aktifitas dakwah kh ahmad rifa’ i arief melalui · pdf filerekan dan rekanita pw ipnu...

80
AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI PONDOK PESANTREN DAAR EL QOLAM GINTUNG JAYANTI TANGERANG (1968- 1997) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I.) Oleh: Nurlaila NIM : 105051001983 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H /2010M

Upload: vuongdieu

Post on 01-Mar-2018

243 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI PONDOK PESANTREN DAAR EL QOLAM GINTUNG JAYANTI

TANGERANG (1968- 1997)

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I.)

Oleh:

Nurlaila

NIM : 105051001983

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1431 H /2010M

Page 2: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI PONDOK PESANTREN DAAR EL QOLAM GINTUNG JAYANTI

TANGERANG (1968- 1997)

Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I.)

Oleh

NURLAILA

NIM: 105051001983

Di bawah Bimbingan

Umi Musyarrofah, M.A. NIP. 197109161997030202

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1431 H /2010M

Page 3: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan memperoleh gelar strara 1 UIN Syarif Hidatyatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di Kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 11 Mei 2010

Nurlaila

Page 4: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul “Aktifitas Dakwah KH Ahmad Rifa’i Arief Melalui

Pondok Pesantren Daar El-Qolam Gintung Jayanti Tangerang

(1968-1997)” telah diujikan dalam sidang munaqqasah Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 31 Mei 2010. Skripsi

ini telah diterima sebagai satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Komunikasi Islam ( S.Kom. I ) pada program strata I ( SI ) Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Jakarta, 31 Mei 2010

Sidang Munaqqasah

Ketua Merangkap Anggota Sekertaris Merangkap Anggota

Drs. Jumroni, M.Si. Dr. Moh. Ali Wafa, S.Ag, M.Ag.

NIP. 19630515 199203 1 006 NIP.150321584

Anggota

Penguji I Penguji II

Dr. Hj. Roudhonah, MA Drs. Masran, MA NIP.19580910 198703 2001 NIP.150275384

Pembimbing

Umi Musyarrofah, MA NIP.19710816 199703 2 002

Page 5: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

ABSTRAK Nurlaila Aktifitas Dakwah KH Ahmad Rifa’i Arief Melalui Pondok Pesantren Daar El-Qolam Gintung Jayanti Tangerang (1968-1997)”

Aktivitas yang dilakukan KH. Ahmad Rifa’I Arief terlihat secara lebih jelas merupakan salah satu bagian dari dakwah, menyebarkan seruan Islam dan meneruskan perjuangan Nabi dalam membangun Islam yang Rahmatan Lil Alamin, dan beliau adalah sosok seorang yang telah membangun lembaga pendidikan modern di Banten dengan sistem yang berbeda, dan turut membangun kualitas manusia Indonesia agar menjadi berguna bagi kedua orang tua dan lingkungan sekitar.

Dari uraian diatas dapat dirumuskan. Bagaimana bentuk Aktifitas dakwah yang dilakukan KH Ahmad Rifai Arief Semasa hidupnya?

Aktivitasnya dalam bidang dakwah dibagi menjadi tiga bentuk yaitu Dakwah bil-hal, Dakwah bi-lisan dan Dakwah bil-Qolam.

Penelitian ini dengan menggunakan metodelogi kualitatif Deskriptif Historis dan mengumpulkan data dengan penelitian Studi Kepustakaan. Pengumpulan data dengan mengumpulkan cara Studi Dokumentasi strategi yang digunakan dengan cara mengumpulkan data-data melalui buku-buku, media massa, karya ilmiah dan melalui media online.

Gagasan dan Konsep pemikiran KH Ahmad Rifa’I Arief mengenai pendidikan sangat baik dan pemikiran KH Ahmad Rifa’I Arief diaktualisasikan melalui pembangunan Pondok Pesantren Daar El-Qolam gintung jayanti tanggerang. Karena dalam proses pembelajaran pesantren merupakan perpaduan antara ilmu agama dan IPTEK, sehingga out put nya pun mampu diserap diberbagai sektor.

Walaupun pada saat itu banyak hambatan dan rintangan yang menerpa dirinya dan seluruh hidupnya ia lakukan semata-mata karena ibadah dijalan Allah. Maka dari itu penulis merasa perlu mengangkat tokoh dakwah tersebut yakni Aktivitas Dakwah KH Ahmad Rifa’i Arief Melalui Pondok Pesantren Daar El-Qolam Gintung Jayanti Tangerang.

Page 6: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan

rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, serta memberikan daya dan kekuatan sehingga

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga tetap

tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat

dan umatnya hingga akhir zaman.

Dalam penyusunan skripsi ini, tidak sedikit rintangan yang penulis hadapi,

namun penulis tetap semangat dan tidak berputus asa. Karena penulis yakin dan

percaya bahwa Allah akan memudahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dan

Alhamdulillah skripsi ini selesai dengan baik.

Terima kasih yang tulus penulis ucapkan kepada pihak-pihak yang telah

membantu, membimbing dan memotivasi penulis, sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah danIlmu Komunikasi Dr. H. Arief Subhan, MA

2. Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam.Drs. Jumroni. M.Si selaku Ketua

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, terima kasih atas masukan dan idenya

ketika penulis hendak menyusun skripsi ini.

3. Sekertaris Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Dra. Umi Musyarrofah, MA.

Selaku dosen pembimbing, yang selalu memotivasi penulis serta dengan sabar

Page 7: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

membimbing dan mengarahkan serta memberi masukan kepada penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

4. Seluruh dosen dan staf Fakultas Dakwah dan Komunikasi, yang telah

memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis selama penulis menuntut ilmu di

UIN Syarief Hidayatullah Jakarta.

5. Orang Tua tercinta, Ayahanda H. Hasan dan Ibunda Hj. Djumenah, yang telah

mencurahkan cinta dan kasih sayangnya,dorongan moral dan spiritual serta

perhatian yang tiada putus-putus sehingga Ananda dapat menyelesaikan kuliah di

UIN Syarief Hidayatullah Jakarta.

6. Seluruh pimpinan Pondok Pesantrten Daar El-Qolam dan para ust dan ustz yang

telah membantu penulis dalam penulisan skripsi ini. Dengan mengizinkan penulis

untuk meneliti di Pondok Pesantren Daar El-Qolam.

7. Kakak-kakakku, (Nurhasanah ( S.Ag), Abdur Rahman, Abdul Rauf (S.H), Abdul

Ghofur , Neneng Hasanih. S.os.I) dan juga adik-adikku (Siti Romlah, Nur Ali,

Halimatussa’diah) yang telah memberikan cinta dan kasih sayang kepada penulis

serta memberikan semangat yang tak putus.

8. Yayangku Abdul Majid yang telah memotivasi dan memberi semangat serta

dorongan bagi penulis dalam menelesaikan skripsi ini.

9. Seluruh Sahabat dan Sahabati PMII KOMFAKDA yang sama-sama berjuang

dikampus. Rekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU

Provinsi DKI Jakarta serta Semua PC IPNU dan PC IPPNU DKI Jakarta. yang

selalu memberi semangat untuk penulis.

Page 8: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

10. Seluruh pengurus PW NU DKI Jakarta beserta BANOM NU, Super Family

Consulting, PMPI, Kesbang DKI, ICRP, e’RSOUSE, Piramid,

KPPG Prov DKI Jakarta, APUB. yang selalu memberi Doa dan semangat untuk

penulis.

Demikian ucapan terima kasih yang tulus dari penulis, semoga Allah membalas

segala kebaikan semua pihak yang mendukung penulis sampai selesainya skripsi ini

dengan baik.

Jakarta, 11 Mei 2010

Page 9: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

DAFTAR ISI

ABSTRAK……………… ………………………………………………………..i

KATA PENGANTAR……………………………………………………………ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………..iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …………………………………………..1

B. Pembatasan dan perumusan Masalah……………………………...7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian……………………………………7

D. Metodologi Penelitian………………………………………..…....8

E. Tinjauan Pustaka…………………………………..……………..10

F. Sistematika Penulisan…………………………..………………...10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian dan Ruang Lingkup Dakwah

1. Pengertian Dakwah Secara Umum……………………...……12

2. Tugas dan Fungsi Dakwah…………………………………...14

B. Pengertian Aktifitas

1. Pengertian Aktifitas………………………………………..…15

2. Bentuk Aktifitas Dakwa…………...........................................16

C. Pesantren

1. Pengertian Pondok Pesantren……………………………….20

2. Sejarah Pesantren…………....................................................23

3. Fungsi Pondok Pesantren……………....................................25

Page 10: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

4. Bentuk-Bentuk Pondok Pesantren..…………………………26

BAB III PROFIL KH AHMAD RIFA’I ARIEF DAN PONDOK

PESANTREN DAAR EL-QOLAM

A. Profil KH Ahmad Rifa’i Arief…………………………...........28

B. Riwayat Pendidikan……………………….……………..........29

C. Sejarah Singkat Pon –pes Daar El-Qolam ……..……….........31

1. Visi Ponpes Daar El-Qolam…………………….……......32

2. Misi Ponpes Daar El-Qolam……………….…….……....33

3. Panca jiwa Ponpes Daar El-Qolam………………………33

4. Motto Pon-pes Daar El-Qolam…………………………...35

5. Ponpes Daar El-Qolam Mulai Berbenah…………………36

D. Landasan Filosofis Pon-pes Daar El-Qolam…………......……37

BAB IV BENTUK-BENTUK AKTIFITAS DAKWAH K.H AHMAD RIFA’I

ARIEF …………………………………………………..39

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………..……………………..49

B. Saran-Saran…………………………………………..……….50

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dakwah pada hakikatnya adalah mengajak manusia kepada kebaikan,

kepada kedamaian, juga kepada kesalehan baik secara individual maupun sosial.

Dakwah bukan hanya merumuskan untuk kebahagiaan di akhirat saja, akan tetapi

juga demi kebahagiaan di dunia. Banyak ayat Al-Qur’an yang memerintahkan

manusia untuk menjadi lebih baik, berlaku adil dan penuh kesinambungan

khususnya dalam berdakwah. Diantaranya firman Allah SWT:

Artinya: Dan siapakah yang lebih baik perkataanya dari pada orang yang menyeru kepada Allah dan berbuat baik berkata:”sesungguhnya aku ini golongan orang-orang yang berserah diri”. (Fush-Shilat:33).1

Di dalam bukunya Nurcholish Madjid mengatakan, Seorang filosof

Muslim dari Swiss, Frithjof Schuan (Muhammad Isa Nuruddin), menggolongkan

Nabi Muhammad Saw bersama Nabi Ibrahim dan Nabi Musa. Mereka adalah

Nabi-nabi yang mengajarkan tentang Tuhan Yang Maha Esa dan pendekatan

kepada-Nya melalui amal perbuatan yang baik, sehingga ajaran mereka disebut

ethical monotheism.2

1 .Moh.Rifa’I dan Rosihin Abdul Ghoni,Alqur’an dan Terjemahan ( Semarang: CV.Wicaksana

), h.430 2 Nurcholish Madjid, Islam Doktrin dan Peradaban; Sebuah Telaah Kritis tentang Masalah

Keimanan, Kemanusiaan dan Kemodernan, Yayasan Wakaf Paramadina, Jakarta, 2000, cet.ke-4, h.597.

Page 12: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Ajaran Islam mempunyai ajaran yang benar, sebagaimana yang tercantum

dalam kitab suci Al-Qur’an dan sebagai pemeluknya bukan hanya diperintahkan

mengaktualisasikan dalam kepribadian sendiri. Dalam kehidupan manusia tidak lepas

dengan kegiatan berkomunikasi karena setiap manusia membutuhkan hubungan

sosial dengan orang lain. Karena manusia tersenyum, melambaikan tangan,

menganggukan kepala maka hal itu manusia telah berperilaku dan perilaku tersebut

merupakan pesan-pesan untuk mengkomunikasikan sesuatu kepada orang lain.3

Manusia sejak lahir ke muka bumi ini sudah berkomunikasi dengan

lingkungannya, gerakan dan tangisan yang pertama pada saat ini dilahirkan adalah

suatu tanda komunikasi. Secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasa inggris

ialah “Communication: atau Communis” yang berarti “sama” atau “sama maknanya”

atau pengertian “bersama” dengan maksud untuk mengubah pikiran, sikap, perilaku,

penerima, dan melaksanakan apa yang diinginkan komunikator.4

Selain itu juga Islam adalah agama dakwah, maka dari itu agama Islam yang

selalu mendorong umatnya untuk selalu aktif melakukan kegiatan dakwah, baik yang

dilakukan secara perorangan ataupun kelompok. Oleh karena itu kemajuan dan

kemunduran umat Islam sangat erat dilakukan untuk kegiatan dakwah yang dilakukan

oleh pemeluknya. Usaha yang dilakukan untuk menyebarluaskan Islam, begitu pula

untuk merealisasi ajaran Islam ditengah tengah kehidupan manusia adalah merupakan

3 Dedy Mulyana, Komunikasi Antar Budaya : Panduan Berkomunikasi dengan Orang-Orang

berbeda Budaya (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2001), cet. Vi. H.12 4 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2001), cet 14, h. 1

Page 13: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

usaha dakwah yang dalam keadaan bagaimanapun dan di manapun harus

dilaksanakan oleh umat Islam.5

Dakwah sangat penting dan sangat diperlukan oleh manusia. Oleh karena

tanpa adanya Dakwah manusia akan sesat. Berarti hidupnya menjadi tidak teratur dan

kualitas kemanusiannya merosot. Tanpa adanya dakwah manusia akan kehilangan

akhlak, nuraninya tertutup, menjadi egois, rakus, liar, binal, kehilangan moral, akan

saling menindas, saling memakan dan saling memeras. Tanpa adanya dakwah atau

karena lemahnya dakwah maka manusia akan melakukan kerusakan dimana-mana.

