akuntansi belanja – dana-dana pemerintah

44
AKUNTANSI BELANJA – DANA-DANA PEMERINTAH DEFINISI DAN PENGAKUAN BELANJA Sebagaimana disebutkan sebelumnya, belanja didefinisikan dalam akuntansi dana pemerintahan sebagai semua penurunan dalam aset bersih dana – untuk operasi lancar, belanja modal, atau pelunasan hutang – kecuali yang timbul dari tranfer ke dana-dana lainnya. Hanya pertukaran – seperti hasil transaksi pembiayaan antardana dalam pengakuan belanja dana yang bukan merupakan belanja pemerintah secara keseluruhan. GASB Codification, menyatakan bahwa : Fokus pengukuran atas akuntansi dana pemerintahan berdasarkan pada belanja – penurunan dalam sumber keuangan bersih- daripada beban. Codification tersebut mengobservasi bahwa sebagian besar belanja dan transfer keluar merupakan secara objektif dapat diukur dan seharusnya dicatat ketika kewajiban dana terkait terjadi. Tegasnya, ini memberikan agar: Belanja seharusnya diakui dalam periode akuntansi ketika kewajiban dana terjadi, jika dapat diukur, kecuali untuk bunga (dan pokoknya) yang belum jatuh tempo pada kewajiban jangka panjang, yang seharusnya diakui ketika jatuh tempo. Codification tersebut juga menetapkan bahwa belanja pokok dan bunga pada kewajiban jangka panjang biasanya tidak diakrualkan pada akhir tahun : Pengecualian utama pada aturan umum belanja akrual berhubungan dengan pokok dan bunga yang belum jatuh tempo pada kewajiban hutang jangka panjang…. Sumber keuangan biasanya diapropiasikan dalam dana lain untuk transfer ke dana pelunasan hutang pada periode ketika pokok dan bunga hutang yang jatuh tempo harus dibayar. Besarannya itu bukan kewajiban lancar dari dana pelunasan hutang ketika pelunasannya tidak membutuhkan belanja dari aset dana yang tersedia. Kemudian, belanja pelunasan pokok GLTL dan belanja bunga terkait biasanya dicatat ketika pokok dan bunga tersebut jatuh tempo dan harus dibayar daripada diakrualkan pada akhir tahun. Tetapi, Codification 1

Upload: yusuf-bahtiyar-k

Post on 13-Feb-2015

152 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

AKUNTANSI BELANJA – DANA-DANA PEMERINTAH

TRANSCRIPT

Page 1: AKUNTANSI BELANJA –   DANA-DANA PEMERINTAH

AKUNTANSI BELANJA –

DANA-DANA PEMERINTAH

DEFINISI DAN PENGAKUAN BELANJA

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, belanja didefinisikan dalam akuntansi dana

pemerintahan sebagai semua penurunan dalam aset bersih dana – untuk operasi lancar, belanja

modal, atau pelunasan hutang – kecuali yang timbul dari tranfer ke dana-dana lainnya. Hanya

pertukaran – seperti hasil transaksi pembiayaan antardana dalam pengakuan belanja dana yang

bukan merupakan belanja pemerintah secara keseluruhan.

GASB Codification, menyatakan bahwa :

Fokus pengukuran atas akuntansi dana pemerintahan berdasarkan pada belanja – penurunan

dalam sumber keuangan bersih- daripada beban.

Codification tersebut mengobservasi bahwa sebagian besar belanja dan transfer keluar

merupakan secara objektif dapat diukur dan seharusnya dicatat ketika kewajiban dana terkait

terjadi. Tegasnya, ini memberikan agar:

Belanja seharusnya diakui dalam periode akuntansi ketika kewajiban dana terjadi, jika dapat

diukur, kecuali untuk bunga (dan pokoknya) yang belum jatuh tempo pada kewajiban jangka

panjang, yang seharusnya diakui ketika jatuh tempo.

Codification tersebut juga menetapkan bahwa belanja pokok dan bunga pada kewajiban jangka

panjang biasanya tidak diakrualkan pada akhir tahun :

Pengecualian utama pada aturan umum belanja akrual berhubungan dengan pokok dan

bunga yang belum jatuh tempo pada kewajiban hutang jangka panjang…. Sumber keuangan

biasanya diapropiasikan dalam dana lain untuk transfer ke dana pelunasan hutang pada

periode ketika pokok dan bunga hutang yang jatuh tempo harus dibayar. Besarannya itu

bukan kewajiban lancar dari dana pelunasan hutang ketika pelunasannya tidak membutuhkan

belanja dari aset dana yang tersedia.

Kemudian, belanja pelunasan pokok GLTL dan belanja bunga terkait biasanya dicatat ketika

pokok dan bunga tersebut jatuh tempo dan harus dibayar daripada diakrualkan pada akhir tahun.

Tetapi, Codification menyusun 4 keadaan dimana pemerintah pusat dan daerah (SGLs) diijinkan

untuk mengakrualkan belanja pelunasan hutang GLTL. Codification menyatakan bahwa :

Di lain pihak, jika sumber dana pelunasan hutang (yang didedikasikan) telah disediakan

selama tahun berjalan untuk pembayaran pokok dan bunga jatuh tempo sebelumnya (tidak

lebih dari 1 bulan) di tahun berikutnya, belanja dan kewajiban terkait boleh diakui dalam dana

pelunasan hutang (dan jumlah pokok hutang dikeluarkan dari akun kewajiban jangka

panjang).

Selanjutnya, Codification tersebut menyediakan 2 alternatif pengakuan belanja lainnya :

1

Page 2: AKUNTANSI BELANJA –   DANA-DANA PEMERINTAH

1. Item-item persediaan (contohnya, material dan perlengkapan) boleh dianggap sebagai

belanja baik ketika pembelian (metode pembelian) atau ketika digunakan (metode

konsumsi), tetapi jumlah signifikan persediaan seharusnya dilaporkan dalam neraca.

2. Belanja untuk asuransi dan jasa serupa yang melebihi satu periode akuntansi (pembayaran

dimuka) tidak perlu dialokasikan antara periode akuntansi, tetapi boleh dicatat sebagai

belanja pada periode perolehan.

Belanja Pengeluaran Modal (Capital Outlay)

Akuntansi untuk belanja pengeluaran modal yang secara tipikal dibiayai dari dana umum

dan dana pendapatan khusus – seperti untuk peralatan, mesin, dan kendaraan - Satu tipe

tambahan dari transaksi pengeluaran modal yang dapat dicatat dalam dana umum dan dana

pendapatan khusus- perolehan aset modal dengan leasing modal (leasing modal) – dibahas dan

diilustrasikan pada makalah ini. Sebagian besar belanja pengeluaran modal pemerintahan umum

utama biasanya dicatat melalui dana proyek modal, meskipun banyak setidaknya sebagian

dibiayai oleh transfer antardana dari dana umum atau dana pendapatan khusus.

Belanja Pelunasan Hutang

Belanja pelunasan hutang GLTD (general long term debt) utamanya diakui “ketika jatuh

tempo” karena sebagian besar pajak pemerintah pusat dan daerah (SLGs) berhubungan dengan

pajak properti dan anggaran pada basis “ketika jatuh tempo”. Kemudian, apropiasi untuk belanja

pokok dan bunga GLTL setara dengan pembayaran yang dilakukan selama tahun tersebut, tanpa

memperhatikan akrual apapun pada akhir tahun. Pengizinan pemerintah dalam menghitung dan

melaporkan untuk tujuan GAAP pada basis dimana anggaran dipersiapkan untuk menghindari

perbedaan signifikan anggaran GAAP yang akan telah dijelaskan dan direkonsiliasikan dalam

hampir setiap laporan keuangan dana pemerintah. Ada juga alasan praktis dan teoritis lain untuk

pendekatan “ketika jatuh tempo” ini.

Sebagian besar pelunasan hutang GLTL dipertanggungjawabkan melalui dana pembiayaan

hutang, meskipun:

1. Pelunasan hutang leasing modal (capital lease) mungkin dipertanggungjawabkan dalam

dana umum dan dana pendapatan khusus.

2. Sumber daya keuangan mungkin ditransfer dari dana umum dan dana pendapatan khusus

untuk membiayai pembayaran pelunasan hutang yang dipertanggungjawabkan dalam dana

pelunasan hutang.

Belanja Intern Pemerintah

Pemerintah pusat, pada khususnya, sering membuat belanja intern pemerintah yakni

dalam pembagian pendapatan negara, hibah, dan program bantuan keuangan lain bagi desa,

kota, distrik, dan pemerintah daerah lainnya. Pajak bahan bakar negara mungkin dapat dibagi

2

Page 3: AKUNTANSI BELANJA –   DANA-DANA PEMERINTAH

dengan kota dan desa, sebagai contoh, dan hibah program dan bantuan lainnya mungkin

disediakan untuk sekolah distrik dalam negara. Klasifikasi belanja “intern pemerintah”

mengisyaratkan bahwa merupakan belanja tingkat pemerintah pusat ini bukan untuk barang dan

jasa pada level tersebut, tetapi merupakan pembayaran untuk pemerintah daerah untuk

membiayai belanja tingkat daerah.

Belanja operasi lancar

Seluruh belanja dana pemerintah selain untuk pengeluaran modal, pelunasan hutang,

atau tujuan intern pemerintah diarahkan untuk sebagai belanja operasi sekarang atau

sederhananya belanja operasional.

Pembayaran gaji dan biaya pegawai terkait merupakan belanja operasi lancar terbesar bagi

kebanyakan pemerintah pusat dan daerah. Memang, pembayaran gaji dan biaya terkait sering

berkomposisi 65% - 75% dari belanja dana umum dan dana pendapatan khusus dari kota - kota,

desa - desa dan pemerintah daerah lainnya dan 75% - 85% dari belanja sistem sekolah umum

dari tipe dana ini. Oleh karena itu, prosedur akuntansi untuk belanja jasa pegawai didiskusikan

pada makalah ini.

Persediaan dan Pembayaran Dimuka

GASB mengizinkan persediaan dan pembayaran dimuka dibebankan sebagai belanja

segera karena – dari perspektif kas atau yang dapat dikonversi ke kas –item demikian bukanlah

sumber keuangan yang tersedia untuk belanja keuangan masa depan. Pada intinya, alternatif

tersebut mengizinkan pemerintah yang ingin melakukan untuk mengikuti sebuah konsep “aset

cepat” dari working capital dalam akuntansi untuk saldo dana dan perubahan dalam posisi

keuangan dana. Juga, banyak pemerintah membuat apropiasi sesuai jangka waktu persediaan

untuk diperoleh atau asuransi untuk dibeli selama satu tahun fiskal. Pengizinan mereka untuk

melaporkan item tersebut dalam basis anggaran di Laporan Penerimaan, Belanja, Dan

Perubahan Saldo Dana dana pemerintah menghindari konflik potensial antara prosedur akuntansi

anggaran dan prinsip-pronsip akuntansi berterima umum (GAAP) yang akan telah dijelaskan dan

direkonsiliasikan dalam catatan laporan keuangan. Prosedur akuntansi persediaan dana

pemerintah dan pembayaran dimuka selanjutnya dibahas dan diilustrasikan nanti pada makalah

ini.

