akhlak terhadap allah

6
1. Akhlak Terhadap Allah Akhlak yang baik kepada Allah berucap dan bertingkah laku yang terpuji kepada Allah SWT, baik melalui ibadah langsung kepada Allah seperti shalat, puasa dan sebagainya maupun melalui perilaku-perilaku tertentu yang mencerminkan hubungan atau komunikasi kepada Allah diluar ibadah i tu. a. Beriman, yaitu menyakini wujud dan keesaan Allah serta menyakini apa yang difirmankan-Nya. Beriman merupakan fondamen dari seluruh bangunan akhlak islam. Jika iman sudah tertanam didada, maka ia akan memancarkanpada seluruh  perilaku sehingga membentuk keprib adian yang menggambarkan akhlak islam.  b. Taat, yaitu patuh terhadap perintah-Nya dan menjauhkan segala larangan-Nya. Sikap iman kepada perintah Allah merupakan sikap yang mendasar setelah  beriman. Taat merupakan gambaran langsung dari adanya iman didalam hati. c. Iklas. Yaitu melaksanakan perintah Allah dengan pasrah dan tidak mengharapkan sesuatu, kecuali keridhaan Allah. d. Khusyuk , yaitu melaksanakan perintah dengan sungguh-sungguh.Menurut istilah khusyuk artinya: kelembutan hati, ketenangan sanubari yang berfung si menghindari keinginan keji yang berpangkal dari memperturutkan hawa nafsu hewani, serta kepasrahan di hadapan ilahi yang dapat mele nyapkan keangkuhan, kesombongan dan sikap tinggi hati . Khusuk mela hirkan ketenangan batin dan  perasaan bahagia pada orang yang melaku kannya. e. Husnudzan, Menurut bahasa husnuzan berasal dari dua kata, yaitu hasuna berarti  baik dan zannun berarti prasangka. Adapun pengertian husnuzan menurut istilah adalah berbaik sangka terhadap segala ketentuan ketetapan Allah yang diberikan kepada manusia. Oleh karena itu, seorang yang husnudzan tidak akan mengalami  perasaan kecewa atau putus asa yang berlebihan. f. Tawakal, yaitu mempercayakan diri kepada Allah dalam melaksanakan sesuatu kegiatan atau rencana. Sikap tawakal merupakan gambaran dari sabar dan menggambarkan kerja keras dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan suatu rencana. g. Syukur, Menurut bahasa husnuzan berasal dari dua kata, yaitu hasuna berarti baik dan zannun berarti prasangka. Adapun pengertian husnuzan menurut istilah adalah  berbaik sangka terhadap segala ketentuan ketetapan Allah yang diberikan kep ada manusia.

Upload: vendhye

Post on 10-Oct-2015

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

agama

TRANSCRIPT

1. Akhlak Terhadap Allah Akhlak yang baik kepada Allah berucap dan bertingkah laku yang terpuji kepada Allah SWT, baik melalui ibadah langsung kepada Allah seperti shalat, puasa dan sebagainya maupun melalui perilaku-perilaku tertentu yang mencerminkan hubungan atau komunikasi kepada Allah diluar ibadah itu.a. Beriman, yaitu menyakini wujud dan keesaan Allah serta menyakini apa yang difirmankan-Nya. Beriman merupakan fondamen dari seluruh bangunan akhlak islam. Jika iman sudah tertanam didada, maka ia akan memancarkanpada seluruh perilaku sehingga membentuk kepribadian yang menggambarkan akhlak islam.b. Taat, yaitu patuh terhadap perintah-Nya dan menjauhkan segala larangan-Nya. Sikap iman kepada perintah Allah merupakan sikap yang mendasar setelah beriman. Taat merupakan gambaran langsung dari adanya iman didalam hati.c. Iklas. Yaitu melaksanakan perintah Allah dengan pasrah dan tidak mengharapkan sesuatu, kecuali keridhaan Allah.d. Khusyuk, yaitu melaksanakan perintah dengan sungguh-sungguh.Menurut istilah khusyuk artinya: kelembutan hati, ketenangan sanubari yang berfungsi menghindari keinginan keji yang berpangkal dari memperturutkan hawa nafsu hewani, serta kepasrahan di hadapan ilahi yang dapat melenyapkan keangkuhan, kesombongan dan sikap tinggi hati . Khusuk melahirkan ketenangan batin dan perasaan bahagia pada orang yang melakukannya.e. Husnudzan, Menurut bahasa husnuzan berasal dari dua kata, yaitu hasuna berarti baik dan zannun berarti prasangka. Adapun pengertian husnuzan menurut istilah adalah berbaik sangka terhadap segala ketentuan ketetapan Allah yang diberikan kepada manusia. Oleh karena itu, seorang yang husnudzan tidak akan mengalami perasaan kecewa atau putus asa yang berlebihan.f. Tawakal, yaitu mempercayakan diri kepada Allah dalam melaksanakan sesuatu kegiatan atau rencana. Sikap tawakal merupakan gambaran dari sabar dan menggambarkan kerja keras dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan suatu rencana.g. Syukur, Menurut bahasa husnuzan berasal dari dua kata, yaitu hasuna berarti baik dan zannun berarti prasangka. Adapun pengertian husnuzan menurut istilah adalah berbaik sangka terhadap segala ketentuan ketetapan Allah yang diberikan kepada manusia.h. Bertasbih, yaitu mensucikan Allah dengan ucapan subhanallah (Maha Suci Allah) serta menjauhkan perilaku yang dapat mengotori nama Allah yang Maha Suci.i. Istigfar, yaitu minta ampun kepada Allah atas segala dosa yang pernah diperbuat dengan mengucapkanastagfirullahal adzin (aku memohon ampuna kepada Allah Yang Maha Agung). Sedangkan istigfar dengan perbuatan dilakukan dengan cara tidak mengulangi dosa atau kesalahan yang telah dilakukan.j. Takbir, yaitu mengagungkan Allah dengan membaca Allahu Akbar(Allah Maha Besar). Mengagungkan Allah melalui perilaku adalah mengagungkan nama-Nya dalam segala hal, sehingga tidak menjadikan sesuatu melebihi keagungan Allah.k. Doa, yaitu meminta kepada Allah apa saja yang diinginkan dengan cara yang baik sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah.