Sumber daya alam akan dipergunakan semaunya yang pada gilirannya akan terjadi

kerusakan dan kebangkrutan dimana-mana.6

Firman Allah Swt:

Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang mengetahui tentang siapa yang tersesat di jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (An-Nahl: 125)7

Kata ud’u yang diterjemahkan dengan ajakan adalah fi’il amr. Menurut

aturan ushul fiqh, setiap fi’il amr menjadi perintah wajib yang harus dipatuhi atau

5 Amrullah Ahmad, Dakwah Islam dan Transformasi Sosial Budaya (Yogyakarta, PLPM,

1995), cet.ke 1, H.12 6 Sukriyono,”Filsafat Dakwah” dalam Andy Dermawan, dkk, ed., Methodologi Ilmu Dakwah,

LESFI, Yogyakarta, 2002, cet.ke-1. h.14-15 7 Moh.Rifa’I dan Rosihin Abdul Ghoni, Alqur’an dan Terjemahan ( Semarang:

CV.Wicaksana ),h.241

Page 14: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

lain-lainnya. Jadi melakukan dakwah Islamiyah itu adalah wajib, karena tidak ada

dalam hal ini dalil-dalil lain yang memalingkan kepada sunah atau ibadah (boleh

dikerjakan atau boleh tidak)

Wajib itu ada dua jenis, yakni wajib aini dan wajib kifa’i. wajib aini

maksudnya setiap orang Islam dewasa tidak ada uzur wajib mengerjakannya, baik

laki-laki maupun perempuan, seperti sholat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan

dan lainnya. Sedangkan wajib kifai artinya harus ada seorang di dalam satu tempat

atau kelompok yang mengerjakannya, agar mereka lepas dari perintah itu. Kalau tidak

maka mereka berdosa semuanya seperti sholat jenazah, menyuruh ma’ruf (berbuat

baik), melarang munkar (berbuat jahat) dan lain-lainya. Adapun jenis wajib yang

dimaksud di dalam dakwah Islamiyah ini pada asalnya adalah wajib kifa’I tetapi

harus diingat tentang pertanggungan jawabannya.8

Islam selalu berusaha untuk membuka bagi segenap manusia pintu

pengetahuan selebar-lebarnya sebelum Islam mengajak mereka menjadi kaum yang

beriman. Sehingga, mereka akan menjadi mukmin dengan penuh kesadaran.9

Tujuan hidup ini adalah hanya untuk beribadah kepada Allah Swt,

sebagaimana firman-Nya:

Artinya: “Dana Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. Aku tidak menghendaki dari mereka rezeki

8 Ali Abdul Halim Mahmud, Dakwah Fardiyah; Metode Membentuk Pribadi Muslim,

Penerjemah ,As’ad Yasin, Gema Insani Press, Jakarta, cet.ke-1, 1995, h. 4. 9 Muhammad Husain Fadhlullah, Methodologi Dakwah al-Qur’an; Pegangan bagi Para

Aktivis, Penerbit Lentera, Jakarta, Cet.ke-1, 1997, h.143.

Page 15: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi Rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh” (Adz-Dzaariyaat:56-58)10

Dari ayat diatas manusia diperintahkan dalam hidup ini hanya untuk

menyembah Allah Swt. Itulah tujuan hidup manusia. Bukanlah Allah Swt menerima

sesuatu apa dari penyembahan seorang makhluk kepada-Nya; dan dia tidak

menghendaki pemberian sesuatu apapun juga, Dialah Maha Pemberi; dan segala

makhluk menghajatkan pemberian segala sesuatu dari pada-Nya.

Menyembah Allah Swt, berarti memusatkan penyembahan kepada Allah Swt.

Semata-mata, dengan menjalani dan mengatur segala segi dan aspek kehidupan di

dunia ini, lahir dan batin, sesuai dengan kehendak Illahi, baik sebagai orang

perorangan dalam hubungan dengan khaliq, ataupun sebagai anggota masyarakat

dalam hubungannya dengan sesama manusia.11

Para da’i adalah ahli waris para Nabi apabila mereka telah menunaikan

kewajiban akan memperoleh pahala serta balasan yang baik dari Allah sesuai

keikhlasan mereka dalam berdakwah, seperti dalam surat Al-Maidah ayat 67:

“Artinya: Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara

10 Moh.Rifa’I dan Rosihin Abdul Ghoni,Alqur’an dan Terjemahan ( Semarang:

CV.Wicaksana ),h. 470. 11 M. Natsir, Fiqhud Da’wah; Jejak Risalah dan Dasar-dasar Dakwah, Yayasan

kesejahteraan Pemuda Islam, Surakarta, Cet.ke-7,1987, h.24.

Page 16: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.” (Al-Maidah:67)12

Kegiatan dakwah pada intinya bertujuan agar manusia mendapatkan

kebahagiaan, baik di dunia maupun akhirat. Kegiatan ini merupakan sesuatu yang

sudah dilakukan sepanjang kehidupan manusia yang tidak sempurna, sehingga selalu

membutuhkan petunjuk yang maha sempurna dalam menjalankan kehidupannya.

Berpijak dari uraian diatas peneliti ingin mengadakan penelitian dengan judul

“Aktifitas Dakwah KH.Ahmad Rifa’i Arief melalui Pondok Pesantren Daar El-

Qolam Gintung Jayanti Tangerang”, dengan dasar pemikiran bahwa.

Pertama, apa yang dilakukan KH. Ahmad Rifa’i Arief terlihat secara lebih

jelas merupakan salah satu bagian dari dakwah, menyebarkan seruan Islam dan

meneruskan perjuangan Nabi dalam membangun Islam yang Rahmatan Lil Alamin,

dan beliau adalah sosok seorang yang telah membangun lembaga pendidikan modern

di Banten dengan system yang berbeda, dan turut membangun kualitas manusia

Indonesia agar menjadi berguna bagi kedua orang tua dan lingkungan sekitar.

Kedua, gagasan KH Ahmad Rifa’i Arief tentang kemodernan pondok

pesantren yang mana didalammnya santri putra dan putri dicampur dalam satu ruang

kelas. Dan menganut metode pendidikan dan pengajaran dengan metode yang

berbeda dengan pesantren lainnya yang memisahkan santri putra dan putri dalam

satu kelas.

12 Moh.Rifa’I dan Rosihin Abdul Ghoni,Alqur’an dan Terjemahan ( Semarang:

CV.Wicaksana ),h. 97.

Page 17: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Ketiga, aspek kepemimpinan KH Ahmad Rifa’i Arief yang secara intensif

didampingi oleh ayahandanya, yaitu KH Qashad Mansyur, terpampang dengan sangat

jelas ketika saat-saat awal pendirian daar el-qolam, termasuk soal bagaiman

pesantren ini dipertahankan dan dikembangkan. Upaya jalan tengah yang kreatif

dalam menahkodai daar el-qolam saat-saat tantangan politis dan kultural menerjang

pesantren ini.

Keempat, Perjalanan empat puluh satu tahun Daar el-qolam yang dibangun

diatas dasar kekuatan pemikiran yang maju yang disertai Istiqomah dan perjuangan

yang tak kenal lelah oleh KH Ahmad Rifa’i Arief dalam mengembangkan pesantren

agar dapat menjadi wadah dalam berdakwah.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Penulis membatasi pembahasan skripsi ini pada aktifitas dakwah KH. Ahmad

Rifa’i Arief melalui pondok pesantren Daar el-qolam Gintung Jayanti Tangerang

(mulai tahun berdiri 1968, sampai dengan tahun wafat 1997), agar penulisan

skripsi ini dapat terfokus maka penulis membatasi pembatasan skripsi ini pada hal

sebagai berikut:

a. Bentuk-bentuk aktifitas dakwah KH Ahmad Rifa’I Arief melalui Pondok

Pesantren Daar el-qolam Gintung Jayanti Tangerang.

2. Perumusan Masalah

Dari pembatasan masalah di atas maka penulis merumuskan masalahnya

sebagai berikut:

Page 18: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

a. Bagaiman bentuk-bentuk aktifitas dakwah KH Ahmad Rifa’i Arief melalalui

Pondok Pesantren Daar el-qolam Gintung Jayanti Tangerang.

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuannya adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui bentuk-bentuk aktifitas dakwah KH Ahmad Rifa’i Arief

melalui Pondok Pesantren Daar el-qolam Gintung Jayanti Tangerang.

Manfaat Penelitian:

1. Segi Akademis.

Kajian tentang Aktifitas Dakwah KH Ahmad Rifa’i Arief melalui pondok

pesantren Daar El-Qolam, belum pernah di teliti, oleh karena itu kajian ini

diharapkan dapat memberikan kajian yang menarik dan dapat memberikan

motivasi bagi para mahasiswa dan masyarakat dalam bidang dakwah.

2. Manfaat Praktis.

Kiranya penelitian ini dapat memberikan wawasan bagi pembaca, praktisi

dakwah, khususnya yang berada di Pondok Pesantren Daar el-qolam Gintung

Jayanti Tanggerang, dalam meningkatkan kualitas Pondok Pesantren melalui

kegiatan dakwah.

3. Manfaat Penulis.

Menambah khazanah ilmu pengetahuan yang tidak didapatkan di bangku

kuliah, hal ini sebagai landasan motifasi bagi penulis sendiri.

D. Metodologi Penelitian

1. Metodelogi dan bentuk Penelitian

Page 19: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Dalam hal ini peneliti lakukan adalah jenis penelitian Kualitatif menurut

Dogdan Taylor Definisi metode kualitatif adalah penelitian prosedur yang

menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang

dan perilaku yang diamati.13

Untuk mengumpulkan data bagi penulisan penelitian ini penulis

menggunakan penelitian kepustakaan, yaitu mengumpulkan data dengan cara

mencari melalui karya ilmiah, buku-buku, media massa, majalah, internet dan

lainnya yang memusatkan pada aktifitas dakwah KH.Ahmad Rifa’i Arief melalui

Pondok Pesantren Daar el-qolam Gintung Jayanti Tangerang.

2. Subjek dan Objek Penelitian

a.Subjek Penelitian:

Profil KH Ahmad Rifa’i Arief

b. Objek Penelitian :

Aktifitas dakwah KH.Ahmad Rifa’i Arief melalui Pondok Pesantren Daar

el-qolam Gintung Jayanti Tangerang.

3. Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan pada sumber di atas maka teknik pengumpulan data

menggunakan teknik studi dokumentasi, untuk memperkuat informasi atau

teknik dokumentasi yang disebut sebagai strategi yang digunakan dengan

mengumpulkan data-data yang dilakukan berdasarkan buku-buku, media

13 Lexy .J.Moleong,Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2004)

cet. Xx.h.3

Page 20: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

massa, internet yang di peroleh lengkap dan akurat. Tak lupa data lainnya yang

berkaitan dengan objek penelitian.

4. Analisis Data

Analisis data merupakan proses penyederhanaan ke dalam bentuk yang

lebih mudah dan diinterpretasikan.14 Setelah penulis menghimpun data-data

yang dibutuhkan sesuai dengan permasalahan penelitian ini, maka selanjutnya

penulis mengolah atau menganalisis data-data tersebut:

a. Data dan informasi di peroleh melalui wawancara, peneliti memasukan hasil

wawancara tersebut kedalam uraian pembahasan-pembahasan skripsi ini.

b. Data dan Dokumentasi, digunakan sebagai bahan dan kerangka analisis dalam

menimbang dan memperkuat penelitian kedalam skripsi ini.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam penyusunan karya ilmiah ini, sebelum penulis mengadakan penelitian

lebih jauh dan kemudian menyusunnya menjadi sebuah karya ilmiah, maka

langkah awal yang penulis tempuh adalah mengkaji terlebih dahulu karya ilmiah

yang mempunyai judul hampir sama dengan yang akan penulis teliti. Sepanjang

pengetahuan penulis, belum ada dalam suatu penelitian skripsi yang meneliti dan

mengkaji secara spesifik tentang aktifitas dakwah KH.Ahmad Rifa’i Arief melalui

Pondok Pesantren Daar el-qolam Gintung Jayanti Tangerang. Adapun maksud dari

tinjauan pustaka ini adalah agar dapat diketahui bahwa apa yang penulis teliti

sekarang tidak sama dengan skripsi-skripsi terdahulu.

14 Masri Singarimbun & Sofian Efendy, Metode Pennelitian Survey, (Jakarta: LP3S,

1989),cet. Ke-1, h. 263.

Page 21: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

F. Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui gambaran yang jelas tentang hal-hal yang diuraikan

dalam penulisan ini, maka penulis membagi sistematika penyusunan ke dalam

lima bab. Dimana masing-masing bab dibagi kedalam sub-sub sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan, Berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan

masalah dan perumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat

penelitian, metodelogi penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika

penulisan.

BAB II : Dalam bab kedua ini membahas tentang Landasan Teoritis, Pada bab ini

menguraikan mengenai, Ruang lingkup dakwah, pengertian aktifitas,

pengertian pondok pesantren.

