agroforestri

10
Analisis SWOT Agroforestri KELOMPOK 6

Upload: izzuddin-al-qassam

Post on 08-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

maes Agroforestri

TRANSCRIPT

Analisis SWOT Agroforestri

Analisis SWOT AgroforestriKELOMPOK 6AnggotaCharis Taufan Nugroho(135040201111127)Siti Intan Purnama Inayatillah(135040200111100)Fica Ratna Savitri(135040201111431)Nur Indah Agustina(135040201111244)Apreza Pallevi Rifai(135040201111350)

AgroforestriAgroforestri adalah sistem penggunaan lahan (usaha tani) yang mengkombinasikan pepohonan dengan tanaman pertanian untuk meningkatkan keuntungan, baik secara ekonomis maupun lingkunganPinus merkusiiPinus merkusii merupakan satu-satunya jenis pinus yang tumbuh asli di Indonesia. P. merkusi termasuk dalam jenis pohon serba guna yang terus-menerus dikembangkan dan diperluas penanamannya pada masa mendatang untuk penghasil kayu, produksi getah, dan konservasi lahanStrength (Kekuatan)Kesesuaian tempat tumbuhKebiasaan masyarakat secara turun temurunJaminan tabungan bagi ekonomi rumah tanggaTeknik budidaya hutan rakyat kurang intensif dibanding usaha tani lainnyaHasil kayu rakyat dapat digunakan sendiriInput modal relatif rendah

Weakness (Kelemahan)Akses terhadap pasar lemahKeterbatasan informasi dan aksesnyaPenyuluhan hutan rakyat lemahKelembagaan lemahKeterampilan masyarakat dalam mengolah hasil hutan rakyat rendahKeterbatasan modal dan aksesnya

Oppurtunity (Peluang)Adanya pasarAdanya kebijakan pemerintah yang memprioritaskan pemberdayaan masyarakatMasih banyak lahan kosong dalam keadaan kritis dan lahan terlantar

TreahtsMinat masyarakat terhadap pengusahaan pinus cenderung menurunKebakaran hutanPola penebangan dengan sistem tebang habis

Strategi SO yang dapat dilakukan adalah:

1)Memperluas jaringan pemasaran 2)Pemanfaatan lahan kritis dan terlantar yang adaKesimpulanPengembangan usaha hutan rakyat pinus dapat di kembangkan dengan yang memperhatikan unsur internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman), yakni dengan melancarkan strategi dengan mengembangkan sistem insentif melalui peningkatan fasilitasi dari berbagai elemen untuk lebih memberdayakan masyarakat, dan pengembangan kelembagaan pasar yang menciptakan keadaan kondusif untuk usaha.