengapa Bess ingin

membunuh Elvira?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 477: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 477/553

 

"Mungkin, sebagai kerabat yang terdekat, dia mungkin

akan menjadi pewaris kekayaan yang besar sekali."

"Bess? Maksud Anda Bess mau membunuh demi uang?

Uangnya sendiri banyak sekali dari suaminya yang orang

Amerika itu. Pokoknya, cukup."

"Cukup tak sama dengan kekayaan yang besar," kata

Ayah. "Orang biasa membunuh demi kekayaan yang

besar. Kita tahu bahwa ibu bisa membunuh anak-anakmereka, dan anak-anak tak enggan membunuh ibu

mereka."

"Sudah saya katakan, Anda gila!"

"Anda katakan mungkin Anda akan menikah dengan

Miss Blake. Mungkinkah Anda sudah menikah

dengannya? Bila demikian keadaannya, maka Andalah

yang akan mewarisi kekayaan yang besar itu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 478: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 478/553

 

"Hal-hal gila dan bodoh apa lagi yang akan Anda

katakan! Tidak, saya belum menikah dengan Elvira. Dia

gadis yang cantik. Saya sayang padanya, dan dia cinta

pada saya. Ya, saya akui. Saya bertemu dengan dia di

Italia. Kami bersenang-senang di sana-tapi hanya itu

saja. Tak lebih dari itu."

"Benarkah begitu? Mr. Malinowski, tadi Anda katakan

dengan pasti bahwa dialah gadis yang akan Anda

nikahi." "Ah, itu lagi." "Ya, itu. Apakah itu benar?" "Saya

berkata begitu, karena-dengan cara itu kedengarannya

lebih terhormat. Soalnya, kalian di negeri ini-ketat sekali

dengan sopan-santun...."

"Saya rasa keterangan itu tak jelas."

"Anda sama sekali tak mengerti apa-apa. Saya danibunya-kami punya hubungan cinta. Sebenarnya saya

tak mau mengatakannya-jadi saya lalu mengatakan

bahwa saya dan putrinya-akan menikah. Begitu

kedengarannya lebih berbau Inggris dan lebih pantas."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 479: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 479/553

 

"Menurut saya kedengarannya malah terlalu dicari-cari.

Anda sebenarnya sedang sangat membutuhkan uang

bukan, Mr. Malinowski?"

"Pak Inspektur yang baik, saya selalu butuh uang.

Menyedihkan sekali memang."

"Padahal saya dengar beberapa bulan yang lalu Anda

menghambur-hamburkan uang tanpa banyak pikir."

"Oh. Waktu itu saya sedang mendapat untung. Saya ini

seorang penjudi. Saya akui itu."

"Saya rasa itu patut dipercaya. Di mana Anda mendapat

'keuntungan' itu?"

"Tidak akan saya ceritakan. Anda akan sulit percaya."

"Saya rasa memang tidak."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 480: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 480/553

 

"Hanya itukah yang mau Anda tanyakan?"

"Untuk sementara hanya itu. Anda telah mengakui

pistol itu sebagai milik Anda. Itu akan sangat

membantu."

"Saya tak mengerti-saya tak habis pikir...." dia berhenti

berkata, lalu mengulurkan tangannya. "Tolong

kembalikan pada saya."

"Maaf, untuk saat ini kami harus menahannya. Saya

hanya akan memberi Anda tanda terima."

Dibuatnya surat itu lalu diserahkannya pada

Malinowski.

Setelah menerima surat itu Malinowski keluar sambil

membanting pintu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 481: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 481/553

 

"Pemarah sekali anak muda itu," kata Ayah.

"Anda tidak mendesaknya mengenai nomor palsu di

Bedhampton itu?"

"Tidak. Aku memang ingin menggertaknya. Tapi tidak

sampai dia ketakutan. Kita beri dia kesempatan untuk

setiap kali memikirkan satu kesulitan saja. Dia benar-

benar cemas."

"Bos ingin bertemu Anda, Sir, kalau Anda sudah selesai."

Inspektur Kepala Davy mengangguk lalu pergi ke kamar

Sir Roland.

"Oh, Ayah. Ada kemajuan?"

"Ya. Semuanya berjalan dengan baik-dan hasilnya

lumayan. Meskipun kebanyakan hanya soal-soal kecil

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 482: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 482/553

 

saja. Tapi kami akan mengorek soal-soal yang besar.

Pokoknya semuanya beres...."

"Bagus, Fred," kata Ajun Komisaris.

25

Miss Marple turun dari kereta api yang memba wanya di

Stasiun Paddington. Segera terlihat olehnya tubuh

Inspektur Kepala Davy yang besar berdiri menunggunya

di peron.

"Anda baik sekali, Miss Marple," katanya, lalu

dipegangnya siku Miss Marple dan dituntunnya

melewati pembatas ke tempat mobil yang sedang

menunggu. Sopir membuka pintu mobil, Miss Marple

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 483: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 483/553

 

masuk, disusul oleh Inspektur Kepala Davy, dan mobil

pun berangkat.

"Akan dibawa ke mana saya, Inspektur?" "Ke Hotel

Bertram." "Wah, ke Hotel Bertram lagi. Mengapa?"

"Jawaban resminya adalah: karena polisi beranggapanbahwa Anda bisa membantu dalam penyelidikan."

"Itu sudah sering saya dengar, tapi agak misterius juga.

Soalnya pernyataan itu adalah awal suatu penangkapan,

bukan?"

"Saya tidak akan menangkap Anda, Miss Marple." Ayah

tersenyum. "Anda punya alibi."

Miss Marple mencernakan kata-kata itu dalam diam.Lalu dia berkata, "Oh, saya mengerti."

Mobil terus melaju ke arah Hotel Bertram dan selama

perjalanan mereka terdiam. Waktu mereka masuk Miss

Gorringe, yang sedang menekuni catatan di mejanya,

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 484: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 484/553

 

mengangkat kepalanya, tapi Inspektur Kepala Davy

menuntun Miss Marple terus ke lift.

"Lantai dua."

Lift naik, lalu berhenti, dan Ayah mendahului berjalan di

sepanjang lorong hotel.

Waktu Ayah membuka pintu kamar nomor 18, Miss

Marple berkata, "Inilah kamar saya waktu saya

menginap di sini."

"Ya," kata Ayah.

Miss Marple duduk di kursi. "Kamar ini nyaman sekali,"katanya, sambil melihat ke sekelilingnya. Dia mendesah.

"Mereka di sini tahu betul bagaimana memberikan

kenyamanan," Ayah membenarkan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 485: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 485/553

 

"Anda kelihatan letih, Inspektur," kata Miss Marple tiba-

tiba.

"Saya harus sering pergi kian kemari. Sekarang pun saya

baru saja kembali dari Irlandia."

"Begitukah? Dari Ballygowlan?"

"Wah, dari mana Anda tahu Ballygowlan? Maaf-bicarasaya kasar."

Miss Marple tersenyum memaafkan.

"Apakah Michael Gorman pernah bercerita pada Anda

bahwa dia berasal dari sana?"

"Tidak," sahut Miss Marple.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 486: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 486/553

 

"Jadi, maaf, bolehkah saya bertanya, dari mana Anda

tahu?"

"Wah, bagaimana ya," kata Miss Marple. "Sebenarnya

memalukan sekali- Karena soal itu saya dengar gara-

gara saya-memasang telinga, sengaja mendengarkanpercakapan orang."

"Oh, begitu."

"Sebenarnya saya tak sengaja memasang telinga, karena

terjadi di sebuah ruangan umum-atau setidaknya boleh

disebut demikian. Terus terang saya memang suka

mendengarkan orang bercakap-cakap. Orang tua

memang begitu, terutama karena tak banyak yang harus

dikerjakannya. Maksud saya, bila orang bercakap-cakap,

kami dengarkan."

"Oh, saya rasa itu wajar sekali," kata Ayah.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 487: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 487/553

 

"Sampai batas tertentu, memang," kata Miss Marple.

"Bila seseorang tidak mengecilkan suaranya waktu

berbicara, kita berkesimpulan bahwa dia memang tak

berkeberatan pembicaraannya itu didengar orang. Tapi

keadaannya bisa berkembang. Kadang-kadang

meskipun itu di sebuah ruangan umum, orang yang

berbicara itu tidak menyadari bahwa ada orang lain disitu. Lalu si pendengar harus memutuskan apa yang

harus dilakukannya dalam hal itu. Bangkit sambil

mendehem, atau tetap saja duduk diam-diam dan

berharap si pembicara tetap tak sadar bahwa kita ada di

situ. Kedua-duanya memang membuat kita merasa risi."

Inspektur Kepala Davy melihat ke arlojinya. "Begini,"

katanya, "saya ingin mendengar lebih banyak tentang

hal ini. Tapi saat ini saya mengharapkan kedatangan

Pater Pennyfather. Dia mungkin tiba setiap saat. Jadi

saya harus pergi menjemputnya. Anda tak keberatan,

bukan?"

