aku cdi pendahuluan

10
SISTEM PENGAPIAN CDI (Capacitor Discharge Ignition) PENDAHULUAN Rangkaian CDI dimaksudkan untuk memperbaiki sistem pengapian konvensional tanpa mengurangi komponen yang ada. CDI atau pengosongan kapasitif yang merupakan penyempurnaan sistem pengapian magnet konvensional dengan kontak platina. Penyampurnaan terletak pada penggantian titik kontak dengan unit CDI. Penggantian titik kontak dengan unit CDI dimaksudkan untuk menghindari motor sulit hidupkan karena pada titik kontak mudah sekali teroksidasi, aus, dan sensitive terhadap air. Bila titik kontak platina terjadi hal-hal tersebut maka akan mempengaruhi kinerja dari sepeda motor. Dengan penggantian titik kontak dengan unit CDI maka kemungkinan kerusakan dan gangguan akan dapat diminimalkan, sehingga akan diperoleh sistem pengapian yang lebih baik. Bila sistem pengapian baik maka motor akan mudah untuk dihidupkan serta mampu untuk beroperasi secara maksimal. PEMBAHASAN A. PENGERTIAN DAN JENISNYA Sistem pengapian kondensator (kapasitor ) atau yang sering disebut CDI (Capacitor Discharge Ignition) merupakan salah satu jenis sistem pengapian pada kendaraan bermotor yang memanfaatkan arus pengosongan muatan (discharge current) dari kondensator, guna mencatudaya Kumparan pengapian (ignition coil).

Upload: ardi-sunardy

Post on 26-Dec-2015

129 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Aku Cdi Pendahuluan

SISTEM PENGAPIAN CDI

(Capacitor Discharge Ignition)

PENDAHULUAN

Rangkaian CDI dimaksudkan untuk memperbaiki sistem pengapian konvensional

tanpa mengurangi komponen yang ada. CDI atau pengosongan kapasitif yang merupakan

penyempurnaan sistem pengapian magnet konvensional dengan kontak platina.

Penyampurnaan terletak pada penggantian titik kontak dengan unit CDI. Penggantian

titik kontak dengan unit CDI dimaksudkan untuk menghindari motor sulit hidupkan karena

pada titik kontak mudah sekali teroksidasi, aus, dan sensitive terhadap air. Bila titik kontak

platina terjadi hal-hal tersebut maka akan mempengaruhi kinerja dari sepeda motor. Dengan

penggantian titik kontak dengan unit CDI maka kemungkinan kerusakan dan gangguan akan

dapat diminimalkan, sehingga akan diperoleh sistem pengapian yang lebih baik. Bila sistem

pengapian baik maka motor akan mudah untuk dihidupkan serta mampu untuk beroperasi

secara maksimal.

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DAN JENISNYA

Sistem pengapian kondensator (kapasitor) atau yang sering disebut CDI (Capacitor

Discharge Ignition) merupakan salah satu jenis sistem pengapian pada kendaraan bermotor

yang memanfaatkan arus pengosongan muatan (discharge current) dari kondensator, guna

mencatudaya Kumparan pengapian (ignition coil).

Karena pada sistem CDI (Capacitor Discharge ignition) tidak menggunakan platina tetapi

menggunakan pengapian magnet roda gaya. Seperti yang ditunjukan pada gambar, out put

yang keluar dari charge condensor coil sementara waktu disimpan dalam kapasitor, sampai

sebuah sinyal diterima dari ignition timing control unit (unit pengatur waktu pengapian). Saat

thyristor (SCR) aktif dan muatan listrik yang tersimpan pada kapasitor segera dilepas

kekumparan primer ignition coil sehingga terjadi tegangan tinggi pada kumparan sekunder,

peristiwa ini disebut sitem pelepasan muatan kapasitif.

Page 2: Aku Cdi Pendahuluan

FUNGSI DASAR RANGKAIAN.

Saat magnet berputar, arus bolak balik terjangkit pada charging coil.

Listrik yang terjangkit pada charging coil digunakan untuk mengisi kapasitor

Saat crankshaft mencapai posisi tertentu, sinyal dikirim dari pick up coil ke CDI unit

Sinyal dari pick up coil diproses dengan mikrocomputer dalam CDI dan sinyal

dikirim ke gate thyristor, gate terbuka dan arus mengalir dari anoda ke katoda.