BAB III : Pada bab ini menjelaskan tentang profil KH Ahmad Rifa’i Arief dan

Pondok Pesantren Daar el-qolam, riwayat pendidikan, sejarah singkat

Pon-pes Daar el-qolam, visi Pon-pes Daar el-qolam, misi Pon-pes Daar

el-qolam, motto ponpes Daar el-qolam, Pon-pes Daar el-qolam mulai

berbenah, landasan filosofis Pon-pes Daar el qolam.

BAB VI : Pada bab ini menjelaskan tentang analisis aktifitas dakwah KH Ahmad

Rifa’i Arief melalui Pondok Pesantren Daar el-qolam Gintung Jayanti

Tangerang (mulai tahun berdiri 1968, sampai dengan tahun wafat 1997),

diantaranya Bentuk-bentuk aktifitas dakwah KH Ahmad Rifa’I Arief di

Pondok Pesantren Daar el-qolam Gintung Jayanti Tangerang.

BAB V : Berisi Penutup yang didalamnya dibahas tentang kesimpulan dan saran-

saran, daftar pustaka, dan lampiran.

Page 22: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Pengertian dan Ruang lingkup Dakwah

1. Pengertian Dakwah Secara Umum

Menurut bahasa kata dakwah berasal dari bahasa arab yang merupakan bentuk

masdar dari kata kerja Da’aa, Yad’uu, da’watan yang mempunyai arti meyeru,

mengajak dan memanggil.15 Arti kata dakwah dapat dijumpai dalam ayat Al-Qur’an

yang berbunyi:

Artinya:”Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka

beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mu'min lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu'min) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu'min lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.”16

15 Mahmud yunus, Kamus Arab Indonesia, (Jakarta: Yayasan PenyelenggaraPenerjemah/

Penafsiran Al-Qur’an, 1972), h.127 16 Moh.Rifa’I dan Rosihin Abdul Ghoni,Alqur’an dan Terjemahan ( Semarang:

CV.Wicaksana ),h. 33.

Page 23: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Banyak ahli ilmu dakwah memberikan definisi dakwah yang berbeda-beda. Hal

ini terkait dari sudut mana mereka memberikan pandangannya tentang dakwah.

Untuk lebih jelasnya penulis akan kemukakan beberapa definisi menurut para ahli

diantaranya:

1) Dalam Buku Teori dan Praktek Dakwah Islamiyah, H.S.M. Nasarudin Latif memberikan definisi dakwah,” setiap usaha atau aktifitas dengan lisan atau tulisan dan lainnya yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil manusia lainnya untuk beriman dan mentaati Allah SWT, sesuai dengan garis-garis dan sayariat serta akhlak Islamiah.17

2) Menurut M. Qurais Shihab dakwah adalah “seruan atau ajakan kepada keinsafan atau usaha mengubah situasi kepada situasi yang lebih baik dan sempurna baik terhadap pribadi maupun pada masyarakat. Perwujudan dakwah bukan sekedar usaha peningkatan pemahaman keagamaan dan tingkah laku saja, tetapi juga menuju sasaran yang lebih luas, apalagi pada masa sekarang ia harus lebih berperan menuju kepada pelaksanaan ajaran Islam secara lebih menyeluruh dalam berbagai aspek kehidupan”.18

Setelah mengetahui berbagai makna dakwah menurut bahasa, maka penulis

menarik kesimpulan bahwasannya dakwah sebagai suatu kegiatan untuk mengajak

manusia kejalan yang benar dan kejalan yang lurus sesuai perintah Allah SWT untuk

mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan bagi umat manusia baik dalam kehidupan

mereka di dunia dan akhirat. Seperti dalam surat An-Nahl ayat 125.

“Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang mengetahui tentang siapa yang

17 Nasruddin Latif, Teori dan Praktik Dakwah Islamiyah, ( Jakarta: Firma Dara, tt), h. 11 18 M.Qurash Shihab,Membumikan Al-Qur’an, (Bandung : Mizan, 1998), cet. Ke-6, h.194

Page 24: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

tersesat di jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (An-Nahl: 125)19

Dalam proses upaya mengubah sesuatu kepada situasi lain yang baik sesuai

ajaran agama Islam ataupun proses mengajak manusia ke jalan Allah, mentaati

perintahnya dan menjauhi larangannya. Maka dari proses tersebut dibutuhkan adanya

unsur-unsur dakwah atau komponen-komponen yang terdiri dari, macam-macam

dakwah, subjek dakwah, materi dakwah, media dakwah dan objek dakwah.

Menurut Sayyid Quthub, dakwah berpusat pada dua hal pokok. Pertama.

Memperkenalkan kepada manusia kepada Tuhan mereka yang sebenar-benarnya,

yaitu Allah SWT dan membimbing mereka agar menyembah hanya kepada-Nya.

Dengan perkataan lain, tujuan dakwah yang terpenting, menurut Quthub, adalah

ma’rifat Allah dan Tauhid Allah.

Kedua, dakwah menghendaki agar manusia menjadi Islam, yaitu sikap berserah

diri serta tunduk dan patuh kepada Allah Swt semata. Islam bagi Quthub menjadi

misi semua Nabi dan utusan Allah dan merupakan ajaran inti dari setiap agama yang

benar. Semua Nabi, dari Nabi Ibrahim a.s. hingga Nabi Muhammad Saw yang

membawa misi yang sama, yaitu al-islam.20

2. Tugas dan fungsi Dakwah

Untuk dapat membangun dan mewujudkan sistem Islam dalam kehidupan

manusia yang menjadi esensi dakwah, maka apa yang menjadi tugas dan fungsi dari

dakwah harus ditunaikan dengan baik. Dikehendaki dengan tugas fungsi dakwah

19 Moh.Rifa’I dan Rosihin Abdul Ghoni, Alqur’an dan Terjemahan ( Semarang:

CV.Wicaksana ),h.241 20 Ilyas Ismail, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub: Rekontruksi Pemikiran Dakwah

Harakah, h.140-142

Page 25: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

disini ialah sesuatu yang harus dilakukan dan meski tidak identik dengan dakwah,

menurut Qutub, ada tiga fungsi dakwah.

Pertama, menyampaikan kebenaran Islam yang kedua adalah melakukan

pembudayaan nilai-nilai Islam dan kontrol sosial dan yang ketiga menumpas

kejahatan melalui jihad fi sabilillah.21

Menurut penulis dalam ketiga fungsi dakwah tersebut adalah pertama

menyampaikan kebenaran Islam adalah setiap manusia berkewajiban untuk

menyebarkan agama Islam dengan benar menurut para Nabi dan Rasul Allah.

Kedua, sebagai umat Islam kita berkewajiban untuk menjalankan perintah Allah

dan menjauhi larangannya dan menuju kebaikan dan menanamkan nilai-nilai islam

disekitar kita.

Ketiga, maksud dari jihad sendiri setiap orang yang mengimani agama Islam

berkewajiban untuk melawan musuh yang ingin menghancurkan Islam. Dan

mengerahkan segala kemampuan dan kesanggupan dengan kata-kata ataupun

perbuatan.

B. Pengertian Aktifitas

1. Pengertian Aktifitas

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, aktifiitas diartikan sebagai segala

bentuk keaktifan dan kegiatan.22

21 Ilyas Ismail, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub: Rekontruksi Pemikiran Dakwah Harakah,

hal.165. 22 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta: Balai

Pustaka, 1997 ) cet-9, h.20

Page 26: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Kata aktifitas menganut pengertian tentang kegiatan, salah satu kegiatan kerja

yang dilaksanakan di tiap bagian perusahaan.23 Contoh saja dalam kehidupan harian

katifitas berarti menjalankan kegiatan rutinitas sehari-hari, misalnya seorang ibu yang

setiap harinya tidak pernah lepas dari pekerjaan membersihkan rumah.

Menurut ilmu sosiologi aktifitas diartikan sebagai segala bentuk kegiatan yang

ada di masyarakat seperti gotong royong dan kerja sama disebut sebagai aktifitas

sosial baik yang berdasarkan hubungan tetangga atau kekerabatan.24

Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali aktifitas, kegiatan atau kesibukan

yang dilakukan manusia. Namun, berarti atau tidaknya kegiatan tersebut bergantung

pada individiunya masing-masing. Karena, menurut Samuel Soeitoe sebenarnya,

aktifitas bukan hanya sekedar kegiatan. Beliau mengatakan bahwa aktifitas dipandang

sebagai usaha mencapai atau memenuhi Tuhan.25

Dari definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa aktifitas adalah keaktifan,

kegiatan, kesibukan atau bisa juga berarti kerja atau salah satu kegiatan kerja yang

dilaksanakan dalam setiap bagian yang tidak terlepas baik yang bersifat individu

ataupun kerja sama atau kelompok.

2. Bentuk Aktifitas Dakwah

Kemajuan Islam saat ini tergantung kepada umatnya, seberapa gencar

melakukan upaya-upaya dakwah dalam segala bentuk aktifitasnya dan bentuk-bentuk

23 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ke-3.Balai

Pustaka, Jakarta 2002. h. 23 24 Sojogyo dan Pujiwati Soyogyo “Sosiologi Pesesaan Kumpulan Bacaan ( Yogyakarta,

Gadjah Mada University Press, 1999, cet ke-12 jilid 1.h.28 25 Samuel Soeisoe, Psikologi Pendidikan II., ( Jakarta: PEUI, 1982) h. 52

Page 27: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

dakwahnya, maka ada beberapa bentuk aktifitasnya dan bentuk-bentuk dakwahnya,

maka ada beberapa bentuk aktifitas dakwah, antara lain.

a) Aktifitas Dakwah Bil-Lisan:

Allah berfirman dalam Al-Qur’an dengan tegas mengenai hal ini dengan

menitik beratkan kepada Ahsana Kaulan (ucapan yang baik) dan Uswatun Hasanah

(perbuatan baik):

Artinya: Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri? ( Al-Fushilaat :33)26

Makna yang terkandung dari ayat di atas, yaitu Allah SWT memerintahkan

kepada segenap orang beriman agar berkata dengan perkataan yang baik dan

mengerjakan amal sholeh.

Adapun yang dimaksud dengan dakwah bi-lisan adalah memanggil, menyeru ke

jalan Tuhan untuk kebahagiaan hidup akhirat, tentunya dengan menggunakan bahasa

sesuai dengan mad’u dalam berdakwah.27

“Sebuah ajakan dakwah dengan menggunakan lisan, antara lain: mengingatkan orang lain jika berbuat salah, baik dalam beribadah maupun perbuatan. Dengan berbicara dalam pergaulanya sehari-hari yang disertai dengan misi agama, yaitu agama Allah dan agama Islam. Menyajikan materi dakwah didepan umum. isi dari materi dakwah tidak terlalu banyak, akan tetapi dapat menarik perhatian khalayak”.28

26 Moh.Rifa’I dan Rosihin Abdul Ghoni, Alqur’an dan Terjemahan ( Semarang:

CV.Wicaksana ),h.433 27 Mustofa Mansur, Teladan di Medan Dakwah , ( Solo : Era Intermedia, 2000), h.42. 28 Rafiudin, Maman Abdul Djaliel, Prinsip dan Strategi Dakwah, ( Jakarta : Pustaka Setia,

1997), h. 58

Page 28: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Dakwah bil-lisan antara lain:

1. Qaulun Ma’rufum ialah dengan berbicara dalam pergaulan sehari-hari yang

disertai dengan misi agama, yaitu agama Islam.

2. Mudzakarah ialah mengingatkan orang lain jika berbuat salah, baik dalam lidah

maupun dalam perbuatan.

3. Nasihatuddin ialah nasehat kepada orang yang telah dilanda problem kehidupan

agar mampu melaksanakan agamanya dengan baik.

4. Majlis Ta’lim dengan menggunakan buku-buku, kitab dan berakhir dengan

dialog atau Tanya jawab.

5. Mujadalah ialah perdebatan dengan menggunakan argumentasi serta alasan dan

diakhiri dengan kesepakatan bersama dengan menarik kesimpulan.29

Dalam penjelasan diatas, maka penulis dapat menarik kesimpulan tentang

dakwah bil-lisan yaitu bahwasannya kegiatan ini bersifat verbal dalam Ilmu

komunikasi yaitu pesan yang dikirimkan seseorang kepada satu atau lebih dari satu

penerima pesan dengan menggunkan kata-kata atau lisan bukan dengan tulisan.

b) Aktifitas Dakwah Bil-Haal

Dakwah yang menggunakan Metode bil-haal merupakan suatu metode dengan

menggunakan kerja nyata. Jika melihat segi kejiwaan manusia sebagai individu sudah

banyak yang terpengaruh terhadap Taklid (ikut-ikutan) baik yang berbentuk positif

maupun negatif, karena Islam sangatlah memberikan perhatian terhadap pemeliharaan

29 Adi Sasono, Solusi Islam atas Problematika Umat Ekonomi; Pendidikan dan Dakwah, (

Jakarta: Gema Insani Press, 19998), h.49.

Page 29: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

kerukunan dan ketentraman masyarakat, yaitu dengan meneladani sifat-sifat

Rasulullah.

Allah telah menyampaikan dalam firmannya kepada umat Islam untuk selalu

meneladani Rasulullah.

baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (Al-Ahzab: 21).30

Yaitu kata hal menurut bahasa berarti berubah, hal, ikhwal, biasa juga berarti

berpindahan, gerakan (bergerak), berarti perpindahan, gerakan (bergerak), berarti

menunjukkan keadaan (hal keadaan). Menurut Alamsyah Ratu Prawira Negara,

dakwah bil-haal dapat dicontohkan seperti usaha membantu orang jahat untuk

menjadi individu yang tawakal dan penuh taubat atau upaya-upaya untuk mendidik

orang bodoh agar menjadi lebih brilmu.31

Dalam kegiatan dakwah bil-hal tidak terlepas dari lima prinsip yang utama,

kelima prinsip tersebut menurut Husein As-Segaf adalah:

1. Dakwah bil-haal harus menghubungkan ajaran Islam dengan kondisi sosial

budaya atau masyarakat tetentu.

