al maidah
TRANSCRIPT
Al-Maidah;48At-Taubah;105Az-Zumar;39
userXI IPS 1
Al-Maidah ;48
Terjemahan Al-Maidah ;48
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,
Asbabun Nuzul Al-Maidah;48• Telah dijelaskan sebelumnya bahwa Allah Swt mengutus para
nabi dan menurunkan syariat kepada umat manusia untuk memberi petunjuk kepada manusia sepanjang sejarah. sebagian dari ajaran-ajaran mereka disembunyikan atau diselewengkan. Sebagai ganti ajarah para nabi, mereka membuat ajaran sendiri yang bersifat khurafat dan khayalan. Sementara ayat ini menyinggung kedudukan tinggi al-Quran sebagai pembenar kitab-kitab samawi, juga menyebutnya sebagai penjaga kitab-kitab tersebut. Dengan menekankan terhadap dasar-dasar ajaran para nabi terdahulu, al-Quran juga sepenuhnya memelihara keaslian ajaran itu dan menyempurnakannya.
Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:1. Al-Quran bila dibandingkan dengan kitab-kitab samawi
terdahulu memiliki kemuliaan dan keistimewaan.2. Bahaya yang mengancam para tokoh masyarakat ialah
ketidakpedulian terhadap hakikat ilahi demi menarik simpati manusia, serta menuruti keinginan mereka yang tidak pada tempatnya.
3. Salah satu dari sarana cobaan Allah ialah adanya perbedaan agama di sepanjang sejarah, sehingga dapat memperjelas siapa gerangan yang bisa menerima kebenaran, serta siapa yang ekstrim dan keras kepala.
Tafsir Ibnu Katsir
Allah merencanakan aneka syariat yang bervariasi untuk menguji hamba-hamba nya dengan apa yang telah disyariatkan kepada mereka. Dan Allah menghajar/menyiksa mereka karena mentaati/mendurhakai Nya. Barang siapa yang mentaati hukum Allah berarti akan diganjar pahala di dunia dan akhirat. Sedangkan mereka yang menolak untuk mematuhi hukum Allah akan disiksa.
At-Taubah; 105
Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.
Asbabun Nuzul
Imam Ahmad berkata, Yazid telah menceritakan kepada kami, Humaid telah menceritakan kepada kami, dari Anas bahwa Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam
bersabda“Kalian jangan takjub dengan seseorang sehingga kalian
melihat bagaimana akhir hidupnya. Sesungguhnya seseorang beramal pada suatu masa dari hidupnya
dengan amalan shalih, yang jika dia mati dalam keadaan itu tentu dia masuk surga, kemudian dia
berubah beramal dengan amalan keburukan.
Dan sesungguhnya seseorang beramal keburukan pada satu masa dari kehidupannya, yang jika dia
mati dalam keadaan tersebut tentu dia masuk neraka, kemudian dia berubah melakukan amal kebajikan. Jika Allah menghendaki kebaikan bagi
seorang hamba maka Dia akan mepergunakannya sebelum matinya. Mereka bertanya, Wahai
Rasulullah, bagaimana Dia mempergunakannya? Beliau bersabda, Dia menunjukinya untuk beramal shalih, kemudia dicabut nyawanya dalam keadaan tersebut.”[5] (Imam Ahmad bersendirian dari sisi
ini).
Tafsir Ibnu Katsir
Mujahid berkata, “ini adalah ancaman dari Allah Ta’ala terhadap orang-orang yang menyelisihi perintahNya,
bahwasannya amalan mereka akan dihadapkan kepadaNya, Rasul dan kaum mukminin. Hal itu
bukanlah sesuatu yang mustahil pada hari kiamat, Seandainya salah seorang di antara kalian beramal di dalam batu yang keras dan kokoh yang tidak berpintu
dan tidak berlubang, niscaya Allah akan menampakkan amalannya kepada manusia sebagaimana adanya.
Ditampakan Amalannya
Az-Zumar; 39
ي �ن إ �كم مكانت على& اعملوا � قوم يا قلعام�ل
تعلمون فسوف"Katakanlah: 'Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan
keadaanmu, sesungguhnya aku akan bekerja (pula), maka kelak kamu akan mengetahui,"
Asbabun NuzulDalam ayat ini Allah memerintahkan kepada Rasul-Nya agar beliau
mengatakan kepada kaum muslimin yang mau bertobat dan membersihkan diri dari dosa-dosa dengan cara bersedekah dan
mengeluarkan zakat, agar mereka melakukan amal-amal saleh sebanyak mungkin. Di samping itu Allah swt. juga memerintahkan kepada Rasul-Nya
agar menyampaikan kepada mereka, bahwa apabila mereka telah melakukan amal-amal saleh tersebut maka Allah dan Rasul-Nya serta
orang-orang mukmin lainnya akan melihat dan menilai amal-amal tersebut. Akhirnya mereka akan dikembalikan-Nya ke alam akhirat, akan diberikannya kepada mereka ganjaran atas amal-amal yang telah mereka
lakukan selama hidup di dunia. Kepada mereka dianjurkan agar tidak hanya merasa cukup dengan melakukan tobat, zakat, sedekah dan salat semata-mata melainkan haruslah mereka mengerjakan semua apa yang
diperintahkan kepada mereka.
Allah akan melihat amal-amal yang mereka lakukan itu sehingga mereka semakin dekat kepada-Nya. Rasulullah juga akan melihat amal-amal tersebut disebabkan doa restu beliau untuk mereka
akan semakin bertambah pula amal-amal kebajikan itu sehingga mereka pun akan mengikuti dan mencontohnya pula, sedang Allah
swt. memberikan pahala yang berlipat ganda bagi mereka yang dicontoh tanpa mengurangi pahala mereka yang mencontoh. Sebagaimana diketahui, kaum Muslimin akan menjadi saksi di
hadapan Allah pada hari kiamat mengenai iman dan amalan dari sesama kaum Muslimin. Dan persaksian yang didasarkan atas
penglihatan mata kepala sendiri adalah lebih kuat dan lebih dapat dipercaya. Oleh sebab itu, kaum Muslimin yang melihat amal
kebajikan yang dilakukan oleh mereka yang insaf dan bertobat kepada Allah, tentulah akan menjadi saksi yang kuat di hari kiamat,
tentang benarnya iman, tobat dan amal saleh mereka itu.
Tafsir
Katakanlah: "Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan anggapanmu, bahwa kamu mempunyai kekuatan dan ketrampilan, dan peraslah keringatmu dalam membuat makar dan tipu dayamu, karena akupun bekerja pula dalam mengokohkan dan menyiarkan agamaku, nanti kamu akan mengetahui, siapakah di antara kita yang lebih baik kesudahannya.