Miss Marple berkata bahwa dia tak keberatan, dan

Inspektur Kepala Davy meninggalkan kamar itu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 488: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 488/553

 

Pater Pennyfather masuk melalui pintu ayun langsung

menuju ke ruang duduk Hotel Bertram. Dia

mengerutkan alisnya sedikit, sambil bertanya-tanya

kepada dirinya sendiri apa yang terasa agak berbeda di

Hotel Bertram hari itu. Apakah hotel itu baru selesai

dicat atau diubah sedikit? Dia menggeleng. Bukan,

bukan itu, tapi ada sesuatu. Tidak disadarinya bahwayang berbeda adalah petugas penjaga pintu yang

tingginya 1.80 meter, bermata biru, dan berambut

hitam, yang sudah digantikan oleh seseorang yang

tingginya 1.65 meter, dengan pundak yang lemah,

wajah yang berbintik-bintik hitam, dan rambut tebal

yang berwarna abu-abu yang tersembul dari bawah topi

petugasnya. Pater Pennyfather hanya tahu bahwa ada

sesuatu yang lain. Dengan gayanya yang linglung seperti

biasanya dia berjalan ke arah meja resepsionis. Miss

Gorringe ada di situ dan menyapanya,

"Pater Pennyfather. Senang sekali bertemu denganAnda. Apakah Anda datang untuk mengambil barang-

barang Anda? Sudah disiapkan semua untuk Anda.

Kalau saja Anda memberi kabar dahulu, kami pasti bisa

mengirimkannya ke alamat mana saja yang Anda ingini."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 489: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 489/553

 

"Terima kasih," kata Pater Pennyfather, "terima kasih

banyak. Anda selalu baik hati, Miss Gorringe. Tapi

karena hari ini saya kebetulan harus ke London juga,

saya pikir sebaiknya saya ambil saja sekalian."

"Kami kuatir sekali memikirkan Anda," kata MissGorringe. "Soalnya Anda hilang. Tak ada seorang pun

yang bisa menemukan Anda. Saya dengar Anda

mengalami kecelakaan ditabrak mobil, ya?"

"Ya," kata Pater Pennyfather. "Ya. Orang-orang zaman

sekarang suka ngebut. Berbahaya sekali. Saya tak

banyak ingat tentang kejadian itu. Soalnya kepala saya

yang kena. Kata dokter gegar otak. Yah, kalau umur

sudah bertambah lanjut ingatan pun...," dia menggeleng

dengan sedih. "Bagaimana kabar Anda, Miss Gorringe?"

"Oh, saya baik-baik saja," kata Miss Gorringe.

Pada saat itu Pater Pennyfather mendapat kesan bahwa

Miss Gorringe juga berubah. Dia menatap wanita muda

itu, dan mencoba menganalisa di mana letak

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 490: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 490/553

 

perbedaannya. Rambutnyakah? Sama saja dengan

biasanya. Barangkali agak lebih keriting. Baju yang

hitam, bandulan kalung yang besar, dan bros cameo.

Semuanya tetap sama dengan biasanya. Tapi terasa ada

perbedaan. Apakah dia agak lebih kurus? Atau apakah-

ya, tentu, dia kelihatan susah. Padahal tak sering Pater

Pennyfather bisa melihat apakah seseorang sedangsedih. Dia adalah orang yang tak bisa melihat perasaan

hati seseorang dari wajahnya. Tapi hari itu dia bisa

melihatnya, barangkali karena Miss Gorringe selalu

memperlihatkan penampilan yang sama pada tamu-

tamunya selama bertahun-tahun.

"Anda tak sakit, kan?" tanyanya dengan kuatir. "Anda

kelihatan lebih kurus."

"Yah, kami banyak kesulitan, Pater Pennyfather."

"Ya, memang. Saya juga mendengar itu. Kasihan Anda.

Saya harap bukan gara-gara saya hilang waktu itu?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 491: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 491/553

 

"Oh, bukan," kata Miss Gorringe. "Kami memang susah

memikirkan Anda, tapi segera setelah kami dengar

bahwa Anda tak apa-apa..."

Dia memutuskan bicaranya, lalu berkata, "Tidak. Bukan

itu-melainkan-yah, barangkali Anda tidak membaca disurat-surat kabar. Mengenai Gorman, penjaga pintu

kami, dia terbunuh."

"Oh, ya," kata Pater Pennyfather. "Sekarang saya ingat.

Saya membaca berita itu dalam surat kabar-bahwa di

hotel ini telah terjadi pembunuhan."

Miss Gorringe bergidik mendengar kata pembunuhan

diucapkan dengan begitu terus-terang. Sesuai benar

dengan bajunya yang hitam.

"Mengerikan," katanya. "Mengerikan sekali. Hal

semacam itu tak pernah terjadi di Hotel Bertram.

Maksud saya, kami bukan sejenis hotel di mana

pembunuhan biasa terjadi."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 492: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 492/553

 

"Memang, memang bukan," kata Pater Pennyfather

cepat-cepat. "Jelas bukan. Maksud saya, tak masuk akal

bahwa peristiwa seperti itu bisa terjadi di sini."

"Memang tidak terjadi di dalam hotel," kau Miss

Gorringe. Dia jadi agak ceria setelah menyadari tempat

kejadian itu. "Peristiwa itu terjadi di luar hotel, di jalan."

"Jadi sebenarnya sama sekali tak ada hubungannya

dengan hotel Anda," kata Pater menghibur.

Rupanya tak tepat dia berkata begitu.

"Tapi nyatanya hal itu dihubungkan orang dengan Hotel

Bertram. Kami didatangi polisi yang menanyai orang-

orang di sini, karena yang ditembak adalah penjaga

pintu kami."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 493: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 493/553

 

"Jadi yang ada di luar itu orang baru? Tahukah Anda,

waktu saya masuk tadi saya sudah berpikir rasanya

keadaan di sini agak aneh."

"Ya. Saya tak tahu apakah dia memuaskan atau tidak.

Maksud saya, orangnya tidak seperti orang-orang yangbiasa bekerja di sini. Tapi kami harus mendapatkan

gantinya secepat mungkin."

"Sekarang saya ingat semuanya," kata Pater

Pennyfather, sambil mengumpulkan beberapa

kenangan yang agak samar dari apa yang telah

dibacanya seminggu yang lalu. "Tapi kalau tak salah

yang ditembak seorang gadis."

"Maksud Anda putri Lady Sedgwick? Saya rasa Anda

ingat telah melihatnya di sini bersama walinya, KolonelLuscombe. Ceritanya dia diserang oleh seseorang dalam

kabut. Saya rasa mereka akan merampas tasnya.

Pokoknya si penyerang melepas tembakan ke arahnya.

Lalu Gorman, yang bekas prajurit dan yang selalu

waspada, cepat datang. Dia melindungi gadis itu dengan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 494: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 494/553

Page 495: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 495/553

 

"Tidak," sahut Pater, "ada sepasang suami-istri yang

pemurah dan berhati mulia-kalau tak salah dia seorang

petani sayuran-merekalah yang mengangkat saya dan

istrinya merawat saya sampai sembuh. Saya berterima

kasih sekali pada mereka. Rasanya senang melihat

kenyataan bahwa masih ada kebaikan hati di dunia ini.

Begitu, bukan?"

Miss Gorringe berkata bahwa hal itu memang amat

menyenangkan. "Setelah kita membaca tentang

meningkatnya kejahatan," katanya lagi, "dan tentang

anak-anak muda yang mengerikan, yang merampas di

bank, merampok kereta-kereta api, dan menghadang

orang-orang." Lalu Miss Gorringe mengangkat mukanya

dan berkata, "Itu Inspektur Davy sedang menuruni

tangga. Saya rasa dia ingin berbicara dengan Anda."

"Saya tak mengerti mengapa dia ingin berbicara dengansaya," kata Pater Pennyfather heran. "Dia sudah pernah

menemui saya," katanya, "di Chadminster. Saya rasa dia

kecewa karena saya tak bisa menceritakan apa-apa yang

berguna baginya...."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 496: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 496/553

 

"Tak bisa?"

Pater menggeleng dengan sedih. "Saya tak bisa ingat.

Kecelakaan itu terjadi di suatu tempat di dekat

Bedhampton, padahal saya sama sekali tak mengerti

apa yang saya lakukan di sana. Inspektur kepala ituterus-menerus menanyai saya, mengapa saya berada di

sana, dan saya tak bisa mengatakannya. Aneh sekali,

bukan? Agaknya dia mengira bahwa saya

mengemudikan mobil di suatu tempat di dekat stasiun

kereta api menuju ke rumah pastor."

"Kedengarannya sangat masuk akal," kata Miss

Gorringe.

"Rasanya sama sekali tak masuk akal," kata Pater

Pennyfather. "Maksud saya, mengapa saya harusmengemudikan mobil di suatu tempat yang tak saya

kenal?"

Inspektur Kepala menghampiri mereka.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 497: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 497/553

 

"Di sini Anda rupanya," katanya. "Apakah Anda sudah

merasa lebih sehat?"

"Oh, saya sudah merasa sehat sekarang," sahut Pater,

"tapi masih sering merasa pusing. Dan saya dinasihati

untuk tidak terlalu banyak bekerja. Tapi agaknya saya

masih tak bisa ingat apa yang seharusnya saya ingat.