2. Dakwah bil-haal bersifaf pemecahan masalah yang dihadapi umat dalam suatu

wilayah tertentu.

Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang

30 Moh.Rifa’I dan Rosihin Abdul Ghoni, Alqur’an dan Terjemahan ( Semarang:

CV.Wicaksana ),h.379 31 Alamsyah Ratu Prawira Negara, Dakwah Bil Hal Menutup Jurang Dhuafa, Jakarta: Panji

Masyarakat NO. 43, 21 Mei 1985, h. 14

Page 30: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

3. Dakwah bil-haal harus mampu mendorong dan menggerakkan kemampuan

masyarakat dalam memecahkan masalah dalam masyarakat misalnya dalam

bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lain sebagainya.

4. Dakwah bil-haal harus mampu membangkitkan swadaya masyarakat, agar mereka

dapat membangun dirinya, sekaligus dapat membrikan manfaat masyarakat

sekitar.

5. Dakwah bil-haal mampu mendorong semangat kerja keras dan kebersamaan

dalam rangka meningkatkan hubungan kerja sama yang harmonis dan produktif

terutama untuk saling memenuhi kebutuhannya.32

Dari definisi diatas penulis menyimpulkan dakwah bil-hal adalah perilaku atau

perbuatan seseorang terhadap kondisi yang kurang baik kepada yang lebih baik lagi.

Contoh. Memberikan bantuan pada fakir-miskin, janda-janda tua yang tidak mampu

dan anak yatim piatu yang mmbutuhkan pendidikan.

c) Aktifitas Dakwah Bil-Qalam adalah dakwah dengan menggunakan

keterampilan menulis berupa artikel atau naskah yang kemudian dimuat di dalam

majalah atau surat kabar, brosur, bulletin, buku dan sebagainya. Dakwah seperti ini

dapat dimanfaatkan dalam waktu yang lebih lama serta jangkauannya luas, disamping

itu masyarakat atau suatu kelompok dapat mempelajarinya serta memahaminya

sendiri.33

32 Husein As-Segaf, Pembangunan dan Dakwah Bil-Haal, ( Jakarta : Mimbar ulama), no 159,

april 1991, h. 57 33 Adi Sasono, Solusi Islam atas Problematika Umat Ekonomi: Pendidikan dan Dakwah, (

Jakarta : Gema Insani Press, 1998),h. 49

Page 31: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Dari definisi diatas penulis menimpulkan bahwasannya Dakwah Bil Qolam

adalah dakwah yang dilakukan melalui tulisan, dan dakwah ini memerlukan keahlian

dalam bidang menulis, perangkaina kata-kata sehingga penerima dakwah tersebut

akan tertarik untuk membacanya.

C. Pesantren

1. Pengertian Pondok Pesantren

Istilah pesantren biasanya tidak bisa lepas dengan kata panduannya yaitu kata

pondok, sehingga lumrah disebut sebagai pondok pesantren. Kata pondok berasal dari

funduq 34 Yang berarti ruang tidur atau wisma sederhana, karena pondok memang

merupakan tempat penampungan sederhana bagi para pelajar yang jauh dari tempat

asalnya. Sedangkan kata pesantren berasal dari kata santri yang diimbuhi awalan pe-

dan akhiran –an yang berarti menunjukan tempat, maka artinya adalah “tempat para

santri”. Terkadang juga dianggap sebagai gabungan kata sant (manusia baik) dengan

suku kata tra (suka menolong), sehingga kata pesantren dapat berarti “tempat

pendidikan manusia baik-baik”. Pendapat lain mengatakan bahwa pengertian

pesantren diturunkan dari bahasa India shastri yang berarti ilmuan Hindu yang pandai

menulis. Maksudnya, pesantren adalah tempat bagi orang pandai membaca dan

menulis.35

Ada beberapa istilah atau yang ditemukan dan sering digunakan untuk

menunjuk jenis pendidikan Islam tradisional khas Indonesia atau yang lebih terkenal

dengan sebutan pesantren. Hal ini dikaitkan dengan anggapan bahwa pesantren

34 Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, (Jakarta: PT.Hidayakarya Agung jakarta,1989),

h..323 35 Mozaik Pesantren,”Pasang Surut Pesantren Di Panggung Sejarah,” November 2005, h. 7.

Page 32: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

dimodifikasi dari pura Hindu. Selain itu ada pula yang mengatakan bahwa kata santri

berasal dari kata ‘cantrik’ 36yaitu orang-orang yang ikut belajar dan mengembara

bersama empu-empu ternama. Ketika diadopsi oleh Islam, maka cantrik yang

kemudian menjadi ‘santri’ adalah orang yang belajar kepada para guru-guru agama,

yang pada masa itu adalah para wali yang khususnya ada di Tanah Jawa.

Pesantren yang merupakan “bapak”dari pendidikan Islam di Indonesia

didirikan karena adanya tuntutan dan kebutuhan zaman. Hal ini bisa dilihat dari

perjalanan sejarah panjang pesantren. Bila dirunut kembali sesungguhnya pesantren

dilahirkan atas kesadaran kewajiban dakwah Islamiyah, yakni menyebarkan dan

mengembangkan ajaran Islam sekaligus mencetak kader-kader ulama atau da’i.37

Menurut Manfred Ziemek, istilah Pondok Pesantren dimaksudkan sebagai

suatu bentuk pendidikan ke-islaman yang melembaga di Indonesia. Kata Pondok

yang berarti kamar, gubuk, ruang kecil, didalam Bahasa Indonesia dipakai untuk

menekankan kesederhanaan bagunan. Mungkin juga Pondok berasal dari kata Arab

yaitu: funduk yang artinya ruang tidur, wisma, hotel sederhana bagi para pelajar yang

dari tempat asalnya.38

Pesantren dalam kamus Besar Bahasa Indonesia berarti asrama, tempat santri

atau murid-murid belajar dan sebagainya.39

Menurut Didin Hafidhuddin, Pondok Pesantren adalah salah satu lembaga

diantara lembaga Iqamatuddin lainnya yang mempunyai dua fungsi utama, yaitu

36 M.Dahlan Al Barby, Kamus ilmiah popular (Yogyakarta: ARLOKA ,1994), h. 86. 37 Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia (Jakarta :Lembaga Studi Islam dan

Kemasyarakatan LKIS, 1999),h. 138. 38 Manfred Ziemek. Pesantren Perubahan Sosial, ( Jakarta: P3M, 1986), h. 98 39 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta, 1986),

h.177

Page 33: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

fungsi kegiatan pengajaran, pemahaman dan pendalaman ajaran agama Islam dan

fungsi menyampaikan dan mendakwahkan ajaran Islam kepada masyarakat.40

Dari definisi diatas Menurut penulis, Pondok pesantren adalah tempat untuk

belajar secara mendalam ilmu agama Islam, dimana didalamnya diajarkan kitab-kitab

klasik atau biasa disebut kitab kuning dan ilmu agama lainnya untuk bekal didunia

maupun diakhirat dan mengamalkan ajaran Islam dengan menekankan pentingnya

moral keagamaan sebagi pedoman perilaku sehari-hari. Dan pesantren adalah sebuah

lembaga pendidikan agama Islam dimana para santri dan kyai dan para ust ust tinggal

bersama dalam satu lingkungan asrama. Dan para santri diajarkan untuk

mengamalkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Sejarah Pesantren

Sejak awal kelahirannya, pesantren tumbuh, berkembang, dan tersebar di

berbagai pedesaan. Keberadaan pesantren sebagai lembaga keislaman yang sangat

kental dengan karakteristik Indonesia ini memiliki nilai-nilai strategis dalam

pengembangan masyarakat Indonesia. Realitas menunjukkan, pada satu sisi, sebagian

besar penduduk Indonesia terdiri dari umat Islam, dan pada sisi lain, mayoritas dari

mereka tinggal di pedesaan.

Berdasarkan realitas tersebut, pesantren sampai saat ini memiliki pengaruh

cukup kuat pada hampir seluruh aspek kehidupan di kalangan masyarakat muslim

pedesaan yang taat. Kuatnya pengaruh pesantren tersebut membuat setiap

40 Didin Hafidhuddin, dakwah Aktual, ( Jakarta : Gema Islami, 1998), cet ke-1, h. 120

Page 34: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

pengembangan pemikiran dan interpretasi keagamaan yang berasal dari luar kaum elit

pesantren tidak akan memiliki dampak signifikan terhadap way of life dan sikap

masyarakat Islam di daerah pedesaan.41

Kenyataan ini menunjukan bahwa setiap upaya yang ditunjukan untuk

pengembangan masyarakat, terutama di daerah-daerah pedesaan, perlu melibatkan

dunia pesantren. Secara substansial, pesantren merupakan institusi keagamaan yang

tidak mungkin bisa dilepaskan dari masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan.

Lembaga ini tumbuh dan berkembang dari dan untuk masyarakat dengan

memposisikan dirinya sebagai bagian masyarakat dalam pengertiannya yang

transpormatif. Dalam konteks ini, pendidikan pesantren pada dasarnya merupakan

pendidikan yang sarat dengan nuansa tranformasi sosial. Pesantren berikhtiar

meletakkan visi dan kiprahnya dalam kerangka pengabdian sosial yang pada mulanya

ditekankan kepada pembentukan moral keagamaan dan kemudian dikembangkan

kepada rintisan-rintisan pengembangan yang lebih sistematis dan terpadu.42

Sejarah pondok pesantren merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

sejarah pertumbuhan masyarakat Indonesia. Hal itu dapat dibuktikan bahwa sejak

awal kurun kerajaan Islam pertama di Aceh dalam abad-abad pertama Hijriyah,

kemudian di kurun Wali Songo samapi permulaan abad 20 banyak para wali dan

ulama yang menjadi cikal bakal desa baru.43

41 Abd A’la,Pembaharuan Pesantren ,( Yogyakarta, Pustaka Pesantren Mei 2006).h. 2 42 Ibid,.h. 4 43 Marwan Saidjo, Sejarah Pondok Pesantren di Indonesia (Jakarta: Dharma Bhakti, 1982), h.

7.

Page 35: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Pada dasarnay pesantren adalah sebuah institusi budaya yang berkembang

menjadi lembaga sosial yang pada kadar tertentu memiliki pengaruh politik yang

cukup besar. Karena itu, untuk mengkaji pesantren lebih komprehensif, maka

pertama-tama ia harus dilihat sebagai institusi budaya.

Sementara itu, telaah terhadap pergumulan pesantren dengan persoalan

budaya tidak akan memadai tanpa melihat pertemuan antara tradisi zawiyah

(lingkungan pengajian Islam) yang berkembang di Tanah Suci dan tradisi Padepokan

(perguruan Hindu-Budha) yang berkembang dinusantara selama berabad-abad.

Pertemuan antara dua budaya yang berbeda itu merupakan paduan antara

subtansi zawiyah yang bermuatan ajaran Islam dan struktur serta metode padepokan

yang telah mengakar di masyarakat Nusantara.

Pertemuan itu tidak hanya mempertemukan format dengan isi yang

berlangsung searah, tetapi keduanya saling mengisi. Karakteristik itulah yang

menyebabkan tradisi pesantren selalu terbuka secara selektif terhadap kebudayaan

lain.

Islam Nusantara yang digerakan oleh sufi yang berbasis di pesantren. Pada

umumnya para sufi tersebut berprofesi sebagai pedagang.44

Dalam tradisi sunni Asy’ariyah, madzhab teologi yang merupakan madzhab

teologi dominan di Nusantara45 yang digerakkan dari pesantren tradisional dikenal

sebagai teologi dialektis, yang tidak hanya memadukan antara doktrin (wahyu) dan

44 Ahmad Muhdlor,dkk,Sejarah Dakwah Islamiyah Sunan Giri (Gresik Lembaga Riset

Pesantren Luhur Islam,1973),h..122-1223. 45 Zamakhsyari Dhofier,Tradisi Pesantren, Studi tentang Pandangan Hidup Kiai

(Jakarta:LP3ES,1982),h .149.

Page 36: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

rasio (akal), tetapi juga selalu berupaya memadukan antara doktrin dan tradisi.

Perinsip teologis seperti inilah yang dikembangkan pesantren dalam mengembangkan

ajaran Islam, sehingga apresiasi dunia pesantren terhadap nilai-adat dan tradisi

setempat memiliki landasan teologis yang kuat.

3. Fungsi Pondok Pesantren

Pondok pesantren berfungsi sebagai lembaga sosial, juga berfungsi sebagai

pusat penyiaran agama Islam yang mengandung kekuatan resistensi terhadap dampak

modernisasi sebagaimana telah diperankan pada masa lalu dalam menentang

penetrasi kolonisme walaupun dengan cara” Uzla” atau menutup diri.46

Fungsi lainnya menurut penulis yaitu pondok pesantren berfungsi sebagai

tempat untuk menuntut ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu agama dan ilmu umum,

dan dipesantren diajarkan untuk hidup disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Mulai

dari bangun tidur, ibadah, bahasa, belajar sampai tidur kembali dengan disiplin waktu

dam disiplin ilmu.

