akuntansi belanja

22
AKUNTANSI BELANJA Belanja adalah semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. Belanja dibedakan menjadi belanja langsung dan belanja tidak langsung . 1. Belanja langsung adalah belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan program dan kegiatan : a. Belanja Pegawai, b. Belanja Barang dan Jasa dan; c. Belanja Modal;

Upload: hank

Post on 24-Feb-2016

198 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

AKUNTANSI BELANJA Belanja adalah semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh p embayarannya kembali oleh pemerintah . - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: AKUNTANSI BELANJA

AKUNTANSI BELANJA

Belanja adalah semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.

Belanja dibedakan menjadi belanja langsung dan belanja tidak langsung .1. Belanja langsung adalah belanja yang dianggarkan

terkait secara langsung dengan program dan kegiatan : a. Belanja Pegawai,

b. Belanja Barang dan Jasa dan; c. Belanja Modal;

Page 2: AKUNTANSI BELANJA

2. Belanja Tidak Langsung adalah belanja yang tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan :

a. Belanja pegawai, b. Belanja Bunga, c. Belanja Subsidi, d. Belanja Hibah, e. Belanja Bantuan Sosial, f. Balanja bagi hasil dengan Prov/Kab/Kot dan Desa, g. Belanja Bantuan keuangan kepada Prov/Kab/Kot dan

Desa, h. Belanja tak terduga.

Page 3: AKUNTANSI BELANJA

KEBIJAKAN AKUNTANSI BELANJA

BELANJA OPERASIONAL1. Belanja diakui dalam periode berjalan2. Pengukuran belanja dicatat didasarkan pada jumlah kas

yang dikeluarkan3. Pada akhir tahun perlu penyesuaian atas jumlah belanja

non modal yg sudah menjadi kewajiban tetapi belum ada realisasi pengeluaran kas

BELANJA MODAL1. Belanja modal diakui dalam periode berjalan pada saat

aktiva dibeli telah diterima dan hak kepemilikannya telah berpindah

2. Pengukuran belanja dicatat didasarkan pada jumlah kas yang dikeluarkan

Page 4: AKUNTANSI BELANJA

AKUNTANSI TRANSAKSI BELANJA PADA SKPD

1. Kewenangan SKPD dalam Transaksi Belanja meliputi :a. Belanja tidak langsung, yaitu Belanja Pegawaib. Belanja Langsung yaitu,

1). Belanja Pegawai, 2). Belanja Barang dan Jasa dan 3). Belanja Modal

2. Transaksi belanja dicatat oleh Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK – SKPD)

3. Transaksi belanja dicatat harian pada saat kas dibayarkan oleh bendahara Pengeluaran atau pada saat menerima tembusan bukti transfer ke pihak ketiga

4. Koreksi atas penerimaan kembali belanja yang terjadi pada periode berjalan dicatat sebagai pengurang “Belanja”

5. Koreksi atas penerimaan kembali belanja yang terjadi pada periode berikutnya dicatat sebagai “Pendapatan lain-lain”

Page 5: AKUNTANSI BELANJA

……. Lanjutan Akuntansi Belanja pada SKPD6. Akuntansi belanja dilaksanakan berdasar asas Bruto,7. Untuk “Belanja Modal”, pencatatannya dilakukan secara Corolary, yaitu dicatat dengan 2 jurnal :a. Satu jurnal untuk mencatat “Belanja”

b. Satu jurnal untuk mencatat “Aset” yang diperoleh dari transaksi belanja modal tersebut.

8. Transaksi belanja SKPD dilakukan dengan dua (2) cara yaitu:

a. Pembayaran dengan SP2d UP/GU/TU b. Pembayaran dengan SP2D LS

9. Transaksi Penerimaan Fihak Ketiga (PFK) merupakan transaksi transitoris berupa penerimaan kas dari pihak ketiga yang sifatnya titipan harus diakui sebagai utang.

Page 6: AKUNTANSI BELANJA

DOKUMEN SUMBER YANG DIGUNAKAN di SKPD

NO Transksi Belanja Dokumen Sumber Lamp. Dokumen Sumber

1 Belanja dengan mekanisme LS

SP2D, Nota Debit Bank, Bukti Pengeluaran lain

SPD, SPM, berita acara serah terima barang

2Belanja dengan mekanisme UP/GU/TU

Bukti pengesahan SPJ

SPD, SPM, bukti transaksi lainnya

3Penerimaan PFK SP2D, Bukti

potonganSPM

4 Pelunasan PFKSurat setoran, Nota Kredit, Bukti Potongan, Bukti pengeluaran lain

SPM

Page 7: AKUNTANSI BELANJA

Standar Jurnal untuk mencatat transaksi Belaja di SKPD

Transaksi Standar JurnalPenerimaan SP2D UP /GU /TU 40 jt oleh Bendahara Pengeluaran SKPD