Dan menurut dokter ingatan itu tidak akan pernah

kembali."

"Yah," kata Inspektur Kepala Davy, "kita tak boleh

berputus asa." Lalu Pater diajaknya menjauhi meja

resepsionis. "Ada suatu eksperimen kecil yang ingin saya

uji cobakan," katanya. "Anda tak keberatan membantu,

bukan?"

Waktu Inspektur Kepala Davy membuka pintu kamar

nomor 18, Miss Marple masih duduk di kursi di dekat

 jendela.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 498: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 498/553

 

"Banyak sekali orang di jalan hari ini," katanya, sambil

melihat terus ke jalan. "Lebih banyak daripada biasanya.

"Oh-itu karena jalan ini merupakan penghubung antara

Berkeley Square dan Shepherd's Market."

"Yang saya maksud bukan hanya orang-orang yang

lewat. Melainkan juga orang-orang yang mengerjakan

sesuatu-seperti pembetulan jalan-jalan, mobil reparasi

telepon, dan beberapa buah mobil pribadi...."

"Dan kalau saya boleh bertanya-apa kesimpulan Anda

mengenai hal itu?"

"Saya tidak mengatakan bahwa saya punya suatu

kesimpulan."

Ayah memandang Miss Marple. Lalu dia berkata, "Saya

minta Anda membantu saya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 499: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 499/553

 

"Tentu. Untuk itulah saya berada di sini. Apa yang harus

saya lakukan untuk Anda?"

"Saya minta Anda melakukan persis seperti yang Anda

lakukan pada malam hari tanggal sembilan belas

November. Anda sedang tidur -Anda terjaga-mungkinterbangun karena suatu bunyi yang aneh. Anda

menyalakan lampu, melihat ke jam, turun dari tempat

tidur, membuka pintu lalu menjenguk ke luar. Bisakah

Anda mengulangi semua kegiatan itu?"

"Tentu bisa," kata Miss Marple. Dia bangkit, lalu

berjalan menyeberang ke arah tempat tidur.

"Tunggu sebentar."

Inspektur Kepala Davy pergi, lalu mengetuk-ngetuk

dinding kamar yang di sebelah.

"Anda harus melakukannya lebih keras," kata Miss

Marple. "Tempat ini kokoh bangunannya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 500: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 500/553

 

Inspektur Kepala melipatgandakan ketukannya.

"Pater Pennyfather sudah saya suruh menghitung

sampai sepuluh," katanya sambil melihat ke arlojinya.

"Nah, sekarang mulai."

Miss Marple menekan tombol lampu, melihat ke jam

yang sebenarnya tak ada lagi di tempatnya, berjalan ke

pintu, membuka pintu itu dan menjenguk ke luar. Di

sebelah kanannya, Pater Pennyfather yang baru sajameninggalkan kamarnya, berjalan ke bagian atas

tangga, lalu menuruni tangga itu. Napas Miss Marple

tersekat. Dia berbalik ke belakang.

"Bagaimana?" tanya Inspektur Kepala Davy.

"Pria yang saya lihat malam itu tak mungkin Pater

Pennyfather," kata Miss Marple. "Kalau ini benar-benar

Pater Pennyfather."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 501: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 501/553

 

"Kalau tak salah Anda berkata...."

"Saya tahu. Dia memang seperti Pater Pennyfather.

Rambutnya, pakaiannya, dan segala-galanya. Tapi

caranya berjalan lain. Saya rasa -saya rasa orang itu

pasti lebih muda. Maafkan saya, saya menyesal sekalitelah menyesatkan Anda. Tapi yang saya lihat malam itu

benar-benar bukan Pater Pennyfather. Saya yakin."

"Kali ini Anda benar-benar yakin, Miss Marple?"

"Yakin," kata Miss Marple. "Maafkan saya,"

sambungnya lagi, "telah menyesatkan Anda."

"Anda memang hampir benar. Pater Pennyfather

memang kembali ke hotel malam itu. Tak ada seorangpun yang melihatnya masuk ke hotel, tapi itu tak

penting. Soalnya dia masuk setelah lewat tengah

malam. Dia menaiki tangga, membuka pintu kamarnya

di sebelah ini, lalu dia masuk. Apa yang dilihatnya dan

apa yang kemudian terjadi kita tak tahu, karena Pater

tak bisa atau tak mau menceritakannya. Alangkah

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 502: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 502/553

 

baiknya bila ada suatu jalan, di mana kita bisa

menggugah ingatannya...."

"Ada suatu perkataan dalam bahasa Jerman," kata Miss

Marple.

"Perkataan apa itu?"

"Aduh, saya lupa, tapi...."

Terdengar ketukan pada pintu.

"Bolehkah saya masuk?" kata Pater Pennyfather, sambil

berjalan masuk. "Apakah itu tadi memuaskan?"

"Sangat memuaskan," kata Ayah. "Saya baru saja

mengatakan pada Miss Marple-Anda kenal Miss Marple,

bukan?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 503: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 503/553

 

"Oh, kenal," kata Pater Pennyfather, meskipun dia

sebenarnya agak kurang yakin.

"Saya baru saja menceritakan pada Miss Marple

bagaimana kita tadi menelusuri kembali gerak-gerik

Anda. Malam itu Anda kembali ke hotel setelah lewattengah malam. Anda naik ke lantai atas dan membuka

pintu kamar Anda, lalu masuk...." Dia berhenti.

Miss Marple berseru. "Saya ingat sekarang perkataan

bahasa Jerman itu," katanya. "Doppel-ganger!"[duplikat

seseorang].

Pater Pennyfather pun berseru pula. "Ya, tentu,"

katanya, "tentu! Bagaimana mungkin saya sampai lupa?

Anda benar! Setelah nonton film itu, The Walls of

Jericho, saya kembali kemari, saya naik ke lantai atas ini,dan saya buka kamar saya. Waktu itu saya melihat-ah,

aneh sekali! Dengan jelas saya melihat diri saya sendiri

duduk di kursi, menghadapi saya. Tepat seperti kata

Anda, Ma'am, seorang doppelganger. Luar biasa! Dan

kemudian -apa lagi, ya?" Dia mengangkat matanya ke

langit-langit, mencoba mengingat-ingat.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 504: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 504/553

 

"Lalu," kata Ayah, "mereka terkejut setengah mati

melihat Anda, soalnya mereka mengira Anda sudah

selamat tiba di Lucerne. Lalu seseorang menghantam

kepala Anda."

26

Pater Pennyfather sudah pergi ke British Museum

dengan naik taksi. Miss Marple diantar oleh Inspektur

Kepala menuju ke ruang duduk. Dia diminta untuk

menunggunya di situ selama kira-kira sepuluh menit.

Miss Marple tidak berkeberatan. Dia menyambut baik

kesempatan untuk duduk dan melihat-lihat ke

sekelilingnya sambil berpikir.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 505: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 505/553

 

Hotel Bertram. Banyak sekali kenangannya di sini...

Masa silam membaur dengan masa kini.

Dia lalu teringat akan suatu ungkapan bahasa Prancis,

yang berarti: 'Begitu banyak perubahan, namun tetap

sama'. Lalu kata-kata dalam ungkapan itu dibalikkannyamenjadi: 'Keadaannya tetap sama, padahal sebenarnya

banyak perubahan'. Kedua-duanya benar, pikirnya.

Miss Marple merasa sedih-mengingat Hotel Bertram

dan mengingat dirinya sendiri. Dia juga ingin tahu apa

lagi yang dikehendaki Inspektur Kepala Davy dari

dirinya. Dia melihat adanya semangat kerja untuk

mencapai tujuan pada diri perwira itu. Akhirnya rencana

kerjanya mendekati keberhasilan. Itu akan merupakan

hari H. bagi Inspektur Kepala Davy.

Kehidupan di Hotel Bertram berjalan seperti biasa. Ah,

tidak, kata Miss Marple sendiri, tidak seperti biasa. Ada

perbedaannya, meskipun dia tak dapat memastikan di

mana letak perbedaan itu. Mungkinkah suatu keresahan

yang tersembunyi?

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 506: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 506/553

 

Sekali lagi pintu terbuka, terayun-ayun, dan kali ini yang

masuk adalah pria besar bertampang desa dan

berwajah seperti sapi. Dia langsung menyeberang

menuju ke tempat Miss Marple duduk.

"Sudah siap semua?" tanyanya dengan ramah.

"Ke mana Anda akan membawa saya kali ini?"

"Kita akan mengunjungi Lady Sedgwick."

"Apakah dia menginap di sini?"

"Ya. Dengan putrinya."

Miss Marple bangkit. Dia melayangkan pandangannya

ke sekelilingnya, lalu bergumam, "Kasihan Hotel

Bertram."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 507: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 507/553

 

"Apa maksud Anda mengatakan 'Kasihan Hotel

Bertram?'"

"Saya rasa Anda tahu betul apa maksud saya."

"Yah-bila ditinjau dari segi pandang Anda, mungkin saya

tahu."

