air payau

5
AIR PAYAU Air payau adalah campuran antara air tawar dan air laut (air asin). Jika kadar garam yang dikandung dalam satu liter air adalah antara 0,5 sampai 30 gram, maka air ini disebut air payau namun jika lebih, disebut air asin.Air payau ditemukan di daerah-daerah muara dan memiliki keanekaragaman hayati tersendiri. Air payau bisa juga disebut dengan ekosistem estuaria. PENGERTIAN EKOSISTEM ESTUARIA Ekosistem estuary merupakan bagian dari ekosistem air laut yang terdapat dalam zona litoral ( kelompok ekosistem pantai ). Estuaria merupakan tempat pertemuan air tawar dan air asin. Estuaria adalah suatu perairan semi tertutup yang terdapat di hilir sungai dan masih berhubungan dengan laut, sehingga memungkinkan terjadinya percampuran air laut dan air tawar dari sungai atau drainase yang berasal dari muara sungai, teluk, rawa pasang surut.Ekosistem estuaria terdapat pada wilayah pertemuan antara sungai dan laut. Tempat ini berperan sebagai daerah peralihan antara kedua ekosistem akuatik. Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam. Salinitas air berubah secara bertahap mulai dari daerah air tawar ke laut. Komunitas tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa garam, ganggang, dan fitoplankton. Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing, kerang, kepiting, dan ikan. Bahkan ada beberapa invertebrata laut dan ikan laut yang menjadikan estuari sebagai tempat kawin atau bermigrasi untuk menuju habitat air tawar. Estuari juga merupakan tempat mencari makan bagi vertebrata semi air, yaitu unggas air. KLASIFIKASI AIR PAYAU

Upload: sintya-surya-dewi

Post on 26-Dec-2015

225 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

IAD

TRANSCRIPT

Page 1: Air Payau

AIR PAYAU

Air payau adalah campuran antara air tawar dan air laut (air asin). Jika kadar garam yang dikandung dalam satu liter air adalah antara 0,5 sampai 30 gram, maka air ini disebut air payau namun jika lebih, disebut air asin.Air payau ditemukan di daerah-daerah muara dan memiliki keanekaragaman hayati tersendiri. Air payau bisa juga disebut dengan ekosistem estuaria.

PENGERTIAN EKOSISTEM ESTUARIA

Ekosistem estuary merupakan bagian dari ekosistem air laut yang terdapat dalam zona litoral ( kelompok ekosistem pantai ). Estuaria merupakan tempat pertemuan air tawar dan air asin. Estuaria adalah suatu perairan semi tertutup yang terdapat di hilir sungai dan masih berhubungan dengan laut, sehingga memungkinkan terjadinya percampuran air laut dan air tawar dari sungai atau drainase yang berasal dari muara sungai, teluk, rawa pasang surut.Ekosistem estuaria terdapat pada wilayah pertemuan antara sungai dan laut. Tempat ini berperan sebagai daerah peralihan antara kedua ekosistem akuatik. Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam. Salinitas air berubah secara bertahap mulai dari daerah air tawar ke laut. Komunitas tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa garam, ganggang, dan fitoplankton. Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing, kerang, kepiting, dan ikan. Bahkan ada beberapa invertebrata laut dan ikan laut yang menjadikan estuari sebagai tempat kawin atau bermigrasi untuk menuju habitat air tawar. Estuari juga merupakan tempat mencari makan bagi vertebrata semi air, yaitu unggas air.

KLASIFIKASI AIR PAYAU

Berdasarkan stratifikasinya, air payau diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu :

1. Estuaria berstratifikasi nyata atau baji garam

Dicirikan oleh adanya batas yang jelas antara air tawar dan air laut, didapatkan dilokasi dimana aliran air tawar lebih dominan dibanding penyusupan air laut.\

2. Estuaria bercampur sempurna atau estuaria homogen vertical

Pengaruh pasang surut sangat dominant dan kuat sehingga air bercampur sempurna dan tidak membentuk stratifikasi.