4. Bentuk-Bentuk Pondok Pesantren

Pesantren sebagai lembaga pendidikan dikelompokan dalam dua bentuk.

pembentukan ini berdasarkan karakteristik pengajaran dan penyampaian yang

dilakukan oleh pesantren tersebut. Secara garis besar Pesantren dibedakan menjadi

dua yaitu:

a. Pesantren Tradisional

46 M. Dawan Raharjo, Perkembangan Masyarakat dalam Perspektif Pesantren” Dalam

Pergulatan Dunia, 1985, h.7

Page 37: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Pesantren tradisional adalah pesantren yang masih kuat memegang pola

tradisional dari segi penyampaian dan pengajaran nilai-nilai Islam. Ciri pesantren ini

adalah kitab-kitab yang dipelajari masih dengan cara atau sistem sorongan,

bandongan maupun weton.47

Menurut penulis, pesantren tradisional adalah kemutlakan seorang kyai

sebagai pemegang kekuasaan dan penentu suatu keputusan, pesantren ini biasanya

dilihat dari sisi manajemen adalah manajemen keluarga.

b. Pesantren Modern

Pesantren Modern adalah pesantren yang menggunakan sistem modern (baru)

dari segi penyampaian dan pengajaran materinya. 48

Adapun cirri-ciri pesantren modern ini adalah:

1. Memakai cara diskusi atau Tanya jawab dalam penyampaian materinya.

2. Adanya pendidikan kemasyarakatan, segenap pelajar berlatih memperhatikan dan

mengajarkan hal-hal yang nantinya akan dijumpai oleh pelajar dimasyarakat.

3. Diberi pelajaran kebebasan sebesar mungkin akan tetapi ia dididik untuk hidup

bertanggung jawab.

4. Adanya organisasi pelajar yang beranggung jawab atas segala sesuatu dengan

kehidupan dan kegiatan sehari-hari, tata tertib, disiplin dan masing-masing dapat

menyatakan pendapat dan melakukan kegiatan kesiswaan yang terkait dengan

pendidikan dan pengajaran.49

47 Masdar F, Mas’udi, Direktori Pesantren ,( Jakarta: P3M, 1980), H. 76 48 Ensiklopedia Islam, Jakarta: DEPAG, 1992, h. 928 49 Masdar F, Mas’udi, Direktori Pesantren, ( Jakarta: P3M, 1980), h. 80

Page 38: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Menurut Penulis, pesantren modern dengan adanya disiplin keilmuan dan

disiplin sistem yang ada dan telah disusun oleh tim penyusun disiplin, dan biasanya

jika terjadi pelanggaran adanya sangsi untuk santri yang melakukan pelanggaran,

dalam bidang agama, bahasa dan lain sebagainya.

Page 39: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

BAB III

PROFIL KH AHMAD RIFA’I ARIEF DAN PONDOK PESANTREN DAAR

EL-QOLAM

A. Profil KH Ahmad Rifa’i Arief

Ahmad Rifa’i Arief adalah sulung dari H.Qasad Mansyur bin Markai

Mansyur dan Hj. Hindun Masthufah binti Rubama. Ia lahir pada tanggal 30

Desember 1942. Ayahnya merupakan seorang guru agama pada Madrasah

Ibtidaiyah Masyariqul Anwar, yang terletak dikampung Pasir Gintung, Balaraja.

Oleh sebab itulah Rifa’i dibesarkan dalam lingkungan yang taat dan sarat dengan

nilai-nilai agama.

Sejak kecil, kedua orang tuanya memanggil Rifa’i dengan panggilan

kesayangan yaitu “lilip”. Sampai beliau dewasa, orang-orang sekitar kampung

lebih mengenal nama “lilip”. Ia memiliki tiga orang adik laki-laki serta empat

orang adik perempuan. Nama ketujuh adik beliau adalah: Umrah, Dhofiah,

Farihah, Huwaenah, Ahmad Syahiduddin, Nahrul Ilmi dan Odhi Rosikhuddin.

Dimata adik-adiknya Rifa’i adalah sosok yang pendiam dan menjadi teladan

bagi adik-adiknya, karenanya beliau sangat disayangi dan dihormati oleh mereka.

1

KH Ahmad Rifa’i Arief adalah salah seorang ulama dan kyai muda di

Banten. Seorang tokoh yang berfikiran maju, kiprahnya dalam membangun

pondok pesantren dikagumi banyak orang. Meskipun pribadinya tidak mau

diekspos wartawan, banyak para tokoh masyarakat mulai dari akademisi,

cendikiawan muslim, birokrat sipil dan kalangan TNI yang dekat dengannya.

Page 40: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Terlebih ulama yang pada awalnya belum memahami jalan fikirannya mulai

membenarkan jejak langkahnya dalam hal membangun pondasi, sistem

pengajaran, dan kurikulum yang memiliki visi ke depan. Tanpa menapikan ulama

terdahulu.

KH Ahmad Rifa’i Arief dipanggil menghadap keharibaan-Nya dalam usia

55 Tahun tepatnya pada tanggal 15 Juni 1997 M. Ia meninggalkan satu orang istri

yaitu Hj Nenah Hasanah dan meninggalkan tiga orang anak laki-laki dan tiga

orang anak perempuan.

Kepergian KH Ahmad Rifa’i Arief, dirasakan keluarganya dan sahabat serta

para santrinya terlalu cepat. Ia pergi meninggalkan nama besar dengan keharuman

karya-karyanya dalam bidang dakwah, dalam bentuk lembaga pendidikan

modern yang berkualitas serta menjawab tantangan zaman.

B. Riwayat Pendidikan

Perjalanan pendidikan Rifa’i dimulai dengan pendidikan peringkat dasar

yang disebut “Sekolah Rakyat (SR)” di kampung Sumur Bandung, Balaraja

Tangerang. Di sekolah tersebut Rifa’i hanya belajar tiga tahun, dikarnakan

ayahnya memindahkan pendidikannya ke Madrasah Masyariqul Anwar di

Caringin, yang juga merupakan tempat ayahnya belajar.

Alasan ayahnya agar Rifa’i lebih banyak memperoleh pengetahuan agama,

selain itu agar anaknya dapat belajar mengaji Al-Qur’an kepada KH Syihabudin

Makmun yang masih saudara ayahnya.

Setelah tamat Madrasah Masyariqul Anwar pada tahun 1958, ayahnya

menghendaki Rifa’i belajar pada insitusi pendidikan Islam yang bercorak modern,

Page 41: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Di Banten, sebenarnya banyak berdiri pondok-pondok pesantren, tetapi pondok-

pondok tersebut menganut sistem pondok pesantren tradisional. Oleh sebab itu

Qasad Mansur memilih “Pondok Modern Darussalam Gontor”, Ponorogo, Jawa

Timur, salah satu pondok modern yang terkenal. Pondok ini mempunyai sistem

klasikal, disamping mempelajari ilmu-ilmu agama juga mengajarkan pengetahuan

umum dan bahasa asing seperti Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.

Lebih dari pada itu Pondok Gontor juga mengajarkan disiplin hidup kepada

santri-santrinya. Pengetahuan tentang Gontor diperoleh ayahnya Qasad Mansyur

dari saudaranya, ja’far Hadi. Awalnya, keinginan Qasad Mansyur untuk

membawa Rifa’i ke Gontor tidak disetujui oleh keluarganya yang lain, dengan

alasan jauh. Dengana keinginan yang kuat Qasad Mansyur bersama Rifa’i

berangkat menuju Pondok Pesantren Gontor pada tahun 1958.

Di Gontor, Rifa’i diterima dikelas satu dari kelas enam yang wajib

dilaluinya. Ia duduk di kelas satu B. dalam pandangan guru-guru dan rekan-

rekannya, Rifa’i dikenal santri yang rajin dan pandai berpidato. Tulisannya bagus,

baik tulisan dalam Bahasa Indonesia ataupun Bahasa Arab. Sejak sekolah, sudah

terlihat jiwa kepemimpinannya meskipun beliau sering mengalami sakit.

Di Gontor Rifa’i di pandang sebagai murid yang pandai dan cerdas. Sifat-

sifat itulah yang mengantarkannya menjadi ketua organisasi pelajar pondok

Gontor yang saat itu masih bernama PII (Pelajar Islam Indonesia). PII adalah

salah satu organisasi pelajar Islam yang berpengaruh diseluruh insitusi pendidikan

Islam di Indonesia.

Page 42: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Selama tujuh tahun menjadi santri Gontor pada tahun 1958 sampai dengan

1965, Rifa’i dilantik menjadi sekertaris Kiainya yaitu KH. Imam Zarkasyi. Tugas

yang dipikulnya cukup berat seperti menjadwalkan kegiatan pimpinan, membuat

konsep-konsep kebijakan pondok, menyunting bahan-bahan ceramah pimpinan,

dan lain sebagainya. Pekerjaan-pekerjaan itulah yang justru menambah wawasan

dan pengalaman Rifa’i dan karenanya ia semakin mendapat kepercayaan dari

kiainya.

Setelah lebih kurang dua tahun mengabdi di almamaternya. Rifa’i

melanjutkan pengajiannya di pondok-pondok tradisional di Jawa Timur. Namun

tidak ada sumber yang pasti tentang di pondok mana dan berapa lama ia tinggal di

sana. Keputusannya untuk keluar dari Gontor dan menyambung pengajiannya

dikarnakan keinginan ayahnya agar kelak ia membina insitusi pendidikan yang

lebih tinggi dari yang telah dibangun oleh ayahnya.

Setelah kembali dari pondok tempat ia belajar kitab kuning, Rifa’i tidak

langsung mendirikan pondok pesantren, Rifa’i meneruskan pelajarannya ke

“Akademi Bahasa Asing: (ABA) di Bandung, dan melanjutkan kuliah di Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Serang, Banten.

C. Sejarah Singkat Pondok Pesantren Daar El-Qolam Gintung Jayanti

Tangerang

Perjalanan pendidikan Rifa’i Arief seperti yang telah diuraikan di atas,

seakan-akan menunjukan persiapan beliau sebelum mendirikan sebuah pondok

pesantren, sebagaimana yang diinginkan ayahnya.

Page 43: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Rifa’i masih ingin belajar, namun beliau berfikir dan segera kembali

kekampungnya, mengingat ayahnya untuk segera mendirikan pondok pesantren.

Pada hari jumat 19 Desember 1967, Qasad Mansyur bersama beberapa tokoh

masyarakat kampung Gintung yang juga merupakan guru pada madrasah

Masyarikul Anwar, seperti Ahmad Syanwani, Sukarta, Johar dan juga Rifa’i.

mereka membincangkan rencana pendirian pondok pesantren. Mereka

membahas sistem dan metode pembelajaran dan pengajarannya kelak setelah

didirikan. Dalam pertemuan itu disepakati bahwa Pondok Gontor sebagai contoh

dan model lembaga pendidikan yang akan didirikannya.

Dalam prakteknya, institusi pendidikan tersebut menggunakan sistem

madrasah dengan nama Madrasah al-Mua’llimin al-Islamiyah (MMI) yang

digabungkan dengan sistem pondok pesantren yang diberi nama Daa El-Qolam.

Setahun kemudian, tepatnya pada hari sabtu 20 Januari 1968, dimulailah

proses belajar mengajar. Pada peringkat awal murid di MMI Daar El-Qolam

berjumlah dua puluh dua orang. Mereka adalah adik-adik Rifa’i dan beberapa

masyarakat sekitar kampung Gintung yang telah menyelesaikan pendidikan di

Madrasah Masyarikul Anwar (MMA). Adapun tempat belajar mereka ialah

bekas dapur tua milik neneknya, Hj Pengki.

1. Visi Ponpes Daar El-Qolam

Mendidik dan mengajar masyarakat dengan qalam dan cahaya ilmu untuk

membentuk komunitas berberadaban dan memindahkan kehidupan kota yang

maju ke desa yang selalu tertinggal. Artinya membentuk kota dalam desa.

Page 44: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

2. Misi Ponpes Daar El-Qolam

a. Mempersiapkan kader-kader muslim masa depan yang rasikhun fil-ilmi,

mempunyai jiwa perjuangan, iman dan ketaqwaan.

b. Menggabungkan kurikulum pondok modern dengan kurikulum Pemerintah

(Departemen Agama) dalam rangka memberi kesempatan santri untuk dapat

berkiprah lebih luas.

c. Memperluas medan juang santri meliputi seluruh aspek kehidupan dengan

bekal Iman, Islam dan Ikhsan.

d. Meningkatkan kemampuan tenaga pendidikan, secara metodik dan didaktik,

serta penguasaan disiplin ilmu sesuai bidangnya.

e. Mengutamakan pendidikan mental di atas hal yang bersifat kongnitif dan

phsikomotorik.

3. Panca jiwa Ponpes Daar El-Qolam

a. Keikhlasan

Sikap dan perilaku iklas adalah prinsip yang harus dimiliki oleh setiap

orang yang terlibat dalam oprasional Pesantren Daar el Qolam. Karena itu,

dalam menjalankan apa pun yang berhubungan dengan pesantren mesti

dilakukan dengan penuh ketulusan. Orang yang memiliki keiklasan adalah

orang yang berhenti tulus karena Allah SWT serta memiliki keyakinan yang

benar, baik dan bermaslahat. Karena itu, keikhlasan adalah sikap yang bisa

mengikis niat-niat pribadi yang tidak baik.

Page 45: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

b. Kesederhanaan

Bagi kyai Rifa’I kesederhanaan tidak bisa diukur secara kuantitas.