"Saya selalu merasa sedih bila suatu karya seni dirusak."

"Tempat ini Anda namakan karya seni?" "Tentu. Saya

rasa Anda sependapat." "Saya mengerti maksud Anda,"

Ayah mengakui.

"Rasanya seakan-akan kita mendapatkan tanah yang tak

subur lagi di perbatasan. Maka tak ada lagi yang bisa

kita lakukan-kecuali membongkar segala-galanya."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 508: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 508/553

 

"Saya tidak begitu mengerti tentang kebun. Tapi bila

kita ganti metafora itu menjadi 'barang busuk', maka

saya bisa membenarkannya."

Mereka naik dengan lift, lalu berjalan di sepanjang

lorong hotel ke arah sebuah kamar istimewa di sudut, dimana Lady Sedgwick dan putrinya menginap.

Inspektur Kepala Davy mengetuk pintu kamar itu, suatu

suara berkata 'Masuk', dan dia masuk, disusul oleh Miss

Marple.

Bess Sedgwick sedang duduk di kursi yang bersandaran

tinggi di dekat jendela. Di pangkuannya ada sebuah

buku yang tak dibacanya.

"Oh, Anda lagi rupanya, Inspektur Davy." Lalu dia

memandang melewati Inspektur Kepala, ke arah Miss

Marple. Dia kelihatan agak terkejut.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 509: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 509/553

 

"Ini Miss Marple," jelas Inspektur Kepala Davy. "Miss

Marple-Lady Sedgwick."

"Saya sudah pernah bertemu dengan Anda," kata Lady

Sedgwick. "Anda bersama dengan Selina Hazy beberapa

hari yang lalu, bukan? Silakan duduk," sambungnya. Laludia berpaling ke arah Inspektur Kepala lagi. "Apakah

Anda membawa berita tentang orang yang telah

menembak Elvira itu?"

"Tak bisa disebut berita."

"Saya ragu apakah Anda akan bisa mendapatkan berita

tentang itu. Dalam kabut seperti itu orang-orang jahat

pun berkeliaran dan mengintai mencari wanita-wanita

yang sedang berjalan seorang diri."

"Sampai batas tertentu itu memang benar," kata Ayah.

"Bagaimana putri Anda?"

"Oh, Elvira sudah tak apa-apa lagi."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 510: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 510/553

 

"Apakah dia ada bersama Anda di sini?"

"Ya. Saya menelepon Kolonel Luscombe-walinya. Dia

senang sekali saya mau mengambil alih." Tiba-tiba dia

tertawa. "Orang tua yang baik itu. Dia memang sudah

lama mendesak untuk mengadakan pertemuan ibu dan

anak!"

"Mungkin dia benar dalam hal itu," kata Ayah.

"Oh, tidak, sama sekali tak benar. Untuk saat ini, ya,

saya rasa itulah yang terbaik." Dia memalingkan

kepalanya, melihat ke luar jendela. Lalu dia berkata

dengan suara yang berubah, "Saya dengar Anda telah

menangkap teman saya Ladislaus Malinowski. Atas

tuduhan apa?"

"Saya tidak menangkap," kata Ayah memperbaiki. "Dia

hanya harus membantu kami dalam penyelidikan."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 511: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 511/553

 

"Saya telah mengirim penasihat hukum saya untuk

mengurus dia."

"Baik sekali," kata Ayah membenarkan. "Siapa pun yang

mengalami kesulitan kecil dengan polisi sebaiknya

meminta bantuan seorang pengacara. Kalau tidakmereka mudah saja mengatakan hal-hal yang salah."

"Meskipun kami sama sekali tak bersalah?"

"Mungkin bahkan lebih perlu bila orang tak bersalah,"

kata Ayah.

"Anda sinis sekali, ya? Bolehkah saya tahu apa yang

akan Anda tanyakan padanya? Atau apakah saya tak

boleh tahu?"

"Kami ingin tahu dengan tepat mengenai gerak-geriknya

pada malam tewasnya Michael Gorman."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 512: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 512/553

 

Bess Sedgwick tiba-tiba menegakkan duduknya.

"Apakah Anda punya pikiran yang tak masuk akal bahwa

Ladislaus yang menembak Elvira? Mereka bahkan tak

saling mengenal."

"Dia mungkin saja melakukannya. Soalnya mobilnya ada

di sudut jalan."

"Omong kosong," kata Lady Sedgwick dengan berapi-

api.

"Seberapa jauhkah penembakan kemarin malam itu

mengganggu pikiran Anda, Lady Sedgwick?"

Wanita itu agak terkejut.

"Tentu saja pikiran saya terganggu kalau anak saya

nyaris kehilangan nyawanya. Apa yang Anda harapkan?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 513: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 513/553

 

"Bukan itu maksud saya. Maksud saya, seberapa

 jauhkah Anda terganggu oleh kematian Michael

Gorman?"

"Saya merasa kasihan sekali. Dia pria pemberani."

"Hanya itu saja?"

"Apa lagi yang Anda harapkan untuk saya katakan?"

"Anda kenal padanya, bukan?"

"Tentu. Dia bekerja di sini."

"Anda mengenalnya lebih daripada sekedar itu, bukan?"

"Apa maksud Anda?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 514: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 514/553

 

"Ah, sudahlah Lady Sedgwick. Dia bekas suami Anda,

bukan?"

Beberapa saat lamanya Lady Sedgwick tak mejawab,

meskipun dia tidak memperlihatkan tanda-tanda gejolak

hatinya atau keterkejutan.

"Anda tahu banyak sekali bukan, Inspektur?" Dia

mendesah, lalu bersandar pada kursinya. "Sudah-yah,

sudah bertahun-tahun saya tak bertemu dengannya.Dua puluh-ya, lebih dari dua puluh tahun. Lalu pada

suatu hari saya menjenguk ke luar jendela hotel ini, dan

tiba-tiba saya mengenali Micky."

"Dan dia mengenali Anda?"

"Memang mengherankan juga bahwa kami masih saling

mengenali," kata Bess Sedgwick. "Padahal hanya kira-

kira seminggu kami berkumpul. Lalu keluarga saya

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 515: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 515/553

 

mengejar kami. Mereka membayar Micky, dan

membawa saya pulang dalam keadaan malu sekali."

Dia mendesah.

"Saya masih muda sekali waktu saya lari dengan dia.

Sedikit sekali yang saya tahu. Saya hanya seorang gadis

bodoh, yang kepalanya penuh dengan angan-angan

percintaan. Dia merupakan pahlawan saya, terutama

karena pandainya dia menunggang kuda. Dia tak

mengenal rasa takut. Dia tampan dan periang, dan dia

berbicara dengan aksen Irlandia! Saya rasa, sayalah

yang berkeinginan lari dengan dia! Saya rasa, dia sendiri

tidak punya pikiran begitu. Tapi saya liar, kepala batu,

dan sedang tergila-gila padanya." Dia menggeleng. "Tapi

keadaan begitu tak lama.... Pada dua puluh empat jam

yang pertama mata saya sudah terbuka. Dia peminum,

dia tak berbudi bahasa, dan kasar. Waktu keluarga sayadatang dan membawa saya pulang, saya bersyukur.

Saya tak pernah ingin bertemu dengannya lagi."

"Tahukah keluarga Anda bahwa Anda telah menikah

dengannya?" "Tidak."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 516: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 516/553

 

"Anda tidak mengatakannya pada mereka?"

"Saya tak mengira saya telah menikah."

"Bagaimana kejadiannya?"

"Kami menikah di Ballygowlan. Tapi waktu orang tua

saya datang, Micky mendatangi saya dan mengatakan

bahwa pernikahan itu hanya tipuan saja. Katanya ituhanya ulah antara dia dan teman-temannya. Pada saat

itu saya kira wajar saja dia berbuat begitu. Saya tak tahu

apakah dia berkata begitu karena dia memang

menginginkan uang yang ditawarkan keluarga saya

padanya, ataukah karena dia takut telah melakukan

pelanggaran hukum telah menikahi saya yang waktu itu

masih belum cukup umur. Pokoknya, saya sama sekali

tak ragu bahwa apa yang dikatakannya benar-saat itu

saya belum tahu." "Dan kemudian?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 517: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 517/553

 

Wanita itu kelihatan tenggelam dalam pikirannya. "Oh,

bertahun-tahun kemudian-setelah saya lebih banyak

tahu tentang kehidupan dan tentang soal-soal yang

berhubungan dengan hukum, barulah saya tiba-tiba

menyadari bahwa mungkin sebenarnya saya masih

terikat perkawinan dengan Micky Gorman!"

"Jadi kenyataannya, waktu Anda menikah dengan Lord

Coniston, Anda sebenarnya bersuami dua."

"Juga waktu saya menikah dengan Johnny Sedgwick,

 juga kemudian waktu saya menikah dengan suami saya

yang orang Amerika, Ridge-way Becker." Dia melihat

pada Inspektur Kepala Davy, dan tertawa seolah-olah

dia geli sekali.

"Begitu seringnya saya bersuami dua," katanya."Rasanya tak masuk akal."

