al islam

12
K e l o m p o k 3 ASURANSI ANGGOTA : RATU PERMATA 3061311091 ROSDIANA DEWI 3061311096 HAMZAH SULAEMAN 3061311097 OCTAVIANI 3061311098 YUSUF SAEPULLAH 3061311099

Upload: rosdiana-dewi

Post on 19-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

al islam

TRANSCRIPT

K e l o m p o k 3

Kelompok

3ASURANSIAnggota :

RATU PERMATA3061311091ROSDIANA DEWI3061311096HAMZAH SULAEMAN3061311097OCTAVIANI3061311098YUSUF SAEPULLAH3061311099

PengertianpersamaanperbedaankelebihankekuranganProdukpengertianDefinisi Asuransi Syariah : Asuransi Syariah (Tamin, Takaful atau Tadhamun) adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang/ pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan / atau tabarru yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah.Akad yang sesuai dengan syariah adalah yang tidak mengandung gharar (penipuan), maysir (perjudian), riba, dzulm (penganiayaan), risywah (suap), barang haram dan maksiat.Fatwa DSN-MUI No 21/DSN-MUI/X/2001 Tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah

Definisi Asuransi (Konvensional) :Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi untuk memberikan pernggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul akibat suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.Undang-Undang No 2/1992 Tentang Usaha Perasuransian Bab I Pasal 1.

Perbandingan Berdasarkan KonsepAsuransi Syariah

Sekumpulan orang yang saling membantu, saling menjamin, dan bekerja sama, dengan cara masing-masing mengeluarkan dana tabrruAsuransi Konvensional

Perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri dengan pihak tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan pergantian kepada tertanggung.Perbandingan Berdasarkan Asal UsulAsuransi Syariah

Dari al-Aqidah, kebiasaan suku Arab jauh sebelum Islam ddatang. Kemudian disakan oleh Rosululloh menjadi hokum Islam, bahkan telah tertuang dalam konstitusi pertama di dunia (Piagam Madina) yang dibuat langsung Rosululloh.Asuransi Konvensional

Dari masyarakat babilonia 4000-3000 SM yang dikenal dengan perjanjian Hammurabi. Dan tahun 1668M di Coffe House London berdirilah Lloyd of London sebagai cikal bakal asuransi konvensionalPerbandingan Berdasarkan Sumber HokumAsuransi SyariahBersumber dari pikiran manusia dan kebudayaan.Berdasarkan hokum positif, hokum alami dan contoh sebelumnya.Asuransi KonvensionalBersumber dari wahyu IlahiSumber hokum dalam syariah Islam adalah Al-Quran, Sunnah, Ijma, Fatwa Shahabat, Qiyas, Istihsan, urf Tradisi, dan Mashalih MursalahAsuransi SyariahTidak selaras dengan syariah Islam karena terdapat 3 hal ini.Perbandingan Berdasarkan Maisir Gharar, RibaAsuransi KonvensionalBersih dari praktik Maisir Gharar, dan RibaPerbandingan Berdasarkan DPS (Dewan Pengawas Syariah)Asuransi SyariahTidak ada. Sehingga di dalam praktiknya banyak bertentangan dengan kaidah-kaidah syaraAsuransi KonvensionalAda, yang berfungsi untuk mengawasi pelaksanaan operasional perusahaan agar terbebas dari praktik-praktik muamalah yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.Asuransi SyariahAkad jual beli (akad muawadhoh, akad idzaan, akad gharra, dan akad mulzim)Perbandingan Berdasarkan AkadAsuransi KonvensionalAkad tabarru dan akad tijaroh (mudhorobah, wakalah, wadiah, syirkah, dan sebagainya)Perbandingan Berdasarkan Jaminan/risk (resiko)Asuransi SyariahTransfer of risk, di mana terjadi transfer resiko ddari tertanggung kepada penanggungAsuransi KonvensionalSharing of risk, di mana terjadi proses saling menanggung antara satu peserta dengan peserta lain (taawun)Perbandingan Berdasarkan Pengelolaan DataAsuransi SyariahTidak ada pemisahan dana, yang berakibat terjadinya dana hangus (untuk produk saving life)Asuransi KonvensionalPada produk-produk saving life terjadi pemisahan dana, yaitu dana tabarru, derma ddan dana peserta, sehingga tidak mengenal dana hangus. Sedangkan untuk term insurance (life) dan general insurance semuanya bersifat tabarru.Perbandingan Berdasarkan InvestasiAsuransi SyariahBebas melakukan investasi dalam batas-batas ketentuan perundang-undangan. Dan tidak terbatasi pada halal-haramnya objek atau system investasi yang digunakan.Asuransi KonvensionalDapat melakukan investasi sesuai ketentuan perundang-undangan, sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Bebas dari riba dan tempat-tempat investasi yang terlarang.Perbandingan Berdasarkan Kepemilikan danaAsuransi SyariahDana yang terkumpul dari premi peserta seluruhnya menjadi milik perusahaan. Perusahaan bebas menggunakan dan menginvestasikan ke mana saja.Asuransi KonvensionalDana yang terkumpul dari peserta dalam bentuk iuran atau kontribusi, merupakan milik peserta (shohibul mal), asuransi syariah hanya sebagai pemegang amanah(mudhorib) dalam mengelola dana tersebut.Perbandingan Berdasarkan Unsure PremiAsuransi SyariahUnsure premi terdiri dari tabel mortalita (mortality tables), bunga (interest), biaya-biaya asuransi (cost of insurance)Asuransi KonvensionalIuran atau kontribusi terdiri dari unsure tabarru dan tabungan (yang tidak mengandung unsure riba). Tabarru juga dihitung dari mortalita, tetapi tanpa perhitungan bunga teknik.Asuransi SyariahLoading pada asuransi konvensional cukup besar terutama untuk komisi agen, bias menyerap premi tahun pertama dan kedua. Karena itu, nilai tunai pada tahun pertama dan kedua biasanya belum ada (masih hangus)Perbandingan Berdasarkan LoadingAsuransi KonvensionalPada sebagian asuransi syariah, loading (komisi agen), tidak dibebankan kepada peserta tapi dari dana pemegang saham. Namun pada sebagian yang lainnya mengambilkan dari sekitar 20-30% saja dari premi tahun pertama. Dengan demikian nilai tunai tahun pertama sudah terbentuk.Perbandingan Berdasarkan Sumber pembayaran klaimAsuransi SyariahSumber pembayaran klaim diperoleh dari rekening tabarru, yaitu peserta saling menanggung. Jika salah satu peserta mendapat musibah, maka peserta lainnya ikut menanggung bersama resiko.Asuransi KonvensionalSumber biaya klaim adalah dari rekening perusahaan, sebagai konsekuensi penanggung terhadap tertanggung. Murni bisnis dan tidak ada nuansa spiritual.Asuransi KonvensionalMenganut konsep akuntansi accrual basis, yaitu proses akuntansi yang mengakui terjadinya peristiwa atau keadaan nonkas. Dan, mengakui pendapatan, peningkatan assets, expenses, liabilities dalam jumlah tertentu yang baru akan diterima pada waktu yang akan dating.Asuransi SyariahMenganut konsep akuntansi cash basis, mengakui apa yang benar-benar telah ada, sedangkan accrual basis dianggap bertentangan dengan syariah karena mengakui adanya pendapatan, harta beban, atau utang yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Sementara apakah itu dapat benar-banar terjadi, hanya Alloh yang tahu.Perbandingan Berdasarkan System akuntansiPerbandingan Berdasarkan Keuntungan / profitPerbandingan Berdasarkan Misi dan visiAsuransi SyariahProfit yang diperoleh dari surplus underwriting, komisi reasuransi dan hasil investasi, bukan seluruhnya menjadi milik perusahaan, tetapi dilakukan bagi hasil (mudhorobah) dengan peserta.Asuransi SyariahMisi yang diemban dalam asuransi syariah adalah misi aqidah, misi ibadah (taawun), misi ekonomi (iqtishodl), dan misi pemberdayaan ummat (social)Asuransi KonvensionalKeuntungan yang diperoleh dari surplus underwriting, komisi reasuransi dan hasil investasi seluruhnya adalah keuntungan perusahaan.Asuransi KonvensionalSecara garis besar misi utama dari asuransi konvensional adalah misi ekonomi dan misi social.Kelebihan dan kekurangan asuransiKelebihan asuransi