Kesederhanaan adalah sikap dan perilaku yang didasarkan pada kebutuhan,

bukan pada keinginan.

c. Berdikari

Prinsip berdikari adalah berjuang dengan kemampuan sendiri, tanpa

bergantung kepada kemampuan orang lain, termasuk kepada orang terdekat

semisal orang tua. Dengan kata lain, setiap orang yang tergabung di pesantren

dituntut untuk mandiri alias independen.

d. Ukhuwah Islamiyah

Semangat persaudaraan, lebih-lebih terhadap sesama kaum beriman

adalah spririt yang keempat yang mesti dimiliki oleh seluruh orang-orang

yang tergabung dalam keluarga besar Pesantren Daar el qolam.

e. Kebebasan

Spirit terakhir adalah kebebasan. Kebebasan merupakan barang

berharga yang telah diakruniakan oleh Allah kepada setiap manusia.

Tanggungjawab menjadi penting karena adanya kebebasan. Karena hanya

orang yang memiliki kebebasan yang bisa dituntut untuk bertanggungjawab.50

50 Muhammad Wahyuni Nafis, “Pesantren Daar El Qolam menjawab Tantangan Zaman”

diterbitkan daar el-qolam press.gintung jayanti tanggerang cet-1. H.159-162

Page 46: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

4. Motto Pon-pes Daar El-Qolam

a. Berbudi Luhur

Tujuan pendidikan Daar el Qolam yang pertama ini jelas berkaitan

dengan akhlaq dan perilaku seorang santri. Karena itu, seorang santri yang

berbudi luhur ia sudah mampu mengendalikan berbagai keinginan dirinya

yang cenderung mengajak kepada keburukan dan kerusakan.

b. Berbadan Sehat

Tujuan kedua pendidikan Pesantren Daar El Qolam adalah berbadan

sehat, berbicara soal berbadan sehat sebenarnya tidak terlepas dari aspek

mental dan spiritual.

c. Berpengetahuan Luas

Jaminan keunggulan dan superioritas adalah janji Allah dalam Al

Qur’an yang akan diberikan kepada orang-orang yang beriman dan berilmu

pengetahuan. Seperti tertera dalam (QS. Al-Mujadalah /58: 11).

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan

Page 47: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al-Mujadalah /58: 11).51

d. Berfikiran Bebas

Tujuan Pendidikan Daar el-Qolam yang terakhir ini memang sangat

berkaitan dengan tujuan-tujuan sebelumnya, terutama tujuan yang ada di

atasnya langsung, yaitu berpengetahuan luas, berfikir bebas artinya berfikir

tentang sesuatu secra benar berdasarkan pengetahuan luas yang dimilikinya

dengan tetap mengedepankan aspek-aspek akhlaq dan budi luhur.52

5. Ponpes Daar El-Qolam Mulai Berbenah

Kepedulian K.H.Ahmad Rifai’I Arief terhadap pendidikan masyarakat

tidak hanya terbatas pada pendiri pondok pesantren Daar-Qolam, beliau

mendirikan pondok pesantren lain masih berada diwilayah Banten yaitu:

a. Pondok Pesantren La Tansa

Pada tahun 1989 didirikan Pondok Pesantren La Tansa di Cipanas

Lebak yang proses pendidikannya dimulai pada bulan juni dan juli tahun 1999

M. Seiring dengan tuntutan zaman, maka basis formal pondok pesantren ini

adalah SMP dan SMA.

b. Pendidikan Tinggi La Tansa Mashiro

Pada tahun 1990 akhir KH.Ahmad Rifa’I Arief mendirikan

perguruan tinggi setingkat universitas.

51 Moh.Rifa’I dan Rosihin Abdul Ghani, Alquran dan Terjemahan (Semarang: CV.Wicaksana),

h.489. 52 Muhammad Wahyuni Nafis, “Pesantren Daar El Qolam menjawab Tantangan Zaman”

diterbitkan daar el-qolam press.gintung jayanti tanggerang cet-1. h. 143-157

Page 48: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

c. Wisata Sakinah La Lahwa.

Pada tahun 1996 KH.Ahmad Rifa’I Arief mendirikan Pesantren

Wisata Sakinah di Pantai Kemuning Citeurep Labuan pandeglang.

D . Landasan Filosofis Pon-pes Daar El-Qolam53

1. “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang mencipta. Dia telah

menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmu yang

Termulia. Yang mengajar manusia dengan perantaraan pena (qalam).” Seperti

tertera dalam (QS.Al-Alaq 1-4)

Artinya”1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.3. Bacalah, dan

anusia)

), mereka

i,

Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,4. Yang mengajar (mdengan perantaraan kalam.” (QS.Al-Alaq 1-4)54

2. “Sedangkan orang-orang yang dalam ilmunya (rasikhun fi al-ilmi

berkata kami beriman pada al-Quran, semuanya dari sisi Tuhan kam

tidaklah dapat mengambil pelajaran dari padanya melainkan orang-orang yang

berfikir.” Seperti tertera dalam (QS.Ali Imran. 7)

53 Ibid., h. 82 54 Moh.Rifa’I dan Rosihin Abdul Ghani,Alquran dan Terjemahan (Semarang:CV.Wicaksana),

h.541.

Page 49: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Artinya:”. Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di

antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al Qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.” (QS.Ali Imran. 7)55

3. “Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mu’min itu pergi semuanya (ke

medan juang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di natara mereka

beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka beberapa orang

eri

untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memb

peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya

mereka itu dapat menjaga dirinya.”Seperti tertera dalam (QS.At-Taubah,122)

55 Ibid ,h.45.

Page 50: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Artinya: “Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mu'min itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”. (QS.At-Taubah,122)56

56 Ibid.,h.269.

Page 51: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

BAB IV

BENTUK-BENTUK AKTIFITAS DAKWAH K.H AHMAD RIFA’I ARIEF

Aktifitas dakwah K.H Ahmad Rifa’i Arief dilakukan dengan berbagai

macam aktifitas; seperti Dakwah bil lisan. Dakwah yang dilakukan melalui

lisan, seperti ceramah. Dakwah bil Qolam, dakwah yang dilakukan dengan

kegiatan tulis-menulis, seperti melalui menulis buku atau kitab-kitab yang

diperlukan oleh Pondok Pesantren Daar El-Qolam. Dakwah bil hal, dakwah

yang dilakukan melalui berbagai kegiatan yang langsung menyentuh kepada

masyarakat ataupun santri, seperti kegiatan bakti sosial, memperingati hari

besar Islam, mendirikan pondok pesantren, mendirikan masjid dan mushola

disekitar pesantren, memberikan santunan kepada anak-anak yang kurang

mampu, memberangkatkan para guru ke tanah suci Makkah Al-Mukarromah,

dan masih banyak lagi.

Berbagai macam aktifitas dakwah KH Ahmad Rifa’i Arief lebih banyak

mengacu pada tiga aktifitas yakni dalam bentuk lisan, Dakwah bil-lisan, yang

berceramah langsung menyentuh para santri, dan undangan-undangan dari

masyarakat. Dakwah bil hal dakwah yang dilakukan melalui berbagai kegiatan

sosial. Dakwah Bil-Qolam, dengan menulis kitab-kitab yang dipakai langsung

oleh santri Pondok Pesantren Daar El-Qolam.

1. Dakwah Bil-Lisan

Dalam bentuk lisan (bil-lisan), selama menjadi guru dan pimpinan Pondok

Pesantren Daar El-Qolam, ia gemar berceramah yakni dengan berceramah

Page 52: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

didepan para santrinya sesuai dengan Al-Qur’an dan hadits. Ia sering

mengumpulkan santri-santrinya dimasjid ataupun digedung pertemuan dan

memberikan pengarahan kepada mereka.

Adapun tema-tema yang disampaikan KH Ahmad Rifa’i Arief antara lain

yaitu:

1. Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Modern (Alternatif Pendidikan

Manusia Ideal Masa Depan). Tema ini disampaikan dalam acara seminar

sehari di Islamic Centre Serang Banten. pada tanggal 8 Mei 1994, yang

mengadakan acara oleh Yayasan Jam’iyyah Ar-Rahmah Jakarta

bekerjasama dengan Islamic World Committee-Kuwait

2. Penghargaan Masyarakat adalah Ijazah Hakiki (Pesan untuk santri ) .

Tema ini disampaikan pada Khutbah Wada pelepasan santri kelas VI,

kamis 15 Juni 1995 di Ponpes Daar El-Qolam.

3. Minimnya Kesadaran Umat. Tema ini di sampaikan pada Khutbah jum’at

di Masjid Assifa Ponpes Daar El-Qolam.

a. Peringatan hari-hari besar Islam dan undangan Tabligh

Perwujudan Dakwah KH Ahmad Rifa’i Arief menurut

adiknya, bukan sekedar peningkatan pemahaman keagamaan tetapi

menuju kepada pelaksanaan ajaran agama Islam secara menyeluruh

dalam berbagai aspek kehidupan baik, sosial, ekonomi maupun

budaya.

Pada peringatan hari-hari besar Islam K.H Ahmad Rifa’i Arief

biasanya mengisi acara ini dengan berceramah memberi nasihat dan

Page 53: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

petuah didepan para santri putra dan putri tentang keagamaan dan

tantangan hidup.57 Beliau juga selalu menyampaikan pesan-pesan

pada acara tersebut dengan materi yang berbeda-beda setiap tahunnya.

Dengan demikian, dapat penulis simpulkan bahwa kegiatan ini

cukup berhasil dalam rangka melaksanakan dakwah Islamiyah yang

dilakukan oleh K.H Ahmad Rifa’I Arief sebagai salah satu upaya

untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta mempererat

Ukhuwah Islamiyah.

b. Pengajian Rutin

Dengan diadakan pengajian rutin menurut Ustz Enah

Huwaenah, KH.Ahmad Rifai’ Arief mempunyai tujuan untuk

meningkatkan keagamaan, yaitu salah satunya dengan mengadakan

pengajian setelah habis sholat subuh beliau mengajarkan kitab-kitab

kepada santri-santrinya, 58 Adapun tujuan dari dakwah KH Ahmad

Rifai Arief menurut Ust Drs. K.H. Odhy Rosihuddin pertama untuk

mendidik generasi muslim yang mampu berdakwah dan

mengembangkan dunia dakwah Kedua Mendidik generasi muslim

yang tanggap terhadap setiap perubahan dan kebutuhan masyarakat

terhadap aktifitas dakwah.

57 Wawancara pribadi dengan ust Odhy Rosihuddin Adik Bungsu K.H Ahmad Rifai Arief,

Gintung jayanti Tangerang, Senin Tanggal 2 November 2009 Pukul : 11:39:14 Wib

58 Wawancara pribadi dengan ustz Enah Huwaenah Adik Kelima K.H Ahmad Rifai Arief,

Gintung jayanti Tangerang, Kamis 11 Juni 2009 pukul 013.Wib

Page 54: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Dari hasil penelitian, penulis dapat menyimpulkan bahwa

kegiatan dakwah KH Ahmad Rifa’i Arief di Pondok Pesantren Daar

El-Qolam selama ini dapat dikatakan berhasil. Keberhasilan seperti ini

tentunya juga karena tidak lepas dari peran Almarhum KH Ahmad

Rifai Arief yang memiliki ilmu dan wawasan yang luas dan mampu

menyampaikan materi dengan baik dan santri dapat dengan mudah

memahaminya. Dan beliau menyeimbangkan dakwahnya kepada

masyarakat sekitar dengan bahasa-bahasa yang dapat masyarakat

fahami.

2. Dakwah Bil-Qalam, adapun dakwah yang dilakukan KH.Ahmad Rifai’Arief

dengan menerbitkan buku-buku keagamaan yang berkaitan dengan

dakwahnya di Pondok Pesantren Daar El-Qolam. Seperti

a. Al-Tafsir Al-Yasir, Buku ini ditulis untuk santri kelas empat dan lima atau

kelas satu dan dua Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Daar El-Qolam.

Buku ini menjelaskan tentang pengenalan awal kepada santri tentang

bagaimana menerapkan metode tafsir. Sistematikanya, dengan cara

menyebutkan ayat al-Qur’an, membahas kosa kata yang sulit dengan

sininimnya atau mendefinisikannya. Kemudian membahas tafsirnya (

bayan ) dengan bahasa Arab yang sederhana mudah difahami santri.

b. Al-Qowaid Al –Asasiyah fi Al-Ilmi Al-Aharfi, Buku ini ditulis untuk santri

kelas tiga sampai kelas enam atau kelas tiga madrasah tsanawiyah sampai

dengan kelas tiga madrasah aliyah Pondok Pesantren Daa el-qolam. Buku

ini merupakan kumpulan ta’rif (definisi) dan kaedah ilmu sharaf,

Page 55: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

disertakan pula sekelumit sejarahnya dan dilengkapi dengan contoh tashrif

baik secara bahasa ataupun istilah.

c. Taysir Al-Ma’sur fi Fiqhi Al-Mawarits, Buku ini ditulis untuk santri kelas

tiga madrasah tsanawiyah pondok pesantren daar el-qolam. Merupakan

pengenalan awal kaedah-kaedah syar’iyah dan fiqhiyah tentang

pembagian harta warisan. Pembahasan disertai dengan dasar-dasar

hukumnya ( Al-Qur’an dan Hadits), diperjelas dengan teknik

operasionalnya dan dilengkapi dengan contoh-contoh kasusnya.

d. Pedoman Khutbatul Arsy, Buku ini disusun untuk dijadikan pedoman

bagi para santri dari kelas satu sampai dengan kelas enam atau dari kelas

satu madrasah tsanawiyah sampai dengan kelas tiga madrasah aliyah.