PENGENDALIAN AKUNTANSI BELANJA

Sistem akuntansi merupakan alat yang kuat untuk mengendalikan legalitas dan efisiensi

belanja. Meskipun peran sesungguhnya adalah keuangan, system akuntansi mungkin juga

digunakan untuk mencatat dan melaporkan dana kuantitatif dari semua jenis. Tentu saja, data

statistik yang harus diestimasi dan diakumulasi untuk merencanakan dan mengendalikan secara

virtual semua operasi pemerintah digunakan terbaik bersama dengan data finansial, dan secara

berkala kedua jenis data dapat diakumulasikan secara simultan. Sistem akuntansi juga

menjalankan peran penting manajerial dalam mengenai masalah dan kontrol berikut ini:

3

Page 4: AKUNTANSI BELANJA –   DANA-DANA PEMERINTAH

Penyalahgunaan aset

Belanja ilegal

- Pengeluaran berlebihan dari apropriasi

- Pengeluaran untuk tujuan ilegal

Penggunaan metode dan prosedur yang tidak tepat

Belanja yang tidak bijaksana atau tidak sesuai.

Alokasi dan allotment dari aproproasi.

PROSEDUR AKUNTANSI BELANJA

Belanja diklasifikasikan dan diberi kode selama tahap preaudit dari proses pengendalian

belanja. Preaudit terdiri dari transaksi – transaksi yang disetujui sebelum transksi tersebut terjadi,

dalam hal pesanan pembelian encumbrances, atau sebelum transksi tersebut dicatat, dalam hal

belanja. Tujuan dari preaudit belanja adalah untuk mengendalikan metode dan prosedur yang

dilibatkan dalam proses belanja, sama halnya untuk untuk mencegah belanja ilegal.

Kebanyakan unit pemerintahan menggunakan beberapa bentuk sistem voucher, yang

menghendaki bahwa semua pengeluaran diotorisasi oleh sebuah voucher yang disetujui. Voucher

tersebut mendasari sebuah skema dari tahap-tahap yang harus dilaksanakan dalam meyakinkan

bahwa prosedur yang sesuai telah diikuti dalam proses permintaan, pembelian, penerimaan, dan

invoice yang disetujui untuk pembayaran.

Seluruh belanja dana pemerintah–apakah operasi lancar, pengeluaran modal, pelunasan

hutang, atau intern pemerintah–seharusnya dikendalikan secara tepat melalui proses voucher dan

preaudit dan termasuk dalam ruang lingkup postaudit. Karena kebanyakan prosedur akuntansi

untuk pengeluaran modal dan belanja pelunasan hutang dibahas dalam makalah dana proyek

modal dan dana pelunasan hutang, dalam makalah ini fokus utama pada akuntansi untuk belanja-

belanja operasi lancar.

Sisa bagian ini membahas akuntansi untuk jasa pegawai, material dan perlengkapan dan

jasa-jasa dan biaya-biaya lainnya.

Jasa Pegawai

Tahap dalam akuntansi untuk jasa pegawai adalah (1) memastikan apakah orang itu adalah

pegawai jujur, (2) menentukan tingkat gaji, (3) menetapkan jumlah yang didapat oleh pegawai, (4)

mencatat pembayaran yang dibuat untuk pegawai, (5) membebankan belanja-belanja yang

diakibatkan pada akun yang sesuai.

Belanja jasa pegawai yang dibebankan pada apropriasi departemen secara tepat

memasukkan biaya tunjangan pegawai–seperti pajak penghasilan pegawai, biaya asuransi,

pensiun dan biaya tunjangan purna tugas lainnya, dan biaya kompensasi absensi seperti liburan

dan cuti sakit–sama halnya dengan gaji dan upah pegawai. Bagaimanapun, banyak pemerintahan

memisahkan apropriasi untuk belanja tunjangan dan membebankan belanja pada semacam

apropriasi terpisah ketimbang sebagai belanja departemen. Walaupun belanja demikian lebih

4

Page 5: AKUNTANSI BELANJA –   DANA-DANA PEMERINTAH

disukai diapropriasikan dan dicatat sebagai biaya departemen atau kegiatan, penggunaan

apropriasi tunjangan dan akun belanja terpisah diterima sebagai alternatif dalam praktiknya.

Pengakuan Belanja Biaya Pensiun

Kebanyakan pemerintah pusat dan daerah berkontribusi untuk rencana pensiun atau

purna tugas untuk keuntungan pegawainya. Beberapa berpartisipasi dalam rencana pemerintah

atau kelompok lainnya, tetapi lainnya mengelola rencananya sendiri. Transaksi-transaksi antara

pemerintah dan rencana pensiun yang dikelola sendiri dianggap pertukaran seperti transaksi

pembiayaan antar dana. Oleh karena itu, kontribusi pensiun yang ditentukan dengan baik diakui

sebagai belanja, bukan transfer, dalam dana pemberi kerja pemerintah. Pemerintah yang lebih

kecil tidak memiliki rencana-rencana pensiun atau memiliki rencana informal dimana pegawai

tertentu menerima tunjangan pensiun yang dibebankan sebagai belanja pada basis kas bayar-

saat-kau-pergi (pay-as-you-go). Tetapi kebanyakan pemerintah memiliki atau berpartisipasi baik

dalam rencana pensiun kontribusi yang ditetapkan atau rencana pensiun tunjangan yang

ditetapkan .

Rencana-Rencana Kontribusi yang Ditetapkan

Kewajiban pemberi kerja pemerintah dibawah rencana kontribusi pensiun dibatasi dalam

membuat kontribusi yang diperlukan dalam rencana tersebut. Tunjangan pensiunan ditentukan

oleh total kontribusi terhadap rencana kontribusi yang ditetapkan untuk kepentingan pensiunan

dan oleh kinerja investasi rencana (kontribusi) sepanjang masa (investasi tersebut). Tunjangan

tidak dijamin oleh pemberi kerja pemerintah. Pemerintah dengan rencana kontribusi yang

ditetapkan seharusnya membebankan jumlah kontribusi yang dibutuhkan–termasuk acrual lancar

pada akhir tahun–untuk belanja dalam tahun yang dihasilkan oleh pegawai pemerintah umum.

Kewajiban tidak lancar untuk pembayaran yang lebih rendah (underpayment) dianggap sebagai

kewajiban umum jangka panjang. Banyak pemerintah pusat dan daerah mematuhi persyaratan

pengakuan belanja ini. Sepintas kontribusi yang sesuai dibayar, pemerintah ini tidak memiliki

kewajiban lebih lanjut atas rencana pensiun kontribusi yang ditetapkan.

Rencana-Rencana Tunjangan yang Ditetapkan

Kebanyakan rencana pensiun dan purna tugas pemerintah pusat dan daerah adalah

rencana-rencana pensiun tunjangan yang ditetapkan. Dibawah rencana tunjangan yang

ditetapkan, pemerintah menjamin pensiunan-pegawai tunjangan pensiun yang dapat ditentukan,

yang biasanya didasarkan pada formula sebagai berikut :

1. Jumlah tahun kerja x

2. Rata-rata kompensasi selama 3 sampai 5 tahun tertinggi x

3. Persentase, seperti 1,5% - 2% =

4. Tunjangan pensiun dan purna tugas tahunan.

5

Page 6: AKUNTANSI BELANJA –   DANA-DANA PEMERINTAH

Tunjangan tahunan dibagi dengan 12 untuk menentukan tunjangan bulanan.

Kontribusi rencana pensiun tunjangan yang ditetapkan harus didasarkan pada estimasi

sejumlah penilai. Perkiraan tersebut memasukkan jumlah tahun seorang pegawai akan bekerja;

tingkat inflasi dan tarif gaji sepanjang tahun; perputaran pegawai; rentang hidup pensiunan dan

tingkat kematian; dan rencana pendanaan, pengembalian investasi, dan biaya administrasi.

Selanjutnya, rencana provisi mungkin berubah dimasa yang akan datang, atau peristiwa-peristiwa

lain mungkin terjadi yang mengharuskan revisi besar dari estimasi penilaian kewajiban puncak

pemberi kerja pemerintah di bawah rencana pensiun tunjangan yang ditetapkan. Jadi, jumlah

yang seharusnya secara tepat diakui sebagai belanja dan kewajiban dana pemerintah (lancar dan

tidak lancar) setiap tahunnya dibawah rencana pensiun tunjangan yang ditetapkan sulit untuk

diestimasi.

GASB Statement No. 27 menetapkan bahwa, konsisten dengan basis akrual yang

dimodifikasi, apapun setiap kewajiban yang lebih rendah dibayar tidak lancar seharusnya dicatat

sebagai kewajiban jangka panjang. Jumlah dari kewajiban yang lebih rendah dibayar tidak lancar

ini tidak akan dilaporkan sebagai belanja periode lancar.

Material dan perlengkapan

Prosedur akuntansi untuk material dan perlengkapan, dapat dibagi ke dalam 2 bagian: (1)

akuntansi untuk pembelian dan (2) akuntansi untuk penggunaan material dan perlengkapan.

Akuntansi untuk pembelian

Rincian dari beragam prosedur pembelian berdasarkan apakah :

1. Material dan perlengkapan dibeli secara langsung oleh departemen individual atau melalui

agen pembelian pusat.

2. Material dan perlengkapan dibeli untuk gudang penyimpanan atau secara langsung untuk

departemen.

Hampir seluruh kota, negara, dan pemerintah pusat, sama halnya dengan pemerintah federal,

menggunakan beragam tingkat pusat pembelian. Diasumsikan pembelian dilakukan melalui agen

pusat. Jika gudang pusat tidak digunakan, seluruh material dan perlengkapan dikirim secara

langsung kepada departemen, dan bahkan jika gudang digunakan, banyak pengiriman akan

dilakukan secara langsung ke departemen.

Prosedur pembelian dan prosedur akuntansi terkait terdiri dari tahap-tahap berikut:

1. Mempersiapkan permintaan pembelian dan menempatkannya dengan agen pembelian.

2. Mengamankan harga dan penawaran.

3. Menempatkan pesanan.

4. Menerima material dan perlengkapan.

5. Menerima faktur dan menyetujui kewajiban.

6. Membayar kewajiban.

6

Page 7: AKUNTANSI BELANJA –   DANA-DANA PEMERINTAH

Akuntansi untuk Material dan Perlengkapan yang Digunakan

Sebagaimana pada seluruh aktivitas pemerintahan, hukum mungkin pada beberapa tingkatan

menentukan praktik pemakaian pemerintah untuk menyediakan dan menghitung material dan

perlengkapan yang digunakan oleh departemen tersebut, tetapi hukum dan kebijakan mungkin

mengizinkan ruang gerak yang substansial. Dua asumsi legal yang berkaitan dengan paragraf

berikut:

1. Akun belanja dibebankan dengan jumlah material dan suplai yang dikonsumsi (metode

konsumsi)

2. Akun belanja dibebankan dengan jumlah material dan suplai yang dibeli (metode

pembelian)

Keduanya diakui sebagai alternatif yang dapat diterima pada GASB Codification, dan pemerintah

pusat dan daerah secara khusus memilih alternatif tersebut yang sesuai dengan metode

apropriasi persediaan dalam anggaran operasional tahunannya supaya menghindari perbedaan

basis anggaran−GAAP. Selain itu, metode konsumsi dapat digunakan dengan baik sistem

persediaan periodik atau perpetual. Inti dari akuntansi dan pelaporan persediaan dana pemerintah

diikhtisarkan dalam gambar 6.1

Metode Konsumsi

Ketika akuntansi penyimpanan dengan metode konsumsi, persediaan−apropiasi terkait

disediakan ke dalam basis pemakaian yang diestimasi dan akun belanja dibebankan dengan

pemakaian aktual. Sebagaimana dicatat sebelumnya, persediaan boleh dipakai metode konsumsi

baik dengan menggunakan sistem periodik atau perpetual.