2. Akhlak Terhadap Manusiaa. Akhlak Terhadap Diri Sendiri1) Setia (al-Amanah), yaitu sikap pribadi setia, tulus hati dan jujur dalam melaksanakan sesuatu yang dipercayakan kepadanya, baik berupa harta,rahasia, kewajiban atau kepercayaan lainnya. QS.An-Nisa:58

Artinya:Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menunaikan amanah kepada yang berhak.Kebalikan dari akhlak ini atau akhlak mazmumah adalah kalimat khianat, yaitu menyalahi kepercayaan atau kejujuran.2) Benar,(as-Shidqatu), yaitu berlaku benar dan jujur baik dalam perkataan maupun perbuatan.Allah berfirman dalam QS At-Taubah:119

Artinya: Hai orang-orang yang beriman berbaktilah kepada Allah dan masuklah kepada golongan orang-orang yang beriman.Kebalikan dari benar adalah dusta,yaitu menyalahi kenyataan yang sebenarnya.3) Adil,(al-adlu), yaitu menempatkan segala sesuatu pada tempatnya. Adil terdiri dari perseorangan, yaitu tindakan memberikan hak kepada yang mempunyaihak tanpa menguranginya. Adil dari segi hukum atau masyarakat adalah memutuskan segala perkara sesuai dengan hukum tanpa memandang latar belakang. Kebalikan dari sifat adil adalah lazim, yaitu menetapkan suatu keputusan hukum secara berat sebelah atau tidak seimbang, merugikan orang lainnya, memutar balikkan fakta atau mengambil hak orang lainsecara melampaui batas, sehingga orang lain teraniaya.4) Memelihara kesucian diri (al-Ifafah), yaitu menjaga dan memelihara kesucian dan kehormatan diri dan tindakan tercela, fitnah dan perbuatan yang dapat mengotori dirinya.5) Malu (al-Haya),yaitu malu terhadap Allah dan diri sendiri dari perbuatan melanggar perintah Alla. Perasaan ini dapat mencegah seseorang berbuat buruk dan nista.6) Keberanian (as-Syajaah), yaitu sikap mental yang menguasai hawa nafsu dan berbuat menurut semestinya.Rasul bersabda yang artinya , Bukanlah apa yang dinamakan pemberani orang yang kuat bergulat, sesungguhnya pemberani itu ialah orang yang sanggup menguasai hawa nafsunya dikala marah. Akhlak mazmunah adalah penakut, tidak mau beresiko dan pengecut. Sikap-sikap yang jelek dan menghancurkan nilai kemanusiaan.7) Kekuatan (al-Quwwah), terdiri atas kekuatan fisik, jiwa atau semangat dan pikiran atau kecerdasan. Kekuatan fisik dipelihara melalui makanan dan pemeliharaan kesehatan dan kebugaran sehingga tidak mudah kena penyakit.Kekuatan jiwa adalah ketangguhan menerima cobaan dan kesiapan melakukan perjuangan, tidak mudah lemah atau putus asa.8) Kesabaran (as-shabru), terdiri atas kesabaran ketika ditimpa musibah dan kesabaran dalam menerjakan sesuatu.Sabar ketika ditimpa musibah adalah sikap hati dalam menghadapi cobaan. Ketika musibah menimpa segera ingat kepada Allah dan berusaha menanggulanginya. Sabar dalam mengerjakan sesuatu adalah semangat menghadapi pekerjaan dan tugas hidup9) Kasih Sayang (ar-rahman), yaitu sikap mengasihi terhadap diri sendiri, orang lain dan sesama makhluk. Sifat kasih sayang melahirkan sikap pemurah, tolong menolong, pemaaf, damai, persaudaraan dan silaturahmi.10) Hemat (al-aqtishad),yaitu sikap henat yang meliputi hemat terhadap harta, hemat terhadap tenaga dan waktu.Firman Allah dalam QS Al-Furqaan ayat 67