Buku ini berisikan pengertian tentang pesantren, sejarah pesantren secara

umum, Motto Pondok, Panca Jiwa Pondok, cara berorganisasi dan cara

hidup di Pondok, agar santri tidak salah niat dan salah sasaran.59

Tak lupa dalam aktifitasnya juga banyak dijumpai dalam bentuk

(bil-hal) yakni dengan kerja nyata yang bersifat, mengajak pada

kebenaran. KH Ahmad Rifa’i Arief telah banyak memberikan kontribusi

dalam memberikan pendidikan keilmuan kepada para santri dan para

masyarakat khususnya di daerah Banten.

3. Dakwah Bil-Hal diantaranya :

59 Wawancara pribadi dengan Odhy Rosihuddin Adik Bungsu K.H Ahmad Rifai Arief,

Gintung jayanti Tangerang, Senin Tanggal 2 November 2009 Pukul : 11:39:14 Wib

Page 56: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Dakwah yang dilakukan melalui berbagai kegiatan yang langsung

menyentuh kepada masyarakat sekitar pesantren sebagai objek dakwah

sebagaiman yang telah di jelaskan di atas, adapun cara dakwah Bil-Haal

yang telah dilakukan oleh K.H. Ahmad Rifai Arief adalah sebagai berikut:

a. Penyembelihan hewan Qurban

Sebagaimana yang difirmankan oleh Alla SWT dalam Al-Qur’an

surat al-Kautsar ayat 1-3 yang berbunyi.

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni`mat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.60

Dengan berqurban diharapkan akan melahirkan rasa solidaritas

yang tinggi dan bertanggung jawab yang besar guna meningkatkan

kepedulian sosial dan berbagai rasa sesama muslim dalam segala macam

kebutuhan dan dalam situasi apapun.

b. Pemberian Zakat

60 Moh.Rifa’I dan Rosihin Abdul Ghani,Alquran dan Terjemahan

(Semarang:CV.Wicaksana), h.541.

Page 57: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Zakat adalah sebagai harta kekayaan yang diambil dari milik

seseorang yang punya dan diberikan sesuai dengan ketentuannya kepada

orang yang behak. Selain itu, zakat merupakan salah satu sendi dari

ajaran Islam.

Aktifitas dakwah Almarhum K.H Ahmad Rifa’i Arief dalam

bidang sosial menurut Ust Drs. K.H. Odhy Rosihuddin melalui Pondok

Pesantren Daar El-Qolam merupakan suatu perwujudan dari kepedulian

beliau terhadap masyarakat yang berada disekitar pesantren atau

masyarakat yang jauh dari pesantren. Beberapa kegiatan sosial yang

dilakukan Almarhum K.H Ahmad Rifa’i Arief adalah seperti

menyalurkan Zakat Fitrah atau Zakat mal kepada mustahik atau orang

yang berhak menerima zakat.

Agama Islam merupakan agama yang universal. Dari hal yang

terkecil sampai besar dibahas dalam agama Islam, salah satunya adalah

membahas tentang perlakuan seorang muslim terhadap anak yatim piatu,

dimana seorang muslim diperintahkan untuk menjaga dan memelihara

-Qur’an QS.

mereka. Sebagaimana Allah SWT diterangkan dalam Al

AL-Mauun ayat 1-7 yang berbunyi:

Page 58: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Artinya: “Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah

orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya. dan enggan (menolong dengan) barang berguna. (QS.Al-Maun)61

Dalam penggolongan zakat, Almarhum KH Ahmad Rifa’i Arief

turut menyalurkan zakat secara langsung kepada yang berhak

menerimanya. Terutama kepada fakir miskin, anak yatim piatu, ibu-ibu

jompo janda-janda tua yang kurang mamapu yang berada disekitar

lingkungan pondok pesantren Daar El Qolam, Dan Pondok Pesantren

Daar El-Qolam memiliki kepedulian besar terhadap anak-anak yatim

yang ditanggung kebutuhannya setiap bulannya.62

slim, bahkan

n dan berilmu.

c. Melalui lembaga pendidikan

Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi umat mu

Allah SWT akan mengangkat drajat orang-orang berima

Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Mujadalah ayat 11:

61 Moh.Rifa’I dan Rosihin Abdul Ghani, Alquran dan Terjemahan (Semarang: CV.

Wicaksana), h.544.

62 Wawancara pribadi dengan ustz Enah Huwaenah Adik Kelima K.H Ahmad Rifai Arief, Gintung jayanti Tangerang, Kamis 11 Juni 2009 pukul 013.Wib

Page 59: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.63

Menurut Ust Drs. K.H. Odhy Rosihuddin K.H Ahmad Rifa’i Arief

didalam Dakwah beliau adalah melalui sistem, sistem kependidikan dan sistem

kepengajaran, itu ada unsur pendidikan Islamnya, contonya dalam bidang

pengajaran beliau mendidik santrinya untuk berpidato, berpidato itu isinya jelas

untuk dakwah Islamiyah. Beliau mendidik mental dan pemantapan isi

materinya, serta penanaman jiwa keiklasan itu bagian dari dakwah.64 Aktifitas

dakwah K.H Ahmad Rifa’i Arief menurut Ust Drs. K.H. Odhy Rosihuddin K.H

Ahmad Rifa’i Arief semasa hidupnya beliau selama ini adalah

mengembangkan Pesantren Daar El-Qolam dalam rangka berdakwah dan syiar

Islam untuk kemaslahatan umat.

Dan menurut Ust Drs. K.H. Odhy Rosihuddin K.H Ahmad Rifa’i Arief

berkata Pondok Pesantren Daar El-Qolam tidak boleh terkenal karena kyainya,

akan tetapi Pondok Pesantren Daar El-Qolam harus terkenal dengan sistem

pendidikan dan pengajarannya.

63 Moh.Rifa’I dan Rosihin Abdul Ghani, Alquran dan Terjemahan (Semarang: CV.

Wicaksana), h.490. 64 Wawancara pribadi dengan Odhy Rosihuddin Adik Bungsu K.H Ahmad Rifai Arief,

Gintung jayanti Tangerang, Senin Tanggal 2 November 2009 Pukul : 11:39:14 Wib

Page 60: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Dari hasil penelitian, penulis dapat menyimpulkan bahwa kegiatan

dakwah KH. Ahmad Rifa’i Arief Melalui Pondok Pesantren Daar El Qolam.

Selama ini dapat dikatakan berhasil. Keberhasilan seperti ini tentunya juga

karena tidak lepas dari dukungan Kedua orang tua beliau serta para keluarga

dan masyarakat sekitar.

Page 61: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas serta sesuai dengan perumusan masalah yang

tealh penulis tetapkan diawal pembahasan skripsi ini, dapat di tarik kesimpulan

sebagai hasil penelitian sebagai berikut:

1. Aktifitas dakwah K.H Ahmad Rifa’i Arief dilakukan dengan berbagai macam

aktifitas; seperti Dakwah bil lisan. Dakwah yang dilakukan melalui lisan,

seperti ceramah. Dakwah bil Qolam, dakwah yang dilakukan dengan kegiatan

tulis-menulis, seperti melalui menulis buku atau kitab-kitab yang diperlukan

oleh Pondok Pesantren Daar El-Qolam. Dakwah bil hal, dakwah yang

dilakukan melalui berbagai kegiatan yang langsung menyentuh kepada

masyarakat ataupun santri, seperti kegiatan bakti sosial, memperingati hari

besar Islam, mendirikan pondok pesantren, mendirikan masjid dan musholah

disekitar pesantren, memberikan santunan kepada anak-anak yang kurang

mampu, memberangkatkan para guru ke tanah suci makkah. Dan masih

banyak lagi. Berbagai macam aktifitas dakwah KH Ahmad Rifa’i Arief lebih

banyak mengacu pada tiga aktifitas yakni dalam bentuk lisan, Dakwah bil-

lisan, yang berceramah langsung menyentuh para santri, dan undangan-

undangan dari masyarakat, Dakwah bil hal dakwah yang dilakukan melalui

berbagai kegiatan sosial. Dakwah Bil-Qolam, dengan menulis kitab-kitab

yang dipakai langsung oleh santri Pondok Pesantren

Page 62: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Daar El-Qolam. yang lebih dominan yaitu dakwah Bil-hal yang dilakukan

KH Ahmad Rifa’i Arief yaitu dengan mendirikan Pondok Pesantren Daar El-

Qolam, Pondok Pesantren Latansa, Pondok Pesantren Lalahwa dan mendirikan

STIE Latansa Mashiro.

B. Saran-Saran

Dari hasil studi penelitian tentang observasi yang telah tertuang dalam

skripsi ini, penulis mengemukakan beberapa saran yang dapat dijadikan masukan

untuk kemajuan Pondok Pesantren Daar El-Qolam dan bagi para santri serta para

masyarakat sekitar. Saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bagi para penerus almarhum KH Ahmad Rifa’i arief khususnya bagi keluarga

dan santri, semakin aktif untuk menjalankan dakwah di Pondok Pesantren

Daar El-Qolam dan menyampaikan pesan Dakwah untuk kemaslahatan umat

manusia. Dan bagi para Pondok Pesantren lainnya dan para alumni dapat

membantu dalam pelaksanaan dakwah tersebut, sehingga biasa dilakukan

dengan yang lebih efektif.

2. Saat ini umat Islam sedang dihadapkan dengan tantangan zaman yang

semakin kompleks. Oleh karena itu, ada baiknya jika materi dakwah yang

ingin disampikan sesuai dengan problematika hidup yang sedang dihadapi

umat Islam.

3. Diharapkan kepada para kyai, alumni dan santri jika sedang tertimpa masalah

dan cercaan disekitar kita, alangkah baiknya kita mencontoh keteladanan sifat

dan sikap almarhum KH Ahmad Rifa’i Arief yang sanagat bijaksana, ikhlas,

sabar dan Tahawadhu. Jika sedang tertimpa masalah. KH Ahmad Rifai Arief

Page 63: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

adalah contoh teladan kyai yang ideal dalam bidang dakwah dan pendidikan

yang sangat diperlukan oleh umat saat ini adapun segala kekurangan yang

beliau miliki, kita kembalikan kepada Allah karena Dia-lah sang penentu

segala sesuatu.

Page 64: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

DAFTAR PUSTAKA

A’la, Abdul, Pembaharuan Pesantren. Yogyakarta: Pustaka Pesantren, Mei 2006.

Ahmad, Amrullah, Dakwah Islam dan Transformasi Sosial Budaya. Yogyakarta: PLPM, 1995.

Ahmad, Amrullah, Dakwah Islamiyah dan Perubahan Sosial. Yogyakarta: PL2PM,

1983. Al Barby, M.Dahlan, Kamus Ilmiah Popular. Yogyakarta: ARLOKA ,1994.

Anshari, Endang S., Pokok-pokok Pikiran Tentang Islam. Jakarta: PT Usaha Enterpise, 1976.

As-Segaf, Husein, Pembangunan dan Dakwah Bil-Haal. Jakarta: Mimbar Ulama, no

159, April 1991. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka, 1997. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

1986. Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka, 2002. Dhofier, Zamakhsyari, Tradisi Pesantren, Studi tentang Pandangan Hidup Kiai.

Jakarta: LP3ES,1982. Effendy, Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya, 2001. Ensiklopedia Islam. Jakarta: DEPAG, 1992.

Fadhlullah, Muhammad Husain, Methodologi Dakwah Al-Qur’an; Pegangan bagi Para Aktivis. Jakarta: Penerbit Lentera, Cet.ke-1, 1997.

Hadi, Sutrisno, Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset, 1989.

Hafidhuddin, Didin, Dakwah Aktual. Jakarta : Gema Islami, 1998, cet ke-1.

Hajir, Muhammad, Metodologi Penelitian. Jakarta : Ghalis Indonesia. 1985,

Page 65: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Lembaga Studi Islam dan Kemasyarakatan LKIS, 1999.

Ismail, Ilyas, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub: Rekontruksi Pemikiran Dakwah Harakah.

Latif, Nasruddin, Teori dan Praktik Dakwah Islamiyah. Jakarta: Firma Dara, tt.

Madjid, Nurcholish, Islam Doktrin dan Peradaban; Sebuah Telaah Kritis tentang Masalah Keimanan, Kemanusiaan dan Kemodernan. Jakarta: Yayasan Wakaf Paramadina, 2000.

Mahmud, Ali Abdul Halim, Dakwah Fardiyah; Metode Membentuk Pribadi Muslim,

Yasin, As’ad, trj. Jakarta: Gema Insani Press, cet.ke-1, 1995. Mansur, Mustofa, Teladan di Medan Dakwah. Solo: Era Intermedia, 2000.

Mas’udi, Masdar F, Direktori Pesantren. Jakarta: P3M, 1980.

Moleong, Lexy. J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004.

Mozaik Pesantren, Pasang Surut Pesantren di Panggung Sejarah. November 2005. Muhdlor, Ahmad, Sejarah Dakwah Islamiyah Sunan Giri. Gresik: Lembaga Riset

Pesantren Luhur Islam,1973. Mulyana, Dedy, Komunikasi Antar Budaya : Panduan Berkomunikasi dengan Orang-

Orang berbeda Budaya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001. Mulyana, Dedy, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Rosdakarya2002,

Munir, M. dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah. Jakarta: Rahmat Semesta dan Prenada Media Kencana, 2006.