Sistem Periodik Ketika sistem persediaan periodik digunakan dalam metode konsumsi, jurnal

khasnya (encumbrances dan jurnal buku besar pembantu dihilangkan) adalah sebagai berikut:

Ketika dibeli (Pembelian= $ 850,000)

Expenditures…………………………………… $850,000

Vouchers Payable………………………. $850,000

Untuk mencatat pembelian selama tahun berjalan.

7

Page 8: AKUNTANSI BELANJA –   DANA-DANA PEMERINTAH

Gambar 6.1 Ikhtisar Metode Akuntansi Persediaan(jumlah dalam $000)

Metode konsumsi Metode pembelian

Sistem periodik Sistem perpetual

Ketika dibeli Expenditures 850 Inventory of supplies 850 Expenditures 850

Voucher

payable

850 Voucher payable 850 Vouchers

payable

850

Ketika

ditebitkan

Tidak ada jurnal Expenditurs 774 Tidak ada jurnal

Inventory of supplies 774

Akhir tahun Inventory of

supplies

73 Tidak ada jurnal yang

diperlukan – kecuali jika

ada:

Kekurangan (peningkatan

belanja dan penurunan

persediaan) atau

Kelebihan (penurunan

belanja dan peningkatan

persediaan)

Jika tingkat

persediaan meningkat:

Expenditures 73

(untuk mencatat peningkatan

selama tahun tersebut, jika

persediaan menurun, akun

akan dibalik.)

Inventory of

supplies

OFS – Inventory

increase

Unreserved fund

balance

Reserve for

inventory of

supplies

73

73

73

73

Jika persediaan

berkurang:

Jika tingkat

persediaan menurun:

Expenditure 3 OFU – inventory

decrease

x

Inventory of suplies 3 Inventory of

supplies

X

Reserve for

inventory of

X

8

Page 9: AKUNTANSI BELANJA –   DANA-DANA PEMERINTAH

supplies

Unreserved fund

balance

X

Cadangan

persediaan

perlengkapan

Tidak diperlukan – optional Tidak diperlukan – optional diperlukan–

seperti

ditunjukkan diatas

9

Page 10: AKUNTANSI BELANJA –   DANA-DANA PEMERINTAH

Ketika diterbitkan :

Tidak ada jurnal

Akhir tahun (persediaan ditingkatkan $73,000):

Inventory of supplies…………………………… $ 73,000

Expenditures………………………….. $ 73,000

Untuk mencatat peningkatan persediaan selama periode fiskal, atau untuk mencatat persediaan

pada akhir tahun pertama dana yang ada, dan mengurangi penilaian belanja yang sesuai.

Jurnal tersebut mungkin disandingkan dengan jurnal untuk menyesuaikan akun cadangan karena

persediaan bukan merupakan sumber keuangan yang bersifat belanja – meskipun perlengkapan

tersedia untuk belanja keuangan periode setelahnya karena (1) memiliki persediaan yang

menyingkirkan kebutuhan untuk membeli item selanjutnya, dan (2) biaya persediaan tidak

dibebankan ke belanja sampai item tersebut digunakan. Jurnal untuk menyesuaikan cadangan

persediaan perlengkapan yang untuk saldo dana cadangan seluruhnya untuk persediaan akan

menjadi :

Unreserved fund balance……………………………….. $ 73,000

Reserve for inventory supplies………………… $ 73,000

Untuk menyesuaikan cadangan agar sesuai dengan penilaian atas perlengkapan di tangan.

Debit dan kredit untuk kedua jurnal terakhir akan dibalik jika persediaan telah menurun.

Beberapa akuntan tidak akan secara rutin mencadangkan saldo dana “cadangan penuh

untuk persediaan dengan menggunakan metode konsumsi. Mereka percaya bahwa persediaan

yang tersedia untuk belanja keuangan yang akan datang adalah berupa kas- karena persediaan

ditangan merupakan sebuah aset yang tidak dibiayakan ke belanja sampai diterbitkan, dan

menyingkirkan belanja kas yang akan datang. Maka, mereka tidak mencadangkan saldo dana

sampai beberapa dari persediaan tidak tersedia. Sebagai contoh jika dasar stok minimum

$15.000 dari persediaan yang harus dikelola setiap saat, maka mereka dapat mencadangkan

$15.000 saldo dana karea jumlah persediaan tersebut tidak tersedia untuk belanja belanja

keuangan atau untuk menghindari belanja kas masa depan.

Bermacam-macam praktek dalam mencadangkan saldo dana dengan metode konsumsi.

Tentu saja, pencadangan penuh, tidak mencadangkan dan mencadangkan sebagian persediaan

merupakan praktek yang biasa. Kita mempercayai bahwa pendekatan cadangan sebagian

merupakan penerapan terbanyak dalam penyimpanan dengan teori yang melandasi metode

konsumsi dari akuntansi persediaan.

Sistem Perpetual ketika sistem persediaan yang digunakan dengan menggunakan

metode konsumsi, jurnalnya adalah sebagai berikut (encumbrances dan jurnal buku besar

pembantu dihilangkan kembali):

10

Page 11: AKUNTANSI BELANJA –   DANA-DANA PEMERINTAH

Ketika dibeli

Inventory of supplies……………………………….. $ 850,000

Voucher Payable…………………………….. $ 850,000

Untuk mencatat pembelian perlengkapan

Ketika $774,000 persediaan diterbitkan

Expenditures……………………………………………….. $ 774,000

Inventory of Supplies………………………… $ 774,000

Untuk membebankan belanja saat belanja perlengkapan

Pada akhir tahun (kekurangan persediaan=$3,000)

Expenditures…………………………………………….. $ 774,000

Inventory of Supplies……………………… $ 774,000

Untuk mencatat kekurangan persediaan, per fisik persediaan. (jika nanti ada kadaluarsa, akun

debit dan kredit pada jurnal ini akan dibalik)

Jika menggunakan persediaan cadangan penuh

Unreserved fund balance……………………………….. $ 73,000

Reserve for inventory supplies……………… $ 73,000

Untuk menyesuaikan cadangan untuk peningkatan persediaan sepanjang priode. (jika terdapat

penurunan pada persediaan selama periode, jurnal ini akan dibalik.)

Perhatikan bahwa jurnal yang mempengaruhi cadangan persedian Perlengkapan didasarkan

pada asumsi bahwa cadangan ini harus dipertahankan pada jumlah yang sama dengan

Persediaan. Sekali lagi, meskipun praktek “Pencadangan Penuh” ini biasa dilakukan, secara teori

hanya jumlah minimum normal (stock dasar) dari Persediaan yang harus dicadangkan, karena

dalam Akuntansi Metode Konsumsi Persediaan, Persediaan tidak dibebankan ke Belanja sebelum

dikonsumsi dan, karenanya, boleh ditampilkan sebagai suatu sumber keuangan yang tersedia

untuk membiayai belanja di masa depan.

Keuntungan utama dari sistem perpetual adalah Pemerintah tahu tentang:

1) Persediaan yang harus ada pada akhir tahun, dan

2) Berdasarkan perbandingan dengan yang sebenarnya tersedia, jumlah kekurangan atau

kelebihan persediaan di akhir tahun.

Dalam sistem periodik, pemerintah hanya tahu Persediaan yang tersedia di akhir tahun dan tidak

dapat membedakan antara apa yang telah digunakan dengan yang dicuri, rusak, atau tidak dapat

11

Page 12: AKUNTANSI BELANJA –   DANA-DANA PEMERINTAH

dipertanggungjawabkan. Jadi, ketika dalam akuntansi bisnis dalam Sistem Persediaan Periodik

yang disebut “Harga Pokok Penjualan” sebenarnya adalah “Harga Pokok barang yang terjual,

dicuri, atau kalau tidak hilang secara misterius atau tidak dipertanggungjawabkan sepantasnya.”

Karena itu, idealnya semua pemerintah (dan organisasi lainnya) seharusnya

menggunakan Sistem Persediaan Perpetual. Namun meskipun menyediakan informasi dan

kontrol akuntansi yang lebih baik, Sistem Persediaan Perpetual juga menambah biaya operasi

dan implementasi sistem akuntansi. Jadi, keputusan sistem akuntansi, seperti keputusan-

keputusan lain, harus dievaluasi dari perspektif cost-benefit-nya. Hasilnya biasanya:

1) Sistem persediaan perpetual digunakan untuk menerangkan jumlah besar perlengkapan

dan persediaan lainnya yang menyeimbangkan biaya kontrol akuntansi yang terlibat dari

perspektif akuntansi belanja dan/atau pengelolaan aset, namun

2) Jumlah kecil persediaan yang tidak memungkinkan untuk sistem perpetual (misalnya

pasir dan kerikil), dan sebaliknya persediaan yang dapat dikontrol (misalnya oleh personil

departemen) diterangkan dengan sistem periodik – baik metode konsumsi maupun

pembelian.

Metode Pembelian

Metode pembelian digunakan ketika pemberian terkait-persediaan didasarkan pada

estimasi pembelian. Penggunaannya terbatas pada sistem periodik karena tidak sesuai dengan

sistem perpetual. Dalam metode pembelian, akun belanja dibebankan dengan Pembelian

persediaan selama tahun berjalan.

Dengan asumsi jumlah dolar yang sama dengan yang digunakan dalam contoh basis

konsumsi sebelumnya (dan juga mengabaikan jurnal buku besar tanbahan dan beban), jurnal-

jurnal tersebut dalam metode pembelian adalah:

Ketika dibeli:

Belanja ……………. $850.000

Utang Voucher…… 850.000

Untuk mencatat pembelian perlengkapan

Selama tahun berjalan:

Tidak ada jurnal.

Akhir tahun:

a) Persediaan perlengkapan …………………………………………. .73.000

Sumber Pembiayaan Lain – Penurunan Persediaan ……….. 73.000

Mencatat penurunan persediaan selama tahun berjalan atau mencatat persediaan pada

akhir tahun pertama keberadaan dana.

b) Saldo dana tidak dicadangkan …………………….. 73.000

Cadangan untuk persediaan perlengkapan ……. 73.000

Mencadangkan penuh persediaan Perlengkapan

Perhatikan bahwa dalam metode pembelian, seluruh pembelian persediaan dibebankan ke

Belanja dan tak ada jurnal terkait-persediaan yang dibuat selama tahun berjalan. Dalam cara ini

12

Page 13: AKUNTANSI BELANJA –   DANA-DANA PEMERINTAH

mirip dengan sistem konsumsi yang menggunakan sistem persediaan periodik. Tetapi pada akhir

yahun, kenaikan persediaan didebit ke Persediaan Perlengkapan dalam kedua metode tersebut

tapi:

Dikreditkan ke Belanja dalam Metode Konsumsi, menyesuaikan akun itu ke Harga Pokok

barang yang digunakan (asumsikan tak ada kelebihan atau kekurangan karena pencurian,

kesalahan akuntansi, dst)

Dikreditkan ke Sumber Pembiayaan Lainnya – Kenaikan Persediaan, bukan ke Belanja dalam

metode pembelian, membiarkan total biaya persediaan yang dibeli dibebankan ke Belanja.