"Pernahkah Anda berniat untuk minta cerai?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 518: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 518/553

 

Wanita itu mengangkat bahunya. "Rasanya semuanya

seperti mimpi yang bodoh saja. Untuk apa digali lagi.

Tapi saya memang menceritakannya pada Johnny."

Suaranya melembut dan terdengar lunak waktu dia

menyebut nama itu.

"Dan apa katanya?"

"Dia tak peduli. Baik Johnny maupun saya tidak begitu

patuh pada hukum."

"Bersuami dua menyebabkan orang bisa dihukum, Lady

Sedgwick."

Dia melihat pada Ayah, dan tertawa lagi.

"Siapa yang mau merisaukan sesuatu yang telah terjadi

di Irlandia bertahun-tahun yang lalu? Semuanya sudah

berlalu. Micky sudah menerima uangnya dan pergi. Ah,

tidakkah Anda mengerti? Itu hanya merupakan suatu

peristiwa kecil yang bodoh. Suatu peristiwa yang ingin

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 519: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 519/553

 

saya lupakan. Saya singkirkan saja itu, bersama hal-hal-

yang banyak sekali jumlahnya-yang tak punya arti dalam

hidup ini."

"Lalu," kata Ayah dengan tenang, "pada suatu hari

dalam bulan November, Michael Gorman muncul lagidan mencoba memeras Anda?"

"Omong kosong! Siapa yang mengatakan bahwa dia

telah memeras saya?"

Perlahan-lahan Ayah menujukan matanya ke arah

wanita tua yang sejak tadi duduk dengan tenang dan

tegak sekali di kursinya.

"Anda!" Bess Sedgwick menatap Miss Marple. "Apayang Anda ketahui tentang hal itu?"

Suaranya lebih banyak mengandung rasa ingin tahu

daripada tudingan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 520: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 520/553

Page 521: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 521/553

 

"Memang uk salah," katanya. "Ya, saya mengerti. Tapi

Anda salah menafsirkan apa yang Anda dengar. Micky

tidak memeras saya. Mungkin dia punya niat untuk itu-

tapi saya telah memberinya peringaun sebelum dia bisa

mencoba!" Tepi-tepi bibirnya naik ke aus, membentuk

senyum yang lebar, yang menjadikan wajahnya sangat

menarik. "Saya telah menakut-nakutinya."

"Ya," Miss Marple membenarkan. "Saya rasa memang

begitu. Anda mengancam akan menembaknya. Harap

 jangan katakan saya lancang bila saya berkata-Anda

telah menangani hal itu dengan tepat sekali."

Alis Bess Sedgwick naik, dan air mukanya tampak

senang.

"Tapi saya bukan satu-satunya orang yang telahmendengar percakapan Anda itu," sambung Miss

Marple.

"Ya, Tuhan! Apakah seluruh hotel telah ikut

mendengarkan?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 522: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 522/553

Page 523: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 523/553

 

mencari kebenaran. Dia tidak mengalami kesulitan

untuk menemukannya."

Lagi-lagi Bess Sedgwick berkata dengan suara halus,

"Oh, tidak..." Lalu berkata lagi, "Kasihan anak itu!

Sampai sekarang dia tidak menanyakan apa-apa. Hal itudisimpannya sendiri. Ditekannya dalam dirinya sendiri.

Akan lebih baik sekiranya dia mengatakannya pada

saya, tentu akan saya jelaskan semuanya padanya-akan

saya katakan padanya bahwa soal itu bukan apa-apa."

"Mungkin dia tidak sependapat dengan Anda bahwa hal

itu bukan apa-apa," kata Inspektur Kepala Davy.

"Lucunya," sambungnya dengan sikap mengenang,

seolah-olah dia sedang mengobrol dengan santai,

seperti seorang peternak tua yang memperbincangkan

tentang hewan peliharaannya dan tanahnya, "setelah

pengalaman bertahun-tahun, dengan banyak mencobadan membuat kesalahan-saya jadi tahu bahwa suatu

pola kejadian yang sederhana tak bisa dipercaya. Pola-

pola yang sederhana itu sering kali terlalu baik untuk

bisa dipercaya. Begitulah keadaannya pola pembunuhan

kemarin malam itu. Seorang gadis berkata bahwa

seseorang lelah menembaknya tapi luput. Petugas

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 524: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 524/553

 

penjaga pintu berlari untuk menyelamatkannya, lalu dia

yang dikenai peluru yang kedua. Semuanya itu mungkin

benar. Mungkin begitulah cara gadis itu melihatnya.

Tapi sebenarnya di balik yang kelihatan, mungkin lain

halnya.

"Tadi dengan berapi-api Anda berkata, Lady Sedgwick,

bahwa tak ada alasannya bagi Ladislaus Malinowski

untuk mencoba membunuh putri Anda. Yah, saya

sependapat dengan Anda. Saya pikir juga demikian. Dia

adalah tipe anak muda yang mungkin bertengkar

dengan seorang wanita, lalu mencabut pisau dan

mendiamkannya ke wanita itu. Tapi saya rasa tak

mungkin dia bersembunyi di suatu pekarangan di bawah

 jalan, lalu dengan darah dingin mengintainya untuk

menembaknya. Tapi seandainya orang lain yang akan

ditembaknya itu, maka terdengarlah teriakan, menyusul

tembakan-tembakan lagi-yang berakibat tewasnya

Michael Gorman. Andaikan memang itu yangdiharapkan akan terjadi, itu berarti bahwa Malinowski

telah merencanakannya dengan cermat. Dia memilih

malam yang berkabut, bersembunyi di pekarangan yang

lebih rendah dari jalan, dan menunggu sampai putri

Anda keluar ke jalan. Dia tahu bahwa putri Anda itu

akan keluar, karena memang sudah diaturnya begitu.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 525: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 525/553

 

Ditembakkannya suatu tembakan. Maksudnya bukan

untuk mengenai gadis itu. Diusahakannya benar supaya

peluru itu tidak terarah ke gadis itu. Tapi gadis itu

mengira bahwa peluru itu sengaja diarahkan pada

dirinya. Dia berteriak. Penjaga pintu yang mendengar

tembakan dan teriakan itu dari hotel berlari ke jalan,

lalu Malinowski menembak orang yang memangdirencanakannya akan ditembaknya. Yaitu Michael

Gorman."

"Saya tak percaya semuanya itu! Mengapa Ladislaus

Malinowski ingin menembak Micky Gorman?"

"Mungkin karena soal pemerasan kecil," kata Ayah.

"Maksud Anda, Micky memeras Ladislaus? Mengenai

apa?"

"Mungkin mengenai apa-apa yang terjadi di Hotel

Bertram," kata Ayah. "Mungkin Michael Gorman telah

menemukan banyak hal sehubungan dengan itu."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 526: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 526/553

 

"Hal-hal yang terjadi di Hotel Bertram? Apa maksud

Anda?"

"Di sini telah dibuat rencana kejahatan," kata Ayah.

"Direncanakan dengan apik, dan dilaksanakan dengan

baik sekali. Tapi tak ada satu pun yang langgeng.

Beberapa hari yang lalu Miss Marple ini bertanya pada

saya, ada yang tak beres dengan tempat ini. Nah, akan

saya berikan jawabannya sekarang. Hotel Bertram ini

sebenarnya merupakan markas besar dari salah satu

sindikat kejahatan yang terhebat dan terbesar yangpernah dikenal orang selama bertahun-tahun."

27

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 527: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 527/553

 

Selama kira-kira satu setengah menit semuanya diam.

Lalu Miss Marple berbicara.

"Menarik sekali," katanya dengan santai.

Bess Sedgwick berpaling padanya. "Kelihatannya Anda

tak terkejut, Miss Marple."

"Memang tidak. Tidak terlalu. Soalnya banyak sekali hal

yang aneh, yang rasanya sama sekali tak cocok.

Semuanya terlalu baik hingga tak masuk akal-

mengertikah Anda maksud saya? Di kalangan teater hal

itu disebut 'pertunjukan yang bagus'. Tapi semuanya

memang hanya pertunjukan-bukan keadaan yang

sebenarnya.

"Lalu ada pula hal-hal kecil. Seperti orang-orang yang

mengaku melihat seorang teman atau kenalan-tapi

ternyata keliru."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 528: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 528/553

 

"Hal-hal seperti itu biasa terjadi," kata Inspektur Kepala

Davy, "tapi kalau terlalu sering terjadi, begitukah

maksud Anda, Miss Marple?"

"Ya," Miss Marple membenarkan. "Orang-orang seperti

Selina Hazy memang membuat kesalahan semacam itu.Tapi kalau banyak sekali orang lain yang melakukannya

 juga, mau tak mau orang akan jadi heran."

"Beliau ini melihat banyak," kata Inspektur Kepala Davy

pada Bess Sedgwick mengenai Miss Marple, seolah-olah

wanita tua itu adalah anjing kesayangannya yang pandai

memainkan pertunjukan.

Bess Sedgwick berpaling dengan tajam pada Ayah.