Memindahkan Resiko seseorang ataupun perusahaan dapat memindahkan resiko kepada perusahaan asuransi dengan membayar premi yang relatif kecil bila dibandingkan kerugian yang mungkin terjadi.Praktis kita secara otomatis akan diwajibkan menyisihkan dana untuk membayar premi, hal ini sangat menguntungkan terutama untuk mereka yang kurang disiplin.Mampu memberikan dana dengan segera Misalkan kita sakit dan perlu biaya berobat yang cukup besar, dan saat itu kita tidak memiliki uang tunai yang cukup. Kita tidak perlu khawatir kalau memiliki asuransi kesehatan. Hal ini dikarenakan, sebagian atau seluruh biaya pengobatan akan dibayar oleh perusahaan asuransi Anda. Tentunya ini tergantung perjanjian yang tertera dalam polis asuransinya.Dapat berfungsi sebagai tabungan Manfaat ini biasanya ada pada asuransi jiwa seumur hidup. Sederhananya, premi yang Anda bayarkan akan kita terima kembali kalau-kalau kita membatalkan polis atau asuransi sudah jatuh tempo.

Kekurangan asuransi

Premi kita akan hangus bila tidak terjadi klaim sampai jangka waktu asuransi habis.Ini yang seringkali membuat orang enggan berasuransi. Uang saya kemana?. Nah, untuk menjawabnya, kita harus kembali pada tujuan utama membeli asuransi memindahkan resiko. Nasabah asuransi memindahkan resiko rugi pada perusahaan dan mendapat imbalan berupa rasa aman. Nah, rasa aman itulah yang dibayarkan dengan premi. Jadi, bila asuransi jatuh tempo, uang yang kita bayarkan tidak akan kembali. Karena pada masa asuransi tersebut, sebetulnya kita telah membeli perlindungan.

Lingkup Penanggulangan Resiko terbatas Potensi kerugian yang ditanggung perusahaan asuransi sangat terbatas pada resiko-resiko yang dapat diukur nilai ekonomisnya. Selain itu, asuransi hanya akan membayar bila kita mengalami kerugian akibat kejadian yang tercantum pada polis. Bila kita membeli asuransi kebakaran, tentunya kita tidak akan mendapat santunan bila rumah kita rusak karena gempa bumi.