D KKas di Bend. Pengeluaran 40 jt - RK- Pemda - 40jt

Pelaksanaan belanja, menggunakan Uang Persediaan (UP) 35jt

D KBelanja Barang 35jt - Kas di Bend. Pengeluaran - 35jt

Pelaksanaan belanja, menggunakan SP2D-LS400 jt

D KBelanja ……. 400jt - RK- Pemda 400jt

Penyetoran Uang Persedian (UP) ke Kasda, Misal ahir tahun

D KRK- Pemda 5jt - Kas di Bend. Pengeluaran - 5jt

Pengembalian uang Persediaan dari SP2D UP/TU dari SKPD ke Pemda

Page 8: AKUNTANSI BELANJA

Khusus transaksi yang mengahasilkan aset tetap, PPK – SKPD juga mengakui penambahan aset

Transaksi Standar JurnalDibeli Komputer 20 jt dengan menggunakan Uang Persediaan (UP)

D KBelanja Modal - Komputer 20 jt - Kas di Bend. Pengeluaran - 20jt

Dibeli Komputer 20 jt dengan menggunakan SP2D - LS

D KBelanja Modal – Komputer 20jt - Kas di Bend. Pengeluaran - 20jt

Pengakuan aset tetap dari belanja modal SKPD

D KPeralatan dan mesin 20jt - Diinvestasikan dlm aset tetap - 20jt

Page 9: AKUNTANSI BELANJA

AKUNTANSI BELANJA BARANG DAN JASA TANPA Pajak

1 AGUSTUS 2010, SKPD “X” MENERIMA SP2D UNTUK BELANJA BARANG DAN JASA SEBESAR Rp. 6.000.000,-PADA SAAT SP2D DITERIMA, PPK-SKPD MEMBUAT JURNAL SBB:NO TANGGAL NAMA REKENING &URAIAN REF DEBIT KREDIT

1/8/2010 KAS BENDAHARA PENGELUARAN BKU1 6.000 - R/K PEMDA - 6.000

PADA SAAT MEMBAYAR BARANG & JASA, PPK-SKPD MEMBUAT JURNAL SBB:NO TANGGAL NAMA REKENING &URAIAN REF DEBIT KREDIT

1/8/2010 BELANJA BARANG DAN JASA BKU1 6.000 - KAS BENDAHARA

PENGELUARAN - 6.000

BERSADARKAN SP2D SKPD “X”, PPKD MEMBUAT JURNAL SBB:NO TANGGAL NAMA REKENING &URAIAN REF DEBIT KREDIT

1/8/2010 R/K SKPD “X” SP2D 6.000 - KAS DI KAS DAERAH - 6.000

Page 10: AKUNTANSI BELANJA

2. PROSEDUR AKUNTANSI BELANJA PEGAWAI DI SKPD DENGAN PAJAK DIPUNGUT SKPD.

CONTOH:5 AGUSTUS 2010, SKPD “X” MENERIMA SP2D BELANJA HONOR PANITIA KEGIATAN SEBESAR 4.000.000,- PPH YANG DIPUNGUT SEBESAR RP 600.000,-

BUKU KAS UMUM (BKU) BENDAHARA PENGELUARAN :

NO TGL KODE REK.

URAIAN PENERIMAAN(Rp.)

PENGELUARAN(Rp)

1 5/8/10 XXXX PENERIMAAN SP2D 4.000.000 -

2 1/4/10 XXXX BELANJA HONOR P.K - 4.000

3 1/4/10 XXXX DIPUNGUT PPH 21 600.000 -

4 1/4/10 XXXX DISETOR PPH 21 - 600.000

Page 11: AKUNTANSI BELANJA

BERDASARKAN BKU BENDAHARA PENGELUARAN, PPK SKPD MEMBUAT JURNAL SEBAGAI BERIKUT :

Transaksi NAMA REKENING &URAIAN Ref DEBIT KREDITPada Saat SP2Dditerima

KAS BEND. PENGELUARAN BKU1 4.000 - R/K PEMDA - 4.000

Pada saat HonorDibayarkan

BELANJA HONOR PANITIA BKU2 4.000 -

KAS BEND. PENGELUARAN - 4.000

Pada saat pajakHonor dipotong

KAS BEND. PENGELUARAN BKU3 600 -

HUTANG PPH 21 - 600

Pada saat pajakDisetorkan

HUTANG PPH 21 BKU4 600 -

KAS BEND. PENGELUARAN - 600

Page 12: AKUNTANSI BELANJA

PADA SAAT PENYERAHAN UANG BELANJA HONOR KEGIATAN Rp. 4.000.000 DISERHKAN KEPADA SKPD “X”, MAKA PPKD AKAN MEMBUAT JURNAL SBB:

TRANSAKSI NAMA REKENING &URAIAN REF DEBIT KREDITSaat SP2D diberiKan pd SKPD

R/K SKPD “X” 4.000 - KAS DI KAS DAERAH - 4.000

3. PROSEDUR AKUNTANSI BELANJA PEGAWAI DI SKPD DENGAN PAJAK DIPUNGUT PPKD (PEMDA)

JURNAL YANG DIBUAT OLEH PPK SKPD “X” ADALAH SBB:

TRANSAKSI NAMA REKENING &URAIAN Ref DEBIT KREDITSaat SP2DDiterima SKPD

KAS BEND. PENGELUARAN BKU1 4.000 - R/K PEMDA - 4.000

Saat Belanja dibayarkan

BELANJA HONOR PANITIA BKU2 4.000 -

KAS BEND. PENGELUARAN - 4.000

Page 13: AKUNTANSI BELANJA

PADA SAAT PENYERAHAN UANG BELANJA HONOR KEGIATAN Rp. 4.000.000 KEPADA SKPD “X” DAN PEMBAYARAN PAJAK, MAKA PPKD AKAN MEMBUAT JURNAL SBB:

TRANSAKSI NAMA REKENING &URAIAN REF DEBIT KREDITSaat SP2D diberiKan pada SKPD

R/K SKPD “X” 4.000 - KAS DI KAS DAERAH - 4.000

Saat PPKDmemotong pajak

KAS DI KAS DAERAH 600 - HUTANG PPh 21 - 600

Saat PPKD bayarPajak yg terhutan

HUTANG PPh 21 600 - KAS DI KAS DAERAH - 600

Page 14: AKUNTANSI BELANJA

AKUNTANSI TRANSAKSI BELANJA PADA PPKD (PEMDA)

1. Transaksi belanja di Pemda dicatat oleh Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)

2. Koreksi atas penerimaan kembali belanja yang terjadi pada periode berjalan dicatat sebagai pengurang “Belanja”

3. Koreksi atas penerimaan kembali belanja yang terjadi pada periode berikutnya dicatat sebagai “Pendapatan lain-lain”

4. Akuntansi belanja dilaksanakan berdasar asas Bruto,5. Untuk “Belanja Modal”, pencatatannya dilakukan secara Corolary, yaitu dicatat dengan 2 jurnal :a. Satu jurnal untuk mencatat “Belanja”b. Satu jurnal untuk mencatat “Aset” yang diperoleh dari transaksi belanja modal tersebut.

Page 15: AKUNTANSI BELANJA

……. Lanjutan Akuntansi Belanja pada PEMDA (PPKD)

6. Transaksi belanja SKPD dilakukan dengan dua (2) cara yaitu:

a. Pembayaran dengan SP2d UP/GU/TU b. Pembayaran dengan SP2D LS

7. Transaksi Penerimaan Fihak Ketiga (PFK) merupakan transaksi transitoris berupa penerimaan kas dari pihak ketiga yang sifatnya titipan harus diakui sebagai utang.

Page 16: AKUNTANSI BELANJA

DOKUMEN SUMBER YANG DIGUNAKAN di PEMDA (PPKD)

NO Transksi Belanja Dokumen Sumber Lamp. Dokumen Sumber

1 Belanja BungaSP2D LS, Nota Debit Bank, Bukti Pengeluaran lain

SPD, SPM

2 Belanja SubsidiSP2D LS, Nota Debit Bank, Bukti Pengeluaran lain

SPD, SPM, berita acara dan Keputusan Kepala Daerah

3 Belanja HibahSP2D LS, Nota Debit Bank, Bukti Pengeluaran lain

SPD, SPM, Keputusan Kepala Daerah

4 Belanja Bantuan Sosial

SP2D LS, Bukti Pengeluaran lain

SPD, SPM, berita acara dan Keputusan Kepala Daerah

Page 17: AKUNTANSI BELANJA

… Lanjutan

DOKUMEN SUMBER YANG DIGUNAKAN di PEMDA (PPKD)

NO Transksi Belanja Dokumen Sumber Lamp. Dokumen Sumber

5 Belanja Bagi HasilSP2D LS, Bukti Pengeluaran lain

SPD, SPM, berita acara dan Keputusan Kepala Daerah

6 Belanja Bantuan Keuangan

SP2D LS, Bukti Pengeluaran lain

SPD, SPM, berita acara dan Keputusan Kepala Daerah

7 Belanja Tak TerdugaSP2D LS, Bukti Pengeluaran lain

SPD, SPM, berita acara dan Keputusan Kepala Daerah

Page 18: AKUNTANSI BELANJA

1. Standar Jurnal utk mencatat transaksi Belaja di PPKD (Pemda)

Transaksi Standar Jurnal

1. Belanja Bunga, misal 25jt

D KBelanja Bunga 25 jt - Kas di Kas Daerah - 25jt

2. Belanja Subsidi, misal 50jt

D KBelanja Subsidi 50 jt - Kas di Kas Daerah - 50jt

3. Belanja Hibah, misal 40jt

D KBelanja Hibah 40 jt - Kas di Kas Daerah - 40jt

4. Belanja Bantuan Sosial, misal 30jt

D KBelanja Bantuan Sosial 30 jt - Kas di Kas Daerah - 30jt

Page 19: AKUNTANSI BELANJA

…. Lanjutan

Standar Jurnal utk mencatat transaksi Belaja di PPKD (Pemda)