"Apa maksud Anda dengan mengatakan bahwa tempat

ini merupakan markas besar dari suatu sindikat

kejahatan? Menurut saya Hotel Bertram ini adalah

tempat yang paling terhormat di dunia ini."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 529: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 529/553

 

"Memang," kata Ayah. "Seharusnya memang begitu.

Soalnya sudah banyak waktu, uang, dan pikiran yang

dihabiskan untuk menjadikannya demikian. Yang asli

dan yang tiruan telah dibaurkan dengan cerdiknya. Anda

tepat sekali telah memilih Henry yang merupakan aktor

yang hebat untuk menjalankan pertunjukan itu. Orang

yang bernama Humfries itu juga patut mendapatacungan jempol. Di negeri ini dia tak pernah tercatat

sebagai pelanggar hukum, tapi di luar negeri dia telah

terlibat dalam beberapa permainan dengan hotel yang

aneh. Ada beberapa orang aktor watak yang

memainkan beberapa peran di sini. Untuk

menyenangkan hati Anda, saya harus mengakui bahwa

saya merasa kagum sekali akan semua rencana ini.

Perbuatan itu telah banyak sekali merugikan negeri ini.

Telah memusingkan kepala Badan Intelijen dan

angkatan kepolisian setempat. Setiap kali kami merasa

bahwa kami telah berhasil, dan akan menangkap pelaku

suatu peristiwa tertentu-ternyata bahwa peristiwa itu

sama sekali tak ada hubungannya dengan apa-apa. Tapikami terus berusaha, sedikit-sedikit di sana-sini. Sebuah

bengkel di mana tersimpan bertumpuk-tumpuk pelat

nomor mobil, yang sewaktu-waktu bisa dipasang pada

mobil-mobil tertentu. Suatu perusahaan pengangkutan

perabot rumah tangga, sebuah truk pengangkut daging,

sebuah truk bahan-bahan keperluan dapur, bahkan satu

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 530: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 530/553

 

atau dua buah truk pengangkut barang-barang pos

tiruan. Seorang pengemudi balap dengan mobilnya yang

mampu menempuh jarak yang luar biasa jauhnya hanya

dalam beberapa menit saja, dan ada pula seorang

biarawan yang mengemudikan mobil Morris Oxford tua

perlahan-lahan sekali. Juga seorang petani sayur-

sayuran dan buah-buahan yang tinggal di sebuah gubuk,yang bila perlu bisa memberikan pertolongan pertama,

dan yang berhubungan pula dengan seorang dokter

yang bisa dimanfaatkan. Saya tak perlu menyebutkan

semua. Kait-mengaitnya akhirnya tak ada akhirnya. Itu

tadi baru separuhnya. Tamu-tamu asing yang datang ke

Hotel Bertram merupakan bagian yang lain. Kebanyakan

di antaranya adalah orang-orang Amerika atau dari

daerah-daerah jajahan. Orang-orang kaya yang tak bisa

dicurigai. Mereka itu datang dengan bagasi mewah yang

banyak, dan pulang dengan banyak bagasi mewah yang

kelihatannya sama, padahal sebenarnya tidak.

Wisatawan-wisatawan kaya yang datang ke Prancis.

Mereka itu tak perlu kuatir akan bea cukai, karena beacukai tidak menghalang-halangi kaum wisatawan bila

mereka membawa banyak uang ke dalam negeri. Tidak

selalu wisatawan yang sama. Segala-galanya tak boleh

melebihi batas. Tak satu pun di antaranya yang mudah

dijadikan bukti atau ditangkap, tapi akhirnya semua

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 531: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 531/553

 

tentu akan tergulung. Kami sudah mengambil langkah

awal. Cabot suami-istri itu umpamanya...."

"Ada apa dengan Cabot suami-istri?" tanya Bess tajam.

"Anda ingat pada mereka? Mereka orang-orang

Amerika yang baik. Mereka menginap di sini tahun yang

lalu, dan tahun ini mereka ada di sini lagi. Mereka tidak

akan datang untuk ketiga kalinya. Tak seorang pun

datang kemari lebih dari dua kali dalam hubungan

rencana kejahatan itu. Ya, kami telah menangkapnya

waktu mereka tiba di Calais. Peti pakaian yang mereka

bawa itu adalah hasil perencanaan yang baik sekali. Di

dalamnya terdapat lebih dari tiga ratus ribu pound yang

tersusun dengan rapi. Itulah hasil perampokan kereta

api di Bedhampton itu. Itu hanya merupakan setetes air

dalam samudra.

"Saya katakan sekali lagi, Hotel Bertram adalah markas

besar dari semuanya itu! Separuh dari staf hotel

terlibat. Beberapa di antara tamu-tamunya terlibat.

Beberapa di antara tamu-tamu itu memang benar-benar

tamu-sedang yang lainnya bukan. Cabot suami-istri yang

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 532: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 532/553

 

sebenarnya, umpamanya, sekarang berada di Yucatan.

Lalu ada pula bal-bal yang berhubungan dengan

pengenalan. Umpamanya saja Bapak Hakim Ludgrove.

Wajahnya sangat mudah dikenali, dengan hidungnya

yang bulat seperti umbi yang berkutil. Mudah sekali

ditiru. Juga Pater Pennyfather. Seorang biarawan yang

lemah dari desa, yang berambut tebal dan beruban, danterkenal karena linglungnya. Semua gerak geriknya,

caranya melihat melalui kacamatanya-semuanya itu

mudah saja ditiru oleh seorang aktor watak yang ahli."

"Tapi untuk apa semuanya itu?" tanya Bess.

"Benar-benarkah Anda menanyakan hal itu pada saya?

Bukankah hal itu sudah jelas. Pak Hakim dilihat orang di

dekat tempat kejadian perampokan bank. Ada orang

yang mengenalinya lalu melaporkannya. Kami

menelitinya. Ternyata salah. Dia berada di tempat lainpada saat itu. Tapi sudah agak lama kami baru

menyadari bahwa itu semua adalah 'kesalahan-

kesalahan yang disengaja' . Tak ada orang yang ingin

tahu tentang orang lain yang serupa benar dengan dia

itu. Padahal orang itu sebenarnya sama sekali tak

serupa dengan dia bila dihapus make-up-nya dan dia tak

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 533: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 533/553

 

lagi memainkan perannya. Hal itu membingungkan

sekali. Secara bergantian, ada seorang hakim dari

pengadilan tinggi, seorang wakil uskup, seorang admiral,

seorang mayor jendral, yang semuanya terlihat di dekat

tempat kejadian kejahatan.

"Setelah perampokan kereta api di Bedhampton,

sekurang-kurangnya ada empat buah kendaraan yang

terlibat untuk mengangkut hasil rampokan itu ke

London. Mobil balap yang dikemudikan oleh Malinowski

ikut ambil bagian, sebuah lori yang membawa peti

logam yang palsu, sebuah mobil Daimler kuno dengan

seorang admiral di dalamnya, dan seorang biarawan tua

yang berambut tebal yang beruban dalam sebuah mobil

Morris Oxford. Seluruh peristiwa itu merupakan suatu

operasi yang sangat berhasil, yang direncanakan dengan

baik sekali.

"Lalu pada suatu hari komplotan itu mengalami sedikit

nasib buruk. Biarawan tua yang sering berpikiran kacau

itu, Pater Pennyfather, pergi untuk berangkat naik

pesawat terbang pada hari yang salah. Orang

menolaknya 'di pelabuhan udara, lalu dia berkeliaran di

Cromwell Road. Dia nonton film, dia kembali kemari

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 534: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 534/553

Page 535: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 535/553

 

petani sayuran. Gubuk itu terletak tak jauh dari tempat

kereta api itu dihentikan, di mana ada seorang dokter

yang bisa merawatnya. Lalu waktu diterima laporan

bahwa Pater Pennyfather terlihat di sekitar tempat itu,

semuanya pun cocoklah. Pasti semua orang yang

berkepentingan menunggu dengan cemas saat dia

siuman dari pingsannya. Kemudian ternyata bahwa diasama sekali tak ingat mengenai apa-apa yang telah

terjadi selama sekurang-kurangnya tiga hari yang

terakhir."

"Kalau tidak, apakah mereka akan membunuhnya?"

tanya Miss Marple.

"Tidak," kata Ayah. "Saya rasa mereka tidak akan

membunuhnya. Ada seseorang yang tidak akan

membiarkan hal itu terjadi. Sudah sejak semula nyata,

bahwa orang yang memimpin operasi itu tidakmenghendaki pembunuhan...."

"Kedengarannya fantastis," kata Bess Sedgwick. "Luar

biasa sekali! Saya rasa Anda tak punya bukti apa-apa

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 536: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 536/553

 

untuk menghubungkan Ladislaus dengan kisah Anda

yang tak berujung pangkal itu."

"Saya punya banyak bukti yang memberatkan Ladislaus

Malinowski," kata Ayah. "Anda tahu bahwa dia ceroboh.

Dia datang kemari, padahal seharusnya tak boleh. Padakesempatan yang pertama dia datang untuk mengatur

pertemuan dengan putri Anda. Mereka punya kata

sandi."