Listrik yang telah ditampung dalam kapasitor keluar dengan cepat melalui thyristor

ke kumparan primer ignition coil melalui ground

Saat listrik mencapai kumparan primer ignition coil inuktransi bersama antara

kumparan primer dan sekunder dalam ignition coil. Tegangan tinggi terjangkit

pada kumparan sekunder yang besarnya sesuai perbandingan jumlah lilitan

kumparan primer dengan sekunder.

Listrik tegangan tinggi yang dibangkitkan pada kumparansekunder melompatkanapi

pada celah elektroda busi unuk membakar campuran udara bahan bakar sebagai

sumber gerak.

Berdasarkan sumber arusnya, sistem pengapian CDI terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Sistem pengapian CDI AC yang merupakan dasar dari sistem pengapian CDI, dan

menggunakan pencatu daya dari sumber Arus listrik bolak-balik (dinamo

AC/alternator).

2. Sistem pengapian CDI DC yang menggunakan pencatu daya dari sumber arus listrik

searah (misalnya dinamo DC, Batere, maupun Aki).

Page 3: Aku Cdi Pendahuluan

CDI AC

AC singkatan dari Alternating Current, pengertian ini diambil dari istilah yang digunakan

oleh Perusahaan listrik untuk menamai sistem tegangan yang digunakan. Tegangan AC pada

jala-jala PLN biasanya merupakan tegangan bolak balik dengan bentuk sinusodal dengan

frekuensi 50 Hz. Jadi dalam satu detik pada jala-jala PLN terjadi sebanyak 50 gelombang.

Gambar 1 menunjukan bentuk gelombang sinus bolak-balik

gambar 1 bentuk gelombang tegangan AC

Pada magnet sepeda motor terdapat kumparan/lilitan kumparan yang berfungsi sebagai

pembangkit tegnagan tinggi. Dalam prakteknya terdapat dua jenis sistem pembangkit

tegangan pada sepeda motor ketika diaplikasikan untuk CDI:

1. Model 2 Spul tegangan. terdiri dari 2 konfigurasi spul satu untuk mensuplai

capacitor tegan tinggi pada CDI satu lagi untuk sistem splai tegangan pengendali/controller

pada CDI. Sistem ini dianut oleh pabrikan yamaha pada model : Yamaha Alfa, Yamaha F1,

Yamaha Vega AC dan yamaha Scorpio

2. Model 1 Spul tegangan. Hanya terdiri dari satu spul tegangan tinggi yang

sebenarnya digunakan untuk suplay pada capacitor. Sistem tegangan untuk contoller berasal

dari konversi tegangan tinggi. Sistem CDI AC seperti ini memiliki kelebihan dalam

kesederhanaan desain tapi mempunyai kelemahan sulitnya mendesain sistem untuk suplai

tegangan controller. Sistem ini dianut lama oleh pabrikan honda pada model sepda supra

series atau mesin C100, yamaha RXking, Suzuki RC100 dan pada bajaj pulsar twin spark.

Page 4: Aku Cdi Pendahuluan

 

Gambar 2 Diagram blok Sitem CDI AC 2 Spul

Sensor berasal dari pick-up coil yang mengubah posisi tonjolan pada magnet menjadi sinyal

pulsa yang diumpankan pada untai pengkondisi isyatar atau SCU. pada SCU terjadi

transformasi sinyal dari sinyal bentuk analog menjadi sinyal bentuk pulsa kotak yang

digunkan sebagai referensi untuk controller dalam menentukan titikpengapian. Controller

melakukan komputasi aritmatika untuk menentukan titik pengapian presisi untuk trigger untai

SCR yang bertindak sebagai saklar solid state untuk capacitor tegangan tinggi. muatan

capacitor trgangan tinggi dilepasakan ke coil melalui untai SCR. Coil mrlipatgandakan

teganganuntuk menghasilkan percikan pada busi.