Transaksi Standar Jurnal

5. Belanja Bagi Hasil, misal 35jt

D KBelanja Bagi Hasil 35 jt - Kas di Kas Daerah - 35jt

6. Belanja Bantuan Keuangan misal 60jt

D KBelanja Bantuan Keuangan 60 jt - Kas di Kas Daerah - 60jt

7. Belanja Tidak Terduga, misal 10jt

D KBelanja Tidak Terduga 10 jt - Kas di Kas Daerah - 10jt

Page 20: AKUNTANSI BELANJA

2. PPKD mencatat Potongan Pajak,Taperum dan potongan lain dari pembayaran gaji dan tunjangan pegawai kpd seluruh SKPD.

Misal Gaji dan tunjangan yang dibayarkan pada SKPD Rp. 500.000.000,- dipotong PPh 21 sebesar 15%

Transaksi NAMA REKENING &URAIAN DEBIT KREDITPada Saat SP2D R/K SKPD ……… 500.000 -Diserah pd SKPD2 KAS DI KAS DAERAH - 500.000

Pada saat pajak KAS DI KAS DAERAH 7.500 -Dipotong PPKD HUTANG PAJAK - 7.500

Pada saat pajak HUTANG PAJAK 7.500 -Disetor ke kas negara KAS DI KAS DAERAH - 7.500

Page 21: AKUNTANSI BELANJA

3. Koreksi atas penerimaan kembali kelebihan Belanja

Transaksi Standar Jurnal

1. Belanja Bunga, misal 25jt

D KBelanja Bunga 25 jt - Kas di Kas Daerah - 25jt

2. Pengembalian belaja bunga 5jt, pada periode pengeluaran

D KKas di Kas Daerah 5 jt - Belanja bunga - 5jt

3. Pengembalian belaja bunga 5jt, pada periode sebelumnya

D KKas di Kas Daerah 5 jt - Pendapatan lain-2 - 5jt

Page 22: AKUNTANSI BELANJA

AKUNTANSI BELANJA– YANG DIKONSOLIDASI (DIGABUNG)DENGAN MENGGUNAKAN REKENING “RK “ REKENING KONTROL

FUNGSI AKUNTANSI PPK – SKPD - DISPENDA FUNGSI AKUNTANSI BUD/PPKD – SKPKD 1. BENDAHARA PENGELUARAN SKPD MENERIMA SP2D UP/GU/TU MISAL RP. 10.000.000 BENDAHAR. UMUM DAERAH

KAS DI BENDAHARA PENGELUARAN R/K PEMDA

DEBIT10 JT -

KREDIT -10 JT

R/K SKPD – DISPENDA, ? KAS DI KAS DAERAH

DEBIT 10 JT -

KREDIT- 10 JT

2. PD SAAT PPK-SKPD MENERIMA SPJ DARI BENDAHARTA PENGELUARAN RP. 9.000.000

BELANJA KAS DI BENDAHA PENGELUARAN

DEBIT 9 JT -

KREDIT- 9 JT

TIDAK ADA JURNAL

3. JIKA PADA AHIR TAHUN ANGGARAN ADA SISA KAS DIBENDAHARA PENGELUARAN, MISAL 1 JT

R/K PEMDA KAS DI BENDAHA PENGELUARAN

DEBIT1 JT -

KREDIT-1 JT

KAS DI KAS DAERAH R/K SKPD - DISPENDA

DEBIT 1 JT -

KREDIT-1 JT

4. TERJADI PENGEMBALIAN KELEBIHAN BELANJA PADA SKPD, MISAL RP. 500.000

KAS DI BENDAHARA PENGELUARAN BELANJA

DEBIT500RB -

KREDIT -500RB

R/K SKPD – DISPENDA, ? KAS DI KAS DAERAH

DEBIT 2 JT -

KREDIT- 2 JT

R/K PEMDA KAS DI BENDAHA PENGELUARAN

DEBIT500RB -

KREDIT- 500RB

KAS DI KAS DAERAH R/K SKPD - DISPENDA

DEBIT500RB -

KREDIT- 500RB