"Omong kosong. Anak saya telah menyatakan sendiri

pada Anda bahwa dia tak kenal pada pemuda itu."

"Bisa saja dia berkata begitu pada saya, tapi itu tak

benar. Dia bahkan mencintai pemuda itu. Dia ingin

menikah dengan pemuda itu."

"Saya tak percaya!"

"Tentu saja Anda tak tahu," kata Inspektur Kepala Davy.

"Malinowski bukanlah pria yang mau menceritakan

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 537: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 537/553

 

semua rahasianya, sedang putri Anda sama sekali tak

Anda kenal. Itu pernah Anda akui sendiri. Anda marah,

bukan, waktu Anda dapati Malinowski datang ke Hotel

Bertram."

"Mengapa saya harus marah?" "Karena Andalah otakoperasi itu," kara Ayah. "Anda dan Henry. Segi

keuangannya ditangani oleh Hoffman bersaudara.

Mereka mengatur semuanya dengan bank-bank di

Benua Eropa, untuk pembukuannya dan sebagainya.

Tapi bos dari sindikat itu, otak yang menjalankannya

dan merencanakannya adalah otak Anda, Lady

Sedgwick."

Bess memandanginya, lalu tertawa. "Saya tak pernah

mendengar sesuatu yang lebih lucu daripada kisah ini!"

katanya.

"Oh, tidak, sama sekali tak lucu. Anda punya otak,

punya semangat dan keberanian. Anda sudah mencoba

banyak hal, dan Anda pikir Anda akan berhasil dalam

kejahatan. Memang banyak yang mendebarkan dalam

kegiatan itu, dan banyak pula tantangannya. Saya rasa

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 538: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 538/553

Page 539: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 539/553

 

"Saya pikir-pikir, saya benci pada pengacara.... Baiklah.

Kita ikuti jalan pikiran Anda. Ya, memang saya yang

memimpin operasi itu. Tepat sekali kalau Anda katakan

itu sangat menyenangkan. Setiap detik dari peristiwa itu

saya nikmati. Senang sekali bisa mengeruk uang dari

bank-bank, kereta api, kantor-kantor pos, dan apa yang

disebut mobil keamanan! Senang sekali membuat

rencana dan mengambil keputusan, alangkah

senangnya! Dan saya senang saya telah mengalaminya.

Anda katakan tadi, perbuatan yang sama telah terlalu

sering terjadi. Saya rasa itu benar. Yah, saya memang

sudah puas menikmati uang hasil jerih-payah saya itu.Tapi Anda keliru mengenai Ladislaus Malinowski, yang

Anda katakan telah menembak Micky Gorman! Bukan

dia yang melakukannya. Saya yang menembaknya."

Tiba-tiba dia tertawa melengking, dengan senang sekali.

"Anda tak perlu tahu apa yang telah dilakukannya, apa

yang telah diancamkannya.... Sudah saya katakan

bahwa saya akan menembaknya. Saya telah melakukan

tepat seperti yang Anda bayangkan tentang perbuatan

Ladislaus. Saya bersembunyi di pekarangan di bawah

 jalan itu. Waktu Elvira lewat, saya menembak

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 540: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 540/553

 

sembarangan. Lalu waktu dia berteriak dan Micky

berlari ke jalan, saya berhasil menjebaknya ke tempat

yang saya ingini, dan saya tembak dia! Mudah saja saya

masuk kembali, karena saya memiliki kunci dari semua

pintu masuk ke hotel. Saya menyelinap melalui pintu

belakang dan langsung naik ke kamar saya. Tak pernah

saya menduga bahwa hasil pelacakan Anda mengenaipistol itu menunjuk ke arah Ladislaus-dan saya tak

menduga bahwa Anda bahkan mencurigai dia. Pistol itu

memang telah saya curi dari mobilnya tanpa setahunya.

Tapi yakinlah bahwa sama sekali tak terkilas di pikiran

saya untuk melemparkan tuduhan atas dirinya."

Dia berputar, berpaling pada Miss Marple. "Anda adalah

saksi mengenai apa yang telah saya ucapkan, ingat itu.

Saya yang membunuh Gorman."

"Atau Anda berkata begitu karena Anda mencintaiMalinowski," kata Davy.

"Tidak." Jawaban itu terdengar tajam. "Saya teman

baiknya, itu saja. Memang benar kami pacaran, hanya

dalam arti dangkal. Tapi saya tidak mencintainya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 541: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 541/553

 

Selama hidup saya, saya hanya mencintai satu orang-

Johnny Sedgwick." Suaranya berubah menjadi lembut

waktu dia menyebutkan nama itu.

"Tapi Ladislaus adalah teman baik saya. Saya tak mau

dia menjadi korban gara-gara sesuatu yang tidakdilakukannya. Saya yang membunuh Micky Gorman. Itu

sudah saya katakan, dan Miss Marple mendengar

ucapan saya itu- Dan sekarang, Inspektur Davy yang

baik...." Suaranya meninggi dan melengking, tawanya

nyaring waktu dia berkata, "Tangkaplah saya kalau

bisa."

Dengan jangkauan tangannya yang cepat, diangkatnya

pesawat telepon yang berat, dan dilemparkannya ke

 jendela hingga pecah. Dan sebelum Ayah sempat

berdiri, dia sudah keluar dari jendela itu dan berjalan

meniti sepanjang tembok rendah yang sempit. Dengankecepatan yang mengherankan, mengingat tubuhnya

yang besar, Davy berlari ke jendela yang sebuah lagi dan

mengangkat daun jendela. Pada saat yang sama

dikeluarkannya peluit dari sakunya lalu ditiupnya.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 542: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 542/553

 

Sebentar kemudian, dengan susah-payah, Miss Marple

bangkit, lalu menyertainya. Kemudian mereka berdua

menatap ke luar, ke bagian depan Hotel Bertram.

"Dia bisa jatuh. Dia memanjat pipa saluran air," seru

Miss Marple. "Tapi mengapa malah ke atas?"

"Dia akan pergi ke atap. Itulah satu-satunya peluang

baginya, dan dia tahu itu. Ya, Tuhan, lihat dia. Dia

memanjat seperti kucing. Kelihatan seperti seekor lalat

yang menempel di sisi dinding saja. Bukan main

beraninya dia menantang bahaya!"

"Dia bisa jatuh," gumam Miss Marple, sambil menutup

matanya. "Tak mungkin dia berhasil...."

Wanita yang sedang mereka pandangi itu lenyap dari

penglihatan. Ayah agak menarik dirinya ke dalam

kamar.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 543: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 543/553

 

"Apakah Anda tak akan pergi untuk... ?" tanya Miss

Marple.

Ayah menggeleng. "Apalah yang bisa saya lakukan

dengan tubuh saya yang besar ini? Tapi anak buah saya

sudah siap untuk bertindak dalam keadaan seperti ini.Mereka tahu apa yang harus mereka lakukan. Beberapa

menit lagi kita akan tahu... Tapi saya rasa, bukan tak

mungkin dia mengalahkan orang sebanyak itu! Anda kan

tahu dia itu wanita istimewa." Dia mendesah. "Dia

wanita yang nekat. Dalam setiap generasi selalu ada

beberapa orang yang seperti itu. Kita tak bisa

menjinakkannya, tak bisa mengajaknya masuk ke dalam

masyarakat, dan mengajaknya hidup berdasarkan

undang-undang dan peraturan. Orang-orang semacam

itu hidup dengan caranya sendiri. Bila orang-orang

nekat itu berhati suci, maka mereka pergi untuk

merawat para penderita kusta atau yang semacam itu,

atau menjadi martir di hutan rimba. Bila mereka ituorang-orang yang jahat, maka mereka melakukan tindak

kejahatan yang tak tahan kita mendengarnya. Dan

kadang kadang-mereka itu liar! Saya rasa orang-orang

macam itu cocoknya lahir dan hidup dalam abad yang

lain, di mana setiap orang hidup untuk dirinya sendiri,

setiap orang berjuang demi hidupnya sendiri. Di mana

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 544: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 544/553

 

ancaman mengintai selalu, bahaya mengelilingi mereka,

dan mereka sendiri pun merupakan bahaya bagi orang

lain. Dunia yang seperti itu akan sesuai bagi mereka.

Mereka akan merasa betah dalam dunia seperti itu.

Dalam dunia seperti dunia kita ini, mereka tak sesuai."

"Apakah Anda sudah tahu apa yang akan dilakukannya

tadi?"

"Tidak. Itulah salah satu bakatnya. Berbuat yang tak

disangka-sangka. Itu pasti sudah direncanakannya. Dia

sudah tahu apa yang akan terjadi. Dia pasti sudah

membuai rencana dan berpikir keras. Saya rasa-aduh...."

Dia tersentak karena mendengar dentuman knalpot

sebuah mobil, derit rodanya, dan bunyi sebuah mobil

balap yang besar. Ayah menjenguk ke luar. "Dia telah

berhasil, dia masuk ke mobilnya."