Kredit ke Sumber Pembiayaan Lainnya – Kenaikan Persediaan dalam jurnal a) pada akhir tahun

berasal dari fakta bahwa GAAP mengizinkan penggunaan metode pembelian hanya untuk

akuntansi belanja. Suatu jumlah persediaan yang signifikan harus dilaporkan dalam Neraca dana

pemerintah, karena, ketika dibandigkan dengan metode konsumsi kelebihan mencatat Belanja –

dalam kasus ini, sejumlah $73.000 – akun saldo dana tidak dicadangkan akan kurang dicatat

$73.000 setelah akun Belanja ditutup. Jadi, pengkreditan $73.000 ke Sumber Pembiayaan Lain –

Kenaikan Persediaan, yang ditutup pada akhir tahun ke Saldo Dana tidak Dicadangkan, dapat

ditampilkan sebagi koreksi untuk kekurangan pelaporan dari Saldo Dana tidak Dicadangkan yang

disebabkan kelebihan melaporkan Belanja.

Persediaan harus dicadangkan sepenuhnya dalam metode pembelian. Hal ini karena

persediaan sudah dibebankan ke Belanja, meskipun dilaporkan sebagai suatu aset dalam neraca,

dan karenanya tidak tersedia untuk membiayai belanja-belanja di masa depan. Karena itu,

persediaan tidak dianggap sebagai suatu suatu sumber keuangan dalam metode pembelian dan

selalu dicadangkan sepenuhnya.

Perubahan dalam persediaan dan cadangan harus dilaporkan sebagai suatu sumber

(pengunaan) pembiayaan lain dalam laporan dana pemerintah dari pendapatan, belanja,dan

perubahan dalam saldo dana ketika metode pembelian digunakan. Ini penting karena kesalahan

pelaporan belanja dan Saldo Dana tidak dicadangkan yang dicatat sebelumnya dikoreksi tidak

hanya dengan mendebit akun persediaan perlengkapan tapi juga dengan mengkredit Sumber

Pembiayaan Lain – Kenaikan Persediaan, sehingga meningkatkan saldo dana total. Karena itu

kenaikan dalam Saldo Dana tidak dicadangkan akibat Kenaikan Persediaan harus dilaporkan

sebagai Sumber Pembiayaan Lain, dan penurunan persediaan dilaporkan sebagai Penggunaan

Pembiayaan Lain–dalam metode pembelian saja–dalam laporan Pendapatan, Belanja, dan

Perubahan saldo dana. Lagipula, jumlah saldo awal dan akhir dana tidak akan sesuai kalau tidak

demikian.

Akhirnya, perhatikan bahwa jurnal (a) dan (b) terakhir tahun sebelumnya sering digabung:

Persediaan Perlengkapan………………………………. … $73.000

Cadangan untuk Persediaan Perlengkapan……… $73.000

Mencatat kenaikan dan pencadangan penuh Persediaan Perlengkapan.

Ini mungkin jadi suatu alasan beberapa akuntan pemerintah menampilkan penyesuaian

persediaan akhir-tahun metode pembelian sebagai “penyumbat” neraca dan tidak menyadari

bahwa itu harus dilaporkan sebagai Sumber (Penggunaan) Pembiayaan Lain.

13

Page 14: AKUNTANSI BELANJA –   DANA-DANA PEMERINTAH

Jasa dan Biaya Lain

Ketika jasa diperoleh dalam kontrak, suatu jurnal dibuat membebani appropriasi untuk jumlah

estimasi kewajiban kontraktual terakhir pada saat kontrak diserahkan. Ketika jasa dan faktur

terkait diterima, jurnal pembebanan dibalik dan belanja aktual dicatat.

Pembayaran dimuka

Pemerintah dapat membayar dimuka biaya yang bermanfaat dua atau lebih periode

akuntansi. Sebagai contoh, polis asuransi dua tahun dapat dibeli, atau sewa gedung dapat

dibayar untuk setahun ke depan pada pertengahan tahun. Seperti dalam kasus persediaan,

pemerintah diizinkan untuk mengunakan baik metode konsumsi ataupun metode pembelian

dalam akuntansi untuk pembayaran dimuka. Selain itu, pemerintah yang menggunakan metode

pembelian tidak perlu melaporkan pembayaran dimuka dalam neraca. Jadi, jika suatu polis

asuransi dua-tahun dibeli seharga $88.000 di awal 20X1, jurnalnya (mengabaikan jurnal-jurnal

buku besar pembantu) adalah sebagai berikut.

Saat pembelian:

Belanja …………………….. $88.000

Voucher utang ……………. $88.000

Untuk mencatat pembayaran polis asuransi dua tahun di awal 20X1

a) Metode pembelian – tidak ada jurnal

b) Metode konsumsi

Asuransi dibayar dimuka …………….. $44.000

Belanja ……………………… $44.000

Mencatat Asuransi dibayar dimuka

Awal 20X2

a) Metode pembelian – tidak ada jurnal

b) Metode konsumsi

Asuransi dibayar dimuka……….. $44.000

Belanja………………………. $44.000

Untuk membalik jurnal penyesuaian 20X1 dan membebankan biaya Asuransi yang sesuai ke

belanja 20X2.

Leasing Modal dan Sertifikat Partisipasi

Banyak pemerintah meleasing aset–seperti kendaraan, komputer, mesin fotokopi,

peralatan lain, dan gedung–daripada membelinya. Jika leasing itu merupakan sewa biasa,

sebagai contoh, sewa bulanan yang dapat dibatalkan dengan perhatian kecil, sewa yang telah

dibayar atau terutang biasanya dicatat sebagai belanja sewa (pembayan sewa dimuka dapat

dicatat awalnya sebagai pembayan dimuka, seperti dibahas sebelumnya). Akan tetapi, jika

pemerintah sebenarnya membeli aset-aset tersebut atau menyewanya selama sebagian besar

14

Page 15: AKUNTANSI BELANJA –   DANA-DANA PEMERINTAH

atau seluruh umur manfaat aset tersebut, GAAP mengharuskan akuntansi untuk leasing modal

semacam itu menggambarkan substansinya daripada bentuk legalnya.

Sepertinya, persyaratan GASB mengadaptasi Statement No. 13 FASB tentang syarat

akuntansi leasing modal, sebagaimana telah dirubah dan diinterpretasikan, untuk akuntansi

pemerintah. GASB Codification mewajibkan bahwa:

- Aset capital umum (GCA) yang diperoleh dalam perjanjian lease harus dikapitalisasikan

dalam akun GCA pada permulaan leasing masa depan, seperti ditentukan dalam statement

no. 13 FASB; dan suatu kewajiban jangka panjang dalam umlah yang sama (dikurangi

pembayan awal) harus dicatat bersamaan dalamakun GLTL.

- Jika suatu asset modal diperoleh dengan leasing modal, perolehannya harus dilaporkan

dalam Dana Pemerintah yang sesuai seperti (1) Belanja Capital Outlay dan (2) Sumber

Pembiayaan Lain, seolah-olah hutang jangka panjang telah diterbitkan untuk membiayai

perolehan asset modal itu.

- Leasing modal yang sedang berlangsung tidak perlu dilaporkan melalui dana proyek modal

(Capital Project Fund), demikian juga cicilan hutang leasing modal tidak harus dilaporkan

melalui dana pelunasan hutang (Debt Service Fund), kecuali penggunaan dana itu dIperlukan

secara hukum atau kontrak.

Gambar 6.2 menyajikan gambaran akuntansi leasing modal pemerintah secara umum. Jurnal

General Capital Asset (GCA) dan General Long-Term Liabilities (GCTL) di ilustrasikan di ch 9.

Point kunci disini adalah :

1. Belanja dana pemerintah dan sumber pembiayaan lain harus diakui di awal leasing.

2. Baik penggunaan dana proyek modal pada awal leasing modal maupun penggunaan dana

pelunasan hutang untuk mencatat hutang leasing modal tidak dibutuhkan kecuali diharuskan

secara hukum atau kontrak, yang jarang terjadi.

3. Belanja dana pemerintah dan sumber pembiayaan lain dan belanja jasa utang terkait pada

leasing modal dapat dilaporkan dalam dana umum atau mungkin dana pendapatan khusus.

Untuk mengilustrasikannya, asumsikan bahwa sebuah departemen pemerintah umum

mengadakan leasing modal peralatan. Biaya yang dapat dikapitalisasi dari peralatan itu (sesuai

FASB Statement No. 13) adalah $ 900.000 dan pemerintah membayar uang muka $40.000 pada

awal leasing. Pembayaran bulanan pertama setelah permulaan leasing adalah $ 18.000,

termasuk bunga $ 5.000

Terlepas dari dana pemerintah dimana transaksi modal dan pelunasan utang di catat, jurnal dana

pemerintah adalah

Pada permulaan Leasing modal:

Expenditure ................................................................... 900.000

Other Financing Resource-Capital Lease……... 860.000

Cash ................................................................... 40.000

Untuk mencatat belanja leasing modal

dari sumber pembiayaan lain terkait

Buku besar belanja (belanja)

15

Page 16: AKUNTANSI BELANJA –   DANA-DANA PEMERINTAH

Capital Outlay................................................................... $ 900.000

Pembayaran cicilan hutang pertama :

Expenditure .................................................................. 18.000

Cash .................................................................. 18.000

mencatat pembayaran cicilan hutang leasing modal

Buku besar belanja ( expenditure ):

Pelunasan hutang – bunga (leasing modal ) ………………….$ 5.000

Pelunasan hutang – pokok (leasing modal) …………………. $ 13.000

$ 18.000

Perhatian bahwa selisih jurnal pada permulaan leasing terhadap saldo dana dari dana pemerintah

adalah sama dengan pengurangan dalam sumber keuangan dana sebesar $40.000 ini

merupakan selisih bersih dari $860.000 sumber pembiayaan lain dengan belanja $900.000.

$900.000 juga merupakan nilai pasar wajar dari aset modal yang diperoleh. Perhatikan juga

bahwa pembayaran pelunasan hutang leasing modal harus dialokasikan antara belanja bunga

dan pembayaran pokok hutang berdasarkan tingkat bunga efektif dari perjanjian leasing modal.

Jumlah bunga efektif untuk pembayaran pertama dihitung dengan mengalikan tingkat bunga

efektif leasing dengan jumlah bawaan (nilai buku) kewajiban leasing sebesar $860.000 dan dibagi

12.

Gambar 6-2 Ikhtisar Akuntansi Leasing Modal (dalam jumlah $000)

Dana umum (atau

pembayaran dana lain

untuk leasing modal

Akun GCA Akun GLTL

Permulaan

lesing

Expenditure-

Capital Outlay

900 Equipment

Under

Capital

Lease

900 Net Asset-

Invested

Incapital

Assets

860

OFS-

Capital Lease

860 Net

Asset-

Invested In

Capital

Asset

900 Capital

Lease

Payable

860

Cash 40

Belanja dicatat pada

nilai sekarang

pembayaran leasing

masa

Dicatat pada nilai

sekarang

pembayaran

leasing masa

Dicatat pada

nilai sekarang

pembayaran

leasing masa

16

Page 17: AKUNTANSI BELANJA –   DANA-DANA PEMERINTAH

depan+pengeluaran

kas.

depan +

pengeluaran kas

= nilai wajar

asset.

depan.