Nafis, Muhammad Wahyuni, “Pesantren Daar El Qolam menjawab Tantangan

Zaman”. Gintung Jayanti tanggerang: Daar el-qolam Press. Natsir, Muhammad, Fiqhud Da’wah; Jejak Risalah dan Dasar-dasar Dakwah.

Surakarta: Yayasan kesejahteraan Pemuda Islam, Cet.ke-7,1987. Negara, Alamsyah Ratu Prawira, Dakwah Bil Hal Menutup Jurang Dhuafa. Jakarta:

Panji Masyarakat NO. 43, 21 Mei 1985. Rafiudin dan Maman Abdul Djaliel, Prinsip dan Strategi Dakwah. Jakarta: Pustaka

Setia, 1997.

Page 66: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Raharjo, M. Dawan, “Perkembangan Masyarakat dalam Perspektif Pesantren” Dalam Pergulatan Dunia, 1985.

Rifa’i Moh. dan Rosihin Abdul Ghani, Alquran dan Terjemahan. Semarang:

CV.Wicaksana. Rosyad, Drs. H Soleh, M.M. “Kiprah kiyai entrepreneur”Penerbit LPPM La Tansa

Mashiro Rangkasbitung. Saidjo, Marwan, Sejarah Pondok Pesantren di Indonesia. Jakarta: Dharma Bhakti,

1982. Sasono, Adi, Solusi Islam atas Problematika Umat Ekonomi; Pendidikan dan

Dakwah. Jakarta: Gema Insani Press, 1998. Shihab, M.Qurash, Membumikan Al-Qur’an. Bandung: Mizan, 1998, cet. Ke-6, Singarimbun, Masri, & Sofian Efendy, Metode Pennelitian Survey. Jakarta: LP3S,

1989, Soeisoe, Samuel, Psikologi Pendidikan II. Jakarta: PEUI, 1982,

Sojogyo dan Pujiwati Soyogyo “Sosiologi Pesesaan Kumpulan Bacaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1999.

Subagyo, P.Joko, MetodePenelitian Dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta,

1997. Sudirman, Problematika Dakwah di Indonesia. Jakarta: Pustaka Dakwah Islamiyah

Indonesia, 1972. Sukriyono,”Filsafat Dakwah” dalam Andy Dermawan, dkk, ed., Methodologi Ilmu

Dakwah. Yogyakarta: LESFI 2002. Wawancara Pribadi dengan Ustzh Enah Huwaenah Adik Kelima K.H Ahmad Rifai

Arief, Gintung Jayanti Tangerang, Kamis 11 Juni 2009, Pukul, 13.00 Wib. Wawancara Pribadi dengan Odhy Rosihuddin Adik Bungsu K.H Ahmad Rifai Arief,

Gintung Jayanti Tangerang, Senin, 2 November 2009 Pukul, 11:39:14 Wib. Yunus, Mahmud, Kamus Arab Indonesia. Jakarta: Yayasan Penyelenggara

Penerjemah/Penafsiran Al-Qur’an, 1972. Yunus, Mahmud, Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: PT.Hidayakarya Agung

Jakarta,1989.

Page 67: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Ziemek, Manfred, Pesantren Perubahan Sosial. Jakarta: P3M, 1986.

Page 68: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

HASIL WAWANCARA

PERTANYAAN

Wawancara pribadi ini dilaksanakan pada:

Hari :

Nama : Dra. Hj.Enah Huwaenah

Jabatan :

Status : Adik Kelima KH.Ahmad Rifai Arief

Tempat :

Pukul :

1. Kapan dan dimana KH. Ahmad Rifai Arief lahir?

2. Siapakah Nama ayah dan ibu KH.Ahmad Rifai Arief?

3. Bagaimana aktivitas dakwah yang dilakukan KH. Ahmad Rifai Arief?

4. Bagaimana Figur atau sosok seorang KH.Ahmad Rifai Arief terhadap

keluarga dan masyarakat sekitar pesantren?

5. Siapakah guru-guru agama KH.Ahmad Rifai Arief?

6. Apa aktivitas KH.Ahmad Rifai Arief dalam bidang pendidikan?

7. Apakah aktivitas KH.Ahmad Rifai Arief dalam bidang sosial?

8. Seperti apa bentuk-bentuk aktifitas dakwah KH Ahmad Rifa’I Arief di

pondok pesantren daar el-qolam?

Page 69: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

9. Ust/Ustz dakwah kan terdiri dari tiga macam yaitu Dakwah Bil-Haal,

dakwah Bil-Qolam dan Dakwah Bi-Lisan, Apakah dalam ketiga macam

dakwah ini KH Ahmad Rifa’I Arief telah melakukan dakwah tersebut?

10. Biasanya KH Ahmad Rifa’I Arief melakukan Dakwah Bil-Lisan kemana

saja?dandidampingi oleh siapa?

11. Apa isi materi dari Dakwah Bil-Lisan KH Ahmad Rifa’I Arief ?

12. Apa yang menjadi tujuan KH Ahmad Rifa’I Arief berdakwah diponpes ini?

13. Menurut Ust/Ustz apakah sudah berhasilkah KH Ahmad Rifa’I Arief dalam

dakwahnya terhadap keluarga, santrinya dan warga sekitar?

14. Karya apa saja yang telah ditulis KH Ahmad Rifa’I Arief yang berkaitan

dengan dakwah beliau?

15. Apa yang dilakukan KH Ahmad Rifa’I Arief dalam Dakwah Bil-Haal

terhadap masyarakat sekitar pesantren?

16. Bagaimana pandangan masyarakat terhadap KH Ahmad Rifa’I Arief

dalam mengembangkan dakwah di pondok pesantren daar el-qolam Gintung

Jayanti Tangerang?

17. Hambatan dan tantangan apa yang KH Ahmad Rifa’I Arief hadapi pada

waktu beliau mendirikan pesantren ini?

18. Kenapa KH Ahmad Rifa’I Arief mendirikan pesantren modern bukan

pesantren salafi?

19. Apa alasan KH Ahmad Rifa’I Arief menggabungkan santri putra dan putri

dalam proses belajar?padahal biasanya pesantren lain memisahkan antara

santri putra dan putri dalam satu ruang belajar?

Page 70: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

20. Siapakah yang lebih berperan dalam pendirian pesantren ini selain KH

Ahmad Rifa’I Arief?

21. Pelajaran apa yang diambil oleh Ustadz sepeninggalnya KH Ahmad Rifa’I

Arief?

22. Sewaktu KH Ahmad Rifa’I Arief menjadi seorang guru, apakah ia

membedakan antara santri lain dengan anggota keluarganya dalam bidang

ilmu dan disiplin pesantren?

Page 71: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

HASIL WAWANCARA

PERTANYAAN Wawancara pribadi ini dilaksanakan pada: Hari : Senin

Nama : Ust Saeful Bahri, M.A.S.i

Jabatan : Direktur Excellent Class Ponpes Daar El-Qolam

Status : Alumni Tahun 1990 dan Guru Bahasa Inggris

Tempat : Di Ruang Direktur Excellent Class Ponpes Daar El-Qolam

Tanggal : 2/11/2009

Pukul : 8:57:44 Wib

Penanya : Ust Alumni tahun berapa?

Penjawab : Saya masuk kepondok pesantren daar el-qolam ini pada tahun

1990- an.

Penanya :Sudah berapa lama Ust mengabdi dipesantren ini?

Penjawab :Saya mengabdi dipesantren ini sudah 13 tahun lamanya sampai

sekarang

Penanya :Kenapa ust tertarik memilih menuntut ilmu dipondok pesantren

ini?sedangkan pada waktu itu banyak pesantren-pesantren

didaerah banten lainnya?

Penjawab :Karna pada waktu itu memang saya asli dari desa pasir gintung

ini.

Penanya :Apa alasan ust mengabdi dipesantren ini?

Penjawab :Alasan saya menabdi dipesantren ini , karna saya banyak belajar

dari Pa KH ahmad rifai arief,untuk mengembangkan ilmu

pengetahuan dalam bidang pendidikan dan sebagai syiar dakwah

untuk kemajuan santri dan pondok pesantren

Page 72: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Penanya :Sosok figure seperti apa KH Ahmad Rifai Arief?

Penjawab :Drs KH Ahmad Rifai Arief adalah sosok kyai dan figur yang

memiliki sifat dan sikap bijaksana.

Penanaya :Apa Pengalaman dan nasehat beliau yang paling anda ingat

sewaktu menjadi santri?

Penjawab :Pada sekitar tahun 1995 beliau pernah mengumpulkan para

musyrif amaliah tadris di Masjid Al-Syifa, untuk mendengarkan

wejangan dan gagasannya dalam rangka membimbing santri

kelas VI. Bagimana cara penyampaian materi pelajaran atau

mengajar yang benar, diantara salah satu tuntunan beliau adalah

bidang bahasa Inggris, yang sementara ini banyak dipegang

saya.’Dalam hal ini adanya tambahan, sebelum menginjak ke

evaliasi (tatbiq), ustad harus membaca ulang materi yang telah

diberikan, meskipun ustad telah membacanya setelah menulisnya

dipapan tulis’kata beliau.dan beliau berkeinginan adanya

tambahan untuk membaca dua kali dengan pertimbangan

sebagai berikut:

1. Dalam pelajaran bahasa inggris perlu adanya kehati-hatian,

pelajaran yang diberikan harus akurat dan benar.

2. sebagai penguat dalam pronounciation (pelafalan kata)

3. penulisan bahasa inggris tidak sama dengan bacaannya, lain

halnya dengan bahasa arab.

4. sebagai penguat dalam tulisan, karena rubanya satu huruf

akan merubah makna.

Penanya :Contoh peranan beliau dalam bidang dakwah sosial dan bidang

pendidikan seperti apa?

Penjawab :Pak kyai rifai sangat konsen dengan pendidikan beliau memiliki

pandangan atau wawasan yang luas dan jauh ke depan. Sebagai

pembaharu pendidikan pesantren di provinsi Banten ini, beliau

adalah penggagas agar pesantren yang ada harus dinamis, maju

Page 73: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

dan modern. Alasannya agar masyarakat mau masuk dan belajar

di pesantren. Karena selama ini pesantren ditinggalkan

sebahagian banyak orang karena situasi dan kondisi yang tidak

mendukung.

Penanya :Apa manfaat disiplin ilmu dan disiplin lainnya yang anda

rasakan setelah lulus dari pesantren ini?

Penjawab :manfaatnya sangat banyak sekali, dalam bidang ilmu saya

mampu mengajar bahasa inggris, (kebetulan saya pengajar

bahasa inggris) degan kaidah-kaidah yang telah dijarkan pada

waktu saya menjadi santri.dan disiplin lainnya saya sangat

menghargai waktu. Karna hidup yang kita jalani harus

berdisiplin. Dan belajar untuk berdisiplin karna disiplin itu

manfaatnya tidak hanya sebentar akan tetapi sampai kita

menjalani hidup yang lebih baik.

Penanya :Apakah peraturan atau disiplin pesantren berpengaruh terhadap

perilaku akhlaq santri?

Penjawab :Sangat berpengaruh bagi santri, mereka diajarkan untuk

berdisiplin masuk kelas, makan, tidur, belajar dan beribadah.dan

khususnya bagi akhlaq santri terhadap teman,guru, wali santri

dan warga sekitar pesantren.

Penanya :Pelajaran apa yang diambil oleh ust sepeninggalnya KH Ahmad

rifai arif?

Penjawab :Sosok yang bijaksana dan arif dalam menjalankan sikap.

Page 74: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Foto Wawancara pribadi dengan ustz Enah Huwaenah Adik Kelima K.H Ahmad Rifai Arief, Gintung jayanti Tangerang, Kamis 11 Juni 2009 pukul 013.Wib

Wawancara pribadi dengan ust Saefil Bahri Selaku pengajar dan alumi Pondok Pesantren Daar El Qolam. Pada hari Senin Tanggal 2 November 2009 Pukul

09.00 Wib

Rifai Arief, Gintung jayanti Tangerang, Se er 2009 Pukul :

Wawancara pribadi dengan ust Odhy Rosihuddin Adik Bungsu K.H Ahmad

nin Tanggal 2 Novemb

11:39:14 Wib

Page 75: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Wawancara pribadi dengan ust Babay Selaku pengajar dan alumi Pondok

Pesantren Daar El Qolam. Pada hari Senin Tanggal 2 November 2009 Pukul 10.00 Wib

Lokasi Pondok Pesantren Ecxellence Aktifitas santri putra pada sore hari

Gedung Belajar Santri Ecxellence Class Putri

Kegiatan Olah raga Santri

Page 76: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Gedung Pertemuan Pondok Pesantren Daar El-Qolam Gedung belajar Al-Mansyur Gedung Belajar Bani Sholihhin

anan Aktivitas Sholat santri putri

Harisah / Keam

Page 77: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Ruang Guru Santri yang sedang mudifah / dijenguk

wali santri

Aktifitas Masuk kelas Spanduk paitia Qurban

Aktifitas Sholat santri putra Masjid Fatullah

Page 78: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Kediaman Almarhum KH.Ahmad Rifa’I Arief Kediaman Guru Pesantren

Kediaman Guru Pesantren Saung belajar santri

Denah Lokasi Pondok Pesantren Daar El Qolam

Page 79: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran

Foto KH Ahmad Rifa’I Arief

Page 80: AKTIFITAS DAKWAH KH AHMAD RIFA’ I ARIEF MELALUI  · PDF fileRekan dan Rekanita PW IPNU dan PW IPPNU ... BAB I PENDAHULUAN ... kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran