agenesis, aplasia, hipertrofi

16
HIPERTROFI, AGENESIS, APLASIA

Upload: sharon-nathania

Post on 27-Sep-2015

206 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

adaptasi sel

TRANSCRIPT

Hipertrofi, agenesis, aplasia

Hipertrofi, agenesis, aplasiaHipertrofiPertambahan besar organ akibat adanya pertambahan ukuran sel pada organ. Peningkatan beban kerja suatu sel Kebutuhan sel akan oksigen dan zat gizi meningkat Pertumbuhan sebagian besar struktur dalam sel karena sintesis komponen dan struktur sel yang bertambah

Jenis hipertrofiHipertrofi sarkoplasma volume cairan sarkoplasma dalam sel otot meningkat tanpa diiringi peningkatan pada kekuatan otot, Hipertrofi miofibrillar protein kontraktil aktin dan miosin meningkat dalam jumlah dan menambah kekuatan otot dan juga peningkatan kecil pada ukuran otot.

Jenis hipertrofi

Kontraksi Hipertrofi? Sintesis protein kontraktil otot berlangsung jauh lebih cepat daripada kecepatan penghancurnya menghasilkan jumlah filamen aktin dan miosin yang bertambah banyak secara progesif di dalam miofibril miofibril akan memecah di dalam setiap serat otot untuk membentuk miofibril yang baru peningkatan jumlah miofibril tambahan menyebabkan serat otot menjadi hipertrofi.

SifatAgenesiaPatogenesis: tidak adanya sel primordial atau sel tsb rusak pada saat fase perkembangan sehingga menghambat poliferasi dan diferensiasinya sehingga organnya benar-benar tidak ada (complete lack)fase embrio terjadi pada saat awal sekaliPenyebabEtiologi = faktor genetik maupun lingkungan. Lingkungan = luka mekanis, iskemik, irradiasi, racun kimia, malnutrisi dan infeksiGenetik = autosomal dominan dengan penetrasi tidak sempurna, resesif, atau pola pewarisan x-link. Pada sebagian besar kasus, agenesis diturunkan secara autosomal dominan dengan penetrasi tidak sempurna dan ekspresi yang bervariasi.

Contoh biasa ditemukan di organ reproduksi dikarenakan perkembangan kompleks embrio di organ reproduksi serta banyaknya variabel pengaruh dari hormon, nutrisi, dllorgan yang biasa terkena adalah corpus callosum, renal, tangan/kaki, penis, uterus dan bagian-bagian dari vagina

Dental ?anodonsia (hilangnya seluruh gigi sulung/permanen)aglossia (hilangnya lidah)agnathia (hilangnya rahang) cleft lip or palateGangguan dari lamina gigi pada pasien sumbing abnormal induksi atau proliferasi dari mesenkim oral pembentukan gigi supernumerari dan hipodonsia sering hilang (tidak termasuk molar ketiga) adalah gigi insisivus rahang atas lateral permanen, di wilayah sumbing.

Aplasia perkembangan defektif atau tidak adanya kongenital dari suatu organ atau jaringan / tidak lengkapnya, gagal, atau perkembangan defektif atau berhentinya proses regenerativeperbedaan dengan agenesis adalah masih adanya sisa-sisa dari organ/jaringan walaupun secara nyata, ukurannya mengecilPenyebabdefek herediterkematian sel saat perkembangan embrioinfeksi saat kehamilan oleh virus tertentupaparan obat-obat tertentu racunselama kehamilanContoh organ yang dapat terkena Sumsum tulangpenurunan jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Kekurangan sel darah merah menyebabkan pucat, sakit kepala, berdebar-debar, sesak nafas, kelelahan.Trombosit yang turun menyebabkan perdarahan pada gusi dan munculnya bintik merah pada tubuh. Infeksi dan luka pada mulut disebabkan oleh penurunan sel darah putih.

Contoh organ yang dapat terkena Sel darah merah anemia dengan gejala pucat, sakit kepala, kelelahan, berdebar-debar, sesak nafas, dan kelelahan.Testis ukuran testis bisa lebih kecil dari normal ataupun berukuran normal ketidaksuburan karena tidak dapat menghasilkan sperma. Namun aplasia ini tidak menyebabkan gangguan fungsi seksual lainnya.

Contoh organ yang dapat terkena KulitTidak adanya kulit pada daerah tertentu (terutama kepala, wajah, badan, anggota gerak), terjadi saat masa kehamilan. Akibat tidak adanya kulit pada daerah tersebut maka akan tampak seperti luka.

Contoh organ yang dapat terkena Tulangterutama tulang lengan bawah tidak tumbuh tulang lengan bawah yang sejajar ibu jari (radius) pada lengan kanan dan kiri / tulang yang sejajar jari kelingking (ulna) memendek atau tidak tumbuh juga