Pembayaran

leasing

tahunan

Expenditure-

Debt Service-

Principal

13 Tidak ada Capital

Lease

Payable

13

Expenditure-

Debt Service-

Interest

5 Net

Asset-

Invested

In Capital

Asset

13

Cash 18

Jumlah pokok dan bunga

ditentukan menggunakan

metode tingkat suku

bunga efektif

Hanya untuk jumlah

pokok

KLASIFIKASI BELANJA

Belanja suatu unit pemerintah dikelompokkan dalam beberapa cara untuk memenuhi beberapa

tujuan laporan keuangan dan manajemen. Sebagaimana terlihat dalam GASB Codification.

Klasifikasi berganda dari belanja dana pemerintah penting baik dari segi control manajemen

eksternal dan internal maupun segi akuntabilitas. Hal ini memudahkan pengumpulan dan

analisis data dalam cara yang berbeda untuk tujuan yang berbeda dan dalam cara untuk

melintasi garis dana dan organisasi, untuk evaluasi internal, laporan external dan tujuan

perbandingan inter pemerintah. Klasifikasi akuntansi belanja yang umum adalah berdasarkan

dana, fungsi (atau program), unit organisasi, aktivitas, karakter, dan kelas objek.

Karena hibah dibuat dalam term dana-dana tertentu, klasifikasi dasar Belanja adalah

berdasarkan dana. Untuk menghasilkan semua informasi yang diperlukan, belanja suatu dana

juga di klasifikasikan berdasarkan fungsi atau program, aktivitas, unit organisasi, karakter dan

kelas objek.

AKUNTANSI UNTUK ALOKASI DAN ALLOTMENTS

Alokasi dan Allotments dirancang untuk meningkatkan kontrol dan manajemen budget.

Alokasi adalah subdivisi cabang eksekutif dari Appropriation legislatif. Alokasi memerlukan suatu

17

Page 18: AKUNTANSI BELANJA –   DANA-DANA PEMERINTAH

prosedur akuntansi khusus. Ia diakomodasi dalam Buku Besar Belanja dengan mengadakan akun

– akun pembantu paling tidak serinci alokasi – alokasi.

Kepala pemerintahan mungkin tidak segera mealokasikan semua appropriasi ke kantor-

kantor tetapi mungkin menahan beberapa otoritas belanja untuk kontijensi yang mungkin timbul

selama tahun tersebut. Dalam kasus seprti ini, suatu akun seperti Unalocated Appropriations

harus dibuat dalam buku besar umum atau buku besar belanja.

Bagian (Allotments)–divisi otoritas appropriasi berdasarkan periode waktu, biasanya

bulanan atau triwulanan–mengharuskan modifikasi akun buku besar umum dan prosedur

akuntansi yang dibahas sejauh ini. Untuk ilustrasi asumsikan bahwa appropriasi dana umum

tahunan dari suatu unit pemerintah–sekarang di buat berdasarkan unit organisasi dan kelas objek

daripada berdasarkan fungsi–dibagi pada basis bulanan, bahwa $35.000 di bagi (”dirilis”) untuk

bulan Januari 20X1, dan sejumlah $350 dari total Allotments di bagi ke departemen pemadam

kebakaran untuk belanja perlengkapan selama Januari 20X1. Karena hanya appropriasi yang

telah dibagikan merupakan otoritas belanja yang sah pada level departemen atau kantor, Akun

pengendali Unallotted Appropriation dan Allotments (atau Allotted Appropriation) terpisah di buat

dalam bulu besar umum. Akun Allotted Appropriation bertindak sebagai akun pengendali untuk

buku besar belanja. Akun Unalotted Appropriation bukanlah sebuah akun pengendali untuk buku

besar pembantu. Karena itu, jurnal anggaran untuk mencatat appropriasi untuk tahun berjalan dan

allotments untuk Januari 20X1 akan tampak seperti di bawah ini

Unreserved fund balance ………………………….. $423.000

Unallotted Approproation …………………… 388.000

Allotments (or Allotted Approproation)……… 35.000

Untuk mencatat apporiation 20x1 dan Allotment Januari 20x1

Buku Besar Belanja (Allotments) :

Fire Departement – Fire fighting supplies $350

Fire Departement – Other xx

Other Departement xx

$35.000

Seperti terlihat, Allotments (atau Allotted Appropriation), belanja dan akun–akun beban dalam

buku besar umum mengontrol akun buku besar belanja ketika allotments resmi digunakan. Jadi

seperti diperlihatkan sebelumnya, kolom “Appropriation” dari akun buku besar pembantu diberi

nama ulang “Allotments” (or “Allotted Appropriation”) dan kolom “Unencumbered Balance” yang

sebelumnya memuat Unencumbered Balance dari appropriasi tahunan diberi nama ulang

“Unecumbered Allotments”.

Pada awal setiap bulan atau kuartal,

1. Jumlah yang dirilis akan diklasifikasi ulang dari akun Unallotted Approriation menjadi

akun Allotments dalam buku besar.

18

Page 19: AKUNTANSI BELANJA –   DANA-DANA PEMERINTAH

2. Jumlah yang sesuai akan dikredit ke kolom “Allotments” dari berbagai akun buku besar

belanja.

Asumsikan bahwa semua appropriasi telah dibagikan menjelang akhir 20X1, akun Unallotted

Appropriation akan mempunyai saldo nol dan tidak memerlukan jurnal penutup pada akhir tahun

20X1.

Beberapa pemerintah tidak membagikan semua appropriasi agar mereka mempunyai

bantalan (cadangan dana) saat keadaan kontijensi terjadi. Jika beberapa appropriasi belum

dibagikan, saldo akun Unallotted Approproation ditutup pada akhir tahun kecuali appropriasi yang

tidak dibebankan tidak lewat waktu.

REVISI APPROPRIASI

Approproasi dapat direvisi selama tahun berjalan karena berbagai alasan. Kenaikan pendapatan

di atas estimasi – baik dari sumber regular ataupun karena bantuan khusus tak terduga–mungkin

mengizinkan atau memerlukan belanja tambahan yang harus disahkan dengan appropriasi. Atau,

sebaliknya, penurunan pendapatan dibandingkan dengan ekspektasi awal mungkin

mengharuskan appropriasi dikurangi untuk menghindari defisit saldo dana.

Revisi Appropriation juga dapat terjadi karena peningkatan biaya utilitas, kerusakan jalan

karena cuaca basah atau dingin yang tidak wajar. Biaya tak terduga dari patroli dan pembersihan

kota setelah universitas tuan rumah memenangkan kejuaraan sepak bola nasional, atau karena

beragam sebab lain yang tak terbatas. Peningkatan appropriasi tidaklah terlalu jelek, tentu saja,

penurunan appropriasi pun tidaklah terlalu bagus.

Proses berkesinambungan dari revisi pendapatan yang dianggarkan dengan yang

sebenarnya dengan dan proses membandingkan appropriasi, belanja dan beban-beban–dan

merevisi budget saat diperlukan mengingat keadaan yang berubah – merupakan manajemen

keuangan yang baik. Jadi, sebagaimana disebut sebelumnya, anggaran tahunan yang mungkin

telah dibuat dengan baik sebelum awal tahun bejalan tidak mesti dianggap tidak dapat diubah

tetapi harus direviu secara bekesinambungan dan direvisi sepantasnya selama tahun itu.

untuk mengilustrasikan tiga jenis umum revisi appropriasi dan jurnal–jurnal

Appropriasi meningkat:

Unreserved fund balance................ $ 10.000

Appropriation ...................... $ 10.000

Untuk mencatat peningkatan appropriasi

Buku Besar Belanja (Appropriation):

Police Department – Salaries ............... $ 10.000

(Jurnal akan dibalik jika appropriasi berkurang)

Pendapatan estimasi dan appropriasi berkurang:

Appropriation .................................... $ 10.000

Estimated Revenue .............. $ 10.000

Mencatat pengurangan appropriasi karena pengurangan pada Estimated Revenue.

19

Page 20: AKUNTANSI BELANJA –   DANA-DANA PEMERINTAH

JURNAL PENYESUAIAN

Kriteria pengakuan pendapatan yang tersedia tidak dapat diterapkan dalam akuntansi

belanja dana umum (General Fund) dan hutang belanja yang lebih dari 60 hari pada tahun

berikutnya dapat dianggap sebagai sebagai hutang lancar yang harus dicatat sebagai belanja dan

hutang dana pemerintahan. Namun, kriteria pengakuan belanja dana pemerintahan tidak

ditetapkan secara jelas seperti kriteria pengakuan pendapatan yang tersedia. Aturan umumnya

adalah bahwa setiap belanja dan hutang yang bersangkutan yang dapat diterapkan pada sebuah

dana dicatat sebagai sebuah belanja dan kewajiban dana hanya jika kewajiban tersebut adalah

kewajiban jangka panjang yang diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang umum

(General Long Term Liabilities-GLTL), sehingga dicatat pada akun GLTL. Dalam hal ini, GASB

Codification menyatakan bahwa

Hutang jangka panjang umum tidak terbatas pada kewajiban yang timbul dari setiap

penerbitan hutang, tetapi bisa juga termasuk kewajiban tidak lancar untuk komitmen lain

yang tidak dicatat secara tepat sebagai kewajiban lancar dalam dana pemerintahan.

Codification menyatakan bahwa:

Belanja dan kewajiban dana pemerintahan untuk klaim dan keputusan pengadilan,

ketidakhadiran yang dikompensasi, keuntungan pelunasan khusus, dan biaya ganti rugi

pembebasan dan paska pembebasan lahan harus diakui sebesar kewajiban yang

biasanya diharapkan dilikuidasi dengan sumber daya keuangan yang tersedia yang dapat

dibelanjakan sebesar kewajiban yang jatuh tempo setiap periode.

Ide “dilikuidasi dengan sumber daya keuangan yang tersedia yang dapat dibelanjakan” bukan

merupakan isu dalam jurnal penyesuaian paling sering dibuat pada akhir tahun. Ide ini

berhubungan terutama dengan belanja akrual untuk

1) Pelunasan hutang

2) Klaim dan keputusan pengadilan (Claim and Judgement-CJ)

3) Ijin sakit dan berlibur yang terutang

4) Kontribusi dana pensiun

Encumbrance

Encumbrance yang ada pada akhir tahun harus direvisi karena, sebagaimana disebutkan dalam

GASB Codification:

Jika kinerja pada pelaksana kontrak selesai atau hampir selesai, belanja dan kewajiban

harus diakui dari pada encumbrance.