3. Estuaria berstratifikasi sebagian (moderat)Aliran air tawar seimbang dengan masuknya air laut bersama arus pasang.

Berdasarkan  salinitas ( kadar garamnya ), estuaria dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :

1. Oligohalin yang berkadar garam rendah ( 0,5% – 3 % )

Page 2: Air Payau

2. Mesohalin yang berkadar garam sedang ( 3% – 17 %) 3. Polihalin yang berkadar garam tinggi, yaitu diatas 17 %

KARAKTERISTIK AIR PAYAUKarakteristik ( ciri – ciri ) air payau adalah sebagai berikut :

a. Keterlindungan:air payau merupakan perairan semi tertutup sehingga biota akan terlindung dari gelombang laut yang memungkinkan tumbuh mengakar di dasar estuaria dan memungkinkan larva kerang-kerangan menetap di dasar perairan.

b. Kedalaman:Kedalaman air payau relatif dangkal sehingga memungkinkan cahaya matahari mencapai dasar perairan dan tumbuhan akuatik dapat berkembang di seluruh dasar perairan, karena dangkal memungkinkan penggelontoran (flushing) dengan lebih baik dan cepat serta menangkal masuknya predator dari laut terbuka (tidak suka perairan dangkal).

c. Salinitas air:Air tawar menurunkan salinitas estuaria dan mendukung biota yang padat.d. Sirkulasi air:Perpaduan antara air tawar dari daratan, pasang surut dan salinitas

menciptakan suatu sistem gerakan dan transport air yang bermanfaat bagi biota yang hidup tersuspensi dalam air, yaitu plankton.

e. Pasang:Energi pasang yang terjadi di estuaria merupakan tenaga penggerak yang penting, antara lain mengangkut zat hara dan plangton serta mengencerkan dan meggelontorkan limbah.

f. Penyimpanan dan pendauran zat hara : Kemampuan menyimpan energi daun pohon mangrove,lamun serta alga mengkonversi zat hara dan menyimpanya sebagai bahan organik untuk nantinya dimanfaatkan oleh organisme hewani.

Beberapa jenis ikan yang populer di Indonesia, hidup di air payau atau estuari, seperti bandeng. Bandeng hidup di air payau,berikut ini adalah proses hidupnya:

Habitat Ikan Bandeng (Chanos chanos)

Bandeng banyak dikenal orang sebagai ikan air tawar. Habitat asli ikan bandeng sebenarnya di laut, tetapi ikan ini dapat hidup di air tawar maupun air payau. Ikan bandeng hidup di Samudra Hindia dan menyeberanginya sampai Samudra Pasifik, mereka cenderung bergerombol di sekitar pesisir dan pulau-pulau dengan koral. Ikan yang muda dan baru menetas hidup di laut untuk 2 - 3 minggu, lalu berpindah ke rawa-rawa bakau, daerah payau, dan kadangkala danau-danau. Bandeng baru kembali ke laut kalau sudah dewasa dan bisa berkembang biak (Anonim, 2009).

Ikan bandeng hidup di Samudra Hindia dan menyeberanginya sampai Samudra Pasifik, mereka cenderung bergerombol di sekitar pesisir dan pulau-pulau dengan koral. Ikan yang muda dan baru menetas hidup di laut untuk 2 - 3 minggu, lalu berpindah ke rawa-rawa bakau, daerah payau, dan kadangkala danau-danau. Bandeng baru kembali ke laut kalau sudah dewasa dan bisa berkembang biak (Anonim, 2009).

Ikan bandeng termasuk jenis ikan eurihalin. Oleh karena itu,ikan bandeng dapat hidup di daerah air tawar, air payau, dan air laut. Induk bandeng baru bisa memijah setelah mencapai umur 5 tahun dengan ukuran panjang o,5-1,5 m dan berat badan 3-12 kg. Jumlah telur yang dikeluarkan induk bandeng berkisar 0,5-1,0 juta butir tiap kg berat badan.

Page 3: Air Payau

IAD

“AIR PAYAU”

Nama : Ni Made Sintya Surya Dewi

NIM : 1206305008

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS UDAYANA