Terdengar bunyi derit lagi waktu mobil itu menikung

pada dua rodanya saja, lalu terdengar derum yang

keras, dan sebuah mobil putih yang cantik melesat ke

 jalan.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 545: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 545/553

 

"Bisa-bisa dia membunuh seseorang," kata Ayah, "dia

akan membunuh banyak orang... dalam usahanya

membunuh dirinya sendiri."

"Saya ingin tahu," kata Miss Marple.

"Dia memang pengemudi yang hebat. Seorang

pengemudi yang pandai sekali. Aduh, hampir saja!"

Mereka mendengar derum mobil itu pergi melaju

dengan bunyi klakson yang nyaring, lalu terdengar bunyi

itu melemah. Kemudian terdengar jeritan, teriakan

orang, bunyi derit rem, bunyi letupan knalpot, lalu

berhenti dengan derit ban yang nyaring sekali....

"Dia telah menabrak sesuatu," kau Ayah.

Dia berdiri saja dengan amat tenang, dengan kesabaran

yang merupakan ciri khas tubuhnya yang besar itu. Miss

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 546: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 546/553

 

Marple pun berdiri diam-diam di sampingnya. Kemudian

meluaslah berita dari mulut ke mulut di sepanjang jalan.

Seorang pria yang berdiri di trotoar di seberang jalan

mendongak ke arah Inspektur Kepala Davy dan

membuat isyarat-isyarat cepat dengan tangannya.

"Dia tewas," kata Avah dengan berat. "Dia meninggal!

Dia melarikan mobil dengan kecepatan seratus empat

puluh kilometer per jam ke arah pagar. Tak ada

kerusakan berat kecuali bagian yang ditabrak. Ya, dia

sudah meninggal." Dia berbalik ke dalam kamar dan

berkata dengan berat, "Yah, dia telah menceritakan

perbuatannya lebih dulu. Anda sudah mendengarnya."

"Ya," kata Miss Marple, "saya sudah mendengarnya."

Kedua orang itu berdiaman sebentar. "Tapi kisahnya itu

pasti tak benar," kata Miss Marple dengan tenang.

Ayah melihat padanya. "Anda tak percaya padanya, ya?"

"Anda percaya?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 547: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 547/553

 

"Tidak," sahut Ayah. "Tidak. Bukan itu cerita yang

sebenarnya. Itu dikarangnya supaya cocok benar

dengan peristiwanya. Tapi itu tak benar. Bukan dia yang

menembak Michael Gorman. Tahukah Anda siapa yang

melakukannya?"

"Tentu saya tahu," kata Miss Marple. "Gadis itu."

"Oh! Sejak kapan Anda tahu itu?"

"Saya ini selalu ingin tahu," kata Miss Marple.

"Saya juga," kata Ayali. "Malam itu dia ketakutan sekali.

Dan mudah sekali ditangkap bahwa ceritanya bohong.

Tapi mula-mula saya tak bisa menemukan motifnya."

"Saya heran," kata Miss Marple. "Dia telah mendengar

bahwa pernikahan ibunya bersifat bigami (bersuami

dua). Tapi apakah seorang gadis akan mau membunuh

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 548: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 548/553

 

gara-gara itu? Zaman sekarang ini tidak lagi! Saya rasa-

ada segi keuangannya. Betulkah?"

"Ya, alasannya memang uang," kata Inspektur Kepala

Davy. "Ayahnya mewariskan uang banyak sekali

padanya. Waktu diketahuinya bahwa ibunya masihdalam ikatan pernikahan dengan Michael Gorman, dia

mengerti bahwa pernikahan ibunya dengan Coniston

 jadi tak sah. Pikirnya itu berarti bahwa uang tersebut

tidak akan didapatkannya, karena meskipun dia

memang anak Coniston, dia adalah anak yang tak sah.

Padahal dia keliru. Kami pernah menangani perkara

seperti itu. Itu tergantung pada kata-kata dalam surat

wasiat itu. Coniston dengan jelas mewariskannya

padanya, dengan mencantumkan namanya. Jadi dia

akan tetap mendapatkan uang itu, tapi dia tak tahu itu.

Dan dia tak mau melepas uang itu."

"Mengapa dia begitu menginginkan uang itu?"

Dengan geram Inspektur Kepala Davy menjawab,

"Untuk membeli Ladislaus Malinowski. Laki-laki itu

hanya mau kawin dengannya karena uangnya. Tanpa

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 549: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 549/553

 

uang itu, dia tidak akan mau. Dan gadis itu tak bodoh.

Dia tahu itu. Padahal dia menginginkan laki-laki itu

dengan cara yang bagaimanapun juga. Dia cinta mati-

matian pada laki-laki itu."

"Saya tahu," kata Miss Marple. "Saya melihat wajahnyawaktu dia memandang pria itu di Taman Battersea hari

itu," jelasnya lagi.

"Dia tahu bahwa dengan uang dia akan bisa

mendapatkannya, dan tanpa uang dia akan kehilangan

dia," kata Ayah. "Jadi dia lalu merencanakan suatu

pembunuhan yang berdarah dingin. Dia tidak

bersembunyi di pekarangan di bawah jalan itu. Tak ada

siapa-siapa di situ. Dia hanya berdiri di pagar jalan, lalu

menembak dan berteriak. Dan waktu Gorman datang

berlari-lari dari hotel, ditembaknya pria itu dari jarak

dekat. Lalu dia berteriak lagi. Dia berdarah dingin. Diatak punya niat untuk melibatkan Ladislaus Malinowski.

Dia mencuri pistol pria itu, karena itulah satu-satunya

 jalan untuk mendapatkan pistol dengan mudah. Sama

sekali tak disangkanya bahwa pemuda itulah yang lalu

akan dituduh melakukan kejahatan itu. Dia juga tak tahu

bahwa mungkin pemuda itu berada di sekitar tempat itu

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 550: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 550/553

 

malam itu. Pikirnya perbuatan itu akan dituduhkan pada

seorang penjahat yang telah memanfaatkan kabut yang

tebal. Ya, dia memang berdarah dingin. Tapi-kemudian-

dia lalu ketakutan! Dan ibunya ketakutan memikirkan

anaknya itu..."

"Dan sekarang-apa yang akan Anda lakukan?"

"Saya tahu bahwa dia yang melakukannya," kata Ayah,

"tapi saya tak punya bukti. Mungkin sebagai seorang

pemula dalam kejahatan dia akan bernasib baik....

Agaknya hukum pun sekarang berprinsip untuk

mengampuni seseorang yang baru pertama kali

melakukan kejahatan. Seorang pembela yang

berpengalaman akan bisa meme nangkan perkara itu

dengan suatu cerita yang membangkitkan iba-seperti,

betapa masih mudanya gadis itu, bahwa dia dibesarkan

dengan cara yang tak menguntungkan-apalagi, gadis itucantik."

"Ya," kata Miss Marple. "Anak-anak setan memang

sering cantik-cantik. Dan sebagaimana kita tahu, mereka

biasanya jadi terkenal."

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 551: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 551/553

 

"Tapi seperti saya katakan tadi, perkaranya mungkin

bahkan tidak akan sampai ke meja hijau. Soalnya tak

ada buktinya. Anda sendiri umpamanya-Anda akan

dipanggil sebagai saksi-untuk memberikan kesaksian

tentang apa yang telah diucapkan oleh ibunya-

mengenai pengakuan ibunya atas kejahatan itu."

"Saya tahu," kata Miss Marple. "Dia telah dengan

sengaja menekankan hal itu pada saya, bukan? Dia telah

memilih mati, supaya putrinya bebas. Dipaksakannya

pengakuannya itu pada saya sebagai permintaanterakhir dari orang yang akan meninggal...."

"Pintu penghubung kamar tidur terbuka. Elvira Blake

masuk. Dia memakai baju longgar yang lurus berwarna

biru muda. Rambutnya yang pirang tergerai di kiri kanan

wajahnya. Dia kelihatan seperti salah satu bidadari

dalam sebuah lukisan kuno dari Italia. Dia melihat pada

kedua orang itu bergantian.

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 552: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 552/553

 

"Saya mendengar suara mobil yang menabrak dan

orang-orang yang berteriak," katanya. "Apa-kah ada

kecelakaan?"

"Menyesal sekali harus mengatakannya pada Anda,

Miss Blake," kata Inspektur Kepala Davy dengan sikapresmi, "bahwa ibu Anda telah meninggal."

Napas Elvira tertahan. "Oh, tidak," katanya. Kata-kata

itu terdengar seperti protes samar yang tak

meyakinkan.

"Dia meninggal dalam usahanya untuk melarikan diri,"

kata Inspektur Kepala Davy, "ya, dia memang akan

melarikan diri-dia telah mengakui perbuatannya

membunuh Michael Gorman."

"Maksud Anda-dia berkata-bahwa dialah...?"

"Ya," kata Ayah. "Begitulah katanya. Adakah yang ingin

Anda tambahkan?"

Koleksi ebook inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi

Page 553: Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

8/20/2019 Agatha+Christie+-+Hotel+Bertram

http://slidepdf.com/reader/full/agathachristie-hotelbertram 553/553

 

Elvira memandanginya beberapa lama. Dengan

perlahan dia menggelengkan kepalanya.