Kegagalan untuk mencatat kontrak yang telah selesai sebagai belanja dan kewajiban (dari

pada encumbrance) dana pemerintahan mungkin bukan kesengajaan. faktur untuk barang atau

jasa mungkin belum tiba pada kantor pemerintah sampai akhir tahun, sebagai contoh, dan secara

tidak sengaja dicatat sebagai belanja pada tahun berikutnya. Di lain pihak, hal ini bisa jadi

merupakan suatu kesengajaan— seperti ketika mencatat belanja untuk pesanan yang di-

20

Page 21: AKUNTANSI BELANJA –   DANA-DANA PEMERINTAH

encumbrance akan menyebabkan belanja departemen melebihi apropriasi. Hal ini dapat terjadi

ketika dasar penganggaran adalah dasar akrual yang dimodifikasi—di mana encumbrance tidak

dianggap ekuivalen dengan belanja sehingga tidak ditandingkan dengan apropriasi—atau ketika

dasar penganggaran memasukkan encumbrance tetapi encumbrance yang dicatat jauh lebih kecil

dari pada belanja aktual yang terjadi.

Pada beberapa peristiwa, encumbrance yang belum dihapus pada dana pemerintahan

pada akhir tahun harus dianalisis. Jika ditemukan kesalahan pengklasifikasian belanja sebagai

encumbrance, jurnal penyesuaian (mengabaikan jurnal buku besar pembantu) akan berupa:

Reserve for Encumbrances…………………….. 19.000

Expenditures……………………………………… 20.000

Encumbrances……………………………….. 19.000

Account Payable (or Accrued Liabilities)…… 20.000

Untuk mencatat reklasifikasi encumbrance sebagai belanja pada akhir tahun

Pelunasan Hutang (Debt Service)

Seperti disebutkan sebelumnya, belanja pelunasan hutang pada kewajiban jangka panjang umum

(GLTL) secara khusus tidak terutang pada akhir tahun. Hal ini sesuai dengan kriteria “dilikuidasi

dengan sumber daya keuangan yang tersedia yang dapat dibelanjakan” karena tarif pajak

properti pada banyak pemerintah daerah dan negara bagian disusun untuk menyediakan sumber

daya keuangan yang dibutuhkan untuk pembayaran pelunasan hutang GLTL yang jatuh tempo

pada tiap tahun. Sehingga, sumber daya keuangan yang tersedia pada akhir tahun tidak

digunakan untuk pelunasan hutang tahun berikutnya karena sumber daya keuangan tersebut

akan disediakan pada tahun pembayaran pajak. Namun, pemerintah diperbolehkan, tapi tidak

harus, untuk mengakrualkan belanja pelunasan hutang GLTL jika dua kondisi terpenuhi. Pertama,

pembayaran pelunasan hutang harus jatuh tempo pada awal (tidak lebih dari 30 hari) tahun fiskal

berikutnya. Kedua, sumber daya yang ditujukan untuk membayar pembayaran pelunasan hutang

yang jatuh tempo pada awal tahun berikutnya harus sudah disediakan oleh dana pelunasan

hutang pada akhir tahun berjalan. Jelasnya, pemerintah negara bagian dan daerah (State and

Local Government/SLG) harus mengadopsi kebijakan akuntansi belanja pelunasan hutang yang

tepat dan menerapkannya seara konsisten tiap tahun

Telah dinyatakan sebelumnya bahwa SLG dapat meminjam wesel jangka pendek seperti

tax anticipation notes (TANs), revenue anticipation notes (RANs), dan instrumen utang lain yang

sejenis. GASB Codification menyatakan bahwa TANs, RANs, dan instrumen hutang jangka

pendek lain yang sejenis biasanya harus dicatat sebagai kewajiban dana dari dana pemerintah

yang menerima pendapatan. Juga bunga dan wesel jangka pendek biasanya dibayar dari dana

itu. Sehingga, walaupun bunga pada GLTL biasanya dicatat saat jatuh tempo, bukannya terutang

pada akhir tahun, bunga pada wesel jangka pendek dana pemerintahan (non GLTL) dan hutang

lain diakui pada akhir tahun:

21

Page 22: AKUNTANSI BELANJA –   DANA-DANA PEMERINTAH

Expenditures…………………………… 36.000

Accrued Interest Payable……….. 36.000

Untuk mencatat bunga terutang pada akhir tahun dari wesel bayar jangka pendek

Buku Besar Belanja (Belanja):

Interest ………………………………….. 36.000

Klaim dan Keputusan Pengadilan (Claim and Judgement-CJ)

Tuntutan hukum dan klaim lain untuk sakit pegawai, kerusakan properti, kompensasi karyawan,

atau alasan lain biasanya diajukan melawan SLG. Klaim tersebut—tetapi bukan berarti terbatas

itu—yang memuat hal-hal seperti itu timbul dari:

Pekerjaan—seperti, kompensasi pekerja dan klaim pemecatan

Tindakan kontraktual—seperti, klaim atas penundaan atau spesifikasi yang tidak tepat

Tindakan pegawai pemerintah—seperti, klaim atas malpraktek medis, kerusakan

pada kendaraan pribadi oleh kendaraan pemerintah, dan kesalahan penahanan oleh

polisi

Properti pemerintah—seperti, klaim yang berhubungan dengan cederanya seseorang

dan kerusakan properti

Banyak klaim yang diajukan kepada SLG dikarakteristikkan oleh kondisi- kondisi yang

membuatnya sangat sulit untuk mengestimasi secara wajar kewajiban akhir, jika ada, yang akan

muncul. Kondisi tersebut termasuk:

Klaim tinggi yang tidak beralasan. Beberapa klaim mungkin diajukan dalam jumlah

yang lebih besar dari pada klaim yang beralasan yang diharapkan diterima oleh

pemerintah dan pengklaim atau diberikan oleh pengadilan.

Rentang waktu antara terjadinya dan pengajuan . Waktu yang diijinkan (contohnya

oleh hukum) antara terjadinya sebuah peristiwa yang menimbulkan klaim dan

pengajuan aktual dari klaim mungkin lama. (sebuah peristiwa yang mengakibatkan

klaim dapat terjadi dalam setahun, tetapi klaim mungkin tidak diajukan sampai akhir

tahun; sehingga, pemerintah mungkin tidak waspada dengan klaim pada akhir tahun)

Rentang waktu antara pengajuan tuntutan dan putusan dan pembayaran. Dengan

demikian, berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun dapat berlalu antara (1)

pengajuan klaim dan putusan terakhir, mungkin setelah naik banding dan (2) putusan

klaim dan pembayaran terakhir karena jumlah putusan yang telah ditetapkan atau

disetujui oleh hakim bisa di bayar selama beberapa tahun setelah putusan.

Standar GASB

22

Page 23: AKUNTANSI BELANJA –   DANA-DANA PEMERINTAH

Klaim kepada pemerintah adalah kontinjensi, tidak peduli apakah klaim telah

diajukan, sedang dinegosiasikan atau telah menghasilkan keputusan untuk atau kepada

pemerintah yang akan diajukan banding baik oleh pengklaim atau pemerintah. Demikian,

Standar akuntansi kontinjensi FASB Statement No. 5 telah diadaptasi ke SLG. GASB

Codification mengharusan bahwa kewajiban untuk klaim dan keputusan (CJ) harus diakui

dalam akun jika informasi yang tersedia sebelum penerbitan laporan keuangan

mengindikasikan:

1. Kemungkinan aset telah mengalami penurunan nilai atau kewajiban telah timbul—

sampai tanggal laporan keuangan dan

2. Jumlah kerugian dapat diestimasi

Jika kriteria pengakuan kontinjensi ini tidak dipenuhi, CJ yang ada akan diungkapkan dalam

Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) pemerintah tapi tidak akan dicatat dalam akun atau

ditampilkan dalam laporan keuangan.

Jika kriteria pengakuan CJ dipenuhi, belanja dan kewajiban terkait CJ akan dicatat sebagai

berikut:

Jumlah yang dihitung sesuai dengan ketetapan FASB Statement No. 5 harus

diakui sebagai belanja dan kewajiban yang jumlahnya terutang dengan sumber

daya keuangan yang tersedia yang dapat dibelanjakan.\

Kewajiban akrual yang tersisa harus dilaporkan dalam akun GLTL.

Jurnal Penyesuaian—CJ

Dalam tahun berjalan, pemerintah akan mencatat jumlah yang dibayar atau

dibuatkan voucher sebagai hutang untuk belanja CJ. Untuk mengilustrasikan jurnal

penyesuaian CJ pada akhir tahun, asumsikan bahwa belanja dan kewajiban lancar CJ

dicatat dalam GF, tidak ada kewajiban lancar CJ yang terutang pada akhir tahun

sebelumnya (20X0), dan bahwa jurnal berikut meringkas jurnal CJ dalam tahun 20X1:

Dalam tahun 20X1

Expenditures………………………….. $300.000

Cash or Vouchers Payable…….. $300.000

Untuk mencatat belanja CJ yang dibayar atau dengan voucher dalam tahun 20X1

Buku Besar Belanja (Belanja):

Claims and Judgement……………………. $300.000

Asumsikan juga bahwa pada akhir tahun 20X1:

1. Total CJ sebesar $900.000

23

Page 24: AKUNTANSI BELANJA –   DANA-DANA PEMERINTAH

2. Diestimasikan bahwa kewajiban CJ—termasuk legal fees dan telah bersih dari pemulihan

asuransi—sebesar $200.000

3. $50.000 dari total $200.000 kewajiban CJ yang tak tercatat jatuh tempo dan dijadwalkan akan

dibayar pada awal 20X2 dari aktiva bersih GF yang tersedia pada akhir 20X1.

$50.000 yang dijadwalkan akan dibayar dari aktiva bersih GF yang tersedia menunjukkan jumlah

yang harus dibayar pada awal tahun 20X2 atas klaim yang diputuskan pada akhir 20X1 atau

segera setelahnya.

Dari fakta tersebut, jurnal penyesuaian CJ ini akan dibuat dalam akun GF pada akhir 20X1:

Akhir tahun 20X1

Expenditures…………………………….. $50.000

Accrued Liabilities (CJ)……………. $50.000

Untuk mencatat belanja tambahan 20X1 untuk kewajiban lancar CJ yang diharapkan dibayar dari aktiva dana yang ada.

Buku Besar Belanja (Belanja):

Claims and Judgement………………… $50.000

Kewajiban CJ tidak lancar sebesar $50.000 akan langsung dicatat dalam akun GLTL.

Selanjutnya, seluruh CJ yang belum diselesaikan ($900.000) akan diungkapkan dalam CALK

20X1.

Kesimpulannya, $350.000 belanja CJ akan dilaporkan dalam GF tahun 20X1, dan $50.000

kewajiban lancar CJ akan dilaporkan pada akhir 20X1; 150.000 kewajiban tidak lancar CJ akan

ditambahkan ke akun GLTL; dan seluruh kontinjensi termasuk yang tak tercatat dalam akun, akan

diungkapkan dalam CALK 20X1.