Kelebihan sistem CDI AC adalah kemudahan untuk diaplikasikan menjadi 2 sprak, bila pada

sepeda motor menggunkan 2 busi sperti yg diaplikasikan oleh bajaj pulsar

Cara kerja rangkaian CDI AC:

Saat kunci kontak di on-kan secara langsung memutuskan kontak antara pulsar dan

ground, sehingga saat mesin di hidupkan seketika poros engkol menggerakkan magnet, ketika

magnet berputar cepat diantara spul maka spul tersebut menghasilkan tegangan tinggi ac

kemudian disearahkan oleh diode. Tegangan  dc(400V) mengisi capasitor. Selanjutnya

sebuah pemicu(trigger dari picup) akan diaktifkan untuk menghentikan proses pengisian

muatan kondensator, sekaligus memulai proses pengosongan muatan kondensator untuk

mencatudaya kumparan pengapian melalui sebuah SCR. Saat pengosongan capasitor arus

listrik mengalir melewati coil primer dan  menghasilkan induksi elektromagnet pada

kumparan sekunder yang menghasilkan percikan api.

GAMBAR SKEMA CDI AC.

Page 5: Aku Cdi Pendahuluan

CDI DC

Dalam sistem ini battery memberikan sumber arus untuk pengapian, tegangan

diperkuat dengan sebuah inverter dan mengisi kapasitor.

Tegangan yang diberikan battery diperkuat oleh rangkaian penguat (booster circuit)

dan mengisi kapasitor. Sinyal dari pick up coil menyebabkan arus dari CPU ke gate thyristor

untuk mengaktifkan thyristor. Saat itu listrik yang disimpan kapasitor mengalir ke ignition

coil , dan tegangan tinggi terjadi pada busi.

Cara kerja rangkaian CDI DC:

Saat kunci kontak di on-kan secara langsung menghubungkan tagangan accu dengan

CDI. Teganan accu(12V) kemudian dirubah menjadi tegangan  tinggi(400V), tegangan tinggi

tersebut mengisi capasitor. Selanjutnya sebuah pemicu(trigger dari picup) akan diaktifkan

untuk menghentikan proses pengisian muatan kondensator, sekaligus memulai proses

pengosongan muatan kondensator untuk mencatudaya kumparan pengapian melalui sebuah

SCR. Saat pengosongan capasitor arus listrik mengalir melewati coil primer dan 

menghasilkan induksi elektromagnet pada kumparan sekunder yang menghasilkan percikan

api.

GAMBAR SKEMA CDI DC.  

Page 6: Aku Cdi Pendahuluan

CDI PROGRAMABLE & LIMITER

Teknologi yang terus berkembang seperti saat ini telah mengubah teknologi CDI

menjadi lebih handal, CDI yang mulanya sederhana berubah menjadi rangkaian terintegrasi

dengan micro chip(micro computer), sehingga dapat diprogram menurut timing pengapian

yang diinginkan. Pemrograman timing pengapian ini digunakan untuk mendapatkan tenaga

yang maksimal menurut rpm putaran mesin. CDI programmable ini banyak digunakan

didunia balap sehingga sering disebut CDI RACING.

Secara skematik rangkaian CDI programmable sebagai berikut:

Page 7: Aku Cdi Pendahuluan

Selain CDI programmable kita sering mendengar istilah CDI unlimate dan CDI

limter. Perbedaan keduanya hanyalah pada rangkaian pembatas frekwensi trigger pic up.

Rangkaian limiter dahulunya hanya menggunakan rangkaian resistor dan capasitor sebagai

filternya, namun sekarang ini telah diganti dengan rangkaian terintegrasi. CDI yang

menggunakan limiter berguna sebagai pembatas agar mesin motor lebih halus dan tidak

mudah rusak. Apabila kita menggunakan CDI limiter sebenarnya bias kita modifikasi

menjadi unlimate.

Cara merubah CDI limiter menjadi unlimate yaitu dengan cara:

1. Membuka pembungkus CDI dengan pisau cutter.

2. Membaca jalur rangkaian, cari rangkaian yang berfungsi sebagai limiter kemudian

menjumper/mencabut rangkaian limiter(hal ini hanya boleh dilakukan oleh orang yang

ahli elektronika)

3. Kembalikan rangkaian tersebut pada pembungkusnya,tutup menggunakan sealer.

Socket CDI yang biasa dipakai pada motor Honda.Pada Honda tiger menganut system CDI

AC, sedangkan pada Honda mega Pro sudah menggunakan system CDI DC .