Artinya:Dan mereka itu apabila membelanjakan hartanya, tidak melampaui batas dan tidak pula bersifat kikir, tetapi mengambil jalan tengah diantara keduanya.Kebalikan dari sikap henat adalah boros, baik dalam ikatan uang, waktu maupun tenaga. Boros termasuk akhlak mazmumah yang harus dihindarkan, karena akibatnya dapat melahirkan kekecewaan.

b. Akhlak Terhadap Keluarga1) Akhlak Terhadap Orang TuaOrang tua sebab adanya anak-anak, karena itu akhlak kepada orang tua sangat ditekankan dalam ajaran agama islam . Bahkan berdosa kepada orang tua termasuk dosa besar yang siksanya tidak hanya diperoleh diakherat, tetapi juga selagi hidup.Prinsip-prinsip dalam melaksanakan akhlak terhadap orang tua adalah:a. Patuh, yaitu menaati perintah orang tua, kecuali perintah itu melanggar dengan ajaran Allah.b. Ihsan, yaitu berbuat baik kepada orang tua sepanjang hidupc. Lemah lembut dalam perkataan maupun tindakan.d. Merendahkan diri dihadapannya.e. Berterimah kasihf. Berdoa untuk merek dan meminta doa kepada mereka.2) Akhlak Terhadap Suami-IstriSuami istri merupakan ikatan yang menghubungkan kasih sayang laki-laki dan perempuan. Dalam keluarga hubungan itu melahirkan komunikasi, baik dengan kata-kata maupun perilaku. Jika komunikasi itu didasari kasih sayang yang tulus , maka akan hubungan yang harmonis. Kasih sayang ditampilkan dalam bentuk perhatian melalui kata-kata dan sikap.3) Akhlak Terhadap AnakAkhlak Terhadap Anak adalah memberinya perhatian dan kasih sayang yang sangat dinutuhkan anak. Merawat, mengasuh, membimbing dan mengarahkan anak merupakan bagian yang sangat pentingdalam mengembanglan akhlak yang baik.Bergaul dengan anak pada dasarnya merupakan pendidikan bagi anak-anak. Bagaimana orang tua berkata dan bertindak akan menjadi bagian dari contoh perilaku yang akan dilakukan oleh anak.c. Akhlak Terhadap TetanggaAkhlak Terhadap Tetangga merupakan perilaku yang terpuji. Tetangga merupakan orang yang paling dekat secara sosial, karena ini menjadi prioritas untuk diperlakukan secara baik, sehingga dapat terjalin hubungan yang harmonis dalam bentuk tolong menolong dan sebagainya. Berbuat baik terhadap tetangga sangat dianjurkan oleh Rasulullah. Beliau merinci hak tetangga sebagai berikut:Hak tetangga yaitu : kalau ia ingin meminjam hendaklah kau pinjamkan, kalau ia minta tolong,hendaklah engkau tolong; kalau ia sakit, hendaklah kau rawat;jika ia ada keperluan ,hendaklah kau beri; kalau ia mendapat kesenangan hendaklah kau beri selamat;kalau ia mendapat kesusahan , hendaklah kau hibur;jika ia meninggal ,hendaklah kau antar jenazahnya.Janganlah kau bangun rumah lebih tinggi dari rumahnya. Jangan kau susahkan dia dengan bau masakanmu kecuali engkau berikan masakan itu . Jika engkau beli buah-buahan hendaklah kau hadiahkan kepadanya, dan kalau tidak kau beri, bawalah masuk kedalm rumahmu dengan sembunyi dan jangan engkau beri anakmu bawa keluar buah-buahan itu, karena nanti anaknya inginkan buah itu.(HR.Abu Syaikh)3. Akhlak Terhadap LingkunganAkhlak yang baik terhadap lingkungan adalah ditunjukkan kepada penciptaan suasana yang baik, serta pemeliharaan lingkungan agar tetap membawa kesegaran, kenyamanan hidup, tanpa membuat kerusakan dan polusi sehingga pada akhirnya akan berpengaruh terhadap manusia itu sendiri yang menciptanya. Pemanfaatan alam dan lingkungan hidup bagi kepentingan manusia hendaknya disertai sikap tanggung jawab untuk menjaganya agar tetap utuh dan lestari.