Asuransi, Asuransi Sendiri, dan Tanpa Asuransi

Diskusi mengenai estimasi kewajiban CJ menyatakan bahwa estimasi final dari kewajiban

CJ harus termasuk biaya perijinan dan biaya lain yang terkait, sebagaimana jumlah klaim yang

telah ditetapkan, tetapi harus bersih dari asuransi dan pemulihan sejenis. Sehingga, jika hutang

klaim lancar pada tahun 20X1 sebesar $250.000 tetapi asuransi terkait mengganti pemerintah

sebesar $200.000 dari jumlah tersebut, jurnal dana pemerintahan (mengabaikan jurnal buku

besar pembantu) akan berupa:

Dalam tahun 20X1

Expenditures………………………………………… $50.000

Cash or Receivable from Insurance Company…… $200.000

Cash or Vouchers Payable……………………. $250.000

Untuk mencatat penyelesaian klaim bersih dari pemulihan asuransi terkait

24

Page 25: AKUNTANSI BELANJA –   DANA-DANA PEMERINTAH

Namun perusahaan asuransi dan pemerintah yang diasuransikan mungkin terkadang tidak

sepakat dengan jumlah belanja CJ yang diganti, sehingga pemulihan asuransi mungkin tidak

dapat diestimasi atau penerimaannya mungkin ditunda sampai tahun berikutnya.

Sebagai contoh, pemulihan asuransi sebesar $200.000 dapat diestimasi tetapi tidak akan

diterima sampai akhir 20X2. Karena kriteria yang ada tidak sesuai dengan pengakuan belanja,

jurnal pendahuluan akan dibuat; selanjutnya, tidak diperlukan pencadangan saldo dana pada

akhir tahun 20X1. (tetapi jika pemulihan asuransi tidak diperoleh hingga 20X3, cadangan saldo

dana akan diperlukan pada akhir 20X1 dan pada tahun 20X2 untuk menandakan bahwa piutang

tidak mewakili sumber daya keuangan yang dapat dibelanjakan selama 20X1 atau 20X2)

Di lain pihak, anggap bahwa (1) jumlah pemulihan asuransi tidak tentu tidak dapat

diestimasikan pada akhir tahun 20X1, tetapi (2) disetujui dan diterima pada tahun 20X2, setelah

laporan keuangan 20X1 diterbitkan pemerintah. Dalam situasi ini jurnalnya adalah

Dalam tahun 20X1

Expenditures………………………………. $250.000

Cash or Vouchers Payable…………. $250.000

Untuk menyelesaikan klaim (pemulihan asuransi tidak dapat diestimasi

Dalam tahun 20X2

Receivable from Insurance Company……… $200.000

Insurance Recovery Proceeds………… $200.000

Untuk menyelesaikan klaim (pemulihan asuransi tidak dapat diestimasi

Akun Insurance Recovery Proceeds mungkin dapat dilaporkan sebagai pengurang belanja CJ

tahun 20X2, tetapi karena $250.000 (kotor) belanja dilaporkan pada tahun 20X1, sehingga lebih

sering dilaporkan sebagai sumber pembiayaan lain pada tahun 20X2.

Pemerintah yang tidak berasuransi menangung resiko CJ lebih besar dari pada yang

diasuransikan atau diasuransikan sendiri. Dengan demikian, beberapa pemerintah membuat

cadangan saldo dana pemerintahan untuk menandakan bahwa beberapa aktiva bersih harus

dipelihara untuk kontinjensi Cj yang tidak diasuransikan, dan yang lainnya memperoleh kebijakan

asuransi—dengan pengurang yang besar tapi menutupi jumlah yang lebih besar dari pengurang

—untuk melindungi sebagian dari kewajiban CJ luar biasa yang terjadi.

Ketidakhadiran yang Dikompensasi (Compensated Absence-CA)

25

Page 26: AKUNTANSI BELANJA –   DANA-DANA PEMERINTAH

Standar GASB mengharuskan pemberi kerja dari pemerintah untuk mengakrualkan

kewajiban untuk liburan dan ketidakhadiran serupa di masa depan yang sesuai dengan kedua

berikut:

a. Hak pekerja untuk menerima kompensasi atas ketidakhadirannya di masa depan dapat

dihubungkan dengan jasa yang telah diberikan

b. Kemungkinan bahwa pemberi kerja akan mengkompensasi pekerja sebesar keuntungan

melalui upah atau dengan pembayaran lain, seperti pembayaran pada penyelesaian kontrak

atau pensiun.

Ijin sakit dan pembayaran sejenis pada tahun kerja pekerja dianggap belanja pada tahun

saat pekerja sakit. Tidak peduli apakah pekerja yang sakit dalam tahun kerja mereka atau tidak

dipandang sebagai peristiwa masa depan tak tentu di luar kendali pekerja atau pemberi kerja.

Sehingga ijin sakit dan CA sejenis terutang hanya sejumlah yang diharapkan unutuk dibayar

ketika pekerja pensiun atau mengakhiri pekerjaan.

Untuk menentukan apakah jurnal penyesuaian diperlukan dan (jika ya) jumlah

penyesuaian, liburan yang terakumulasi dan kewajiban CA sejenis pada akhir tahun harus

diinventarisasi pada tingkat upah yang berlaku. Hanya jam atau hari dari setiap waktu CA yang

terakumulasi milik pekerja yang diakui pada tahun berikutnya yang harus diinventarisasi. Sebagai

contoh, seorang pekerja memiliki 36 hari libur yang terakumulasi. Tetapi jika hanya 24 hari yang

dapat diakui pada tahun berikutnya—yaitu, 12 hari sisanya hangus jika tidak diambil—sehingga

hanya 24 hari yang diinventarisasi. Perhitungan ijin sakit juga sama, tetapi harus dibatasi pada

jumlah yang diharapkan untuk dibayarkan saat pensiun atau akhir masa kerja.

Selain itu, peritungan ijin sakit dapat dilakukan berdasarkan pada estimasi keseluruhan dari

pembayaran akhir masa kerja yang diharapkan. Kewajiban yang diperkirakan untuk CA harus

termasuk pembayaran terkait gaji (contoh:pajak penghasilan), sebagaimana tingkat kompensasi

dasar.

Jurnal Penyesuaian—CA

akuntansi CA, menggunakan asumsi dan jumlah GF yang digunakan dalam ilustrasi CJ pada

bagian sebelumnya. Jurnal CA GF-jika jurnal pembalik tidak dibuat dan mengabaikan jurnal buku

besat pembantu-adalah sebagai berikut:

Dalam tahun 20X1

Expenditures $300.000

Cash or Vouchers Payable $300.000

Untuk mencatat belanja CA yang dibayar atau dibuatkan voucher pada tahun 20X1

(tidak ada yang terutang pada akhir tahun 20X0)

Akhir tahun 20X1

26

Page 27: AKUNTANSI BELANJA –   DANA-DANA PEMERINTAH

Expenditures $300.000

Accrued Vacation and Sick Leave Payable $300.000

Untuk mencatat belanja tambahan untuk kewajiban CA yang jatuh tempo dibayar pada awal 20X2dari aktiva dana yang ada.

Iuran Dana Pensiun

GASB Statement No. 27 mengharuskan bahwa pemberi kerja SLG menggunakan metode

penaksiran yang dapat diterima dalam menghitung kewajiban iuran pemberi kerja sesuai dengan

tunjangan dana pensiun tertentu dan sesuai dengan persyaratan undang-undang dan kontraktual

untuk iuran dana pensiun tertentu. Selanjutnya, GASB juga menyatakan bahwa belanja dan

kewajiban iuran dana pensiun harus diakui sebagaimana mengakui CJ/CA. Sehingga, jika

beberapa iuran dana pensiun yang diperkirakan belum dibayar atau dibuatkan voucher sebagai

hutang pada akhir tahun,

1. jumlah yang biasanya akan dilikuidasi dengan sumber daya keuangan yang tersedia

yang dapat dibelanjakan akan dicatat sebagai belanja dan kewajiban dana.

2. jumlah yang tersisa akan dicatat sebagai kewajiban dalam akun GLTL.

Karena akuntansi dan pelaporan untuk iuran dana pensiun sama dengan CJCA, contoh

singkat harus diberikan. Jika sebuah pemerintah yang (1) tidak memiliki kewajiban iuran dana

pensiun dalam dana pada awal tahun, (2) telah membebankan iuran dana pensiun yang

dibayarkan pada tahun berjalan pada belanja, dan (3) memiliki iuran dana pensiun yang

diharuskan secara aktuarial tambahan yang tidak didanai (belum dicatat) sebesar $800.000, yang

mana $100.000 dianggap sebagai kewajiban jatuh tempo dari GF, jurnal penyesuaian dalam GF

pada akhir tahun adalah:

Expenditure…………………………………………. $100.000

Current Liability-Pensiun Contribution………... $100.000

Untuk mencatat belanja tambahan untuk bagian lancar dari iuran dana pensiun yang diharuskan

secara actuarial yang tidak didanai pada akhir tahun

Sisa sebesar $700.000 akan dicatat sebagai kewajiban dalam akun GLTL.

PERUBAHAN DALAM PRINSIP AKUNTANSI

Perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi yang menghasilkan efek kumulatif harus dilaporkan

kembali. Ada 4 tipe dari kejadian yang menyebabkan atau hasil dari kejadian, perubahan dalam

pengakuan pengeluaran/belanja dalam dana pemerintahan adalah:

27

Page 28: AKUNTANSI BELANJA –   DANA-DANA PEMERINTAH

1. Jenis belanja yang tidak dapat diukur secara langsung, seperti tagihan dan pendapatan

kontrak, perkiraan estimasinya dapat dipertimbangkan.

2. Kapan pengakuan belanja dapat diterima, seperti metode pembelian dari persediaan dan

beban belanja yang dapat diakui, manajemen dapat saja mengubah satu prinsip ke

bentuk prinsip alternatif lainnya yang dapat diterima umum.

3. Perubahan metode persediaan yang digunakan, seperti FIFO, LIFO, atau rata-rata.

4. Standar GASB, pengakuan belanja dengan kebijakan atau aturan baru yang dapat

digunakan sebagai standar.

Dua dari tipe-tipe kejadian dan perubahan dalam praktek akuntansi ini dan metode yang

digunakan akan didiskusikan dalam bagian ini.

Perubahan Di Antara Prinsip Alternatif

Asumsikan jika pemerintah menghitung persediaan menggunakan metode konsumsi

kemudian memutuskan untuk mengubahnya dari model FIFO menjadi metode rata-rata pada

akuntansi persediaan Dana Umum. Pada persediaan FIFO pada akhir tahun tercatat $400.000,

sedangkan penilaian berdasarkan metode rata-rata sebesar $300.000. Pada awal tahun jurnalnya

pada saat perubahan metode menjadi rata-rata ditetapkan sbb:

Cumulatif effect of change in accounting principle…… $100.000

Inventory of materials and supplies ……… … $100.000

(untuk mencatat efek perubahan akuntansi persediaan dari FIFO menjadi rata-rata)

Kemudian, asumsikan tidak ada cadangan dalam metode konsumsi, perubahan aliran biaya

asumsinya akan diterapkan pada penjurnalan sebelumnya. Jika menginginkan cadangan maka

dapat ditetapkan setelah penjurnalan atau setelah penambahannya, contohnya, cadangan

persediaan perlengkapan $400.000 dan diinginkan hanya sebesar $300.000, cadangan

persediaan akan didebit sejumlah $100.000 dan saldo dana yang tidak dicadangkan dikredit

sebesar $100.000.

Perubahan Standar GASB

Perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi dapat terjadi jika GASB mengeluarkan standar

pengakuan belanja baru atau merevisi standar yang sudah ada. Jika aturan baru atau hasil revisi

standar ini membutuhkan prinsip pengakuan belanja yang berbeda daripada yang digunakan oleh

akuntansi dana pemerintah saat ini, negara bagian atau provinsi harus mengubah standar

akuntansinya untuk menuruti standar yang baru atau revisinya.

Lampiran 6-1

Klasifikasi Belanja

GASB Codification menyatakan bahwa belanja pemerintah diklasifikasikan berdasarkan (1) fungsi

atau program, (2) aktivitas, (3) unit organisasi, (4) karakter, (5) kelas objek, sama halnya dengan

dana. Masing-masing klasifikasi belanja ini dibahas dan diilustrasikan disini:

28

Page 29: AKUNTANSI BELANJA –   DANA-DANA PEMERINTAH

KLASIFIKASI BERDASARKAN FUNGSI ATAU PROGRAM

Menurut GASB Codification,

Klasifikasi fungsi atau program menyediakan informasi berdasarkan keseluruhan tujuan atau

cita-cita belanja. Kelompok fungsi terkait dengan aktivitas yang bertujuan untuk mencapai

pelayanan utama atau sebagai tanggung jawab pengaturan. Aktivitas kelompok program,

operasi atau unit organisasi langsung yang bertujuan untuk mencapai hasil khusus atas

penggunaannya.

Pemerintah dapat memilih klasifikasi antara fungsi atau program. Beberapa pemerintahan

mengatur dan membiayai anggaran belanjanya berdasarkan fungsi sedangkan pemerintah

lainnya berdasarkan program. Pilihan ini membolehkan pemerintah untuk menggunakan

penyesuaian klasifikasi fungsi dan program dalam pelaporan keuangan dan akuntansinya.

Antara tujuan dalam anggaran dan jurnal umum pada awal akan berbeda jika suatu

departemen atau unit organisasi lebih merinci dan menggunakan kelas objek dalam prakteknya.

Catatan yang berkaitan dengan klasifikasi fungsi yang lebih rinci dan ringkas dalam struktur

organisasi dapat kita jumpai pada beberapa pemerintahan. Mereka memiliki beberapa

departemen yang setidaknya memiliki beberapa fungsi, tetapi pada pemerintahan yang lebih kecil

hanya memiliki 1 departemen dengan banyak fungsi. Misalnya pada departemen kepolisian

merupakan fungsi perlindungan dari polisi. Penganggaran negara, sistem akuntansi dan jumlah

grafik diklasifikasikan oleh departemen atau unit organisasi lainnya yang memiliki fungsi yang

lebih banyak dan fungsi atau kegunaan diperoleh melalui belanja seluruhnya oleh unit organisasi.

KLASIFIKASI BERDASARKAN UNIT ORGANISASI

GASB Codification menyatakan bahwa:

Klasifikasi belanja berdasarkan unit organisasi penting untuk pertanggungjawaban akuntansinya.

Klasifikasi ini berhubungan dengan struktur organisasi dalam unit pemerintahan yang

bersangkutan.

Hal ini berkaitan dengan hak dan kewajiban setiap unit yang ada. Hak mereka adalah menerima

alokasi anggaran sedangkan kewajibannya adalah menjalankan tugas yang telah dibebankan

kepadanya. Apropriasi untuk unit pemerintahan amat penting. Departemen memiliki tanggung

jawab untuk merencanakan kegiatan yang akan dilakukan serta fungsi pengawasannya yang

telah diputuskan oleh legislatif. Klasifikasi ini penting karena berkaitan dengan arti pengawasan

hak dan tanggung jawab belanja oleh unit organisasi sebagai prasyarat untuk pertangungjawaban

akuntansi yang efektif serta untuk menjamin evaluasi yang tepat atas dana umum yang telah

diterima masing-masing unit organisasi.

KLASIFIKASI BERDASARKAN UNIT AKTIVITAS

Aktivitas atau kegiatan adalah pembatasan terhadap penyelenggaraan kerja oleh unit

pemerintah sebagai bagian dari suatu fungsi atau program. Biasanya beberapa kegiatan

dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu fungsi atau program.

29

Page 30: AKUNTANSI BELANJA –   DANA-DANA PEMERINTAH

Syarat minimum untuk mempertanggungjawabkan suatu kegiatan dilakukan oleh unit

organisasi. Unit organisasi tersebut biasanya melakukan lebih dari suatu kegiatan yang telah

memiliki masing-masing anggaran, pelaporan dan administrasi, yang telah ditetapkan dalam

bersamaan dengan apropriasi yang dibuat berdasarkan kegiatan. Unit organisasi yang memiliki

banyak kegiatan tentu saja membutuhkan fasilitas-fasilitas yang tepat untuk melaksanakan

kewenangan dan tanggungjawabnya (fungsinya) oleh karena itu akuntansi yang sederhana

dibutuhkan untuk mengontrol kegiatan-kegiatan tersebut.

Menurut Codification GASB: klasifikasi kegiatan penting untuk mengevaluasi fasilitas-

fasilitas yang ekonomis dan efisien dari operasional melalui penyediaan data belanja berdasarkan

kegiatan-kegiatannya per unit organisasi dari tiap-tiap kegiatan. Syarat belanja dapat dilakukan

adalah terukur penyelenggaraannya secara teknis dan prakteknya. Data dari belanja ini dapat

pula digunakan unutk mengevaluasi, menyusun standar, dan mengestimasi berapa belanja yang

dibutuhkan untuk belanja tahun anggaran berikutnya.

Bahkan data belanja tersebut dapat digunakan oleh pihak manajerial untuk pengambilan

keputusan. Serta dapat digunakan sebagai titik awal untuk menghitung jumlah total kontrak

(encumbrance) yang akan dilakukan. Belanja operasi saat ini (current operating) adalah belanja

total (total expenditure) dikurangi capital outlay dan debt service dengan penyesuaian penyusutan

dan amortisasi, untuk menentukan beban kegiatan.

Klasifikasi ini penting untuk menjamin biaya (basis belanja) serta penganggaran atau

kontrol manajerial. Akuntansi biaya unit (belanja atau beban) memungkinkan dilaksanakan jika (1)

klasifikasi belanja berdasarkan kegiatan, (2) statistik belanja oleh unit diakumulasikan. Bahkan

jika biaya per unit tidak dapat dihitung (belanja atau beban) atas kegiatan yang dilakukan harus

dibandingkan dengan keuntungan yang akan diraihnya sebagai dasar untuk memutuskan apakah

kegiatan tersebut mengalami peningkatan, penurunan ataukah tetap. Akumulasi biaya

berdasarkan kegiatan di unit-unit pemerintah dapat dibandingkan dengan akumulasi biaya

berdasarkan fungsi atau program.

Klasifikasi ini untuk mengilustrasikan pembedaan konsep pengukuran belanja dan beban

secara konsep dan prakeknya, serta penggunaan istilah yang tepat. Istilah beban adalah terjadi

pada telah digunakan (beban operasional) sedangkan belanja terjadi pada saat terukur. Istilah ini

tidak dapat dipertukarkan untuk menghindari kebingungan.

KLASIFIKASI BERDASARKAN UNIT KARAKTER

Mengidentifikasikan belanja berdasarkan masa manfaatnya. Tiga Karakter utamanya

adalah: current operating, capital outlay dan debt service. Sedangkan kategori keempat yaitu

intergovermental, dibutuhkan pada saat pemerintah melakukan transfer sumber daya ke unit

pemerintah lainnya, sama halnya seperti Negara bagian yang berbagi penerimaan dengan

pemerintah provinsi (Negara bagian mengakui dana bantuan sebagai kas pada Dana Perwalian/

agency fund tidak sebagai penerimaan ataupun belanja).

Belanja untuk operasional saat ini (current operating) adalah belanja-belanja yang

diharapkan dapat memperoleh manfaat utama pada periode berjalan, misalnya gaji, biaya listrik

30

Page 31: AKUNTANSI BELANJA –   DANA-DANA PEMERINTAH

dan telepon. Capital outlays adalah belanja yang diharapkan dapat memperoleh manfaat pada

periode berjalan tapi juga di masa yang akan datang. Pembelian meja, kendaraan, gedung adalah

contoh dari capital outlays. Pokok hutang jangka panjang, bunganya, dan biaya-biaya lain yang

berkaitan termasuk dalam debt service. Pembayaran dari Dana Umum atau Dana Penerimaan

Khusus ke Dana Pelunasan Hutang untuk tujuan pembayaran hutang jangka panjang akhirnya

ditransfer ke Dana Pelunasan Hutang yang akan mengelolanya, mungkin memakan waktu

beberapa tahun. Meskipun belanja debt service manfaatnya telah diperoleh pada waktu lampau,

ketika pendapatan dari hutang tersebut digunakan untuk memperoleh barang-barang capital

outlays yang belanjanya dilakukan pada waktu yang lalu, saat ini atau masa yang akan datang.

KLASIFIKASI BERDASARKAN UNIT KELAS OBJEK

Klasifikasinya didasarkan atas tipe belanja atau pelayanan yang disediakan. Berikut ini adalah

contoh standar klasifikasi kelas objek:

Karakter Kelas Objek

01-03* Current Operating 01

02

03

Personal Service

Supplies

Other Service and Charges

04-07 Capital Outlay 04

05

06

07

Land

Buildings

Improvement Other Than Buildings

Machinery and Equipment

08-10 Debt Service 08

09

10

Debt Principal

Interest

Debt Service Charges

11 Intergovermental 11 Intergovermental

*angka kode hanyalah ilustrasi

Kelas objek yang pertama dibawah current operating adalah klasifikasi yang utama. Sebuah kota

madya, atau unit organisasi kecil di kota madya besar mungkin menemukan bahwa Personal

Service, Supplies,Other Service and Charges menyediakan rincian yang cukup untuk tujuan

pelaporan dan administrasi. Dalam banyak kasus, bagaimanapun, tiap-tiap klasifikasi ini akan

dibagi menjadi klasifikasi yang lebih rinci. Personal Service dapat dibagi lagi menjadi gaji, upah,

kontribusi pemberi kerja pada sistem pensiun, asuransi, cuti sakit dan pembayaran terminal dan

sejenisnya. Supplies mungkin dirinci dalam apapun cara menjamin berguna-pada tingkat

minimum, seperti perlengkapan kantor, perlengkapan operasional, perlengkapan perbaikan dan

pemeliharaan. Other Service and Charges termasuk biaya konsultasi, komunikasi, transportasi,

31

Page 32: AKUNTANSI BELANJA –   DANA-DANA PEMERINTAH

iklan, pencetakan, dan penjilidan. Dalam lingkungan tertentu, hal ini mungkin berguna untuk

membagi komunikasi ke dalam kategori tertentu seperti telepon, telegraf, dan pos.

Kelas objek utama biasanya menyediakan rincian yang memadai untuk BFS (laporan

keuangan dasar) dan laporan ringkas lainnya untuk umum, termasuk laporan atau jadwal

perbandingan anggaran. Klasifikasi dengan kelas objek utama juga menyediakan rincian yang

memadai untuk menunjukkan kepatuhan penganggaran. Ini bergantung, tentunya, pada rincian

dimana apropiasi oleh badan legialatif dianggap mengikat pihak eksekutif. Jika kepatuhan pada

anggaran pada tingkat yang lebih rinci, kemudian laporan atau jadwal kepatuhan penganggaran

harus disajikan pada tingkat yang lebih detail dan akun-akun harus diklasifikasikan pada tingkat

yang lebih rinci.

32